25-26. panduan praktik klinis tata laksana kasus (edit)
DESCRIPTION
praktik klinisTRANSCRIPT
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)TATA LAKSANA KASUSRSUDKOTA BEKASIJAWA BARAT2013 2015
TUBERkULOSIS PARU ( ICD 10: A15.0)
1. Pengertian (Definisi)Penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh Mikrobakterium Tuberkulosis yang memberikan gejala batuk, sesak napas, berdahak, dan demam.
2. Anamnesis1. Batuk lebih dari 2 minggu2. Batuk berdahak3. Kadang- kadang sesak napas, batuk darah4. Demam5. Nafsu makan berkurang dan penurunan berat badan
3. Pemeriksaan FisikTidak spesifik dari ringan sampai berat dengan didapatkan rongki
4. Kriteria Diagnosis1. Sesuai kriteria anamnesis2. Sesuai kriteria pemeriksaan fisik3. Sputum BTA (ICD 9 CM : 91.73)
5. Diagnosis KerjaTuberkulosis Paru dengan Hemoptisis
6. Diagnosis Banding1. Bronkopneumonia (ICD 10 : J18)2. Tumor Paru (ICD 10 : C34)3.
7. Pemeriksaan Penunjang1. Laboratorium rutin (HB, Leukosit, Trombosit, LED, SGOT, SGPT) ICD 9 CM : 90.58 )2. Rontgen Thorax posisi PA (ICD 9 CM : 87.44)3. Bronkoskopi (>250cc) (ICD 9 CM : 33.22)4. CT-Scan Thorax (ICD 9 CM : 92.15)
8. Terapi1. Rifampicin (1x450mg selama 6 bulan) ,2. INH (1x300mg) selama 6 bulan, 3. Pirazinamid (1x1000mg) selama 2 bulan,4. Etambutol (1x1000mg) selama 6 bulan5. Antipiretik : Paracetamol (jika demam (3x500mg)) sampai bebas demam6. Anti perdarahan : Traneksamat acid dan adona (sampai pendarahan berhenti 3x1 ampul) 7. Ekspektoran : Ambroxole(3x 30 mg ) sampai dahak berhenti8. Bronkoskopi terapeutik (jika perdarahan besar dari 250 cc)
9. Edukasi(Hospital Health Promotion)1. Menutup mulut ketika batuk2. Membuang dahak pada tempat yang disediakan3. Berobat secara teratur dan kontinue4. Diet TKTP5. Pola hidup sehat
10. PrognosisAd vitam : dubia ad bonam/malamAd sanationam : dubia ad bonam/malamAd fungsionam : dubia ad bonam/malam
11. Tingkat EvidensIV
12. Tingkat RekomendasiC
13. Penelaah Kritis1. DR.Taufik,SpP2. DR.Anthony Tulak,SpP
14. Indikator MedisDirawat selama 5 hari tanpa komplikasi medisTarget 80%
15. Kepustakaan1. International Standart Tuberculosis Care2. Pedoman Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
25