3. roda dan ban

16

Click here to load reader

Upload: sahid

Post on 26-Oct-2015

132 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. Roda Dan Ban

Dudukan tutup roda

Pelek

Piringan

Lubang baut

Lubang pusat

Lubang pendingin

Lubang pentil

PiringanPelek

Dudukan banDudukan pelek

Bukit pengaman

Tanduk pelek

Diameter pelek

3. RODA DAN BAN

a) Fungsi Dan Tuntutan Pelek (Roda)

Pelek adalah bagian dari roda yang berfungsi untuk menerima berat

dan semua beban (gaya) yang ditimbulkan oleh kondisi jalan. Oleh karena

itu pelek dituntut harus :

Kuat dan ringan

Dapat memindahkan panas dengan baik (rem, gesekan ban)

Perawatan mudah

b) Fungsi Dan Tuntutan Pelek

Gambar 31. Pelek (Roda)

32

Page 2: 3. Roda Dan Ban

c) Ukuran Pelek

Pelek Utuh

Digunakan pada kendaraan ringan : sedan, jeep

33

Bukit pengaman (Hump) jumlah 2 buah

Diameter pelek ……. inchi

Bentuk dasar pelek

Tinggi tanduk pelek

Lebar mulut pelek …….. inchi

Page 3: 3. Roda Dan Ban

Gambar 32. Ukuran Pelek

5194 A: Nomor seri pelek

8/81 : Bolin dan tahun pembuatan (Bulan Agustus, tahun 1981)

KPZ : Kode pabrik pembuat pelek (Fa, Kronprinz)

34

Bukit pengaman ( 2 buah )

Diameter pelek …….. inchi

Bentuk dasar pelek

Lebar mulut pelek …… inchi

Page 4: 3. Roda Dan Ban

Digunakan pada kendaraan berat, truk dan bus

Gambar 33. Bagian-bagian Pelek

Pada pelek terbagi penggantian ban dapat dilaksanakan dengan mudah

Ukuran

35

7.5 - 20

Lebar mulut pelek

( ) ……. inchi

Diameter pelek

( D ) ……. inchiDeameter pelek rata

Tanduk pelek Ring sisiRing penutup

Dasar pelek rata

Page 5: 3. Roda Dan Ban

d) Jenis–Jenis Pelek Menurut Bahannya

a) Pelek Baja (besi)

Gambar 34. Pelek jenis Baja

Pelek ini dibuat dari baja yang dipres (dari lembaran baja yang

digulung dan dipres)

Sifat-Sifatnya :

1) Daya tahan pemakaian tinggi

2) Tingkat kualitas pelek dapat dibuat seragam

3) Murah

b) Pelek Alumunium Paduan

Gambar 35. Pelek jenis Aluminium Paduan

Kebanyakan pelek jenis ini dibuat dari paduan aluminium

dan magnesium

36

Page 6: 3. Roda Dan Ban

Sifat-Sifatnya :

1) Ringan dapat memberikan kenyamanan pada kendaraan

2) Memerlukan mur khusus untuk pengikatan roda

3) Kekencangan mur / baut roda perlu diperiksa berkala (1500 km

pertama harus diperiksa)

e) Pemusatan Pelek

Untuk memusatkan pelek (roda) pada poros (aksel) maka pada

lubang naf dan lubang dari pelek perlu diskonstruksi pemusat pelek.

Pemusat Pada Lubang Naf Roda

Gambar 36. Pemusat Pada Lubang Naf Roda

37

Page 7: 3. Roda Dan Ban

f) Pemusatan Pada Lubang Baut Roda

Gambar 37. Pemusatan Pada Lubang Baut Roda

a. Mur dan Pemasangan Roda (Pelek)

Ada dua jenis mur yang digunakan pada pengikatan pelek : bentuk

rata dan kerucut.

Gambar 38. Jenis Mur

Saat melakukan pengencangan mur / baut roda perlu diperhatikan

jumlah baut / mur yang digunakan. Perhatikan gambar dibawah ini.

38

Untuk mobil ringan Untuk mobil berat

Naf

Pelek

Penegang

Pemusat

Naf Bagian penegang rata

Pemusat

Untuk pelek aluminium paduan Untuk pelek baja

Page 8: 3. Roda Dan Ban

Mengapa demikian ?

Untuk mencegah ke tidak lurusan posisi roda dan penyimpangan –

penyimpangan sudut-sudut roda.

BAN

1) Fungsi dan tuntutan ban

Ban merupakan bagian dari kendaraan yang langsung berhubungan

dengan jalan. Dan berfungsi untuk menjamin kendaraan berjalan nyaman

dan aman dengan mengurangi hambatan – hambatan gelinding roda. Oleh

karena itu banyak sekali tuntutan – tuntutan yang harus dipenuhi oleh ban :

1). Tuntutan dasar ( utama )

a.Mampu menahan berat kendaraan dan

muatan (arah atas dan bawah )

b.Mampu menahan gaya ( dorongan )

dari samping kiri dan kanan

Contoh : Saat belok, zig – zag

39

Page 9: 3. Roda Dan Ban

c.Mampu menahan gaya memanjang

Contoh : Saat pengereman

Gambar 39. Fungsi Ban

2). Tuntutan lain :

Kemampuan traksi ( cengkram ) besar

Tahanan gelinding kecil

Dapat meredam getaran

2) Nama – nama bagian

Gambar 40. Bagian-bagian Ban

40

4

3

10 11

9 12

5

2

1

613

7

8

Bias Radial

Page 10: 3. Roda Dan Ban

1 = Kaki ban ( bemo )

2 = Dinding samping

3 = Bahu

4 = Telapak ban ( Tread )

5 = Karkas

6 = Garis pelek

7 = Lilitan kawat / inti

8 = Brad Toe

9 = Karet bagian dalam

10 = Sabuk penguat

11 = Sabuk pengaman

12 = Lapisan karet dalam

13 = Karet penguat

3) Jenis – jenis

3.1.Dengan ban dalam dan tanpa ban dalam

Ban dengan ban dalam

Mempunyai kode tube – type

Pentil melekat pada ban dalam

Ban tanpa ban dalam

Mempunyai kode tube less

Pentil melekat pada pelek

41

Page 11: 3. Roda Dan Ban

3.2. Menurut konstruksi ( struktur ) karkasnya

Ban bias ( diagonal )

Ban bias atau ban diagonal disebut juga ban

konvensional

Terdiri dari beberapa lapisan lilitan karkas

yang ditenun 300 600 terhadap garis

tengah ban

Ban radial

Konstruksi terdiri dari dua bagian pokok

yaitu :

Lililtan karkas ( 1 ) yang ditenun

900 terhadap garis tengah ban

Sabuk ban ( belt ) yang terdiri

beberapa lapis, ditenun 250 – 400 terhadap

garis tengah ban

Gambar 41. Jenis-jenis Ban

4) Ukuran ban dan aspek ratio

4.1.Ukuran ban

1 = Lebar ban ( W )

2 = Leba telapak ban

3 = Tinggi ban ( H )

4 = Tinggi tanduk pelek

5 = Lebar pelek

6 = Pelek

7 = Jari – jari roda

42

2

37

65

4

Page 12: 3. Roda Dan Ban

4.2. Aspek ratio ( Profil ban )

Aspek ratio adalah perbandingan tinggi ( H )

dan lebar ban ( W )

Aspek ratio ( % ) =

H ( tinggi ban )

W ( lebar ban )

Besar aspek ratio sandart adalah 80

Gambar 42. Ukuran dan Ratio Ban

Saat ini aspek ratio telah dibuat sampai 45, tetapi pabrik ban di

Indonesia baru memproduksi ratio ban sampai 60

Ketentuan aspek ratio :

Aspek ratio rendah

Pengendalian kemudi lebih baik

Kontak ban lebih besar

Kontrol kemudi lebih baik

Kurang nyaman

Aspek ratio tinggi

Pengendalian kemudi kurang baik

Kontak ban lebih kecil

Kontrol kemudi kurang baik

Lebih nyaman

5) TWI ( TREAD WEAR INDICATORS )

TWI adalah tanda atau indikator yang dipakai untuk menentukan

tingkat keausan telapak ban.

Tinggi TWI umumnya 1,5 s/d 2 mm diukur dari dasar telapak ban

( lihat gambar )

43

x 100

Page 13: 3. Roda Dan Ban

Keausan telapak ban yang dijalankan, kira –

kira 1 1,6 mm dari permukaan TWI ke

permukaan telapak ban

Saat melakukan pengukuran keausan telapak

ban, ban harus diisi tekanan angin yang

normal

Gambar 43. TWI ( TREAD WEAR INDICATORS )

44

Baru Aus