3. proposal individu low back pain ibu menyusui
DESCRIPTION
low back pain dan ibu menyusuiTRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang terjadi apabila ovum dibuahi dan
berkembang sampai menjadi fetus yang cukup bulan (Guyton, 1997). Kehamilan terkait dengan
peningkatan berat badan ibu karena zat gizi yang dikonsumsi ibu hamil. Pertumbuhan janin dan
plasenta menyebabkan meningkatnya berat badan pada wanita. Ketika kehamilan, lemak
tersimpan pada wilayah femoral dan abdominal. Pertambahan body fat akan meluas ke area
tricep dan paha pada 6 minggu pertama kehamilan (Maturi et al. 2011; Gunderson. 2009).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan berat badan ibu selama kehamilan adalah
status gizi ibu sebelum hamil, etnik, umur dan jumlah kelahiran, aktivitas fisik, status sosial
ekonomi dan kebiasaan konsumsi selama kehamilan (merokok dan minum alkohol) (Skouteris et
al. 2012). Fase kehamilan merupakan transisi kehidupan yang berkontribusi dalam meningkatnya
angka obesitas pada wanita. Di Amerika Serikat, rata-rata kenaikan berat badan wanita sebanyak
4.9 pounds (2.2 kg) pada setiap kelahiran (Keller et al. 2006). Dalam beberapa studi mengatakan
bahwa terjadi perubahan berat badan setelah melahirkan sampai dengan 12-24 bulan post partum
(Gunderson . 2009).
The Institute of Medicine (IOM) Amerika merekomendasikan pertambahan berat badan
selama kehamilan. Untuk indeks massa tubuh (IMT) normal maka pertambahan berat badan
dianjurkan yaitu 11-16 kg ketika kehamilan, overweight 7-11 kg, obesitas 5-9 kg. Sedangkan
untuk wanita dengan IMT underweight, maka harus menaikkan 13-18 kg selama kehamilan.
(Skouteris et al. 2012).
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
2
Untuk wanita pada usia produktif, risiko kenaikan berat badan setelah melahirkan sangat
signifikan. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa penambahan berat badan ketika hamil
berkontribusi pada berat badan setelah melahirkan sampai 6 bulan pasca melahirkan (Gunderson
et al. 2009; Keller et al. 2006; Maturi et al. 2011).
Faktor yang mempengaruhi retensi berat badan dan penambahan berat badan saat periode
post partum yaitu sosial ekonomi, status perkawinan, pendidikan, jumlah kelahiran, interval
menyusui, interval antara melahirkan, cara melahirkan dan lama kehamilan. Sedangkan wanita
yang makan lebih banyak, dan aktifitas fisik yang sedikit akan mempengaruhi kenaikan berat
badan (Keller et al. 2006).
Di Amerika Serikat dilaporkan 25% orang dewasa mengalami obesitas. Dari tahun ke
tahun kejadian obesitas semakin meningkat, prevalensi obesitas pada wanita meningkat tiga kali
sejak tahun 1960 sampai pada tahun 1980. Sebanyak 7% wanita yang berumur 20-34 tahun
mengalami obesitas pada tahun 1960, dan pada tahun 2000 meningkat jadi 26%. Dan prevalensi
meningkat tajam pada wanita yang menjalani masa kehamilan dari 16% pada tahun 1980
menjadi 36% pada tahun 1999 (Choi et al. 2011; Krummel et al. 2004).
Epidemik overweight pada orang dewasa di Amerika menghabiskan $30- $50 miliar
setiap tahun untuk menurunkan atau mengontrol berat badan (Gunderson&Abrams, 2000).
Sebanyak 14-20% wanita mengalami pertambahan berat badan lebih dari 5 kg pada post partum
6-18 bulan. Pada tahun 2000 Behavioral Risk Factor Surveillance Survey melakukan survei
dimana 44% orang yang mempunyai IMT yang normal, selalu berusaha menjaga berat badannya
(Krummel et al. 2004).
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
3
Di Indonesia angka obesitas pada perempuan cenderung lebih tinggi dibanding laki-laki.
Berdasarkan karakteristik, masalah obesitas cenderung lebih tinggi pada penduduk yang tinggal
di perkotaan, berpendidikan lebih tinggi dan pada kelompok status ekonomi yang tinggi.
Overweight dan obesitas pada 2010 di Indonesia adalah 21,7%, sedangkan prevalensinya di Jawa
Barat adalah 22,8%. Dan prevalensi overweight dan obesitas pada wanita di Jawa Barat adalah
29,7% (Riskesdas, 2010). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Sukabumi bahwa
banyaknya bayi lahir sebanyak 7.270 anak pada tahun 2011. Dari data tersebut menunjukkan
jumlah ibu yang melahirkan cukup banyak di Kota Sukabumi, dan meningkatkan risiko obesitas
pada wanita (Dinas Kesehatan Jawa Barat, 2011).
Standar indeks massa tubuh menurut World Health Organozation (WHO) untuk populasi
orang Asia adalah <18.5 untuk underweight, 18.5 sampai <23 untuk normal, 23 sampai <25
untuk overweight dan >25 untuk obesitas. (Choi et al. 2011). Pengukuran yang biasa digunakan
untuk mengukur berat badan adalah Indeks Massa Tubuh (IMT). Indeks massa tubuh dihitung
dari berat badan (kg) dibagi dengan tinggi badan dikuadratkan (meter). Dan wanita yang
mempunyai overweight dan obesitas sebelum kehamilan maka akan memiliki risiko melahirkan
bayi dengan berat badan berlebih atau abnormal metabolic (Bernier et al. 2012).
Periode post partum adalah periode dimana terjadinya ketidakseimbangan hormon dan
penyesuaian diri menjadi seorang ibu (faktor sosial) yang membuat wanita cenderung mengalami
gangguan depresi. Depresi merupakan satu masalah psikiatrik yang sering terjadi dan
permasalahan medis yang cukup besar. Prevalensi atau insidensi depresi post partum sekitar 10-
30% diberbagai Negara berdasarkan area diagnostik, instrumen terpilih, faktor risiko dari
berbagai populasi dan waktu deteksi. (Vittayanont et al. 2006).
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
4
Obesitas telah dilaporkan memiliki efek negatif pada kesehatan fisik dan mental.
Terdapat hubungan antara obesitas dan depresi pada wanita. Beberapa penelitian menyatakan
bahwa wanita mempunyai tingkat obesitas serta gangguan psikiatri dan psikologi yang lebih
tinggi dari pada pria. Prevalensi kecemasan pada awal kehamilan adalah 14% dan meningkat
menjadi 17% pada saat semester akhir kehamilan. Anxiety dan depresi pada saat kehamilan
merupakan penyebab yang kuat pada depresi post partum (Claesson et al. 2010; Roberts et al.
2000). Pada wanita di India Selatan, prevalensi depresi pada trisemester kehamilan terakhir
berkisar 26% dan di Bangladesh prevalensi depresi pada wanita hamil adalah 18% (Ali et al.
2012).
Orang yang mengalami overweight ataupun obesitas mudah terkena gangguan psikologi,
meliputi depresi, kecemasan, kurang percaya diri dan gangguan suasana hati/mood dan juga
mengalami gangguan psikologi pada saat ditempat umum (Skouteris et al. 2012). Wanita hamil
yang mengalami overweight dan obesitas mengalami gangguan psikologi dan emosi yang lebih
besar dari pada wanita yang mempunyai berat badan yang normal pada saat kehamilan (Bernier
et al. 2012).
Ada hubungan depresi ketika masa kehamilan dan postpartum dengan prevalensi tingkat
depresi 13% setelah post partum. Kejadian depresi ketika hamil sering terjadi, dan depresi ketika
kehamilan ini akan menjadi penyebab yang utama pada depresi post partum dengan prevalensi
11-14% (Claesson et al. 2010).
Ada hubungan yang positif antara berat badan dengan depresi. Setidak-tidaknya ada 5
dari 9 evidence yang mengatakan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan depresi.
Orang yang obesitas mempunyai resiko dua kali lipat mengalami depresi dibandingkan dengan
yang normal dengan prevalensi 15,5% (Roberts et al. 2000). Banyak studi yang mempelajari
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
5
hubungan antara IMT dengan depresi. Beberapa survei kuisioner menunjukkan adanya hubungan
antara obesitas dengan depresi, dan beberapa lainnya menunjukkan tidak adanya hubungan
obesitas dengan depresi (Kawada & Suzuki, 2001, Ghoddusi et al. 2007 ).
World Health Organization (WHO) memperkirakan gangguan depresi akan menjadi
masalah nomor dua tertinggi pada tahun 2020. Tingkat gangguan depresi pada wanita yang
produktif dua kali lipat dari pria. Wanita bisa mengalami gangguan depresi lebih besar ketika
menjalani kehamilan pertama dan adanya masalah pada kelahiran bayi seperti kelahiran
prematur, bayi dengan berat badan rendah dan petumbuhan yang rendah pada bayi. Dan jika
depresi post partum tidak ditangani dengan baik, maka ini bisa menyebabkan terganggunya
hubungan rumah tangga dan mengganggu interaksi ibu dengan bayi (Vittayanont et al. 2006).
Di Kota Sukabumi tingkat depresi dan stress terbilang cukup tinggi terutama pada
pemuda. Depresi merupakan masalah yang sangat mendasar pada pemuda di Kota Sukabumi
(Dinas Kesehatan Sukabumi, 2009).
B. RUMUSAN MASALAH DAN PERTANYAAN PENELITIAN
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan tinjauan literatur-literatur yang melatarbelakangi penelitian ini, dapat
dikatakan bahwa kehamilan merupakan proses dimana terjadinya pembuahan ovum
yang akan memulai proses perkembangan embrio menjadi fetus yang cukup bulan. Hal
ini akan menjadikan penambahan berat badan pada wanita selama menjalani masa
kehamilan dan setelah partum. Wanita post partum masih mengalami penambahan berat
badan lebih dari 5 kg pada saat 6-18 bulan, dan ini bisa berlanjut sampai 24 bulan
setelah melahirkan.
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
6
Hubungan depresi ketika kehamilan dan postpartum dengan adalah 17% ketika
kehamilan dan 14% setelah partum. Kejadian depresi ketika hamil sering terjadi, dan
ini akan menjadi penyebab yang utama pada depresi post partum. Dan wanita yang
mengalami obesitas khususnya wanita post partum memungkinkan akan mengalami
gangguan depresi yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita dengan indeks massa
tubuh normal. Sehingga ada asumsi yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara
indeks massa tubuh dengan tingkat depresi pada wanita post partum. Penelitian
mengenai hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat depresi pada wanita post
partum masih belum banyak dilakukan khususnya di Indonesia.
2. Pertanyaan Penelitian
Bagaimana hubungan indeks massa tubuh terhadap depresi pada wanita post partum di
Kota Sukabumi tahun 2013.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
a. Menganalisis hubungan indeks massa tubuh terhadap tingkat depresi pada wanita
post partum di Kota Sukabumi tahun 2013.
2. Tujuan Khusus
a. Mengkaji deskriptif karakteristik usia dan persalinan wanita post partum di Kota
Sukabumi tahun 2013.
b. Mengkaji pengukuruan indeks massa tubuh pada wanita post partum di Kota
Sukabumi.
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
7
c. Mengkaji hasil pengukuran Beck Depression Inventory-II sebagai screening tingkat
depresi pada wanita post partum di Kota Sukabumi.
d. Menganalisis hubungan indeks massa tubuh terhadap tingkat depresi pada wanita
post partum di Kota Sukabumi tahun 2013.
D. MANFAAT PENELITIAN
a. Akademik / Ilmu Fisioterapi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berguna dan referensi
dalam mengembangkan ilmu fisioterapi di Indonesia khususnya dan ilmu kesehatan
pada umumnya. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam
rangka pengembangan konsep-konsep, teori-teori dan model-model pemecahan
masalah ataupun pembuatan program pelayanan serta diharapkan dapat menjadi bahan
masukan dalam melakukan intervensi fisioterapi khususnya penanganan fisioterapi
pada wanita pasca melahirkan.
b. Bagi Rumah Sakit dan puskesmas di Sukabumi
Hasil studi ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai tambahan informasi, bahan
evaluasi dan masukan bagi fisioterapis untuk penyusunan program intervensi bagi
pasien pasca melahirkan yang akan berguna bagi pihak Rumah Sakit dan Puskesmas di
Sukabumi dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
c. Masyarakat
Hasil Studi ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai tambahan informasi, dan bahan
masukan dalam penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat serta upaya
rehabilitasi pada wanita pasca melahirkan.
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
RIWAYAT KEHAMILANPERILAKU KONSUMSIPERILAKU MENYUSUI
CAESAR SECTION
VAGINAL DELIVERY
Kondisi penyerta:DepresiKecemasanLow Back PainRLPPIMTInkontinensia Urin
8
BAB III
KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
A. KERANGKA KONSEP
Kerangka pikir yang menjadi konsep dalam penelitian ini dapat dipahami dari alur
penelitian besar, sehingga dapat dibuat dan dibatasi secara skematis seperti bagan
dibawah ini :
Bagan 3.1
Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian besar diatas, yang hanya dibatasi
masing-masing faktor yang mempengaruhi berupa usia, pengukuran indeks massa
tubuh dan pengukuran Beck Depression Inventory-II untuk melihat tingkat depresi
pada wanita pasca melahirkan yang bisa digambarkan secara skematis seperti bagan
dibawah ini :
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
9
Bagan 3.2
Bagan 3.2 diatas menggambarkan bahwa dalam penelitian ini dilakukan pemeriksaan
Indeks Massa Tubuh untuk melihat komposisi tubuh dan pemeriksaan tingkat depresi
dengan Beck Depression Inventory-II yang merupakan screening tingkat depresi pada
wanita post partum, dimana usia berhubungan dengan tingkat depresi pada wanita
post partum di Kota Sukabumi tahun 2013.
B. DEFINISI OPERASIONAL
Berdasarkan kerangka konsep seperti bagan 3.2 diatas, variabel yang akan diteliti meliputi
tingkat depresi berdasarkan usia pada wanita post partum dan hubungan indeks massa
tubuh dengan tingkat depresi pada wanita post partum di Kota Sukabumi. Hal tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut :
No Variabel Definisi Operasional Pengukuran Skala Hasil Ukur
1. Usia Rentang kehidupan atau
lamanya hidup sejak lahir
hingga sekarang.
Wawancara dengan menanyakan
langsung atau dengan melihat
kartu identitas.
Interval 60 th, 61
th,.......80
tahun
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
Tingkat DepresiIndeks Massa Tubuh
Usia
10
2. Index Masa Tubuh
(IMT)
Pemeriksaan komposisi tubuh
dengan mengukur berat badan
(Kg) dengan timbangan
badan, tinggi badan dengan
midline (cm) dikonversi ke
dalam (m).
Hasil berat badan dan tinggi badan dimasukkan ke dalam perhitungan untuk mengukur IMT dengan menggunakan rumusIMT = BB(kg)
TB ²(m)
Interval Kg/m2
3. Depresi Pengukuran tingkat depresi
dengan wawancara
menggunakan Beck
Depression Inventory-II yang
terdiri dari 21 pertanyaan
Wawancara dengan menggunakan
kuesioner dengan skoring 0
sampai 3 tiap pertanyaan (21
pertanyaan). Dimana nanti nilai
terendah adalah 0 dan nilai
tertinggi 63. Dengan kategori
nilai 0-10 menunjukkan normal
(tidak ada depresi), 11-16 depresi
ringan, 17-20 depresi klinis, 21-
30 depresi sedang dan 31-40
depresi berat dan lebih dari 41-63
depresi ekstrim.
Interval Normal : 0-10; Depresi ringan : 11 – 16; depresi klinis 17-20; depresi sedang : 21-30; depresi berat : 31-40; depresi ekstrim : 41-63.
C. HIPOTESIS
1. Ada hubungan indeks massa tubuh terhadap depresi pada wanita post partum di Kota
Sukabumi tahun 2013.
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
11
BAB IV
METODA PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei dengan menggunakan metode Cross Sectional
dimana variabel dependen dan independen, pengambilan data dilakukan sesaat pada waktu
bersamaan, hanya satu kali dan tidak ada perlakuan terhadap responden. Penelitian ini melihat
hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat depresi pada wanita pasca melahirkan dengan
kriteria inklusi dan eksklusi yang dapat digambarkan dengan desain sebagai berikut :
Bagan 4.1 Desain Penelitian
B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Kota Sukabumi Propinsi Jawa Barat.
2. Waktu penelitian
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
Variabel Terikat :
Indeks Massa Tubuh
Variabel pengganggu :
Usia
Variabel Bebas :
Beck Depression Inventory-II
12
Penelitian ini di rencanakan dalam kurun waktu 3 bulan pada tahun 2013.
C. POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi target penelitian adalah wanita yang melakukan persalinan di Kota
Sukabumi Jawa Barat.
2. Sampel
Sampel adalah populasi yang memenuhi kriteria inklusi, dimana jumlah sampel
yang ditargetkan didapatkan dengan rumus dibawah ini :
Keterangan :
ξ = Delta, perbedaan hasil yang diamati dengan ξ = 0,5 ln (1+r)/(1-r) = 0.74166
r = perkiraan koefisiensi korelasi = 0.035
n = jumlah sampel = 47
Zα = Tingkat kemaknaan atau kepercayaan dengan α = 0.01 maka Zα = 2.576
Zβ = Kekuatan penelitian (power) dengan β = 0.01 maka Zβ = 2.326
No Variable r ξ α0.01
β0.01
Referensi n = [Z1 – α / 2 + Z1 + β]2 + 3
ξ
1 Indeks Massa Tubuh Terhadap Depresi
0.035 0.74166 2.576 2.326 Kawada T, Suzuki S. 2001.
46.685
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
ξ = 0.5 ln (1+r)/(1-r) n = [Z1 – α / 2 + Z1 + β]2 + 3
ξ
13
D. KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI
1. Kriteria Inklusi
a. Wanita post partum tanpa komplikasi
b. Ibu-ibu yang melahirkan di Kota atau pelayanan masyarakat di Sukabumi
Jawa Barat.
c. Persalinan kedua atau seterusnya (bukan kelahiran primi atau prima).
2. Kriteria Eksklusi
a. Dalam kondisi sakit parah pasca melahirkan (sakit pinggang yang
menyebabkan tidak bisa beraktivitas, demam pasca persalinan, idiopathic
intracranial hipertensi, preeclamsia, kardiomiopati postpartum)
E. TEKNIK SAMPLING
Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu random sampling. Seperti pada
bagan dibawah ini :
Bagan 4.2 Alur Teknik Sampling
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
Wanita yang melakukan persalinan di Kota Sukabumi Jawa Barat
Wanita Post partum di Kota Sukabumi
Random sampling
14
Sampling dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
1. Data didapatkan dari wanita yang melakukan persalinan di kota Sukabumi Jawa
Barat.
2. Dari data yang didapat dikelompokkan berdasarkan jenis persalinan yaitu Vaginal
Delivery dan Caesar Section dan memenuhi kriteria inklusi dan ekskusi yang terpilih
dan akan menjadi subjek penelitian
3. Semua sampel diambil dengan dengan teknik random sampling.
4. Selanjutnya dengan teknik random yaitu pengacakan sampel dari 243 sampel, terpilih
50 sampel dengan perhitungan sampel diatas untuk dijadikan subjek penelitian.
F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Penelitian ini menggunakan tiga macam formulir. Ketiga formulir itu terdiri dari formulir
inform consent, formulir identitas individu dan antropometri, dan formulir Beck
Depression Inventory-II. Berikut penjelasan dari masing-masing formulir tersebut :
1. Formulir inform consent, berisi mengenai pertanyaan kesediaan peserta menjadi
subjek atau responden penelitian untuk dapat mengikuti penelitian ini dari awal
hingga akhir.
2. Formulir kuisioner yang terdiri indeks massa tubuh. Yang terdiri besar lingkar
pinggang dan panggul.
3. Formulir kuesioner Beck Depression Inventory-II. Kuesioner Beck Depression
Inventory-II terdiri dari 21 buah pernyataan. Pasien diminta mengisi setiap
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
507
15
pernyataan yang dirasakan melalui kuesioner yang disediakan oleh peneliti sesuai
dengan keadaan pasien secara jujur.
Scoring :
Normal : 0 – 10 Normal
Ringan : 11 – 16 Depresi ringan
Sedang : 17 – 20 Depresi klinis
21 – 30 Depresi sedang
Signifikan : 31 – 40 Depresi berat
Ekstrim : 41 – 63 Depresi ekstrim
G. PENGOLAHAN DATA
Data yang diperoleh dari responden kemudian dikumpulkan dengan lengkap, diolah
dengan cara :
1. Editing (koreksi) yaitu pengecekan untuk menyesuaikan data dari isian kuesioner apakah
sudah lengkap jelas, relevan dan konsisten pada prosedur pengisian.
2. Coding yaitu pemberian kode pada tiap-tiap variable.
3. Entry Data yaitu proses memasukkan data dengan menggunakan fasilitas software
computer untuk dilakukan pengolahan data dengan program olah data.
4. Cleaning Data yaitu proses pengecekkan ulang, apakah data yang sudah dimasukkan
masih terdapat kesalahan atau tidak.
5. Scoring merubah pertanyaan atau pernyataan dengan member nilai atau skor. Nilai atau
skor berupa angka numerik.
6. Pengolahan Data yaitu data yang diperoleh dari penelitian ini diolah dengan perangkat
piranti lunak komputer.
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
16
7. Penyajian Data yaitu data yang sudah diolah dalam bentuk table atau narasi agar praktis
sehingga memudahkan dalam membaca analisa data dan penelitian berdasar uji statistik.
H. ANALISIS DATA
1. Analisis Univariat
Analisis ini bertujuan untuk melihat distribusi masing-masing variabel secara
univariat. Untuk variable usia, Indeks Massa Tubuh dan tingkat depresi dianalisis secara
univariat dengan rata-rata, standar deviasi, nilai maksimum, minimum dan 95%
Confidence Interval(CI).
2. Analisis Bivariat
Setelah dilakukan uji univariat, kemudian dilanjutkan dengan uji bivariat. Yaitu
analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang berhubungan, yaitu antara variabel
bebas (Beck Depression Inventory-II) dan variabel terikat (Indeks Massa Tubuh) dengan
uji statistik yang disesuaikan dengan skala data. Analisis bivariat menggunakan tabel
silang untuk menyoroti dan menganalisis hubungan antara dua variabel. Menguji ada
tidaknya hubungan tingkat depresi berdasarkan indeks massa tubuh pada wanita pasca
melahirkan di Kota Sukabumi menggunakan adalah uji Fisher exact, dengan uji
kemaknaan 0,05.
Selanjutnya adalah penarikan kesimpulan yang dapat dilihat dari tingkat
kemaknaan (p), dimana jika p < 0,05 berarti Ha dietrima dan Ho ditolak. Dan jika hasil p
> 0,05 berarti Ha di tolak dan Ho diterima (Sandjaja. B & Heriyanto Albertus, 2006). Ho
adalah tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dan depresi dan Ha adalah
terdapat hubungan antara antara indeks massa tubuh dan depresi.
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
17
I. ETIKA PENELITIAN
Sebelum melaksanakan penelitian, subjek penelitian yang memenuhi persyaratan akan
mendapat penjelasan tentang tujuan, manfaat dari penelitian tersebut dan kerahasiaan
dokumen, atau bila subjek penelitian dapat membaca, dipersilahkan untuk membaca lembar
penjelasan sebelum persetujuan subjek penelitian dan apabila subjek bersedia, subjek
menandatangani lembar persetujuan (inform consent). Kaji etik untuk mendapat
persetujuan etik (ethical approval) didapatkan dari komite etik penelitian STIKes Binawan.
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
18
DAFTAR PUSTAKA
Ali N, Azam I, Ali B, Tabbusum G, Moin S. (2012). Frequency and Associated Factors for Anxiety and Depression in PregnantWomen. The ScientificWorld Journal Volume 2012.
Bernier J, Hanson Y. (2012). Overweight and Obesity in Pregnancy : A Review of Evidence. Prairie Women’s Health Centre of Excellence.
Choi S, Park I, Shin J. (2011). The effects of pre-pregnancy body mass index and gestational weight gain on perinatal outcomes in Korean women. Reproductive Biology and Endocrinology ; 9:6.
Claesson I, Josefsson A, Sydsjö G. (2010). Prevalence of anxiety and depressive symptoms among obese pregnant and postpartum women. BMC Public Health 10:766.
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. (2011). www.diskes.jabarprov.go.id.
Dinas Kesehatan Kota Sukabumi. (2009). www.sukabumikota.go.id.
Ghoddusi K, Aslani J, Farahani M, Assari S, Tavallaii S. (2007). Association of Depression with Body Mass Index in Patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease.Tanaffos 2007; 6 (3):47-53.
Grothe K, Dutton G, Jones G, Bodenlos J, Ancona M, Brantley P. (2005). Validitation of the Beck Depression Inventory-II in a Low Income African American Sample of Medical Outpatients. Psychological Assesment ; vol 17. no 1. 110-114.
Gunderson E. (2009). Childbearing and Obesity in Women-Weight Before, During, and after pregnancy. Obstet Gynecol Clin North Am. June ; 36(2).
Gunderson E, Abrams B. (2000). Epidemiology of Gestational Weight Gain and Body Weight Changes After Pregnancy. Epidemiol Rev Vol. 22, No. 2, 2000.
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN
19
Guyton A, Hall J. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta ; EGC. P. 2008-212, 219-223, 277-282, 285-287.
Kawada T & Suzuki S. (2001). Obesity Has an Inserve Relationship with a Depressive State. J Occup Health ; 43:371-374.
Keller C, Allan J, Tinkle M. (2006). Stages of Change, Processes of Change, and Social Support for Exercise and Weight Gain in Postpartum Women. Association of Women’s Health, Obstetric and Neonatal Nurses. Vol. 35, No. 2.
Krummel D, Semmens E, Boury J, Gordon P, Larkin K. (2004). Stages of Change for Weight Management in Postpartum Women. J Am Diet Assoc. 2004;104:1102-1108.
Lipps GE, Lowe GA, Young R. (2007). Validitation of the Beck Depression Inventory-II in a Jamaican University Student Cohort. West Indian Med J; 56 (5); 404.
Maturi M, Afshary P, Abedi P. (2011). Effect of physical activity intervention based on a pedometer on physical activity level and anthropometric measures after childbirth: A Randomized Controled Trial. BMC Pregnancy and Childbirth 2011, 11:103.
Riset Kesehatan Dasar. (2010). www.riskesdas.litbang.depkes.go.id/2010.
Roberts R, Kaplan G, Shema S, Strawbridge W. (2000). Are the Obese at Greater Risk for Depression?. American Journal of Epidemiology. Vol:152, No:2.
Skouteris H, McCabe M, Milgrom J, Kent B, Bruce L, Mihalopoulos C et al. (2012). Protocol for a randomized controlled trial of a specialized health coaching intervention to prevent excessive gestational weight gain and postpartum weight retention in women. BMC Public Health 2012, 12:78.
Vittayanont A, Liabsuetrakul T, Pitanupong J. (2006). Development of postpartum depression screening scale (pdss) a thai version for screening postpartum depression. J Med Assoc Thai ; 89 (1): 1-7.
Program Studi Fisioterapi STIKes BINAWAN