234 ribu orang di kota bandung menganggur

Upload: diahnr

Post on 06-Mar-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Pengangguran

TRANSCRIPT

234 Ribu Orang di Kota Bandung MenganggurThursday, 19 July 2012, 13:53 WIB

Komentar : 0

sandysaysinformation.blogspot.com

Gedung Sate, landmark kota Bandung.A+|Reset| A-REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Jumlah pengangguran di Kota Bandung semakin meningkat. Dari 1,8 juta angkatan kerja di Kota Bandung pada 2011, 13 persennya menganggur. Hal ini berarti, ada 234 ribu orang di Kota Bandung yang tidak memiliki pekerjaan. Sementara pada 2010, tercatat sebanyak 159.388 orang yang menganggur.

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung mengaku kesulitan menekan angka penangguran tersebut. "Terutama persaingan pasar global dengan masuknya tenaga kerja asing di Kota Bandung," kata Pelaksana Tugas (Plt) Dadang Supriyatna kepada Republika, Kamis (19/7).

Masuknya tenaga kerja asing baik dari dalam dan luar negeri, jelasnya, menjadi perhatian serius. Terlebih, semakin meningkatnya warga luar yang datang ke Bandung tanpa memiliki keterampilan khusus. Warga dari daerah lain juga memiliki minat yang cukup tinggi untuk mendapat pekerjaan di Bandung.

Selain banyaknya pendatang, iklim ekonomi dunia, jelas Dadang, dinilai memberi kontribusi dalam meningkatnya jumlah penangguran di Kota Bandung. Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) juga menjadi salah satu penyebab pengangguran di Kota Bandung. Untuk tahun ini saja, lanjutnya, sekitar 100 pekerja di-PHK karena alasan indisipliner. Para pekerja yang di PHK itu datang dari perusahaan jasa dan manufaktur.

Karena itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka pengangguran. Di antaranya menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan. Bentuknya, berupa pendidikan dan pelatihan. "Bursa kerja semakin sering kami selenggarakan, disitu kami memediasi para pencari kerja dengan perusahaan. Sebanyak 2.700 lowongan," jelasnya.

Selain itu, diklat ketenagakerjaan misalnya dengan memberi pelatihan bagaimana menghadapi proses mencari kerja mulai dari cara membuat surat lamaran, sikap saat wawancara, hingga saat masuk ke dunia kerja sesungguhnya.

Selain itu, perkembangan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan peningkatan lapangan kerja akan menimbulkan pengangguran. Jumlah pengangguran yang besar memberikan dampak yang negatif. Hal ini disebabkan karena akan memnyebabkan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, serta mengakibatkan menurunnya pendapatan nasional yang dapat menghambat pembangunan.a. Persebaran Tenaga Kerja yang Tidak Merata.Sebagian besar tenaga kerja di Indonesia berada di Pulau Jawa. Sementara di daerah lain masih kekurangan tenaga kerja, terutama untuk sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan.Dengan demikian di Pulau Jawa banyak terjadi pengangguran, sementara di daerah lain masih banyak sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal.b. PengangguranTerjadinya krisis ekonomi di Indonesia banyak mengakibatkan industri di Indonesia mengalami gulung tikar. Akibatnya, banyak pula tenaga kerja yang berhenti bekerja. Selain itu, banyaknya perusahaan yang gulung tikar mengakibatkan semakin sempitnya lapangan kerja yang ada. Di sisi lain jumlah angkatan kerja terus meningkat. Dengan demikian pengangguran akan semakin banyak.Jenis pengangguran menurut penyebabnya :1. Pengangguran Siklis / KonjungturalPengangguran siklis / konjungtural disebabkan oleh siklus ekonomi atau merosotnya kegiatan perekonomian, misalnya : terjadinya krisis ekonomi global membuat banyak perusahaan bangkrut yang berimbas pada PHK karyawan. Cara mengatasi : Peningkatan daya beli masyarakat. Mengarahkan permintaan masyarakat untuk membeli barang dan jasa. Memperluas pasar barang dan jasa. Mengatur suku bunga bank agar tidak terlalu tinggi.

2. Pengangguran StrukturalPengangguran struktural disebabkan oleh perubahan struktur ekonomi suatu negara, misalnya: perubahan dari sektor agraris ke industri sehingga terjadi pengangguran di sektor agraris.Cara mengatasi : Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja. Mendirikan industri padat karya. Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja. Memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang berlebihan ke tempat dan sektor yang kekurangan.

3. PengangguranTeknologiPenganggutan teknologi disebabkan adanya modernisasi / kemajuan teknologi dalam berproduksi, misalnya : pabrik yang dulu menggunakan tenaga kerja manusia diganti dengan mesin-mesin, akibatnya mengurangi tenaga kerja manusia.Cara mengatasi : Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dengan cara memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi di sekolah. Pengenalan teknologi sejak dini. Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi.

4. Pengangguran FriksionalPenggangguran friksional disebabkan adanya kesulitan temporer, yaitu pergeseran yang tiba-tiba terjadi pada penawaran dan permintaan tenaga kerja sehingga sulit mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja yang ada. Misalnya : pekerja yang berkeinginan memperoleh pekerjaan yang lebih baik, selama proses seleksi ia akan menunggu maka ia dapat dikategorikan sebagai pengangguran friksional.Cara mengatasi : Memberikan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja. Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin. Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM.

5. Pengangguran MusimanPengangguran musiman disebabkan adanya pergantian / perubahan musim, biasanya terjadi di daerah pertanian, misalnya : petani yang menunggu musim panen, maka ia akan menganggur untuk sementara waktu.Cara mengatasi :Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang lainmelakukan pelatihan keterampilan tenaga kerja di waktu luangmengadakan pelatihan kerja.6. Pengangguran Voluntary / SukarelaPengangguran voluntary / sukarela disebabkan adanya orang yang sebenarnya masih dapat bekerja tetapi dengan sukarela tidak bekerja, sebab ia memperoleh penghasilan dari harta/kekayaan mereka, misalnya: seorang yang menyewakan rumah.

Cara mengatasi : Menarik investor baru. Pengembangan transmigrasi. Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM.

7. Pengangguran DeflasionerPengangguran deflasioner disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja.Cara mengatasi : Pelatihan tenaga kerja. Menarik investor baru. Pengembangan transmigrasi.Jenis Pengangguran Menurut Sifatnya :1. Pengangguran TerbukaPengangguran terbuka adalah orang yang sama sekali tidak bekerja dan tidak berusaha mencari pekerjaan.2. Setengah MenganggurSetengah menganggura adalah orang yang bekerja tetapi tenaganya kurang termanfaatkan diukur dari jam kerja, produktivitas kerja, dan penghasilannya, misalnya : pekerjaan yang seharusnya dilakukan 2 orang dikerjakan 4 orang, berarti 2 orang diantaranya adalah setengah menganggur atau orang yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu dapat dikatakan setengah menganggur.3. Pengangguran TerselubungPengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu, misalnya : seorang sarjana yang bekerja sebagai tukang parkir mobil.