2.asuhankeperawatananemia

Upload: abraham-fujinmix

Post on 03-Apr-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 2.AsuhanKeperawatanAnemia

    1/11

    ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN ANEMIA

    3.1 Pengkajian

    Identitas Pasien :

    Nama : Tn. N

    Umur : 40..Tahun

    Jenis Kelamin : Laki-laki

    Suku/Bangsa : Indonesia

    Agama : Islam

    Pekerjaan : PetaniPendidikan : Lulus SMP

    Alamat : Megaluh

    No. Reg : 110601040

    Tgl. MRS : 29 Mei 2011(Jam 5)

    Diagnosis medis : Anemia

    Tgl Pengkajian : 29 Mei 2011 (Jam6)

    I. Keluhan utama :Sesak nafas

    II. Riwayat penyakit dahuluKlien mengatakan 10 tahun yang lalu pernah mengalami cedera pada

    paha sebelah kiri akibat kecelakaan lalu lintas hingga akhirnya menderita

    Anemia akibat pendarahan. Klien mengatakan tidak pernah menderita

    penyakit menular ataupun penyakit keturunan lainnya.

    III. Riwayat penyakit sekarangKlien mengatakan sesak sejak 1 bulan yang lalu dan merasa nyeri di

    bagian dada, nyeri dirasakan hilang timbul ( pada saat sesak ) dan skala

    nyeri sedang ( 5 7 ) sesak berkurang dengan melakukan posisi semi

    fowler dan bertambah bila banyak bergerak.

    IV.

    Riwayat Penyakit Keluarga

  • 7/28/2019 2.AsuhanKeperawatanAnemia

    2/11

    Keluarga mengatakan bahwa ibu klien meninggal dikarenakan penyakit

    yang sama diderita oleh klien yaitu Anemia / kurang darah.

    PEMERIKSAAN FISIK

    i. Tanda-tanda vital :Keadaan umum lemah, kesadaran baik ( composmentis ) GCS 4 5 6 .

    T= 110/70 mmHg

    N= 74 x/mnt

    S=36,8C

    RR= 27 x/menit

    ii. Pemeriksaan persistemA. Pernapasan

    Inspeksi: Bentuk hidung simetris, tidak ada pernapasan cupinghidung, bentuk dada simetris dan pernapasan normal

    Palpasi : Gerak dada simetris D/S, tidak ada pernafasantertinggal, Pada saat dilakukan palpasi klien merasa nyeri.

    Perkusi : Kedua paru sonar Auskultasi : Tidak terdengar suara tambahan ( wheezing ( - ) /

    ronchi )

    B. Kardiovaskuler Inspeksi: Ictus cordis tidak tampak Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS 4 5 mid clavicula sinistra

    pada saat dilakukan palpasi pasien menyeringai

    Perkusi : Terdengar suara pekak Auskultasi : S1 S2 tunggal

    C. Persyarafan Pendengaran : Lateralis D/S dapat mendengar dengan baik

    memberi respon yang baik terhadap rangsang suara

    Penciuman : Dapat membedakan bau bauan dengan baik Pengecap : Terganggu, karna darah yang keluar dari gusi, tapi

    masih berfungsi dengan baik

    Perabaan : Respon terhadap rangsang nyeri, panas dinginberfungsi dengan baik

    Penglihatan : Refleks kornea baik ( tidak strabismus ), Pada saatdilakukan pengkajian klien mengatakan pusing.

    D.Perkemihan Tidak terpasang kateter

  • 7/28/2019 2.AsuhanKeperawatanAnemia

    3/11

    Produksi urine : 1500 ml / 24 jam ( 4 x/hari ) Warna urine : ( normal ) bening kuning muda Bau khas urine : ( amoniak )

    E. Pencernaan ( Eliminasi Alvi ) Sebelum sakit :

    Pasien makan 3 x/hari, tidak ada gangguan sistem pencernaan,

    BAB ( N ) setiap hari dengan konsistensi padat, bau khas feses,

    warna kuning kecoklatan, bising usus 8x/menit.

    Saat sakitPorsi makan klien menurun setelah dilakukan pengkajian klien

    BAB selama 3 hari peristaltik usus 5x/menit.

    Klien mengatakan makan 2 x/hari dengan porsi kecil tidak

    dihabiskan.

    F. Otot dan Integumen Kemampuan pergerakan sendi terbatas ( ada rasa nyeri )

    kekuatan otot baik

    Integumen warna kulit coklat, tidak icterus, terdapat bekas lukadi femur sinistra, turgor normal.

    Subyektif : Klien mengatakan badannya terasa pegal, terutamapada daerah punggung.

    G.Ekstermitas

    Atas : Tidak ada kelumpuhan pada ekstermitas atas tangan kiriterpasang infus.

    Bawah : Tidak ada kelumpuhan pada ekstermitas bawah. Subyektif : Klien mengatakan pernah kecelakaan dan

    mengalami cedera.

    H.Sistem Endokrin Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan parotis. Subyektif : Pada saat palpasi tidak terdapat benjolan pada leher.

    I. PsikososialKeluarga beragama Islam taat beribadah dan keluarga

    berselalu, berdoa untuk kesembuhan klien.

  • 7/28/2019 2.AsuhanKeperawatanAnemia

    4/11

    3.2 Analisis Data

    NS. DIAGNOSIS :

    (NANDA-I)

    Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

    DEFINITION:Penurunan sirkulasi darah ke perifer yang dapat mengganggu kesehat

    DEFINING

    CHARACTERISTICS

    Tidak ada nadi Perubahan fungsi motorik Perubahan karakteristik kulit(warna, elastisitas, rambut, kelemba

    kuku, sensasi dan suhu)

    Perubahan tekanan darah di ekstremitas Klaudikasi Warna tidak kembali ke tungkai saat tungkai diturunkan Kelambatan penyembuhan luka perifer Penurunan nadi Edema

    Nyeri ekstremitas Parestesia Warna kulit pucat saat elevasi

    RELATED FACTORS:

    Defisiensi pengetahuan tentang faktor pemberat(mis., merokok, hidup kurang gerak,obesitas,asupan garam, imobilitas)

    Defisiensi pengetahuan tentang proses penyakit(mis., diabhiperlipidemia)

    diabetes mellitus

    hipertensi gaya hidup kurang gerak merokok

  • 7/28/2019 2.AsuhanKeperawatanAnemia

    5/11

    ASSESSMENT

    Subjective data entry

    Sesak napas

    Objective data entry

    Tanda-tanda vital :

    T= 110/70 mmHg

    N= 74 x/menit

    S=36,8 C

    RR= 27 x/menit

    DIAGNOSIS

    Client

    Diagnostic

    Statement:

    Ns. Diagnosis (Specify):

    Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

    Related to:

    Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan perubahan

    penurunan komponen seluler yang diperlukan untuk pengiriman oksigen / nutrisi

    sel.

  • 7/28/2019 2.AsuhanKeperawatanAnemia

    6/11

    6

    3.3 Intervensi

    Inisial Pasien : Tn. N Nama Mahasiswa : Perawat

    Tanggal : 16 Agustus 2012

    Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer

    Definisi : Penurunan sirkulasi darah ke perifer yang dapat mengganggu kesehatan

    NIC NOC

    INTERVENSI AKTIVITAS OUTCOME INDICATOR

    1. Syokmanjemen

    Def:

    Fasilitas pengiriman

    oksigen dan nutrisi ke

    jaringan dengan

    memindah produk

    pembuangan sel padapasien, dengan

    perubahan perfusi

    jaringan yang hebat

    PENGKAJIAN

    1. Monitor tanda-tanda vital, tekanan darahortostatik, status mental, pengeluaran

    urine.

    2. Posisikan pasien untuk perfusi yangoptimal.

    3. memberikan oksigen dan / atau ventilasimekanis, yang sesuai.

    4. Monitor EKG, yang sesuai.5. Memanfaatkan pemantauan jalur arteri

    untuk meningkatkan akurasi pembacaan

    tekanan darah, yang sesuai.

    6. Memantau tren dalam parameterhemodinamik (misalnya, CVP, MAP,

    tekanan baji kapiler pulmonal / arteri).

    1: perfusi jaringan : perifer,

    (0407)

    def: ketidakadekuatan aliran

    darah yang melewati

    pembulu darah kecil

    1. Isi kapiler jari 42. Isi kapiler 43. Temperature ekstremitas kulit 44. Kekuatan pulsasi karotid (kanan) 45. Kekuatan pulsasi carotid (kiri) 46. Kekuatan pulsasi brakialis (kanan) 47. Kekuatan pulsasi brakialis (kiri) 48. Kekuatan pulsasi radialis (kanan) 49. Kekuatan pulsasi radialis (kiri) 410.Kekuatan pulsasi femoralis (kanan) 511.Kekuatan pulsasi femoralis (kiri) 512.Kekuatan pulsasi pedal (kanan) 513.Kekuatan pulsasi pedal (kiri)414.Tekanan darah sistolik 515.Tekanan darah diastolic 516.Tekanan darah rata-rata 5

  • 7/28/2019 2.AsuhanKeperawatanAnemia

    7/11

    7

    7. Memantau faktor-faktor penentupengiriman oksigen jaringan (misalnya,

    PaO2, SaO2, tingkat hemoglobin \, CO) jika

    tersedia.

    8. Memantau tingkat karbon dioksida atausublingual dan tonometri lambung, yang

    sesuai.

    9. Memantau gejala gagal pernafasan(misalnya, PaO2 yang rendah, tingkat,kelelahan otot pernapasan).

    10.Memantau nilai laboratorium (misalnya,CBC dengan profil diferensial koagulasi,

    ABG, tingkat laktat, nilai, dan profil kimia).

    11.Masukkan dan memelihara akses besarbore IV.

    12.Memberikan cairan IV sementara ,pemantauan tekanan hemodinamik dan

    output urin, yang sesuai.

    13.Memberikan kristaloid atau koloid cairanintravena, yang sesuai.

    14.Memberikan sel darah merah, plasmabeku segar dan / atau trombosit, yang

    sesuai.

    15.Memantau untuk hiperdinamik pasca syokseptik resusitasi cairan (misalnya,

    peningkatan CO, penurunan SVR, kulit

    memerah, atau suhu meningkat).

    16.Memberikan vasopressors, yang sesuai.

  • 7/28/2019 2.AsuhanKeperawatanAnemia

    8/11

    8

    17.Memberikan agen antiarrhythmic, yangsesuai.

    18.Memulai administrasi awal antimikroba,agen dan memonitor efektivitas , yang

    sesuai.

    19.Memberikanagen anti-inflamasi dan / ataubronkodilator, yang sesuai.

    20.Memantau glukosa serum dan mengobatitingkat abnormal, yang sesuai.

    21.Memantau status cairan, termasuk bobotharian, output urin perjam, I & O.

    22. Monitor fungsi ginjal (misalnya, BUN, Crtingkat pengeluaran kreatinin).

    23. Memberikan diuretik, yang sesuai.24. Memberikan terapi penggantian ginjal

    terus menerus atau hemodialisis, yang

    sesuai.

    25.Masukkan tabung nasogastrik untuk hisapdan sekresi monitor, yang sesuai.

    26.MemberikanTrombolitik, yang sesuai.Memberikan rekombinan protein C yang

    diaktifkan.

    27. Memberikan vasopresin dosis rendah, yangsesuai.

    28.Memberikan kortikosteroid, yang sesuai.29.Memberikan inotropik, yang sesuai.30.Memberikan venodilators, yang sesuai.31.Memberikan DVT dan profilaksis stres

  • 7/28/2019 2.AsuhanKeperawatanAnemia

    9/11

    9

    ulkus, yang sesuai.

    32.Menawarkan dukungan emosional kepadapasien dan keluarga, mendorong harapan

    yang realistis.

  • 7/28/2019 2.AsuhanKeperawatanAnemia

    10/11

    10

    3.4 Implementasi

    Pelaksaan tindakan

    No. diagnose masalah

    kolaboratifTgl/jam Tindakan paraf

    1. Kefektifanperfusi

    jaringan

    perifer

    5-5-2012/

    08.00

    09.00

    10.00

    1. Menentukan adanya kontraindikasiuntuk penggunaan terapi fisik dada

    2. Menentukan segmen paru perludikeringkan

    3. Memposisi pasien dengan segmenparu akan dikeringkan di posisi

    paling atas

    4. Menggunakan bantal untukmendukung pasien dalam posisi

    yang ditunjuk

    5. Menggunakan perkusi dengandrainase postural dengan cupping

    tangan dan bertepuk tangan

    dinding dada dalam suksesi cepat

    untuk menghasilkan serangkaian

    suara berongga

    6. Menggunakan getaran dada dalamkombinasi dengan drainasepostural sesuai

    7. Mengunakan nebulizer ultrasonikyang sesuai

    8. Mengunakan terapi aerosol yangsesuai

    9. Memantau jumlah dan jenis dahakdahak

    10.Mendorong batuk selama dansetelah drainase postural

  • 7/28/2019 2.AsuhanKeperawatanAnemia

    11/11

    11

    3.5 Evaluasi

    Masalah kep/kolaboratif Tgl/jam Catatan perkembangan Paraf

    1. Kefektifanperfusi

    jaringan perifer

    5-5-2012/

    08.00

    09.00

    10.00

    11.00

    S : Klien masih mengatakannapas

    pendek pada istirahat dan

    meningkat pada aktivitas

    O : Tanda- tanda Vital

    TD 140/95 mmHg,

    N : 110x/menit,

    P: 18x/menit,

    S: Normal.

    Lab: Hb: 16gr/dl, Hematokrit 63%,

    leukositosis, trombositosis.

    A : Ketidakefektifan pola napas

    P : rencana tindakan keperawatan

    1,2,3 sampai 10 dilanjutkan