25370320

Upload: trifena-dinar-s-rumpaka

Post on 07-Mar-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas kuliah penting

TRANSCRIPT

Bernyanyilah Kepada Tuhan Dengan Segenap Hati Renungan : Efesus 5 : 18 20Bernyanyilah Kepada Tuhan Dengan Segenap Hati

Indonesian Idol, sebuah ajang pencarian bakat penyanyi terbesar di Indonesia bagi anak muda, dimulai sejak tahun 2004 hingga saat ini dan ditayangkan secara live oleh sebuah televisi swasta dan dapat disaksikan oleh ribuan bahkan jutaan masyarakat Indonesia.Ajang yang diikuti oleh ribuan anak-anak muda ini terdiri dari berbagai latar belakang pendidikan, ekonomi, budaya dan agama. Dan sejarah mencatat, sejak diadakannya ajang ini untuk pertama kalinya pada tahun 2004, juara pertamanya seorang wanita yang percaya kepada Yesus Kristus, lagi pada gelombang kedua kembali juara pertama diraih seorang pria yang percaya kepada Yesus Kristus. Jika kita perhatikan dari awal hingga tahun 2008 peringkat tiga besar tidak pernah luput dari orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, walaupun mereka tidak menduduki peringkat pertama, tetapi minimal mereka ada dalam peringkat grand-final.Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga banyak menemukan orang-orang Kristen yang mempunyai suara bagus, walaupun memang cukup banyak juga orang-orang non-Kristen yang bersuara bagus. Mungkin hal ini dikarenakan orang Kristen sudah terbiasa bernyanyi di gereja, di persekutuan doa maupun pada saat seorang diri berdoa, sehingga dengan sendirinya suara mereka dapat terlatih dan terbentuk dengan baik yang akhirnya melahirkan orang-orang yang mempunyai kepintaran bernyanyi secara otodidak.Bernyanyi bagi Allah juga dilakukan oleh para Nabi besar di zaman sebelum kedatangan Yesus Kristus, seperti yang dilakukan oleh Raja Daud saat dia dan seluruh kaum Israel menari-nari di hadapan Allah dengan sekuat tenaga, diiringi nyanyian dan berbagai macam alat musik saat Allah melepaskan mereka dari cengkeraman musuh-musuhnya, dan ucapan syukur itu mereka naikkan dengan nyanyian dan tarian (II Samuel 6:5). Ternyata nyanyian Raja Daud tidak hanya disampaikannya pada saat dia senang, pada saat dia menyampaikan kesedihannya kepada Allah-pun, dia menyampaikannya dengan nyanyian (II Samuel 1:17).Banyak cara yang dapat kita lakukan pada saat kita mengungkapkan isi hati kita pada Allah, ada yang menari sambil bernyanyi, bahkan ada juga yang berdoa dalam hati dan hanya bibirnya yang bergerak-gerak sehingga dikira mabuk (I Samuel 1:13). Namun satu hal yang perlu kita ingat, bagaimanapun cara kita meluapkan isi hati kita kepada Allah, lakukanlah dengan segenap hati seperti yang disampaikan Rasul Paulus: bernyanyi dan bersoraklah bagi Allah dengan segenap hati (Efesus 5:19).Musik gereja adalah liturgi, liturgi berarti ibadah. Pada saat kita beribadah, pusat ibadah hanyalah Tuhan Allah Tritunggal, bukan pendeta, bukan majelis jemaat, bukan paduan suara maupun para pemusik. Perhatian jemaat hanyalah kepada Tuhan saja. Itu sebabnya mengapa ibadah kita harus dipersiapkan sebaik mungkin supaya jemaat dapat merasakan kehadiran Tuhan di tengah mereka dan juga supaya jemaat merasa nyaman untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan juga berinteraksi dengan sesama manusia.Marilah kita jawab tantangan itu dengan mencari pertolongan Allah untuk menjadikan nyanyian pujian yang keluar dari bibir mulut kita sebagai ungkapan hati kita yang sebenarnya. Dalam pertobatan dan tanpa kepura-puraan, marilah kita berpaling kepada-Nya sesuai dengan diri kita apa adanya. Dalam hadirat-Nya yang penuh pengampunan, marilah kita nyatakan kasih yang sungguh-sungguh kepada Yesus dengan berserah sepenuhnya kepada Dia, seraya berkata,Ya Tuhan, aku mau bernyanyi dengan segenap hatiku.