konfigurasi rip bansal

18
Dosen : Ramdani., S.Kom

Upload: terataiputihglobal-schools

Post on 24-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

router

TRANSCRIPT

Page 1: Konfigurasi Rip Bansal

Dosen : Ramdani., S.Kom

Page 2: Konfigurasi Rip Bansal

PengertianRIP merupakan salah satu protokol routing distance

vector yang digunakan oleh ribuan jaringan di dunia. Fakta membuktikan bahwa RIP berdasarkan open standard dan mudah diimplementasikan.

RIP membutuhkan konsumsi daya yang tinggi dan membutuhkan fitur router routing protokol.

Dynamic Routing adalah pencegahan terhadap konfigurasi secara manual atau static yang pasti akan sangat merepotkan jika terdapat banyak network yang harus disetting.

Page 3: Konfigurasi Rip Bansal

RIP Memiliki 3 Versi RIPv1 merupakan bagian dari distance vektor

yang mencari hop terpendek atau router terbaik,rip versi 1 juga merupakan class pul routing.

RIPv2 merupakan bagian dari distance vektor yang mencari hop terpendek atau router terbaik,rip versi2 juga merupakan class list routing.

RIPng (RIP Next Generation) adalah perluasan dari RIPv2 untuk mendukung IPv6, generasi Internet Protocol berikutnya.

Page 4: Konfigurasi Rip Bansal

Kelebihan Dari RIPMenggunakan metode Triggered Update.RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router

harus kembali memberikan informasi routing.Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara

timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).

Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.

Page 5: Konfigurasi Rip Bansal

Kekurangan dari RIP Jumlah host Terbatas.RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap

route.RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking

(VLSM).Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara

routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada.

Hop CountRIP menghitung routing terbaik berdasarkan hop count dimana belum tentu hop count yang rendah menggunakan protokol LAN yang bagus, dan bisasaja RIP memilih jalur jaringan yang lambat.

Classful Routing Only RIP menggunakan classful routing ( /8, /16, /24 ). RIP tidak dapat mengatur  classless routing.

Page 6: Konfigurasi Rip Bansal

Cara Kerja RIPHost mendengar pada alamat broadcast jika ada

update routing dari gateway.Host akan memeriksa terlebih dahulu routing

table lokal jika menerima update routing .Jika rute belum ada, informasi segera

dimasukkan ke routing table .Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan

diambil sebagai acuan.Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika

tidak ada update dari gateway tersebut dalam waktu tertentu

Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di setiap network yang terhubung

Page 7: Konfigurasi Rip Bansal
Page 8: Konfigurasi Rip Bansal

Batasan RIPHop count tidak dapat melebihi 15, dalam

kasus jika melebihi akan dianggap tidak sah. Hop tak hingga direpresentasikan dengan angka 16.

Sebagian besar jaringan RIP datar. Tidak ada konsep wilayah atau batas-batas dalam jaringan RIP.

Variabel Length Subnet Masks tidak didukung oleh RIP IPv4 versi 1 (RIPv1).      

RIP memiliki konvergensi lambat dan menghitung sampai tak terhingga masalah.

Page 9: Konfigurasi Rip Bansal

Cara Setting RIP

Page 10: Konfigurasi Rip Bansal

Konfigurasi Router 1 Router>

Router#enableRouter#configure terminalRouter(config)#hostname R1 R1(config)#int fa0/0

R1(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0R1(config-if)#no shutdown

R1(config-if)#exitR1(config-if)#int s0/1/0 R1(config-if)#ip address 192.168.20.2 255.255.255.0R1(config-if)#clock rate 56000R1(config-if)#no shutdown R1(config-if)#exit

Page 11: Konfigurasi Rip Bansal

Konfigurasi Router 2 Router>

Router#enableRouter#configure terminalRouter(config)#hostname R2 R2(config)#int fa0/0 R2(config-if)#ip address 10.1.1.1 255.0.0.0R2(config-if)#no shutdown

R2(config-if)#no shutdown R2(config-if)#int s0/1/0 R2(config-if)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0R2(config-if)#clock rate 56000R2(config-if)#no shutdown

R2(config-if)#exit R2(config-if)#int s0/0/0 R2(config-if)#ip address 176.16.2.1 255.255.255.0R2(config-if)#clock rate 56000R2(config-if)#no shutdown

R2(config-if)#exit

Page 12: Konfigurasi Rip Bansal

Konfigurasi Router 3 Router>

Router#enableRouter#configure terminalRouter(config)#hostname R3

R3(config)#int fa0/0 R3(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.0R3(config-if)#no shutdown

R3(config-if)#exitR3(config-if)#int s0/0/0 R3(config-if)#ip address 176.16.2.2 255.255.255.0R3(config-if)#clock rate 56000R3(config-if)#no shutdown

R3(config-if)#exit

Page 13: Konfigurasi Rip Bansal

Tampilan Setelah di konfigurasi

Page 14: Konfigurasi Rip Bansal

Konfigurasi RIP Pada R1 R1>ena R1#conf t R1(config)#router rip

R1(config-router)#version 1R1(config-router)#network 192.168.10.0R1(config-router)#network 192.168.20.0

Page 15: Konfigurasi Rip Bansal

Konfigurasi RIP Pada R2

R2>ena R2#conf t R2(config)#router rip

R2(config-router)#version 1R2(config-router)#network 192.168.20.0R2(config-router)#network 176.16.2.0R2(config-router)#network 10.1.1.0

Page 16: Konfigurasi Rip Bansal

Konfigurasi RIP Pada R3 R3>ena R3#conf t R3(config)#router ripR3(config-router)#version 1R3(config-router)#network 172.16.1.0R3(config-router)#network 172.16.2.0

Page 17: Konfigurasi Rip Bansal

Cek Table RIPR1>enaR1#show ip route

Page 18: Konfigurasi Rip Bansal

Lakukan ping ke setiap pc