245912321 sop-gizi

37
PELAYANAN PEMBERIAN KAPSUL VIT. A DISYAHKAN OLEH KEPALA PUSKESMAS JATISRONO I dr. B.S.Budhi R NIP. 500 107 117 PROSEDUR PEMBERIAN KAPSUL VIT. A No. Terbit ke : 1 Tanggal : 1.Tujuan Semua sasaran seperti ibu nifas ( 0 – 30 hari ) bayi ( 6 – 11 bln ) dan anak balita ( 1 – 5 th ) mendapatkan kapsul vityamin sesuai prosedur yg ditentukan yaitu ibu nifas setiap bulan ( setiap ada ibu nifas ), bayi ( 6 – 11 bl) dan anak balita ( 1 – 5 th ) setipa tahun 2 x pada bulan februari dan Agustus. 2.Ruang Lingkup Posyandu, Polindes,Puskesmas dan Puskesmas pembantu 3.Uraian Umum Semua sasaran mendapat vitamin A pada bulan Februari dan Agustus

Upload: dewi-rahma

Post on 13-Apr-2017

38 views

Category:

Data & Analytics


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 245912321 sop-gizi

PELAYANANPEMBERIAN KAPSUL VIT. A

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S.Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR PEMBERIAN KAPSUL VIT. A

No. Terbit ke : 1 Tanggal :

1.Tujuan Semua sasaran seperti ibu nifas ( 0 – 30 hari ) bayi ( 6 – 11 bln ) dan anak balita ( 1 – 5 th ) mendapatkan kapsul vityamin sesuai prosedur yg ditentukan yaitu ibu nifas setiap bulan ( setiap ada ibu nifas ), bayi ( 6 – 11 bl) dan anak balita ( 1 – 5 th ) setipa tahun 2 x pada bulan februari dan Agustus.

2.Ruang Lingkup Posyandu, Polindes,Puskesmas dan Puskesmas pembantu

3.Uraian Umum Semua sasaran mendapat vitamin A pada bulan Februari dan Agustus

4.Langkah - langkah 1. Ibu nifas, balita dan ibunya datang mendaftar ke petugas2. Atau petugas melakukan registrasi menjelang bulan pemberian vit A3. Petugas bersikap ramah, sopan, sabar dan penuh pengertian4. Petugas pencatat :

Biodata Balita ( nama, tgl lahir, jenis kelamin, nama ortu) Tanggal pemberian kapsul vit A dan alamat Biodata ibu nifas ( nama, tanggal lahir, nama suami, tanggal

melahirkan ) Alamat rumah dan anak ke berapa

5. Menyiapkan dan memberikan kapsul Vit A sesuai sasaran Yaitu : Kapsul Vit A merah dosis tinggi ( 200,000 IU ) diberikan

untuk ibu nifas dengan masa nifas 0 – 30 hari ( setiap ada ibu nifas ) dan diberikan untuk anak balita usia 1 – 5 th pada bulan Februari dan Agustus

Kapsul Vit A biru dosis rendah (100.000 IU ) diberikan untuk bayi usia 6 -11 bulan pada bulan Februari dan Agustus

6. Memberikan penyuluhan tentang Vit A dan gunanya Vit A pada masyarakat / sasaran

7. Melakukan pemantauan atau sweeping khususnya bayi (6-11) bulan dan balita (1-5 tahun) setelah pemberian kapsul vitamin A

8. Sosialisasi kepada masyarakat tentang masalah vitamin A pada pertemuan rutin seperti arisan RT, pengajian dan lain-lain.

9. Monitoring dan evaluasi tentang kegiatan pemberian kapsul vitamin A

5. Bagan alur Terlampir

1. 6. Dokumen terkait :

Hasil registrasi ibu nifas ( 0 – 30 hari ) bayi ( 6 – 11 bln ) dan anak balita ( 1 – 5 th )

7.Rujukan -

Page 2: 245912321 sop-gizi

DAFTAR TILIK PROSEDUR PELAYANAN GIZI: PEMBERIAN VITAMIN A

NO KEGIATAN PENTING YANG TERTULIS DALAM PROSEDUR

YA TIDAK TIDAK BERLAKU

1 Sikap petugas / tenaga : Rumah, sopan Penuh tanggung jawab

2 Petugas mencatat / punya data Jumlah desa / kelurahan dan jumlah

posyandu Data Ibu Nifas Stok persediaan kapsul vit A dan

pengeluaran Vit A ( kartu stelling ) Loparan bulanan disribusi vit A ibu nifas di

Posyandu3 Petugas mencatat ( punya data )

Sasaran / data sasaran per Posyandu / Desa Perencanan pengeluaran / distribusi vit A

perDesa / Kalurahan Pelaporan Distribusi vit A bayi dan balita di

Posyandu

4 Petugas melakukan sosialisasi tentang sasaran, gangguan akibat kekurangan vit A dan cara pencegahan / penanggulangan ( penyuluhan )

5 Melakukan rujukan bila ditemukan kasus / ganggunan akibat kekurangan vit A

6 Merekap dan melaporkan ke Kabupaten jumlah seluruh sasaran tingkat Kabupaten

PELAYANANKLINIK GIZI BURUK

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

Page 3: 245912321 sop-gizi

dr. B.S.Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR KLINIK GIZI BURUK

No. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Terselenggaranya program klinik gizi buruk dan penanganan gizi buruk agar dapat mengetahui jumlah balita gizi buruk di wilayah Puskesmas JATISRONO Isehingga dapat menurunkan jumlah balita gizi buruk

2.Ruang Lingkup Semua balita gizi buruk di Wilayah Puskesmas jatisrono I

3.Uraian Umum Petugas gizi yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan tentang gizi

Melakukan konseling 4.Langkah - langkah 1. Mendaftar klien

2. Assesment status gizi ( TB, BB, Lila )3. Ananmnesa4. Konseling dan dietetik diberikan sesuai dengan keadaan

pasien5. Dirujuk bila tidak dapat ditangani dan pulang bila dapat

ditangani5. Bagan Alur

KegiatanTerlampir

6. Dokumen terkait 1. Kohort2. KMS3. Standar diit4. Buku pedoman perawatan KEP5. Buku pedoman Puskesmas

7. Rujukan Terlampir

DAFTAR TILIK PROSEDUR PELAYANAN GIZI BURUK PUSKESMAS JATISRONO I

Apakah Petugas Kesehatan Menanyakan dan mencatat :

Page 4: 245912321 sop-gizi

NO KEGIATAN PENTING YG TERTULIS DALAM PROSEDUR

YA TIDAK TIDAK BERLAKU

1 Nama ?2 Tanggal lahir ?3 Nama Orang Tua ?4 Alamat5 Lika,Lila,Lida ?

6 Keluhan ?

7 Penyakit yang diderita ?8 BB, PB ?9 Status munisasi ?10 Riwayat kelahiran , Status kelurag ?

Apakah petugas Kesehatn menetapkan dan mencatat tentang :

11 Status gizi ?

12 Resiko yang ditemukan ?13 Penyakit – penyakit lain yg ditemukan ?

Apakah petugas kesehatan memberikan dan mencatat :

14 PMT penyuluh ?

15 Terapi / tindakan lain yg diperlukan ?

Apakah petugas Kesehatan menjelaskan tentang

15 Pentingnya gizi bagi balita ?

17 Variasi menu makanan ?

18 Cara penyajian makan ?

PELAYANANPELAYANAN TABLET FE IBU

HAMIL

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR PELAYANAN TABLET FE IBU

HAMIL

Page 5: 245912321 sop-gizi

No. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Untuk meningkatkan kadar Hb ibu hami Mencegah anemia ibu hamil Mencegah perdarahahn pada ibu hamil pada waktu persalinan

2.Ruang Lingkup Puskesmas, Posyandu, Rumah Bersalin, Polindes

3.Uraian Umum Semua ibu hamil yang ada mendapat tablet tambah darah ( Fe ) minimal 90 tablet selama kehamilan

4.Langkah - langkah

Mempersiapan tablet tambah darah ( Fe ) Ibu hamil datang ke petugas untuk memperoleh tablet tambah

darah ( Fe ) Petugas bersikap ramah sopan dan penuh pengertian Petugas mencatat ibu hamil yang mendapat tablet tambah darah

( Fe ) Memberikan penyuluhan Monitoring dan evaluasi tentang pemberian Fe

5. Bagan Alur Kegiatan

TERLAMPIR

6. Dokumen terkait KMS ibu hamil / buku KIA

Buku pedoman anemia ibu hamil

7.Rujukan

DAFTAR TILIK PELAYANAN TABLET Fe IBU HAMILNO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK

BERLAKU1 Apakah petugas melakukan pemeriksaan HB

Bumil K1 dan K4?

2 Apakah petugas melakukan analisa hasil pemeriksaan HB

Page 6: 245912321 sop-gizi

4 Apakah petugas mengevaluasi tablet Fe yang sudah diberikan kepada ibu hamil

5 Apakah petugas memantau jumlah tablet besi yang diterima Bumil

6 Apakah petugas memberi konseling / KIE tentang pentingnya Fe bagi Bumil

PELAYANANPEMBERIAN PMT BAYI, BALITA

DAN IBU KEP

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR PEMBERIAN PMT BAYI, BALITA

DAN IBU KEP

No. Terbit ke : Tanggal :

Page 7: 245912321 sop-gizi

1.Tujuan Memberikan makanan tambahan kepada bayi, balita dan bumil dengan gizi buruk / kurang agar status gizinya menjadi baik

2.Ruang Lingkup Bumil, bayi dan balita dengan gizi buruk di Wilayah kerja Puskesmas Jatisrono I

3.Uraian Umum Memberikan PMT bagi bumil, balita dan bayi dengan keadaan gizi buruk dan kurang menurut standar WHO di seluruh wilayah Puskesmas Jatisrono I

4.Langkah - langkah Rapat koordinasi lintas program antara Kepala Puskesmas , petugas gizi ,Bidan Desa dan Kader Kesehatan.

Pendatatan bumil, balita dan bayi gizi buruk Mengukur status gizi dengan standar WHO Menyusun menu dan merencanankan jumlah bahan makan yang

dieprlukan untuk pemulihan balita dengan gizi buruk tersebut Membagi PMT lewat Binwil dan Kader

5. Bagan alur Terlampir

6. Dokumen terkait Timbangan Buku pedoman PMT Pedoman pengukuran gizi standar WHO SIP

7.Rujukan Buku pedoman PMT dari Departemen kesehatan

DAFTAR TILIK KEGIATAN GIZIPEMBERIAN PMT BAYI DAN BALITA KEP

NO PERTANYAAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU

1 Apakah petugas kesehatan mengadakan rapat koordinasi lintas program?

2 Apakah petugas kesehatan melakukan pendataan bumil, balita dan bayi gizi buruk KEP?

Page 8: 245912321 sop-gizi

3 Apakah petugas melakukan penilaian status gizi dengan standar WHO?

4 Apakah petugas melakukan perencanaan menu dan menyusun bahan makanan yanag akan diberikan pada bumil, balita dan bayi dengan gizi buruk yang ditemukan?

5 Apakah petugas memberikan PMT pada bumil, bayi dan balita dengan gizi buruk yang ditemukan?

6 Apakah petugas melakukan pencatatan dan pemantauan keadaan perkembangan status gizi bumil, balita dan bayi gizi buruk yang diberi PMT?

PELAYANANPELAYANAN PEMBERIAN

KAPSUL YODIUM

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR PELAYANAN PEMBERIAN

KAPSUL YODIUMNo. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Untuk mengetahui kadar yodium yang dikomsumsi oleh masyarakat di Wilayah Puskesmas Jatisrono I

Page 9: 245912321 sop-gizi

2.Ruang Lingkup Garam yodium yang beredar di Wilayah kerja Puskesmas Jatisrono I

3.Uraian Umum Melakukan pemeriksaan garam yodium yang dikonsumsi masyarakat di wilayah Puskesmas JATISRONO I melalui pemeriksaan kadar yodium pada garam sampling yang dibawa oleh murid-murid di beberapa SD yang terpilih.

4.Langkah - langkah Dokter Puskesmas membuat surat pada Kepala SD yang terpilih, dan menentukan waktu, agar anak - anak SD kelas V dan VI membawa garam dan label yang digunakan oleh keluarga mereka masing-masing

Guru UKS dan petugas Gizi memeriksa garam menggunakan alat uji garam, petugas gizi mencatat hasilnya di buku catatan hasil pemeriksaan

5. Bagan alur Terlampir

6. Dokumen terkait Kartu registrasi Leaflet Poster Buku pedoman kegiatan pemeriksaan garam beryodium

7.Rujukan Buku pedoman penanggulagan GAKY

DAFTAR TILIK PROSEDUR PEMERIKSAAN GARAM YODIMBIDANG KEGIATAN DISTRIBUSI KAPSUL YODIUMPUSKESMAS JATISRONO I

NO KEGIATAN PENTING TERTULIS DALAM PROSEDUR

YA TIDAK TAK BERLAKU

1 Apakah petugas kesehatan,membuat surat Kepada Kepala Diknas dan SD tentang akan diadakan kegiatan pemeriksaan garam beryodium di beberapa SD?

2 Apakah ada jadwal kegiatan pelaksanan pemeriksaan garam?

3 Apkakah murid kelas V dan VI membawa sampel

Page 10: 245912321 sop-gizi

garam yang dikomsumsi dan berlabel?4 Apakah petugas kesehatan mencatat dan

merekap hasilnya?5 Apakah petugas kesehatan dan guru UKS

memeriksa garam yodium?6 Apakah petugas kesehatan melakukan

penyuluhan tentang hasil pengujian garam beryodium, tentang cara penggunaan ,penyiapan dan gangguan akibat kekurangan yodium?

7 Apakah petugas kesehatan membuat laporan hasil kegiatan?

PELAYANANPELAYANAN PEMBERIAN Fe

PADA BUFAS

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR PELAYANAN Fe PADA BUFAS

No. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Meningkatkan kadar HB Bufas Mencegah anemia bufas Mempercepat involusi uterus Menurunnya angka kematian bufas

Page 11: 245912321 sop-gizi

2.Ruang Lingkup Puskesmas, Posyandu, Rumah bersalin, Polindes

3.Uraian Umum Semua ibu nifas yang ada di wilayah Puskesmas JATISRONO I mendapat tablet tambah darah

4.Langkah - langkah Mempersiapkan tablet tambah darah / Fe Petugas memberi tablet tambah darah Petugas bersikap ramah, sopan, penuh pengertian Petugas mencatat ibu nifas yang mendapat tablet tambah darah Petugas memberikan penyuluhan Petugas melaksanakan monitoring dan evaluasi

5. Tanggung jawab Mengevaluasi tercapainya target pemberian Fe pada bufas supaya tidak terjadi penunuran penggunaan Fe bufas, sehingga tujuan penurunan angka anemia pada bufas tercapai

6. Bagan alur Terlampir

7. Rujukan Buku pedoman penanggulangan anemiaBuku pedoman ANC dan PNC

DAFTAR TILIK PROGRAM GIZIPROSEDUR PELAYANAN PEMBERIAN Fe PADA IBU NIFAS

No KEGIATAN PENTING TERTULIS DALAM PROSEDUR Ya Tidak Tak

berlaku

1Apakah petugas melakukan pendataan sasaran untuk masing-masing desa di Wilayah puskesmas?

2 Apakah petugas melakukan perencanaan kebutuhan Fe Bufas?

3 Apakah petugas melakukan pemeriksaan HB Bufas?

4 Apakah petugas memberikan tablet Fe pada

Page 12: 245912321 sop-gizi

Bufas?

5 Apakah petugas melakukan evaluasi pemberian Fe pada bufas?

6 Apakah petugas memberikan Konseling tentang pentingnya Fe pada bufas?

PELAYANANPROSEDUR PENDATAAN

KELUARGA MANDIRI SADAR GIZI

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR PENDATAAN KELUARGA MANDIRI

SADAR GIZI

No. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Untuk mendapat data Keluarga Sadar Gizi yang akurat dalam rangka peningkatan status gizi, pencegahan dan penanggulangan masalah gizi melalui wawancara dan pengamatan

2.Ruang Lingkup Semua Keluarga di Wilayah kerja Puskesmas Jatisrono I

Page 13: 245912321 sop-gizi

3.Uraian Umum Meningkatnya mutu proses / penyelenggaraan promosi / kampanye kadarzi

Meningkatnya peran seta masyarakat dalam gerakan kadarzi Meningkatnya jumlah keluarga mandiri sadar gizi Tercapainya cakupan kadarzi ( > 70 % )

4.Langkah - langkah Menentukan desa sampel Menentukan Keluarga sampel yang akan dikunjungi Menyiapkan kuesioner Kadarzi Melakukan kunjungan ke rumah-rumah yg dijadikan sampel Menanyakan/ melakukan wawancara tentang indikator Kadarzi Mencatat hasil wawancara di kuesioner Kadarzi Menempel hasil wawancara di kuesioner Kadarzi Merekap hasil kunjungan rumah Membuat laporan , monitoring dan evaluasi

5. Bagan Alur Terlampir

6. Dokumen terkait Form Kadarzi

7. Rujukan Buku pedoman Kadarzi

DAFTAR TILIK PROGRAM GIZIKEGIATAN PENDATAAN KELUARGA SADAR GIZI

NO KEGIATAN YA TIDAK TAK BERLAKU

Apakah petugas menanyakan1 Nama KK ?2 Jumlah Anggota ?3 Nama Responden4 Indikator Kadarzi ?

Apakah petugas menetapkan indikator tentang5 Keluarga yg Kadarzi dan yg belim Kadarzi

Apakah petugas memberikan dan mencatat 6 Penyuluhan 7 Hasil dari penyuluhan

Apakah petugas menjelaskan

Page 14: 245912321 sop-gizi

8 Pentingnya Kadarzi9 Resiko bila tidak Kadarzi10 Melatih kelurga untuk Kadarzi

PELAYANANPEMBERIAN KAPSUL YODIUM

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR PELAYANAN PEMBERIAN

KAPSUL YODIUMNo. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Semua sasaran penderita Gangguan Akibat Kekurangan Yodium mendapatkan kapsul yodium sesuai prosedur yang ditentukan.

2.Ruang Lingkup Semua sasaran GAKY di Wilayah kerja Puskesmas.

3.Uraian Umum Penderita GAKY yang memerlukan kapsul yodium untuk menangani kelainan yang muncul dan yang bisa disembuhkan dan dicegah dengan pemberian kapsul Yodium. Selain sasaran yaitu penderita GAKY, apabila ada sekiranya masyarakat bila hasil tes laboratorium dan kondisi klinisnya menunjukkan kekurangan yodium akan memperoleh kapsul yodium.

Page 15: 245912321 sop-gizi

4.Langkah - langkah 1. Petugas melakukan pendatan sasaran.2. Sasaran datang ke lokasi distribusi kapsul yodium.3. Petugas bersikap ramah, sopan,sabar,dan penuh

pengertian.4. Petugas mencatat ( Nama, Jenis kelamin, Umur,

Alamat, Tanggal Pemberian Kapsul ).5. Sasaran datang ke lokasi untuk memperoleh

kapsul yodium.6. Memberikan penyuluhan tentang GAKY dan akibat

- akibatnya7. Melakukan pemantauan ke sasaran yang belum

memperoleh kapsul yodium.8. Sosialisasi kepada masyarakat tentang GAKY

lewat pertemuan PKK desa.9. Monitoring dan evaluasi pemberian kapsul yodium.

5. Bagan alur Terlampir

6. Dokumen terkait Hasil registrasi sasaran Form Kadarzi

7.Rujukan Buku pedoman Kadarzi

DAFTAR TILIK PROGRAM GIZIPROSEDUR PELAYANAN PEMBERIAN KAPSULYODIUM

No KEGIATAN PENTING TERTULIS DALAM PROSEDUR

Dilaksanakan Tak berlakuYa Tidak

1 Apakah sikap petugas ramah, sopan dan peduli?

2Apakah petugas mencatat identitas sasaran yang meliputi: nama, umur (tanggal lahir), jenis kelamin dan alamat?

3 Apakah petugas menyiapkan kapsul Yodium sesuai sasaran?

4

Apakah petugas datang ke lokasi untuk memberikan Kapsul Yodium sesuai sasaran dalam buku registrasi dan mencatat tanggal distribusi?

5 Apakah petugas melakukan sosialisasi dan

Page 16: 245912321 sop-gizi

penyuluhan tentang pelaksanaan distribusi kapsul Yodium dan kepentingannya?

6 Apakah petugas melakukan pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil kegiatan?

PELAYANANGIZI DI PUSKESMAS

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR KOORDINASI LINTAS SEKTORAL

PRORAM GIZINo. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Melaksanankan kerjasama lintas sektoral dalam penanggulangan gizi buruk

2.Ruang Lingkup Sektor terkait di tingkat Kecamatan

3.Uraian Umum Dukungan sektor terkait dalam rangka penanggulangan masalah gizi antara lain : Pertanian, BKKBN,PKK,Camat,Statistik

Page 17: 245912321 sop-gizi

4.Langkah - langkah 1. Menyiapkan bahan rapat2. Menyampaikan masalah gizi dalam rakor tingkat

Kecamatan3. Membuat kesepakatan dan tindak lanjut4. Membuat notulen5. Melaporkan hasil rapat6. Memberikan umpan balik

5. Bagan alur Terlampir

6. Dokumen terkait Laporan bulanan gizi buruk

7.Rujukan SK Tim pangan dan gizi Kecamatan

DAFTAR TILIK PROGRAM GIZIPROSEDUR KOORDINASI LINTAS SEKTORAL PROGRAM GIZI

No KEGIATAN PENTING TERTULIS DALAM PROSEDUR

Dilaksanakan Tak berlakuYa Tidak

1 Apakah petugas menyiapkan materi rapat Linsek?

2Apakah petugas menyampaikan permasalahan gizi yang ada di wilayah Puskesmas?

3Apakah dilakukan kesepakatan dan tindak lanjut hasil koordinasi Linsek untuk menangani permasalahan gizi yang ada?

4 Apakah petugas membuat notulen hasil pertemuan koordinasi Linsek tersebut?

5 Apakah petugas melaporkan hasil rapat kepada Kepala Puskesmas dan Camat selaku

Page 18: 245912321 sop-gizi

Pembina wilayah

6Apakah petugas memberikan umpan balik hasil perkembangan penanganan gizi buruk ini kepada linsek terkait?

PELAYANANGIZI DI PUSKESMAS

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR PELAYANAN

PENANGGULANGAN GIZI BURUK No. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Memberikan pelayanan gizi buruk di Puskesmas

2.Ruang Lingkup Semua balita penderita giz buruk di Wilayah Puskesmas

3.Uraian Umum Balita gizi buruk adalah anak yang berumur 0 - 5 th yang mempunyai perbandingan Berat Badan dan Umur serta tanda - tanda klinis yang menunjukkan gizi buruk sesuai standart WHO NCHS

Page 19: 245912321 sop-gizi

4.Langkah - langkah a. Mengidentifikasi balita gizi burukb. Pengukuran antropometric. Pemeriksaan klinis oleh dokter d. Mengobati bila terjadi infeksi, yang dilakukan oleh doktere. Konsultasi dan Edukasi, pemberian PMTf. Tindak lanjut setelah sembuhg. Dirujuk bila perlu

5. Diagram Makro Terlampir6. Dokumen terkait

Laporan bulanan gizi buruk Leaflet gizi buruk

7.Rujukan Buku tata laksanan KEP

DAFTAR TILIK PROGRAM GIZIPROSEDUR PELAYANAN PENANGGULANGAN GIZI BURUK

No KEGIATAN PENTING TERTULIS DALAM PROSEDUR

Dilaksanakan Tak berlakuYa Tidak

1

Apakah petugas melakukan identifikasi balita penderita Gizi Buruk, dengan menanyakan: nama, umur, nama orang tua, alamat, kondisi keluarga?

2Apakah petugas melakukan pengukuran antopometri dan menimbang BB balita tersebut?

3Apakah petugas menentukan diagnosa Balita Gizi Buruk dengan menggunaka Standar WHO NCHS

Page 20: 245912321 sop-gizi

4Apakah dilakukan pemeriksaan kondisi klinis penderita dan melakukan pengobatan bila ada kelainan oleh dokter?

5 Apakah dilakukan konsultasi dan edukasi kepada orang tua balita oleh petugas?

6Apakah petugas memberikan PMT kepada balita tersebut, dan disesuaikan dengan kondisi balita dan keluarganya?

7Apakah petugas melakukan pemantauan dan merencanakan penanganan tindak lanjut setelah balita sembuh?

8Apakah petugas merujuk penderita bila memang diperlukan penanganan lebih lanjut ke Instansi yang lebih kompeten?

PELAYANANPEMANTAUAN STATUS GIZI

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR PROSES PENILAIAN STATUS

GIZI No. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Pelayanan penilaian status gizi di Puskesmas, Posyandu, agar dapat meningkatkan dan mengetahui sedini mungkin keadaan status gizi balita sehingga mencapai derajat kesehatan yang optimal

2.Ruang Lingkup Puskesmas dan Posyandu

3.Uraian Umum Untuk dapat menilai / mengetahui status gizi balita dipertlukan pengetahuan dan ketrampilan yang cukup dari tenaga medis, paramedis, dan kader Posyandu

Page 21: 245912321 sop-gizi

4.Langkah - langkah 1. Balita beserta ibunya datang ke petugas untuk mendaftar

2. Petugas / tenaga bersikap ramah, sopan,dan penuh pengertian

3. Petugas / tenaga mencatat atau mendaftar balita yg terdiri dari :

Nama balita Jenis kelamin Tanggal lahir, umur, BB TB,status gizi Nama orang tua, alamat

4. Melakukan penimbangan BB dengan menggunakan Dacin / timbangan injak disesuaikan dengan umur anak.

5. Membaca hasil penimbangan BB dengan teliti.6. Mencatat hasil penimbangan.7. Mengevaluasi status gizi dengan cara melihat umur,BB dengan

standar tabel status gizi dari WHO - NCHS8. Bila status gizinya kurang atau buruk perlu diberikan PMT dan bila

status gizi baik diberi penyuluhan.9. Status gizi kurang / buruk dan ada penyakit penyerta perlu

dilakukan rujukan untuk diberikan pengobatan, bila sehat dan status gizi baik bisa langsung pulang.

10.Petugas merekap hasil penilaian status gizi.5. Diagram Mikro

dan makroTerlampir

6. Dokumen terkait Kartu KMS Tabel standar status gizi dari WHO - NCHS

7.Rujukan Buku pedoman PSG

DAFTAR TILIK PROSEDUR PENILAIAN STATUS GIZIBIDANG KEGIATAN PEMANTAUAN STATUS GIZI ( PSG )PUSKESMAS JATISRONO I

Tanggal pengamatan :Nama petugas pengamat :Nama petugas yang diamati :Lokasi pengamatan :Nomor audit :

NO KEGIATAN PENTING YAN YERTULIS DALAM PROSEDUR

YA TIDAK TDK BERLAKU

I Sikap petugas / tenaga1. Ramah

Page 22: 245912321 sop-gizi

2. Sopan3. Penuh pengertian

II Petugas menanyakan dan mencatat :1. Nama Balita2. Jenis kelamin3. Tanggal lahir4. Umur ( dalam bulan dan tahun )5. Nama orang tua6. BB ( Berat Badan )7. Status gizi8. Alamat rumah

III Petugas melakukan dan mencatat :1. Penimbangan berat badan (BB )2. Membaca hasil penimbangan BB3. Mencatat hasil penimbangan BBMenentukan dan mengevaluasi status gizi anak dengan mengunakan standar table dari WHO - NCHS

IV Petugas melakukan penyuluhan sesuai dengan hasil penilaian status gizi

V Melakukan rujukan ,bila ditemukan balita dengan status gizi buruk dengan penyakit penyerta

VI Merekap hasil penilaian status gizi

JUMLAH SELURUH JAWABAN

TINGKAT KEPATUHAN

PELAYANANPEMANTAU KOMSUMSI GIZI

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR PELAYANAN PEMANTAU KOMSUMSI GIZI ( PKG )

No. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Agar dapat melakukan Pemantauan Komsumsi Gizi ( PKG ) di Wilayah kerja Puskesmas JATISRONO I ,sehingga dapat diketahui sedini mungkin keadaan rawan gizi bila terjadi rawan pangan, agar dapat ditanggulangi sedini mungkin dan masyarakat beserta petugas Kesehatan bersama Lintas Sektoral dapat mengantisipasi dan melakukan penanganan lebih lanjut

2.Ruang Lingkup Puskesmas dan Posyandu

Page 23: 245912321 sop-gizi

3.Uraian Umum Untuk dapat menilai / mengetahui status gizi balita diperlukan pengetahhuan dan ketrampilan yang cukup dari tenaga medis, paramedis,dan kader Posyandu

4.Langkah - langkah 1. Petugas datang ke lokasi sasaran yang dilakukan kegitan PKG

2. Petugas / tenaga bersikap ramah, sopan, dan penuh pengertian

3. Petugas / tenaga mencatat atau mendata sasaran / responden sesuai dengan data

4. Menanyakan dan mencatat jumlah penghuni rumah tangga ( anggota keluarga )

5. Menanyakan dan mencatat jenis dan jumlah makanan yg dimakan seluruh anggota keluarga baik yang dibeli maupun yang dimasak selama 1 hari / 24 jam yg lalu

6. Memperhatikan berat makanan yang dikomsumsi7. Memberikan penyuluhan dan hasil PKG yang sesuai

umur, jenis makanan dan variasi makanan sesui petunjuk PUGS8. Petugas merekap hasil PKG

5. Diagram Makro / Diagram Mikro

Terlampir

6. Dokumen terkait Formulir PKG Daftar padanan makanan / URT

7.Rujukan Buku pedoman PKG

DAFTAR TILIK PEMANTAUAN KOMSUMSI GIZI ( PKG )PUSKESMAS JATISRONO I

NO KEGIATAN PENTING YANG DITULIS YA TIDAK TIDAK BERLAKU

I Sikap petugas / tenaga1. Ramah2. Sopan3. Penuh pengertian

II Petugas menanyakan :1. Nama KK2. Jumlah anggota keluarga3. Jenis Kelamin anngota keluarga4. Jenis / jumlah makanan / menu makanan5. Jumlah makanan diprediksi dalam gr

III Petugas melakukan penyuluhan

Page 24: 245912321 sop-gizi

IV Merekap dan membuat laporanJUMLAH

PELAYANANPOJOK GIZI

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR PELAYANAN KONSELING GIZI

POJOK GIZI No. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Terselenggaranya program POZI agar dapat meningkatkan mutu pelayanan gizi sehingga bisa mencegah / menurunkan case fatility penyakit yang berkaitan dengan gizi

2.Ruang Lingkup Puskesmas ,Puskesmas pembantu dan Polindes

Page 25: 245912321 sop-gizi

3.Uraian Umum Petugas gizi yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan tentang gizi dengan pendidikan minimum D III - gizi

4.Langkah - langkah 1. Balita pasien datang ke loket2. Klien ke BP, KIA, Gizi, Lapangan atau langsung ke

ruang POZI3. Diruang POZI

Petugas bersikap ramah, sopan terbuka tegas dan penuh pengertian pada klien.

Petugas mencatat identitas pasien : Nama, umur, alamat, keluhan yang dialamai klien, kebiasaan makan klien.

Melakukan Assesment terhadap klien tentang ( Status gizi, laborat, dan hasil pemeriksaan yg lain ).

Menganamnesa klien tentang ( Kebiasaan makanan, pola makanan, pantangan makanan, Asupan makanan)

Memberi penyuluhan dan konseling tentang ( Dietetik yg harus dilaksanakan untuk klien baik tentang makanan yang harus dipantang, dihindari, dikurangi, dianjurkan )

Aktifitas klien terutama tentang kegiatan berolah raga, faktor penyebab terjadinya gizi salah dan akibatnya.

Melakukan rujukan terhadap klien ke Rumah sakit bila klien tersebut perlu dirujuk dan bila tidak dirujuk cukup memperoleh hasil penyuluhan dan konseling gizi supaya bisa dipahami oleh klien

Bila klien sudah jelas dan sudah dapat ditangani klien bisa langsung pulang dengan membawa lealflet diet dan hasil konselingnya.

Petugas menetapkan dan menyimpulkan hasil konseling. Petugas merapikan ruang POZI.

5. Diagram Makro Terlampir

6. Dokumen terkait Juklak POZI, standar diet,Kohrot/ SIP dan KMS

7.Rujukan Buku-buku hasil penataran POZI

DAFTAR TILIK PROSEDUR PELAYANAN KONSELING GIZIBIDANG KEGIATAN POJOK GIZI ( POZI )PUSKESMAS WONOGIRI IITanggal pengamatan :Nama petugas pengamat :Nama petugas yang diamati :Lokasi pengamatan :Nomer Audit :

NO KEGIATAN PENTING YANG HARUS DITULIS DALAM PROSEDUR

YA TIDAK TIDAK BERLAKU

I Sikap petugas / Tenaga1. Ramah2. Sopan, terbuka

Page 26: 245912321 sop-gizi

3. Tegas, penuh pengetianII Petugas menanyakan dan mencatat tentang

1. Nama klien, umur klien2. Alamat rumah klien3. Keluhan yg dialami klien4. Kebiasaan makan klien

III Petugas melakukan dan mencatat tentang :1. Pengukuran Antropometri2. Hasil pemeriksaan laborat dan lainnya3. Menganamnesa makanan klien

( Kebiasaan makan, pola makan, pantangan makan, asupan makan )

4. Untuk ibu hamil ditambah ( riwayat penyakit yg diderita, status kehamilan dan persalinan sebelumnya )

IV Petugas memberikan penyuluhan dan konseling tentang :

1. Faktor penyebab terjadinya gizi kurang dan akibatanya

2. Diet untuk klienV Melakukan rujukan pasienVI Petugas menetapkan dan menyimpulkan hasil

konselingVII Petugas merapikan ruang POZI

JUMLAH SELURUH JAWABAN TINGKAT KEPATUHAN

PELAYANANGIZI DI PUSKESMAS

DISYAHKAN OLEHKEPALA PUSKESMAS

JATISRONO I

dr. B.S Budhi RNIP. 500 107 117

PROSEDUR MENDIAGNOSA KONSELING

PADA BUMIL KEKNo. Terbit ke : Tanggal :

1.Tujuan Mengetahui kasus bumil KEK di Puskesmas Meningkatkan pengetahuan pada bumil tentang akibat KEK Meningkatkan kesehatan bumil Menurunnya resti bumil

2.Ruang Lingkup Semua bumil Risti di Wilayah Puskesmas

Page 27: 245912321 sop-gizi

3.Uraian Umum Bumil KEK adalah bumil yang mempunyai ukuran lingkar lengan kiri atas kurang 23,5 Cm. Semua Bumil KEK harus mendapatkan pelayanan PMT

4.Langkah - langkah a. Semua Bumil memeriksakan kehamilannya ke Puskersmasb. Bumil diperiksa oleh bidan, perawat wanita, dokterc. Bila ada bumil KEK bidan memerintahkan bumil KEK tersebut

untuk konseling pada petugas gizid. Petugas gizi melakukan konseling sesuai standart yang adae. Pemberian PMT bila tersedia danaf. Bumil KEK dianjurkan untuk kunjungan ulang minimal 1 bulan

sekalig. Bumil KEK mengambil obat ke loket sesuai dengan resep yang

diberikan oleh bidanh. Pasien pulang

5. Diagram Makro Terlampir6. Dokumen terkait

Poster Leafelt, KMS Buku KIA Pedoman ANC Bumil

7.Rujukan a. Buku pedoman penanggulangan KEKb. Buku Pedoman penyuluhan dan konseling

DAFTAR TILIK PROSEDUR PELAYANAN PENANGGULANGAN BUMIL KEKPUSKESMAS JATISRONO I

NO KEGIATAN PENTING YANG TERTULIS DALAM PROSEDUR YA TIDAK TIDAK

BERLAKUI Sikap petugas ;

Ramah, Sopan Penuh pengertian

II Petugas mencatat :1. Ibu hamil yang datang di periksa2. Mengukur lingkar lengan atas ibu hamil yang

ducurigai KEK dengan pita LILA3. Memberi PMT pada bumil KEK dari keluarga

miskin4. Konseling pada Bumil yang dirujuk ke POZI

dengan indikator anemia,KEK Resiko tinggiIII Merujuk bila di temukan Bumil risti ( Kompilikasi

Page 28: 245912321 sop-gizi

penyakit lain )IV Monitoring dan evaluasi dan pelaporan

JUMLAH SELURUH JAWABAN TINGKAT KEPATUHAN