3. konsep perancangan · bentuk ramah-tamah dan menunjukkan pelayanan terbaik kepada konsumen ......
TRANSCRIPT
30 Universitas Kristen Petra
3. KONSEP PERANCANGAN
3.1. Konsep Pemasaran
3.1.1. Tujuan dan Strategi Pemasaran
3.1.1.1 Tujuan Pemasaran
Tujuan perancangan media promosi secara keseluruhan adalah untuk
meningkatkan brand awareness masyarakat Surabaya terhadap produk cokelat
Korte sebagai produk cokelat berkualitas tinggi dan enak dinikmati sesuai dengan
keinginan konsumen.
Strategi promosi ini difokuskan dan digencarkan di wilayah kota
Surabaya. Strategi ini dirancang sesuai dengan tujuan pemasaran jangka pendek
dan tujuan pemasaran jangka panjang agar membantu Korte mencapai tujuan yang
dikehendaki melalui tahap-tahap yang terencana. Diharapkan hal tersebut dapat
meningkatkan awareness masyarakat terhadap Korte sesuai dengan rancangan
waktu yang ditentukan.
a. Tujuan Pemasaran Jangka Pendek
1. Memperkenalkan adanya produk cokelat Korte di Surabaya.
2. Memposisikan diri sebagai produk cokelat premium asli Indonesia yang
berkualitas tinggi.
b. Tujuan Pemasaran Jangka Panjang
1. Mempunyai brand yang kuat di mata masyarakat Surabaya.
2. Dengan adanya kemasan baru membuat konsumen lebih mudah
mendapatkan dan membeli produk Korte.
3.1.1.2 Strategi Pemasaran
a. Strategi Pemasaran Jangka Pendek
1. Strategi Produk
a) Memberikan sampel produk.
b) Memberikan pilihan produk retail baru yang lebih beragam.
2. Strategi Harga
a) Memberikan harga yang terjangkau untuk produk yang lebih kecil.
31 Universitas Kristen Petra
b) Memberikan penawaran-penawaran tertentu yang menguntungkan
konsumen namun tidak merugikan produsen.
3. Strategi Distribusi
Memudahkan pengiriman terutama di daerah Surabaya.
4. Strategi Promosi
Menggunakan stand display yang eye-catching sehingga mudah dikenali oleh
masyarakat.
b. Strategi Pemasaran Jangka Panjang
1. Strategi Produk
a) Menjual tidak hanya produk bubuk, namun produk cokelat yang siap
minum untuk konsumen.
b) Membuat kemasan produk sachet all-in-one untuk menjangkau
konsumen yang ragu untuk membeli produk yang lebih besar.
2. Strategi Harga
Meningkatkan harga jual dengan melihat perkembangan kondisi pasar, kompetitor
dan harga bahan pokok.
3. Strategi Distribusi
Melayani penjualan dan pengiriman di luar Surabaya.
4. Strategi Promosi
a) Meningkatkan tren minum cokelat sebagai hal yang sama kerennya
dengan kopi.
b) Mengadakan promosi yang lebih kuat untuk skala lokal melalui internet.
32 Universitas Kristen Petra
3.1.2. Tujuan dan Strategi Promosi
3.1.2.1 Tujuan Promosi
1. Meningkatkan brand awareness di benak masyarakat.
2. Menarik minat target audience untuk mencoba dan membeli produk dari
Korte.
3. Meningkatkan minat target audience untuk mengonsumsi minuman cokelat
sebagai bagian dari tren anak muda.
4. Menancapkan positioning sebagai produk cokelat premium dengan kualitas
terbaik.
5. Meningkatkan rasa kepercayaan konsumen terhadap produk-produk Korte.
3.1.2.2 Strategi Promosi
1. Memudahkan target audience untuk membeli dan mencoba terlebih dahulu
dengan cara membuat produk siap saji atau siap minum.
2. Melakukan promosi yang bertahap di media sosial dengan menekankan pada
tren minum cokelat bersama dengan teman-teman. Hal tersebut dilakukan
melalui endorsement beberapa influencer yang berdomisili di Surabaya dan
memiliki audience yang sama atau hampir setara dengan Korte. Endorsement
ini berguna sebagai alat awareness kepada target audience yang ada di
Surabaya.
3. Memberikan reward kepada konsumen yang membeli produk Korte sebagai
bentuk ramah-tamah dan menunjukkan pelayanan terbaik kepada konsumen
Korte.
33 Universitas Kristen Petra
3.2. Konsep Media
3.2.1. Tujuan Media
Menyampaikan pesan produk kepada masyarakat melalui media yang
dipilih secara efisien dan efektif sehingga dapat meningkatkan keuntungan untuk
Korte. Media yang digunakan diharapkan dapat menjangkau target market yang
diinginkan, yang merupakan masyarakat kalangan menengah keatas yang
berdomisili di Surabaya.
3.2.2. Strategi Media
Dalam pemilihan media, sebaiknya memperhatikan strategi media yang
dapat menunjang terlaksananya promosi dari Korte. Menurut Kotler, strategi
media adalah cara untuk menjawab tujuan media yang telah ditetapkan. Adapun
tahapan-tahapan dari strategi media adalah:
1) Mengambil keputusan mengenai jangkauan, frekuensi, dan dampak yang
diinginkan. Pemilihan media memperlihatkan pencarian media yang paling
efektif biaya untuk menyampaikan jumlah paparan yang diinginkan bagi
audiens.
Pengaruh paparan terhadap kesadaran audiens bergantung pada:
a. Jangkauan. Jumlah orang yang melihat paparan media tertentu
setidaknya sekali dalam periode tertentu. Jangkauan terutama sangat
penting dalam peluncuran produk baru.
b. Frekuensi. Rata-rata banyaknya orang yang melihat paparan pesan
tersebut dalam suatu periode tertentu. Frekuensi sangat penting apabila
terdapat kompetitor atau pesaing yang kuat.
c. Dampak. Nilai kualitatif dari suatu paparan melalui media tertentu.
2) Memilih sarana media tertentu.
3) Memutuskan waktunya.
4) Alokasi media secara geografis. (Jefkins 102-103)
Strategi media yang akan digunakan untuk Korte adalah:
a) Memasang iklan di berbagai media baik media lini tengah maupun media
lini bawah.
34 Universitas Kristen Petra
b) Pemilihan media yang tepat dan berkualitas sehingga sesuai dengan
produk dari Korte agar dapat dikenal oleh target audience. Adapun media
yang digunakan Korte adalah sebagai berikut:
a. Above The Line
b. Below The Line
Merchandise, seperti Mug sebagai hadiah dan pengingat
terhadap keberadaan merek Korte.
Pop-Up Standee, untuk menarik minat konsumen saat berada di
dalam bazaar.
Seragam, sebagai formalitas dan profesionalitas yang dimiliki
oleh sales promotion.
Kemasan, sebagai bentuk pembaharuan terhadap produk siap
saji dari Korte.
c. Through The Line
Instagram, sebagai salah satu media yang menghubungkan
antara konsumen dengan perusahaan.
c) Mempertimbangkan biaya media iklan dalam hubungannya dengan
tersedianya dana dan peredaran media.
d) Pemasangan media iklan dilakukan secara kontinyu selama 3 bulan
sebagai reminder bagi target audience agar lebih mengenal Korte.
3.2.2.1. Khalayak Sasaran
Segmentasi target audience primary Korte adalah sebagai berikut:
1. Demografis:
a. Target audience umumnya berasal dari kalangan menengah keatas.
b. Jenis kelamin pria dan wanita, tidak memungkiri juga anak-anak yang
menyukai minuman cokelat.
c. Usia target audience di kisaran antara 20 hingga 30 tahun.
d. Profesinya mulai dari mahasiswa, pengusaha, maupun freelancer yang
bekerja di bidang kreatif.
2. Geografis: Surabaya, Jawa Timur.
3. Psikografis:
35 Universitas Kristen Petra
a. Menyukai hidangan cokelat, terutama minumannya.
b. Menyukai gaya hidup yang terlihat elegan.
c. Suka mencoba hal-hal baru.
4. Behavioral:
a. Tidak terlalu sibuk atau mempunyai waktu senggang.
b. Sering bercengkrama dengan teman-teman di cafe.
c. Aktif di media sosial, terutama Instagram.
Sedangkan target audience secondary Korte adalah sebagai berikut:
1. Demografis:
a. Target audience umumnya berasal dari kalangan menengah keatas.
b. Jenis kelamin pria dan wanita, tidak memungkiri juga anak-anak yang
menyukai minuman cokelat.
c. Usia target audience di kisaran antara 18 hingga 30 tahun.
d. Profesinya mulai dari pelajar, mahasiswa, pengusaha, maupun
pegawai kantoran.
2. Geografis: Surabaya, Jawa Timur.
3. Psikografis:
a. Menyukai hidangan cokelat.
b. Memperhatikan gaya hidup yang sedang tren di kalangan anak muda.
c. Suka mencoba hal-hal baru.
4. Behavioral:
a. Tidak terlalu sibuk atau mempunyai waktu senggang.
b. Aktif di media sosial, terutama Instagram.
3.2.2.2. Paduan Media
Media yang akan digunakan adalah media lini bawah (below the line) dan
media lini tengah (through the line). Iklan below the line adalah iklan dengan
media yang tidak memberi komisi dan pembayaran sepenuhnya berdasarkan
biaya-biaya operasi ditambah keuntungan, yang meliputi direct mail, pameran,
36 Universitas Kristen Petra
perangkat peragaan di tempat penjualan langsung, serta selebaran pengumuman
penjualan dan berbagai media lainnya. Sedangkan iklan through the line pada
mulanya merupakan upaya untuk membangun bentuk periklanan yang terintegrasi
antara media lini atas dan media lini bawah. Media lini atas dan media lini bawah
dinilai tidak mampu memenuhi fungsinya secara optimal.
BTL (Below The Line)
Merupakan kegiatan periklanan melalui sarana non media massa.
1. Kemasan
a. Alasan pemilihan media:
Kemasan adalah tempat untuk membungkus produk dan membawa
produk pulang. Kemasan bisa menjadi sesuatu untuk menarik
perhatian orang lain, dalam hal ini kemasan untuk produk siap
sajinya. Selain itu kemasan bisa menjadi prestige bagi orang yang
membawanya.
b. Kelebihan media:
o Dapat menjaga keutuhan produk
o Lebih mudah dibawa
o Lebih menarik perhatian konsumen dan orang yang
melihatnya.
c. Penjadwalan media:
Kemasan khusus produk siap saji ini mulai digunakan bulan
Agustus 2017.
2. Seragam
a. Alasan pemilihan media:
Seragam dipilih untuk dipakai oleh sales promotion pada acara
bazaar di mall besar di Surabaya. Seragam ini dibuat agar terlihat
adanya keserasian antara pakaian dengan stan dari produk Korte.
Selain itu, seragam juga dapat memperkuat citra Korte agar lebih
elegan, eksklusif, tapi tetap ramah dan hangat.
b. Kelebihan media:
o Sebagai media promosi dalam ruang.
37 Universitas Kristen Petra
o Menampilkan citra perusahaan yang profesional dan elegan.
o Biaya yang tidak terlalu mahal.
o Jangka waktu yang lama.
o Sebagai bagian dari identitas Korte.
c. Kekurangan media:
o Daya jangkau yang tidak luas.
3. Merchandise
Setiap merchandise yang diproduksi oleh Korte akan mencantumkan
logo dan memiliki kesamaan desain.
1. Mug
a. Alasan pemilihan media:
Mug dipilih karena semua orang membutuhkan gelas untuk
minum. Selain itu, mug juga sangat berfungsi sebagai sarana
untuk menikmati produk dari Korte.
b. Kelebihan media:
o Dapat digunakan setiap hari.
o Memiliki jangka pemakaian yang lama.
c. Kekurangan media:
o Jangkauan media kurang luas.
d. Penjadwalan media:
Mug dibagikan kepada 50 orang pertama dalam 1 hari event
bazaar sebagai ‘penglaris’. Jika dalam event tersebut diadakan
selama 3 hari, maka akan ada 150 pembeli yang mendapatkan
Mug gratis. Event ini dipilih dalam bulan Agustus awal 2017.
4. Pop-up Standee
a. Alasan pemilihan media:
Stand Pop-up berfungsi sebagai media yang menarik calon
konsumen dan sebagai stan di bazaar yang diadakan di mall-mall
besar di Surabaya. Stan tersebut dapat menonjolkan citra produk
38 Universitas Kristen Petra
Korte serta sebagai wadah bagi konsumen yang ingin merasakan
langsung racikan dari produk Korte itu sendiri.
b. Kelebihan media:
o Mencolok dan dapat menarik perhatian target audience.
o Dapat menunjukkan potensi yang dimiliki oleh Korte.
o Dapat memberikan sampel produk kepada konsumen yang ingin
mencoba.
c. Kekurangan media:
o Biaya yang tidak sedikit.
o Memerlukan jasa sales promotion girl/guy yang bisa menambah
biaya lagi.
d. Penjadwalan media:
Pop-up Standee ini akan dibuat saat ada event bazaar di mall
Surabaya bersamaan dengan pembagian Mug dan Keychain pada
awal Agustus 2017.
TTL (Through The Line)
1. Instagram
a. Alasan pemilihan media:
Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling sering
terlihat digunakan oleh target audience Surabaya. Instagram
dipilih karena penyebaran informasi yang luas dan cepat dengan
berbagai platform yang bisa menguntungkan Korte sekaligus target
audience dalam mencari informasi terkait.
b. Kelebihan media:
o Penyebaran luas dan cepat
o Platform promosi yang bermacam-macam seperti endorsement
dan Instagram Sponsored yang memudahkan Korte
memperluas informasi.
o Dapat dengan mudah mengetahui pendapat konsumen terkait
produk yang dijual oleh Korte
39 Universitas Kristen Petra
c. Kekurangan media:
o Konsumen tidak dapat secara langsung merasakan produk
Korte.
d. Penjadwalan media:
Media Instagram sudah berjalan dari awal, sehingga untuk
kedepannya pembuatan Instagram feed yang lebih rapi dan catchy
serta informasi-informasi baru dimunculkan sesuai dengan event
yang akan dijalankan.
2. Website
e. Alasan pemilihan media:
Menjadi salah satu media yang memudahkan konsumen ketika
sedang mencari tahu tentang produk seperti Korte saat berselancar
di internet. Selain itu juga sebagai media reminder bagi konsumen
terkait berita yang berkaitan tentang produk Korte.
f. Kelebihan media:
o Menampung banyak informasi dan tak terbatas waktu, ruang,
dan kreatifitas.
o Memperbesar peluang bagi Korte agar konsumen bisa tertarik
membeli produk Korte ketika sedang mencari-cari produk
sejenis.
g. Kekurangan media:
o Konsumen tidak dapat secara langsung merasakan produk
Korte.
h. Penjadwalan media:
Media website dibuat secepat mungkin, paling lambat Juni 2017
dan mengumumkan web baru di Instagram pada bulan Juli 2017.
40 Universitas Kristen Petra
3.2.3. Program Media
Tabel 3.1 Program Media
Media 2017 2018
Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
Below The
Line (BTL)
Kemasan
Seragam
Mug
Mini Katalog
Mini X-
Banner
Chocolate
Festival by
Korte
Umbul-
Umbul
Baliho
Through
The Line
(TTL)
Website
41 Universitas Kristen Petra
3.2.4. Biaya Media
Tabel 3.2 Biaya Media
Media Jenis Jumlah
Barang
Harga Total
Kemasan Coffee Bag
1000
1000
Rp 7.500,00
Rp 5.000
Rp 7.500.000,00
Rp 5.000.000,00
Mini Katalog Art Paper 150gsm 1000 Rp 1.300,00 Rp 1.300.000,00
Mini X-
Banner
Banner+Laminasi
Doff 30x44 cm
2 Rp 16.500,00 Rp 33.000,00
Seragam Apron 20 Rp25.000,00 Rp 500.000,00
Merchandise Mug 1000 Rp 6.500,00 Rp 6.500.000,00
Stand Pop-up Stand Bazaar
Banner (150x100
cm)
Instalasi Stand
1
3
Rp 62.500,00
Rp 350.000,00
Rp 62.500,00
Rp 1.050.000,00
Festival
Chocolate
Biaya sewa
Jaminan
Umbul-umbul
Instalasi Line Telp
Gerbang
Baliho
1
1
2
1
2
1
Rp 18.000.000,00
Rp 8.000.000,00
Rp 330.000,00
Rp 2.000.000,00
Rp 3.000.000,00
Rp 6.000.000,00
Rp 18.000.000,00
Rp 8.000.000,00
Rp 660.000,00
Rp 2.000.000,00
Rp 3.000.000,00
Rp 6.000.000,00
Instagram Endorsement 5 Rp 750.000,00 Rp 3.750.000,00
Website Domain 1 Rp 800.000,00 Rp 800.000,00
Total
Keseluruhan
Rp 64.155.500,00
42 Universitas Kristen Petra
3.3. Konsep Kreatif
Tujuan utama perancangan ini adalah untuk meningkatkan brand
awareness masyarakat pada produk cokelat Korte. Untuk menunjang pembesaran
nama Korte, maka mula-mula promosi dilakukan dengan memuat foto di
Instagram terkait produk retail Korte, bukan produk supply-nya. Jadi selama
beberapa bulan fokus Korte hanya pada produk minuman dan makanan cokelat
dari Korte serta produk retail Korte.
Selama Instagram berjalan, Korte juga menggunakan jasa influencer untuk
melakukan endorsement terkait produk cokelat Korte sebagai minuman maupun
makanan. Influencer tersebut diharuskan untuk memberi citra produk yang
menyenangkan, terutama jika mereka sedang bercengkrama bersama dengan
teman-teman maupun orang terkasih. Dari influencer tersebut, mereka bisa
mendapatkan kode voucher untuk mendapat potongan harga sebesar 10% untuk
satu kali transaksi, dan kode voucher tersebut dapat dilihat audience dari
Instagram Story influencer tersebut.
Untuk meningkatkan penjualan juga, Korte juga mengikuti bazaar yang
diadakan di Surabaya. Bazaar yang dipilih adalah bazaar yang memiliki nama
cukup terkenal dan tema yang menarik agar prospek pengunjungnya meyakinkan.
Dari bazaar itu terbentuklah stan untuk menjual produk siap saji Korte. Untuk 50
pembeli pertama akan mendapatkan Mug gratis.
Sesuai dengan tagline Korte “Growing Chocolate Culture” dan big idea
dari desainer “Fun in Dignity”, dibuatlah sebuah acara festival coklat yang sangat
berfokus pada coklat dan keberagamannya. Festival tersebut memiliki beberapa
macam acara, diantaranya bazaar dan workshop. Acara diadakan dekat dengan
hari Valentine sebagai daya tarik pengunjung yang biasa menikmati cokelat pada
hari Valentine. Dalam festival ini promosi dilakukan dengan melakukan iklan di
Instagram serta Influencer yang berbasis di Surabaya. Tidak hanya bazaar dan
workshop, festival ini juga akan aktif secara media sosial dengan mengadakan
giveaway (Instagram photo) dan pembagian merchandise untuk 1000
pengunjung pertama setiap harinya. Festival diadakan di mall yang strategis dan
cukup ramai.
43 Universitas Kristen Petra
Secara jelasnya, bazaar mengikutkan beberapa cafe atau partner bisnis dari
Korte untuk menjual produknya dan produk tersebut wajib memiliki kandungan
cokelat Korte. Setiap produk yang dijual oleh tenant dengan kandungan coklat
Korte mendapat diskon hingga 40% sehingga menarik pengunjung untuk membeli
produk yang berkaitan dengan Korte. Hal ini sekaligus menjadi kesempatan Korte
untuk meluncurkan produk baru atau membuat penawaran menarik terhadap
pembelian bundle. Bazaar sendiri tidak dipungut biaya untuk pengunjung, namun
tenant yang ikut serta membayar untuk ruang stan. Dan untuk workshop meliputi
chocolate tasting dan blind chocolate tasting bersama Korte dan partner Korte.
Acara ini diadakan pada hari pertama dan kedua. Workshop dipungut biaya dan
jumlah peserta dibatasi (maks. 100 peserta).
3.3.1. Tujuan Kreatif
Tujuan kreatif dari perancangan media promosi Korte ini adalah untuk
menyampaikan pesan dan informasi agar target audience bertindak sesuai pesan
yang disampaikan oleh iklan. Diharapkan target audience dapat lebih mengenal
keberadaan Korte serta meningkatkan loyalitas konsumen akan penggunaan
produk Korte.
3.3.2. Strategi Kreatif
Strategi kreatif merupakan strategi yang disusun sebagai suatu cara untuk
mencapai tujuan kreatif yang telah ada. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut.
a. Mengumpulkan dan mempersiapkan informasi yang tepat dan yang
diperlukan baik secara verbal maupun secara visual.
b. Menentukan media promosi yang sesuai dengan karakter khalayak
sasaran yang ingin dituju.
44 Universitas Kristen Petra
3.3.2.1. Isi Pesan (What to Say)
3.3.2.1.1 Brand Essence
Brand Essence adalah penamaan brand di benak konsumen dari segi
fungsi. Dalam menentukan brand essence perlu didahului dengan tahap-tahap
menentukan function, personality, differentiation, dan source of authority.
a. Function (fungsi atau kegunaan)
Sebagai teman disaat bersantai bersama kolega dan teman-teman.
b. Personality (kepribadian)
Kepribadian Korte adalah anggun, eksklusif, namun fun dan nikmat.
c. Differentiation (perbedaan)
Perbedaan Korte dengan coklat lain adalah kandungan kokoa yang
tinggi menjadikan Korte sebagai produk premium. Selain itu, Korte selalu
menggunakan pendekatan yang lebih ke fun dan ekspresif. Korte juga
merupakan olahan cokelat asli dari Indonesia.
d. Source of Authority (keunggulan)
Dipercara dan diunggulkan oleh pemilik perusahaan cafe dan
penikmat cokelat.
Brand Essence yang ingin ditonjolkan dalam perancangan Korte ini adalah
sebagai produk cokelat premium berkualitas tinggi yang menyenangkan dan
nikmat disantap dengan santai.
3.3.2.1.2 Consumer Insight
Consumer Insight adalah suatu kebenaran yang tidak bisa dilupakan oleh
konsumer dari produk itu. Konsumen dari Korte memiliki kecenderungan untuk
menyantap produk Korte ketika sedang bersantai, baik dirumah maupun restoran,
baik sendirian maupun bersama kolega terdekat. Selain itu tidak jarang konsumen
merasakan prestige ketika memiliki produk cokelat yang premium seperti Korte.
Hal tersebut dapat terlihat dari sosial media konsumen yang rata-rata menyukai
jenis foto Food and Beverage Photography. Foto yang diunggah pun dibarengi
dengan caption yang cenderung memuji produk Korte maupun yang bangga
dengan produk Korte. Dengan observasi yang dilakukan tersebut, maka dapat
45 Universitas Kristen Petra
ditarik bahwa Consumer Insight dari Korte adalah produk cokelat premium
membanggakan yang menarik untuk difoto.
3.3.2.1.3 Proposisi
Proposisi adalah sesuatu yang bisa dipakai untuk meyakinkan target
audience dari produk tersebut. Proposisi untuk Korte adalah sebagai produk
cokelat berkualitas tinggi yang menyenangkan untuk dinikmati dengan santai dan
menarik untuk diabadikan di kamera.
3.3.2.2.Bentuk Pesan (How to Say)
Perancangan promosi Korte memiliki dua bentuk pesan yang akan
disampaikan kepada calon konsumen, yaitu:
a. Bentuk Pesan Verbal
Merupakan bentuk pesan yang disampaikan melalui tulisan atau susunan
kata-kata. Pesan verbal berfungsi untuk menyampaikan informasi dan
menarik minat target audience melalui penjelasan seputar produk dan
penyampaian sales promotion dengan pengemasan kata-kata yang menarik.
b. Bentuk Pesan Visual
Merupakan bentuk pesan yang disampaikan melalui media gambar seperti
pengambilan fotografi, pembentukan vector, dan pemilihan tulisan.
Pengambilan fotografi akan dirancang terlebih dahulu sesuai konsep yang
diinginkan, kemudian perpaduan vector, dan tulisannya akan disesuaikan
dengan konsep fotografinya.
3.3.3. Program Kreatif
Pada program kreatif ini berturut-turut akan dijelaskan mengenai tema
pokok perancangan atau disebut juga big idea, pendukung tema perancangan,
pemilihan bentuk pesan verbal, pemilihan bentuk pesan visual serta biaya kreatif.
46 Universitas Kristen Petra
3.3.3.1. Tema Pokok/Big Idea
Korte adalah produk cokelat berkualitas tinggi dan berkelas, namun mudah
untuk dibuat. Dari proposisi tersebut ditemukan big idea “Fun in Dignity”, yang
menggambarkan kesenangan dalam mengonsumsi cokelat yang terlihat eksklusif
dan elegan. Dari big idea tersebut akan digunakan sebagai konsep utama dalam
pembuatan konsep media-media pendukung promosi Korte.
3.3.3.2. Pendukung Tema Perancangan
a. Strategi Penyajian Pesan
Pesan verbal yang ingin disampaikan adalah dengan pendekatan yang
emosional, lebih kepada momen apa yang dilakukan saat menikmati produk
cokelat Korte. Pesan tersebut lebih bersifat menyenangkan, santai, dan pesan
tersebut dikemas secara positif. Hal yang ingin ditanamkan di benak konsumen
adalah produk cokelat premium yang enak dan menyenangkan untuk dinikmati.
Font yang digunakan pada media-media promosi ini menggunakan font
sans serif agar tulisan mudah dimengerti dan dipahami oleh target audience.
Selain itu font tersebut membuat kesan minimalis dan modern di citra Korte
sebelumnya tidak pudar.
b. Pengarahan Pesan Visual
Momen visual yang ingin ditunjukkan oleh Korte adalah produk coklat
berkualitas tinggi yang enak dinikmati bersama teman-teman. Maka dari itu, gaya
yang digunakan untuk memvisualisasikan karya desain secara garis besar adalah
dengan menggunakan pendekatan minimalis yang terkesan elegan, ringan, namun
modern. Warna-warna yang digunakan adalah warna-warna fun dan cerah, yang
sering digunakan oleh Korte. Ilustrasi yang digunakan pun berasal dari ilustrasi-
ilustrasi yang biasa dipakai oleh Korte, yaitu ilustrasi yang ekspresif, rumit, dan
penuh warna. Namun, untuk meningkatkan kelas dari Korte, digunakan pula
penggunaan warna gelap sebagai dasar warna agar dapat menonjolkan warna-
warna cerah yang sudah dibawa oleh Korte.
47 Universitas Kristen Petra
c. Penulisan Naskah
Penulisan naskah menggunakan typeface yang mudah dibaca, rapi, namun
masih terkesan elegan dan modern. Penulisan pada caption di Instagram lebih
menceritakan suasana bersama dengan orang-orang terkasih ketika sedang
bersantai dengan ditemani segelas cokelat dari Korte. Contohnya adalah sebagai
berikut:
We really are stranger for the past few years, and now here we are! From
talking-about-future until something like “how to reduce the belly fat”, we’re
never getting tired to spend our last seconds together. Never skip our meet-time
from our favs sip @kortechocolate because it’s just blend in our tounge, and
make every topic of ours matters.
Caption dibuat sejenis dengan kalimat diatas agar produk dari cokelat
tersebut terkesan memiliki ikatan tersendiri terhadap konsumennya, disertai
dengan foto yang menyenangkan, tidak hanya gaya yang keren, namun juga
ekspresif.
d. Pengarahan Teknis
Teknis pada perancangan meliputi:
1. Kemasan
Kemasan baru Korte dibuat dengan menggunakan jenis kertas aluminium
untuk coffee bag berukuran 18.8x9.1 cm. Kemasan di full print dan diberi
laminasi spot uv di bagian logo Korte. Background berwarna hitam pekat
dan tiap jenis varian dibedakan dengan pattern yang ada diatas kemasan.
2. Mini X-Banner
Mini X-Banner digunakan sebagai media informasi produk dan harga
produk ketika berada di bazaar. Mini X-Banner berukuran 30x44 cm
dengan laminasi doff.
3. Mini Katalog
Mini Katalog dibuat sebagai salah satu media untuk memberikan
informasi terkait produk cokelat bubuk retail Korte, seperti kandungan
kakaonya, rasa yang muncul, nomor telepon Korte, dan lain-lain. Mini
Katalog ini berukuran 27.8x14.2 cm
48 Universitas Kristen Petra
4. Seragam
Seragam berupa apron dibuat dari bahan kain apron pada umumnya.
Seragam berwarna cokelat tua dengan lambang Korte berwarna putih di
bagian tengah dada.
5. Merchandise
Merchandise yang dipilih adalah Mug dan gantungan kunci. Mug yang
dipilih memiliki ukuran standar Mug. Warna dasar Mug berwarna putih
dan bagian dalam berwarna putih. Terdapat pula logo Korte berwarna
putih dengan diameter 5 cm pada Mug tersebut.
6. Kemasan merchandise
Kemasan Mug dibuat dari bahan kardus dengan tebal 2mm sebagai
pelindung dari Mug yang akan diberikan kepada konsumen. Bagian depan
kemasan dibuat sesuai dengan warna kardus, sedangkan bagian belakang
diberi warna hitam. Kemasan berukuran 13.86x70.09 cm.
7. Pop-Up Standee
Pop-Up Standee atau stan bazaar dibuat dengan kayu triplek dengan
ukuran 80x120 cm. Warna dasarnya adalah warna hitam, dengan warna
putih dibagian ketebalan tripleknya.
8. Instagram
Instagram dibuat semodern mungkin dengan teknik fotografi sebagai salah
satu citra utama. Gaya desainnya juga minimalis, namun teknik fotografi
dibuat semenarik mungkin.
9. Website
Website dibuat dengan gaya desain yang minimalis dan tidak terlihat
rumit. Bagian homepage meliputi keterangan sedikit tentang Korte dan
shortcut menuju pilihan pemesanan produk.
3.3.4. Biaya Kreatif
Biaya Kreatif diambil dari sepersepuluh dari total keseluruhan biaya media.
Biaya Kreatif:
Rp 64.155.500,00 x 10% = Rp 6.415.550,00