3. isi laporan kkn 99

34
1 BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gampong Pohroh merupakan salah satu dari 45 Gampong yang berada di wilayah Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Gampong Pohroh termasuk kedalam kemukiman Ulee Gle Barat. Gampong Pohrpooh berada pada ketinggian 41 m di atas permukaan laut dengan luas wilayah sekitar 13.720 Ha. Gampong Pohroh diklasisfikasikan sebagai perdesaan yang memiliki badan perwakilan desa. Letak topografi adalah hamparan dengan kemiringan lahan landai (kurang dari 15 derajat). Lokasi desa/kelurahan terhadap kawasan desa adalah di luar kawasan hutan. Gampong Pohroh diperintah oleh Kepala Desa atau Keuchik yang bernama Mahdi M. Yusuf, dengan Sekretaris Desa bernama H. Hasballah, SH. 1. Kondisi Fisik Gampong Pohroh yang letaknya jauh dari pesisir pantai namun dekat dengan pegunungan ini terdiri atas 2 dusun, yaitu dusun Jabal Rahmah dan Muda Angkasa dengan akses jalan yang beraspal yang sebagian telah rusak atau berlubang akibat banjir yang sering melanda gampong ini. Namun badan jalan masih dapat dilalui oleh kenderaan bermotor, baik roda dua maupun roda empat. Kondisi fisik gampong Pohroh ditinjau dari segi pemanfaatan lahan/lingkungannya, dapat dibagi dalam beberapa unsur pemanfaatan, yaitu perumahan dan pemukiman, areal persawahan, areal perkebunan dan jalan (menghubungkan beberapa gampong yang ada disekitarnya). 2. Kondisi Geografi Gampong Pohroh memiliki luas wilayah sebesar 13.720 Ha. Penggunaan lahan seluas 20 Ha adalah sebagai lahan persawahan. Batasan administrasi wilayah gampong Pohroh yaitu: Sebelah utara berbatasan dengan Gampong Bidok/Cot Baloi

Upload: ngodien

Post on 08-Dec-2016

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. Isi Laporan KKN 99

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

Gampong Pohroh merupakan salah satu dari 45 Gampong yang berada di

wilayah Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya. Gampong Pohroh

termasuk kedalam kemukiman Ulee Gle Barat. Gampong Pohrpooh berada pada

ketinggian 41 m di atas permukaan laut dengan luas wilayah sekitar 13.720 Ha.

Gampong Pohroh diklasisfikasikan sebagai perdesaan yang memiliki badan

perwakilan desa. Letak topografi adalah hamparan dengan kemiringan lahan

landai (kurang dari 15 derajat). Lokasi desa/kelurahan terhadap kawasan desa

adalah di luar kawasan hutan. Gampong Pohroh diperintah oleh Kepala Desa atau

Keuchik yang bernama Mahdi M. Yusuf, dengan Sekretaris Desa bernama H.

Hasballah, SH.

1. Kondisi Fisik

Gampong Pohroh yang letaknya jauh dari pesisir pantai namun dekat

dengan pegunungan ini terdiri atas 2 dusun, yaitu dusun Jabal Rahmah dan Muda

Angkasa dengan akses jalan yang beraspal yang sebagian telah rusak atau

berlubang akibat banjir yang sering melanda gampong ini. Namun badan jalan

masih dapat dilalui oleh kenderaan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.

Kondisi fisik gampong Pohroh ditinjau dari segi pemanfaatan

lahan/lingkungannya, dapat dibagi dalam beberapa unsur pemanfaatan, yaitu

perumahan dan pemukiman, areal persawahan, areal perkebunan dan jalan

(menghubungkan beberapa gampong yang ada disekitarnya).

2. Kondisi Geografi

Gampong Pohroh memiliki luas wilayah sebesar 13.720 Ha. Penggunaan

lahan seluas 20 Ha adalah sebagai lahan persawahan.

Batasan administrasi wilayah gampong Pohroh yaitu:

Sebelah utara berbatasan dengan Gampong Bidok/Cot Baloi

Page 2: 3. Isi Laporan KKN 99

2

Sebelah selatan berbatasan dengan Gampong Paya Pisang Klat

Sebelah timur berbatasan dengan Gampong Babah Krueng

Sebelah barat berbatasan dengan Gampong Seunong

Jarak pusat pemerintahan Gampong adalah sebagai berikut:

Jarak tempuh ke ibukota kecamatan: 1.5 km

Jarak ke ibukota kabupaten : 13 km

Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan dengan berjalan kaki/kendaraan

nonbermotor ± 30 menit

Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan dengan kendaraan bermotor ± 10

menit

Kendaraan umum ke ibukota kecamatan : tidak ada

3. Kondisi Demografi

Sebuah gampong pastinya memiliki catatan tentang data jumlah

penduduk yang diadministrasikan ke dalam buku induk kependudukan gampong,

Hal ini dapat di rangkum dalam sebuah demografi Gampong. Adapun demografi

yang dapat ditampilkan yaitu jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin jumlah

penduduk berdasarkan agama.

a. Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 1. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

Jumlah penduduk

Jumlah kepala keluarga (KK)

Jumlah laki-laki

Jumlah perempuan

:

:

:

:

259 jiwa

63 KK

112 jiwa

147 jiwa

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama atau Kepercayaan

Data penduduk berdasarkan agama dan kepercayaan yang ada di Gampong

Pohroh ini terangkum dalam demografi berikut :

Tabel 2. Data Penduduk Berdasarkan Agama dan Kepercayaan.

1. Islam

2. Kristen Katholik

3. Kristen Protestan

:

:

:

259 orang

-

-

Page 3: 3. Isi Laporan KKN 99

3

4. Hindu

5. Budha

6. Khonghucu

:

:

:

-

-

-

4. Keadaan Sosial Gampong

Secara sosial masyarakat gampong Pohroh masih kental dengan adat

istiadatnya dan hukum agama. Keadaan sosial gampong yang terdapat di

demografi meliputi lembaga kemasyarakatan yaitu :

1. BPD/ Tuha Peut

2. LKMD/Tuha Lapan

3. Karang Taruna

4. Kelompok Tani

5. Koperasi

6. Organisasi Pemuda

7. Organisasi Perempuan

8. Kelompok Gotong Royong

9. Organisasi Keagamaan

10. UEPG/BUMG

Ada

Tidak ada

Tidak ada

Ada

Tidak Ada

Ada

Ada

Tidak Ada

Ada

Tidak Ada

Tuha Peut

-

-

-

-

-

PKK

-

-

5. Keadaan Penduduk

Mayoritas penduduk di Gampong Pohroh pada umumnya bekerja sebagai

petani (90%), peternak, dan hanya sebagian kecil yang bekerja sebagai Pegawai

Negeri Sipil (PNS), pedagang, dan guru. Namun terkadang masyarakat gampong

juga memiliki mata pencaharian ganda, hal ini disebabkan oleh minimnya peluang

pekerjaan di daerah tersebut. Apabila sedang ada peluang bekerja di proyek

bangunan maka mereka menjadi tukang atau buruh. Selain itu, keadaan ekonomi

masyarakat Gampong Pohroh tergolong ekonomi menengah ke bawah dengan

tingkat kemiskinan mencapai 55,94%.

6. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana desa sangat membantu dalam perkembangan wilayah

suatu desa. Adanya sarana dan prasarana dapat memudahkan masyarakat

Page 4: 3. Isi Laporan KKN 99

4

melakukan aktivitas dalam mengembangkan desanya. Namun, Gampong Pohroh

tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai baik dalam bidang pendidikan

maupun kesehatan. Gampong Pohroh tidak memiliki gedung sekolah baik

TK/RA, SD/MI, SMP/SLTP, maupun SMA/SMK. Begitu juga dengan fasilitas

kesehatannya, Gampong Pohroh tidak memiliki rumah sakit, puskesmas, maupun

poliklinik sebagai tempat pemeriksaan kesehatan. Tenaga kerja kesehatannya pun

terbilang sangat minim. Ditinjau dari segi kesehatan dan pendidikannya, hanya

terdapat beberapa sekolah dan beberapa tempat pemeriksaan kesehatan untuk satu

kecamatan Bandar Dua. Sarana dan prasarana yang dimiliki Gampong Pohroh

adalah Meunasah sebagai tempat ibadah dan Balai Desa yang digunakan sebagai

Taman Pendidikan Al Quran (TPA).

B. Maksud dan Tujuan Laporan

Maksud dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi tentang program kerja KKN yang telah kami

laksanakan selama melakukan pengabdian pada masyarakat sebagai kegiatan

Kuliah Kerja Nyata (KKN), yaitu selama sebulan dalam periode yang telah

ditetapkan oleh Badan Pelaksana KKN.

2. Melatih diri dalam mengembangkan tulisan yang sistematis. Informasi ini

ditujukan baik untuk Mahasiswa KKN sendiri, Pengelola Program KKN

Universitas Syiah Kuala, Kepala Gampong (Keuchik) beserta perangkatnya,

dan juga untuk Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah

Provinsi, dan Dinas/Instansi Pemerintah serta pihak-pihak yang

berkepentingan lainnya.

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang potensi-potensi yang dapat

dikembangkan di Gampong Pohroh, baik dalam bidang keagamaan, sosial,

budaya, ekonomi dan pendidikan.

2. Sebagai tugas akhir bagi Mahasiswa KKN untuk menyelesaikan mata Kuliah

Kerja Nyata yang sedang dijalaninya dan menjadi acuan dalam pembuatan

laporan KKN untuk peserta KKN gelombang IX periode berikutnya. Pada

bagian laporan ini juga dijelaskan gambaran sekilas mengenai gampong,

Page 5: 3. Isi Laporan KKN 99

5

sehingga dengan informasi yang diberikan pembaca mendapatkan sesuatu

yang bermanfaat.

3. Menambah ilmu pengetahuan bagi Mahasiswa KKN dalam bidang sosial

budaya, perekonomian gampong, nilai etika dan nilai-nilai agama yang ada di

gampong, serta dapat memudahkan kita melihat situasi dan kondisi mayarakat

pedesaan di suatu daerah tertentu.

C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada

Pembangunan di gampong Pohroh sudah berjalan sejak dibentuknya desa

tersebut. Gampong ini termasuk ke dalam kategori desa yang tertinggal dengan

pemukiman sekitarnya. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan keahlian

masyarakat gampong dalam hal memanfaatkan potensi gampong dari sektor

pertanian dan perkebunan. Program pembangunan gampong yang telah ada di

Gampong Poh Roh yaitu:

1. Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM

Mandiri Perdesaan). PNPM Mandiri ini merupakan salah satu program dalam

upaya mempercepat penanggulangan kemiskinan dan perluasan kesempatan

kerja di wilayah perdesaan.

2. Kelompok menjahit bagi ibu-ibu dan remaja putri.

3. Majelis Taqlim setiap hari Senin dan Kamis.

4. Pengajian anak-anak setiap hari kecuali hari Jumat.

5. Penyuluhan pertanian kakao, namun tidak berhasil dalam produksi.

Page 6: 3. Isi Laporan KKN 99

6

BAB II

BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

Kuliah Keja Nyata (KKN) yang dilaksanakan dengan cara pelepasan

mahasiswa peserta KKN ke lapangan (lingkungan masyarakat) sebagai wujud

pengabdian diri kepada masyarakat memerlukan beberapa tahapan guna

mempersiapkan diri ketika masuk kedalam sebuah daerah khususnya pada

masyarakat gampong. Oleh karena itu, tahapan yang diperlukan setelah

pembekalan yang diadakan adalah observasi wilayah gampong.

Observasi wilayah merupakan tahapan pertama yang wajib dilakukan guna

mengetahui kondisi masyarakat dari segi struktur pemerintah, kultur yang

dilakukan di masyarakat, kegiatan keagamaan, ekonomi dan hukum. Observasi

wilayah bermanfaat dalam menyajikan atau merumuskan program yang sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat di gampong. Program tersebut untuk

melihat permasalahan yang di hadapi dimasyarakat, sehingga akhirnya dapat

menjawab permasalahan yang timbul dimasyarakat dengan cara baik.

Observasi wilayah dilakukan langsung kelingkungan daerah yang akan

dilaksanakan kegiatan KKN. Pada tahap ini peserta KKN melakukan pengamatan

secara langsung tentang kondisi gampong Poh Roh dengan bertanya kepada

Geuchik dan bersilaturahmi dengan perangkat desa untuk pencarian data dalam

segi pemerintahan desa, kultur sosial, keagamaan, ekonomi, dan hukum yang di

terapkan di Gampong.

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial budaya

1. Pendidikan

Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

seseorang dan selanjutnya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Pendidikan juga merupakan salah satu komponen yang dapat meningkatkan taraf

hidup masyarakat menjadi lebih baik. Yang bertujuan mencerdaskan kehidupan

bangsa dan mengembangkan masyarakat Indonesia. Namun, perkembangan

pendidikan di gampong Pohroh ini tidak cukup baik. Gampong Pohroh tidak

memiliki gedung sekolah, baik PAUD, TK, SD, SMP maupun SMA. Sehingga

Page 7: 3. Isi Laporan KKN 99

7

anak-anak bersekolah ke gampong tetangga yang memiliki gedung sekolah.

Jauhnya jarak antara sekolah dengan rumah menjadi kendala bagi anak-anak

sehingga membuat anak-anak menjadi kurang memiliki motivasi dalam menjalani

pendidikannya. Faktor lain yang menyebabkan kurangnya motivasi belajar anak-

anak adalah karena latar belakang pendidikan orang tua mereka yang rata-rata

lulusan SD, SMP dan SMA dan terbatasnya biaya atau dari segi ekonomi yang

tergolong dibawah rata-rata.

2. Keagamaan

Masyarakat Gampong Pantang Pohroh keseluruhan merupakan pemeluk

agama Islam dan taat melaksanakan ajaran Islam. Hal ini terlihat dari antusiasme

masyarakat gampong untuk memberikan pendidikan agama bagi anak-anak

mereka melalui pengajian sore hari dan malam hari di Taman Pendidikan Al-

Qur’an (TPA) di Dayah gampong. Pengajian ini dilakukan setiap hari, kecuali

hari Jum’at. Selain anak-anak, Ibu-ibu di Gampong Pohroh juga mengadakan

pengajian rutin setiap hari senin di Dayah dan hari kamis di Meunasah, sedangkan

bapak-bapak mengadakan pengajian pada sabtu malam di Meunasah gampong.

Tidak adanya kegiatan Azan pada saat Dzuhur kerena masyarakat

memiliki kesibukan masing-masing. Namun kegiatan keagamaan terjadi mulai

dari Magrib sampai dengan Isya.

3. Ekonomi

Mayoritas penduduk Gampong Pohroh berprofesi sebagai petani dan

hanya mengandalkan penghasilan dari hasil pertanian dan perkebunan. Selain itu,

terdapat pula masyarakat yang membuka usaha kecil-kecilan, seperti usaha

warung kopi dan kios-kios.

Meskipun sebagian masyarakat sudah memiliki pekerjaan, namun tetap

saja ada yang tidak bekerja/menganggur, khususnya para pemuda lulusan SMA

yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan oleh

beberapa hal, antara lain kurangnya pendidikan dan keterampilan/skill yang

dimiliki, rendahnya jiwa wirausaha untuk membuka lapangan kerja sendiri, tidak

Page 8: 3. Isi Laporan KKN 99

8

adanya modal usaha, serta belum pernah diberikan pelatihan pengembangan bakat

dan potensi untuk kaum muda.

Tingkat ekonomi yang terdapat di dalam Gampong tersebut dapat

dikatakan cukup rendah, ini dikarenakan masyarakat yang pada umumnya petani

di gampong tersebut kurang paham cara mengolah dan meningkatkan hasil panen

baik dari segi jumlah maupun kualitasnya. Hal ini dapat diakibatkan karena

kurangnya sosialisasi dari Dinas Pertanian mengenai cara memanfaatkan potensi

gampong terhadap hasil panen.

4. Sosial dan Budaya

Para penduduk masih menghormati peraturan Gampong yang ada sehingga

masyarakat masih mengutamakan norma kesopanan dalam berkomunikasi dengan

orang lain, terutama dengan pendatang baru. Para pendatang harus mengucapkan

salam terlebih dahulu ketika hendak menyapa penduduk Gampong. Mereka pun

akan merespon dengan baik dan ramah jika pendatang baru menghormati

peraturan yang ada di gampong.

Berbicara soal budaya jelas berbeda dengan yang ada di kota. Mereka

sangat mengutamakan cara berpakaian yang sopan dan tidak melanggar syariat

Islam. Gampong Pantang Cot Baloi merupakan desa yang masih kental dengan

kebudayaan Aceh yang sering dilakukan pada setiap momen-momen penting dan

berharga, seperti acara Isra’ Mi’raj dan Maulid Nabi Muhammad SAW. yang

dilakukan dalam bentuk menyelenggarakan acara Kenduri dan mendengarkan

ceramah dari ustad yang diundang untuk berceramah.

B. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangat dibutuhkan dalam gampong untuk

menunjang berbagai kegiatan dan kemajuan gampong. Tanpa adanya sarana dan

prasarana akan sulit dalam menjalankan kegiatan.

Gambaran Sarana dan prasarana di gampong Pohroh:

a. Sarana dan prasarana kesehatan

- Puskesmas : 0

- Puskesmas Pembantu : Beberapa bidan desa

- Poliklinik : 0

Page 9: 3. Isi Laporan KKN 99

9

- Posyandu dan Polindes : 0

b. Sarana dan prasarana pendidikan

- Perpustakaan Desa : 0

- Gedung PAUD : 0

- Gedung TK : 0

- Gedung SD : 0

- Gedung SMP : 0

- Gedung SMA : 0

- Gedung Perguruan Tinggi : 0

c. Sarana dan prasarana ibadah

- Mesjid : 0

- Meunasah : 1

- Balai untuk mengaji : 0

Sarana dan prasarana yang ada di Gampong Pohroh ini tergolong belum

cukup, pembangunan fisik yang ada masih belum memadai. Beberapa kegiatan

rutin gampong juga dilaksanakan ditempat yang memiliki fungsi ganda, seperti

balai desa yang selain digunakan sebagai TPA. Lebih lanjut juga tidak adanya

mesjid, masyarakat hanya menggunakan meunasah sebagai tempat ibadah dan

tidak adanya sekolah,dan sarana kesehatan sehingga menghambat kemajuan desa.

Adapun permasalahan di bidang sarana dan prasarana di Gampong Pohroh

antara lain :

1. Belum tersedia kantor urusan pemerintahan gampong (Keuchik).

2. Belum tersedianya fasilitas milik gampong untuk urusan administrasi

gampong seperti komputer dan printer.

3. Tidak tersedianya fasilitas gedung perpustakaan gampong.

4. Lampu jalan dusun yang belum sepenuhnya ada, sehingga sangat gelap

saat malam.

5. Belum tersedianya tempat pembuangan sampah.

6. Belum tersedianya pabrik padi gampong.

C. Produksi

Sebagai Produksi utama di Gampong Pantang Pohrohi pada saat ini

sebagian besar adalah di bidang pertanian khususnya persawahan dan

Page 10: 3. Isi Laporan KKN 99

10

perkebunan. Sistem pertanian di Gampong ini yaitu sawah irigasi, dimana airnya

tidak secara terus-menerus diberikan melainkan pemberiannya secara bergantian.

Hasil produksi pertanian dan ladang yang dimiliki oleh sebagian warga hanya

diperuntukkan untuk konsumsi sehari-hari, tidak untuk dipasarkan. Sebagian

warga juga ada yang dipasarkan jika hasil padinya banyak dan memadai.

Rendahnya pengetahuan masyarakat akan teknik-teknik produksi dan

pemasaran yang benar membuat semua hal tersebut terjadi. Oleh karena itu,

diperlukan penyuluhan produksi dan pemasaran bagi warga agar mampu

meningkatkan hasil produksi dengan kualitas bagus dan dapat menghasilkan

keuntungan besar jika hasil produksi tersebut dipasarkan.

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Kebersihan lingkungan tempat tinggal perlu terus diperhatikan sebagai

upaya pencegahan berbagai penyakit. Berdasarkan hasil pemantauan yang,

kebersihan lingkungan di Gampong Pohroh masih belum maksimal. Adanya

beberapa warga yang memelihara binatang ternak seperti ayam dan bebek di

sekitar pekarangan rumah sungguh merusak keindahan rumah dan menimbulkan

bau yang tidak sedap. Belum lagi jika binatang ternak mengidap suatu penyakit

semisal flu burung, maka hal tersebut akan membahayakan kesehatan penghuni

rumah. Kebersihan gampong Pohroh sangat bergantung pada gotong royong

diadakan.

Di gampong Pohroh tidak adanya fasilitas puskesmas maupun posyandu

membuat agak sulit untuk masyarakat mengakses pelayanan kesehatan. Sehingga

untuk mendapatkan pelayanan kesehatan masyarakat gampong harus keluar dari

desanya sekitar 1.5 km untuk menjangkau puskesmas maupun posyandu di

kecamatan. Hanya terdapat 1 orang bidan desa di gampong ini.

E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong

Sistem pemerintahan Gampong Pohroh dipimpin oleh seorang Keuchik.

Setara dengan Keuchik ada Tuha Peut dan imum gampong yang memiliki

peranan sebagai penasehat bagi Keuchik dalam melaksanakan tugasnya

Page 11: 3. Isi Laporan KKN 99

11

memimpin warga. Keuchik dibantu oleh seorang sekretaris desa, bendahara, dan

seorang kepala dusun untuk masing-masing dusun.

Belum tersedianya fasilitas pendukung urusan-urusan pemerintahan dan

kependudukan menjadikan urusan administrasi di Gampong Pohroh belum

berjalan secara maksimal. Demikian pula dengan data statistik yang dibutuhkan

untuk berbagai kepentingan belum tersedia secara lengkap. Selain itu, kantor

Geuchik juga belum tersedia.

Pola pemerintahan Gampong Poh Roh disesuaikan dengan keadaan

masyarakat yang berpola pada adat atau kebudayaan dan peraturan formal yang

dibuat secara bersama-sama yang bersifat umum sejak zaman dahulu. Seecara

struktural, pemerintahan gampong Poh Roh terdiri dari Keuchik, Tuha Peut

(bagian lembaga penasehat gampong), Sekretaris Gampong dan Imeum

Meunasah. Kepala Dusun, Kepala Urusan (KAUR) dan kesejahteraan rakyat,

dipilih secara bersama melalui musyawarah. Struktural pemerintahan gampong

Pohroh baru saja mengalami pergantian sekretaris pada tahun ini. Banyak data-

data yang tidak ter-update dan terisi dikarenakan minimnya pelaksanaan kegiatan

pelatihan peningkatan kapasitas aparatur gampong serta kurangnya kesadaran

akan pentingnya kebutuhan data.

Page 12: 3. Isi Laporan KKN 99

12

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. Kegiatan Mandiri

Nama : Wahyuda Mufriadi

NIM : 1110101010048

Fakultas : FISIP

Jurusan : Sosiologi

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Sosialisasi Kesehatan Lingkungan dan

DBD

Membantu memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai tentang

bahaya penyakit DBD dan bagaimana cara yang dilakukan dalam menangani

masalah DBD tersebut,.maka program ini sangat berguna bagi masyarakat

gampong pohroh ini akan penting nya menjaga kesehatan lingkungan agar

terhindar dari penyakit DBD

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Sosialisasi yang saya lakukan ini bermaksud untuk menambah

pengetahuan masyarakat tentang DBD dan bagaimana menjaga kesehatan

lingkungan mengingat yang saya lihat fakta yang ada di lapangan menunjukan

bahwa belum sepenuhnya masyarakat gampong khusus nya anak-anak usia dini

yang belum paham akan hal pemahaman tentang DBD dan menjaga lingkungan

kesehatan,seperti hal nya cara mengolah sampah yang baik dan cara perawatan air

dalam bak mandi yang menjadi sarang nyamuk.

Sasaran yang ingin Dicapai : dengan adanya sosialisasi ini dapat

memberikan penjelasan kepada masyarakat bagaimana tindakan dan cara

mengolah sampah yang baik dalam menangani masalah DBD

Page 13: 3. Isi Laporan KKN 99

13

3. Waktu Pelaksanaan

Hari : Rabu

Tanggal : 28 Januari 2015

Pukul : 16.00-18.00 WIB

4. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjutan

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Wahyuda Mufriadi dan di bantu oleh

Ardiansyah, Muhammad Syafri, Leyna Miska, Aprilia Hikari Dewi, Aulia Asrini,

dan Safarina. Dalam proses sosialisasi ini banyak warga yang telah mengetahui

dan paham cara mengolah sampah yang baik, perawatan lingkungan dan

penggunaan bubuk abate agar terhindar dari penyakit DBD.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung: Masyarakat sangat menyambut baik tentang kegiatan

saya, karena masih banyak beberapa warga gampong dan anak-anak yang belum

paham tentang apa sebenar nya penyakit DBD dan tentang bagaimana menjaga

dan menciptakan kesehatan lingkungan yang baik.

Faktor penghambat: tidak adanya infokus untuk ditampilkan dan

kurangnya sarana membuat penjelasan yang diberikan juga menjadi sulit.

Page 14: 3. Isi Laporan KKN 99

14

Nama : Ardiansyah

NIM : 1104106010066

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Industri

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih: Pembuatan Briket sebagai Alternatif

Bahan Bakar

Program kerja yang dipilih adalah pembuatan briket sebagai alternatif

bahan bakar. Kebutuhan bahan bakar saat ini semakin meningkat yang diikuti

dengan semakin menipisnya persediaan minyak dan gas dalam bumi.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan

kepada masyarakat bahan bakar alternatif (briket) sebagai pengganti minyak dan

gas dalam kebutuhan memasak sehari-hari.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah agar masyarakat mengetahui

dan dapat mempraktikannya secara mandiri cara pembuatannya.

Sasaran yang ingin dicapai dari terlaksananya kegiatan ini adalah agar

masyarakat mau menggunakan bahan bakar alternative tersebut sehingga

kebutuhan akan minyak dan gas dalam rumah tangga serta dampak polusi yang

ditimbulkan terhadap lingkungan akan berkurang.

3. Waktu Pelaksanaan

Hari : Sabtu

Tanggal : 7 Februari 2015

Pukul : 10.00 - 12.00 WIB

4. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjutan

Proses pembuatan briket yang dimaksudkan sebagai bahan bakar

alternatif ini dilaksanakan di area meunasah gampong Pohroh oleh Ardiansyah

yang dibantu oleh Wahyuda Mufriadi, Muhammad Safri, Leyna Miska, Aulia

Asrini, Safarina, dan Aprilia Hikari Dewi. Program ini dilaksanakan hanya 1 kali

Page 15: 3. Isi Laporan KKN 99

15

selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 7 Februari 2015. Kegiatan ini

dilakukan secara bertahap dikarenakan proses pembuatan ini tidak dapat dicapai

dalam sehari.

Pada tahap awal pelaksanaannya yaitu menghancurkan arang batok

kelapa secara halus. Dalam tahap kedua, kegiatan yang berlangsung meliputi

memasak tepung kanji sebagai bahan perekat, membentuk briket dan

menjemurnya. Pada tahap terakhir yaitu lanjutan proses penjemuran. Kegiatan ini

tidak dihadiri oleh orang dewasa seorangpun, namun ramainya anak-anak yang

hadir cukup lumayan untuk melaksanakan kegiatan ini.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor Pendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah anak-anak

yang sebenarnya bukan sasaran utama dari program ini cukup antusias dalam

memabantu dan memperhatikan pelaksanaanya.

Faktor Penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah masyarakat

dewasa terlalu sibuk dengan kegiatan masing-masing sehingga tidak ada yang

hadir dalam proses pembuatan ini. Namun banyak anak-anak yang hadir untuk

melihat secara langsung proses kegiatan ini, tidak hanya ikut membantu mereka

juga ikut mengacau.

Page 16: 3. Isi Laporan KKN 99

16

Nama : Leyna Miska

NIM : 1108103010003

Fakultas : MIPA

Jurusan : Ilmu Kimia

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih: Praktikum Kimia Sederhana

Ilmu kimia merupakan cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari

sifat, struktur, komposisi, dan perubahan materi atau energi yang menyertai

perubahan materi. Ilmu kimia erat kaitannya dengan kehidupan manusia sehari-

hari. Hal-hal yang terkait dengan makanan, pakaian, bahan bakar, obat-obatan,

bahan konstruksi bangunan, bahan industri elektronik dan bahan untuk produk

yang melibatkan ilmu kimia. Oleh karena itu, peran ilmu kimia sangat dirasakan

dalam kehidupan sehari-hari dan berbagai bidang kajian keilmuan.

Setiap orang memiliki pandangan tersendiri terhadap ilmu kimia dan

peran ilmu kimia bagi kehidupan. Ada yang berpandangan negatif, ada pula

yang positif. Mereka yang berpandangan negatif adalah orang-orang yang belum

memahami pentingnya manfaat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari.

Kurangnya ilmu pengetahuan bisa menjadi penyebab utamanya. Mereka

menganggap bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kimia berhubungan dengan

zat-zat berbahaya yang mengandung racun. Ditambah lagi kesan yang dominan

timbul dikalangan masyarakat umum mengenai kimia adalah kesan negatif

dibandingkan dengan manfaatnya. Sehingga peran ilmu kimia semakin

tersamarkan. Kesan negatif ini timbul sebagai akibat dari sering terjadinya

penyalahgunaan ilmu kimia atau kesalahan penanganan dalam penerapannya.

Untuk lebih mengakrabkan ilmu kimia serta perannya dalam kehidupan sehari-

hari, berbagai cara perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan melakukan

praktikum kimia sederhana.

Pengalaman praktikum, terutama untuk sains, merupakan sesuatu yang

harus dilakukan. Pelaksanaaan praktikum dapat menimbulkan motivasi belajar,

khususnya anak-anak usia sekolah. Sebagaimana dikemukakan oleh Lunetta &

Hofstein (1980, dalam Akoobhai & Bradley, 2005) yang mengadopsi teori

Page 17: 3. Isi Laporan KKN 99

17

Bloom bahwa di dalam pembelajaran ada tiga domain yang tidak boleh

ditinggalkan yaitu:

1. Pengetahuan (cognitive, intellectual)

2. Keterampilan (psychomotor, manipulative)

3. Afeksif (attitudinal)

Domain yang pertama, pengetahuan, memberikan pengalaman dan

pengenalan dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan dan metode ilmiah.

Domain kedua yaitu keterampilan, bermanfaat bagi keterampilan motorik dalam

hal ini ketrampilan tangan, yang menumbuhkan sikap hati-hati, teliti dalam

pengamatan, dan menumbuhkan rasa tanggungjawab. Sedangkan domain terakhir

adalah tentang sikap sehingga dengan melaksanakan praktikum akan

menumbuhkan rasa percaya diri dan rasa ingin tahu atau tertarik. Dengan

demikian rasa takut atau khawatir dalam melaksanakan praktikum dapat dihindari.

Mengembangkan dan melaksanakan aktivitas praktikum dapat mendukung

tiga domain tersebut yang sangat penting bagi perkembangan nalar, sebagaimana

sering diungkapkan, ’’Saya mendengar, saya lupa; saya melihat, saya ingat; dan

saya mengerjakan, saya mengerti’’. Disamping itu, menurut Woolnough & Allsop

(1985, dalam Akoobhai & Bradley, 2005), tujuan praktikum adalah:

1. Membangkitkan keingintahuan

2. Mempelajari teknik dan ketrampilan

3. Mempelajari proses yang berlangsung dalam ilmu pengetahuan

4. Mendukung konsep dan teori yang terdapat dalam buku pelajaran

5. Dengan demikian, melalui pengalaman praktikum anak-anak usia sekolah

mendapatkan tingkat pemahaman materi dengan lebih baik.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dari pelaksanaan program praktikum kimia sederhana adalah

memperkenalkan apa itu kimia dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan

sehari-hari kepada anak-anak agar mereka lebih memahami pengetahuan sains

bukan sekedar teori serta proses belajar mengajar pun menjadi lebih menarik.

Tujuan dari pelaksanaan program ini adalah untuk membangkitkan

keingintahuan siswa, mempelajari proses yang berlangsung dalam ilmu

Page 18: 3. Isi Laporan KKN 99

18

pengetahuan dan mendukung konsep serta teori yang terdapat dalam buku

pelajaran.

Sasaran dari pelaksanaan program ini adalah siswa SD serta anak-anak

Gampong Pohroh Kecamatan Bandar Dua Kabupaten Pidie Jaya.

3. Waktu Pelaksanaan

Hari : Minggu

Tanggal : 18 Januari 2015

Pukul : 11.00 - 12.00 WIB

4. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjutan

Praktikum kimia sederhana untuk anak-anak gampong Pohroh

dilaksanakan oleh Leyna Miska, dibantu oleh Aulia Asrini, Aprilia Hikari Dewi,

Safarina, Ardiansyah, Muhammad Safri dan Wahyuda Mufriadi. Program ini

dilaksanakan hanya 1 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 18

Januari 2015. Praktikum kimia sederhana dilakukan di aula meunasah gampong

Pohroh. Jumlah anak-anak yang mengikuti praktikum ini sebanyak 23 orang

yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 13 anak perempuan. Anak-anak diajarkan

berbagai macam praktikum kimia sederhana yaitu dengan menggunakan alat dan

bahan-bahan sederhana yang disiapkan oleh mahasiswa KKN. Jenis praktikum

yang diajarkan adalah balon mengembang, gunung merapi, tinta rahasia, dan

susu berwarna. Setelah diajarkan, anak-anak diberi kesempatan untuk mencoba

sendiri melakukan praktikum tersebut. Setelah selesai kegiatan ini, anak-anak

umumnya sudah mengetahui bahan-bahan kimia seperti asam cuka, asam sitrun,

soda dan lain sebagainya. Melalui praktikum kimia sederhana ini mereka juga

telah mengetahui aplikasi sederhana dari ilmu kimia, serta telah mengetahui

sebab-sebab apa saja yang terjadi selama praktikum dilakukan.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor pendukung dalam pelaksanaan program ini adalah anak-anak

gampong Pohroh sangat antusias dan sangat tertarik dengan kegiatan praktikum

kimia sederhana ini, karena belum pernah dilakukan sebelumnya.

Page 19: 3. Isi Laporan KKN 99

19

Faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu anak-anak

kurang tertib (berebutan) saat mencoba sendiri praktikum yang telah diajarkan.

Page 20: 3. Isi Laporan KKN 99

20

Nama : Aprilia Hikari dewi

NIM : 1107101130067

Fakultas : Kedokteran

Jurusan : Psikologi

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih: Sosialisasi Motivasi Belajar

Program kerja yang diambil adalah Sosialisasi motivasi belajar. Belajar

merupakan hal yang paling dasar dilakukan oleh individu. Namun tidak semua

individu memiliki motivasi untuk melakukan kegiatan belajar, karena tanpa

memiliki motivasi yang jelas, belajar akan menjadi suatu beban yang berat.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Sosialisasi yang dilakukan pada anak usia 12-16 tahun ini dimaksudkan

untuk memberikan motivasi belajar agar anak di desa Pohroh mampu menjadi

individu yang lebih produktif.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar anak-anak dapat memiliki motivasi

untuk belajar dan tidak malas-malasan untuk pergi sekolah.

Sasaran yang ingin dicapai dari terlaksananya kegiatan ini adalah anak-

anak dapat menjadi lebih termotivasi untuk belajar dari cerita yang telah di

jelaskan serta anak-anak memiliki motivasi dan memiliki impian untuk lebih baik

lagi.

3. Waktu Pelaksanaan

Hari : Minggu

Tanggal : 25 Januari 2015

Pukul : 11.00 - 11.30 WIB

4. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjutan

Dari awal kegiatan dilakukan peserta sosialisai tidak seperti yang

diharapkan, rencana awal untuk kegiatan ini adalah anak pada usia 14-18 tahun,

namun dikarenakan tidak ada yang datang anak usia remaja tengah (14-18 tahun),

maka diambil anak usia remaja awal (12-15 tahun) dan rencana awal adalah

Page 21: 3. Isi Laporan KKN 99

21

sosialisasi diganti menjadi FGD (Focus Grup Discussion) yang kemudian

dilanjutkan dengan ice breaking dan suasana lebih hidup dengan adanya ice

breaking.

Sosialisasi motivasi belajar dilaksanakan di Aula Menasah gampong

Pohroh oleh Aprilia Hikari Dewi yang di bantu oleh Leyna Miska, Aulia Asrini,

Safarina, Ardiansyah, Muhammad Safri dan Wahyuda Mufriadi. Kegiatan ini

diikuti hampir seluruh anak-anak di Desa Pohroh usia 12 tahun-16 tahun yang

berjumlah 20 orang. Kegiatan ini dilakukan satu kali dengan cara saling berbagi

cerita yang kemudian diikuti kegiatan ice breaking.

Dari awal kegiatan dilakukan peserta sosialisai tidak seperti yang

diharapkan, rencana awal untuk kegiatan ini adalah anak pada usia 14-18 tahun,

namun dikarenakan tidak ada yang datang anak usia remaja tengah (14-18 tahun),

maka diambil anak usia remaja awal (12-15 tahun) dan rencana awal adalah

sosialisasi diganti menjadi FGD (Focus Grup Discussion) yang kemudian

dilanjutkan dengan ice breaking dan suasana lebih hidup dengan adanya ice

breaking.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor Pendukung : Kegiatan ini di dukung oleh orang tua yang memiliki

anak-anak yang tidak memiliki motivasi belajar sehingga anak-anak tersebut tidak

mau pergi ke sekolah.

Faktor Penghambat : karena keterbatasan bahasa yang digunakan, anak-

anak menjadi pasif dan cenderung menerima apa yang disampaikan dan tidak ada

feedback dari anak-anak tersebut.

Page 22: 3. Isi Laporan KKN 99

22

Nama : Aulia Asrini

NIM : 1101101010062

Fakultas : Ekonomi

Jurusan : Ekonomi Pembangunan

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih: Sosialisasi Menabung Sejak Dini

Program kerja yang diambil adalah Sosialisasi menabung sejak dini.

Tabungan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam perekonomian.

Beberapa teori pertumbuhan yang dikemukakan oleh para ekonom seperti WW.

Rostow, Harrod-Domar yang mengatakan bahwa tabungan itu merupakan hal

yang penting dalam membantu pertumbuhan suatu perekonomian. Selain itu

Keynes, juga mengatakan bahwa salah satu tujuan dari memegang uang tunai

adalah untuk berjaga-jaga.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Sosialisasi yang ditujukan pada anak-anak usia 4-12 tahun ini

dimaksudkan untuk memperkenalkan kebiasaan menabung pada anak-anak,

menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menabung dan hidup hemat.

Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar anak-anak terbiasa dengan

kebiasaan menabung yang telah dibiasakan sejak dini yang diharapkan akan

terbawa hingga mereka dewasa nanti.

Sasaran yang ingin dicapai dari terlaksananya kegiatan ini adalah anak-

anak Desa Pohroh yang diharapkan dapat mengatur keuangannya dengan baik

dan hingga mereka dewasa nanti dapat menjadi kebiasaan yang dapat membantu

mereka membangun desa maupun ikut serta dalam pertumbuhan ekonomi secara

makro dari tabungan yang mereka miliki.

Page 23: 3. Isi Laporan KKN 99

23

3. Waktu Pelaksanaan

No Hari Tanggal Pukul Keterangan

1 Minggu 25 Januari 2015 11.30-12.00 Sosialisasi menabung sejak

dini

2 Rabu 28 Januari 2015 16.30-18.00 Menghias celengan yang

telah terisi

4. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjutan

Sosialisasi menabung sejak dini dilaksanakan di Aula Menasah Desa

Pohroh oleh Aulia Asrini yang dibantu oleh Leyna Miska, Aprilia Hikari Dewi,

Safarina, Ardiansyah, Muhammad Safri dan Wahyuda Mufriadi. Kegiatan ini

diikuti hampir seluruh anak-anak di Desa Pohroh usia 4 tahun-12 tahun yang

berjumlah 40 orang. Kegiatan ini dilaksanakan 2 hari yaitu pada tanggal 25

Januari 2015 dengan agenda melakukan sosialisasi serta pembagian celengan

kepada anak-anak dan pada tanggal 28 Januari 2015 dengan agenda menghias

celengan bersama-sama dengan syarat hanya celengan yang telah terisi yang boleh

ikut dihias.

Pada awal, pelaksanaan sosialisasi berjalan lancar namun pada saat

pembagian celengan sedikit terjadi kericuhan karena mereka mempermasalahkan

warna dari celengan yang dibagikan, tapi setelah diberi penjelasan bahwa nanti

celengan akan dihias bersama-sama mereka dapat mengerti. Dan pada saat hari

kedua pelaksanaan mereka sangat antusias dan keseluruhan dari celengan mereka

telah terisi minimal Rp. 2000,- sesuai syarat yang telah diberikan. Tidak hanya

sampai disitu , celengan terus dikontrol hingga dua hari terakhir berada di desa.

Sebagian besar dari anak-anak sangat bersemangat menabung dan beberapa dari

mereka memeliki celengan yang telah terisi lebih dari setengah ukuran celengan

dalam waktu 15 hari.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor Pendukung : Tidak hanya anak-anak yang menyambut baik

kegiatan ini namun para orang tua dari anak-anak juga sangat mendukung dan

sangat senang dengan kegiatan ini. Para orang tua yang anaknya tidak datang dan

Page 24: 3. Isi Laporan KKN 99

24

belum kebagian celengan datang dan ingin mendapatkan juga. Teman-teman

kelompok 99 juga ikut membantu dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi ini,

mengingat jumlah anak yang ikut serta sangat banyak.

Faktor Penghambat : Dengan jumlah anak-anak yang sangat banyak

dengan berbagai karakter serta anak laki-laki yang sangat nakal sedikit agak sulit

untuk mengarahkan mereka, serta dengan keterbatasan bahasa yang saya miliki,

karena sebagian besar anak-anak di desa Pohroh pasif berbahasa Indonesia.

Page 25: 3. Isi Laporan KKN 99

25

Nama : Safarina

NIM : 111106101010037

Fakultas : KIP

Jurusan : PPKn

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih : Bimbingan Belajar dan Pembagian Buku

Cerita Islami

Bidang kegiatan yang dipilih adalah bimbingan belajar pendidikan.

Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada anak-anak dalam rangka

upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.

jadi disini tidak hanya mengajarkan tentang moral, menghormati orang tua,

menyayangi kawan, tetapi juga mengajari membaca, menulis, membantu buat PR

matematika dll. Selain bimbingan belajar juga ada pembagian buku-buku cerita

islami, kamus, buku rumus, buku tentang pengetahuan, dan buku gambar.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dari kegiatan bimbingan belajar ini sebagai bantuan yang

diberikan kepada anak-anak yang mengalami kesulitan dalam belajar. Memberi

bimbingan kepada anak-anak yang bertingkah belum sesuai dengan moral dan

norma.

Kegiatan bimbingan belajar ini diadakan dengan tujuan agar anak-anak

mengerti tentang moral, cara menghormati orang tua, dan cara menghadapi

kesulitan dalam belajar. Pembagian buku-buku cerita islami ini bertujuan agar

anak-anak tahu apa azab terhadap orang yang tidak menghormati orang tua,

terhadap orang jahat, mengetahui tentang cerita-cerita nabi dan sahabat. Dengan

adanya pembagian buku-buku ini, diharapkan agar anak-anak bisa mengambil sisi

positif dari buku -buku ini.

Melihat anak-anak gampong Pohroh banyak yang kurang berminat untuk

pergi sekolah, bahkan kelas 3 SD belum bisa membaca. Maka sasaran yang ingin

dicapai agar anak-anak termotivasi untuk pergi sekolah dan senantiasa bertingkah

laku sesuai dengan norma.

Page 26: 3. Isi Laporan KKN 99

26

3. Waktu Pelaksanaan

No Hari Tanggal Keterangan

1 Senin 26 Januari 2015 Bimbingan belajar

2 Kamis 1 Februari 2015 Bimbingan belajar

3 Minggu 4 Februari 2015 Membagikan buku cerita

4. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjutan

Hasil yang dicapai dari kegiatan ini, saya dapat mengetahui tingkat

kemampuan anak-anak gampong poh roh, kesulitan belajar yang dihadapi oleh

anak-anak dan anak-anak yang tidak mau pergi sekolah.

Jadi, disini saya memberikan solusi dan motivasi agar anak-anak lebih

dapat mengembangkan potensi dirinya dan termotivasi untuk pergi sekolah.

Kegiatan bimbingan belajar ini dilakukan dirumah pak Keuchik. Kegiatan ini

diikuti anak-anak usia 4-12 tahun yang berjumlah 13 anak. Kegiatan ini

dilaksanakan pada tanggal 26 Januari ,1 dan 4 Februari yang dibantu oleh teman-

teman kelompok. Kemudian pada saat pembagian buku cerita, anak-anak berebut,

antusias dan sangat senang bahkan ada yang meminta 3 buku per orang. Bagi

anak-anak yang belum bisa membaca dibagikan buku gambar.

5. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukungnya : ada anak-anak yang masih mau belajar, berminat

membaca dan patuh. Pada saat pembagian buku, mereka bersemangat dan

meminta banyak buku, bahkan anak yang tidak mendapatkan buku, orang tua dari

anak tersebut yang langsung meminta bukunya ke kami.

Faktor penghambatnya : sebagian besar anak-anak gampong Pohroh ini

bandel tidak bisa diatur, malah melawan dan tidak berniat untuk belajar, terutama

anak laki-laki.

Page 27: 3. Isi Laporan KKN 99

27

Nama : Muhammad Safri

NIM : 1103101010413

Fakultas : Hukum

Jurusan : Ilmu Hukum

1. Bidang Kegiatan yang Dipilih: Sosialisasi tentang peran E-KTP dan

Akte Kelahiran

Setiap manusia, baik itu orang dewasa maupun anak-anak berhak

mendapatkan status kependudukan dan perlindungan dimana dia bertempat

tinggal. Maka dari itu orang dewasa dianjurkan memiliki dan membuat KTP yang

sekarang sudah berubah menjadi e-KTP untuk identitas diri mereka. Semua data

tentang kependudukan mereka dicatat di Kantor Pencatatan Sipil supaya terhindar

dari kepemilikan KTP ganda dan mencegah pelaku kejahatan.

Bagi anak-anak wajib memiliki akte kelahiran dari anak yang baru lahir

hingga balita wajib didaftarkan oleh orang tuanya. Gunanya yaitu sangat penting

bagi perlindungan anak-anak,juga dibutuhkan juga untuk pendaftaran masuk

sekolah, masuk universitas, masuk kerja, naik haji dan lain-lain. Kurangnya ilmu

pengetahuan, informasi serta kemalasan masyarakat dan orang tua bisa menjadi

penyebab utamanya. Mereka menganggap itu adalah hal yang biasa dan tidak

wajib dipenuhi. Terutama lagi permasalahan yang lain nya adalah mereka di

pungut biaya pembuatan akte kelahiran yang sangat mahal hingga 2 lembar

mencapai Rp.600.000 diduga ini ulah oknum atau agen lain yang berusaha

mencari keuntungan.

Maka dari itu betapa penting nya memiliki e-KTP dan akte kelahiran bagi

kehidupan semua masyarakat agar tercipta nya kehidupan yang nyaman dan

tentram bagi masyarakatnya dengan ada nya pelayanan baik dari Negara dan di

daerah dimana mereka tinggal.

2. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang ingin Dicapai

Maksud dari pelaksanaan sosialisai e-KTP dan akte kelahiran adalah

untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang fungsi e-KTP dan akte

Page 28: 3. Isi Laporan KKN 99

28

kelahiran,bagaimana prosedur pendaftarannya,tempat pendaftarannya,dan biaya

pendaftarannya.

Tujuan dari pelaksanaan sosialisasi ini adalah memberikan informasi

kepada masyarakat dengan membagikan brosur atau bacaan kepada masyarakat di

setiap-setiap warung serta meningkatkan niat membaca dengan menempelkannya

di papan pengumuman meunasah.

Sasaran dari pelaksanaan sosialisasi ini agar tercapainya masyarakat yang

memiliki e-KTP dan akte kelahiran terhadap anak-anak nya yang diharapkan

semua nya memiliki dokumen penting itu.

3. Waktu Pelaksanaan

No Hari Tanggal Pukul Keterangan

1 Selasa 03 Februari

2015

14.00-14.30

WIB

Sosialisasi dan

menyebarkan brosur atau

bacaan ke setiap-setiap

warung dan kedai.

2 Rabu 04 Frebruari

2015

17.00-17.30

WIB

4. Hasil yang dicapai dan Tindak Lanjutan

Sosialisasi ini dibantu oleh Ardiansyah dan Wahyuda Mufriadi. Ada pun

mereka ada yang membantu dari mengeprint dan mengkopi bahan hingga

membantu menyebarkan brosur. Ada juga para pemuda yang ingin membuat

KTP dengan nada bercanda dan ada juga ibu-ibu yang antusias dengan akte

kelahiran adapun juga yang bercerita tentang mahalnya membuat akte kelahiran

melalui orang lain.

5. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor pendukung dalam pelaksanaan sosialisasi ini susahnya untuk

mengumpulkan masyarakat ke dalam meunasah karena sibuk dengan pekerjaan

masing-masing, yaitu bekerja di sawah.

Page 29: 3. Isi Laporan KKN 99

29

B. Kegiatan Kelompok

1. Bidang-bidang kegiatan

Kegiatan utama kelompok

Penyediaan Tempat Sampah

Renovasi Pamflet Papan PKK dan Papan Nama Gampong

Pembuatan Penyaring Air Sederhana

Membuat Taman

Demo Masak dan Pembagian Resep Masakan

Membersihkan bak tempat wudhu dan WC

Turnamen Bulu Tangkis

Lomba Dalam Rangka Perpisahan

Kegiatan penunjang kelompok

Mengajar Mengaji di TPA Meunasah

Mengajarkan Kerajinan Tangan

2. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjutan

Penyediaan Tempat Sampah

Tidak adanya sarana tong sampah yang tersedia di meunasah, membuat

sampah berserakan di halaman meunasah. Maka dari itu kami

memutuskan untuk menyediakan tong sampah yang diletakkan di

beberapa tempat, yaitu di meunasah, warung kopi yang dekat dengan

lapangan bulutangkis, dimana tempat tersebut paling ramai dikunjungi

warga.

Renovasi Pamflet Papan PKK dan Papan Nama Gampong

Pada saat KKN periode lalu di halaman meunasah tidak memiliki pagar,

maka ketika kami tiba disana pagar telah di bangun dan membuat papan

PKK tidak terlihat jika dilihat dari luar pagar. Sehingga kami

meninggikan lagi papan PKK.

Page 30: 3. Isi Laporan KKN 99

30

Pembuatan Penyaring Air Sederhana

Sumber air bersih di gampong Pohroh memiliki kualitas yang kurang

baik (berbau dan kekuningan). Air tersebut digunakan untuk keperluan

mandi, mencuci, masak dan air minum. Sebagian besar warga

menggunakan air sumur meunasah untuk memasak, karena hanya di

meunasah yang kualitas airnya lumayan bagus (jernih dan tidak

berbau). Sedangkan untuk mencuci pakaian mereka menggunakan air

sungai, padahal air sungai sangat keruh dan bau. Oleh karena itu kami

memutuskan untuk mengajarkan warga gampong cara membuat

penyaring air sederhana yang terdiri dari ijuk, arang batok kelapa,

kerikil dan pasir yang dapat ditempatkan di rumah warga. Penyaring air

ini dapat membuat air yang keruh menjadi lebih jernih.

Membuat Taman di Pekarangan Meunasah

Halaman yang terdapat di meunasah terdiri dari tanah pasir dan batu-

batu sehingga terlihat sangat gersang. Untuk membuat halaman menjadi

lebih menarik, halaman ditanami dengan tanaman lidah mertua.

Tanaman lidah mertua ini selain untuk memperindah pekarangan juga

dapat berfungsi untuk menyerap polutan atau zat kimia berbahaya di

udara.

Demo Masak dan Pembagian Resep Masakan

Melakukan demo masak dalam dua kali pertemuan, yang pertama

diadakan di aula meunasah gampong Pohroh yaitu membuat kue

Blackforest, pertemuan kedua diadakan memasak perkedel jagung dan

Es pocong. Setelah dilakukan demo masak, dibagikan resep masakan.

Mengajar Mengaji di TPA Meunasah

Mengadakan mengajar mengaji bagi anak-anak yang tidak mengaji di

dayah. Kegiatan ini dilakukan pada malam hari setelah shalat magrib.

Peserta dalam kegiatan ini adalah anak laki-laki yang tidak ikut mengaji

Page 31: 3. Isi Laporan KKN 99

31

baik did ayah maupun di TPA. Anak-anak sangat bersemangat saat

diajarkan mengaji.

Mengajarkan Kerajinan Tangan

Mengajarkan berbagai kerajinan tangan seperti membuat tempat pensil

dari stik es krim, gantungan kunci dan bros dari kain flannel, kreasi dari

botol minuman bekas, gelang dari tali kur, seni melipat dengan origami

dan membuat tas kado/tas Souvenir dari kertas HVS.

Membersihkan bak tempat wudhu dan WC

Bak tempat wudhu yang ada di meunasah sangat kotor. Pada saat

dibersihkan juga masih ada lumut/kerak yang susah dibersihkan karena

sudah lama tidak dibersihkan.

Turnamen Bulu Tangkis

Mengadakan turnamen bulu tangkis antar pemuda gampong Pohroh di

lapangan bulu tangkis gampong Pohroh. Turnamen ini diikuti oleh para

pemuda gampong Pohroh. Acara ini dilakukan pada malam hari setelah

shalat Isya. Pemenang lomba dibagikan hadiah pada malam perpisahan

Lomba Dalam Rangka Perpisahan

Mengadakan beberapa perlombaan dalam rangka perpisahan bersama

anak-anak gampong Pohroh yaitu lomba makan kerupuk, pancing botol,

balap kelereng, bola dangdut dan tiup balon. Setiap kategori

perlombaan adanya 3 pemenang yang diberikan hadiah pada saat

malam perpisahan. Anak-anak gampong Pohroh sangat gembira dan

antusias dalam perlombaan ini. Warga gampong pun ikut menonton

berlangsungnya perlombaan ini untuk memberikan semangat dengan

menyoraki sambil memberikan tepuk tangan sehingga pelombaan

berlangsung meriah.

Page 32: 3. Isi Laporan KKN 99

32

Dari setiap kegiatan yang dilakukan di gampong Pohroh tidak lepas dari

adanya kekurangan namun rata-rata dari setiap kegiatan yang diadakan dapat

terselesaikan dengan baik dan cukup memuaskan. Dan diharapkan agar warga

gampong dapat menjaga dengan baik apa yang telah diberikan dan dilakukan di

gampong Pohroh.

3. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi

Partisipasi masyarakat gampong sangat kurang. Dapat dilihat dari

sedikitnya warga yang hadir ketika berlangsungnya kegiatan yang kami lakukan.

Ini dikarenakan warga pada saat kegiatan yang dilaksanakan sedang musim

menanam padi di sawah. Kebanyakan yang datang disetiap kegiatan yang

dilaksanakan adalah anak-anak gampong tersebut. Selain itu, keterlibatan dari

instansi pemerintahan dalam membantu kegiatan kami di gampong Pohroh juga

tidak ada.

4. Kegiatan yang Belum Terlaksana

Kegiatan yang belum terlaksana adalah Jumat bersih. Kendala dari

kegiatan ini adalah karena pada saat kedatangan mahasiswa KKN, di gampong

Pohroh sedang musim menanam padi di sawah, sehingga warga gampong sulit

untuk dikumpulkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

Page 33: 3. Isi Laporan KKN 99

33

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah

dilaksanakan dari tanggal 12 Januari -10 Februari 2015 di gampong Pohroh

kecamatan Bandar Dua, masih sangat memerlukan perhatian dari pemerintah

khususnya pemerintah daerah. Letak geografis dari gampong Pohroh tidak terlalu

jauh dari pusat keramaian, namun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh

gampong Pohroh masih sangat terbatas. Contohnya dalam pengolahan sampah,

data BPS menunjukkan bahwa pengolahan sampah digampong Pohroh dilakukan

dengan membakar dan mengubur, namun dalam kenyataannya sampah rumah

tangga dibuang begitu saja kedalam sungai atau dibelakang rumah warga padahal

air sungai tersebut juga digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi,

memasak dan mencuci. Selain itu, jumlah anak-anak yang ada di gampong Pohroh

adalah 1/3 dari jumlah penduduk namun kesadaran akan pentingnya pendidikan

masih sangat kurang.

Dengan adanya kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh Universitas Syiah

Kuala, bisa sangat membantu masyarakat untuk membangun desanya menjadi

lebih baik lagi. Diharapkan agar kegiatan ini bisa terus berjalan, sesuai dengan Tri

Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat.

B. Saran

Penting bagi pemerintah khususnya bagi pemerintah daerah setempat

untuk lebih memperhatikan desa-desa yang ada di dalam administratif

pemerintahannya. Setiap desa pasti memiliki potensi masing-masing yang dapat

dibangun sehingga bisa memacu pertumbuhan ekonomi Kabupaten/kota tersebut.

Khususnya bagi gampong Pohroh sangat membutuhkan perhatian dalam bidang

pendidikan, kesehatan, dan insfrastruktur. Terlebih pada pembangunan

manusianya, SDM merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung

kemajuan suatu daerah atau bangsa. Gampong Pohroh memiliki banyak anak-anak

yang merupakan penerus dari desanya, yang harus terus diberikan perhatian yang

paling mendasar yaitu kesehatan dan pendidikan agar anak-anak gampong pohroh

Page 34: 3. Isi Laporan KKN 99

34

memiliki kualitas yang lebih baik sehingga dapat menjadi penerus bangsa yang

hebat.