rencana induk pengembangan dan sop …lppm.serambimekkah.ac.id/download/rip-lppm.pdf · dan sop...
TRANSCRIPT
1
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN
DAN SOP LEMBAGA PENELITIAN
DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
TAHUN 2012-2016
UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH
BANDA ACEH
2011
2
Lembaran Pengesahan
Judul : RENCANA INDUK PENGEMBANGAN LEMBAGA
PENELITIANDAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (LPPM)UNIVERSITAS SERAMBI
MEKKAHTAHUN 2010-2019.
Masa Kerj : 5 Tahun (2012 s/d 2016
Unit Kerja : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
(LP2M). .
Ketua : Ir. Lukmanul Hakim. MP
Alamat : Jln. Tgk. Imum Leung Bata, Batoh, Banda Aceh.
Telp./Fax 0651-26160-22471
Web/email : www.serambimekkah.ac.id - [email protected]
Banda Aceh, 13 Januari 2012
LP2M USM
Disetujui Ketua,
Rektor,
Dr. H. Abdul Gani Asyik. MA Ir. Lukmanul Hakim. MP
3
Kata Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur kepada Allah SWT. Karena kita masih diberikan kesehatan dan
kesempatan dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai amal bhakti kita di dunia ini, salah
satu tugas tersebut adalah mempersiapkan Rencana Induk Pengembangan (RIP) sebagai dasar
pengembangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat USM secara
berkelanjutan dan terarah, dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia pada
umumnya dan memaksimalkan peran Tri Dharma yang diembankan oleh USM.
Penyusunan RIP ini didasari pada berbagai landasan dan pedoman kerja baik yang
bersumber dari berbagai kebijakan pemerintah dan landasan kerja Universitas Serambi
Mekkah. Rencana Induk Pengembangan ini akan menjadi acuan pengembangan jangka
menengah bagi Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh selama tahun ke depan.
Meskipun penyelesaian RIP ini sudah diupayakan dengan segenap kemampuan Tim
LP2M USM, namun kami yakin RIP ini masih banyak kekurangannya, oleh sebab itu perlu
masukan-masukan dari berbagai pihak untuk dilakukan berbagai perbaikan seperlunya.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian RIP ini,
baik bantuan moril maupun spiritual, semua itu kami serahkan kepada Allah SWT. Semoga
menjadi amal bhaktinya di hari kelak, Amin ..
Banda Aceh, Mei 2011
LP2M USM
Ketua
Lukmanul Hakim.
4
Daftar Isi
Lembaran Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................. 1
1.2 Dasar Hukum ............................................................... 1
1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................ 2
Bab II. Visi dan Misi ....................................................................... 5
2.1 V i s i ........................................................................... 5
2.2 M i s i .......................................................................... 5
2.3 Motto ........................................................................... 5
2.4 Identitas ....................................................................... 6
Bab III. Analisis Situasi .................................................................. 6
3.1 Analisis Lingkungan Internal ...................................... 6
3.2 Analisis Lingkungan External ..................................... 10
Bab IV. Isu – Isu Strategis ............................................................... 12
4.1 Peningkatan Citra Lembaga Penelitian ....................... 13
4.2 Peningkatan Kualitas Tenaga Penelitian ..................... 13
4.3 Peningkatan Kegiatan Penelitian dan Pengabdian ...... 13
4.4 Peningkatan Etos Kerja dan Budaya .......................... 14
4.5 Peningkatan SDM ....................................................... 14
4.6 Pengembangan Bidang Unggulan ............................... 14
4.7 Pengembangan Otonomi LP2M .................................. 14
Bab V. Strategi Pengembangan ..................................................... 36
5.1 Tujuan Pengembangan ............................................... 36
5.2 Judul Pengembangan ................................................. 36
5.3 Strategi Pengembangan ............................................ 36
5.4 Arah Kebijakan Pengembangan LP2M ..................... 37
5.5 Tahapan Strategi Pengembangan
a. Pengembagan Tahap I (tahun 2011 – 2016) ......... 39
b. Pengembangan Tahap III (Tahun 2017 – 2021) .. 39
Bab VI. P e n u t u p ....................................................................... 40
5
Identitas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh.
a. Nama : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat (LP2M) USM.
b. Pendirian : Tahun 1987
c. Kedudukan : di Banda Aceh
d. Azas : Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
dan Syariat Islam.
e. Fungsi : Mengkaji, menggali, dan mentransformasi ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni dalam
meningkatkan kesejahteran masyarakat dengan
mengutamaka kearifan local.
f. Konsep Diri : Menciptakan, meningkatkan, dan memelihara
kesatuan dan persatuan.
g. Alamat : Kampus Universitas Serambi Mekkah
Jln. Tgk. Imum Lueng Bata, Batoh Banda Aceh,
Telp/Fax 0651.26160-22471
h. Website : www.serambimekkah.ac.id
j. Email : [email protected]
6
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Serambi Mekkah Banda Aceh memiliki peran dan fungsi dalam pengembangan
sumber daya manusia melalui transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Untuk pengembangan kedepan diperlukan pendekatan rencana strategis jangka
pendek, menengah, maupun jangka panjang.
Perencanaan strategis pada hakekatnya adalah suatu kerangka kerja yang
berorientasi pada isu-isu mutahir yang belum terpecahkan, sehingga rencana kerja
disusun berdasarkan isu strategis yang sangat fundamental yang dijabarkan dari
kondisi internal dan eksternal. Kondisi internal mengindentifikasikan adanya
kekuatan dan kelemahan, sedangkan kondisieksternal mengindentifikasikan
kemungkinan peluang dan tantangan yang akan dihadapi.
Perencanaan strategis Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarkat Universitas Serambi Mekkah didasarkan pada pemikiran “Kerjakan
apa yang dapat dikerjakan hari ini dan jangan tunggu hari esok, dan laksanakan
tugas yang menjadi kewajibanmu dengan sepenuh hati”. Rencana Induk
Pengembangan (RIP) merupakan rencana umum kerja LP2M USM (10 tahun)
kedepan, penetapan tujuan dan penyusunan strategis berdasarkan pemikiran
kondidisi saat ini dan kondisi yang akan datang.
1.2. Dasar Hukum
a. Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
c. Undang-undang Guru dan Dosen tahun 2003.
d. Hasil pertemuan dengan rektorat 5 Januari 2010. Statuta dan RIP USM
7
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud
Penyusunan Rencana Induk Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Serambi Mekkah dimaksudkan untuk:
a. Menjamin kesinambungan dan kinerja kegitan menuju pencapaian tujuan
ditingkat universitas bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
b. Menyiapkan kerangka kerja permanen untuk pertumbuhan dan pengembangan
universitas bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Menyiapkan dan atau pengalokasian sumberdaya yang ada dalam
neningkatkan produktivitas baik kuantitas dan kualitas penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Tujuan
Yang menjadi tujuan dari rencana strategis lembaga penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat:
a. Sebagai alat untuk mengantisipasi perkembangan dan dinamika tuntutan dan
kebutuhan masyarakat.
b. Sebagai pedoman dalam melakukan kegiatan atau tindakan dimasa yang akan
datang.
c. Efisiensi didalam pengelolaan sumber daya dan pengalokasiannya.
d. Sebagai sarana untuk menjaga kesinambungan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat antara dosen di universitas.
e. Sebagai barometer untuk mengukur kinerja lembaga penelitian dalam
menerapkan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi.
1.4. Ruang Lingkup
Perencanaan strategis Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Serambi Mekkah mencakup berbagai aspek perencanaan,
pelaksnaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta pengembagan
sarana dan prasarana. Rencana ini juga dimaksudkan untuk mendorong
8
timbulnya gagasan serta ide-ide baru dalam berbagai perubahan dengan tetap
menjunjung tinggi nilai-nalai pegabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Penyusunan Rencana Induk Penelitian LP2M ini didasarkan pada RENSTRA
Universitas Serambi Mekkah tahun 2010- 2016, serta RIP Univbersitas Serambi
Mekkah Banda Aceh Tahun 2009 s/d 2014 bab Penelitian dan Pengabdian,
termasuk di dalamnya mengatur tentang definisi penelitian, termasuk di dalamnya
target-target yang harus dicapai sesuai dengan potensi universitas Serambi
Mekkah.
Tujuan dari dibuatnya Rencana Induk Penelitian ini adalah:
1. Memastikan arah sesuai prioritas nasional;
2. Menjamin pengembanganunggulanuniversitas;
3. Mendorong terbentuknya penelitian multidisiplin;
4. Meningkatkankualitasresearch management;
5. Meningkatkan kualitas & relevansihasil dengan menciptakan sistim penilaian
berjenjang dari perorangan, jurusan/program sampai ke tingkat Fakultas
dengan sebutan Indeks Kinerja Penelitian & Pengbadian kepada Masyarakat,
6. Meningkatkanmenejemen mutupenelitian.
9
Dasar Pemikiran Fokus Penelitian Unggulan Universitas Serambi Mekkah
Visi Nasional IPTEK
2025
RIP LP2M 2012 - 2016
6 Fokus Prioritas Penelitian Unggulan
2012 - 2016 1. Teknologi Informasi Mitigasi Bencana dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup 2. Teknologi Pendidikan, Profesionalisme,
Desentralisasi dan PAUD 3. Pengembangan Berbasis Usaha Mikro Kecil
Menengah dan Koperasi (UMKMK) 4. Biodiversitas dan Energy Terbarukan 5. Pengembangan Nilai-nilai Kearifan Lokal Dalam
Mengatasi Problem Sosial, Ekonomi Pembangunan Berkelanjutan
6. Kesehatan Masyarakat, Gizi dan Obat-obatan 7. Ketahanan Pangan Melalui Strategi Pengolahan
Hasil dan Pemberdayaan Masyarakat
Isu-Isu Strategis
Nasional dan Prioritas
Pembagunan Nasional
Arah dan Model Pelaksanaan
Penelitian
Sosio Kultural dan Otonomi Daerah
Skala Prioritas
Penelitian 2012 - 2016
Pendekatan Multi Disiplin Imu
Kerangka Kebijakan dan Panduan – Panduan
Penelitian
1, Teknologi Informasi Mitigasi Bencana dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 2. Teknologi Pendidikan, Profesionalisme, Desentralisasi dan
PAUD 3. Pengembangan Berbasis Usaha Mikro Kecil Menengah dan
Koperasi (UMKMK) 4. Biodiversitas dan Energy Terbarukan 5. Pengembangan Nilai-nilai Kearifan Lokal Dalam Mengatasi
Problem Sosial, Ekonomi Pembangunan Berkelanjutan 6. Kesehatan Masyarakat, Gizi dan Obat-obatan 7. Ketahanan Pangan Melalui Strategi Pengolahan Hasil dan
Pemberdayaan Masyarakat
RENSRTA USM
2010 - 2014 RIP USM
2009 - 2019
Perkembangan dan Tantangan Era
Globalisasi
Potensi Diri : SWOT
Reaseach Approach : 1. Penelitian Dasar
2. Aplikatif , Action, Participan ,
observation Reaseach dan Experimental
3. Perekayasaan Sosial
4. Pengabdian Kepada
Masyarakat
10
BAB II
VISI DAN MISI
2.1. Visi
Menjadikan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) sebagai pusat unggulan dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, serta menumbuhkembangkan inovasi-inovasi baru dibidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
2.2. Misi
Dapat menghasilkan produk-produk penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang berkualitas yang memiliki kemutahiran yang dicirikan oleh nilai
moral dan etika keilmuan yang tinggi.
2.3. Motto, Prinsip, dan Filosofi
Motto : Keikhlasan dan pengabdian lebih diutamakan.
Prinsip : Azas kebersamaan, prestasi dan tanggungjawab.
Filosofi : Menemukan, menerapkan, berkualitas dan professional.
11
BAB III
ANALISIS SITUASI
3.1. Analisis Lingkungan Internal
3.1.1. Identifikasi Faktor Lingkungan Internal, terdiri dari :
a. Jumlah Fakultas
Universitas Serambi Mekkah memiliki7 Fakultas, yang terdiri dari:
1. Fakultar Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
2. Fakultas Teknologi Pertanian (FTP)
3. Fakultas Teknik (FT)
4. Fakultas Ekonomi (FE)
5. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM)
6. Fakultas Tarbiyah (Fatar)
Dari keenam fakultas saat ini USM memiliki 22 program studi dan semua telah
terakreditas, sesuai dengan perkembagan ilmu pengetahuan dan kebutuhan
masyarakat pembukaan program studi dan fakultas baru terus diupayakan secara
bertahap, sehingga USM yang selama ini menjadi PTS terbesar di Kota Banda Aceh
dan pilihan masyarakat seletah negeri terus dapat dipertahankan, dengan
memperhatikan kualitas dan produk-produknya termasuk hasil penelitian.
b. Tenaga Pengajar
Tabel 1. Jumlah Tenaga Pengajar Berdasarkan Kepangkatan
No Jabatan Jumlah
1 Lektor Kepala 26
2 Lektor 23
3 Asisten Ahli 68
3 Tenaga
Pengajar 152
Tota 269
12
c. Tenaga Pengajar Berdasarkan Jenjang Pendidikan
Tenaga pengajar universitas terdiri dari dua unsure, yang pertama adalah dosen
Kopertis yaitu PNS Kopertis Wil I yang diperbantuka di lingkungan Universitas
Serambi Mekkah Banda Aceh, yang ke dua dosen tetap yayasan, secara keseluruhan
jumlah dengan tingkat pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 2. Jumlah dosen berdasarkan jenjang pendidikan
No Jenjang Pendidikan Jumlah
1 Guru Besar -
2 Strata - 3 5
3 Strata – 2 176
4 Strata – 1 88
Total 269
d. Fasilitas Pendidikan USM Tahun 2010
Universitas Serambi Mekkah memiliki gudung induk yang berlokasi di Desa
Bathoh Kota Banda Aceh, karena gedung tersebut berada diatas lahan yang terbatas,
YPSM dan USM sejak tahun 2007 telah berusaha melakukan pembebasan tanah di
sekitar kampus induk tersebut untuk mengimbangi kebutuhan sarana dan prasana
yang memadai, termasuk fasilitas LP2M, di samping itu juga tersedia beberapa
gedung kuliah lain yang berada di luar kampus induk masih tetap dalam Kota Banda
Aceh, namun sesuai dengan rencana beberapa gedung kuliah yang berada di luar
kampus induk akan dipersatukan kembali apabila rencana induk baru yang lebih baik
selesai di bangun. Ketersediaan fasilitas masih dirasa kurang, oleh sebab sering kali
dilakukan berbagai kerja sama dengan beberapa pihak untuk memenuhi kekurangan
tersebut. Fakultas yang terpisah dengan gedung induk seperti FKM memiliki fasilitas
sendiri. Berikut ini disajikan beberapa fasilitas USM antara lain :
13
No Fasilitas Total Luas
(m2)
Jumlah
Ruang Kondisi/ Status
1 Ruang Perkuliahan - 84 Milik Sendiri
2 Ruang Administrasi 55.9 8 Milik Sendiri
3 Ruang Perpustakaan 120 1 Milik Sendiri
4 Ruang Lab. IPA 80 1 Milik Sendiri
5 Lab. Fisika 50 1 Milik Sendiri
6 Lab. Ergonomy 25
7 Lab. Teknik
Lingkungan
50
Lab. Gizi, Makanan
dan Minuman
50
8 Ruang Lab. Bahasa 80 1 Milik Sendiri
9 Lab. Komputer 120 4 Milik Sendiri
10 Ruang Lab.
Microteaching
80 1 Milik Sendiri
11 Ruang Dosen 50 1 Milik Sendiri
12 Ruang Serba Guna 260.6 1 Milik Sendiri
13 Mushola 200,8 1 Milik Sendiri
14 Ruang Ka. Warga
PGSD
20,64 1 Milik Sendiri
15 Parkir 3000 1 Milik Sendiri
16 Kantin 98 1 Milik Sendiri
17 Ruan Pema 12 1 Milik Sendiri
18 Ruang UKM 12 5 Milik Sendiri
19 Ruang Fitness
Penjaskes
145 1 Milik Sendiri
20 Lahan
Pengembangan
10,52 Ha 1 Milik Sendiri
21
20 Pintu Toko
Rencana
Pengembagan Usaha
20
Unit Milik Sendiri
22 Ruang Rapat dan
Seminar LP2M. dll
-
- Milik Sendiri
23 Dll
14
E, Kerja Sama
Untuk kelancaran kegiatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat Universitas Serambi Mekkah, Banda Aceh, telah pula bekerjasama
dengan lembaga/ instansi lain, terutama dalam hal penggunaan laboratoium, dan
pemanfaatan tenaga ahli yang meliputi berbagai kerjasama, seperti : pelatihan,
pengembangan tenaga pendidik, program-program internal, bantuan tenaga pengajar,
dan fasilitas laboratorium, dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta, usaha
penggalan kerja bidang penelitian ini terus digalang dengan prinsi kebersamaan,
transparansi, keberlanjutan dan menguntungkan bindan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat.
3.1.2. Analisis Kekuatan dan Kelemahan
a. Kekuatan
Memiliki laboratorium dasar dan aplikasi
Memiliki jaringan internet sendiri (WI-FI)
Memiliki sejumlah sumberdaya manusia dengan kualifikasi pendidikan yang
memadai, baik dari dosen DPK (PNS) maupun dari dosen tetap yayasan.
Tingginya minat para peneliti dan pengabdi baik yang dilakukan oleh tenaga
pengajar maupun mahasiswa dalam bentuk kreativitas mahasiswa dan berbagai
penelitian lainnya.
Menjalin kemitraan atau kerjasama yang kuat antar instansi pemerintah maupun
swasta.
b. Kelemahan
Belum idealnya penelitian-penelitian yang dimenangkan berdasarkan rasio dosen
yang berpangkat Lektor Kepala, Lektor, dan Asisten Ahli.
Budaya peneliti dari kalangan dosen masih sangat kurang.
Penguasaan bahasa inggris bagi dosen masih kurang
Kurangnya koleksi buku-buku bermutu diperpustakaan.
15
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang belum optimal.
Rendahnya budaya kerja keras masih sangat terasa.
3.2. Analisis Lingkungan Eksternal
3.2.1. Identifikasi Faktor Lingkungan Eksternal
a. Analisis Lingkungan
Faktor Sosial Budaya
Kebiasaan dosen melakukan penelitian hanya semata untuk kenaikan jabatan
akademik yang sifatnya mandiri masih minim yang mengusulkan dana dari donatur
lain. Kebiasaan ini sedapat mungkin harus dirubah secara personal dari masing-
masing dosen yang telah memiliki kualifikasi untuk melangkah kejenjang penelitian
yang lebih tinggi dengan dana tentunya yang memadai.
Faktor Teknologi
Adanya perkembangan dan perubahan teknologi , baik dalam bidang teknologi
pembelajaran maupun teknologi informatika yang mempunyai pengaruh yang sangat
besar tehadap kemajuan dan perkembangan lembaga penelirtian terutama dalam
upaya memanfaatkan perkembangan dan perubahan teknologi tersebut untuk
mendorong kemajuan dalam sebuah institusi. Faktor ini pada hakekatnya berdampak
pada kebutuhan akan dana dan persiapan sumberdaya manusia.
3.2.2. Analisis Peluang dan Ancaman
a. Peluang
Sangat tinggi minat dari dosen tetap yayasan maupun dosen DPK untuk
melakukan penelitian dan pengabdian yang didanai oleh pemerintah maupun
lembaga lain. Akan tetapi sangat disayangkan karena tingginya kompetisi,
sehinggi dosen-dosen yang belum berpengalaman dalam membuat rencana
penelitian dengan sempurnan sering kandas ditengah jalan.
16
Mengingat kebutuhan dosen selaku induvidu dan lembaga pendidikan sebagai
institusi yang sangat mendesak, sehingga sangat diharapkan mempunyai peluang
yang baik untuk mendapatkan dana penelitian.
Peningkatan status program studi melalui akreditasi yang dikeluarkan oleh BAN-
PT sangat dituntut dosen-dosen yang bernaung didalam program studi untuk
melalukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tentu sangatlah
diharapkan.
Tersedianya berbagai sumber dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
baik dari Dikti Kemendiknas, maupun dari berbagai lembaga lain yang perlu di
rebut dengan berbagai usulan yang berkuaalitas dan bermanfaat bagi masyarakat
bangsa dan Negara.
b. Ancaman
Meningkatnya akredidasi untuk semua program studi, sehingga menjadi tuntutan
bagi setiap dosen program studi untuk melakukan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat sebagai salah satu indicator kinerja dosen universitas.
Otonomi perguruan tinggi memerlukan daya saing sumberdaya manusia
universitas secara maksimal, terutam sekali bidang penelitian terbaru dan
pengabdian mansyarakat sebagai salah satu indicator universitas berkualitas
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga memerlukan tenaga
kerja yang kompetitif dalam segala bidang sesuai dengan tuntutan era globalisasi.
Tersedianya system informasi terkini menyebabkan terbukanya berbagai
perkembangan secara cepat di seluruh dunia. sehingga diperlukan penyesuaian
perkembangan tersebut dengan kemajuan setiap universitas
17
BAB IV
ISU-ISU STRATEGIS
Konsep yang paling mendasar yang perlu mendapatkan perhatian adalah
mempertajam dan memperdalam wawasan, bahwa lembaga penelitian merupakan
bagian yang tidak dapat dipisahkan dilingkungan fakultas dan universitas.
Berdasarkan identifikasi factor lingkungan akan mendapatkan informasi mengenai
sumber daya yang bermanfaat dan dimanfaatkan oleh sebuah institusi dengan
memandang lembaga penelitian secara integral untuk mendukung langkah maju
sebuah universitas.
Dalam menanggapi isu-isu strategis sebuah lembaga penelitian harus selalu
memantau dan megantisipasi perubahan faktor lingkungan, baik interal maupun
eksternal. Dewasa ini ditandai oleh perubahan yang sangat cepat, sehingga diperlukan
perencanaan strategis sebagai upaya proaktif untuk penyesuaian diri terhadap
perubahan-perubahan internal maupuneksternal, sehingga mampu meningkatkan daya
saing yang sehat dimasa-masa yang akan datang.
Berdasarkan cara pandang yang demikian ini dapatlah ditetapkan perubahan-
perubahan strategis dalam suatu lingkungan sebagai berikut:
1. Perubahan yang mendasar dari yayasan atau rektorat maupun pemerintah dalam
hal pendanaan penelitian.
2. Perubahan secara personal dari masing-masing dosen untuk lebih
mengembangkan dirinya menjadikan penelitian sebagai hobby dan
pengembangan keilmuan dan meningkatkan rasa percaya diri untuk berkompetitif
secara lebih luas.
3. Perubahan dari lingkungan pendidikan, penelitian dan pengabdian, sehingga para
peneliti lebih proaktif dalam mengembangkan keilmuannya.
4. Perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendasar perlu diperluas dan
dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas dan daya saing.
5. Perubahan dilingkungan internal, khususnya terjadi pada tenaga akademik dalam
meningkatkan kesejahteraan dan pengembangan karier yang lebih baik.
18
Berdasarkan kajian berbagai kondisi internal dan eksternal, maka Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Serambi Mekkah, menetapkan 7
(tujuh) isu strategis yang perlu digalang untuk kemajuan dan pengembangan kedepan:
1. Menjaga citra lembaga penelitian.
2. Meningkatkan kualitas tenaga peneliti.
3. Terus mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Meningkatkan etos kerja dan akademik.
5. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
6. Mengembangkan bidang unggulan dengan melibatkan dosen dan mahasiswa.
7. Otonomi lemlit yang lebih luas, dan kerja sama dengan pihak luar.
4.1. Peningkatan Citra Lembaga Penelitian.
a. Bagaimana meningkatkan dan mempertahankan akreditasi program studi.
b. Bagaimana menciptakan suasana kehidupan kampus yang kondusif untuk
keberhasilan proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
c. Bagaimana mengindentifikasikan produk unggulan yang dihasilkan oleh lembaga
penelitian.
d. Bagaimana menjalin kerja sama yang lebih baik dengan instansi pemerintah
maupun swasta.
4.2. Peningkatan Kualitas Tenaga Peneliti
a. Bagaimana upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas tenaga peneliti.
b. Bagaimana meningkat intensitas penguasaan bahasa inggris dan teknologi
informatika untuk peneliti.
c. Bagaimana merespon peneliti untuk lebih giat membuat usulan penelitian.
19
4.3. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian
a. Bagaimana meningkatkan kualitas pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang berlandaskan pada Hak Kekayaan Intilektual (HKI).
b. Bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana secara bersama
dosen dengan rektorat.
4.4. Peningkatan etos kerja dan budaya akademik
a. Bagaimana meningkatkan desiplin dan mutu kerja dosen
b. Bagaiman memotivasi dosen untuk mengikuti kegiatan ilmiah, baik tingkat local,
nasional, manupun internasional.
c. Bagaimana meningkatkan prosesionalisme tenaga pengajar, tenaga penunjang
akademik dan admistrasi.
4.5. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
a. Bagaimana merencanakan, mengembangkan karier, dan meningkatkan
kesejahteraan yang lebih baik bagi dosen dan karyawan.
b. Bagaimana mengaktifkan kegiatan rutin, seperti seminar, semiloka, dan diskusi di
antara kelompok dosen.
c. Bagaimana menigkatkan keterampilan dosen dan karyawan untuk lebih proaktif
dalam setiap kegiatan ilmiah.
4.6. Pengembangan Bidang Unggulan
Bagaimana masing-masing jurusan/ program studi dapat mengembangkan
dirinya untuk menelaah bidang-bidang unggulan yang original, sehingga dapat
memperoleh hak paten.
4.7. Mengembangkan Ototomi Lembaga Penelitian
20
4.7.1. Mencari sumber dana
Lemlit harus berupaya mencari sumber dana yang berasal dari Internal kampus
maupun dari donatur lain yang lebih memadai, guna merangsang dan memacu
rasa percaya diri para untuk berkompetisi secara lebih luas.
Perlu penetapan anggaran yang memadai yang bersumber dari dana masyarakat
untuk pengembangan karier bagi dosen-dosen muda.
4.7.2. Pengembangan Sarana dan Prasarana.
4.7.2.1. Untuk kelancaran tugas penelitian diharapkan pihak yayasan dan rektorat
untuk menambah sarana dan prasarana, seperti bahan/alat dan
dilaboratorium secara optimal.
4.7.2.2. Pengembangan Organisasi dan Manajemen.
Diperlukan peranserta para senior, doctoral, dan guru besar.
Diperlukan auditor internal tingkat universitas.
Pemantapan system perencanaan program anggaran terpadu.
21
1. Teknologi Informasi Mitigasi Bencana dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
a. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA – UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH 2012-2016
Issue Strategis
Teknologi Informasi Bencana. Bencana alam yang terjadi di Indonesia secara umumnya dan Daerah Aceh khususnya akhir-akhir ini telah menimbulkan banyak korban. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya informasi atau peringatan dini yang sampai ke masyarakat. Dengan informasi dan peringatan dini ini akan mengurangi korban masyarakat baik dari segi materi maupun nyawa seseorang. Selain itu juga monitoring mengenai keadaan daerah yang terjadi bencana dapat di monitor dari segi visual sehingga hasil monitoring dapat dijadikan data pengambil keputusan bagi keperluan logistik maupun bantuan lainnya. Serta keputusan ini juga diambil sebagai alasan mengoptimalkan kinerja dan persiapan bagi pekerjaan-pekerjaan pananganan pada saat terjadi bencana dan pasca bencana.
Konsep Pemikiran
1. Membangun peralatan yang mampu mendeteksi bencana alam yang diletakkan pada daerah-daerah rawan bencana.
2. Membangun stasiun pusat yang mampu mengambil data-data dari peralatan deteksi bencana dan memprosesnya menjadi sebuah bentuk sistem informasi bencana seta sebagai pengontrol peralatan deteksi bencana
3. Membangun peralatan yang dapat memonitor secara visual keadaan daerah rawan bencana yang terjadi pada saat terjadi dan sebelum terjadinya bencana.
4. Membangun sistem peringatan dini bagi masyarakat yang dikendalikan oleh stasiun pusat informasi bencana
Pemecahan masalah
Membangun Sistem informasi dan monitoring bencana yang terintegrasi.
Topik Penelitian
1. Sistem monitoring udara di daerah bencana banjir berbasiskan Multicopter 2. Sistem deteksi banjir berbasis sensor ultrasonik dan GSM 3. Sistem peringatan dini bencana banjir berbasis GSM 4. Pengembangan sistem informasi bencana banjir 5. Pengembangan sistem stasiun informasi monitoring dan pengendali peringatan dini
bencana banjir. 6. Sistem deteksi bencana lonsor 7. Pengembangan mobile robot bagi penggunaan monitoring bencana longsor 8. Pengembangan interaksi mobile robot dan aerorobotik dalam monitoring udara dan
darat pada daerah bencana longsor 9. Sistem informasi bencana longsor 10. Integrasi sistem stasiun informasi monitoring dan pengendali peringatan dini
bencana banjir dan longsor 11. Pengembangan catudaya sistem deteksi bencana dan sistem peringatan dini berbasis
solar cell 12. Pengembangan sistem informasi dan monitoring tegangan dan daya bateri
Multicopter dan Sistem navigasi 13. Pengembangan Stasiun Pengisian daya listrik pada multicopter dan Sistem navigasi
22
20131
20142 & 3
20154 & 5
20166 & 7
20178
1. Sistem monitoring udara di daerah bencana banjir
berbasiskan Multicopter
2. Sistem deteksi banjir berbasis sensor ultrasonik dan
GSM
3. Sistem peringatan dini bencana banjir berbasis
GSM
4. Pengembangan sistem informasi bencana banjir
5. Pengembangan sistem stasiun informasi monitoring
dan pengendali peringatan dini bencana banjir.
6. Sistem deteksi bencana longsor
7. Pengembangan mobile robot bagi penggunaan
monitoring bencana longsor
8. Pengembangan interaksi mobile robot dan
aerorobotik dalam monitoring udara dan darat
pada daerah bencana longsor
9. Sistem informasi bencana longsor
10. Integrasi sistem stasiun informasi monitoring dan
pengendali peringatan dini bencana banjir dan
longsor
Road Map Penelitian Sistem Informasi dan Monitoring
Bencana Terintegrasi
20189,10
201911
11. Pengembangan catudaya sistem
deteksi bencana dan Sistem
Peringatan Dini berbasis solar cell.
12. Pengembangan sistem informasi
dan monitoring tegangan dan daya
bateri Multicopter dan perangkat
Sistem Navigasi.
13. Pengembangan Stasiun Pengisian
daya Listrik pada Multicopter dan
Sistem Navigasi
202012
202113
Hasil Publikasi Penelitian:
1. Seminar Internasional
2. Jurnal Internasional
3. Seminar Nasional
4.Jurnal Nasional
5. Jurnal Lokal
6. Buku
2. Teknik Dan Manajemen Industri 2012 - 2017
Isu Strategis Sistem Pengelolaan SDA
Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki potensi SDA dan SDM yang
amat besar di kawasan Asia Tenggara namun belum terkelolanya Kedua Sumber Daya
tersebut untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara merata. Pengelolaan kedua
sumber daya ini membutuhkan teknik-teknik tertentu sehingga dapat meningkatkan
daya saing baik secara internal maupun ekspternal dari organisasi yang ada.
Mengoptimalkan semua sumber yang ada untuk pencapaian kesejahteraan masyarakat
dan meningkatkan serta mengembangkan keilmuan yang telah ada di Lingkungan
Teknik Industri serta mengintegrasikannya ke dunia nyata akan mampu memecahkan
satu persatu persoalan Kesejahteraan Masyarakat.
Konsep
Pemikiran
1. Teknik dan Manajemen Industri memiliki tool – tool yang tepat untuk
mengmaksimalkan konsep ataupun teori yang telah berjalan selama ini dengan
melakukan desingn dan analisis ulang dari implementasi yang telah berjalan
sehingga akan didapatkan suatu jenis produk baru.
2. Teknik analisis dari keilmuan Teknik dan Manajemen Industri dari input, process
dan output akan memberikan pencapaian hasil yang optimal kepada semua sistem
industri yang ada (manufacturing, Industri kimia , pertanian dan Industri Jasa)
3. Perlu terciptanya industri - industri skala kecil dan menengah di berbagai sector
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Pemecahan
Masalah
Perlu adanya berbagai studi yang memungkin ditemukan suatu konsep dan solusi,
sehingga melahirkan suatu produk yang lebih efektif dan baru serta lebih tepat guna,
yang menungkinkan terdorongnya peningkatan taraf hidup masyarakat, dengan
memanfaatkan berbagai sumber sekitar
1. Penggunaan Alat-alat Analysis yang ada
di Jurusan Teknik dan Manajemen industri.
2. Analisis Kelayakan dan Validasi
Pemetaan Data dr Persoalan
yang ada
Layak..?
Keluaran yang diharapkan dapat
meningkatkan dan menciptakan produk
baru
- Mengumpulkan Data Lapangan.
(data primer/ skunder dari
indutri manufaktur, kimia,
pertanian, marketing dan jasa).
- Melakukan analisis SWOT.
- Menyusun Inovasi Model.
- Validitas Model
- Simulasi Model/pilot Proyek
- Penerapan Inovasi Model
- Cetak Biru/ journal
- Publikasi Nasional/internasional
Topik-Topik
Riset yang
Diperlukan
1. Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia
2. Strategi dan Performance management
3. Diversifikasi Produk industry manufaktur, kimia dan jasa
4. Optimalisasi dan Data Mining industry
5. TQM dan Sistem quality dan manufaktur
6. Teknologi terapan berbasis Industri manufaktur dan Industri kimia.
7. Design peralatan industry dengan dan tanpa CAD/CAM
8. Produktivitas dan Peningkatan Mutu
9. Logistic dan Supplay Chain
10. Ergonomi dan Keselamatan Kerja
11. Pengembangan database industri
12. Operation Research
13. MCDM
14. Analisis Kelayakan Industri
Keutamaan
Riset
Logistik dan Supplay chain
Pengembangan SDM
Optimasi, Data Mining dan Performance Manajemen
Diversifikasi Produk Industri manufactur, Kimia, pertanian dan jasa.
Teknik Riset Teknik Riset yang akan diterapkan disesuaikan dengan topik yang ada misalnya ;
Penggunaan Metoda Statistik, Permodelan sistem ,Analisis Jaringan, Value Added,
Rantai Jaringan/Pasok, Gap Analysis, SWOT, Seven Tools, Fishbone, TQM, TQC,
MCDM, CAD/CAM, Database, Datamining, Simulasi, Optimasi, Proyek Analisis,
Linier dan Non Linier. Quantitatif dan Qualitatif. JIT, dll.
Road Map tahun 2012 – 2017
Penelitian 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pengembangan Manajemen SDM
Logistik dan Supplay chain
Optimasi, Data Mining dan Performance
Manajemen
Diversifikasi Produk Industri manufactur,
Kimia, pertanian dan jasa.
TQM dan Sistem quality dan manufaktur
Operation Research
Produktivitas dan Peningkatan Mutu
Teknologi terapan berbasis Industri manufaktur
dan Industri kimia.
Design peralatan industry dengan dan tanpa
CAD/CAM
Ergonomi dan Keselamatan Kerja
Pengembangan database industry
MCDM
Analisis Kelayakan Industri
3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2012-2016
A. Pendidikan dan Profesionalisme
Isu Strategis Dasar Pemikiran Metoda Pemecahan Topik Riset yng Diperlukan
1. Peningkatan
Pendidikan
Ungulan dan
Berkarakter
Provinsi Aceh adalah salah satu
wilayah yang memiliki sumber
daya manusia dan
keanekaragaman budaya yang
khas, berdasarkan Syariat Islam.
Hal ini tentu saja dapat dijadikaan
sebagai sumber belajar mengajar
guna mencapai pendidikan
berkarakter dan desentralisasi
dalam mendukung ke-
anekaragaman budaya nasional
dan Penerapan manajemen
berbasis sekolah
“Bhinneka Tunggal Ika”.
Peningkatan pelestarian, seni,
budaya dan bahasa serta
lingkungan hidup melalui proses-
proses pendidikan
Perlu adanya suatu
usaha kajian yang
cermat dalam
memanfaatkan potensi
kearifan local dan
sumber daya sebagai
bahan ajar dan model –
model pembelajaran
dalam pendidikan
format dan non-formal
a. Pengembangan Model-model Pembelajaran
Berbasis Kearifan Lokal
a. Peningkatan kemampuan pemanfaatan
masyarakat dan potensi darah sebagai sumber
belajar
b. Peningkatan kualitas pembelajaran muatan
local berbasis kearifan local
b. Pengembagan Bahan Ajar
c. Pengembangan dan Penerapan Evaluasi
Pengajaran
d. Pengembangan Kurikulum
e. Pengembangan Media Pembelajaran
f. Peningkatan Pelayan Pendidikan Bertaraf
International
g. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2. Profesionalisme Hasil studi menunjukkan Perlu adanya peningkatan a. Pengembangan komptensi mengajar guru
tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan
kemampuan penerapan
kompetensi mengajar guru
rendah, terutama sekali dalam
melahirkan materi, media dan
kemampuan penulisan karya
ilmiah dan penelitian sesuai
dengan bidangnya. Di samping itu
minimnya profesionalisme
kerja sama dengan instansi-instansi terkait, serta menemukan berbagai upaya dan bahan ajar yang mampu mendorong peningkatan kualitas profesionalisme guru
b. Peningkatan kemampuan kepemimpinan
pendidikan
c. Sertifikasi guru dan prestasi belajar anak
d. Peningkatan kemampuan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat
3. Peningkatan peran
dan fungsi Tri
Dharma Perguruan
Tinggi dalam
peningkatan
sumber daya
manusia dan data
base
PT merupakan mitra strategis
pemerintah di setiap wilayah
keterlibatan wajib berperan
sebagai penting dalam
pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta penerapan
dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
a. Pemerataan akses pendidikan
b. Peningkatan pengabdian kepada
masyarakat
Perlu adanya pengembangan informasi ilmiah, teknologi tepat guna bidang pendidikan dan system penerapan kepada masyarakat berbasis kearifan lokal
a. Pemerataan akses pendidikan
b. Peningkatan pengabdian kepada masyarakat
c. Sosialisasi dan penyuluhan pendidikan
d. Pemanfaatan masyarakat sebagai sumber
belajar
2. Pengembangan Nilai-nilai Kearifan Lokal Dalam Mengatasi Problem Sosial, Ekonomi Pembangunan Berkelanjutan
1. Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial
Kalau dilihat dari sumber daya alam dan manusia, Aceh memiliki nilai keunggulan lebih dibandingkan dengan provinsi lain, namun
Terlepas dari pro dan kontra,
persentase penduduk miskin di
Aceh masih cukup tinggi. Siapa
a. Peningkatan link and Perguruan Tinggi dan
masyarakat
b. Percepatan pengentasan kemiskinan dalam
pengembangan daerah tertinggal
c. Pemberdayaan ekonomi koperasi, usaha kecil
dan menengah
d. Pertumbu-han ekonomi dan distribusi
bisa
menyangkal bahwa negeri yang
makmur dengan sumber daya
alam melimpah, darat
maupun lautan, menyimpan
kantong besar kemiskinan. Dari
23 kabupaten/kota di
Aceh, 17 kabupaten masih
termasuk ke dalam daerah
tertinggal.
Oleh karenanya, dapat dikatakan
bahwa kantong-kantong
kemiskinan di Aceh berada di
daerah pedesaan, (80%) dari wilayah Aceh tergolong pedesaan
miskin.
pendapatan antar daerah
2. Pengembangan Sosial dan Desentralisasi Daerah
Pembangunan suatu wilayah tidak terlepas dari berabagai kebijakan daerah setempat karena daerah lebih paham wilayahnya. otonomi daerah sendiri memiliki pengertian = hak, wewenang, dan kewajiban yang diberikan kepada daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat. Untuk itu setiap daerah perlu
Pemberdayaan sumber daya daerah baik yang bersifat alamiah dan social budaya, karena banyak nilai-nilai social budaya dan lembaga adat dapat member kontribusi yang jelas dalam pengimplimen-tasi pembangunan yang bebasis masyarakat. Seperti pemeliharan lingkungan alam, social budaya, ekonomi, agama dan kesejahteraan
1. Pemanfaatan Qanun-Qanun daerah dalam peningkatan kesejahteraan dan perekayasaan social
2. Pengembangan dan pemberdayaan lembaga adat sebagai dasar pembagunan berbasis masyarakat.
3. Nilai-nilai kearifan local 4. Pemberdayaan remaja dan masyarakat
5. Keterlibatan PT dalam peningkatan data base
pendidikan
6. Pemerataan akses pendidikan
7. Peningkatan pengabdian kepada masyarakat
8. Pengembangan ekonomi dan pengentasan
kemiskinan
9. Percepatan pengentasan kemiskinan dalam
pengembangan daerah
memaksimal potensi-potensi dirinya sehingga dapat berkembang sesuai dengan karakter masing-masing daerah.
masyarakat berbasis adat budaya
10 Pemberdayaan ekonomi koperasi, usaha kecil
dan menengah
11 Pertumbuhan eko-nomi dan distribusi
pendapatan antar daerah
12 Pelestarian dan konservasi lingkungan
Tahun 2012
1. Identifikasi PotensiPendidikan Berkarakter
2. Profesionalisme danKualitas Pendidikan
3. Bahan Ajar dan PotensiLokal
Tahun 2013
1.Pengemb. Ba-han Ajar,Metode dan Model
2.Sistem Pen-gelolaanPen-didikan BerkualitasBer-basis Lokal
Tahun 2014
1. Implimentasi dan EvaluasiModel, Bahan Ajar, Metode danSilabus
2. Medel Perekayasaan Sosial danPengentasan Kemiskinan denganKearifan Lokal
Tahun 2015
1. Evaluasi Model Pem-belejaran, Buku Ajar, CD, Dll.
2. Evaluasi Model, Materi Pelatihan Guru
3. Peningkatan Kerja Sama dengan Dinas Terkait
Tahun 2016
1. Pengabdian KepadaMasyrakat
2. Jurnal International
3. Jurnal Terakreditasi danISSN
4. Proseding
5. Seminar International/Nasional
6. Buku Ajar
7. Pelatihan Guru
4. Tabel Perumusan Topik RIP Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Serambi Mekkah 2012-2016
Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik penelitian yang diperlukan
1. Pasca panen dan konsumsi pangan
2. Penurunan
ketergantungan
terhadap
gandum yang
berlebihan dan
ketergantungan
terhadap bahan
baku impor
Pengembangan bahan-bahan substitusi yang mampu mengurangi ketergantungan terigu impor
a. Eksplorasi umbi-umbian, kacang-kacangan, dan serealia
sebagai pengganti gandum
b. Pengembangan teknologi pengolahan bahan untuk industri
pangan berbahan baku lokal
c. Pengembangan produk pangan non terigu yang sesuai
dengan preferensi konsumen
d. Peningkatan citra pangan tradisional non terigu
3. Pengurangan
susut pasca
panen dan
peningkatan
mutu produk
pertanian segar
dan pangan
olahan
Pengembangan teknologi penanganan pasca panen produk segar konsumsi serta teknologi pengolahan yang efisien dan ramah lingkungan
a. Peningkatan efisiensi teknologi penanganan pasca panen
b. Teknologi penanganan pasca panen produk segar hasil
pertanian sehingga mampu bersaing dengan produk impor
c. Teknologi untuk meningkatkan mutu produk pangan olahan
sehingga mampu bersaing dengan produk impor
4. Kebutuhan
konsumen akan
pangan
fungsional dan
pangan baru
a. Pengembangan pangan fungsional berbasis bahan baku
lokal
b. Pengembangan pangan untuk kebutuhan khusus (misal: life
style foods, medicinal foods, dll)
3. Pengembangan minyak atsiri dan
Pengembangan minyak atsiri yang
Pemanfaatan teknologi untuk menghasilkan minyak atsiri dan
a. Metode eksplorasi, ekstraksi dan isolasi senyawa aktif minyak atsiri
produk turunannya mempunyai mutu dan harga yang tinggi dan peningkatan nilai tambah produk turunannya
produk turunan
yang bernilai tinggi
b. Konversi berbagai senyawa turunan c. Uji aktivitas in vitro dan in vivo senyawa aktif pada beberapa
hewan uji dan uji aktivitas komponen atsiri d. Formulasi produk minyak atsiri
4, Roadmap Penelitian Fak. Ekonomi Tahun 2012 – 2016
1 Kemiskinan dan Penguatan struktur ekonomi
Aceh pernah masuk dalam kategori daerah miskin 10 besar. saat ini kemiskinan di Aceh berdasar data BPS sedikit relative berkurang, namun kondisi kemiskinan merupakan potret yang masih saja dapat dirasakan. Mengenai kemiskinan, memang sangat tergantung dari tolok ukur yang digunakan. Sedangkan cici-ciri kemiskinan masih terdapat di Aceh. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengurangan jumlah penduduk miskin melalui program terpadu dan semua pihak turut berperan aktif, termasuk di dalamnya akademisi melalui kapasitasnya. Provinsi Aceh merupakan provinsi yang baru saja mengalami dan terkena imbas bencana alam tsunami dan konflik yang berkepanjanagan. Inilah yang menjadi pentingnya bagi provinsi ini untuk melakukan penguatan struktur ekonomi yang telah dihantam kejadian tersebut. Pascatsunami memang terjadi
Perlu adanya upaya pengkajian mendalam untuk mengatasi masalah kemiskinan dan penguatan struktur ekonomi yang berbasis kearifan lokal. Lebih lanjut dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak stakeholder pemerintahan di Aceh.
a.Mencari berbagai penyebab kemiskinan yang paling menonjol dan mengupayakan pemecahannya melalui pengembangan potensi daerah yang memungkinkan
b. Mengukur tingkat kemiskinan yang akan
menjadi tolok ukur bagi pembangunan c. Potret kemiskinan dan ketimpangan distribusi
pendapatan d. hard infrastructure dan soft infrasruktur yang
dibutuhkan dalam pembangunan e. Pemberdayaan kemandirian melalui perluasan
lapangan kerja f. Terwujudnya kemandirian pangan,
peningkatan daya saing produk pertanian serta peningkatan pendapatan petani dan perikanan
g. Perencanaan pembangunan yang sesuai
dengan perencanaan daerah
gelembung ekonomi di Aceh, namun setelah proses rekonstruksi berakhir, maka perekonomian kembali ‘normal’. Perlu adanya usaha penguatan struktur ekonomi.
2 Kualitas sumber daya manusia dan pelayanan publik yang berkualitas
Kualitas sumber daya manusia menjadi perhatian besar dalam pembangunan. Pengalaman di berbagai negara yang telah mencapai pertumbuhan dan kemajuan ekonomi, mereka melakukan peningkatan sumber saya manusia sebagai amunisi untuk pelaksanaan pembangunan. selain itu dituntut bagaimana menciptakan kualitas manusia yang baik dan berakhlak, professional, pekerja keras, menghargai orang lain, berpikir positif untuk mencapai kemajuan bersama dalam keberagaman yang ada. Dan nilai-nilai tersebut menjadi visi bagi setiap orang sehingga dapat tercermin dari perilaku di semua sisi di berbagai sektor yang ada, termasuk dalam pelayanan untuk publik. Pelayanan publik termasuk sarana dan prasarana guna mencapai sasaran pembangunan.
Perlu mengadakan kerjasama dengan instansi-instansi terkait, dan mengupayakan penemuan sumber masalah bagi pelayanan kebijakan publik. Selain itu penguasaan iptek dan teknologi yang dibutuhkan bagi daerah sesuai kebutuhan dan potensi yang dimiliki Menciptakan manajemen yang baik dan administrasi yang baik sebagai penunjang pembangunan
a.Pentingnya pendidikan formal dan non formal dalam proses kemajuan pembangunan
b. Upaya menciptakan dan peningkatan manusia berkualitas, profesional, pekerja keras, berakhlak, menghargai orang lain yang berfungsi sebagai pelaksana pembangunan
c. Melihat, mengukur dan mengkritisi manajemen dan pelayanan kebijakan publik yang sudah ada dan yang akan dilakukan, dan memberikan masukan kepada stakeholder untuk pembangunan ke depan yang lebih baik
d. Layanan kesehatan yang berkualitas dan pemenuhan fasilitas kesehatan
e. Peningkatan layanan bagi ibu dan anak serta penyiagaan dampak gizi buruk dan pengendalian penyakit menular
e. Terselenggaranya jamian sosial kesehatan bagi masyarakat
f. Bantuan beasiswa dan penerapan dan pendidikan dasar dan menengah gratis menuju pencapaian MDGs
g. Keterbukaan atau transparansi akses pelayanana publik terhadap masyarakat
h. Penguasaan terhadapa ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat urgen dibutuhkan di daerah dan segala sesuatau yang penunjangnya
3 Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan seperti Pengupayaan sektor informal sebagai sektor riil perekonomian, pembangunan yang berwawasan lingkungan dan lainnya
Pertumbuhan ekonomi yang baik merupakan target dari pembangunan dan pertumbuhan tersebut mesti berkelanjutan. Sebagai contohnya menggerakkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor informal, merupakan sektor yang masih kurang terperhatikan dan terkelola dengan baik. Padahal dari perekonomian mikro ini telah menggerakkan perekonomian daerah dan mengurangi jumlah pengangguran. Sedangkan yang terjadi sebaliknya investasi yang dilakukan oleh pemeritah cenderung kepada portofolio. Akhirnya perkembangan sektor informal akan mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang baik.
Melakukan kerjasama dengan instansi terkait dan melakukan pembinaan terhadap masyarakat mengenai sektor informal, melalui data-data dan penemuan penelitian yang dilakukan. Selain itu menciptakan kondisi yang nyaman untuk saling berinteraksi dengan struktur organisasi dan pembagian tugas yang baik
a.Sektor informal yang merupakan sektor riil yang perlu dihidupkan dan diteliti bagaimana cara pengembangannya, sarana dan prasarana yan g dibutuhkan
b.Pertumbuhan ekonomi yang dibarengi pemerataan, keadilan, dan tanpa membedakan suku atau wilayah
c. Segala proses yang menunjang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan mesti diupayakan, diperhatikan agar pembangunan menjadi searah
d. Peranan masyarakat dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi
e. Sektor informal yang perlu dikembangkan di Aceh sesuai kearifan lokal
f. Pemanfaatan SDA dan lingkungan dengan optimal yang memperhatikan pembangunan yang berkelanjutan
g. Perlunya peningkatan peranan seluruh komponen termasuk ulama dan tokoh masyarakat/adat terhadap proses pembangunan yang selama ini masih dirasakan kurang
4 Gejala ekonomi yang
Fenomena yang terjadi merupakan hal yang kadang terabaikan, padahal dari
Perlu kajian yang cermat untuk merumuskan
a.Pola konsumsi masyarakat terhadap suatu barang/jasa dan faktor-faktor yang
dipengaruhi oleh kondisi sosial-budaya dan politik termasuk didalamnya sikap dan gaya hidup keseharian yang menentukan proses keberhasilan pembangunan dalam suatu Negara
fenomena yang ada kita dapat memaknai apa yang sedang terjadi yang berkaitan dengan sosial ekonomi, karena basic dari perilaku adalah ekonomi, sosial dan budaya, serta politik. Dari sinilah akan dapat dirumuskan kebijakan apa yang akan dilakukan. Lebih jauh walaupun suatu fenomena sering dianggap sepele, namun imbas terhadap pembangunan ekonomi adalah sangat besar, misalnya pola konsumsi masyarakat yang boros, penggunaan sumber daya yang boros, penyalahgunaan barang-barang publik, korupsi, dan lain sebagainya
fenomena sosial dan ekonomi yang sedang terjadi, ini dapat menjadi bahan ajar dan pengayaan di lingkungan kampus seperti upaya penyadaran, membangun karakter, selain bagi stakeholder yang bersangkutan
mempengaruhinya b. Perilaku konsumen dalam menentukan sikap
pada situasi tertentu c. Perekonomian mikro yang akan menunjang
pertumbuhan ekonomi d. Keseluruhan proses dalam pembangunan
merupakan hal yang saling terkait antara satu sama lain dimana ekonomi merupakan suatu tombak atau ukuran dari kesejahteraan pembangunan, dan kondisi politik yang stabil aman dan damai merupakan keinginan dan dambaan bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat yang sudah mengalami konflik bertahun-tahun
BAB V
STRATEGI PENGEMBANGAN
5.1. Tujuan Pengembangan
Pengembangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat,
Universitas Serambi Mekkah lebih menitikberatkan pada keunggulang dibidang
penelitian dan penerapannya dalam kehidpan bermasyarakat.
5.2. Judul Pengembangan
Mempersiapkan tenaga peneliti yang lebih mandiri dan mampu bekerja dalam
tim.
5.3. Strategi Dasar Pengembangan
Untuk mewujudkan visi dam misi Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Serambi Mekkah dikembangkan melalui pengembangan
sumberdaya manusia, otonomi keuangan, pengembangan wawasan keilmuan staf
pengajar.
5.3.1. Pengembangan Sumberdaya Manusia
Pengembangan sumber daya manusia bagi tenaga edukatif diarahkan agar
menjadi tenaga yang professional, percaya diri mampu bersaing di tingkat
nasional serta mapu berpartisipasi dalam forum-forum regional dan Internasional.
Memiliki integritas pribadi yang baik, dan mempunyai komitmen yang kuat
terhadap lembaga.
5.3.2. Otonomi Keuangan
Dalam mengembangkan otonomi keuangan yang lebih menitikbertakan untuk
kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan lebih
mengintensifkan sumber-sumber dana dari dalam maupun dana dari luar.
5.4. Arah Kebijakan Pengembangan Lembaga Penelitian
5.4.1. Pengembangan SDM
Meningkatkan jumlah dosen yang mengikuti program S2 dan S3
Menggalakkan kegiatan seminar bagi kalangan dosen
Memfasilitasi dosen yang mengikuti seminar dan lokakarya maupun pelatihan
Meningkatkan pola pembinaan akademik dan karier dosen dengan lebih
sistematis dan berkelanjutan, sehingga mampu memotivasi kerjanya untuk
memenuhi kepangkatan akademik.
Arah kebijakan tersebut diupayakan melalui kegiatan-kegitan berikut:
Aktivitas yang
direncanakan
Indikator kinerja
Menyusun rencana karir Adanya kejelasan karir
Meningkatkan penghasilan Kesejahteraan meningkat
Membangun etos kerja Loyalitas meningkat
Motivasi dan percaya diri dosen mengikuti kegiatan
ilmiah
Reputasi dosen meningkat
Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat
Menghasilkan berbagai publikasi pada jurnal-jurnal
ilmiah dan terakreditasi
nasional dan international
Memenuhi criteria HKI
5.4.2. Pengembangan Keuangan Secara Berkelanjutan
Kebijakan yang akan ditempuh untuk menggalang danayang sifatnya
permanen dan berkelanjutan diharapkan melalui:
Perolehan melaui proyek-proyek pembiayaan pengembangan penelitian,
seperti dari dana pendidikan, Pemda, lembaga lain yang mempunyai hubungan
kerjasama.
Menggupayakan melalui sumber pendapan fakultas, dan atau universitas yang
dapat sisisihkan minimal 10 persen dari mata anggaran tahunan universitas.
Menggalang dana abadi, ini dapat diperoleh melalui sumbangan para peneliti
pemenang hibah sebagai dukungan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan-ilmiah
LP2M .
Arah kebijakan ini dapat dilihat dari aktivitas-aktivitas berikut ini :
Aktivitas yang
direncanakan
Indikator keberhasilan
Meningkatkan penggalangan
dana pendidikan
Meningkatnya jumlah dana
operasional yang dapat
dimanfaatkan
Sharing dana dari Anggaran
belanjan fakultas dan
universitas
Adanya proporsi yang adil
dan wajar dalam alokasi dana
Pengupayakan sumbangan
dana abadi dari sumber yang
memenangkan penelitian
Meningkatnya jumlah
pegajuan proposal dan
jumlah pemenang akan
semakin banyak pula.
Sehinga output dan publikasi
meningkat
5.5. Tahapan strategi pengembangan
Rencana pengembangan lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,
dengan memperhatikan strategi pengembangan secara menyeluruh, maka rencana
pengembangan lembaga lenelitian dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun kedepan,
dikelompokkan ke dalam dua tahapan :
A. Pengembangan Tahap I (dari tahun 2011-2016)
Bentuk-bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:
1. Memberikan pelatihan-pelatihan tentang metodologi penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat bagi dosen-dosen secara optimal.
2. Mengaktifkan seminar, lokakarya, dan workshop dalam setia awal semester.
3. Memberikan penghargaan kepada dosen-dosen yang dapat memenangkan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Mendorong para dosen memiliki rasa percaya diri (self confidence) dalam
melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
rasio dosen, dengan memperhatikan kuantitas dan kualitas.
6. Meningkatkan kemampuan dosen dalam penyusunan usulan penelitian guna
memenangkan berbagai hibah, baik yang didanai oleh Dikti Kemendiknas
maupun berbagai lembaga lain dalam dan luar negeri.
7. Mendorong para dosen meningkatkan kemampuan mempublikasikan hasil
penelitian, ide, gagasan, kajian teoritis dalam jurnal-jurnal ilmiah dan
terakreditasi nasional dan international.
B. Pengembangan Tahap II (2017-2021)
Untuk pengembangan tahap kedua kegiatan-kegiatan yang akareditasin
dilaksanakan adalah:
1. Penambahan sarana dan prasarana laboratorium penelitian.
2. Meningkatkan kerjasama dengan antar lembaga pemerintah maupun swasta
serta industry-industri.
3. Meningkatkan otonomi yang lebih luas dan alokasi dana yang maksimal dari
universitas.
4. Meningkatkan kemampuan dosen dalam penyusunan usulan penelitian guna
memenangkan berbagai hibah baik dari Dikti Kemendiknas dan berbagai
lembaga lain nasional dan internasional.
5. Mendorong para dosen meningkatkan kemampuan mempublikasikan hasil
penelitian, ide, gagasan, kajian teoritis dalam jurnal-jurnal ilmiah dan
terakreditasi nasional dan internasional.
6. Memberikan penghargaan bagi dosen-dosen berprestasi dalam penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
BAB VI
PENUTUP
Demikian RIP diri ini dibuat dan disajikan berdasarkan kondisi Universitas
Serambi Mekkah dan LP2M saat ini. Merupakan upaya Lp2M untuk dijadikan
pedoman umum dan menentukan standar oprasional berikut dalam berbagai unit
kerja LP2M berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, tantangan, kendala,
bahkan ancaman dan tuntutan Tri Dharma PT. Pengkajian dan analisis ini dapat
dilaksanakan dengan memanfaatkan pakar sejawat dari dalam dan luar, dengan
mengacu pada RIP universitas, kebijakan pemerintah, statuta dan RIP univbersitas
pada umumnya,
Tentu saja dalam perjalanan LP2M ke depan diperlukan berbagai diskusi
lainnya, apabila ada hal-hal yang menghambat kemajuan. Semoga LP2M USM
menjadi lembaga unggulan melaksanan tugas-tugasnya bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, sehingga melahirkan produk-produk yang
berkualitas yang bermanfaat bagi semua pihak, sesuai dengan Tri-Dharmanya.