25’54’’ sampai 32’43’’ bujur timur serta diantara 1 31’05 ......keluarga berencana dan...

37
1 Kabupaten kutai barat dengan ibukota sendawar merupakan pemekaran dari wilayah kabupaten kutai kartanegara yang telah ditetapkan berdasarkan uu nomor 47 tahun 1999. Dengan luas sekitar 31.628,70 km 2 atau kurang lebih 15 persen dari luas Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis Kabupaten Kutai Barat terletak antara 115 o 25’54’’ sampai dengan 116 o 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 o 31’05’’ Lintang Utara dan 1 o 09’33’’ Lintang Selatan. Namun pada tahun 2013 terjadi pemekaran yang menyebabkan luas wilayah, jumlah kecamatan dan jumlah kampung berubah. Berdasarkan uu no. 2 tahun 2013 Kabupaten Kutai Barat dimekarkan menjadi Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu. Luas Wilayah Kabupaten Kutai Barat yang terdiri dari 16 kecamatan yaitu 20.381,59 km 2 dan kabupaten mahakam ulu dengan 5 kecamatan 15.315 KM 2 . Adapun wilayah berbatasan dengan Kabupaten Kutai Barat adalah Kabupaten Mahakam Ulu di sebelah utara, Kabupaten Kutai Kartanegara di sebelah timur, Kabupaten Paser Penajam Utara disebelah selatan dan untuk sebelah barat dengan provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat. Kabupaten terbagi menjadi 16 kecamatan dan 194 kampung. Kekenam belas kecamatan tersebut adalah kecamatan bongan, kecamatan jempang, kecamatan penyinggahan, kecamatan muara pahu, kecamatan muara lawa, kecamatan damai, kecamatan barong tongkok, kecamatan melak, kecamatan long iram, kecamatan bentian besar, kecamatan linggang bigung, kecamatan nyuatan, kecamatan siluq ngurai, kecamatan manor bulatn, kecamatan sekolaq darat dan kecamatan tering. Daerah kabupaten kutai barat didominasi topografi bergelombang, dari kemiringan landai sampai curam dengan ketinggian berkisar antara 0 – 1500 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan antara 0 – 60 persen. Daerah dataran rendah pada umumnya dijumpai dikawasan danau dan kawasan danau dan kawasan sepanjang sungai (DAS). Sedangkan daerah perbukitan dan pegunungan memiliki ketinggian rata rata lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan 30 persen terdapat di bagian barat laut yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia.

Upload: others

Post on 12-Jul-2020

34 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

1

Kabupaten kutai barat dengan ibukota sendawar merupakan pemekaran dari

wilayah kabupaten kutai kartanegara yang telah ditetapkan berdasarkan uu nomor 47 tahun

1999. Dengan luas sekitar 31.628,70 km2 atau kurang lebih 15 persen dari luas Provinsi

Kalimantan Timur. Secara geografis Kabupaten Kutai Barat terletak antara 115o25’54’’ sampai

dengan 116 o32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 o31’05’’ Lintang Utara dan 1 o09’33’’ Lintang

Selatan.

Namun pada tahun 2013 terjadi pemekaran yang menyebabkan luas wilayah,

jumlah kecamatan dan jumlah kampung berubah. Berdasarkan uu no. 2 tahun 2013 Kabupaten

Kutai Barat dimekarkan menjadi Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu. Luas

Wilayah Kabupaten Kutai Barat yang terdiri dari 16 kecamatan yaitu 20.381,59 km2 dan

kabupaten mahakam ulu dengan 5 kecamatan 15.315 KM2. Adapun wilayah berbatasan dengan

Kabupaten Kutai Barat adalah Kabupaten Mahakam Ulu di sebelah utara, Kabupaten Kutai

Kartanegara di sebelah timur, Kabupaten Paser Penajam Utara disebelah selatan dan untuk

sebelah barat dengan provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

Kabupaten terbagi menjadi 16 kecamatan dan 194 kampung. Kekenam belas

kecamatan tersebut adalah kecamatan bongan, kecamatan jempang, kecamatan

penyinggahan, kecamatan muara pahu, kecamatan muara lawa, kecamatan damai, kecamatan

barong tongkok, kecamatan melak, kecamatan long iram, kecamatan bentian besar, kecamatan

linggang bigung, kecamatan nyuatan, kecamatan siluq ngurai, kecamatan manor bulatn,

kecamatan sekolaq darat dan kecamatan tering.

Daerah kabupaten kutai barat didominasi topografi bergelombang, dari kemiringan

landai sampai curam dengan ketinggian berkisar antara 0 – 1500 meter diatas permukaan laut

dengan kemiringan antara 0 – 60 persen. Daerah dataran rendah pada umumnya dijumpai

dikawasan danau dan kawasan danau dan kawasan sepanjang sungai (DAS). Sedangkan daerah

perbukitan dan pegunungan memiliki ketinggian rata rata lebih dari 1.000 meter di atas

permukaan laut dengan kemiringan 30 persen terdapat di bagian barat laut yang berbatasan

langsung dengan wilayah Malaysia.

Page 2: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

2

Tabel 1.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan Di Kabupaten Kutai Barat 2016

Kecamatan Luas

(Km2)

Presentase (%)

Bongan 2.305,31 11,31

Jempang 744,47 3,65

Penyinggahan 192,08 0,94

Muara Pahu 1.110,64 5,45

Muara Lawa 436,54 2,14

Damai 2.025,53 9,94

Barong Tongkok 430,58 2,11

Melak 179,11 0,88

Long Iram 1.657,95 8,13

Bentian Besar 1.287,86 6,32

Linggang Bigung 5.718,07 28,06

Siluq Ngurai 1.629,10 7,99

Nyuatan 1.312,62 6,44

Sekolaq Darat 48,94 0,24

M. Manaar Bulatn 960,57 4,71

Tering 342,22 1,68

Kutai Barat 20.381,59 100,00

Sumber : Badan Perencanaan Dan Pengembangan Daerah Kabupaten Kutai Barat

Page 3: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

3

Berdasarkanjargon "Buanglah Sampah di Tempatnya"? Jargon kebersihan ini

semakin populer dari tahun ke tahun berlalu. Dimanakah tempatnya? Bila surveinya diadakan

di masyarakat, maka tentu saja akan banyak yang menjawab TPS dan TPA. Dari Sisi Pengelolaan

sampah Perkotaan ( pengelolaan sampah perkotaan ) tentu Penyanyi Hal Yang

menggembirakan bahwa 'masyarakat mengetahui alur Pengolahan Sampah Adalah Dari

sumbernya (rumah tangga, kantor, Tempat publik, dsb) Ke TPS Dan Berakhir di TPA.

Singkatan TPS dan TPA muncul dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33

Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah dan beberapa peraturan menteri

lingkungan hidup dan menteri pekerjaan umum yang merupakan peraturan pelaksana dari

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. TPS adalah singkatan

dari Tempat Penampungan Sementara itu adalah tempat sebelum sampah diangkut ketempat

pendauran ulang, pengolahan, dan / atau tempat pengolahan sampah terpadu.

Sementara TPA adalah singkatan dari Tempat Pemrosesan Akhir adalah tempat untuk

memroses dan memulihkan sampah ke media. Mempersepsikan TPS dan TPA sebagaiTempat

Pembuangan Sampah mengandung bahaya dalam hal pengelolaan sampah kota yang dikelola:

Wargakota mengumpulkan semua jenis sampah yang dihasilkannya ke TPS. Hal ini akan

berakibat pada meningkatnya volume sampah dan beban kerja petugas pengangkut sampah,

dikeluarkan pada kota yang memiliki personil, alat angkut dan biaya operasional sampah yang

terbatas.

Tabel 2.1 VolumeSampahPengangkutandanPersampahan 2017 s/d 2019

NO TAHUN

JUMLAH VOLUME SAMPAH (KG) TOTAL

VOLUME SAMPAH

(KG)

BULAN

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER

1 2017 105.970 481.230 565.540 528.410 488.850 581.090 533.620 644.840 436.140 562.370 562.330 544.810 5.999.200

2 2018 551.470 557.810 717.790 639.210 689.125 677.350 758.510 707.420 656.720 847.660 796.560 799.790 8.399.415

3 2019 1.196.470 899.700 958.250 854.470 927.220 813.800 - - - - - - 5.649.910*

Sumber : DinasPerumahan, KawasanPermukiman Dan PertanahanKutai Barat * Tahun 2019 AngkaSementara (Januari – Juni)

Page 4: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

4

Tabel. 2.2. Statistik Deskriptif

Descriptives

Tahun Statistic Std. Error

perKG

2017

Mean 502933.33 39242.954

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 416560.17

Upper Bound 589306.49

5% Trimmed Mean 517103.15

Median 539215.00

Variance 18480112933.33

3

Std. Deviation 135941.579

Minimum 105970

Maximum 644840

Range 538870

Interquartile Range 81613

Skewness -2.551 .637

Kurtosis 7.658 1.232

2018

Mean 699951.25 26594.502

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 641417.15

Upper Bound 758485.35

5% Trimmed Mean 699994.17

Median 698272.50

Variance 8487210273.295

Std. Deviation 92126.056

Minimum 551470

Maximum 847660

Range 296190

Interquartile Range 143460

Skewness -.159 .637

Kurtosis -.564 1.232

2019

Mean 941651.67 55112.852

95% Confidence Interval for Mean

Lower Bound 799979.57

Upper Bound 1083323.76

5% Trimmed Mean 934597.96

Median 913460.00

Variance 18224558936.66

7

Std. Deviation 134998.366

Minimum 813800

Maximum 1196470

Range 382670

Interquartile Range 173503

Skewness 1.673 .845

Kurtosis 3.328 1.741

Page 5: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

5

Gambar 1. grafik Volume SampahPengangkutandanPersampahan 2017 s/d 2019

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat volume sampah pada tahun 2019 meningkat

disbanding tahun sebelumnya. Rata-rata sampah 2017 ialah 502933 ton kemudiantahun 2018

rata-rata sebanyak 699951 ton dan terakhir tahun 2019 rata-rata sebanyak 941651 ton.

Tabel 2.4. PresentasePenangananSamapahTahun 2017 s/d 2019

NO URAIAN 2017 2018 2019

JANUARI - DESEMBER JANUARI - DESEMBER JANUARI - JUNI

1 Jumlah TPS (Unit) 1 1 1

2 Volume Produksi Sampah (TON) 7.393 10.035 6.962

3 Volume Sampah Yang Ditangani (TON) 5.999 8.399 5.649

Presentase (%) 81% 83% 81%

Sumber : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan Kutai Barat

Tabel 2.3. TempatPembuanganSampah (TPS) per-Kecamatan 2017 s/d 2019

NO URAIAN 2017 2018 2019

JANUARI - DESEMBER JANUARI - DESEMBER JANUARI - JUNI

1 Jumlah TPS (Unit) - 15 56

2 Jumlah DayaTampung TPS (mᶟ) - 158,81 444

3 JumlahKecamatan 4 4 4

Sumber : DinasPerumahan, KawasanPermukiman Dan PertanahanKutai Barat

Page 6: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

6

Pemerintah Indonesia telah mengajukan kebijakan peraturan perlindungan perempuan

dan anak sebagai prioritas nasional. Peraturan dimaksud untuk mengatasi kekerasan terhadap

perempuan (KTP) di Indonesia. Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang

Pemberantasan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007

tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, serta Peraturan Menteri Negara

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Nomor 01 Tahun 2010 tentang Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban

Kekerasan. SPM merupakan instrumen penting untuk memastikan penghormatan dan

pemenuhan hak-hak perempuan korban kekerasan. Standar tersebut adalah ukuran standar

pelayanan minimum kepada perempuan korban kekerasan, terutama di bidang pengaduan dan

laporan, kesehatan, bantuan dan penegakan hukum, rehabilitasi sosial, pemulangan dan

reintegrasi sosial. Keputusan Menteri tersebut mengamanatkan pembentukkan Pusat

Pelayanan Terpadu (PPT) di tingkat provinsi dan kabupaten serta unit ini terdiri dari pemerintah

dan masyarakat sipil.

Tabel 3.1 Jumlah laporan pengaduan Perempuan & Anak Korban Kekerasan

NO URAIAN 2017 2018 SATUAN

1 Laporan Pengaduan Perempuan Korban Kekerasan**

1 8 org

Laporan Pengaduan Perempuan Korban Kekerasan Ditindak Lanjuti 1 8 org

Laporan Pengaduan Perempuan Korban Kekerasan Belum Ditindak Lanjuti - - org

2 Laporan Pengaduan Anak Korban Kekerasan** 6 12 org

Laporan Pengaduan Anak Korban Kekerasan Ditindak Lanjuti 6 12 org

Laporan Pengaduan Anak Korban Kekerasan Belum Ditindak Lanjuti - - org

Sumber : Dinas Pengendalian Penduduk,Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kutai Barat

Page 7: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

7

Berdasarkan tabel 3.1 Jumlah laporan pengaduan Perempuan & Anak Korban

Kekerasan dapat dilihat Laporan Pengaduan Perempuan dan anak korban kekerasan yang ada

di Kabupaten Kutai Barat seluruhnya dapat ditindak lanjuti oleh Pemerintah.

Tabel 3.2. Jumlah Laporan Kepala Keluarga Perempuan

URAIAN 2017 2018 SATUAN

Jumlah Kepala Keluarga Perempuan 2.771 5.582 KK

Sumber : Dinas Pengendalian Penduduk,Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kutai Barat

Jumlah akseptor KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk salah satu caranya

adalah melalui program KB. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk

mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia Subur (PUS) terhadap KB. Besarnya angka

partisipasi KB (akseptor) menunjukkan adanya pengendalian jumlah penduduk. Rasio akseptor

KB adalah jumlah akseptor KB dalam periode 1 (satu) tahun per 1000 pasangan usia subur pada

tahun yang sama.Besarnya angka partisipasi KB (akseptor) menunjukkan adanya pengendalian

jumlah penduduk. Dari tabel diatas dapat dilihat tahun 2017 Jumlah Akseptor yang digunakan

sebanyak 13.067 PUS dan Kepala Keluarga sebanyak 29.042, kemudian tahun 2018 jumlah

akseptor sebanya 8.639 PUS dan Kepala Keluarga sebayak 36,44 KK.

Rata-rata jumlah kepala keluarga perempuan salah satu indicator keberhasilan

keluarga berencana pada tahun 2017 sebanyak 2771 Kepala Keluarga dan tahun 2018

berjumlah 5582 Kepala Keluarga.

Tabel 3.4. Jumlah Akseptor Dan Keluarga

URAIAN 2014 2015 2016 2017 2018 SATUAN

Jumlah Akseptor 17.252 13.067 8.639 PUS

Jumlah Keluarga 32.438 29.042 36.14 KK

Sumber : Dinas Pengendalian Penduduk,Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kutai Barat

Page 8: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

8

Pasar merupakan wadah bagi kegiatan masyarakat dalam melakukan perdagangan

yang bertujuan sebagai pondasi dasar perekonomian suatu wilayah. Akan tetapi pertumbuhan

pasar modern dan sektor digital yang dikelola oleh sektor privat telah mereduksi eksistensi dari

pasar tradisional. Pasar tradisional menjadi wadah bagi petani/nelayan dalam menjual hasil

bumi secara langsung dan biasanya dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta,

BUMN dan BUMD.

Beberapa data pasar yang terdapat di Kutai Barat :

Tabel 4.1. Daftar Nama Pasar Modern Dan Pertokoan

NO NAMA PASAR MODERN &

PERTOKOAN KECAMATAN JENIS

1 B’ ANGEL Barong Tongkok Swalayan

2 UNDI PORE Barong Tongkok Swalayan

3 VISI JAYA Barong Tongkok Mini Market

4 VISI JAYA (2) Barong Tongkok Mini Market

5 DUTA MART Barong Tongkok Mini Market

6 BENING JAYA 999 Barong Tongkok Mini Market

7 SYIFA SAHABAT Melak Mini Market

8 IWAN Melak Mini Market

9 ABADI JAYA Bongan Mini Market

Sumber : Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Barat

Page 9: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

9

Tabel 4.2. Jumlah Pasar Kutai Barat Tahun 2017 S/D 2019

NO URAIAN 2017 2018 201

9 SATUAN

1 Jumlah dikelola Pemerintah 67 59 61 Unit

Jumlah Bangunan Permanen 35 30 30 Unit

Jumlah Bangunan Semi

Permanen 9 9 8 Unit

Jumlah Tanpa Banguna/Tenda 23 20 23 Unit

2 Jumlah dikelola Swasta 24 24 20 Unit

Jumlah Bangunan Permanen 8 8 5 Unit

Jumlah Bangunan Semi

Permanen 6 6 5 Unit

Jumlah Tanpa Banguna/Tenda 10 10 10 Unit

3 Jumlah dikelola Masyarakat 0 0 0 Unit

Jumlah Bangunan Permanen 0 0 0 Unit

Jumlah Bangunan Semi

Permanen 0 0 0 Unit

Jumlah Tanpa Banguna/Tenda 0 0 0 Unit

Sumber : Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kutai Barat

berdasarkan data diatas dapat dilihat jumlah pasar rakyat Kabupaten Kutai Barat

dari tiap tahunnya. Jumlah yang dikelola pemerintah pada tahun 2017 sebanyak 67 bangunan,

2018 59 bangunan dan 2019 sebanyak 61 bangunan. Kemudian yang dikelola oleh pihak swasta

dari 2017 hingga 2018 sebanyak 24unit bangunan, pada tahun 2019 hanya berjumlah 20

bangunan.

Page 10: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

10

Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk

mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya

tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. Ketahanan pangan

merupakan ukuran kelentingan terhadap gangguan pada masa depan atau ketiadaan suplai

pangan penting akibat berbagai faktor seperti kekeringan, gangguan perkapalan,

kelangkaan bahan bakar, ketidakstabilan ekonomi, peperangan, dan sebagainya. Ketersediaan

pangan adalah kemampuan memiliki sejumlah pangan yang cukup untuk kebutuhan dasar.

Akses pangan adalah kemampuan memiliki sumber daya, secara ekonomi maupun fisik, untuk

mendapatkan bahan pangan bernutrisi. Pemanfaatan pangan adalah kemampuan dalam

memanfaatkan bahan pangan dengan benar dan tepat secara proporsional. (Sumber:

Wikipedia/Ketahanan Pangan)

Tabel 5.1. Presentase Ketersediaan Pangan Di Kutai Barat Tahun 2017 s/d 2019

URAIAN 2017 2018 2019

Jumlah Ketersediaan Pangan Utama Pertahun (Kg)

7.455.000 6.329.000 2.985.580

Jumlah Penduduk (jiwa) 147.000 162.000 162.000

Ketersediaan Pangan Utama 50,714% 39,019% 18,406%*

Sumber : Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Barat *Tahun 2019 Angka Sementara (Januari – Juni)

Rata-rata jumlah ketersediaan pangan utama (beras) di Kabupaten Kutai Barat pada

tahun 2017 50,714%, pada tahun 2018 sebesar 39,019%, dan pada tahun 2019 sebesar

18,406%.

Page 11: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

11

Keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber daya manusia

yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas SDM tersebut.

Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan, dimulai dengan

membuka kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, hingga

pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan. Untuk mengetahui

seberapa banyak penduduk yang memanfaatkan fasilitas pendidikan dapat dilihat dari

persentase penduduk menurut partisipasi sekolah. Latar belakang pendidikan sangat

berkorelasi positif dengan kualitas pendidikan bersamaan dengan faktor lain yang

mempengaruhi. Dapat dilihat dari hasil penelitian berikut :

ANGKA PARTISIPASI MURNI (APM)

Definisi : APM adalah perbandingan antara siswa usia sekolah tertentu pada jenjang

pendidikan dengan penduduk usia yang sesuai dan dinyatakan dalam persentase.

Rumus :

APMj = (Siswa us j : Penduduk us j) x 100

Kriteria : Makin tinggi APM berarti makin banyak anak usia sekolah yg bersekolah sesuai usia

resmi di jenjang pendidikan tertentu. Nilai idealnya 100%.

Kegunaan : Untuk mengetahui banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah pada jenjang yang

sesuai.

Angka Partisipasi Murni (APM) yang merupakan proporsi penduduk pada kelompok umur

jenjang pendidikan tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur

tersebut. Dimana sejak tahun 2007 pendidikan Non Formal (Paket A, Paket B, dan Paket C)

turut diperhitungkan.

APMSD/MI 2017 = (16.725 : 19.761) x 100 = 84,64%

APMSD/MI 2018 = (18.251 : 20.200) x 100 = 90,35%

APMSMP/MTs 2017 = (7.797 : 10.044) x 100 = 77,63%

APMSMP/MTs 2018 = (7.729 : 10.074) x 100 = 76,72%

Page 12: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

12

APM SD/MI pada tahun 2017 meningkat ke tahun 2018 dapat dilihat pada tahun 2017

banyaknya anak usia sekolah yang bersekolah pada jenjang yang sesuai sebanyak 84,64% dan

ditahun 2018 sebanyak 90,35%. Dan proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang

pendidikan SMP/MTs yang bersekolah pada jenjang yang sesuai pada tahun 2017 sebanyak

77,63% dan menurun ditahun 2018 menjadi 76,72%.

Tabel tersebut menunjukan jumlah angka yang melanjutkan pendidikan ke setiap jenjangnya

dari 2017 hingga 2018 rata-rata 100% yang berarti tidak ada anak yang putus sekolah.

Jumlah ketersediaan gedung sekolah SD/MI di Kutai Barat pada tahun 2017

sebanyak 215 gedung dan bertambah ditahun 2018 menjadi 217 gedung. Kemudian gedung

sekolah SMP/MTs di Kutai Barat dari tahun 2017 hingga 2018 sama berjumlah 68 gedung

Tabel 6.1. perkembangan angka partisipasi murni (APM) di Kabupaten Kutai Barat Tahun 2017 s/d 2018

NO JENJANG PENDIDIKAN 2017 2018 SATUAN

1 Jumlah siswa kelompok usia 7-12 tahun yang bersekolah dijenjang pendidikan Jenjang pendidikan SD/MI

16,725 18,251 Orang

Orang jumlah penduduk kelompok 7-12 tahun 19,761 20,200 Orang

APM SD/MI 84,64 90,35 Persen

2 Jumlah siswa kelompok usia 13-15 tahun yang bersekolah dijenjang pendidikan Jenjang pendidikan SMP/MTS

7,797 7,729 Orang

Orang jumlah penduduk kelompok 13-15 tahun 10,044 10,074 Orang

APM SMP/MTS 77,63 76,72 Persen

Sumber : Dinas Pendidikan dan KebudayaanKabupaten Kutai Barat

Tabel 6.2. Data Jumlah Angka Melanjutkan Pendidikan

JENJANG PENDIDIKAN 2017 2018 SATUAN

SD/MI ke SMP/MTS 100 100 %

SMP/MTS ke SMA/SMK/MA 100 100 %

Sumber : Dinas Pendidikan dan KebudayaanKabupaten Kutai Barat

Page 13: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

13

sekolah. Dengan jumlah penduduk usia 7 hingga 12 tahun pada tahun 2017 sebanyak 19.761

orang, dan pada tahun 2018 sebanyak 20.200 orang. Untuk jumlah penduduk kelompok usia 13

hingga 15 tahun pada tahun 2017 sebanyak 10.044 orang dan meningkat di tahun 2018

sebanyak 10.074 orang.

Tabel 6.3. Ketersediaan Sekolah Dan Penduduk Usia Sekolah Di Kabupaten Kutai Barat

NO JENJANG PENDIDIKAN 2017 2018 SATUAN

1 SD/MI 215 217

Jumlah Gedung Sekolah 215 217 Gedung

Jumlah penduduk kelompok 7-12 tahun

19,761 20,200 Orang

2 SMP/MTS 68 68

Jumlah Gedung Sekolah 68 68 Gedung

Jumlah penduduk kelompok 7-12 tahun

10,044 10,074 Orang

Sumber : Dinas Pendidikan dan KebudayaanKabupaten Kutai Barat

Tabel 6.4. Jumlah Guru dan Murid Kabupaten Kutai Barat

NO JENJANG PENDIDIKAN 2016/2017 2017/2018 2018/2019 SATUAN

1 SD/MI

Jumlah Guru 2.334 2.321 2.080 Orang

Jumlah Murid 19.784 20.856 21.096 Orang

2 SMP/MTS

Jumlah Guru 753 741 722 Orang

Jumlah Murid 8.665 9.351 9.157 Orang

Sumber : Dinas Pendidikan dan KebudayaanKabupaten Kutai Barat

Guru merupakan sosok yang memiliki andil yang sangat besar terhadap

keberhasilan pembelajaran pendidikan di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu

perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal, dan

membentuk kepribadian siswa guna menyapkan dan mengembangkan sumber daya manusia.

Jumlah guru dan murid di Kabupaten Kutai Barat dapat dilihat dari grafik tersebut,

jumlah guru SD/MI yang tertinggi pada tahun 2016/2017 sebanyak 2334 orang guru, kemudian

murid SD/MI yang paling banyak pada tahun 2018/2019 dengan total 21.096 orang siswa.

Jumlah guru SMP/MTs pada tahun 2018/2019 menurun menjadi 722 orang guru, dan pada

tahun tersebut total murid sebanyak 9.157 orang siswa/i.

Page 14: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

14

Gambar 2. Grafik Jumlah Guru dan Murid Kabupaten Kutai Barat

Tabel 6.5. Jumlah Angka Putus Sekolah Dan Angka Kelulusan

NO JENJANG PENDIDIKAN 2017 2018 SATUAN

1 Angka Putus Sekolah (%) - -

Angka Kelulusan SD/MI (siswa) 3.226 3.051 Siswa

2 Angka Putus Sekolah (%) - -

Angka Kelulusan SMP/MTS (siswa) 2.922 2.954 Siswa

Sumber : Dinas Pendidikan dan KebudayaanKabupaten Kutai Barat

Hasil analisis tidak terdapat angkat putus sekolah dan jumlah angka melanjutkan

pendidikan dari jenjang pendidikan SD/MI ke SMP/MTs kemudian melanjutkan pendidikan ke

SMA/MA/SMK dari tahun 2017 hingga 2018 sebanyak 100%.

Gambar 3. Grafik Jumlah Angka Putus Sekolah Dan Angka Kelulusan

Page 15: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

15

Grafik tersebut menunjukan angka kelulusan pada tahun 2017 SD/MI

sangat tinggi sebanyak 3.226 orang siswa, dan pada tahun 2018 sebanyak 3.051

siswa. Kemudian bagi sekolah SMP/MTs pada tahun 2017 sebanyak 2.922 siswa lalu

peningkatan terjadi pada tahun 2018 kelulusan mencapai 2.954 orang siswa/i di

Kabupaten Kutai Barat. Kesimpulan dari keseluruhan analisis, dapat dilihat baiknya

mutu pendidikan di Kabupaten Kutai Barat yang memperoleh 100% anak-anak dalam

melanjutkan tingkat pendidikan ke jenjang selanjutnya hingga selesai dan lulus

dengan baik.

Page 16: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

16

Keberadaan perpustakaan di suatu daerahberhubungan erat dengan peradaban dan

budaya manusia. Kondisi perpustakaan menunjukkan tingkat kemajuan masyarakat di

sekitarnya. Perpustakaan umum memiliki peran dan posisi yang unik dalam masyarakat sebagai

tempat untuk membaca, pembelajaran, penyediaan buku dan informasi (Train, 2003; Ashcroft,

Farrow, danWatts, 2007). Perpustakaan umum merupakan pintu gerbang pengetahuan dan

tempat bagi masyarakat untuk mengekspresikan kreativitas, tempat hiburan dan akses gratis

ke layanan informasi (Rosenfeldt, 2006).

Perpustakaan umum di Kabupaten Kutai Barat merupakan salah satu perangkat

pemerintah yang bertanggung jawab kepada Bupati Kutai Barat dan pemerintah dinas terkait

bertugas menyediakan layanan informasi, rekreasi, pendidikan, dan preservasi dalam rangka

mencerdaskan kehidupan masyarakat. Dari bersumber Dinas Arsip dan Perpustakaan Kutai

Barat dihasilkan berbagai output yang menjadi indikator pengukuran kinerja perpustakaan

seperti dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 7.1. Data Statistik Keperpustakaan Di Kabupaten Kutai Barat

NO URAIAN 2017 2018 SATUAN

1. Jumlah Perpustakaan Umum 1 1 Perpustakaan

2. Jumlah Perpustakaan Kelurahan 3 3 Perpustakaan

3. Jumlah Perpustakaan Kampung 42 42 Perpustakaan

4. Jumlah kunjungan ke Perpustakaan selama 1 th

3.825 2.240 Orang

5. Jumlah orang dalam populasi yang harus dilayani

58.809 58.809 Penduduk/Orang

Dalam 4 Kecamatan

6. Jumlah koleksi buku yang tersedia di Perpustakaan Daerah

28.977 29.276 Eksemplar

7. Jumlah koleksi jumlah buku yang tersedia di Perpustakaan

8.232 8.39 Buku

Sumber : Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Barat

Page 17: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

17

Perpustakaan umum dari tahun 2017 hingga 2018 sebanyak 1 perpustakaan,

dimana jumlah perpustakaan kelurahan sebanyak 3 perpustakaan dan perpustakaan kampung

sebanyak 42 perpustakaan. Jumlah keseluruhan pengunjung perpustakaan dalam tahun 2017

sebanyak 3.825 orang dan 2018 berjumlah 2.240 orang pengunjung. Kemudian jumlah koleksi

buku yang tersedia di Perpustakaan Daerah pada tahun 2017 sebanyak 28.922 eksemplar dan

2018 berjumlah 29.276 eksemplar, dimana jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan

sebanyak 8.232 buku ditahun 2017 dan 8.390 di tahun 2018.

Gambar 4. Grafik Jumlah Pengunjung Perpustakaan

Tabel 7.2. Jumlah Pengunjung Perpustakaan

NO TAHUN

JUMLAH PENGUNJUNG (Orang) TOTAL

JUMLAH (Orang)

BULAN

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER

1 2017 368 514 431 417 441 326 156 230 241 339 229 133 3.825

2 2018 274 312 186 306 175 50 127 173 174 234 109 120 2.240

Sumber : Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Barat

Page 18: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

18

Dari grafik diatas jumlah pengunjung perpustakaan terbanyak pada tahun 2017di

bulan Februari sebanyak 514 pengunjung dan yang paling sedikit pada bulan Desember yang

hanya sebanyak 133 pengunjung. Kemudian dapat dilihat peminat pengunjung ke

perpustakaan pada tahun 2018 lebih sedikit dibanding 2017, total pengunjung yang banyak

terdapat pada bulan Februari juga berjumlah 312 pengunjung dan yang paling sedikit bulan

Juni hanya 50 pengunjung.

Perpustakaan umum mempunyaiperan penting dalam mencerdaskan kehidupan

bangsa dengan menyediakan pelayanan yang murah sebagai sarana pembelajaran sepanjang

hayat bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan etnis, agama, dan strata sosial.

Sebagai sebuah organisasi, perpustakaan berada dilingkungan yang kompleks dan selalu

berubah seiring perkembangan zaman. Maka perlunya perbanyakan berbagai jenis koleksi buku

di setiap tahunnya agar membantu perkembangan minat masyarakat untuk mengunjungi

perpustakaan.

Tabel 7.3. Jumlah judul dan koleksi buku di perpustakaan tahun 2009 s/d 2018

TAHUN JUMLAH

JUDUL BUKU KOLEKSI BUKU

2009 741 2.964

2010 1.951 5.853

2011 98 967

2012 111 333

2013 3.900 15.600

2014 - -

2015 334 988

2016 962 2.032

2017 135 240

2018 159 299

TOTAL 8.391 29.276

Sumber : Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Barat

Page 19: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

19

Gambar 5. Grafik Jumlah Judul Dan Koleksi Buku Di Perpustakaan

Berdasarkan grafik diatas jumlah koleksi buku pada Perpustakaan yang berada di

Kutai Barat dari tahun 2009 hingga 2018 sebanyak 29.276 buah dan judul buku sebanyak 8.391

buah buku.

Tabel 7.5. Daftar Nama Kampung Yang Memiliki Perpustakaan Kampung

KAMPUNG/KELURAHAN KECAMATAN

Kelurahan Simpang Raya Barong Tongkok

Kelurahan Barong Tongkok Barong Tongkok

Kampung Ngenyan Asa Barong Tongkok

Kampung Balok Asa Barong Tongkok

Kampung Gemuhan Asa Barong Tongkok

Kampung Geleo Asa Barong Tongkok

Kampung Mencimai Barong Tongkok

Kampung Pepas Eheng Barong Tongkok

Kamoung Engkuni Pasek Barong Tongkok

Kampung Geleo Baru Barong Tongkok

Kampung Benung Barong Tongkok

Kampung Juaq Asa Barong Tongkok

Kampung Rejo Basuki Barong Tongkok

Kampung Ombau Asa Barong Tongkok

Kampung Sendawar Barong Tongkok

Kampung Linggang Melapeh Linggang Bigung

Kampung Linggang Bigung Linggang Bigung

Kampung Linggang Mapan Linggang Bigung

Kampung Tering Lama Tering

Kampung Tering Baru Tering

Kampung Sekolaq Muliaq Sekolaq Darat

Kampung Sekolaq Joleq Sekolaq Darat

KAMPUNG/KELURAHAN KECAMATAN

Kampung Sekolaq Oday Sekolaq Darat

Kampung Empas Sekolaq Darat

Kelurahan Melak Ulu Melak

Kampung Penawai Bongan

Kampung Muara Kedang Bongan

Kampung Jambuk Bongan

Kampung Jambuk Makmur Bongan

Kampung Muara Tae Jempang

Kampung Tanjung Isuy Jempang

Kampung Pentat Jempang

Kampung Dempar Nyuatan

Kampung Terajuk Nyuatan

Kampung Damai Kota Damai

Kampung Jengan Danum Damai

Kampung Besiq Damai

Kampung Bermai Damai

Kampung Muhur Siluq Ngurai

Kampung Muara Baroh Muara Pahu

Kampung Penyinggahan Ulu Penyinggahan

Kampung Muara Lawa Muara Lawa

Kampung Lambing Muara Lawa

Kampung Dilang Puti Bentan Besar

Sumber : Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Kutai Barat

Page 20: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

20

Rendahnya respon dan perhatian masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan, hal

ini disebabkan berbagai hal antaralain : masyarakat tidak mengetahui lokasi perpustakaan,

kegunaan perpustakaan, menyebarkan informasi letak-letak lokasi perpustakaan, serta

bagaimana cara menjadi anggota perpustakaan, maka berdasarkan data diatas dapat

membantu menunjukan lokasi perpustakaan yang berada di Lingkungan Pemerintahan

Kabupaten Kutai Barat.

Page 21: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

21

Pembangunan seKtor ketenagakerjaan di Kabupaten Kutai Barat menunjukan

perkembangan yang relative bagus. Dapat dilhiat pada tabel tesebut dimana jumlah penduduk

yang bekerja menurut sector pada tahun 2016 hingga 2019 di Kabupaten Kutai Barat. Hal ini

tidak terlepas dari peran seluruh lapangan usaha dalam penerapan tenaga kerja, dimana

lapangan usaha yang mampu menyerap tenaga kerja paling tinggi adalah pertanian dan jasa-

jasa yaitu sebesar 89,04% jiwa.

Tabel 8.1. Jumlah Tenaga Kerja Berdasarkan Sektor

SEKTOR 2016 2017 2018 2019 JUMLAH %

Pertanian 21 42 38.157 20.783 59.003 42.95

Pertambangan 66 582 11.429 180 12.257 8.92

Industri Pengolahan 0 0 16 14 30 0.02

Listrik Gas & Air Bersih

0 0 11 25 36 0.03

Konstruksi 0 0 197 19 216 0.16

Perdagangan 3 8 408 1182 1601 1.16

Hotel & Restoran 0 0 0 0 0 0

Pengangkutan 0 0 677 186 863 0.63

Komunikasi 0 0 0 1 1 0.01

Keuangan 0 8 26 26 60 0.04

Jasa-Jasa 0 156 560 62.607 63.323 46.09

Jumlah 90 796 51.481 85.023 137.390 100

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Barat

Apabila dilihat pertumbuhan per lapangan usaha, dimana lapangan usaha

pertambangan terjadi penurunan yang drastis dari 11429 jiwa(2018) menjadi 180 jiwa (2019),

hal ini dikarenakan pada tahun 2019 terdapat penurunan signifikan harga batu bara sebagai

basis perekonomian Kabupaten Kutai Barat.

Page 22: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

22

Jumlah angkatan kerja berdasarkan golongan umur yang bekerja, pada umur 25

hingga 39 tahun memiliki persentase penduduk bekerja paling tinggi yaitu mencapai 86,03%,

sedangkan di umur 15 hingga 19 tahun memiliki persentase penduudk bekerja paling rendah

yaitu 0% yang berarti tidak ada sama sekali pekerja diumur tersebut. Hal ini menandakan pada

golongan umur 15 hingga 24 tahun terdapat 46,51% yang masih mencari pekerjaan

dikarenakan usia tersebut mayoritas dipenuhi oleh penduduk yang baru menyelesaikan

pendidikan dan masuk ke dalam dunia pekerjaan.

Tabel 8.2. Jumlah Angkatan Kerja Berdasarkan golongan Umur

Golongan Umur

(Tahun)

Angkatan Kerja Jumlah

Persentase (%)

Bekerja Mencari

Kerja Bekerja

Mencari Kerja

15-19 0 410 410 0 14.46

20-24 21 909 930 7.72 32.05

25-29 46 709 755 16.91 25

30-34 112 394 506 41.18 13.89

35-39 76 264 340 27.94 9.31

40-44 17 150 167 6.25 5.29

JUMLAH 272 2836 3108 100 100

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Barat

Page 23: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

23

Pemerintah Daerah sangat memperhatikan peningkatan kapasitas para pemuda-

pemudi untuk mendapatkan pencapaian terbaik di Bidang Olahraga. Sarana olahraga adalah

gedung olahraga, ruang serbaguna, lapangan dan kolam renang yang digunakan sebagai

tempat pelaksanaan kegiatan olahraga. Sarana olahraga adalah alat yang digunakan untuk

mempraktekan setiap cabang olahraga guna mencapai ketrampilan tertentu atau prestasi.

Sarana prasarana olahraga adalah suatu alat dan bangunan yang dirancang sesuai dengan

persyaratan tertentu yang digunakan sebagai alat bantu dan tempat melaksanakan kegiatan

olahraga.

Berbagai bangunan gedung yang representatif disiapkan untuk masyarakat umum

dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang olahraga, seperti halnya lapangan-

lapangan tempat berolahraga telah disediakan. Berikut beberapa data yang diperoleh :

Tabel 9.1. Data Sarana Dan Prasarana Olah Raga Kabupaten Kutai Barat 2018

Lapangan Sepak Bola

Bola Volly

Tenis Bulu Tangkis

Tenis Meja

dll

Sekolah(SD/SMP/SMA) 202 268 0 1 0 10

Kampung (Per-Kecamatan) 83 133 2 70 22 18

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Barat

Gambar 6. Grafik Data Sarana Dan Prasarana Olah Raga Kabupaten Kutai Barat 2018

Page 24: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

24

Tempat berolahraga yang tersedia di sekolah-sekolah Kabupaten Kutai Barat paling

banyak cabang olahraga Volly berjumlah 268 lapangan, dan yang tidak ada samasekali yaitu

lapangan tenis. Kemudian hampir disetiap Kampung di Kutai Barat terdapat Lapangan Olahraga

dan yang paling banyak lapangan volly juga berjumlah 133 lapangan. Dan juga Kabupaten Kutai

Barat memiliki bebereapa Sanggar Senam yang dinauingi oleh Persani Kutai Barat dan di

dukung oleh KONI Kutai Barat, dengan meningkatnya sarana olahraga ini diharapkan dapat

memacu masyarakat berolahraga dalam kegiatan olaharga yang digemari. Sebagai bentuk

dukungan pemerintah Kutai Barat beserta Persani dan KONI terhadap tingginya minat

masyarakat dalam berolahraga, maka sejak tahun 2019 telah menyediakan senam bersama

diruang publik di Alun-alun ITHO dapat digunakan masyarakat secara bebas dan bertanggung

jawab.

Tabel 9.2. Jumlah Pemuda Usia 16-29 tahun 2017 s.d 2019 Kabupaten Kutai Barat

Uraian Jumlah Pemuda Usia 16-29 Tahun

2017 2018 2019 Satuan

Laki-laki 18.253 19.711 18.364 Jiwa

Perempuan 17.126 18.444 17.248 Jiwa

Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kutai Barat

Jumlah pemuda usia 16 hingga 29 tahun baik laki-laki maupun perempuan tidak

mengalami peningkatan yang signifikan disetiap tahunnya, dimana untuk pemuda berjenis

kelamin laki-laki dari tahun 2017 hingga 2019 tetap sebanyak 52% jiwa dan pemuda berjenis

kelamin perempuan sebesar 48% jiwa.

Page 25: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

25

Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan

kelengkapannya yang digunakan dalam melakukan aktivitas telekomunikasi. Jaringan

telekomunikasi merupakan bagian dari kegiatan penyelenggaraan telekomunikasi yang telah

diatur oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dalam Undang-

Undang Telekomunikasi nomor 36 tahun 1999. Jaringan telekomunikasi saat ini menjadi

sebuah hal yang mendasar terhadap perekonomian Indonesia, hal ini dapat dilihat dari

perkembangan pesat nya yang terus berkembang sejak abad 20 hingga saat ini. Hal ini dapat

menjadi indikator bagi perkembangan ekonomi maupun sosial yang ada, dan telekomunikasi

dapat dijangkau baik secara lokal maupun global. Dengan cara ini, hal ini dapat menunjang

perkembangan telekomunikasi di wilayah Kabupaten Kutai Barat.

Semua jaringan telekomunikasi saat ini mengalami perkembangan yang cukup

signifikan karena semua jaringan ini pastinya ditangani dengan peralatan yang berteknologi

tinggi dan fasilitas ini biasanya tersedia di tiap perusahaan yang bergerak di bidang jaringan

telekomunikasi. Perlu diketahui Blank Spot atau Titik Kosong, yaitu daerah yang tidak

mendapat sinyal atau tidak ter-cover oleh BTS (Base Transceiver Station). Ini merupakan hal

yang sering membuat operator seluler menerima keluhan tidak berfungsinya ponsel atau tidak

mendapat sinyal di beberapa tempat/daerah tertentu. Kemudian Cell adalah Area Cakupan

(Coverage Area) dari Radio Base Station, daerah layanan ini dibagi-bagi menjadi daerah yang

kecil-kecil yang disebut cellular, yang sifatnya pelanggan mampu bergerak secara bebas di

dalam area layanan sambil berkomunikasi tanpa terjadi pemutusan hubungan.

Page 26: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

26

Tabel 10.1. Sebaran Jaringan Telekomunikasi Di Kabupaten Kutai Barat

KECAMATAN BLANKSPOT LEMAH COVERAGE JUMLAH

DESA

Barong Tongkok 10 4 7 21

Bentian Besar 3 5 1 9

Jempang 1 6 5 12

Melak 1 3 2 6

Manaar Bulatn 5 8 2 15

Linggang Bigung 4 3 4 11

Sekolaq Darat 1 2 4 7

Tering 7 3 3 13

Bongan 9 2 5 16

Damai 6 3 7 16

Long Iram 5 4 2 11

Muara Lawa 3 2 3 8

Muara Pahu 0 6 6 12

Nyuatan 7 1 2 10

Penyinggahan 3 0 3 6

Siluq Ngurai 5 7 4 16

JUMLAH 70 59 60

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Barat

Tabel 10.2. Jumlah Tower Setiap Provider di Kabupaten Kutai Barat

Kecamatan Provider

Telkomsel Indosat XL Protelindo dll

Barong Tongkok 8 1 1 7 3

Melak 4 1 1 1 2

Linggang Bigung 4 1 1 0 1

Sekolaq Darat 2 1 0 0 0

Damai 1 2 0 1 1

Muara Lawa 2 0 0 1 2

Siluq Ngurai 2 0 0 0 0

Jempang 3 0 2 0 0

Muara Pahu 2 0 1 0 1

Bongan 2 2 0 0 0

Nyuatan 2 0 0 0 0

Manaar Bulatn 2 0 0 0 0

Tering 1 0 0 0 0

Penyinggahan 1 0 0 0 0

Bentian 1 0 0 0 0

Long Iram 0 2 0 0 0

Sumber : Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kutai Barat

Page 27: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

27

Dapat dilihat area blankspot tertinggi di Barong Tongkok sebanyak 10 area dari 21

Desa yang ada di sekitar kecamatan tersebut, dan area tidak terdapat blankspot ialah Muara

Pahu. Kemudian telekomuniaksi coverage tertinggi ialah dari Kecamatan Barong Tongkok dan

Damai, masing-masing berjumlah 7 area. Provider yang paling banyak digunakan sebagai

jaringan rata-rata ialah PT.Telkomsel dan beberapa PT. Indosat.

Page 28: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

28

Sektor pariwisata merupakan sektor yang memiliki potesial untuk dikembangkan

sebagai salah satu sumber pendapatan daerah. Pembangunan dan tempat-tempat objek wisata

terus dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Kutai Barat, guna meningkatkan jumlah sarana

prasarana Perkembangan Kebudayaan secara lengkap dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 11.1 Jumlah Tempat Wisata di Kabupaten Kutai Barat

No Uraian 2017 2018 2019 satuan

1 Wisata Alam 62 62 62 tempat

2 Wisata Budaya 14 14 14 tempat

3 Wisata Situs Bersejarah 4 4 4 tempat

4 Wisata Sejarah 11 11 11 tempat

5 Wisata Kuliner - - - -

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Barat

Kedatangan wisatawan pada suatu Daerah Tujuan Wisata (DTW) telah memberikan

kemakmuran dan kesejahteraan bagi penduduk setempat.Seperti halnya dengan sektor

lainnya, pariwisata juga berpengaruh terhadap perekonomian di suatu daerah atau negara

tujuan wisata.

Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan

ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, standar hidup serta menstimulasi

sektor-sektor produktivitas lainnya Kabupaten Kutai Barat yang memiliki daya tarik wisata dan

merupakan kota tujuan wisata yang lumayan diminati oleh wisatawan, dilihat dari jumlah

Page 29: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

29

kunjungan wisatawan yang semakin naik dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh

dari dinas pariwisata Kabupaten Kutai Barat, tercatat dari tahun 2017-2019 wisatawan baik

domestik maupun mancanegara yang berkunjung berjumlah 105.815 jiwa.

Tabel 11.2. Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kabupaten Kutai Barat

No Uraian 2017 2018 2019*

1 Wisatawan domestik 28.584 32.205 44.129

2 Wisatawan mancanegara 390 279 228

Jumlah 28.974 324.834 44.357

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Barat

Gambar 7. Grafik Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kabupaten Kutai Barat

Tabel 11.3. Jumlah Kunjungan Wisatawan Ke Kabupaten Kutai

Barat

Uraian 2017 2018 2019

Wisatawan Dosmetik 98.65% 99.14% 99.49%

Wisatawan Mancanegara 1.35% 0.86% 0.51%

Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Barat

Page 30: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

30

Dari data tersebut dapat terlihat bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu

sektor yang seharusnya dikembangkan serta dikelola dengan baik oleh pemerintah daerah.

Sektor pariwisata telah memberikan dampak yang besar bagi kehidupan sosial dan ekonomi

masyarakat Kutai Barat. Masih kurangnya pengunjung ke tempat objek wisata yang ada maka

perlunya keterlibatan seluruh masyarakat Kutai Barat untuk gencar meperkenalkan keragaman

tempat wisata yang ada di sekitar.

Page 31: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

31

Penduduk Kabupaten Kutai Barat dari tahun ke tahun mengalami penurunan

kemudian kenaikan yang signifikan baik karena pertumbuhan penduduk alami

(kelahiran/kematian) maupun efek dari perpindahan penduduk dari daerah lain yang keluar

dari lingkup Kutai Barat. Jumlah penduduk Kabupaten Kutai Barat berdasarkan data dari dinas

capil, mengalami penurunan dari tahun 2016 ke 2018 sebanyak 1,88% dimana pada 2016

sebanyak 171.486 jiwa menjadi 162.200 jiwa pada tahun 2018.

Tabel 12.1. Jumlah Kepemilikan Surat dan Kartu di Kabupaten Kutai Barat tahun 2016 s,d 2018

Uraian 2016 2017 2018

Kepemilikan KTP-el 7.291 91.705 108.399

Kepemilikan KK 47.134 47.108 52.848

Kepemilikan Akta Kelahiran 4.011 14.041 72.897

Kepemilikan Akta Nikah 882 620 6.006

Kepemilikan Akta Perceraian 0 23 110

Kepemilikan Akta Kematian 386 538 175

Jumlah Penduduk 171.486 160.000 162.200

Persentase (%) 34.74% 32.41% 32.85%

Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kutai Barat

Dari data diatas dapat dilihat bahwa kepemilikan Kartu Tanda Penduduk cukup

tinggi dan, Kepemilikan Kartu Keluargapun menunjukan angka yang meningkat begitu juga Akta

Kelahiran dan Kepemilikan Akta Nikah.

Page 32: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

32

Kesehatan adalah salah satu unsur utama dalam setiap kehidupan seseorang karena

sangat menunjang dalam aktivitas setiap manusia. Pembangunan kesehatan dalam kehidupan

berbangsa sangat besar nilai investasinya terutama terhadap sumber daya manusia. Aspek

pelayanan publik bidang kesehatan dewasa ini masih mengalami berbagai masalah terutama

dalam menyediakan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang memadai, termasuk

fasilitas Rumah Sakit. Rumah sakit memiliki fungsi yang bergeser dari tahun ke tahun dari yang

sebelumnya berfungsi sosial menjadi fasilitas sosio-ekonomik. Masyarakat sekarang mulai

dapat menerima sistem nilai baru tersebut, bahwa rumah sakit, sekalipun berfungsi utama

mengatasi penderitaan manusia yang mengalami musibah sakit, rumah sakit harus dapat

menghasilkan surplus dari “usahanya”, dengan tujuan agar dapat menghidupi diri sendiri dan

dapat berkembang serta memberi pelayanan yang semakin baik. Walaupun demikian RS harus

tetap bisa memberikan pelayanan yang prima kepada semua lapisan masyarakat tanpa

memandang status sosial.

Tabel 12.1. Jumlah Rumah Sakit Di Kabupaten Kutai Barat

URAIAN 2014 2015 2016 2017 2018 SATUAN

Jumlah Rumah Sakit Umum (Pemerintah)

- - - - -

Jumlah Rumah Sakit Jiwa/Paru dan Penyakit Khusus lainnya Milik Pemerintah

- - - - -

Jumlah Rumah Sakit AD/AL/AU/POLRI

- - - - -

Jumlah Rumah Sakit Pemerintah

1 1 1 1 1

Jumlah Seluruh Rumah Sakit

1 1 1 1 1

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat

Page 33: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

33

Perbandingan populasi penduduk di Indonesia dengan jumlah kamar rumah sakit dan tenaga

medis yang tersedia tidak sebanding. Situasinya saat ini di Indonesia, perbandingan keadaan

dengan terbatasnya teknologi rumah sakit yang tersedia untuk merawat pasien

Berdasarkan tabel 1.1 diatas, jumlah rumah sakit daerah di Kabupaten Kutai Barat

dari tahun 2014 hingga 2018 hanya satu. Berikut uraian data jumlah profesi kesehatan yang

ada di Kutai Barat dari tahun 2014 hingga 2018.

Gambar 8. Grafik Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Kutai Barat

Dapat dilihat dari grafik jumlah dokter umum dari tahun 2014 sebanyak 53 dokter

dan bertambah menjadi 54 dokter pada tahun 2015, kemudian pada tahun 2016 hingga 2018

jumlah dokter menurun sehingga hanya terdapat 40 dokter umum. Dapat dilihat dokter

Tabel 12.2. Jumlah Tenaga Kesehatan Di Kabupaten Kutai Barat

URAIAN 2014 2015 2016 2017 2018 SATUAN

Jumlah Dokter 53 54 48 43 40 orang

Jumlah Dokter Spesialis

6 8 10 12 13 orang

Jumlah Tenaga Kebidanan

183 185 184 201 243 orang

Jumlah Tenaga Keperawatan

474 444 447 432 444 orang

Jumlah Tenaga Farmasi

43 36 42 35 51 orang

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat

Page 34: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

34

spesialis dari 2014 hingga 2018 meningkat jumlahnya dari 6 orang dokter hingga mencapai 13

dokter spesialis.

Bidan pada tahun 2014 berjumlah 183 dan meningkat pada tahun 2015 sebanyak

185, kemudian berkurang menjadi 184 bidan, dan meningkat drastis pada 2018 menjadi

sebanyak 243 orang bidan. Perawat dan Apoteker juga dapat dilihat jumlah pekerja meningkat

dan menurun. Profesi Perawat pada tahun 2014 sangat tinggi sebanyak 474, dan sangat rendah

pada tahun 2017 sebanyak 432 perawat. Kemudian apoteker di Kutai Barat juga sangat banyak

pada tahun 2014 berjumlah 43 apoteker, menurun pada tahun 2014 dengan jumlah 36

apoteker saja, lalu profesi apoteker terbanyak pada tahun 2018 yaitu 51 orang.

Tabel 12.3. Rasio Posyandu Dan Balita Kabupaten Kutai Barat

No Uraian 2014 2015 2016 2017 2018 Satuan

1. Jumlah Posyandu 239 239 240 242 244

2. Jumlah Balita 19065 18959 1902 1911 19188

3. Posyandu Lansia 89

4. Jumlah Lansia 4577 8856 4311 18293 12548 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat

Tabel 12.4. Jumlah Puskesmas, Klinik Dan Pustu

No Uraian 2014 2015 2016 2017 2018 Satuan

1. Jumlah Puskesmas 239 239 240 242 244

2. Jumlah Klinik 19065 18959 1902 1911 19188

3. Jumlah Pustu 89

Sumber Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat

Page 35: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

35

Gambar 9. Grafik Jumlah posyandu dan jumlah posyandu lansia Di Kabupaten Kutai Barat

Kesimpulan dari grafik diatas jumlah posyandu untuk balita dari tahun 2014 239

posyandu meningkat sebanyak 244 posyandu di Kabupaten Kutai Barat pada tahun 2018,

dimana jumlah rata-rata balita pada disetiap tahunnya kisaran 19 balita. Kemudian posyandu

untuk lansia belum terdapat data pada tahun 2014 hingga 2017, ditahun 2018 jumlah

posyandu lansia sebanyak 89 posyandu, dimana jumlah lansia begitu banyak pada tahun 2017

berjunlah 18.293 orang, dan yang paling sedikit pada tahun 2016 dengan jumlah 4.311 orang

lansia.

Kebutuhan akan layanan rumah sakit yang bermutu semakin meningkat seiring dengan

semakin membaiknya perekonomian dan derajat kesehatan masyarakat. Dalam beberapa

tahun terakhir, industri rumah sakit Indonesia telah mengalami perkembangan yang cukup

berarti dengan diterbitkannya berbagai peraturan dan perundang-undangan yang bertujuan

untuk mendorong investasi dan menciptakan kondisi bisnis dan jasa rumah sakit yang lebih

dalam setiap daerah.

Page 36: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

36

Gambar 8. Grafik kelangsungan hidup bayi

Peningkatan infrastruktur dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, diharapkan

dapat menciptakan sumber daya manusia di Indonesia yang lebih berkualitas dan dapat

membantu pembangunan ekonomi negara serta dapat meningkatkan usia harapan hidup.

Tabel 12.5. angka kelangsungan hidup bayi

URAIAN 2014 2015 2016 2017 2018 SATUAN

Jumlah Balita 0 – 5 Tahun 14.065 18.959 19.020 19.110 19.188 Balita

Jumlah Seluruh Balita Kurang Gizi - - - - - orang

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat

Tahun

Jumlah Kematian Bayi Usia

Dibawah 1 Tahun (Orang)

Jumlah Kelahiran Hidup (Orang)

AKB PER 1000 KH (%)

2014 7 2830 2,47/1000 KH

2015 64 2721 23,52/1000 KH

2016 55 2474 22,23/1000 KH

2017 40 2649 15,10/1000 KH

2018 37 2736 13,52/1000 KH

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Barat

Page 37: 25’54’’ sampai 32’43’’ Bujur Timur serta diantara 1 31’05 ......Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dicanangkan untuk mengetahui tingkat Partisipasi Pasangan Usia

37

Dalam percepatan penyediaan layanan kesehatan yang memadai, dimana dari grafik diatas

dapat dilihat jumlah angka kelangsungan hidup bayi. Pada tahun 2015 jumlah kematian bayi

dibawah 1 tahun tertinggi sebanyak 64 bayi, dan jumlah kelahiran tertinggi pada tahun 2014

sebanyak 2830 bayi, kemudian jumlah balita tertinggi pada tahun 2018 sebanyak 1988 balita

dari usia 0 hingga 5 tahun. Terdapat juga data seluruh balita kurang gizi pada tahun 2018

sebanyak 274 balita.