3. dua pendekatan dalam penelitian

30
Dua Pendekatan dalam Penelitian Idrus, Muhammad. 2002. Metode Penelitian Ilmu-ilmu Sosial (Pendekatan Kualitatif &Kuantitatif). Bab III. Yogya: UII Press.

Upload: rahman-faisal-erison

Post on 09-Jul-2015

2.218 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Dua Pendekatan dalamPenelitian

Idrus, Muhammad. 2002. MetodePenelitian Ilmu-ilmu Sosial

(Pendekatan Kualitatif&Kuantitatif). Bab III.

Yogya: UII Press.

Page 2: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Akar Sejarah Dua Pendekatan

• Debat panjang epistemologi antara para ilmuwansosial tentang cara terbaik dalam melakukanpenelitian telah berlangsung lama.

• Perdebatan tsb terpusat pada nilai relatif 2 paradigma penelitian yakni:(1) logika positivistik, yg menggunakan metode2 kuantitatif & eksperimental untk mengujigeneralisasi hipotetiko-deduktif,(2) penelitian phenomonologis, yg menggunakanpendekatan kualitatif & naturalistik, yg secarainduktif & holistik memahami pengalaman mns pd konteks yg khusus .

Page 3: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Aliran RASIONALISME

-Tokoh: Rene Descartes

- Keberadan hanya dpt diperoleh

mel. Keg berpikir scr rasional

kerja otak

Aliran EMPIRISME

-Tokoh: John Lock

- Pengetahuan hanya dpt

diperoleh melalui pengalaman

yg ditangkap oleh indera.

Aliran KRISTISISME

- tokoh: Imanuelkant

ALIRAN dlm FILSAFAT

Neo-Kantianisme

Mazhab

Marburg

Aliran Positivisme

(hard science/ old

paradigm

Aliran Operasional

Mazhab

Badhen

Aliran Fenomenologi

(social science)

Pendekatan KUALITATIF

Page 4: 3. dua pendekatan dalam penelitian

• Kondisi awal: dominasi ilmu alam

pengaruh ke ilmu lain:

- Psikologi, a.l pengukuran sikap, konsep2

alam

- Sosiologi , a.l: komunitas, simbiosis

- Ilmu Pendidikan, a.l: “transformasi” ilmu

- Sangat bernuansa

laboratorium, eksperimental & analisis

statistik

Page 5: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Pendekatan kuantitatif dianggap

menguntungkan krn:

• Menggunakan tata pikir & tata kerja yg pasti

& konsisten.

• Data dpt dicatat & disajikan scr ringkas &

pasti.

• Menggunakan metode analisis yg lbh

“unggul” (statistika & matematika).

• Komunikabilitas tinggi.

• Memungkinkan dilakukannya prediksi.

• memudahkan generalisasi.

Page 6: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Penggunaan paradigma kuantitatif

• Th 60-an muncul banyak kritikan:

- penelitiannya sangat bernuansalaboratorium, eksperimental & analisis statistik

- jika proses pengkuantitikasiannya tdk tepat, makakesimpulannya bs keliru informasi & pengetahuanyg salah/palsu.

- Banyak fenomena sosial yg tdk terindera, jadi tdkdapat dijangkau oleh pdkt positivistik hanya dptdipahami jika dilakukan pemahaman interpretatif thdsimbol2 tingkah laku yg ditampilkan individu.

Ex: …

Page 7: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Perbedaan Paradigma KUALItatif & KUANTItatifKUALItatif KUANTItatif

1.Metode: kualitatif kuantitatif

2.Sandaran: Fenomenologis &

verstahen

Logika positivisme

3.Fokus: pemahaman Mencari fakta2 & sebab2 dr

gejala sos dg

mengesampingkan keadaan

individu

4.

Pengamatan:

Alamiah, tdk dkendalikan Dikendalikan (mel.

Pengukuran)

5.Sifat: subyektif obyektif

6.Titik tolak: Perspektif “dalam”

individu

Sdt pandg dr luar indivd

Page 8: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Lanjt Perbedaan ….

KUALItatif KUANTItatif

7. Tipe

penelt:

Mendasar (grounded) Tdk mendasar (ungrounded)

8. tujuan: penemuan (discovery

oriented)

Pengujian (verivication

oriented)

9.

penekanan

perluasan penegasan

10. sifat: Deskriptif & induktif Inferensial & deduktif-

hipotetik

11.

Orientasi:

proses hasil

12. Data: Mendalam, kaya & nyata Dapat diulang

Page 9: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Lanjt Perbedaan ….

KUALItatif KUANTItatif

13. Generalisasi? Tdk dapat dapat

14. Jml kasus: Tunggal / sedikit Banyak

15. Realitas: dinamis Stabil /konstan

16. Realitas: Holistik pluralistik

Page 10: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Perbedaan Penelitian KUALItif & KUANTItatif(hal. 33)

KUANTItatif KUALItatif

1. Masalah

yg diteliti:

Bbrp variabel Semua variabel, mendalam

2. Tujuan: Menguji teori,

menegakkan fakta2

Mengembangkan kepekaan

konsep & pengambilan

realitas yg tdk tunggal

(jamak)

3. Pola pikir: Ada masalah teori

hipoteris mencari data

ke lokasi penelt uji

hipotesis.

Jd teori: top down.

Ke lapangan menemukan

data dicocokkn dg teori.

Jd teori: buttom up.

4.

Responden

sb sumber

data:

Banyak diambil scr

random

Jml kecil sktr 10 org, diambil

purposive

Page 11: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Perbedaan Penelitian ….lanjt

KUANTItatif KUALItatif

5. Obyek yg

diteliti:

Perilaku mns & fenomena

alam

Perilaku mns, proses kerja

6. Desain

penelitian:

Survey, bbrp kasus, Studi kasus

7. Sampel: Banyak, memiliki

kelompok kontrol yg

dipilih scr random dg

pertimb strata yg ada

Kecil, tdk representatif, dg

tujuan tertentu

8. Metode

pengump

data:

Angket, wawancara,

observasi, chek list

Lbh menekankan observasi +

wawancara

9. Bentuk

data:

Berupa angka atau data

kualitatif yg diangkakan

Kata-kata, kalimat, gambar,

perilaku

Page 12: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Perbedaan Penelitian ….lanjt

KUANTItatif KUALItatif

10. Sifat: Deskriptif, komparatif,

asosiatif

Tdk menguji hipotesis, ttp

menjawab masalah

11. Analisis: Menjawab masalah &

menguji hipotesis

Tdk menguji hipotesis, ttp

menjawb masalah

13.

Kebenaran:

etik Emik

14.

Kedekatan

dg data:

Jauh dr data yg diteliti

(peneliti mengambil jarak

dg responden)

Sangat dekat dg data yg

diambil, peneliti mengikuti

aktivitas keseharian

informan

15. Asumsi: Realitas bersifat statis Dinamis

Page 13: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Karakteristik Penelitian

Kualitatif

1. Berlangsung dlm situasi alamiah(natural

setting), artinya: peneliti tidak berusaha

memanipulasi situs/setting penelitian

maupun melakukan intervensi thd aktivitas

subyek penelitian melalui pemberian

treatment/ perlakuan tertentu.

Peneliti berusaha memahami fenomena yg

dirasakan subyek penelitian apa adanya

(verstehen),

Page 14: 3. dua pendekatan dalam penelitian

2. Fenomenanya bersifat dinamis &

berkembang so peneliti hrs mengikuti

perkemb subyek yg diteliti dlm wkt “cukup

lama” agar dpt melihat perubahan atau

perkembangannya tdk blh terburu-buru

mengambil kesimpulan. Biasanya si

subyek akan bersikap & berperilaku apa

adanya apabila pertemuan dg peneliti tlh

berlangsung lbh dari 1x.

Page 15: 3. dua pendekatan dalam penelitian

3. Fokus penelitian:

Rumusan masalah pd penelitian kualitatif =

fokus penelitian yg kmd diturunkan mjd

pertanyaan penelitian agar data yg

diambil sesuai dg tema penelitian.

4. Sifat penelitian:deskriptif (penggambaran

situasi atau proses yg diteliti scr mendalam)

tdk bermaksud menguji hipotesis, ttp

punya asumsi awal yg mjd permasalah

penelitian

Page 16: 3. dua pendekatan dalam penelitian

5. Sasaran penelitian berlaku sbg subyek

penelitian dan bukan obyek penelitian. Untuk

itulah disebut dg informan atau key informan.

Sbg subyek, informan tdk diberikan suatu

perlakuan tertentu (misal: diberi pelatihan,

asupan makanan dll. untuk kemudian dicek

seberapa peningkatan/perbedaan dg kondisi

sblmnya)

Peneliti hanya mengamati sikap/perilaku

subyek apa adanya (setting alamiah).

Page 17: 3. dua pendekatan dalam penelitian

6. Data penelitiannya:

narasi/cerita, penuturan

informan, dokumen-dokumen pribadi

(foto, diary, gerak tubuh, mimik dll).

Jadi, krn penelitiannya bersifat “melacak”

dan datanya kebanyakan non angka, mk

data penelitian kualitatif begitu banyak &

kompleks.

ex: informan sdg menceritakan

pengalamannya datanya dpt berupa:

narasi/cerita, gerak tubuh & sikap pd saat

bercerita.

Page 18: 3. dua pendekatan dalam penelitian

7. Fokus utamanya adlh pd proses &

interaksi subyek serta perilaku yg

ditampilkannya ungkapan verbal & non-

verbal).

Page 19: 3. dua pendekatan dalam penelitian

8. Sumber data: orang2 yg dianggap tahu dg fenomena yg diteliti; dipilih berdasarkankriteria yg ditentukan peneliti (purposive sampling) thd “orang-orang kunci” (key person), yakni orang2 yg paling tau ttgdirinya maupun tentang tema penelitian tsb.

ex:

- studi kasus keluarga yg tdk mempunyaimempunyai anak informan: suami danistri yg tdk mempunyai anak

- KDRT di kalangan perempuan terdidik

Page 20: 3. dua pendekatan dalam penelitian

9. Data diperoleh adalah data yg langsung

diperoleh dari “tangan pertama” (first

hand) perlu kontak personal dengan

subyek yg diteliti

10.Pengumpulan data dilakukan oleh

peneliti (human instrument / key

instrument). Kemampuan peneliti untk

melakukan observasi & wawancara

sangat menentukan kualitas& kedalaman

data

Page 21: 3. dua pendekatan dalam penelitian

11. Berorientasi pada kasus unik/khas

menyelidiki suatu kasus secara mendalam

.

12. Netralitas empatik = obyektivitas (pd

penelitian kuantitatif) .

Netralitas mengacu pd sikap peneliti

thd temuan2 penelitiannya

empatik mengacu pd sikap penelitithd

subyek penelitiannya

Page 22: 3. dua pendekatan dalam penelitian

13. Keabsahan data (untk menjaga

validitas & reliabilitas data ):

- triangulasi (klarifikasi data & informasi

yg diperoleh kepada orang ketiga atau

orang yg sama tetapi pada saat yg

berbeda.

- memperpanjang masa observasi (agar

dpt scr jelas memotret/merekam data yg

disampaikan subyek dan menyocokkannya

dg informasi yg tlh disampaikan

sebelumnya

Page 23: 3. dua pendekatan dalam penelitian

14. Analisis data: induktif (khusus

umum).

krn lebih berorientasi pd eksplorasi

& penemuan (discovery oriented),tdk

bermaksud menguji teori

kasus A, B, C dll muncul tema /

kategori & pola hub antar tema/kategori

Page 24: 3. dua pendekatan dalam penelitian

15. Kebenaran emik: kebenaran yg

diperoleh apa adanya dari subyek

penelitian.

Jika ada perilaku informan yg

menyimpang dari kebiasaan pada

umumnya atau dari teori yg ada, peneliti

tdk segera “menyalahkan” perilakunya,

tetapi justru tertarik untuk mengajinya

lbh mendalam mengapa muncul perilaku

tsb.

Page 25: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Ex: Ada data tingginya KDRT di mana data baik korbanmaupun pelaku kebanyakan adalah dari keluargamenengah ke atas (ekonomi & tk pendidikannya)

(1) Penelitian 1 dr perspektif korban:

Mengapa korban KDRT kebanyakan dari kalanganmenengah ke atas? apa penyebaBnya? Bagaimanareaksi korban? Bagaimana dampak thd kehidupankorban ? Bagaimana pengalaman masa kecilnya? dll

(2) Penelitian ke-2: dr perspektif pelaku

Mengapa banyak pelaku KDRT dari kalanganmenengah ke atas? apa penyebabnya? Apa makna“kekerasan” menurut pelaku? bagaimanapengalaman masa kecilnya? dll

Page 26: 3. dua pendekatan dalam penelitian

16. tidak bermaksud menggeneralisasi

fenomena yg diteliti. Simpulan analisis

lebih bersifat subyektif. Kalaupun

membutuhkan kesimpulan, sifatnya lbh

pd “kesimpulan thd kasus yg diteliti”.

17. Sifatnya lentur sangat mungkin

terjadi proses perancangan ulang

prosedur penelitian (re-design).

Page 27: 3. dua pendekatan dalam penelitian

Keterbatasan Penelitian Kualitatif

(hal, 45)

1. Kualitas penelitian tergantung pd pengalaman

peneliti dlm mengumpulkan data (Patton, 1987).

2. Unsur subyektivitasnya tinggi disebabkan

interaksi yg dekat dg subyek yg diteliti) diatasi

dg triangulasi data + memperpanjang ms

observasi.

3. Observasi partisipatif jk informan tau bhw

dirinya sdg diamati, mk sikap & perilakunya bs

tdk asli lg (dibuat-buat) so peneliti hrs

berbaur dg informan (pakaian, gaya hidup,

bahasa dll)

Page 28: 3. dua pendekatan dalam penelitian

4. Waktu yg lama bisa menjenuhkan peneliti

5. Sifatnya yg lentur tdk ada prosedur

standar yg ketat “never ending

research” sblm membuat

proposal, amati dulu fenomenanya secara

mendalam.

6. Interpretasi data cenderung subyektif.

7. Krn sifatnya yg khas/unik, mk hasil

penelitiannya sulit diberlakukan scr

umum rekomendasinya dianggap

kurang akurat , shg seringkali kurang

dipercaya oleh pembuat kebijakan.

Page 29: 3. dua pendekatan dalam penelitian

8. Karena sifatnya yg grounded

(meninggalkan teori yg dimilikinya)

syarat bias /individual.\ diatasi dg

pendekatan a-theoritical yakni teori yg

dimiliki sekedar utk pegangan sementara

sampai dirinya menemukan teori baru.

Teori yg sdh ada tdk diguakan untk

mengukur gejala di lapangan agar sesuai

dg frame teori tsb.

Page 30: 3. dua pendekatan dalam penelitian

9. Untuk dapat mengkaji subyek2 secara

mndalam (berarti hrs mengikuti kegiatan

keseharian mereka, tdk cukup jk hanya

sendiri diatasi dg meminta bantuan

orang dg dilatih terlebih dahulu.