2.bab 1 atresia ani

2
BAB I PENDAHULUAN Malformasi anorektal atau atresia ani Sudah lama dikenal kurang lebih sejak 1600 Sebelum Masehi, yang tertulis pada Egyptian papyrus dan prasasti batu jaman Babylonia pada era raja Asnurbanipal 650 Sebelum Masehi. Pada 625-690 Masehi seorang ahli bedah Yunani bernama Paulus Aegina melaporkan tindakan operasi dengan menginsisi kulit dan diikuti dilatasi dengan busi. Kemudian pada tahun 1826 Stephen dan Smith melaporkan tindakan bedah paripurna pada pasien atresia ani. Kemudian prosedur kolostomi mulai diperkenalkan pada tahun 1856 Chassaignac ahli bedah Perancis, dimana teknik kolostomi digunakan sebagai prosedur awal untuk mengatasi terjadinya obstruksi usus. Pendekatan posterosagittal untuk tindakan pada atresia ani pertama kali diperkenalkan pada September 1980 dan dipublikasikan pada tahun 1982 oleh Pena dan de Vries. Prosedur ini dilakukan dengan cara membelah muskulus sfingter ani eksternus dan muskulus levator ani untuk memudahkan mobilisasi kantong rektum dan pemotongan fistula. Atresia ani atau anus imperforata atau malformasi anorektal adalah suatu kelainan kongenital tanpa anus atau anus tidak sempurna, termasuk didalamnya agenesis 1

Upload: dyaz-desimorianiga

Post on 12-Jul-2016

227 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ytezyhuyjkilo;k;ljhhf

TRANSCRIPT

Page 1: 2.Bab 1 Atresia ani

BAB I

PENDAHULUAN

Malformasi anorektal atau atresia ani Sudah lama dikenal kurang lebih

sejak 1600 Sebelum Masehi, yang tertulis pada Egyptian papyrus dan prasasti

batu jaman Babylonia pada era raja Asnurbanipal 650 Sebelum Masehi. Pada 625-

690 Masehi seorang ahli bedah Yunani bernama Paulus Aegina melaporkan

tindakan operasi dengan menginsisi kulit dan diikuti dilatasi dengan busi.

Kemudian pada tahun 1826 Stephen dan Smith melaporkan tindakan bedah

paripurna pada pasien atresia ani. Kemudian prosedur kolostomi mulai

diperkenalkan pada tahun 1856 Chassaignac ahli bedah Perancis, dimana teknik

kolostomi digunakan sebagai prosedur awal untuk mengatasi terjadinya obstruksi

usus. Pendekatan posterosagittal untuk tindakan pada atresia ani pertama kali

diperkenalkan pada September 1980 dan dipublikasikan pada tahun 1982 oleh

Pena dan de Vries. Prosedur ini dilakukan dengan cara membelah muskulus

sfingter ani eksternus dan muskulus levator ani untuk memudahkan mobilisasi

kantong rektum dan pemotongan fistula.

Atresia ani atau anus imperforata atau malformasi anorektal adalah suatu

kelainan kongenital tanpa anus atau anus tidak sempurna, termasuk didalamnya

agenesis ani, agenesis rekti dan atresia rekti. Insiden 1:5000 kelahiran yang dapat

muncul sebagai sindroma VACTREL (Vertebra, Anal, Cardial, Traceo, Renal,

Esofageal, , Limb).

Angka kejadian rata-rata malformasi anorektal di seluruh dunia adalah 1

dalam 5000 kelahiran. Secara umum, malformasi anorektal lebih banyak

ditemukan pada laki-laki daripada perempuan. Fistula rektouretra merupakan

kelainan yang paling banyak ditemui pada bayi laki-laki, diikuti oleh fistula

perineal. Sedangkan pada bayi perempuan, jenis malformasi anorektal yang paling

banyak ditemui adalah anus imperforata diikuti fistula rektovestibular dan fistula

perineal. Hasil penelitian Boocock dan Donna di Manchester menunjukkan bahwa

malformasi anorektal letak rendah lebih banyak ditemukan dibandingkan

malformasi anorektal letak tinggi.

1