3. proposal individu low back pain ibu menyusui

28
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang terjadi apabila ovum dibuahi dan berkembang sampai menjadi fetus yang cukup bulan (Guyton, 1997). Kehamilan terkait dengan peningkatan berat badan ibu karena zat gizi yang dikonsumsi ibu hamil. Pertumbuhan janin dan plasenta menyebabkan meningkatnya berat badan pada wanita. Ketika kehamilan, lemak tersimpan pada wilayah femoral dan abdominal. Pertambahan body fat akan meluas ke area tricep dan paha pada 6 minggu pertama kehamilan (Maturi et al. 2011; Gunderson. 2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan berat badan ibu selama kehamilan adalah status gizi ibu sebelum hamil, etnik, umur dan jumlah kelahiran, aktivitas fisik, status sosial ekonomi dan kebiasaan konsumsi selama kehamilan (merokok dan minum alkohol) (Skouteris et al. 2012). Fase kehamilan merupakan transisi kehidupan yang berkontribusi dalam meningkatnya angka obesitas pada wanita. Di Amerika Serikat, rata-rata kenaikan Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Upload: baguus-setya-aditama

Post on 22-Oct-2015

80 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

low back pain dan ibu menyusui

TRANSCRIPT

Page 1: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang terjadi apabila ovum dibuahi dan

berkembang sampai menjadi fetus yang cukup bulan (Guyton, 1997). Kehamilan terkait dengan

peningkatan berat badan ibu karena zat gizi yang dikonsumsi ibu hamil. Pertumbuhan janin dan

plasenta menyebabkan meningkatnya berat badan pada wanita. Ketika kehamilan, lemak

tersimpan pada wilayah femoral dan abdominal. Pertambahan body fat akan meluas ke area

tricep dan paha pada 6 minggu pertama kehamilan (Maturi et al. 2011; Gunderson. 2009).

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan berat badan ibu selama kehamilan adalah

status gizi ibu sebelum hamil, etnik, umur dan jumlah kelahiran, aktivitas fisik, status sosial

ekonomi dan kebiasaan konsumsi selama kehamilan (merokok dan minum alkohol) (Skouteris et

al. 2012). Fase kehamilan merupakan transisi kehidupan yang berkontribusi dalam meningkatnya

angka obesitas pada wanita. Di Amerika Serikat, rata-rata kenaikan berat badan wanita sebanyak

4.9 pounds (2.2 kg) pada setiap kelahiran (Keller et al. 2006). Dalam beberapa studi mengatakan

bahwa terjadi perubahan berat badan setelah melahirkan sampai dengan 12-24 bulan post partum

(Gunderson . 2009).

The Institute of Medicine (IOM) Amerika merekomendasikan pertambahan berat badan

selama kehamilan. Untuk indeks massa tubuh (IMT) normal maka pertambahan berat badan

dianjurkan yaitu 11-16 kg ketika kehamilan, overweight 7-11 kg, obesitas 5-9 kg. Sedangkan

untuk wanita dengan IMT underweight, maka harus menaikkan 13-18 kg selama kehamilan.

(Skouteris et al. 2012).

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 2: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

2

Untuk wanita pada usia produktif, risiko kenaikan berat badan setelah melahirkan sangat

signifikan. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa penambahan berat badan ketika hamil

berkontribusi pada berat badan setelah melahirkan sampai 6 bulan pasca melahirkan (Gunderson

et al. 2009; Keller et al. 2006; Maturi et al. 2011).

Faktor yang mempengaruhi retensi berat badan dan penambahan berat badan saat periode

post partum yaitu sosial ekonomi, status perkawinan, pendidikan, jumlah kelahiran, interval

menyusui, interval antara melahirkan, cara melahirkan dan lama kehamilan. Sedangkan wanita

yang makan lebih banyak, dan aktifitas fisik yang sedikit akan mempengaruhi kenaikan berat

badan (Keller et al. 2006).

Di Amerika Serikat dilaporkan 25% orang dewasa mengalami obesitas. Dari tahun ke

tahun kejadian obesitas semakin meningkat, prevalensi obesitas pada wanita meningkat tiga kali

sejak tahun 1960 sampai pada tahun 1980. Sebanyak 7% wanita yang berumur 20-34 tahun

mengalami obesitas pada tahun 1960, dan pada tahun 2000 meningkat jadi 26%. Dan prevalensi

meningkat tajam pada wanita yang menjalani masa kehamilan dari 16% pada tahun 1980

menjadi 36% pada tahun 1999 (Choi et al. 2011; Krummel et al. 2004).

Epidemik overweight pada orang dewasa di Amerika menghabiskan $30- $50 miliar

setiap tahun untuk menurunkan atau mengontrol berat badan (Gunderson&Abrams, 2000).

Sebanyak 14-20% wanita mengalami pertambahan berat badan lebih dari 5 kg pada post partum

6-18 bulan. Pada tahun 2000 Behavioral Risk Factor Surveillance Survey melakukan survei

dimana 44% orang yang mempunyai IMT yang normal, selalu berusaha menjaga berat badannya

(Krummel et al. 2004).

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 3: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

3

Di Indonesia angka obesitas pada perempuan cenderung lebih tinggi dibanding laki-laki.

Berdasarkan karakteristik, masalah obesitas cenderung lebih tinggi pada penduduk yang tinggal

di perkotaan, berpendidikan lebih tinggi dan pada kelompok status ekonomi yang tinggi.

Overweight dan obesitas pada 2010 di Indonesia adalah 21,7%, sedangkan prevalensinya di Jawa

Barat adalah 22,8%. Dan prevalensi overweight dan obesitas pada wanita di Jawa Barat adalah

29,7% (Riskesdas, 2010). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi bahwa

banyaknya bayi lahir sebanyak 7.270 anak pada tahun 2011. Dari data tersebut menunjukkan

jumlah ibu yang melahirkan cukup banyak di Kota Sukabumi, dan meningkatkan risiko obesitas

pada wanita (Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2011).

Standar indeks massa tubuh menurut World Health Organozation (WHO) untuk populasi

orang Asia adalah <18.5 untuk underweight, 18.5 sampai <23 untuk normal, 23 sampai <25

untuk overweight dan >25 untuk obesitas. (Choi et al. 2011). Pengukuran yang biasa digunakan

untuk mengukur berat badan adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). Indeks massa tubuh dihitung

dari berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan dikuadratkan (meter). Dan wanita yang

mempunyai overweight dan obesitas sebelum kehamilan maka akan memiliki risiko melahirkan

bayi dengan berat badan berlebih atau abnormal metabolic (Bernier et al. 2012).

Periode post partum adalah periode dimana terjadinya ketidakseimbangan hormon dan

penyesuaian diri menjadi seorang ibu (faktor sosial) yang membuat wanita cenderung mengalami

gangguan depresi. Depresi merupakan satu masalah psikiatrik yang sering terjadi dan

permasalahan medis yang cukup besar. Prevalensi atau insidensi depresi post partum sekitar 10-

30% diberbagai Negara berdasarkan area diagnostik, instrumen terpilih, faktor risiko dari

berbagai populasi dan waktu deteksi. (Vittayanont et al. 2006).

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 4: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

4

Obesitas telah dilaporkan memiliki efek negatif pada kesehatan fisik dan mental.

Terdapat hubungan antara obesitas dan depresi pada wanita. Beberapa penelitian menyatakan

bahwa wanita mempunyai tingkat obesitas serta gangguan psikiatri dan psikologi yang lebih

tinggi dari pada pria. Prevalensi kecemasan pada awal kehamilan adalah 14% dan meningkat

menjadi 17% pada saat semester akhir kehamilan. Anxiety dan depresi pada saat kehamilan

merupakan penyebab yang kuat pada depresi post partum (Claesson et al. 2010; Roberts et al.

2000). Pada wanita di India Selatan, prevalensi depresi pada trisemester kehamilan terakhir

berkisar 26% dan di Bangladesh prevalensi depresi pada wanita hamil adalah 18% (Ali et al.

2012).

Orang yang mengalami overweight ataupun obesitas mudah terkena gangguan psikologi,

meliputi depresi, kecemasan, kurang percaya diri dan gangguan suasana hati/mood dan juga

mengalami gangguan psikologi pada saat ditempat umum (Skouteris et al. 2012). Wanita hamil

yang mengalami overweight dan obesitas mengalami gangguan psikologi dan emosi yang lebih

besar dari pada wanita yang mempunyai berat badan yang normal pada saat kehamilan (Bernier

et al. 2012).

Ada hubungan depresi ketika masa kehamilan dan postpartum dengan prevalensi tingkat

depresi 13% setelah post partum. Kejadian depresi ketika hamil sering terjadi, dan depresi ketika

kehamilan ini akan menjadi penyebab yang utama pada depresi post partum dengan prevalensi

11-14% (Claesson et al. 2010).

Ada hubungan yang positif antara berat badan dengan depresi. Setidak-tidaknya ada 5

dari 9 evidence yang mengatakan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan depresi.

Orang yang obesitas mempunyai resiko dua kali lipat mengalami depresi dibandingkan dengan

yang normal dengan prevalensi 15,5% (Roberts et al. 2000). Banyak studi yang mempelajari

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 5: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

5

hubungan antara IMT dengan depresi. Beberapa survei kuisioner menunjukkan adanya hubungan

antara obesitas dengan depresi, dan beberapa lainnya menunjukkan tidak adanya hubungan

obesitas dengan depresi (Kawada & Suzuki, 2001, Ghoddusi et al. 2007 ).

World Health Organization (WHO) memperkirakan gangguan depresi akan menjadi

masalah nomor dua tertinggi pada tahun 2020. Tingkat gangguan depresi pada wanita yang

produktif dua kali lipat dari pria. Wanita bisa mengalami gangguan depresi lebih besar ketika

menjalani kehamilan pertama dan adanya masalah pada kelahiran bayi seperti kelahiran

prematur, bayi dengan berat badan rendah dan petumbuhan yang rendah pada bayi. Dan jika

depresi post partum tidak ditangani dengan baik, maka ini bisa menyebabkan terganggunya

hubungan rumah tangga dan mengganggu interaksi ibu dengan bayi (Vittayanont et al. 2006).

Di Kota Sukabumi tingkat depresi dan stress terbilang cukup tinggi terutama pada

pemuda. Depresi merupakan masalah yang sangat mendasar pada pemuda di Kota Sukabumi

(Dinas Kesehatan Sukabumi, 2009).

B. RUMUSAN MASALAH DAN PERTANYAAN PENELITIAN

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan tinjauan literatur-literatur yang melatarbelakangi penelitian ini, dapat

dikatakan bahwa kehamilan merupakan proses dimana terjadinya pembuahan ovum

yang akan memulai proses perkembangan embrio menjadi fetus yang cukup bulan. Hal

ini akan menjadikan penambahan berat badan pada wanita selama menjalani masa

kehamilan dan setelah partum. Wanita post partum masih mengalami penambahan berat

badan lebih dari 5 kg pada saat 6-18 bulan, dan ini bisa berlanjut sampai 24 bulan

setelah melahirkan.

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 6: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

6

Hubungan depresi ketika kehamilan dan postpartum dengan adalah 17% ketika

kehamilan dan 14% setelah partum. Kejadian depresi ketika hamil sering terjadi, dan

ini akan menjadi penyebab yang utama pada depresi post partum. Dan wanita yang

mengalami obesitas khususnya wanita post partum memungkinkan akan mengalami

gangguan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita dengan indeks massa

tubuh normal. Sehingga ada asumsi yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara

indeks massa tubuh dengan tingkat depresi pada wanita post partum. Penelitian

mengenai hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat depresi pada wanita post

partum masih belum banyak dilakukan khususnya di Indonesia.

2. Pertanyaan Penelitian

Bagaimana hubungan indeks massa tubuh terhadap depresi pada wanita post partum di

Kota Sukabumi tahun 2013.

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

a. Menganalisis hubungan indeks massa tubuh terhadap tingkat depresi pada wanita

post partum di Kota Sukabumi tahun 2013.

2. Tujuan Khusus

a. Mengkaji deskriptif karakteristik usia dan persalinan wanita post partum di Kota

Sukabumi tahun 2013.

b. Mengkaji pengukuruan indeks massa tubuh pada wanita post partum di Kota

Sukabumi.

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 7: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

7

c. Mengkaji hasil pengukuran Beck Depression Inventory-II sebagai screening tingkat

depresi pada wanita post partum di Kota Sukabumi.

d. Menganalisis hubungan indeks massa tubuh terhadap tingkat depresi pada wanita

post partum di Kota Sukabumi tahun 2013.

D. MANFAAT PENELITIAN

a. Akademik / Ilmu Fisioterapi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna dan referensi

dalam mengembangkan ilmu fisioterapi di Indonesia khususnya dan ilmu kesehatan

pada umumnya. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam

rangka pengembangan konsep-konsep, teori-teori dan model-model pemecahan

masalah ataupun pembuatan program pelayanan serta diharapkan dapat menjadi bahan

masukan dalam melakukan intervensi fisioterapi khususnya penanganan fisioterapi

pada wanita pasca melahirkan.

b. Bagi Rumah Sakit dan puskesmas di Sukabumi

Hasil studi ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai tambahan informasi, bahan

evaluasi dan masukan bagi fisioterapis untuk penyusunan program intervensi bagi

pasien pasca melahirkan yang akan berguna bagi pihak Rumah Sakit dan Puskesmas di

Sukabumi dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

c. Masyarakat

Hasil Studi ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai tambahan informasi, dan bahan

masukan dalam penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta upaya

rehabilitasi pada wanita pasca melahirkan.

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 8: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

RIWAYAT KEHAMILANPERILAKU KONSUMSIPERILAKU MENYUSUI

CAESAR SECTION

VAGINAL DELIVERY

Kondisi penyerta:DepresiKecemasanLow Back PainRLPPIMTInkontinensia Urin

8

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS

A. KERANGKA KONSEP

Kerangka pikir yang menjadi konsep dalam penelitian ini dapat dipahami dari alur

penelitian besar, sehingga dapat dibuat dan dibatasi secara skematis seperti bagan

dibawah ini :

Bagan 3.1

Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian besar diatas, yang hanya dibatasi

masing-masing faktor yang mempengaruhi berupa usia, pengukuran indeks massa

tubuh dan pengukuran Beck Depression Inventory-II untuk melihat tingkat depresi

pada wanita pasca melahirkan yang bisa digambarkan secara skematis seperti bagan

dibawah ini :

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 9: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

9

Bagan 3.2

Bagan 3.2 diatas menggambarkan bahwa dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan

Indeks Massa Tubuh untuk melihat komposisi tubuh dan pemeriksaan tingkat depresi

dengan Beck Depression Inventory-II yang merupakan screening tingkat depresi pada

wanita post partum, dimana usia berhubungan dengan tingkat depresi pada wanita

post partum di Kota Sukabumi tahun 2013.

B. DEFINISI OPERASIONAL

Berdasarkan kerangka konsep seperti bagan 3.2 diatas, variabel yang akan diteliti meliputi

tingkat depresi berdasarkan usia pada wanita post partum dan hubungan indeks massa

tubuh dengan tingkat depresi pada wanita post partum di Kota Sukabumi. Hal tersebut

dapat diuraikan sebagai berikut :

No Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala Hasil Ukur

1. Usia Rentang kehidupan atau

lamanya hidup sejak lahir

hingga sekarang.

Wawancara dengan menanyakan

langsung atau dengan melihat

kartu identitas.

Interval 60 th, 61

th,.......80

tahun

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Tingkat DepresiIndeks Massa Tubuh

Usia

Page 10: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

10

2. Index Masa Tubuh

(IMT)

Pemeriksaan komposisi tubuh

dengan mengukur berat badan

(Kg) dengan timbangan

badan, tinggi badan dengan

midline (cm) dikonversi ke

dalam (m).

Hasil berat badan dan tinggi badan dimasukkan ke dalam perhitungan untuk mengukur IMT dengan menggunakan rumusIMT = BB(kg)

TB ²(m)

Interval Kg/m2

3. Depresi Pengukuran tingkat depresi

dengan wawancara

menggunakan Beck

Depression Inventory-II yang

terdiri dari 21 pertanyaan

Wawancara dengan menggunakan

kuesioner dengan skoring 0

sampai 3 tiap pertanyaan (21

pertanyaan). Dimana nanti nilai

terendah adalah 0 dan nilai

tertinggi 63. Dengan kategori

nilai 0-10 menunjukkan normal

(tidak ada depresi), 11-16 depresi

ringan, 17-20 depresi klinis, 21-

30 depresi sedang dan 31-40

depresi berat dan lebih dari 41-63

depresi ekstrim.

Interval Normal : 0-10; Depresi ringan : 11 – 16; depresi klinis 17-20; depresi sedang : 21-30; depresi berat : 31-40; depresi ekstrim : 41-63.

C. HIPOTESIS

1. Ada hubungan indeks massa tubuh terhadap depresi pada wanita post partum di Kota

Sukabumi tahun 2013.

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 11: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

11

BAB IV

METODA PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan metode Cross Sectional

dimana variabel dependen dan independen, pengambilan data dilakukan sesaat pada waktu

bersamaan, hanya satu kali dan tidak ada perlakuan terhadap responden. Penelitian ini melihat

hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat depresi pada wanita pasca melahirkan dengan

kriteria inklusi dan eksklusi yang dapat digambarkan dengan desain sebagai berikut :

Bagan 4.1 Desain Penelitian

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Kota Sukabumi Propinsi Jawa Barat.

2. Waktu penelitian

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Variabel Terikat :

Indeks Massa Tubuh

Variabel pengganggu :

Usia

Variabel Bebas :

Beck Depression Inventory-II

Page 12: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

12

Penelitian ini di rencanakan dalam kurun waktu 3 bulan pada tahun 2013.

C. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi target penelitian adalah wanita yang melakukan persalinan di Kota

Sukabumi Jawa Barat.

2. Sampel

Sampel adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi, dimana jumlah sampel

yang ditargetkan didapatkan dengan rumus dibawah ini :

Keterangan :

ξ = Delta, perbedaan hasil yang diamati dengan ξ = 0,5 ln (1+r)/(1-r) = 0.74166

r = perkiraan koefisiensi korelasi = 0.035

n = jumlah sampel = 47

Zα = Tingkat kemaknaan atau kepercayaan dengan α = 0.01 maka Zα = 2.576

Zβ = Kekuatan penelitian (power) dengan β = 0.01 maka Zβ = 2.326

No Variable r ξ α0.01

β0.01

Referensi n = [Z1 – α / 2 + Z1 + β]2 + 3

ξ

1 Indeks Massa Tubuh Terhadap Depresi

0.035 0.74166 2.576 2.326 Kawada T, Suzuki S. 2001.

46.685

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

ξ = 0.5 ln (1+r)/(1-r) n = [Z1 – α / 2 + Z1 + β]2 + 3

ξ

Page 13: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

13

D. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

1. Kriteria Inklusi

a. Wanita post partum tanpa komplikasi

b. Ibu-ibu yang melahirkan di Kota atau pelayanan masyarakat di Sukabumi

Jawa Barat.

c. Persalinan kedua atau seterusnya (bukan kelahiran primi atau prima).

2. Kriteria Eksklusi

a. Dalam kondisi sakit parah pasca melahirkan (sakit pinggang yang

menyebabkan tidak bisa beraktivitas, demam pasca persalinan, idiopathic

intracranial hipertensi, preeclamsia, kardiomiopati postpartum)

E. TEKNIK SAMPLING

Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu random sampling. Seperti pada

bagan dibawah ini :

Bagan 4.2 Alur Teknik Sampling

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Wanita yang melakukan persalinan di Kota Sukabumi Jawa Barat

Wanita Post partum di Kota Sukabumi

Random sampling

Page 14: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

14

Sampling dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :

1. Data didapatkan dari wanita yang melakukan persalinan di kota Sukabumi Jawa

Barat.

2. Dari data yang didapat dikelompokkan berdasarkan jenis persalinan yaitu Vaginal

Delivery dan Caesar Section dan memenuhi kriteria inklusi dan ekskusi yang terpilih

dan akan menjadi subjek penelitian

3. Semua sampel diambil dengan dengan teknik random sampling.

4. Selanjutnya dengan teknik random yaitu pengacakan sampel dari 243 sampel, terpilih

50 sampel dengan perhitungan sampel diatas untuk dijadikan subjek penelitian.

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Penelitian ini menggunakan tiga macam formulir. Ketiga formulir itu terdiri dari formulir

inform consent, formulir identitas individu dan antropometri, dan formulir Beck

Depression Inventory-II. Berikut penjelasan dari masing-masing formulir tersebut :

1. Formulir inform consent, berisi mengenai pertanyaan kesediaan peserta menjadi

subjek atau responden penelitian untuk dapat mengikuti penelitian ini dari awal

hingga akhir.

2. Formulir kuisioner yang terdiri indeks massa tubuh. Yang terdiri besar lingkar

pinggang dan panggul.

3. Formulir kuesioner Beck Depression Inventory-II. Kuesioner Beck Depression

Inventory-II terdiri dari 21 buah pernyataan. Pasien diminta mengisi setiap

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

507

Page 15: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

15

pernyataan yang dirasakan melalui kuesioner yang disediakan oleh peneliti sesuai

dengan keadaan pasien secara jujur.

Scoring :

Normal : 0 – 10 Normal

Ringan : 11 – 16 Depresi ringan

Sedang : 17 – 20 Depresi klinis

21 – 30 Depresi sedang

Signifikan : 31 – 40 Depresi berat

Ekstrim : 41 – 63 Depresi ekstrim

G. PENGOLAHAN DATA

Data yang diperoleh dari responden kemudian dikumpulkan dengan lengkap, diolah

dengan cara :

1. Editing (koreksi) yaitu pengecekan untuk menyesuaikan data dari isian kuesioner apakah

sudah lengkap jelas, relevan dan konsisten pada prosedur pengisian.

2. Coding yaitu pemberian kode pada tiap-tiap variable.

3. Entry Data yaitu proses memasukkan data dengan menggunakan fasilitas software

computer untuk dilakukan pengolahan data dengan program olah data.

4. Cleaning Data yaitu proses pengecekkan ulang, apakah data yang sudah dimasukkan

masih terdapat kesalahan atau tidak.

5. Scoring merubah pertanyaan atau pernyataan dengan member nilai atau skor. Nilai atau

skor berupa angka numerik.

6. Pengolahan Data yaitu data yang diperoleh dari penelitian ini diolah dengan perangkat

piranti lunak komputer.

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 16: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

16

7. Penyajian Data yaitu data yang sudah diolah dalam bentuk table atau narasi agar praktis

sehingga memudahkan dalam membaca analisa data dan penelitian berdasar uji statistik.

H. ANALISIS DATA

1. Analisis Univariat

Analisis ini bertujuan untuk melihat distribusi masing-masing variabel secara

univariat. Untuk variable usia, Indeks Massa Tubuh dan tingkat depresi dianalisis secara

univariat dengan rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum, minimum dan 95%

Confidence Interval(CI).

2. Analisis Bivariat

Setelah dilakukan uji univariat, kemudian dilanjutkan dengan uji bivariat. Yaitu

analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang berhubungan, yaitu antara variabel

bebas (Beck Depression Inventory-II) dan variabel terikat (Indeks Massa Tubuh) dengan

uji statistik yang disesuaikan dengan skala data. Analisis bivariat menggunakan tabel

silang untuk menyoroti dan menganalisis hubungan antara dua variabel. Menguji ada

tidaknya hubungan tingkat depresi berdasarkan indeks massa tubuh pada wanita pasca

melahirkan di Kota Sukabumi menggunakan adalah uji Fisher exact, dengan uji

kemaknaan 0,05.

Selanjutnya adalah penarikan kesimpulan yang dapat dilihat dari tingkat

kemaknaan (p), dimana jika p < 0,05 berarti Ha dietrima dan Ho ditolak. Dan jika hasil p

> 0,05 berarti Ha di tolak dan Ho diterima (Sandjaja. B & Heriyanto Albertus, 2006). Ho

adalah tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dan depresi dan Ha adalah

terdapat hubungan antara antara indeks massa tubuh dan depresi.

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 17: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

17

I. ETIKA PENELITIAN

Sebelum melaksanakan penelitian, subjek penelitian yang memenuhi persyaratan akan

mendapat penjelasan tentang tujuan, manfaat dari penelitian tersebut dan kerahasiaan

dokumen, atau bila subjek penelitian dapat membaca, dipersilahkan untuk membaca lembar

penjelasan sebelum persetujuan subjek penelitian dan apabila subjek bersedia, subjek

menandatangani lembar persetujuan (inform consent). Kaji etik untuk mendapat

persetujuan etik (ethical approval) didapatkan dari komite etik penelitian STIKes Binawan.

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 18: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

18

DAFTAR PUSTAKA

Ali N, Azam I, Ali B, Tabbusum G, Moin S. (2012). Frequency and Associated Factors for Anxiety and Depression in PregnantWomen. The ScientificWorld Journal Volume 2012.

Bernier J, Hanson Y. (2012). Overweight and Obesity in Pregnancy : A Review of Evidence. Prairie Women’s Health Centre of Excellence.

Choi S, Park I, Shin J. (2011). The effects of pre-pregnancy body mass index and gestational weight gain on perinatal outcomes in Korean women. Reproductive Biology and Endocrinology ; 9:6.

Claesson I, Josefsson A, Sydsjö G. (2010). Prevalence of anxiety and depressive symptoms among obese pregnant and postpartum women. BMC Public Health 10:766.

Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. (2011). www.diskes.jabarprov.go.id.

Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. (2009). www.sukabumikota.go.id.

Ghoddusi K, Aslani J, Farahani M, Assari S, Tavallaii S. (2007). Association of Depression with Body Mass Index in Patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease.Tanaffos 2007; 6 (3):47-53.

Grothe K, Dutton G, Jones G, Bodenlos J, Ancona M, Brantley P. (2005). Validitation of the Beck Depression Inventory-II in a Low Income African American Sample of Medical Outpatients. Psychological Assesment ; vol 17. no 1. 110-114.

Gunderson E. (2009). Childbearing and Obesity in Women-Weight Before, During, and after pregnancy. Obstet Gynecol Clin North Am. June ; 36(2).

Gunderson E, Abrams B. (2000). Epidemiology of Gestational Weight Gain and Body Weight Changes After Pregnancy. Epidemiol Rev Vol. 22, No. 2, 2000.

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN

Page 19: 3. Proposal Individu low back pain ibu menyusui

19

Guyton A, Hall J. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta ; EGC. P. 2008-212, 219-223, 277-282, 285-287.

Kawada T & Suzuki S. (2001). Obesity Has an Inserve Relationship with a Depressive State. J Occup Health ; 43:371-374.

Keller C, Allan J, Tinkle M. (2006). Stages of Change, Processes of Change, and Social Support for Exercise and Weight Gain in Postpartum Women. Association of Women’s Health, Obstetric and Neonatal Nurses. Vol. 35, No. 2.

Krummel D, Semmens E, Boury J, Gordon P, Larkin K. (2004). Stages of Change for Weight Management in Postpartum Women. J Am Diet Assoc. 2004;104:1102-1108.

Lipps GE, Lowe GA, Young R. (2007). Validitation of the Beck Depression Inventory-II in a Jamaican University Student Cohort. West Indian Med J; 56 (5); 404.

Maturi M, Afshary P, Abedi P. (2011). Effect of physical activity intervention based on a pedometer on physical activity level and anthropometric measures after childbirth: A Randomized Controled Trial. BMC Pregnancy and Childbirth 2011, 11:103.

Riset Kesehatan Dasar. (2010). www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/2010.

Roberts R, Kaplan G, Shema S, Strawbridge W. (2000). Are the Obese at Greater Risk for Depression?. American Journal of Epidemiology. Vol:152, No:2.

Skouteris H, McCabe M, Milgrom J, Kent B, Bruce L, Mihalopoulos C et al. (2012). Protocol for a randomized controlled trial of a specialized health coaching intervention to prevent excessive gestational weight gain and postpartum weight retention in women. BMC Public Health 2012, 12:78.

Vittayanont A, Liabsuetrakul T, Pitanupong J. (2006). Development of postpartum depression screening scale (pdss) a thai version for screening postpartum depression. J Med Assoc Thai ; 89 (1): 1-7.

Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN