3 international business senin 27 februari 2017...

1
Catatan : Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PwC) dengan opini tanpa modifikasian dalam laporannya tertanggal 20 Februari 2017 dan 20 Februari 2016. 31/12/2015 31/12/2015 31/12/2016 31/12/2016 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal saham Tambahan modal disetor Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Saldo laba LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing Jumlah Kepentingan nonpengendali Jumlah ekuitas 31/12/2015 31/12/2015 30/12/2016 30/12/2016 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016 dan 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET LIABILITAS DAN EKUITAS Jakarta, 27 Februari 2017 PT ACSET INDONUSA Tbk DIREKSI PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAK Kantor Pusat : Acset Building Jl. Majapahit No. 26 Kel. Petojo Selatan, Kec. Gambir, Jakarta Pusat 10160 - Indonesia Telp. : 021-3511961, Fax. : 021-3441413 Email : [email protected] ASET LANCAR Kas dan setara kas 139.215 60.671 Piutang usaha, bersih Pihak ketiga 152.931 182.725 Pihak berelasi 11.738 3.857 Piutang non-usaha Pihak ketiga 124.112 89.473 Pihak berelasi 3.875 873 Piutang retensi, bersih Pihak ketiga 44.114 54.923 Pihak berelasi 3.058 - Persediaan 2.748 3.470 Jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja, bersih Pihak ketiga 930.055 653.816 Pihak berelasi 103.630 29.193 Uang muka 177.649 191.490 Biaya dibayar dimuka 12.908 7.960 Pajak dibayar dimuka 7.308 158 Proyek dalam pelaksanaan Pihak ketiga 343.348 300.720 Pihak berelasi 24.713 11.581 Aset lain-lain jangka pendek 10.978 - Total aset lancar 2.092.380 1.590.910 ASET TIDAK LANCAR Aset tetap, bersih 370.306 310.061 Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama 20.098 5.380 Uang muka - jangka panjang 16.113 8.051 Aset lain-lain jangka panjang 4.274 15.096 Total aset tidak lancar 410.791 338.588 TOTAL ASET 2.503.171 1.929.498 LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak ketiga 313.591 333.022 Pihak berelasi 5.631 4.020 Utang non-usaha - pihak ketiga 27.443 36.689 Utang pajak - lain-lain 30.552 22.364 Pendapatan diterima dimuka Pihak ketiga 451.846 374.795 Pihak berelasi 2.167 29.850 Akrual 34.507 8.951 Utang bank 255.000 - Utang kepada pemegang saham - 350.000 Bagian jangka pendek dari utang jangka panjang : - Liabilitas sewa pembiayaan Pihak ketiga - 99 Pihak berelasi 1.419 - - Pinjaman lain-lain Pihak ketiga 17.509 17.495 Pihak berelasi 18.205 16.459 Liabilitas imbalan kerja 7.464 5.643 Total liabilitas jangka pendek 1.165.334 1.199.387 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek : - Liabilitas sewa pembiayaan Pihak ketiga - 62 Pihak berelasi 148 - - Pinjaman lain-lain Pihak ketiga 10.138 27.659 Pihak berelasi 10.189 28.488 Liabilitas imbalan kerja 16.137 9.043 Total liabilitas jangka panjang 36.612 65.252 Total liabilitas 1.201.946 1.264.639 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 1.600.000.000 saham biasa modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 700.000.000 (2015: 500.000.000) saham biasa, dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham 70.000 50.000 Tambahan modal disetor 808.252 231.796 Saldo laba Dicadangkan 10.000 3.000 Belum dicadangkan 413.812 380.116 Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing (1.013) (1.001) 1.301.051 663.911 Kepentingan nonpengendali 174 948 Total ekuitas 1.301.225 664.859 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.503.171 1.929.498 Pendapatan bersih 1.794.002 1.356.868 Beban pokok pendapatan (1.514.363) (1.132.494) Laba bruto 279.639 224.374 Beban penjualan (1.955) (1.201) Beban umum dan administrasi (95.588) (92.257) Beban pajak final (57.129) (41.481) Biaya keuangan (68.283) (52.331) Penghasilan keuangan 15.218 2.167 Bagian atas laba/(rugi) bersih entitas asosiasi dan ventura bersama 3.391 (739) Penghasilan lain-lain, bersih (7.152) 4.000 Laba sebelum pajak penghasilan 68.141 42.532 Beban pajak penghasilan (586) (310) Laba tahun berjalan 67.555 42.222 (Beban)/penghasilan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja (3.183) 2.898 Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing (12) 266 (Beban)/penghasilan komprehensif lain tahun berjalan (3.195) 3.164 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan 64.360 45.386 Laba/(rugi) setelah pajak yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 68.329 41.918 Kepentingan nonpengendali (774) 304 67.555 42.222 Jumlah penghasilan/(beban) komprehensif yang diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 65.134 45.082 Kepentingan nonpengendali (774) 304 64.360 45.386 Laba per saham (dinyatakan dalam Rupiah penuh) Dasar dan dilusian 111 84 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan 1.512.504 1.289.836 Pembayaran kepada pemasok dan lainnya (1.639.817) (1.270.271) Pembayaran kepada karyawan (46.160) (46.700) Penerimaan bunga 15.218 2.167 Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi (158.255) (24.968) Arus kas dari aktivitas investasi Penerimaan dari penjualan aset tetap 3.952 5.369 Perolehan aset tetap (121.722) (118.831) Penambahan investasi pada entitas asosiasi (11.327) (3.255) Penambahan uang muka jangka panjang (8.062) (8.051) Penarikan atas deposito yang dibatasi penggunannya - 14.728 Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (137.159) (110.040) Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman bank 955.000 175.548 Pembayaran pinjaman bank (700.000) (400.005) Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (693) - Penerimaan pinjaman lain-lain - 101.446 Pembayaran pinjaman lain-lain (34.060) (11.637) Penerimaan pinjaman pemegang saham 110.000 382.000 Pembayaran pinjaman pemegang saham (460.000) (32.000) Penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas I 600.000 - Pembayaran biaya transaksi atas Penawaran Umum Terbatas I (3.544) - Pembayaran dividen kas tunai (24.450) (21.000) Pembayaran bunga (68.283) (45.013) Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 373.970 149.339 Kenaikan bersih kas dan setara kas 78.556 14.331 Kas dan setara kas pada awal tahun 60.671 46.840 Dampak perubahan selisih kurs terhadap kas dan setara kas (12) (500) Kas dan setara kas pada akhir tahun 139.215 60.671 Kas dan setara kas terdiri dari: Kas 306 266 Kas di bank 46.819 56.810 Deposito berjangka 92.090 3.595 Kas dan setara kas pada akhir tahun 139.215 60.671 Transaksi non-kas Perolehan aset tetap melalui sewa pembiayaan 1.780 632 Saldo 1 Januari 2015 50.000 231.796 3.000 356.300 (1.267) 639.829 2.219 642.048 Laba tahun berjalan - - - 41.918 - 41.918 304 42.222 Penghasilan komprehensif lain: Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - - - 2.898 - 2.898 - 2.898 Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing - - - - 266 266 - 266 Penghasilan komprehensif tahun berjalan - - - 44.816 266 45.082 304 45.386 Reklasifikasi kepentingan nonpengendali - - - - - - (1.575) (1.575) Dividen tunai - final 2014 - - - (21.000) - (21.000) - (21.000) Saldo per 31 Desember 2015 50.000 231.796 3.000 380.116 (1.001) 663.911 948 664.859 Laba tahun berjalan - - - 68.329 - 68.329 (774) 67.555 Penghasilan komprehensif lain: Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - - - (3.183) - (3.183) - (3.183) Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing - - - - (12) (12) - (12) Penghasilan komprehensif tahun berjalan - - - 65.146 (12) 65.134 (774) 64.360 Penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas I 20.000 576.456 - - - 596.456 - 596.456 Penambahan cadangan wajib 7.000 (7.000) - - - - Dividen tunai Final 2015 - - - (16.750) - (16.750) - (16.750) Interim 2016 - - - (7.700) - (7.700) - (7.700) Saldo per 31 Desember 2016 70.000 808.252 10.000 413.812 (1.013) 1.301.051 174 1.301.225 Investor Daily, 27 Februari 2017

Upload: trinhhanh

Post on 03-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SENIN 27 FEBRUARI 2017

23

Ukuran : 2 kolom x 100 Media : Investor DailyTgl. muat : 27 Februari 2017File : Japfa-Pang-Feb17_D3

PT Japfa Comfeed Indonesia TbkBerkedudukan di Jakarta Selatan

(“Perseroan”)PEMBERITAHUAN

KEPADA PARA PEMEGANG SAHAMDiberitahukan kepada Para Pemegang Saham Perseroan bahwa Perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (“Rapat”), di Jakarta pada hari Rabu, tanggal 5 April 2017.Panggilan dan acara Rapat tersebut akan diumumkan melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia dan 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Inggris pada tanggal 14 Maret 2017.Yang berhak hadir dan memberikan suara dalam Rapat adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 13 Maret 2017 sampai dengan pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat. Setiap usul dari Pemegang Saham akan dimasukkan dalam acara Rapat jika memenuhi persyaratan dalam pasal 21 ayat 7 Anggaran Dasar Perseroan dan harus diterima Direksi selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal Panggilan Rapat.

Jakarta, 27 Februari 2017Direksi Perseroan

Ketua Dewan Komisioner Lem-baga Penjamin Simpanan (LPS) Halim Alamsyah mengatakan, pada akhir tahun lalu, sejumlah bank me-milih untuk mengamankan kondisi likuiditas antara lain dengan menai-kkan bunga deposito sehingga me-nyebabkan rata-rata bunga deposito perbankan sedikit meningkat. Se-dangkan pada paruh pertama tahun ini, bunga deposito diperkirakanakan mengalami tren penurunan seiring cukup longgarnya kondisi likuiditas perbankan.

“Kalau melihat dana yang sudah mulai kembali ada, LDR (loan to deposit ratio) turun, excess reserve bank juga kembali naik, berarti kondisi likuiditas kita cukup dan boleh dibilang berlebih dan kami harapkan suku bunga akan turun lagi,” kata Halim kepada Investor Daily baru-baru ini.

Halim menjelaskan rata-rata suku bunga deposito perbankan pada

Januari 2017 sudah sedikit menurun dibandingkan rata-rata bunga de-posito pada akhir tahun lalu kendati belum kembali seperti kondisi pada pertengahan tahun. Oleh karena itu, peluang penurunan bunga deposito pun masih terbuka pada sepanjang paruh pertama tahun ini.

“Di Januari rata-rata suku bunga deposito bank-bank yang kami pantau sudah mulai turun tapi secara level masih lebih tinggidari bulan-bulan Juli, Agustus, atau September tahun lalu,” jelas dia.

Namun, Halim memperkirakan bunga deposito dapat kembali meningkat pada paruh kedua seir-ing dengan langkah-langkah yang mungkin ditempuh oleh Presiden Amerika Serikat terkait kebija-kan fiskal dan perdagangan yang kemungkinan akan diiringi oleh kebijakan Bank Sentral Ameri-ka Serikat dengan menaikkansuku bunga acuannya. Selain itu,

kondisi suku bunga deposito juga dipengaruhi oleh sejauh mana perbankan memacu pertumbuhan kreditnya di tahun ini.

“Masih ada ketidakpastian terkait kebijakan ekonomi yang akan diambil Donald Trump se-hingga The Fed sendiri masih berhati-hati, apakah benar kebija-kannya akan dilaksanakan. Kalau dia benar-benar menur unkan tingkat pajak untuk perusahaan yang mau membuka pabrik di Amerika Serikat, itu akan mengem-balikan dana ke Amerika Serikat dan memicu capital outflow daribeberapa negara termasuk di In-donesia,” ungkap dia.

Kondisi tersebut pun menurut dia, akan mempengaruhi kondisilikuiditas perbankan. Dengan de-mikian, akan sulit mengharapkan suku bunga perbankan akan turun, bahkan terdapat kecenderungan dapat meningkatnya suku bungaperbankan.

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmod-jo mengungkapkan, suku bunga spesial deposito perseroan masihdikisaran 6,75%. Meski demikian, pihaknya akan menurunkan plafon dana yang dapat memperoleh suku bunga spesial tersebut. “Jadi porsi dana special rate kami turunkan. Kami sudah berjalan dan ren-cananya akan turunkan sekitar Rp 20 triliun,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memperkira-kan suku bunga deposito pada sepanjang paruh pertama tahun ini akan relatif stabil. Namun, pada paruh kedua, suku bunga deposito perbankan dapat kembali mening-kat selain karena adanya rencana kenaikan suku bunga The Fed tetapi juga besarnya kebutuhan pembiayaan infrastruktur yang diperkirakan dapat memicu kondisi keketatan likuiditas.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Mon-eter Bank Indonesia (BI) Doddy Zulferdi menjelaskan kondisi li-kuiditas perbankan yang longgar juga tercermin pada rata-rata dana perbankan yang ditaruh di BI melalui operasi moneter pun su-dah kembali berada dikisaran Rp 350 triliun. “Sesuai dengan hasil simpulan RDG (Rapat Dewan Gu-bernur) kemarin, masih ada ruang penurunan suku bunga perbankan di tahun ini,” ungkap dia.

Berdasarkan catatan BI, padasepanjang Januari 2017, rata-rata bunga deposito tercatat turun 6 bps, sedangkan rata-rata bunga kredit justru meningkat 1 bps. Sedangkan sejak awal tahun lalu hingga akhri Januari 2017, rata-rata bunga deposito tercatat sudah turun 128 bps, sedangkan rata-rata bunga kredit turun 78 bps.

JAKARTA – PT Bank Pemban-gunan Daerah Khusus Ibukota Ja-karta (Bank DKI) kembali mendis-tribusikan 35.127 Kartu Jakarta Pintar (KJP) di empat wilayah administratif DKI Jakar ta daritotal 190.000 rekening penerima KJP tahap II 2016. PendistribusianKJP tersebut dilaksanakan secara serentak pada akhir pekan lalu (25-26 Februari 2017).

Rincian penerima KJP per mas-ing-masing wilayah adalah Jakarta Selatan 12.410 penerima, Jakarta Barat 11.289 penerima, Jakarta Utara 5.414 penerima, dan Jakarta

Pusat 6.014 penerima.Corporate Secretary Bank DKI

Zulfarshah mengatakan, Bank DKI tetap mendistribusikan KJP melalui sekolah-sekolah pada hari kerja. Bank DKI mendistribusikan antara 7.000 sampai dengan 10.000 kartu perminggunya.

“Pendistribusian KJP itu telah sesuai dengan data Dinas Pendidi-kan DKI Jakarta,” kata Zulfarshah dalam siaran pers yang diterima Investor Daily, Minggu (26/2).

Lebih lanjut dia menjelaskan, KJP hanya dapat dipergunakan secara nontunai di toko buku, toko

seragam sekolah atau merchant-merchant lainnya yang menyedia-kan EDC (electronic data capture) Bank DKI dan Debit Prima. Peng-guna KJP diminta menginput nomor PIN pada saat melakukan transaksi melalui EDC Bank DKI dan Debit Prima.

“Penerima dana KJP tidak perlu khawatir. Penarikannya memangdibatasi dan tidak boleh ditarik tunai karena memang sesuai kebi-jakan Pemprov DKI Jakarta. Uang KJP tidak hangus atau hilang dan menambah saldo tabungan anda,” jelas Zulfarshah.

Zulfarshah juga menghimbau agar pemegang KJP senantiasa berhati-hati dan waspada dan tidak memberikan PIN kepada orang lain yang tidak berkepentingan. “Pe-megang kartu Jakarta Pintar dapat menghubungi Call Center 24 Jam Bank DKI di nomor 1500 351 untuk informasi lebih lanjut,” kata dia.

Bank DKI juga secara konsisten terus melakukan sosialisasi se-cara berkala ke sekolah-sekolah, kantor kecamatan dan kantor kelurahan, baik secara langsung ataupun melalui berbagai media komunikasi. (ris)

JAKARTA – Deutsche Investi-tions-Und Entwicklunggsgesells-chaft mbH (DEG) anak usaha dari KfW berminat memperbesar kepemilikan saham di PT Bank Victoria International Tbk, sete-lah memegang saham sebesar 9% Desember 2016 melalui privateplacement. Partisipasi DEG seba-gai investor strategis menguatkan posisi ekuitas Bank Victoria.

Vice President Financial Insti-

tutions Equity DEG Marc Oliver Jünemann mengatakan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan menambah porsi kepemilikan saham di Bank Victoria pada masa mendatang. Namun, pihaknya tidak akan menjadi pemegang saham mayoritas. DEG meng-inginkan Bank Victoria dapat lebih menitikberatkan penyaluran kredit pada segmen usaha kecil dan me-nengah (UKM).

“Kami lihat dulu, mungkin akan ditambah, tapi tidak mayoritas. Kami ingin Bank Victoria fokus untuk segmen UKM dan menin-gkatkan layanan teknologi infor-masinya,” kata Jünemann di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (23/2).

Dia menjelaskan, pihaknya akan berkomitmen untuk mengembang-kan Bank Victoria dengan fokus pada segmen UKM dan pemenu-han standar internasional, seperti

pada aspek sosial, aspek lingkun-gan, hingga aspek tata kelola pe-rusahaan serta manajemen risiko. Dia juga telah berkomitmen untuk membantu Bank Victoria menuju bank umum kelompok usaha (BUKU) III.

“Kami mencoba menjadi investor dalam jangka panjang 5-9 tahun, kami akan mendukung dan akan mengembangkan Bank Victoria ke level selanjutnya,” terang dia. (c02)

Catatan :Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan (anggota jaringan global PwC) dengan opini tanpa modifikasian dalam laporannya tertanggal 20 Februari 2017 dan 20 Februari 2016.

31/12/2015

31/12/2015

31/12/2016

31/12/2016

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUntuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Modal saham Tambahan

modal disetor Telah ditentukan penggunaannya

Belum ditentukan penggunaannya

Saldo laba

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUntuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Selisih kurs daripenjabaran laporan

keuangan dalamvaluta asing

Jumlah Kepentingannonpengendali Jumlah ekuitas

Uku

ran

:6

kolo

m x

200

mm

Med

ia:

Inve

stor

Dai

lyTe

rbit

:27

Feb

ruar

i 201

7Fi

le:

D2

31/12/2015 31/12/201530/12/2016 30/12/2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 Desember 2016 dan 2015

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)ASET LIABILITAS DAN EKUITAS

Jakarta, 27 Februari 2017PT ACSET INDONUSA Tbk

DIREKSI

PT ACSET INDONUSA TBK DAN ENTITAS ANAKKantor Pusat : Acset BuildingJl. Majapahit No. 26 Kel. Petojo Selatan, Kec. Gambir, Jakarta Pusat 10160 - Indonesia Telp. : 021-3511961, Fax. : 021-3441413Email : [email protected]

ASET LANCAR Kas dan setara kas 139.215 60.671Piutang usaha, bersih Pihak ketiga 152.931 182.725 Pihak berelasi 11.738 3.857Piutang non-usaha Pihak ketiga 124.112 89.473 Pihak berelasi 3.875 873Piutang retensi, bersih Pihak ketiga 44.114 54.923

Pihak berelasi 3.058 - Persediaan 2.748 3.470Jumlah kontraktual tagihan bruto pemberi kerja, bersih Pihak ketiga 930.055 653.816 Pihak berelasi 103.630 29.193

Uang muka 177.649 191.490Biaya dibayar dimuka 12.908 7.960Pajak dibayar dimuka 7.308 158Proyek dalam pelaksanaan Pihak ketiga 343.348 300.720

Pihak berelasi 24.713 11.581Aset lain-lain jangka pendek 10.978 -

Total aset lancar 2.092.380 1.590.910

ASET TIDAK LANCAR Aset tetap, bersih 370.306 310.061Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama 20.098 5.380Uang muka - jangka panjang 16.113 8.051Aset lain-lain jangka panjang 4.274 15.096

Total aset tidak lancar 410.791 338.588

TOTAL ASET 2.503.171 1.929.498

LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha

Pihak ketiga 313.591 333.022 Pihak berelasi 5.631 4.020 Utang non-usaha - pihak ketiga 27.443 36.689 Utang pajak - lain-lain 30.552 22.364 Pendapatan diterima dimuka

Pihak ketiga 451.846 374.795 Pihak berelasi 2.167 29.850

Akrual 34.507 8.951 Utang bank 255.000 -Utang kepada pemegang saham - 350.000 Bagian jangka pendek dari utang jangka panjang :- Liabilitas sewa pembiayaan

Pihak ketiga - 99 Pihak berelasi 1.419 -

- Pinjaman lain-lainPihak ketiga 17.509 17.495 Pihak berelasi 18.205 16.459

Liabilitas imbalan kerja 7.464 5.643 Total liabilitas jangka pendek 1.165.334 1.199.387 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jangka pendek : - Liabilitas sewa pembiayaan

Pihak ketiga - 62 Pihak berelasi 148 -

- Pinjaman lain-lainPihak ketiga 10.138 27.659 Pihak berelasi 10.189 28.488

Liabilitas imbalan kerja 16.137 9.043 Total liabilitas jangka panjang 36.612 65.252 Total liabilitas 1.201.946 1.264.639 EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham - modal dasar 1.600.000.000 saham biasa

modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar 700.000.000 (2015: 500.000.000) saham biasa, dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembar saham 70.000 50.000

Tambahan modal disetor 808.252 231.796 Saldo laba

Dicadangkan 10.000 3.000 Belum dicadangkan 413.812 380.116 Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam

valuta asing (1.013 ) (1.001 )1.301.051 663.911

Kepentingan nonpengendali 174 948 Total ekuitas 1.301.225 664.859 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 2.503.171 1.929.498

Pendapatan bersih 1.794.002 1.356.868Beban pokok pendapatan (1.514.363 ) (1.132.494 )Laba bruto 279.639 224.374 Beban penjualan (1.955 ) (1.201 )Beban umum dan administrasi (95.588 ) (92.257 )Beban pajak final (57.129 ) (41.481 )Biaya keuangan (68.283 ) (52.331 )Penghasilan keuangan 15.218 2.167 Bagian atas laba/(rugi) bersih entitas asosiasi dan ventura bersama 3.391 (739 )Penghasilan lain-lain, bersih (7.152 ) 4.000 Laba sebelum pajak penghasilan 68.141 42.532 Beban pajak penghasilan (586 ) (310 )Laba tahun berjalan 67.555 42.222 (Beban)/penghasilan komprehensif lain Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja (3.183 ) 2.898 Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi Selisih kurs dari penjabaran laporan keuangan dalam

valuta asing (12 ) 266 (Beban)/penghasilan komprehensif lain tahun berjalan (3.195 ) 3.164 Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan 64.360 45.386 Laba/(rugi) setelah pajak yang diatribusikan kepada:

Pemilik entitas induk 68.329 41.918Kepentingan nonpengendali (774 ) 304

67.555 42.222 Jumlah penghasilan/(beban) komprehensif yang

diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk 65.134 45.082Kepentingan nonpengendali (774 ) 304

64.360 45.386 Laba per saham (dinyatakan dalam Rupiah penuh)

Dasar dan dilusian 111 84

Arus kas dari aktivitas operasiPenerimaan dari pelanggan 1.512.504 1.289.836 Pembayaran kepada pemasok dan lainnya (1.639.817 ) (1.270.271 )Pembayaran kepada karyawan (46.160 ) (46.700 )Penerimaan bunga 15.218 2.167Arus kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas operasi (158.255 ) (24.968 )Arus kas dari aktivitas investasiPenerimaan dari penjualan aset tetap 3.952 5.369 Perolehan aset tetap (121.722 ) (118.831 )Penambahan investasi pada entitas asosiasi (11.327 ) (3.255 )Penambahan uang muka jangka panjang (8.062 ) (8.051 )Penarikan atas deposito yang dibatasi penggunannya - 14.728Arus kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas investasi (137.159 ) (110.040 )Arus kas dari aktivitas pendanaanPenerimaan pinjaman bank 955.000 175.548 Pembayaran pinjaman bank (700.000 ) (400.005 )Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (693 ) - Penerimaan pinjaman lain-lain - 101.446 Pembayaran pinjaman lain-lain (34.060 ) (11.637 )Penerimaan pinjaman pemegang saham 110.000 382.000 Pembayaran pinjaman pemegang saham (460.000 ) (32.000 )Penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas I 600.000 -Pembayaran biaya transaksi atas Penawaran Umum Terbatas I (3.544 ) -Pembayaran dividen kas tunai (24.450 ) (21.000 )Pembayaran bunga (68.283 ) (45.013 )Arus kas bersih yang diperoleh dari

aktivitas pendanaan 373.970 149.339 Kenaikan bersih kas dan setara kas 78.556 14.331 Kas dan setara kas pada awal tahun 60.671 46.840 Dampak perubahan selisih kurs terhadap

kas dan setara kas (12 ) (500 )Kas dan setara kas pada akhir tahun 139.215 60.671 Kas dan setara kas terdiri dari:

Kas 306 266 Kas di bank 46.819 56.810 Deposito berjangka 92.090 3.595

Kas dan setara kas pada akhir tahun 139.215 60.671Transaksi non-kasPerolehan aset tetap melalui sewa pembiayaan 1.780 632

Saldo 1 Januari 2015 50.000 231.796 3.000 356.300 (1.267 ) 639.829 2.219 642.048Laba tahun berjalan - - - 41.918 - 41.918 304 42.222Penghasilan komprehensif lain:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - - - 2.898 - 2.898 - 2.898 Selisih kurs dari penjabaran laporan

keuangan dalam valuta asing - - - - 266 266 - 266 Penghasilan komprehensif tahun berjalan - - - 44.816 266 45.082 304 45.386 Reklasifikasi kepentingan nonpengendali - - - - - - (1.575 ) (1.575 )Dividen tunai - final 2014 - - - (21.000 ) - (21.000 ) - (21.000 )Saldo per 31 Desember 2015 50.000 231.796 3.000 380.116 (1.001 ) 663.911 948 664.859 Laba tahun berjalan - - - 68.329 - 68.329 (774 ) 67.555 Penghasilan komprehensif lain:

Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - - - (3.183 ) - (3.183 ) - (3.183 )Selisih kurs dari penjabaran laporan

keuangan dalam valuta asing - - - - (12 ) (12 ) - (12 )Penghasilan komprehensif tahun berjalan - - - 65.146 (12 ) 65.134 (774 ) 64.360 Penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas I 20.000 576.456 - - - 596.456 - 596.456 Penambahan cadangan wajib 7.000 (7.000 ) - - - -Dividen tunai

Final 2015 - - - (16.750 ) - (16.750 ) - (16.750 )Interim 2016 - - - (7.700 ) - (7.700 ) - (7.700 )

Saldo per 31 Desember 2016 70.000 808.252 10.000 413.812 (1.013 ) 1.301.051 174 1.301.225

JAKARTA – Jumlah perusahaan dana pensiun (dapen) hingga Desember 2016menurun signifinan atau turun sebanyak 13 perusahaan, dari 262 perusahaan pada 2015 menjadi 249 perusahaan.

Berdasarkan data statistik dana pensiun yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Pro-gram Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) meru-pakan perusahaan dana pensiun yang paling banyak berkurang. Pada Desember 2015,jumlah perusahaan DPPK PPMP masih mencapai 191 perusahaan, namun di akhir 2016 berkurang menjadi 180 perusahaan.

Begitu pula dengan perusahaan DPPK Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), jum-lahnya juga berkurang, dari 46 perusahaan pada Desember 2015 menjadi 44 perusahaan pada Desember 2016. Sedangkan perusa-haan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) tidak berubah tetap 25 perusahaan.

Direktur Pengawasan Dana Pensiun OJK Asep Suwondo menjelaskan, banyak faktor yang menyebabkan pengurangan jumlahperusahaan dapen, yakni seperti pemilik yang kesulitan keuangan, aset yang lebih rendah dari solvabilitas, dan juga adanya

program pensiun yang diberikan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ke-tenagakerjaan.

“Akibatnya, banyak peserta yang memilih untuk memenuhi yang wajib dari pemerintah sehingga pasar untuk dana pensiun komer-sial berkurang,” kata Asep belum lama ini.

Ke depan, OJK berencana mengeluarkan peraturan mengenai tata kelola industri dana pensiun. Melalui peraturan ini, diharapkan tidak banyak lagi perusahaan dapen yang tutup.

Di dalam peraturan ini akan diatur pula mengenai manajemen risiko yang bisa menjadi arah perusahaan dapen berinves-tasi. “Dengan adanya aturan ini, perusahaan dapen bisa mengemas produk dengan baik tanpa munculnya risiko yang tidak diingin-kan,” ujar dia.

Berdasarkan data OJK, dana investasi industri dapen sampai akhir 2016 Rp 228,77 triliun, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 199 triliun. Dari dana tersebut, investasi dapen masih banyakditempatkan di deposito berjangka Rp 57,35 triliun. Disusul investasi di Surat Berharga Negara (SBN) Rp 54,33 triliun. (gtr)

Oleh Agustiyanti

JAKARTA – Tren penurunan bunga depositoperbankan diperkirakan masih akan berlanjut pada paruh pertama tahun ini. Penurunan terebut antara lain didorong oleh longgarnya likuiditas perbankan di tengah belum banyaknya permintaan kredit.

JUMAT 15 JULI 2016

3 INTERNATIONAL BUSINESS

Serang, 26 Februari 2017 --- PTBank Negara Indonesia (Persero)Tbk atau BNI me nuntaskan seluruhjanjinya untuk mengapresiasi paranasabahnya yang setia dan aktifbertransaksi dengan hadiah-hadiah yang disiapkan dalam programRejeki BNI Taplus (RBT) periode25 Juli 2016 hingga 31 Januari 2017. Pada pembagian hadiah RBT 2016 terakhir, BNI menebarkan seluruh hadiah yang masih tersedia kepada nasabah setia di 15 kota di Indone-sia, termasuk salah satunya adalah hadiah utama berupa mobil mewah.

Penyerahan hadiah Periode 3atau yang terakhir dari ProgramBNI RBT 2016 ini dilaksanakanserentak di 15 lokasi, namun acara puncaknya dilakukan di Alun-alunKota Serang, Banten, Minggu (26Februari 2017). Hadir pada acara Pe-nyerahan Hadiah RBT 2016 secara simbolis dilakukan oleh DirekturKonsumer Banking BNI AnggoroEko Cahyo.

Anggoro mengungkapkan, RBT2016 dan program serupa sebelum-nya diluncurkan sebagai umbrellacampaign untuk meningkatkanbrand awareness produk simpanan BNI, terutama BNI Taplus. Kali ini, tidak cukup dengan penambahansaldo rekening untuk mendapatkan kesempatan memperoleh hadiahRBT, nasabah juga diminta un-tuk meningkatkan transaksi pada

layanan-layanan digital (e-channel) yang disediakan BNI. Ini sejalandengan gerakan yang menyeluruh di wilayah-wilayah kerja BNI untuk memberikan layanan berbasis digitalkepada publik atau yang diberi tajukBNI Digination. Apresiasi kepadanasabah diberikan dengan menam-bahkan poin pada setiap transaksiyang dilakukan melalui e-channeldan atau peningkatan saldo.

RBT 2016 dilaksanakan lebih unikdimana BNI memastikan hadiah ter-distribusi ke setiap Kantor Cabang Utama di seluruh Indonesia, sesuai dengan tema programnya yaituProgram Rejeki BNI Taplus - Pasti Ada Pemenang di Setiap Cabang.Hadiah diberikan agar nasabahmenikmati keun tu ngan, dimananasabah tidak selalu dijejali promo-promo untuk terus menabung dana-nya atau gajinya di BNI, namun juga diimbangi dengan tetap memberi-kan kenyamanan dan kemudahan,mulai dari setor/ tarik uang bisa di ATM, transaksi via e-banking pem-bayaran tagihan rutin, pembelianpulsa telpon hingga listrik, maupun belanja dengan Kartu Debit.

Pada Program RBT tahun ini,BNI menyiapkan dua ka tegorihadiah, yaitu Kategori Regional,dan Kategori Nasional. Hadiahpada kategori Regional akan terbagimerata di 169 Kantor Cabang Utamadi seluruh Indonesia dan 15 Kantor

Wilayah. Terdapat 507 hadiah motorScoopy untuk Ka tegori Regional danterdistribusi merata di kantor-kantorcabang serta 45 mobil Toyota SientaG yang disiapkan secara merata di

setiap kantor wilayah.Hadiah Kategori Regional ini

menjamin nasabah agar bersainghanya dengan nasabah dari cabang yang sama, sehingga peluang un-

tuk memenangkan lebih besar di-bandingkan harus bersaing dengan nasabah dari seluruh Indonesia.

Bersambung ke hal 23

Hadiah Kategori Regional ini diundi setiap 2 bulan. Adapun hadiah Kategori Nasional telah disiapkan dalam bentuk 1 Mobil Lexus LX570 dan 3 Mobil Toyota All New For-tuner, yang seluruhnya diundi pada tanggal 26 Februari 2017.

Para pemenang hadiah RBT pada periode sebelumnya mengungkapkan sifat undian yang jujur dari BNI. Salah satunya diungkapkan oleh Yulizarman, pemenang sepeda motor Honda Scoopy di Pangkalpinang pada 5 Januari lalu. Menurutnya, pengundian hadiah RBT BNI dilakukan dengan benar-benar jujur atau tanpa manipulasi. Dirinya tidak langsung mempercayai saat ditelpon petugas BNI bahwa dia mendapatkan hadiah RBT, karena khawatir sebuah penipuan. Namun, saat mendatangi kantor cabang BNI terdekat, ternyata memang benar dia mendapatkan hadiahnya.

Sementara itu, Raini, Nasabah BNI di Sampit, Kalimantan Tengah, mengatakan di-rinya mendapatkan hadiah Motor dari Program RBT ini. Hadiah tersebut menjadi buah atas kesetiaannya menjadi pemilik rekening tabungan di BNI sejak lama. Raini merasa sangat terbantu karena manfaat tabungan BNI tidak hanya untuk simpanan, melainkan juga untuk alat transaksi bisnisnya, sehingga dapat dilakukan lebih mudah dan praktis.

Sambungan dari hal 1

Penghargaan BSBPT Bank Syariah Bukopin (BSB) diwakili oleh Sekretaris Perusahaan Evi Yulia K (kiri) menerima award dari Pendiri Economic Review Irilisa R. (kanan) pada acara Indonesia Corporate Social Responsibility Award (ICSRA) kategori Bank Buku IV non listed yang diselenggarakan oleh Economic Review kerja sama dengan Indonesia-Asia Institute di Jakarta, pekan lalu. BSB menerima apresiasi penghargaan tertinggi dengan predikat sangat bagus menerima Platinum award .

Investor Daily/ANTARA FOTO/HO/pd/17

Investor Daily, 27 Februari 2017