240888331 cg struktur kepemilikan part morck yeung

12

Upload: jorge-davis

Post on 14-Jan-2016

30 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

ekonomi

TRANSCRIPT

Page 1: 240888331 CG Struktur Kepemilikan Part Morck Yeung
Page 2: 240888331 CG Struktur Kepemilikan Part Morck Yeung

STRUKTUR KEPEMILIKAN

A.Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) PRINCIPLE II.

The Rights of Shareholders and Key Ownership Functions

A. Kerangka corporate governance harus melindungi dan memfasilitasi pelaksanaan hak-hak

pemegang saham. Hak-hak dasar pemegang saham mencakup hak untuk mengamankan

metode pencatatan kepemilikan, mentransfer saham, memperoleh informasi yang relevan

dan material pada perusahaan secara tepat waktu dan teratur, berpartisipasi dan

memberikan suara dalam RUPS, memilih dan menghapus anggota dewan, dan

mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan.

B. Pemegang Saham harus memiliki hak untuk berpartisipasi dalam, dan harus mendapat

informasi cukup tentang keputusan mengenai perubahan perusahaan yang fundamental

seperti perubahan atas undang-undang, atau anggaran dasar atau dokumen serupa yang

mengatur kegiatan operasional perusahaan, otorisasi saham tambahan, dan transaksi luar

biasa, termasuk transfer semua atau secara substansial seluruh aset perusahaan yang

merupakan efek dari hasil penjualan perusahaan.

Namun, tanpa pemeriksaan dan pengawasan yang tepat, kemungkinan dari hak-hak

tersebut disalahkan dapat juga terjadi.

C. Pemegang Saham memiliki kesempatan untuk berpartisipasi secara efektif dan

memberikan suara dalam RUPS (Rapat Pemegang Saham Umum) dan harus diberitahu

tentang aturan , termasuk prosedur pemungutan suaranya.

D. Struktur modal dan pengaturan yang memungkinkan pemegang saham tertentu untuk

mendapatkan tingkat kontrol yang tidak proporsional dengan kepemilikan ekuitas mereka

harus diungkapkan. Beberapa struktur modal memungkinkan pemegang saham untuk

melaksanakan tingkat kontrol atas perusahaan yang tidak proporsional dengan

kepemilikan ekuitas di perusahaan. Struktur piramida, kepemilikan saham silang dan

saham dengan hak suara yang terbatas dapat digunakan untuk mengurangi kemampuan

pemegang saham non pengendali untuk mempengaruhi kebijakan perusahaan.

1

Page 3: 240888331 CG Struktur Kepemilikan Part Morck Yeung

E. Pasar yang mengontrol perusahaan harus diizinkan berfungsi secara efisien dan secara

transparan. Aturan dan prosedur yang mengatur akuisisi pengendalian perusahaan di pasar

modal dan transaksi luar biasa seperti merger dan penjualan porsi besar aset perusahaan,

harus jelas diungkapkan sehingga investor memahami hak dan kewajiban mereka.

Transaksi harus terjadi pada harga yang transparan dan dalam kondisi yang adil yang

melindungi hak-hak semua pemegang saham.

F. Pelaksanaan hak kepemilikan oleh seluruh pemegang saham, termasuk investor, harus

difasilitasi. Investor institusional yang bertindak dalam kapasitas fidusia harus

mengungkapkan bagaimana mereka mengelola konflik kepentingan materi yang dapat

mempengaruhi pelaksanaan hak kepemilikan kunci tentang investasi mereka.

G. Pemegang Saham, termasuk pemegang saham institusional, diizinkan berkonsultasi satu

sama lain akan isu-isu tentang hak-hak pemegang saham dasar dan tunduk pada

pengecualian untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan.

B. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

C. What is a “Family Firm”?

“Family Firm” didefinisikan sebagai perusahaan yang dijalankan oleh ahli waris dari

orang yang sebelumnya bertugas atau oleh keluarga yang sedang dalam proses transfer

kontrol kepada ahli waris. Perusahaan keluarga dikatakan besar karena dijalankan oleh

keluarga cukup kaya dimana perdagangan mereka menarik pernyataan pers keuangan dunia.

"Family Firm" tidak termasuk perusahaan yang dikendalikan oleh pengusaha / pendiri yang

tidak dalam proses transfer kontrol ke keturunan darahnya, dan perusahaan dengan pemegang

saham eksternal yang besar seperti dana pensiun.

Contoh Bagan Family Control Firms

I. Basic Facts

Bagaimana tata kelola perusahaan dari family firm berbeda dari perusahaan-

2

Page 4: 240888331 CG Struktur Kepemilikan Part Morck Yeung

perusahaan besar lainnya? Mengapa perbedaan sistematik tata kelola perekonomian

perusahaan besar berdampak pada kinerja makroekonomi? Hal ini merupakan kekhawatiran

yang wajar karena pentingnya perusahaan keluarga besar jelas berbeda lintas negara dan

lintas wilayah.

Figure 1

The Importance of New Money and Old Family Billionaire Wealth in the Economies of

Different parts of the World

Gambar 1 menunjukkan kekayaan para miliarder yang berada dalam ekonomi sebagai

sebagian kecil dari GDP (Gross Domestic Product). Miliarder kaya dibagi lagi ke dalam

milyarder pengusaha (New Money), yang membangun kekayaan mereka sendiri, dan

miliarder keluarga (Old Money), yang kekayaannya berasal dari warisan turun temurun. Di

beberapa daerah, seperti Australia, Israel, Afrika Selatan, dan Asia Tenggara, kekayaan

miliarder New Money sangat luas. Di Kanada, India, Eropa Barat, dan Inggris, kekayaan

miliarder Old Money tampaknya dominan. Sedangkan di Jepang, Amerika Latin, dan

Amerika Serikat jumlah New Money dan Old Money bersaing.

Perbedaan-perbedaan dalam jenis milyarder suatu negara penting karena sebagian

besar negara mempercayakan tata kelola perusahaan besar mereka kepada beberapa keluarga

3

Page 5: 240888331 CG Struktur Kepemilikan Part Morck Yeung

yang sangat kaya. Hal ini dilakukan melalui penggunaan piramida kendali. Karena piramida

kendali tidak dikenal di Amerika Serikat dan Inggris, ekonom yang dilatih di negara-negara

tersebut seringkali tidak menyadari dampak mendalam struktur ini pada kedua kontrol sektor

korporasi suatu negara dan isu-isu ekonomi politik.

Figure 2

A Stylized Diagram of a Typical Corporate Control Pyramid

Bagan di atas menggambarkan sebuah family firm, dimana perusahaan tersebut

mengendalikan perusahaan, yang kemudian mengendalikan perusahaan lainnya, yang

kemudian mengendalikan perusahaan lainnya. Pada setiap tingkat, terdapat pemegang saham

umum yang memiliki kepemilikan saham minoritas. Hal ini memberikan beberapa dampak

bagi tata kelola perusahaan, diantaranya :

1. Hampir seluruh perusahaan memiliki pemegang saham pengendali, baik sebuah

keluarga yang kaya raya, maupun sebuah perusahaan yang dikelola oleh keluarga

yang kaya raya. Oleh karena itu, fungsi manajer seringkali hanya melayani pemegang

saham pengendali atau ingin memberikan usaha terbaik mereka kepada pemegang

saham pengendali, bukan untuk pemegang saham non-pengendali.

2. Walaupun pemilik family firm tersebut mengendalikan seluruh perusahaan A-F,

kepemilikan aktualnya tidaklah besar. Sebagai contoh pada bagan diatas, Firm F

4

Page 6: 240888331 CG Struktur Kepemilikan Part Morck Yeung

mengalami penurunan nilai sebesar $1 juta, namun sebenarnya kerugian yang diakui

oleh perusahaan keluarga tersebut tidaklah seluruhnya. Penurunan pada Firm F

tersebut diakui oleh Firm E sebesar $510.000 (51% x 1.000.000), kemudian diakui

oleh perusahaan D sebesar 260.100(51% x $510.000) dan seterusnya hingga

didapatkan pada puncak bagan tersebut Family Firm hanya mengakui penurunan

sebesar $17.596.

3. Piramida kendali memungkinkan segelintir keluarga kaya mengatur sebagian besar

sektor korporasi suatu negara. Hal ini karena piramida memberi peluang perusahaan

keluarga mengendalikan jauh lebih besar dari aset kekayaannya. Misalkan family firm

di puncak bernilai 1 miliar dolar. Jika piramida berisi dua perusahaan A senilai satu

miliar dolar masing-masing, empat perusahaan tingkat B bernilai sama masing-

masing, delapan perusahaan tingkat C, dan seterusnya, piramida yang ditunjukkan

pada Figure 2 berisi 127 perusahaan, masing-masing pada kertas senilai satu miliar

dolar. Kendali piramida memanfaatkan hal ini menjadi kontrol atas bentuk dengan

nilai buku sebesar $ 127 miliar. Ada banyak perhitungan ganda dalam figure ini,

untuk aset perusahaan dalam satu lapis terutama terdiri dari saham di perusahaan-

perusahaan di tingkat bawah. Jika kita asumsikan hanya perusahaan-perusahaan di

tingkat piramida F yang berisi aset fisik aktual, totalnya hanya sekitar $ 64 miliar.

II. Possible Advantages of Family Control

1. Freedom from agency problems?

Keuntungan yang mungkin dimiliki oleh sebuah Family Firms adalah bebas dari

Agency Problems. Agency Problems terjadi ketika manajer lebih mementingkan kepentingan

pribadinya dibandingkan dengan kesejahteraan perusahaan maupun pemegang saham.

Sebagai contoh seorang manajer membeli sebuah mobil mewah dengan uang perusahaan

sebagai mobil dinas. Pada kasus sebuah Family Firm, Agency Problem ini sangat kecil

kemungkinannya untuk terjadi karena kepemilikan pemegang sahan pengendali atas aset

perusahaan menjadi sangat besar karena kontrol atas perusahaan tersebut dominan. Oleh

karena itu, pemegang saham pengendali tersebut tidak mungkin membiarkan manajer

memiliki kesempatan untuk mengabaikan perusahaan. Namun family firms dalam suatu

piramida kendali rentan terhadap agency problem yang dinamakan tunelling. Ini adalah

menggabungkan transfer kekayaan antara perusahaan piramida untuk keuntungan pemegang

5

Page 7: 240888331 CG Struktur Kepemilikan Part Morck Yeung

saham pengendali.

2. Long term planning

Argumen lain mengatakan bahwa family firms mempunyai kelangsungan hidup yang

lebih panjang daripada perusahaan pada umumnya. Satu hal yang dapat mempengaruhinya

adalah waktu. Keluarga dapat dikatakan memiliki waktu yang lebih panjang dibandingkan

dengan public shareholders ataupun para manajer yang bertugas. Oleh karena itu, banyak

waktu yang dimiliki oleh keluarga untuk menyusun rencana jangka panjang perusahaan. Di

sisi lain, public shareholders dan para manajer umumnya cenderung lebih fokus pada

penyusunan short term planning perusahaan.

3. Family Value

Keuntungan lain dari sebuah family firm adalah adanya nilai-nilai kekeluargaan yang

tertanam dalam perusahan, adanya ikatan darah antar anggota membuat mereka menjadi satu

kesatuan yang dapat mengelola perusahaan dengan baik secara bersama-sama. Selain itu,

dengan adanya family control dalam suatu perusahaan juga dapat meminimalisir terjadinya

penyimpangan dalam perusahaan, misalnya korupsi. Namun, pada kenyataannya, dalam

sebuah family firm sering kali terjadi konflik intra keluarga, misalnya terkait dengan

pembagian pekerjaan ataupun hal lainnya.

4. Political Connections

Piramida kendali memungkinkan tingkat keleluasaan yang lebih tinggi. Karena hanya

beberapa keluarga biasanya menjalankan piramida kendali perusahaan penting di sebagian

besar negara, politisi perlu menjaga hubungan dengan hanya beberapa petinggi family firm.

Selain itu, dalam piramida kendali family control firm memiliki sumber pembayaran yang

siap digunakan untuk para politisi dari perusahaan piramida tingkat yang lebih rendah.

Partai/politisi tersebut secara tidak langsung akan menjadi back up bagi perusahaan. Hal ini

merupakan feedback yang diterima perusahaan terkait kelangsungan manajemen jika

perusahaan suatu waktu terlibat kasus atau masalah tertentu.

6

Page 8: 240888331 CG Struktur Kepemilikan Part Morck Yeung

DAFTAR PUSTAKA

OECD Principle

UU.NO 40 tahun 2007 mengenai UU Perseroan Terbatas.

Morck, Randall, and Bernard Yeung. 2004. Special Issues Relating to Corporate

Governance & Family Control

7