3. perancangan bangunan 3.1. program kebutuhan ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran...

15
Universitas Kristen Petra 23 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang Sesuai dengan fungsi bangunan sebagai Hotel Resort maka fasilitas- fasilitas yang disediakan merupakan fasilitas yang menunjang kenyamanan tamu yang tinggal. Fasilitas-fasilitas di atas tertulis pada butir-butir di bawah (rincian program kebutuhan dan luasan ruang terdapat pada Lampiran 1). 3.1.1. Fasilitas Tamu Hotel dan Cottage Kamar-kamar atau tempat tinggal yang disewakan kepada tamu. Restourant Merupakan bagian yang penting sebagai tempat yang menyediakan makanan untuk tamu. 3.1.2. Fasilitas Area Publik Multi Fungtion Building Bangunan serbaguna yang disewakan atau digunakan untuk acara-acara yang membutuhkan ruangan yang besar. Area Retail Tersedia area persewaan untuk melengkapi kebutuhan para tamu seperti apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang yang dibagi menjadi kolam dewasa dan kolam anak-anak yang dua-duanya dapat digunakan oleh tamu hotel. 3.1.3. Kantor Pengelola Merupakan fasilitas bagi para pengelola untuk melakukan segala administrasi dan kontrol fasilitas bangunan.

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra 23

3. PERANCANGAN BANGUNAN

3.1. Program Kebutuhan Ruang

Sesuai dengan fungsi bangunan sebagai Hotel Resort maka fasilitas-

fasilitas yang disediakan merupakan fasilitas yang menunjang kenyamanan tamu

yang tinggal. Fasilitas-fasilitas di atas tertulis pada butir-butir di bawah (rincian

program kebutuhan dan luasan ruang terdapat pada Lampiran 1).

3.1.1. Fasilitas Tamu

Hotel dan Cottage

Kamar-kamar atau tempat tinggal yang disewakan kepada tamu.

Restourant

Merupakan bagian yang penting sebagai tempat yang menyediakan makanan

untuk tamu.

3.1.2. Fasilitas Area Publik

Multi Fungtion Building

Bangunan serbaguna yang disewakan atau digunakan untuk acara-acara yang

membutuhkan ruangan yang besar.

Area Retail

Tersedia area persewaan untuk melengkapi kebutuhan para tamu seperti

apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain.

Kolam renang

Tersedia fasilitas kolam renang yang dibagi menjadi kolam dewasa dan kolam

anak-anak yang dua-duanya dapat digunakan oleh tamu hotel.

3.1.3. Kantor Pengelola

Merupakan fasilitas bagi para pengelola untuk melakukan segala

administrasi dan kontrol fasilitas bangunan.

Page 2: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

24

3.1.4. Fasilitas Rekresi

Fasilitas rekreasi dibagi menjadi dua yaitu fasilitas rekreasi indoor dan

fasilitas rekreasi outdoor.

Fasilitas rekreasi indoor yaitu berupa voli pantai, bilyard, spa, sauna, pijat dan

lain-lain.

Fasilitas rekreasi outdoor yang berupa kegiatan air yaitu berupa water

sport, diving, kapal layar, motor, memancing dan yang berupa kegiatan darat

seperti wisata kuliner, perjalanan ke tempat-tempat bersejarah.

3.1.5. Fasilitas Servis & Parkir

Fasilitas ini meliputi:

Service sebuah hotel yang memenuhi syarat harus menyediakan fasilitas yang

terdiri dari area tata graha, area house keeping, area food and beverage, area

laundry and linen, area gudang / storage area dan area mekanikal.

Area tata graha adalah fasilitas untuk pengurus hotel yang terdiri dari

ruang manager, ruang administrasi, ruang rapat, ruang arsip, ruang personalia.

House keeping area meliputi room boy, time keeper, ruang servis, ruang

sampah.

Food and beverage area meliputi ruang dapur utama, gudang

perlengkapan masak, gudang kering, gudang basah dan lift barang untuk

mengangkut makanan ke restorant dan ke tempat-tempat lainnya.

Laundry and linen terdiri dari ruangan pengumpulan bahan cucian, ruang

pencucian dan ruang penerima cucian.

Area gudang meliputi gudang food & beverage, gudang perlengkapan

masak, gudang pecah belah, gudang peralatan rumah tangga, ruang penampungan

sementara sampah dan area penerima barang / loading dock.

Area parkir kendaraan.

Area Loading dock.

Page 3: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

25

3.2. Konsep Desain

Konsep dari Proyek Hotel Resort ini adalah untuk memberikan rasa

nyaman dan tenang kepada para wisatawan yang sudah bosan atau lelah dengan

kesibukan kota sehingga membuat mereka menjadi stress untuk itu mereka

memerlukan suatu ketenangan untuk melepas lelah mereka, kembali ke suasana

alam yang masih terawat dengan baik merupakan salah satu cara menghilangkan

stress. Untuk itu konsep arsitektur vernakular merupakan konsep yang tepat untuk

mendisain proyek ini.

3.3. Pendekatan Perancangan

Pendekatan perancangan yang digunakan adalah vernakular: Arsitektur

yang lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang

kondusif, keamanan, dan sebagainya), dan cara (bahan bangunan yang tersedia

dan teknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap

awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai

terbentuk melalui tradisi lisan dan praktek-praktek, arsitektur berkembang

menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau

peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah

seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. Arsitektur Vernakular

lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak

bagian dunia.

Pengetahuan arsitektur vernakular dapat dilihat secara langsung melalui

bangunan-bangunan arsitektur rakyat yang menggunakan teknologi sederhana dan

tepat guna. Kesederhanaan justru menjadi ciri utama yang memberikan nilai lebih

berupa estetika khas arsitektur vernakular dan tradisional. Kesederhanaan dalam

penggunaan material, menjadi cermin dari tingkat kematangan desain dan

bagaimana menggunakan material secara wajar dan tidak berlebihan.

3.4. Pendalaman Perancangan

Pendalaman Perancangan yang digunakan adalah pendalaman arsitektur

venakular, yaitu dengan menanamkan nilai-nilai dan budaya lokal masyarakat

Page 4: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

26

setempat kedalam bangunan. Sehingga pengguna bangunan juga dapat merasakan

keberadaan seni dan budaya lokal pada bangunan.

3.4.1. Material

Material merupakan bagian terpenting dalam perancangan ini karena

pembuatan arsitektur tradisonal tidak terlepas dari material-material lokal yang

dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang juga kuat menahan ilkim dan

ramah terhadap lingkungan.

3.4.2. Bentuk

Hampir semua bangunan arsitektur tradisoanal memiliki material dan

fungsi yang sama, akan tetapi mereka memiliki bentukan yang berbeda-beda. Hal

ini dipengaruhi oleh 1 unsur yang membuat bangunannya memiliki cirinya

sendiri, yaitu bentukan bangunan berdasarkan pada kepercayaan dan budaya tiap

suku.

3.5. Zoning Bangunan

Berdasarkan pada analisa tapak seperti analisa lingkungan sekitar,

matahari, angin, kebisingan, view, GSB, sirkulasi serta kebutuhan ruang, maka

bangunan dibagi menjadi beberapa zona:

Zona Publik

Zona ini diletakkan pada bagian depan tapak yang memiliki tingakat privasi

yang sangat minim agar mudah diakses atau mudah dilihat. Seperti bangunan

penerima yaitu hall, bangunan multi fungsi, retail dan lain-lain.

Zona Semi Publik

Zona ini terletak di zona publik akan tetapi memiliki tingkat yang lebih

private dari zona publik. Misalnya taman, kolam dan fasilitas terbuka lainnya,

orang luar dapat melihat ke dalam tapak akan tetapi tidak memiliki akses

untuk kedalam kecuali tamu hotel resort.

Zona Semi Private

Zona ini terlertak didalam zona private akan tetapi tidak memiliki tingakat

privasi yang sangat tinggi. Yaitu seperti fasilitas pijat dan spa, restoran, dan

Page 5: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

27

ruangan-ruangan yang hanya dapat diakses oleh tamu dan karyawan hotel

resort.

Zona Private

Zona yang sangat private yang hanya dapat di akses oleh orang-orang tertentu,

seperti bangunan operasinal yaitu ruang karyawan, administrator, main

kitchen, laundry dan seterusnya yang hanya dapat diakses oleh karyawan dan

pengelolah bangunan. Dan juga kamar-kamar hotel dan kamar-kamar resort

yang hanya dapat diakses oleh tamu yang sudah memesan kamar tersebut.

3.6. Hubungan Antar Ruang

Dasar pertimbangan dalam penentuan pola hubungan ruang adalah:

Kejelasan arah pencapaian ruang

Kemudahan dalam pengontrolan dan keamanan

Kelancaran operasional pelayanan eksistensi ruang

Gambar 3.1. Hubungan antar ruang

3.7. Pola Penataan Massa Bangunan

Pola penataan massa bangunan disesuaikan dengan bentukan site dan

disusun dengan mengadopsi penataan massa arsitektur sumba.

Page 6: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

28

Gambar 3.2. Penataan massa bangunan

3.8. Bentuk dan Tampilan Bangunan

Bentuk dan tampilan bangunan tidak terlalu dimodifikasi, hanya dibuat

sesuai dengan kebutuhan. Bentuk cottage dibuat dari bentuk dasar atap bangunan

tradisional Sumba yang memang merupakan ciri khas rumah adat tersebut.

Gambar 3.3. Perspektif bird eye view

linear

Page 7: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

29

3.9. Pendalaman Arsitektur Vernakular

Pada rumah adat suku Sumba dikenal adanya 3 pembagian bangunan yaitu

bagian bawah bangunan (alam roh), bagian tengah tempat manusia tinggal dan

bagian atas yang merupakan alam leluhur (sakral), oleh karena itu bentuk rumah

adat Sumba adalah panggung. Di bagian bawah panggung adalah alam roh, atas

panggung tempat manusia beraktivitas dan bagian atap adalah alam para leluhur.

Sehingga rumah adat sumba bukan hanya tempat tinggal bagi orang sumba,

melainkan juga menggambarkan hubungan mereka dengan para leluhur.

Kepercayaan ini diterapkan pada bangunan sehingga menggunakan bentuk

panggung.

3.9.1. Bangunan Penerima

Bangunan yang berfungsi sebagai penema tamu yang datang, juga sebagai

tempat check in. Di buat tebuka agar tamu yang datang dapat langsung merasakan

nuansa alamnya. Lantainya dibuat 80 cm lebih tinggi dari permukaan tanah untuk

memasukkan konsep panggung dan agar pemandangan yang didapat dari lobby

lebih bagus.

Gambar 3.6. Denah Bangunan Penerima

Jalan masuk

Parkir caddy

kolam

Page 8: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

30

Gambar 3.7. Perspektif interior bangunan penerima

3.9.2. Hotel

Pada bangunan hotel lantai 1, merupakan daerah publik yaitu area restoran

dengan konsep panggung dan suasana terbuka, terdapat juga kolam

renang, pijat dan spa.

Gambar 3.8. Denah hotel lantai 1

Hotel dengan fasilitas double bed dan single bed, toilet dan ruang duduk.

spa

restoran

spa

kolam renang

wc

restoran

r.pijat

Page 9: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

31

Gambar 3.9. Denah Hotel lantai 2 & lantai 3

3.9.3. Cottage

Menggunakan konsep semi panggung. Merupakan tempat peristirahatan

yang memiliki privasi yang lebih tinggi.

Gambar 3.10 Denah Cottage

kamar wc

+80

+80

±0

±0

Page 10: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

32

Gambar 3.11 Perspektif interior

3.10. Sistem Struktur

Pemilihan sistem struktur yang digunakan pada bangunan

dipertimbangkan atas beberapa kriteria sebagai berikut:

Memiliki nilai estetika.

Tahan terhadap pengaruh alam seperti angin, basah dan lembab.

Struktur harus kuat, kaku dan stabil.

Mudah dalam pelaksanaan dan perawatan.

3.10.1. Struktur Bangunan Utama / Bangunan Penerima

Menggunakan sistem rangka yang terdiri dari kolom dan balok dari kayu.

Modul kolom yang dipakai sesuai dengan kebutuhan ruang yang diperoleh.

Kolom yang digunakan berdiameter 40 cm.

Page 11: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

33

3.10.2. Struktur Bangunan Penutup

Menggunakan dinding dari kayu untuk cottage dan dinding tembok untuk

bangunan utama dan hotel.

3.10.3. Struktur Atap

Struktur atap menggunakan kuda-kuda rangka kayu yang telah dilapisi

dengan lapisan anti rayap. Untuk bahan penutup atapnya menggunakan atap dari

alang-alang, dengan pertimbangan:

Pemasangan lebih mudah dan cepat, karena merupakan atap khas daerah

Sumba, sehingga material dan pengerjaannya lebih mudah di dapat.

Lebih menyatu dengan alam.

3.11. Konsep Lansekap

Penataan ruang luar menggunakan konsep linear, sehingga terbentuk jalan

yang panjang dengan vegetasi disekitarnya.

3.12. Sistem Pencahayaan

Digunakan 2 macam sistem pencahayaan, yaitu pencahayaan alami dan

buatan. Akan tetapi pencahayaan yang banyak digunakan merupakan pencahayaan

alami.

3.13. Sistem Penghawaan

Karena letak tapak yang berada ditepi pantai sehingga memiliki sirkulasi

angin yang cukup banyak. Hal ini memungkinkan untuk tidak menggunakan

pendingin ruangan, cukup hanya dengan memanfaatkan pembukaan secukupnya

untuk sirkulasi udara.

3.14. Sistem Pengendalian dan Pencegahan Kebakaran

3.14.1. Sistem Pencegahan

Semua bangunan kecuali hotel (3 lantai) memiliki 1 lantai sehingga

memudahkan evakuasi.

Page 12: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

34

3.14.2. Sistem Pemadam Kebakaran

Portablefire extinguisher / APAR, digunakan pada setiap retail shop dan

fasilitas-fasilitas lainnya dengan jarak penempatan 200 m / buah.

Fire house, ditempatkan pada setiap lantai bangunan, dengan radius 30m.

Fire hydrant Ditempatkan di luar bangunan dengan jarak hydrant dan

bangunan ± 5 – 90 m dan jarak antar hydrant 90 m.

3.15. Sistem Transportasi Vertikal

Bangunan tertinggi hanya mempunyai 3 lantai sehingga cukup

menggunakan tangga sebagai alat transportasi vertikalnya.

3.16. Sistem Utilitas

3.16.1 Sistem Distribusi Air Bersih

Pada tapak belum memiliki saluran air dari PAM sehingga menggunakan

sumur untuk air bersih yang digunakan.

Air bersih dalam proyek ini didistribusikan untuk melayani toilet-toilet,

kamar – kamar, restoran, kolam renang, dan ruangan lainnya.

Gambar 3.11. Skema sistem distribusi air bersih

Sumur TANDON AIR POMPA

DISALURKAN KE TEMPAT

YANG MEMBUTUHKAN

POMPA

pompa sumur

tandon

Page 13: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

35

Penentuan dimensi tandon berdasarkan atas:

Kebutuhan air per satuan waktu.

Kebutuhan pada beban puncak.

Cadangan air untuk kebakaran.

Kemampuan daya dukung struktur.

3.16.2. Sistem Pembuangan

Bahan buangan terdiri dari 2 macam, yaitu bahan buangan cair seperti

limbah toilet, dapur, air hujan, wastafel serta bahan buangan padat seperti sampah

kain, sisa makanan, dan lain-lain. Setiap bahan-bahan pembuangan itu

mempunyai sistem pembuangan yang berbeda-beda, bergantung dari jenis

bahannya. Berikut adalah jenis-jenis sistem pembuangan yang sering digunakan:

Sistem Pembuangan air kotor dan kotoran

Bahan buangan berupa air kotor dan kotoran yang berasal dari toilet, wastafel,

pantry, dan dapur. Pembuangan menggunakan STP, dengan pertimbangan

ramah terhadap lingkungan dan mempunyai kapasitas yang besar.

Pembuangan pipa-pipa air kotor memakai pipa-pipa vertikal dan horisontal

dengan kemiringan 1-2 derajat dalam shaft air yang terdapat di tiap toilet.

Sistem drainase air hujan

Air yang berasal dari atap disalurkan melalui talang horizontal, lalu diteruskan

ke talang vertikal dan bak kontrol, dan kemudian dibuang ke saluran air kota.

Page 14: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

36

Gambar 3.12. Skema sistem drainase air hujan

Sistem Pembuangan Sampah

Sistem pembuangan sampah menggunakan sistem carry out. Sampah dibuang

ke tong sampah dan kemudian dibawa oleh staf kebersihan ke tempat

pembuangan sementara. Sampah akan diambil setiap hari oleh truk

pengangkut sampah melalui jalur loading dock. Setelah itu baru dibawa ke

tempat pembuangan akhir.

3.17. Sistem Jaringan Listrik

Kondisi lokasi tidak terdapat saluran PLN, sehingga menggunakan

generator akan tetapi diharuskan meminimalisikan penggunaan listrik karena

kekuatan generator yang tidak sebesar PLN.

ATAP

Talang Tampung

Talang Vertikal

Bak Kontrol

Saluran Kota

Generator

MDP

R. Panel tiap zona

Page 15: 3. PERANCANGAN BANGUNAN 3.1. Program Kebutuhan Ruang … · apotek, travel agent, salon, penukaran uang, toko souvenir, dan lain-lain. Kolam renang Tersedia fasilitas kolam renang

Universitas Kristen Petra

37

Gambar 3.13. Skema sistem jaringan listrik

MDP

R. Panel

tiap zona

Generator