224 25okt2015th03no723

40
A SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,- DINAMIS DAN MENCERAHKAN sumber: BMKG Hujan Lebat Hujan Sedang Hujan Ringan Berawan Cerah Cerah Berawan Jakarta 25-34°C Bandung 18-30°C Semarang 25-34°C Yogyakarta 22-32°C Surabaya 23-34°C Denpasar 22-32°C MAJU TAK GENTAR MAN UNITED vs MAN CITY BAYI DAN ANAK PRIORITAS EVAKUASI BENCANA KABUT ASAP »A14 BONGGOL JAGUNG KREASI LIMBAH BERNILAI TINGGI HARRIS ISKANDAR Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAPA KEDIRIAN BANGSA SOSOK » C29 » A8 A13 » B21 PENGUNJUNG MEMBACA BUKU DI STAN PAMERAN KOMUNITAS LITERASI DALAM DALAM RANGKA PERINGATAN HARI AKSARA INTERNASIONAL DI KARAWANG, JAWA BARAT, JUMAT (23/10) – HARIAN NASIONAL | AULIA RACHMAN K ebangkitan ba- hasa nasional suatu negara, termasuk bahasa Indonesia, dalam beberapa waktu terakhir bukan bentuk tradisionalisme, tapi bagian inte- gral gerak balik tatanan kehidup- an modern –corak globalisasi. Kala gelombang globalisasi meratakan tatanan dunia, persis pada titik tersebut, gerak tung- gang langgang suatu negara bang- sa mengibarkan nasionalismenya. Salah satu titik sentralnya, baha- sa. Bahasa menyapa kebebasan kedirian suatu bangsa. Pembe- basan dari ketertindasan (pen- jajah Belanda) itulah salah satu argumen mengapa bahasa Indo- nesia dijadikan bahasa nasional per 28 Oktober 1928. Kondisi seabad silam tersebut rupanya terulang pada kekin- ian. Serbuan bahasa gaul yang menafikan struktur dasar ba- hasa Indonesia melalui tayang- an televisi yang tak mendidik, menjadi tantangan keadaban budaya bangsa ini. Banyak anak muda, termasuk pelajar dan ma- hasiswa, merasa lebih bergengsi kala bertutur mencampuraduk- kan diksi yang menepikan ke- adaban budaya bangsa ini. Persis di titik itu pula, men- jamur upaya-upaya membang- kitkan kembali semangat na- sionalisme melalui penggunaan bahasa Indonesia sesuai tata acara ejaan yang disempur- nakan (EYD) serta struktur ba- hasa dalam subjek, predikat, objek, dan keterangan, yang cen- derung diabaikan itu. Ironisnya, dalam hal ini, warga asing justru melonjak peminatnya. Kendati demikian, memba- ngun optimisme internal warga bangsa ini, merupakan suatu keniscayaan. Langkah cerdas- nya membidik jantung persoal- an yaitu melestarikan budaya membaca dan bahasa tutur se- jak dini. Semangat Ki Hadjar Dewantara seabad lalu bisa jadi bahan releksi kritis. Solusi yang ditawarkan Filsuf Pendidikan Paulo Freire meng- atasi problema penindasan me- lalui model pendidikan yang membebaskan yang dia sebut sebagai konsientisasi, layak pula jadi bahan perenungan. Kon- sientisasi mengacu pada proses di mana manusia bukan sebagai resipien, namun subjek yang me- ngetahui, menyadari secara men- dalam kenyataan sosio-kultural yang membentuk kehidupan me- reka, dan kemampuan mengubah kenyataan itu sendiri. Singkatnya proyek konsien- tisasi masuk melalui pemberan- tasan buta huruf, melalui metode pendidikan yang berangkat dari pengalaman sehari-hari subjek pembelajar. Proyek ini lebih dari sekadar pemberantasan buta huruf, namun sebuah gerakan budaya yang menumbuhkan ke- sadaran kritis masyarakat.O BAHASA LAPORAN KHUSUS

Upload: harian-nasional

Post on 24-Jul-2016

320 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Nomor 723 Edisi 24-25 Oktober 2015

TRANSCRIPT

ASABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III Hari ini 40 halaman | Rp 3.000,-

D I N A M I S D A N M E N C E R A H K A N

sumber: BMKG

Hujan Lebat

Hujan Sedang

Hujan Ringan

Berawan CerahCerah BerawanJakarta 25-34°C Bandung 18-30°C Semarang 25-34°C Yogyakarta 22-32°C Surabaya 23-34°C Denpasar 22-32°C

MAJU TAK GENTAR

MAN UNITED vs MAN CITY

BAYI DAN ANAK PRIORITAS EVAKUASI

BENCANA KABUT ASAP

»A14

BONGGOL JAGUNG

KREASI LIMBAH BERNILAI TINGGI

HARRIS ISKANDAR Dirjen Pendidikan

Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan SAPA KEDIRIAN BANGSA

SOSOK

»C29

»A8A13

»B21

PEN

GU

NJU

NG

MEM

BACA

BU

KU

DI S

TAN

PA

MER

AN

KO

MU

NIT

AS

LITE

RA

SI D

ALA

M D

ALA

M R

AN

GK

A P

ERIN

GAT

AN

HA

RI A

KSA

RA

INTE

RN

ASI

ON

AL

DI K

AR

AWA

NG

, JAW

A B

AR

AT, J

UM

AT (2

3/10

) – H

AR

IAN

NA

SIO

NA

L | A

ULI

A R

AC

HM

AN

Kebangkitan ba-hasa nasional suatu negara, termasuk bahasa Indo nesia, dalam beberapa

waktu terakhir bukan bentuk tradisionalisme, tapi bagian inte-gral gerak balik tatanan kehidup-an mo dern –corak globalisasi.

Kala gelombang globalisasi meratakan tatanan dunia, persis pada titik tersebut, gerak tung-gang langgang suatu negara bang-sa mengibarkan nasionalismenya. Salah satu titik sentralnya, baha-sa. Bahasa menyapa kebebasan kedirian suatu bangsa. Pembe-basan dari ketertindasan (pen-jajah Belanda) itulah salah satu argumen mengapa bahasa Indo-nesia dijadikan bahasa nasional

per 28 Oktober 1928.Kondisi seabad silam ter sebut

rupanya terulang pada kekin-ian. Serbuan bahasa gaul yang menafikan struktur dasar ba-hasa Indonesia melalui tayang-an televisi yang tak mendidik, menjadi tantangan keadaban budaya bangsa ini. Banyak anak muda, termasuk pelajar dan ma-hasiswa, merasa lebih bergengsi kala bertutur mencampuraduk-kan diksi yang menepikan ke-adaban budaya bangsa ini.

Persis di titik itu pula, men-jamur upaya-upaya membang-kitkan kembali semangat na-sionalisme melalui penggunaan bahasa Indonesia sesuai tata acara ejaan yang disempur-nakan (EYD) serta struktur ba-

hasa dalam subjek, predikat, objek, dan keterangan, yang cen-derung diabaikan itu. Ironisnya, dalam hal ini, warga asing justru melonjak peminatnya.

Kendati demikian, memba-ngun optimisme internal warga bangsa ini, merupakan suatu keniscayaan. Langkah cerdas-nya membidik jantung persoal-an yaitu melestarikan budaya membaca dan bahasa tutur se-jak dini. Semangat Ki Hadjar Dewantara seabad lalu bisa jadi bahan releksi kritis.

Solusi yang ditawarkan Filsuf Pendidikan Paulo Freire meng-atasi problema penindasan me-lalui model pendidikan yang

membebaskan yang dia sebut sebagai konsientisasi, layak pula jadi bahan perenungan. Kon-sientisasi mengacu pada proses di mana manusia bukan sebagai resipien, namun subjek yang me-ngetahui, menyadari secara men-dalam kenyataan sosio-kultural yang membentuk kehidupan me-reka, dan kemampuan mengubah kenyataan itu sendiri.

Singkatnya proyek konsien-tisasi masuk melalui pemberan-tasan buta huruf, melalui metode pendidikan yang berangkat dari pengalaman sehari-hari subjek pembelajar. Proyek ini lebih dari sekadar pemberantasan buta huruf, namun sebuah gerakan budaya yang menumbuhkan ke-sadaran kritis masyarakat.

BAHASA

LAPORAN KHUSUS

A2

HARIAN NASIONALSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

LAPORAN KHUSUS

Banda Aceh 25-33°C Medan 26-33°C Pekanbaru 23-33°°C Batam 26-32°C Padang 23-31°C Jambi 23-33°C Palembang 24-33°C P. Pinang 25-32°C Bengkulu 23-32°C

Meniru merupa-kan salah satu cara termudah seseorang mem-biasakan se-

suatu. Coba bertanya pada anak-anak SMP atau SMP makna ka-limat “Kepo amat sih!” “Woles aja keles…, “Gue enggak kuat kalo LDR…” “Sebelas dua belas deh..”

Bahasa gaul khas anak me-tropolitan itu ditularkan televisi lewat tayangan sinetron, film, atau acara hiburan yang dikenal sebagai infotainment. Belasan sta-siun televisi swasta mendominasi ruang dan waktu kita. Bagi warga yang bermukim di kota besar se-perti Jakarta, kalimat-kalimat itu bisa jadi sudah biasa. Tetapi, bisa jadi berbeda dengan anak-anak di Medan, Pontianak, Minang, Aceh, Makassar, atau daerah lainnya.

Poinnya, banyak orangtua kini gusar lantaran menyaksi-kan polah anak yang kian ter-kikis kesantunannya. Banyak anak tak menurut, bahkan kerap mem bantah orangtua dengan bahasa terkadang sar-kasme. “Banyak yang menuding penyebab perubah an sikap pada anak-anak dan remaja karena tayangan televisi. Kehadiran tele-visi saat ini sungguh mempri-hatinkan. Berbagai tayangan yang disajikan kotak ajaib itu mampu menyihir bangsa ini, se-hingga ba nyak fenomena sosial yang terjadi di masyarakat aki-bat tayangan te levisi,” kata Pakar Linguistik Unika Indonesia Atma Jaya Jakarta Haryadi Supandi ke pada HARIAN NASIONAL, beberapa waktu lalu.

SALAH satu pemicu penggunaan bahasa Indonesia tidak baik dan benar, kealpaan terhadap struk-tur dasar dalam bahasa. Tata acara ejaan yang disempurnakan (EYD) serta struktur bahasa dalam subjek, predikat, objek, dan ke-terangan, diabaikan.

“Kesulitan menggunakan struktur ini juga karena pengaruh globalisasi dan minimnya fondasi pengetahuan masyarakat,” kata Dekan Fakultas Ilmu Bahasa Uni-versitas Indonesia Adrianus Wawo-runtu kepada HARIAN NASIONAL.

Menurut Adrianus, struktur bahasa pelajar juga masih perlu dipoles. Banyak di antara mereka tidak bisa dalam tataran teori, bahkan praktik. “Dari seluruh siswa yang masuk ke fakultas kami, 50 persen masih perlu pole-san,” ujarnya.

Bahasa Indonesia merupakan salah satu warisan budaya nenek moyang yang diadopsi dari ber-bagai bahasa. Beberapa di antara-nya bahasa Inggris dan didomi-nasi Melayu. Keberadaan bahasa Indonesia baru dikukuhkan pada

nesia. Lebih banyak mahasiswa berminat pada kajian wilayah dan variannya,” tuturnya.

Fakultas Ilmu Bahasa UI me-miliki Lembaga Bahasa Interna-sional BIPA atau program bagi mahasiswa asing yang ingin bela-jar bahasa Indonesia. BIPA dinilai cukup mencuri perhatian warga asing yang ingin belajar bahasa In-donesia. Program kerja sama Indo-nesia dengan berbagai negara itu mampu memfasilitasi para pelajar untuk datang ke Indonesia. “Setiap tahun banyak sekali peminatnya, tapi kita batasi supaya pembela-jaran kondusif dan berkualitas,” ujarnya.

Kepala Program Studi Bahasa Indonesia UI Nitrasitri Handayani mengakui, salah satu tantangan membangun bahasa Indonesia efek media sosial yang kini tengah digandrungi pelajar dan maha-siswa masa kini. Bahasa campur aduk dalam media sosial yang mu-dah diakses membuat masyarakat tidak punya tuntunan jelas me-latih kepekaan berbahasa.

ELVI ROBIATUL ADAWIYAH

ujar Haryadi.Haryadi mengatakan, global-

isasi sudah menjadi fenomena semesta. Suka atau tidak suka, globalisasi mengubah sikap ba-hasa penutur Indonesia ter hadap bahasa Indonesia, terutama di kota-kota besar, khususnya ter-hadap bahasa resmi. Pengguna-an bahasa Indonesia resmi, ter masuk bahasa nasional, di-anggap kurang bergengsi, kurang nyaman, kurang canggih, bah-kan kurang aksi atau kurang ber-gaya. “Sikap ini juga terjadi pada media-media elektronik kita. Ber-

Situasi kebahasaan di Indo-nesia, kata dia, amat kompleks. Selain bahasa Indonesia, dipakai juga bahasa-bahasa daerah yang konon lebih dari 700 jumlahnya beserta variasi-variasinya dan bahasa asing tertentu sesuai fungsi, situasi, serta konteks berbahasa.

“Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa ne-gara atau bahasa resmi. Bahasa-bahasa daerah berfungsi sebagai alat komunikasi intradaerah dan bahasa asing sebagai bahasa ko-munikasi internasional umum,”

28 Oktober 1928, sehingga masih digolongkan sebagai bahasa beru-sia muda.

“Wajar, jika bahasa Indonesia masih tahap memperbaiki diri, mencuri perhatian dunia. Kalau dibilang bahasa kita ketinggalan dengan bahasa lain, tidak juga. Bahasa kita cukup bergengsi di mata dunia dan potensial menjadi bahasa internasional,” kata Adria-nus.

Menurut Adrianus, peminatan bahasa di belahan dunia dipenga-ruhi sejumlah faktor, salah satu-nya tren ekonomi. Geliat ekonomi memengaruhi masyarakat dunia memelajari suatu bahasa. Tak mengherankan, bahasa Inggris, bahasa China, dan bahasa Jepang banyak dipelajari masyarakat du-nia. Sayangnya, beberapa tahun belakangan, sejumlah pusat studi sejarah bahasa Indonesia dan ba-hasa Indonesia berkurang.

“Di Belanda misalnya, be-berapa program studi sudah ditu-tup akibat sepi peminat dan sudah tak ada lagi penelitian sejarah ba-hasa di berbagai daerah di Indo-

dalih era globalisasi, mata acara-mata acara ditayangkan dengan bahasa Inggris. Presenternya pun menggunakan bahasa gado-gado,” katanya.

Pun, menurut Haryadi, sikap bahasa terhadap bahasa daerah. Bahasa daerah cenderung tergu-sur karena dianggap kampungan. Sikap ini amat berbahaya karena penggusuran terhadap bahasa daerah berakibat tergusurnya kebudayaan daerah. Hilangnya bahasa daerah berarti hilangnya kebudayaan daerah. “Itu akan menimbulkan kekosongan atau

PERAN orangtua, masyarakat, dan dunia pendidikan sangat sentral dalam perkara ber-bahasa yang baik dan benar. Selain memberikan contoh cara ber bicara baik dan benar pada anak, tiga pilar tersebut di-harapkan mampu mem bangun kesadaran membaca serta me-nulis yang baik.

Khusus bagi anak-anak, salah satu cara termudah diajak ke taman bacaan. “Memperke-nalkan anak pada buku sedini mungkin. Mengajak anak mem-baca dongeng sebelum tidur, juga efektif,” kata Kepala Program Studi Bahasa Indonesia UI Nitra-sitri Handayani kepada HARIAN NASIONAL, beberapa waktu lalu.

Kompetensi bahasa juga sangat penting, terutama dalam upaya menjaga kedaulatan bahasa Indonesia sejak dini. Memerkokoh keberadaan ba-hasa Indonesia di mata warga

kehampaan kebudayaan (cultural void),” ujarnya.

Peneliti Pusat Bahasa Univer-sitas Negeri Jakarta Karina Su-pomo menilai, tayangan sinema elektronik (sinetron) memiliki andil merusak bahasa Indone-sia. Hal itu terjadi karena dalam dialog, banyak menggunakan istilah-istilah asing serta bahasa pasaran (bahasa gaul). “Ini perlu dicermati mengingat di tengah upaya pemerintah membangun identitas diri sebagai suatu bang-sa,” katanya.

Menurut Karina, salah satu identitas diri bangsa adalah ba-hasa nasional sebagai media pemersatu. Media elektronik, khususnya televisi, berdampak besar memengaruhi cara bahasa masyarakat. Yang mengkhawat-irkan, banyak sinetron menggu-nakan bahasa tak sesuai kaidah bahasa Indonesia. “Seharusnya, para pembuat sinetron bijak, ja ngan ikut-ikutan merusak bahasa Indonesia,” ujarnya.

Karina mengatakan, baha-sa Indonesia sangat kaya kosa kata, meskipun sebagian istilah kurang begitu memasyarakat. Dia mengajak seluruh pihak bertang-gung jawab terhadap masalah itu, termasuk pengelola televisi swasta.

“Jika bukan kita, siapa lagi yang harus menjaga serta mengembangkan bahasa Indone-sia yang benar?” tuturnya. Khu-sus segmen ilmu pengetahuan, sebagai contoh, penggunaan ba-hasa asing tidak bisa dihindari karena belum ada padanannya dalam bahasa Indonesia.

ELVI ROBIATUL ADAWIYAH

negara, sekolah dan perguruan tinggi merupakan instansi yang harus terus menggalakkan ba-hasa Indonesia sesuai struktur dan ejaan yang disempurnakan (EYD). “Masyarakat dan ke luarga juga perlu membantu,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Bahasa UI Adrianus Waworuntu.

Terkait kondisi terkini, uji kompetensi berbahasa Indo-nesia perlu diterapkan peme-rintah kala menyaring pekerja asing. “Sejumlah negara asing memiliki standar kompetensi bahasa mereka. Kita juga perlu mempermudah komunikasi pe-kerja asing dengan masyarakat Indonesia. Seharusnya UKBI dilakukan dan disesuaikan ke-butuhan pekerja,” ujarnya.

Uji kompetensi itu tak ber-lebihan. Apalagi, tahun ini 708 mahasiswa asing belajar di Lembaga Bahasa Internasional BIPA. ROSMHA WIDIYANI | ELVI R A

KALA KOTAK AJAIB MENJADI PERUSAK

Pemicunya, Kealpaan pada Struktur Bahasa

Buku pelajaran Bahasa Indonesia di meja saat proses belajar mengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri

16 Rawasari, Jakarta, Kamis (22/10).

HA

RIA

N N

ASI

ON

AL

| AU

LIA

RA

CH

MA

N

Antara Buku dan Kompetensi Berbahasa

KEBERAKSARAAN INDONESIA DIPUJI DUNIA

paya pemerintah Indonesia mengentaskan buta huruf diapresiasi dunia.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seperti yang diumumkan Direktur Jenderal Unesco, Irana Bukova pada 2012, menganugerahi Indonesia penghargaan bertajuk King Sejong UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization) Literacy Prize.

Penghargaan King Sejong diraih Indonesia atas prestasi program pendidikan keaksaraan yang diintegrasikan dengan pengenalan kewirausahaan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), termasuk pembinaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di ruang-ruang publik, seperti pasar dan tempat ibadah.

Selain itu, penyematan anugerah King Sejong oleh PBB karena pemerintah Indonesia turut menempatkan pembinaan tutor secara berkala.

Prestasi tersebut sejatinya telah terlihat dalam satu dekade terakhir. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, Indonesia berhasil meningkatkan keaksaraan secara signifikan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia semakin memperlihatkan keberhasilan tersebut.

Data BPS, keberhasilan dicapai pemerintah Indonesia dengan torehan prestasi melebihi target Pendidikan untuk Semua (PUS) Dakar, yakni dengan mengurangi separuh penduduk buta aksara dari 15,4 juta (10,20 persen) pada 2004 menjadi 7,54 juta (5,02 persen) pada 2010.

Keberhasilan ini semakin terlihat pada 2014, di mana jumlah penduduk Indonesia yang telah berhasil diaksarakan mencapai 96,30 persen, atau hanya menempatkan sekitar 5,3 juta orang (3,7 persen) yang masih buta aksara.

Sementara terkait disparitas antar-provinsi dengan penempatan buta aksara kini semakin menunjukkan kemajuan signifikan, di mana hanya menyisakan dua provinsi dengan persentase buta aksara orang dewasa di atas 10 persen, dan tersisa enam provinsi dengan jumlah buta aksara di atas 200 ribu orang.

Dimulai dari RumahSejumlah torehan keberhasilan

itu bukanlah pekerjaan baru. Sebab, capaian keaksaraan Indonesia merupakan wujud dari upaya besar yang dilakukan selama bertahun-tahun.

Namun demikian, dari semua upaya, proses terpenting ialah meningkatkan kesadaran pada

Penduduk Indonesia yang berhasil diaksarakan mencapai 96,30 persen.

dan valid melalui portal buta aksara. Hal ini untuk memverifikasi jumlah penduduk buta aksara dewasa yang ada, termasuk terpilah gender pada semua tingkat pemerintahan.

Ketiga membagi tanggung jawab sumber daya antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota berdasarkan data buta aksara dewasa secara valid. Upaya ini guna menjadikan

anggaran untuk program keaksaraan dapat ditingkatkan sebagai konsekuensi logis dari percepatan peningkatan keaksaraan.

Keempat adalah memfokuskan program terhadap mereka yang belum terlayani dan belum terjangkau,

sehingga terjadi pembagian tugas yang lebih baik. Dalam upaya ini, pemerintah pusat akan fokus pada isu-isu nasional, generik, dan inovatif. Sementara pemerintah daerah fokus pada bidang tertentu, yaitu daerah-daerah yang memiliki angka buta aksara tinggi.

Kelima yakni melakukan penelitian, evaluasi, dan monitoring. Upaya ini bertujuan untuk mengembangkan, menyampaikan, dan mendokumentasikan

seluruh keluarga bahwa membaca harus dimulai dari rumah. Kesadaran masyarakat untuk memunculkan minat membaca berawal dari keluarga kini semakin penting. Sebab, di era saat ini, anak-anak perlu memiliki pemahaman detail dan kompleks tentang apa yang terjadi di sekitar mereka.

Tapi, anjuran tersebut syahdan memunculkan pertanyaan, bagaimana kita dapat mewujudkan kesadaran itu apabila orang dewasa buta aksara?

Karena itu, menginvestasi akan pentingnya keaksaraan guna menginspirasi masyarakat sehingga tak ada seorang pun di rumah yang buta aksara penting dilakukan. Maka itu, seluruh individu perlu berpartisipasi secara aktif dengan cara berbuat sendiri dengan mendaftarkan, melaporkan, atau mengajar keaksaraan.

Dalam upaya yang lebih sistematis dan teknis, biasa dikenal dengan istilah “5M”. Pertama yakni mendesain ulang kompetensi keaksaraan. Upaya ini dalam rangka menghadapi tuntutan zaman yang terus berkembang pesat.

Kedua yakni memperoleh data kuat

informasi secara komprehensif tentang praktik dan peningkatan keaksaraan di berbagai wilayah dengan konteks dan budaya berbeda.

Kisah SuksesDari beragam capaian pengentasan

buta aksara di Indonesia, salah satu keberhasilan turut disumbangkan oleh keterlibatan masyarakat, termasuk organisasi perempuan, dalam meningkatkan dan memelihara keaksaraan di Tanah Air.

Dari cerita sukses itu, terdapat be-berapa pembelajaran yang dapat dipetik dari berbagai pengalaman dalam ke-berhasilan peningkatan keaksaraan yang menunjukkan keterlibatan organisasi perempuan dalam meningkatkan ke-aksaraan perempuan.

Kepemimpinan kepala daerah dalam mempercepat pengentasan buta aksara, penggunaan bahasa ibu dalam proses pembelajaran keaksaraan, peng-integrasian kewirausahaan pada program keaksaraan, dan penyediaan lingkung-an beraksara melalui Taman Bacaan Masyarakat sebagai layanan pasca-ke-aksaraan masuk di antaranya.

Berkat program “Meningkatkan Kualitas Keaksaraan Melalui Aksara Ke-wirausahaan, Budaya Baca, dan Pelatihan Tutur” yang dikembangkan Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, membuat UNESCO terpukau karena luasnya jangkauan, yakni mendekati 3 juta orang dan pendekatan pendidikan keaksaraan yang diintegrasikan dengan pengenalan kewirausahaan, pembinaan Taman Bacaan Masyarakat di ruang publik seperti pasar dan tempat ibadah, serta pengembangan tutor profesional.

Semoga penghargaan ini semakin mengingatkan peran dan makna nyata akan pentingnya keaksaraan bagi masyarakat Indonesia. IKLAN FEATURES

PENURUNAN ANGKA BUTA AKSARA DARI TAHUN 2005–2014 *)12

10

8

6

4

2

0

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

9.55 (14.89 juta)

8.08 (12.8 juta)

7.2 (11.82 juta)

Disparitas Gender*) Usia 15-59 tahun Persentase

Sumber: Pusat Data Statistik Pendidikan Kemdikbud

6.57 (10.87 juta)

5.3 (8.76 juta)

5.02 (7.54 juta)4.43(6.73 juta)

4.21 (6.4 juta)3.86 (6.2 juta) 3.7 (5.9 juta)

6.59

5.33

4.32 4.14

2.752.34 2.4 2.17

1.3 1.2

U

DO

K. A

RSI

P N

ASI

ON

AL

A4

SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III HARIAN NASIONAL

Jurnalis HARIAN NASIONAL selalu dilengkapi identitas diri. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu kelancaran tugasnya dan apresiasi kami kepada mereka yang, dengan penuh kesadaran tidak memberikan uang dan/atau apa pun barang yang memengaruhi independensi pemberitaan.

Harian Nasional bisa dibaca di Wayang Force (untuk Aplikasi Android dan iOS)

D I N A M I S D A N M E N C E R A H K A N

Terbit perdana 31 Agustus 2013

diterbitkan oleh:

PT BERITA NASIONALwww.harnas.co

PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Makhfud Sappe. REDAKTUR PELAKSANA: Solichin M Awi, Burhanuddin Bella. STAF REDAKSI: Eko Budi Harsono, Dani Wicaksono, Dionisius B Arinto, Andi Sapto Nugroho, Didik

Purwanto, Ahmad Reza S, Devy Lubis, Fifia A Himawan, Herman Sina, Mulya Achdami, Sandi Prastanto | Alvin Tamba, W Ridwan Maulana, Arif Rahman, Nurul Hanifah, Arief K Fadholi, Dian Riski Rosmayanti, Rosmha Widiyani,

Brigitha Sesilya, Adinda Pryanka, Tari Oktaviani, Bonita Ningsih. PEWARTA FOTO: Teguh Indra, Aulia Rachman, Yosep Arkian. DESAINER GRAFIS: Suryanda, Mochammad Taufik Fadillah, Lucas Anggriawan, Saiful Nur Sasi,

Dwi Setiawan. SEKRETARIS REDAKSI: Rizanny Adisti. NETWORK & IT: Sutiyono, Achsin, Bunbun Ondi Jumpa, Okky Octavianus Elia.

ALAMAT REDAKSI: Jalan Teuku Cik Di Tiro 77 Menteng, Jakarta Pusat 10310, Telp: 021-3152 669 Faks: 021-3151 668 e-mail: [email protected], website: www.harnas.co

PEMIMPIN PERUSAHAAN: Makhfud Sappe. SEKRETARIS PERUSAHAAN: Lispa Juliantry. BISNIS & MARKETING: Nofika Roseliana. GA STAFF: Nanang Suryana. | KONTAK BISNIS: 021-3152 669 | DISTRIBUSI & SIRKULASI: 021-3152 669 | PENGADUAN: 021-3152 669 | BERLANGGANAN: 021-3152 669

PENASIHAT HUKUM: Dr. Harris Arthur Hedar, S.H., M.H.

LAPORAN KHUSUS

Gorontalo 24-32°C Palu 24-32°C Kendari 24-31°C Makassar 24-32°C Majene 24-32°C Ternate 25-30°C Ambon 23-27°C Jayapura 23-32°C Sorong 24-30°

S erbuan arus bernama bahasa Inggris yang kini merasuk hampir ke se-

luruh sendi kehidupan di Tanah Air, menyangkali momen ketika pada 1928 bahasa Indonesia diangkat dan dijunjung tinggi. Kini, bahasa Indonesia serasa ter pinggirkan.

“Sebagai contoh, papan nama sejumlah rumah berbahasa Ing-gris demi keuntungan komer-sial. Alasannya, nilai jual biar lebih ting gi. Ini patut disesali,” kata Guru Besar Linguistik Uni-ka Atma Jaya Jakarta Bambang Kas wanti Purwo di temui HARIAN NASIONAL di ruang kerja nya, be-berapa waktu lalu.

Penggunaan bahasa Inggris membabi buta tak lepas dari ingatan masa lampau sebagai bangsa terjajah. Di sisi lain, status bangsa asing di nilai lebih tinggi. Istilah pujasera, misalnya, kini riuh dilabeli food court. Kondisi itu diperparah kebiasaan pesohor dan pejabat menyelipkan kata-kata asing ketika berbicara melalui media yang berpotensi diikuti ma-syarakat. “Pelan-pelan, eksis-tensi bahasa Indonesia dikudeta bahasa Inggris,” ujarnya.

Kondisi itu tragis karena ba-hasa Indonesia sebagai sarana komunikasi di Tanah Air me-miliki jejak sangat indah. Lelaki 64 tahun itu menuturkan, ber-mula dari tekad pemuda-pemudi bermacam suku tergerak men-cari bahasa yang melambang-kan persatuan untuk terbebas dari belenggu penjajah Belanda. Mereka tak mengangkat baha-sa tutur mayoritas masyarakat saat itu yakni 60 persen bahasa Jawa. Berbeda dengan sejumlah negara yang mengangkat bahasa nasional mereka mengacu paling banyak penuturnya.

Pemuda pemudi Tanah Air sepakat menggunakan bahasa Melayu yang saat itu biasa di-gunakan pedagang di ka wasan pantai. Kepantasan se bagai jembatan berkomunikasi di-kedepankan. Argumen menyatu-kan, mereka akhirnya se pakat

katanya. Buku-buku dan surat kabar demikian. Pun ilmuwan menggunakan bahasa Indonesia saat menulis artikel. “Padahal sebelumnya masih berpatokan pada bahasa Belanda.”

Terkait situasi terkini, kata Bambang, pemerintah harus mengupayakan bahasa Indo-nesia tak tergerus bahasa asing. Pemerintah bisa belajar dari Je-pang yang memiliki sistem dan infrastruktur kuat melindungi bahasa nasionalnya dari gem-puran bahasa asing. Mereka me-lestarikan huruf kanji, hiragana, dan katakana. Kepala Lembaga Bahasa Atma Jaya periode 1995-1997 itu mengatakan, interaksi bahasa Indonesia dan bahasa Ing gris memang tak bisa di-

hindari. “Sebagian serapan dari bahasa Inggris masih diperlukan, namun jangan sampai meluntur-kan jati diri bahasa Indonesia,” katanya.

Dia berharap, Bulan Bahasa kali ini diperingati bukan se-kadar slogan dan seremoni. Se-lain pemerintah, individu harus sadar, bergerak, lalu bergabung mengembalikan bahasa Indo-nesia secara utuh dalam kehidup-an sehari-hari, berkaca pada ke-berhasilan pemuda pemudi Indo-nesia era 1928. “Upaya lain yang bisa dilakukan, revisi kurikulum yang tengah berproses saat ini,” ujar Bambang.

Anggota Komisi X DPR RI Utut Adianto mengakui, bahasa Indo-nesia terancam terpinggirkan. Un-

tuk itu, perlu keseriusan pemerin-tah tak menjadikan bahasa Indo-nesia kelas dua di negeri sendiri.

Regulasi yang mengatur pe-nguatan bahasa Indonesia men-desak. Regulasi itu terutama me-nyangkut kewajiban peng gunaan bahasa Indonesia di ruang pu blik hingga petunjuk penggunaan per-angkat elektronik, misalnya. Se-dangkan dalam dunia pendidik-an, salah satunya bisa melalui pe-nyelenggaraan lomba ber bahasa Indonesia dengan baik dan benar di tingkat sekolah dasar. “Bukan berarti kita me nutup diri dari pergaulan internasional, namun kita harus membuat bahasa Indo nesia sebagai alat komuni-kasi yang membanggakan,” kata-nya. ARIA TRIYUDHA

REGULASI YANG MENGATUR

PENGUATAN BAHASA

INDONESIA MENDESAK.

REGULASI ITU TERUTAMA

MENYANGKUT KEWAJIBAN

PENGGUNAAN BAHASA

INDONESIADI RUANG PUBLIK

HINGGA PETUNJUK PENGGUNAAN

PERANGKAT ELEKTRONIK,

MISALNYA.

menamai bahasa itu se bagai ba-hasa Indonesia.

“Ini luar biasa. Tak ada negara lain me nyamai kita. Filipina ma-sih bi ngung soal itu meski Taga-log mayoritas se perti Jawa. Pun India yang menggunakan bahasa Hindi dan ba hasa Inggris,” kata Bambang.

Bahasa Indonesia lalu ber-kembang dan tumbuh. Seturut itu, sastrawan angkatan Balai Pustaka termasuk Buya Hamka dari Tanah Minang, misalnya, menulis dalam bahasa Indonesia. Pelan tapi pasti bahasa Indonesia mengalir ke lembaga pendidikan.

“Bahasa Indonesia masuk pelan-pelan lewat bahasa ibu di sekolah. Saat saya kelas 1 SD ma-sih menggunakan bahasa Jawa,”

Melawan Gempuran Arus Bahasa Inggris

Suasana proses belajar mengajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 16 Rawasari, Jakarta, Kamis (22/10).

HA

RIA

N N

ASI

ON

AL

| AU

LIA

RA

CH

MA

N

A5

SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun IIIHARIAN NASIONAL

LAPORAN KHUSUS

Biak 24-31°C Manokwari 24-30°C Merauke 23-32°C Kupang 20-32°C Sumbawa 21-32°C

Balita pun Dipaksa Fasih

BAHASA Indonesia merupakan bagian dari program neuro -li nguistik yang efektif untuk me-nanamkan nilai positif bangsa saat anak beranjak dewasa. Ni-lai efektivitas yang mencapai 90 persen ini pembentuk kepribadi-an dan kesantunan anak.

“Efektivitas inilah yang mem-buat dongeng dengan bahasa Indonesia mampu membentuk kepribadian anak,” kata Kepala Pusat Bahasa Kementerian Pen-didikan dan Kebudayaan Sugi-yono beberapa waktu lalu.

Efektvitas kian tinggi saat do-ngeng dalam bahasa Indonesia itu disampaikan saat anak masih ba-lita. Nilai positif ini merasuk hing-ga bawah sadar. “Hasilnya, anak santun dan baik. Mereka mampu berbahasa Indonesia dengan benar

K umala Wijaya masih berusia empat tahun. Duduk dibangku Ke-

lompok Bermain JFK School di Tangerang, Banten, gadis mungil itu wajib menyapa gurunya saat masuk ruang kelas dengan ka-limat “Good morning, Miss…”

Saat berdoa bersama usai pelajaran, siswa-siswi kelompok bermain itu juga melantunkan kata-kata “Dear God, thank you, for the lesson today…” Serentetan kalimat berbahasa Inggris di sekolah pada akhirnya membuat orangtuanya di rumah mengajari ulang. Bahkan, sebagian anak seusia itu dipaksa les bahasa Inggris di kala seharusnya dia menghabiskan waktu bermain.

Bagi Kepala Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sugiyono, kondisi itu bukan hal aneh saat ini. Namun sayangnya, kemampuan bahasa asing sebagian besar

kan dalam cara santun. Ke-santun an memungkinkan orang Indonesia tak kehilangan ke pri-badiannya yang baik,” tuturnya.

Bagi Kepala Program Studi Bahasa Indonesia UI Nitrasitri Handayani, intuisi pemakaian bahasa Indonesia sesuai situasi perlu diasah serta diasuh. Arti-nya, peserta didik harus terbiasa bisa membedakan penggunaan bahasa Indonesia di berbagai ke-sempatan. Pembelajaran ini di-utamakan di sekolah baik secara teori maupun praktik. “Tingkat kemahiran berbahasa dipenga-ruhi pola membaca. Sangat di-sayangkan, sampai saat ini ke ge-maran membaca masih rendah di kalangan masyarakat,” katanya.

ROSMHA WIDIYANI |

ELVI ROBIATUL ADAWIYAH

baik formal maupun dalam ke-sehari an,” ujar Sugiyono.

Bahasa Indonesia, menu-rut dia, termasuk bahasa yang mudah dipelajari. Mudah di-pelajari karena apa yang tertu-lis sama dengan yang diucap-kan. Sugi yono mencontohkan, i yang di baca sebagai i bukan ai atau ber gantung kata, layaknya dalam bahasa Inggris. Bahasa Indo nesia menerapkan prinsip egaliter, menempatkan mere ka yang berdialog dalam ke du duk-an yang sama. Tak se perti se -bagian bahasa daerah yang mem -bedakan penggunaannya se suai keduduk an dalam masyarakat.

“Bahasa Indonesia juga ter-buka terhadap serapan bahasa asing. Kata serapan sebetulnya tak masalah asal masih diguna-

anak Indonesia tak dibarengi kemampuan berbahasa ibu dengan baik dan santun. “Ada fenomena di kota besar, orang-tua tak mengajarkan bahasa Indonesia pada anaknya. Biasa-nya mereka menjalani pendidik-an di luar negeri,” katanya.

Menurut Sugiyono, minimnya pendidikan yang diperoleh anak Indonesia karena keyakinan, ke-cilnya nilai ekonomi bahasa asli. Orang dewasa di sekitar anak juga yakin tak perlu pelajaran bahasa Indonesia karena sudah akrab dan menggunakannya se-jak belajar bicara. Padahal yang kerap digunakan bahasa per-cakapan informal, bukan bahasa tulis dan cakap formal.

Bahasa Indonesia, kata dia, memang tak mengenal strata layaknya bahasa daerah. Namun, bahasa Indonesia dengan ragam-nya bisa digunakan dalam ber-bagai kesempatan, bergantung

keperluan pengguna. Adanya gap kemampuan berbahasa Indo nesia dengan benar, baik, dan santun generasi muda masa lalu dan kini mengundang keprihatinan.

“Ini kebalikan antusiasme masyarakat dunia yang belajar bahasa Indonesia. Pusat Pem-belajaran Bahasa Indonesia yang tersebar di 50 negara ham-pir seluruhnya disesaki orang asing yang ingin belajar bahasa pemersatu bangsa ini. Australia bahkan memasukkan bahasa Indonesia sebagai mata pelajar-an di pendidikan dasar hingga menengah,” tutur Sugiyono. Antusiasme tersebut karena mereka yakin bahasa Indonesia memiliki nilai ekonomi tinggi.

Selain itu, kata Sugiyono, mi nimnya kemampuan sebagian masyarakat Indonesia menggu-nakan bahasa aslinya menjadi pintu penjajahan modern.

ROSMHA WIDIYANI

Neurolingustik Pembentuk Kesantunan

HA

RIA

N N

ASI

ON

AL

| YO

SEP

AR

KIA

N

Sejumlah anak

-anak mengikuti

arahan gurunya

saat belajar

di PKBM Bina

Insan Mandiri,

Depok, Jawa

Barat, Jumat

(23/10).

A6

HARIAN NASIONALSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

LAPORAN KHUSUS

BERPROFESI sebagai pesepak bola, lelaki

Argentina (29) ini mengaku tidak sulit memelajari

bahasa Indonesia. Pemain Mitra Kukar yang

menetap di Indonesia sejak 2008 ini mengatakan,

sebagai olahragawan, ia dituntut menguasai bahasa

Indonesia untuk berkomunikasi. Bahkan, ayah

tiga orang putri yang beristri perempuan Sunda ini

mengaku sudah bisa berbahasa Indonesia sejak

enam bulan pertama menetap di Tanah Air.

“Kalau berbicara lumayan lancar meskipun

masih harus belajar lagi. Tapi, kalau untuk kegiatan

sehari-hari pasti bisa dan tidak menemukan

kesulitan sedikit pun. Pakai handphone saya juga

berbicara bahasa Indonesia dan SMS memakai

campuran bahasa Inggris sedikit-sedikit. Dulu

saya selalu bawa kamus kalau ke mana-mana, tapi

sekarang sudah tidak lagi,” katanya. ARIF RAHMAN

MAHASISWA Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia asal Korea (25) ini senang memelajari

bahasa Indonesia. “Saya memelajari bahasa

Indonesia karena mau bekerja di sini. Sudah 13

tahun saya pulang pergi ke Indonesia. Setiap

liburan saya suka ke sini.” ELVI ROBIATUL ADAWIYAH

SEPERTI rekan satu fakultasnya, Lee Byoung

Chul, Won Dong Hal (26) ingin bekerja di Indonesia.

Orangtuanya bahkan sudah membangun bisnis di

sini, sehingga memotivasinya untuk belajar bahasa

Indonesia. “Saya melihat peluang bisnis di sini, saya

mau lancar berbahasa Indonesia,” katanya.

ELVI ROBIATUL ADAWIYAH

NASTRUSNICU Roxana Andreea (25), juga dikenal

dengan nama Rahma Sofia setelah menikahi

pegulat asal Kalimantan Selatan Indra Satria

Prakarsa pada 2013, mengatakan aplikasi Google

Translate menjadi alternatif terbaik untuk menjaga

komunikasi saat mereka masih berpacaran.

Itu dilakukan karena mereka sama-sama tak

memahami bahasa masing-masing.

“Awal pendekatan dengan suami, karena dia

tak bisa bahasa Inggris dan saya tak bisa bahasa

Indonesia. Ya kami menggunakan Google Translate.

Ke mana-mana membawa handphone, ngetik

lalu tertawa sendiri-sendiri. Lucu ya, tapi dari situ

dia sabar mengenalkan satu demi satu kosakata

bahasa Indonesia kepada saya.” BRIGITHA SESILYA

AKTRIS berkebangsaan Kanada, Sacha Stevenson

(33), mulai menapaki kariernya di dunia hiburan

Indonesia sejak 2001. Awal kariernya Sacha

menemui beberapa kendala, terutama karena ia

belum bisa berbicara bahasa Indonesia. Tak nyaman

dengan keadaan itu, Sacha memutuskan belajar

bahasa Indonesia secara otodidak dengan membeli

majalah anak-anak yang ada di Indonesia. “Waktu

itu gara-gara ada ibu warung, makanya mau belajar

bahasa Indonesia. Jadi, setiap Jumat saya selalu

baca Majalah Bobo dan selalu menghapal 20 kosa

kata setiap harinya,” katanya.

Selain dari Bobo, Sacha juga memelajari bahasa

Indonesia dari lagu-lagu penyanyi kawakan Iwan

Fals untuk mendapatkan kosakata baru. “Dengerin

tiap kata lagunya dan melihat kamus untuk

mencari artinya. Itu menjadi salah satu cara untuk

menambah kosa kata baru.” BONITA NINGSIH

UNTUK Tania Weist, Bahasa Indonesia bukan saja

menarik, tetapi juga penting bagi warga Australia.

“Negara kita bertetangga dan penting sekali

untuk saling mengenal,” ujar mahasiswi yang

sedang belajar di New Bristoll Collage itu. Ia sudah

memelajari bahasa Indonesia selama 12 tahun.

Tannia mengaku, selama ini banyak menambah

kosakata dengan membaca status teman Indonesia

di Facebook, juga membaca artikel dalam bahasa

Indonesia. Ia melatih kemampuan berbahasa

Indonesia-nya bersama tunangannya yang orang

Indonesia.

Satu hal yang Tannia suka dari bahasa

Indonesia adalah betapa imbuhan dapat

menambahkan berbagai makna terhadap suatu

kata dasar. “Misalnya ‘hujan’ ditambah ke-an

menjadi ‘kehujanan’ yang berarti to get caught in the

rain dalam bahasa Inggris. Menurut saya, itu yang

membuat bahasa Indonesia istimewa,” ujarnya di

BIPA Kampus UI. ELVI ROBIATUL ADAWIYAH

GLORIA Stones, siswa asal Inggris yang kuliah di

Oxford University, mengatakan, waktu SD ia kurang

tertarik dengan topik yang ia pelajari di kelas bahasa

Indonesia. Hanya setelah bergaul dengan orang

Indonesia, ia akhirnya menemukan bahwa bahasa

ini sangat menarik. “Bahasa Indonesia sangat

gampang kalau dipelajari pada tingkat dasar. Tetapi,

kalau menguasainya jauh lebih susah daripada

bahasa lain,” ujarnya.

Menurut dia, bahasa Indonesia sangat dinamis

dan berbeda di tiap daerah. Ia menyarankan guru-

guru bahasa Indonesia inovatif dalam mengajar.

“Indonesia sangat menarik dan sayang sekali kalau

sebuah negara yang luar biasa keragamannya ini

dibikin membosankan oleh guru-guru pengajar

bahasa Indonesia.”

ROSMHA WIDIYANI

B ahasa Indonesia  semakin dimi-nati oleh orang-orang asing se-turut perkembangan zaman. Ini

terlihat dari banyaknya lembaga yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai bahasa asing baik di dalam maupun di luar negeri. Arahnya jelas, untuk mem-perkenalkan bahasa Indonesia kepada penutur asing  dalam berbagai bidang kehidupan.

Sasaran lainnya ialah membantu penguasaan baik lisan maupun tertulis kepada para pembelajar agar mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan mengerti apa yang dikemukakan penutur aslinya.

“Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal yang dilakukan pada setiap lembaga pendidikan untuk semua tingkat pendidikan. Dengan model pembelajaran apa-pun, diarahkan agar setiap pembelajar memiliki empat keterampil an yaitu men-dengarkan, berbicara, membaca, dan menu-lis,” kata Sekretaris Badan Pem-binaan dan Pe ngembangan Bahasa (BIPA) Muhadjir di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dalam keterampilan mendengar, penutur asing diharap-kan memahami bunyi bahasa, perin-tah, dongeng, drama, petunjuk, denah, pengumuman, berita, dan konsep ma-teri pelajaran. Sementara keterampil-an berbicara meliputi kemampuan mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan (perkenalan, tegur sapa, pengenalan benda, fungsi anggota tubuh, kegiatan bertanya, per-cakapan, bercerita, deklamasi, mem-beri tanggapan pendapat atau saran, diskusi, dan lainnya).

Pada keterampilan membaca meli-puti keterampilan memahami teks ba-caan melalui membaca nyaring, mem-baca lancar, membaca puisi, membaca dalam hati, membaca intensif, dan sekilas. Sementara keterampilan menulis, meliputi kemampuan menulis permulaan, dikte, mendeskripsikan benda, mengarang, menulis surat, undangan, ringkasan paragraf, dan lainnya.

Semua tujuan baik itu tidak selalu berjalan mulus. Pembelajaran BIPA masih banyak terkendala, diantaranya belum adanya kurikulum standar ter-masuk variasi bahan ajar yang masih kurang.

Pakar Linguistik Universitas Atma Jaya Jakarta Daniel Sakka mengata-

kan, secara faktual pembelajaran BIPA hingga kini belum memiliki kurikulum khusus sebagai acuan. “Selama ini penyelenggara pendidikan memiliki ke bebasan untuk menyusun kuri-kulumnya sendiri,” ujarnya.

Dalam penyusunannya, standar kurikulum yang digunakan disan-darkan pada tujuan akhirnya yakni dapat menampung berbagai perkem-bangan penggunaan bahasa. Misal-nya, pendekatan terhadap orang yang belajar bahasa, mereka tidak lagi dipandang sebagai objek, tetapi sebagai subjek (pelaku) dalam proses belajar bahasa.

Karena itu, segala kegiatan dalam pembelajaran bahasa harus berpusat pada mereka yang belajar bahasa.

Sebagai bahan ajar, bahasa tidak dipelajari secara bagian per

bagian, tetapi sebagai satu keutuhan sesuai

dengan bidang pemakaiannya.

Selain kuri-kulum, bahan ajar untuk pembelajaran BIPA juga be-lum banyak ditawarkan kepada peng-

gunanya. Ba-han ajar hanya

digunakan oleh kalangan tertentu

yang menyelenggara-kan BIPA. Hal ini karena

banyak penyelenggara BIPA masih sibuk menjaga program mereka agar tidak diketahui dan diru lembaga penyelenggara lainnya. Faktor pendo-rongnya justru berkaitan dengan per-soalan komoditas ekonomi yang dapat dimonopoli kelompok tertentu.

Kondisi itu juga diperparah dengan teknik mengajar yang monoton, satu arah, dan tidak terprogram. Sayang-nya, tidak banyak yang menyadari un-tuk melakukan pengembangan sistem pengajaran secara konsisten bahwa setiap siswa BIPA menuntut kegiatan belajar yang menarik dan bermakna.

Meski demikian, kegiatan belajar yang menarik saja tidak cukup jika pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan tidak bermakna. Demikian pula dengan pengetahuan dan ke-trampilan yang diajarkan. Meski sangat penting dan bermakna, jika diajar-kan dengan cara yang tidak menarik, hanya menghasilkan kegiatan belajar yang tidak efektif.

Fakta ini harus dijadikan otokritik bagi lembaga pembelajaran BIPA, jika benar-benar ingin mencapai tujuan mulianya untuk memperkenalkan ba-hasa Indonesia kepada penutur asing. Karena itu, tidak cukup hanya disadari tetapi realisasi sebagai bentuk koreksi faktual. ELVI ROBIATUL ADAWIYAH

BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING

RAUL CARLOS SCIUCATTI

LEE BYOUNG CHUL

WON DONG HAL

GLORIA STONES

NASTRUSNICU ROXANA ANDREEA

TANNIA WEIST

SACHA STEVENSON

FOTO

-FO

TO: H

AR

IAN

NA

SIO

NA

L | D

OK

PR

IBA

DI

Data yang dimiliki Pem-kab Karawang tidak sama dengan data dari

Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data Statistik Pen-didikan Kemendikbud.

Persoalan tuna aksara di Kabupaten Karawang masih menyisakan 64.547 orang dengan rentang usia 15-59 tahun, atau setara 4,29 persen dari jumlah penduduk. Jumlah tersebut ditemukan Pusat Data Statistik Pendidikan Kementerian Pen didikan dan Kebudayaan ketika menghelat survei Angka Tuna Aksara per Kabupaten/Kota.

Dari jumlah itu, tercatat 47.360 perempuan masuk dalam kategori penyandang tuna aksara. Sementara laki-laki masih 17.214 orang. Hasil temuan itu turut menunjukkan bahwa target pemberantasan buta aksara di Kabupaten Ka rawang masih menjadi pekerjaan rumah.

Pemerintah Kabupaten Karawang beralasan belum optimalnya pengentasan karena data jumlah warga buta aksara masih simpang siur, yakni data yang dimiliki tak serupa dengan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data Statistik Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Dari data yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Karawang, tercatat sekira 20 ribu jiwa buta aksara. Sementara jika disandingkan dengan data BPS, di Kabupaten Karawang jumlah buta aksara mencapai 70 ribu jiwa.

Terkait kondisi tersebut, Pemerintah Kabupaten Karawang mengalokasikan anggaran untuk program buta aksara. “Bupati menginginkan ada data riil tentang hal itu. Jika data sudah ada, maka berapa pun anggaran untuk penuntasan buta aksara akan disiapkan,” tutur Kepala Bidang Pendidikan Formal Informal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang, Amid Mulyana.

Menurut Amid, Disdikpora bersama Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) telah melakukan pendataan sendiri terhadap warga yang belum bisa membaca. Data tersebut, harus benar-benar akurat, sehingga tidak terjadi data ganda.

Sembari menunggu kesiapan Bapeda, para penilik di lingkungan Disdikpora

harus sudah siap turun ke lapangan guna melakukan pendataan. “Kami tinggal menunggu kesiapan Bapeda saja,” katanya.

Program penuntasan buta aksara membutuhkan anggaran besar. Sebab, warga buta aksara harus mengikuti pendidikan khusus. Artinya, aktivitas mereka untuk mencari nafkah akan terganggu. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Karawang menyediakan anggaran untuk pengganti sebagian dari hasil usaha yang hilang.

Namun, karena tahun ini data akurat buta aksara belum tersedia, Pemerintah Kabupaten tidak mengalokasikan anggaran

untuk program tersebut. Dengan demikian, buta aksara baru bisa diberantas tuntas pada tahun 2016.

Terpisah, Kepala Bapeda Karawang Samsuri mengatakan, pihaknya berharap penuntasan buta aksara tepat sasaran. Artinya, Pemerintah Kabupaten harus punya data valid sebagai dasar rujukan program tersebut.

Kabupaten Karawang, Jawa Barat, optimistis pada 2016 semua warganya akan terbebas dari buta aksara (Illiteracy). Meski diketahui saat ini Kabupaten Karawang masuk dalam lima besar se-Jawa Barat sebagai daerah terbanyak warganya yang buta aksara.

Rasa optimistis bisa

menuntaskan permasalahan buta aksara itu sangat mendasar. Sudah menjadi salah satu program Pemerintah Kabupaten Karawang di 2014 yang bertekad menjadikan Kabupaten Karawang bebas buta aksara di 2015-2016.

Ada beberapa tahapan yang kini tengah dilakukan untuk menuju Karawang bebas buta aksara. Sebelum melangkah pada konsep penuntasan buta aksara itu, langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan pendataan ulang terkait angka buta aksara di Karawang.

Pendatan ulang itu harus dilakukan lantaran saat ini terjadi perbedaan yang sangat besar antara data buta aksara di BPS dengan hasil pendataan

Disdikpora Karawang.Berdasarkan versi

BPS, angka buta aksara di Karawang mencapai 117 ribu orang. Tapi jumlah itu berbeda dengan data hasil dari para penilik di sana. Jumlahnya berbeda lebih besar data BPS.

Dengan verifikasi ulang, Pemkab Karawang bisa mengetahui secara jelas dan nyata terkait angka buta aksara juga keberadaan penyandangnya.

Jika sudah diperoleh data nyata, berikut nama dan alamatnya, maka dengan mudah bisa dilakukan upaya penuntasan itu. Langkah selanjutnya setelah pendataan ulang, adalah menyebar para penilik ke objek yang dimaksud. IKLAN FEATURES

KARAWANG OPTIMISTIS BEBAS BUTA AKSARA

Papua 28.61

10.62

7.63

6.94

7.15

5,78

5,50

7,15

4,43

5,11

4,43

NTB

Sulbar

NTT

Sulsel

Jatim

Kalbar

Sulteng

Pabar

Bali

Jateng

Jember 167.118

127.408

121.147

102.118

98.845

98.120

117.247

80.251

79.490

74.239

70.565

75.747

66.837

70.230

64.574

63.456

68.831

67.566

67.505

65.990

59.579

58.224

56.661

55.321

54.168

54.132

53.835

52.460

58.793

51.541

51.489

103.615

50.339

5000001000000 1500000 2000000

SumenepSampang

IndramayuBogor

BrebesLombok Tengah

BangkalanProbolinggo

MalangCirebon

Lombok TimurPasuruan

JayawijayaKarawang

BojonegoroLanny Jaya

YakukimoPamekasan

Lombok BaratTuban

Bekasi

SitubondoBanyuwangiBondowoso

GowaPuncak

Nias SelatanLebak

TolikaraSragen

DegaiTegal

Legend

0 - 2.492.5 - 4.995.0 - 7.497.50 - 9.9910.00 - 38.00

DI MANAKAH MEREKA LEBIH BANYAK BERADA?Karawang masih

menyisakan 64.547

orang buta aksara

dengan rentang usia

15-59 tahun.

HARIAN NASIONAL

A8SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

SOSOK

D alam sepuluh tahun terakhir, Indonesia perlu bersyukur

lantaran berhasil meningkatkan keberaksaraan masyarakat secara siginifikan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia telah membuktikan keberhasilannya dengan mencapai prestasi melebihi target Pendidikan untuk Semua (PUS) Dakkar dengan mengurangi separuh penduduk tuna aksara dari 15,4 juta atau 10,20 persen pada tahun 2004 menjadi 7,54 juta atau 5,02 persen pada tahun 2010.

Data Pusat Data Statistik Pendidikan Kemendikbud tahun 2014 menunjukkan, penduduk Indonesia yang berhasil diberaksarakan mencapai 96,30 persen. Selebihnya, 3,7 persen, setara dengan 5,3 juta jiwa dari 254 juta penduduk.

“Acungan jempol layak diberikan kepada seluruh elemen masyarakat dan bangsa Indonesia karena gerakan mulia ini berhasil dengan gilang gemilang,” ujar Harris Iskandar, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Dirjen PAUD Dikmas), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bayangkan, kata dia, ketika bangsa ini merdeka, 17 Agustus 1945, angka buta aksara masih 97 persen dari total penduduk. Artinya, hanya 3 persen penduduk Indonesia kala itu yang bisa membaca, menulis, dan berhitung. Kini, setelah 70 tahun bangsa ini merdeka, kondisinya berbalik. Jumlah warga negara yang melek aksara mencapai 97 persen.

Disparitas atau kesenjangan antarprovinsi juga menunjukkan kemajuan yang signifikan. Kini hanya tersisa dua provinsi dengan persentase tuna aksara orang dewasa di atas 10 persen dan enam

provinsi dengan jumlah tuna aksara di atas 200.000 orang.

Memperingati tahun emas Hari Aksara Internasional (HAI) Ke-50, Harris Iskandar meluangkan waktu menerima wartawan HARIAN NASIONAL Eko Budi Harsono di ruang kerjanya untuk sebuah wawancara. Lelaki kelahiran Bandung, 29 April 1962, ini memaparkan tak hanya kondisi tuna aksara saat ini, tapi juga upaya yang akan dilakukan di masa mendatang. Berikut petikannya:

Apa yang bisa dimaknai dari peringatan HAI Ke-50 tahun ini?

Saya baru saja menerima tamu teman-teman dari UNESCO yang dipimpin Prof Arief Rachman. Mereka menyampaikan apresiasi, kesan, dan penghargaan yang tinggi atas prestasi Indonesia dalam mengentaskan masalah tuna aksara. Kita boleh bangga karena saat ini Indonesia menjadi contoh dan tempat belajar bagi banyak negara untuk program keaksaraan.

Tidak saja bagaimana mengentaskan tuna aksara menjadi melek huruf, tapi bagaimana kelanjutan keberaksaraan warga yang tuna aksara melalui sejumlah program yang kita lakukan menjadi pembelajaran bagi negara lain. Kita juga boleh bangga karena pada tahun 2012 kita meraih penghargaan khusus Kim Sejong Literacy Prize dari UNESCO Paris.

Melalui kegiatan peringatan HAI Ke-50 ini diharapkan program pendidikan keaksaraan dalam rangka pemberantasan buta aksara dan pemberdayaan masyarakat dapat berjalan seirama guna untuk membangun keadaban dan keunggulan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

HARRIS ISKANDAR DIRJEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

INDONESIA JADI CONTOH PENUNTASAN

TUNA AKSARA DUNIA

» A13DO

K: K

EMEN

DIK

BU

D

A9

HARIAN NASIONAL SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

TEROPONG

Tuna aksara atau buta huruf merupakan masalah yang terjadi sejak ratusan tahun.

Kebutaaksaraan sangat terkait dengan kemiskinan, keter-belakangan, kebodohan, serta ketidakberdayaan suatu bangsa.

Kesadaran inilah yang men-dorong Proklamator Ir Soekarno pada 1948 segera membuat ge-rakan penuntasan buta huruf. Saat itu, tiga tahun setelah Re-publik Indonesia merdeka, pen-duduk yang buta aksara menca-pai 97 persen. Sekarang kondisi-nya berbanding terbalik, buta hu-ruf tercatat tinggal 3 persen.

Umumnya negara-negara mis-kin dan korban jajahan ne gara im-perialis Barat memiliki penduduk dengan tingkat buta aksara yang tinggi. Itu banyak terjadi di Asia dan Afrika. Beda nya, saat ini ne-gara di Barat sudah terbebas dari buta aksara, negara-negara bekas jajahan masih menjadi penyan-dang buta aksara yang besar.

Namun, buta aksara tidak ha-nya ada di negara- negara berkem-bang dan ber penduduk besar. Di negara tergolong maju pun ba-nyak masyarakatnya yang “buta aksara”.

“Bedanya, di negara maju, mereka lebih menjadi buta aksara fungsional seperti tidak bisa meng-operasikan perangkat teknologi atau piranti lunak lainnya,” ujar Ketua Komisi Nasional untuk UN-ESCO Prof Dr Arief Rachman.

UNESCO, menurut Arief, me-miliki perhatian sangat besar terhadap persoalan ke aksaraan. Badan PBB yang menangani pen-didikan dan kebudayaan itu me-nilai keaksaraan merupakan hak azasi manusia, alat pem-berdayaan personal dan me-dia perkembangan sosial sese-orang manusia. Kesempatan pen-didikan sangat tergantung erat pada keaskaraan.

Arief berpandangan, banyak orang saat ini lebih mem-prioritaskan pendidikan anak usia dini dan pendidikan formal. Pendidikan orang dewasa, ter-utama pendidikan keaksaraan, dianggap kurang penting.

Menurut dia, tidak ada yang salah dengan pola pikir itu. “Na-mun perlu diingat, masyarakat beraksara diperlukan untuk men-ciptakan lingkungan belajar yang kondusif,” tutur Guru Besar Uni-versitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.

Peringatan Hari Aksara Inter-nasional, kata dia, diharapkan

mampu mengembalikan makna keaksaraan di tengah masya rakat. Keaksaraan memegang peran penting untuk mewujudkan ling-kungan pendidikan bermutu.

Di Indonesia, angka tuna ak-sara usia 15-59 tahun secara na-sional dalam bilangan jutaan orang. Survei Pusat Stastistik Pendidikan Kementerian Pen didikan dan Ke-budayaan pada 2014 mencatat, penyandang tuna aksara di Indo-nesia masih sebesar 3,70 persen atau sekitar 5.984.075 jiwa.

Dilihat dari sebaran di masing- masing provinsi, masih terdapat dua provinsi dengan angka buta huruf di atas 10 persen. Kedua provinsi itu adalah Papua dengan 28,60 persen dan Nusa Teng gara Barat (NTB) 10,61 per sen.

Tercatat enam provinsi de-ngan tuna aksara dalam rentang 5,0-9,9 persen. Kelima provinsi itu adalah Sulawesi Barat (7,63 persen), Sulawesi Selatan (7,15 persen), Nusa Tenggara Timur (6,94 persen), Jawa Timur (5,79 persen), Kalimantan Barat (5,50 persen), dan Bali (5,10 persen). Ada 26 provinsi lainnya sudah di bawah persentasi 5 persen.

Jika dilihat dari perbedaan

gender, tampak perempuan tuna aksara lebih besar dibandingkan laki-laki. Tapi ini tidak terjadi di Gorontalo. Di provinsi ini, angka tuna aksara laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan.

Direktur Keaksaraan dan Ke-setaraan Kementerian Pendidik-an dan Kebudayaan Erman Syamsuddin menyebut ada lima penyebab tingginya tingkat buta aksara di Indonesia. Pertama, tingginya angka putus jenjang

Sekolah Dasar (SD). Kedua, be-ratnya kondisi geografis. Ketiga, munculnya penyandang buta aksara baru.

Keempat, faktor sosiologis masyarakat. Kelima, serta kem-balinya seseorang menjadi pen-derita buta aksara.

Upaya pemberantasan buta aksara saat ini dilakukan ber-dasarkan Instruksi Presiden No-mor 5 Tahun 2006 tentang Ge-rakan Nasional Percepatan Pe-

nuntasan Wajib Belajar Pen-didikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Ak-sara. Pemberantasan buta ak-sara merupakan pekerjaan yang tidak mudah, namun juga tidak mustahil dilakukan.

Intinya, menurut Erman, per-lu komitmen dan dukungan se-luruh elemen dan komponen masyarakat untuk terlibat dalam program penuntasan tuna ak-sara. EKO B HARSONO

PERLU KOMITMEN DUKUNGANDUA PROVINSI

MASIH MEMILIKI ANGKA BUTA HURUF

DI ATAS 10 PERSEN.

SARKINAH terpekur di sudut ruang belajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Ibu dua anak itu mencoba menulis pengalamannya setelah mampu membaca, menulis, dan berhitung.

“Saya benci suami saya,” tulis perempuan 38 tahun, warga Desa Karang Awu, Cilamaya Wetan, Karawang, Jawa Barat, itu.

Sarkinah masih menyimpan kebencian. Dia merasa dibohongi suaminya ketika diminta memberi tanda jempol pada selembar surat.

“Katanya surat untuk cari pinjaman ke koperasi. Setelah saya bisa membaca dan menemukan surat itu lagi, ternyata isinya izin untuk menikah dengan janda di Lemahabang,” Sarkinah menuturkan.

Matanya nanar, menerawang sedih. Hatinya mendongkol. Ia

bergegas menemui suaminya yang berjualan buah di Pasar Cimalaya. Kepada suaminya, ia minta segera diceraikan. Sarkinah tak mau dimadu. “Dia sudah punya anak dengan janda itu,” ucapnya.

Sarkinah kini menjalani hari-harinya bersama anaknya. Bebannya tak terlalu berat karena seorang anaknya sudah bekerja di pabrik batako, seorang lainnya menjadi pembantu di Jakarta.

Lain lagi kisah yang dialami Ngastimi. Ibu tiga anak berusia 53 tahun ini menjadi peserta program Keaksaraan Fungsional agar bisa membantu anak bungsunya.

“Saya ingin bisa membaca dan menulis karena saya malu sama anak saya yang bungsu. Kasihan dia kalau saya disuruh ambil rapor anak saya di sekolah, saya enggak tahu bagaimana rapornya,” katanya.

Dia mengaku ikut program itu atas dorongan seorang guru di sekolah anaknya. Tujuh bulan belajar di PKBM, kini ia sudah bisa membaca dan menulis.

Bukan hanya Sarkinah dan Ngastimi yang tak bisa membaca dan menulis di usia tak lagi muda. Hal yang sama dialami Aceng, 63 tahun, dan istrinya, Suhanah, 56 tahun.

Di usia seperti itu, pasangan suami-istri warga Kampung Ciparapat, Desa Citamba, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ini masih tak bisa membaca dan menulis. Anaknya yang hanya bisa bersekolah di kelas dua Sekolah Dasar (SD). Serupa Aceng dan Suhanah, si anak pun terancam senasib dengan kedua orangtuanya.

Aceng, juga Suhanah, perlu mengikuti jejak Sarkinah dan Ngastimi: mengikuti program keaksaraan. EKO B HARSONO

Ketika Sarkinah Dibohongi Suami

PROVINSI DENGAN TUNA AKSARA TERBESAR

PAPUA 28,60 %

NUSA TENGGARA BARAT 10,61 %

SULAWESI BARAT 7,63 %

SULAWESI SELATAN 7,15 %

NUSA TENGGARA TIMUR 6,94 %

JAWA TIMUR 5,79 %

KALIMANTAN BARAT 5,50 %

BALI 5,10 %

Sumber : Pusat Data dan

Statistik Pendidikan Kemdikbud

8Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) menyortir sejumlah buku yang akan dipamerkan dalam ”Festival Indonesia

Membaca 2015” dalam rangkaian Hari Aksara Internasional (HAI) Ke-50 di Karawang, Jawa Barat, Jumat (23/10).

HA

RIA

N N

ASI

ON

AL

| AU

LIA

RA

CH

MA

N

Kementerian pendidikan, lembaga pendidikan, para praktisi, dan

pemerhati pendidikan di seluruh dunia memperingati Hari Aksara Internasional setiap tanggal 8 September dengan dukungan UNESCO. Hal ini guna menyebarluaskan kesadaran terhadap pentingnya keaksaraan bagi orang dewasa yang masih buta aksara.

Tepat 50 tahun yang lalu, yakni pada 1965, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan International Literacy Day atau Hari Aksara Internasional (HAI) untuk meningkatkan kesadaran seluruh pemangku kepentingan pendidikan bahwa masih ada masyarakat dewasa di dunia yang buta aksara. Sesuai konteks, setiap tahun dideklarasikan tema tertentu untuk mencapai misi yang diharapkan.

Untuk Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan setiap tahun menyelenggarakan acara peringatan HAI tingkat nasional secara bergiliran di provinsi, dan perayaan yang sama juga dilaksanakan di setiap provinsi untuk tingkat provinsi.

Penyelenggaraan peringatan HAI dimaknai sebagai bukti komitmen berkesinambungan terhadap kemajuan pencapaian keaksaraan setiap individu sebagai kunci pembangunan sosial ekonomi dalam budaya damai dan berkarakter.

Tema PeringatanTema yang dipilih Indonesia

pada peringatan HAI Ke-50 2015 ini adalah, ”Aksara untuk menumbuhkan Budi Pekerti”. Tema ini diambil sebagai upaya mengingatkan kembali dan memberi inspirasi kepada kita semua tentang kesungguhan usaha untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan sebagai fondasi gerakan pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar gerakan pemberantasan buta aksara semata, tetapi untuk menumbuh kembangkan budi pekerti dan karakter manusia Indonesia.

Tema tersebut selaras dengan tema global yang diangkat oleh UNESCO pada tahun ini, yaitu “Literacy and Sustainable Societies” atau “Keaksaraan untuk Masyarakat Berkelanjutan”.

Tema ini menjadi sebuah isu global karena pada 2015 merupakan akhir dari Dekade UNESCO “Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan”

Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat lainnya, serta warga belajar pasca-program pendidikan keaksaraan dasar, dan warga masyarakat lainnya.

Untuk memeriahkan acara peringatan HAI, sebelum acara puncak terdapat beberapa rangkaian acara, antara lain:

Penuntasan Tuna Aksara di Indonesia

CapaianProgram Pendidikan Masyarakat Tahun 2015

Program Pendidikan

Satuan Pendidikan Nonformal

Masyarakat (TBM)

Indonesia Membaca

PKBM dan Satuan Pendidikan Nonformal lainnya

Prestasi Karya Tulis Warga Belajar (Peserta Didik) Pasca Keaksaraan Dasar (sebanyak 4.000 orang) yang dicatat museum rekor Indonesia.

Manfaat dan Urgensi Peringatan HAI

Keaksaraan merupakan hak asasi manusia; alat pemberdayaan personal dan

media perkembangan sosial seseorang. Kesempatan pendidikan sangat bergantung erat pada keaksaraan. Namun demikian, banyak orang memprioritaskan pendidikan anak usia dini dan pendidikan formal, sementara pendidikan orang dewasa, terutama pendidikan keaksaraan, dianggap kurang penting.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pola pikir ini. Namun perlu diingat bahwa masyarakat beraksara diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak. Peringatan HAI diharapkan dapat mengembalikan makna keaksaraan di tengah masyarakat. Apalagi, keaksaraan memegang peranan penting untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang bermutu.

Buta aksara merupakan masalah mendasar yang mengabadikan berbagai generasi manusia yang hidup dalam kemiskinan. Pertanyaannya adalah: Apakah kita percaya bahwa pendidikan anak yang bermutu dapat membuat mereka memiliki masa depan yang gemilang?

Apakah kita percaya bahwa setiap anak harus berada di sekolah dan belajar dengan baik? Bagaimana kita dapat mewujudkan semua harapan ini apabila dunia masih

(UNESCO Decade of Education for Sustainable Development). Pesan utama tema tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa keaksaraan bukan hanya sekadar prioritas pendidikan, tetapi investasi yang sangat penting bagi masa depan yang berkesinambungan.

Penyelenggaraan peringatan HAI Ke-50 pada 2015 secara nasional akan dipusatkan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada tanggal 22 sampai 24 Oktober 2015. Pada acara puncak peringatan yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24 Oktober 2015, akan dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang juga dihadiri dari unsur: UNESCO, Kementerian dan

anugerah aksara yang memiliki komitmen dan dedikasi yang tinggi terhadap pemberantasan buta aksara).

Selain itu, para Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan beberapa Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten terpilih, Kepala UPT Pusat Ditjen

organisasi mitra penyelenggara program penerima sejumlah penghargaan yakni: juara lomba keberaksaraan, juara karya tulis tutor, wartawan, PKBM Berprestasi, TBM Kreatif, dan penghargaan bidang Pendidikan Anak

memiliki 774 juta penduduk dewasa yang buta aksara?

Padahal, orang dewasa merupakan aktor penting yang dapat mewujudkan kondisi pendukung untuk harapan generasi mendatang. Peringatan HAI merupakan sebuah pengingat penting bahwa kita harus menempuh jalan panjang untuk mencapai keaksaraan yang hakiki. Peringatan HAI di Indonesia juga menjadi sangat penting agar semua pihak, pemerintah, pemerintah daerah, swasta, LSM, dan masyarakat luas tergugah untuk sama-sama menghadapi persoalan buta aksara secara serius.

IKLAN FEATURES

KEBERAKSARAAN INVESTASI MASA DEPAN BANGSA

Keaksaraan merupakan

hak asasi manusia

dan landasan

pembelajaran sepanjang

hayat. Keaksaraan

memberdayakan dan

meningkatkan kualitas

hidup individu, keluarga

dan masyarakat. Karena

memiliki efek domino,

keaksaraan membantu

pengentasan kemiskinan,

penurunan kematian

anak, pengendalian

pertumbuhan penduduk,

pencapaian kesetaraan

gender dan perwujudan

pembangunan,

perdamaian, dan

demokrasi yang

berkelanjutan.

IRINA BUKOVADIREKTUR JENDERAL UNESCO

DEKLARASI GERAKAN INDONESIA MEMBACA

MEMBACA / ADALAH JENDELA DUNIA. DENGAN MEMBACA, /

KAMI MENJADI BERDAYA GUNA.

MEMBACA / MENUMBUHKAN BUDI PEKERTI. DENGAN MEMBACA, / KAMI JADI BERARTI.

MEMBACA / MENCERDASKAN BANGSA. DENGAN MEMBACA, /

KAMI SIAP BERKARYA.

HA

RI A

KSA

RA IN

TERN

ASI

ON

AL

KE

-50

A12

HARIAN NASIONALSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

BERITA UTAMA

JAKARTA (HN) – DPR RI me-nunda pengesahan Rancangan APBN 2016. Sesuai jadwal, si-dang pengesahan seharusnya di-langsungkan Kamis (22/10). Na-mun, parlemen sepakat untuk kembali melakukan sidang pada 30 Oktober 2015.

Anggota Komisi XI DPR Johny G Plate mengatakan, penundaan karena masih banyak yang per-lu dicermati, semisal nomenkla-tur anggaran cadangan dan dana alokasi khusus (DAK). Apalagi dalam DAK dinilainya ada usaha menitipkan Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi.

“Itu (UP2DP), di mana DPR

buat ruang fiskal lebar. “Termasuk meningkatkan be-

lanja modal BUMN, belanja Infra-struktur, dan upaya peningkat an kesejahteraan,” tuturnya. Wakil Ketua Tim UP2DP itu menegas-kan tak pernah ada pem bahasan ihwal dana aspirasi masuk dalam RAPBN 2016. Apalagi, usulan tersebut telah ditunda pemerin-tah.

Ketua Fraksi PKS Jazuli Ju-waini mengatakan partainya tak pernah ada niatan menyandera RAPBN 2016. PKS, sambungnya, sekadar mengkritisi rancangan dana yang tak sesuai dengan ke-inginan rakyat, semisal penyerta-an modal negara (PMN) kepada

mengambil alih kewenangan pemerintah dalam mengusulkan angaran dan tidak sejalan dengan UU Keuangan Negara,” katanya di Jakarta, Jumat (23/10).

Menurut Johny, jika dana as-pirasi tak dimasukkan, RAPBN 2016 terancam disandera. Karena itu, ia berharap Koalisi Merah Putih (KMP) mendukung APBN 2016 berpihak kepada prorakyat.

Anggota Komisi XI Fraksi Gol-kar Misbakhun mengatakan, DPR sampai saat ini sekadar menin-jau ajuan dana dari pemerintah dalam RAPBN 2016. Terkait indi-kasi penyanderaan, ia memasti-kan Fraksi Golkar tetap meng-hargai upaya pemerintah mem-

BUMN. Menurutnya, meski se-lama ini acap mendapat bantuan, tapi hasil kerja BUMN tak kun-jung memuaskan.

Ketua Banggar Ahmadi Noor Supit menolak dugaan penundaan lantaran DPR ingin menyisipkan DAK, sesuai hasil rapat Panja RUU APBN 2016. “Saya selalu katakan tidak ada pengusulan dari DPR, tapi pemerintah,” katanya.

Menurutnya, usulan DPR se-kadar RUU umum, termasuk meng ajukan DAK. Ia menilai Pasal 12 ayat (2) RUU APBN 2016, yang sebelumnya disahkan, harus di-hapus. “Saya bingung dari mana pasal itu masuk. Itu menyalahi UU,” ujarnya. TARI OKTAVIANI

RAPBN 2016 Terancam Disandera

WAKIL Ketua DPC PDI

Perjuangan Kota Surabaya

Didik Prasetiyono mengatakan,

penetapan Calon Wali Kota

Surabaya Tri Rismaharini

sebagai tersangka kasus Pasar

Turi sebagai upaya penjegalan.

Menurut dia, penetapan

tersebut terkesan untuk

memengaruhi opini masyarakat

guna merusak nama baik

Risma, termasuk membuat

elektabilitas turun.

Meski begitu, ia melanjutkan,

PDI Perjuangan menghormati

proses hukum. Namun, ia

memastikan upaya perlawanan

akan dilakukan. “(Penetapan

Risma sebagai tersangka)

Kami akan sesegera mungkin

koordinasikan dengan DPP

PDI Perjuangan,” kata Didik di

Surabaya, Jumat (23/10).

Menurutnya, upaya

penjegalan bukanlah hal baru,

tapi sudah dilakukan berulang

kali, semisal wacana pembatalan

Pilkada Surabaya. Meski begitu,

ia optimistis masyarakat bisa

menilai siapa yang benar dan

siapa yang salah.

“Bu Risma menyampaikan

bahwa ini fitnah dan beliau tetap

sabar dan tidak akan berhenti

memperjuangkan kebenaran

dan juga hak warga Surabaya,”

tuturnya.

DPC PDI Perjuangan, kata

Didik, meminta Kapolda dan

Kejaksaan Tinggi Jawa Timur

memberikan klarifikasi terkait

penetapan tersebut. Upaya

tersebut, menurut dia, guna

menghindari adanya kampanye

hitam. ANTARA

kilas

PDIP: Ada Upaya Menjegal Risma

Tolak Kontrak FreeportDemonstran mengikuti aksi unjuk rasa di Silang Monas, Jakarta, Jumat (23/10). Aksi tersebut menolak rencana perpanjangan kontrak karya (KK) PT Freeport Indonesia.

AN

TAR

A | R

OSA

PA

NG

GA

BEA

N

KPK khawatir mantan Sekjen Partai NasDem

itu melarikan diri.

P e n y i d i k a n dugaan suap dana bansos, tung-gakan dana bagi hasil, dan pe-nyertaan modal pada sejumlah BUMD di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara oleh Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) mem-buka cerita baru.

Kemarin, usai dilakukan pe-meriksaan, Patrice Rio Capella yang menjadi tersangka kasus tersebut ditahan KPK. Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan, penahanan mantan Sekjen Par-tai NasDem itu untuk kepenting-an penyidikan.

pihaknya mengaku telah me-nyampaikan dua permohonan pe-nundaan pemeriksaan. “Namun yang terjadi permintaan kami dito-lak, dan justru terjadi penahanan.”

Meski begitu, Rio tetap meng-hormati proses hukum, yakni menandatangani surat penahan-an yang diajukan penyidik. “Se-bagai warga negara kita taat hu-kum,” kata Maqdir.

Sementara terkait strategi perlawanan, ia mengaku belum mengetahui, seperti mengajukan Rio untuk bekerja sama dalam membongkar sengkarut masalah (justice collaborator).

“Kita belum putuskan, meski penyidik menyatakan apakah Rio mau jadi justice collaborator atau tidak. Yang jelas semuanya sudah dibuka oleh Pak Rio, dan tidak

Selain itu, penahanan se bagai upaya antisipasi KPK ter hadap peluang Rio melarikan diri, ter-masuk menghilangkan barang bukti. “Dia (Rio) ditahan di Rutan KPK selama 20 hari,” kata Yuyuk di Jakarta, Jumat (23/10).

Ketika keluar dari gedung KPK, Rio yang mengenakan rompi tahanan itu enggan berkomentar ihwal penahanan.

Pengacara Rio, Maqdir Ismail, berkeberatan atas upaya KPK me-nahan kliennya. Menurut Maqdir, upaya tersebut tak mendasar, mengingat Rio telah mengajukan gugatan praperadilan ke Peng-adilan Negeri Jakarta Selatan.

“Penahanan Rio tidak je-las alasannya menurut hukum. KPK telah mengabaikan hak-hak Pak Rio,” ujar Maqdir. Selain itu,

ada yang ditutupi,” ujarnya. Kemarin, Ketua Umum Par-

tai NasDem Surya Paloh me-nyambangi KPK. Rencananya, pada Senin (26/10), komisi anti-rasuah meminta Surya untuk hadir sebagai saksi terkait per-kara yang menjerat Rio, termasuk menempatkan Gubernur non-

aktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istri, Evy Susanti.

Namun, lantaran pada jadwal tersebut ia mengaku banyak halangan, “Jadi saya mohon kalau bisa dilaksanakan pemeriksaan atau pun meminta keterangan, saya malam ini (kemarin) jauh lebih baik.” RIDWAN MAULANA

RIO CAPELLA DITAHAN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) tiba di gedung KPK untuk

menjalani pemeriksaan, Jakarta, Jumat (23/10).

AN

TAR

A | S

IGID

KU

RN

IAW

AN

JAKARTA (HN)

HARIAN NASIONAL SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

A13SOSOK

Lebih dari itu, melalui meningkatnya keberaksaraan masyarakat akan lahir generasi emas Indonesia yang berkakter, berbudi pekerti luhur, dan punya semangat nasionalisme tinggi.

Bisa dijelaskan bagaimana pengembangan pendidikan keaksaraan ke depan? Apa yang menjadi prioritas?

Pengembangan pendidikan keaksaraan ke depan harus dikembangkan untuk memperkuat kemandirian dan kewirausahaan. Untuk itu, dikembangkan program Keaksaraan Usaha Mandiri dan Aksara Kewirausahaan sebagai kelanjutan program keaksaraan dasar.

Melalui program lanjutan tersebut dilakukan pelestarian atau pemeliharaan kemampuan keaksaraan dasar sekaligus diberikan sejumlah pendidikan kecakapan hidup, baik soft-skill berupa sikap dan karakter maupun hard-skill dalam bentuk keterampilan vokasional.

Survei Pusat Data Statistik Pendidikan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan, tahun 2014 menunjukkan penduduk tuna aksara usia 15–59 tahun saat ini tercatat masih lima jutaan orang atau sekitar 3,70 persen dari rata-rata nasional. Penduduk perempuan lebih banyak yang menyandang tuna aksara dibandingkan laki-laki.

Saya kira kita harus dapat memberdayakan dan meningkatkan kualtas keaksaraan kaum perempuan. Penelitian membuktikan, di tangan perempuan masa depan suatu bangsa ditentukan. Jadi ke depan saya harapkan kita dapat lebih lagi memberdayakan dan meningkatkan kemampuan kaum perempuan.

Bagaimana persoalan tuna aksara global?

Berdasarkan data UNESCO tahun 2013, secara global terdapat 781 juta penduduk dewasa yang tidak dapat membaca, menulis, dan berhitung. Dua pertiga di antaranya perempuan. Pada

kelompok anak, terdapat lebih dari 126 juta yang tidak dapat membaca kalimat sederhana meskipun separuh dari mereka pernah bersekolah selama empat tahun.

Selain itu, terdapat 42 persen anak-anak dari keluarga miskin dan anak yang berada di wilayah konflik tidak bisa sekolah (out of school). Ini akan menjadi calon buta-aksarawan baru. Oleh karena itu, strategi dan metode pelaksanaan pendidikan keaksaraan harus tetap dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi setiap negara.

Berarti persoalan keaksaraan masih menjadi masalah krusial secara global?

Betul, ketunaaksaraan masalah yang terjadi hampir di semua negara di dunia. Buta aksara atau tuna aksara sangat terkait dengan kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan. Atas dasar itu, Konperensi para Menteri Pendidikan sedunia di Teheran pada 8–9 September 1965 mengusulkan kepada UNESCO agar semua negara anggota PBB segera memulai upaya penuntasan tuna aksara secara internasional.

Atas dasar keputusan tersebut, UNESCO, UNICEF, WHO, World Bank, dan badan-badan internasional lainnya menjadi sangat gencar mengampanyekan dan menyosialisasikan pentingnya pengentasan tuna aksara di seluruh dunia. Sidang Umum UNESCO tahun 1966 mengeluarkan keputusan yang menyatakan tanggal 8 September ditetapkan sebagai Hari Aksara Internasional (HAI) dan menganjurkan negara-negara anggota UNESCO memperingati setiap tahun.

Apa yang menjadi perhatian dunia pada peringatan HAI Ke-50?

Tema yang dipilih UNESCO pada peringatan HAI tahun 2015 ini adalah, ”Aksara untuk Pendidikan Berkelanjutan”. Tema ini diambil sebagai upaya untuk mengingatkan

kembali dan memberi inspirasi kepada kita semua tentang kesungguhan usaha untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan sebagai fondasi gerakan pemberdayaan masyarakat, bukan sekadar gerakan pemberantasan buta aksara semata.

Tema tersebut selaras dengan tema global yang diangkat oleh UNESCO tahun ini, yaitu “Literacy and Sustainable Societies” atau “Keaksaraan untuk Masyarakat Berkelanjutan.” Tema ini menjadi sebuah isu global karena tahun 2015 merupakan akhir dari Dekade UNESCO “Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan” (UNESCO Decade of Education for Sustainable Development). Pesan utama tema tersebut untuk menunjukkan bahwa keaksaraan bukan hanya sekadar prioritas pendidikan, tetapi investasi sangat penting bagi masa depan yang berkesinambungan.

Secara nasional, apa yang menjadi tema utama?

Tema yang dipilih Indonesia untuk kegiatan HAI yaitu “Aksara untuk Menumbuhkan Budi Pekerti”. Subtema adalah “Melalui Peringatan HAI kita tingkatkan kualitas pendidikan keaksaraan untuk memberdayakan masyarakat dan menumbuhkembangkan budi pekerti.”

Kami sengaja memilih tema ini guna mengingatkan kembali dan memberi inspirasi kepada kita tentang kesungguhan dan komitmen untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan keaksaraan sebagai fondasi gerakan pemberdayaan masyarakat. Bukan sekadar gerakan penuntasan tuna aksara semata, tetapi untuk menumbuh dan mengembangkan budi pekerti dan membangun karakter manusia Indonesia.

Apa tantangan besar keberaksaraan di Indononesia?

Indonesia dianggap

berhasil dalam mengentaskan tuna aksara dan melakukan peningkatan mutu warga tuntas tuna aksara yang mendapat treatment program yang terintegrasi dengan kewirausahaan, perluasan taman bacaan di ruang publik, dan peningkatan kapasitas profesional tutornya. Meskipun jumlah tuna aksara yang tersisa sudah jauh berkurang, tetapi beban pemerintah belum juga berkurang.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk yang besar dan luas wilayah dengan ragam karakteristik geografis, kita masih dihadapkan pada sejumlah tantangan untuk dapat menuntaskan penduduk tuna aksara. Distribusi sisa penduduk tuna aksara tersebar di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T) yang menjadi daerah sangat sulit untuk dijangkau (hardrock). Hal lain adalah kurangnya akses terhadap bahan bacaan di masyarakat sehingga masih sulit mendorong kebiasan masyarakat berkeaksaraan.

Sejak tahun 2009 telah dilakukan redisain program penyelengaraan pendidikan keaksaraan meliputi Keaksaraan Dasar untuk mereka yang masih tuna aksara serta Keaksaraan Usaha Mandiri dan Multi Keaksaraan lain untuk memelihara dan mengembangkan keberlanjutan keberaksaraan peserta didik. Dengan kerangka ini penuntasan tuna aksara dilakukan melalui pendidikan keaksaraan terintegrasi dengan kewirausahaan dan kecakapan hidup sehingga diharapkan berkonstribusi terhadap pengentasan kemiskinan.

Peningkatkan mutu pendidikan keaksaraan dilakukan melalui penerapan Standar Kompetensi Keaksaraan (SKK), Pedoman Penilaian Hasil Belajar Pendidikan Keaksaraan, pemberian Surat Tanda Selesai Belajar (STSB), dan Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA).

Bagaimana peran masyarakat dan pemangku kepentingan

LAHIR: BANDUNG, 29 APRIL 1962 | KARIER: ATASE PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, WASHINGTON DC, USA, 2004; EKSEKUTIF TEKNIK PUSAT PENDIDIKAN PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN NON-FORMAL DAN INFORMAL REGIONAL I BANDUNG, 2008; SEKRETARIS DITJEN DIKTI, 2009; DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MENENGAH, KEMENTERIAN

PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, 2012; DIRJEN PAUD DIKMAS, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, JUNI 2015-SEKARANG | PENDIDIKAN: SDN PANYADAP III, BANDUNG,

1973; SMPN 1 MAJALAYA, BANDUNG, 1976; SMAN CICALENGKA, BANDUNG, 1980; IPB BOGOR JURUSAN AGRONOMY, 1984; MASTER-SYRACUSE UNIV. NY, NEW YORK, 1990;

DOKTOR-SYRACUSE UNIV. NY, NEW YORK, 1994

HARRIS ISKANDAR

Buta aksara atau tuna

aksara sangat terkait dengan

kebodohan, kemiskinan,

keterbelakangan, dan ketidak-

berdayaan.

lain dalam pengentasan tuna aksara?

Hampir seluruh program pengentasan tuna aksara dilakukan oleh masyarakat. Pemerintah lebih mengarahkan dalam kebijakan seperti standar kompetensi keaksaraan, pedoman pelaksanaan, dan penyediaan anggaran.

PKBM salah satu satuan pendidikan nonformal yang banyak melakukan program pendidikan keaksaraan. Di samping satuan pendidikan, pengentasan ketunaaksaraan juga dilakukan melalui kerja sama dengan berbagai organisasi kemasyarakatan.

Selain PKBM tentunya sejumlah organisasi kemasyarakat, organisasi keagamaan, perguruan tinggi, serta pihak swasta lainnya sangat berperan dalam mendukung upaya atau ikhtiar kita bersama untuk memerdekakan seluruh warga bangsa ini agar terbebas dari belenggu buta huruf. Sinergi positif ini sangat baik untuk dikembangkan.

PERLU PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KUALITAS KEAKSARAAN KAUM PEREMPUAN.

PENELITIAN MEMBUKTIKAN, DI TANGAN PEREMPUAN MASA DEPAN SUATU BANGSA DITENTUKAN.

DO

K: K

EMEN

DIK

BU

D

A14

HARIAN NASIONALSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

BERITA UTAMA

JAKARTA (HN) – Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, pembentukan Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) harus dihunikan para profesional, yakni mengerti dan memahami isu keuangan dan perbankan.

“Mereka yang masuk di BPKH harus mampu bersinergi dengan birokrasi, juga memiliki hubung-an baik dengan Arab Saudi. Tuju-annya untuk melobi dan me-miliki nilai tawar terhadap Indo-nesia,” katanya di Jakarta, Jumat (23/10). Apalagi, sambungnya, keberadaan BPKH bertujuan menjadikan pengelolaan dana haji lebih terbuka.

tentu menjadi dampak positif yang ingin segera dirasakan oleh calon jamaah haji,” katanya.

Tak hanya itu, kehadiran BPKH turut membuka peluang investasi meluas. Tujuannya un-tuk mengembangkan nilai man-faat dana haji bukan sekadar de-posito dan sukuk. “Dengan be-gitu kemungkinan BPKH  akan lebih mampu mendapatkan im-bal hasil pengembalian dana haji yang lebih besar pada setiap tahunnya,” jelasnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Abdul Djamil mengatakan, BPKH di-dorong untuk menerapkan sis-tem syariah dalam pengelolaan-

Direktur Pengelolaan Keuangan Haji Kemenag Ramadhan Haris-man mengatakan, melalui BPKH, pengelolaan keuangan haji akan memberikan dampak peningkat-an kualitas penyelenggaran.

Selain itu, keberadaan BPKH turut berdampak pada efisiensi dan rasionalitas Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).  Peran BPKH dalam mengembangkan keuangan haji, jelas Ramadhan, membuat jamaah akan mendapat kan man-faat dari dana yang disimpan secara transparan dan akuntabel. 

Ia menilai, akumulasi nilai manfaat dari dana jamaah di-mungkinkan membuat BPIH turun. “Hal ini (ongkos haji turun)

nya. Hal tersebut agar pengelola-an dana tidak melenceng dari nilai dan ajaran Islam. 

Lantaran pengelolaan dana haji menjadi kewenangan BPKH, karena itu dana di atas Rp 40 tri-liun disarankan untuk diinvestasi-kan. Selama ini, dana setoran awal haji sebesar Rp 25 juta masuk dalam deposito, sebelum diguna-kan untuk menutupi kebutuhan biaya haji, termasuk operasional.

“Selama ini dana tersebut di-investasikan deposito di perbank-an syariah dan surat berharga syariah negara (sukuk),” jelas Djamil. Kini, dana diarahkan untuk diinvestasikan ke bidang infrastruktur. AHMAD REZA

BPKH Harus Dihunikan Profesional

S e r b u a n asap tak hanya sekadar Suma-tera, Kalimantan, dan Sulawesi, me lainkan telah menyentuh se-bagi an besar wilayah Indone-sia. Kondisi tersebut syahdan membuat Indonesia darurat asap.

Presiden Joko Widodo meng-instruksikan kementerian dan lembaga terkait segera meng-evakuasi korban asap, meng-ingat kondisi yang kian tak se-hat. Di Pulau Sumatera, misal-nya, sampai saat ini masih ter-dapat se kira 826 titik api.

“Penanganan akan dampak asap harus dilakukan secara massif. Semua kementerian agar konsentrasi dan masuk ke lapang an, terutama yang berkaitan de ngan anak dan bayi,” kata Jokowi—Joko Widodo biasa disapa, Jumat (23/10).

Menurut Presiden, evakuasi tak perlu sampai ke luar kota karena khawatir menyulitkan. Evakuasi, jelasnya, bisa disiap-

kan di dalam kota. “Mungkin bisa di kantor bupati atau kantor lain-nya yang dipakai khusus untuk bayi dan anak,” imbaunya.

Sementara terkait pemulihan kesehatan korban asap, Jokowi meminta Menteri Kesehatan un-tuk segera bertindak. Di sektor pendidikan, Presiden meminta Menteri Pendidikan untuk turun ke lapangan. Apalagi, sambung-nya, banyak siswa resah memper-siapkan ujian nasional.

“Harus betul-betul disiapkan jalan keluarnya. Sekolah juga tahu, murid juga, sehingga mereka tenang mempersiapkan kegiatan belajar dan mengajar,” kata Jokowi.

Presiden mengingatkan ihwal penanganan jangka pendek, me-nengah, dan panjang. “Yang per-tama one map policy harus ber jalan. Di Kemenko Perekonomian dan Bappenas harus jalan,” tegasnya.

Sementara untuk kebakaran di lahan gambut, ia memasti-kan tidak ada pengeluaran izin baru. “Segera lakukan restorasi

gambut,” imbau Presiden kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Selain itu juga terkait review izin lama. “Kita harus keras. Yang belum dibuka, tidak boleh dibuka. Ini penting dan harus jadi catatan.”

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Presiden memutuskan untuk meningkat-kan pengendalian karhutla de-ngan menunjuk Menko Polhu-kam Luhut Pandjaitan sebagai koordinator. Karena itu, Luhut menjadi orang yang bertanggung jawab melakukan penanganan.

Luhut mengatakan, dalam upaya evakuasi, pemerintah te-lah menyiapkan enam kapal TNI. “Kami siapkan enam kapal TNI, kemungkinan tiga atau dua di Kalimantan, sisanya di Suma-tera,” katanya.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Palang-ka raya, Jambi, dan Pekanbaru terancam terisolir lantaran lebih dari dua bulan terkepung asap.

Sementara terkait penderita ISPA, ia mencatat, sedikitnya mencapai 450.431 jiwa, dengan rincian Riau 65.232, Jambi 90.747, Sumatera Selatan 101.332, Kali mantan Barat 43.477, Kali mantan Tengah 52.213, dan Kali mantan Se-latan 97.430.

“Jumlah (penderita ISPA) sebenarnya jauh lebih besar karena banyak masyarakat tidak berobat ke Puskesmas atau rumah sakit,” jelasnya.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut membantu penanganan korban asap, ter utama anak-anak. Ketua KPAI Asrorun Niam Sholeh mengatakan, pem-bentuk an posko perlindungan anak korban karhutla tengah disiapkan.

Upaya itu sebagai respons beberapa kematian anak karena menjadi korban asap. “Posko harus berjalan dan dilakukan dengan cepat,” ujar nya.

HERMAN | TEGAR | ARIF

BENCANA KABUT ASAP

Bayi–Anak Prioritas Evakuasi

Foto udara Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang tertutup kabut asap, Jumat (23/10). Kabut asap yang mengganggu jarak pandang Bandara SMB II

merupakan kiriman dari berbagai kabupaten di Sumatera Selatan.

AN

TAR

A | N

OVA

WA

HY

UD

I

PRESIDEN PKS Sohibul Iman

mengatakan, Koalisi Merah Putih

(KMP) telah menyiapkan hasil

evaluasi satu tahun pemerintahan

Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

“Kami (PKS) sebenarnya sudah

menyiapkan evaluasi sendiri. Tapi

demi kebersamaan, nanti akan

disampaikan dari KMP,” ujarnya di

Jakarta, Jumat (23/10). Beberapa

sektor yang dinilai perlu dibenahi

yakni ekonomi, hukum, dan kabut

asap. TARI OKTAVIANI

PANGLIMA Armada Bagian

Barat Laksamana Muda A Taufiq

mengatakan, Komando Armada

Bagian Barat (Koarmabar)

bersama Western Fleet

Response serius memerangi

kejahatan di Selat Malaka dan

Philips. “Tindakan kami mampu

membuat efek getar, sehingga

perairan Indonesia, khususnya

Selat Malaka yang dianggap

berbahaya dapat ditekan

semininal mungkin,” katanya,

Jumat (23/10). ARIF KUSUMA

JAMPIDSUS Kejagung Raden

Widyopramono menuding

Gubernur nonaktif Sumatera

utara Gatot Pujo Nugroho

berbohong mengaku pernah

ditetapkan menjadi tersangka

dugaan korupsi dana bansos.

“Saya pastikan tidak ada

pemanggilan Gatot sebagai

tersangka. Itu (tudingan Gatot)

merupakan iktikad yang tidak

bertanggung jawab, tidak sportif,

dan saya tersinggung. Sebaiknya

ikuti sumber informasi yang

akurat,” ujarnya, Jumat (23/10).

RIDWAN MAULANA

KETUA DPP PAN Yandri Susanto

mengatakan pihaknya belum

menyerahkan nama kepada

Presiden Jokowi untuk dijadikan

referensi menteri. Menurutnya,

PAN tidak akan menuntut posisi

tertentu di pemerintahan. “Kalau

ada reshuffle, siapa pun termasuk

KIH harus menghormati. Tidak

boleh ada yang menekan atau

mengintervensi hak prerogatif

itu. Reshuffle itu dalam rangka

evaluasi. Kalau PAN tidak masuk,

ya tidak apa-apa,” ujarnya, Jumat

(23/10). TARI OKTAVIANI

kilas

KMP Evaluasi 1 Tahun Jokowi

Selat Malaka Dipastikan Aman

Gatot Dituding Berbohong

PAN tak Tuntut Posisi Menteri

JAKARTA (HN)

A15

HARIAN NASIONAL SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

JABODETABEK

FAKTA DATA SAMPAH JAKARTAVolume sampah per hari 6.700 ton

Biaya sampah per hari Rp 1,95 miliar

Armada truk sampah 820 unit

Biaya sewa armada Rp 400 miliar

Kebutuhan truk 1.200 unit

Pekerja harian lepas 1.200 petugas

Kebutuhan pekerja harian lepas 20.000 petugas

Sumber: Dinas Kebersihan DKI Jakarta

sendiri. apa yang diterapkan Malaysia dengan mengubah sampah menjadi barang bernilai dinilai patut ditiru.

Di negeri jiran, tutur Bakti, pengelolaan sampah dikuasi swasta, seturut dijadikan energi untuk mengaliri listrik. “Jika Pemprov DKI Jakarta tidak mau melibatkan swasta, maka harus mengelola sampahnya sendiri secara profesional dan berino-vasi,” imbaunya.

Inovasi yang disarankan semisal mengubah sampah plastik menjadi briket. Menurut Bakti, jika upaya tersebut di-lakukan, jumlah sampah yang dihasilkan Jakarta akan ber-manfaat, termasuk membuka lapangan pekerjaan baru. “DKI Jakarta sebagai Ibu Kota sudah selayaknya mengelola sampah-nya sendiri,” ujarnya.

Gubernur DKI Jakarta Ba-suki Tjahaja Purnama curiga ada ‘permainan’ uang antara PT Godang Tua dengan DPRD Bekasi. Praktik tersebut tam-pak ketika ia melayangkan su-rat peringatan pertama (SP1),

sampah Ja-karta menyisakan polemik de-ngan Bekasi. Kini, antara Peme-rintah Provinsi DKI dengan DPRD Bekasi saling adu argumen, bun-tut pembuangan sampah Ibu Kota ke TPST Bantargebang.

Pemprov DKI curiga ada pe-nyetoran uang kepada DPRD Bekasi dari pengelola TPST Bantargebang, yakni PT Go-dang Tua Jaya. Praktik tersebut membuat pemprov khawatir ter-jadi pemutusan kontrak terkait izin pembuangan sampah.

Pengamat Tata Kota Bakti Alamsyah menilai polemik se-jatinya tak perlu terjadi jika ada pemetaan wilayah ter kait posisi Bantargebang, yakni apa-kah masuk ke DKI atau Bekasi. Pasalnya selama ini pemetaan selalu buram.

Tak ayal, persoalan pem-buangan sampah Jakarta akan terus terjadi. “Wajar jika ada pemahaman berbeda antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkot Bekasi karena ketidak-jelasan pemetaan,” kata Bakti kepada HARIAN NASIONAL, Jumat (23/10).

Menurut dia, jika hasil pemetaan syahdan menempat-kan Bantargebang masuk wilayah Bekasi, maka Pemprov DKI harus memetakan wilayah-nya yang dapat dijadikan tempat pembuangan sampah.

Tapi yang terpenting, Bakti melanjutkan, Pemprov DKI harus mengelola sampahnya

September 2015. Menurut Ahok, begitu Ba suki

biasa disapa, dilayangkan imbas kelalaian pengelolaan dan ber-dampak kebakaran di TPST Ban-targebang. Belum berhenti, Ahok turut memberikan SP2 dan SP3 kepada pengelola TPST.

Surat peringatan tersebut membuat peluang pemutusan kontrak kerja sama antara Pem-prov DKI dengan pengelola TPST terbuka. “Saya curiga sama ang-gota DPRD (Bekasi). Setelah kita kirim SP, 105 hari kemudian SP kedua dan selanjutnya, mereka (DPRD) mulai mengancam saya tidak boleh buang sampah lagi,” kata Ahok.

Ancaman tersebut, menurut-nya, terlihat dalam rencana pemanggilannya oleh DPRD Bekasi terkait penilaian Pem-prov DKI melanggar perjanji-an kerja sama tentang batas to-nase dan jam operasional truk sampah.

Ahok menyatakan, jika me-mang terjadi pelanggaran, se-baiknya Pemkot Bekasi menang-kap truk-truk tersebut. Saat ini, Dinas Kebersihan DKI Jakarta masih menyelidiki dugaan pe-langgaran.

“Jangan-jangan truk-truk yang melanggar ada hubungan-nya dengan PT Godang Tua Jaya. DPRD juga perlu dikontak un-tuk diperiksa karena saya ingin tahu uang Godang Tua Jaya lari-nya ke mana?” ujarnya.

NURUL HANIFAH

Petugas memeriksa kendaraan operasional di Kantor Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Jumat (23/10). Dinas Kebersihan

mengoperasikan sebanyak 77 kendaraan bak terbuka di lima wilayah untuk mengawasi kebersihan.

SIMALAKAMA SAMPAH JAKARTA

PEMERINTAH Kota Depok

menyatakan kesiapannya

membangun jalan layang tiga

tingkat antara Margonda, Dewi

Sartika, dan Siliwangi sebagai salah

satu upaya mengurai kemacetan.

“Tahun ini Detail Engineering Design

(DED) dikerjakan. Mudah-mudahan

selesai,” kata Kepala Bapeda Kota

Depok, Hardiono, Jumat (23/10).

Menurutnya, pembiayaan

pembangunan jalan layang

tiga tingkat tersebut berasal

dari pemerintah pusat. Ia

memperkirakan anggaran

yang diperlukan mencapai Rp

1 triliun. “Kita akan ajukan ke

pemerintah pusat setelah DED

selesai dilakukan. Kita berharap

pemerintah pusat bisa menyetujui

karena ini untuk kepentingan

masyarakat,” tuturnya. ANTARA

KEBERADAN Pengadilan

Hubungan Industrial (PHI) di

Kabupaten Tangerang, Banten,

mendesak. Itu karena banyak

kasus yang menyangkut

perselisihan buruh dengan

manajemen perusahaan. “Selama

ini buruh harus mengurus

perselisihan di Kota Serang yang

jaraknya jauh dan memerlukan

biaya besar,” kata Kepala Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Pemkab Tangerang Syafrudin,

Jumat (23/10).

Menurutnya, para buruh

berharap Bupati Tangerang Ahmed

Zaki Iskandar membangun PHI

karena banyak laporan perselisihan

kurang mendapatkan tanggapan

serius. Langkah membangun PHI

di Tangerang beralasan. Itu karena

sekitar 1.100 pabrik skala besar dan

kecil beroperasi di wilayah tersebut.

ANTARA

KANTOR Imigrasi Kelas III Bekasi,

Jawa Barat berhasil menjaring

30 WNA yang diduga menyalahi

izin tinggal di Indonesia. “Operasi

itu kita laksanakan sejak 20

hingga 22 Oktober 2015 di

wilayah Kabupaten Bekasi

dan sekitarnya,” kata Kepala

Imigrasi Kelas III Bekasi Is Edy

Ekoputranto, Jumat (23/10).

Menurut dia, sasaran operasi

adalah WNA yang bekerja menjadi

tenaga kerja asing di sejumlah

perusahaan di wilayah Bekasi.

“Selama ini disinyalir masih banyak

WNA yang menyalahi aturan izin

tinggal,” tuturnya. ANTARA

kilas

Depok Siap Bangun Flyover 3 Tingkat

Kabupaten Tangerang Butuh PHI

Puluhan WNA Ilegal Diamankan

KONFLIK pengelolaan sampah antara Jakarta dengan Bekasi dinilai bukan hal baru. Sebab, menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, hal tersebut telah dimulai dari era kepemimpinan Sutiyoso sebagai gubernur.

Ketika itu, Jakarta dilarang mengirim sampah ke TPST Ban-targebang. Beruntung, usai ada kesepakatan antara Pemprov DKI dengan pengelola TPST Bantar-gebang, Jakarta kembali diizin-kan membuang sampah.

Lantaran tanah di Bantarge-bang dinilai masuk kawasan DKI, Basuki syahdan mempertanya-kan soal keterlibatan swasta dalam pengelolaan sampah.

Menurut Ahok—Basuki biasa disapa—jika DPRD Bekasi mem-persolakan jam operasional sampah, seharusnya kerja sama dilakukan dua pihak saja, yakni antara Pemprov DKI dengan Pem-kot Bekasi tanpa melibatkan pihak ketiga, PT Godang Tua Jaya selaku pengelola TPST.

Ahok mengingatkan, terkait polemik sampah DKI di Bantar-gebang, telah ada kesepamahan yang terjalin. Ia mencontohkan bentuk tanggung jawab Pemprov DKI untuk daerah-daerah pe-nyangga ialah memberikan dana hibah.

Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji mengakui kesalahan pelanggaran perjanji-an dengan Pemkot Bekasi terkait tonase dan jam operasional. Me-nurutnya, masih ada beberapa sopir truk sampah yang nakal dengan melanggar perjanjian tersebut.

“Memang pengangkutan sampah ke Bantargebang saat pagi hari dilarang. Karena itu kalau ke-tahuan hukum saja,” ujarnya. Is-nawa melanjutkan, “Seharusnya dalam perjanjian tonase sampah hanya 2 ribu sampai 3 ribu ton per hari. Tapi sekarang mencapai 6.500 ton. Ini akibat rencana DKI membangun Intermediate Treat-ment Facilities (ITF) belum ter-wujud karena lelang belum se lesai dan agak mangkrak.”

Sekretaris Komisi A DPRD Bekasi Solihin mengatakan, ren-cana pemanggilan Ahok diseriusi pihaknya. Pemanggilan tersebut lantaran DPRD Bekasi merasa Ahok perlu menjelaskan menge-nai pelanggaran perjanjian, yakni ketidaksesuaian pembuangan sampah yang mencapai 7 ribu ton.

Tidak hanya pelanggaran to-nase, truk sampah milik DKI Ja-karta dinilai sering melanggar ke-tentuan jam operasional. “Truk seharusnya beroperasi pukul sembilan malam, bukan pagi hari,” katanya. NURUL HANIFAH

Dimulai dari Sutiyoso

AN

TAR

A | R

ENO

ESN

IR

PENGELOLAAN

HARIAN NASIONAL

EKONOMIA16

SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

ekuilibrium

kamus bisnisFIRMA

Sebuah badan usaha yang dibentuk dua atau lebih mitra atau rekan yang

masing-masing memiliki pasar atau pelanggan untuk bersama-sama melakukan sejumlah

aktivitas perdagangan dan jasa.

Bea Impor Garam Sulit DitekanRENCANA pemerintah

mengenakan tarif impor garam

industri dinilai sulit dilakukan

karena Indonesia telah memiliki

beberapa kesepakatan

internasional dengan negara-

negara yang memasok produk

tersebut.

“Rencana pengenaan tarif

garam impor saat ini sedang

dikaji karena menyangkut areal

perdagangan pasar bebas (FTA)

dengan negara-negara eksportir

garam. Soal tarif itu usulan

Kementerian Perindustrian

kepada Menteri Keuangan. Dari

sisi Kementerian Perdagangan

lebih kepada tata niaganya,”

kata Plt Direktur Jenderal

Perdagangan Luar Negeri

Kementerian Perdagangan,

Karyanto Suprih di Jakarta,

Jumat (23/10). Bila bea ditekan,

Indonesia dinyatakan melanggar

perjanjian internasional.

ANTARA

Impor Beras Perlu Dikaji Ulang

PEMERINTAH diminta mengkaji

ulang rencana impor beras

mengingat tidak ada laporan

gangguan besar pada panen

padi secara nasional. Bahkan

sebaliknya sedang ada program

swasembada pangan.

“Jangan sekadar ngecek stok

beras di pasar karena bisa saja

ulah spekulan menyembunyikan

atau mengurangi pasokan untuk

menaikkan harga jual,” kata

pengamat ekonomi Universitas

Sumatera Utara (USU) Wahyu

Ario Pratamo di Medan,

Jumat (23/10). Impor beras

dikhawatirkan mengganggu

penjualan hasil panen petani

yang pada akhirnya semakin

mengurangi minat petani

bertanam padi. Keengganan

petani bertanam padi seperti

yang sudah terjadi justru akan

membahayakan Indonesia

karena akan terus dan semakin

memiliki ketergantungan besar

pada impor. ANTARA

Bank Indo-nesia (BI) menyebut pendorong penguatan rupiah sepekan ter-akhir berasal dari eksternal ter-kait kondisi AS dan Eropa serta dampak positif paket kebijakan jilid V dari pemerintah. Selain itu, BI juga melihat akan ada ruang peloggaran kebijakan moneter be-berapa waktu ke depan.

“Untuk AS, Oktober dan De-sember ini mereka mengadakan Federal Open Market Committee (FOMC). Kemungkinan besar bulan ini mereka tidak akan me naikkan suku bunga acuan menurut konsensus,” ujar Deputi Gubernur BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Jumat (23/10).

Ia menilai, pernyataan Bank Sentral Eropa (ECB) yang siap menambah stimulus moneter melalui quantitative easing  (QE) lebih banyak memicu mata uang euro melemah. Namun di sisi lain nilai tukar di negara-negara berkembang justru menguat, ter-masuk rupiah.

Dari domestik, beberapa wak-tu lalu pemerintah konsisten de-regulasi dan mendorong investasi dengan mengeluarkan paket ke-bijakan. Terakhir, pemerintah mengumumkan pengurangan pajak untuk revaluasi aset, hing-ga penguatan bank syariah.

“Jadi intinya paket kebijakan 1-5 yang mudah-mudahan akan terus bertambah untuk me-

nunjukkan pasar semakin ya-kin bahwa pemerintah benar-benar ingin melakukan structure reform  lewat deregulasi dan mendorong investasi, ekspor, ca-pital inflows.  Dari sisi moneter kita lihat inflasi akan berada di bawah 4,0 persen tahun ini,” ujarnya.

Berdasarkan data-data Okto-ber yang BI terima hingga pekan kedua masih menunjukkan de-flasi sehingga inflasi kemungkin-an akan berada di bawah 4,0 per-sen tahun ini. Selain itu di tambah neraca perdagangan yang dalam beberapa bulan terakhir tercatat surplus.

Meski kondisi rupiah saat ini masih  undervalued, tidak me-nutup kemungkinan nilai tukar rupiah akan berada di bawah level Rp 13 ribu per dolar AS di akhir tahun. “Jadi jangan ragu kalau rupiah akan berada di Rp 13 ribu-13.200 akhir tahun ini atau bahkan bisa di bawah Rp 13 ribu. Itu bukan sesuatu yang

tidak mungkin.”Pengamat Ekonomi Bank Per-

mata, Joshua Pardede menilai, volatilitas nilai tukar masih akan terjadi hingga akhir tahun meski kecenderungan rupiah kembali menyentuh level di atas Rp 14 ribu akan sangat kecil tahun ini.

“Rupiah masih akan fluk tuatif di kisaran Rp 13.500-13.800 per dolar AS dan untuk level ter-buruk kemungkinan tidak akan melampaui Rp 14 ribu. Di satu sisi penguatan rupiah bisa terjadi karena sentimen eksternal, ter-utama kondisi di Amerika Seri-kat (AS),” ujatnya kepada HARIAN NASIONAL, Jumat (23/10).

Ia melihat beberapa fak-tor domestik yang mendorong rupiah menguat, di antaranya dampak positif paket kebijakan yang dirilis pemerintah dan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang mencatat pe ningkatan investasi kuartal III-2015.

INTAN NIRMALASARI

Rupiah Cenderung Sulit Tembus Rp 14 Ribu

BI melihat akan ada ruang pelonggaran kebijakan moneter.

BEIJING (HN) – Bank Sentral China kembali memangkas suku bunga acuannya untuk men-dongkrak perekonomian. Ini di-lakukan keenam kalinya sejak November tahun lalu.

Pelonggaran kebijakan mo-neter China berada pada titik pa-ling agresif sejak krisis keuangan global 2008-2009 dan menggaris-bawahi kekhawatiran pelemahan perekonomian selama ini.

Suku bunga acuan China di-pangkas 25 basis poin menjadi 4,35 persen, efektif 24 Oktober. “Bank Sentral telah memberikan stimulus ini. Kami perkirakan rasio persyaratan pencadangan perbankan juga akan dipangkas lagi sebelum akhir tahun ini dan kemungkinan juga di awal 2016,” kata analis Capital Economics yang menulis catatan kepada kliennya.

Pertumbuhan ekonomi China kuartal III-2015 hanya mencapai 6,9 persen, lebih rendah dari pen-capaian sebelumnya 7,0 persen. Pelemahan tersebut pertama ka-linya sejak krisis keuangan global. Suku bunga acuan deposito satu tahun diturunkan sebesar 25 ba-sis poin menjadi 1,50 persen.

Rasio persyaratan pencadang-an perbankan juga akan di-pangkas 50 basis poin untuk semua bank dengan rasio 17,5 persen. Pelonggaran kebijakan moneter China mendorong sa-ham Eropa berbalik lebih tinggi dan nilai tukar yuan terhadap dolar AS menurun.

Yuan di pasar spot berada di level terendah empat pekan ter-akhir menjadi 6,3958 terhadap dolar AS setelah keputusan pe-longgaran.

Bank Sentral China me-nyatakan, penurunan suku bu nga sejalan dengan situasi per ekonomian dan akan men-dukung perekonomian sektor riil. Inflasi China juga di tingkat pa-ling rendah dan menyisakan be-berapa ruang untuk penurunan suku bunga.

Pemangkasan rasio pen-cadangan perbankan bertujuan mendukung sektor pedesaan dan usaha kecil. Bank Sentral menilai, pelonggaran dilakukan akan le-bih mengandalkan alat kebijakan moneter berbasis pasar.

Di sisi lain, penurunan ca-dangan devisa memiliki dampak netral pada likuiditas. Namun faktor-faktor yang memengaruhi masa depan cadangan devisa China masih belum jelas.

REUTERS | DIDIK PURWANTO

China Pangkas

Bunga Acuan

Sumber: Bank Indonesia

PERGERAKAN RUPIAH 1-23 OKTOBER 201514.800

14.600

23 Okt 201516 Okt 20158 Okt 20151 Okt 2015

13.200

13.400

13.600

13.800

14.000

14.200

14.400

Petugas agen gas merapikan Bright Gas 5,5 kg di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, Jumat (23/10). Bright Gas 5.5 kg yang

baru resmi diluncurkan Pertamina menawarkan tiga kelebihan bagi konsumen. Salah satunya lebih aman dengan fitur katup

ganda yang mengadopsi teknologi Double Spindle Valve System (DSVS) sehingga dua kali lebih aman mencegah kebocoran

pada kepala tabung. ANTARA | LUCKY R

Keunggulan Bright Gas 5,5 Kg

JAKARTA (HN)

HARIAN NASIONAL

EKONOMI A17

SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

likuiditas

Air Limbah Tahu Jadi BiogasPRODUSEN tahu di Kalisari,

Kebumen, Jawa Tengah, Siswo

berhasil mengubah air limbah

produksi tahu berbasis kedelai

menjadi biogas. Proyek tersebut

dibantu Badan Pengkajian dan

Penerapan Teknologi (BPPT).

Air limbah tahu yang

merupakan polutan lingkungan

dicampur bakteri metana untuk

menghasilkan biogas. Biogas

dapat digunakan sebagai bahan

bakar rumah tangga. BPPT

mengklaim proyek tersebut bisa

membantu emisi gas rumah kaca

sekitar 26 persen pada 2020.

REUTERS | DIDIK PURWANTO

Bright Gas Dijual Rp 62 RibuPERTAMINA telah menjual elpiji

baru 5,5 kg dengan harga Rp 62

ribu di tingkat agen. Pertamina

mengharapkan harga jual tak

sampai Rp 70 ribu hingga ke

konsumen. Masyarakat juga bisa

menukarkan tabung elpiji 3 kg ke

5,5 kg.

Direktur Pemasaran Per-

tamina Ahmad Bambang men-

gatakan, Bright Gas akan dijual di

Jabodetabek melalui agen elpiji

Pertamina, 54 SPBU Pertamina,

dan 150 outlet minimarket. “Kalau

berhasil bisa memindahkan 23

persen pemakai elpiji subsidi. Itu

targetnya,” ujarnya di Jakarta,

Jumat (23/10). ANTARA

Bantuan AIIB Bisa Masuk APBNDeputi Pendanaan

Pembangunan Badan

Perencanaan Pembangunan

Nasional (Bappenas) Wismana

Adi Suryabrata di Jakarta,

Jumat (23/10) mengatakan,

pemerintah bisa memasukkan

bantuan pinjaman Bank Investasi

Infrastruktur Asia (AIIB)

dalam pembahasan Anggaran

Pendapatan Belanja Negara-

Perubahan 2016.

“Jika terkait G to G (antar

pemerintah) bisa saja, jika ada

APBN-P 2016,” kata dia. ANTARA

ILLINOIS (HN) – McDonald’s mencatatkan kenaikan penjual-an global sebesar empat per-sen pada kuartal III-2015 di-bandingkan enam kuartal sebelumnya yang mencatatkan stagnasi dan pe nurunan. Tren kenaikan diperkirakan terus ber-lanjut akhir kuartal tahun ini.

CEO McDonald’s Steve Easter-brook mengatakan, kenaikan penjualan mendongkrak saham perusahaan lebih dari delapan persen ke rekor US$ 110,88 per saham pada awal perdagangan Kamis (22/10). Kenaikan juga didorong perbaikan nilai dan la-yanan seluruh bisnisnya di dunia.

“Kemajuan yang kita buat dalam waktu singkat memberi kepercayaan diri bila kita berada di jalur yang benar, khususnya setelah mereposisi beberapa menu,” katanya.

Cabang McDonald’s di Amerika Serikat yang menjadi pe nyumbang pertama bagi ke-

untungan perusahaan melapor-kan kenaik an penjualan 0,9 persen, kenaik an pertama dalam 13 bulan terakhir. Ia menilai, keputusan menukar mentega pada menu McMuffins Egg dapat mendongkrak penjualan yang se-lama dua tahun menurun.

Penjualan di China yang se-jak Juli 2014 terus menurun kini naik 26,8 persen. Australia, Ing-gris, dan Kanada juga memberi kontribusi kenaikan penjualan kuartalan setidaknya dalam 13 bulan terakhir.

Easterbrook yang baru men-jabat bos McDonald’s pusat telah mengumumkan rencana memer-cepat layanan, menyederhanakan menu, dan meningkatkan kuali-tas makanan. Ia menilai, menu baru yang dianggap pewaralaba sedikit membingungkan justru akan menguntungkan pelanggan baru dan yang sudah ada.

Di sisi lain, McD akan menaik-kan upah dan meningkatkan

manfaat bagi 90 ribu pekerja di AS. Laba bersih kuartal III naik 23 persen menjadi US$ 1,31 miliar atau US$ 1,4 per saham. Pendapatan turun lima persen menjadi US$ 6,62 miliar.

Direktur Keuangan McD Kevin Ozan mengatakan, penguat-

an dolar AS menurunkan pen-dapatan kuartal keempat men-jadi skeitar 8-10 sen. Seper tiga McD memeroleh sepertiga pen-dapatan dan lebih dari se tengah pendapatan operasional berasal dari luar Amerika Serikat.

REUTERS | DIDIK PURWANTO

Saham McDonald’s Tembus Rekor

Rencana ASE-AN Open Sky direalisasikan akhir 2015. Namun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak akan membuka seluruh bandara untuk turut andil.

ASEAN Open Sky merupa-kan kebijakan membuka wilayah udara antarsesama anggota ne-gara ASEAN. Itu merupakan ben-tuk liberalisasi aturan industri penerbangan sipil internasional, khususnya penerbangan ko-mersial dengan meminimalkan intervensi pemerintah dalam aktivitasnya.

Sekretaris Jenderal Kemen-hub Sugihardjo, di Jakarta, Jumat (23/10) mengatakan, Indo-nesia akan lebih mengutama kan kepentingan nasional. Sejumlah bandara yang turut ASEAN Open Sky akan disesuaikan dengan kebutuhan nasional. “Bisa ada perbedaan (dengan pengertian Open Sky negara lain), kan sifat-nya dinamis. Tetapi kita harus

sesuaikan dengan kebutuh an nasional,” katanya.

Bandara yang akan dibuka akan ditentukan melalui pem-bahasan bersama dengan segala sektor, seperti jajaran Kemenhub, Angkasa Pura, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga pelaku usa-ha atau maskapai. Menurut dia, se-tiap tahun ada perbedaan bandara yang ikut ASEAN Open Sky.

“Bandara yang dibuka akan kita tentukan dan bisa berubah-ubah setiap tahun karena setiap tahun akan ada pembahasan,” ujar dia.

Ia mengaku tidak dapat meng ambil keputusan sem-barangan untuk menentukan bandara mana yang turut ASEAN Open Sky. Keikutsertaan ini akan disesuaikan dengan komitmen, keadilan, dan resiprokal yang telah dijaga, khususnya terkait asas cabotage. “Skema yang da-hulu (awal) akan dijalankan, bila ada usulan penambahan akan

kita evaluasi,” ujar dia.Skema awal yang dimaksud

adalah perlu ada kesepakatan antardua negara maupun level regional untuk menghubungkan suatu bandara potensial dengan bandara lainnya. Contohnya, kata dia, mengarahkan penerbangan internasional langsung menuju Bandung dan Lombok akan le bih meramaikan dunia pariwisata. Dengan tujuan tersebut, Kemen-hub akan mengevaluasi pasar dan kesiapan infrastruktur di daerah tujuan. “Sejauh siap akan kita dorong,” katanya.

Analis Penerbangan Niaga Arista Atmadjati mengatakan, ta-hap awal Indonesia sebaiknya mem-buka lima bandara po tensial seperti Jakarta, Bandung, Bali, Surabaya, dan Makassar. Pe merintah jangan terbawa euforia membuka lebih banyak bandara karena ditakutkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia tidak cukup menghadapi ASEAN Open Sky.  

“Nantinya seolah-olah mam-pu padahal kenyataannya tidak mampu,” katanya.

SDM penerbangan Indo nesia, kata dia, belum siap meng hadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), terutama seperti pilot, pramugari, teknisi, hingga te-naga ground handling. Ia meng-khawatirkan pembukaan MEA justru memicu tenaga ahli asing mendominasi dan menggerus ketersediaan pekerja lokal. “Kita harus mencetak banyak sekolah penerbangan. Jangan terfokus di Jawa supaya lebih merata,” katanya.

Keikutsertaan Indonesia dalam ASEAN Open Sky harus dikalkulasi cermat, baik dari sisi regulasi maupun ketersediaan tenaga kerja. “Kita yang memiliki potensi pasar baik seharusnya kita yang mengatur mekanisme-nya. Jadi lebih menguntungkan Indonesia,” kata dia.

DIAN RISKI ROSMAYANTI

ASEAN OPEN SKY

Tidak Semua Bandara DibukaJAKARTA (HN)

Seorang wanita berjalan melewati logo McDonald’s di Hong Kong, beberapa waktu

lalu. Penjualan McDonald’s di China yang 13 bulan terakhir turun terkena skandal

keamanan pangan pada Juli 2014 naik 26,8 persen terdongkrak menu sarapan

baru. REUTERS | TYRONE SIU

A18

HARIAN NASIONALSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

NUSANTARA

Kebakaran di Gunung Semeru mengarah ke jalur pendakian

menyebabkan longsor.

Petugas Ta-man Nasional Bromo Tengger Se-meru (TNBTS) mengevakuasi 30 pendaki Gunung Semeru yang masih terjebak di jalur pendaki-an. Hingga kemarin, kebakaran hutan di gunung tertinggi di Pu-lau Jawa tersebut belum padam.

Kepala Balai Besar TNBTS, Ayu Dewi Utari mengatakan masih ada 30 pendaki yang di-isolasi di Ranu Kumbolo. “Na-mun puluhan pendaki itu akan turun dengan didampingi se-cara ketat oleh petugas menuju ke jalur ayek-ayek untuk meng-hindari kobaran api,” katanya saat dihubungi dari Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/10).

Hutan di gunung dengan ke-tinggian 3.676 meter dari per-mukaan laut yang berada di per-batasan Kabupaten Lumajang- Malang itu terbakar, Rabu (21/10). Lokasi kebakaran ber-ada di di Blok Watu Rejeng. Ke-bakaran itu mengarah pada jalur pendakian menyebabkan longsor yang membahayakan pendaki.

Luas lahan hutan yang ter-bakar di Watu Rejeng sebanyak 10 hektare. Hutan yang berada di bawahnya terbakar seluas 15 hektare. “Total kebakaran hutan diprediksi mencapai 25 hektare,”

GORONTALO (HN) – Kabut asap tebal menyelimuti la-ngit di Kabupaten Gorontalo Utara, akibat kebakaran la-han dan kawasan hutan. Kebakaran juga merambah areal tanam hutan tanaman industri (HTI) di wilayah Ke-camatan Kwandang, Tomi-lito, Gentuma dan Monano.

Stefi Usman, warga Desa Posso Kecamatan Kwandang mengaku khawatir dengan kondisi tersebut mengingat jarak pandang mulai ter-ganggu. Ia khawatir asap menimbulkan penyakit in-feksi saluran pernafasan akut (ISPA).

“Sudah dua hari ini asap tebal mengganggu jarak pandang, khususnya saat pagi dan petang,” ujarnya di Gorontalo, Jumat (23/10). Ia berharap kebakaran lahan cepat teratasi agar tidak me-luas, apalagi kabupaten ini jalur jalan trans Sulawesi.

Koordinator Tagana Gorontalo Utara, Risan De-manto mengatakan, ke-bakaran lahan perkebunan mencapai 2 ribu hektare di Kecamatan Sumalata Timur sudah teratasi secara swa-daya oleh masyarakat di-bantu aparat TNI dan Polri, namun api masih merambat ke kawasan hutan.

Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran menyata-kan api belum mampu di-padamkan mengingat lokasi kebakaran merambah hingga di kawasan hutan. Selain itu, peralatan minim dan lokasi yang sangat ter-jal. Sumber air pun jauh.

Ia menyatakan telah me-laporkan kondisi tersebut ke pemerintah provinsi agar mendapatkan bantuan. “Jarak pandang mulai ter-ganggu,” ucapnya.

Data sementara Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi Gorontalo Utara menunjukkan, kebakaran lahan di wilayah tersebut mencapai 6 ribu hektare lebih di Kecamatan Tomilito dan Gentuma Raya serta 2 ribu hektare di Kecamatan Sumalata Timur. Di wilayah Sumalata Timur, api meng-ancam terbakarnya kawas-an suaka marga hutan Nan-tu di wilayah Kabupaten Boalemo. ANTARA

damkan api tersebut. “Ada se-kitar 40 petugas bersama MPA dan sukarelawan yang berusaha memadamkan kobaran api de-ngan alat seadanya,” katanya.

Ayu menjelaskan, angin ken-cang dan cuaca yang cukup pa-nas akibat kemarau panjang me-nyebabkan petugas kesulitan me-madamkan kebakaran hutan di Blok Watu Rejeng dan sekitarnya. Lokasi ini medannya juga cukup sulit. “Ilalang, semak, dan ranting pohon yang kering mudah ter-bakar akibat percikan api. Mu-dah-mudahan kebakaran hutan di Gunung Semeru segera bisa di-padamkan,” ujarnya.

HilangDari Sukabumi dilaporkan,

M Abdul Azis Al Mansur yang baru lulus dari Politeknik Negeri Jakarta dikabarkan hilang di Gu-nung Semeru. Firti, kakak Aziz mengatakan keluarga sudah men cari informasi ke Balai Be-sar Taman Nasional Bromo Teng-ger Semeru (BB TNBTS) namun diperoleh informasi yang jelas.

Humas Palang Merah Indo-nesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Atep Maulana mengatakan saat ini terus mencari informasi ada-nya seorang warga Sukabumi yang hilang saat mendaki Gunung Se-meru. “Kami coba hubungi re-kan PMI yang bertugas di wilayah Semeru untuk mencari infor-masi tentang kebenaran informasi tersebut,” katanya. ANTARA

tuturnya.Menurut dia, saat kebakaran,

pendaki yang berada di jalur pen dakian berkisar 150-200 orang. Petugas TNBTS bersama masyarakat peduli api (MPA) dan sukarelawan berhasil mengeva-kuasi secara bertahap melalui jalur Ayek-ayek.

Petugas membuat jalur eva-kuasi khusus bagi pendaki untuk turun. Mereka diarahkan me lalui jalur Ayek-ayek karena. Jalur itu merupakan alternatif pendakian yang lebih sering di gunakan se-bagai jalur masyarakat setempat yang ekstrem.

“Petugas mengevakuasi para pendaki untuk turun dengan melihat kondisi pendaki yang bersangkutan sehingga masih ada 30 pendaki yang diisolasi di Ranu Kumbolo. Mereka dipasti-kan turun Jumat ini (kemarin, red),” tuturnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, me-nurut dia, jalur pendakian Gu-nung Semeru ditutup sementara sejak Kamis (22/10) hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Pe-nutupan dilakukan agar petugas bisa lebih maksimal memadam-kan kobaran api yang semakin meluas.

Dia mengatakan, dalam upaya evakuasi dan pemadaman ke bakaran hutan, TNBTS tidak melibatkan banyak orang karena khawatir membahayakan suka-relawan yang membantu mema-

30 Pendaki Dievakuasi

Kabut Asap Selimuti

Gorontalo Utara

LUMAJANG (HN)

SEDIKITNYA tiga unit rumah

permanen di Kecamatan Pante

Cereumen, Kabupaten Aceh

Barat, hancur diterjang banjir yang

melanda kawasan pedalaman

itu. Tidak kurang dari 20 kepala

keluarga terpaksa diungsikan.

Kasi Kedaruratan pada Badan

Penangulangan Bencana Daerah

(BPBD) Aceh Barat Budi Kasdar

mengatakan tiga rumah itu rusak

berat sehingga tidak bisa ditempati

lagi. “Laporan sejak tadi malam

hingga siang ini air sungai terus

naik ke pemukiman penduduk.

Ada potensi banjir meluas,”

katanya, Jumat (23/10). ANTARA

KAWANAN gajah Sumatera liar

mengamuk akibat kebakaran

di hutan habitat mereka yang

dilakukan para perambah di

kawasan Taman Nasional Tesso

Nilo, Provinsi Riau. Amukan gajah

liar ini sempat menghambat

proses pemadaman yang

dilakukan oleh personel Kostrad

TNI AD di lokasi tersebut.

“Selama tiga hari kami

memadamkan kebakaran

selalu bertemu kawanan

gajah liar. Mereka mengamuk,

mengeluarkan suara teriakan yang

sangat keras. Ini membuat proses

pemadaman kebakaran jadi

sangat rawan,” kata Komandan

Regu Konstrad Sersan Kepala Dian

Syaifullah kepada Antara di lokasi

pemadaman di Taman Nasional

Tesso Nilo, Kabupaten Pelalawan,

Jumat (23/10). ANTARA

SEBANYAK 10 kecamatan

di Kabupaten Lebak, Banten,

dinyatakan daerah endemis

penyebaran demam berdarah

dengue (DBD) yang ditularkan

melalui gigitan nyamuk aedes

aegypti. Sepuluh kecamatan

tersebut adalah Rangkasbitung,

Cibadak, Kalanganyar, Maja,

Cipanas, Cikulur, Bayah,

Malingping, Sajira, dan Cimarga.

Kepala Bidang Pemberantasan

dan Pencegahan Penyakit

Menular Dinas Kesehatan

(Dinkes) Kabupaten Lebak Firman

Rahmutallah hingga kemarin

penderita DBD di daerah endemis

mencapai 347 kasus, tiga di

antaranya meninggal. Kornam

meninggal karena kondisinya

sudah masuk tahap dengue syok

syndrom (DSS) atau mengalami

pendarahan permanen. ANTARA

kilas

Tiga Rumah Diterjang Banjir

Gajah Liar Mengamuk

10 Kecamatan di Lebak Endemik DBD

TRADISI MINTA HUJANDua pegulat berusaha saling membanting saat berlangsung gulat tradisional Madura (okol) di Desa Plakpak, Pegantenan,

Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (23/10). Okol merupakan tradisi warisan leluluhur yang digelar setiap musim kemarau agar

turun hujan.

AN

TAR

A | S

AIF

UL

BAH

RI

A19

HARIAN NASIONAL SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

GLOBAL

BORDEAUX (HN) – Pemerintah Prancis menggelar penyelidik-an tahap awal terkait tabrakan truk dan bus di ruas jalan dekat Puisseguin, Gironde, sekitar 60 km dari timur Bordeaux, Aquitaine, Jumat (23/10) pagi. Dari Athena, Yunani, Presiden Francois Hollande menyampai-kan bela sungkawa atas insiden.

Kecelakaan fatal mereng-gut nyawa sedikitnya 42 orang, termasuk pengendara dan pe-numpang bus yang —menurut Europe-1— sebagian besar ber usia lanjut. Pejabat tinggi Aquitaine Pierre Dartout menyatakan penye-bab kecelakaan masih diselidiki.

Dua kendaraan langsung ter-

dari titik keberangkatan di Petit Palais, yang letaknya hanya be-berapa km dari lokasi kejadian.

Media mengklaim ini ke-celakaan lalu lintas terburuk di Prancis dalam kurun waktu lebih dari tiga dasawarsa terakhir. Ke-celakaan serupa pernah terjadi di Beaune, Burgundy, belahan timur Prancis, pada Juni 1982.

bakar sesaat setelah insiden ter-jadi. Pemerintah menerjunkan helikopter untuk mengevakuasi para korban yang tersambar api. Sembilan orang cedera, empat di antaranya terluka parah.

Wali Kota Puisseguin Xavier Sublett mengatakan, delapan orang berhasil menyelamatkan diri berkat kesigapan sang sopir membuka pintu.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri memastikan selu-ruh penumpang bus dan truk warga negara Prancis. The Sud Quest melaporkan, bus berpe-numpang sekitar 50 orang pen-siunan itu baru saja memulai liburan sehari menuju Landes

Tercatat 52 orang meninggal du-nia, sebagian besar anak-anak.

Sejak 1970 angka kematian akibat tabrakan di jalan raya tu-run drastis. Lebih dari 16 ribu pengendara dijemput maut setiap tahun pada awal 1970-an. Be-lakangan, angka kematian terus merosot hingga di bawah 4.000 ka-sus per tahun. REUTERS | DEVY LUBIS

kilas

Pelesir Maut di BordeauxAnggota tim SAR

melarikan korban

luka ke ambulans

pasca-tabrakan

bus dan truk di

Puisseguin dekat

Kota Bordeaux,

belahan barat

Prancis, Jumat

(23/10).REU

TER

S | R

EGIS

DU

VIG

NA

U

Bar isan oposisi Malaysia, Jumat (23/10), mendesak Parlemen menolak laporan anggaran pemerintah se-bagai wujud mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak. Seruan ini disampaikan sehari setelah pemimpin koalisi oposisi Wan Azizah Wan Ismail resmi meng-ajukan mosi.

Najib mencoba merebut hati rakyat melalui rencana ang-garan, termasuk reformasi di sektor perpajakan dan eko-nomi, yang diklaimnya potensial memperkuat ekonomi nasional pada 2016. Namun, analis ber-pendapat laporan ini dimanfaat-kan Najib untuk meredam kritik di dalam negeri.

Politikus Malaysia Tony Pua mengatakan, Najib sengaja me-

(1MDB) yang terbelit utang US$ 11 miliar. Najib menjabat dewan penasihat 1MDB.

“Ketidakmampuan 1MDB membayar utang akan berdam-pak serius pada kondisi keuang-an pemerintah dan secara alami menciptakan efek domino di semua sektor ekonomi,” kata Tony menambahkan.

nepikan isu yang mengarah pada mosi tidak percaya kepada peme-rintahannya dalam pidato ke-marin. Isu yang dimaksud “ donasi” mencapai US$ 700 ribu dalam re-kening pribadi Najib pada 2013.

Menurut Pua, keputusan Na-jib menenggelamkan isu seputar 1MDB akan semakin merusak kepercayaan investor lokal dan internasional.

“Perdana Menteri merasa ‘ gajah besar’ tidak akan muat di-tempatkan di dalam ruangan, ya itu skandal 1MDB dan ‘ sumbangan donatur’ sebesar 2,6 miliar ringgit dalam rekeningnya, yang juga me-libatkan lembaga di bawah Kemen-terian Keuangan SRC Internatio-nal,” ujar Tony seperti dinukil dari The Malaysian Insider.

Najib terus menjadi sorot-an selama lebih dari tiga bu-lan ter akhir. Ia diseru mundur setelah namanya tersangkut skandal korupsi di lembaga ne-gara 1Malaysia Development Bhd

Penyerahan laporan anggaran diyakini bakal menguji dukungan terhadap Najib sebagai pe megang kendali Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Posisi Najib memang diper-kirakan aman. Namun, tugasnya belum selesai. Sekalipun laporan itu diterima, Najib masih harus meyakinkan anggota UMNO bah-wa ia mampu bangkit dari skan-dal 1MDB. Bersih dari skandal ini penting demi menjamin posisi UMNO menuju Pemilu 2018.

Pada Kamis (22/10) Wan Azizah mengajukan mosi tidak percaya kepada Parlemen. Na-mun, ia menegaskan mosi terse-but ditujukan khusus kepada Najib, bukan pemerintah.

“Satu orang saja mampu me-nyebabkan krisis kepercayaan atas nama kedaulatan dan ke-hormatan bangsa ini,” ujar Wan Azizah, seperti dilaporkan The Wall Street Journal.

REUTERS | DEVY LUBIS

Analis berpendapat, pidato anggaran hanya untuk meredam kritik.

KUALA LUMPUR (HN)

Najib Razak membacakan rencana

anggaran dalam sidang parlemen di

Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (23/10).

REU

TER

S | G

OH

SEN

G C

HO

NG

Najib Coba Rebut Hati Rakyat

JARING MANUSIA DI SUNGAI SINGAPURASebanyak 50 relawan menampilkan atraksi akrobatik menantang bertajuk “Human Net (Jaring Manusia)” arahan kelompok seni pertunjukan Spanyol La Fura

dels Baus pada pembukaan Singapore River Festival, Jumat (23/10). Seniman Prancis Cedric Le Borgne menyuguhkan kreasi seni melayang Les Voyageurs.

REU

TER

S | E

DG

AR

SU

EKS pengawal mantan Presiden

Iran Mahmoud Ahmadinejad

Abdollah Bagheri Niaraki, Jumat

(23/10), dilaporkan tewas di

Suriah. Menurut Kantor Berita

Fars, Niaraki terbunuh dalam

pertempuran mendukung

pasukan pemerintah melawan

militan dekat Kota Aleppo, Kamis

(22/10) waktu setempat. Awal

bulan ini, dua komandan senior

Garda Revolusioner Iran Farshad

Hasoonizadeh dan Hossein

Hamedani juga tewas di medan

tempur tak jauh dari Aleppo.

REUTERS | DEVY LUBIS

MEKSIKO mengevakuasi ribuan

warga tiga negara bagian di

pesisir Pasifik, Jumat (23/10),

seturut kedatangan Badai Patricia

Kategori 5. Pusat Badai Nasional

AS (NHC) memeringatkan warga

segera mengungsi karena badai ini

diklaim setara Topan Haiyan, yang

merenggut 6.300 nyawa di Filipina.

Badan penanggulangan bencana

nasional (NDF) telah membangun

tempat pengungsian di 18 lokasi

yang dapat menampung hingga

300 ribu jiwa. Namun, NDF

memerkirakan 400 ribu orang

tinggal di daerah rawan bencana.

REUTERS | DEVY LUBIS

TURKI bersiap menyambut

kedatangan gelombang baru

pengungsi Suriah menuju Eropa.

Wakil Direktur Palang Merah

Turki Kerem Kinik, Jumat (23/10),

menaksir sedikitnya 70 ribu

hingga 80 ribu warga Suriah akan

menyeberang lintas negara untuk

mencari perlindungan. Presiden

Tayyip Erdogan mengklaim

ada indikasi kuat arus migrasi

tambahan, yang sebagian besar

menempuh jalur ilegal. Karena itu,

Erdogan kembali menegaskan

penting membangun “zona aman”

di Suriah untuk melindungi warga

sipil. REUTERS | DEVY LUBIS

Eks Pengawal Ahmadinejad Tewas

Ribuan Warga Meksiko Dievakuasi

Arus Baru Pengungsi Serbu Eropa

TWIT

TER

21

Sports

SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun IIIB

» B20-B21

INI ERA INTER!

INTER vs JUVENTUS

ADAINIESTADI BLAUGRANA» B28

Aubameyang Kian Mengerikan

RossiTancap Gas

BARCA vs EIBAR

» B24-B25

» B22

MOTOGP MALAYSIADORTMUND vs AUGSBURG

Dua tim raksasa asal Manches-ter bakal bertarung di Old Trafford, Minggu (25/10) malam WIB. United menjamu City.

Ditimbang dari sejarahnya, ini derby yang sarat gengsi. Terutama sejak “tetangga yang ribut” itu (istilah Sir Alex Ferguson) mampu menjuarai Liga Primer 2012 dan 2014. Manchester City bukan lagi anak bawang yang tenggelam dalam bayangan Manchester United, pemegang rekor 20 kali juara Liga Primer. Mereka mau lebih.

Senyatanya, City sekarang merupakan pemuncak klasemen dengan nilai 21 dari sembilan laga. Mereka adalah favorit kuat untuk juara musim baru. Chelsea merosot, sementara MU dan Arsenal (sama-sama memiliki 19 poin) belum memperlihatkan bukti kalau mereka mampu menjegal The Citizens.

“Hanya bermain imbang atau ka-lah di derby ini bukanlah sesuatu yang ideal,” kata playmaker Man-chester City Kevin de Bruyne se perti dilansir Reuters, Jumat (23/10). “Tapi bukan berarti pula bahwa per-tandingan di Old Trafford nanti akan me-nentukan gelar juara. Masih ada lebih dari 20-an laga yang bisa menghasilkan poin-poin penentuan.”

Pemain Belgia berusia 24 tahun ini juga me-minta kawan-kawannya untuk fokus menyerang, meskipun kiper Joe Hart lebih suka tim asuhan Manuel Pellegrini ini memperkuat pertahanan kare-na kegagalan clean sheet di delapan laga terakhir.

“Kekuatan utama tim terletak pada lini serang. Jadi kami tak boleh takut maju ke depan seraya disiplin men-jaga lini pertahanan,” tegas De Bruyne.

“Kami tahu ini akan sulit. Manchester United adalah tim top dalam waktu lama, dan rivalitas kami begitu emosional. Tapi kami akan datang dan mencoba meng-ambil tiga poin.”

Tanpa David Silva dan Sergio Aguero yang masih cedera, duet De Bruyne dan Raheem Sterling memang diharapkan bersinar di kubu City. Apalagi De Bruyne sudah mencetak lima gol dari sembilan laga sejak ia di-rekrut dari VfL Wolfsburg pada Agustus lalu, termasuk satu gol saat City menang 2-1 lawan Sevilla di ajang Liga Champions, tengah pekan kemarin. DANI WICAKSONO

Pertemuan Pertama

West Gorton 0-3 Newton Heath

Pertemuan Terakhir

Man United 4-2 Man City

Total Pertemuan (semua kompetisi)

RYAN GIGGS

Sekarang asisten manajer MU

WAYNE ROONEY

Manchester United

70

4950

menang

imbang

MANCHESTER UNITED (4-2-3-1)DE GEA; VALENCIA, JONES, SMALLING, ROJO;

FELLAINI, SCHNEIDERLIN; MATA, HERRERA, MARTIAL; ROONEY

MANAJER: LOUIS VAN GAAL

MANCHESTER CITY (4-4-2)HART; ZABALETA, OTAMENDI, MANGALA, SAGNA;

NAVAS, YAYA TOURE, FERNANDINHO, DE BRUYNE; STERLING, BONY

MANAJER: MANUEL PELLEGRINI

O L D T R A F F O R D , M A N C H E S T E R | M I N G G U ( 2 5 / 1 0 ) , P K L 2 1 . 0 5 W I B

MANCHESTER (HN)12 NOVEMBER

1881

12 APRIL

2015

169

36

11

PENAMPIL TERBANYAK

TOP SCORER DERBY

Kekuatan City terletak di lini serang.Mengapa kemudian harus bertahan?

MANCHESTER DERBY

REU

TER

S | T

ON

Y O

’BR

IEN KEVIN DE BRUYNE

MANCHESTER CITY

B22 SPORTSHARIAN NASIONALSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

memento

24 OktoberPada 1857, sekelompok

pesepak bola amatir

melakukan pertemuan

di pinggir kota Sheffield

kemudian membentuk

sebuah klub yang

bernama Sheffield

FC. Konon klub ini

adalah klub sepak bola

pertama dan tertua

di dunia.

kilas

Aubameyang Kian Mengerikan

Ide Distribusi dari ChampagneKANDIDAT Jerome Champagne

mengaku akan mengutamakan

pemerataan finansial jika dia

memenangkan pemilihan presiden

FIFA, 26 Februari mendatang. Ia

percaya, keadilan dalam pendapat-

an bakal menumbuhkan ke-

percayaan publik, terutama setelah

terkuaknya kasus korupsi dan

suap di FIFA pada akhir Mei lalu.

Faktanya kondisi keuangan

masing-masing federasi anggota

FIFA memang timpang. Cham-

pagne mencontohkan, banyak

klub-klub besar di Eropa yang

menghabiskan uang puluhan juta

euro untuk mendapatkan satu

pemain. Sementara di tempat lain,

Federasi Sepak Bola Papua Nugini

harus bekerja keras mencari dana

demi membiayai timnas.

“Sebanyak 20 klub terkaya di

dunia memiliki pendapatan hingga

6,2 miliar euro (Rp 98,3 triliun) per

tahun. Tapi separuh lebih dari 209

federasi sepak bola nasional hanya

menghasilkan kurang dari 2 juta

euro (Rp 30, 2 miliar) per tahun,”

kata Champagne seperti dilansir

Reuters, Jumat (23/10).

“Timnas Papua Nugini hanya

mampu memainkan dua pertan-

dingan dalam setahun karena tak

mampu membeli tiket pesawat un-

tuk pemainnya. Bahkan anggaran

tahunan mereka tidak mencapai

setengah juta euro.”

Di tempat terpisah, Federasi

Pemain Profesional Dunia (FIFPro)

menegaskan presiden baru FIFA

nanti seharusnya merupakan calon

eksternal yang memiliki catatan

bagus dalam kemanusiaan dan

kepemimpinan. Dengan begitu,

dia akan kuat memimpin jalannya

reformasi FIFA. ALVIN TAMBA

SIGNAL IDUNA PARK, DORTMUND | MINGGU (25/10), PKL 21.30 WIB

Burki

HummelsKagawa

Reus

Mkhitaryan

Aubameyang

Park

Papastathopoulos

Weigl

Guendogan

Ginter

Hitz

Klavan

Callsen-Bracker

Max

Baier

Koo

Verhaegh

PELATIH: MARKUS WEINZIERLPELATIH: THOMAS TUCHEL

Trochowski

Bobadilla

Werner

Caiuby

BORUSSIA DORTMUND | 4-2-3-1 AUGSBURG | 4-2-3-1

PRAKIRAAN PEMAINPARIS ST-GERMAIN (4-3-3)Trapp; Aurier, Marquinhos,

Silva, Maxwell; Motta, Matuidi,

Verratti; Di Maria, Ibrahimovic,

Cavani

Pelatih: Laurent Blanc

SAINT-ETIENNE (4-5-1)Ruffier; Clerc, Perrin, Sall,

Assou-Ekotto; Lemoine, Pajot,

Hamouma, Eysseric, Monnet-

Paquet; Robert Beric

Pelatih: Christophe Galtier

PARC DES PRINCES, PARISSENIN (26/10), PKL 03.00 WIB

PARIS (HN) - Saint-Etienne be-rambisi menghentikan rekor im-presif Paris Saint-Germain (PSG) di Ligue 1. PSG adalah jawara Ligue 1 dalam dua tahun ter-akhir, yang sedang memun-caki klasemen sementara dengan koleksi 26 poin dari 10 laga tanpa kalah. Kedua tim akan bertemu di Parc des Princes, Senin (26/10) dini hari WIB.

Pelatih Christophe Galtier mengucapkan hal itu seusai Saint-Etienne menang 1-0 atas Dnipro Dnipropetrovsk di ajang Liga Europa, Jumat (23/10) dini hari WIB. Menurutnya, hasil itu memompa kepercayaan diri tim mengingat Dnipro merupakan finalis Liga Europa musim lalu.

“Mental kami tentu saja menanjak usai mengalahkan tim

“Seri lawan Real Madrid tidak terlalu mengecewakan. Tapi hasil imbang tidak boleh berlanjut saat kami bertemu Saint-Etienne,” te-gas bek kiri PSG Maxwell.

Saint-Etienne kehilangan em-pat pemain, termasuk bek kanan Kevin Theophile-Catherine yang cedera. Sedangkan PSG tidak diperkuat bek David Luiz karena masalah serupa. ARIF RAHMAN

top seperti Dnipro. Saya berharap penampilan gemilang ini akan berlanjut saat kami menghadapi PSG, yang merupakan salah satu tim terbaik di Eropa,” kata Galtier

dikutip Le 10 Sport, Jumat (23/10).

Saint-Etienne, sekarang menduduki peringkat em-pat Ligue 1 dengan nilai 19, memang memiliki catatan sa ngat buruk setiap kali ber-

temu PSG. Dalam enam per temuan terakhir, mereka menderita enam kekalahan, kemasukan 15 gol, dan hanya mencetak dua gol.

Tapi itu catatan masa lalu. PSG, yang bermain imbang 0-0 lawan Real Madrid di ajang Liga Champions, tengah pekan ke-marin, perlu berhati-hati melihat penampilan Saint-Etienne yang sangat impresif.

Mencoba Jegal PSG

REU

TER

S | D

AVID

MD

ZIN

AR

ISH

VIL

I

CHRISTOPHE GALTIERPELATIH ST ETIENNE

PIERRE-EMERICK AUBAMEYANGBORUSSIA DORTMUND

Ia baru saja mencetak hattrick di ajang Liga Europa. Augsburg harus waspada karenanya.

Penyerang Pierre-Emerick Aubameyang men jadi pahlawan Borussia Dort mund saat mencetak hattrick ke gawang Qabala di ajang Liga Euro pa, Jumat (23/10) dini hari WIB. Penyerang timnas Gabon berusia 26 tahun itu langsung meraih status man of the match untuk kemenangan 3-1 yang di-peroleh Dortmund.

Ia diharapkan cukup ber-istira hat, karena Dortmund lang-sung men jamu Augsburg di ajang Bun des liga, Minggu (25/10) malam WIB.

Aubameyang memang te ngah disorot karena penampilan im-presifnya musim ini. Dia telah mencetak 10 gol di sembilan laga Bundesliga. Ia berjarak dua gol dari Robert Lewandowski (Bayern Munich) yang mengunggulinya di daftar top scorer.

Hanya ketika Dortmund menang 2-0 atas Mainz 05, akhir pekan lalu, ia tidak mencetak gol (melainkan dua assist). Selebih-nya Aubameyang selalu menjebol gawang lawan di Bundesliga.

“Dia mungkin saja bisa men-cetak gol keempat atau kelima ke gawang Qabala. Dia tampak sa-ngat haus gol dan tidak terganti-kan di tim ini,” kata Thomas Tuchel dikutip Goal.com, Jumat (23/10).

Augsburg tentu harus mem-beri perhatian khusus ter hadap Aubameyang. Terlebih, tim asuh-an Markus Weinzierl itu meru-pakan juru kunci klasemen de-ngan nilai lima. Augsburg baru menang sekali dan kalah enam kali. Gawangnya pun sudah koyak 15 kali.

Sementara, Robert Lewan-dowski juga akan menghadapi tantangan serupa saat Bayern Munich menjamu Cologne di Alli-anz Arena, Sabtu (24/10) malam WIB. Penyerang asal Polandia itu menyebut kemenangan atas Co-logne akan mengobati luka Ba-yern di Liga Champions saat ka-lah 0-2 lawan Arsenal di London, Rabu (21/10) kemarin.

“Kekalahan dari Arsenal sa-ngat menyakitkan. Kami mendo-minasi pertandingan, tapi malah kemasukan dua gol. Kami harus segera bangkit di Bundesliga,” kata Lewandowski.

Kabar baik menyertai Ba yern jelang laga kontra Cologne. Wi nger Arjen Robben diprediksi bisa turun setelah sembuh dari cedera paha sejak awal September lalu. Sepe-kan terakhir, Robben sudah berla-tih bersama tim junior Ba yern dan memperlihatkan perkembangan signifikan untuk pulih.

“Saya dalam kondisi bagus. Saya siap diturunkan pada laga melawan Cologne,” ujar Robben.

ARIF RAHMAN

DORTMUND (HN)

Dia tampak sangat haus gol dan tidak

tergantikan di tim ini.

THOMAS TUCHELPELATIH BORUSSIA DORT MUND

IST

HARIAN NASIONAL

SPORTS B23

SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

kilas

LIGA PRIMER INGGRIS

Sabtu (24/10)

West Ham United 21.00 Chelsea

Leicester City 21.00 Crystal Palace

Aston Villa 21.00 Swansea City

Stoke City 21.00 Watford

Norwich City 21.00 West Brom

Arsenal 23.30 Everton

Minggu (25/10)

Sunderland 19.00 Newcastle United

Manchester United 21.05 Manchester City

Bournemouth 21.05 Tottenham Hotspur

Liverpool 23.15 Southampton

LA LIGA SPANYOL

Sabtu (24/10)

Rayo Vallecano 01.30 Espanyol

Celta Vigo 21.00 Real Madrid

Granada 23.15 Real Betis

Minggu (25/10)

Sevilla 01.30 Getafe

Málaga 03.05 Deportivo

Levante 18.00 Real Sociedad

Las Palmas 22.00 Villarreal

Senin (26/10)

Barcelona 00.15 Eibar

Atlético Madrid 02.30 Valencia

LIGUE 1 PRANCIS

Sabtu (24/10)

Olympique Lyon 01.30 Toulouse FC

FC Lorient 22.00 Stade Rennes

Minggu (25/10)

Angers SCO 01.00 EA Guingamp

Gazélec Ajaccio 01.00 OGC Nice

Montpellier HSC 01.00 SC Bastia

Stade de Reims 20.00 AS Monaco

Girondins Bordeaux 23.00 ES Troyes

Lille OSC 23.00 Marseille

Senin (26/10)

Paris St-Germain 03.00 Saint-Etienne

EREDIVISIE BELANDA

Sabtu (24/10)

PEC Zwolle 01.00 Utrecht

Willem II 23.30 Heerenveen

Minggu (25/10)

De Graafschap 00.45 Heracles

Twente 00.45 PSV Eindhoven

Roda JC 01.45 Excelsior

Cambuur 18.30 ADO Den Haag

Vitesse 20.30 Ajax Amsterdam

NEC 20.30 Groningen

Feyenoord 22.45 AZ Alkmaar

SERI A ITALIA

Sabtu (24/10)

Empoli 20.00 Genoa

Carpi 23.00 Bologna

Minggu (25/10)

Palermo 01.45 Inter Milan

Sampdoria 18.30 Hellas Verona

Juventus 21.00 Atalanta

AC Milan 21.00 Sassuolo

Udinese 21.00 Frosinone

Senin (26/10)

Fiorentina 00.00 AS Roma

Lazio 00.00 Torino

Chievo 02.45 Napoli

BUNDESLIGA JERMAN

Sabtu (24/10)

Hoffenheim 01.30 Hamburg SV

Bayern Munich 20.30 Cologne

Bayer Leverkusen 20.30 Stuttgart

Hannover 96 20.30 Eintracht Frankfurt

Mainz 05 20.30 Werder Bremen

Darmstadt 98 20.30 Wolfsburg

Ingolstadt 23.30 Hertha Berlin

Minggu (25/10)

Borussia Dortmund 21.30 Augsburg

M’gladbach 23.30 Schalke 04

LIGA EUROPA

Kamis (22/10)

Qabala 1-3 Borussia Dortmund

Jumat (23/10)

Lazio 3-1 Rosenborg

Dnipro Dnipropetrovsk 0-1 AS Saint-Étienne

Lokomotiv Moscow 1-1 Besiktas

Sporting CP 5-1 Skenderbeu Korce

FC Basel 1-2 Belenenses

Fiorentina 1-2 Lech Poznan

AS Monaco 1-0 Qarabag

RSC Anderlecht 2-1 Tottenham Hotspur

Schalke 04 2-2 AC Sparta Prague

APOEL 2-1 Asteras Tripolis

AZ Alkmaar 0-1 Augsburg

Partizan 0-2 Athletic Bilbao

Molde 3-1 Celtic

Fenerbahce 1-0 Ajax Amsterdam

Liverpool 1-1 Rubin Kazan

Girondins Bordeaux 0-1 FC Sion

PAOK 0-0 Krasnodar

Legia Warsawa 1-1 Club Brugge

FC Midtjylland 1-4 Napoli

Villarreal 4-0 Dinamo Minsk

SK Rapid Vienna 3-2 FC Viktoria Plzen

Sporting Braga 3-2 Olympique Marseille

FC Slovan Liberec 1-1 Groningen

AG E N DA KO M P E T I S I

M a n a j e r baru Liverpool Juergen Klopp cu-kup gemas melihat kinerja tim. Pasalnya, The Reds hanya bermain seri dalam dua laga terakhir.

Maka Klopp meminta Philippe Coutinho dkk segera memberikan kemenangan pertamanya saat mereka menjamu Southampton di Anfield pada laga lanjutan Liga Primer, Minggu (25/10) malam WIB.

Setelah Klopp datang meng-gantikan peran Brendan Rod-gers, Liverpool ditahan imbang 0-0 melawan Tottenham Hotspur, akhir pekan lalu, dan imbang lagi 1-1 kontra Rubin Kazan di pang-gung Liga Europa, Jumat (23/10) dini hari WIB.

Pertandingan kedua itu men-jadi kali pertama Klopp ber-hadapan langsung dengan fans di Anfield. Para penggemar tam-pak antusias menyambut man-tan pelatih Borussia Dortmund tersebut.

“Itu adalah sambutan hangat dan salah satu momen terbaik saya,” kata Klopp seperti dikutip Liverpool Echo, Jumat (23/10). “Tapi itu bukan yang terpen-ting. Saya berharap hadiah poin penuh. Terus terang saya kurang puas. Saya minta tim ini tampil lebih baik pada laga selanjutnya.”

Melawan Rubin Kazan, Li-verpool tertinggal lebih dulu setelah striker Rubin Marko Devic mencetak gol. Emre Can lantas menyamakan kedudukan pada menit ke-37. Sayang The Reds tidak mampu mencetak gol kedua meski terus menekan per-tahanan tim tamu yang bermain 10 orang gara-gara Oleg Kuzmin

untuk dapat mencetak banyak gol. Itu masalah utama di pertanding-an melawan Rubin,” kata Klopp.

Liverpool menempati posisi 10 dengan koleksi 13 poin. Perolehan angka mereka sama dengan Ever-

ton serta Southampton. Semen-tara puncak klasemen ditempati Manchester City dengan nilai 21.

Di matchday Sabtu (24/10) malam WIB, Arsenal dipastikan ke-hilangan gelandang Aaron Ramsey saat menjamu Everton. Bahkan pemain asal Wales berusia 24 ta-hun itu diperkirakan absen tiga pekan karena cedera hamstring.

Manajer Arsenal Arsene Wenger mengaku penyebab uta-ma cedera Ramsey adalah jadwal padat, yang membuatnya tampil 17 kali tanpa henti.

Sementara itu, Chelsea be-sutan Jose Mourinho berambisi meraih hasil positif saat berkun-jung ke markas West Ham Uni-ted. Kemenangan di laga ini bakal mendongkrak The Blues yang sekarang terperosok di urutan 12 dengan nilai 11. ALVIN TAMBA

diganjar kartu merah.Yang menjadi muasal ke-

kecewaan Klopp tentu saja lini de-pan tim yang kurang tajam. “Saya yakin tim sudah tampil 98 persen. Kami hanya perlu mencari cara

Tak Menang, tak MemuaskanSetelah imbang dua kali, sekarang saatnya Liverpool menang di markas sendiri.

LIVERPOOL (HN)

ANFIELD STADIUM, LIVERPOOL | MINGGU (25/10), PKL 23.15 WIB

SOUTHAMPTON | 4-2-3-1LIVERPOOL | 4-3-3

Mignolet

Sakho

Allen

Can

Milner

Origi

Coutinho

Lallana

Alberto Moreno

Skrtel

Clyne

Davis

Fonte

Soares

Van Dijk

Davis

Wanyama

Bertrand

MANAJER: RONALD KOEMANMANAJER: JUERGEN KLOPP

Ward-ProwsePelle

Mane

Tadic

REU

TER

S | C

AR

L R

ECIN

E

Manajer Liverpool

Juergen Klopp

berjabat tangan

dengan Mamadou

Sakho seusai

pertandingan

Liga Europa

melawan Rubin

Kazan, Jumat

(23/10) dini

hari WIB.

Inggris vs Belanda Jelang Euro 2016FA Inggris membenarkan adanya

laga persahabatan antara timnas

Inggris kontra Belanda di Stadion

Wembley pada 29 Maret tahun

depan. Inggris akan memanfaatkan

pertandingan tersebut sebagai per-

siapan utama menjelang perhelatan

putaran final Euro 2016 di Prancis.

Kedua tim berbeda nasib di

sepanjang babak kualifikasi. Inggris

melaju ke Euro 2016 sebagai juara

grup dan menyapu 10 laga dengan

kemenangan, sedangkan Belanda

dipastikan tersisih dan bahkan

tidak mendapat kesempatan

melalui playoff (sebagai penghuni

peringkat tiga). Pertemuan terakhir

kedua tim terjadi pada Februari

2012, yang dimenangkan Belanda

dengan skor 3-2.

REUTERS | ARIF RAHMAN

Moldova Kena Sanksi dan DendaUEFA menimpakan denda sebesar

15 ribu euro (Rp 224 juta) untuk

Moldova, serta keharusan me-

nutup sebagian stadion pada laga

selanjutnya. Hukuman itu diterima

Moldova karena gagal mengatasi

kerusuhan penonton di stadion saat

mereka kalah 1-2 lawan Rusia di laga

kualifikasi Euro 2016 awal bulan ini.

Penonton di laga terse-

but membawa sejumlah benda

terlarang ke dalam stadion

seperti kembang api, petasan,

hingga spanduk bernada rasisme.

Moldova berakhir sebagai peng-

huni dasar klasemen Grup G di

ajang kualifikasi Euro 2016 dengan

koleksi dua poin.

REUTERS | ARIF RAHMAN

Wasit Berpihak di El Clasico?SEORANG petinggi olahraga Spa-

nyol menyampaikan dugaannya

pada Federasi Sepak Bola Spanyol

(RFEF) bahwa seorang asisten wasit

bakal memihak Real Madrid dalam

partai El Clasico antara Real Madrid

kontra Barcelona yang akan berlang-

sung bulan depan. Dugaan itu bocor

ke publik setelah keluhan terhadap

panitia wasit diketahui media.

Ketua Dewan Olahraga Spa-

nyol (CSD) Miguel Cardenal segera

meminta RFEF berbicara kepada

publik terkait dugaan ini. Menu-

rutnya tuduhan ini sangat serius

dan akan mengotori dunia sepak

bola Spanyol. “Ini adalah tuduhan

serius. Jika benar, ini bisa dibilang

peringatan dini,” kata Cardenal.

Ketua Komite Wasit Spanyol

(CTA) Victoriano Sanchez Arminio

menyebut tuduhan ini tidak masuk

akal. REUTERS | ARIF RAHMAN

SPOB24

SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III HARIAN N

FLORENCE (HN) – DFiorentina kontra ASsaji di Stadion Artem(26/10) dini hari WIBsisi puncak klasemebakal berubah karen

Sejauh ini Fiorenthan pembicaraan hanna melejit dengan endan memiliki nilai 18 Mereka unggul satu Roma dan Inter Milan

Sayangnya, anginhembus. Fiorentina kakhir pekan lalu, lanLech Poznan 1-2 di ajJumat (23/10) dini htentu saja tidak inginlahan ketiga berturujamu AS Roma nanti

“Kami telah meme

MADRID (HN) – Baralimuti dada striker Jamerasa terlepas dari bmenyumbang satu goldrid menang 4-0 konpenyisihan grup Liga Cpekan kemarin.

Tapi kelegaan itu Atletico akan menjam

AFP

| JO

SE JO

RDA

N

ADA INIESTADI BLAUGRANA

KBer

Tim telah menpermainan fe

Kami harmempertaha

SOFIANE FEVALEN

KEHADIRANNYA MEMBUAT LINI TENGAH BARCA SEMAKIN SOLID.

Kabar gembira menghampiri

Bar celona jelang laga kon-tra Eibar di ajang La Liga,

Senin (26/10) dini hari WIB. Gelandang Andres Iniesta ke-

mungkinan besar dapat masuk skuad utama setelah dinyatakan

pulih dari cedera.Iniesta menepi sejak akhir

September lalu karena masalah hamstring. Cedera itu didapat ke-

tika Barca menang 2-1 melawan Bayer Leverkusen di panggung Liga Champions. Berdasarkan penilaian tim medis, gelandang Spanyol ber-usia 31 tahun itu diperbolehkan tampil menghadapi Eibar.

“Latihan bersama tim uta-ma sudah selesai. Saya benar-benar tidak merasakan sakit!” tulis Iniesta melalui akun Twitter-nya (@andresiniesta8), Kamis (22/10) kemarin.

Kehadiran Iniesta tentu membuat lini tengah Barcelona semakin solid. Apalagi pelatih Barca Luis Enrique juga ke-hilangan gelandang muda Rafinha karena cedera.

Enrique memang di-tuntut memutar otak menyusul absennya se-

jumlah pemain, khusus-nya megabintang Leonel Messi.

Dia meminta Sergio Busquets lebih maju untuk mengisi posisi Iniesta, sementara pemain muda Sergi Ro-berto diberi kesempat an bermain di

sektor tengah. Padahal posisi sebena-rnya adalah bek kanan.

Faktanya, Barcelona tetap tang-guh tanpa Iniesta. Mereka kalah 1-2 di markas Sevilla, tapi setelahnya mampu memetik dua kemenangan berturut-turut. Barcelona menghajar Rayo Val-lecano 5-2 di Nou Camp, 18 Oktober lalu, kemudian menang 2-0 kontra BATE Borisov di Liga Champions, te-ngah pekan kemarin.

Di klasemen La Liga, Blaugrana menempati urutan ketiga dengan ni-lai 18. Perolehan itu sebenarnya sama dengan Real Madrid dan Celta Vigo, na-mun Barca kalah dalam perhitungan agresivitas gol.

Striker Luis Suarez dan Neymar bakal menjadi andalan Barca untuk mendobrak pertahanan Eibar yang menghuni urutan tujuh dengan nilai 13. Keduanya memang diharapkan mampu menggantikan tugas Messi yang selalu menjadi mesin gol bagi tim.

Neymar menjawab tuntutan ini dengan permainan impresif, terutama dalam dua pertandingan terakhir. Striker Brasil berusia 23 tahun itu memborong empat gol saat mengha-dapi Valecano. Dia juga memberi as-sist untuk kedua gol Ivan Rakitic ke gawang BATE.

Di sisi lain, Eibar asuhan Medilibar memulai kompetisi musim ini de ngan baik. Mereka hanya menelan satu kekalahan dari delapan laga pembu-ka. Hanya Atletico Madrid yang suk-ses menaklukkan mereka 2-0, sebulan lalu. ALVIN TAMBA

BARCELONA (HN)

TEMPAT: NOU CAMP, BARCELONA | WAKTU: SENIN (26/10), PKL 00.15 WIB

EIBAR | 4-2-3-1BARCELONA | 4-3-3

Bravo

Mascherano

Busquets

Iniesta

Rakitic

Suarez

Neymar

Munir

Alba

Pique

Alves

Riesgo

Ramis

Junca

Dos

Santos

Dani

Garcia

Escalante

Capa

PELATIH: MEDILIBARPELATIH: LUIS ENRIQUE

AdrianBorja

Baston

Inui

Saul Berjon

ANDRES INIESTABARCELONA

REU

TER

S | M

IGU

EL V

IDA

L

B25ORTSSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun IIINASIONAL

Duel maut antara S Roma akan ter-

mio Franchi, Senin B. Barangkali po-en alias Capolista nanya.tina masih jadi ba-ngat di Seri A kare-nam kemenang an dari delapan laga. angka di atas AS n.

n kering mulai ber-kalah 1-2 di Napoli, ntas dipermalukan ajang Liga Europa, hari WIB. La Viola n mengalami keka-ut-turut saat men-i.etik pelajaran dari

dua kekalahan ini. Sangat buruk aki-batnya jika kami mengalami tiga keka-lahan secara beruntun dalam waktu sepekan,” kata gelandang Fiorentina Federico Bernardeschi seperti dikutip Football Italia, Jumat (23/10).

Sebaliknya, AS Roma bertandang ke markas Fiorentina dengan memba-wa sebuah persoalan besar, yakni lini belakang yang keropos. Tengah pekan kemarin, “Serigala Roma” bermain im-bang 4-4 lawan Bayer Leverkusen di ajang Liga Champions. Roma sempat unggul 4-2, namun Leverkusen me-maksakan pembagian satu angka ber-kat dua gol krusial yang terjadi lima menit menjelang laga bubar.

Sektor itulah yang menjadi perha-tian gelandang Daniele De Rossi. Pe-main timnas Italia berusia 32 tahun itu tengah bersemangat usai menorehkan

rekor 500 caps bersama AS Roma, ke-tika ia mencetak satu gol ke gawang Empoli, akhir pekan lalu. De Rossi kemudian menorehkan dua gol ke ga-wang Leverkusen. Namun, karena tim kemasukan banyak gol, penampilan gemilang De Rossi seolah hilang.

“Kejadian di Leverkusen meru-pakan kesalahan besar yang tidak boleh terulang lagi. Sekarang kami ingin merasakan puncak klasemen,” ujarnya.

Terpisah, Inter Milan juga berpe-luang merebut Capolista dengan se-

jumlah syarat. Tim asuhan Roberto Mancini itu harus menekuk Palermo di matchday Minggu (25/10) dini hari WIB, sekaligus berharap laga Fioren-tina kontra AS Roma berakhir imbang.

ARIF RAHMAN

Bebas Lepas Martinez

B25

SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

a semangat menye-ackson Martinez. Ia beban berat seusai l ketika Atletico Ma-

ntra Astana di laga Champions, tengah

bersifat temporer. mu Valencia dalam

laga lanjutan La Liga, Senin (26/10) dini hari WIB, dan Martinez diharap-kan meneruskan tugasnya sebagai pencetak gol.

Atletico mendatangkan Martinez dari FC Porto dengan harga 35 juta euro (Rp 527 miliar) pada musim pa-nas lalu. Sayangnya, harga yang ma-hal tidak menjadi jaminan penampilan selalu bagus. Striker Kolombia berusia 29 tahun itu bahkan baru menorehkan dua gol dalam 11 penampilan.

“Saya bisa membuat gol karena bantuan tim,” ujar Martinez se perti dikutip Football Espana, Jumat (23/10). “Semua tekanan langsung menghilang. Tapi saya berharap ti-dak berhenti sampai di sini. Saya ingin menambah pundi-pundi gol di laga-laga berikutnya, dimulai saat berjumpa Valencia.”

Atletico menempati posisi keempat di klasemen sementara La Liga. Mereka memiliki nilai 16 dari delapan pertan-dingan, tertinggal dua angka dari Real Madrid, Celta Vigo, dan Barcelona yang berada di papan atas. Sementara Va-lencia berada di urutan delapan de-ngan koleksi 12 poin.

Bek Juanfran yakin kemenangan kontra Astana membuktikan Atletico masih punya daya saing untuk mere-but gelar juara musim ini. Entah di La Liga atau malah Liga Champions.

“Siapa pun lawan kami, tim ini mampu menghadirkan kemenangan. Saya yakin Atletico mampu pula ber-saing demi gelar, termasuk di ajang Liga Champions,” kata Juanfran. “Kami adalah tim kuat, pekerja keras, ambi-sius, berkomitmen, dan yang terpen-ting adalah mampu mengatasi keterba-tasan di dalam diri sendiri.”

Di sisi lain, gelandang Valencia Sofiane Feghouli menegaskan timnya harus terus bersatu agar dapat selalu meraih hasil positif. “Kelelawar Mes-

talla” tampil memuaskan dalam be-berapa pekan terakhir. Mereka suk-ses memetik empat kemenangan dari lima pertandingan, termasuk menga-lahkan KAA Gent 2-1 di panggung Liga Champions, tengah pekan kemarin.

“Itu kemenangan penting. Tim telah menunjukkan permainan fenomenal. Kami harus bisa mempertahankannya,” ujar Fe ghouli. “Kami harus tetap bersatu agar terus berada di jalur kemenangan.”

ALVIN TAMBA

REU

TER

S | H

EIN

O K

ALI

S

Striker Nikola Kalinic patut diwaspadai karena sudah memiliki lima gol Seri A untuk Fiorentina.

PRAKIRAAN PEMAIN

F I O R E N T I N A ( 4 - 3 - 2 - 1 )Tatarusanu; Tomovic, Gonzalo Rodriguez, Astori;

Blaszczykowski, Vecino, Badelj, Alonso;

Bernardeschi, Borja Valero; Kalinic

Pelatih: Paulo Sousa

AS R O M A ( 4 - 4 - 2 )Szczesny; Torosidis, Manolas, Castan, Digne;

Nainggolan, Florenzi, Pjanic, De Rossi; Gervinho, Salah

Pelatih: Rudi Garcia

Tempat: Stadion Artemio Franchi, Florence

Waktu: Senin (26/10), Pkl 00.00 WIB

PRAKIRAAN PEMAIN

AT L E T I CO M A D R I D ( 4 - 4 - 2 )Oblak; Juanfran, Savic, Godin, Siqueira; Ferreira Car-

rasco, Tiago, Gabi, Saul; Martinez, Griezmann

Pelatih: Diego Simeone

VA L E N C I A ( 4 - 1 - 4 - 1 )Domenech; Cancelo, Mustafi, Santos, Gaya; Fuego;

Feghouli, Parejo, Gomes, Mina; Alcacer

Pelatih: Nuno Espirito Santo

Tempat: Estadio Vicente Calderon, Madrid

Waktu: Senin (26/10), Pkl 02.30 WIB

Kalah Tiga Kali untun? No Way!

nunjukkan enomenal. us bisa ankannya.

EGHOULINCIA

JACKSON MARTINEZATLETICO MADRID

REU

TER

S | S

TEFA

NO

REL

LAN

DIN

I

B26 SPORTSSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III HARIAN NASIONAL

SINGAPURA (HN) – Petenis pu-tri Republik Ceko Lucie Safarova memastikan jatah terakhir kon-testan nomor tunggal turnamen penutup tahun WTA Finals di Singa pura. Kepastian itu digeng-gam Safarova seturut kekalahan petenis Spanyol Carla Suarez Na-varro di perempat final Kremlin Cup, Kamis (22/10) waktu setem-pat atau Jumat (23/10) WIB.

Lolos ke turnamen penutup tahun itu yang pertama untuk Safarova di nomor tunggal. Se-belumnya ia juga memastikan tiket nomor ganda berpasangan de ngan Bethanie Mattek-Sands (AS) dan WTA Finals yang mu-lai bergulir pada Minggu (25/10)

juga debutnya di nomor ganda. ‘’Tentu aku sangat gembira

lolos bisa lolos ke WTA Finals untuk kali pertama. Tahun ini bagai mimpi, akhirnya aku bisa

bersaing di antara delapan pete-nis yang lolos di nomor tunggal selain juga bersaing di nomor ganda. Jadi jelas ini membuatku sangat bangga,’’ ujar Safarova dalam pernyataan, Jumat.

Kekalahan Suarez Navarro atas petenis Rusia Daria Kasatkina 1-6 2-6 di Kremlin Cup memang menjadi berkah Safarova. Andai Suarez Navarro bisa mencapai fi-nal di turnamen itu, bisa dipasti-kan Safarova tidak mendapatkan jatah pada ajang WTA Finals.

WTA Finals diikuti delapan petenis putri papan atas dunia. Sebelum Safarova, tujuh tempat lainnya pada nomor tunggal telah diisi Simona Halep, Garbine Mu-

guruza, Maria Sharapova, Petra Kvitova, Agnieszka Radwanska, Angelique Kerber, dan Flavia Pennetta. Dua posisi cadangan diisi Timea Bacsinszky (Swiss, cadang an pertama) dan mantan petenis nomor satu dunia Venus Williams (AS, cadangan kedua).

Serena Williams, petenis no-mor satu dunia saat ini, memas-tikan absen sehingga tidak bisa memertahankan gelarnya di WTA Finals. Awal bulan ini saudara kandung Venus itu menyatakan akan lebih berkonsentrasi memu-lihkan kebugaran fisiknya.

REUTERS | SOLICHIN

GUS Kenworthy – atlet ski gaya bebas Amerika Serikat pe-raih medali perak Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia, tahun lalu— menyentak pub-lik Paman Sam saat muncul di cover story Majalah ESPN edisi Kamis (22/10) tapi baru meng isi rak-rak kios media pada 30 Oktober nanti.

Dalam pemberitaan itu, Kenworthy (24) blak-blakan mengatakan dirinya gay. Reali-tas itu ia sadari sejak berusia 5 tahun. Ketika ia memberitahu keluarga dan rekan-rekannya sekitar dua tahun lalu, me-reka tidak menyoalnya.

Bahkan, selain pembeberan di artikel itu, Kenworthy juga mencuit di akun Twitter-nya. ‘’Simak kisahku kala meng-udara di @EPSN @SportsCenter dan aku sangat takjub. Penuh air mata haru! Terima kasih un-tuk seluruh dukungan kalian :),’’ tulis Kenworthy.

Dengan pengakuan terse-but, Kenworthy menjadi atlet pertama yang masih aktif ber-laga di arena yang mengatakan secara terbuka sebagai gay. Meski demikian, ia mengakui masih waswas juga atas sam-butan yang bakal diterimanya dari dunia olahraga.

‘’Setiap orang mengendari jenis mobil serta mendengar-kan musik yang sama. Industri ini (olahraga) bukan yang paling bisa merangkul seseorang yang berbeda. Jujur saya mence-maskan itu,’’ ujarnya.

Sebelum Kenworthy, se-jumlah sport personalities pa-pan atas AS juga mengakui gay. Di antara mereka adalah mantan pemain sepak bola khas AS (football) Michael Sam dan pemain NBA yang baru pensiun Jason Collins.

Kisah Kenworthy merupa-kan bagian dari rangkaian yang diturunkan Majalah ESPN bertema ‘’Being Out Issue’’. Di laporan khusus itu juga dit-ampilkan pemain sepak bola (soccer) putri Megan Rapinoe, atlet triathlon Chris Mosier, serta pemain bola basket kam-pus Derrick Gordon.

REUTERS | SOLICHIN

Pertama, Atlet AS

Blak-blakan Akui Gay

Safarova Genapi Slot Nomor Tunggal

LUCIE SAFAROVA

REU

TER

S | F

ILES

REU

TER

S | E

RIC

GA

ILLA

RD

| FIL

ES

Penjabat Ke-tua Satuan Pelaksana Program Indonesia (Kasatlak Prima) yang baru, Ahmad Sutjipto, langsung membuat gebrakan dengan me-ngerucutkan klasifikasi cabang olahraga (cabor) dalam jajaran-nya, agar atlet elite nasional dapat tertangani dengan baik.

Pada kepengurusan Satlak Prima sebelumnya, pengelom-pokan cabor terbagi dalam em-pat divisi yaitu akurasi, beladiri, terukur, dan pertandingan. Kini di tangan Pak Tjip, sapaan akrab Sutjipto, berubah menjadi hanya tiga divisi yakni perlombaan, per-tandingan, serta permainan.

“Untuk perlombaan hanya

yang juga pernah menjabat se-bagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) 1999-2000.

Pengerucutan klasifikasi ca-bor ini merupakan langkah awal Pak Tjip sebagaimana sudah di-paparkannya dalam fit and proper test, Agustus lalu. Kala itu, man-tan Ketua Program Atlet Andalan (PAL) dengan tegas mengaku akan melakukan perampingan Satlak Prima menjadi 54 personil saja.

Lalu bagaimana terkait ang-garan Rp 600 miliar yang dialo-kasikan Kemenpora untuk Satlak Prima? Pak Tjip menjelaskan bah-wa dana itu sudah cukup dalam pembinaan atlet elite. Meski se-benarnya, angka ini menurun jika dibandingkan dengan anggaran tahun ini, sebesar Rp 645 miliar.

“Itu dana yang cukup besar dan sudah sesuai dengan kebu-tuhan yang kami inginkan. Se-karang bagaimana caranya kami untuk memformulasikan dan memaksimalkan dana sebesar

akan mengakomodir cabor yang bersifat lomba saja. Untuk per-tandingan, sudah dipastikan akan banyak cabor beladirinya. Sementara, untuk permainan adalah semua cabor yang berkai-tan dengan tim. Setidaknya akhir bulan ini pengelompokan ram-pung,” ujar Pak Tjip usai pengu-kuhan Kasatlak Prima di Kantor Kemenpora, Jumat (23/10).

Pak Tjip sendiri akan lang-sung mengawasi klasifikasi ca-bor dibantu para wakilnya yaitu Sadiq Algadri (pertandingan), serta olympian Taufik Hidayat (permainan) dan Lukman ‘Luki’ Niode (perlombaan). Sedangkan Anton Subowo akan diberi man-dat mengurusi masalah manaje-rial di tubuh Satlak Prima.

“Itu dibagi berdasarkan su-pervisi mereka. Anton berbeda karena dia memang jago di bidang manajerial. Itulah yang menjadi pembagian tugas untuk empat wakil saya nanti,” papar Pak Tjip

itu,” paparnya.Terpisah, Menpora Imam

Nahrawi berharap ke depannya ti-dak akan ada lagi keterlambatan peralatan latih tanding bagi para atlet yang akan bertarung mem-bawa Merah Putih di multievent internasional. 

Masalah pengadaan per alat-an memang selalu menjadi ke-salahan berulang yang dilaku-kan Kemenpora. Hal itu bisa dilihat dari tak adanya peralatan latih tanding yang diberikan un-tuk Asian Games 2014 Incheon ataupun keterlambatan serta ti-dak sesuainya alat latih tanding yang dibutuhkan oleh para atlet.

“Sekarang sudah tidak boleh lagi peralatan yang terlambat dengan alasan apapun. Apalagi uang saku karena anggaran ne-gara untuk peningkatan prestasi olahraga sudah cukup. Apabila masalah ini masih terulang lagi, kami akan tindak tegas,” tegas Menpora Imam. BRIGITHA SESILYA

Klasifikasi Cabor DipersempitPengelompokan

cabor mengerucut menjadi tiga divisi

demi mengoptimalkan penanganan atlet elite.

FROOMEMENJAJALPANAHANPebalap sepeda asal Inggris

Chris Froome dari tim Sky

Rider mencoba olahraga

memanah saat berkunjung

ke klub panahan tradisional

Jepang di SMA Urawa,

Omiya. Kunjungan beberapa

tim sepeda ini sebagai

promosi acara Tour de

France Saitama Criterium

yang akan berlangsung di

Saitama Shintoshin, Jepang,

Sabtu (24/10).

KENWORTHY

REU

TER

S | T

HO

MA

S P

ETER

JAKARTA (HN)

B27SPORTSSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun IIIHARIAN NASIONAL

JAKARTA (HN) Kesuksesan penyelenggaraan Piala Pre siden 2015 yang digagas Mahaka Sports and Entertainment mela-hirkan tren baru sepak bola na-sional, tren turnamen. Seolah, turnamen menjadi solusi praktis menyelamatkan hajat hidup pe-main sepak bola.

Selain rencana berbagai tur-namen beberapa bulan men-datang, dalam waktu dekat ada dua turnamen bakal bergulir. Pertama, Habibie Cup untuk re-gional Sulawesi, 28 Oktober – 10 November, namun menghimpun banyak bintang dari klub besar di Indonesia Super Ligue (ISL).

Setelah itu turnamen Piala Presiden 2015 berlangsung dari 14 November 2015 – 24 Januari 2016 rencananya diikuti 14 klub ISL dan satu tim dari PS TNI. Beredar kabar, turnamen selan-jutnya menyusul pada Januari dan Maret 2016.

Apakah turnamen sebagai jawaban permasalahan sepak bola di negeri ini? Klub Persipura Jayapura yang diundang Maha-ka untuk berpartisipasi di Piala Sudirman dengan tegas menolak. “Sebenarnya kita bersedia ikut tapi kalau masih dalam rangka turnamen, kami tidak bisa. Jika undangan itu pra-musim, maka kami segera persiapkan tim un-tuk jangka panjang,” kata Sekre-taris Persipura Rocky Bebena ke-pada HARIAN NASIONAL, Jumat (23/10).

Persipura berkukuh meminta kompetisi digulirkan dan semua pihak terkait termasuk pemerin-

tah berembuk untuk mencabut sanksi FIFA. Rocky menilai ren-tetan turnamen yang menghasil-kan juara setiap bulan tidak akan menghasilkan apa-apa terlebih sanksi FIFA dan AFC terus ber-jalan.

“Saya berharap pemerintah jangan berpikir gegabah dengan turnamen-turnamen ini. Segera gulirkan kompetisi yang fair play. Jangan hanya karena fee dan fi-nansial tapi sebenarnya sepak bola kita tenggelam,” ujarnya.

Pendapat manajemen Persi-pura tersebut sebenarnya mem-pertegas kekhawatiran banyak pihak ketika kompetisi terhenti dan diganti turnamen yang nyata nya belum bisa jadi acuan pembinaan sepak bola nasional.

Terlebih, menyelenggarakan turnamen ternyata tidak mudah. Tim Transisi sebagai penggagas Piala Kemerdekaan yang bergulir September silam masih tersang-kut pemberian uang hadiah. PSMS Medan sebagai juara per-tama, hingga kini belum meneri-ma uang sebesar Rp 528 juta dari panitia pelaksana.

HadiahManajer PSMS Andry Mahyar

terpaksa berangkat ke Jakarta menemui Tim Transisi di kan-tor Kemenpora kemarin menagih janji tersebut. “Setelah mele-wati proses panjang, akhirnya masalah terselesaikan. Seka-rang Sekretaris Jenderal PSMS bersama perwakilan Catalunya Sportindo sedang mentransfer uang pemenang di BCA Serpong.

Tapi untuk panpel dijanjikan lu-nas pekan depan,” kata Andry.

Tim Transisi, selaku pengga-gas turnamen, terlambat me nye-rahkan hadiah sebesar Rp 1,5 miliar hingga tertunda 40 hari. Sebelumnya, Kemenpora me-negaskan hadiah pemenang Piala Kemerdekaan 2015 akan diambil dari Anggaran Pendapat an dan Belanja Negara (APBN). Langkah ini dinilai tidak menyalahi aturan.

Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto menjelaskan, secara yuridis ti-dak ada aturan yang melarang pemberian hadiah berupa uang dari APBN. Pasalnya keterse-diaan APBN juga dianggarkan untuk pemberian hadiah suatu kegiatan yang menjadi tugas kementrian, termasuk turna-men yang digelar Tim Transisi. “Dasar hukumnya adalah Un-dang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan,” kata Gatot.

Andry tak mau memperma-salahkan sumber dana pem-bayaran hadiah. “Yang terpenting uang hadiah cair. Seluruh uang akan diberikan kepada pemain, pelatih, dan ofisial. Semua sudah dipotong pajak,” tegasnya.

“Kami meributkan keter-lambatan ini karena mereka tidak memenuhi janji sebelum-nya, yaitu menyerahkan hadiah dua ming gu setelah Piala Ke-merdekaan selesai. Ini juga men-jadi teguran untuk Tim Transisi agar lebih profesional ke depan-nya.”

Sementara, CEO Mahaka

JAKARTA (HN) – Bursa pencalon-an Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Pe riode 2015-2019 semakin bewarna. Beberapa nama seperti pengusaha Hilmi Panigoro dan mantan Menteri ESDM Pur-nomo Yusgiantoro dikabarkan tu-

rut maju dalam bursa pertarung-an kursi satu KOI.

Sekretaris Tim Penjaringan KOI Hifni Hasan membenar kan bahwa keduanya telah mengam-bil formulir. “Iya kedua nama itu (Hilmi dan Purnomo) sudah

mengambil formulir. Kalau meng-ambil saja tak masalah. Saat pengembalian formulir itu yang akan kami teliti karena harus me-nyertakan anggota pemilik suara yang mendukung,” ujarnya, Ju-mat (23/10). BRIGITHA SESILYA

JAKARTA (HN) – Langkah Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi terhenti pada babak dua  French Open 2015 usai kalah dari unggulan empat asal Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen de ngan skor 19-21 17-21 di Stade Pierre de Cou-bertin, Prancis, Paris, Jumat (23/10) WIB.

Kekalahan ini sekaligus memperpanjang dominasi Boe/ Mogensen atas Ricky/Angga menjadi 3-0 tahun ini. Sebelumnya, ganda putra In-donesia itu juga kalah di Ma-laysia Open dan All England 2015.

Dalam laga berdurasi 43 menit itu, Angga/Ricky se-benarnya sudah berhasil lead-ing di game pertama. Namun, saat unggul 18-16 mereka malah grogi dan dimanfaatkan lawan untuk menyama kan poin menjadi 19-19 hingga akhirnya Boe/Mogensen me-nutup game pertama dengan kemenangan 21-17.

“Ini merupakan permain-an terbaik kami, namun me-mang saat poin terakhir kami sering mati sendiri karena ber-main terburu-buru. Sementa-ra mereka mencoba bermain aman, lebih tenang. Sehingga kami sulit mematikan (per-mainan) mereka,” kata Angga seperti dinukil dalam rilis yang diterima HARIAN NASIONAL.

Di game kedua, Angga/Ricky masih tak mampu me-ngendalikan diri. Beberapa kali sempat unggul, namun kemudian dikejar lagi oleh la-wan. “Ini menjadi pelajaran untuk kami,” tambah Angga.

Dengan begitu, Indonesia hanya mampu menghantarkan empat wakil ke perempat final, yakni tunggal putri Maria Febe Kusumastuti, ganda putri Grey-sia Polii/Nitya Krishinda Ma-heswari, ganda putra Moham-mad Ahsan/Hendra Setiawan, dan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto.

BRIGITHA SESILYA

Angga/Ricky Gugur

HASIL BABAK IIJumat (23/10) WIB

TUNGGAL PUTRI: Maria Febe Kusumastuti

vs Tee Jing Yi (Malaysia) 17-21 21-8 21-14 |

GANDA PUTRI: Greysia Polii/Nitya Krishinda

Maheswari vs Chang Ye Na/Lee So Hee

(Korsel) 9-21 21-18 21-19 |

GANDA PUTRA: 4-Mathias Boe/Carsten Mo-

gensen (Denmark) vs Angga Pratama/Ricky

Karanda Suwardi 21-19 21-17 | 2-Mohammad

Ahsan/Hendra Setiawan vs Kenta Kazuno/

Kazushi Yamada (Jepang) 21-11 21-16 |

GANDA CAMPURAN: Praveen Jordan/Debby

Susanto vs 5-Joachim Fischer Nielsen/Chris-

tinna Pedersen (Denmark) 16-21 21-17 21-17

Hilmi-Purnomo Ramaikan

Bursa Calon Ketua KOI

Persipura tak Minati TurnamenPIALA SUDIRMAN

KEJURNAS MOTOR TRAIL

DI AMBARAWAAksi pebalap asal Semarang,

Verrel AP pada Kejuaraan

Nasional (Kejurnas) motor

trail “Trial Game” putaran IX

di Sirkuit Lapangan Panglima

Besar Jenderal Soedirman,

Ambarawa, Kabupaten

Semarang, Jawa Tengah, Jumat

(23/10). Sebanyak 56 pebalap

yang terbagi empat kelas dari

sejumlah daerah di Indonesia

bersaing dalam kejuaraan

tersebut.

AN

TAR

A | A

DIT

YA P

RA

DAN

A P

UTR

A

Sports Hasani Abdul Gani selaku penghelat Piala Presiden meng-klaim telah mencairkan dana hadiah kepada semua klub yang berhasil meraih juara serta men-capai empat besar Piala Presiden 2015.

Memang, janji itu dipenuhi serta diakui Manajer Sriwijaya FC Robert Heri bahwa pihaknya sudah menerima sejumlah dana yang masuk ke rekening klub. SFC yang keluar sebagai runner-up Piala Presiden 2015 berhak mendapatkan hadiah Rp 2 miliar ditambah Rp 300 juta karena ter-pilih sebagai tim fair play.

“Kita sudah dapat kabar ada dana masuk ke rekening SFC. Kalau nominal kita belum tahu, namun secepatnya kita akan sa-lurkan kepada pemain,” ujarnya.

Gelandang Sriwijaya FC TA Musafri juga mengaku telah menerima bayaran usai berlaga di Piala Presiden. “Kalau gaji saya sudah terima dari klub tapi kalau bonus saya belum tahu.Tentu kita berharap ada bonus tambahan,” ungkapnya.

ALVIN TAMBA | ARIF RAHMAN

TURNAMEN PIALA SUDIRMANPromotor : Mahaka Sports and Entertainment

Jadwal : 14 Nov 2015-24 Jan 2016

Format : Setengah kompetisi

HADIAH FASE GRUP

Menang dalam waktu normal: Rp 125 jutaKalah dalam waktu normal: Rp 75 jutaMenang lewat adu penalti : Rp 110 juta

Kalah lewat adu penalti: Rp 90 juta

BABAK SEMIFINAL DAN FINAL

Semifinalis yang kalah: Rp 500 jutaJuara: Rp 2,5 miliar

Runner-up: Rp 1,5 miliar

B28 SPORTSSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III HARIAN NASIONAL

SEPANG (HN)

TITEL juara dunia ketiga kali boleh dibilang 98 persen dalam genggaman Lewis Hamilton, dan kita sisakan dua persen untuk hal-hal tak terduga, di luar kuasa manusia. Secara matematis, poin 302 milik Hamilton sulit dikejar oleh posisi kedua, Sebastian Vet-tel yang mengoleksi 236 angka, maupun Nico Rosberg di posisi tiga dengan 229 poin.

Beberapa faktor menguatkan prediksi bahwa pebalap asal Ing-gris itu sudah pasti jadi juara

dunia. Pertama, secara perhi-tungan Hamil-ton hanya perlu

2 poin lagi dari rekan setim, Ros-berg, dan 9 poin dari Vettel.

Kedua, Sirkuit of the Americas, Austin, Amerika Serikat, tempat berlangsungnya seri Ba lap pekan ini, 23-25 Oktober, sudah dikenal baik oleh Hamilton. Puncak po-dium digapainya dua kali, pada 2012 dan 2014. Hanya pada 2013 jadi milik Vettel, saat itu Hamilton menjejak finis di posisi empat.

Berikutnya, kesempatan Vet tel mengejar poin Hamilton diyakinkan sudah tertutup.

Menjelang pertarungan di Aus-tin, tim Ferrari diganjar penalti 10 poin saat nanti memulai lomba dari starting grid, karena melaku-kan pergantian mesin pada mobil balap mereka yang kelima kali. Peraturan yang ditetapkan FIA musim ini, maksimum ganti me-sin (power unit) adalah empat.

Akhirnya, bisa dibilang peris-tiwa yang dialami Vettel ini secara tak langsung membantu Hamil-ton menggapai titel juara du-nia tiga kali, menyamai catatan Jackie Stewart (kini 76 tahun)

sebagai pebalap Inggris peme-gang treble titel tertinggi ajang balap F1.

Menyadari peluangnya se-makin sirna, Vettel mengatakan, “Kami akan diganjar penalti 10 poin (termasuk rekannya, Kimi Raikkonen) karena pemakaian mesin baru di ajang ini (Austin), tapi itu sudah direncanakan dan bukan rahasia besar.”

“Memang kalau Anda melihat dari sisi balapan yang berlang-sung saat ini (di Austin) pasti menjadi kabar buruk. Namun,

lihatlah secara menyeluruh, se-luruh musim, karena begitulah rencananya, memakai mesin baru dimulai dari seri di tempat ini sampai musim berakhir.”

Sisi positifnya, tim “kuda jing-krak” tersebut selalu menguta-makan mesin terbaik di tiap seri. “Prioritas kami adalah memakai

kekuatan maksimal di setiap seri. Itu senantiasa jadi rencana kami dan rasanya berjalan bagus se-lama ini,” terang Vettel.

“Memang akibatnya kami mendapat hantaman, tapi kalau dilihat dari sisi positif ternyata kami membuat langkah besar.”

BERBAGAI SUMBER | SANDY PRASTANTO

Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel bersama saat konferensi pers di seri Jepang

beberapa pekan lalu.

SKENARIO POIN KEMENANGAN HAMILTON

Tinggal empat seri tersisa:

Amerika, Meksiko, Brasil, Abu Dhabi.

Perolehan poin per seri:

Juara 1 – 25 poin. Juara 2 – 18 poin. Juara 3 –

15 poin. Juara 4 – 12 poin. Juara 5 – 10 poin.

Poin di klasemen:

Hamilton - 302. Vettel – 236.

Rosberg – 228

Bila Hamilton masuk finis posisi 5 di empat

seri, total poin = 342

Bila Vettel masuk finis posisi 1 di empat seri,

total poin = 336

KLASEMENPEBALAP F1 GRAND PRIX 2015

Lewis Hamilton Mercedes 302

Sebastian Vettel Ferrari 236

Nico Rosberg Mercedes 229

Kimi Raikkonen Ferrari 123

Valtteri Bottas Williams 111

Felipe Massa Williams 109

Daniil Kvyat Red Bull Racing 76

Daniel Ricciardo Red Bull Racing 73

Sergio Perez Force India 54

Romain Grosjean Lotus 44

TITEL JUARA DUNIA

LEWISHAMILTON2008,2014

JACKIESTEWART1969, 1971, 1973

AYRTONSENNA1988, 1990, 1991

SEBASTIANVETTEL2010, 2011, 2012, 2013

Catatan:

Jika Hamilton juara dunia musim 2015,

mimpinya menyamai sang idola Ayrton Senna

terwujud, tiga kali juara dunia sekaligus sabet

titel tersebut dua kali berturut-turut (Hamil-

ton: 2014-2015, Senna: 1990-1991).

Vettel Bantu Hamilton Raih Juara

Jorge Lorenzo lah satu-satunya penghalang Valentino Rossi mewujudkan am-bisi menyempurnakan 10 gelar juara dunia balap motor. Jagoan Honda Marc Marquez, Jumat (23/10), tak segan memper ingat-kan seniornya agar fokus meli-bas ke cepatan Lorenzo di Sirkuit Sepang, Selangor, Malaysia, Ming gu (25/10).

Seri ke-17 MotoGP di Malaysia dinilai sangat krusial baik bagi Lorenzo maupun Rossi. Pekan ini, pebalap berjuluk The Doctor itu berpotensi mengenakan mah-kota juara dunia. Syaratnya, dia harus memimpin klasemen de-ngan selisih angka 26 poin.

Sebaliknya, impian itu bisa saja tertunda bila Lorenzo tampil brilian dan mendepak Rossi dari barisan depan persaingan di lintasan. Jika ini terjadi, seri penentuan bakal berlangsung di Grand Prix Valencia, 8 November mendatang.

Sebelum dua balapan final bergulir, Rossi membuat per-nyataan mengejutkan pada kon-ferensi pers di Sepang, Kamis

(22/10) kemarin. Peraih tujuh gelar dunia di kelas primer itu “menuding” Marquez sengaja membantu Lorenzo mengalah-kan Rossi di Phillip Island, 18 Oktober lalu.

Terlepas dari Rossi serius atau bercanda ketika menga ta kan hal itu, Marquez dengan tegas mem-bantah. Mengantisipasi perseteru-an duo Yamaha, ia meng aku tak berminat terlibat dalam “duel” rekan satu tim tersebut. Marquez sadar harapannya meng genggam gelar dunia telah musnah.

“Saya paham Rossi memikirkan kejuaraan ini. Apalagi ia unggul 11 poin. Tapi, pada akhirnya, yang ha-rus ia pikirkan adalah Lorenzo dan bagaimana cara mengalahkannya (Lorenzo) agar memenangkan ke-juaraan,” ujar Marquez seperti di-nukil dari situs resmi MotoGP.

“Ia (Rossi) harus mengalah-kannya di trek. Dan saya tidak ingin terjebak dalam ‘perang’ ini,” imbuhnya. Namun, menurut Marquez, spontanitas Rossi tidak mengurangi respeknya pada pe-balap veteran tersebut. “Valenti-no akan selalu menjadi pebalap

paling hebat dalam sejarah Mo-toGP,” kata dia.

Berbeda dari Marquez, Loren-zo mengaku sangat menyesalkan kalimat yang disampaikan Rossi. “Itu mungkin bagian dari strategi-nya saja. Kita tahu ia (Rossi) punya masalah de ngan kecepatan. Jadi, bisa saja ia berniat memengaruhi pebalap lain dengan menuduh Marc bermanuver pada balapan kemarin,” katanya.

Lorenzo tampil kuat pada sesi

free practice 1 dan 2 kemarin. Ia berhasil finis terdepan pada sesi kedua setelah menyelesaikan sesi pertama di urutan kedua ter-cepat. Sebaliknya, Rossi harus menutup sesi pertama di urutan empat besar. Kali kedua menguji kecepatan, ia melorot ke posisi kedelapan.

Namun, Rossi optimistis mampu meninggalkan Lorenzo di belakang dengan selisih angka yang tak terkejar. “Hasil hari ini (kemarin) tidak lah buruk. Yang paling penting, kami mendapat-kan setelan dasar agar lebih nge-gas besok,” kata Rossi.

BERBAGAI SUMBER | DEVY LUBIS

ROSSITANCAP GAS

Marc Marquez peringatkan The Doctoragar fokus melibas Lorenzo.

KANS ROSSI

Valentino Rossi unggul 11 poin dari rekan

setimnya Jorge Lorenzo menyambut balapan

di Sepang, Malaysia, Minggu (25/10). Seri

Grand Prix MotoGP pekan ke-17 ini potensial

menjadi ajang penentuan gelar juara dunia

musim 2015.

PEMETAAN PELUANG

Jika Rossi menang GP Malaysia dan Lorenzo

gagal finis di urutan lima besar.

Jika Rossi finis runner-up, Lorenzo harus

tersingkir dari 10 besar.

Jika Rossi mengunci posisi 3 besar, Lorenzo

harus tersingkir dari urutan 14 besar.

1 Valentino Rossi Yamaha 296

2 Jorge Lorenzo Yamaha 285

3 Marc Marquez Honda 222

4 Andrea Iannone Ducati 188

5 Dani Pedrosa Honda 165

6 Bradley Smith Yamaha 158

7 Andrea Dovizioso Ducati 153

8 Cal Crutchlow Honda 107

9 Danilo Petrucci Ducati 97

10 Pol Espargaro Yamaha 96

11 Aleix Espargaro Suzuki 88

12 Maverick Vinales Suzuki 84

13 Scott Redding Honda 78

14 Yonny Hernandez Ducati 49

15 Hector Barbera Ducati 30

16 Alvaro Bautista Aprilla 28

17 Loris Baz Yamaha Forward 28

18 Jack Miller Honda 17

19 Nicky Hayden Honda 16

20 Stefan Bradl Yamaha Forward 11

1. J Lorenzo (Spanyol) Yamaha 2:00.246

2. Dani Pedrosa (Spanyol) Honda 2:00.293

3. Marc Marquez (Spanyol) Honda 2:00.472

4. Andrea Iannone (Italia) Ducati 2:00.486

5. Cal Crutchlow (Britania) Honda 2:01.039

6. A Espargaro (Spanyol) Suzuki 2:01.058

7. Andrea Dovizioso (Italia) Ducati 2:01.127

8. Valentino Rossi (Italia) Yamaha 2:01.305

9. Danilo Petrucci (Italia) Ducati 2:01.598

10. Scott Redding (Britania) Honda 2:01.607

KLASEMEN SEMENTARAJumat (23/10)

HASIL FREE PRACTICE 2Jumat (23/10)

Aksi Valentino Rossi saat latihan bebas pertama di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Jumat (23/10).

REU

TER

S | O

LIV

IA H

AR

RIS

REU

TER

S | T

ORU

HA

NA

I

FOTO

-FO

TO: I

ST

»C32

Menelusuri Pusako Ranah

Minang

MUSEUM ADITYAWARMAN JAZZ @KOTA TUA JAKARTA

MEMBUMIKAN JAZZ

29SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

»C38

BIOLA BAMBU DESA JAPAN

»C34-C35PHO

TOG

RAPH

YC

»C40

Terkesan Kekinian

SUNDARI SUKOCO

tangan Edie Juandie, limbah bonggol jagung bisa menjadi benda bernilai tinggi. Padahal sebelumnya, lelaki paruh baya itu sudah memiliki pekerjaan yang bisa dikatakan sangat cukup menghidupi keluarganya.

Jabatan direktur di perusahaan swasta pernah dilakoninya. Namun, pekerjaan yang statis tersebut membuatnya jenuh bekerja dan memilih meninggalkan pekerjaan. Kebebasan itu mahal, begitu kata Edie yang sudah puluhan tahun bekerja kantoran.

Menurut dia, sehebat-hebatnya berada di perusahaan, tetap menjadi pesuruh, tidak ada kebebasan menuangkan ide di luar perusahaan. Penghasilan rutin pun tak lagi dimilikinya. Namun, tidak pernah membuat Edie takut kelaparan.

Edie pun memutar otak dan fokus menekuni jalur wiraswasta. Berlatar belakang pendidikan teknik dan kecintaannya pada dunia seni kriya, Edie meretas jalan kesuksesan “kebebasan” yang diidamkannya.

Kerajinan bonggol jagung, menurutnya, bukan asli ide dari dirinya. Edie mengaku terinspirasi dari temannya. Sekitar tahun 2008, Edie diberi sebuah kanvas bunga yang terbuat dari bonggol jagung.

Ia mengatakan, awalnya sama sekali tidak tahu bahan kanvas terbuat dari apa. Namun, tiga bulan kemudian, Edie baru sadar bahwa vas bunga yang dilihatnya terbuat dari bonggol jagung.

Edie pun memutuskan berkeasi. Memanfaatkan bonggol jagung, ia mencoba membuat kreasi serupa. Namun, ketertarikan pada bonggol jagung menuntun Eddy pada kegagalan. Sebab, ia tidak paham bagaimana mengeraskan bonggol jagung yang sifatnya rapuh.

Di Indonesia, tidak ada orang yang paham membuat kerajinan dari bonggol jagung. Ia terus bereksperimen menggunakan cairan formalin untuk pengerasan bonggol jagung. Namun, di tengah jalan, Edie memutuskan berhenti menggunakan cairan kimia itu. Ia sadar, zat itu terlalu berbahaya bagi dirinya sebagai perajin.

Tidak mau memakai bahan

boggol jagung. Baru pada 2010 saya kenalkan, karena sudah sesuai harapan saya,” ujarnya di Bogor, Kamis (22/10).

Walaupun berhasil menemukan formula mengeraskan bonggol jagung dan mengkreasikannya menjadi berbagai macam benda unik dan bermanfaat, tidak lantas membuatnya berhasil menggeluti bisnis kerajinan bonggol jagung. Beberapa kali Edie mengalami kebangkrutan, hingga membuat sang istri meragukan jalan hidup yang ditempuh Edie menjadi seniman bonggol jagung.

Dengan prinsipnya yaitu doa, usaha, iktiar, dan tawakal (DUIT) jerih payahnya terbayarkan. Karyanya mulai menyebar dari mulut ke mulut. Pesanan demi

pesanan terus mengalir hingga membuat tekadnya kembali teguh meneruskan perjuangan memasarkan bonggol jagung kreasinya sendiri.

Tak hanya terkenal di seantero nusantara, lambat laun kerajinan olahan bonggol jagung keasinya menyasar hingga luar negeri. Bahkan, Amerika sebagai negara pertama pembuat bonggol jagung tertarik dengan kerajinannya.

Kawasan Eropa dan Asia tak ketingalan membeli karyanya. “Beberapa media internasional pun pernah datang ke shoowroom yang sekaligus rumah saya untuk mewawancarai soal bonggol jagung,” katanya. WAHYU NUGROHO

berbahaya, ia lantas berguru soal kimia kepada temannya di Institut Pertanian Bogor (IPB). Dari sana, didapatlah campuran larutan kimia yang relatif lebih ramah bagi manusia.

Namun, Edie kembali merasa tidak puas dengan zat kimia yang dia gunakan. Dia meyakini ada cara lain yang lebih alami untuk mengeraskan dan mengawetkan bonggol-bonggol jagungnya. Pada akhirnya, ia bertemu sahabatnya Syarif Bastaman seorang ahli organik. Didapatlah cara mengeraskan bonggol jagung secara alami.

“Mencari cara agar alami memakan waktu hingga dua tahun. Saat itu, saya belum berani mengenalkan kerajinan

BONGGOL JAGUNG KREASI LIMBAH BERNILAI TINGGI

DI

DO

K.P

RI

C30

HARIAN NASIONALSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

HANDICRAFT

ahan baku bonggol jagung sempat didapati Edie Juandie dengan mudah, di pasar-pasar

sekitar Bogor tanpa mengeluarkan uang. Namun, saat ini untuk mendapatkan sekantung besar bonggol jagung, Edie harus menggelurkan uang puluhan ribu.

“Mereka sudah tahu bonggol ini bisa jadi barang berharga, jadi dijual,” kata pemilik workshop Dipar Natural Handicraft Ethnic yang terletak di Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat.

Membuat kerajinan bonggol jagung, kata Edie, menuntut usaha ekstra karena harus menjadi dukun. “Duduk dengan tekun,” ujar Edie tertawa. Selain perlu ketekunan, kerajinan yang terbuat dari limbah organik ini memakan waktu cukup lama dari awal pembuatan.

Edie menuturkan, setelah mendapatkan limbah bonggol jagung dari pasar tradisional, tahap berikutnya yaitu membersihkan bonggol jagung, kemudian dikeringkan. Setelah itu, Edie memasukkan cairan bahan pengawet alami khusus agar bahan bonggol jagung bisa bertahan lama. “Itu juga agar tidak berjamur, bahan pengawet ini rahasia dapur,” ujarnya.

Kemudian bonggol dikeringkan kembali. Proses pengeringannya tidak memakai oven karena pengeringan yang terbaik menurutnya langsung dari alam, yakni sinar matahari. Proses pengeringan inilah yang menurutnya memakan waktu paling lama hingga bisa sampai berbulan-bulan tergantung cuaca.

Setelah kering, bonggol jagung siap diamplas agar permukaannya menjadi halus. Setelah halus, Edie membentuk bonggol jagung menjadi lingkaran-lingkaran kecil dengan bantuan cetakan atau krom yang biasa digunakan sebagai cetakan kayu.

Bonggol jagung dicetak dengan berbagai ukuran. Potongan bisa berbentuk miring atau lurus sesuai dengan kebutuhan. Agar lebih halus, biasanya bonggol jagung dihaluskan kembali menggunakan pisau sebelum dikreasikan.

Kemudian, dengan bantuan lem, Edie mulai menyusun lingkaran tersebut pada kreasi kerajinan yang telah dibentuknya. Dari sinilah Edie mengkreasikan dalam berbagai bentuk seperti kap lampu, sketsel, tatakan gelas, tempat tisu, anyaman tas, cooler laptop, bangku kecil, dan tas laptop.

Bahkan, Edie mampu membuat miniatur bangunan dari bonggol jagung. Meskipun proses produksi kerajinan Edie masih terbilang manual, namun hasilnya tidak kalah bagus dengan produk kerajinan buatan pabrik yang diproduksi dengan mesin-mesin modern.

Karya Edie memang semakin dikenal orang, namun, ia mengaku bisnisnya belum berkembang signifikan. Menurut bapak empat anak ini faktor modal menjadi kendala utama. Bisnis bonggol jagung belum cukup meyakinkan para pemilik modal untuk berinvestasi pada usahanya.

Sementara, dukungan pemerintah

UNIK & BAHAN PUN MURAH

Bogor masih dirasa kurang. Padahal, jika mendapat modal yang cukup, Edie bisa melakukan hal yang lebih bagi Indonesia, khususnya Bogor. “Pemerintah Kota Bogor belum memberikan dukungan berarti. Makanya, dalam produk yang saya buat, saya nulisnya bukan kerajinan asli Bogor tapi kerajinan asli Indonesia,” katanya.

Tak mau menggantungkan uluran tangan investor dan pemerintah daerah, ia menerapkan pendekatan sosial dalam berwirausaha. Edie banyak memasukkan proposal-proposal pelatihan kewirausahaan bonggol jagung ke pemerintah kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.

“Banyak yang tertarik, paling besar saat ini di Kutai Barat dan Bukit Tinggi. Saya bersyukur banyak bengkel kreasi bonggol jagung bermunculan di berbagai penjuru nusantara, berbagi ilmu menyenangkan,” katanya.

Saat ini, Edie mengaku mengurangi produksi dan sibuk mengisi berbagai pelatihan di berbagai daerah, bahkan

sampai ke mancanegara. Edie kini hanya fokus membuat sampel-sampel karyanya untuk dikirim ke berbagai pameran.

“Lebih baik saya memberikan ilmu kepada banyak orang, dibandingkan ikut pameran yang harus mengeluarkan banyak uang. Paling kalau ada pesanan baru saya kerjakan,” katanya.

Kini, ia berusaha mengembangkan kreasi lainnya di luar bonggol jagung. Namun, tetap memanfaatkan bahan organik bekas yang ada dalam keseharian. “Menciptakan kerajinan unik berbahan baku mudah dan murah, tapi bisa bernilai tinggi, yang terpenting ide, itu yang saya terapkan,” katanya.

Edie berharap, buah tangan kerajinannya bisa lebih mendunia lagi dan mampu bersaing dengan produk-produk asing. “Nantinya, yang akan meneruskan usaha ini ialah anak-anak saya. Saya pun berharap kepada anak-anak muda di Indonesia bisa menciptakan hasil karya yang unik dengan bahan baku lokal asli Indonesia,” katanya. WAHYU NUGROHO

B

HA

RIA

N N

ASI

ON

AL

| WA

HY

U N

UG

RO

HO

FOTO

-FO

TO: D

OK

.PR

I

C32

HARIAN NASIONALSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

TRAVEL

ua orang perempuan cantik asyik bergaya di depan pintu

masuk bangunan Museum Adityawarman. Salah satu tangan perempuan itu memegang tongkat narsis (tongsis). Satu, dua, tiga... senyum sumringah pun terlihat dari bibir ranum mereka.

Baru tiba dari Kota Medan, Sumatera Utara satu hari sebelumnya, mereka sengaja datang ke museum untuk jalan-jalan. “Kami mau jalan-jalan saja lihat Kota Padang,” kata Kemala, salah satu dari dua perempuan itu.

Memasuki Museum Adityawarman, sosok pengunjung lainnya menarik perhatian. Sambil berjongkok, seorang pemuda asyik membaca salah satu informasi di majalah dinding. Informasi tersebut seputar pernikahan adat Minangkabau.

Joni, nama pemuda itu, sedang mempelajari adat budaya Minangkabau. Mahasiswa Universitas Negeri Padang Jurusan Olahraga itu resah, di kampungnya daerah Solok Selatan, pengetahuan adat budaya sudah jarang dikenalkan lagi ke generasi muda. Alhasil, dia pun mengaku, harus mencari informasi terkait itu dari tempat lain, termasuk museum.

“Memang dulu suka diceritain dari turun temurun, tapi sekarang sudah jarang. Biasanya sekarang ini yang kumpul hanya penghulu-penghulu, mamak-mamak (ibu-ibu) pun juga sudah jarang. Sayangnya, kalaupun ngumpul bahasannya sudah berbeda, tak seputar adat dan budaya,” tuturnya prihatin.

Baru pertama kali pergi ke museum, Joni mengaku dia cinta budaya. Alasan lainnya,

Pusako Ranah

Minang

MENELUSURI

MUSEUM ADITYAWARMAN

Nusantara dari Sabang hingga Merauke. Namun, di sisi barat masih terlihat pelaminan dan patung sepasang pengantin menggunakan adat Minangkabau.

“Dulunya, sisi barat ini diisi oleh pesta adat pernikahan Minangkabau. Karena menggunakan sistem matrilineal, banyak yang ingin tahu mengenai itu,” kata Adi, petugas museum.

Dia menuturkan, biasanya di dalam rumah gadang, tersedia sembilan kamar yang diisi oleh anak perempuan. “Ketika menikah, anak pertama menempati kamar pertama, namun ketika adiknya menikah, kamarnya berganti. Si adik menempati kamar pertama, kakaknya bergeser ke kamar kedua. Begitu seterusnya hingga anak bungsu,” ujar Adi.

Di sisi barat, ragam kain masih dipajang. Namun, museum yang sedang masa renovasi itu juga membuat sebuah diorama di sisi ini. Kemudian, tersedia tangga menuju ke ruang bawah. Rumah gadang yang panggung membuat pengunjung justru masuk ke ruangan lantai atas terlebih dulu baru menuju bawah.

Di lantai bawah tersedia ruang audio. Ruang ini biasanya digunakan untuk menjelaskan museum dan ribuan koleksinya kepada tamu rombongan. “Cukup untuk rombongan sekitar 75 orang,” kata Adi.

Tepat di depannya, khasanah koleksi Museum Adityawarman tersedia. Di tempat inilah pusako (pusaka) ranah Minang terdapat. Berbagai koleksi

setelah kakaknya yang seorang datuk meninggal dunia, dia terpilih menggantikannya. Merasa belum memiliki bekal pengetahuan yang banyak sebagai datuk, Joni pun menolaknya. “Ini nyata, masih menjadi masalah di kampung atas keputusan saya,” katanya awal Oktober lalu.

Menurut lelaki berusia 25 tahun itu, menjadi datuk bisa dari usia berapa saja. Bahkan adapula anak usia enam tahun terpilih menjadi datuk. “Ciri-cirinya dilihat dari aliran darah, melintang ke arah mana. Akan terlihat sukses atau tidaknya menjadi datuk,” ujarnya seraya menunjukkan pergelangan tangan.

Joni mengatakan, pemikiran itu sepertinya tidak logis. “Saya belum mau, tantangannya berat. Ada pepatah mengatakan, ‘beban berat, segulung batu yang artinya pekerjaan atau tanggungannya cukup berat namun alasnya kepala batu.’ Ibaratnya, belum bisa lah saya memimpin sekelompok masyarakat,” ucapnya.

Baik sekadar jalan-jalan maupun untuk menggali informasi sedalam-dalamnya seputar budaya Minangkabau, Museum Adityawarman bisa menjadi alternatif wisata sejarah di Kota Padang. Apalagi, masyarakat Sumatera Barat dikenal dengan sistem matrilineal yaitu mengatur alur keturunan berasal dari pihak ibu. Sistem ini tak biasa karena umumnya masyarakat Indonesia mengenal patrilineal atau berdasarkan garis keturunan ayah.

Terdiri atas bangunan utama, tersedia sisi barat dan timur di Museum Adityawarman. Kedua ruangan kini diisi dengan Ragam Pesona Kain Tradisional

seputar benda-benda bersejarah terkait kehidupan sehari-hari masyarakat Minang, senjata-senjata yang digunakan melawan penjajah, perhiasan, bebatuan, hingga fosil manusia purba dipamerkan di ruangan ini.

Ke luar bangunan utama, tepat di belakang museum tersedia juga bangunan lain. Fungsinya juga sebagai ruang pameran. Ruang pertama merupakan ruang pamer arsitektur tradisional Minangkabau. Di tempat ini tersedia ragam miniatur rumah gadang seperti rumah gadang kajang pedati, rumah gadang bapaserek, rumah gadang atap tungkuh nasi, rumah gadang atap stasiun, rumah gadang sijunjung, dan masih banyak lagi.

Di ruang ini ragam peralatan membangun rumah dan juga informasi seputar motif ukiran ditampilkan. Dipamerkan juga miniatur Surau Nagari Labuak Bauk yang bangunan aslinya dibuat pada tahun 1901.

Selesai menikmati ruang arsitektur, bangunan museum seluas 2.854,8 meter persegi dengan lahan berada di areal

lebih kurang 2,6 hektare ini juga menyediakan ruang temporer. Isinya benda-benda koleksi yang dipamerkan secara tematik dan bisa berganti. Saat ini, koleksi yang ditampilkan berupa pameran naskah kuno.

“Saat ini yang dipamerkan yaitu koleksi naskah kuno yang ada di Sumbar. Sebelumnya budaya Mentawai dan pernah juga tentang kelapa,” kata Adi. Dia pun menambahkan belum mengetahui tema tahun depan untuk ruang ini. Di luar ruang pameran, terdapat sekitar tiga replika prasasti.

Museum yang terletak di Jalan Diponegoro No 10 Kota Padang itu menyediakan fasilitas lengkap seperti toilet, mushola, dan kantin. Menurut Adi, jumlah pengunjung paling banyak di hari Minggu yang bisa mencapai ribuan. Dengan membayar Rp 2.000, pengunjung juga dapat menikmati fasilitas taman dan taman bermain yang tutup pukul 18.00 WIB, sementara museum tutup pukul 16.00 setiap Selasa-Minggu.

FIFIA A HIMAWAN

D

FOTO

-FO

TO: H

AR

IAN

NA

SIO

NA

L | F

IFIA

A H

IMAW

AN

C33

HARIAN NASIONAL SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

TRAVELyang melanda kota

Sumatera Barat di medio 2009 begitu membekas di hati Adi. Saat itu, petugas penjaga Museum Adityawarman ini sedang kebagian berjaga sore. Tepat pukul 17.16, gempa berkekuatan 7,9 Skala Richter di lepas pantai Sumatera itu menimpa bumi Minang.

“Semua bangunan di luar museum runtuh dalam sekejap, namun museum ini tetap berdiri kokoh,” kata Adi mengingat peristiwa pilu itu.

Menurut Adi, konstruksi bangunan lah yang membuat museum itu tetap bertahan. Selain masih menggunakan kayu, bahan bangunan zaman dulu masih menggunakan kualitas terbaik. “Begitu juga katedral yang merupakan bangunan buatan Belanda, itu juga masih berdiri kokoh,” katanya.

Gempa yang memakan korban hingga ribuan orang ini kemudian dibuat monumen pengingatnya di Kota Padang. Tepat di sisi luar kanan Museum Adityawarman, monumen ini berdiri kokoh. Diresmikan Walikota Padang Fauzi Bahar satu tahun setelah peristiwa, dengan nama Monumen Korban Gempa 30 September 2009.

Monumen terbuat dari batu marmer. Di bagian atas, digambarkan dua mata sedang menangis dengan tanggal dan nama orang-orang yang meresmikan. Pada bagian bawah, batu alam itu diukir dengan suasana peristiwa nahas itu.

Dua Monumen Pengingat

Bangkit karya Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden RI), Doa Seorang Gubernur karya Gamawan Fauzi (Gubernur Sumbar), dan Kita Bersaudara karya Djunaidi Perwata (Ketua Kehormatan Himpunan Bersatu Teguh Pusat Padang). Baru di kanan dan kiri monumen berdiri empat tugu berisikan 393 nama korban gempa 2009, mewakili total 1.117 korban meninggal di seluruh Sumbar.

Tak hanya monumen gempa, Museum Adityawarman juga menyimpan monumen lainnya berada di areal dalam museum.

Rumah – rumah gadang hancur, di bawahnya terdapat korban-korban yang terhimpit bangunan. Orang-orang yang berhasil selamat pun berbondong-bondong menyelamatkan diri dan harta benda. Tepat di bawah monumen, rangkaian bunga bertuliskan peringatan enam tahun gempa Sumbar masih diletakkan, dengan sebagian bunga mulai layu.

Di belakang monumen, terdapat empat puisi yaitu Pesan dari Puing karya Fauzi Bahar, Dalam Duka Kami

Disebut Adi, monumen itu merupakan tugu perjuangan Kota Padang tahun 1950.

“Sesungguhnya tugu itu lebih tinggi maknanya dibandingkan museum ini. Tugu diresmikan tahun 1950 sementara museum tahun 1977,” katanya. Adi memberikan alasan, tugu itu merupakan kuburan massal para pejuang dari masyarakat sipil. Sehingga, fungsinya tak hanya tugu peringatan semata.

“Tak banyak orang tahu, bahkan masyarakat Padang,

kalau tugu ini merupakan kuburan massal para pejuang,” kata Adi. Bahkan, dia menyayangkan, kerap kali pengunjung merasa terganggu dengan adanya tugu tersebut yang terletak persis di depan Museum Adityawarman.

“Jika mengambil foto dari arah depan museum, maka akan sulit mendapatkan foto penuh dari rumah gadang tempat museum itu berdiri,” ujarnya. Pengunjung, kata dia, otomatis harus mengikutsertakan tugu perjuangan di depan Museum Adityawarman. “Kecuali mereka mengambil foto dari pinggir, menyamping,” tambahnya.

Menurut Adi, ketika museum hendak dibangun, ada keinginan membangunnya di depan tugu. Namun, para tokoh ulama mengingatkan, “Jangan berarti kita tak menghargai pejuang. Biarkan museum di belakang saja,” ujar Adi menirukan ucapan ulama tersebut.

Di depan tugu dibuat sebuah patung yang sedang duduk. Tangannya memegang bambu runcing. Mukanya terlihat datar tak berbentuk rautan wajah. “Pasti banyak orang yang menganggap pembuat patung ini tak pandai, karena wajahnya seperti itu. Tapi sesungguhnya wajah itu sengaja dibuat tidak jelas, karena mereka dari sipil tak ingin namanya disebut. Mereka hanya ingin membela negara,” tutur Adi

FIFIA A HIMAWAN

GEMPA

FOTO

-FO

TO: H

AR

IAN

NA

SIO

NA

L | F

IFIA

A H

IMAW

AN

C34

SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III HARIAN N

PHOTOG

C35

SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun IIINASIONAL

GRAPHY

BIOLA BAMBU DESA JAPANBiola berbahan dari kayu itu sudah biasa. Bagaimana

jika biola dibuat dari bambu? Inilah yang dikerjakan Ngatiman, perajin warga Desa Japan, Kecamatan

Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ide ini datang karena banyak bambu yang tumbuh di sekitar rumahnya.

“Indonesia dianugerahi bambu yang melimpah, sayang jika tidak dimanfaatkan,” kata Ngatiman saat ditemui di

rumahnya. Tidak semua bagian biola terbuat dari bambu.

Ngatiman mengombinasikannya dengan bahan kayu untuk bagian leher atau tempat jari.

Pun, tidak sembarang bambu bisa digunakan. Selain bambu pilihan berdiameter lebar dan biasa tumbuh hanya di daerah pegunungan (disebut bambu petung), ia juga

menggunakan bambu jenis lain, seperti bambu wulung.

Jenis suara laki-laki, antara lain bas dan tenor, terdapat pada bambu wulung. Sedangkan suara jenis

perempuan, alto dan sopran, hanya bisa dihasilkan dari bambu petung. Karena masih dikerjakan dengan tangan, sebuah biola baru bisa dirampungkan Ngatiman dalam waktu 1,5 bulan.

Belajar membuat biola secara otodidak, mula-mula Ngatiman membuat biola berbahan kayu aghatis. Sukses menghasilkan biola dari kayu itu, Ngatiman kemudian mencoba membuat biola dari bambu yang bisa mudah didapat di sekitar rumah dan kampungnya. Terbukti usahanya tidak sia-sia.

Lelaki yang sekadar lulusan SD ini pun menjamin biola buatannya tak kalah dengan biola bikinan Eropa. Untuk sebuah biola bambu kreasinya, Ngatiman mematok harga mulai Rp 3 juta. Demi kepuasan konsumen, Ngatiman juga memenuhi permintaan penambahan seni ukir pada body biola yang mereka pesan.

Kini, produk biola bambunya sudah makin kerap menghiasi berbagai pamean produk UKM di Indonesia.

FOTO & TEKS : ANTARA | YUSUF NUGROHO

C36

HARIAN NASIONALSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

FEMALE & BEAUTYSari (24) sering

melakukan pewarnaan pada rambut panjangnya. Mulai dari coklat, merah muda, blonde, brunette, baby light, dan warna-warna lainnya yang sedang trend di pasaran.

Perempuan yang tinggal di Jakarta Timur ini mulai tertarik mewarnai rambut sejak berusia 18 tahun. Saat itu, dia melihat ada acara televisi yang menampilkan warna-warna rambut yang sedang trend dan membuat dirinya tertarik untuk mencoba.

“Pertama kali saya mewarnai rambut dengan warna coklat,” ungkapnya saat dihubungi HARIAN NASIONAL, Jumat (23/10). Setelah melihat hasilnya bagus, Linda mulai penasaran dengan warna-warna lainnya. Dia pun mulai rutin mengganti warna rambutnya setiap enam bulan sekali.

“Iya, jadi ketagihan ngewarnai rambut dengan warna berbeda, tapi memang harus rutin dirawat supaya rambutnya enggak rusak,” kata dia.

Setiap habis keramas, dirinya selalu menggunakan serum di rambutnya. Penggunaan serum katanya dapat memberikan nutrisi pada rambutnya. Selain itu, dia juga kerap menggunting ujung rambutnya yang bercabang.

WAJAH merupakan aset pen-ting untuk kaum perempuan. Terutama bagi mereka yang bekerja di bidang hiburan, termasuk aktris sekaligus model Luna Maya. Harus tampil sempurna di hadapan publik, menuntut perempuan bertubuh tinggi semampai itu untuk selalu merawat wajahnya secara rutin dan intensif.

Berbagai perawatan di-lakukan Luna, termasuk facial di salon kecantikan hingga treatment sendiri di rumah. “Menjelang tidur atau ketika enggak ada kegiatan, saya rajin menggunakan masker,” tutur Luna saat ditemui HARIAN NASIONAL dalam soft launching produk perawatan kulit Exu-viance, pekan lalu.

Namun, di mata Luna, perawatan tersebut tidak wajib, melainkan hanya bersifat su-nah. Tidak berdampak nega-tif jika ditinggalkan, namun lebih baik apabila dilakukan. Bagi perempuan kelahiran 26 Agustus 1983 itu, poin terpen-ting untuk merawat muka yang tidak boleh dilupakan yaitu mencuci wajah secara rutin.

Cuci muka merupakan cara

Rawat Wajah dengan Cuci Muka

merawat rambut yang diwarnai yaitu penggunaan shampo yang sesuai dengan kondisi rambut dan kulit kepala. Penggunaan shampo juga harus dibarengi dengan pemakaian conditioner secara rutin seusai membilas shamponya. “Fungsi shampo dan conditioner harus berbarengan dan cari yang sesuai dengan kondisi rambut,”

sebelum membasuh wajah.Selain itu, air yang di-

gunakan harus bersih dan dalam kondisi suam kuku. Tidak boleh terlalu dingin mau-pun panas, karena hasil yang ditimbulkan justru tidak akan maksimal. “Harus disesuaikan dengan suhu dan pH tubuh kita, agar kotoran betul-betul terangkat dari wajah,” ucap Sonya.

Tidak ada aturan waktu baku untuk mencuci muka. Se-baiknya, dilakukan berdasarkan daur 12 jam atau membersih-kan wajah setiap 12 jam selama dua kali, yaitu sebelum tidur dan praktisnya saat ba ngun tidur. Namun, tidak menutup kemungkinan dilakukan di luar waktu tersebut. Semuanya dapat disesuaikan dengan aktivitas dan kondisi wajah.

Agar hasilnya optimal, se-baiknya mengikuti teknik cuci muka yang tepat yakni dengan pemijatan. “Massage wajah dengan cara memutar, se-perti saat memijat kulit badan. Hanya, untuk wajah harus lebih lembut,” kata Sonya. Teknik tersebut bisa membantu memperlancar peredaran darah

Senior Trainer Hairdressing Puspita Martha Beauty School Olivia Maria mengatakan, rambut yang diwarnai, katanya, harus rutin dirawat dan diberikan nutrisi oleh pemiliknya. Tak harus pergi ke salon, perawatan di rumah juga bisa dilakukan asalkan tepat sasaran.

Tips paling dasar untuk

Sehat & Gaya Rambut Berwarna

paling mudah dilakukan untuk menjaga kulit wajah. Cukup dengan membasuh wajah menggunakan air dan sabun, kotoran pun terangkat. Namun, ia mengaku dirinya dulu kerap melupakan kewajiban cuci muka ini. Akibatnya, kotoran yang menempel di wajahnya semakin menumpuk.

Efek yang ditimbulkan akibat lupa mencuci wajah, diakui Dokter Kecantikan Sonya Go tidak terjadi secara langsung. “Ada tahapan yang dilalui kulit sampai partikel debu dan unsur kotoran lain-nya menempel dan akhirnya menumpuk,” tuturnya saat dihubungi, Kamis (22/10). Dampaknya, kulit bisa stress dan timbul komedo maupun jerawat di wajah.

Cuci muka merupakan lan-dasan utama dalam perawatan kulit. Namun, bukan berarti bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikaan saat cuci muka. Terpenting, tangan tidak kotor, karena akan memper-parah penumpukan kotoran di wajah. Jadi, sebaiknya ber-sihkan tangan terlebih dahulu

kata Olivia.Shampo, katanya, memiliki

fungsi mengangkat kotoran yang menempel di sepanjang batang rambut kulit kepala. Sedangkan conditioner bisa melapisi batang rambut supaya lebih lembut. “Shampo yang memiliki bahan organik dan ramah lingkungan bisa membuat rambut menjadi lembut. Jadi memang harus

pintar-pintar memilih produk yang baik.”

Menurut Olivia, merawat rambut yang diwarnai juga harus dibarengi dengan pemberian serum dan hair tonic secara teratur. Serum dan hair tonic katanya sama-sama memiliki fungsi memberikan nutrisi pada rambut. “Hair tonic itu memberikan nutrisi juga sampai ke pangkal rambut supaya akar rambutnya jadi kuat tidak mudah rontok,” ujarnya.

Pemakaiannya pun sama, seusai keramas, rambut harus mendapatkan nutrisi dari hair tonic atau serum. Hair tonic di-gunakan setelah rambut seten-gah kering dan setelah keadaan kulit kepala sudah bersih.

Lebih lanjut dia mengatakan, pemilihan serum juga harus berhati-hati. Menurutnya, ada beberapa produk serum yang jika digunakan malah membuat rambut lepek dan cepat kotor. “Soalnya kadang ada serum yang terlalu berlebihan minyaknya,” ucapnya.

Jika seseorang sudah rutin melakukan perawatan, bisa dipastikan akan tetap sehat dan tidak mudah rusak. Apalagi saat ini, banyak sekali masyarakat yang ingin terlihat kekinian dengan mengikuti trend warna rambut di sekitarnya.

BONITA NINGSIH

sehingga wajah terlihat lebih cerah.

Saat melakukan pemijatan, tangan harus berputar meng-arah ke atas atau melawan gravitasi untuk menciptakan efek lifting. Apabila dilakukan terbalik, kulit wajah justru ber-potensi “melorot” karena sudah terbiasa digerakkan ke bawah.

Aspek penting lainnya yang harus diperhatikan kala mencuci muka ialah sabun. Untuk hal ini, Sonya me-nyarankan untuk menghindari peng gunaan sabun yang sama antara tubuh dan wajah. “Kulit wajah kita kan lebih halus dibandingkan tubuh, jadi per-lakuannya pun harus berbeda,” tutur pemilik Sonya Natural Holistic Centre itu.

Perlakuan berbeda juga

diterapkan pada mereka yang gemar berdandan. Ada tahap-an khusus sebelum men-cuci muka, yaitu mengangkat kotoran dengan pembersih wajah terlebih dahulu. Laku-kan tahapan ini dengan proses pemijatan memutar agar riasan bisa terangkat sepenuhnya. Se-baiknya, gunakan tisu khusus wajah atau foam yang lembut agar kulit tidak iritasi.

Jika sisa riasan sudah terangkat, barulah proses pem-bersihan wajah menggunakan air bisa dilakukan. Setelahnya, pastikan wajah benar-benar bersih dengan kembali mencuci wajah menggunakan sabun. “Sehingga ada double clean-sing untuk menyempurnakan proses pengangkatan kotoran,” ucap Sonya. ADINDA PRYANKA

LINDA

DO

K. H

UFF

ING

TON

POST

DO

K. A

LIC

EBR

AG

A11

C37

HARIAN NASIONAL SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

BOOK REVIEW

BANYAK sekali cara untuk menikmati indahnya kehidupan ini. Salah satunya bisa dinikmati dengan menerjemahkan keindahan itu dalam bentuk puisi. Cabang kesusastraan ini biasa diciptakan oleh orang-orang “khusus” yang benar-benar merenungkan kehidupan. Puisi adalah alternatif laku “spiritual” untuk membuat hidup lebih bergairah.

Dunia kepenyairan Indonesia saat ini sedang mengalami masa-masa yang sulit, yang antara lain ditandai dengan minimnya minat dari penerbit-penerbit buku besar untuk menerbitkan buku-buku bergenre puisi. Ini seperti diakui oleh penerbit Altheras Publishing ketika menerbitkan buku antologi puisi Gemirisik Ilalang Padang Sabana, karya Agust Dapa Loka.

Kenyataan ini pun dirasakan oleh Komunitas Tebar Puisi. Tapi, perasaan optimis tidak akan bisa dikalahkan oleh fakta ini. Bersama-bersama dalam satu komunitas, orang-orang “khusus” dalam buku ini mengkompilasikan puisi mereka dalam judul Menatap Semesta Cinta. Buku yang ditulis oleh 30 pecinta sastra ini mengangkat tema yang berbeda-beda tapi tetap dalam satu lingkup, cinta dalam potret kehidupan.

Diawali dengan tema “Persembahan Cinta Keluarga” para penulis merangkai kata untuk mengungkapkan cintanya pada anggota keluarga, terutama ibu. (hal. 16) Sosok seorang ibu memang selalu menjadi peneduh dalam keluarga. Kehangatan perhatian dan belai kasihnya menjadikan rumah serasa taman yang penuh dengan bunga, penuh kedamaian. Dalam “Surat Untuk Ibu,” Muhammad Syamsul memetaforkan sosok ibu sebagai hujan. (hal 21)

Disusul dengan empat tema berikutnya, antologi puisi ini benar-benar mengajak untuk menjalani hidup dengan cinta. Tema “Asmara Anak Adam dan Cerita Cinta” membuat pembaca melayang dalam mengarungi indahnya cinta yang suci, bukan cinta yang penuh dengan nafsu. Heru Darmono dalam Sajak Untuk Dewiku mengajak untuk memastikan cinta dengan lamaran dan akad nikah. Bukan dengan “fatamorgana” cinta dan

Merenungi Makna Hidup

dalam Puisi yang cukup menginspirasi ini berisi cerita-cerita nyata para remaja dari berbagai wilayah Indonesia yang telah berhasil meraih beasiswa ke luar negeri seperti Eropa, Australia, Korea, Amerika, Malaysia, bahkan Afrika. Cerita-cerita yang terangkum dalam buku ini diharapkan bisa menjadi cambuk semangat bagi para remaja Indonesia lainnya, agar jangan pernah menyerah dan putus asa dalam menggapai cita-citanya.

Membuat daftar impian atau cita-cita di selembar kertas merupkan hal biasa dilakukan oleh Zamzami Elriza. Salah satu impian terbesarnya yaitu meraih beasiswa ke luar negeri sebelum lulus kuliah. Ia mengaku selalu terkagum-kagum dengan mereka yang telah berhasil meraih beasiswa ke luar negeri, baik dalam program pertukaran pelajar, konferensi internasional, maupun mereka yang ke luar negeri karena murni kuliah.

Atas dasar itulah, Zamzami merasa termotivasi untuk mengikuti jejak kesuksesan mereka. Ia pun berusaha memperjuangkan cita-citanya agar bisa meraih beasiswa ke luar negeri. Ketika ada program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat, ia pun tak melewatkan momen langka tersebut. Sayangnya, setelah mendaftar dan menunggu selama beberapa bulan, ternyata ia tidak lolos.

Namun, Zamzami tak patah arang. Tahun berikutnya, saat ada program serupa, ia kembali mendaftar dengan menyertakan berkas-berkas prestasi yang ia miliki. Setelah berbulan-bulan menunggu dengan ketar-ketir, akhirnya ia dinyatakan lolos sebagai salah satu peserta beasiswa program musim panas ke Amerika Serikat.

Banyak sekali hal yang diperoleh Zamzami selama menimba ilmu di Amerika Serikat. Selain bertambah pertemanan, ia juga belajar tentang beragam kebudayaan masyarakat di sana, termasuk tentang bagaimana cara warga Amerika begitu menghargai arti kemerdekaan dan mencintai negaranya dengan sangat baik (hal 9-48).

Cerita tentang keberhasilan meraih beasiswa ke luar negeri juga dirasakan oleh Widya Handini. Sejak kecil, ia telah bermimpi ingin merasakan tinggal di sebuah negeri yang berbeda dengan Indonesia,

MENGGAPAI CITA-CITA DI NEGERI IMPIAN

harapan palsu. (hal 43) Membaca puisi berarti

memasuki ruang-ruang makna yang penuh dengan berbagai interpretasi. Puisi menjadi sarana efektif untuk “menyentil” cara hidup yang beraneka. Dengan bahasa yang “sedikit tapi mengena,” puisi mampu membuat kita merenung dan merasakan bahwa kadang kita hidup tak sesuai dengan aturan Tuhan. Memasuki tema “Potret Negeri” kita akan memahami lebih dalam bahwa cinta tidak hanya untuk diri dan keluarga tapi juga untuk negeri, tempat di mana kita mencintai dan dicintai.

Bagi Kethut R Purnama dalam puisinya, Semesta Cinta, dunia ini hanyalah ruang tunggu. Setiap orang di dalamnya sama-sama pejalan yang sejenak duduk menunggu panggilan Tuhan. Karena itulah, untuk apa kita gaduh dan saling tuduh, saling sikut sampai lupa untuk bersujud. Kethut mengajak untuk banyak membaca dengan mata: mata kata, mata jiwa, dan mata semesta hingga bermuka-muka kita dengan makna. (hal. 146)

Jika memahami sesuatu dari berbagai perspektif makna maka hidup akan penuh dengan cinta. Kita hanya singgah sementara di dunia ini. Hidup kita yang sejati berada di akhirat, hidup setelah kematian.

Maka, untuk mencapai cinta sejati kita harus sadar bahwa cinta kita hanyalah milik Tuhan. Itulah garis besar yang digambarkan dalam puisi-puisi pada tema terakhir, “Pada Sang Maha Cinta”. Tuhan selalu ada untuk kita. Kesadaran inilah yang juga ingin digaris bawahi dalam bait-bait puisi Rahmat Hidayat dalam judul puisinya Tuhan Yang Hilang. (hal 152)

SAIFUL ARIF YAZID

baik dalam hal suasana adat, budaya, dan lain sebagainya. Ia juga ingin sekali merasakan memetik buah raspberry dan blueberry langsung dari pohonnya dengan menggunakan tangannya sendiri.

Impian Widya terus dipupuk hingga tak terasa ia telah mengenyam pendidikan di SMA. Ketika ia kelas 2, ia merasa sangat senang sekali ketika mendengar dari gurunya, bahwa akan ada program pertukaran pelajar ke Amerika Serikat selama setahun. Ia pun sangat bersemangat untuk mengikutinya. Namun, semangatnya seketika pupus dan harus menelan rasa kecewa, karena salah satu syarat wajib untuk mengikuti program tersebut adalah harus berstatus sebagai siswa kelas satu, sementara ia telah duduk di kelas dua.

Namun, kekecewaan yang dirasakan Widya tak berlangsung lama. Ia masih menggenggam harapan kelak pada suatu saat bisa bermukim di luar negeri, belajar bersama orang luar, merasakan sistem pendidikan, dan memiliki

Judul Buku: Genggam Mimpimu, Semesta Pasti Mendukungmu!

Penulis: Zamzami Elriza, dkk | Penerbit: Diva Press

Cetakan: I, Agustus 2015 | Tebal: 256 halaman | ISBN: 978-602-255-948-1

banyak teman yang berbeda negara dengannya. Dan impiannya baru benar-benar terwujud ketika ia telah lulus SMA.

Begitu lulus SMA, Widya mendaftar beasiswa pemerintah daerah untuk melanjutkan studi ke Malaysia. Betapa senangnya ia, ketika mengetahui bahwa ia termasuk salah satu peserta yang lolos dan resmi menjadi mahasiswa di sebuah universitas di Kuala Lumpur. Namun begitu, ia tak lantas berpuas diri. Setelah selesai kuliah di sana, ia bercita-cita ingin melanjutkan kuliah ke negeri yang lain. Ia ingin kelak dengan ilmu yang diperolehnya dapat ditularkan sekaligus diamalkan di negerinya sendiri. Dengan semangat pantang menyerah, ia kembali berhasil mendapatkan beasiswa dalam program pertukaran pelajar di Korea (hal 49-55).

Buku ini layak diapresiasi dan dapat dijadikan sebagai bacaan bermutu sekaligus menginspirasi remaja-remaja di Indonesia agar mengikuti jejak kesuksesan mereka.

SAM EDY YUSWANTO

Judul: Antologi Puisi: Menatap Semesta

Cinta | Penulis: Komunitas Tebar Puisi

Penerbit : Sembilan Mutiara Publishing,

Trenggalek | Cetakan : I, Juli 2015

Tebal: xvi+166 halaman

ISBN: 978-602-1264-39-3

BUKU

C38

HARIAN NASIONALSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

NATIONAL EVENT

agenda

31 OKTOBER 2015KONSER CINTA MUSIK

INDONESIALOKASI:

ISTORA SENAYAN JAKARTA

6-8 NOVEMBER 2015TOUR DE BINTAN 2015

LOKASI:

PULAU BINTANPROVINSI KEPULAUAN RIAU

29 NOVEMBER 2015JAZZ GOES

TO CAMPUS 2015LOKASI:

KAMPUS FEUIDEPOK, JAWA BARAT

25 OKTOBER 2015JAKARTA

MARATHON 2015LOKASI:

KAWASAN SILANG MONAS JAKARTA-PUSAT

25 OKTOBER 2015KARAPAN SAPI MADURA 2015

LOKASI:

STADION R SOENARTO HADIWIDJOJO KABUPATEN PAMEKASAN

PULAU MADURA

DULU, musik jazz kerap dianggap sebagai genre eksklusif yang memiliki penggemar tersegmentasi. Namun beberapa waktu belakangan ini, semakin banyak acara yang ber-tujuan mendekatkan jazz ke berbagai kalangan. Ter-masuk di antaranya yang popular adalah Jazz Gu-nung Bromo dan Jazz di Atas Awan Dieng. Sama-sama diselenggarakan di dataran tinggi, keduanya mampu menarik perhatian masyarakat luas.

Terbaru, musik jazz diperdengarkan untuk warga Jakarta di ruang publik Kota Tua melalui festival tahunan Jazz @Kota Tua. Mengambil l okasi di area Museum Sejarah (Fatahillah), perhelat an yang sudah memasuki ta-hun penyelenggaraan ke-dua ini digelar selama 14 jam pada Sabtu (24/10). Dimulai sejak pukul 10.00 WIB dan akan ditutup hingga tengah malam.

Lebih dari 20 musisi siap menghibur pengun-jung di tiga area terpisah, dua panggung luar ruang-an dan satu museum hall (indoor). Termasuk di antaranya, Tohpati, Riza Ashad, Idang Rasjidi, Tesla Manaf, Ermy Kullit, dan masih banyak lagi. Sema-kin mewarnai Festival Jazz @Kota Tua, turut hadir pula kelompok musisi dan

SEPANJANG tahun 2015, penjualan kendaraan ber-motor khususnya mobil mengalami penurunan. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indo-nesia (GAIKINDO) menun-jukan, hingga akhir semes-ter satu 2015 penjuakan menurun hingga sekitar 20 persen dibanding periode sama di tahun lalu.

Namun penurunan ter-sebut tidak lantas meng-hentikan geliat industri otomotif. Itu terbukti dari rangkaian pameran yang diselenggarakan PT Dy-andra Promosindo sepan-jang tahun ini. Diawali dengan pelaksanaan Pa-meran Oto motif Medan (POM) pada April, Indo-nesia Inter national Motor

bukti penegas bahwa jazz kini semakin dekat dengan masyarakat. “Kini mereka (jazz) telah beradaptasi dengan lingkungan se-kitar, tidak hanya untuk eksklusif. Setidaknya ada 48 festival jazz yang di-selenggarakan di Indo nesia ini,” tutur Dwiki, produser sekaligus pencetus acara ini, Jumat (23/10).

Tren konser jazz di area publik, diakui Dwiki, sudah mulai terjadi sejak sepuluh tahun silam. Genre ini telah menyebar ke berbagai penjuru Indo-nesia, termasuk Maratua di Kalimantan Timur. Bah-

dukung selama acara ber langsung. Mulai dari Honda, Hyundai, Mercedes-Benz, Mitsubishi Motors, Piaggio, Suzuki dan Toyota akan mengisi stan yang te-lah dipersiapkan. Garan-sindo Group menampilkan merk Alfa Romeo, Chrysler, Dodge, Fiat, Jeep untuk mobil dan Zero Motorcycles untuk motor listrik.

M e n y e m a r a k k a n pamer an, berbagai kom-petisi akan dihadirkan, termasuk Gymkhana War yang diadakan untuk em-pat kategori. Yakni FWD Rookie, FWD Pro, RWD dan FFA yang memperebut-kan total hadiah puluhan juta rupiah. Selain itu, ada juga Pimp My Helmet yang diadakan untuk memberi-

musisi yang baru terjun ke industri musik seperti Yarra dan Syahravi.

Mengusung tema “Musik untuk Perdamaian”, Jazz @Kota Tua Jakarta mempersembahkan per-paduan multi-kultural yang kental melalui penampilan musisi mancanegara dan dalam negeri. Sejumlah musisi internasional telah dipastikan akan muncul, seperti Kamal Musallam (Palestina) yang berkola-borasi dengan musisi Dwiki Dharmawan.

Dengan konsep tanpa pungutan biaya, Festival Jazz @Kota Tua menjadi

Show (IIMS) akhir Agustus di Jakarta, Pameran Oto-motif Jogja (POJOG) bulan September, serta Pameran Otomotif Makassar (POMA) di bulan ini.

Sebagai penutup rang-kaian, Pameran Otomotif Surabaya (POS) akan di-selenggarakan pada 4-8 November 2015. Acara yang berlangsung di Grand City Convex Surabaya ini mengusung tagline The Real Motor Show since 2010. Menempati area se-luas 9.760 meter persegi, meliputi indoor dan out-door area Grand City Con-vex, POS 2015 menjadi pameran otomotif terbesar di Jawa Timur.

Sekitar 23 brand oto-motif terkemuka siap men-

kan, Dwiki mengaku sem-pat mendapatkan tawaran bermain di kawasan timur Nusantara, Merauke.

Selain membumikan genre jazz, Festival Jazz @Kota Tua juga memiliki misi tersirat untuk me-ningkatkan kepedulian masyarakat dalam men-cintai museum dan ka-wasan Kota Tua Jakarta. Di penyelenggaraan per-tama, Kepala Unit Kerja Permuseuman Sejarah Jakarta Enny Prihantini mencatat, setidaknya le-bih dari 5.000 masyarakat hadir dan menikmati alun-an jazz dari panggung.

kan wadah bagi para kre-atif menggambar helm. Ada pula Drone Photo Challenge dan Drone Fun Rally yang terbuka untuk umum.

Bagi pecinta atraksi yang memicu adrenalin, POS mengahadirkan acara Gymkhana Stuntskill Com-petition. Dengan menggan-deng Indonesian Stuntride Association (ISA), kompetisi ini digelar dengan skala semi nasional yang diikuti stuntrider dari berbagai penjuru kota di Indonesia.

Semakin memeriahkan acara, POS memberi ke-sempatan bagi penikmat film untuk menyaksikan secara langsung beberapa mobil yang digunakan dalam pembuatan box of-fice. Dodge Charger yang

Diharapkan dengan konsep jumlah panggung yang lebih banyak dan penampilan lintas gene-rasi, jumlah pengunjung festival bisa semakin me-ningkat. Terlebih, tahun ini panggung dipindahkan ke bagian dalam Museum Fatahillah yang secara tidak langsung menarik massa untuk melintasi museum terlebih dahulu. “Dengan adanya panggung di dalam, mau tidak mau mereka dipaksa untuk ke museum dulu. Semoga konsep ini bisa membawa hasil baik,” harap Enny.

ADINDA PRYANKA

digunakan Dom Toretto pada Fast and Furious ser-ta Flying Ford Angelia atau mobil terbang di Harry Potter and The Chambers of Secrets akan ditampilkan di area pameran.

Tidak hanya itu, pe-nampilan musik juga siap memberikan hiburan bagi pengunjung. Akan hadir grup musik Efek Rumah Kaca dan Gugun Blues Shelter yang akan me-nyapa penggemar dan pengunjung pameran pada 6 dan 7 November men datang. POS 2015 dibuka untuk umum pada 4-8 November pada pukul 11.00 – 21.00 WIB (Rabu-Jumat) atau pukul 10.00 – 21.30 (Sabtu-Minggu).

ADINDA PRYANKA

JAZZ @KOTA TUA JAKARTA

Membumikan Jazz

23 Brand Meriahkan Pameran Otomotif Surabaya 2015

FESTIVAL TABOT BENGKULUWarga mengarak

Tabot saat prosesi

Tabot Tebuang di

jalan raya utama

Kota Bengkulu,

Jumat (23/10).

Prosesi Tabot

Tebuang pada

10 Muharram

merupakan

penutupan

rangkaian Festival

Tabot 2015 yang

berlangsung dari

1-10 Muharram

1437 H.

AN

TAR

A | D

AVID

MU

HA

RM

AN

SYA

H

HARIAN NASIONAL

C39

SABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

GLOBAL EVENT

J Fox yang memerankan Marty Mc-Fly dalam film  Back to the Future  tidak pernah membayangkan popularitas film tersebut bisa kembali menanjak setelah 30 tahun. Padahal ia dan Emmett “Doc” Brown muncul di layar kaca pada 1985.

Dalam film  ter-sebut,  duo ini berhasil merebut ribuan hati penggemar dengan petualangan menjelajahi waktu. Sekitar 30 tahun kemudian, ia tidak pernah membayangkan populari-tasnya berlanjut dari se-buah film fiksi ilmiah.

“Kami pikir ini akan seputar generasi tahun 50 dan 80-an. Kami tidak tahu itu akan berkaitan dengan

generasi 90-an dan abad ke-21,” katanya. “Ini hanya membuat kami terus ter-pukau.”

Saat itu Fox berbicara di atas karpet merah di depan mobil terbang dan skate-board terbangnya. Ia ha-dir dalam acara perayaan 30 tahun film Back to the Future pada Rabu (21/10), tanggal McFly pertama kali memulai perjalanan jelajah waktu dari 1985 untuk film sekuel.

Penggemar Back to the Future  di seluruh dunia juga turut merayakan tong-t merayakan tong-gak film tersebut. Di bios-kop diadakan pemutaran khusus dan bisnis iklan khusus ditiadakan. “Ini seperti Paus (baru-baru ini AS) datang, Aku tidak mencoba membandingkan

diri dengan Paus tapi aku cukup dibuat sibuk. Ini salah satu saat orang ingin mengenang karena film ini berarti sesuatu bagi me-reka,” katanya.

“Ketika Anda ter libat dalam sesuatu se perti itu, hanya meremehkan dan tidak merasakan ada yang istimewa, dan saya tidak tahu kalau saya pernah memikirkan hal itu akan

menjadi sehebat ini setelah 30 tahun film ini dirilis,» ka-tanya.

Fox hadir dalam acara perayaan dengan pe meran lainnya seperti Chris topher Lloyd yang saat itu ber-peran sebagai Doc, serta Lea Thompson yang di-gambarkan sebagai ibu Mc-Fly Lorraine dalam Back to the Future untuk me nonton pemutaran film dan sesi tanya jawab.

“Ini mimpi yang men-jadi kenyataan berada di sebuah film yang memiliki dampak mendalam ter-hadap begitu banyak orang. Untuk itu film ini bertahan karena mereka saling me-miliki,” kata Lloyd. “Sung-guh menakjubkan dan ini jarang.”

REUTERS | INTAN NIRMALASARI

Popularitas Back to the Future Bertahan

PENULIS buku Harry Pot-ter, JK Rowling sedang menyiapkan drama ten-tang Harry Potter di Lon-don yang akan produksi pertengahan tahun depan. Drama tersebut diambil dari bagian yang tidak di-cantumkan dalam buku ketujuh Harry Potter.

Rowling menulis drama tersebut bertajuk Harry Potter and the Curse Child. Drama itu mengisahkan Harry Potter dewasa dan anak bungsunya, Albus.

Bocorannya, Harry kini menjadi karyawan di Kemen-terian Sihir dengan tiga anak yang sekolah de ngannya. Harry masih di kisahkan bergulat de ngan masa lalu dan me nolak untuk tinggal di tempat barunya.

Sementara Albus, nama yang diberikan Ke-pala Sekolah dan mentor Albus Dumbledore sedang berjuang terkait waris-an keluarganya. “Masa lalu dan masa sekarang

kem bali hadir dalam wa-jah menakutkan. Ayah dan anak kadang belajar dalam ketidaknyamanan. Kadang-kadang, kegelap-an datang dari tempat yang tidak terduga,” kata Humas Palace Theatre, lokasi tem-pat drama dipentaskan di distrik London pada 30 Juli 2016.

Pemesanan tiket drama perdana mulai dijual 30 Oktober 2015. Sejauh ini segala sesuatu yang ber-hubungan dengan Harry Potter telah berubah men-jadi emas.

Buku Rowling telah ter-jual lebih dari 450 juta kopi dan telah diterjemahkan dalam 78 bahasa. Delapan filmnya telah meraup US$ 7 miliar di seluruh dunia.

“Saya yakin ketika pe-nonton melihat drama ini, mereka akan memahami mengapa kami memilih kisah ini dengan pementas-an drama,” kata Rowling.

REUTERS | DIDIK PURWANTO

Drama Harry Potter Disiapkan

Penulis buku laris Harry Potter, JK Rowling saat peluncuran website

Pottermore di London, beberapa waktu lalu.

REU

TER

S | S

UZA

NN

E P

LUN

KET

T

IST

MICHAEL

C40

HARIAN NASIONALSABTU-MINGGU, 24-25 OKTOBER 2015 | Nomor 723 Tahun III

WHO & WHY

LEGO menyimpan kenangan tersendiri dalam hidup Arlinda Hapsawardhani. Semasa kecil ia amat menyukai mainan itu. Kerap ia merancang rumah hingga bertingkat empat. Melalui mainan kotak yang bisa dibentuk sedemikian rupa itulah, perempuan kelahiran 27 Mei 1990, itu mengawali cita-citanya sebagai seorang arsitek.

Kegemarannya bermain lego berawal dari impiannya memiliki kamar tertutup. Kebetulan, saat itu Arlinda tinggal di rumah orangtua yang memiliki konsep ruang cenderung terbuka. Tidak jarang Arlinda membayangkan memiliki kamar yang lebih punya privacy.

“Dari situ saya suka ‘membuat‘ rumah sendiri dari lego untuk menyalurkan keinginan memiliki ruang privasi,” ucap lulusan Desain Interior Institut Teknologi

BERUNTUNGLAH Pingkan Tilaar. Kegemarannya ber-traveling ternyata sejalan dengan keinginan suami dan anak-anaknya. Tak heran jika keluarga ini kerap menyalur-kan kegemaran bersama.

Tidak jarang penyaluran itu dilakukan dengan bermobil. Putri pasangan Martha Tilaar dan HAR Tilaar ini punya alas-an untuk itu.

Katanya, “Kalau naik mobil bisa mampir-mampir buat singgah ke kota-kota yang be-lum pernah kita singgahi.”

Kegiatan menyenangkan tersebut bermula ketika ia tinggal di Yogyakarta, tahun 2001 hingga 2006. Ketika itu, dia dan keluarganya ingin menikmati perjalanan dengan menyinggahi beberapa daerah yang dilalui sepanjang jalan.

Bahkan, dia bersama suami dan keempat anaknya pernah berkunjung ke Bali menggunakan mobil pribadi. Mengunjungi pantai menjadi tujuan utama keluarganya saat melancong ke berbagai daerah di Indonesia.

Bandung (ITB) itu.Keinginannya berkreasi

dengan rumah dan ruang semakin kuat ketika membaca Lord of The Rings. Kala itu Arlinda masih duduk di bangku 6 SD. “Saya mulai terinspirasi ketika di novel tersebut mendeskripsikan rumah atau bangunan yang penulis ciptakan,” ucap Arlinda.

Sejak itulah, dia jatuh cinta dengan profesi yang berhubungan dengan tata dan desain ruang. Meski impiannya menjadi seorang arsitek tak tercapai, namun Arlinda masih terjun di dunia yang memiliki ruang lingkup hampir sama. Ia kini seorang desainer interior.

ADINDA PRYANKA

Pingkan kini merancang pro-gram khusus keliling Indonesia. Tak sebatas melancong, Presi-dent Director PT. Martha Beauty Gallery, ini juga berniat meng-eksplor sumber daya yang ada di setiap daerah tersebut.

Toh, tidak semua anggota keluarganya punya pilihan tempat yang sama. “Anak-anak sukanya pergi ke pantai, saya sukanya ke gunung. Jadi kalau pergi, sukanya ke tempat-tem-pat seperti itu,” ujar saudara kandung dari Wulan Tilaar ini.

Beruntunglah Pingkan Ti-laar. Bukankah alam Indonesia kaya dengan laut dan gunung.?

BONITA NINGSIH

WAHYU Widodo, seorang wi-rausaha muda asal Sragen telah menjajakan usahanya dengan menjual jahe merah. Tak hanya jahe merah, kini Wahyu mu-lai menjual berbagai bibit jahe merah, bibit jahe gajah, bibit jahe emprit, hingga media tanam dari jahe-jahe tersebut.

Banyak rintangan yang dihadapi Wahyu hingga akhirnya menjadi wirausaha dengan penghasilan puluhan juta setiap bulan. Kerikil kehidupannya bermula sejak dia baru lulus Sekolah Menengah Atas (SMA). Lahir dari keluarga sederhana, Wahyu merasa cemas lantaran tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Tak putus asa mewujudkan keinginannya berbisnis, ia me-minta bantuan modal dari ka-kaknya, Sidiq. “Waktu itu hanya dikasih modal Rp 200 ribu. Ternyata belum cukup buat modal,” ucap lelaki kelahiran 11 November 1995 ini.

Saat usianya genap 18 tahun, Wahyu meminta uang tambahan kepada orangtuanya untuk menutupi modal berbis-nis. Mendapat sokongan dana Rp 200 ribu, Wahyu memulai berbisnis jahe merah di desanya.

Dengan modal Rp 400 ribu ia membeli bibit jahe merah, tapi gagal. Ia tetap bertekad berbisnis. Dengan sisa modal Rp 50 ribu, ia ke perpustakaan yang menyediakan internet. Di situ ia mulai mencari tahu cara merawat tanaman jahe merah.

Banyak cibiran, tapi ia tak peduli. Usaha keduanya berhasil. Dia mampu menghasil-kan tanaman jahe merah yang berkualitas. Dia mulai menjual melalui internet memanfaatkan fasilitas di perpustakaan.

“Akhirnya ada yang beli orang Purwodadi dan Solo. Dari situ saya mulai balik modal, tiap bulan terus iklanin di internet,” kata Wahyu.

Hingga saat ini lahan untuk menanam jahe merahnya sudah mencapai 30 meter persegi. Berkah buah merah memberi-nya penghasilan Rp 4-Rp 10 juta per bulan. “Sekarang sudah ada pegawai yang bantu urus tanam an. Awalnya hanya diban-tuin teman,” ucapnya.

BONITA NINGSIH

JAHE MERAH

Karena Lego

Bebas Mampir

WAHYU WIDODO

ARLINDA HAPSAWARDHANI

PINGKAN TILAAR

musik yang melambangkan ciri khas budaya asli Indonesia, sudah sepatutnya keroncong menjadi fokus perhatian. Namun, fakta yang ada justru membuktikan, apresiasi masyarakat luar negeri justru lebih baik. Kondisi ini dialami langsung oleh penyanyi keroncong Sundari Sukoco. “Terutama di Belanda, penampilan kami sangat dihargai. Jepang pun juga seperti itu,” tuturnya saat ditemui HARIAN NASIONAL, Rabu (21/10).

Perlakuan memprihatinkan tersebut tidak lantas membuat Sundari pesimis dengan kondisi keroncong di masa mendatang. “Enggak menutup kemungkinan hal serupa (apresiasi yang baik) juga terjadi di Indonesia. Saya bisa lihat kemungkinan itu,” ucap alumni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.

Perkataan Sundari bukan tanpa bukti. “Saya pernah melakukan uji coba apakah keroncong bisa diterima anak muda atau tidak,” tuturnya. Dan, hasilnya positif. Saat menyelenggarakan rangkaian acara Keroncong Juara Nusantara (Kejora) pada April lalu, banyak anak muda yang menonton hingga hari terakhir.

Di acara Kejora itu, Sundari mencoba melepaskan idealismenya akan musik keroncong. Ia tidak ingin terlampau kaku agar anak muda bisa menikmati penampilannya. “Saya tidak menutup mereka dari alat musik modern, supaya bisa terkesan kekinian juga,” kata Sundari yang sudah berkarir sebagai musisi keroncong selama 40 tahun itu. ADINDA PRYANKA

Kesan Kekinian

SUNDARI SUKOCO

HA

RIA

N N

ASI

ON

AL

| BO

NIT

A N

ING

SIH

HA

RIA

N N

ASI

ON

AL

| AD

INDA

PRY

AN

KA

DO

K. P

RI`

SEBAGAI