26094476 sistem gerak pada manusia

9
Sistem gerak Pada Manusia Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melakukan gerakan ? Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada manusia didukung adanya sistem gerak, yang merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian, dan otot. Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai alat gerak pasif, yang hanya dapat bergerak bila dibantu oleh otot. Berdasarkan bentuk-nya tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, sedangkan berdasarkan pada zat penyusun dan sturkturnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. Fungsi persendian adalah menghubung- kan antara tulang yang satu dengan tulang yang lainnya. Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif, yang dapat menggerakkan organ lain sehingga terjadi suatu gerakan. Untuk lebih jelasnya dalam membahas sistem gerak ini, akan diuraikan satu persatu, sebagai berikut yaitu rangka (tulang), sendi dan otot. 1. Rangka (Tulang) Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka tubuh yang disusunnya dapat mengalami kelainan yang disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang salah. Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang yang lainnya, dihubungkan oleh persendian (sendi). Pada manusia terdapat tiga (3) bentuk persendian, yaitu sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak Fungsi Rangka Pada Manusia Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu: 1. Sebagai penegak tubuh 2. Sebagai pembentuk tubuh 3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka) 4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting 5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah 6. Sebagai alat gerak pasif Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: 1. Bagian Tengkorak 2. Bagian Badan 3. Bagian Anggota Gerak 1. Bagian Tengkorak (Kepala) tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih. terdiri dari: 1 tulang dahi 2 tulang tapis 2 tulang hidung 2 tulang ubun-ubun 2 tulang pipi 2 tulang langit-langit 2 tulang baji 2 tulang pelipis 2 tulang air mata 2 tulang rahang atas 2. Bagian Badan Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu: a. Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)

Upload: wahyudin

Post on 26-Dec-2015

43 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 26094476 Sistem Gerak Pada Manusia

Sistem gerak Pada Manusia

Manusia memiliki kemampuan untuk bergerak dan

melakukan aktivitas, seperti berjalan, berlari, menari

dan lain-lain. Bagaimana manusia dapat melakukan

gerakan ? Kemampuan melakukan gerakan tubuh pada

manusia didukung adanya sistem gerak, yang

merupakan hasil kerja sama yang serasi antar organ

sistem gerak, seperti rangka (tulang), persendian,

dan otot. Fungsi rangka (tulang) adalah sebagai alat

gerak pasif, yang hanya dapat bergerak bila dibantu

oleh otot. Berdasarkan bentuk-nya tulang dibedakan

menjadi tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek,

sedangkan berdasarkan pada zat penyusun dan

sturkturnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan

tulang keras. Fungsi persendian adalah menghubung-

kan antara tulang yang satu dengan tulang yang

lainnya. Fungsi otot adalah sebagai alat gerak aktif,

yang dapat menggerakkan organ lain sehingga terjadi

suatu gerakan. Untuk lebih jelasnya dalam membahas

sistem gerak ini, akan diuraikan satu persatu, sebagai

berikut yaitu rangka (tulang), sendi dan otot.

1. Rangka (Tulang)

Rangka atau tulang pada tubuh manusia termasuk

salah satu alat gerak pasif karena tulang baru akan

bergerak bila digerakkan oleh otot. Sedangkan unsur

pembentuk tulang pada manusia adalah unsur kalsium

dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen.

Dalam perkembangannya bentuk tulang dan rangka

tubuh yang disusunnya dapat mengalami kelainan yang

disebabkan oleh gangguan yang dibawa sejak lahir,

infeksi penyakit, faktor gizi atau posisi tubuh yang

salah. Hubungan antar tulang yang satu dengan tulang

yang lainnya, dihubungkan oleh persendian (sendi).

Pada manusia terdapat tiga (3) bentuk persendian, yaitu

sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak

Macam-Macam Organ Penyusun Sistem Gerak

Fungsi Rangka Pada Manusia

Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang

sangat penting, yaitu:

1. Sebagai penegak tubuh

2. Sebagai pembentuk tubuh

3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)

4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting

5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah

merah

6. Sebagai alat gerak pasif

Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3

yaitu:

1. Bagian Tengkorak 2. Bagian Badan

3. Bagian Anggota Gerak

1. Bagian Tengkorak (Kepala)

• tersusun dari tulang pipih yang berfungsi

sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah

dan sel-sel darah putih.

• terdiri dari:

1 tulang dahi

2 tulang tapis

2 tulang hidung

2 tulang ubun-ubun

2 tulang pipi

2 tulang langit-langit

2 tulang baji

2 tulang pelipis

2 tulang air mata

2 tulang rahang atas2. Bagian Badan

Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:

a. Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)

Page 2: 26094476 Sistem Gerak Pada Manusia

b. Tulang rusuk (12 pasang)

7 pasang tulang rusuk sejati 3 pasang tulang rusuk palsu 2 pasang tulang rusuk melayang

c. Tulang dada, terdiri dari: tulang hulu tulang badan tulang pedang-pedangan

d. Gelang bahu terdiri dari: • 2 tulang selangka (kiri dan kanan) 2 tulang belikat (kiri dan kanan)

e. Gelang panggul terdiri dari:

2 tulang duduk (kiri dan kanan) 2 tulang usus (kiri dan kanan) 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)

3. Bagian Anggota Gerak

Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu: a. anggota gerak atas terdiri dari:

• 2 tulang pengumpil

o 2 tulang lengan atas

o 2 tulang hasta

o 16 tulang pergelangan tangan

o 10 tulang telapak tangan

o 28 ruas tulang jari tangan

b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan)

terdiri dari:

• 2 tulang paha o 2 tulang tempurung lututo 2 tulang keringo 2 tulang betis o 14 tulang pergelangan kaki o 10 tulang telapak kakio 28 ruas tulang jari kaki

Jenis dan Fungsi Otot

Coba perhatikan apa yang akan terjadi apabila

manusia tidak Memiliki otot?

Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan,

sebab otot merupakan alat gerak aktif yang sangat

penting bagi manusia.

Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu: a. Otot polos b. Otot lurik c. Otot jantung

b. Otot Jantung

a. Otot Polos

Page 3: 26094476 Sistem Gerak Pada Manusia

c. Otot Jantung

Ciri-ciri otot polos

• Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung. • Mempunyai satu inti sel. • Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).• Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar. • Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain.

Ciri-ciri otot lurik

• Bentuknya silindris, memanjang.• Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-seling (lurik).• Mempunyai banyak inti sel. • Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar. • Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.

Gb. Anatomi tubuh manusia lengan, dll.

Ciri-ciri otot jantung

• Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel. • Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.

Gb. Anatomi jantung manusia

Gerak dan Kerja Otot

Kerja Otot Manusia

Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi

sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian

tengahnya menggelembung (membesar). Karena me-

mendek maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut

akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam

otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang ke

satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke

posisi semula, otot tersebut harus meng-adakan

relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula.

Untuk itu harus ada otot lain yang ber-kontraksi yang

merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi,

untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi

yang lain, kemudian kembali ke posisi semula

diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan

kerja yang berbeda.

Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi

otot antagonis dan otot sinergis. otot antagonis

menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak

otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama ber-

kontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga

menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau

sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya

gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah.

Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi

bersama.

Gerak Antagonis

Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan

trisep pada lengan atas dan lengan bawah.

Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon

(dua ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di

lengan atas bagian depan.

Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon

(tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di

lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat

lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep

berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot

trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.

Page 4: 26094476 Sistem Gerak Pada Manusia

Gerak Sinergis

Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak

dengan arah yang sama.

Contoh: gerak tangan menengadah dan menelungkup.

Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pro

nator teres dengan otot pro nator kuadratus.

Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk

akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika

kita bernapas.

Kelainan Pada Tulang (rangka)

Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan

oleh beberapa faktor, misalnya karena kelainan yang

dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan

atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa

contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain:

A. Kifosis

Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke

depan, dikarenakan kebiasaan duduk/bekerja dengan

posisi membungkuk.

B. Skoliosis

Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke

samping, ini dapat tejadi pada orang yang menderita

sakit jantung yang menahan rasa sakitnya, sehingga

terbiasa miring dan mengakibatkan tulang punggung-

nya menjadi miring.

C. Lordosis

Yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke

belakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang

pinggang-nya diganjal bantal.

D. Rakhitis

Yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan

vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O

E. Polio

Yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh

virus, sehingga keadaan tulangnya mengecil dan

abnormal.

Kelainan Pada Otot

Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya

gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat

gangguan faktor luar maupun faktor dalam.

Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan

serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi

karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang

tidak pernah dilatih. Beberapa contoh kelainan pada

otot, diantaranya:

• Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri. • Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena

Page 5: 26094476 Sistem Gerak Pada Manusia

otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh. • Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot Trapesius meradang. • Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang. • Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah.

Rangka tubuh manusia memiliki fungsi utama

sebagai berikut :

1. Memberi bentuk tubuh

Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga

menyokong dan menjaga bentuk tubuh.

2. Tempat melekatnya otot

Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh

manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang

dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadi-

nya pergerakan pada manusia.

3. Pergerakan

Pergerakan pada hewan bertulang belakang

(vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang

melekat pada rangka tulang.

4. Sistem kekebalan tubuh

Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel

imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang mem-

bentuk antibodi.

5. Perlindungan

Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital

yakni:

o Tulang tengkorak melindungi otak,

mata, telinga bagian tengah dan dalam.

o Tulang belakang melindungi sumsum

tulang belakang.

o Tulang rusuk, tulang belakang, dan

tulang dada melindungi paru-paru dan jantung.

o Tulang belikat dan tulang selangka

melindungi bahu.

o Tulang usus dan tulang belakang

melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan

pinggul.

o Tulang tempurung lutut dan tulang hasta

melindungi lutut dan siku.

o Tulang pergelangan tangan dan

pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan

dan pergelangan kaki.

6. Produksi sel darah

Rangka tubuh adalah tempat terjadinya

haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel

darah. Sumsum tulang merupakan tempat

pembentukan sel darah.

7. Penyimpanan

Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan

terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum

tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk

ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.

Rangka manusia dapat dikelompokkan menjadi dua

bagian yaitu bagian poros tubuh (aksial) dan bagian

alat gerak (apendikular). Bagian aksial terdiri atas 80

tulang pada manusia dewasa umumnya. Sedangkan

bagian apendikular terdiri atas 126 tulang pada

manusia dewasa umumnya.

Bagian aksial terdiri dari:

Page 6: 26094476 Sistem Gerak Pada Manusia

1. Tulang tengkorak terdiri dari:

a. Tulang tempurung kepala (os cranium)

• Tulang dahi (os frontale) • Tulang kepala belakang (os occipitale) • Tulang ubun-ubun (os parietale) • Tulang tapis (os ethmoidale) • Tulang baji (os sphenoidale) • Tulang pelipis (os temporale)

b. tulang muka (os splanchocranium)

• Tulang hidung (os nasale) • Tulang langit-langit (os pallatum) • Tulang air mata (os lacrimale) • Tulang rahang atas (os maxilla) • Tulang rahang bawah (os mandibula) • Tulang pipi (os zygomaticum) • Tulang lidah (os hyoideum) • Tulang pisau luku (os vomer)

2. Tulang dada (os sternum)

Tulang dada terdiri dari tiga bagian yaitu:

• hulu (os manubrium sterni) • badan (os corpus sterni) • taju pedang (os xiphoid prosesus)

3. Tulang rusuk (os costae)

• Tulang rusuk sejati (os costae vera) • Tulang rusuk palsu (os costae sporia) • Tulang rusuk melayang (os costae fluctuantes)

4. Tulang belakang (os vertebrae)

• Tulang leher (os cervical) • Tulang punggung (os thoraxalis) • Tulang pinggang (os lumbar) • Tulang kelangkang (os sacrum) • Tulang ekor (os cocigeus)

5. Tulang gelang bahu• Tulang belikat (os scapula) • Tulang selangka (os clavicula)

6. Tulang gelang panggul• Tulang usus (os illium) • Tulang pinggul (os pelvis) • Tulang duduk (os ichium) • Tulang kemaluan (os pubis)

Bagian apendikuler terdiri dari:1. Tulang lengan

• Tulang lengan atas (os humerus)

• Tulang hasta (os ulna)

• Tulang pengumpil (os radius)

• Tulang pergelangan tangan (os carpal)

• Tulang telapak tangan (os metacarpal)

• Tulang jari tangan (os phalanges manus)

2. Tulang tungkai

• Tulang paha (os femur)

• Tulang tempurung lutut (os patella)

• Tulang kering (os tibia)

• Tulang betis (os fibula)

• Tulang pergelangan kaki (os tarsal)

• Tulang telapak kaki (os metatarsal)

• Tulang jari kaki (os phalanges pedis)

Tangan

Ada tiga macam tulang yang menyusun tangan, yaitu:

1. Tulang Pergelangan Tangan (Karpus)

Page 7: 26094476 Sistem Gerak Pada Manusia

Pergelangan tangan terbentuk dari delapan tulang

karpal irteguler yang tersusun dalam dua baris, dan

setiap barisnya terdiri dari empat tulang. Barisan

tulang karpal proksimal yang terdiri dari navicular

(skafoid), lunatum, trikuetral

(triangular), dan pisiform. Barisan tulang karpal

distal yang terdiri dari: Trapezium, Trapezoid,

Kapitatum, Hamatum.

1. Tangan (metacarpus)

Tangan tersusun dari lima tulang metacarpal

dimana semua tulang metacarpal berukuran serupa

kecuali tulang metacarpal pertama pada ibujari.

Setiap tulang metacarpal memiliki sebuah dasar

proksimal yang berartikulasi dengan barisan distal

tulang karpal pergelangan tangan.kepala tulang

metacarpal membentuk buku jari yang menonjol

pada tangan.

1. Tulang – tulang jari (phalanges)

Setiap jari memiliki tiga tulang yaitu tulang

proksimal,tulang medial, dan tulang distal, kecuali

ibu jari yang hanya memiliki tulang proksimal dan

medial saja. ( Sloane, 2003 )

Tulang Telapak Kaki dan Jari Kaki

Tarsal adalah terdiri dari 7 buah tulang. Tulang yang

terbesar adalah atau biasa disebut tumit. Tarsal

membentuk artikulasio dengan metatarsal, yaitu kelima

jari kaki.

Falang adalah tulang penyusun jari. Seperti pada jari

tangan, terdapat 2 buah falanges pada masing-masing

ibu jari dan 3 buah falanges pada jari lain. Di antara

falanges terdapat sendi engsel yang memungkinkan

gerak satu bidang. Ibu jari kaki tidak sefleksibel ibu jari

tangan. Hal ini disebabkan pada ibu jari kaki tidak

memiliki sendi karpometakarpal seperti yang dimiliki

ibu jari tangan. Pada ibu jari tangan terdapat sendi

pelana yang membuat ibu jari tangan lebih bebas

bergerak daripada ibu jari kaki. ( Guyton, 2006 )

Sendi

Sendi terbentuk di pertemuan dua atau lebih

tulang. Berbagai jenis sendi

memungkinkan adanya berbagai tingkat

gerakan.

Jenis Tulang

Ketika kita masih bayi kita memiliki tangan yang

mungil, kaki yang mungil dan semuanya serba

mungil. Perlahan, ketika kita tumbuh dewasa semua-

nya membesar termasuk tulang kita. Ketika kita

masih bayi kita memiliki sekitar 300 tulang. Namun

ketika kita beranjak dewasa beberapa dari tulang-

tulang ini ada yang melebur hingga akhirnya menjadi

206 tulang. Dari 206 tulang ini terdapat beberapa

jenis tulang. Jenis-jenis tulang ini ada yang dibedakan

berdasarkan matriksnya dan ada yang berdasarkan

jaringan dan sifat fisik (keras tidaknya) tulang. Untuk

mengetahui lebih lanjut pelajari jenis-jenis tulang di

bawah ini.

1. Berdasarkan jaringan penyusun dan

sifat-sifat fisiknya tulang dibedakan menjadi dua

jenis, yaitu:

a. Tulang Rawan (Kartilago)

Tulang rawan adalah tulang yang tidak

mengandung pembuluh darah dan saraf kecuali

lapisan luarnya (perikondrium). Tulang rawan

memiliki sifat lentur karena tulang rawan tersusun

atas zat interseluler yang berbentuk jelly yaitu

condroithin sulfat yang didalamnya terdapat serabut

kolagen dan elastin. Maka dari itu tulang rawan

bersifat lentur dan lebih kuat dibandingkan dengan

jaringan ikat biasa.

Pada zat interseluler tersebut juga terdapat rongga

-rongga yang disebut lacuna yang berisi sel tulang

rawan yaitu chondrosit.

Tulang rawan terdiri dari tiga tipe yaitu:

Page 8: 26094476 Sistem Gerak Pada Manusia

a. Tulang rawan hialin; tulang yang berwarna putih

sedikit kebiru-biruan, mengandung serat-serat kolagen

dan chondrosit. Tulang rawan hialin dapat kita temukan

pada laring, trakea, bronkus, ujung-ujung tulang

panjang, tulang rusuk bagian depan, cuping hidung dan

rangka janin.

Gambar stuktur tulang rawan hialin

a. Tulang rawan elastis; tulang yang mengandung

serabut-serabut elastis. Tulang rawan elastis dapat kita

temukan pada daun telinga, tuba eustachii (pada

telinga) dan laring.

Gambar struktur tulang rawan elastis

a. Tulang rawan fibrosa; tulang yang mengandung

banyak sekali bundel-bundel serat kolagen sehingga

tulang rawan fibrosa sangat kuat dan lebih kaku.

Tulang ini dapat kita temukan pada discus diantara

tulang vertebrae dan pada simfisis pubis diantara 2

tulang pubis.

Gambar struktur tulang rawan elastis

Pada orang dewasa tulang rawan jumlahnya sangat

sedikit dibandingkan dengan anak-anak. Pada orang

dewasa tulang rawan hanya ditemukan beberapa

tempat, yaitu cuping hidung, cuping telinga, antar

tulang rusuk (costal cartilage) dan tulang dada, sendi-

sendi tulang, antarruas tulang belakang dan pada

cakra epifisis.

Salah satu contoh tulang rawan pada tulang rusuk

2). Tulang Keras (Osteon)

Tulang keras atau yang sering kita sebut sebagai

tulang berfungsi menyusun berbagai sistem rangka.

Tulang tersusun atas:

(a). Osteoblas: sel pembentuk jaringan tulang

(b). Osteosit: sel-sel tulang dewasa

(c). Osteoklas : sel-sel penghancur tulang

Foto struktur bagian dalam tulang

b.Berdasarkan matriksnya tulang dibedakan menjadi

2 yaitu:

Page 9: 26094476 Sistem Gerak Pada Manusia

1) Tulang Kompak

Tulang kompak terdiri dari sistem-sistem Havers.

Setiap sistem Havers terdiri dari saluran Havers

(Canalis= saluran) yaitu suatu saluran yang sejajar

dengan sumbu tulang, di dalam saluran terdapat

pembuluh-pembuluh darah dan saraf.

Di sekeliling sistem havers terdapat lamela-lamela yang

konsentris dan berlapis-lapis. Lamela adalah suatu zat

interseluler yang berkapur. Pada lamela terdapat

rongga-rongga yang disebut lacuna. Di dalam lacuna

terdapat osteosit. Dari lacuna keluar menuju ke segala

arah saluran-saluran kecil yang disebut canaliculi yang

berhubungan dengan lacuna lain atau canalis Havers.

Canaliculi penting dalam nutrisi osteosit. Di antara

sistem Havers terdapat lamela interstitial yang lamella-

lamelanya tidak berkaitan dengan sistem Havers.

Pembuluh darah dari periostem menembus tulang

kompak melalui saluran volkman dan berhubungan

dengan pembuluh darah saluran Havers. Kedua saluran

ini arahnya saling tegak lurus. Dan tulang spons tidak

mengandung sistem Havers.

Amfiartrosis (Sendi)

Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago

sehingga memungkinkan untuk sedikit gerakan. Dibagi

menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis.

Pada simfisis sendi dihubungkanoleh kartilago serabut

yang pipih, contohnya pada sendi antar tulang belakang

dan pada tulang kemaluan. Pada sindesmosis, sendi

dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament .

contohnya sendi anatar tulang betis dan tulang kering.

c. Diartosis

Adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya

tidak dihubungka oleh jaringan sehingga tulang dapat

digerakkan, disebut juga sendi. Diartosis disebut juga

hubungan synovial yang dicirikan dengan keleluasaan

bergerak dan fleksibel.

Diatrosis dicirikan sebagai berikut:

1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul

jaringan ikat fibrous,

2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membrane

jaringan ikat yang disebut membrane synovial yang

menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi

gesekan,

3. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh

ligament dan ada yang tidak,

4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan

kartilago serabut.

Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya

adalah sebagai berikut:

1) Sendi Peluru

Pada sendi ini kedua ujung berbentuk lekuk dan

bongkol. Bentuk ini memungkinkan gerakan yang

bebas dan dapat berporos tiga. Misalnya sendi pada

gelang bahu dan gelang panggul.

2) Sendi Engsel

Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk

engsel dan berporos satu , misalnya pada siku, lutut,

mata kaki, dan ruas antar jari.

3) Sendi Putar

Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari

ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini

memungkinkan untuk gerakan rotasi untuk satu poros

, misalnya antar tulang hasta dan pengumpil, dan

antar tulang atlas dengan tulang tengkorak.

4) Sendi Ovoid

Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua

dengan gerakan kekiri dan kekanan , maju mundur

dan muka belakang. Misalnya antar tulang pengumpil

dan tulang pergelangan tangan.

5) Sendi Pelana atau Sela

Pada sendi ini kedua ujung tulang membentuk

sendi berbentuk pelana dan berporos dua, tetapi dapat

bergerak lebih bebas, seperti gerakan orang naik

kuda. Misalnya sendi antar tulang telapak tangan dan

tulang pergelangan tangan dan ibu jari.

6) Sendi luncur

Kedua ujung tulang agak rata sehingga

menimbulkan gerakan menggeser dan tidak berporos,

contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan,

antar tulang pergelangan kaki, antar tulang selangka

dan tulang belikat.