3 - vw used
DESCRIPTION
penggunaan media vw dalam kultur jaringanTRANSCRIPT
-
Halaman JudulPENGARUH PUPUK MAJEMUK DAN AGAR KOMERSIAL SEBAGAI
MEDIUM ALTERNATIF TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI DAN
PERTUMBUHAN PLANTLET ANGGREK Spathoglottis plicata Blume.
T E S I S
Untuk memenuhi sebagian persyaratanmencapai derajat Master of Science
PROGRAM PASCASARJANAPROGRAM STUDI BIOLOGI
Diajukan oleh:
MEKARTINITA09/286947/PBI/867
Kepada
FAKULTAS BIOLOGIUNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA2011
-
ii
TESISHalaman Pengesahan
PENGARUH PUPUK MAJEMUK DAN AGAR KOMERSIAL SEBAGAI MEDIUM ALTERNATIF TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI DAN PERTUMBUHAN PLANTLET ANGGREK Spathoglottis plicata Blume.
Dipersiapkan dan disusun oleh
MEKARTINITA09/286947/PBI/867
Telah dipertahankan di depan Dewan Pengujipada tanggal : 26 Agustus 2011
Susunan Dewan Penguji
Pembimbing/Penguji I Penguji II
Dr. Ari Indrianto, S.U. Dr. Endang Semiarti, MS., M.Sc.
Penguji III
Dr. Diah Rachmawati, S.Si.,M.Si.
Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratanuntuk memperoleh gelar Master of Science
Dr. Retno Peni Sancayaningsih, M.Sc.Dekan/ Penanggung jawab Program Studi Biologi
-
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa di dalam tesis ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka
Yogyakarta, 26 Agustus 2011
Mekartinita
-
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk Orang Tua kami tercinta
dr. M. Noer (alm) & dr. Lasmi M. Noer
Yuzuardi & Djasmurdiarti
Suami tercinta
Drs. Rasmul Hendrianto, M.H., M.Pd.
Sesungguhnya Doa dan cinta tulus kalian telah mengisi seluruh ruang
dalam karya ini dan mengantarkanku hingga pencapaian setinggi ini
-
vKATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan
penelitian dan melaporkan hasilnya secara tertulis dalam bentuk tesis. Penyusunan
tesis ini diajukan dalam memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat
Master of Science pada Program Studi Biologi, Program Pascasarjana, Fakultas
Biologi, Universitas Gadjah Mada. Penulisan tesis ini diharapkan dapat
memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh pupuk majemuk dan agar
komersial sebagai medium alternatif terhadap perkecambahan biji dan
pertumbuhan plantlet anggrek Spathoglottis plicata.
Atas selesainya penyusunan tesis ini, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Ari Indrianto, S.U. sebagai pembimbing utama dan Kepala
Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan UGM yang telah memberikan
bimbingan, arahan, nasehat dan dorongan semangat, serta tempat dan
fasilitas penelitian sehingga pelaksanaan penelitian dan penyusunan tesis ini
dapat terselesaikan dengan baik.
2. Dr. Endang Semiarti, MS., M.Sc. sebagai penguji, yang telah memberikan
penilaian dan koreksi untuk perbaikan tesis ini.
3. Dr. Diah Rachmawati, M.Si. sebagai penguji, yang telah memberikan
penilaian dan koreksi untuk perbaikan tesis ini.
4. Rektor Universitas Gadjah Mada, Dekan Fakultas Biologi UGM, Pengelola
Program Pascasarjana Biologi beserta jajarannya dan Kepala Laboratorium
-
vi
Kultur Jaringan Tumbuhan Fakultas Biologi UGM, proyek I-MHERE
beserta laboran yang telah memberi bantuan, ijin dan fasilitas selama kuliah
dan pelaksanaan penelitian ini.
5. Orang tua kami tersayang, dr. M. Noer (alm) & dr. Lasmi M. Noer,
Yuzuardi & Djasmurdiati yang selalu mendoakan keberhasilan anak-
anaknya.
6. Suami terkasih Drs. Rasmul Hendrianto, M.H., M.Pd. atas semua doa, cinta,
semangat dan motivasi, yang mengantarkan penulis sehingga dapat
menyelesaikan tesis ini.
7. Seluruh saudara kami serta keponakan-keponakan, atas semua doa dan
dukungannya kepada penulis selama menempuh studi di UGM Yogyakarta.
Ibu Tri Sartikoningsih, dan seluruh teman-teman di Lab KJT UGM atas
kebersamaan dan kerjasamanya selama ini.
8. Seluruh teman-teman Biosains KEMENAG RI angkatan 2009 yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, atas kebersamaan dan dorongan semangatnya.
9. Kepala Sekolah, guru beserta karyawan MAN Bangko, yang telah
sepenuhnya mendukung dan memberikan semangatnya.
10. Dr Sabikis dan ibu Sumarni, serta Asyiah Ummul Muttaqinah atas
kebersamaan dan dorongan semangatnya.
Yogyakarta, Agustus 2011
Mekartinita
Penulis
-
vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................... ii
PERNYATAAN.......................................................................................... iii
PERSEMBAHAN....................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ v
DAFTAR ISI............................................................................................... vii
DAFTAR TABEL....................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................... xi
INTISARI.................................................................................................... xii
ABSTRACT................................................................................................ xiii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................ 4
D. Manfaat Penelitian .......................................................... 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tumbuhan Anggrek S. plicata ....................................... 5
B. Perkecambahan Biji Anggrek ......................................... 9
C. Medium Kultur Jaringan Anggrek.................................. 11
D. Pupuk Anorganik dan Agar-agar .................................... 14
-
viii
E. Pertumbuhan dan Perkembangan ................................... 17
F. Hipotesis....................................................... .................. 18
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat.......................................................... 19
B. Alat dan Bahan ............................................................... 19
C. Cara Kerja ....................................................................... 20
D. Analisis Data................................................................... 26
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Daya Berkecambah Biji Anggrek S. plicata ................... 28
B. Indeks Berkecambah Biji Anggrek S. plicata................. 30
C. Tinggi Plantlet Anggrek S. plicata. ................................ 32
D. Daun Plantlet Anggrek S. plicata ................................... 34
E. Akar Plantlet Anggrek S. plicata .................................... 37
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................... 42
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 43
LAMPIRAN............................................................................................... 47
-
ix
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Ukuran kuncup bunga anggrek S.plicata ............................................. 7
2. Kombinasi perlakuan pupuk dan agar.................................................. 21
3. Rata-rata daya berkecambah (%) biji anggrek S. plicata padaumur 4 mst ........................................................................................... 29
4. Rata-rata indeks berkecambah biji anggrek S. plicata pada umur 4 mst..................................................................................................... 31
5. Rata-rata tinggi plantlet (cm) plantlet S. plicata pada umur 16 mst ... 33
6. Rata-rata jumlah daun (helai) plantlet S. plicata pada umur 16 mst................................................................................................... 35
7. Rata-rata panjang daun (cm) plantlet S. plicata pada umur 16 mst .... 36
8. Rata-rata jumlah akar (buah) plantlet S. plicata pada umur 16 mst..... 38
9. Rata-rata panjang akar (cm) pada umur 4 mst .................................... 40
-
xDAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Bagian-bagian bunga dan buah anggrek S. plicata ............................ 7
2. Urutan Perkembangan Kuncup Bunga Anggrek S.plicata................. 8
3. Bunga anggrek S.plicata yang telah diserbuki................................... 8
4. Morfologi biji S. plicata dilihat dengan mikroskop elektron dan
mikroskop stereo................................................................................ 9
5. Tahap perkembangan perkecambahan simbiotik anggrek S. plicata . 11
6. Plantlet S. plicata pada medium MVW setelah 3 minggu ................. 17
7. Skema tahapan kerja penelitian.......................................................... 25
8. Perkembangan awal biji anggrek menjadi protokorm ...................... 28
9. Biji anggrek S. plicata yang berkecambah pada umur 4 mst............. 30
10. Plantlet berumur 16 mst pada medium perlakuan.............................. 32
11. Akar plantlet pada medium perlakuan H1S pada umur 16 mst ......... 41
-
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Komposisi Media Vacin & Went 1 liter .............................................. 47
2. Komposisi Media Growmore dan Hyponex dengan dosis 1 g/l atau 3 g/l............................................................................................... 48
3. Komposisi Unsur Hara Makro dan Unsur Hara Mikro Pupuk Majemuk Growmore (32:10:10) dan Hyponex (25:5:20).................. 49
4. Harga 15 Medium Perlakuan per liter.................................................. 50
5. Analysis of Variance (ANAVA) dan Duncans Multiple Range Test(DMRT), pengaruh pupuk majemuk dan agar komersial terhadapdaya berkecambah............................................................................... 51
6. Analysis of Variance (ANAVA) dan Duncans Multiple Range Test(DMRT), pengaruh pupuk majemuk dan agar komersial terhadapindeks berkecambah............................................................................. 53
7. Analysis of Variance (ANAVA) dan Duncans Multiple Range Test(DMRT), pengaruh pupuk majemuk dan agar komersial terhadap tinggi tanaman...................................................................................... 55
8. Analysis of Variance (ANAVA) dan Duncans Multiple Range Test(DMRT), pengaruh pupuk majemuk dan agar komersial terhadap jumlah daun.......................................................................................... 57
9. Analysis of Variance (ANAVA) dan Duncans Multiple Range Test(DMRT), pengaruh pupuk majemuk dan agar komersial terhadap panjang daun ........................................................................................ 59
10. Analysis of Variance (ANAVA) dan Duncans Multiple Range Test(DMRT), pengaruh pupuk majemuk dan agar komersial terhadap jumlah akar........................................................................................... 61
11. Analysis of Variance (ANAVA) dan Duncans Multiple Range Test(DMRT), pengaruh pupuk majemuk dan agar komersial terhadap panjang akar ......................................................................................... 63
-
xii
PENGARUH PUPUK MAJEMUK DAN AGAR KOMERSIAL SEBAGAI MEDIUM ALTERNATIF TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI DAN PERTUMBUHAN PLANTLET ANGGREK Spathoglottis plicata Blume.
Mekartinita1 dan Ari Indrianto2
1Madrasah Aliyah Negeri Bangko Jambi2Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
INTISARI
Berbagai komposisi media telah diformulasikan untuk mengoptimalkan perkecambahan biji dan pertumbuhan plantlet anggrek Spathoglottis plicata. Penggunaan modifikasi larutan pupuk majemuk seperti Hyponex dan GrowMore dengan agar komersial dapat digunakan untuk mengkulturkan embrio anggrek. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengecambahkan biji anggrek dan menumbuhkan plantlet S. plicata dengan menggunakan medium pupuk majemuk dan agar komersial, 2) Mengetahui konsentrasi pupuk dan macam agar komersial yang dapat memacu perkecambahan biji dan pertumbuhan plantlet anggrek S.plicata. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor pertama yang terdiri dari 5 macam pupuk majemuk yaitu Vacin & Went (VW), Growmore 1 g/l (G1), Growmore 3 g/l (G3), Hyponex 1 g/l (H1) dan Hyponex 3 g/l (H3). Faktor kedua yang terdiri dari 3 macam agar yaitu Bioagar (B), Nutrijel (N) dan Swallow Globe Brand (S). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Data dianalisis dengan Analisis Varian (Anava), adanya beda nyata diuji dengan uji statistik Duncan Multiple Range Test (DMRT)pada taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk majemuk dan agar komersial berpengaruh terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan plantlet anggrek S. plicata. Hal ini ditunjukkan pada tingginya daya bekecambah pada mediumperlakuan H1S dan VB: 97,64; 96,17%, indeks berkecambah H1S dan VB: 22,28; 20,38, tingginya plantlet VB dan H3B: 2,17 dan 2,07 cm; jumlah daun G3S dan VB: 4 dan 3 helai; panjangnya daun VS danVB: 1,9 dan 1,61 cm; jumlah akar H1S dan VB: 1 buah, dan panjang akar H1S dan VB: 0,66 cm dan 0,59 cm. Pupuk majemuk Hyponex dan Growmore serta agar komersial Swallow dapat memacu perkecambahan biji dan pertumbuhan plantlet anggrek S. plicata. Hal ini ditunjukkan dengan berkecambahnya biji dan tumbuhnya plantlet anggrek S. plicata pada medium perlakuan dengan kombinasi pupuk majemuk dan agar komersial. Pupuk majemuk dan agar komersial dapat dijadikan medium alternatif dalam memacu perkecambahan biji dan pertumbuhan plantlet anggrek S. plicata.
Kata kunci : Spathoglottis plicata, pupuk, agar komersial, perkecambahan, pertumbuhan
-
xiii
EFFECT OF FERTILIZER AND AGAR BRAND AS ALTERNATIVEMEDIUM TO SEED GERMINATION AND DEVELOPMENT OF
ORCHID PLANTLET Spathoglottis plicata Blume.
Mekartinita1 and Ari Indrianto2
1Madrasah Aliyah Negeri Bangko, Jambi2Faculty of Biology, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
ABSTRACT
Various media compositions have been formulated to optimize germination of orchid seed cultured and development of Spahtoglottis plicata plantlets. Modifications of fertilizer solution such, Growmore and Hyponex with various agar brand can be used on orchids seed culture. The objective of this research were to germinate the orchid seed in cultured and development of S. plicataplantlets by using the medium consist of fertilizer and agar brand, to determine optimum concentration of fertilizer and agar brand in germination of orchid seed cultured and development of S. plicata plantlets. The research was conducted using Completely Randomized Design (CRD). The first factors are 5 media type of inorganic fertilizer: Growmore 1 g/l (G1), Growmore 3 g/l (G3), Hyponex 1 g/l (H1), Hyponex 3 g/l (H3) and Vacin & Went (VW) as control, and the second factors are agar brands: Bioagar (B), Nutrijel (N) dan Swallow (S). Each treatment consisted of 3 replications. Data were analyzed with Analyze of Variance (Anova) a statistical test using Duncan Multiple Range Test (DMRT) at 5% level.
The results showed that the fertilizer and agar brand shown the highest of germination percentage (97,64 and 96,17%) giving in medium H1S and VB:;germination index in H1S and VB medium is 22,28 and 20,38; the height of plantlets in VB and H3B medium is 2,17 and 2,07 cm; the number of leaves in G3S and VB medium is 4 and 3; the length of leaves in VS and VB medium is 1,9 and 1,61 cm; the number of roots in H1S and VB medium is 1, and root length in H1S and VB medium is 0,66 cm and 0,59 cm. Modifications of fertilizer solution such Growmore and Hyponex can speed up seed germination and development of orchid plantlet S. plicata. The conclusion is fertilizer and agar brand can be used as alternative medium in speeding up the germination of seed and the development of orchid plantlet S. plicata.
Key words: Spathoglottis plicata, fertilizer, agar brand, germination, development
-
1BAB I
PENDAHULUAN
I. A. Latar Belakang
Familia anggrek (Orchidaceae) mempunyai jumlah anggota yang paling
banyak diantara tumbuhan berbunga sekitar 17.000 sampai 35.000 spesies
(Dressler, 1993). Tanaman anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias
yang paling digemari karena mempunyai bentuk dan warna yang khas. Anggrek
memiliki nilai ekonomis yang tinggi bila dibandingkan dengan tanaman hias
lainnya, baik untuk bunga potong maupun untuk bunga pot.
Salah satu jenis anggrek yang paling banyak (40 spesies) dan tersebar di
seluruh dunia adalah Spathoglottis plicata Blume., dapat dijumpai di Asia Selatan,
Australia, China, Indonesia, Papua New Guini, dan Kepulauan Pasifik (Arditti,
2008). Spathoglottis plicata merupakan anggrek terestrial yang rajin berbunga,
mempunyai bunga yang menarik dan masa pembungaan yang lama (Teng et al.,
1997). Buah anggrek S. plicata terbentuk setelah 25 30 hari polinasi dan biji
mempunyai daya kecambah yang cepat yaitu 30 hari setelah inokulasi (Minea et
al., 2004). Tanaman anggrek S. plicata dapat dijadikan tanaman model untuk
perkecambahan biji.
Dalam pengembangan tanaman anggrek hal yang tidak kalah pentingnya
adalah pengadaan bibit. Bibit yang dipakai untuk perbanyakan tanaman anggrek
dapat diperoleh secara generatif melalui biji. Biji anggrek berukuran sangat kecil
(Kull et al., 2009) dan tidak mempunyai endosperm sebagai cadangan makanan
pada awal perkecambahan biji. Perkecambahan biji anggrek dapat dilakukan
-
2secara simbiotis dan asimbiotis. Perkecambahan biji di alam secara simbiotis
membutuhkan jamur yang bersimbiosis dengan biji tersebut (Rasmussen, 1995).
Perkecambahan biji asimbiotis dapat dilakukan secara in vitro yang
membutuhkan medium untuk mendukung perkecambahan.
Medium yang sering digunakan dalam perkecambahan biji adalah media
Vacin & Went (Arditti, 2008). Media Vacin & Went (VW) mengandung unsur
hara makro dan mikro yang mampu mendukung perkecambahan biji tanaman
anggrek (Arditti & Ernest, 1992). Perkecambahan biji angggrek S. plicata secara
in vitro telah dilakukan oleh Bapat & Narayanaswamy (1977) dengan
menggunakan medium Vacin & Went. Mediun VW menggunakan sumber
makronutrien dan mikronutrien serta agar yang harganya mahal dan sulit
didapatkan. Hal ini menjadi kendala untuk dilaksanakan di masyarakat ataupun
sekolah sehingga perlu dicari alternatif medium yang menggunakan pupuk
komersial sebagai sumber makronutrien dan mikronutrien dan agar-agar
komersial untuk menggantikan medium VW yang biasa digunakan.
Medium alternatif harus mempunyai kandungan makronutrien dan
mikronutrien yang diharapkan dapat menggantikan medium VW. Sumber
makronutrien dan mikronutrien dapat diperoleh dengan menggunakan pupuk daun
yang ditambahkan pada medium alternatif. Pupuk daun yang banyak di pasaran
bebas juga mengandung unsur makro dan mikro. Hal ini sesuai dengan kebutuhan
tumbuhan yang memerlukan pemupukan.
Penelitian medium dengan menggunakan pupuk daun telah dilakukan pada
perkecambahan biji sampai kultur organ. Plantlet Chrysanthenum dapat
-
3dikonservasi secara in vitro sampai 12 bulan pada medium Hyponex + 4% sukrosa
(Budiarto, 2009). Perkecambahan biji Anoectochilus elatus pada medium
Murashige Skoog dengan menambahkan 3 g Hyponex (Arditti, 2008).
Ramadiana dkk. (2008) berhasil mengecambahkan biji Dendrobium hibrida secara
in vitro pada medium modifikasi Hyponex 2 g/l dan Growmore 2 g/l. Menurut
Puspitaningtyas dkk. (2006) perkecambahan biji anggrek Paraphalaenopsis
serpentilingua pada media Hyponex memberikan hasil paling baik d
ibandingkan media Murashige-Skoog (MS), Vacin-Went (VW), dan
Knudson C (KC).
Penelitian Kano pada tahun 1965, pertumbuhan seedling Dendrobium,C
attleya, Cymbidium dan Paphiopedilum pada medium Hyponex 3 g/l lebih baik
daripada medium Knudson C (Arditti, 1967). Media Hyponex sudah banyak
dipakai dan memberikan respon positif untuk perkecambahan maupun
perbanyakan klon anggrek. Penggunaan medium pupuk belum banyak dilakukan
pada tahap perkecambahan atau tahap perbanyakan sehingga media yang terbaik
bagi perkecambahan S. plicata belum banyak diketahui.
I. B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pupuk majemuk dan agar komersial terhadap
perkecambahan biji dan pertumbuhan plantlet anggrek S. plicata.
2. Berapakah konsentrasi pupuk majemuk dan macam agar komersial yang
dapat memacu perkecambahan biji dan pertumbuhan plantlet anggrek S.
plicata.
-
4I. C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh pupuk majemuk dan agar komersial dalam memacu
perkecambahan biji dan pertumbuhan plantlet anggrek S. plicata.
2. Mengetahui konsentrasi pupuk majemuk dan macam agar komersial yang
dapat memacu perkecambahan biji dan pertumbuhan plantlet anggrek
S. plicata.
I. D. Manfaat Penelitian
1. Untuk memberi informasi medium alternatif yang murah dan mudah
diperoleh dalam memacu perkecambahan biji dan pertumbuhan plantlet
anggrek S. plicata.
2. Medium alternatif yang murah dan mudah diperoleh ini dapat diterapkan
di masyarakat ataupun sekolah.
-
5BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II. A. Tumbuhan Anggrek Spathoglottis plicata
Anggrek S. plicata merupakan spesies yang sering ditemukan di dataran
rendah ataupun pegunungan, sering dibudidayakan dan mempunyai banyak hibrid
dan varietas (Segerback, 1992). Anggrek S. plicata merupakan anggrek tanah
sympodial dengan umbi semu di bawah tanah dan tertutup sarung daun dengan 3-
9 buah daun (Suryowinoto, 1982).
Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan, tanaman anggrek diklasifikasikan
(Dressler, 1993) sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Division : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
Ordo : Orchidales
Family : Orchidaceae
Sub-family : Epidendroideae
Tribus : Arethuseae
Sub-tribus : Arundinae
Genus : Spathoglottis
Species : Spathoglottis plicata Blume.
-
6Daun bertangkai, tangkai bentuk alur; tangkai dan helaian melipat
membujur, bentuk tombak-lonjong-memanjang, ujung runcing kerap kali kering,
panjang 50-100 cm, lebar 4-7 cm. Bunga tandan 30-100 cm, cukup
banyak, jarang, dengan daun-daun pelindung tidak rontok, menancap pada
pangkal umbi semu; bunga sedang, resupinat; daun kelopak punggung bulat telur-
lonjong-memanjang, panjang 1,8 cm, lebar 0,9 cm, warna ungu; daun kelopak
punggung, warna sama ungu; daun mahkota lonjong-bulat, panjang 1,8 cm lebar
1,2 cm, warna ungu. Bibir bertaju 3, warna dasar ungu; taju samping tegak ke
atas; taju tengah bentuk colet, punya tonjolan, warna kuning. Gynostemiun
langsing, melengkung, bersayap, kepala sari menunduk, punya paruh. Pollinium
8, terbagi dalam 2 pasang, tiap pasang berekor, kedua ujung ekor bersatu
(Suryowinoto, 1982; Segerback, 1992).
Karakteristik bunga sangat menentukan karakter buah dan biji. Perlu
dilakukan pemilihan bunga sebelum dilakukan penyerbukan. Pemilihan bunga
merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan suatu
persilangan, namun hal yang harus diperhatikan adalah perbedaan waktu dalam
pematangan bunga, kepekaan atau kerusakan bagian bunga terhadap pengaruh
mekanis serta adanya sterilitas (Chaudhari, 1971) dan inkompatibilitas
(Chaudhari, 1971; Solomon et al., 2008; Arditti & Ernest, 1992). Bunga yang siap
disilangkan berasal dari kuncup bunga yang baru mekar. Bunga dan buah anggrek
dapat dilihat pada Gambar 1.
-
7
A. Bunga B. Buah
Gambar 1. A. Bagian-bagian bunga 1: sepala, 2 petala:, 3: labellum, dan B. Buah anggrek S. plicata (koleksi pribadi)
Kuncup bunga yang akan mekar dapat dilihat dari ukurannya. Ukuran
kuncup bunga anggrek S.plicata dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Ukuran Kuncup Bunga Anggrek S.plicata
No Bunga PengamatanUkuran Bunga (cm) Hari ke-
1 2 3 4 5 6
1.Panjang 0,88 0,99 1,01 1,26 1,78 MLebar 0,25 0,38 0,47 0,61 1,00 M
2.Panjang 0,97 1,10 1,25 1,57 1,81 MLebar 0,38 0,50 0,55 0,75 0,99 M
3.Panjang 1,43 1,69 M M M MLebar 1,29 1,32 M M M M
4.Panjang 1,91 M M M M MLebar 0,96 M M M M M
Keterangan : M = Bunga mekar
Pada Tabel 1. dapat dilihat bahwa bunga anggrek akan mulai bermekaran
dengan panjang antara 1,60 2 cm, dan lebar antara 0,9 1,5 cm. Urutan
perkembangan kuncup bunga anggrek dapat dilihat pada Gambar 2. Dengan
2
1
3
1 cm