3 januari 2012

16
Buku-buku tentang ta- sawuf sebagian besar merupakan terjemahan karangan para sarjana modern seperti Syed Hossein Nasr, A. J. Ar- berry, Reynold Nicholson, Frithjof Schuon, Martin Lings, Syed M. Naquib al-Attas, Roger Garaudy, Annemarie Schimmel, Idries Shah dan lain-lain. Sebagian lagi terjemahan karya sufi klasik seper- ti Imam al-Ghazali, Ibn `Arabi, Fariduddin al- `Attar, Jalaluddin Rumi, Ali Utsman al-Hujwiri, Muhammad Iqbal, dan lain-lain. Penerbit-penerbit awal Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, - http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,- 9 Shafar 1433 H/10 Cap Jie Gwee 2562 Selasa, 3 Januari 2012 Koran Utama di Kalbar Kami sampaikan batas bayar rekening listrik kepada pelanggan yang budiman : 1. Tanggal 01 s/d 20 pelanggan PLN diwajibkan membayar rekening listrik 2. Apabila pelanggan membayar Rekening Listrik di atas tanggal 20, pelanggan tersebut dikenakan biaya keterlambatan dan petugas PLN akan melakukan pemutusan sementara . 3. Untuk pelanggan yang terlambat dalam melakukan pem- bayaran Rekening Listrik di atas 90 hari (3 bulan), pihak PLN akan melakukan pembongkaran rampung. Pembayaran dapat dilakukan di Kantor PT PLN (Persero) dan PPOB yang tersebar di seluruh Wilayah Kalbar. Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama. HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirim kan SMS ke: Oleh Hamka Saptono Ada beberapa fenom- ena pada akhir 1970an dan awal 1980an yang menan- dakan bangkitnya kembali gairah dan minat terhadap ta- sawuf. Mulai pener- bitan buku tentang tasawuf dan relevan- sinya. Menelusuri Jejak Perkembangan Tasawuf (2) - Bang Meng -- Ape sih payah nyebotkan angke? Target Pertumbuhan Tak Pernah Tercapai Injet-injet Semut Dimulainya Ledakan Gairah Spiritualisme PONTIANAK. Belum ada gebrakan yang berarti untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat. Provinsi ini tergolong termiskin di Pulau Kalimantan. “Dalam hal jumlah dan persentase pen- duduk miskin, Kalbar termasuk provinsi dengan tingkat kemiskinan regional ter- tinggi mencapai 369,11 ribu orang atau 8,48 persen,” kata Yomin Tofri, Kepala BPS Kalbar dalam release berita resmi statistik di Kantor BPS, Senin (2/1). Garis kemiskinan pada Maret 2011, Kalbar masih terendah di regional Kalimantan yaitu sebesar Rp 219.636. Untuk perbandingan beberapa indikator kemiskinan regional Kalimantan dan Nasional pada September 2011, provinsi dengan jumlah 376,12 orang yang persentase pen- duduk miskin sebesar 8,48 persen. Untuk Kalteng, garis kemiskinan 25.245 perkapita/bulan, 150,01 orang dengan penduduk miskin mencapai 6,64 persen. “Sedangkan Kal- sel dengan jumlah seban- yak 198,61 orang memi- liki persentase penduduk miskin mencapai 5,35 persen. Kaltim dengan penduduk 247,13, persentase penduduk miskinnya mencapai 6,63 persen,” kata Yo- min. Sementara untuk Ekspor dan impor Provinsi Kalimantan Barat pada November 2011 men- galami penurunan. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar, Yomin Tofri, penurunan tersebut masing-masing 32,14 persen untuk ekspor dan 49,29 persen untuk impor di provinsi itu. Provinsi yang dulunya dikenal memiliki sumber daya alam melimpah ini, lambat laun tereksplorasi habis. Pun demikian masih me- miliki komoditas andalan untuk diekspor. Kalbar Paling Miskin se-Kalimantan Terbit Pertama: 29 November 1998 SANGGAU. Wujud kepedulian terhadap ma- syarakat dan lingkungan, operasional kebun PTPN 13, Distrik Manager Kalbar (DMKB) II menyerahkan 1 unit Dump Truck, 5 ton beras serta 50 dus mie instant kepada Pemkab Sanggau, Jumat (30/12). Ir P Girsang, DMKB II menyerahkan bantuan itu secara simbolis yang diterima langsung Bupati Sanggau, Ir H Setiman H Sudin bersama Ketua DPRD, Andreas Nyas SAg serta beberapa kepala SKPD di Pemkab Sanggau. Penyerahan secara simbolis bantuan ini, ber- langsung di Kantor Bupati Sanggau. “Bantuan Dump Truck dari PTPN 13 Parindu ini, merupakan kepedulian terhadap lingkungan. Khususnya un- tuk kebersihan,” ujar P Girsang. Bantuan itu untuk memperkuat armada sampah di lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sanggau. Lantas, untuk kemudian program peduli masyarakat berupa beras dan mie instant. Guna untuk sedikit meringankan masyara- kat yang terkena musibah bencana banjir Dump Truck PTPN untuk Lingkungan Wagio Ripto Sumarto Halaman 7 Halaman 7 Kalbar 8,48 % Kalteng 6,64 % Kalsel 5,35 % Kaltim 6,63 % Provinsi Penduduk Miskin Data BPS Kalbar 2011 PONTIANAK. Cuaca eks- trem maupun gangguan sarana transportasi laut sangat berpengaruh ter- hadap pasokan berbagai komoditas terutama kebutu- han pokok dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sepanjang 2011 di Kalbar terdapat beberapa insiden hingga menimbulkan biaya tinggi. Harga barangpun riskan melonjak. “Letak geografis Kalbar sulit untuk mendistribusi- kan barang-barang dari luar pulau karena mengan- dalkan jalur transportasi laut. Perlu beberapa pengaturan yang dilakukan secara terintegrasi,” kata Andreas Acui Siman- jaya, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kota Pontianak ke- pada Equator, Senin (2/1). Hal pokok yang harus menjadi prioritas, kata Acui, adalah pemeliharaan muara Jungkat sebagai urat nadi pengiriman barang. Pada Februari-Maret 2011 Kalbar pernah mengalami keter- lambatan pasokan barang mulai Sembako, bahan ban- gunan hingga BBM akibat ada kapal Rahmatia Sentosa yang karam. “Puluhan kapal antre di muara karena tak bisa merapat ke pelabuhan bong- kar muat. Evakuasi bangkai kapal yang lama semakin menambah sulitnya mata rantai pengiriman barang hingga ke titik antar. Sudah dapat dipastikan har- ga barang kebutuhan pokok akan melonjak dan tambah melambung sampai ke pe- losok Kalbar,” kata Acui. Belum lagi gangguan aki- bat cuaca ekstrem seperti musim ombak tinggi atau musim kemarau yang me- nyebabkan pendangkalan jalur transportasi laut mau- pun sungai an- tar kabupaten se-Kalbar. “Semua hambatan tersebut sebet- ulnya bisa ditanggulangi,” ujar Acui. Ia memberikan beberapa solusi antara lain perlu- nya pengerukan alur muara Jungkat secara rutin dan transparan. Pendangkalan akibat sedimentasi memang tetap ada sehingga harus dikeruk. “Hanya saja ha- rus ada pengawasannya. Siapa yang tahu pekerjaan pengerukan itu yang nyat- anya sulit diawasi,” ujarnya. Acui memberikan apresiasi kepada Pelindo II yang sudah mulai menambah alat bongkar muat baru berkapasitas puluhan ton. PONTIANAK. Permintaan CPO (crude palm oil) di pasar dunia terus merangkak naik. Prospek yang menjanjikan bagi para pelaku sawit di Kalbar pada 2012 ini. Baik bagi petani, perusahaan swasta maupun BUMN sawit. Angin segar ini bukan hanya untuk para pelaku bisnis sawit belaka. Ber- saingnya CPO dengan minyak kacang dan seed yang rajin melakukan black campaign lewat NGO yang dibiayai asing, itu justru menguntungkan ekonomi Kalbar pasca tenggelamnya kayu dan perambahan hutan. Kepada Darussalam dari Equator, Wagio Ripto Sumarto, Direktur SDM dan Umum PT PN XIII, menyatakan BUMN sawit terbesar di Kalbar ini akan mengembangkan area dan meningkatkan produksi CPO hingga 2014 mendatang. “Permintaan CPO semakin tinggi saat ini. Dulu kita hanya menjual ke pasar Eropa Timur, sekarang kita meluaskan pasar hingga Cina dan India,” tutur Wagio kepada Equator di kantornya, Senin ( 2/1). Tentu untuk me- menuhi kebutuhan dunia PT PN XIII akan mengembang- kan lahan inti hing- ga 75 ribu hektar untuk meningkat- kan produksi CPO hingga 350 ribu ton per tahunnya. Besarnya perminta- an CPO ini, kata Wa- gio, seiring dengan penggunaan minyak nabati sebagai bahan pengganti minyak bumi yang tingkat emisi karbonnya su- dah sangat tinggi. 2012, Sawit Sangat Menjanjikan PERSPEKTIF EKONOMI 2012 Terjadi Peningkatan Ekonomi Rakyat Sejak 1976 Kondisi Perairan Kerap Hambat Pasok Komoditas PONTIANAK. Pem- prov Kalbar telah mematok target per- tumbuhan ekonomi di tahun 2012 sebesar 7,05 persen. Untuk mencapai angka itu perlu terobosan lebih singnifkan. Apalagi se- jak 2010 target yang sudah dipatok tak per- nah tercapai. “Untuk 2012 sangat sulit bagi Kalbar mampu mencapai pertumbu- han ekonomi sekitar 7 persen,” kata Pengamat ekonomi dari Universitas Tanjungpura Ponti- anak, HM Ali Nasrun SE MEc kepada Equator, Senin (2/1). Jika memerhatikan pertumbuhan pada 2011 yang hanya 5,87 persen, apalagi tidak ada fak- tor yang signifikan memengaruhi pertumbuhan ekonomi di 2012, bahkan akan ada perlam- batan akibat krisis ekonomi global. Sementara perekonomian Kalbar dipengaruhi oleh ekspor karet, CPO, dan sebagainya. Faktor pendorong pertumbuhan, kata Ali, adalah adanya pertumbuhan investasi untuk perkebunan, kehutanan, pertambangan, in- frastruktur, properti, dan adanya Pilgub dan Pilwako Singkawang. “Akibatnya akan men- dorong konsumsi domestik. Investasi besar kemungkinan akan meningkat banyak pada sektor perkebunan, kehutanan, dan pertam- bangan. Karena itu, jika Pemilukada aman, saya kira pertumbuhan ekonomi Kalbar tahun 2012 sekitar 6 persen dengan +/- 0,3 persen,” jelas Ali Nasrun. Peluang pertumbuhan ekonomi yang paling besar menurut dia adalah dari perkebunan, kehutanan, dan pertambangan. Penambahan investasi akan akan mendorong peningkatan permintaan terhadap barang konsumsi, barang modal, transportasi, dan akomodasi. Agar peluang tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik, Ali Nasrun melanjutkan, maka perlu perbaikan pada infrastruktur, terutama Target Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Tak Pernah Tercapai Target Pemprov 2012 Pertumbuhan Ekonomi 7,05 persen Inasi 4,27 persen Income Per Capita Rp 15.260.000 Angka pengangguran 6,81 persen Investasi Rp 20,93 triliun DMKB II, Ir P Girsang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Bupati Sanggau, Jumat (30/12) HM Ali Nasrun Produksi CPO s/d 2014 75.000 Ha (350.000 ton/tahun) Harga 2008 Rp 1000/kg TBS 2011 Rp 1600/kg TBS CPO Rp 7000/lt Halaman 7 Halaman 7 Pelabuhan Dwikora Pontianak. FOTO: DJUNAINI KS/EQUATOR Halaman 7 Halaman 7

Upload: pt-kapuas-media-utama-press

Post on 07-Mar-2016

313 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Harian Equator 3 Januari 2012

TRANSCRIPT

Page 1: 3 Januari 2012

Buku-buku tentang ta-sawuf sebagian besar merupakan terjemahan karangan para sarjana modern seperti Syed Hossein Nasr, A. J. Ar-

berry, Reynold Nicholson, Frithjof Schuon, Martin Lings, Syed M. Naquib al-Attas, Roger Garaudy, Annemarie Schimmel, Idries Shah dan lain-lain. Sebagian lagi terjemahan karya sufi klasik seper-

ti Imam al-Ghazali, Ibn `Arabi, Fariduddin al-`Attar, Jalaluddin Rumi, Ali Utsman al-Hujwiri, Muhammad Iqbal, dan lain-lain. Penerbit-penerbit awal

Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, -

http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,-

9 Shafar 1433 H/10 Cap Jie Gwee 2562Selasa, 3 Januari 2012 Koran Utama di Kalbar

Kami sampaikan batas bayar rekening listrik kepada pelanggan yang budiman :1. Tanggal 01 s/d 20 pelanggan PLN diwajibkan membayar

rekening listrik2. Apabila pelanggan membayar Rekening Listrik di atas tanggal

20, pelanggan tersebut dikenakan biaya keterlambatan dan petugas PLN akan melakukan pemutusan sementara .

3. Untuk pelanggan yang terlambat dalam melakukan pem-bayaran Rekening Listrik di atas 90 hari (3 bulan), pihak PLN akan melakukan pembongkaran rampung.

Pembayaran dapat dilakukan di Kantor PT PLN (Persero) dan PPOB yang tersebar di seluruh Wilayah Kalbar. Demikian himbauan ini, agar menjadi perhatian demi keamanan dan kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLNCABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirim kan SMS ke:

Oleh Hamka Saptono

Ada beberapa fenom-ena pada akhir

1970an dan awal 1980an yang menan-

dakan bangkitnya kembali gairah dan minat terhadap ta-

sawuf. Mulai pener-bitan buku tentang

tasawuf dan relevan-sinya.

Menelusuri Jejak Perkembangan Tasawuf (2)

- Bang Meng-- Ape sih payah nyebotkan angke?Target Pertumbuhan Tak Pernah TercapaiInjet-injet Semut

Dimulainya Ledakan Gairah Spiritualisme

PONTIANAK. Belum ada gebrakan yang berarti untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat. Provinsi ini tergolong termiskin di Pulau Kalimantan. “Dalam hal jumlah dan persentase pen-

duduk miskin, Kalbar termasuk provinsi dengan tingkat kemiskinan regional ter-tinggi mencapai 369,11 ribu orang atau 8,48 persen,” kata Yomin Tofri, Kepala BPS Kalbar dalam release berita resmi statistik di Kantor BPS, Senin (2/1).Garis kemiskinan pada Maret 2011, Kalbar

masih terendah di regional Kalimantan yaitu sebesar Rp 219.636. Untuk perbandingan beberapa indikator kemiskinan regional Kalimantan dan Nasional pada September

2011, provinsi dengan jumlah 376,12 orang yang persentase pen-duduk miskin sebesar 8,48 persen. Untuk Kalteng, garis

kemisk inan 25 .245 perkapita/bulan, 150,01 orang dengan penduduk miskin mencapai 6,64 persen. “Sedangkan Kal-sel dengan jumlah seban-yak 198,61 orang memi-liki persentase penduduk miskin mencapai 5,35 persen. Kaltim dengan

penduduk 247,13, persentase penduduk miskinnya mencapai 6,63 persen,” kata Yo-min.Sementara untuk Ekspor dan impor Provinsi

Kalimantan Barat pada November 2011 men-galami penurunan. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Kalbar, Yomin Tofri, penurunan tersebut masing-masing 32,14 persen untuk ekspor dan 49,29 persen untuk impor di provinsi itu.Provinsi yang dulunya dikenal memiliki

sumber daya alam melimpah ini, lambat laun tereksplorasi habis. Pun demikian masih me-miliki komoditas andalan untuk diekspor.

Kalbar Paling Miskin se-Kalimantan

Terbit Pertama: 29 November 1998

SANGGAU. Wujud kepedulian terhadap ma-syarakat dan lingkungan, operasional kebun PTPN 13, Distrik Manager Kalbar (DMKB) II menyerahkan 1 unit Dump Truck, 5 ton beras serta 50 dus mie instant kepada Pemkab Sanggau, Jumat (30/12).Ir P Girsang, DMKB II menyerahkan bantuan

itu secara simbolis yang diterima langsung Bupati Sanggau, Ir H Setiman H Sudin bersama Ketua DPRD, Andreas Nyas SAg serta beberapa kepala SKPD di Pemkab Sanggau.Penyerahan secara simbolis bantuan ini, ber-

langsung di Kantor Bupati Sanggau. “Bantuan Dump Truck dari PTPN 13 Parindu ini, merupakan kepedulian terhadap lingkungan. Khususnya un-tuk kebersihan,” ujar P Girsang.Bantuan itu untuk memperkuat armada sampah

di lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Sanggau. Lantas, untuk kemudian program peduli masyarakat berupa beras dan mie instant. Guna untuk sedikit meringankan masyara-kat yang terkena musibah bencana banjir

Dump Truck PTPN untuk Lingkungan

Wagio Ripto Sumarto

Halaman 7

Halaman 7

Kalbar 8,48 %

Kalteng 6,64 %

Kalsel 5,35 %

Kaltim 6,63 %

Provinsi Penduduk Miskin

Data BPS Kalbar 2011

PONTIANAK. Cuaca eks-trem maupun gangguan sarana transportasi laut sangat berpengaruh ter-hadap pasokan berbagai komoditas terutama kebutu-han pokok dan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sepanjang 2011 di Kalbar terdapat beberapa insiden hingga menimbulkan biaya tinggi. Harga barangpun riskan melonjak. “Letak geografis Kalbar

sulit untuk mendistribusi-kan barang-barang dari luar pulau karena mengan-dalkan jalur transportasi laut. Perlu beberapa pengaturan yang dilakukan secara terintegrasi,” kata Andreas Acui Siman-jaya, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia

(Apindo) Kota Pontianak ke-pada Equator, Senin (2/1). Hal pokok yang harus

menjadi prioritas, kata Acui, adalah pemeliharaan muara Jungkat sebagai urat nadi pengiriman barang. Pada Februari-Maret 2011 Kalbar pernah mengalami keter-lambatan pasokan barang mulai Sembako, bahan ban-gunan hingga BBM akibat ada kapal Rahmatia Sentosa yang karam. “Puluhan kapal antre

di muara karena tak bisa merapat ke pelabuhan bong-kar muat. Evakuasi bangkai kapal yang lama semakin menambah sulitnya mata rantai pengiriman barang

hingga ke titik antar.

Sudah dapat dipastikan har-ga barang kebutuhan pokok akan melonjak dan tambah melambung sampai ke pe-losok Kalbar,” kata Acui.Belum lagi gangguan aki-

bat cuaca ekstrem seperti musim ombak tinggi atau musim kemarau yang me-nyebabkan pendangkalan jalur transportasi laut mau-

pun sungai an-tar kabupaten s e - K a l b a r . “ S e m u a hambatan tersebut s e b e t -u l n y a

bisa ditanggulangi,” ujar Acui.Ia memberikan beberapa

solusi antara lain perlu-nya pengerukan alur muara Jungkat secara rutin dan transparan. Pendangkalan akibat sedimentasi memang tetap ada sehingga harus dikeruk. “Hanya saja ha-rus ada pengawasannya. Siapa yang tahu pekerjaan pengerukan itu yang nyat-

anya sulit diawasi,” ujarnya.Acui memberikan

apresiasi kepada Pelindo II yang sudah mulai

menambah alat bongkar muat baru berkapasitas

puluhan ton.

PONTIANAK. Permintaan CPO (crude palm oil) di pasar dunia terus merangkak naik. Prospek yang menjanjikan bagi para pelaku sawit di Kalbar pada 2012 ini. Baik bagi petani, perusahaan swasta maupun BUMN sawit.Angin segar ini bukan hanya untuk

para pelaku bisnis sawit belaka. Ber-saingnya CPO dengan minyak kacang dan seed yang rajin melakukan black campaign lewat NGO yang dibiayai asing, itu justru menguntungkan ekonomi Kalbar pasca tenggelamnya kayu dan perambahan hutan.Kepada Darussalam dari Equator,

Wagio Ripto Sumarto, Direktur SDM dan Umum PT PN XIII, menyatakan

BUMN sawit terbesar di Kalbar ini akan mengembangkan area dan meningkatkan produksi CPO hingga 2014 mendatang.“Permintaan CPO semakin tinggi

saat ini. Dulu kita hanya menjual ke pasar Eropa Timur, sekarang kita meluaskan pasar hingga Cina dan India,” tutur Wagio kepada Equator di kantornya, Senin ( 2/1).

Tentu untuk me-menuhi kebutuhan dunia PT PN XIII akan mengembang-kan lahan inti hing-ga 75 ribu hektar untuk meningkat-kan produksi CPO hingga 350 ribu ton per tahunnya.

Besarnya perminta-an CPO ini, kata Wa-gio, seiring dengan penggunaan minyak nabati sebagai bahan pengganti minyak bumi yang tingkat emisi karbonnya su-dah sangat tinggi.

2012, Sawit Sangat MenjanjikanPERSPEKTIF EKONOMI 2012

Terjadi Peningkatan Ekonomi Rakyat Sejak 1976

Kondisi PerairanKerap Hambat Pasok Komoditas PONTIANAK. Pem-

prov Ka lbar te lah mematok target per-tumbuhan ekonomi di tahun 2012 sebesar 7,05 persen. Untuk mencapai angka itu perlu terobosan lebih singnifkan. Apalagi se-jak 2010 target yang sudah dipatok tak per-nah tercapai.“Untuk 2012 sangat

sulit bagi Kalbar mampu mencapai pertumbu-han ekonomi sekitar 7 persen,” kata Pengamat ekonomi dari Universitas Tanjungpura Ponti-anak, HM Ali Nasrun SE MEc kepada Equator, Senin (2/1). Jika memerhatikan pertumbuhan pada 2011

yang hanya 5,87 persen, apalagi tidak ada fak-tor yang signifi kan memengaruhi pertumbuhan ekonomi di 2012, bahkan akan ada perlam-batan akibat krisis ekonomi global. Sementara perekonomian Kalbar dipengaruhi oleh ekspor karet, CPO, dan sebagainya.Faktor pendorong pertumbuhan, kata Ali,

adalah adanya pertumbuhan investasi untuk perkebunan, kehutanan, pertambangan, in-frastruktur, properti, dan adanya Pilgub dan Pilwako Singkawang. “Akibatnya akan men-dorong konsumsi domestik. Investasi besar kemungkinan akan meningkat banyak pada sektor perkebunan, kehutanan, dan pertam-bangan. Karena itu, jika Pemilukada aman, saya kira pertumbuhan ekonomi Kalbar tahun 2012 sekitar 6 persen dengan +/- 0,3 persen,” jelas Ali Nasrun.Peluang pertumbuhan ekonomi yang paling

besar menurut dia adalah dari perkebunan, kehutanan, dan pertambangan. Penambahan investasi akan akan mendorong peningkatan permintaan terhadap barang konsumsi, barang modal, transportasi, dan akomodasi.Agar peluang tersebut dapat dimanfaatkan

dengan baik, Ali Nasrun melanjutkan, maka perlu perbaikan pada infrastruktur, terutama

Target Pertumbuhan Ekonomi Kalbar Tak Pernah Tercapai

Target Pemprov 2012 Pertumbuhan Ekonomi 7,05 persenIn� asi 4,27 persenIncome Per Capita Rp 15.260.000Angka pengangguran 6,81 persenInvestasi Rp 20,93 triliun

DMKB II, Ir P Girsang menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Bupati Sanggau, Jumat (30/12)

HM Ali Nasrun

Produksi CPO s/d 2014 75.000 Ha (350.000 ton/tahun) Harga 2008 Rp 1000/kg TBS 2011 Rp 1600/kg TBS CPO Rp 7000/lt

Halaman 7

Halaman 7Pelabuhan Dwikora Pontianak. FOTO: DJUNAINI KS/EQUATOR

Halaman 7

Halaman 7

Page 2: 3 Januari 2012

Kapan Mulus Lagi?

Kami laporkan keadaan jalan raya di Kabupaten Kubu Raya yang parah di Nipah Kuning, Sungai Rengas dan ke arah Sei Berembang. Kasihan masyarakat kita, padahal mereka berhak atas nikmat kemerdekaan ini. Tapi pejabatnya tidak pernah melihat kondisi yang parah. Dulu semasa Bupati Pontianak, jalan ini sangat mulus dan

enak untuk pengguna jalan. Kapan ya akan dapat dinikmati seperti dulu?

08135224955927-12-2011 20.10

DitambalSetelah jalan Kedamin Putussibau, terkancai inikan tidak

apalah. Sebab yang kolega borong kan orang nomor xxx, entar ditambal?

08215101236828-12-2011 11.39

Seolah-olah Pamer

Sungguh angkuh bin sombong. Seorang pengendara mobil dengan gayanya menelepon, serta pintu kacanya seolah-olah pamer. Ini sangat terlalu. Seandainya menyenggol orang bisa-bisa digebuk orang. Aparat Kepolisian jangan hanya diam, semestinya harus ditindak.

08524609830428-12-2011 15.04

Tetap SatuWarning! Buat Provinsi Kapuas Raya. No comment Kalbar

tetap satu. Jangan sampai pecah.

08524551951228-12-2011 13.34

Ketuk PaluKoruptor lambat diadili dan bebas. Tilang menilang ketok

palu, keluarlah uang.

08135202865528-12-2011 19.27

Perbaiki JembatanYth. Bapak Bupati Landak. Tolong diperbaiki jembatan

di Dusun Raiy Desa Raja Kecamatan Ngabang, yang sudah miring dan hampir roboh, takut makan korban seperti Jembatan Kukar

08538731517329-12-2011 08.54

Tak Bisa Ditangkap

Pertemuan lintas ormas, MUI, IDI, MABM dan LSM sepakat untuk memberantas narkoba, judi dan miras. Ini tidak bisa selagi yang ditangkap penjual dan bandar besarnya selalu lolos dari jeratan hukum. Alasan saksi penangkap DPO alias lari. Karena mereka setiap bulan sudah ada jatah dari bandar judi, miras dan narkoba.Contoh saja di Tebas dan Sekura, termasuk Pemangkat judi, miras dan narkoba dibekingi. Maka judi, miras dan narkoba bandarnya, siapa berani bung menangkapnya, dan rakyat kecil tidak berani untuk menangkapnya?.

08539105874629-12-2011 19.51

Akhir-akhir ini fenomena banjir musiman mulai melanda. Hampir setiap hari media masa, mulai cetak sampai elektronik memberitakan banjir yang terjadi di tanah air. Bahkan terjadi juga di belahan bumi yang lain. Masih terngiang dalam in-

gatan kita, bagaimana banjir dahsyat melanda Thailand hingga menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi yang tidak sedikit, dalam data yang keluarkan PBB menyentuh angka triliunan. Sedikit memberikan sebuah

pengertian, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti “fenom-ena” adalah sesuatu yang dapat dicermati dengan panca indra, serta dapat dinilai secara ilmi-ah dan terjadi secara dahsyat. Jika mencermati kondisi cuaca saat-saat ini, yang sudah mulai sulit ditebak secara akurat oleh BMKG, maka timbul dalam piki-ran kita, telah terjadi sesuatu kerusakan di alam ini.Pertanyaan-pertanyaan

tersebut tidak pernah akan ter-jawab, karena selama ini manu-sia hanya mencari kesalahan. Padahal, jika dicermati kesala-han tersebut bersifat kolektif, bukan mencari penyebab dan solusi kenapa fenomena banjir terjadi di luar prediksi. Penulis ingin mengangkat

satu penyebab besar dari seki-an banyak penyebab banjir. Salah satunya adalah budaya membuang sampah tidak pada tempatnya alias sembarangan. Jika melihat jalanan, pasar, sungai, sekolah, perkantoran dan tempat-tempat umum lain-nya seperti tempat pariwisata, maka kita sadar bahwa tingkat kesadaran manusia Indonesia untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat kurang. Bahkan belum menjadi nilai budaya positif. Sangat disayangkan pemer-

intah belum menilai ini sebagai sesuatu yang penting. Kenyata-

annya APBD dan APBN masih minim yang dialokasikan untuk kebersihan lingkungan. Baru-baru ini pemerintah Belanda mengkritik Pemerintah DKI Jakarta yang sangat sedikit mengalokasikan dana APBD untuk irigasi dan pemeliharaan Kali Ciliwung di kota Jakarta. Ada kesan pembiaran yang

dilakukan pemerintah dengan kondisi yang terjadi saat ini. Tentunya kita sadar benar, bagaimana mungkin kebersi-han dan membuang sampah pada tempatnya menjadi suatu trend positif di masyarakat, jika pemimpinnya masih menutup mata akan hal tersebut. Hal yang sama diungkap-

kan oleh Menteri Lingkungan Hidup yang mengkritik orang kaya yang seenaknya mem-buang sampah di jalanan dari mobil. Padahal sekilas kita pa-ham benar bahwa orang kaya tersebut pasti berpendidikan tinggi, namun yang terjadi di luar mindset orang yang ber-pendidikan. Penulis ingin mengkritik

solusi yang ditawarkan oleh Menteri Lingkungan Hidup, yang hanya bekerjasama den-gan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seharusnya Menteri Lingkungan Hidup menggandeng Kementerian Agama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta tokoh agama lainnya. Hal ini karena pola pikir masyarakat Indone-sia masih menaruh kepercay-aan besar pada suatu sistem yang bersifat religius. Harus diakui, masyarakat

kita sedikit banyak lebih ma-nut dan patuh kepada sebuah perintah dari agama yang dia-nutnya, Alquran dalam Surah Al-a’raf ayat 56 memberikan peringatan kepada manusia, untuk tidak berbuat kerusakan di muka bumi, “janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) mem-perbaikinya dan berdoalah kepada-Nya...” Inilah gambaran, bahwa

bagaimana agama memberikan pendidikan dan antisipasi yang harus ditegakkan oleh mereka yang berkuasa. Sedikit seb-agai sebuah kritik pada MUI, yang penulis nilai masih lemah memperankan agama sebagai agen of change terhadap ling-kungan dan kebersihan.Hal ini dapat dilihat dari

fatwa MUI yang masih berkutat di sekitar fatwa bersifat verti-kal (hubungan manusia dengan Tuhannya), dan sedikit fatwa bersifat horizontal (tentang permasalahan hubungan ma-nusia dengan lingkungannya), padahal agama merupakan korelasi di keduanya.Sebagai study kompara-

tif antara orang yang mem-buang sampah sembarangan dengan yang berbuat dosa besar, adalah sama-sama me-nimbulkan dampak besar. Jika seorang pembunuh dikatakan berdosa besar karena meng-hilangkan nyawa orang lain, maka jika dianonimisasikan pada orang yang membuang sampah sembarangan, adalah sama menimbulkan banjir yang memberikan dampak lebih besar pula. Bahkan melebihi karena dapat menimbulkan kerugian massal, baik secara materi maupun non materi/nyawa.Belum lagi dengan kondisi

kepentingan publik yang tidak nyaman dengan tatanan kota yang kumuh, sehingga men-imbulkan kerugian di sektor pariwisata, sampah yang tidak terakomodasi dengan baik menimbulkan penyakit secara massal di tengah masyarakat.

Wajar saja ada istilah penyakit musiman. Secara kajian hukum posi-

tif, seharusnya orang yang membuang sampah semba-rangan dapat dituntut di meja hijau, dengan tuduhan ikut memberikan andil dalam ter-jadinya bencana. Sama halnya dengan cukong illegal logging yang dapat dipidana karena membabat hutan, sehingga menimbulkan banjir bandang dan merusak ekosistem.Hal inilah yang mendorong

negara-negara maju memberi-kan sanksi kepada masyarakat-nya yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Sebut saja Singapore yang mendenda $ 1.000 dan menjadi pemulung selama beberapa jam, bagi siapa saja yang membuang bekas permen karet tidak pada tempatnya. Bahkan melarang setiap toko menjual permen karet, kecuali di apotek. Disini-lah letak perbedaan pola pikir pemimpin kita dengan pe-mimpin negara lain, yang tidak menyepelekan hal kecil.Sekali lagi penulis ingin

memberikan saran sebagai part i s ipas i menyukses-kan program pemerintah dalam men-jaga lingkun-gan, harus ada program nyata , t in -dakan dan k e r j a s ama yang diban-gun. Dan itu

wajib dimulai saat ini. Harus disadari mental dan kesada-ran masyarakat kita sangatlah rendah. Untuk itu, sangat diperlukan

program penyadaran dan pen-didikan secara bertahap dan berlapis. Pemerintah telah memberi-

kan aturan secara hukum tertulis, pendidikan di bangku sekolah dan lain sebagainya. Namun hasil yang terjadi masih jauh dari harapan. Mengapa kita tidak mencoba melalui pendekatan religius. Bahwa agama adalah sisi lain yang bisa digunakan sebagai per-panjangan tangan pemerintah, dalam memberikan pendidi-kan tentang artinya menjaga lingkungan dan kebersihan. Sebagaimana yang Rasulullah katakan, “Kebersihan sebagian dari iman”, atau memang ling-kungan kotor merupakan re-prentasi dari keimanan bangsa ini.

Penulis adalah Jurusita Pengganti Pengadilan Agama Putussibau

2

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Misrawie. Staf Redaksi:Julianus Ratno, Kholil Yahya, Samsul Ari� n. Umum dan Personalia: Djailani Kasno.

Kota Pontianak: Kholil Yahya. Biro Mempawah: Al� Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Yuniardi. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau). Biro Landak: A.Sutarjo (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Abdu Syukri. Biro Kapuas Hulu:Arman Khairiadi (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasa-ran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris).

Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Perce takan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Jawa Pos Media GroupHarian

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

interaktif Selasa, 3 Januari 2012

Oleh : Hidayat SHI SH

TELEPON PENTING

Rumah Sakit

RS. Soedarso 737701RS. St. Antonius 732101RS. YARSI 739685

Poltabes Ptk 734900Polsek Ptk Kota 7558880Polsek Ptk Barat 774766Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

Pemadam Kebakaran

PDAM

PDAM 767999

Polisi

Kriiiing....!!!!

Jl. Gajah Mada No. 3 Telp. 577868 Fax: 741963Pontianak

577868

Merry Christmasand

Happy New Year

Buang Sampah Sembarangan Itu Dosa BesarRedaksi menerima opini pembaca, maksimal 1 halaman kwarto ukuran huruf 12. Silakan kirim ke e-mail: [email protected]

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun k omentar Anda tentang la ya nan umum dalam kolom SMS Inter Aktif. Untuk SMS yang be lum di muat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. HP : 081345479682HP : 081345479682

�SMS Warga

Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kini memasuki tahap penindakan. Setelah sebelumnya, tahun 2009 hingga 2010 merupakan masa sosialisasi.Sanksi pidana dan denda bagi para pelanggarnya pun tak main-main. Dibandingkan UU lama (UU Nomor 14 Tahun 1992), aturan baru ini menerapkan sanksi yang lebih berat. Di-antaranya mengatur mengenai kelengkapan kendaraan dan surat menyurat, helm Standar Nasional Indonesia (SNI), menyalakan lampu utama siang dan malam hari, bahkan menjaga konsentrasi berkendaraan dan balapan liar juga disinggung UU ini.Aturan ini harus menjadi perhatian bagi para pengendara.

Selain demi keselamatan, tentunya juga untuk menghindari merogoh kocek cukup dalam karena ditilang. Pendapat Anda?

Anak di bawah umur mencuri sepasang sandal diancam huku-man 5 tahun penjara. Begitu hebatnya hukum yang berlaku di NKRI, dibanding hukum agama ciptaan Allah SWT yang mene-tapkan anak di bawah ketentuan usia (di bawah umur) bebas dari ancaman hukum. Soal perilaku anak mencuri memang tergolong tindakan pidana,

tapi apakah tidak ada upaya damai, hingga tak perlu sampai ke PN? Katakanlah ada, tidak mustahil akan berhadapan pula dengan persyaratan tertentu, hingga bisa-bisa menjurus kepada pemerasan. Contoh kasus banyak dan yang mudah dilihat, pelanggaran

lantas jalan raya bisa saja lewat damai hingga tak perlu dibawa ke PN, yaitu lewat pintu damai, yang akhirnya tercipta pungli. Justru itu agaknya, semua ketentuan hukum (UU) di NKRI perlu ada upaya perbaikan, agar tercipta keadilan yang beradab sesuai dasar ketentuan agama ciptaan Allah SWT. Kapankah munculnya upaya perbaikan semua ketentuan hukum di NKRI? Wallahu alam bissawab. HAM.

08135202865529-12-2011 21.56

ANGGAPANT

ASALAH KITAM

CUSTOMER SERVICE- Ingin berlangganan- Koran datang siang- Tidak terima koran

Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

Hubungi: Bagian Pemasaran

minggiRRRRR.....orang kaya mau lewat niii

waa...lama2 jadi kolam ikan niii

Gimana

mau

nagkap

,,,

penungu

nye jak

cam ini

Page 3: 3 Januari 2012

Kopi PancongKopi Pancong

SUKSESI Pilgub Kalbar masih luma-yan lama, sejumlah fi gur bakal calon gubernur sudah mulai tebar pesona. Saat ini ada empat fi gur balon yang muncul, sebut saja Cornelis, Armyn Alianyang, Abang Tambul Husin dan Morkes Eff endi.

Keempatnya merupakan fi gur ter-baik dan sudah teruji. Cornelis meru-pakan Gubernur Kalbar saat ini, Army Alianyang adalah Jendral dengan bin-tang dua, sementara Abang Tambul Husin dan Morkes Eff endi merupakan

bupati dua periode. Lalu bagaimana pendapat masyarakat kecil tentang empat calon ini. “Semuanya baik memiliki kemampuan, namun saya bingung mau pilih yang mana,” tutur Erick penikmat Kopi Pancong di Warung Kopi Aseng di Jalan Sisingamaraja Pontianak.Menurut Erick, keempat calon ini sudah teruji dan

bahkan sudah terbukti. “Bagaimana kalau kita pilih keem-pat-empat nya saja. Bingung mau pilih siapa?” guyonnya sambil tertawa.Kendati hanya tamatan SMP, namun Erick menaruh

harapan begitu besar bagi pemimpin Kalbar di masa men-datang. “Kalau orang kayak saya simpel aja, terciptanya keamanan, kedamaian dan kesamaan di mata hukum,” harapnya.Terhadap keamanan dan kenyamanan memang sudah

dirasakannya saat ini. “Tapi kalau bisa ditingkatkan lagi, agar semua lapisan masyarakat bisa merasakan hal yang sama,” pintanya. (lil)

Bingung Pilih Siapa

Erick. KHOLIL YAHYA

Selasa, 3 Januari 2012PRO PONTIANAK3�Aspirasi Warge Kote Pontianak

Perumnas Dua Penuh Kerikil Pak Wali, kapan perbaikan jalan

kawasan Perumnas 2, hanya diberi aspal sedikit, kerikil, aspal lagi lalu tutup pasir. Padahal jalan ini setiap hari ramai

dilalui kendaraan, termasuk bis dan truk. Saya yakin 2 bulan lagi, jalan pasti hancur, dan jalan tersebut akan penuh hamburan batu kerikil yang justru berbahaya untuk kendaraan kecil. +6282151039075

26-11-2011 05.39

Sampaikan pujian, kritik, saran dan komentar Anda terkait pem-bangunan dan kebijakan di Kota Pontianak. SMS Anda akan dijawab langsung oleh Walikota Pontianak, H. Sutarmidji SH MHum.

HP: 0813-4547-9682

Sutarmidji. DOK

Bertindak sebagai Kuasa Hukum LPJK Nasional yang beralamat di Graha LPJK Nasional, Jln. Arteri Pondok Indah No. 82 Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kami Tim Hukum LPJK Nasional berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tertanggal 21 Desember 2011 dengan ini kami sampaikan Pengumuman sebagai berikut,Terkait adanya pemberitaan yang mengaku dirinya sebagai Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) pada harian Tempo tanggal 28 Desember 2011 dan beberapa media massa lainnya oleh pihak-pihak yang tidak berkompeten, maka agar masyarakat pada umumnya dan masyarakat jasa konstruksi pada khususnya tidak terjebak dalam pemberitaan yang tidak benar tersebut, kami Dewan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Masa Bakti 2011-2015 perlu meluruskan hal-hal tersebut sebagai berikut:I. Mengenai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999

1. Pada tanggal 7 Mei 1999 diundangkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (LN Tahun 1999 Nomor 54 TLN. Nomor 3833).

2. prinsip dasar Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tersebut adalah:a. Pengembangan usaha jasa konstruksi diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat jasa konstruksi. (vide Penjelasan Pasal 32 ayat (1) alinea ke 6 dan 7 dan Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi)b. Penyelenggaraan Peran Masyarakat jasa Konstruksi dalam melaksanakan pengembangan jasa konstruksi dilakukan oleh suatu Lembaga yang

Independen dan Mandiri (vide Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang No. 18 tahun 1999)c. Adanya kesetaraan kedudukan antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam hak dan kewajiban. (vide abstrak Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 butir IV alinea ke- 4, Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 butir 2, dan

Pasal 3 huruf b Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999)3. Salah satu peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi yang mengatur Usaha dan Peran Masyarakat

Jasa Konstruksi adalah Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi yang diundangkan melalui Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3955.

II. Mengenai Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)1. Sebagai pelaksanaan amanat Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Nomor 18 tahun 1999 sebagaimana dimaksud butir I.2 huruf a, melalui suatu konvensi

masyarakat jasa konstruksi dideklarasikan pembentukan LPJK pada tanggal 09 Agustus 1999. Deklarasi pembentukan LPJK tersebut ditandatangani oleh :

8 (delapan) orang wakil dari Asosiasi Perusahaan 16 (enam belas) orang wakil dari Asosiasi Profesi 1 (satu) orang wakil dari Pemerintah 1 (satu) orang wakil dari Pakar 1 (satu) orang wakil dari Perguruan Tinggi; diketahui dan ditandangani oleh Menteri Pekerjaan Umum. 2. Pembentukan LPJK tersebut disahkan dengan Ketetapan Musyawarah Pembentukan LPJK Nomor 06/TAP-MUS/1999 tentang Pengesahan Naskah

Deklarasi Pembentukan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi yang dilengkapi dengan Naskah AD/ART LPJK yang merupakan sumber hukum dan landasan operasional LPJK.

3. Pembentukan LPJK sebagaimana diatur pada angka 2 telah memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, sehingga LPJK beranggotakan wakil-wakil dari :

i. Asosiasi perusahaan jasa konstruksi ii. Asosiasi profesi jasa konstruksi iii. Pakar dan perguruan tinggi yang berkaitan dengan bidang jasa konstruksi iv. Instansi Pemerintah yang terkait.4. LPJK yang didirikan pada tanggal 9 Agustus 1999 oleh masyarakat jasa konstruksi tersebut angka 2 dan 3 adalah satu-satunya Lembaga sebagaimana

dimaksud Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. Hal ini telah dikuatkan dengan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 73/G.TUN/2002/P.TUN Jkt tanggal 5 November 2002 atas Perkara Gugatan LJKI terhadap Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah RI dan terhadap LPJK Nasional, dan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tersebut telah dikuatkan dengan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta Nomor 31/B/2003/PT.TUN Jkt tanggal 29 Mei 2003 (telah berkekuatan hukum tetap).

III. Mengenai AD/ART LPJK1. Pada Musyawarah Pusat LPJK yang diselenggarakan pada tanggal 27-28 September 2000 telah dikeluarkan Ketetapan Musyawarah Pusat LPJK Nomor

01/TAP/MUSPU/2000 tentang Pengesahan Penyempurnaan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) LPJK. Dalam hal ini masyarakat jasa konstruksi yang diwakili oleh 4 (empat) Kelompok Unsur tersebut angka II.3 telah sepakat bahwa AD/ART LPJK sebagai

perangkat organisasi LPJK merupakan landasan operasional LPJK. Selanjutnya untuk menyesuaikan perubahan keadaan yang ada, perubahan demi perubahan terhadap AD/ART LPJK telah dilakukan yaitu pada :

a. MUNASUS tanggal 3 Januari 2003b. MUNASUS tanggal 14 Maret 2007c. MUNASUS tanggal 6 Februari 2008d. MUNASUS tanggal 28 Juli 2011

2. AD/ART LPJK sebagai landasan operasional adalah merupakan jiwa LPJK sebab AD/ART mengatur :a. Pendirian LPJK, yaitu Nama, Tempat Kedudukan, Wilayah Kerja, dan Waktu, Asas, Landasan, Tujuan, Sifat, Kode Etik dan Lambang.b. Tugas, Fungsi, dan Lingkup Wewenang LPJK.c. Keanggotaan LPJK, Hak dan Kewajiban.d. Perangkat LPJK, yang meliputi MUNAS/MUSDA, MUKERNAS/MUKERDA, Rakernas, Majelis Pertimbangan LPJK, Dewan Pengurus LPJK, Rapat

Koordinasi, dan Badan Pelaksana (BAPEL) LPJK.e. Keuangan dan Pertanggungjawabannya yang meliputi sumber dana dan pertanggungjawabannya, pengelolaan keuangan dan harta kekayaan.f. Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).g. Pembubaran LPJK.

3. AD/ART LPJK yang merupakan sumber hukum dan landasan operasional adalah merupakan norma hukum/aturan yang telah disepakati oleh 4 (empat) kelompok unsur dan selanjutnya mengikat 4 (empat) kelompok unsur sebagaimana dimaksud angka 1, sampai sekarang masih tetap berlaku karena tidak pernah dicabut atau diakhiri.

Yang berhak mengubah atau mengakhiri AD/ART LPJK mutlak disepakati oleh 4 (empat) Kelompok Unsur Anggota LPJK, sehingga Menteri Pekerjaan Umum selaku apapun tidak dapat mengubah, mengakhiri atau mencabut berlakunya AD/ART LPJK.

4. Sesuai dengan Pasal 23 Anggaran Dasar (AD) LPJK perangkat organisasi LPJK di tingkat Nasional adalah:a. Musyawarah Nasional, disingkat MUNASb. Musyawarah Kerja Nasional, disingkat MUKERNASc. Rapat Kerja Nasional, disingkat RAKERNASd. Majelis Pertimbangan LPJK Nasionale. Dewan Pengurus LPJK Nasionalf. Rapat Koordinasi Dewan Pengurus LPJK Nasional dan LPJK Daerahg. Badan Pelaksana LPJK Nasional

5. Anggota Dewan Pengurus LPJK Nasional dipilih dari anggota LPJK yang diusulkan oleh 4 (empat) Kelompok Unsur melalui mekanisme Musyawarah Nasional (MUNAS) sebagaimana dimaksud butir 4 huruf a.

6. Pada Musyawarah Nasional (MUNAS) Anggota LPJK yang diselenggarakan pada tanggal 30 September 2011 telah terpilih dan dilantik kepengurusan LPJK Nasional Masa Bakti 2011-2015 yang kemudian ditetapkan dengan Ketetapan Musyawarah Nasional (MUNAS) Anggota LPJK Nomor 06/KPTS/MUNAS-LPJK/2011 tentang Pengesahan Susunan Pimpinan dan Anggota Dewan Pengurus LPJK Nasional Masa Bakti 2011 – 2015 dengan Ir. Rendy Lamadjido, MBA sebagai Ketua Umum dan Ir. S Poltak H. Situmorang, SH sebagai Sekretaris Umum.

7. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 223/KPTS/M/2011 tentang Penetapan organisasi dan pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi tingkat Nasional periode 2011-2015 merupakan kebijakan yang melebihi kewenangannya karena bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di bidang jasa konstruksi yaitu Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 dan AD/ART LPJK yang merupakan kesepakatan Kelompok Unsur Anggota LPJK.

IV. Mengenai Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 20101. Substansi Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (LN Tahun 2000 Nomor 63 TLN. Nomor

3955) sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 berpedoman pada Prinsip Dasar Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 sebagaimana tersebut angka I.

2. Pada tanggal 6 Januari 2010 diundangkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi dan pada tanggal 27 Desember 2010 diundangkan Peraturan Pemerintah Nomor 92 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi (akibat judicial review atas Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 11P/HUM/2010 tanggal 5 Agustus 2010).

3. Banyak cacat hukum yang terdapat dalam pengaturan pasal-pasal pada Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 antara lain :

a. Adanya kata Akreditasi yang tersebar dalam Pasal 1 angka 6, Pasal 29 huruf d, Pasal 33 ayat 1 yang seharusnya dihapus diganti dengan kata Lisensi

b. Pasal 24 ayat (3) yang menetapkan bahwa Lembaga Tingkat Nasional dan Lembaga Tingkat Provinsi masing-masing beranggotakan wakil dari unsur......dst, padahal menurut Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi ”Lembaga beranggotakan wakil-wakil dari.....dst”

c. Pasal 25 ayat (3) yang menetapkan bahwa tatacara pemilihan pengurus, masa bakti, tugas pokok dan fungsi serta mekanisme kerja lembaga diatur dalam Peraturan Menteri tidak sesuai dengan prinsip dasar Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 yang memberikan peran sepenuhnya kepada masyarakat jasa konstruksi cq Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.

d. Pasal 27 ayat (2) yang menetapkan bahwa selain dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pemerintah memberikan dukungan pendanaan untuk kegiatan Kesekretariatan Lembaga, hal ini bertentangan dengan Pasal 31 ayat (3) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 dimana menyebutkan bahwa ”dalam melaksanakan pengembangan jasa konstruksi dilakukan suatu Lembaga yang Independen dan Mandiri”

Sesuai Penjelasan Pasal 25 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 yang dimaksud dengan Independen mempunyai pengertian bahwa dalam hal kebijakan pengembangan jasa konstruksi secara independen berdasarkan asas pengembangan jasa konstruksi tidak berada di bawah pengaruh siapapun, baik dari unsur pengusaha swasta maupun unsur aparatur pemerintah. Dalam hal dana operasional, Lembaga harus dapat mandiri tanpa bergantung pada Pemerintah karena sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor 11P/HUM/2010 telah membatalkan dan mencabut Pasal 29A dan 29B Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 sehingga pembiayaan sekretariat Lembaga dan biaya operasional Lembaga tidak boleh dibebankan kepada APBN/APBD.

4. Di dalam salah satu materi Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 adalah mengubah pasal 38 (Ketentuan Peralihan) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000, sehingga dengan perubahan tersebut berakibat :a. Peraturan perundangan yang mengatur mengenai usaha dan peran masyarakat jasa konstruksi yang telah ada sebelum dikeluarkannya Peraturan

Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010, hal tesebut tidak diatur. Oleh karena itu LPJK yang dibentuk tanggal 9 Agustus 1999 tetap menjalankan tugas dan fungsinya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

b. Sesuai dengan angka 4 huruf a maka Sertifi kat Badan usaha (SBU), Sertifi kat Keahlian Kerja (SKA) dan Sertifi kat Keterampilan Kerja (SKTK) yang telah diterbitkan/diregistrasi oleh LPJK sebelum dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 tetap berlaku dan dapat diperpanjang sesuai dengan Peraturan LPJK yang dibuat untuk itu.

c. Dengan berdasarkan angka 4 huruf a dan b maka SBU, SKA, dan SKTK yang diterbitkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 tidak sah dan tidak berlaku.

d. Mengingat Tidak ada satu pasal pun dalam Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 yang memberi kewenangan kepada Menteri Pekerjaan Umum untuk mengatur masa peralihan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan b maka dengan demikian semua Peraturan Menteri maupun Surat Edaran Menteri yang mengatur tentang Sertifi kat Badan Usaha dan Sertifi kat Tenaga Kerja setelah diundangkannya Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2010 tanggal 6 Januari 2010 adalah tidak sah dan tidak dapat digunakan sebagai persyaratan penyelenggaraan jasa konstruksi/tender baik di pusat maupun di daerah serta swasta lainnya.

5. Terkait dengan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/SE/M/2011 perihal Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Konsultansi Serta Kualifi kasi Penyedia Jasa Konstruksi Berkaitan Dengan SBU, SKA, dan SKTK adalah satu tindakan dari Menteri Pekerjaan Umum yang bertentangan dengan Undang Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi yang juga merupakan intervensi terhadap independensi kelembagaan LPJK dan merupakan tindakan di luar kewenangannya.

6. Memperhatikan Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, maka diminta kepada seluruh LPJK Daerah, Asosiasi Perusahaan Jasa Konstruksi, Asosiasi Profesi Jasa Konstruksi, Institusi Pendidikan & Pelatihan Jasa Konstruksi, dan Badan Pelaksana LPJK Nasional/Daerah untuk tetap memberikan pelayanan sesuai tugas LPJK sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi Pasal 33 Ayat 2 dengan tetap menggunakan peraturan dan ketentuan sebagaimana dimaksud pada Keputusan Dewan LPJK Nasional Nomor 71/KPTS/LPJK/D/VIII/2001, Keputusan Dewan Pengurus LPJK Nasional Nomor 113/KPTS/LPJK/D/X/2004, Peraturan LPJK Nomor 11a Tahun 2008, dan Peraturan LPJK Nomor 12a Tahun 2008 sampai dengan diterbitkannya Peraturan LPJK yang baru.

7. Terkait dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pihak yang mengaku sebagai LPJK Nasional yaitu : a. Peraturan LPJK-N No. 02 Tahun 2011 tentang Tata Cara Registrasi Ulang, Perpanjangan Masa Berlaku, dan Permohonan Baru Sertifi kat Badan

Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi; b. Peraturan LPJK-N No. 03 Tahun 2011 tentang Tata Cara Registrasi Ulang, Perpanjangan Masa Berlaku, dan Permohonan Baru Sertifi kat Badan

Usaha Jasa Perencana dan Pengawas Konstruksi; c. Peraturan LPJK-N No. 04 Tahun 2011 tentang Tata Cara Registrasi Ulang, Perpanjangan Masa Berlaku, dan Permohonan Baru Sertifi kat Tenaga

Kerja Ahli Konstruksi; dan d. Peraturan LPJK-N No. 05 Tahun 2011 tentang Tata Cara Registrasi Ulang, Perpanjangan Masa Berlaku, dan Permohonan Baru Sertifi kat Tenaga

Kerja Terampil KonstruksiAdalah peraturan-peraturan yang tidak sah dan merupakan plagiat baik secara keseluruhan maupun sebagian dari Peraturan LPJK Nomor 11a Tahun 2008, Peraturan LPJK Nomor 12a Tahun 2008, dan Keputusan Dewan Pengurus LPJK Nasional Nomor 25/KPTS/LPJK/D/III/2011.

Berdasarkan seluruh penjelasan yang kami sampaikan di atas, dengan ini kami sampaikan kepada khalayak dan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan jasa konstruksi yang dananya bersumber dari APBN/APBD/Swasta/Hibah/Pinjaman baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta termasuk instansi, institusi, lembaga, para pemangku kepentingan jasa konstruksi, masyarakat jasa konstruksi, serta masyarakat umum hal-hal sebagai berikut :a. SBU/SKA/SKTK yang dapat digunakan dalam penyelenggaraan jasa konstruksi di wilayah Republik Indonesia adalah SBU/SKA/SKTK yang telah

diregistrasi oleh LPJK dan tertayang di situs web www.lpjk.orgb. LPJK Nasional serta Badan Pelaksana LPJK Nasional yang berdomisili di Grha LPJK Nasional Jalan Arteri Pondok Indah Nomor 82 Kebayoran

Lama, Jakarta 12240, Telp. 62-21-7231556, 7230827, 7234482, Fax. 62-21-7396974 Email: [email protected] yang sah berdasarkan dan melaksanakan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi serta dengan ini menegaskan bahwa adanya pihak yang mengaku dirinya sebagai LPJK Nasional dengan alamat sekretariat Balai Krida Jl. Iskandarsyah Raya No. 35 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. 62-21-7201476, Fax. 62-21-72401472, dengan tindakannya yang memakai nama, lambang LPJK Nasional merupakan pembohongan kepada masyarakat serta dapat dikualifi kasi sebagai tindakan melawan hukum.

c. LPJK Nasional menegaskan bahwa adanya pihak yang mengaku sebagai LPJK Nasional yang beralamat di Balai Krida Jl. Iskandarsyah Raya No. 35 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. 62-21-7201476, Fax. 62-21-72401472, adalah lembaga yang tidak sah.

d. LPJK Nasional dan LPJK Daerah tetap memberikan layanan kepada masyarakat jasa konstruksi pada umumnya dan anggota LPJK pada khususnya sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

e. LPJK Nasional meminta khalayak dan semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan jasa konstruksi termasuk instansi, institusi, dan lembaga pemerintah maupun swasta, para pemangku kepentingan jasa konstruksi, masyarakat jasa konstruksi, serta masyarakat umum untuk tidak me-matuhi dan mengesampingkan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 09/SE/M/2011 perihal Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Konsultansi Serta Kualifi kasi Penyedia Jasa Konstruksi Berkaitan Dengan SBU, SKA, dan SKTK.

f. LPJK Nasional saat ini sedang mempersiapkan langkah-langkah hukum terkait tindakan-tindakan yang bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi maupun peraturan perundangan lainnya di bidang jasa konstruksi.

g. Pengurus LPJK Nasional/Daerah yang dibentuk tidak berdasarkan AD/ART LPJK adalah kepengurusan yang tidak sah dan dilarang menggunakan seluruh aset milik LPJK Daerah yang didapat dari LPJK Daerah hasil MUSDA untuk tidak menimbulkan tuntutan hukum di kemudian hari.

h. Seluruh pegawai Badan Pelaksana LPJK Nasional/Daerah agar tetap melaksanakan pelayanan sesuai dengan tugas dan kewajibannya dan tunduk pada seluruh peraturan/norma dan kebijakan Dewan Pengurus LPJK Nasional/Daerah hasil MUNAS/MUSDA dan apabila tidak melaksanakan pelay-anan sesuai dengan tugas dan kewajibannya maka dianggap mengundurkan diri sebagai pegawai Badan Pelaksana LPJK Nasional/Daerah.

Demikian pengumuman ini kami sampaikan untuk menjadi periksa dan diketahui oleh khalayak umum.

PENGUMUMANLEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI NASIONAL

Nomor :01/TIM HUKUM LPJKN/XII/2011Graha LPJK Nasional Jl.Arteri Pondok Indah No.82, Kebayoran Lama – Jakarta 12240

Tel. 62-21-7231556, 7230827, 7234482 Fax. 62-21-7396974http://www.lpjk.org E-mail : [email protected]

Jakarta, 29 Desember 2011KUASA HUKUM LPJK NASIONAL

TIM HUKUM LPJK NASIONAL

Sugeng Teguh Santoso, SH

M. Pilipus Tarigan, SH Martina, SH

Jaga Stabilitas Keamanan KotaPONTIANAK. Memasuki tahun

2012, banyak harapan baik yang ingin dicapai banyak se-tiap insan. Termasuk Walikota Pontianak, H Sutarmidji SH, MHum, yang meminta, ma-syarakat untuk terus berparti-sipasi mempertahankan Kota Pontianak sebagai kota aman, tentram dan nyaman.“Terlebih menjelang Pemilu-

kada Gubernur Kalbar dalam waktu dekat, tentulah kita berharap masyarakat dapat menjaga suasana Kota Ponti-anak yang penuh kondusif,” ungkapnya kepada wartawan.Selain harus menjaga suasa-

na kondusif, pelayanan publik juga harus ditingkatkan, teru-tama pada setiap kelurahan

hingga penanganan disparitas. Lebih lanjut Midji menutur-kan, khusus untuk diparitas BBM akan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang masih harus diselesaikan Pemkot Pontianak pada tahun 2012.“Awal tahun 2012 menjadi

awal babak baru pada setiap lini kehidupan, tak terkecuali bagi pemerintah Kota Ponti-anak. Berbagai PR masih harus diselenggarakan demi mendu-kung terciptanya peningkatan kesejahteraan masyarakatnya,” paparnya.Sementara itu, Ketua DPRD

Kota Pontianak, Hartono Azas mengatakan, indeks kepuasan masyarakat terhadap pelayan-an SKPD di jajaran pemerintah

Kota Pontianak masih ren-dah, sehingga perlu menjadi fokus perbaikannya ditahun 2012. “Seperti pelayanan pub-lik di setiap kelurahan. Meski pun secara umum kinerjanya masuk dalam kategori baik,” jelasnya. Lebih lanjut, Hartono Azas

menambahkan, tidak kalah pentingnya untuk menjadi perhatian pemerintah Kota Pontianak ditahun 2012, yakni ikut mengontrol disparitas harga BBM yang sepanjang 2011 masih terjadi.“Karena jika hal tersebut ma-

sih terjadi pada 2012, dikha-watirkan akan mengganggu dalam pelayanan distribusi ke masyarakat.

PONTIANAK. Puluhan gerobak tersusun rapi di kawasan Pasar Cempaka, persisnya di sepan-jang Jalan Kapten Marsan. Gero-bak yang sudah terlihat sejak, Kamis, 29 Desember 2011 ini, baru akan menghilang, Jumat, 6 Januari 2012.Sebab selama 9 hari kedepan,

para pemilik gerobak yang me-nyuguhkan kuliner khas Kota Pontianak ini sedang mengi-kuti Festival Gerobak Kuliner Cempaka. Kegiatan yang di-buka langsung Wakil Walikota Pontianak, Paryadi SHut, MM berlangsung begitu meriah. Pasalnya hari pertama kegiatan digelar, kuliner yang dijual pedagang sudah diserbu para pembeli.“Banyak muatan positif yang

bisa diambil dari Festival gero-bak kuliner, di antaranya mem-berikan pendidikan bagi ma-

syarakat agar mampu menang-kap peluang pasar yang ada pada saat ini. Sehingga dapat lebih meningkatkan inovasi, dan kreativitas dalam mengembang-kan dan menciptakan kuliner dagangannya,” ujar Paryadi, saat meresmikan Festival Gero-bak Kuliner Cempaka, Jumat (30/12) malam.Paryadi juga mengingatkan,

para pedagang kuliner yang mengikuti festival hendaknya tidak hanya beragam bentuk dan sajian makanan. Tetapi bagaimana untuk senantiasa menjaga kebersihan dari tempat dan makanan yang disajikan. Se-hingga para pengunjung, lebih berselera menikmati makanan yang akan mereka konsumsi.“Setidaknya melalui festival

ini, ke depannya dapat berdam-pak pada penciptaan lapangan pekerjaan dan meningkatkan

penghasilan,” harapnya.Pada kesempatan itu, Pary-

adi juga mengajak masyarakat Kota Pontianak. Senantiasa giat membangun usaha, dan mengembangkan wisata kuliner. Sehingga menjadi salah satu objek daya tarik wisata baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.“Kota kita ini kaya akan kulin-

er, dan pontesi itu bisa menjadi sebagai salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berkun-jung ke Kota Pontianak,” pung-kasnya.Festival Gerobak Kuliner

sendiri, menyuguhkan berb-agai aneka ragam jajanan atau kuliner. Sejumlah kuliner yang akrab di mulut warga, bisa di dapatkan disini sebut saja sate, kebab, mie, lontong, nasi goreng, dan beraneka ragam minuman. (lil)

Festival Gerobak Kuliner Cempaka

Wakil Walikota Pontianak, Paryadi pada saat memberikan sambu-tan dalam acara Festival Gerobak Kuliner Cempaka. KHOLIL YAHYA

Serta yang perlu diperhati-kan pula oleh pemerintah Kota Pontianak adalah memastikan subsidi bbm diterima oleh warga yang masuk dalam kategori penerima bbm ber-subsidi,” jelasnyaHartono azas juga men-

gatakan hingga sepanjang 2011 prestasi yang diperoleh

Kota Pontianak patut dibang-gakan, beberapa diantaranya seperti dinobatkannya Kota Pontianak sebagai kota metro-politan, kota layak anak, serta penghargaan yang diberikan KPK sebagai penyelenggara manajemen keuangan dengan indeks intergritas nasional. (dna)

Page 4: 3 Januari 2012

Pemasaran & Iklan Graha Pena Equator

Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Telp : 0561-721229

Referensi PromosiDunia UsahaTerpercaya

Rp. 950.000,-Rp. 950.000,-

Gedung Graha Pena Lt 3 Jl. Arteri Supadio Km 13.5 Kubu raya

L A R I SL A R I SIKLAN BARISIKLAN BARIS

Pemasangan iklan Hub :0561 - 79113220561 - 7911322

Tarif Iklan BarisTarif Iklan BarisRp. 7.000/baris

Min 3 Baris, Max 5 baris(1 Baris 42 Karakter)

Tarif Paket UmumTarif Paket Umum30 x Rp. 200.00021 x Rp. 150.00014 x Rp. 125.0007 x Rp. 100.000

Bantuan Modal

Hibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123Bantuan modal Usaha UKM maksimal 20 jt info klik www.ugminside.com

Lowongan

Dicari kryawan wanita penjualan max 25th, Avimedia, Setia Budi 61A. Hub : 0811568550

Jual Mobil

YARIS Type J Matic th 2008 warna Hitam (Hrg 155 jt). Hub: 7092490Grand Vitara Matic th’07 wrn Silver Hrg 212jt (nego). Hub: 7092490

Jual Rumah

Perumnas II, Gg Goa 4 no 75, 2 lt (4 kmr + AC (1 di kmr). Telp, listrik (meteran), PDAM + Bak air besar di bwh tnh Harga nego (tanpa perantara) Hub : 08125726674/081345979784Jl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813Komp Warga Sejahtera Jl. Komyos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038 Komp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839 4KT, 2LT, Fas: PLN 2200W, PDAM, Garasi. Jl H Rais A Rahman Gg Amalia No 8. Hub: 0852 451 09927

Jual Tanah

Ukuran 8 x 22 M2 Jl. Sepakat Gg. Razak Kelurahan Sampit ketapang. Sertifi kat HM Hub: 085245109927 Jl. Parit Wak Lijah Nipah Kun-ing, SHM No 315. Luas 6400m2 (20mx320m). Hrg Rp 650 jt (Nego). Hub: 081522646767

Biro

I n g i n b e r l a n g g a n a n H a r -ian Equator di Bengkayang Hub : 085288031117 Ingin berlangganan Harian Equator di Melawi Hub : 0568-22069Berlangganan Har ian Equa-tor di Pemangkat Hub : AGUS 081256032440Ingin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : 081345184340/08115705595 Ingin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525 I n g i n b e r l a n g g a n a n H a r -ian Equator di Singkawang Hub: 081256056477Ingin berlangganan Harian Equator di Sambas. Hub : 085245698977

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

DITANGANI LANGSUNG OLEHSHINSHE MURSYID AL MUDAWALI

HP. 081345500116Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19Samping Ramayana Mall Pontianak

Buka: 08.00-20.00 WIB

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

THERAPY

Hubungi: YAYATHp: 08125721381 / 085252465555

RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Proses Mudah dan Cepat

DPMURAH

194 jt

RANGER RAS CABINRANGER RAS CABIN

280 jtFORD FIESTAFORD FIESTA

Cashback s/d

25 jtCashback s/dCashback s/d

2525 jt jt

JOHANES 0812566061250561 753897 7

Proses

MUDAH & CEPAT

SWIFT-APV-SX4-X OVER

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

Kunjungi Workshop Kami :Kunjungi Workshop Kami :

• Lebih 1000 Model Undangan Terbaru• Lebih 1000 Model Undangan TerbaruMelayani :Melayani :

• Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital PrintingDigital Printing

• Aneka Souvenir Kawinan • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) ( Ratusan Model Ready Stock)

PERCETAKAN ANUGRAHPERCETAKAN ANUGRAHJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakTelp. (0561) 7057240, 7537420Telp. (0561) 7057240, 7537420(Depan Supermarket Asoka Baru)(Depan Supermarket Asoka Baru)

PERCETAKAN ADIPERCETAKAN ADIJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariNo. 21 Pontianak Telp. 7183366, No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257, (Belakang Garuda Mitra)081282587257, (Belakang Garuda Mitra)

Undangan && SouvenirSouvenircetakcetak

- Melayani Carter Dalam & Luar Kota- Pengiriman Barang

ARIS Transportasi

Sintang : Hp :

082152599899085750111101( Pasar Inpress)

Telp : (0561) 7161816 (0561) 779655Hp : 081256271689 081257488955PontianakKantor Pusat :Jl. Tabrani AhmadKomp : Hasia Permai No. B 8

Pontianak - Sintang PPPontianak - Sintang PP SEDOT WC

Fasilitas : Fasilitas : � � Selang baru tanpa bau Selang baru tanpa bau � � Pengalaman 25 th di bidang WC. Pengalaman 25 th di bidang WC. � � Juga menerima servis AC Juga menerima servis AC (Rumah & Kantor) (Rumah & Kantor)

HUB TELP. 744880

DISCOUNT 60% GARANSI

EKO SERVICEEKO SERVICE

Menjual :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak(Jl. Penjara / depan Jl. Beringin)

Telp. (0561) 743999

Batu Alam Granit Marmer Batu Koral Prasasti Batu Nisan

PD. ANEKA BATU ALAM

KAMARUDIN

TYPE DP ANGSURANPICK UPPICK UP 14.050.000.- 2.583.000.- 14.050.000.- 2.583.000.-APV APV 17.970.000.- 4.220.000.- 17.970.000.- 4.220.000.-SX SX Over Over 27.460.000.- 5.810.000.- 27.460.000.- 5.810.000.-Karimun Estillo Karimun Estillo 15.000.000.- 4.640.000.-15.000.000.- 4.640.000.-SplashSplash 15.210.000.- 4.260.000.- 15.210.000.- 4.260.000.-

0821 5000 39990821 5000 39990813 4536 37770813 4536 3777

SUZUKI MOBILTERMURAH DARI YANG TERMURAHCASH BACK s / d 25 JT

DENNY

Type Dp AngsuranPICK UPPICK UP R Rp. p. 14.050.000.- R14.050.000.- Rp. p. 2.583.000.-2.583.000.-APV APV R Rp. p. 17.970.000.- R17.970.000.- Rp. p. 4.220.000.-4.220.000.-EEstilostilo RRp. 15.040.000.- p. 15.040.000.- RRp. 4.640.000.-p. 4.640.000.-Splash GL Splash GL RRp. 15.210.000.- p. 15.210.000.- RRp. 4.260.000.-p. 4.260.000.-Sx4Sx4 RRp. 27.460.000.- p. 27.460.000.- RRp. 5.810.000.-p. 5.810.000.-SWIFTSWIFT RRp. 22.050.000.- p. 22.050.000.- RRp. 5.000.000.-p. 5.000.000.-Grand Vitara Grand Vitara RRp. 35.540.000.- p. 35.540.000.- RRp. 8.190.000.-p. 8.190.000.-

0 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 10 8 5 2 5 2 4 5 2 3 8 1

kAMI HADIR UNTUK ANDA

DAHSYATNYA BISNIS FOREX!

INFO klik www.starttexas.com INFO klik www.starttexas.com atau SMS”PETUNJUK”atau SMS”PETUNJUK”

Hp : 081905109444Hp : 081905109444

Modal Min 500rb,Profit 2,5jt/hari Modal Min 500rb,Profit 2,5jt/hari sd 250 hari NONSTOP.Cocok Utk sd 250 hari NONSTOP.Cocok Utk Pensiunan,PNS, Pegawai Swasta.Pensiunan,PNS, Pegawai Swasta.

DP DP 10% 10% S/d S/d 4 4

ThTh

DODY 08125608423, 0561-7565151

G r a n d Grand MaxGrand MaxPU-BOX Gran Max

Segera Hubungi :

XeniaXenia

KALBAR RAYA4 Selasa, 3 Januari 2012

Komisi C Panggil Dua Kepengurusan LPJKDPONTIANAK. Kisruh Lembaga

Pengembangan Jasa Kontruksi Daerah (LPJKD) Kalbar antara kepemimpinan Ir H Bambang Widianto dengan Ir Bride Surya-nus MM MT disikapi Komisi C DPRD Kalbar. Dalam waktu dekat, Komisi

yang menjadi mitra kerja Dinas PU ini akan mengagendakan pertemuan untuk menelusuri dan mencari solusi atas permasalan di tubuh LPJKD Kalbar. “Selain menantau perkemban-

gan LPJKD, kita juga akan segera mengundang pihak-pihak terkait termasuk dua versi LPJKD untuk duduk satu meja. Kita tidak mau masalah ini membinggungkan du-nia usaha, khususnya konstruksi,” kata H Mulyadi H Yamin, Ketua Komisi C DPRD Kalbar kepada

Equator, Senin (2/1).Mulyadi menegaskan, pihaknya

tidak mau persoalan tersebut berdampak pada terhambatnya realisasi anggaran di Dinas PU dalam proyek APBD 2012 ini. “Jangan sampai gara-gara persoa-lan ini pelaksaan tender proyek jadi terhambat. Karena itu akan berdampak pada pembangunan di provinsi ini,” ujar Mulyadi.Wakil Ketua Fraksi Partai Gol-

kar, Drs Inosensius mengharap-kan, persoalan LPJKN yang mer-embet ke daerah harus segera diselesaikan. Karena sangat meresahkan

masyarakat jasa konstruksi, khu-susnya di Kalbar.“Peran LPJK di dunia kontruksi

sangat besar dan menyangkut kepastian hukum soal legalitas

sertifi kat badan usaha (SBU) di provinsi ini. Bila ada masalah hu-kum di kemudian hari, siapa yang bertanggungjawab,” saran Ino.Seperti diketahui Kementerian

PU telah melantik jajaran pengu-rus baru LPJKD periode 2011-2015. Di sisi lain, pengurus LPJKD

yang lama masih tetap bertahan. Karena menilai pengurus baru tidak sah, tidak sesuai dengan UU tentang jasa konstruksi.Personel baru menempati

kepengurusan LPJKN selama empat tahun mendatang. Jajaran pengurus inti di antaranya seb-agai Ketua yakni Tri Widjajanto Joedosatro, Wakil Ketua I yakni Putut Marhayudi, Wakil Ketua II Wiratman Wangsadinata, serta Wakil Ketua III dijabat Sarwono

Hardjomuljad. Sedangkan di Kalbar LPJKD

yang dilantik Gubernur Kalbar belum lama ini dipimpin Ir Bride Suryanus MM MT.Ketua LPJKD Kalbar, Ir H Bam-

bang Widianto mengatakan, pi-haknya tetap akan melayani dan bertugas sesuai UU 18/1999 tentang Jasa Konstruksi. “Untuk lebih lanjut kita akan jelaskan dalam konferensi pers dalam waktu dekat,” jelasnya.Begitu juga dengan Ketua LPJKD

versi pemerintah Ir Bride Surya-nus MM MT ketika dikonfi rmasi mengatakan, akan memberikan penjelasan dan tanggapan dalam konferensi pers nantinya. “Tang-gal 5 Januari nanti kita akan gelar konferensi pers,” kata Bride ketika dihubungi via selular. (jul)

Bawadi Husin Pertahankan Tanahnya

PONTIANAK. Ketua Yayasan Asma Indonesia (YAI KKR), Rosalina Muda Mahendrawan mengatakan, penyakit asma menunjukkan trend peningkatan dari tahun ke tahun, khususnya di Kabupaten Kubu Raya (KKR). “Berdasarkan laporan dari

Puskesmas di Kabupaten Kubu Raya, kunjungan pengidap asma pada tahun 2008 mencapai 3.715 kunjungan kasus, menin-gkat menjadi 4.450 pada tahun

2009,” ungkap Rosalina kepada wartawan.Menurutnya, meski demikian

penyakit asma sempat menurun hingga 4.143 kunjungan kasus pada tahun 2010. Kondisi ini menempatkan asma diurutan kedelapan penyakit terbesar di KKR.Rosalina Muda Mahendrawan

menjelaskan, kasus ini meru-pakan fakta fenomena gunung es. Karena data-data tersebut hanya kasus yang terlaporkan. Namun diperkirakan jumlah yang tidak terdata jauh lebih banyak lagi. “Untuk menekan angka pen-

gidap asma, pihaknya telah melakukan sejumlah kegiatan, diantaranya menggelar senam asma Indonesia (SAI) di hala-man Kantor Bupati selama dua kali dalam sebulan,” jelasnya.Kepala Dinas Kesehatan KKR, Titus Nusyirwan mengatakan, asma adalah penyakit infl amasi (radang) kronik saluran napas, menyebabkan peningkatan hip-eresponsif jalan napas, yang menimbulkan gejala episodik

berulang (nafas berbunyi), se-sak nafas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama di malam hari. “Gejala tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat reversible dengan ataupun tanpa pengo-batan. Meskipun bukan termasuk

penyakit menular, namun asma tergolong salah satu penya-kit pembunuh,” papar Titus.Menurut Titus, setiap orang me-miliki potensi terkena penyakit asma. Apalagi kondisi geografis

wilayah Kalbar dan juga KKR memiliki banyak rawa, sehingga berpengaruh terhadap tingginya kelembaban udara. Terlebih lagi asap akibat pembakaran lahan. Dalam kondisi seperti ini,

maka disarankan warga meng-gunakan masker saat keluar rumah. Bahkan, jauh lebih baik lagi

mengenakan baju pelindung anti dingin seperti jaket atau sweeter agar terhindar dari hawa dingin. (dna)

Kubu Raya Tertinggi Asma

Dewan Pimpinan WilayahDewan Pimpinan WilayahPartai Amanat Nasional (PAN)Partai Amanat Nasional (PAN)

Kalimantan BaratKalimantan BaratMengucapkanMengucapkan

Selamat & SuksesSelamat & SuksesKepada SaudarakuKepada Saudaraku

Tony Kurniadi, STTony Kurniadi, STAnggota DPRD Provinsi Kalbar Dari Fraksi PAN

yang telah menerima penghargaan The Man of The YearKategori Legislatif

Yang diselenggarakan oleh Harian Borneo TribunPada tanggal 31 Desember 2011

Di Hotel Mahkota Pontianak

Tertanda,Ketua

Ir Ikhwani A RahimSekretaris

Ir Sy Izhar Asyyuri

PONTIANAK. Bawadi Husin bin Husin Kindun akan memper-tahankan tanahnya di kawasan Sinka Zoo, Singkawang. Meskipun pernah melingkup di penjara, pria tersebut tetap akan mempertah-ankan haknya.”Ini hak milik saya dan keluarga

saya. Bagaimanapun tetap akan saya pertahankan. Saya tidak akan mungkin mengakui yang menjadi hak saya, kalau tanpa memiliki bukti,” ungkap Bawadi.Warga Jalan Pangeran Dipone-

goro, Singkawang itu menguasai tanah seluas 22 hektar dengan dasar kepemilikan, delapan serti-fi kat dan dua surat keterangan tahan (SKT). Lahan milik Bawadi tersebut sangat strategis untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata. ”Saya mempertahankan hak saya ini, tetap mengacu pada proses hukum yang benar. Maka dari itu, saya minta bantuan dengan LBH MABM Kalbar untuk menggiring pernasalahan ini hingga tuntas di mata hukum,” jelas Bawadi.Bawadi memiliki tanah tersebut

dari orangtuanya yang bernama H Husin bin Kindun dengan bukti berupa surat adat tanah tahun 1317 H, SKT No.102/a.9/SKT/III/1980 tanggal 1 Maret 1990. Kemudian SKT Nomor 97/a.9/III/1980 tanggal 1 Maret 1980. Surat jual beli tanah atas nama Ahmad bin Sanudin, jual beli tanggal 18 Agustus 1985. Surat jual beli H Husin bin Kindun,

September 1974. Kemudian bukti kepemilikan tanah lainnya berupa sertifi kat Nomor 464, 465, 463, 466, 467, 469, 486, dan 462 ta-hun 1988 yang dikeluarkan oleh Kantor BPN Kabupaten Sambas.Sekretaris Front Pembela Is-

lam Kota Singkawang, M Zen mengatakan, lembaganya akan menyoroti proses hukum atas kasus tudingan mencuri batu dan

menyerobot lahan yang menimpa Bawadi Husin. M Zen merasa ya-kin Bawadi Husin tidak bersalah, mengacu pada bukti kepemilikan tanah yang dimilikinya. “Kami berpikir, justru tanah

saudara kami (Bawadi Husin, red) yang dirampas dan dizolimi,” ungkap Zen.Dikatakan Zen, Front Pembela

Islam akan terus mengawal kasus

yang menimpa Bawadi Husin. Dia berjanji akan mengawal kasus yang dialami Bawadi Usman den-gan cara-cara yang persuasive. “Kita akan melakukan pendekatan dengan pihak kepolisian dan ke-jaksaan, meminta proses hukum yang dialami saudara kami ini dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar, serta mengedepankan asas keadilan,” tegas Zen. (amk)

Bawadi Husin dan Zainuddin H Abdulkadir, kuasa hukumnya memperlihatkan patok batas tanah miliknya di Sinka Zoo yang diukur oleh BPN Singkawang. HAMKA SAPTONO

Rosalina Muda Mahendrawan. DOK

Page 5: 3 Januari 2012

Singkawang. Mengejutkan, Koalisi Partai Singkawang Ber-satu (KPSB) ternyata tidak men-gakui telah mendukung Ray-mundus Efessus (RE) Nyarong untuk maju menjadi Calon Walikota Singkawang 2012. Pasalnya, pengusaha properti itu tidak memenuhi kesepaka-tan yang telah ditandatangani.“Dukungan yang diberikan ke-pada RE Nyarong dan Rozanud-din dinyatakan tidak berlaku lagi terhitung sejak 18 November 2011,” kata H Ahmad Rais, Sek-retaris Jenderal (Sekjen) KPSB

di Kantor Harian Equator Biro Singkawang, kemarin (2/1).Rais menjelaskan, sebelumnya memang pernah akan mem-berikan dukungan kepada RE Nyarong asalkan yang bersangku-tan memenuhi persyataran KPSB yang telah disepakati bersama.Pemberian dukungan tersebut dalam bentuk Berita Acara Pe-nyerahan Surat Dukungan antara KPSB dengan RE Nyarong-Rozan-uddin tertanggal 2 November 2011. Berita Acara yang ditan-datangani di atas materai antara Sekjen KPSB H Ahmad Rais dan

Rozanuddin SP itu menyebutkan, bahwa 12 parpol yang tergabung dalam KPSB memberikan dukun-gan kepada RE Nyarong sebagai kepala daerah Kota Singkawang dan Rozanuddin SP sebagai wakil kepala daerah Kota Sing-kawang. Bahkan dalam berita aca-ra tersebut, menyebutkan KPSB tidak akan menarik pencalonan atas pasangan RE Nyarong dan Rozanuddin.Penyerahan dukungan itu ber-dasarkan kesepakatan ber-sama ketika rapat pada 29 Oktober 2011 di Ruko Sun-gai Garam milik RE Nyarong SH MH yang dihadiri KPSB, RE Nyarong dan Rozanuddin.Kendati dalam berita acara terse-but menyebutkan tidak akan men-arik dukungan, ternyata Rais yang datang bersama rekan-rekannya kemarin menjelaskan, kalau dukungan terhadap RE Nyarong dan Rozanuddin dinyatakan batal. “Karena tidak sesuai limit waktu pemenuhan persyaratan yang telah disepakati dengan KPSB,” kata Rais tanpa merinci.Sehingga, dukungan terhadap RE Nyarong dan Rozanuddin dinyatakan tidak berlaku lagi per 18 November 2011. “Jadi tidak benar kalau RE Nyarong didukung 12 parpol yang ter-

gabung dalam KPSB,” tegasnya.Hingga kini, tambah Rais, KPSB belum terikat kepada bakal calon (Balon) manapun yang akan maju dalam Pilwako Sing-kawang 2012. “Tidak secara tersirat, tersurat atau sesuai hukum yang berlaku. Bahkan kita belum membuka pendaf-taran secara resmi,” ujarnya.Kalau terdapat pertemuan di hotel, warung atau lainnya antara Balon dengan KPSB, hanya perte-muan biasa yang sifatnya masih dalam tahap penjajakan. “Untuk itu KPSB terbuka bagi siapapun yang ingin mendapat dukungan menjadi Calon Walikota dan Wakil Wa-likota Singkawang,” kata Rais.Hal senada diutarakan Advokasi KPSB, Bambang Setiadi SH terkait dukungan terhadap RE Nyarong dan Rozanuddin. “Itu tidak benar, memang pernah dilakukan. Teta-pi kesepakatan itu tidak pernah jadi. Tidak benar juga kalau Nyarong yang membentuk KPSB, karena sebelum bertemu dengan-nya 12 parpol non kursi sudah membentuk KPSB,” terangnya.Menurut dia, secara moral poli-tik, seharusnya RE Nyarong tidak berbuat demikian (men-gaku telah mendapat dukungan KPSB), padahal tidak memenuhi kesepakatan yang telah ditan-

datangani. “Apalagi dia mau men-calonkan diri sebagai walikota, hendaknya tidak mengada-ada. Ini sangat berbahaya sekali secara konsekuensi hukumnya. Apalagi yang terjadi hal-hal di luar KPSB bisa berakibat fatal, dan harus dipertanggungjawab-kan RE Nyarong,” ingat Bambang.Pihak manapun, harap Bambang, hendaknya tidak mengatasna-makan KPSB untuk memprokla-mirkan dukungan terhadap Ba-lon Walikota dan Wakil Walikota Singkawang periode mendatang. Di tempat yang sama, Ketua DPC PBB, Mawardi yang menjadi ba-gian administrasi KPSB menilai, tampak tidak masuk akal terjadi dukungan terhadap RE Nyarong, karena batas waktu yang telah di-tentukan sudah lewat. “Jadi sam-pai sekarang tidak ada apa-apa lagi. Kalau ada hubungan lagi, itu lain masalahnya,” katanya.Sementara itu, Ketua PDK (salah satu parpol KPSB), Sy Husaini Alkadrie mengaku kaget mem-baca berita terkait dukungan KPSB kepada RE Nyarong. “Kok ada dukungan dari 12 parpol non politik, itu tidak benar. Karena kesepakatan kami su-dah kedaluwarsa. Jadi tidak ada dukungan apapun dari kami 12 Parpol terhadap bakal kandindat manapun,” ujarnya. (dik)

Info Selular

PEMILUKADA 20125 Selasa, 3 Januari 2012

Kedaluwarsa, KPSB Batal Dukung RE Nyarong

Korban banjir gembira menerima bantuan dari H Suriyadi MS SSos MSi.

Pontianak. Akibat beberapa hari diguyur hujan lebat, beberapa wilayah di Kota Singkawang terendam banjir. Kedalaman air yang mencapai paha orang dewasa mem-buat aktivitas warga macet total. Kondisi ini menggugah kepedulian salah satu tokoh kelahiran Singkawang, H Suriyadi MS SSos MSi.“Kita turut prihatin dengan banjir yang melanda Kota Singkawang berapa hari lalu. Bentuk kepedulian ini kita wujudkan dengan bantuan berupa beras dan mie instan ala kadarnya. Supaya kita juga turut merasakan pen-deritaan yang mereka alami,” ungkap Suriyadi kepada Equator, Senin (2/1).Lebih lanjut Suriyadi mengatakan, aksi peduli banjir ini diarahkan di sekitar Condong, Lembah Murai, Gang Ali Aman, Jalan Suhada, dan Jalan Siaga. Walaupun di daerah lain juga terkena banjir, tetapi diutamakan lo-kasi yang parah. Sehingga warga korban banjir merasa diperhatikan. “Kondisi ini merupakan kejadian rutin tahunan. Oleh karena itu, perlu ada perhatian lebih oleh pemerintah, bagaimana mengatur sirkulasi air. Agar ke depan tidak lagi terulang,” tambah Kakwarda Kalbar ini.Beberapa warga yang terkena musibah tidak semua sempat mengungsi. Merekalah yang butuh bantuan. Apalagi selama air masih tinggi, warga tidak bisa men-jalankan aktivitas seperti biasanya. “Melihat keadaan tersebut membuat saya dan keluarga besar beserta beberapa organisasi mencoba menghimpun sejumlah beras dan mie instan. Kemudian langsung dibagikan kepada warga yang terkena musibah,” jelas pemuda yang sejak kecil aktif di Pramuka ini.Suriyadi berharap, bantuan yang diberikan bisa se-dikit mengurangi beban warga yang terkena musibah. Sesama manusia ujarnya, memang sudah selayaknya untuk saling membantu ketika orang lain sedang men-galami kesulitan. “Membantu juga harus ikhlas tanpa ada maksud dan kepentingan tertentu,” pungkasnya. (kiki)

JENDELA USAHA

Jahe merah atau yang bi-asa dikenal dengan nama lat-in Zingiberaceae Offi cinale Rose merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang dimanfaatkan masyarakat sebagai ramuan obat tradis-ional. Namun seiring dengan perkembangan kreativitas dan hadirnya inovasi baru dari para pelaku usaha, saat ini jahe merah berhasil dio-lah menjadi minuman sehat yang memiliki prospek bisnis cukup cerah.Meskipun pada dasarnya seperti dikutip dari laman bis-nisukm, jahe merah tidak jauh berbeda dengan jahe biasanya yang digunakan sebagai bumbu masakan. Tetapi aroma dan sensasi rasa yang terkandung dalam jahe merah lebih pedas jika dibandingkan dengan jahe biasa. Sehingga tidak heran bila jenis jahe tersebut sangatlah co-cok bila diolah menjadi produk minuman unik yang memberi-kan sensasi hangat bagi para konsumennya.Selain mampu menghan-gatkan badan, minuman jahe merah ternyata bisa merin-gankan radang tenggorokan, sakit asma, melancarkan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah masuk an-gin. Hal inilah yang menjadikan produk minuman jahe merah mulai digemari konsumen dan menjadi peluang usaha baru yang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya.Dari sekian banyak pelaku bisnis minuman jahe merah, Darul Mahbar merupakan salah satu pengusaha yang sukses mengolah tanaman herbal terse-but menjadi produk minuman sehat yang dipasarkan hingga Florida, Amerika Serikat. Meng-gunakan nama Cangkir Merah dan Cangkir Mas sebagai merek produknya, setiap harinya Da-rul memproduksi 500 kg jahe merah menjadi minuman instan dalam kemasan sachet 25 gram

dan kemasan toples dengan berat 330 gram. Produk minu-man yang ditawarkan Darul meliputi jahe merah origi-nal, jahe merah creamer, serta jahe merah bubuk yang rata-rata dibandrol dengan harga Rp 1.700 sampai Rp 29.000.Tidak hanya mem-p r o duk s i a n e k a macam minuman jahe merah instan, Darul juga menawar-kan peluang bisnis wara laba dengan mengusung brand Red Ginger Corner. Melalui outletnya yang menggunakan konsep mini café tersebut, Darul menawarkan aneka menu minu-man jahe merah yang siap saji,

seperti misalnya original ginger, espresso ginger, kreamy ginger,

van i l a la te ginger,

choc-olate gin-

ger, strawberry ginger, green tea ginger dan capucino ginger. Semua menu tersebut ditawar-kan dengan harga yang sangat

terjangkau, yaitu antara Rp 5.000 hingga Rp 7.500.Di samping Darul Mahbar yang berhasil mengang-kat jahe merah sebagai minuman baru yang me-nyehatkan, ada juga Ahmad Lutfi yang memproduksi Jahe Merah Instan Plus Nusantara. Produk tersebut diproduksi dengan cara tra-disional dan bebas bahan pengawet, sehingga mutu dan kualitasnya tidak perlu diragukan lagi oleh para konsumen.Produk jahe merah instan

buatan Lutfi dipasarkan dalam kemasan 350 gram seharga Rp 35.000. Selama ini strategi pemasaran yang digunakan hanya mengandalkan promosi

dari mulut ke mulut, mengikuti berbagai macam event pameran dan memanfaatkan bantuan para reseller.Dengan memanfaatkan tana-man jahe merah, Darul dan Lutfi pun kini bisa mengantongi om-set puluhan juta rupiah setiap bulannya. Semoga informasi bisnis jahe merah minuman sehat berom-set cerah ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan membantu para pemula yang sedang bingung mencari peluang usaha. Jangan pernah takut untuk berinovasi, lihatlah peluang pasar di sekeliling Anda, dan ciptakan peluang baru untuk mendatangkan untung besar setiap bulannya. (bkm)

Suriyadi Peduli Banjir Singkawang

Singkawang. Kendati harga perahu kian meningkat ketika waktu mepet, ternyata calon independen untuk masuk ke pencalonan Pemilihan Walikota (Pilwako) Singkawang 2012 bakal tak dapat tempat. “Pasangan calon peroran-gan atau independen agak sulit untuk maju, karena waktu yang terbatas untuk meng-umpulkan persyaratan beru-pa tanda tangan KTP (Kartu Tanda Penduduk, red) pen-dukung,” kata Paryanto SE, Ketua PKS Kota Singkawang kepada Equator, kemarin (2/1).Dengan kata lain, Paryanto menilai, kesempatan untuk maju bertarung dalam Pilwako Singkawang mendatang mau tidak mau menggunakan Partai Politik (Parpol) sebagai pengu-sung. “Mengingat komposisi perolehan kursi di DPRD Sing-kawang berimbang, hanya satu parpol yang bisa mengusung calon tanpa koalisi. Maka ko-alisi antar parpol menjadi suatu keniscayaan,” papar Paryanto.

D i a m e n -gatakan, pada awal 2012 ini, komun ika s i antarparpol t ampak s e -makin intens guna menjalin koalisi, agar dapat dijadi-kan perahu pengusung pa-sangan Calon Walikota dan Wakil Waliko-ta Singkawang.Komun ikas i a n t a r p a r -pol tersebut d i l a k u k a n semua parpol. Pasalnya, Par-tai Persatuan Indonesia Baru (PPIB)‒yang bisa mengusung pasangan calon tanpa berko-aliasi‒dapat dipastikan juga akan menjalin koalisi, sama halnya dengan parpol lain.Paryanto menilai demikian, karena PPIB hanya ‘hidup’ hingga 2014. Partainya Hasan

Karman ini ten-tu akan menja-lin koalisi, agar mendapatkan dukungan poli-tik di DPRD jika dia terpilih lagi sebagai Waliko-ta Singkawang.Koa l i s i yang akan terjalin un-tuk pilwako ini nantinya akan mempengaruhi peta kekuatan politik di DPRD Kota Singkawa-n g . “ S e c a r a umum akan ter-bagi dua blok,

yakni blok pendukung pemer-intah Hasan Karman dan non pendukung,” kata Paryanto.Blok pendukung Hasan Karman, yakni PPIB dan diperkirakan akan berkoalisi dengan PDIP. Blok lainnya, tentunya dari parpol yang juga diproyeksi akan mendapatkan kursi wakil rakyat.

“Masing-masing akan mem-bawa dan memperjuangkan bloknya. Untuk mengelola per-bedaan kepentingan dua blok tersebut, pimpinan dewan ha-rus ekstra hati-hati dan harus pandai kalau tidak ingin terjadi deadlock dalam pengambilan keputusan,” papar Paryanto.Oleh karenanya, koalisi men-datang bukan hanya agar bisa mengusung pasangan calon dalam pilwako. Tetapi juga mempertim-bangkan kepentingan du-kungan polit ik di gedung rakyat Singkawang nantinya.Paryanto mengatakan, kalau melihat komposisi anggota DPRD Singkawang, diperki-rakan pada pilwako mendatang akan terdapat lima pasangan calon, termasuk incumbent. Dia sudah memperhitungkan koalisi yang sangat dimung-kinkan untuk mengusung lima pasangan calon dalam Pilwako Singkawang mendatang, yakni PPIB-PDIP mengusung satu pasangan calon, Partai Golkar-PPP, PAN-PKB-PPD, Demokrat-Partai Kedaulatan dan satu perahu dari partai-partai non kursi. “Sementara PKS dan

Hanura yang masing-masing mempunyai satu kursi di DPRD Kota Singkawang, dipastikan akan bergabung dalam salah satu koalisi tersebut,” kata Paryanto yang juga anggota DPRD Kota Singkawang ini.Komunikasi yang terus berlang-sung untuk mewujudkan koalisi agar dapat mengusung pasan-gan calon pilwako kata Pary-anto, dipastikan akan membuat suhu perpolitikan di kalan-gan akar rumput (masyarakat bawah) akan turut memanas. “Karena masing-masing ba-lon sudah mulai bersosialisasi, sedikit banyak masing-masing tentunya mempunyai pendu-kung. Sehingga suhu politik di Singkawang ini akan bergerak naik. Namun masih dalam suhu yang wajar,” ujar Paryanto.Melihat kondisi tersebut, Pary-anto berharap Balon Walikota dan Wakil Walikota Singkawa-ng hendaknya tetap menjaga agar situasi keamanan di ma-syarakat tetap kondusif. “Agar tidak mudah terpancing ter-hadap upaya-upaya memecah persaudaraan di masyarakat,” pesannya.(dik)

Calon Independen Bakal ‘Terkunci’

Sejumlah pengurus KPSB bertandang ke Kantor Harian Equator Biro Singkawang. \\\ Mordiadi

Paryanto-

Bagi Anda pemilik Samsung Galaxy S atau Galaxy Tab 7-inch siap-siap harus menelan keke-cewaan. Pasalnya dalam sebuah blog berbahasa Korea milik Samsung dinyatakan bahwa kedua gadget diatas tak akan mendapat update Android versi terbaru yaitu Ice Cream Sandwich (ICS).Alasan kenapa perusahaan tidak melakukan update ini seperti yang dijelaskan oleh The Verges, karena kedua gadget sudah menggunakan software tambahan seperti TouchWiz, widgets, video calling dan carrier software pack-ins sehingga menyedot sumber daya dari perangkat keras itu sendiri. Dengan kata lain seperti yang dikutip dari TheNextWeb.com produk galaxy tersebut tidak memiliki cukup memori untuk menginstal ICS.Seperti yang diberitakan oleh Sidomi, satu-satunya produk Samsung yang mendapat keistimewaan untuk mencicipi Ice Cream Sandwich untuk pertama kalinya adalah Samsung Galaxy Nexus, dan para staf Google pun cukup puas telah mencoba kehebatan sistem operasi Android paling gres di smartphone tersebut. Seiring dengan kabar ini, maka banyak konsumen yang menunggu berita dari Samsung mengenai handphone dan tablet mana yang segera mendapat notifi kasi up-date Ice Cream Sandwich. Pihak Samsung pun menutup mulut tak memberikan kabar mengenai hal ini.Namun secara tak terduga, kemarin laporan dari sumber lain menyatakan bahwa Samsung akan me-mikirkan keputusannya lagi untuk bisa menginjeksikan Android 4.0 pada Galaxy S dan Galaxy Tab Tablet. Tapi kapan waktu yang pasti kabar ini akan dirilis dari pihak Samsung sendiri masih belum memberikan pernyataan resmi.Kabar lain yang dirunut dari SammyHub.com menyatakan bahwa kemungkinan besar Samsung S akan disediakan sebuah ‘Value Pack’ sebagai pengganti Android Ice Cream Sandwich. Dengan demikian walau-pun telepon seluler itu tetap bekerja dengan Android 2.3 tapi dengan tambahan value pack maka gadget akan memiliki fi tur yang mendekati dengan ICS seperti kemampuan browsing yang lebih cepat, multi-tasking, widget baru, fungsi kamera yang lebih baik dan lainnya. Pendekatan seperti ini pernah dilakukan oleh Samsung pada Samsung Wave 525 dan 533 dengan memberikan update ke Bada 2.0.Bagi para pengguna Galaxy S dan Tabs tentunya tak sabar untuk mendapatkan value pack yang akan mem-berikan pengalaman layaknya Ice Cream Sandwich. Kita tunggu saja hingga Samsung mengeluarkan pengumu-man resminya. (sdm)

Jatah Ice Cream Sandwich

Jahe Merah, Minumrah, Minuman Sehat Beromset Cerah

Page 6: 3 Januari 2012

GELIAT KAYONG UTARA Selasa, 3 Januari 20126

PONTIANAK. Selain ber-tugas mengurusi masyara-kat, peran lurah juga sangat strategis di lini pemerintahan terdepan. Peran aktifnya turun ke lapangan menjadi tuntutan dan kewajiban.Tujuannya supaya lebih

tahu apa keperluan dan ke-luhan masyarakat setempat. Demikian diungkapkan Lurah Siantan Hulu Kecamatan Pon-tianak Utara, Aff an, SH, pada Equator, Senin (2/01).“Alhamdulillah, selama ta-

hun 2011 kemarin belum ada keluhan-keluhan masyarakat terhadap pelayanan kami ini,” katanya.

Menurutnya, selain itu tugas-nya lurah pada intinya adalah sebagai pelayanan publik atau masyarakat, termasuk pelay-anan dasar seperti, KK, KTP, Akta dan lain-lain,” katanya.Aff an juga mengatakan, ta-

hun 2011 lurah sudah me-masang lampu yang ada di jalan 28 Oktober, Sutomo, Selat Pajang, dan jalan 8. “Ini menunjukkan bahwa selama ini kita sudah berperan aktif dalam membantu keperluan masyarakat setempat. Men-genai pembagian beras Bulog pada tahun 2012, kita belum ada informasi dari Pemkot, apakah masih ada pembagian

beras ini,” ujarnya, usai melihat pembagian beras Bulog pada masyarakat kurang mampu. Dia berharap, peran lurah

kedepan harus pro aktif lagi pada masyarakat. Agar kinerja lurah lebih berfungsi untuk kepentingan publik. Selain itu, lurah harus lebih mengetahui apa-apa keperluan masyarakat selama ini, yang tidak di cover oleh lurah sendiri.“Maka dari itu kami mengim-

bau masyarakat, kalau ada per-masalahan atau keluhan supaya segera melaporkan pada kami. Agar permasalahan itu bisa kita selesaikan bersama-sama,” ungkap Aff an. (hakim)

PONTIANAK . Sedikitnya 1366 Kepala Keluarga (KK) Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, mendapatkan beras bonus 13. Pembagian beras yang me-masuki hari kelima ini, cukup disesaki warga yang datang untuk mendapatkan beras bo-nus tersebut.Kendati jumlah warga yang

mendapatkan pembagian cukup banyak, namun antrean tetap berlangsung dengan teratur. “ Semua warga masyarakat miskin Kelurahan Siantan Ten-gah, tetap mendapatkan beras tersebut,” kata Ibrahim Chandra, Staf Pengembangan Masyarakat Kelurahan Siantan Tengah, pada Equator Senin (2/1).Ibrahim mengatakan, be-

ras yang dibagikan pada 1366 KK ini disesuaikan dengan data yang masuk pada kelura-han. Sehingga setiap KK yang akan mengambil beras, harus menunjukkan kupon yang su-dah dibagikan petugas. “Kita juga kekurangan tenaga untuk membantu pembagian beras. Belum lagi tempat penampun-gan beras pun tidak memadai, karena masih menggunakan aula pertemuan,” lanjutnya.Dijelaskan Ibrahim, pem-

bagian beras ini merupakan beras bonus 13 bagi semua masyarakat, untuk dia ber-harap, kedepannya pembagian beras tetap selalu direncanakan pemerintah. Karena ini sangat

membantu masyarakat. Ibrahim juga meminta, pi-

hak terkait lebih mengawasi dan menjaga beras yang akan dikirim ke setiap kelurahan. Karena selama ini, selalu saja ada beras yang rusak, terkena air sehingga tidak bisa digu-nakan sebagaimana mestinya.Sementara itu, disampaikan

juga Sekretaris Lurah Siantan Tengah, Iskandar, untuk pemba-gian beras masyarakat dikena-kan biaya untuk mengambilnya. Setiap pengambilan beras 15 Kg, masyarakat diwajibkan membayar Rp 1600 perkg. “ Sesuai standar Bulog Rp 1600 perkg,” tambahnya. Kedepannya masyarakat un-

tuk bisa lebih teratur mengan-tre pembagian beras, jangan merasa masyarakat tidak ke-bagian. Karena stock yang ada sudah tercukupi. Selain itu, untuk pemerintah tetap selalu memerhatikan kebutuhan po-kok masyarakat jangan sam-pai ada masyarakat kita yang kelaparan. (Taufi q)

SOSIALITA

Kelurahan Siantan Tengah Kebagian Bonus Beras 13

Lurah Harus Memasyarakat

�padah bertuah

KALAU tak ada aral melint-ang, da’i Hidayatullah se-Kalbar kumpul di Kabupat-en Kayong Utara. Di Negeri Bertuah ‘julukan KKU’, or-mas Islam ini menggelar berbagai kegiatan.Sekretaris DPD Hidayatul-

lah KKU, Ali Imron Rosadi ditemui ketika menghadiri acara gerak jalan sehat Kemenag KKU di Pantai Pulau Datok, Senin (2/1) mengatakan, acar Silah Ukhuah Da’I Hidayatullah digelar selama tiga hari dimulai sejak, 30 Desember 2011 hingga selesai. Kegiatan ini terselenggara kerjasama antara DPD

Hidayatullah KKU dengan Yayasan Al Aqwam yang kegiatannya dipusatkan di Yayasan Al Aqwam di Dusun Sungai Belit, Desa Sejahtera, Kecamatan Sukadana, KKU.Ali Imron Rosadi yang juga Ketua Yayasan

Al Aqwam menjelaskan, adapun kegiatan yang digelar seperti pelatihan parenting yang diikuti khusus kalangan ibu-ibu. “Pelatihan parenting ini lebih cenderung memberikan pengetahuan peranan bagi orangtua atau ibu terhadap anak-anaknya,” jelasnya.Selanjutnya, dilaksanakan pula rihlah (darmawi-

sata) di Pantai Pasir Mayang. Kegiatan rihlah ini hanya khusus diikuti oleh bapak-bapak. “Jadi dua kegiatan utama yang kita gelar yakni parenting dan rihlah. Dari dua kegiatan ini terdiri dari beberapa macam kegiatan lagi seperti outbond, game tentang membangun kepemimpinan dan lain sebagainya,” ujar Ali Imron.Kegiatan ini, dilanjutkannya, rutin digelar Hi-

dayatullah secara bergilir di kabupaten/kota di Kalbar dalam setiap tahunnya. Untuk KKU, kegiatan ini baru pertama kali. “Tahun lalu, acara serupa juga digelar di Kota Singkawang,” tandasnya. (lud)

Da’i Hidayatullah Kumpul di KKU

DPRD Belum Bahas APBD 2012SUKADANA. Hingga awal ta-

hun 2012 ini, DPRD Kabupaten Kayong Utara belum juga memu-lai membahas RAPBD yang telah disampaikan eksekutif. Anggota Komisi II DPRD KKU, Yulisman ketika dikonfi rmasi via telepon, Senin (2/1) mengatakan pemba-hasan belum bisa dimulai karena belum dijadwalkan Badan Musy-awarah (Banmus) DPRD KKU.“Pembahasannya belum dimu-

lai, mungkin hari ini (kemarin, Red), anggota Banmus baru akan rapat untuk menjadwalkan pembahasan APBD 2012,” kata Yulisman yang juga anggota Komisi II DPRD KKU menjawab Equator.Terpisah, Ketua DPC Partai

Bintang Reformasi (PBR) KKU, Baharudin mengatakan, penge-

sahan APBD 2012 jangan sam-pai molor. Sebab jika molor dari batas waktu yang ditentukan, Pemkab Kayong Utara bisa ke-hilangan 25 persen dana alokasi umum (DAU). Termasuk, beber-apa program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat juga bisa menurun. “Masyarakat berharap pelak-

sanaan pembangunan berjalan lancar. Jangan sampai kental-nya tarik menarik kepentingan antara pihak legislatif dengan proyek aspirasi sehingga pro-gram pembangunan yang diren-canakan eksekutif terhambat,” ungkapnya.Baharudin yang juga Ketua

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) KKU menegaskan, agar DPRD untuk segera membahas

RAPBD dan secepatnya meng-gelar rapat paripurna, untuk mengesahkan APBD 2012. “Kita sangat tidak ingin molornya APBD bukan karena pemban-gunan KKU melainkan adanya politisasi pemotongan anggaran oleh fraksi-fraksi yang ada di DPRD,” tegas Baharudin. Terpisah, Kasubag Hukum

dan Perundang-undangan Setda Pemkab Kayong Utara, Molyadi SH, mengaku belum ada surat dari pemerintah pusat mengenai sanksi APBD KKU. Hanya saja, jika selalu molor pasti teguran dari pusat akan ada. “Sejauh ini belum ada tegu-

ran, tetapi kalau sering molor pasti ada teguran hingga sanksi berupa pemotongan DAU,” jelas-nya. (lud)

SUKADANA. Pemkab Kayong Utara menerima surat dari Ke-menterian Dalam Negeri (Ke-mendagri) tertanggal, 25 Novem-ber 2011. Surat tersebut men-egaskan kepada Pemkab Kayong Utara untuk segera mengesahkan Perda Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).“Dari surat tersebut pemerintah

pusat melalui Mendagri memberi-

kan deadline (batas akhir) kepada Pemkab Kayong Utara paling lambat dua bulan sejak surat dilayangkan. Artinya, jika dili-hat dari surat maka batas akhir hingga 25 Januari 2012,” ungkap Molyadi SH, Kasubag Hukum dan Perundang-Undangan Setda Pemkab Kayong Utara, menjawab Equator, Senin (2/1).Bagaimana jika Perda PTSP be-

lum juga disahkan DPRD hingga batas waktu yang ditentukan? “Sudah pasti ada sanksi, namun sanksinya seperti apa kita belum tahu. Bisa saja sanksinya berupa biaya menyangkut program terse-but ditahan,” ujarnya.Di tahun 2011, dilanjutkan Mo-

lyadi, dari sejumlah Perda yang disampaikan Pemkab Kayong Utara ke DPRD KKU hanya dua

Perda yang disahkan. Dua Perda dimaksud adalah APBD 2011 dan APBD Perubahan 2011. “Selain Perda APBD, tiga Perda

lainnya yang kita usulkan tidak satupun yang disahkan. Selain Perda PTSP, dua lainnya adalah Perda tentang Badan Penanggu-langan Bencana Daerah (BPBD) dan Perda tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta,”

jelasnya.Padahal, dikatakan Molyadi,

tiga Perda yang diusulkan sangat penting. Terutama PTSP karena usulan PTSP datang dari Pemer-intah Pusat. “PTSP ini penting dan sangat mendesak, kita juga tak bisa apa-apa karena harus disah-kan melalui siding paripurna DPRD, sampai sekarang kita ma-sih menunggu,” ujarnya. (lud)

Kemendagri Surati Pemkab Kayong UtaraMinta Perda PTSP Segera Ditetapkan

GAMAWAN Fauzi merupakan so-sok menteri yang gampang dite-mui wartawan untuk dimintai komentarnya. Bahkan, kerap

kali, pria kelahiran 1957 itu kerap nyelonong ke ruang wartawan Kemendagri.

Seperti Senin

(2/1) siang. Usai menghadiri rapat di Kemenkopolhukam, dia masuk ke ruang wartawan. San-tai, tanpa didampingi ajudan. Juga tak disertai Kapuspen Ke-mendagri Reydonnyzar Moenek yang sedang ke luar kota. Hanya Kabag Humas Kemendagri, Andi Kriarmoni, yang menemani.

Sambil mengisap rokok, dia cerita panjang lebar mengenai program pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Dia mengakui, proyek senilai Rp 5,8 triliun ini tidak enteng.“Saya jujur saja, saya sebulan

tak bisa tidur. Deg-degan, takut

sistem tak jalan. Berat badan saya sampai susut empat kilo. Karena sistem itu teknologi, karena tak jalan bagaimana. Setelah sistem jalan, saya lega,” ujarnya, sembari sesekali meny-eruput kopi.Gamawan cerita, sering kali

tengah malam menerima lapo-

ran ada masalah di lapangan. Begitu terima laporan, lanjut-nya, dia langsung menelepon Plt Dirjen Administrasi Kepen-dudukan, Irman. “Jam 12 malam pun saya telepon Pak Irman, saya minta cek. Kalau tak ada masalah lagi, baru bisa tidur. Itu pun minum obat tidur,” ujar

Gamawan.Perasaannya semakin plong,

setelah membuktikan sistem pencetakan e-KTP bisa jalan. Lantas, dia merogoh dom-petnya. “Ini e-KTP saya,” ujar Gamawan, memamerkan e-KTP atas namanya, kepada wartawan. (sam/jpnn)

Mikirin e-KTP, Mendagri Susut 4 Kg

Suasana pembagian beras Bulog kepada masyarakat Siantan Hulu. Senin (2/01).

Masyarakat antri untuk mendapatkan Raskin.

SUKADANA. Kantor Kementeri-an Agama (Kemenag) Kabupaten Kayong Utara menggelar jalan sehat di sekitar obyek wisata Pantai Pulau Datok, Senin (2/1) pukul 06.00 pagi. Kegiatan di-buka secara resmi Kepala Kantor Kemenag KKU, Drs H Syarifendi.Dikatakan Syarifendi, keg-

iatan jalan sehat yang dileng-kapi dengan doorprize ini sen-

gaja dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-66. Hal ini juga men-jadi kegiatan pertama di KKU. Adapun tema yang diusung pada kegiatan kali ini “Memperteguh komitmen untuk membangun Kementerian Agama yang bebas dari korupsi”. Selain gerak jalan sehat, Ke-

menag juga menggelar sejumlah

kegiatan lainnya. Misalnya, bakti social, olahraga serta kunjungan ke tokoh-tokoh yang sudah pen-sion. Terakhir, digelar kegiatan ramah tamah yang dilaksanakan di gedung Balai Nirmala, Selasa (3/1). “Kegiatan ini sebagai media

sosialisasi kita kepada masyara-kat yang menjadi kegiatan rutin Kemenag. Selain itu, ini juga

menjadi ajang silaturahmi bagi sesama pegawai Kemenang dengan masyarakat,” ujar Sya-rifendi.Ketua Panit ia HAB ke-66

Kantor Kemenag KKU, Suhaimi Mandala,SPd menjelaskan, gerak jalan sehat ini diikuti seluruh pegawai Kemenag, pelajar dan masyarakat. Sebelumnya telah digelar pertandingan olahraga

bolavoli. Di mana, Kantor Kemenag

KKU berhasil merebut juara I, juara II direbut MIN Sukadana A, dan juara III didapat MIN Sukadana B. Selanjutnya, di ke-lompok putra, MA Babu Sa’adah Teluk Batang keluar sebagai juara I, disusul Kantor Kemenag di juara II, dan juara II direbut MIN Sukadana. (lud)

Kemenag Peringati Hari Amal Bhakti 66 Tahun

Terkendala Belum Dijadwakan Bamus

Ali Imron Rosadi

Jalan Sehat Bertabur Hadiah

Baharudin Yulisman

Kepala Kantor Kemenag KKU, Drs H Syarifendi menyerah-kan hadiah utama berupa sepeda engkol kepada peserta gerak jalan yang beruntung. KAMIRILUDDIN/EQUATOR

Page 7: 3 Januari 2012

SAMBUNGAN 7 Selasa, 3 Januari 2012

Cocok Untuk : Fitness Centre, Hotel, Apartemen Dan Lain-lain Melayani : Grosir dan EceranPesan Antar : Dalam dan Luar Kota (Khusus Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Ozen Body Slimer

Slimming Undergarment

FS 1405AAir Walker

Body Slender

FS 729-4Treadmil Manual

Niuba

FS 728-6Treadmill Manual

Spin Super PowerFS 664

New Orbitrack

FS 1023Home Gym

FS 1980Motorized Treadmill

Air Climber

Buruan !!! Cuci Gudang Stock Terbatas Buruan !!! Cuci Gudang Stock Terbatas Barang Import Harga lokalBarang Import Harga lokal

6.585 Hanya4.028Ribu

680 Hanya

258Ribu

1.280 Hanya

918Ribu

6.150 Hanya3.068Ribu

3.950Hanya1.858Ribu

795Hanya

288Ribu

9.950 Hanya4.528Ribu

6.150 Hanya3.928Ribu

885Hanya

258Ribu

1.650Hanya

588Ribu

8.550 Hanya3.828Ribu

1.280 Hanya

998Ribu

SMS SMS 087883556888 087883556888

IDACHI STOREIDACHI STOREIDACHI STOREPROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Telp. 0561-7506345 Pontianak

PromoPromoNatal & Natal &

Tahun BaruTahun Baru

7070Tgl 28 Des S/d 3 Jan 2012

DiscDisc S/dS/d

(New)(New)

Pembelian Di Atas 3,5 Juta Bonus Eye Massager Seharga Rp. 300 Rb.

Sedangkan sawit dan minyak nabati lainnya adalah sumber bahan bakar yang terbarukan.“Ini merupakan konsekuensi

dari Kyoto Protocol, kesepaka-tan dunia mengurangi gas emisi atau gas buang sebesar 20 persen, dan harus tercapai di tahun 2020,” jelas Wagio. Solusinya, minyak sawit seb-

agai pengganti solar akan terus meningkat baik di Asia maupun Eropa di masa depan. ”Selain sangat murah minyak sawit dapat dijadikan energi yang ramah lingkungan. Makanya permintaan minyak sawit se-makin bertambah setiap tahun-nya,” yakin Wagio.Dengan permintaan terse-

but lanjut Wagio, maka setiap tahunnya harga CPO pun se-makin tinggi. Terlebih bersaing dengan minyak kacang dan minyak biji-bijian yang produk-sinya tidak akan mampu bersa-ing dengan sawit.“Permintaan semakin ban-

yak, maka harga pun semakin tinggi. Untuk sekarang saja sudah mencapai Rp1.600 per Kg TBS (tandan buah segar), sedangkan CPO mencapai Rp7.000 per liter. Ini jauh lebih tinggi dari 2008 yang hanya Rp1.000 rupiah per Kg TBS. Kenaikan ini jelas akan menambah penghasilan petani kita,” papar Wagio.Prospek minyak sawit dunia

bukan hanya dilirik rakyat dan pengusaha saja. BUMN yang mulai beroperasi sejak 1976 ini berancang-ancang ekspansi kebunnya.

”Sebelumnya hanya memiliki lahan inti seluas 59.821 hektar dengan plasma 60.507 hektar yang menghampar di Kabu-paten Landak dan Sanggau dengan produksi 340.000 ton per tahun, kini akan diperluas lagi,” kata putra kelahiran Ka-bupaten Sanggau ini. PT PN XIII jelas tidak bisa

bekerja sendiri. Lahan pihak ketiga juga dirangkul guna menambah produksi CPO agar meningkat hingga 4,3 persen per tahun.Sejak buka lahan tahun 1976

dan berproduksi di tahun 1980, manajemen PT PN XIII makin melihat kesadaran masyarakat akan manfaat kebun sawit bagi peningkatan ekonomi.“Perbaikan ini sejalan den-

gan visi kita, yakni tumbuh bersama mitra. Petani dan pihak ketiga adalah mitra kita. Makanya antara luas lahan inti dan plasma hendaknya memproduksi TBS yang sama,” jelas Wagio. Bagaimana menyamakan

visi tersebut, petani harus dibina lewat pelatihan hingga memberikan pinjaman, teru-tama bantuan pupuk.“Memang diakui masih ada

kekurangan produksi TBS petani kita. Paling tidak harus menyamai hasil produksi inti 18 ton per hektarnya. Petani kita hanya mampu 10-11 ton per hektarnya. Ini disadari perlu pembinaan dan bantuan dari PT PN XII. Dan kita sudah membuat program tersebut yang diberi nama konsep Pola

Satu Manajemen,” ungkap Wagio. Konsep tersebut berupa

pelat ihan kepada petani , baik bagaimana pemupukan, merawat hingga membangun jalan guna mengangkut TBS. Selain pendidikan manajemen pengelolaan keuangan, kelu-arga petani didorong memban-gun semangat gotong royong dan kebersamaan dalam mem-bangun perkebunan sawit. ”Kita harus tumbuh dan

berkembang bersama. Kita sebagai badan penjamin mer-eka, bila ingin mendapatkan bantuan, baik ke bank maupun pihak lain. Seperti bantuan dari PT Pertamina berupa pupuk sebesar Rp213 milyar pada 2011-2012,” jelas Wagio.Harus diakui, membangun

masyarakat sawit memang tidak gampang. Namun kini terasa, kota-kota tumbuh oleh sawit. Ekonomi masyarakat juga meningkat dengan had-irnya sawit.“Bayangkan, untuk saat ini

saja setiap tahun PT PN XIII mengeluarkan dana Rp100 miliar untuk membayar TBS petani, gaji karyawan dan pi-hak ketiga. Coba hitung, begitu besarnya perputaran uang di daerah sawit,” ungkapnya.Wajar bila petani kita mam-

pu menyekolahkan anaknya, membeli sepeda motor dan membangun rumah dari hasil sawit. ”Yang pasti kehidupan di daerah tersebut semakin berkembang,” papar Wagio. (lam)

2012, Sawit ........................................................................dari halaman 1

transportasi dan komunikasi. Pemerintah harus memperbaiki birokrasi agar dapat melayani dengan mudah, cepat dan mu-rah. Turunkan biaya ekonomi tinggi karena birokrasi, baik karena pelayanan maupun peraturan.Karena itu, dirinya men-

gatakan, dalam memacu per-tumbuhan dan pembangunan ekonomi Kalbar, dalam jangka panjang harus diperhatikan struktur ekonomi dan pem-berdayaan masyarakat. Jangan sampai ekonomi tumbuh pesat tetapi masyarakat tercabut dari akar kehidupannya.“Mereka bukan menjadi tuan

di negerinya sendiri. Marilah kita memperhatikan dan men-gamalkan dengan sungguh-sungguh amanah Pasal 33 UUD 1945 dan Pembukaan UUD 1945 bahwa kesejahter-aan seluruh rakyatlah yang menjadi tujuan yang sebesar-

besarnya dalam segala upaya pembangunan ekonomi,” ujar Ali Nasrun.Selain itu, dia mengatakan,

perekonomian perbatasan ha-rus menjadi perhatian lebih be-sar, karena akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015. Dalam jangka pendek untuk memacu pertum-buhan dan perbaikan ekonomi disekitar perbatasan. Perba-tasan dapat dijadikan salah satu faktor pendorong dalam pembangunan ekonomi Kalbar, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan perdagangan antar negara.Disinggung sudah sejauh

mana peran intermediasi per-bankan seperti dalam hal pem-biayaan untuk mendorong per-tumbuhan ekonomi di provinsi ini. Ali Nasrun menilai, interme-diasi perbankan cukup pesat pertumbuhannya, walau masih belum mendorong perekono-

mian dengan signifi kan.“Kontribusinya masih belum

maksimal. Tingkat bunga yang masih terasa tinggi dan budaya perbankan pada masyarakat yang masih belum tinggi. Dit-ambah jumlah unit pelayanan perbankan yang relatif masih sedikit. Akibatnya pergerakan eko-

nomi rakyat masih banyak di luar bank,” jelas dia.Mengenai penetapan target

infl asi 2012 sebesar 4,27 pers-en di tahun ini. Menurut Ali Nasrun, laju infl asi Kalbar 2012 mungkin akan lebih tinggi dari pada tahun 2011 yang hanya 5,15 persen. Karena dengan adanya pertumbuhan ekonomi Kalbar, pengaruh pasar global, dan keadaan transportasi yang belum baik, sehingga mobili-tas barang belum murah dan lancar. “Infl asi akan sulit ditekan bila

harga BBM naik,” katanya.(jul)

Target Pertumbuhan.............................................dari halaman 1

Karet dan barang dari karet, perhiasan permata, biji kerak dan abu logam serta kayu dan barang dari kayu mendominasi ekspor Kalbar tahun ini. “Keempat golongan ini me-

nyumbang 97,52 persen dari total ekspor,” kata Yomin Neg-ara China, Jepang dan Hon-gkong menjadi tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar

pada November 2011. Tujuan ekspor Kalbar di-

dominasi negara Asia den-gan kontribusi sebesar 89,66 persen, Argentina 2,11 persen, Hungaria 1,80 persen, Belanda 1,43 persen. Sedangkan impor Kalbar,

lanjut Yomin Tofri, didominasi bahan bakar mineral, mesin-mesin/pesawat mekanik, pu-

puk, bahan kimia organik, serta besi dan baja. “Sebagian besar impor Kalbar, berasal dari Asia. Sisanya dari Rusia, Amerika Serikat dan Jerman,” ungkap pengganti Iskandar Zulkarnain ini.Ia menambahkan, Singapu-ra, China dan Malaysia menjadi tiga negara pemasok terbesar impor Kalbar November 2011, yaitu sebesar US $ 20,86 juta

atau 82,54 persen dari keselu-ruhan impor Kalbar. Selain tiga negara tersebut, Vietnam, Ru-sia dan Jepang juga memberika andil impor Kalbar. “Untuk neraca perdagangan

luar negeri Kalbar pada No-vember 2011 mengalami penu-runan sebesar 28,20 persen dibanding Oktober 2011,” tambah Yomin Tofri. (dna)

........................................................................................................................ dari halaman 1Kalbar Paling

“Semoga saja keterlambatan bongkar muat barang di pelabu-han bisa diatasi,” papar mantan Anggota DPRD ini.Soal regulasi, Acui meminta

adanya pembuatan Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur retribusi pelabuhan pribadi. “Semestinya Pemprov yang menarik retribusinya agar tak seperti sekarang yang dimo-nopoli Pelindo,” katanya. Solusi lainnya, papar Acui,

menerapkan manajemen stock untuk mengantisipasi dampak cuaca. Pihak pengusaha rata-rata sudah paham soal ini. Tetapi kendala kerap terjadi menyangkut pasokan BBM. Kapal tanker pengangkut BBM yang lambat datang ketika stock sudah menipis berpen-garuh pada antrean kendaraan bermotor. “Bensin, solar bisa langka.

Pengiriman BBM ke kabu-paten juga terhambat. Ketika kemarau datang, BBM untuk Sintang dan Kapuas Hulu akan sulit karena sungai dangkal. Dalam hal ini diperlukan stock BBM yang mencukupi dengan memperhitungkan cuaca dan musim hujan dengan ombak tinggi atau saat kemarau,” ujar dia.Cuaca sebetulnya dapat di-

prediksi melalui Badan Me-teorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Misalnya saja setiap November-Desem-ber dan Januari kondisi ombak tinggi mencapai 7 meter. Hal ini tentu saja berpengaruh pada keterlambatan pengiri-man barang.

Seperti diketahui, Kalbar bersentuhan langsung dengan perairan Natuna dan perairan China Selatan, Kepulauan Natu-na, Anabas dan Sambas. “Dalam hal ini penting menerapkan manajemen stock,’ papar dia.BBMKhusus penyediaan BBM,

Sales Area Manager (SAM) Pertamina, Putut Adriatno ke-pada Equator mengatakan, di awal 2012 ini, Pertamina akan semaksimal mungkin dalam menjaga keamanan terhadap kebutuhan Bahan Bakar Min-yak, terutama terhadap pre-mium dan solar. “Kita semak-simal mungkin akan menjaga pasokan premium dan solar,” ungkap Putut, Senin (2/1).Untuk pasokan premium

dan solar, dikatakan Putut, untuk realisasi harian, rata-rata premium mencapai 1319 kilo liter dan untuk solar menca-pai 1798 Kl, sudah termasuk industry. Sementara untuk realisasi sampai akhir tahun, premium mencapai 455.000 Kl dan solar mencapai 273.000 Kl. “Khusus Kota Pontianak un-tuk harian premium mencapai 980 Kl dan Solar mencapai 1.190 Kl,” jelas Putut.Diakui Putut, terhadap kondi-

si cuaca saat ini, sedikit banyak membawa pengaruh terhadap beberapa pasokan BBM seperti premium dan solar, meski tidak berpengaruh terhadap naiknya harga BBM tersebut. “Karena dari Pertamina sudah ada pato-kan harga, sementara naiknya BBM bukan Pertamina yang memutuskan,” cetus Putut.

Diakui Putut, pasokan BBM untuk Kalbar sedikit terkendala dengan volume pengiriman yang seharusnya bisa mema-sukkan volume BBM lebih dari biasanya, akibat terkendala alur sungai. Karena, Sungai Kapuas yang digunakan sebagai sarana transportasi pengiriman kapal yang memasok BBM, hanya bisa membawa 3500 ton. “Antisipasi volume alur sun-

gai yang dapat dilakukan Per-tamina hanyalah menambah 3 armada kapal, karena paling maksimal kapal hanya bisa membawa 3500 ton,” tutur Putut.Sementara itu, Ketua Gafeksi,

Retno Pramudya menyatakan terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu, tidak terlalu banyak pengaruhnya terhadap pengiriman barang yang sam-pai ke pelabuhan. Meskipun ada pengaruhnya, diakui Ketua Komisi A DPRD Kalbar tersebut tidak seberapa pengaruhnya. “Pada umumnya kapal-kapal

container berukuran besar dengan kapasitas 3000 ton. Dan untuk menuju Kalbar, pasokan barang-barang pokok dibawa rata-rata dari pulau Jawa itu hanya melewati laut Jawa dan Selat Karimata, jadi tidak terlalu tinggi ombaknya, paling 4 hingga 5 meter,” papar Retno.Retno menambahkan terha-

dap naiknya sembako dan BBM, juga tidak banyak pengaruhnya dengan naiknya harga barang-barang kebutuhan masyarakat. “Tidak banyak berpengaruh,” pungkas Retno. (ris/dna)

Kondisi Perairan........................................................................dari halaman 1

belum lama ini. “Memang jumlah bantuan ini

tidak seberapa. Tapi, janganlah dilihat dari jumlahnya. Namun, lihatlah dari keseriusan dan ketulusan. Harapan ke depan-nya, agar program dapat lebih meningkat lagi,” tuturnya.Ketua DPRD Andreas Nyas,

S Ag, sangat men-support pro-gram yang dilaksanakan PTPN 13 tersebut. Dimana peduli terhadap kebersihan lingkun-gan dan kemanusiaan. Namun harapan kedepan agar investor lainnya, dapat melaksanakan

hal serupa. “Kita sangat men-dukung, kedepan ini diikuti para investor lainnya dan dapat bekerja sama, dalam pembi-naan dan peningkatan ekonomi masyarakat,” tuturnya.Bupati Sanggau Ir H Setiman

H Sudin mengucapkan terima kasih atas bantuan PTPN 13 tersebut. Selain itu, kedepan ada program pembinaan ma-syarakat petani. Dalam hal pemanfaatan tanah perkebu-nan antara kelapa sawit, agar bisa ditanam berbagai sayur-sayuran dan untuk budi daya

peternakan sapi dan hewan lain nya. “Tujuannya, agar ekonomi

masyarakat dapat tumbuh dengan baik. Perusahaan ha-rus peduli lingkungan dan masyarakat, sebagai tanggung jawab sosial perusahaan,” pin-tanya.Kemudian, Dump Truck bantuan PTPN 13 itu, akan di serahkan kepada BLHKPK Sanggau. Lantas bantuan beras serta mi instant diserahkan kepada tim penanggulangan bencana Kabupaten Sanggau. (sry)

Dump Truck........................................................................dari halaman 1

yang berjasa ialah Pustaka Salman dan Mizan di Bandung, Pustaka Firdaus, Panji Masyara-kat dan Bulan Bintang di Jakarta. Penerjemahnya adalah sarjana-sarjana yang baru kembali dari Amerika. Kita tahu pada awal 1970an minat mempelajari ben-tuk-bentuk spiritualisme Timur sangat marak di Barat. Ledakan penerbitan buku-buku kearifan Timur termasuk tasawuf meny-ertai bangkitnya gairah terse-but. Survey yang dibuat IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) ka-lau tak salah pada tahun 1989 menyebutkan bahwa di antara buku yang paling laris ketika itu ialah buku-buku tasawuf. Kedua, maraknya kegiatan

pembacaan puisi sufi oleh para sastrawan di Taman Ismail Marzuki dan tempat-tempat lain. Sebelumnya, pada awal 1970an, telah bangkit ger-akan sufi stik dalam penulisan sastra yang dipelopori oleh pengarang dan penyair seperti Danarto, Kuntowijoyo, Fudoli Zaini, Taufi q Ismail, Abdul Hadi W. M, Sutardji Calzoum Bachri, dan lain-lain. Di antara acara penting yang diselenggarakan dalam lingkait ini ialah pemba-caan puisi yang disebut Malam Rumi (1982), Malam Hamzah Fansuri (1984, Malam Iqbal (1987) dan lain-lain. Sajak-sa-jak sufi dibacakan dalam acara pembacaan puisi yang tidak dikhususkan memperkenalkan sastra sufi seperti Malam Pal-estina (1982), Malam Afghani-stan (1984), dan lain-lain.Mengikuti fenomena ini

perbincangan tentang tasawuf dan sastra sufistik semakin ramai pada tahun 1980an. Puncaknya ialah pada waktu Festival Istiqlal diselenggrakan pada tahun 1991 dan 1995. Dalam festival kebudayaan Islam terbesar yang pernah diselenggarakan di Indonesia ini, berbagai bentuk ekspresi seni yang lahir dari tradisi ta-sawuf dipergelarkan, termasuk pameran akbar seni rupa. Di antara ekspresi seni daerah yang berasal dari kreativitas para sufi ialah Tari Saman dan Seudati dari Aceh, Rebana Biang dan Rafa`i dari Banten, Tari Zapin Melayu, Pantil dan Sintung dari Madura, dan lain sebagainya.

Lembaran-lembaran budaya atau sastra di suratkabar ibu-kota seperti Harian Berita Buana dan Pelita berada di garis depan dalam upaya mer-eka memperkenalkan relevasi tasawuf dan kesusastraan sufi . Nomor-nomor awal majalah dan jurnal kebudayaan Islam terkemuka seperti Ulumul Qur’an juga menampilkan perbincangan tentang tasawuf dan relevansinya. Pada akhir tahun 1980an, pengajian-pen-gajian tasawuf mulai marak dilakukan di kota besar seperti Jakarta. Misalnya seperti yang diselenggarakan oleh Yayasan Wakaf Paramadina. Ini tidak mengherankan oleh karena orang-orang yang berperan dalam pengajian tersebut seba-giannya adalah para redaktur atau editor Ullumul Qur’an. Kelompok-kelompok uzlah

mahasiswa juga memainkan peranan penting dalam mem-perkenalkan relevansi tasawuf. Terutama kelompok uzlah yang muncul di masjid-masjid kampus seperti Salman ITB, Salahuddin UGM, dan Giff ari IPB (Institut Pertanian Bogor). Training-train-ing organisasi mahasiswa pada akhir 1980an juga tidak jarang diisi dengan bahan yang berkai-tan dengan ajaran sufi . Di luar itu juga marak penga-

jian-pengajian seperti Pengajian Taqwa yang diselenggarakan di sudut-sudut pinggiran ibu-kota. Tariqat-tariqat sufi sep-erti Naqsabandiyah, Qadiriyah, Tijaniyah, dan lain-lain yang dahulunya tersembunyi di ka-wasan-kawasan pinggiran ke-mudian merangsek keluar dan menampakkan kegiatannya di pusat kota. Untuk memahami fenomena

ini kita harus kembali melihat situasi tahun 1980an. Sejauh mengenai gerakan uzlah di ka-langan mahasiswa tidak sukar dijawab. Sebagai dampak dari demo-demo anti pemerintah yang gencar dilakukan maha-siswa, pemerintah ketika itu melarang kampus dijadikan ajang kegiatan politik. Organisasi ekstra universiter

seperti HMI, PMKRI, GMNI, IMM, PMII dan lain-lain dihalau keluar dari kampus-kampus besar. Kebijakan depolitisasi ini dijawab oleh mahasiswa-maha-

siswa Islam di beberapa kampus terkemuka seperti ITB, IPB, UGM, dan UI dengan menyeleng-garakan kegiatan pengajian dan pembelajaran secara sembunyi-sembunyi dalam bentuk kelom-pok-kelompok kecil. Tujuannya ialah menyusun strategi baru perjuangan dan sekaligus mem-perdalam penghayatan agama.Namun secara umum bang-

kitnya kembali gairah terhadap tasawuf di kalangan terpelajar pada tahun 1980an sangat ter-kait dengan kehampaan spiritual yang mulai dirasakan di tengah pesatnya pembangunan eko-nomi. Masyarakat kota , yang sebagian besar adalah orang-orang yang hijrah dari daerah, mulai merasakan dirinya berada di tengah budaya baru yang as-ing, terutama sistem nilai, pola hidup dan pergaulannya. Di tengah pesatnya peradaban ma-terialistik tumbuh di sekitarnya, mereka merasakan hilangnya dimensi kerohanian yang tera-mat penting dalam memelihara hidupnya. Danarto ketika dalam sebuah

wawancaranya pada akhir tahun 1970an ditanya mengapa ia me-milih tasawuf sebagai titik tolak penciptaan karyanya, dia hanya menjawab lebih kurang seperti berikut: “Selama lebih 50 tahun dunia kita ini dilanda banyak peperangan besar dan kecil yang menghancurkan kemanusiaan dan membuat kita semakin jauh dari kearifan dan kebenaran. Semua ini merupakan dampak langsung dari kemajua teknolo-gi, ilmu pengetahuan, dan eko-nomi kapitalis. Oleh karena itu yang kita butuhkan sekarang hanya Tuhan. Dan cara terbaik dalam berhubungan langsung dengan-Nya agar supaya kita memperoleh pencerahan.”Apakah bangkitnya kembali

gairah terhadap tasawuf meru-pakan upaya eskapisme?, hanya menjawab: “Mau lari kemana? Dunia ini tidak terelakkan. Ia adalah rumah kita dan sekaligus kuburan kita. Persoalannya bagaimana kita harus memilih cara terbaik untuk hidup dan menyongsong kematian. Yang duniawi dan yang spiritual adalah dua sisi dari mata uang yang sama.” Dalam hubungan ini saya ingin mengutip apa yang dikatakan oleh seorang cendeki-

awan sufi Melayu abad ke-16 M dari Aceh, Bukhari al-Jauhari. Dalam kitabnya Taj al-Salatin

(Mahkota Raja-raja, 1603) dia lebih kurang mengatakan bahwa hidup manusia merupakan per-jalanan dari Yang Abadi menuju Yang Abadi. Enam tempat per-hentian harus dilalui dalam per-jalanannya itu sebelum kembali ke tempat yang kekal. Pertama, sulbi , yaitu ketika

manusia masih berupa benih dalam angan-angan orang tu-anya dan roh belum ditiupkan oleh Sang Khaliq ke dalam tubuh jasmaninya. Kedua, rahim ibu. Di sini ia tinggal selama lebih kurang sembilan bulan sebagai calon jabang bayi. Ketiga, alam dunia tempat manusia berikhtiar dan berbakti untuk agama, nusa dan bangsa. Keempat, alam kubur. Kelima, hari kiamat, tempat amal baik dan buruknya ditimbang. Keenam, sorga atau neraka jahanam tempatnya yang kekal.Alam dunia merupakan per-

hentian yang penting. Oleh karena itu manusia wajib menge-nal dirinya dan dunia tempatnya tinggal itu. “Jalan di hadapan kita sebelum tiba saatnya menempati alam kubur itu teramat jauh dan sukar. Bekal untuk dibawa pulang ke

tempat yang abadi tidak dapat dicari di tempat lain kecuali di dunia ini. Kendaraan umurnya tidak dapat dihemat sebab akan berlalu dan manusia tidak men-getahui betapa suatu hembusan nafasnya seperti tapak kaki di jalan dan sehari seperti sebuah padang gurun yang luas… dan satu hembusan napas yang dihela dari hidupnya seperti se-buah batu yang dibongkar dari rumah kehidupan dan setiap nafas pastilah membinasakan rumah umurnya…” Oleh karena kehidupan di dunia harus dipe-lihara sebaik-baiknya. Orang yang ingin selamat di dunia dan akhirat harus dapat mem-bebaskan diri dari hidup serba kebendaan.Melalui hikmahnya i tu

Bukhari al-Jauhari ingin men-gatakan bahwa tasawuf bukan eskapisme, melainkan upaya untuk menjadikan kehidupan memiliki nilai dan tujuan spiri-tual. (Abdul Hadi WM/dari ber-bagai sumber-bersambung)

.............................................................................................. dari halaman 1Dimulainya Ledakan

Page 8: 3 Januari 2012

8Selasa, 3 Januari 2012

Pesta Api Ungun dan Kembang Api Sambut Tahun BaruMempawah. Pesta api unggun dan kembang api,

menyambut pergantian tahun Sabtu malam (31/12) di Bumi Perkemahan SMK Negeri I Mempawah Timur berlangsung semarak. Seluruh Peserta dan Panitia Kegiatan yang dipimpin Langsung oleh Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Kabupaten Pontianak H Rahmad Satria SH MH ikut larut dalam suasana kegembiraan. Rahmad Satria dalam sambutannya mengatakan,

mengikuti pramuka adalah salah satu pilihan gen-erasi muda yang tepat. Banyak sekali nilai-nilai kepribadian, budi pekerti yang berguna untuk mem-perkuat jati diri sebagai anak bangsa. “Apa lagi Pramuka dilindungi oleh Undang-undang

Nomor 12 tahun 2010 (UU 12/2010) yang menjadi dasar kepanduan di Indonesia. Oleh karena itu, pendi-dikan karater bangsa telah diberikan kepada gerakan Pramuka. Berbahagialah Pramuka yang telah terdidik dan terlatih, kepada Pramuka yang belum terlatih dengan baik, ikuti kegiatan kepramukaan ini dengan penuh tanggung jawab,” ajaknya. Rahmad Satria yang juga Ketua DPRD Kabupaten

Pontianak ini juga mengatakan, revitalisasi Gerakan Pramuka merupakan salah satu pilar pendidikan bagi generasi muda di Indonesia. Revitalisasi ini bertujuan untuk mengaktifkan kembali Gugus Depan (Gudep) dan berharap kepada seluruh Gudep Pramuka yang ada di Kabupaten Pontianak secara konsisten dapat terus memajukan Pramuka di Gudepnya masing-masing untuk memantapkan eksistensi serta untuk meningkatkan fungsinya.Hal itu menurut Rahmat Satria Penting sebab,

hakikat dasar pendidikan kepramukaan, adalah meningkatkan penghayatan dan pengamalan akan nilai-nilai kepramukaan yakni Satya dan Darma Pramuka oleh seluruh peserta didik, sehingga dapat menunjang pendidikan di sekolah untuk mewujud-

kan generasi yang berkepribadian, berbudi pekerti, berakhlak mulia.“Selain itu, Gerakan Pramuka dapat dijadikan

sebagai jati diri anak bangsa untuk meneruskan pembangunan yang terus berjalan sesuai dengan proses regenerasi agar mereka dapat dipersiapkan menjadi kader pimpinan bangsa yang tangguh di masa depan,” sebutnya. Dengan dilaksanakannya kegiatan Gebyar Pramuka

se-Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria juga ber-harap, dapat menjadi titik awal dan menjadi sejarah untuk merebut semangat juang, semangat rela ber-korban, semangat cinta tanah air, semangat untuk memperbaiki diri dari yang kurang baik menjadi yang lebih baik serta menjadi semangat untuk mengendalikan diri ke depan agar menjadi manusia-manusia yang utuh dan bisa bekerja antara pikiran dan perasaan. “Kami selaku pengurus Kwarcab Kabupaten Ponti-

anak mengucapkan terima kasih atas keikutsertaan dalam Kegiatan Gebyar Pramuka se-Kabupaten Pon-tianak. Serta selamat Tahun baru 2012,” ucapnya. Kegiatan Gebyar Pramuka se-Kabupaten Pontianak

sebelumnya telah dilaksanakan sejak 17 Desember 2011 dan dibuka secara resmi pada Kamis (29/12) oleh Wakil Majelis Pembimbing Cabang (Waka Mabi-cab) Drs H Rubijanto. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 535 peserta.Dalam kegiatan itu, selain digelar berbagai lomba

dan pertandingan, juga dilaksanakan Kurus Mahir Dasar (KMD) yang diikuti oleh para guru se Kabu-paten Pontianak yang berjumlah 64 orang. Selain juga digelar Kursus Orientasi yang diikuti kepala sekolah di Kabupaten Pontianak yang berjumlah 68 orang. (*)

Narasi & Foto : Alfy Shandy

Page 9: 3 Januari 2012

SINGKAWANG. Di bawah bay-ang-bayang predikat seb-agai daerah nomor dua d i K a l b a r dalam pere-daran Nar-koba setelah Pontianak, Pusat Infor-masi dan K o n s e l -ing (PIK) R e m a j a s e l u r u h Kota Sing-k a w a n g

m e n g g e l a r Ajang Ngumpul dengan mengusung

tema “Biak Singkawang Anti Narkoba”.“Kegiatan ini mendapat dukungan dari BNN Kota Singkawang dan pihak-pihak terkait dan kita sangat berterima kasih untuk itu,” kata HM Nadjib, Kepala Badan Pemberdayaan Ma-syarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP dan KB) Kota Singkawang ditemui di sela Ajang Ngumpul Malam Tahun Baru di Gedung Bantilan, Sabtu (31/12) malam.Nadjib mengatakan, para pelajar yang ter-gabung dalam PIK Remaja Kota Singkawang sangat antusias mengikuti acara tersebut.“Ini sinyal yang positif bagi kita, untuk tahun depan,” kata Nadjib.Dia menilai kegiatan pada malam per-gantian tahun yang dihadiri PIK Remaja Singkawang sungguh luar biasa dan baru kali pertama terjadi di Kota Amoy ini. “Ketika remaja lain berhura-hura tidak tentu arah, di sini mereka rela meluangkan waktunya untuk kegiatan yang lebih positif, membaur dengan rekan-rekannya, unjuk kebolehan dalam seni yang menggambar mereka semua anti Narkoba,” papar Nadjib.Ajang Ngumul tersebut dikemas dalam suasana santai. Sangat jauh dari kesan formil, penuh rasa kekeluargaan. Diisi dengan penyampaian materi terkait bahaya Narkoba, pagelaran seni dari PIK Remaja seluruh Kota Singkawang dan api unggun.Materi yang disuguhkan dalam Ajang Ngumpul tersebut berupa Kesehatan Reproduksi (Kespro) yang disampaikan BPMP dan KB Singkawang. S e d a n g k a n t e r k a i t b a h a y a N a r -koba d i sampa ikan BNN S ingkawang .Sementara seni yang ditampilkan PIK Remaja itu cukup beragam, masing-masing membawa kesan anti Narkoba yang merupakan represen-tasi remaja Kota Singkawang yang anti Narkoba.Salah seorang anggota PIK Remaja

Selasa, 3 Januari 2012PATROLI

NGABANG. Berliur melihat tubuh montok Bunga, 16, kakek berinisial Ad, 45, menggagahinya. Bukan hanya sekali, perbuatan bejat Ad telah berlangsung sejak Juli 2011 lalu.Terbongkarnya tabiat Ad, warga Desa Keranji

Paidang, Kecamatan Sengah Temila itu ketika Bunga menderita sakit. Kemudian dibawa

ibunya ke klinik di Pahauman. Se te l ah d i -periksa bi-d a n ,

ternyata Bunga hamil lima bulan. Sang ibu menangis tersedu-sedu mengetahui anak gadis-nya hamil. Wanita tersebut tidak curiga kalau Bunga dihamili oleh Ad, kakek tirinya. Awalnya sang ibu menduga Bunga dihamili pacarnya.Setelah ditanya siapa yang menghamilinya, Bunga pun bercerita di hadapan ibu dan ayahnya. Setelah mengetahui yang menghamili anaknya adalah Ad, sang ayah pun melapor ke Mapolres Landak, Sabtu (31/12). Sebelumnya, sang ayah melaporkan Ad ke Polsek Sengah Temila.Dikatakan Bunga, pada pertengahan Juli 2011, sekitar pukul 24.00, Ad membangunkan-nya. Saat itu Bunga tidur bersama neneknya

di kediaman Ad. “Saya dibangunkan kakek. Tiba-tiba kakek menyuruh saya ke dapur minta diambilkan air putih. Sebagai seorang cucu, tentulah saya mengikuti kehen-dak kakek yang mungkin butuh bantuan,” ungkap Bunga.Ketika menuju dapur rumahn-

ya, Bunga dibuntuti kakeknya. Ketika menuangkan air, Bunga dipeluk kakeknya dari belakang. Kemudian Ad memaksa cucunya untuk melayani nafsu bejatnya. Di bawah amcaman sang kakek, Bunga tidak dapat berbuat apa-apa. ”Saya terpaksa melayani kakek,” jelas Bunga di hadapan petugas kepolisian.Kasat Reskrim Polres Landak, AKP Andi Odang SIK SH men-gatakan, menurut pengakuan Bunga, perbuatan asusila teres-but sudah sering dilakukan kakek tirinya. Bahkan dari Juni hingga Juli Ad meng-gagahinya belasan kali. Pertama dilakukan di

Biadab, CucuTiri Digagahi

Penjual Miras Diangkut PolisiPONTIANAK. Upaya menekan angka kriminali-tas, jajaran Kepolisian Sektor Utara berupaya memberantas minuman keras (Miras). Polisi mengamankan ratusan kampel Miras dari Jalan Selat Sumba, Pontianak Utara, Senin (2/1). Jajaran Polsek Utara juga mengamankan penjual Miras. Informasi yang dihimpun, Miras tersebut sisa pesta makam tahun baru 2012. Kapolsek Utara, Kompol Saiful Alam mengatakan, mengamankan Miras merupakan giat yang di-lakukan anggotanya demi meminimalisir aksi kriminalitas di malam pergantian tahun kemarin. “Kegiatan tersebut sebagian kecil untuk menang-kal aksi warga yang arogan,” jelas Alam.Alam menuturkan, pada puncak acara malam pergantian tahun, masyarakat telah mempersiap-kan berbagai keperluan. Seperti halnya makanan dan minuman. Kendati demikian, jika dari mereka banyak mengonsumsi minuman keras, berdam-pak negatif terhadap lingkungan sekitar.Alam gencar melakukan penyisiran di beberapa titik wilayah hukumnya. Terutama yang me-nyangkut masalah aksi tindak kejahatan. Begitu juga dengan sosial masyarakat, akan kecender-ungan mengonsumsi minuman keras.

PONTIANAK. Warga Kelurahan Batu Layang, Pontianak Utara diheboh-kan dengan penemuan bercak darah di tepian parit, Senin (2/1) sekitar pukul 10.00.Bercak darah ini ditemukan saat warga hendak mandi. Selain bercak darah tersebut, warga juga men-emukan tujuh helai kaos, satu buku servis, air mineral dan papan yang berlumuran darah.Seketika itu juga warga langsung

melaporkan temuan ini ke RT setem-pat. Dari RT kemudian meneruskan laporan ini ke Mapolsek Utara. Menerima laporan warga, aparat kepolisian langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah TKP. Kapolsek Pontianak Utara, Kompol S. Alam SH SIk juga ikut ke lokasi penemuan darah tersebut.Pantauan koran ini, di TKP juga ditemukan bekas jejak ban mobil

NGABANG. Tingginya angka kecelakaan di Kabupaten Landak dipicu berbagai faktor. Di antaranya keadaan jalan yang banyak tikungan, musim hujan, serta bertambahnya jumlah penduduk dan kendaraan.Selama 2010 angka kecelakaan di jalan raya 92 kasus. Dari jumlah itu 58 orang di antaranya meninggal, luka berat 60 orang sedangkan luka ringan sebanyak 58 orang. Kerugian materil Rp352 juta.Sedangkan tahun 2011 jumlah angka kecelakaan 105 kasus. Tewas 57 orang, luka berat 83 orang dan luka ringan 100 orang. Kerugaian materil ditaksir Rp423 juta. “Paling dominan melakukan pelang-garan di jalan raya anak-anak pelajar dan karyawan swasta,” ungkap AKP Damianus, Kasat Lantas Polres Landak, kemarin. Mudahnya membeli kendaraan roda dua menjadi faktor utama tingainya angka kecelakaan di jalan raya. Bah-kan anak-anak SMP yang seharusnya belum diperbolehkan mengendarai

sepeda motor, dibebaskan orangtuanya menggunakan sepeda motor ke seko-lah. Parahnya, sepeda motor mereka tidak dilengkapi sepion. ”Karena tidak adanya kaca sepion juga menjadi fak-tor penyebab terjadinya kecelakaan,” ungkapnya.Damianus menjelaskan, pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi ke sekolah agar hati-hati dalam berkenda-raan. Apalagi Landak sudah memiliki duta lalu lintas dari anak sekolah. ”Namun yang harus lebih banyak mem-berikan pengertian di rumah tentu peran orangtua,” tegasnya. Mengurangi serta menekan angka kecelakaan bukan hanya tugas polisi. Tetapi menjadi tugas semua elemen, paling penting orangtua di rumah. Ke depan, berbagai pihak serta peran se-luruh masyarakat Landak untuk men-gantisipasi tingginya angka kecelakaan adalah tanggungjawab bersama. Beri-kan kesadaran kepada putra-putri di rumah. Kalau belum cukup umur, sebaiknya jangan diberikan kendaraan sendiri pergi ke sekolah. (tar)

57 Pengendara Tewas Selama 2011

Salah satu Korban kecelakaan lalu lintas. DOK Halaman 15

Biak Singkawang Anti Narkoba

PEMANGKAT. Dipelasah MW, tetangganya sendiri, Martin 10 tak sadar-kan diri. Warga Jalan Penjajab Pesisir RT 003/RW 003, Desa Penjajab, Kecamatan Pemangkat itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Pemangkat (RSUP), Minggu (1/1). Reni, ibu tiri Martin mengatakan, tindak kekerasan yang dilakukan MW terhadap anaknya terjadi secara tiba-tiba. Pria paruh baya tersebut mengamuk di kediaman Reni mencari Martin. ”Melihat MW mengamuk, Martin ketakutan dan bersembunyi dibawa tempat tidur neneknya,” kata Reni.MW mengelilingi kediaman Reni mencari Martin. Ketika melihat bocah tersebut di bawah tempat tidur neneknya, Reni berupaya melarang MW agar tidak memukul anaknya. Namun tak dihiraukan, MW pun langsung memukulnya hingga babak belur. MW menyeret Martin keluar dari kamar neneknya. Kemudian menginjak dan mengangkat kakinya hingga kepala membentur lantai. Kemudian MW mengempaskan tubuh Martin ke lantai. Setelah itu melemparnya hingga terjatuh di halaman rumah yang berlantaikan semen hingga akhirnya tak sadarkan diri. ”Setelah melihat Martin tak sadarkan diri, MW pulang ke rumahnya,” jelas Reni.Martin dibawa ke RSUD Pemangkat oleh Reni dan Mariatun, ibu kandungnya. Kemudian Reni menghubungi Darwis, suaminya. Hari itu juga Darwis melaporkan MW ke Polsek Pemangkat. ”Martin menderita luka dalam di bagian dada dan bagian be-lakang badannya. Akibatnya Martin sulit berbicara,” jelas Reni.Dikatakan Reni, dari keterangan Yuni, 15, teman Martin mengatakan, awalnya mereka bermain bersama. Kemudian Martin memeluk anak MW. Kemudian perbuatan Martin dilaporkan kepada ayahnya. “Mungkin inilah yang membuat MW marah kepada anak saya,” kesal Reni.Ketua LBH PEKA, Rosita Ningsih siap mendampingi Martin untuk memproses hukum tindakan MW. Apalagi perbuatan MW termasuk kekerasan terhadap anak. “Kita siap mendampingi proses hukumnya,”

Bocah 10 Tahun Dipelasah Hingga Tak Sadarkan Diri

Martin didampingi Reni Ibu tirinya di RSU Pemangkat. M RIDHO

Halaman 15 Halaman 15 Halaman 15

Halaman 15

Ilustrasi

Kapolda Janji Tuntaskan Kasus Budiono Tan PONTIANAK. Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menyatakan ikut menaruh perhatian dalam penyele-saian kasus tindak pidana khusus pada 2012. Dian-taranya penuntasan kasus sengketa petani dengan PT Benua Indah Group (BIG) di Ketapang. “Kasus Budiono Tan tetap akan kita selesaikan. Kini kasusnya masih terus didalami,” kata Brigjen Pol Unggung Cahyono Kapolda Kalbar di sela acara evalu-

asi Kambtibmas akhir ta-hun Polda Kalbar, beberapa waktu lalu. Kasus Budiono Tan merupakan aduan petani. Atas dugaan penggelapan uang petani sebesar Rp300 miliar. Petani mendesak PT BIG segera membayar hasil panen selama empat bulan (Juni, Juli, Agus-tus, dan September 2009) sejumlah Rp119 miliar. Sekaligus meminta segera mengembal ikan uang petani yang tidak disetor

ke Bank Mandiri dengan jumlah Rp77 miliar. Sekal-igus mengembalikan uang setoran petani 30 persen sebanyak Rp26 miliar. Uang tersebut disimpan di Bank Danamon cabang Ketapang.Menurut Kapolda, semua kasus pada intinya menjadi prioritas penyelesaiannnya. Untuk dapat dituntaskan sesuai prosedur hukum yang berlaku. Meliputi tin-dak pidana khusus maupun kejahatan konvensional.

Dan kasus PT BIG termasuk dalam tindak pidana khu-sus. Sama seperti pengusu-tan kasus dugaan korupsi. Sebelumnya, sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan mencapai pu-luhan orang untuk kasus Budiono Tan. Baik dari kalangan petani maupun perusahaan. Rinciannya, 40 saksi dari petani dan lima saksi yang berasal dari pihak perusahaan. “BPN Ketapang, Dinas Perke

Brigjen Pol Unggung Cahyono. DOK Halaman 15

Bercak Darah Hebohkan Warga

Page 10: 3 Januari 2012

MEMPAWAH. Seluas 33 hek-tare lahan Sekolah Menegah Ke-juruan Negeri I (SMKN) Pertanian Mempawah Timur bakal dimak-simalkan. Kepala Dinas Pendidi-kan, Pemuda dan Olahraga Drs H Zulkifdli Salim MSi berencana akan menjadikan lahan tersebut sebagai lahan percontohan un-tuk tanaman keras dan lunak. Kedepan SMK Pertanian itu bisa dijadikan lokasi Agrowisata dan Agrobisnis. “Melihat potensi dan cakupan lahan yang cukup luas di areal sekolah SMKN Pertanian ini, kita berencana akan menata lahan yang ada untuk dimaksimalkan,” kata Zulkifl i Salim ditemui belum lama ini di sela-sela kegiatan Gebyar Pramuka se Kabupaten Pontianak di SMKN I Mempawah Timur. Dikatakannya, areal yang luas, bahkan SMKN I Pertanian me-miliki Bukit Asam, cocok untuk ditanam berbagai tanaman buah dan sayur. Dalam rencana yang disampaikan Kepala Dinas Pen-didikan Kabupaten Pontianak ini, areal yang ada dibagi-bagi dalam beberapa bagian untuk ditanam

tanaman unggul seperti durian, lengkeng, mangga, alpukat, buah naga dan lain sebagainya.“Untuk mendukung rencana tersebut, kita juga akan berker-jasama dengan Institut Teknologi Pertanian Bogor,” paparnya.

Dengan rencana memaksimal-kan lahan SMK Pertanian itu, Zulkifl i berharap, selain dapat menambah wawasan dan ajang pembelajaran para siswa, juga diharapkan kawasan agro seko-lah tersebut bisa menjadi lahan

percontohan di Kalbar. “Nanti akan kita coba susun anggaran dan diusulkan untuk maksimalisasi areal pertanian yang ada di Sekolah Menengah Negeri I Pertanian Mempawah Timur ini,” ujar Zulkifl i.

Pemikiran sama tentang pemanfaatan luas lahan di Seko-lah Pertanian tersebut juga dis-ampaikan Ketua DPRD Kabupat-en Pontianak H Rahmad Satria SH MH. Menurutnya, sayang jika lahan yang luas dan berpotensi di SMK Pertanian itu tidak dimak-simalkan. “Memang luasan lahan yang ada tidak dibiarkan percuma saja. Sebaiknya lahan yang luas tersebut dikelola dengan baik,” saran Rahmad Satria didampingi Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak Herman AP SE ketika berada di SMK Negeri I Pertanian belum lama ini.Karena lahan di SMK I meru-pakan aset daerah Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria ber-pendapat, tidak salahnya lahan itu turut mendapat dukungan anggaran dari Pemerintah Dae-rah Kabupaten Pontianak. “Kita mendukung tiap upaya untuk memajukan daerah dan sumber daya manusia di Kabupat-en ini. Jika memang layak untuk dikembangkan, tentu penataan lahan di SMK Pertanian ini akan kita dukung,” tegasnya. (shn)

KUBU RAYA Selasa, 3 Januari 201210

GEMA KABUPATEN PONTIANAK

�musyawarah kite

Menuju Perubahan

SUNGAI RAYA. Kepala Dinas Pertanian dan Perter-nakan Kabupaten Kubu Raya, Suharjo mengatakan pihaknya akan tetap menjalankan program pengem-bangan kawasan pangan.“Kita akan tetap menjalankan program kawasan pan-gan ini, karena itu merupakan program Nasional yang sudah disetujui oleh pemerintah pusat, dalam hal ini, Ke-mentrian Pertanian dan Peternakan RI,” ucap Suharjo.Suharjo menuturkan dalam pembangunan kawasan pangan itu juga akan dilakukan secara bertahap, sehingga kemungkinan besar, pada lahan yang masih berpolemik pembangunannya akan dilakukan belakangan.“Karena program ini baru akan kita laksanakan ta-hun depan untuk proses pembangunannya, tentu tidak bisa dilakukan secara bertahap. Jika ada lahan yang belum selesai penyelesaiannya, tentu akan kita sisih-kan dulu dan tidak mungkin karena polemik tersebut program ini kita hentikan,” tuturnya.Menurutnya mengenai polemik tumpang tindih lahan dengan salah satu perusahaan perkebunan di Desa Batu Ampar, Kecamatan Batu Ampar, tempat pencanangan kawasan pangan itu, sepertinya akan ditunda pengembangannya.“Untuk tahap awal, luas areal kawasan pangan tersevut 3000 hektare. Sedangkan yang dianggap berpolemik oleh masyarakat setempat dan katanya masuk dalam kawasan perkebunan itu kalau tidak salah dibawah 500 hektare, artinya masih banyak lahan yang bisa digunakan untuk pengembangan kawasan pangan itu,” kata Suharjo.Suharjo menjelaskan program pengembangan ka-wasan pangan di Kubu Raya diyakini bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Terlebih dampak pembangunannya di pastikan bisa mem-berikan dampak yang sangat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.“Itu juga sebagai suatu program pemerintah pusat yang dilakukan untuk mencegah krisis pangan di neg-ara ini. Jadi program ini akan jalan terus. Untuk pilot project pengembangan kawasan pangan Kubu Raya di fokuskan di Desa Sungai Ambawang, Sumber Agung dan Muara Tiga di Kecamatan Batu Ampar. Selain itu, ke depan kawasan pangan itu akan terus dikembang-kan ke kecamatan lainnya seperti Kuala Dua, Sungai Kakap dan kuala Mandor B,” jelas Suharjo.Suharjo mengungkapkan pihaknya masih mem-fokuskan pada pembangunan kawasan pangan di Kecamatan Batu Ampar. Kawasan Pangan itu terang-nya, merupakan konsep pengembangan produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan di suatu kawasan lahan yang sangat luas.“Rencana pembangunan kawasan pangan ini sudah lama kita presentasikan ke Kementerian Pertanian dan mendapat respon positif. Pelaksanaan di lapangan yang harus lebih bekerja keras agar hasilnya optimal. Hasilnya diharapkan mampu menyokong ketahanan pangan kabupaten, provinsi, nasional, bahkan diharap-kan dapat diekspor,”ungkapnya. (oen)

Tetap Fokus Kembangkan Kawasan Pangan

DBD Mengintai, Dinkes Melempem

�derap bestari

WARGA di Kabupaten Pontianak mesti waspada serangan Demam Berdarah Dengue (DBD). Hingga saat ini, sudah puluhan penderita yang terkena DBD di berbagai tempat Kabupaten Pontianak. Action Dinas Kesehatan diminta segera meminimalisir pencegahan penyebaran DBD ini. Menurut perawat rumah sakit, ada beberapa pasien yang datang dari berbagai daerah di Kabupaten Pon-tianak yang dirawat, akibat terkena demam berdarah. “Beberapa waktu lalu ada beberapa pasien yang ter-kena demam berdarah,” kata salah satu perawat rumah sakit yang ditemui belum lama ini. Untuk di Kota Mempawah sendiri, beberapa pasien malah sudah dirujuk ke rumah sakit Antonius Ponti-anak untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Menin-daklanjuti mulai mewabahnya DBD, warga mendesak agar Dinas Kesehatan melakukan action di lapangan. Alokasi dana yang ada jangan dipendam saja. Tindakan pencegahan mesti segera dilakukan. “Kita tidak ingin terulang seperti tahun sebelumnya. Penderita DBD membeludak di rumah sakit Rubini, namun action dari Dinas Kesehatan atau bidang ke-sehatan yang menangani penyakit menular tersebut melempem,” ujar Jamal warga Mempawah yang anaknya pernah menderita DBD ditemui di rumah sakit Dr Rubini beberapa waktu lalu. Jamal juga meminta agar Bupati Pontianak memaksimal-kan bagian kesehatan yang menangani masalah penyakit menular yang dinilai masih belum cepat penanganannya. “Intinya kita tidak ingin penyakit berbahaya ini membeludak seperti yang telah lalu. Dimana tempat perawatan untuk pasien rumah sakit Rubini sampai ti-dak mencukupi menampung penderita,” ungkapnya.Tak hanya Jamal, warga Sungai Kunyit Anhony juga mengeluhkan hal yang sama. Dinas kesehatan dinilai lamban dalam melakukan pencegahan penyakit menular. “Beberapa waktu lalu penyakit campak cukup banyak di Sungai Kunyit dan sekarang bahaya DBD mulai men-gancam. Namun sampai saat ini saya belum melihat aksi pencegahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak. Minimal penyuluhan atau fogging serta pembagian abate kepada masyarakat,” jelasnya. (shn)

Dukung Lelang Proyek Awal TahunMEMPAWAH. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H Rusli Abdullah mendukung wacana Bupati Pontianak mem-percepat proses lelang proyek tahun 2012 mendatang. Tujuan-nya, agar seluruh program pem-bangunan di masyarakat dapat direalisasikan dengan baik dan tepat waktu.“Kita sangat merespon dan memberikan apresiasi atas pen-egakan bupati beberapa waktu lalu, akan lebih awal melak-sanakan proses tender lelang proyek di Kabupaten Pontianak. Supaya seluruh pelaksanaan pe-kerjaan proyek berjalan dengan maksimal sesuai perencanaan,” kata Rusli, Senin (2/1).Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pontianak ini menilai, untuk merealisasikan wacana tersebut, bupati secepatnya melakukan evaluasi. Yakni me-nyangkut kinerja manajemen bawahannya. Khususnya dinas

teknis terkait penyelenggaraan program pembangunan di ma-syarakat.“Bupati hendaknya mengevalu-asi apa penyebab terjadinya ket-erlambatan proses tender proyek pada tahun-tahun sebelumnya. Apakah disebabkan oleh sistem manajemen administrasi yang tidak berjalan dengan baik atau faktor kepemimpinan kepala dinas itu sendiri,” tuturnya.Setelah mengungkap penye-babnya, imbuh Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Kabupaten Pontianak itu, maka bupati dapat mengambil suatu kebijakan seb-agai tindaklanjutnya. Misalnya, pokok permasalahan dikarena-kan kebijakan kepala dinas yang tidak mampu melaksanakan sistem administrasi, sehingga menyebabkan keterlambatan pelaksanaan tender proyek.“Setelah terungkap masalahn-ya, maka bupati langsung men-gambil kebijakan. Ganti saja

kepala dinas jika memang tidak bisa memimpin SKPD nya dengan baik. Kami sangat mendukung dan memberikan apresiasi jika memang hal itu untuk kepent-ingan masyarakat dan daerah Kabupaten Pontianak,” tegas Rusli.Menurut Legislator Dapil Sian-tan ini, jika kebijakan seperti itu tidak dilakukan bupati, maka jan-gan harap pelaksanaan proyek tahun 2012 mendatang berjalan dengan baik, sebagaimana ke-inginan bupati beberapa waktu lalu. “Jika proses lelang proyek tidak dipercepat dan masih dilaksanakan pada triwulan ketiga atau keempat anggaran, maka jangan harap program pembangunan berjalan lancar. Dipastikan setiap akhir tahun kita dihadapkan pada kondisi alam yang kurang baik. Yakni terjadinya banjir dan curah hujan yang tinggi,” bebernya.

Terkait pengawasan realisasi proyek 2011 yang belum tuntas, Rusli menginstruksikan seluruh Anggota DPRD Kabupaten Pon-tianak memiliki tanggungjawab untuk melakukan kontrol dan pengawasan. Agar proyek yang belum tuntas itu dapat disele-saikan dengan baik, tetap men-gutamakan mutu dan kualitas pekerjaan.“Semua anggota dewan me-miliki hak untuk mengawasi. Namun menyangkut proyek tersebut lebih dominan Komisi C. Para anggota hendaknya melaporkan kepada pimpinan jika menemukan proyek-proyek bermasalah,” pintanya.Beberapa waktu lalu, Ketua Komisi C, Darwis berjanji akan melakukan kontrol dan penga-wasan terhadap realisasi peker-jaan proyek tersebut. Pihaknya juga berencana melakukan rapat kerja bersama dinas atau instansi terkait.

“Kita akan mempertanyakan apa penyebab hingga proyek tidak bisa selesai. Jika karena faktor alam seperti banjir, hujan dan lainnya akan kita carikan jalan keluar. Demikian pula jika menyangkut masalah teknis agar pelaksanaan kedepan dapat di-perbaiki sehingga tidak terulang kembali,” ujarnya.Bupati Pontianak, Ria Norsan berjanji akan menindaklanjuti persoalan keterlambatan real-isasi proyek tersebut. Bupati berencana akan memulai pelak-sanaan tender proyek lebih awal pada tahun 2012 ini. “Untuk penanganan kegiatan proyek fisik akan kita tang-gulangi dengan cara memulai pekerjaan lebih awal. Saya sampaikan kepada Kepala Dinas PU agar setiap SKPD yang memiliki program kerja pembangunan, melaksanakan proses tender pada awal ta-hun,” tegas Norsan. (shn)

SMKN I Pertanian Pusat Agro Wisata dan Bisnis

Investor Mesti Sejahterakan MasyarakatSUNGAI RAYA. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengin-gatkan seluruh investor, untuk meningkatkan perannya dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat pada tahun 2012.“Kubu Raya tidak anti investa-si, silakan para pemilik modal datang berbondong-bondong berinvestasi tetapi berinvesta-silah dengan menguntungkan rakyat sekitarnya, dan keberlan-jutan untuk generasi berikutnya. Jangan berinvestasi di Kubu Raya hanya menguntungkan para elit kepentingan, sementara rakyat sebagai pemilik lahan seng-sara dan hidup dalam kesulitan.

Karena kalau ini dilakukan, maka hal tersebut sebagai penjajahan baru di abad,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, pada wartawan, kemarin.Meskipun di Kubu Raya ter-dapat perbedaan suku, agama, adat istiadat dan pilihan politik, namun jika semua pihak mau bekerja keras, dirinya yakin ka-bupaten ini akan menjadi daerah dan bangsa besar yang kuat dan maju di masa yang akan datang. “Serta melalui gerakan masif dan membumi dengan reaktualisasi nilai-nilai kebangsaan dan keu-matan,” tegasnya.Menurutnya, jabatan seorang pemimpin adalah suatu ama-

nah dan kepercayaan, jadi dia mengingatkan kepada jajaran SKPD yang ada agar jangan takut kehilangan jabatan dalam posisi apapun . Jabatan hanya sementara karena ada tenggang dan batas waktu, tapi yang perlu dilakukan adalah jangan sampai kehilangan amanah yang telah diberikan. “Jangan takut kehilangan popu-laritas, tapi takutlah kehilangan harkat dan martabat diri karena tidak dipercaya oleh rakyat lagi. Sesungguhnya semua kita adalah pemimpin, seorang pemimpin harus mempunyai orientasi yang melampaui cara berpikir dan bertindak dari keadaan yang ada

sekarang dari kebanyakan orang, karena dibutuhkan pemikiran ter-buka dan punya visi pembaharuan dalam membangun masyarakat agar dapat dirasakan generasi hari ini dan mendatang,” katanya.Bupati yang dipilih masyarakat dari jalur independent itu me-nambahkan, seorang pemimpin jangan pernah berpikir selalu ha-rus minta dilayani, minta dihor-mati bahkan gila hormat, karena rakyat pasti akan memberi peng-hormatan tanpa diminta jika kita melakukan yang bermanfaat, sekecil apapun itu.Seorang pemimpin bukan lagi pemimpin yang bisa berdiri tegak, dengan tegar dan pandai menepuk

dada. Karena menjadi pemenang dari kompetitornya. Pemimpin yang dibutuhkan sekarang, adalah pemimpin dapat melihat perubah-an sebagai kesempatan. Pemimpin mencari perubahan, mengetahui perubahan yang tepat, dan men-getahui bagaimana memanfaatkan perubahan itu.“Sejatinya seorang Pemimpin tidak bersifat pragmatis, sesaat, asal-asalan tetapi hendaklah pe-mimpin yang mempunyai daya kritis, daya dobrak, daya saing dan selalu mengikuti proses yang ada. Kita membutuhkan pemimpin yang tangguh, punya wibawa dan berpikir akan kema-juan,” pungkasnya. (oen)

BP4K Gelar Temu KiprahSUNGAI RAYA. Mendukung program dan kebijakan Bupati Kubu Raya mengenai program membudidayakan perikanan. BP4K menggelar temu kiprah di 5 Kecamatan, sebagai solusi dalam menanggulangi semakin terbatasnya tangkapan nelayan.Lima dari 9 Kecamatan yang menjadi sasaran BP4K meliputi Kecamatan Sungai Raya, Sun-gai Ambawang, Sungai Kakap, Rasau Jaya dan Teluk Pakedai.

“Temu kiprah terhadap pelaku utama, dan pelaku usaha budi-daya perikanan di Kubu Raya di-maksudkan, untuk mengklasifi -kasikan persoalan yang sering dihadapi para pembudidaya,” kata Kepala BP4K, Radjudin, ke-pada wartawan, kemarin.Kegiatan yang melibatkan 120 orang peserta dari pem-budidaya, 30 orang pengelola ikan ini, melibatkan tenaga pe-nyuluh dari BP4K, Universitas

Muhamadiyah, Dinas Perindus-trian dan SUPM Pontianak.Berdasarkan identifi kasi pada pertemuan awal, pada saat pem-bukaan temu kiprah. Paling ban-yak ditemukan persoalan menge-nai kualitas air, hama penyakit ikan, bibit, pakan, packaging dan pemasaran hasil.“Permasalahan kualitas air dan hama penyakit paling banyak ditemukan di Sungai Ambawang dan Sungai Raya. Sedangkan di

Rasau jaya, Teluk Pakedai (Gunung Ambawang) menghadapi perma-salahan pemasaran. Sedangkan di Kakap menghadapi persoalan packing,” tutur Radjudin.Makanya, melalui temu kiprah, diharapkan persoalan-persoa-lan yang sedang dialami petani ikan dapat ditangani secara langsung. Termasuk dengan melakukan uji, dan diagnosa air secara langsung. Sehingga akan mendapatkan air yang

berkualitas yang akan mendu-kung produktifi tas. Radjudin mengatakan, temu kip-rah merupakan cara penyuluhan yang jitu untuk mendapatkan hasil yang maksimal. “Saya berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang mereka dapat, untuk meningkatkan produktivitas hasil membudidayakan mereka serta menerapkan dan membagikan ilmu yang didapat kepada rekan-rekan mereka,” pintanya. (oen)

SUNGAI RAYA. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya, Drs. H. Ramli HM Said meminta, para penghulu yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Kubu Raya, hendaknya tidak selalu menentukan harga ketika menikahkan pasangan pengantin.Hal tersebut dilakukan, untuk menghindari adanya praktik korupsi yang banyak diden-gungkan pada masyarakat.“Sebaiknya penghulu tidak mematok harga, karena biaya

untuk pernikahan sebenarnya hanya Rp 30 ribu. Kemungkinan masyarakat melihat pelayanan yang diberikan petugas kemen-terian agama yang ada di Kubu Raya sangat baik. Sehingga ada yang memberikan lebih kepada petugas,” kata Ramli, Senin (2/1).Ramli menuturkan, j ika seorang penghulu menyebut-kan berapa besaran nilai yang melebihi, seharusnya itu dapat menjadi fi tnah di masyarakat. “Kita harapkan para penghulu untuk tidak menyebutkan, bera-

pa nilai besaran dikhawatirkan dapat menjadi fi tnah kedepan-nya di masyarakat. Jika pelay-anan yang diberikan bagus, baru terserah masyarakat untuk memberikan kepada petugas berapa besarannya,” ucapnya.Menurutnya, Kementerian Agama di Kubu Raya baru merayakan ulang tahunnya yang pertama, karena baru satu tahun berada di Kubu Raya. Un-tuk itu, pihaknya akan berusaha melakukan perubahan agar menjadi lebih baik kedepannya dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat Kubu Raya khususnya.“Karena geografi s Kubu Raya yang memiliki daerah perairan, kita berharap kedepannya ada kendaraan operasional misalnya speed. Hal tersebut diharapkan, untuk dapat menjangkau dae-rah yang jauh ketika masyara-kat membutuhkan pelayanan dari Kementerian Agama Kubu Raya,” tuturnya.Ramli menjelaskan, masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh Kementerian Agama Kubu Raya, diantaranya membangun gedung untuk memudahkan petugas melayani masyarakat. Pihaknya juga akan melanjut-

kan program di tahun 2011 yang belum terselesaikan, un-tuk di kerjakan kembali pada tahun 2012.“Kita akan lebih meningkatkan program di tahun 2011 yang belum ditingkatkan, agar dapat lebih melayani masyarakat lebih baik lagi. Kalau pun ada kasus seperti korupsi, kita tidak dapat mengetahuinya secara detail. Tapi untuk kasus seperti itu tergantung kepada individunya masing-masing saja, bukan se-cara global,” jelasnya.Pada kesempatan itu, Ramli juga mengutarakan, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelay-anan. (oen)

Penghulu Jangan Patok Tarif

Lampu Jalan Tak MenyalaMALAM hari seputaran Kota Mempawah terlihat mencekam, layaknya kota hantu di fi lm-fi lm. Di tempat tertentu, pejalan kaki lewat dikira penampakkan hantu. Hal tersebut disebabkan sejumlah lampu peneran-gan jalan yang setiap bulan mesti dibayar masyarakat melalui rekening tagihan listrik, sudah tak menyala lagi. Di sepanjang ruas jalan arteri maupun protokol di Kota Bestari dan sekitarnya, ada saja lampu yang sudah putus. Sepertinya tidak terawat. Tak hanya itu, beberapa gang-gang pun, lampu penerangan jalannya malah tidak hidup sama sekali. “Mestinya dinas terkait memerhatikan hal ini, sebab semakin meningkatnya kriminalitas di Mempawah seperti penjambretan, suasana gelap malah men-dukung tindak kejahatan itu,” ujar Maulana Warga Mempawah. (shn)

�desa kita

Rahmad Satria Zulki� i Salim

Page 11: 3 Januari 2012

Warga Berpendidikan Paling Banyak LakalantasSelasa, 3 Januari 2012Spektakuler

singkawang 11

SAMBAS sambas terigas

�muare ulakan

�suare kite

Singkawang. Setiap kesuksesan pasti mendapatkan acungan jempol. Tetapi akan lebih baik bila prestasi yang diraih disertai dengan tanggungjawab.“Prestasi ini jangan hanya diterima dengan kebang-

gaan. Tetapi harus dengan penuh tanggungjawab agar program yang ada benar-benar menyebar dan dira-sakan masyarakat Kota Singkawang sampai ke seluruh pelosok,” ingat Dr Raden Kanjeng Aryo (KRA) Hasan Karman Notohadiningrat, Walikota Singkawang.Dia mencontohkan, Kota Singkawang pernah meraih

juara dalam lomba Lingkungan Bersih dan Sehat tingkat provinsi. Tentunya, instansi terkait bekerjasama dengan masyarakat Kota Singkawang bertanggungjawab untuk mempertahankan prestasi ini. Artinya lebih sungguh-sungguh membudayakan hidup bersih dan sehat. “Saya merasa, budaya hidup bersih dan sehat masih sangat perlu ditingkatkan,” kata Hasan.Dengan kata lain, Hasan meminta masyarakat

bekerjasama dengan instansi terkait memanfaatkan momentum lomba dan menjadi juara untuk lebih serius lagi melaksanakan berbagai program. “Tingkatkan pembinaan, supaya ke depan bisa menempati posisi yang lebih terhormat lagi. Terus berjuang untuk meraih prestasi dan memperjuangkan yang terbaik untuk Kota Singkawang,” ajak Hasan. (dik)

Prestasi Disertai Tanggungjawab

Singkawang. Secara umum t ingkat kecelakaan lalu l int-as (Lakalantas) di Kota Sing-kawang pada 2011 menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Tetapi dilihat dari sisi profesi pelakunya, masih didominasi orang-orang yang berpendidikan.“Seharusnya hal ini tidak boleh terjadi , mereka (orang-orang berpendidikan tinggi, red) ha-rusnya menjadi contoh bagi masyarakat lain,” kata AKBP Pr ianto S Ik , Kapo l res S ing -kawang ketika Evaluasi Kinerja Polres Singkawang di tempat kerjanya, Sabtu (31/12) lalu.Warga berpendidikan yang di-

maksudkan Prianto, yakni pela-jar dan mahasiswa atau warga dengan usia berkisar 16 hingga 21 tahun. Lakalantas yang dilakukan

pelajar dan mahasiswa terse-but pada 2010 mencapai 55 kasus, menjadi 36 kasus atau turun 34,5 persen pada 2011.Prianto menjelaskan, Lakalan-tas yang terjadi di Singkawa-ng dikarenakan beberapa fak-tor, d iantaranya karena bu-

daya yang kurang memper-hat ikan keselamatan pribadi. Dia mencontohkan, ketika berk-endaraan masih menggunakan handphone, beriring-iringan untuk mengobrol antara pengendara yang satu dengan lainnya. “Penyebab lainnya, karena

pengendara banyak yang men-curi jalur kendaraan lain keti-ka di tikungan,” terang Prianto.Faktor lain, pengendara tidak mendahulukan pengendara di

belakangnya ketika akan berbelok. Hal tersebut diperparah dengan ke-biasaan melepas spion kendaraan, sehingga pengendara tidak melihat pengendara di belakangnya. “Bahkan ada kendaraan yang

masih baru tetapi spion-nya su-dah tidak ada. Alasannya macam-macam, spionnya seperti ‘ber-doa’ dan lainnya,” ungkap Prianto.Sementara pelaku Lakalantas dari kalangan swasta, petani dan ne-layan juga tidak kalah banyak.

Pada 2010 terjadi 179 ka-sus menjadi 162 kasus atau tu-run 9 ,5 persen pada 2011. Sedangkan PNS yang mengalami Lakalantas pada 2011 hanya ter-jadi 1 kasus atau turun 75 persen dari tahun sebelumnya 4 kasus. Sementara TNI malah meningkat 100 persen, dari 1 kasus pada 2010 menjadi 2 kasus pada 2011. Hanya mereka yang berprofesi sebagai sopir yang tidak pernah Lakalantas. (dik)

“pencinte bahase sambas asli”

Singkawang. Pemerintah Pusat (Pempus) melalui APBN Perubahan mengaloasikan dana Rp1 miliar un-tuk Peningkatan Kualitas Peruma-han (PKP) di Kota Singkawang. Bantuan tersebut untuk 200 unit rumah, masing-masing Rp 5 juta.“Empat kelurahan di Singkawa-ng memperoleh PKP untuk Ma-syarakat Berpenghasilan Ren-dah (MBR),” ungkap Hamdi S

ST, Kepala Bidang (Kabid) Pe-rumahan Dinas Kebersihan dan Perumahan Kota Singkawang, usai penyerahan bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat di Aula Kecamatan Singkawa-ng Tengah, Sabtu (31/12) lalu.Lebih rinci Hamdi menyebut-kan, 75 unit rumah di Kelurahan Bukit, 75 unit di Roban, 25 unit di Condong dan 25 unit di Kuala.

“Untuk tahap sekarang dipri-oritaskan dari atap daun menjadi atap seng. Kelebihannya baru untuk perbaikan lantai,” jelasnya.Dia mengatakan, sasaran bantuan dari Pempus untuk MBR sesuai laporan dari RT, kelurahan dan kecamatan yang telah diverifi kasi tim yang telah ditunjuk. “Bantuan ini harus cluster (satu

hamparan), supaya mempermudah

bagi Prasarana Sarana Umum (PSU) berupa peningkatan ling-kungan, seperti jalan lingkungan, air bersih, drainase, MCK atau penerangan jalan,” papar Hamdi.Penyerahan bantuan dari Kemen-terian Perumahan Rakyat RI itu dilakukan Walikota Singkawang Dr KRA Hasan Karman Notohad-iningrat secara simbolis, disaksi-kan Camat Singkawang Tengah Armand dan masyarakat yang memperoleh bantuan. “Kita patut bersyukur atas nik-

mat, dimana telah memperoleh bantuan dari APBN murni dari perubahan. Ini merupakan per-juangan kita bersama. Tetapi kita tidak boleh juga selalu berharap atau tergantung pada pemerintah, menjadi mandiri lebih baik,” ingat Hasan.Terkait bantuan dari pusat,

Hasan mengharapkan masyarakat yang menerima bantuan agar me-manfaatkannya sebaik mungkin. Sesuai kebutuhan dan peruntukan yang telah ditetapkan. (dik)

Pempus Perbaiki 200 Rumah di Singkawang

Sambas. Tahun 2012 Pemk-ab Sambas melalui Tim Pembina Pengembangan Perkebunan Ka-bupaten (TP3K) Sambas berupaya menanggulangi konfl ik perkebunan di Kabupaten Sambas. Penegasan itu dikatakan Plt Asisten II Setda Sambas Chifni B SSos.Caranya terang Chifni, dengan

meningkatkan koordinasi bersama pimpinan perkebunan yang berop-erasional di Kabupaten Sambas. Tujuannya, meningkatkan kes-ejahteraan petani dengan memper-juangkan plasma bagi masyarakat.Langkah ini akan dilakukan

Pemkab Sambas dengan mengger-akkan TP3K. Dalam perjalanannya, tim akan bertemu langsung dengan pihak perusahaan perkebunan, karena selama ini pemkab se-lalu mengundang pihak perusahaan tanpa turun ke lokasi. “Keuntungan dari tim ke lapangan sangat banyak, karena bisa investigasi langsung dan melihat keadaan yang sebena-rnya. Hasil dari kunjungan kita

rapatkan dan kita carikan solusi sesuai fakta, dan bukan laporan,” kata Chifni kepada Equator, Senin (2/1) lalu.Chifni yang juga Koordinator

TP3K ini menegaskan, langkah investigasi langsung ke lapangan merupakan langkah yang tepat, karena sangat efektif dan efi sien. Selain itu, masyarakat juga me-merlukan sosialisasi langsung ber-sama di lapangan bersama pihak perusahaan dan Pemkab Sambas. Sehingga mereka memahami apa keuntungan dan manfaat yang akan didapat dari masuknya pe-rusahaan. Kalaupun terjadi konfl ik bisa diselesaikan di tingkat desa. “Upaya inilah yang akan dilakukan TP3K dalam menanggulangi kon-fl ik perkebunan pada tahun 2012, serta mengawal kebijakan Bupati Sambas,” jelasnya. Menurut Chifni, dengan mem-

fungsikan TP3K, maka Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan proaktif melihat permasalahan yang terjadi

di masyarakat. Apabila anggota tim tidak produktif dan aktif, maka akan disegarkan. “Ini dilakukan karena masih ada tunggakan konfl ik perke-bunan yang harus diselesaikan, sep-erti di Kecamatan Galing, Subah dan Kecamatan Sajingan Besar. Dalam hal ini, kita berupaya melakukan pendekatan kepada perusahaan un-tuk menyatukan program bersama pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat,” bebernya.Ditegaskan Chifni, di dalam tim,

TP3K akan menjalankan sistem kebersamaan dengan satu konsep nyata menjalankan program pemer-intah dalam upaya meningkatkan investasi yang berdampak bagi ke-sejahteraan masyarakat. Sehingga tahun 2012 masalah perkebunan yang mencuat seperti di tahun 2011 tidak terulang lagi. “Tindakan tegas akan dilakukan TP3K, dengan melakukan evaluasi terhadap peru-sahaan yang tidak aktif dan tidak produktif. Sehingga dapat eksis menjalankan aktivitas perkebunan

yang pro masyarakat,” ujarnya. Disampaikannya, tim monitor-

ing yang dibentuk berperan dalam melakukan koordinasi yang bertang-gungjawab mengawal kebijakan bu-pati. “Setiap hasil investigasi TP3K akan dilaporkan ke bupati, dianta-ranya dengan menerapkan 6 bulan masa izin perkebunan

berakhir akan diingatkan melalui surat resmi,” terangnya.Apabila surat resmi tersebut tidak

diindahkan, maka akan dikeluarkan surat peringatan pertama, kedua dan ketiga disertai tindakan lang-sung oleh Pemkab Sambas sebagai pengawas dan pembina. “Selanjut-nya pemkab melakukan koordinasi bersama Kejaksaan dan Polri, yang kemudian menjadi ranah hukum,” jelasnya.Pemkab Sambas komitmen men-

garahkan perusahaan dalam mem-bangun plasma. Hal ini dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menyukseskan program Pemkab Sambas dalam in-

vestasi. Tujuannya, bagaimana agar masuknya investor perkebunan di Kabupaten Sambas dapat mem-berikan kontribusi bagi Kabupaten Sambas. “Perusahaan sawit harus terbuka kepada pemkab dan dapat menjalin kerjasama yang baik. Den-gan harapkan, dapat mendukung majunya investasi di Kabupaten Sambas,” pungkasnya. (edo)

Pemkab Siap Atasi Konfl ik Perkebunan

Jajaran Polres Singkawang menggelar Evaluasi Kinerja. \\Mordiadi

Chifni B SSos \\ M Ridho

Selakau. Desakan warga agar Kepala Desa (Kades) Twi Mentibar, Kecamatan Selakau mengundurkan diri terpenuhi. Hasil jajak pendapat sebanyak 760 orang menolak kepe-mimpinannya, dan hanya 327 orang yang masih mendukungnya.Warga sempat menggelar demo

besar-besaran di Kantor Bupati Sambas terhadap kepemimpinan H Soefanadi sebagai Kades Twi Menti-bar. “Berdasarkan hasil perhitungan jajak pendapat dengan pengumpu-lan tanda tangan mendukung atau menolak kepala desa Twi Mentibar di Aula Kantor Camat Selakau, secara tegas warga yang menolak lebih banyak. Walaupun belum fi nal, namun orang nomor satu di Desa Twi Mentibar dengan besar hari mundur dari jabatannya,” kata Camat Selakau Tajuddin kepada wartawan, Senin (2/1). Menurutnya, pernyataan pengun-

duran diri Kades Twi Mentibar dari jabatannya disaksikan Plt Asisten 1 Setda Sambas Burhani B Soni, Plt Kepala Badan Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Desa (BPMPD) Kabupaten Sambas Kasyim, BPD Desa Twi Mentibar, dan warga yang menyaksikan proses perhitungan

suara jajak pendapat. Dijelaskan Tajuddin, pernyataan

mundurnya H Soefi anadi dari ja-batannya selaku kepala desa sudah diserahkan ke Tim Verifi kasi Kabu-paten Sambas. Tahap selanjutnya, tinggal menunggu ditandatangani surat keputusan dari Bupati Sam-bas terkait mundurnya kades. “Untuk menjalankan roda organ-isasi pemerintah desa, BPD akan mengajukan usulan calon peng-ganti sementara kepala desa, seperti pejabat pelaksana tugas sementara (Plt) dari aparat desa setempat, baik sekdes maupun aparat lainnya sesuai mekanisme aturan berlaku,” tuturnya.Selanjutnya, sejak 1 Januari 2012

hingga enam bulan ke depan baru-lah dilakukan pemilihan kepala desa yang baru untuk mengisi jabatan kades, sesuai keinginan masyarakat. Ia berharap tidak ada lagi polemik usai kemunduran Kades Twi Men-tibar. “Masyarakat harus legowo den-

gan semangat baru demi kemajuan Desa Twi Mentibar ke depan, dan bersama-sama membangun Desa Twi Mentibar agar lebih maju,” harapnya. (edo)

Kalah Jajak Pendapat,Kades Twi Mentibar Mundur

Wakil Bupati Sambas Dr Pabali Musa MAg saat menenangkan warga Desa Twi Mentibar yang meminta kadesnya segera mundur dari jabatannya.

Emil Yawi Itu..b aru group sam-

bas..mantap...!mudah2n PBSA tambah sukses utk kedepannye....!aku san-gat mendukung &saha-bat ku utk wilayah Kec:sui kunyit..seperti Rita Solihin,Pak :saloys,Bang

long Juli&saya sendri Emil yawi..!mengucapkan trima kasih banyak2..utk pra ADM..PBSA.kami akn mendu-kung...bile perlu..kite masukan new berta harian seluruh utk Kalbar. salm dr emil (kuching)

Paksu Leo GintaraMudah2 lh bg, tatap bse meluncur d

rubrik.

Adi CuyTanam lade di tanjong Batu, usah lup-

pak di panccange’ turus, pesta tahun baru udah berlalu, sampah baggas simalam ye...sape yang urus....

Winda WindarkoAssalamualaikum wr.wb.

bagi insanak2 yang nak meliat Rubrik PBSA. silekan ajax bali koran Equator. buka halaman 11... ade sta-tus reno virgo, alek sander, yie regìna de dragoste,thino

tebas, dan dian chiezantai chapucinoclaluheppy. langkap dengan foto profìl nye di terbitkan oleh Equator.

Sambas. Memberikan bantuan bagi masyarakat Kabupaten Sambas yang memerlukan darah untuk kelu-arganya yang menderita sakit, menjadi gebrakan Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Sambas mengawali tahun 2012.“Untuk membantu masyarakat yang memerlukan bantuan donor darah, LMP Kabupaten Sambas siap memdonorkan darah bagi pasien rumah sakit yang memerlukan darah,” kata Uray Edi Mulia, Wakil Ketua 1 LMP Kalbar kepada Equator, Selasa (1/1) lalu.Membantu masyarakat tidak mampu merupakan komitmen lembaga ini. Siapa saja yang memerlukan donor darah, masyarakat dapat menghubungi LMP Kabupaten Sambas di nomor handphone 082154333220. “Mudah-mudahan informasi ini dapat membantu masyarakat,” jelasnya. (edo)

Uray Edi Mulia

LMP Siap Donorkan Darah

Page 12: 3 Januari 2012

NANGA PINOH. Banyak pemukiman di Melawi yang mengancam keselamatan penghuninya. Lantaran pemukiman tersebut berada di bantaran sungai. Hingga sering banjir. Jelas pemukiman sep-erti itu tidak layak untuk ditinggal. Mereka harus dipindahkan di daerah yang lebih aman. Daerah baru tersebut harus dekat dengan akses jalan serta fasilitas pendidikan dan sarana sekolah.“Di Melawi ada beberapa tempat yang sudah tidak layak huni. Mereka itu harus dibantu untuk menempati tempat yang layak. Hingga mereka bisa berkonsentrasi untuk meningkatkan hidup. Bukan terkongkong dalam bencana saja,” pinta warga Melawi, Mardiansyah.Dijelaskan Mardiansyah, mungkin dulu pemuki-man tersebut sangat menjanjikan, karena ketersedi-aan bahan makanan atau sangat baik untuk dibuat ladang. Namun seiring waktu, ternyata pemukiman tersebut hanya membawa bencana. Sementara masyarakat untuk pindah kesulitan lantaran harus menyediakan rumah baru. Untuk me-nyediakan rumah baru tersebut memerlukan biaya yang sangat besar. Hanya sedikit warga saja yang mampu untuk pindah, namun sebagian besarnya tidak mampu.“Nah di sinilah peran pemerintah untuk mem-bantu. Mereka menyediakan rumah. Terpenting adalah menyediakan lahan untuk mereka bertani. Serta dana sementara waktu usaha yang dilakukan masyarakat masih belum berhasil,” ulasnya. (aji)

MELAWI MEMBANGUN Selasa, 3 Januari 201212

SINTANG RAYA

apai kato kito

Relokasi Pemukiman Tidak Layak

NANGA PINOH. Bupati Me-lawi, H Firman Muntaco SH MH dalam pesta rakyat menyambut tahun baru 2012 menyatakan akan membangun jalan menuju Kecamatan Menukung. Kabar ini bagaikan air penyejuk di tengah-tengah gurun bagi warga Menu-kung. Seperti disampaikan tiga orang warga Menukung, Halidin, Epiyantono, Ismail Marzuki dan Julkipli ditemui terpisah.“Apa yang disampaikan Bupati Melawi di halaman rumah jabatan malam tahun baru merupakan kabar yang sangat baik sekali. Se-lama ini, itu hal yang diinginkan oleh warga Menukung. Kabar itu bagaikan air penyejuk saat kita sedang berjalan berhari-hari di tengah-tengah gurun. Ini benar-benar membantu,” kata Halidin, ditemui di Nanga Pinoh, kemarin.Lantas dijelaskannya, keingi-nan Pemkab Melawi tersebut jelas sangat didukung oleh selu-ruh warga Menukung. Lantaran kebutuhan akan jalan yang lancar merupakan idaman warga selama ini. Bila terealisasi, seakan-akan warga Menukung terbebas dari belenggu buruknya akses jalan.Dari Nanga Pinoh ke Menu-

kung, mesti melintasi jalan menu-ju Kecamatan Ella terlebih dahulu. Lintas ini, sebagian sudah diaspal. Hanya tinggal dari Dusun Sebaju, Desa Kebebu, Desa Nusa Pandau serta Ella yang masih belum dias-pal. Dari Ella Hilir hingga Logpon Popai sudah diaspal. Dari Logpon popai, Domat yang masuk Nanga Nuak, Ella Hulu, Lihai, Bondau dan Bodong serta Menukung masih belum diaspal. Namun, badan jalan sudah ada. Kerusakan yang paling parah terjadi pada desa Bondau.“Dari Logon Popai hingga Me-nukung sudah ada badan jalan-nya. Namun kerusakan yang pal-ing parah terjadi pada Bondau. Di daerah tersebut tidak bisa dilalui,” ujarnya.Halidin pun berharap agar jalan menuju Kecamatan Me-nukung bisa diaspal. Lantaran badan jalan sudah ada. Tinggal di tingkatkan agar lebih landai dan badan jalan dibuat kuat. Tentunya mesti diberi drainase. Agar setiap kali hujan, tidak ada air yang tertampung pada badan jalan. Jika air ada alirannya, maka dapat dipastikan badan jalan tersebut kuat.“Kita ingin pembangunan jalan

Menuju Menukung bisa diaspal. Sebab, dari Menukung ke Lihai dan dari Lihat ke Ella Hulu hingga ke Mumbung sangat sulit dilintasi bila musim hujan. Warga ingin pada saat musim hujan jalan-ja-lan tersebut pun bisa dilintasi,” pintanya.Terpisah, warga Menukung, Epiyantono sangat memberi apre-siasi terhadap keinginan Pemkab melawi yang ingin memperlancar menuju Menukung. Bahkan dir-inya akan berdoa saat salat agar keinginan tersebut bisa berjalan lancar tanpa hambatan.“Kita sangat terharu, bahagia dengan keinginan Bupati untuk membuat lancar jalan menuju Menukung. Nanti saat salat saya akan berdoa agar pembangunan jalan tersebut berjalan lancar. Begitu pula yang membuat kebi-jakan agar selamat dunia akhirat,” ungkapnya.Senada, Julkipli yang juga warga Menukung sangat mem-beri apresiasi terhadap orang nomor satu di Melawi. Lantaran telah membuat kebijakan yang sangat tepat bagi warga di tanah kelahirannya itu. “Itu adalah kebijakan yang paling tepat. Kebijakan seorang

pemimpin yang benar-benar me-mikirkan rakyatnya. Pemimpin seperti Bupati ini yang benar-benar dicari warga Menukung selama ini,” kata Julkipli dengan wajah ceria.Bila jalan menuju Menukung mulus, ungkap Julkipli, dapat dipastikan Bupati akan mendapat dukungan di segala bidang oleh rakyat Menukung. Lantaran jalan ini benar-benar dinanti-nanti oleh warga. Jalan tersebut merupakan urat nanti bagi warga Menukung.Selama ini, ulas Julkipli, war-ga lebih banyak menggunakan kendaraan air untuk ke ibu Kota Melawi, Nanga Pinoh. Bahkan, sebelum merdeka hingga setelah 65 tahun merdeka warga masih saja menggunakan jalur air.“Adanya pembangunan jalan ini menandakan Bupati telah membuat warga menjadi merde-ka yang sesungguhnya. Dalam artian, Bupati telah menjadikan Menukung menjadi berkembang pesat menuju kemajuan dan ke-makmuran,” ulasnya.Selain itu, Ismail Marzuki juga memberi penghargaan sebenar-benarnya bagi Pemkab Melawi. Sebab, jalan yang akan dibuka

tersebut merupakan kebutu-han yang paling mendasar bagi Warga Menukung. Selama ini, ulas Ismail, bila dilihat dari pemenuhan kebutu-han hidup di Menukung sangat berat. Lantaran harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) terma-suk Bahan Bakar Miyak (BBM) harganya jauh lebih mahal dibandingkan Nanga Pinoh. Sementara jarak Nanga Pinoh ke Menukung tidak begitu jauh. Hanya saja, akses mahal lanta-ran jalan darat rusak berat serta jalur air yang mahal.Sementara harga hasil per-tanian dan perkebunan warga, jauh lebih murah dibandingkan dengan Nanga Pinoh. Hingga itu, terang Ismail, warga dihadapkan pada pemasukan sedikit tapi pengeluaran besar.“Bila jalan dibuka, maka harga jual produk pertanian dan perke-bunan warga menjadi besar. Se-mentara kebutuhan warga akan lebih murah. Hingga warga bisa menabung untuk keperluan pen-didikan. Bila warga Menukung sudah banyak yang kuliah, pasti mereka akan memberi kontribusi kemajuan bagi Menukung dan Melawi,” pungkasnya. (aji)

Rencana Pembangunan Jalan Menukung

DEPOT AIR MINUM

ISI ULANGSumber Air Pegunungan Kelam

FF23

Jl. MT. Haryono 88 Telp. 0813 4521 1453

PEMASANGAN PEMASANGAN INSTALASI INSTALASI DEPOT AIR DEPOT AIR

MINUM

SIAP

ANTARMenjual : Menjual : Tutup GalonTutup GalonTissueTissueSegel GalonSegel GalonMesin Cuci GalonMesin Cuci Galon

FF2323

apai ji kitak

SINTANG. Sepanjang 2011, Kepolisian Resort Sintang berha-sil menyelesaikan 195 laporan gangguan keamanan dan keter-tiban masyarakat, dari total 479 laporan yang masuk.“Total yang berhasil kita sele-saikan baru 40,5 persen,” tutur Kapolres Sintang, AKBP Oktavianus Marthin, didampingi Kabag Ops, Kompol Gani Fernando Siahaan, Kasat Reskrim AKP, Andi Yul Lapawesean, Kasat Intelkam, AKP Edwin Saleh, saat menyampaikan hasil evaluasi akhir tahun sekaligus prediksi kerawanan maupun gang-guan kamtibmas tahun 2012, pada

wartawan Jumat (30/12).Dikatakan Marthin, sisa laporan masuk yang belum terselesaikan akan menjadi salah satu tugas utama, diselesaikan pada tahun 2012. Satu hal cukup menonjol dari sejumlah perkara adalah kasus dugaan korupsi Kantor Pos Serawai, dimana proses penyidi-kannya sudah selesai. Selain itu, kasus dugaan korupsi dana hibah PDAM Sintang. “Memang tahun sebelumnya Polres belum pernah menangani perkara korupsi, baru tahun 2011 ada menangani perkara korupsi,” ucapnya.

Sementara laporan yang paling banyak masuk ke Polres Sintang, lanjut Kapolres, adalah pencurian dengan pemberatan dengan 126 laporan, dan 22 diantaranya su-dah selesai di proses. Selanjutnya ada penganiayaan berat dengan 56 laporan masuk dan tersele-saikan 21 kasus.“Untuk kasus kebakaran se-lama 2011 ada 19 dan semuanya masih dalam proses penyelidikan, kebakaran yang terakhir saja kami masih menunggu hasil puslabfor,” terangnya. Untuk sejumlah kasus atensi dari pimpinan Polri diantaranya

kejahatan jalanan, ilegal logging, mining dan fishing, narkoba, perdagangan orang maupun korupsi, Kapolres mengatakan bahwa total ada 181 laporan masuk dan 57 diantaranya sudah diselesaikan prosesnya.Dijelaskan Kapolres, dalam upaya menyelesaikan sejumlah laporan, salah satu jalan ditem-puh adalah dengan mengupay-akan damai untuk kedua belah pi-hak yang berperkara atau disebut mekanisme Alternative Dispute Resolution (ADR), seperti terha-dap perkara dugaan pengrusakan lahan salah satu perusahaan HTI

di Sintang.“Intinya kami siap memfasilita-si upaya damai kedua belah pihak sebelum perkara itu bergulir sam-pai ke pengadilan,” tukasnya.Sebagai daerah yang di klaim nomor tiga di Kalbar dalam pere-daran Narkotika, dia mengatakan sepanjang 2011 ada 11 perkara yang ditangani dan semuanya sudah selesai di proses.“Untuk perkara narkoba, ten-tunya ini menjadi perhatian kami dan kami berharap semua pihak bisa berperan optimal mencegah peredaran Narkotika di Sintang ini,” pungkasnya. (din)

Penyelesaian Kasus Utamakan DamaiSINTANG. Bupati Sintang Milton Crosby men-gungkapkan bahwa visi pembangunan Kabupaten Sintang tahun 2011 - 2015 adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Sintang yang produktif, berkualitas, sejahtera, dan demokratis, melalui Gerbang Emas Jakarta Selatan. “Berdasarkan visi tersebut, kita tetap meletakkan Gerbang Emas Jakarta Selatan sebagai penggerak utama (prime mover) pembangunan daerah di Ka-bupaten Sintang,” ucapnya.Dikatakan Milton, pentingnya Gerbang Emas melalui program Jakarta Selatan sebagai penggerak utama pembangunan Kabupaten Sintang dikarena-kan Gerbang Emas dan Jakarta Selatan merupakan suatu gerakan pembangunan ekonomi masyarakat yang dilaksanakan secara bersama-sama untuk meningkatkan kapasitas ekonomi, sosial, dan ling-kungan fi sik melalui program pembangunan jalan-karet-tanaman pangan-sekolah-kesehatan. Selain itu, kata kunci dari kebijakan pembangunan dalam rencana pembangunan jangka menengah Ka-bupaten Sintang adalah peningkatan produktifi tas masyarakat yang berbasis keunggulan lokal. “Indika-tor dari produktifi tas itu adalah kegiatan ekonomi masyarakat yang berkembang dengan baik, kreatif dan inovatif. jika hal ini dapat terwujud. maka kuali-tas manusia, kesejahteraan sosial dan terwujudnya kehidupan yang demokratis akan menjadi mudah diwujudkan,” jelasnya. Secara objektif, sambung Milton, keunggulan lokal Kabupaten Sintang berada di sektor ekonomi keraky-atan dalam arti luas, yaitu pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, industri kecil dan sebagainya yang menyumbang sekitar 43% dari PDRB daerah. “Cara melawan kemiskinan yang dikarenakan krisis global ialah melalui peningkatan produktifi tas. Artinya, produktifi tas berhubungan erat dengan kemiskinan. Semakin tinggi tingkat produktifi tas masyarakat, akan berpeluang turunnya angka ke-miskinan di tengah masyarakat tersebut. Karena itu, peningkatan produktivitas masyarakat sesuai dengan potensi lokal yang ada menjadi sangat penting dan relevant,” bebernya. (din)

Penggerak Utama Pembangunan Sintang

SINTANG . Sebanyak 69 anggota Kepolisian Polres Sintang, mendapatkan berkah tahun baru berupa kenaikan pangkat secara serentak. Upa-cara kenaikan pangkat ini ber-langsung di halaman Mapol-res Sintang, Sabtu (31/12). Sebanyak 69 Polisi Polres

Sintang yang menerima kenai-kan pangkat terdiri dari per-wira pertama, sebanyak 21 orang meliputi, 1 Kompol, 6 AKP, 4 IPTU, 10 IPDA. Sedan-gkan untuk Bintara sebanyak 48 orang, yang terdiri-dari 3 AIPTU, 1 AIPDA, 24 Bripka, 18 Brigadir, dan 2 Briptu.

Kapolres Sintang AKBP Ok-tavianus Marthin yang me-mimpin upacara kenaikan pangkat mengungkapkan, pemberian kenaikan pangkat satu tingkat ini berdasarkan Telegram Rahasia (TR) dari Kapolda Kalimantan Barat. “Kenaikan pangkat ini ber-

dasarkan telegram rahasia dari Kapolda Kalimantan Barat,” ujarnya. Ditambahkannya juga bila kenaikan pangkat tersebut merupakan penghargaan dari POLRI atas dedikasi serta pengabdian anggota terhadap institusi dan tugas-tugasnya. “Ini sebagai bentuk perha-tian Pimpinan dan Institusi POLRI terhadap anggotan-ya yang telah berdedikasi

terhadap lembaga dan tu-gas-tugasnya,” kata Marthin. Marthin juga mengingatkan, kenaikan pangkat ini hen-daknya di syukuri, sekaligus juga sebagai gambaran tugas dan tanggung jawab yang semakin besar diemban. “Adalah patut di syukuri bagi anggota yang naik pan-gkat, namun sekaligus juga tugas dan tanggungjawab yang besar ada di depan mata

untuk diemban,” pesannya. Kenaikan pangkat tertinggi di jajaran perwira pertama diberikan kepada AKP M. Pasaribu, yang naik pangkat menjadi Kompol. Sedangkan 6 perwira pertama lainnya naik pangkat dari Iptu menjadi AKP, mereka adalah Iptu Edi J Sihombing, Iptu Kasido, Iptu Wilson Pasaribu, Iptu Hotben Saragih, Iptu Irisukandi, dan Iptu Santun Siregar. (din)

Sintang. Carut marut situasi dan kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri tercinta, mengundang keprihatinan ban-yak pihak. Tak luput keprihatinan itu juga dirasakan oleh mantan abdi negara yang tergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI).Ketua PWRI Kabupaten Sintang, H Apong Idris mengatakan, dalam pertemuan nasional PWRI XII tahun 2011 yang dilaksanakan pertengahan Desember lalu di Anyer Banten, ada beberapa pernyataan yang disampaikan organisasi itu.Pertama menyikapi pergolakan dan pertengkaran elit politik yang berakibat pada melemahnya per-satuan dan kesatuan di antara masyarakat awam di tingkat akar

rumput.“Makin merajalelanya korupsi di kalangan pejabat, aparatur dan melibatkan pengusaha hitam atas beberapa proyek pembangunan dan keuangan Negara,” jelasnya.Selanjutnya, PWRI juga me-nyikapi soal semakin membum-bungnya harga-harga kebutuhan pokok hidup sehari-hari, ternyata telah makin menekan kehidupan rakyat.“Termasuk kami para pensi-unan sehingga cita-cita keadilan dan kemakmuran semakin jauh,” ujarnya.Dijelaskan dia, ketika munas PWRI beberapa waktu lalu, dihad-iri oleh sekitar 1013 orang baik dari pengurus pusat, pengurus daerah hingga pengurus cabang dan dari Sintang, yang ikut ke-

giatan tersebut adalah dirinya selaku ketua dan H Samin Amri, selaku Sekretaris.Beberapa keputusan yang di-ambil jelas Apong diantaranya menetapkan program umum PWRI untuk masa bakti 2011-2016 yang akan dijalankan oleh Ketua Umum terpilih, Prof DR Haryono Suyono, bersama jajaran pengurus.“Dalam Munas itu juga disem-purnakan dan ditetapkan angga-ran dasar serta dibuat pernyataan sikap terkait persoalan bangsa,” jelasnya.Menurutnya, hal-hal penting lainnya yang dibicarakan adalah soal legalitas atau payung hukum khusus dari pemerintah yang menetapkan bahwa PWRI adalah wadah tunggal bagi pensiunan

sipil di Indonesia. Dengan legali-tas tersebut maka keanggotaan PWRI akan menganut stelsel fasif atau otomatis. Hentikan Pertentangan ElitPergolakan polit ik tanah air, pertentangan para elit dan perilaku korup kasat mata terlihat di berbagai media massa, cita-cita awal pendirian republik seakan sirna, berganti dengan ketamak-an dan kerakusan yang meng-gerogoti semua sendi kehidupan bernegara. Pertentangan para elit politik secara kasat mata terlihat jelas baik di dalam tayangan tele-visi maupun media massa.“Bangsa ini harus kembali pada niat awal para pendiri bangsa ketika menyiapkan dan mem-proklamasikan kemerdekaan, kita semua harus rela berkorban

dengan bangsa dan negara yang jaya,” ujar Apong. Menurut Apong, persatuan dan kesatuan bangsa saat ini harus kembali dikuatkan. Memasuki tahun 2012 harus jadi momen-tum awal untuk memperbaiki carut marut yang terjadi di segala bidang.“Kita harus berkaca pada upaya yang dilakukan para pendahulu bahwa kemerdekaan yang telah dicapai ini tidak den-gan gratis, tetapi penuh dengan perjuangan sehingga kesadaran dan komitmen untuk maju harus ada, bukan malah meng-gerogoti dan menghancurkan negeri ini secara massal,” pung-kasnya. (din)

Polres Sintang Tuntaskan 40,5 Persen LaporanGerbang Emas Jakarta Selatan

PWRI Prihatin Kondisi Bangsa

Serentak Naik Pangkat

Warga Sangat Mendukung

Nanga Pinoh. Banyak orang menggebu-gebu menjadi kepala desa. Namun, ketika menjadi kepala desa, mereka kesulitan menangani administrasi desa. Bukan hanya itu, pemerintah desa (Pemdes) secara umum masih belum mengetahui sistem penyusunan pembangunan desa. Terutama pelaporan keuangan.Akibatnya, rencana pembangu-nan dan laporan akhir keuangan desa berantakan. Hingga mem-buat kesulitan Pemkab Melawi selaku pemberi Alokasi Dana Desa (ADD). Hingga itu, mesti ada upaya untuk memberitahukan sistem perencanaan dan pelapo-ran keuangan.

Sementara sistem perencanaan dan pelaporan keuangan ini send-iri telah diatur dalam Undang-undang nomor 25 tahun 2004 (UU 25/2004) tentang Sistem Perencanaan Nasional, Peraturan Pemerintah 72/2005 pasal 64 tentang Desa, dan Permendagri 66/2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa.“Saat ini desa masih belum mengerti mengenai sistem perenca-naan pembangunan dan pelaporan keuangan. Bahkan banyak desa di Melawi yang tidak memiliki rencana kerja pembangunan tahunan dan jangka menengah,” kata Kelompok Diskusi Ekonomi dan Pembangunan, M Salam SE, kemarin.

Lantas dijelaskannya, aturan telah memberi amanah kepada pemerintah desa untuk menyu-sun program pembangunannya sendiri. Forum perencanaannya disebut sebagai musyawarah perencanaan pembangunan desa (Musrenbang Desa). “Melalui proses pelibatan masyarakat dalam proses per-encanaan dan penganggaran pembangunan desa, diharapkan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata dan berkeadilan lebih bisa tercapai,” paparnya.Dijelaskan kemarin, terdapat dua dokumen rencana desa yaitu Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Desa (RPJMDes) untuk lima tahun dan Rencana Kerja Pem-bangunan Desa (RKPDes) tahunan. Dokumen RPJM Desa ditetap-kan dalam bentuk Peraturan Desa (Perdes) dan RKP Desa ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa. RKP Desa menjadi acuan penyusunan dokumen Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Desa (APBDes). Kedua do-kumen ini̶RKP Desa dan APB Desa̶merupakan hasil (output) dari Musrenbang tahunan.Apa yang dipaparkan sebagai proses dan metodologi peren-canaan desa di dalam buku ini, dikembangkan berdasarkan ke-tentuan regulasi yang berlaku,

referensi metodologi perenca-naan partisipatif, dan juga prak-tik-praktik di lapangan. Di lapangan, terdapat variasi proses, teknik yang digunakan, dan juga teknik penulisan doku-men RPJMDes dan RKP Desa. Hal ini terjadi karena selalu ada upaya penyesuaian-penyesuaian di setiap lokasi.“Artinya, perbedaan-perbedaan tersebut adalah hal wajar dan menjadi kekayaan inovatif bila ditujukan untuk memperbaiki kualitas dan manfaat. Jangan sampai Musrenbang diotak-atik untuk mencari jalan pintas dan sekadar mencari gampangnya,” pungkasnya. (aji)

Sistem Keuangan Desa Mesti Dipahami Pemdes

Rumah upacara Dalo dari sub suku Dayak U’ud Danum yang ada di Kabupaten Melawi, pelestarian budaya dan sastra menjadi salah satu bagian dari program kerja pemerintah. SUKARTAJI/EQUATOR

Page 13: 3 Januari 2012

UNCAK KAPUAS KAPUAS HULUKAPUAS HULU Selasa, 3 Januari 201213

Membangun Bumi Kapuas Hulu

Kabupaten Sanggau Membangun

BUMI DARANANTE

Perhatikan Kesejahteraan Kades dan Guru

�ningkau nuan Berantas Korupsi dengan Maksimal

Travel

Rifki

Badau-Putussibau-PontianakPontianak :

Jl. Tani Makmur No.1C KotabaruTelp. 081345307285

Putussibau :Jl. KS. Tubun No. 112

Telp. 08127268829 / 085659829539Badau :

Telp. 085750221976 / 082155155719Melayani Angkutan penumpang, Carter

Titipan Barang dan Dokumen

Melayani

Antar Jemput

Setiap Hari

(15.00-16.00)

Bisa Di dapat Bisa Di dapat di Toko Obat, di Toko Obat,

Apotik Apotik (Uncak Kapuas) (Uncak Kapuas)

dan dan Mini Market Mini Market

(Tita) (Tita) Putussibau Putussibau Atau Hub : Atau Hub :

Agen TunggalAgen Tunggal

An. Wandi : 0852155155719

Mandala 525MandalaMandala 525525

�apai ji kitak

Anggota DPRD Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pam-mero Sm Hk, menyoroti masalah honor kepala desa dan guru di daerah perbatasan. Antonius mengharapkan, harus ada perimbangan dan konsistensi pemerintah daerah konsisten memer-hatikan nasib kepala desa dan guru di Kabupaten Kapuas Hulu.“Masalah tunjangan kepala desa tidak sesuai dengan aturan yang ada. Apa lagi jumlah honor perkadesnya cukup minim. Honor Kades ini seharus-nya ada perimbangan berdasarkan aturan yang lebih tinggi,” katanya belum lama ini.Sementara itu, terkait tunjangan guru di perbatasan, kata Anton, sesuai Surat Direktur Pendidikan Dasar dan menengah sudah dipatok wilayah kecamatan-nya. Karena itu harus konsisten. Ada beberapa kat-egori guru berdasarkan surat edaran dari direktur pendidikan ini yaitu guru perbatasan, guru terpencil dan guru terluas.“Kalau saya nilai Kapuas Hulu ini wilayah terpencil, kalau memang nanti ada usulan semuanya Guru terpencil. Bayangkan kalau di Jawa puluhan ribu guru yang mendapatkan dana terpencil. Padahal kalau kita nilai apa yang terpencil di Daerah Jawa itu,” ujar anggota Komisi C ini.Untuk itu, Antonius mengharapkan untuk Kades dan guru, Pemkab harus lebih konsisten memerhatikan kesejahteraan kedua unsur tersebut. Sebab, Kades dan guru merupakan ujung tombak pembangunan. “Kades dan guru ini ujung tombak pembangunan, sudah selayaknya diperhatikan,” pungkasnya. (aRm)

Sanggau. Kecamatan Balai, Batang Tarang bukan hanya terkenal sebagai penghasil Lempok Durian saja. Namun, kecamatan yang dikenal dengan julukan Bumi Tiong Kandang itu, memiliki khas sebagai pembuat Gula Merah.Seiring dengan kemajuan zaman dan arus glo-balisasi. Keberadaan gula tersebut sangat susah didapat.Pasalnya, pohon Aren yang merupakan ba-han baku pembuatan gula merah, saat ini mulai langka. Selain banyak yang sudah tua dan jarang regenerasi, juga tak sedikit di tebang. “Saya rasa, pohon aren memang susah untuk didapati lagi. Diantaranya, karena sudah tua dan tidak ada peremajaan,” papar Didin Hasanudin salah seorang tokoh pemuda Batang Tarang kepada Equator, kemarin.Gula Merah produksi masyarakat Balai ini, mempunya banyak kelebihan, diantaranya asli dari air Aren. Sehingga menimbulkan rasa yang enak, sebagai pencampur jajanan atau untuk pembuatan kue. “Pokoknya gula merah buatan Batang Tarang ini, cukup terkenal. Rasanya juga enak,” kenangnya.Diceritakan Didin, sejatinya agar tidak punah pohon aren tersebut. Pemkab Sanggau membuat sebuah terobosan, untuk melaksanakan perema-jaan. Soalnya, bagaimana pun, keberadaan pohon aren itu bisa menjadi penghasilan masyarakat.“Inikan merupakan peluang usaha masyarakat juga. Nah, kita harap pemerintah peduli dan memerhatikan kondisi pohon aren sekarang ini,” pintanya. (SrY)

Gula Merah, Tak Lagi Gairah

Sanggau. Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi SIP MSi didampingi Ny Arita Apolina Hadi SPd menghadiri HUT ke-9, Paroki Salip Suci, Beduai, Sanggau,

pekan lalu.Hadi meminta, agar para generasi muda Kristiani, untuk membantu para pastor, bruder serta suster. Untuk me-

makmurkan gerea serta mengembang-kan keimanan. “Atas nama Pemkab Sanggau, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para panitia, pastor paroki yang telah menyelenggarakan kegiatan HUT ke-9, Paroki Salib Suci Beduai ini. Semoga di hari ulang tahun ini. Iman seluruh umat semakin kuat dan teguh. Nah, generasi muda Kristiani, henda-knya selalu memberikan dukungan,” tuturnya.Perayaan HUT ke-9 Paroki Salib Suci itu, ditandai dengan peniupan lilin oleh Wakil Bupati, Paolus Hadi SIP MSi dan Ny Arita Apolina Hadi SPd didampingi para pastor di paroki itu.Hadi meminta, kendati umur paroki tersebut terbilang masih muda. Tetapi hendaknya ke depan, lebih mampu untuk menunjukkan diri sebagai wa-dah untuk pembinaan keimanan umat Kristiani. “Kita berharap kerjasama seluruh umat dalam membangun iman dan ge-reja. Soalnya, dilihat dari awal berdiri sampai dengan usia yang sekarang, sangat banyak keterlibatan berbagai pihak, dalam memajukan paroki ini,” tukasnya.

Hal itu kata Hadi, merupakan suatu kebanggaan yang sangat besar. Dalam upaya untuk mengembangkan iman dan gereja. Soalnya, para generasi muda adalah harapan untuk gereja pada um-umnya dan masyarakat khususnya. Perayaan HUT itu, merupakan ke-giatan yang rutin dilaksanakan tiap tahun. Ketua panitia penyelenggara, YS Sudarso mengungkapkan, peray-aan HUT ke-9 tersebut, merupakan perayaan untuk mengingat kembali arti pentingnya Paroki Salib Suci itu. Di mana sebagai tulang punggung dan tanda kemajuan umat Katolik yang ada di Kecamatan Beduai . “Harapan kita, dapat memberi contoh kepada daerah lain yang sedang membangun umat dan gereja,” paparnya.Pastor Paroki Beduai, Pastor Dua Witin CP mengucapkan, terima kasih para panitia yang sudah bekerja keras untuk dapat menyelenggarakan keg-iatan tersebut.Pastor tersebut, mengajak para umat untuk saling mengasihi dan menyan-yangi. Sehingga dapat menjadi umat Katolik murni. “Sehingga dapat berjalan seiring-sejalan, membangun umat dan gereja,” timpalnya. (SrY/dnl-hms)

Wabup Hadiri HUT Paroki Salib Suci

Putussibau. Rudi Hidayat, baru sekitar empat bulan men-jabat Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Putussibau. Dalam kepemimpinannya ini, ia pun bertekad mengungkap kasus-kasus korupsi di Kapuas Hulu semaksimal mungkin.“Berupaya menangani ka-sus korupsi di Putussibau. Kalau target akan berupaya semaksimal mungkin. Karena berdasarkan garis ketentuan pimpinan diminta untuk se-maksimal mungkin mengung-kap kasus korupsi di Putus-sibau,” katanya saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Senin (2/1) kemarin.Dikatakan pria yang pinda-han dari Kejaksaan Tinggi (Ke-jati) Jawa Barat ini, Kabupaten

Kapuas Hulu, merupakan dae-rah terpencil dan jauh dari pemantauan. Ia meyakini di Kapuas Hulu ini ada kasus ko-rupsi. Tinggal bagaimana cara mengungkapnya.Yang jadi kendala kata Rudi, peran serta masyarakat di dae-rah ini masih kurang. Calon saksi dipanggil hingga beberapa kali baru mau datang. “Masyara-kat diharapkan peran sertanya untuk pengungkapan kasus korupsi. Kami tidak mungkin bisa tanpa alat bukti. Salah satu alat bukti tersebut adalah saksi. Dengan peran masyarakat sebagai saksi, akan lebih mudah mengungkap kasus korupsi ok-num tertentu,” jelasnya.Kejari sangat mengharap-kan peran masyarakat dalam mengungkap kasus korupsi di Bumi Uncak Kapuas. Masyara-kat dapat melaporkan bila ada temuan indikasi korupsi. “Lapo-

ran dari masyarakat sangat kita harapkan untuk membersihkan korupsi di Kapuas Hulu,” imbuh-nya.Dikatakan dia, untuk 2011, pihaknya telah menyelesaikan semua kasus pidana umum. Rata-rata sebulan ada 10 kasus. Sedangkan untuk korupsi, saat ini pihaknya sedang menangani empat kasus korupsi. “Tiga dalam proses menunggu hasil audit BPKP dan satu sedang tahap sidang,” jelasnya.Sebagai pimpinan di Kejari Putussibau, ia mengimbau ke-pada Jaksa agar menangani kasus secara proporsional. Un-tuk itu, Kejaksaan memiliki pengawasan fungsional. Selain itu ada pengawasan melekat darinya selaku pimpi-nan. “Kita tetap meminta kepada Jaksa menangani kasus secara proporsional. Bila ada oknum nakal, maka ada sangsi kepega-waian,” tegasnya. (aRm)

Layak Bangun Sekolah BerasramaPutussibau. Anggota DPRD Kapuas Hulu, A Manyu AMd Kep, mengatakan pemerintah kabupaten layak dibangun sekolah berasrama di setiap kecamatan. Hal ini untuk mendukung program wajib belajar 9 Tahun.Keberadaan asrama ini diperlukan bagi pelajar, mengingat kondisi geografi s Kapuas Hulu yang luas. Di mana jarak masing-masing kecamatan cukup jauh. “Saya rasa Sekolah berasrama itu solusi, apalagi jika dibangun di setiap kecamatan. Dengan demikian se-cara otomatis mendukung program pemerintah dalam wajib belajar 9 tahun. Apa lagi di Kapuas Hulu jarak kampung satu dengan lainnya berjauhan,” ujarnya, belum lama ini.Dikatakan anggota Komisi A DPRD Kapuas Hulu ini, jika Pemkab akan membangun sekolah berasrama harus ada perencanaan yang matang. Sebab untuk mendirikan sekolah berasrama tentunya memakan dana yang besar. Tidak cukup hanya mengandalkan dari dana APBD, tetapi harus dibantu dari dana APBN. “Program ini perlu didukung semua pihak, termasuk masyarakat. Sebab tanpa dukungan semua pihak program apapun dari pemerintah tidak akan berjalan baik,” katanya.Dijelaskan politisi Partai Merdeka ini, dalam mema-jukan kualitas dunia pendidikan di Kapuas Hulu, tidak terlepas dari sarana dan prasarana. (aRm)

Putussibau. Kabupaten Kapuas Hulu memiliki ciri khas madu aslinya yang cu-kup diminati masyarakat luar. Untuk itu diminta kepada penjual mempertahankan ke-aslian madu asli Bumi Uncak Kapuas.Pedagang diimbau untuk selalu menjual madu asli. Jan-gan hanya sekedar mencari untung, madu yang dijual di-campur. Hingga menjadikan madu tidak asli lagi. “Ada pedagang mengatakan madu tersebut asli. Tapi kenyata-annya tidak asli lagi, sudah dicampur,” kata H Marwan SSos, Kepala Dinas Perin-dustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kapuas Hulu, Senin (2/1), ditemui di ruang kerjanya.Selama ini bukan hanya warga Kapuas Hulu saja yang berminat terhadap madu lokal . Namun warga luar juga menganggap madu asal Kapuas Hulu adalah asli. Se-

hingga tidak jarang, ketika mereka datang ke Bumi Un-cak Kapuas, madu asli yang menjadi oleh-olehnya. “Hal ini jangan dimanfaatkan ped-agang dengan menjual madu yang tidak asli lagi. Karena akan merusak citra Kapuas Hulu sebagai penghasil madu berkualitas tinggi. Kepada pedagang jangan mencampur madu yang sudah asli. Supaya tetap terjaga keaslian madu Kapuas Hulu,” ujarnya.Diakui Marwan, ia bahkan pernah mengecek langsung madu-madu yang dijual peda-gang. Sebab banyak cara untuk mengetahui apakah madu tersebut itu asli atau tidak. Bila mengetahui madu yang dijual tidak asli, sedangkan labelnya bertuliskan asli, ia pun mengingatkan pedagang tersebut. “Kita mengingatkan kepada pedagang agar men-jual hanya madu asli. Jangan sampai madu asli Kapuas Hulu tercemar,” imbuhnya. (aRm)

Pertahankan Madu Asli Kapuas Hulu

H Marwan SSos-- Arman Hairiadi

Peran Masyarakat Masih Minim

Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi dan Ny Arita Apolina Hadi sedang meniupkan lilin, perayaan HUT Paroki Salib Suci, Beduai, kemarin. M KHUSYAIRI/EQUATOR

Sanggau. Ratu Suri Keraton Sanggau, Hj Sri Rahmawati mengungkapkan, jasa kaum emak (ibu) sangat menentukan, dalam membangun nilai, watak dan perilaku anak. Bahkan, menjadi karakter bangsa yang bermoral tangguh dan unggul. “Peran kaum ibu, sangat penting dalam pemerintahan. Kan, pembentukan karakter dimulai dari keluarga, yang di dalamnya dipengaruhi seorang ibu. Nah, peran ibu sangat besar dan strategis, hendaknya di-optimalkan untuk perbaikan pola pikir dan karakter anak bangsa ke depan,” tutur Drs H Gusti Arman MSi, istri tercinta Raja Sanggau, Pangeran Ratu Surya Negara ini. Menurut wanita yang selalu tampil berkerudung ini, tahun baru 2012 kali ini, dalam perspektif sejarah dan perjuangan kaum perempuan. Hendaknya dijadi-kan momen untuk paradigma terhadap perempuan, sekaligus menandai gerakan emansipasi.Kendati demikian lanjut wanita berpenampilan bersahaja ini, di balik per-anan aktifnya para ibu. Sangat memerlukan perlindungan, pemberdayaan dan pening-

katan kemampuan. “Langkah ini diperlukan, agar para ibu bisa menjalankan kewajiban-nya membimbing dan mendidik putra-pu-trinya. Selain itu, bisa berperilaku dengan karakter yang lebih baik lagi,” tuturnya ibu empat putri ini.Mengacu pada komitmen pemerintah kata wanita yang akrab disapa Bu Sri ini, untuk mewujudkan kesetaraan perempuan dan laki-laki, serta mencapai kesehatan yang berkualitas bagi ibu dan anak. Dia berharap, komitmen itu, sejalan dengan yang ditetapkan pada Tujuan Pem-bangunan Milenium (MDGs) yang harus dicapai pada 2015. “Kiprah wanita, dalam berbagai aspek kehidupan berkeluarga bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus ditingkatkan. Kesetaraan perempuan khususnya di Kabupaten Sanggau, perlu mendapat perhatian,” tukasnya.Artinya lanjut Bu Sri, perempuan kedudu-kannya sama dengan laki-laki. Untuk itu, hak-hak kaum hawa perlu diperjuangkan.“Tahun 2012 kita harapkan sebagai momentum hari kebangkitan perempuan di Kabupaten Sanggau,” tegasnya.

Selain itu jelas Bu Sri, kaum wanita tetap memiliki peran ganda. Selain sebagai seorang istri, perempuan juga sebagai ibu bahkan sebagai wanita karier.“Nah, sesibuk apapun seorang perem-puan, mereka harus bisa membagi waktu antara menjadi seorang istri, ibu, dan berkarier,” jelasnya.Di samping itu pa-parnya, seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi sekarang ini. Kaum wanita bukan lagi di pandang berdiri sejajar den-gan kaum pria. Tetapi lebih dari itu, kaum wanita telah menunjukkan kemampuan dan perannya yang lebih untuk melakukan yang terbaik. “Kita lihat saja, di mana pun juga. Peranan kaum ibu sangat signifi kan bagi kemajuan dalam berbagai hal,” timpalnya.Sebaliknya pula tambah Bu Sri, bila kaum ibunya tidak berperan, maka anak-anaknya berkembang tidak optimal, tanpa arah, dan cenderung melanggar norma serta hukum yang berlaku. “Peranan kaum ibu ini, sangat penting sekali,” imbuhnya.Ia berharap, agar Pemkab Sanggau memberi ruang gerak kepada perempuan. Khususnya terhadap gerak dan geliat pem-bangunan di Kabupaten Sanggau.

“Pemkab Sanggau, harus memperhati-kan persamaan gender. Tentunya dengan menempatkan perempuan sebagai bagian dari aparatur yang mampu memberikan arti bagi terlaksananya pembangunan di Kabupaten Sanggau,” pungkasnya. (SrY)

Kaum ‘Emak’ Mesti Bangkit

Ratu Suri Keraton Sanggau (kiri) di-dampingi kedua putrinya serta suami tercinta Pangeran Ratu Surya Negara, Drs H Gusti Arman MSi.

Page 14: 3 Januari 2012

NGABANG. Pegawai di ling-kungan Pemkab Landak harus menyadari betapa susah ketika melamar menjadi PNS. Setiap tahun beribu-ribu orang yang mendaftarkan diri untuk menjadi PNS, tapi yang diterima kadang-kadang hanya 200 hingga 300 orang sesuai kebutuhan. Jalan tugas sebagai PNS den-

gan ikhlas. Karena sulitnya men-jadi pegawai, maka seorang PNS harus menyadari, diterima men-jadi PNS adalah anugerah dan harus dijalankan dengan baik.“Saya ingin agar para pegawai

bekerja lebih baik pada tahun 2012. Mereka harus tekun terha-dap tugas yang telah diembankan kepadanya. Jangan pilih-pilih tu-gas, jangan ada anggapan bahwa saudara berada di tempat tugas dinas atau kantor yang kering,” tegas Herculanus Heriadi SE, Wakil Bupati Landak, kemarin. Semua kantor atau dinas sama.

Tugas PNS memberikan pelay-anan kepada masyarakat. Apapun tugas yang telah diberikan, pega-wai harus selalu siap. Sebagai pemimpin, Heriadi mengaku me-mikirkan nasib-nasib para pega-wai negeri sipil. Kalau masalah lebih dan kurangnya penghasilan, manusia tidak pernah merasa lebih. Tetapi selalu kekurangan. Jadi, tanamkan jiwa pelayanan karena itulah tugas PNS. “Nikma-tilah posisi yang ada dan bersyu-kur terhadap anugerah Tuhan,” sarannya. (tar)

LANDAK EDO’ Selasa, 3 Januari 201214Membangun Negeri Intan

BUMI LAWANG KUARI

�injeh karaja

MANDOR. Pesta penyambutan pergantian tahun di Kecamatan Mandor kondusif. Semangat masyarakat untuk menyambut tahun baru san-gat tinggi, terlihat dibangunnya pentas hiburan.Kapolsek Mandor Iptu Y Eduar S mengatakan, di Kecamatan Mandor semangat masyarakat sangat tinggi untuk menyambut tahun baru.Masyarakat membuat pentas agar tampak me-

riah. Apalagi dihibur artis lokal dan kembang api.”Untuk di wilayah Kecamatan Mandor situasi malam tahun baru kondusif,” papar Eduar. Jajaran Polsek berjumlah 26 anggota turun bergabung dengan anggota Danramil di lapan-gan untuk memantau di daerah yang dianggap rawan. Mulai dari perbatasan Desa Ngarak hing-

ga Desa Sebadu dilakukan patroli bersama Muspika setempat. ”Semua kegiatan yang ada di wilayah kita aman,” jelas Eduar.Petugas Puskesmas Mandor, Hary Wasiswanto mengatakan, tahun ini angka kecelakaan kurang. Walaupun banyak pemuda dari berbagai daerah mengadakan pawai bermotor. Namun tidak ada kecelakaan lalu lintas. Petugas yang piket di Puskesmas terasa lega karena tidak ada ke-celakaan seperti tahun yang lalu.”Tahun ini di Kecamatan Mandor memang san-gat meriah menyambut malam pergantian tahun. Bahkan warga dari keca-matan lainnya banyak yang datang ke Man-dor. Apalagi ada hi-buran artis lokal dan pesta kembang api. Masyarakat merasa terhibur dapat meli-hat langsung,” ung-kap Hary. (tar)

Pergantian Tahun Baru Kondusif

PT PSP Mesti Izin Gubernur

�balai betomu

SEKADAU . Se-mangat pemekaran desa di Kabupaten Sekadau begitu tinggi. Semangat ini harus dikelola dengan baik agar pemekaran tidak menimbulkan ma-salah di kemudian hari.Wak i l Bupat i

Sekadau, Rupinus SH MSi mengin-gatkan agar peme-karan tidak men-jadi awal untuk perselisihan tapal batas. Karena itu, aspirasi pemek-aran harus melalui kajian teknis. Meskipun pemekaran desa bertujuan mulia na-

mun jangan sampai meninggalkan persoalan terha-dap tapal batas. “Ini harus dipertimbangkan,” ucap Rupinus kepada wartawan, belum lama ini.Untuk menghindari sengketa tersebut, sebelum

dimekarkan, panitia pemekaran harus memberikan data jelas soal tapal batas calon desa yang dimekar-kan. “Jangan sampai menimbulkan masalah,” tuntas Rupinus. (bdu)

Pemekaran Jangan Timbulkan Sengketa

Mona Nekat Numpang di Bagasi MobilSEKADAU. Arus balik penum-

pang libur natal dan tahun baru di Kabupaten Sekadau melonjak drastis selama beberapa hari terakhir. Di terminal Sekadau, arus balik Natal-Tahun Baru, penumpang sangat padat.Kepadatan penumpang yang

pulang dari liburan sudah mulai tampak sejak satu hari pasca hari Natal 2011. Kepa-datan penumpang mencapai puncaknya sejak Minggu (1/1) hingga Senin (2/1).Minimnya kendaraan angku-

tan umum yang beroperasi di Sekadau membuat banyak pen-umpang harus berebut mencari angkutan yang kosong. Mereka yang tidak dapat kursi di dalam mobil nekat menumpang di atas bagasi yang notabenenya untuk menyimpan barang.Tak hanya penumpang laki-

laki, sejumlah penumpang perempuan pun tak mau kalah. Mereka nekat memanjat ke atas bagasi mobil, meski resiko ke-celakaan sangat besar.Mona, salah satu penumpang

perempuan yang nekat me-numpang di atas bagasi mobil mengaku tidak ada pilihan lain. “Saya mesti ke Sanggau. Mau kerja,” kata Mona dijumpai Equator sesaat sebelum be-rangkat menuju Sanggau.Mona yang merupakan war-

ga SP-2 Seberang Kapuas, Keca-matan Sekadau Hilir itu bekerja di salah satu perusahaan pen-golahan kayu ternama di Ka-bupaten Sanggau. Ia bersama ratusan penumpang lain sudah cukup lama menunggu mobil angkutan umum di Terminal Lawang Kuari Sekadau.Selain Mona, sejumlah pen-

umpang perempuan lainnya

juga ikut nekat menumpang di bagasi mobil. Larangan dari sopir dan kondektur mobil tidak diindahkan. Mereka bah-kan tidak mau diminta untuk turun.Hamzah, salah seorang petu-

gas booking di Terminal La-wang Kuari Sekadau mengakui jumlah penumpang kendaraan umum melonjak drastis se-lama du hari terakhir. “Yang terbanyak tujuan ke Sanggau,” ujarnya.Menurut Hamzah, banyak

di antara penumpang yang terpaksa menumpang diatas bagasi mobil. Ini dikarenakan penumpang takut tidak men-emukan kendaraan umum lagi, sehingga mereka bersikap nekat.Untuk jurusan Sekadau-Sang-

gau dan sebaliknya, lanjut Hamzah, hanya ada dua kenda-raan umum yang beroperasi. Kondisi ini menyebabkan ban-yak penumpang yang tidak terangkut. “Ada yang terpaksa menunda keberangkatannya,” kata Hamzah.Padatnya arus balik libur

natal dan tahun baru di Seka-dau sebenarnya tidak men-jadi masalah jika pemerintah melalui instansi terkait mau turun tangan. Pemerintah bisa mengerahkan mobil angkutan massal seperti mobil bus seko-lah untuk mengangkut pen-umpang yang tidak kebagian mobil angkutan umum.“Waktu arus mudik dulu,

penumpang dari Sanggau ke Sekadau tidak terlalu padat. Sebagian penumpang diangkut dengan mobil milik Dishub Sanggau,” kata Hamzah mem-bandingkan. (bdu)

SEKADAU. Bupati Sekadau, Si-mon Petrus SSos MSi merayakan malam pergantian tahun dengan menggelar doa bersama dan ra-mah tamah dengan sejumlah tokoh

agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda di rumah dinas bupati, Ja-lan Sekadau-Sintang. Doa dipimpin oleh Bruder Valent MTB. Ratusan masyarakat terlihat

hadir dalam kegiatan itu. Kapolres Sekadau Andreas Widihandoko serta sejumlah pejabat juga terlihat di kediaman orang nomor satu di Kabupaten Sekadau tersebut.

Kemeriahan tercipta ketika detik-detik pergantian tahun baru tiba. Bupati Sekadau Simon Petrus pada kesempatan itu di-daulatkan menyulutkan kembang

api yang ukurannya cukup besar. Bersamaan dengan itu, sirene mobil pemadam kebakaran yang standby di dekat lokasi tersebut juga turut dibunyikan. (bdu)

Bupati Sulut Kembang Api di Kediamannya

NGABANG. Pencaplokan yang dilakukan PT PSP di lahan milik pemerintah Kabupaten Landak di Desa Ngarak Kecamatan Mandor jangan sampai berdam-pak luas. “Karena lokasi perkebunan

masuk di Kabupaten Pontianak dan Landak, mestinya harus mendapatkan izin dari Gubernur Kalbar,” ujar Saiful, Anggota DPRD Landak, Senin (2/1). Saiful mempertanyakan legal-

itas lahan seluas 1.040 hektar

milik Kabupaten Landak yang digarap PT PSP. Berdasarkan surat keputusan Departemen Dalam Negeri, batas kedua ka-bupaten sudah jelas. Ironisnya, kenapa sampai saat ini PT PSP masih menggarap lahan milik kabupaten Landak. Sedangkan PT PSP hanya mengantongi izin dari Pemkab Pontianak.”Sekarang umur kelapa sawit

sudah tiga tahun, sebentar lagi panen. Jadi setelah dipanen mikanisme apa yang harus

ditempuh oleh peruasahaan? Bagaimana pembagian kebun kepada warga Desa Ngarak. Ini yang akan menjadi persoalan ke depan,” jelas Saiful.Kalau memang ada ijin dari

gubernur, PT PSP harus me-nyosialisasikannya kepada ma-syarakat. Agar tidak muncul kesalahpahaman antarwarga dari kedua kabupaten. ”Karena apapun dalihnya Kabupaten Landak tetap dirugikan,” tegas Saiful. (tar)

Iptu Y Eduar S

Jalankan Tugas dengan IkhlasStaf Kecamatan Mandor beserta anggota DPRD melihat batas Desa Ngarak yang sudah ditanami sawit oleh PT PSP. Antonius Sutarjo/Equator

Herculanus Heriadi

IST

SEKADAU. Ruas jalan Sekadau-Sanggau, mulai dari Peniti hingga ke Kota Sanggau mengalami keru-sakan parah. Kondisi ini mendapat keluhan peng-guna jalan, terutama sopir truk angkutan barang.“Ini sudah berlangsung lama. Herannya, pemer-intah seakan tutup mata,” protes Ismail B, salah seorang sopir truk dijumpai Equator saat mengantar barang rumah tangga dari Sanggau ke Sekadau, kemarin.Ismail tampak geram dengan sikap pemerintah yang sudah cukup lama membiarkan kerusakan jalan tersebut. Ia mendesak pemerintah segera melakukan perbaikan dengan kenyamanan berlalu lintas.“Terus terang, kerusakan jalan ini sudah banyak menimbulkan masalah. Ada yang kendaraanya amblas, terbenam, bahkan ada juga yang patah spring-nya,” kata Ismail polos.Pria berperawakan gimpal itu mengakui, saat ini memang ada upaya perbaikan yang dilakukan beru-pa penambalan ruas jalan yang berlubang meng-gunakan material tanah dan batu. Namun upaya ini belum sepenuhnya memecahkan masalah.“Pemerintah kabupaten dan provinsi, secara be-rantai harus mendesak pemerintah pusat melakukan perbaikan secara permanent. Jangan hanya diper-baiki ala kadarnya. Itu buang-buang uang saja,” kata pria berperawakan gimpal itu. (bdu)

Sopir Truk Protes Pemerintah

Rupinus

Fenomena Arus Balik Natal-Tahun Baru

Sejumlah penumpang arus balik libur natal dan tahun baru di terminal Lawang Kuari Sekadau nekat menum-pang di atas bagasi mobil, kemarin. ABDU SYUKRI/EQUATOR

Page 15: 3 Januari 2012

KETAPANG. Untuk periode 2012, sebanyak 115 personel Polres Ketapang naik pangkat. Upacara kenaikan pangkat di-lakukan di Mapolres Ketapang, Sabtu (31/12) pagi. Sedangkan perwira menengah (Pamen) yang naik pangkat. Upacara kenaikan pangkat dilakukan di Mapolda Kalbar.Personel Polres yang mengala-

mi kenaikan pangkat di antaranya dari AKP ke Kompol, dua perso-nel (Korp Pamen dilaksanakan di Polda Kalbar), IPTU ke AKP dua personel, IPDA Ke IPTU enam per-

sonel. AIPTU Ke IPDA 11 personil, AIPDA ke AIPTU empat personil, Bripka ke AIPDA satu personel, Brigadir ke Bripka 13 personel, Briptu ke Brigadir 27 personel, Bripda ke Briptu 49 personel.“Polres Ketapang merasa ber-

syukur telah mendapat tambahan 11 perwira dari 27 orang yang mengikuti seleksi alih golongan (SAG) yang dinyatakan layak,” kata AKBP I Wayan Sugiri, Kapol-res Ketapang.Sebanyak 11 perwira tersebut

dikatakan Kapolres untuk mengi-si jabatan PA yang masih Bintara,

satuan, unit dan seksi maupun Polsek jajaran Polres Ketapang. Kesebelas orang perwira tersebut telah mendapat pembekalan pen-getahuan tentang ke perwiraan selama satu bulan di SPN Ponti-anak Polda Kalbar.

Kapolres yakin, hal itu akan memengaruhi bidang karir in-dividu masing-masing kesatuan dan institusi Polri khususnya Polres Ketapang. Lebih lan-jut dikatakan Kapolres, untuk usulan periode Januari 2012

sebanyak 115 personel masih ada tiga personel yang tidak disetujui kenaikan pangkatnya. Penyebabnya, karena anggota tersebut bermasalah dan tidak disiplin sehingga dinilai tidak memenuhi syarat. (KiA)

SAMBUNGAN PATROLI

KABUPATEN KETAPANG Selasa, 3 Januari 201215

Harga Semen Capai Rp 85 Ribu per Sak�padah bertuah

KETAPANG. Hingga penghujung 2011, setidaknya 44 desa di Ketapang mendapat bantuan program Community Water Services and Health Project (CWSHP) dari pemerintah. CWSHP merupakan suatu program peningkatan

derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, melalui penyediaan sarana air bersih yang lebih berkualitas dan penyediaan sarana sanitasi yang lebih memadai.Meski dalam perjalanannya, sejak 2008 lalu

program ini berjalan baik, namun pada kenyataan-nya masih banyak warga Ketapang yang belum mendapatkan fasilitas sarana air bersih. “Keinginan kita semua desa mendapat bantuan dari CWSHP ini, namun karena selain secara bertahap, program ini juga lebih memprioritaskan desa yang sangat membutuhkan sarana dan prasarana penyediaan air bersih,”kata Rustami, Kepala Bidang pemberantasan penyakit dan penyehatan lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Ketapang.Jika pemerintah, beserta pihak terkait dapat lebih

gencar menjalankan program serupa, Rustami yakin ke depan akan semakin banyak daerah di Ketapang yang dapat merasakan fasilitas air bersih. Disinggung pola hidup sehat warga Ketapang,

Rustami mengaku memang hingga sekarang sesuai data yang diperoleh pihaknya masih terdapat sekitar 25 dusun yang tidak menggunakan jamban atau WC untuk buang air besar.“Mereka masih ada yang BAB di sembarang

tempat, bukan karena tidak memiliki air, namun mereka melakukan hal itu karena sudah menjadi suatu habitat atau kebiasaan,”ujarnya.Dikatakannya, upaya yang dilakukan Dinkes

Ketapang untuk mengedukasi warga yang meng-enyampingkan pola hidup sehat dilakukan melalui setiap Puskesmas yang ada. Saat ini pihaknya telah mendidik para tenaga penyuluh untuk mengedukasi warga akan pentingnya menjalankan pola hidup bersih. Namun sepertinya belum ber-jalan optimal.“Karenanya ke depan kita akan terus berupaya

meningkatkan kualitas tenaga penyuluh dan kem-bali mencari alternatif lain, menyadarkan warga akan pentingnya mengimplementasikan pola hidup bersih,” tuntasnya. (KiA)

Fasilitas Air Bersih Minim

KETAPANG. Belum selesai soal kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), Ketapang saat ini juga didera kelangkaan semen. Harga semen melambung hingga Rp 85 ribu persak. Kendala cuaca hing-ga risiko tinggi pendistribusian dituding sebagai penyebabnya.“Sekarang semen langka. Ka-

laupun ada harganya mahal. Tadi (kemarin, red) saya sempat tanya ke salah satu toko bahan bangunan harga semen antara Rp 80-85 ribu persak untuk merek Holcim. Padahal harganya Rp 55̶60 ribu persak,” aku Mun-jirin, warga Kali Nilam Ketapang kepada Equator.Ia mengaku, sempat bertan-

ya kepada pemilik toko terkait

melambungnya harga semen. Pemilik toko mengatakan, jumlah stok semen yang dijual berbeda dengan stok yang ada di gudang. “Kata pemilik toko itu, stok se-men yang datang empat ribu sak, tapi yang dijual hanya seribu sak. Kalaupun harganya Rp 85 ribu, tetap dibeli masyarakat,” ungkapnya.Terkait hal tersebut, Kepala

Dinas Perindustrian, Perdagan-gan, Koperasi (Diseperindagkop) Ketapang, Syahrani, menegaskan pihaknya belum menemukan indikasi adanya spekulan yang bermain. Karena pihaknya selalu melakukan pemantauan di lapan-gan seminggu sekali. Menurutnya kelangkaan se-

men yang terjadi saat ini lebih pada mekanisme pasar. “Artinya barangnya sedikit sementara ke-butuhan akan semen tinggi,” tuturnya.Ia menduga cuaca buruk dan

risiko distribusi semen yang tinggi menyebabkan kurangnya pasokan. Dikatakannya, menjelang akhir

2011, gelombang laut sedang tinggi-tingginya sehingga san-gat rentan terhadap distribusi semen. Semen adalah barang yang mudah beku jika terkena air. “Kalau di Papua harga semen mencapai Rp 500 ribu persak. Itu karena harus dibawa pakai pesawat. Karena terlalu berisiko jika harus dibawa menggunakan

kapal,” kata dia.Tingginya risiko distribusi se-

men tersebut, kata dia, membuat para pemasok enggan memasok semen ke Ketapang. Bahkan beberapa di antaranya putar haluan ke bisnis lain. Saat ini, kata Syahrani, hanya tinggal dua pengusaha yang memasok semen ke Ketapang.“Begitu sudah ke kapal, pihak

distributor tidak mau tanggung jawab jika terjadi hal-hal dalam pendistribusian. Makanya para pemasok juga ragu-ragu melihat kondisi cuaca. Risikonya ter-lalu tinggi. Ketika semen menjadi beku karena air, tidak bisa dikem-balikan ke distributor,” jelasnya.Namun i a menga t akan ,

menjelang akhir 2011, seban-yak 7.500 ton semen sukses didatangkan ke Ketapang. Untuk kebutuhan semen di Ketapang sendiri, kebanyakan dipasok dari Semarang dan Pontianak. Tapi Syahrani mengaku tak

mengetahui berapa jumlah ke-butuhan semen di Kabupaten Ketapang dengan alasan tak ada ukuran untuk pembangunan. “Memang banyak pembangunan di Ketapang yang membutuhkan semen. Tapi namanya pemban-gunan itu tidak bisa diukur. Dalam data statistik pemban-gunan juga yang diukur hanya sebatas kebutuhan-kebutuhan pokok saja. Semen tidak terma-suk,” jelasnya. (KiA)

Tiga Anggota Ditunda Kenaikan Pangkat

Jumlah Kebutuhan Tak Terdata

rumah korban sebanyak tiga kali. Kemudian di rumah Ad delapan kali, hingga menye-babkan Bunga hamil lima bulan. Di kediamannya, Bunga

di gagahi kakek tirinya di de pan TV. ”Pelaku sudah ditahan di

ruang tahanan Polres Landak untuk penyelidikan lebih

lanjut. Pelaku diancam hu-kuman di atas lima tahun berdasarkan undang-undang perlindungan anak,” tegas Andi. (tar)

Biadab, Cucu .................................................................dari halaman 9

JAKARTA. Jaksa yang mem-permaikan perkara di luar jalur hukum masih banyak ditemu-kan. Ini tercermin dari jumlah jaksa nakal yang kena sanksi, mencapai 206 jaksa dari 2.521 pengaduan. Kondisi serupa juga terjadi di jajaran Mahkamah Agung (MA). Dari 3.232 pen-gaduan hakim nakal, 53 hakim terbukti bersalah dan dijatuhi sanksi selama 2011.Jaksa Agung Basrief Arief,

merinci, dari 206 jaksa yang dikenakan sanksi, 67 orang dijatuhi sanksi berat, 78 sanksi sedang, dan 61 sanksi ringan. Jika dilihat dari sanksi disiplin yang dijatuhkan, ada 18 jaksa indispliner, penyalahgunaan wewenang 180 orang, dan per-buatan tercela 26 orang.“Ini bukti bahwa jaksa nakal

memang masih ada,” kata Bas-rief, di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (30/12).Tak hanya jaksa, Basrief juga

ditantang untuk terus mem-bina pegawai bagian tata usaha. Pasalnya, dalam periode yang sama, dia juga harus memberi-kan sanksi pada 130 pegawai. Rinciannya, sanksi ringan 52 orang, sedang 29 orang dan berat 49 orang.Soal jumlah laporan, Basrief

menjelaskan, dari 2.521 lapo-ran itu, sebanyak 910 sisa lapo-ran Desember 2010, sedangkan untuk rentang Januari sampai Desember 2011 pengaduan yang masuk mencapai 1.611 laporan. Dari jumlah 2.521 itu, yang berhasil diselesaikan sebanyak 1.571 laporan. “170 laporan terbukti dan 1.401 tidak terbukti,” ungkap Basrief.Masih ada 950 kasus yang

berasal dari laporan masyarakat yang belum diselesaikan. “Akan kami selesaikan sesegera mung-kin,” janji Basrief.Menyusul telah berlakunya

remunerasi kejaksaan dan serta berlakunya PP No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS, Basrief memastikan akan men-jatuhkan sanksi lebih keras pada bawahannya yang melang-gar aturan. “Tak ada toleransi yang melanggar,” tegasnya.

SP3 Tiga Kasus BesarSelama 2011, penyidik Ge-

dung Bundar juga telah men-geluarkan tiga Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) untuk tiga kasus korupsi. Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Andhi Nirwanto, menjelaskan tidak ditemukan unsur pidana di kasus tersebut.“Dalam 2011 ini telah dihen-

tikan tiga kasus itu adalah kasus PT. Kiani Kertas, PT. Bukit Asam, dan kasus Gubernur Kalsel,” un-gkap Andhi yang mendampingi Jaksa Agung.Saat menjadi JAM Pidsus,

Hendarman Supandji, pernah mengatakan bahwa terdapat potensi kerugian negara karena korupsi yang terjadi akibat ad-anya kasus penyaluran kredit Bank Mandiri ke PT.Kiani Kertas senilai US$ 201,24 Juta atau Rp 1,8 Triliun. Kredit tersebut” disalurkan tanpa menggunakan prinsip kehati-hatian.Setelah gelar perkara be-

berapa waktu lalu, Jaksa Agung, Basrief Arief, mengungkapkan alih-alih menimbulkan kerugian negara, Kiani malah memberi pemasukan kepada negara ratusan miliar. Oleh karena itu, penyidik wajib menghentikan kasus tersebut.Kasus dugaan korupsi PT. Bukit

Asam pun dihentikan karena ter-bukti tidak ada kerugian negara. BPKP disebut tidak menemukan kerugian negara pada kasus pengadaan floating crane PT Tambang Batubara Bukit Asam yang awalnya dikatakan merugi-kan negara Rp. 362 Miliar.Terakhir, Kejagung pun men-

geluarkan SP3 untuk kasus dugaan korupsi Gubernur Kali-mantan Selatan, Rudi Arifi n. Ka-sus tersebut dihentikan karena terdakwa lain yang didakwa turut serta melakukan korupsi telah bebas di tingkat yang lebih tinggi, yakni kasasi dan peninjauan kembali.Andhi berdalih kasus tersebut

disidik bukan ketika dia menja-bat menjadi JAM Pidsus. “Semua penyidikannya dilakukan pada sebelum 2011,”ungkapnya.Menurutnya, dia belum per-

nah mengeluarkan SP3 untuk

kasus korupsi yang disidik ketika dia menjabat.

53 Hakim Dikenai SanksiSementara itu, Ketua Mahka-

mah Agung (MA), Harifi n Andi Tumpa, membenarkan kalau ia telah menjatuhi 53 sanksi kepada hakim nakal.Ia juga membenarkan selama

Januari sampai 28 Desember 2011, Badan Pengawas Mah-kamah Agung (MA) menerima 3.232 pengaduan. Jumlah terse-but terdiri dari 2.833 pengad-uan masyarakat, 141 pengad-uan online, dan 258 pengaduan Institusi. Dari jumlah itu, hanya 53 hakim yang dijatuhkan hu-kuman disiplin.“Sanksi disiplin berat 12

hakim, Sedang 12 hakim dan 29 hakim kena sanksi ringan,” sebut Harifin di gedung MA, Jakarta, Jumat (30/12).Jumlah pengaduan yang ma-

suk ke MA, kata Harifi n, jauh lebih banyak dibandingkan pen-gaduan yang masuk ke Komisi Yudisial (KY) yang mencapai angka 1.658. “Hal itu bukan be-rarti makin banyak pengaduan yang masuk, makin banyak ha-kim ditindak untuk dijatuhkan hukuman,” kata Harifi n.Menurutnya, setelah dilakukan

penyelidikan, banyak pengaduan yang masuk tidak terbukti sep-erti yang dituduhkan. Selain itu, setelah dilakukan rekapitulasi terhadap dugaan pelanggaran kode etik, banyak pengaduan yang tidak layak ditindaklanjuti.Alasanya, banyak pengad-

uan yang masuk lebih bersifat Teknis Yudisial. Bahkan kata dia, Pengaduan itu lebih layak ditindaklanjuti ke institusi pen-egak hukum Kepolisian ataupun kejaksaan sehingga tidak layak ditindaklanjuti MA.“Memang kita akui, pengad-

uan makin banyak dan saknsi yang dijatuhkan semakin se-dikit,” ujarnya.Hukuman Disiplin secara ke-

seluruhan yang dijatuhkan MA selama Tahun 2010 adalah 130 orang yang terdiri dari Hakim 53 orang, Panitera 5, Wakil Panitera 4, Wakil Sekertaris 1, Panitera Muda 11, Pejabat

Struktural 6, Panitera Pengganti 15, Juru sita Pengganti 9, PNS 25, calon hakim 1 orang.

Bebaskan 40 Perkara Ko-rupsiSelain memberikan sanksi

pada hakim nakal, selama 2011, MA ternyata telah membebas-kan 40 terdakwa kasus tindak pidana korupsi (tipikor) melalui pengadilan tipikor dan non tipikor di tingkat kasasi. Angka tersebut cukup tinggi jika dikait-kan dengan upaya pemerintah dalam memberantas korupsi. Perkara korupsi yang masuk di MA mencapai 956 kasus sepan-jang tahun 2011.“Jumlah perkara korupsi

dihukum mencapai 348 perka-ra, sementara jumlah perkara korupsi yang bebas ada 40 perkara,” jelas Harifi n.Menurut hakim 69 tahun

itu, putusan bebas dalam kasus korupsi tidak menjadi per-soalan baik secara akademik maupun praktik. “Pada praktik dan teorinya tidak ada salahnya memutus bebas suatu perkara korupsi,” jelasnya.Yang menjadi persoalan, lanjut

dia, jika hakim yang memutus perkara tersebut tidak cakap. Selain itu, alasan hakim membe-baskan terdakwa korupsi juga harus diperhatikan. Apakah pu-tusan tersebut berkaitan dengan pembuktian yang lemah atau kebodohan hakim.“Bisa saja hakim yang me-

mimpin persidangan tidak cakap atau bodoh sehingga ceroboh dalam membuat keputusan. Oleh karena itu harus diperhatikan hal-hal yang mempengaruhi keputusan hakim. Apakah karena ada indikasai korupsi atau ke-bodohan hakim. Kalau karena ada kebodohan maka akan kita awasi karir hakim tersebut selan-jutnya,” tegasnya.Meski demikian, Harifin

menekankan bahwa MA tahun ini telah menyelamatkan keru-gian negara Rp 1,2 triliun dari 348 kasus perkara korupsi. Se-lain itu, MA juga telah menam-bah uang kas negara Rp 139 miliar dari denda atas tindak pidana korupsi. (jpnn)

206 Jaksa dan 53 Hakim Kena Sanksi

SERING molornya penger-jaan proyek-proyek pemer-intah banyak dikeluhkan berbagai kalangan, terutama kalangan legislatif. Agar tak terjadi lagi pada APBD 2012, Badan Perencanaan Pem-bangunan Daerah (Bappeda) akan mengatur langkah-lang-kah percepatan pengerjaan tersebut.“Langkah pertama, APBD

sudah selesai sebelum De-sember berakhir. Kedua, asistensi Daftar Pelaksa-naan Anggaran (DPA) yang dari APBD harus dipacu. Sekarang APBD masih dalam evaluasi gubernur. Dari Perencanaan, kita target-kan seluruh proses admin-istrasi DPA selesai mulai Januari,” kata Mahyudin, Kepala Bappeda kepada

wartawan. Sehingga diharapkan pal-

ing lambat Maret sudah mu-lai dipersiapkan. Ia mengaku akan merapatkan persoalan tersebut kepada seluruh Kepala Dinas. Sebelumnya telah mengadakan rapat untuk membentuk persia-pan percepatan pelaksanaan SKPD. Selanjutnya untuk pengawasan, rapat monitor-

ing akan digelar tiga kali setahun.“Paling lambat Maret su-

dah rapat persiapan. Diren-canakan Agustus akan ada evaluasi, sehingga kalau ada masukan-masukan pada akhir tahun dapat di-lakukan,” tuntasnya seraya mengaku tetap berupaya mempercepat pengerjaan pembangunan. (KiA)

Percepat Pengerjaan Proyek Pemerintah

Bangunan yang rencananya dijadikan museum ini hingga sekarang masih belum rampung. Kiram Akbar/Equator

kata Rosita. Dalam UU Nomor 23/2002

tentang perlindungan anak terutama pasal 80, ayat (1)

setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak,

dipidana dengan pidana pen-jara paling lama 3,5 tahun dan denda paling banyak Rp72 juta. (edo)

Bocah 10 Tahun .......................................................dari halaman 9

bunan Ketapang, dan Bank Mandiri juga diperlukan kesak-siannya,” kata Unggung. Menurut Unggung, pemerik-

saan saksi merupakan bagian dari penyelidikan. Mengingat pihaknya membutuhkan banyak bukti, termasuk Budiono. Namun,

Unggung belum dapat memas-tikan agenda untuk memeriksa Boediono. “Tapi tetap akan dim-intai keterangan,” tegasnya. (lil)

Kapolda Janji ................................................................dari halaman 9

“Ini sangat berbahaya sekali. Jika mereka mabuk-mabukan, berakibat fatal di lingkungan masyarakat. Seperti terjadinya tindak penganiayaan, pemuku-lan, bahkan kerusuhan,” terang Alam.

Penjual Miras yang dia-mankan, salah satu warga di Jalan Selat Sumba, Pontianak Utara. “Masyarakat jangan mau menjadi pelaku tindak kejahatan. Apalagi dengan alasan pengaruh minuman

keras. Tetap waspada, men-gawali tahun yang baru ini, mari lah kita perbuat hal positif. Dan jauhi minuman yang mengganggu sara f mengarah ke hal negatif,” ungkap Alam. (lil)

Penjual Miras ................................................................dari halaman 9

MA Ushuluddin, Hasan Moiri mengaku sangat senang diada-kannya Ajang Ngumpul. “Karena banyak manfaat yang

dapat dipetik dari kegiatan sep-erti ini, di mana kreasi-kreasi

pada diri kita dapat dituangkan, bertemu dengan rekan-rekan PIK Remaja lain, saling ber-tukar informasi juga menam-bah wawasan tentang Kespro dan bahaya narkoba,” katanya

Hasan sangat mengharapkan kegiatan serupa kembali dia-dakan pada tahun berikutnya. Penyelenggaraan diharapkan lebih meriah lagi dalam mengisi malam pergantian tahun. (dik)

Biak Singkawang ..................................................dari halaman 9

yang terjerembab di dalam parit kecil. Selain itu barang bukti yang ditemukan terpisah-pisah.Kapolsek Utara, Kompol S Alam

SH SIK belum bisa menyimpulkan secara pasti dari temuan tersebut. Namun diduga kuat telah terjadi tindak pidana.“Dugaan kita memang terjadi

tindak pidana. Apakah di lokasi ini atau di lokasi lainnya. Dari barang bukti yang ditemukan, seperti kaos, ada beberapa he-

lai kaos wanita. Barang-barang bukti ini sudah kita amankan,” jelas Alam, kepada koran ini.Menurut Alam, saat ini pi-

haknya masih mengumpulkan keterangan dari para saksi ser-ta barang bukti yang ada. Dari keterangan saksi, mengatakan sempat melihat mobil box bo-lak-balik di gang tersebut.“Kita masih belum mempre-

diksi ini apa? Pastinya semua keterangan saksi dan barang bukti yang ada kita rangkum-

kan. Keterangan saksi, tengah malam melihat mobil box, masuk ke dalam gang berjalan kemudian langsung melaju,” jelas Alam.Terkait dengan temuan terse-

but, sambung Alam, pihaknya mengimbau masyarakat agar bisa memberikan informasi. ”Jika memang ada menjadi korban harap segera men-ghubungi pihak kepolisian. Agar bisa kita tindaklanjuti,” tegasnya. (lil)

Bercak Darah ................................................................dari halaman 9

Page 16: 3 Januari 2012

8PP&& rromoromoromoSeremoni

PONTIANAK. Pesta menyambut pergantian tahun 2011 ke 2012 di Kota Pontianak yang diusung Djarum Super berlangsung meri-ah. Acaranya pun sangat berbeda dibandingkan tahun-tahun sebel-umnya. Nuansa hiburan rakyat dengan memboyong artis papan atas dan DJ kondang dilangsungkan di em-pat tempat sekaligus. Alun Kapuas dengan menghadirkan Band Sev-enteen, Hotel Aston Ello, DJ Del-izious Devina (1945 MF) feat Cinta Ramlan dan Ilham ‘duopercussion’ di Hotel Mercure serta DJ Patricia (Spinach) featuring special per-formance ex drummer Dewa ‘Tyo Nugros’ (On Electronic Drums & Percussion) di Hotel Dangau.Pesta rakyat terheboh terjadi di Alun Kapuas, dihadiri ribuan masyarakat Kota Pontianak menghadirkan band-band lokal berprestasi Pontianak. Malam se-makin hangat dengan kehadiran T2 dan Seventeen, serta tidak ket-inggalan LARS yang merupakan jebolan LA Lights ‘Indiefest.’ Tidak hanya itu, LA Lights juga meny-iapkan Fireworks Party yang spe-sial dan lebih ‘heboh’ dari tahun

sebelumnya.Di waktu bersamaan, Djarum Super juga menghadirkan Kon-ser ‘Ello’. Tidak hanya special performance dari Ello, tapi juga menghadirkan ‘stand up comedy’ Ernest Prakasa yang membuka pergantian tahun dengan ban-yolan-banyolan cerdas dan meng-gelitik khusus untuk pengunjung. Pengunjung juga dihibur dengan penampilan dancer, serta aksi panggung para pragawan-praga-wati yang membawakan busana tahun 2012.Tak lupa, Djarum Super juga men-service kaula muda yang in-gin ber-party ria di malam tahun baru. Seperti yang berlangsung di Hotel Mercure, dengan suasana bajak laut dan dimeriahkan duet DJ. Tak kurang 500 muda-mudi bergembira dan merasa hangat dengan dentuman, serta hentakan musik asahan jari dua DJ, yang special dibawakan oleh Djarum Super untuk menghibur muda-mudi Kota Pontianak.Jingkrak dan goyangan party pun semakin bersemangat, ketika sesekali para kaula muda naik ke

atas panggung menyemangati para pengunjung. Tak ketingga-lan MC Teddy dari Hotel Mercure, bak komandan bajak laut semakin memberikan semangat para ABK-nya untuk berjingkrak mengikuti lagu-lagu yang dimainkan DJ.Tak kalah serunya malam party tahun baru di Hotel Dangau A Yani II Kubu Raya. Ratusan pen-gunjung disuguhkan dinginnya Mentol Mild Djarum, dengan alu-nan musik DJ di atas kolam re-nang. Ditemani para denser seksi, para pengunjung semakin berse-mangat, walau dinginnya mentol Mild Djarum menemani mereka di tepian kolam renang.Kedinginan pun sirna, ketika para aksi pemain api mulai naik ke atas panggung. Dengan ke-mahiran bermain semprotan api, pengunjung juga dihibur oleh para penari yang melenggok-leng-gok diterangi semburan api gas di atas panggung.Kemeriahan semakin memun-cak, ketika malam pergantian ta-hun baru pun tiba. Sorakan dan bunyi terompet menggema, seiring percikan kembang api yang meny-ala di langit panggung. (lam/*)

Pesta Tahun Baru Bersama Djarum Super Meriah

PONTIANAK. Mengakhiri tahun 2011 Jurusan Dakwah STAIN Pontianak gelar Celebration Of Dakwah 2011. Acara tersebut merupakan salah satu program unggulan akhir tahun Jurusan Dakwah. Kegiatan yang terangkum yaitu pem-berian penganugrahan karya fi lm indi terbaik, penulis berita terbaik, penyiar radio terbaik, penyampai khitabah terbaik, dan karya fotogra-phy terbaik.Kegiatan penutup tahun tersebut didukung oleh gabungan unit-unit yang berada di ling-kungan Jurusan Dakwah. Diantaranya STAIN TV, Radio Prokom, Club Fotography, dan Lab Mikro Konseling. Kemudian juga didukung oleh Axis, sebuah provider yang sedang berkembang di Kalbar. “Kegiatan akhir tahun ini akan dicanangkan sebagai tradisi Jurusan Dakwah sebagai bentuk rasa syukur dan rasa bersama. Di samping se-bagai ajang pemberian penghargaan terhadap berbagai prestasi dalam konteks penguatan dan pengembangan profesi yang ada di Jurusan Dakwah”, ungkap Kajur Dakwah Dr H Wajidi Sayadi, Mag kepada Equator di ruang kerjanya, Sabtu (31/12).Terpisah koordinator acara Celebration Of Dakwah 2011, Abdul Mukti, Mag mengatakan acara penutupan akhir tahun ini sebagai wujud apresiasi dari Jurusan Dakwah kepada mereka yang berprestasi. Tahun ini baru yang pertama dan hanya diberikan kepada beberapa kategori.

Semua itu untuk meningkatkan kapasitas profe-si terutama para mahasiswa dan pelajar di luar kampus.“Kegiatan ini diharapkan sebagai program rintisan dan akan dijadikan program rutin tahu-nan. Kemungkinan ke depan kategorinya akan bertambah dan tidak hanya sebatas mahasiswa bahkan karyawan yang berprestasi akan diberi-kan penghargaan. Sehingga perayaan menyam-but tahun baru yang kesannya lebih banyak ke hal negatif dirubah menjadi malam penganu-grahan kepada yang berprestasi,” jelas Mukti.Ia menambahkan dalam rangkaian Celebra-tion Of Dakwah 2011 ini juga melauncing web-site Jurusan Dakwah. Sehingga informasi yang berkenaan dengan jurusan ini bisa diakses se-cara online di seluruh dunia.“Apa saja yang dibutuhkan oleh mahasiswa berkaitan pembelajaran di Jurusan dakwah bisa tercover. Seharusnya ini merupakan salah satu saluran komunikasi yang sudah dikerjakan dari dulu. Jadi mahasiswa yang berada di kampung ingin melihat nilai tidak perlu lagi datang ke kampus. Cukup dengan mengakses website Ju-rusan Dakwah yaitu www.jurusandakwah.stain-pontianak.co.id, sudah bisa,” papar dosen yang aktif menulis buku ini.Menurut Mukti ke depan akan terus ditingkat-kan seperti di universitas yang sudah maju. Mis-alnya Kartu Rencana Studi (KRS) dan Kartu Hasil Studi (KHS) juga sudah secara on line. (kiki)

Celebration Of Dakwah 2011

Suasana Pembukaan Celebration Of Dakwah 2011

Para Pemenang Lomba Fotografi Penyerahan hadiah kepada pelakon terbaik

Para Pemenang Lomba Siaran Radio

Para Pemenang Lomba Khitabah. Para Pemenang Lomba Menulis Berita

Ketua STAIN Pontianak, Dr H Hamka Siregar, MAg

Ketua Jurusan Dakwah, Dr H Hamka Siregar, MAg

Dakwah Jurusan UnggulanJurusan Dakwah dicanangkan sebagai salah satu jurusan unggulan di STAIN Ponti-

anak. Oleh karena itu, sebagai jurusan yang mengerti kebutuhan pasar, telah disiapkan berbagai langkah dan inovasi. Hal ini diungkapkan Ketua STAIN Pontianak, Dr H Hamka Siregar MAg.

“Sesuai dengan ambisi dan cita-cita lembaga bahwa dakwah harus menjadi salah satu jurusan unggulan. Upaya yang dilakukan kawan-kawan di akhir tahun ini sesuatu yang baik. Semoga ini menjadi semacam publikasi dan promosi jurusan,” harap Ham-ka.

Hamka berharap, seringnya dilakukan berbagai kegiatan yang menampilkan kom-petensi yang ada pada Jurusan Dakwah akan membuat masyarakat lebih paham. Se-hingga kesan di masyarakat bahwa dakwah ini mimbar ke mimbar dan lulusannya hanya menjadi seorang pendakwah sedikit terkurangi.

Faktanya para lulusan dakwah di lapangan banyak yang jadi reporter, wartawan, hubungan masyarakat (Humas), konselor (orang yang berikan konseling), dan lain se-bagainya.

“Jadi stigma (nista, red) lama tentang dakwah sudah kuno. Bahkan hampir di semua media baik cetak maupun elektronik semua ada alumni dari dakwah. Saya mengimbau para pelajar generasi muda jangan ragu untuk masuk ke dakwah,” tutup Hamka. (kiki)

Dakwah Kembangkan Berbagai Konsentrasi“Jurusan Dakwah sampai hari ini hanya punya dua Program Studi yaitu Bimbingan

Konseling Islam (BKI) dan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) sejak 1997 sampai seka-rang. Ke depan akan dikembangkan berbagai konsentrasi yang berfungsi mendukung kompetensi yang sudah ada selama ini,” ungkap Kajur Dakwah, Dr H Wajidi Sayadi, MAg.

Di BKI ada tiga konsentrasi yang akan dikembangkan. Pertama, konsentrasi konsel-ing keluarga dan perkawinan. Kedua, konsentrasi konseling pendidikan guru sekolah dan guru madrasah. Ketiga, konsentrasi konseling keagamaan.

“Peluangnya diharapkan mahasiswa yang mengambil konsentrasinya konseling ke-luarga dan perkawinan bisa menjadi konselor di pengadilan agama. Mereka yang akan memediasi kalau ada permasalahan rumah tangga. Kemudian di Kemenag ada P4 yang juga bisa dimasuki alumni BKI. Untuk pendidikan guru sekolah dan guru madrasah pelu-angnya bisa menjadi guru BK di sekolah umum maupun agama,” jelas Wajidi.

Begitu juga dengan konsentrasi konseling keagamaan peluangnya bisa menjadi Ro-his di instansi pemerintahan maupun swasta. Sekarang di setiap instansi sudah ada bagian yang mengatur berkenaan dengan bimbingan keagamaan.

“Untuk KPI akan diarahkan kepada konsentrasi broadcasting, jurnalistik dan humas. Sejak penerimaan mahasiswa baru konsentrasi ini sudah kita tawarkan kepada calon mahasiswa. Jadi mahasiswa yang lulus akan diberikan sertifi kat sesuai konsentrasi yang sudah mereka ambil untuk mendampingi ijazah. Itulah nanti yang akan memperkuat kompetensi apa yang dimiliki lulusan,” papar Wajidi.

Berkaitan dengan pengembangan Jurusan Dakwah, tahun depan jurusan ini sedang menyiapkan usulan pengembangan tiga program studi yaitu, jurnalistik, manajemen dakwah, dan tafsir hadis. Adapun tafsir hadis akan dibuatkan rumah baru di Jurusan Ushuluddin.

“Jurusan tafsir hadis punya prospek yang bagus ke depannya. Apalagi sekarang sedang digodok di kementerian agama bahwa yang mengajar Quran-Hadits di sekolah-sekolah tidak lagi diambil dari Jurusan Tarbiyah. Melainkan dari lulusan tafsir hadis,” tutup dosen hadis ini. (kiki)

STAIN TV Tayang 2012“Saya punya obsesi ke depan STAIN TV tidak hanya sebatas

lab mahasiswa KPI. Melainkan bisa diakses dan dinikmati oleh masyarakat Kalbar secara umum. Karena perguruan tinggi tidak lepas dari tri darma perguruan tinggi,” ungkap Bambang Slamet Riyadi MAg, Direktur STAIN TV.

“Oleh karena itu, saya selaku kepala unit TV berusaha mem-perjuangkan minimal STAIN TV bisa menjadi TV komunitas. Den-gan demikian bisa diakses oleh masyarakat. Syukur-syukur bisa menjadi TV komersial. Sekarang prosesnya sedang berjalan dan insya Allah awal tahun 2012 sudah bisa tayang,” harap Bambang. (kiki)

“Di tahun 2012 jelas target program studi (Prodi) Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) akan memperkuat tiga kompetensi yang ada. Mulai dari broadcasting, jurnalistik, dan public relation,” un-gkap Ria Hayatunnur Taqwa MSi, Kaprodi KPI.

Untuk memperkuat ketiga kompetensi tersebut akan meleng-kapinya dengan laboratorium (Lab) praktik mahasiswa. Dengan demikian akan lebih meningkatkan profesionalisme lulusan.

“Lab yang akan ditambah yaitu Lab Fotografi yang merupakan bagian dari public relation dan jurnalistik. Ke depan juga akan mengajukan lab jurnalistik. Semua itu dalam rangka memfasilitasi kebutuhan mahasiswa yang lebih mengutamakan profesionalisme lulusan. Sehingga pengguna merasakan alumni Jurusan Dakwah siap pakai,” tutup Ria. (kiki)

Siapkan Konselor Profesional“BKI sesuai dengan kompetensinya yaitu sebagai konselor dan

da’i. Ke depan kita selalu berbenah untuk menyiapkan sumber daya yang berkualitas tidak hanya sekadar teori juga praktik. Ses-uai dengan misi Prodi BKI, menyiapkan konselor agama dan da’i yang bermoral dan profesional dengan keterampilan memberikan konseling dan penyuluhan agama di berbagai kalangan dan dapat menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat,” ungkap Moh Gito Saroso MAg. (kiki)

Direktur STAIN TV, Bambang Slamet Riyadi

Lab Mikro Konseling BermitraDra, H Fauziah, MPd

Sekretaris Jurusan DakwahAhmad Jais, Mag

Kaprodi KPI, Ria Hayatunnur Taqwa MSi

Kaprodi BKI, Moh Gito Saroso MAg

Lab Mikro Konseling Bermitra“Saya selaku kepala Lab Mikro Konseling Jurusan Dakwah Pu-

nya Obsesi agar Lab ini bisa berkembang. Pertama, sebagai tem-pat praktik mahasiswa Jurusan Dakwah. Kedua, sebagai tempat pelayanan konseling bagi seluruh mahasiswa yang punya masalah dan mau menggali potensi. Ketiga, sebagai mitra penyelesaian masalah yang ada di instansi pemerintah dan instansi pendidikan,” ungkap Fauziah. (kiki)

Prokom Benahi Manajemen“Radio Prokom di tahun baru ini akan membenahi manajemen

dan perkuat dalam hal materi siaran. Sehingga kita berharap pro-gram siaran yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan sesuai kebutuhan. Terpenting Radio Prokom sebagai lab praktek maha-siswa bisa dimaksimalkan oleh mahasiswa Dakwah dan STAIN Pontianak secara umum,” ungkap Juniawati MSoc SC, Direktur Radio Prokom. (kiki)

Jurusan Dakwah Berbenah“Dengan diluncurkannya website Jurusan Dakwah ini dalam

rangka berbenah diri. Tujuannya supaya jurusan ini bisa lebih dike-nal oleh masyarakat luas. Sehingga tidak ada lagi kesan bahwa dakwah hanya terpaku pada menjadi penceramah dari mimbar ke mimbar. Melainkan ahli di bidangnya masing-masing seperti penyiar, jurnalis, dan konselor,” ungkap Ahmad Jais MAg, Sekjur Dakwah. (kiki)

Prokom Benahi Manajemen Juniawati, Msoc Sc

Selasa, 3 Januari 2012

Malam Tahun Baru Djarum Super di Hotel Dangau Malam Tahun baru Djarum Super di Hotel Dangau

Tahun Baru Djarum Super di Hotel Aston Malam Tahun Baru Djarum Super di Hotel Dangau Tahu Baru Djarum Super di Hotel Aston

16