23juli1957–2maret2015 - forda-mof.org filepenanganan pasca panen dan pengolahan. ... penurunan di...
TRANSCRIPT
23 Juli 1957 – 2 Maret 2015
DENGAN HHBK, LINGKUNGAN AMAN,
MASYARAKAT SEJAHTERA
RPI 11 RPI PENGELOLAAN
HHBK FEMO (FOOD, ENERGY, MEDICINE & OTHERS)
1. Paket data dan informasi persyaratan tempat tumbuh, pertumbuhan dan hasil tanaman jenis penghasil FEMO
2. Paket IPTEK Silvikultur Intensif jenis tanaman penghasil FEMO
3. Paket informasi dan teknik produksi tanaman hutan jenis HHBK-‐FEMO
4. Paket model ekonomi-‐analisis finansial dan kelembagaan masyarakat
5. Demplot penanaman HHBK-‐FEMO
Target output
RESEARCH QUESTION
Jenis-‐jenis HHBK berdasarkan Informasi dari HILIR (Pasar),
sulit diimplementasikan
FAKTOR YG BERPENGARUH 1. EDAFIS : tempat tumbuh 2. BIOLOGIS: 3. FISIOLOGIS 4. FISIK : bentuk tumbuhan, manfaat produk
jenis produk, organ penghasil
penelitian & pengembangan
HHBK
UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS, DIVERSIFIKASI JENIS & MANFAAT
DENGAN PENGEMBANGAN DI LUAR HABITAT
Research question untuk kepentingan budidaya HHBK secara ex situ 4
• Review Laporan Hasil PeneliVan (LHP) UPT terkait mencakup 10 jenis Hasil Hutan Bukan Kayu penghasil energi dan 20 jenis HHBK FMO. • Penelusuran pustaka/LHP dari RPI lain yang mendukung penjelasan ilmiah yang tertera pada LHP • Kompilasi dan formulasi hasil review dan penelusuran pustaka lainnya (seperV internet, jurnal) menjadi satu bentuk sintesis Pengelolaan HHBK.
Gambar 1.Hubungan sasaran dan kegiatan penelitian untuk menghasilkan pengelolaan HHBK FEMO
METODE PENYUSUNAN SINTESA
HASIL SINTESA
JENIS TANAMAN PENGHASIL ENERGI
hasil sintesa pada RPI Penggelolaan HHBK FEMO adalah hasil kajian 30 komoditas dengan rincian: 10 komoditas energi dan 20 komoditas pangan, obat dan lainnya – food, medicine and others
RPI 11 ± 59 judul peneliMan
JENIS TANAMAN PENGHASIL FMO
O U T C O M E • JURNAL : 43 • PROSIDING : 109 • INFO TEKNIS : 14 • TULISAN POPULER : 24 • BOOKLET : 2 • LEAFLET : 8 • BUKU/BAGIAN BUKU : 6 • DEMPLOT : 4
Berdasarkan status riset yang telah dilakukan badan litbang maka penanganan komoditas HHBK
dikelompokkan menjadi 3: Preliminary Status riset jenis-jenis yang masih dalam taraf
preliminery adalah: penghasil keruing, gemor, masohi, kratom, pewarna alami, bidara laut, lontar. Umumnya merupakan jenis-jenis yang terancam punah. Untuk selanjutnya penanganan perlu difokuskan pada budidaya intensif, pengaturan hasil agar kelestariannya terjaga, penanganan pasca panen dan teknik pengolahan. Intermediate Status riset jenis-jenis yang masih dalam taraf
intermediate adalah: jenis-jenis kayu energi (kaliandra, weru, pilang, akor, lamtoro, turi), sagu, nyamplung, malapari, tengkawang, rotan jernang, kilemo, ganitri, mimba, cendana, sukun dan kemenyan. Untuk selanjutnya perlu keberlanjutan penanganan yang terfokus pada pemuliaan, upaya perlindungan tanaman, penanganan pasca panen dan pengolahan. Advance Status riset jenis-jenis yang masih dalam taraf
advance adalah: rotan, bambu, lebah madu, sutera alam. Penanganan komoditi HHBK yang lebih terfokus kepada peningkatan kualitas, diversifikasi dan daya saing produk dan pengelolaan secara berkelanjutan
1 REKOMENDASI
2 Produktivitas HHBK pada semua jenis mengalami penurunan di habitat asalnya, sehingga perlu pengembangan pada wilayah-wilayah sebaran menggunakan teknik silvikultur intensif
3 Pada spesies HHBK yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dengan jangka waktu produksi yang lama, perlu segera dilakukan upaya pemuliaan.
4 semua jenis HHBK perlu dukungan teknologi pengolahan yang lebih ef isien sehingga mempunyai nilai tambah produk tersebut
Demplot yang telah dibangun sebanyak 4 lokasi (sutera, minyak atsiri dan rotan jernang). Berdasarkan hasil evaluasi, perlu didorong komitmen pengembangannya agar dapat meningkatkan kemanfaatan bagi petani dan institusi pengembang.
5
DENGAN HHBK, LINGKUNGAN AMAN, MASYARAKAT SEJAHTERA
1) Pemilihan target jenis untuk peneliVan tahap dasar, tahap uji coba dan jenis yang siap untuk dikembangkan;
2) Pemilihan target wilayah peneliVan dan pengembagan;
3) Paket IPTEK yang tepat untuk d i t e r a p k a n d a l a m r a n g k a meningkatkan produkVvitas HHBK;
4) Paket model pengelolaan HHBK untuk skala usaha dan pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan.