manfaat pengolahan air minum by alamsyah

Upload: alamindonusa

Post on 17-Jul-2015

399 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

MANFAAT PENGOLAHAN AIR MINUM DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI KTM TELANG DESA MULYASARI KECAMATAN TANJUNG LAGO - KABUPATEN BANYU ASIN PROVINSI SUMATRA SELATAN

2011 By Alamysah

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Daftar isi. ii Kata Pengantar . Iii BAB I PENDAHULUAN............................................................. 1 Definisi Air Minum... 2 Standar Air Minum... 3 A.Latar Belakang. 5 B.Tujuan.. 5 BAB II STRATEGI PENDEKATAN DAN METODOLOGI.. 6 A. Kerangka Pemikiran.. 6 B. Metode Analisis 7 BAB III ORGANISASI DAN RENCANA KERJA 8 A. Struktur organisasi Pendamping.. 8 B. Tugas Tenaga Ahli dan Pendamping.. 8 C. Jadwal Kegiatan Pendamping. 9 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI. 10 A. Gambaran KTM.. 10 B. Gambaran Lokasi pengelolaan air. 13 C. Gambaran Lokasi Lembaga Pengelola 13 BAB V PENUTUP A.Kesimpulan 14 B.Rekomendasi.. 14 LAMPIRAN 15-21ii

KATA PENGANTAR

Air minum merupakan kebutuhan vital bagi seluruh warga masyarakat dari mulai balita hingga manula kondisi kebutuhan akan air minum dikaitkan dengan kuantitas maupun kualitas air minum tersebut yang semakin kedepan semakin kritis. Pelayanan atas air minum yang masih jauh dari kondisi normal bagi masyarakat. Dari jaman dahulu hingga sekarang pelayanan untuk masyarakat Indonesia atas air minum (kurang lebih 250 jt kepala) ternyata baru 5% yg terlayani Air merupakan hajat hidup rakyat jadi harus dikuasai negara (UUD 45 pasal 33) artinya pengelolaan ada pada negara ataupun rakyat Indonesia, tidaklah mungkin dilakukan oleh pihak asing atau swasta. Perlu di bangun kerja sama pihak pihak tertentu untuk segera diupayakan Synergi antar pihak yang berkaitan tentunya tidak ketinggalan masyarakat itu sendiri dengan bantuan pendanaan yang relative kompetitif dari Bank mengingat kebutuhan akan air minum sangat Vital (hajat hidup orang banyak). Program sosialisasi mengenai air minum tidak berjalan dengan semestinya, hanya beberapa persentase kecil yg mengetahui APA ITU AIR? Kebanyakan orang hanya memahami air itu adalah untuk : MINUM, MANDI atau MENCUCI, padahal tidaklah demikian halnya, sebenar-benarnya adalah KITA ADALAH AIR dan AIR ADALAH KITA, untuk Kesehatan PHISIK dan BATHIN adalah bukan apa yang kita MAKAN akan tetapi KESEHATAN kita LAHIR dan BATHIN tergantung apa yang kita MINUM. - Air belum dipandang sebagai hal yang prioritas bagi semua pihak/ badan yg berwenang dalam era OTDA (Desentralisasi) ini dalam program usaha kecil sekalipun. - Perlu memfokuskan daerah-2 yang miskin untuk pemberdayaan atas Air, karena daerah miskin identik dengan daerah MINUS AIR nya, Hak setiap Warga Negara untuk mendapatkan Air sesuai Undang-2 sampai saat ini relative belum terpenuhi. Dengan apa yang telah disampaikan diatas, yang tentunya masih banyak hal-hal lainnya yang dapat dijadikan latar belakang kepentingan ataupun kebutuhan akan air minum, maka sebaiknya perlu segera dilakukan pemberdayaan warga masyarakat ataupun koperasi maupun badan dengan didirikannya Lembaga Pengelola air minum desa Mulyasari KTM Telang dimana pengusahaan, pengelolaan serta pelayanannya dari warga untuk warga, dari anggota untuk anggota, yang dilakukan secara bersamasama, diperuntukkan terutama bagi warga masyarakat misal Desa. Harapan dengan adanya pendampingan ini dapat memberikan masukan untuk masyarakat setempat akan pentingnya air bersih dan layak minum bagi kesehatan dalam menunjang produktifitas kerja dan nilai ekomomis dari sebuah upaya bersama dalam mengelola pengelolaan Air Minum dan bagi pemerintah dapat menetapkan kebijakan yang tepat dalam pemberian bantuan yang efektif dan efisien kepada masyarakat. Semoga bermanfaat.

iii

MANFAAT PENGOLAHAN AIR MINUM DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI KTM TELANG DESA MULYASARI KECAMATAN TANJUNG LAGO - KABUPATEN BANYU ASIN PROVINSI SUMATRA SELATANPENDAHULUANAir merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Karena itu jika kebutuhan akan air tersebut belum tercukupi maka dapat memberikan dampak yang besar terhadap kerawanan kesehatan maupun sosial. Pengadaan air bersih di Indonesia khususnya untuk skala yang besar masih terpusat di daerah perkotaan, dan dikelola oleh Perusahan Air Minum (PAM) kota yang bersangkutan. Namun demikian secara nasional jumlahnya masih belum mencukupi dan dapat dikatakan relatif kecil yakni 16,08 % (1995). Untuk daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM umumnya mereka menggunakan air tanah (sumur), air sungai, air hujan, air sumber (mata air) dan lainnya. Dari data ststistik 1995, prosentasi banyaknya rumah tangga dan sumber air minum yang digunakan di berbagai daerah di Indonesia sangat bervariasi tergantung dari kondisi geografisnya. Secara nasional yakni sebagai berikut : Yang menggunakan air leding (PAM) 16,08 %, air tanah dengan memakai pompa 11,61 %, air sumur (perigi) 49,92 %, mata air (air sumber) 13,92 %, air sungai 4,91 %, air hujan 2,62 % dan lainnya 0,80 %. Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kulaitas air tanah maupun air sungai yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air minum yang sehat bahkan di beberapa tempat bahkan tidak layak untuk diminum. Air yang layak diminum, mempunyai standar persyaratan tertentu yakni persyaratan fisis, kimiawi dan bakteriologis, dan syarat tersebut merupakan satu kesatuan. Jadi jika ada satu saja parameter yang tidak memenuhi syarat maka air tesebut tidak layak untuk diminum. Pemakaian air minum yang tidak memenuhi standar kualitas tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan, baik secara langsung dan cepat maupun tidak langsung dan secara perlahan. Air tanah sering mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) cukup besar. Adanya kandungan Fe dan Mn dalam air menyebabkan warna air tersebut berubah menjadi kuning-coklat setelah beberapa saat kontak dengan udara. Disamping dapat mengganggu kesehatan juga menimbulkan bau yang kurang enak serta menyebabkan warna kuning pada diding bak serta bercak-bercak kuning pada pakaian. Oleh karena itu menurut PP No.20 Tahun 1990 tersebut, kadar (Fe) dalam air minum maksimum yang dibolehkan adalah 0,3 mg/lt, dan kadar Mangan (Mn) dalam air minum yang dibolehkan adalah 0,1 mg/lt. Untuk menanggulangi masalah tersebut, salah satu alternatif yakni dengan cara mengolah air tanah atau air sumur sehingga didapatkan air dengan kualitas yang memenuhi syarat kesehatan. Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air minum, memasak , mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan.1

Cara penjernihan air perlu diketahui karena semakin banyak sumber air yang tercemar limbah rumah tangga maupun limbah industri. Sumber air bersih atau instalasi penjernihan air merupakan sarana sangat penting dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat, selain penyediaan sandang dan pangan serta perluasan lapangan kerja bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun demikian, saat ini, sumber-sumber air bersih semakin langka, disebabkan antara lain penggundulan hutan yang tidak disertai dengan usaha reboisasi, juga akibat pesatnya kemajuan beraneka ragam industri yang membawa beraneka ragam limbah industri yang dapat mencemari air tanah atau air sungai. karena itu Sumber air bersih atau sarana penjernih air sangat diperlukan oleh masyarakat. Seperti apakah air layak minum Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, khususnya air minum Tetapi ketersediaan air minum yang memenuhi syarat semakin sulit dipenuhi, terlebih lagi daerah-daerah resapan air yang telah dirubah menjadi pemukiman penduduk, limbah-limbah industri yang mencemari sungai-sungai, semakin mempersulit masyarakat untuk mendapatkan air yang layak untuk di minum. Definisi air minum Di dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 907/MENKES/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum, disebutkan bahwa air Minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung di minum. Persyaratan air minum Walaupun air dari sumber alam dapat diminum oleh manusia, tetapi terdapat resiko kalau air ini telah tercemar oleh bakteri (misalnya Escherichia coli) atau zat-zat berbahaya. Walaupun bakteri dapat dibunuh dengan memasak air hingga 100 C, tetapi banyak zat berbahaya, terutama logam, tidak dapat dihilangkan dengan cara mendidihkan air. Jadi, air yang akan digunakan untuk air minum tidak bisa sembarang air, misalnya di rumah anda, sumber air berasal dari air tanah, yang diambil dengan menggunakan jetpump, meskipun secara kasat mata tampak jernih, tetapi belum tentu memenuhi syarat, karena kondisi lingkungan disekitarnya akan sangat menentukan kualitas air tersebut. Untuk memastikan apakah air tanah yang ada di rumah anda memenuhi syarat untuk di minum atau tidak, sebaiknya membawa sampel air tersebut ke laboratorium pengujian seperti Sucofindo, atau lab-lab swasta lain yang banyak menjual jasa untuk pemeriksaan air, tapi cek juga, apakah lab yang akan anda gunakan sudah terakreditasi atau belum. Ini untuk menjamin akurasi hasil pemeriksaan. Jika lab-nya sudah terakreditasi, maka validitas hasil pengujian tentunya lebih terpercaya. Syarat air minum tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan No. 907/MENKES/SK/VII/2002.. Persyaratan kualitas air minum meliputi persyaratan bakteriologis, kimiawi, dan fisik. Menurut departemen kesehatan, syarat-syarat air minum adalah tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna, tidak mengandung logam berat dan bakteri patogen seperti E. Coli.. Untuk lebih detil mengetahui rincian syarat air minum, dapat melihatnya dalam Kepmenkes tersebut.

2

Seperti Apa Standar Air Bersih? Air jernih yang kita lihat sehari-hari, yang biasa kita minum, apakah sudah bener-benar sehat dan juga layak untuk di konsumsi? Dari mana kita tahu air tersebut memang bersih. Mengutip Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri terdapat pengertian mengenai Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak. Air bersih disini kita kategorikan hanya untuk yang layak dikonsumsi, bukan layak untuk digunakan sebagai penunjang aktifitas seperti untuk MCK. Karena standar air yang digunakan untuk konsumsi jelas lebih tinggi dari pada untuk keperluan selain dikonsumsi. Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi. 1. Syarat fisik, antara lain: a. Air harus bersih dan tidak keruh b. Tidak berwarna apapun c. Tidak berasa apapun d. Tidak berbau apaun e. Suhu antara 10-25 C (sejuk) f. Tidak meninggalkan endapan 2. Syarat kimiawi, antara lain: a. Tidak mengandung bahan kimiawi yang mengandung racun b. Tidak mengandung zat-zat kimiawi yang berlebihan c. Cukup yodium d. pH air antara 6,5 9,2 3. Syarat mikrobiologi, antara lain: Tidak mengandung kuman-kuman penyakit seperti disentri, tipus, kolera, dan bakteri patogen penyebab penyakit.Seperti kita ketahui jika standar mutu air sudah diatas standar atau sesuai dengan standar tersebut maka yang terjadi adalah akan menentukan besar kecilnya investasi dalam pengadaan air bersih tersebut, baik instalasi penjernihan air dan biaya operasi serta pemeliharaannya. Sehingga semakin jelek kualitas air semakin berat beban masyarakat untuk membayar harga jual air bersih. Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu: a. Aman dan higienis. b. Baik dan layak minum. c. Tersedia dalam jumlah yang cukup. d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar masyarakat3

Parameter yang ada digunakan untuk metode dalam proses perlakuan, operasi dan biaya. Parameter air yang penting ialah parameter fisik, kimia, biologis dan radiologis yaitu sebagai berikut: Parameter Air Bersih secara Fisika 1. Kekeruhan 2. Warna 3. Rasa & bau 4. Endapan 5. Temperatur Parameter Air Bersih secara Kimia 1. Organik, antara lain: karbohidrat, minyak/ lemak/gemuk, pestisida, fenol, protein, deterjen, dll. 2. Anorganik, antara lain: kesadahan, klorida, logam berat, nitrogen, pH, fosfor,belerang, bahan-bahan beracun. 3. Gas-gas, antara lain: hidrogen sulfida, metan, oksigen. Parameter Air Bersih secara Biologi 1. Bakteri 2. Binatang 3. Tumbuh-tumbuhan 4. Protista 5. Virus Parameter Air Bersih secara Radiologi 1. Konduktivitas atau daya hantar 2. Pesistivitas 3. PTT atau TDS (Kemampuan air bersih untuk menghantarkan arus listrik) Dengan standar tersebut maka air konsumsi yang kita gunakan akan aman bagi kesehatan kita, karena itu jadilah manusia yang selektif demi kesehatan dan juga keberlangsungan kita.

4

LATAR BELAKANG 1. 1. 2. 3. Dasar hukum dan Fungsi/Kebijakan Undang-undang RI Nomor 25 TH 1992 tentang perkoperasian Undang-undang RI Nomor 15 TH 1997 tentang Ketranmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 29 TH 2009 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER 214/MEN/IV/2007 tentang pedoman umum pembangunan dan pengembangan KTM di kawasan Transmigrasi Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER 214/MEN/IV/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementrian Tenaga Kerja. Pemerintah saat ini sedang melaksanakan program pengentasan kemiskinan melalui Transmigrasi dimana permasalahan umum dalam pemukiman transmigrasi dan KTM antara lain : Keterbatasan pendanaan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur dasar termasuk sarana air bersih dan layak minum. Berkaitan dengan keterbatasan tersebut pemerintah Jepang melalui program bantuan bagi Negara-negara berkembang yang di fokuskan dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat kuran mampu dalam mengakses perolehan air bersih dan layak minum memberikan bantuan kepada masyarakat transmigrasi di pemukiman transmigrasi KTM Telang kabupaten Banyu Asin Provensi Sumatra Selatan.

4. 5.

TUJUANTujuan pengolahan air ini adalah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya masyarakat yang masih menggunakan air tanah atau air sumur sebagai sumber kebutuhan air bersih dan minum . serta

terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan pelayanan air minum yang professional, dengan pembentukan Lembaga pengelola air minum

5

BAB II STRATEGI PENDEKATAN DAN METODOLOGIKERANGKA PEMIKIRANSeperti kita ketahui bersama Air Faktor Terpenting Bagi Tubuh Beberapa manfaat air serta penyakitpenyakit yang akan dialami apabila kita mengkonsumsi air yang tidak layak minum telah dibahas sebelumnya. Ada dua hal yang patut kita perhatikan dalam mendapatkan air bersih yang siap minum. Apakah itu ? 1.Bagaimana cara mendapatkan air itu sendiri, dan 2. Bagaimana cara mengolah air tersebut untuk siap diminum Pertama, yaitu cara mendapatkan air. Sumber air yang bagus tentunya menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan air yang layak minum, misal dari mata air pegunungan. Pada zaman dahulu, air layak minum cukup hanya dengan cara dimasak, sebab bahan kontaminan yang terkandungnya pun masih seputar seperti mikro organisme ringan, kotoran ternak, dan tinja, yang dapat dihilangkan dengan cara dipanaskan. Kedua, yaitu cara mengolah air. Tentunya beda dahulu beda pula sekarang. Air sekarang sudah banyak tercampur berbagai zat anorganik seperti limbah industri, radioaktif, logam berat dan lain sebagainya, yang banyak terdapat di kota-kota besar? Sehingga cara mengolah air agar didapat air minum yang berkualitas, menjadi syarat kedua apabila syarat pertama tidak dapat dipenuhi. Air yang tercemar berbagai jenis racun limbah, logam berat dan lainnya yang bersifat anorganik, tidak cukup diproses hanya dengan memanaskan air semata. Sehingga sekarang ini sangat dibutuhkan metode pemurnian air yang berteknologi tinggi seperti yang menggunakan teknologi Reverse Osmosis.

6

Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan terdiri dari data sekunder dan data primer. Data sekunder antara lain meliputi kondisi kelembagaan desa, kondisi sosial ekonomi masyarakat di wilayah penelitian yang meliputi: jumlah penduduk, struktur pendidikan, umur dan sebagainya. Data primer terutama berkaitan dengan persepsi masyarakat terhadap air bersih dan air layak mnum , dan variabel-variabel yang mempengaruhi keputusan responden dalam berusaha mendapatkan air bersih layak minum. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Balai desa, Kantor Kecamatan, dan lembaga departemen terkait. Sedangkan data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden dengan bantuan kuesioner yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Metode AnalisisMetode Analisis/Penelitian dilakukan dengan (1) Metode kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan masalah dan peluang yang ada di daerah dan masyarakat setempat, berdasarkan pengamatan dan wawancara dan (2) Metode kuantitatif yaitu dengan menganalisis masalah dan peluang masyarakat , berdasarkan survey dan data statistik

KARAKTERISTIK RESPONDEN Beberapa karakteristik demografi responden yang pokok adalah, 25% adalah laki-laki, dengan kisaran umur di bawah 30 tahun (10,%) sampai dengan di atas 30 tahun (90%), dan sebagian besar (40,6%) berpendidikan SLTA. Dari sisi pekerjaan, pekerjaan utama adalah petani dan buruh (55,6%) dan pedagang (32,5%), Dapat dikatakan, segmen responden dalam survey ini berada pada level menengah ke bawah, dimana penghasilan individual berimbang dari level rendah, sedang dan tinggi (dengan titik batas Rp. 750.000 dan 1.500.000 per bulan). Secara umum, 98 persen responden menyambut baik rencana pembangunan dan pengelolaan air minum, dengan harapan mendapatkan air minum yang bersih / layak minum dan sehat serta harga terjangkau / murah serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa yang dapat digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana desa.

7

BAB III ORGANISASI DAN RENCANA KERJA A.STRUKTUR ORGANISASI PENDAMPING

Direktur

Tenaga Ahli

Tenaga Ahli

Tenaga Pendamping

Tenaga Pendamping

C. TUGAS TENAGA AHLI DAN PENDAMPING1. 2. 3. 4. 5. Menyiapkan, mengurus dan menyelesaikan proses kegiatan pendampingan Melakukan sosialisasi mengenai program pendampingan dilokasi UPT KTM Telang Membentuk Lembaga Pengelola Air Minum Memonitor, mengarahkan dan mengoptimalkan pencairan bantuan untuk usaha masyarakat Tenaga Ahli melakukan koordinasi dengan tenaga Pendamping dan Lembaga Pandamping dan instansi terkait.

8

C. JADWAL KEGIATAN PENDAMPINGC.1. Tahapan dan Waktu PelaksanaanTahapan pelaksanaan kegiatan pendampingan Pengolaan air layak minum sebagai berikut : 1. Persiapan 2. Koordinasi 3. Penempatan pendamping 4. Sosialisasi 5. Workshop pembentukan/penguatan/pengembangan pengelolaan mesin pengolahan air layak minum 6. Pembekalan 7. Pendampingan operasional 8. Pelaporan Kegiatan Pendampingan Pembentukan Lembaga Pengelola Air Layak Minum dilaksanakan selama 2 (dua) bulan kalender ( Oktober s/d November 2011)

C.1.a. Jadwal Kerja Pendamping (staf ahli/Tenaga ahli)

SELASAKORDINASI : Pendamping mas Kabid BINATRANS Ka UPTD Kades & Aparat setempat

RABUSosialisasi Calon sasaran dan Pengurus : -Penggalian Data -- Uji Kelayakan

KAMISSosialisasi program Air Minum (SAB) Sosialisasi Lembaga Pengelola SAB

JUMATPenbentukan Lembaga Pengelola SAB

Kabid BINATRANS Bp. Indra Ka UPTD : Bp Azhari

Penggalian Data Kuisoner. Survey dan Observasi Observasi Lapangan

Penggalian Data Calon Pengurus Lembaga Pengelola SAB Pematangan Data dan data Calon Pengurus Lembaga SAB Uji Kelayakan Calon Pengelola SABPra Pemilihan Pengrus Lembaga SAB

Sosialisasi Lembaga Pengelola SAB Pembekalan Pengurus Tehnis AdministrasiTehnis ,SOP, Pengolahan Air minum

Kades Mulyasari Bp.Wakidi

Survey Lokasi Pengolahan Air.Survey Sekitar Lokasi

Masyarakat Penerima Bantuan

9

BAB IV GAMBARAN UMUM KOTA TERPADU MANDIRI TELANG DESA MULYASARI - KECAMATAN TANJUNG LAGO KABUPATEN BAYU ASIN

1. GAMBARAN UMUM LOKASI Kota Terpadu Mandiri Telang merupakan salah satu lokasi transmigrasi di kabupaten Banyu Asin Propensi Sumatra Selatan, KTM Telang telah memilki akses jalan utama Palembang Tanjung Apia pi yang cukup baik, walaupun jalan masuk kedaerah KTM Telang Desa Mulyasari belum diaspal , namun jalan tersebut dapat dilalui saat kondisi hujan. KTM Telang khususnya Desa Mulyasari daerah transmigrasi yang sedang berkembang dengan jumlah penduduk hamper 2000 jiwa. Penempatan transmigrasi telah tertata cukup baik desa Mulyasari mempunyai 4 (empat) dusun dengan dengan 19 RT (rukun tetangga), dimana mayoritas dari orang transmigrasi di desa tersebut berasal dari daerah Jawa, khususnya Jawa Tengah,dan sebagian kecil dari Jawa Barat yaitu Sumedang. KTM Talang Desa Mulyasari telah memiliki fasilitas umum yang cukup memadai seperti : Jalan, perairan, Taman desa, Balai desa,Pos Yandu, Puskesmas, lapangan olah raga : Bola, voly , serta fasilitas social seperti Masjid, Sekolah dari SD sampai SMA dan lain lain. Kondisi social masyarakat dipengaruhi oleh daerah asal transmigrasi ; cukup toleran, kebersamaan, dan tolong menolong, dengan semangat keagamaan yang cukup baik dimana mayoritas mereka adalah beragama Islam 95%, katolik 2 %, hindu 3 %, lainnya 1%.Dinamika masyarakat yang berkembang terbuka, memotivasi masyarakat untuk berorganisasi, khususnya organisasi yang bersifat usaha. Kondisi lingkungan yang lebih didominasi oleh areal persawahan yang dialiri oleh aliran sungai dengan jalur jalur air sungai yang mengelilingi desa tersebut memungkinkan petani untuk mencukupi lahan sawah kebunnya dengan cukup air, walau air tesebut tidak memenuhi syarat untuk layak minum.

A.1. Kondisi Fisik Iklim Karakteristik iklim di Kawasan KTM Telang termasuk dalam kategori hujan tropis, yaitu kondisi panas dan lembab terjadi sepanjang tahun. Suhu rata-rata bulanan 27 C dan kelembaban relatif 87%. Kawasan KTM Telang menurut Oldeman termasuk pada zone agroklimat C1. Musim hujan berturut-turut terjadi dalam 5-6 bulan (>200 mm per bulan) dan 1-2 bulan kering (