213406149 diagnosis fisik pada anak 1

Upload: rofii

Post on 05-Jul-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    1/38

    Page 1 of 38

    Owner: JC

    Diagnosis Fisik Pada Anak

    Penanganan anak dilakukan sebaik mungkin hingga pulih kembali dan tumbuh kembang optimalsesuai potensi genetiknya.

    Perlu: penegakan diagnosis yang akurat

    Untuk ini maka diperlukan diagnosa fisis yg merupakan cara yang baku dan harus dikuasai setiapdokter Caranya diawali dengan anamnesis (pemeriksaan dengan wawancara) kemudian diikuti dengan:

    - pemeriksaan fisik- pemeriksaan penunjang- diagnosis kerja- diagnosis banding (dd/)- diagnosis akhir 

     namnesis harus dilakukan secara teliti! teratur! lengkap (pengaruhnya "#$ thd d/ suatu penyakit)

    PEMERIKSAAN FISIK

    pemeriksaan fisis yang baik diawali dengan anamnesis yg sistematis untukmengetahui riwayat penyakit pasien

    pemeriksaan fisis pada anak dinilai:penemuan fisis dihubungkan dengan tingkat pertumbuhannya (bayi % anak tumbuh danberkembang)

    ====================== ANAMNESIS=====================

    auto&anamnesis (langsung pada pasien)

    alo&anamnesis (pada orangtua/ sumber lain)

    cara tercepat menuju diagnosis kunci menuju diagnosis

    didapat data subyektif (rinci)

     jangan subyektif 

    'imulai dengan:

    1. IDENTITAS ama ( nama

    keluarga)

    Umur/ usiao eonatus/ bayi

    o *alita/ prasekolaho +ekolah

    o  kil balik

    ,enis kelamin

    ama ortu

     lamat

    Umur/ pendidikan/ pekerjaan ortu  gama dan suku bangsa

    2. RIWAYAT PENYAKIT  -eluhan utama

    o -eluhan/ gejala yang menyebabkan pasien dibawa berobat

    o idak harus sejalan dengan diagnosis utama

    3. RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT  Cerita kronologis! rinci! jls ttg keadaan pasien sblm ada keluhan sampai dibawa

    berobat

    Pengobatan sebelumnya dan hasilnya (macam obat dll)

    indakan sebelumnya (suntikan! penyinaran)

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    2/38

    Page 2 of 38

    Owner: JC

    eaksi alergi

    Perkembangan penyakit 0 gejala sisa/ cacat

    iwayat penyakit pada anggota keluarga! tetangga

    iwayat penyakit lain yg pernah diderita sebelumnya

    4. HAL-HAL YANG PERLU TENTANG KELUHAN/ GEJALA: 1ama keluhan

    2endadak! terus&menerus! perlahan&lahan! hilang timbul! sesaat

    -eluhan lokal: lokasi! menetap! pindah&pindah! menyebar 

    *ertambah berat/ berkurang

    3ang mendahului keluhan

    Pertama kali dirasakan/ pernah sebelumnya

    -eluhan yang sama adalah pada anggota keluarga! orang serumah! sekelilingnya

    Upaya yang dilakukan dan hasilnya

    BEBERAPA KELUHAN YANG SERING DIJUMPAI

    Demamo 1amanya

    Panas 4 hari! berobat tak sembuh 5 typhoid e!e" 'emam 6 hari dan ada perdarahan 5 den#$e hemo"a#i% e!e" &DHF''emam 6 hari tidak ada perdarahan 5 den#$e (iasa'emam intermitten 5 ma)a"ia

    o 2endadak

    o -ontinu! remiten! intermitten

    o erjadi pada malam hari

    o 2enurun dan naik lagi

    o 2enggigil! kejang! kesadaran 7

    o 2engigau! muntah! mencret! sesak napas

    o  da manifestasi perdarahan! dsb

    Cara mengukur suhu:8. ectal9. ral (utk anak ; < thn dan mengerti maksud pemeriksaan)=. ksilar  

    +uhu ketiak umumnya *+,-. lebih rendah dari suhu rectalPanas > disebabkan oleh infeksi! dehidrasi! kerusakan otak (perdarahan! tumor)

    Panas batuk sesak napas > ("on/hopne$monia

    Batuko 1amanya

    o *erulang/ kambuh

    o +pasmodik! kering! produktif 

    o +ifat dahak

    o Penyerta:

    +esak napas

    2engi (sesak napas berbunyi/ bengek)

    -eringat malam (*C! bronchopneumonia! pneumonia)

    +ianosis! ortopne

     da ?whoop@ (napas yg panjang dan dalam 0 pd asma)

    Mencreto  kut/ kronik

    o Arekuensi/ hari

    o *anyaknya/ kali! konsistensi

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    3/38

    Page 3 of 38

    Owner: JC

    o Barna

    o  da lendir/ darah

    2encret dengan lendir darah: disentri yg tidak diikuti dehidrasio 'isertai tenesmus

    o 2untah! sesak napas! kejang! kencing berkurang

    +esak napas dan kejang tjd akibat pengeluaran cairan yg berlebihan

    Kejango 1amanya

    o Arekuensi

    o -ejang pertama/ pnh

    sblmnyao -apan/ saat kejang terjadi

    o +udah berapa kali

    o onik! klonik! umum! fokal

    o 1amanya! interal

    o -esadaran wkt kejang/ sesudah kejang

    o Panas! muntah! lumpuh! kepandaian

    mundur o Pd neonatus: perlu riwayat kehamilan

    dan kelahiran

    KEJANG DEMAM SANGAT SERING PADA BAYI DAN ANAK 

    Pe")$ di(eda%an: -ejang demam sederhana

    Dpilepsi yang dibangkitkan oleh demamPentin# anamnesis:-ejang demam yang memenuhi kriteria tsb di bwh (modifikasi kriteria liingstone) dianggap kejangdemam sederhanaK"ite"ia:

    8. -ejang terjadi pada umur < bulan 0 E tahun9. -ejang harus sudah terjadi 8< jam setelah mulai demam=. -ejang harus bersifat umum! meski sering diawali kejang fokalE. Arekuensi kejang tidak lebih dari EF/ setahun6. 1ama tiap kejang tidak lebih dari 86 menit

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    4/38

    Page 4 of 38

    Owner: JC

    Sianosiso *iru pada bibir! sel! lendir! mulut! ujung jari

    'isertai gejala pernapasan: penyakit paru/ jantung

    anpa gejala pernapasan: penyakit jantung bawaano  da hubungan dengan aktiitas fisik (etralogi Aallot) 0 utk E kelainan jantung

    bawaan dengan sianosis & jalan sebentar uda duduk

    Ikteruso 2ata + tampak kuning (scleranya)

    o +ering didahului oleh miksi dengan urin kuning merah seperti teh

    o Pada neonatus ditemukan 9 macam ikterus:

    Aisiologik

      imbul hari ke&9 atau ke&=  Hampir pd semua anak  -rn fungsi hepar belum sempurna

    Patologi

      imbul cepat! hr pertama sudah terjadi  Aatal  -rn darah ibu % anak tidak cocok (in/ompati()e "hes$s)

    o 'isertai dengan demam! sakit perut! mual! muntah! nafsu makan berkurang

    o inja warna dempul (putih kekuning&kuningan) 0 ditemukan pd anak dengan kelainan

    destruksi saluran hati (ikterus obstruktifus)

    Perdarahano +aat perdarahan

    o 1okasi (luar/ dalam)

    o Pertama kali/ sudah pernah

    o ,umlah

    o  nggota keluarga dengan penyakit yang sama

    o Perdarahan kulit! hidung (epistaksis)! gusi (ada trauma atau tidak)

    o Penyertanya: demam! pucat! perut membesar 

    o 'iperiksa lab untuk mengetahui patologis atau tidak

    5. RIWAYAT KEHAMILANo -esehatan ibu saat

    kehamilano Pernah sakit panas (rubella

    dsb)

    o 2akan obat&obatan

    o etanus toFoid

    6. RIWAYAT KELAHIRANo anggal lahir 

    o empat lahir 

    o 'itolong oleh siapa

    o Cara kelahiran

    o -ehamilan ganda

    o -eadaan stlh lahir! pasca lahir! hari&hari 8 kehidupan

    o 2asa kehamilan

    o *erat badan dan panjang badan lahir (apakah sesuai

    dengan masa kehamilan! kurang atau besar)

    7. RIWAYAT PERTUMBUHAN-ura berat badan dan panjang badan terhadap umur 

    . RIWAYAT PERKEMBANGANo Patokan perkembangan (milestones)

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    5/38

    Page 5 of 38

    Owner: JC

    Pada bidang: motor kasar! motor halus! sosial&personal! bahasa pada balitao Prestasi belajar pada anak usia sekolah

    o 2asa pubertas

    9. Riwaya i!"nisasi1#. Riwaya !akanan

    11. Riwaya $enyaki yang $erna% dideria

    12. Riwaya ke&"arga

    PEMERIKSAAN FISIS BAYI DAN ANAK  Cara pendekatan: untuk mengurangi ketegangan (hal pertama yang perlu dilakukan)

    o J E bulan: pendekatan mudah (belum membedakan orang di sekitarnya)

    o ; E bulan:

    pendekatan mulai saat dalam gendongan

    lambat laun ke meja periksa dengan diajak bicara manis dan dipegang&pegango anak yg agak besar:

    beri salam! tanya nama! umur! sekolah! dll dipuji

    .ARA PEMERIKSAAN PADA BAYI DAN ANAK

    sama dengan pada orang dewasao inspeksi (pemeriksaan lihat)

    o palpasi (pemeriksaan raba)

    o perkusi (pemeriksaan ketok)

    o auskultasi (pemeriksaan dengar)

    pada abdomen: pemeriksaan auskultasi didahulukan (supaya tidak mengganggupemeriksaan akibat palpasi

    bayi/ anak dibaringkan pada meja pemeriksaan dengan posisi kepala sebelah kiri

    dokter (pemeriksa di kanan pasien) posisi pasien yang nyaman

    dokter cuci tangan sebelum pemeriksaan (sesudah selesai cuci tangan lagi) 0 utkmembuktikan bahwa dokter bersih

    sebaiknya pemeriksaan dilakukan:o tidak berulang pada bagian tubuh yang sama

    o tidak didahului dengan alat&alat spt tenggorok! mulut! telinga! tekanan darah! suhu

    bila pasien tidak mau berbaring! periksa dalam gendongan/ pangkuan dulu! atau

    dalam posisi duduk/ berdiri  kemudian dibaringkan

    'ns$eksi 

    Knspeksi umum: dilihat anak secara umum apa ada perubahan(kesan: keadaan umum pasien)

    Knspeksi lokal: pemeriksaan setempat'ilihat perubahan sampai sekecil&kecilnya

    Pa&$asi  2eraba dengan telapak tangan dan jari&jari tangan

    'itentukan bentuk! besar! tepi! permukaan dan konsistensi organ:o *sr dinyatakan dg satuan tLtentu mis bola pingpong! telur ayam! biji rambutan dsb

    o Permukaan: licin/ benjol&benjol

    o -onsistensi: lunak! keras! kenyal! kistik! fluktuasi

    o epi: tajam! tumpul

    o *ebas/ melekat

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    6/38

    Page ( of 38

    Owner: JC

    Palpasi abdomen dilakukan dengan:o Aleksi sendi pinggul dan lutut

    o  bdomen diraba dengan telapak tangan mendatar dan jari&jari KK 0 KKK 0 KI rapat

    o *ila ada bag yang sakit! dimulai dari bagian yang tidak sakit

    o 'engan 9 tangan untuk mengetahui adanya cairan atau ?ballotement@

    Perk"si: dada ) a*do!en ) ke$a&a Untuk mengetahui perbedaan suara ketuk  ditentukan batas suatu organ: paru!

     jantung! hati atau mengetahui batas&batas massa abnormal dalam rongga abdomen

    Cara langsung: dengan jari KK/ KKK (jarang)

    Cara tidak langsung:,ari KK atau KKK diletakkan lurus di bagian tubuh sebagai landasan ketuk

    'iketuk pada phalange bagian distal proFimal kuku dengan jari KK/ KKK tangan kananyang membengkok

    Suara perkusi :o +onor (suara paru normal)

    o Pekak (pada perkusi otot)

    o impani (perkusi abdomen bagian lambung)

    o edup (di antara sonor dan pekak)

    o Hiper sonor (antara sonor dan timpani)

    -etukan tidak terlalu keras (fibrasi dan resonansi)

    A"sk"&asi   lat stetoskop

    o Pediatrik (neonatus dan anak)

    o 'iameter membran = 0 =.6 cm

    o 'iameter mangkok = cm

    ada rendah pada

    o *ising presistolik

    mid diastoliko *ising jantung K! KK! KKK! KI

    ada tinggi padao *ising sistolik

    o Ariksi pericard

    KEADAAN UMUM

    Pemeriksaan fisik (p.f) dimulai dengan penilaian keadaan umum

    o Pasien dlm keadaan distres akut  perlu pertolongan segera M baru dilakukan p.f 

    o elatif stabil  pertolongan dilakukan setelah pemeriksaan fisik lengkap

    o Pasien dengan dehidrasi berat (mata cekung! napas sesak)

     periksa cepat tanda&tanda ital

     pertolongan awal dengan KIA'

     kemudian baru pemeriksaan fisis laino Pasien dengan status konulsius

     berantas dulu kejangnya

     kemudian baru pemeriksaan fisis lain

    Pada keadaan umum yang dinilai adalah:

    1. Keadaan sakitnyao ampak sakit:

    *erat

    +edang

    ingan2. Kesadaran (pasien dalam keadaan tidak tidur)

    o Kompos mentis

    +adar penuh

    espons adeNuat thdp semua stimulus

    o Apati%

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    7/38

    Page + of 38

    Owner: JC

    +adar tapi tak acuh

    2asih ada respons thdp stimuluso Somno)en

    amapk mengantuk

    esponsif thd stimulus kuat tapi tidur lagio Sopo" 

    +edikit responsif thd stimulus kuat

    efleks pupil thd cahaya masih positif o Koma

    idak responsif sama sekali thd stimulus

    efleks pupil thd cahaya negatif (kesadaran yang paling rendah)o De)i"i$m

    -esadaran menurun! kacau! disorientasi! iritatif 

    +ering ada halusinasi (salah persepsi thd rangsang itu)

      'lm praktek srg sukar menentukan scr tpt  apatis 0 somnolen &sopor 0 koma & dsb

      eonatus % bayi kecil respons thdp stimulus sesuai tingkatperkembangannya3. Status mental dan tingkah laku

    o Gembira! tenang! koperatif 

    o -etakutan! agresif! hiperaktif 

    o Gelisah! murung! cengeng

    4. Kelainan-kelainan yang segera tampak o 'yspnoe! retraksi

    o apas cuping hidung sianosis 0 pd pneumoni

    o Kcterus! edema anasarca! dll

    o -arakteristik tangisan

    -uat

    1emah (sakit berat)

    Cengeng (malnutrisi! penyakit kronik)

    ada tinggi/ high pitched cry (tekanan intracranial meningkat)

    +erak (kelainan larynF! tetani! kretinisme)5. Posisi dan kti!itas

    o 'atang dengan berjalan/ digendong

    o Posisi abnormal (paresis/ paralisis)

    o Posisi duduk (sesak nafas)

    o Posisi berjalan membongkok dengan memegang perut kanan bawah (appendisitis)

     berbaring miring ke kanan dengan fleFi tungkai". #asies pasieno Aasies %o)e"i%a (mata cekung! layu! kering)

    o Aasies o(st"$%si hid$n#: napas melalui mulut! mulut selalu terbuka (atresia koana! hipertrofi

    adenoid! sinusitis kroniko Aasies pasien tetanus khas:

    Bajah kaku! mulut trismus

    etanus neonatorum fasies dengan mulut ikan (Okarper mond 0)o Aasies khas:

    +indroma down

    +indrom Pierre obino Dkspresi kosong

    $. Status gi%i o *erat badan

    'iukur secara rutin

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    8/38

    Page 8 of 38

    Owner: JC

      iap bln pd < bulan pertama  iap = bln pd < bln berikutnya

      9F sethn dlm = thn berikutnya  8 kali setahun selanjutnya

    Untuk menilai tumbuh kembang anak

    'iplot pada grafik ** anak baku

    Pengukuran berkala penting daripada sesaat

    -ehilangan ** akut: dehid"asi ma)n$t"isi

    -ehilangan ** kronik: penya%it menah$n

    -elebihan/ kenaikan ** cepat:

      erhidrasi/ edema  2akan berlebih

    besitas

      2akan terlalu banyak dan aktiitas kurang  -elainan hormonal (hypothyroid)

    &. 'inggi adan pan*ang adan

    Untuk menilai tumbuh kembang anak

    *erkala penting 'iplot pd grafik tumbuh kembang (tinggi/ panjang badan anak) yang baku

    Pada anak J = tahun dengan berbaring

    Pada anak yang diduga cebol! bandingkan tinggi anak waktu duduk dengan tinggi totalanak berdiri (d1a"ism)

    ipe dewasa dini (pubertas prekoks):

      Cebol  2ukoposakaridosis

    ipe infantil menetap atau tipe dewasa terlambat:

       dolesensi tertunda  Hipotiroid  -ondrodistrofi

    inggi badan berlebih: sind"oma MARFAN (gigantisme akiat keleihan hormon)

    'warfism disebabkan / penyakit menahun yg mempengaruhi abs/ penggunaan makanan:a. malnutrisi energi protein (2DP)b. kelainan mentalc. alergi thd makanand. penyakit ginjale. penyakit jantungf. penyakit hati

    g. fibrosis pankreash. penderita rakitisi. anemia hemolitik j. kelainan kelenjar tiroid! paratiroid!

    hiposisisk. lama pemakai kortikosteroid

    Gigantism 5 jarang'isebabkan oleh:

    a. terlalu banyak makan

    b. retardasi mentalc. kelainan hipofisis 5 gigantism murni

    +. ,ingkar kepala dan dada

    o 'iukur pada bayi J 9 tahun: protuberans occipitalis  glabela

    o *erkala

    o 1ingkar dada melewati kedua puting susu (**1 0 9 th)

    o 'iplot pada grafik baku

    1-**1: =E 0 =4 cm1' 9 cm lebih pendek

    o 9 tahun lingkar kepala mendekati lingkar dada  setelahnya lingkar dada lbh cepat tambah

    GiQi cukup/ baik : ** "# 0 89#$ P6# nilai baku tanpa edema

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    9/38

    Page 9 of 38

    Owner: JC

    GiQi kurang : **

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    10/38

    Page 1# of 38

    Owner: JC

    o 'isritmia sinus

    Knspirasi cepat (denyut nadi lebih cepat)

    Dkspirasi lambat+ering pada anak ; = tahun 5 remaja

    o adi irregular (eFtrasistole! fibrilasi atrium)

    o -etidakteraturan yg teratur:

    P$)s$s (i#emin$s 5 dek dek .... dek dek ....

    P$)s$s t"i#emin$s 5 dek dek dek ... dek dek dek ...

    ∝ kualitas nadi (perabaan nadi)o pulsus seler/ 1ate"hamme" / CORRIGAN’S PULSE : sgt kuat o.k beda tekanan sistole&

    diastole besar! terdapat pada:

    pada insufisiensi aorta

    ductus arteriosus persisten

    fistula arterio 0 ena

    tireotoksikosis dan anemiao Ksi nadi lemah terdapat pada

    -egagalan sirkulasi (renjatan)

    Gagal jantungo P$)s$s pa"!$s et ta"d$s : nadi dg amplitudo rendah 0 teraba lambat naik

    erdapat pd stenosis aorta berato Pulsus a)te"nans (denyut nadi selang seling kuat % lemah pd gagal jantung kiri)

    o Pulsus pa"ado6$s (inspirasi lemah dan ekspirasi kuat)M ditemui pada :

    amponade jantung (trdpt pengeluaran darah yang banyak di jantung)

    Dfusi perikardium

    Perikarditis konstriktia

    - Tekanan Darah -

    ∝ Kdeal dilakukan/ dinilai pada ke E ekstremitas

    ∝'iperiksa pd 8 ekstremitas! klo denyut nadi ke&E ekstremitas normal! yi diperiksa pd lengan atas

    kanan (krn menghindari koarktasio aorta proF/ a. subclaia pd lengan atas kiri)

    ∝ ekanan darah meninggi pada:o -elainan ginjal

    o ekanan intrakranial meningkat

    o Hiperfungsi adrenal

    ∝ +istolik S dan diastolik normal! terdpt pd:o 'uktus arteriosus persisten

    o Knsufisiensi aorta

    o Aistula &I

    o  nsietas dan anemia (hiperkinetik)

    ∝ +istolik 7 dan diastolik normal: pada stenosis ao"ta

    ∝ +istolik 7 dan diastolik 7: "en7atan∝ ekanan darah meningkat pada ekstremitas superior dan menurun pada ekstremitas inferior:pada %oa"%tasio ao"ta

    ∝ Penyakit 3AKAYASU (pulseless dis 0 nadi tidak teraba): ekstemitas sup 7/ 0 inf ∝ Pulsus pa"ado%s$s (beda tekanan darah sistolik waktu insp dan ekspirasi ; 8# mmHg) pada

    tamponade jantung dan gagal jantung berat! asma bronchitis Ttekanan sistolik inspirasi lebihrendah drpd tekanan sistolik ekspirasi

    - Pernapasan -

    Arekuensi/ laju pernapasan

    ipe/ pola

    -edalaman

    Krama/ keteraturan

    ∝ ipe normal:

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    11/38

    Page 11 of 38

    Owner: JC

    o *ayi: abdominal/ diafragmatikal (bila torakal lbh bsr dr abdomen 5 kelainan paru)o 2akin besar anak 5 torakal (4 0 " th 5 torako abdominal)

    ∝ ipe .heyne 8 Sto%eso ormal pd **1/ prematur (cepat dalam 5 lambat dangkal 5 apneu beberapa saat)

    o Hilang pada umur beberapa mingguo Patologis: penyakit ++P

    ∝ ipe K$ssma$)o Cepat dan dalam

    o Pada asidosis metabolik (dehidrasi! hipoFia! keracunan salisilat! dsb)

    ∝ Pernapasan BI43Krama sama sekali tidak teratur (penyakit ++P)

    ∝ Arekuensi 3a%ipne/ cepat > dyspnoePada berbagai penyakit paru M *ronchopneumonia 0 cepat! tidak terlalu dalam

    ∝ B"adipneo Pd ggn pusat pernapasan 0 ekanan intrakranial meningkat

    o  lkalosis

    ∝ Hipe"pne (dalam) : pada asidosis! anoksia! kelainan ++P∝ Hipopne (dangkal) : pada gangguan ++P∝ E$pne : kedalaman normal∝ Dispne

    o -esulitan bernapas dengan tanda 3RIAS BP:

    Cuping hidung

    etraksi sub kost! intercostal! supra sternalis

    'pt dengan sianosis dan takipne

    ∝ 4"topneo +ulit bernapas bila tiduran 5 bertambah bila duduk/ berdiri

    o  sma! gagal jantung! edema paru / epiglottis! fibrosis kistik! ?croup@ 0 konstruksi

    saluran napas

    ∝ 'ispne nocturnal paroFismal ada edema paru akut (stenosis mitral berat)

    - Suhu (lama 3’) -

    'iambil dari :8. +uhu aksila (8RC lebih rendah dari rectalM : =< & =4RC)9. +uhu rektum 0 praktis sekali lebih cepat (8L)

    ∧ Pada bayi J 9 tahun∧ 'iolesi aselin∧ *ayi posisi tidur miring! lutut bengkok

    5 termometer. Columna ertebral=. +uhu oral (#!6RC lebih rendah dari rectal)

    ∧ Pada anak ; < tahun

    ∧ +ublingualE. Hipertermia: suhu ; E8RC

    'alam keadaan bahaya (turunkan suhu segera)6. Hipotermia: J =6RC

    'pt fatal terutama pada bayi prematur! sepsis pd bayi! dehidrasi 0 renjatan

    Pemeriksaan sistemik

    ∝ 'ari ujung rambut  ujung kaki∝ Pada bayi % anak kecil :

    o Knspirasi

    o  uskultasi

    o Palpasi dan perkusi (perkusi tidak dilakukan pd anak&anak kecuali pada ascites)

    o Pemeriksaan dengan alat (periksa tonsil)

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    12/38

    Page 12 of 38

    Owner: JC

    Kulit, Rambut dan Kelenjar Getah Beningkulit

    ∝ Barna: Iitiligo (depigmentasi) 0 dt tak ada arti/awal tuberosklerosis/ penyakit neuroektoderm

    'epigmentasi umum/ albinisme Coklat gelap:

    Penyakit addison

    halassemia

    Pasien dengan transfusi darah sering

    ?/ae a$)dit@ (coklat)/ coklat mudaM masih normal sampai gejala bercak dengan diameter 8 08.6 cm pada anak J 6 tahun (bila lebih: penyakit 94N RE.KLINGHAUSEN)

    eus pigmentosus (hiperpigmentasi menetap)

    2elanoma malignum sangat jarang pada anak (abu&abu)

    Pasca ruam campak (hiperpigmentasi sementara)

    ∝ Spide" ne!i

    'ari pembuluh kapiler bercabang seperti laba&laba +edikit di lengan dan wajah > normal

    'i badan banyak: cirrhosis hepatis! hepatitis kronik

    ∝ Sianosiso -ebiruan pada kulit dan mukosa (kadar Hb reduksi ; 6 g/d1)

    o 2acamnya:

    Sianosis sentral 

    • Penyakit paru  telectasis (aleole paru menutup)

    Pneumonia (radang paru)

    +indroma gangguan pernapasan pada pneumonia

    Penyakit jantung bawaan sianotik

    Sianosis lain • bstruksi saluran napas• -ejang napas (("eath ho)din# spe))) 0 tidak bisa napas tapi tidak lama! lalu bisa

    napas normal kembali

    • Penyakit ++P Sianosis differensial 

    • *agian tubuh atas berbeda dengan bawah(koarktasio aorta 0 praduktal) 0 ektremitas bawah lebih biru daripada atas

    Sianosis tepi 

    • +ianosis di kapiler: kedinginan! dehidrasi! renjatan (kejang)• Perban ketat

    • hrombo emboli∝ Ikteruso Penilaian dengan sinar alamiah

    o Hampir semua **1 i/te"$s isio)o#is (> keadaan bilirubin darah J 86 mg/d1)

    o erlihat kuning bila bilirubin ; 6 mg/dl (pd neonatus) 0 belum bisa dikeluarkan normal karena

    hati belum sempurna; 9mg/dl pada bayi dan anak (sudah jelas pada sclera! kulit! muka)

    o Harus dibedakan dengan:

    -arotenemia (kebanyakan makan it : wortel! pepaya) kuning pada telapak tangan/ kaki!tidak pada sklera

    o -arena penyakit infeksi/ akibat obat (oa.KH)

    Hemolisis (bila hepar masih bagus maka ikterus tak tlalu tampak) Tdewasa

    Knfeksi hepatitis irus

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    13/38

    Page 13 of 38

    Owner: JC

    2ononukleus infeksiosa

    1eptospitosis! syfking (sifilis)

    bstruksi empedu (kebanyakan congenital pada bayi)

    +epsis*ayi: bila darah pecah terlalu banyak dapat menjadi icterus oleh krn penimbunan bilirubin dalamdarah krn fungsi hepar belum sempurna. Contoh: kelainan darah ibu dan anak 0 therapy: lakukantransfusi tukar 

    ∝ Hemangioma (Pembesaran kel kapiler 0 penonjolan pembuluh darah 0 bisa hilang sendirio Hemangioma kapilaris  (kelopak mata! bibir atas! leher)

    ata! difus'apat disertai kejang : syndrome S3URGE :EBER

    2enimbul

    • *atas tegas! lunak! berlobulasi•  da sejak lahir/ umur beberapa minggu• *ertambah besar sampai < 0 89 bulan  mengecil  hilang

    o Hemangioma kavernosa 

    +jk lahir/ pd masa bayi di kulit! bwh kulit! lbh dlm (kulit di atasnya dapat /ungu)

    ∝ Ekzemao Dermatitis atopik 

    Pada bayi di pipi/ dahi! dapat meluas ke kepala

     kut 0 subakut 0 kronik

    Pada anak ; besar : leher! lipat siku! lipat lutut

    o Dermatitis kontak 

    -arena: sabun 0 bedak 0 bahan kosmetik 0 pakaian 0 bahan plastik

    Prosesnya: eritema 0 edema 0 esikula (berbatas tegas)

    o Diaper rash  (karena popok pada bayi)

    o Dermatitis – sirkumonal  (air liur)o Dematitis – numularis  (esikel 0 eksudasi 0 krusta)

    ∝ Pucat  pada anemia (telapak tangan! kuku! conjungtia! mukosa mulut)∝ Purpura

    o merupakan perdarahan kulit dan selaput lendir 

    o petechiae (kecil)

    o echimosis (besar)! terdapat pada :

    penyakit sistemik berat! sepsis! mengingokoksemia! endokarditis! penyakit perdarahan! KP/Kdiopathic hrombocytopenic Purpura! leukemia! 'HA! pertusis)

    ∝ Erythemao 1esi kulit kemerahan  diaper rash

    o Eritema multiforme  (berbagai bentuk): +erentak

    2embesar ke perifer 

    2enipis ke tengah

    o Eritema nodosum 

    oduler 

    9 0 E cm

    nyeri

    terdapat pada:

    • reaksi obat• arthritis rheumatoid• syndroma +teen ,ohnson

    • 1upus Drithematous

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    14/38

    Page 14 of 38

    Owner: JC

    • uberculosis

    ∝ Urtikaria

    o 2erupakan bentuk eritema yang menimbulo 'apat

    1okal

    Generalisata

    unggal

    -onfluensi

    Gatal

    o 'asar alergi : obat/kosmetik! makanan (ikan! telur! kerang)! gigitan serangga! inhalasi serbuk

    sari

    ∝ Erysipelas eritema lokalo 1okal! nyeri

    o Paling sering di daerah kaki

    o Hangat 0 indurasi

    o epi menimbulo leh karena infeksi streptococcus (jadi hrs diberi antibiotik)

    o 'emam

    Selulitis: Knfeksi subkutis anpa batas jelas Dritema Pada thromboflebitis

    ∝ Liman#itis s$pe"isia)is : mengikuti pembuluh limfe∝ Ma%$)a &)esi %$)it':

    o idak menimbul

    o imbul cepat

    Dksantema

    Pada campak! rubeola! dllo 2enyembuh dengan sisa hiperpigmentasi khas 9 minggu

    o 2ula&mula merah lalu menghitam 0 timbul pada satu temapat (bibir)

    ∝ Pap$)a (eleasi kulit/ subkutis! keras)∝ 9esi%$)a : eleasi kulit bersisi cairan serosa (herpes)∝ P$st$)a : eleasi kulit berisi nanah (infeksi bakteri)∝ U)%$s : nekrosis superfisialis dan dalam kulit∝ Impeti#o : koloni pustula oleh karena streptococcus/ staphylococcus∝ F$"$n%e) ∝ Ka"($n%e)∝ Nod$) s$(%$tan :

    o +ubkutano .- bekas suntik

    o  bses steril dll

    o 'emam reumatik

    o 1upus erythematous

    ∝ urgor kulito 'iperiksa pada kulit abdomen

    o 'icubit  lambat kembali (dehidrasi! malnutrisi)

    ∝ -elembaban kulito -eringat banyak (palmaris : psikogen)

    o anhidrosis

    ∝ ekstur kulit

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    15/38

    Page 15 of 38

    Owner: JC

    o -asar: pada defisiensi itamin ! hipotiroid! paratiroid

    o I/thyosis : kasar kering seperti sisik ikan

    o +clerema 0 skleredema 0 skleroderma pada dermatomiositis

    o +klerema neonatus (bayi sakit berat! sepsis! dehidrasi! anoFia)

    de!a∝  kibat cairan ekstraseluler abnormal∝ 'isebabkan oleh karena:

    o ekanan hidrostatik S

    o Permeabilitas kapiler S

    o ekanan onkotik berkurang (tek keluar sel lebih besar daripada ke dalam)

    o etensi a dan elektrolit lain

    ∝ *entuk pittin# edema : bila ditekan tidak kembali/ lambat (periksa pada pretibial)∝ *entuk non;pittin# edema : bila cepat kembali > pada turner syndrom! kretinisme∝ Ddema sedikit/ mulai pada palpebra∝ Ddema banyak:pretibia! pergelangan kaki! sakrum

    ∝ Ddema anasa"/a : di seluruh tubuh dengan ascites! efus pleura/ perikardial (pada malnutrisi!syndroma nefrotik! penyakit jantung! cirrhosis hepatis! kwashiorkor)

    ∝ Ddema lokal :o  lergi

    o Gigitan seranggga

    o *endungan limfe

    i&iaria∝ -eringat buntat∝ 'apat berupa

    8. 2iliaria pustulosa (bintik&bintik kecil seperti pustula)9. 2iliaria rubra (merah)

    ain&ain∝ Dmphysema subkutan (udara! karena kelenjar udara di bawah kulit)

    o -repitasi

    o Pada pneumothoraF/ pn.med! tracheostomi! dll

    ∝ +ikatriks keloid (hipertrofi sikatriks)M bekas luka yg jelas∝ +tria :

    o Garis&garis hipopigmentasi

    o ormal pada anak gemuk

    o +indrom cushing (ungu) 0 obat kortikostreroid

    RA!"T

    ∝ Barna∝ -elebatan

    ∝ 'istribusi∝ -arakter rambut lain

    #elen$ar getah %ening

    ∝ ksipital∝ etroauriculer ∝ Cerical anterior dan posterior  di tepi 2.st cl mast∝ Parotis 0 paralisis (bila membesar)∝ +ubmaFilla dan sublingual (disebabkan ok kelainan gigi/ faring)∝ +upraclaiculer ∝  Fillar 0 pada kelainan leukemia

    ∝ Knguinal

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    16/38

    Page 1( of 38

    Owner: JC

    ∝ 'imensio Ukuran 0 bentuk

    o 2obilitas! tanda radang

    o *esar = mm masih normal

    o Cerical dan inguinal 8 cm

    normal (anak J 89 tahun)

    ∝  denopati (infeksi regional! infeksi spesifik! sering unilateral)&ANT"N'

    V Knspeksi dan palpasi V

    ≈ '"s ordis6 deny" a$eks≡ *ayi dan anak kecil : pada sela iga E

    Garis midkaikuler kiri/ sedikit lateral

    ≡  nak = tahun dan lebih : sela iga ke 6+edikit medial! garis mid 0 kl.kiri

    ≡ Pada bayi dan anak kecil inspeksi sukar jadi palpasi≡ Pada pembesaran entrikel kiri  apeks ke bawah lateral  denyut ; kuat  )et !ent"i/$)a"

    )it< )et !ent"i/$)a" th"$st

    ≡ Pembesaran entrikel kanan  apeks tetap   teraba peningkatan aktif di para sternal kiribawah dan epigastrium: "i#ht !ent"i/$)a" /a!e≡  peks dan aktifitas entrikel sulit diraba pada:

    Pneumomed

    Pneumothoraks kiri

    Dfusi peric/ pleura

    ≈ D!"#$ %&'()*#' (bunyi jantung KK)  ormal: bunyi jantung KK tidak teraba  Hipertensi pulmonal : bunyi jantung KK mengeras

    eraba di sela iga 9 tepi kiri sternum (detak pulmonal/ p$)mona"y tappin#) : pada penyakit jantung bawaan dengan pirau kiri ke kanan yang besar : Persisten 'uctus rteriosus (P')!

    'efek +eptum Ientrikel ('+I)! 'efek +eptum trium ('+)! stenosis mitral heumatik(stenosis karena rhema)

    ≈ G!"#+#* B,,* "0+,''' : dg ujung jari KK 0 KKK/ telapak tangano Getaran pada dinding dada o.k bising jantung yang keras (derajat E/< atau lebih :

    kelainan organik)o empat getaran > p$n/t$m ma%sim$m (isin#

    o eraba pada fase sistolik/ diastolik

    Getaran bising sistolik teraba : defek septum entrikular! stenosis aorta! stenosis pulmonalis!tetralogi Aallot! insufisiensi mitral

    o 'efek septum entrikel teraba getaran bising sistolik di sela iga ke =/ ke E kiri sternum

    o +tenosis pulmonalis dan tetralogi Aallot: di sela iga ke 9 kiri sternum dan suprasternal

    o +tenosis aorta di sela iga 9

    epi kanan sternum atau sela iga 9 kiri sternum  menjalar ke suprasternal dan karotiso Knsufisiensi mitral : getaran bising sistolik di apeks

    o Knsufisiensi trikuspidalis jarang ada getaran bising

    Getaran bising diastolik : pada stenosis mitralo D$%t$s a"te"ios$s pe"sisten : bising keras disertai getaran bising sistolik dan

    getaran bising diastolik (kontinu)  spt suara mesin (ma/hine"y m$"m$" ) 0 trdpt pd bayibaru lahir 

    ≈   PERKUSIo +udah ditinggalkan pada anak

    o Pada anak besar : perkusi dari perifer ke tengah (menentukan besar jantung)

    o Pada bayi dan anak kecil sulit (lebih baik dengan inspeksi dan palpasi cermat

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    17/38

    Page 1+ of 38

    Owner: JC

    ≈   Auskultasio Penting pengetahuan fisiologi dan patofisiologi -I+  mampu memahami : apa! dimana!

    bagaimana mencari! mendengar! interpretasi bunyi dan bising jantung

    o +ebaiknya dimulai dengan sisi mangkok! kemudian dengan diaphragma! dengan stetoskopo eknik uskultasi:

    'aerah auskultasi tradisional

    • 'aerah mitral di apeks• 'aerah trikuspid di parasternal kiri bawah• 'aerah pulmonal di sela iga ke 9 tepi kiri sternum• 'aerah aorta di sela iga 9 tepi kanan sternum (gb.8")

    'ilengkapi dengan auskultasi jantung di seluruh bagian dada! punggung! leher! bahkanabdomen : deteksi bunyi dan bising jantung! bising akibat aliran turbulen arteri di ronggatoraks dan abdomen

    *iasakan dengan sistematika pemeriksaan tertentu :

    • 2ulai dari apeks

    • epi kiri sternum bawah• -e atas sepanjang tepi kiri sternum• 'aerah infra dan supraclaicula kiri dan kanan• 1ekuk supra sternal• 'aerah karotis leher kiri dan kanan• +eluruh sisa dada dan punggung• Posisi pasien : telentang miring  duduk

     uskultasi dimulai dengan memperhatikan bunyi jantung.-emudian setelah semua karakteristik bunyi jantung di identifikasi baru diperhatikanbising jantung

    ≈ 7"nyi Jan"ngo *unyi akibat ibrasi pendek bunyi jantung

    o *unyi akibat ibrasi panjang lebih panjang > bising jantung

    o *unyi jantung

    *unyi jantung K! KK! KKK! KI

    pening snap

    Krama derap

    -liko *unyi jantung K tanda ase sisto)i%

    o *unyi jantung KK tanda ase diasto)i%

    -edua bunyi tersebut harus diidentifikasi secara akurat dan selalu terdengar pada setiappasien

    o *eberapa patokan :

    *unyi jantung K bersamaan dengan iktus ordis

    *unyi jantung K bersamaan dengan denyut karotis

    *unyi jantung K paling jelas di ape%s

    *unyi jantung KK paling jelas di sela iga 2 tepi kiri sternum

    *unyi jantung KK normal terpecah pada inspirasi dan tunggal pada ekspirasi 

    Pada irama lambat:,arak bunyi jantung K dengan bunyi jantung KK (> fase sistolik) lebih pendek drpd jarakantara bunyi jantung KK dan bunyi jantung K (fase diastolik)

    o Pada takikardi sulit

    o Gb. 8W

    o *unyi jantung K

    *unyi jantung K terjadi akibat bunyi penutupan katup atrioentrikuler 

    -omponen mitral bunyi jantung K disebut M =

    Hampir tidak pernah ditemui

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    18/38

    Page 18 of 38

    Owner: JC

    -omponen trikuspidnya disebut 3 =

    8 terjadi #!#= detik setelah 28  bunyi jantung K terpecah (split) sempit

    Penilaian : bunyi jantung K : normal! melemah atau mengeras

    *unyi jantung K mengeras : defek septum atrium! stenosis mitral! stenosis trikuspid

    *unyi jantung K melemah : insufisiensi mitral dan trikuspid! myocarditis! pericarditis! efusipericardium

    o *unyi jantung KK

    *unyi jantung KK terjadi dari kompleks bunyi akibat penutupan katup semiluner (aorta danpulmonal)

    -omponen aorta bunyi jantung KK disebut A >

    -omponen pulmonal disebut P >

    Pada bayi! anak dan dewasa muda yang normal! bunyi jantung KK terdengar terpecah(split) pada inspirasi dan tunggal pada ekspirasi

    Pada inspirasi 9 maju! P 9 mundur  bunyi jantung KK terpecah

    Pada ekspirasi bunyi jantung KK tunggal/ terpecah sempit (gb. 9#)Keterangan enomena di atas :

    1. Pada inspirasi! tekanan neg intratorakal makin menurun  alir balik ke jantung kanan

    bertambah pengisian atrium kanan dan entrikel kanan bertambah  waktu ejeksientrikel kanan bertambah lama dan penutupan katup pulmonal (P9) lebih lambat

    2. Pada inspirasi   resistensi askuler paru menurun   kapasitas pembuluh darah

    paru untuk menerima darah dari a.pulmonalis bertambah  tahanan ejeksi entrikelkanan bertambah dan penutupan katup pulmonal (P9) lebih lambat

    3. Pada inspirasi : terjadi penumpukan darah di pembuluh ena paru  alir balik ke

    atrium kiri bertambah  waktu ejeksi entrikel kiri lebih pendek   9 terjadi lebihcepat

    *unyi jantung KK pada anak penting

    • ormal : bunyi jantung KK harus terpecah saat inspirasi• *ila tunggal pada seluruh siklus pernapasan : berarti ada obstruksi jalan keluar

    entrikel kanan berat atau malposisi arteri&arteri besar 

    • Kntensitas bunyi jantung KK : normal! melemah! mengeras• *unyi jantung KK terpecah lebar pada : "i#ht ($nd)e ("an/h ()o/%  (***)! defek

    septum atrium! stenosis pulmonalis! gagal jantung kanan! insufisiensi mitral akut

    • -adang&kadang P9 mendahului 9 ("e!e"sed sp)ittin#):  Pada stenosis aorta! 1*** ()et ($nd)e ("an/h ()o/%)  Pada keadaan tersebut bunyi jantung KK pecahnya jelas pada saat ekspirasi dan

    pada inspirasi bunyi jantung KK terdengar tunggal

    • P9 lemah  bunyi jantung KK terdengar tunggal pada seluruh siklus pernapasan :siklus pulmonalis berat! tetralogi Aallot! atresia pulmonalis! atresia trikuspidalis!transposisi arteri&arteri besar! truncus arteriosis

    • P9 mengeras pada insufisiensi pulmonalis! hipertensi pulmonalo *unyi ,antung KKK

    ada rendah

    #.8# 0 #.9# detik setelah bunyi jantung KK

    di apeks/ parasternal kiri bawah

    pada anak dan dewasa muda normal

    mengeras bila pengisian entrikel bertambah

    mengeras takikardia  irama derap (patologis)o *unyi ,antung KI

    ada rendah

    leh karena deselerasi darah pada pengisian entrikel oleh atrium (($nyi at"i$m)

    'idak ada pada ayi dan anak normal  

    erdengar pada keadaan patologi: dilatasi entrikel! hipertrofi entrikuler! fibrosismyokardium

    (gb.98)

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    19/38

    Page 19 of 38

    Owner: JC

    *unyi jantung KI didengar dengan membran stetoskop yang ditekan kuat pada dinding dada :bunyi jantung KI menghilang 0 bunyi jantung K yang terpecah lebih jelas

    ≈ Krama 'erap (Gallop hythm)o erjadi bila bunyi jantung KKK dan atau KI terdengar keras disertai takikardia   spt

    derap kuda lario Krama derap yang terdiri atas bunyi jantung K! KK! dan KKK disebut : i"ama de"ap

    p"otodiasto)i%o *ila t.d bunyi jantung KI! K dan KK disebut i"ama de"ap p"esisto)i%

    o *ila bunyi jantung KKK dan KI bergabung disebut i"ama de"ap s$masi  (summation

    gallop)o  danya irama derap > keadaan patologik

    o Pada neonatus > gagal jantung

    ≈ pening +nap| *unyi pembukaan katup (mitral)| *unyi patologis : pada penderita dewasa > stenosis mit"a) (pada anak jarang)| erjadi setelah bunyi jantung KK mendahului bising mid&diastolik (gb.99)

    ≈ -liko *unyi detakan pendek bernada tinggio  da beberapa jenis:

    8. -lik ejeksi : stenosis aorta/ stenosis pulmonar alular 9. klik sistolik : dilatasi aorta (tetralogi Aallot! syndroma 2arfan)=. klik midsistolik : prolaps katup mitral(gb.9=)

    o pada myocarditis! cardiomegaly! pericarditis dengan efusi! edema anasarca berat :

    semua bunyi jantung melemaho Pada pasien sangat kurus semua bunyi jantung mengeras ( pengalaman /// )

    ≈ 7ising Jan"ngo erjadi akibat arus darah turbulen melalui jalan sempit/ jalan abnormal

    o Pada setiap bising jantung harus diperinci :

    8. Aase bising*erdasar tempatnya pada siklus jantung ditentukan:

    a. bising sistolik : terdengar antara bunyi jantung K dan bunyi jantung KKb. bising diastolik : terdengar antara bunyi jantung KK dan bunyi jantung K

    Penentuan bunyi jantung K dan bunyi jantung KK secara akurat : suatu sine ?$a non(gb.9E)

    9. -ontur/ bentuk bisinga. *ising sistolik

    ≡ *ising holosistolik (pansistolik)  mulai bersamaan bunyi jantung K   terdengarsepanjang fase sistolik  berhenti bersamaan bunyi jantung KK :

    i. 'efek septum entrikel

    ii. Knsufisiensi mitraliii. Knsufisiensi trikuspidal

    ≡ *ising sistolik dini : mulai bersamaan bunyi jantung K! dekresendodan berhenti sebelum bunyi jantung KK : defek septum entrikel! kecil

    ≡ *ising ejeksi sistolik  mulai setelah bunyi jantung K kresendo 0dekresendo! berhenti sebelum bunyi jantung KK M terdapat pada :

    ↔ *ising inosen↔ *ising fungsional↔ +tenosis pulmonal↔ +tenosis aorta↔ 'efek septum atrium↔ etralogi Aallot

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    20/38

    Page 2# of 38

    Owner: JC

    ≡ *ising sistolik akhir   mulai setelah pertengahan fase sistolik!kresendo! berhenti bersamaan dengan bunyi jantung KK :

    ↔ Knsufisiensi mitral kecil   ↔ Prolaps katup mitralb. *ising diastolik

    ≡ *ising diastolik dini

     mulai bersamaan bunyi jantung KK! dekresendo! berhentisebelum bunyi jantung K:

    ↔ Knsufisiensi aorta↔ Knsufisiensi pulmonal

    ≡ *ising middiastolik (diastolik )o1 m$"m$" )   akibat aliran darah berlebih(stenosis relatif katup mitral/ trikuspid)

    ↔ 'efek septum entrikel besar ↔ 'uctus arteriosus persisten besar ↔ 'efek septum atrium besar ↔ Knsufisiensi mitral/ trikuspidal berat

    ≡ *ising diastolik akhir/ bising presistolik   mulai pertengahan fase diastolik!kresendo! berakhir pada bunyi jantung K :

    ↔ +tenosis mitral organikc. *ising diastolik dan sistolik

    ≡ *ising kontinu  mulai setelah bunyi jantung K! kresendo! capai puncak padabunyi jantung KK! dekresendo 0 berhenti sebelum bunyi jantung K berikut :

    ↔ 'uctus arteriosus persisten↔ Aistula arteri & ena

    ≡ *ising to and fro  kombinasi bising ejeksi sistolik dan diastolik dini! pada:↔ +tenosis aorta insuf aorta! stenosis pulm

    insuf pulm=. 'erajat bising Kntensitas bising dinyatakan dalam < (enam) derajat : (Gb. 9E)

    'erajat 8/< : sangat lemah (hanya oleh yang berpengalaman)

    'erajat 9/< : lemah tapi mudah terdengar 0 penjalaran minimal 'erajat =/< : keras! tapi tak disertai getaran bising 0 penjalaran sedang

    'erajat E/< : disertai getaran bising 0 penjalaran luas

    'erajat 6/< : sangat keras 0 terdengar bila stetoskop ditempelkan sebag sajapd dinding dada 0 penjalaran luas

    'erajat

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    21/38

    Page 21 of 38

    Owner: JC

    Ikhtisar penemuan auskultasi pada !e!erapa kelainan jantung

    BISING IN4SEN

      *ising inosen adalah bising yang tidak disebabkan kelainan organik atau kelainan struktural jantung

      +ering pada anak normal ( ; 46$)  'ibedakan dari bising fungsional! yaitu bising akibat hiperaktiitas fungsi jantung :

    o  nemia

    o tireotoksikosis

      -arakteristik bising inosen :8. *erupa bising ejeksi sistolik9. derajat =/< atau kurang (tanpa getaran bising)=. penjalaran terbatasE. intensitas berubah dengan perubahan posisi: lbh jelas saat terlentang 0 menghilang saat

    duduk6. idak ada kelainan struktural jantung

      3ang sering ditemui pada anak dengan kelainan jantung:8. bising inosen

    9. P'=. +tenosis aorta

    DEFEK SEP3UM A3RIUM (Gb. 96)

      *unyi jantung normal atau mengeras bila defek besar   *unyi jantung KK terpecah lebar dan menetap (wide and fiFed split)  Baktu ejeksi entrikel kanan memanjang (ok pirau dari atrium kiri ke atrium kanan)   bunyi

     jantung KK terpecah lebar 0 pada pernapasan tidak ada perubahan

      *eban olume entrikel kanan  stenosis pulmonalis relatif :  bising ejeksi sistolik di tepi kiristernum sela iga 9 (derajat =/

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    22/38

    Page 22 of 38

    Owner: JC

      erdengar bising ejeksi sistolik di sela iga ke&9 tepi kanan atau tepi kiri sternum  menjalar keapeks dan karotis (disertai getaran)

      Pada stenosis alular ada klik mendahului bisingINSUFISIENSI PULM4NAL (gb. =8)

      *ising diastolik dini'i sela iga ke&9 tepi kiri sternum (regurgitasi darah dr a.pulmonalis ke entrikel kanan pd diastole)  *ila bising diastolik dini pada insuf pulmonal menyertai hipertensi pulmonal disebut G"aham 8

    Stee)e

      *unyi jantung KK mengerasINSUFISIENSI A4R3A (gb. =9)

      -arakteristik bising: mirip pada insuf pulm  ada kadang&kadang sangat tinggi  membran stetoskop harus ditekan kerasINSUFISIENSI MI3RAL (gb. ==)

      2erupakan gejala sisa penyakit jantung rematik  Knsuf ringan! bunyi jantung K normal  Knsuf berat! bunyi jantung K melemah

      *ising karakter : pansistolik meniup 0 paling keras di apeks  ke aksila 0 mengeras bila miring kekiri  'erajat =/< 0

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    23/38

    Page 23 of 38

    Owner: JC

    • ."a/%ed 8 pot si#n : ketok dg jari pd tulang tengkorak! spt pot retak+elama ubun&ubun besar terbuka normalMUbun&ubun menutup 0 abnormal & K- meningkat)

    Ra!*" dan k"&i ke$a&a

    • Barna! kelebatan! distribusi pertumbuhan rambutPasien --P : merah jagung! kering dan mudah dicabut)• -ulit: hemangioma dan lesi lain*"n"*"n• Ubun&ubun besar 0 diameter transersal 9!6 0 E cm

    2enutup umur :

    < bulan 0 =$

    W bulan 0 8=$

    8 tahun 0 E#$

    8W bulan 0 W#$

    • Ubun&ubun kecil teraba sampai E 0 " minggu (tdpt pd lobus occipital)• Ubun&ubun besar menutup:

    1ambat : rakitis! hidrosefalus! hipotiroid! rubella kongenital Cepat : pada kraniosinostosis! osteopetrosis

    • -eadaan ormal : ubun&ubun besar rata/ sedikit cekung 2enonjol : .K.- meningkat (umor K-! meningitis! perdarahan KI)

    Cekung : dehidrasi! malnutrisi

    aa%•  simetri wajah :

    Posisi intra uterina

    Paralisis fasial

    • Pembengkakan lokal Ddema! radang lokal! infeksi kelenjar (parotitis)

    Penyakit .aey (hiperostosis kortikal infantil) 0 pd **1! mandibula ka 0 ki bengkak

    &&; hilang sendiri atau dg corticosteroid hrombosis sinus kaernosus 0 oedema luas dan sakit kepala

    +indroma 'own (wajah dismorfik) 0 jarak kedua alis mata agak jauh! hidung ke dalamsedikit

    +indroma Pierre 0 obin (wajah dismorfik)

    Hipe"te)o"isme : jarak antara kedua pupil membesar (normal: =!6 0 6!6 cm)

    aa• Iisus (ketajaman penglihatan)

    eonatus bereaksi thd cahaya (dg senter terjadi perubahan gerak dari mukaM umur 8bulan)

    Umur 9 bulan : dpt mengikuti gerakan jari

    Umur < bulan : memfokus pandangan thdp obyek tertentu

     nak yang lebih besar diuji dengan gambar/ tulisan• Palpebra

    Ptosis (palpebra tidak dpt terbuka)

    1esi .oculomotor 

    +yndroma Horner(Ptosis 2iosis)

    2iastenia grais

    Dnsefalitis

    1agofthalmus-elopak tidak dapat menutup sempurna:

    (kornea tidak tertutup  lesi)  ulkusPasien koma : pse$do )a#otha)m$s

    Hemangioma (bisa menghilang sendiri)

    Hordeolum (infeksi! diberi antibiotik tp tidak pd kulitnya! spt bisul kecil! bila merambar

    ke dalam mata maka diberi obat mata)

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    24/38

    Page 24 of 38

    Owner: JC

    Ddema

    •  lis -anan dan kiri bertemu di tengah: synd"oma :aa"den($"#

    • *ulu mata

    Panjang lentik: normal! malnutrisi! penyakit kronik• 'uktus nasolakrimalis Hubungan mata dan hidung. Cairan yg membasahi mata akan ke hidung dan

    menguap bersama napas. ,adi tidak akan keluar air mata klo tidak nangis

    *ila sampai umur < bulan masih belum terbuka (air mata keluar)  dokter mata

    Dpiphora

    Penutupan ductus nasolacrimalis

    Produksi air mata berlebih

    *isa ok radang! ulkus kornea! benda asing! alergi

    • 2ata kering : dehidrasi! defisiensi it • -onjungtia

    Perdarahan subkonjungtia: diatesis haemorrhagic! trauma! pertusis! dll

    -onjungtiitis : dg sekret cair! mukopurulent! purulent phthalmia neonatorum! G! dll

    'efisiensi it :8. Hemeralopi/ rabun senja

    2. Xerosis konjungtia (kering   bercak *K) 0 ada garis putih yg berdiri pdkonjungtia lateral/ medial

    =. Xerosis kornea 0 masuknya infeksiE. -eratomalasi 5 ulserasi 0 perforasi

    1unaknya kornea 5 menutup sinar yg masuk 5 buta 5 harus diganti kornea.

    Pterigium : lipatan membran konjungtia (reaksi thdp debu! matahari!angin)

    • +klera ormal : putih

    Pada bayi kebiruan

    *ayi ikterus 5 dg blue light 5 bisa sembuh-asi luminal 5 angkat bilirubin shg tidak tjd kuning-asi enQim dlm hepar (krn **1 fungsi hepar blum kerja sempurna) 5 kasi blue light5bilirubinnya lgsg masuk ke usus 5 tidak kuning bayinya (tidak lewat hepar)

    ,elas biru (()$e s/)e"ae) : osteogenesis imperfecta! glaucoma! synd.2arfan

    +ering ada neus! ikterus mudah dilihat pada sklera

    • -ornea ,ernih

    Perhatian : keratitis! ulkus! dsb

    • Pupil  ormal:

    *ulat simetris

    'iameter = 0 E mm! tidak midriasis ataupun miosis

    efleF cahaya (cahaya dari lateral konsensual/ langsung)

    2idriasis (dilatasi)*uta! keracunan (barbiturat! atropin)! koma! acidosis! K- meningkat

    2iosis (kecil): syndroma Horner! kerac opi! lesi otak

    -atarak : putih 5 biasa pada ortu! suatu kelanjutan usia! bila tidakdiambil 5 buta. nak&anak 5 suatu penyakit

     lbinisme : merah

    • 1ensa ormal : jernih

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    25/38

    Page 25 of 38

    Owner: JC

    *ila keruh : katarak (kongenital 0 toFopl! rubela! herpes simpleF! dll)

    • *ola mata Dksoftalmos (menonjol keluar) : hipertiroid! glaukoma! tumor retrobulbar! abses orbita

    Dnoftalmos (kecil/ dalam) : dehidrasi berat! malnutrisi! sindrom horner 

    S$n;set Si#n (iris di bawah palpebra inferior) : hidrosefalus! K- meningkat! kernicterus

    +trabismus (juling) : masih normal = 0 < bulan (8Y thn)! sebentar 0 hilang

    istagmus (gerak bola mata ritmik) : cepat 0 horiQontal 0 ertikal 0 berputar /campuran

    Do))0s eye phenomenone : refleks okulosefalik (koma)M **1 sampai 8# hari masihnormal

    -e&inga• +erumen• 2embran timpani

    ormal: sedikit cekung! mengkilat! refleks cahaya positif 

    • titis media kataral: sangat merah! refleks cahaya J! tjd abses dalam telinga (cepat kirim ke

    bagian H)• titis media sup: menonjol kemerahan! refleks cahaya menghilang• Perdarahan (menonjol biru)• Perforasi 0 yang akan menyebabkan ?congek@Mastoid

    • titis media   mastoiditis  : nyeri tekan M daun telinga terdorong 0 terasa sakit padaretroauriculer 

    Penden#a"an

    • 'inilai dengan garpu tala! audiometer (pada anak besar)• eonatus : sudah ada reaksi thd suara (klintingan)0id"ng• apas cuping hidung

    • Sadd)e nose : syndroma kongenital• 2ukosa tebal pucat : alergi• *enda asing : sekret purulen! berdarah! berbau• 'ifteri hidung : sekret berdarah• Dpistaksis : pleksus -iesselbach (pd septum nasi) pecah & demam! kelainan darah! kongenital"&"• rismus (mulut sukar dibuka)M tetanus! tetani! infeksi/ abses sekitar mulut! dislokasi sendi

    mandibula! parotitis! dll'iukur berapa besar mulut dpt dibuka : dari ujung gigi atas dan bawah

    • Aoetor eF ore (halitosis) *au aseton 0 asidosis

    *au amonia & uremia

    • 1abio skisis/ bibir sumbing 2ukosa 0 anemia (pucat)

      & sianosis (biru)

    Aisura pada sudut bibir (kekurangan riboflain dan it * lain)

    • Perleche : infeksi streptococcusAisura! deskuamasi! maserasi! krusta di sudut mulut

    • Herpes simpleF"kosa $i$i• 4"a) th"$sh : infeksi candida albicans M bercak&bercak membran putih! menimbul mirip sisa

    susu pada selaput lendir bibir! pipi! lidah! palatum! faring (bila diangkut terjadi perdarahan) 0biasanya pd bayi/ anak kecil

    • Be"/a% %op)i% : stadium prodromal campak pada mukosa pipi berhadapan geraham bawah

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    26/38

    Page 2( of 38

    Owner: JC

    • Noma  : stomatitis gangrenosa M destruksi mukosa pipi   perforasi ke kulit. (keganasan/kwasiorkor) 0 pipi hancur/ tembus

    Pa&a"!• Petechiae (infeksi)

    • Paralisis (difteria)• Palatoskisisida%• *ifurkasio 0 terbelah di tengah• 2akroglosia: hipotiroid! sy.down! hurler! neoplasma• 2ikroglosia : sy. MABIUS! pioroptin (lidah ;;)• -ista duktus tiroglossus : pada pangkal lidah• anula : kista retensi transparan (biru) sublingual• 1idah terjulur keluar (pada retard mental)• remor lidah : hipertiroid! demam typhoid 0 lidah keluar ujung merah• 1idah kotor (coated tongue)• Geografic tongue• Gloso ptosis : lidah tertarik ke belakang (syndroma pie""e 8 "o(in)• eonatus : keluar masuk ritmik (perdarahan otak/ edema otak)• 1idah ada gambaran&gambaran pulau di tengah  ada alergi;igi ge&igi• *ayi baru lahir! kadang&kadang ada 8 0 9 gigi dan mudah dicabut• 2ulai tanggal umur < thn  caninus blom keluar! molar 9!= baru keluar • Umur 6 bulan 0 8 thn: gigi susu 0 = tahun lengkap 9# buah

    I KI KKK KK K . K KK KKK KI I&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&I KI KKK KK K . K KK KKK KI I

    Gi#i s$s$:

    ↔ 9 insisor sentral bawah 6 0 8# bulan↔ 9 insisor sentral atas " 0 89 bulan↔ 9 insisor sentral atas W 0 8= bulan↔ 9 insisor sentral bawah 8# 0 8E bulan↔ 9 molar pertama bawah 8= 0 8< bulan↔ 9 molar pertama atas 8= 0 84 bulan↔ E kuspid pertama 89 0 99 bulan↔ E molar kedua 9E 0 =# bulan

    Gi#i tetap

    " 4 < 6 E = 9 8 8 9 = E 6 < 4 "&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&" 4 < 6 E = 9 8 8 9 = E 6 < 4 "

    • Gigi susu mulai tanggal: insisor sentral bawah• Gigi susu berakhir umur 89 tahun

    Gigi tetap (waktu erupsi):

    ↔ 2olar pertama < 0 4 tahun↔ Knsisor 4 0 W tahun↔ Premolar W 0 88 tahun↔ -aninus 8# 0 89 tahun↔ 2olar kedua 89 0 8< tahun

    ↔ 2olar ketiga 84 0 96 tahun

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    27/38

    Page 2+ of 38

    Owner: JC

    • -elainan gigi : %a"ies dentis/a&i

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    28/38

    Page 28 of 38

    Owner: JC

    *ila disertai hiperekstensi tulang belakang : opistoton$s

    • angsang meningeal pada meningitis• etanus 0 walaupun kejang tapi sadar •  bses retrofaringeal! peritonsiler 

    • Dnsefalitis irus• -eracunan timbal• rheumatoid

    2assa di leher  kelenjar membesar (pada anak! diperiksa ke arah *C 0 mantouF test)

    -elenjar getah bening+erikal : bila diameter ; 8 cm (masih normal bila masih 8 cm)

    -elenjar tiroid : tiroid bergerak ke atas bila menelan

    • Periksa dengan tangan kanan dan kiri• *ila menelan! massa akan bergerak

    ========================= dada

    ======================== Pemeriksaan← Knspeksi← Palpasi← Perkusi←  uskultasi

    Garis&garis referensi :

    ← *atas&batas utk menentukan lokasi keadaan patologi dan fisiologi (gb keterangan) Knspeksi

    ← Gb. dinding dada! bentuk! besar! simetri dl. statis dan dinamis! gerakan pd pernapasan!deformitas! penonjolan! pembengkakan! pola pembuluh darah subc! jaringan parut

    *eberapa mcm bentuk dada:

    8. Pektus eks. -aatum (F$nne) .hest)  +ternum bawah rawan iga masuk ke dalam terutama pada inspirasi  -elainan kongenital! hipertrofi adenoid berat! dapat juga pada sindrom marfan  Pada anak normal! sering ada tapi tidak berat

    9. Pektus karinatum

      Pi#eon /hest! dada burung  +ternum menonjol ke arah luar : rakitis! osteoporosis! sindroma marfan

    =. *arrel chest/ toraks emfisematikus

      'ada bulat spt tong : sternum terdorong ke depan! iga&iga horiQontal  PP- spt asma! fibrosis kistik! emfisema

     Tasbh !r"sar#$← Penonjolan pada persambungan tulang rawan dengan tulang iga (rakhitis)

    ← Perhatikan: +kapula

    -laikula

    'epresi daerah iga IKKK 0 X

    Kga&iga di bawahnya mengembang (celah Harrison/ Ha""ison0s G"oo!e)empat melekat diafragma

     simetri dada :

    • +koliosis 0tulang belakang ke samping• Pneumotoraks• pneumomediastinum

    Gerakan sela iga pada pernapasan-ecepatan! kedalaman! simetri! pola gerakan pernapasan

    Gerakan berkurang : pneumoni! hidrotoraF! pneumotoraF! atelectasis

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    29/38

    Page 29 of 38

    Owner: JC

    etraksi suprasternal : obstruksi tinggi (sumbatan larynF)

    etraksi infrasternal : obstruksi rendah (bronkiolitis) P"e/o"dia) ($)#in# > hipertrofi entrikel kanan

    payudara +upernumary nipples (jumlahnya papilla mammae ;;) elarche/ telars > " 0 8E tahun (8# th) : pertumbuhan payudara

     bentuk dewasa dl 9 0 E tahun

    Ginekomasti pubertas pada laki&laki 8= 0 8E tahun  menghilang

    Ginekomasti prapubertas dpt terjadi pada anak perempuan ataupun laki&laki  menghilang

    paru Knspeksi (lihat tanda ital dan inspeksi dada) 0 lihat gerakan pernapasan Palpasi (gb)

    +imetri/ asimetri toraks : benjolan! nyeri! pembesaran kelenjar limfe aksila! fossasupraclaicularis/ infraclaicularis

    Aremitus suara :

    +aat bicara/ menangisormal : getaran sama kanan dan kiri2eningkat : konsolidasi (pneumonia)2enurun : obstruksi jln napas (atelectasis! pleuritis! efusi pleura! schwarte! tumor)

    -repitasi subkutis & krn trauma  udara  spt suara kertas yang diremekUdara subkutan : pasca trauma! pasca tracheostomy

    Perkusi (lihat cara pemeriksaan)

    o 2ulai supraklaikula  turun setiap sela iga (bandingkan kanan dan kiri)

    o Punggung : dari atas  bawah (kanan dan kiri)

    o +onor : suara perkusi normal

    o +uara perkusi berkurang : redup/ pekak (hati! jantung! skapula diafragma)

    +uara yang sehrsnya sonor jd redup  mgkn ada kelainan paru! dll

    o 'aerah pekak hati : setinggi iga ke < garis aksila medial! kanan (naik turun pada pernapasan)8& 9 sela iga

    o Pekak hati ; tinggi pada hepatomegali/ pendesakan/ kolaps paru kanan

    o Pekak hati 7 pada asma/ emfisema paru

    o *atas bawah paru belakang: setinggi iga ke " 0 8#

    o Perkusi paru 0 jantung 0 sukar pada anak dan bayi

    o Perkusi abnormal:

    Hipersonor/ timpani: emfisema paru! pneumotoraks

    edup : konsolidasi

    impani : hernia diaphragma (pd auskultasi! bising usus )  uskultasi

    ≡ +uara napas dasar 

    ≡ +uara napas tambahan≡ 'ilakukan di seluruh dada dan punggung≡ 'ari atas ke bawah! bandingkan kanan dan kiri≡ Pada bayi dan anak lebih keras

    +uara napas dasar 8. +uara napas esikuler (pada anak&anak jelas! dewasa agak susah)

    ∧ +uara napas (udara masuk dan keluar melalui jalan napas)∧ +uara inspirasi lebih keras dan lebih panjang daripada ekspirasi∧ erdengar spt membunyikan ?ffff@ dan ?wwww@∧ 2elemah pada penyempitan bronkus (bronkostenosis)! tiap entilasi ber J! pneumonia!

    atelectasis! edema paru! efusi pleura! emfisema! pneumothoraF

    ∧ 2engeras : entilasi bertambahM resolusi pneumonia

    ∧ Iesikuler dengan ekspirasi memanjang : asma

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    30/38

    Page 3# of 38

    Owner: JC

    9. +uara napas bronkial 0 tdpt pd paru sternal atas (bronkus ka&ki)

    ∧ Knspirasi keras disusul ekspirasi spt suara ?kh kh kh@∧ Pada keadaan normal

    i. Pada bronkus besar kanan dan kiriii. Parasternal atasiii. 'i interskapula

    ∧ apas bronkial di tempat lain : konsolidasi luas (pneumonia lobaris)∧ +uara subbronkial/ bronkoesikuler 

    =. +uara napas amforik 0 biasanya pd dws 0 anak&anak jarang

    ∧ +eperti bunyi tiupan di atas botol kosong (pada kaerneM kerusakan jar paru 0 pd *C ada infiltrat)

    E. Cog&wheel breath sound

    ∧ +uara napas terputus&putus! pada fase inspirasi dan fase ekspirasi∧  dhesi pleura/ kelainan bronkus kecil spt *C dini

    6. 2etamorphosing breath sound

    ∧ +uara mulai halus kemudian mengeras (esikuler  bronkial) +uara napas tambahan:

    8. ronki basah dan ronki kering (RALES)9. krepitasi=. bunyi gesekan pleura (p)e$"a) "i/tion "$()E. sukosio hippocrates

    " #onki !asah $rales% "÷ Iibrasi terputus&putus (tidak kontinu) : cairan di jalan napas dilalui udara÷ 2acamnya:

    onki basah halus : dari duktus aleolus! bronkiolus dan bronkus halus

    onki basah sedang (bronkus kecil dan sedang)

    onki basah kasar (bronkus di luar jaringan paru)

    onki basah nyaring (dari ronki basah halus dan sedang) : suara melalui benda padat(infiltrat/ konsolidasi) ke stetoskop 0 nyata terdengar 

    onki basah tidak nyaring (dari ronki basah halus dan sedang : melalui media normal/ tidakada infiltrasi/ konsolidasi

    ÷ onki basah halus sering terdengar pd akhir inspirasi/ inspirasi dalam÷ onki basah pd ekspirasi tdpt pd asma! bronkiolitis! aspirasi benda asing÷ onki basah yang hilang setelah batuk : lendir di trakea/ bronkus besar " #onki kering $rhonchi% "÷ +ering juga terjadi pada asma÷ +uara kontinu 0 udara melalui jalan napas sempit (spasme bronkus! edema! lendir kental! benda

    asing)M intraluminar/ ekstraluminar 0 desakan tumor 

    ÷ ,elas pada fase ekspirasi" &heezing $mengi%"

    ÷ onki kering lebih sonor/ musikal÷ Pada fase ekspirasi biasanya : asma (obstruksi sal napas bawah)÷ Pada fase inspirasi : obstruksi sal napas atas! edema laring/ benda asing" krepitasi "÷ +uara aleoli membuka (pneumonia lobaris)" pleural 'riction ru! "÷ Pleuritis fibrinosa! pada ekspirasi dan inspirasi÷ +ering di bawah belakang paru : bunyi gesekan pleura" !#onko'oni "÷ 0 !oal resonane 0÷ resonans bertambah pada konsolidasi

    " sukosio hippocrates "

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    31/38

    Page 31 of 38

    Owner: JC

    ÷ pada seropneumotoraks÷ kalau dada digerakkan terdengar suara kocokan (jarang pada anak)" peristaltik usus di daerah dada "÷ pada **1

    ÷ hernia diafragmatika 0 diafragma terbuka  isi peritoneum masuk ke dlm sering pd wkt **1 sesak napas  pd auskultasi terdengar suara peristaltik usus

    ====================== abd"%e&=====================

    inspeksi auskulasi palpasi

    perkusi (setiap manipulasi  bunyi peristaltik usus berubah)

    Pembagian daerah abdomen topografi organ&organ dalam abdomen (Gb.=4)

    D&d&' Per() -eriput : pasca ascites! malnutrisi Hernia umbilikalis:

     Υ  nak J 9 tahun Υ +yndrom 'own! kondodistrofi Υ Hipotiroidi

    Gambaran ena terlihat:

     Υ  nak dengan giQi J / buruk Υ Gambaran ena patologis: gagal jantung peritonitis! obstruksi ena Υ : aliran darah ena di bawah umbilikalis ke bawah dan di atas umbilikalis ke atas

    iastasis ekti 

    Penonjolan pd garis tengah antara umbilikalis 0 processus Fiphoid/ umbilicalis 0 symphisis (8 0 6cm lebar : arian ! kelemahan m. rekt abd)

    I&speks Ukuran dan bentuk perut

    Perut anak kecil : ?P43 BELLY@  membulat (otot abdomen tipis dan lordosis) 0 gb. ="

     Υ *uncit simetris  tot perut hipotonik/ atonik  hipokalemia! hipotiroidea! rachitis! dinding perut berlemak! pneumoperitoneum  'isebabkan oleh karena trauma/ perforasi usus! ascites! ileus obstr rendah  Pada scites posisi telentang perut melebar ke lateral spt kodok

     Υ *uncit asimetris  k otot perut paralitik (polio)! pembesaran organ intraabdominal! ileus obstruksi tinggi!

    neoplasma (Bilms tumor! neuroblastoma)  S%aoid  : bentuk perut cekung (posisi telentang). Hernia diafragma! besar (**1)!

    dehidrasi berat! ileus obstruksi tinggi! pneumotoraks mfalokel

    -antong peritoneum dan selaput amnion berisi organ intra abd (hati% usus)! ok defek cincinumbilicalis (6 0 8# cm)! pada prematuritas :

     Υ Gastroskisis : eirasi usus melalui defek m.rekt.abd.lateral / kiri umbilicalis Υ 'uctus omfaloentericus M persisten spt polip merah di umbilicalis dengan

    mengeluarkan sekret serous/ mukoid/ spt feses  iritasi kulit Uracus paten

    +usp bila cairan spt urin keluar melalui umbilicalis  bses dan neoplasma +y PRUNE BELLY< +y EAGLE @ BARRE3  : sebagian/ seluruh dinding

    perut tdk terbentuk

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    32/38

    Page 32 of 38

    Owner: JC

    Geraka& D&d&' Per() Pada pernapasan bayi % anak sampai umur < 0 4 tahun : gerakan ; dada

    *ila J : peritonitis! appendisitis/ keadaan patologi lain Pada anak ; < 0 4 tahun : bila gerakan mencolok : curiga kelainan paru Peristaltik usus tampak pada keadaan patologi : obstruksi tr.gastro

    intestinalis (stenosis/ spasme pilorus! stenosis/ atresia duodenalis! malrotasi usus) 1okasi peristaltik :

    ∧ 2elintang di daerah epigastrium pada bayi J 9 bulan : spasme/ stenosis pilorus∧ Peristaltik dg gbrn spt tangga : obstruksi usus distal

    A(sk(sl)as ormal: suara peristaltik dengan intensitas rendah terdengar tiap 8# 0 =#

    detik *ila ddg perut diketuk : frek dan intensitas bertambah ada tingi (nyaring) : obstruksi GK (metalic sound) *erkurang/ hilang : peritonitis/ ileus paralitik *ising yang terdengar di seluruh permukaan perut : koarktasio aorta

    abdomen

    Perk(s 'ari epigastrium ke bagian bawah abd (gb. =W) erdengar timpani di seluruh permukaan! kecuali daerah hepar dan lien

    (abnormal : obstruksi rendah! ileus paralitik! aerofagia Utk menentukan : ascites! udara dlm rongga abd! batas hepar! batas

    massa intra abd lain  scites pd anak tdpt pd : cirrhosis hepatis! sy nefrotik! gagal jantung

    kongestif! peritonitis tbc Ochilous ascitesL (kebocoran sistem limfe 0 jarang)! kwashiorkor 

    *ara Me&de)eks As+)es8. Posisi telentang

    Perkusi sistematik dari umbilicus ke lateral dan bawah  garis konkaf antara timpani dan pekak 0ada ascites (gb. E#)

    9. ?+hifting dullness@'aerah redup berpindah : perkusi dari umbilicalis ke bawah/ ke sisi lateral mencari daerah redup

     yg menjadi timpani pada perubahan posisi (pasien miring)=. ?Aluid wae@ / gelombang cairan

    Cara undulasi : pada ascites banyak dan ddg abd tegang :

    ÷ pasien telentang÷ 8 tangan pemeriksa di 8 sisi perut pasien÷  jari satunya mengetuk ddg sisi perut yg lain÷ orang lain meletakkan 8 tangan di tengah abd (tekan)! (gerakan melalui ddg abd dicegah)÷ Gelombang cairan ascites terasa pada tangan pertama÷ Gelombang ini jg dpt didengar dg stetoskop (gb. E8)

    E. entukan daerah redup pd bagian terendah perut pada posisi anak tengkurap dan menungging

    (%nee /hest position) : pada anak besar dg ascites sedikit : ?PUDDLE SIGN@Pekak ,a) 'itentukan dg perkusi Pekak hati menghilang bila ada udara bebas dlm rongga abd :

    pne$mope"itone$m (ok perforasi usus/ trauma tusuk)M perforasi usus pd thyphoid abd -andung kencing penuh : pekak di supra simfisis Fenomena papan /at$"   : redup dan timpani selang seling! didpt pada

    keadaan peritonitis tbc tanpa ascites

    Palpas Pemeriksaan abd terpenting Perlu konsentrasi! sabar! latihan! pengalaman

     nak koperatif : menarik napas dalam (telentang! lutut ditekuk)

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    33/38

    Page 33 of 38

    Owner: JC

    Pada anak kecil saat minum botol/ diberi mainan

     nak menangis saat inspirasi 'apat : monomanual dg tangan kanan (gb. E9)

    : bimanual (gb. E=)angan kanan di permukaan perut! tangan kiri di bwh pinggang kanan/ kiri pasien dan agak

    mengangkat pinggang pasien -uadran kiri bawah   kuadran kiri atas   ka atas   ka bawah

    (Sistematis) Palpasi mulai di daerah yg tidak sakit dulu (pd anak besar)

    ekanan ringan  palpasi lebih dalam (kedua tangan saling bertopang) 0(gb. EE)

    Ke)e'a&'a& D&d&' Per() da& N#er Teka& yeri tekan : ada perubahan mimik/ perubahan nada tangis 1okalisasi : nyeri lepas pd palpasi dalam idak ditanyakan daerah yang nyeri : ok selalu menunjuk daerah pusat yeri bag bwh perut : gastroenteritis! obstrusi intestinal! tumor! ulserasi

    dierticulum meckel! torsi oarium/ testes (jarang)

    yeri kuadran kanan bawah : appendisitis! abses apendiks yeri kuadran ka atas : hepatitis! inaginasi yeri bawah umbilicalis : sistitis yeri kuadran kiri atas : limpa ruptur! inaginasi 'efence musculaire/ ketegangan otot : peradangan alat dalam abdomenM

    kolesistitis! apendisitis! peritonitis

    Palpas -r'a& I&)ra Abd"%&al

    Hati  Ukuran

     Υ Cara mono manual/ bimanual (gb. E9) dg ujung jari Υ Pengukuran besar digunakan patokan 9 garis :

    8. garis yg menghubungkan pusat dg titik potong garis midklaikula dg arcus aorta

    9. garis yg menghubungkan pusat dengan proc Fiphoideus Υ Pembesaran : proyeksi pd ke9 garisM dinyatakan dg berapa bag kedua grs tsbt ( 8/= 0 Y) (gb.

    E6) -onsistensi! tepi! permukaan dan terdapatnya nyeri tekan

     Υ ormal pada anak sampai 6 0 < tahun  2asih teraba 8/= & 8/=  epi tajam  -onsistensi kenyal  Permukaan rata  yeri tekan negatif 

    Pembesaran hepar/ hepatomegaliM antara lain:

     Υ Hepatitis! sepsis

     Υ  nemia! thalassemia Υ Gagal jantung kongestif  Υ Pericarditis keristriktia Υ Penyakit metabolik Υ Penyumbatan saluran empedu Υ -eganasan : hepatoma! leukemia! penyakit Hodgkin! kista hati! lupus eritrematous!

    hemosiderosis dna malnutrisi

     Υ Pada gagal jantung kongestif: teraba tumpul

    Limpa  2irip palpasi hati (monomanual/ bimanual) (gb. E

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    34/38

    Page 34 of 38

    Owner: JC

      'apat didorong ke medial! lateral! atas Pembesaran limpa diukur dengan ?cara s/h$ne" @

     jarak maksimum dr pusat ke garis singgung pd arcus costa kiri dibagi mjd E bagian yg sama garis ini diteruskna ke kaudal memotong lipat paha M garis dr pusat ke lipat paha dibagi E lagi yg

    sama  pembesaran limpa : proyeksinya ke bagian&bagian ini (gb. E4) (dlm cm jg boleh) +plenomegali terjadi pada:

    ÷ Penyakit infeksi : sepsis! demam tifoid! malaria! toksoplasmosis÷ Penyakit darah : thalassemia! anemia sel! sabit÷ -ongestif : sirosis hati! hipertensi portal! gagal jantung kongestif ÷ 1eukemia dan +1D paling sering menyebabkan splenomegali pd anak

    Ginjal  ormal : tidak teraba kecuali pada neonatus Pembesaran ginjal diraba dg cara ?ballotement@ (juga utk meraba massa retroperit)

    Caranya letakkan tangan kiri di post tubuh pasien dg jari telunjuk di anglus kostoertebra 0 jari inikmd menekan organ/ massa ke atas dan tangan kanan melakukan palpasi secara dalam dr

    anterior! merasa organ/ massa menyentuh  kemudian jatuh kembali (gb. E")

    Pembesaran ginjal: Υ Hidronefrosis! polikistik! hematoma! trombosis ena renalis! abses perinefritis

    Kandung Kencing  -andung kencing penuh diketahui dengan inspeksi! palpasi dan perkusi. -adang&kadang penuh sampai ke pusat : pada meningitis! pasien koma! pasca bedah! Guillain

    *arre

    Massa Intra Abdominal  entukan dg palpasi : ukuran! letak! konsistensi! konfigurasi/ tepi! permukaan! pulsasi! fluktuasi!

    nyeri tekan! mobilitas! hubungan dengan alat sekitar  *ila keganasan palpasi HK&HKZZZZ Contoh:

    umor Bilms

    -onsist keras! unilateral! permukaan rata! tak melewati grs tengah euroblastoma

    -onsist keras! permukaan modular tak teratur! melewati grs tengah

    abdomio sarkoma embrional : tdk dpt digerakan dr dsr! retroperitoneal di pelis

    Himen imperforata : tjd hidrometrokolpos : sbg massa di atas 0 simfisis

    +tenosis pilorus : massa spt sosis di ujung lambung di garis tengah (bayi saat minum/ setelahmuntah) (gb. EW)

    2assa spt sosis di kuadran kanan bawah! nyeri tekan M intususepsi

    +kibala (feses mengeras) : keras! berbenjol! tidak nyeri tekan

    *olus askaris : gumpalan cacing yg melingkar&lingkar 

    2assa di daerah inguinal : hernia inguinal  dicoba didorong ke dalam rongga abd perlahan

    • 'pt masuk : responibilis

    • ak dpt masuk : iresponibilis (raba cincin hernia)Anus dan Rectum  Colok dubur hanya pada abd akut Perhatikan abses perianal

    -elainan kongenital : anus imperforata! atresia ani (dpt disertai fistula rektoesikul)  U+G dini ZZZ +indroma 9A3ER:

     Υ  tresia ani Υ 'efek ertebra Υ  tresia esofagus Υ Aistula trakeo esofagus Υ 'isplasia radius

    Aisura ani : lesi spt sayatan pd mukosa anus

     dpt konstipasi sampai usia 9 tahun atau kolikinfantil

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    35/38

    Page 35 of 38

    Owner: JC

    Polip rektum : benjolan warna merah spt buah cherry (perdarahan pada anus) Haemorrhoid : sangat jarang

    Knestasi cacing kremi : di lipatan mukosa rectum dan perianal  gatal

    'iaper rash : erupsi kemerahan  dpt ada esikula! papula sekitar rektum! lipat paha! genitaliaeksterna

    Pe%erksaa& +"l"k d(b(r← *ila ada indikasi← Posisi tengkurep dan fleksi pada kedua sendi lutut← Pakai sarung tangan← Gunakan jari kelingking

    Genitalia  Perhatikan : pse$dohe"ma"oditisme Genitalia wanita:

     Υ Perhatikan epispadia : terbelahnya mons pubis % klirotis! uretra membuka di bagian dorsal Υ Pubertas prekoks (usia " tahun sudah ada rambut pubis) Υ +ekret jernih! mukoid! dpt berdarah dari lubang genital pada bayi cukup bulan pada minggi 8

    hari ke 9 atau = (taa) Υ 1eukore tidak iritatif bbrp bulan sampai 9 0 = tahun sebelum menarche (fisiologis) Υ Iuloaginitis bakteri Υ Iaginitis G

    Genitalia lelaki

     Υ Perhatikan ukrn dan bentuk penis! testis! hipospadia! epispadia! fimosis! infeksi Epispadia: muara uretra di dorsal penis

    Hipospadia : orifisium uretra di entral penis (kdg di perineum)

    Fimosis : pembukaan preputium kecil  tdk dpt ditatik ke blkg glans penis  gangguanmiksi

     Υ +krotum  ormal : bayi cukup bulan testis sudah ada di skrotum (pd bayi kurang bulan masih di

    kanalis inguinalis)  K"ipto"%ism$s  : testis belum turun dalam skrotum (kdg testis di luar kanalis ing/ dlm

    rongga abd/ tdk ada sama sekali)

      estis kiri biasanya lebih rendah daripada yg kanan  Perhatikan seks sekunder   4"/hitis : bengkak! nyeri! kemerahan  Hid"o%e) : anak usia J 9 tahun (transiluminasi positif)  Hernia jg bisa transiluminiasi  bunyi peristaltik Z 0 dpt didorong ke abd  Dpididimitis/ torsi epididimis  pembengkakan skrotum  Ddema skrotum pada anasarka  Hermaproditisme : [ genitalia wanita

      -elenjar limfe inguinalAnggota Gerak  Ame)ia : tidak mempunyai semua anggota gerak E%st"ome)ia : tidak ada salah satu anggota gerak Fo%ome)ia : anggota gerak proksimal pendek Sinda%ti)i : jari&jari bergabung E%st"emitas pan7an# dan %$"$s &te"mas$% 7a"i;7a"i' : syndroma MARFAN  nggota gerak pendek lebar : syndrom D4:N .)$((ed in#e"s pd tangan dan kaki (jari&jari tabuh) : bagian distal jari dan kuku mengembang

    dan membundar (ok hipoksia kronik spt pd penyakit jantung dg anoFia berat/ paru kronik) ( gb. 68) 'eformitas/ fraktur  Clubfoot (**1) arus/ algus Cara berjalan:

    : baru dpt berjalan : kedua kaki membuka

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    36/38

    Page 3( of 38

    Owner: JC

    = 0 E thn : ke9 kaki merapat jari&jari lurus ke depan *erjalan menggunting M palsi serebral spastik! defis mental (anak diangkat pd ketiak)  taksia (inaginasi koordinasi hebat) : tumor otak! ensefalopati! kerusakan n. estibular  tot : tonus otot! nyeri otot! spasme! paralisis! atrofi! hipertrofi! kontraktur  +endi :

     Υ *engak (pd penyakit hemofili)! panas! kemerahan! nyeri tekan! nyeri gerak! keterbatasangerak

     Υ 'islokasi

    Tulang Belakang ; yang di$eriksa: Pada bayi dan anak kecil : posisi telentang! tengkurap! duduk Pada anak besar posisi berjalan! berdiri! duduk 1ordosis : deiasi tulang belakangk ke anterior 

    : di daerah lumbal (ringan) (lord berlebih : rakitis! distrofia otot! otot dinding abd lemah) -ifosis

     Υ  ngulasi ke arah posterior (spondilitis tbc) Υ -ifosis lokal dengan J tajam : gibus (destruksi 8 atau 9 corpus ertebra)

    +koliosis : deiasi ke lateral (kelainan kongenital! kelainan paru kronik) : anak balitaPada anak ; besar : polio! rakitis! distrofia muskuler 

    -aku tulang belakang:

     Υ Poliomyelitis! meningitis! tetanus! osteomyelitis Υ -aku tulang blkg pd daerah serikal : artritis rheumatoid juenilis

    -aku kuduk (spasme otot)  gejala penting peny sistem saraf/ keadaan lain pistotonus (hiperekstensi tlg blkg) pd infeksi berat susunan saraf/ deserbrasi (kern ikterus/

    keadaan lain)

    +pina bifida (kelainan ektodermal)  massa kecil di garis media 2eningocele : massa lembek dengan warna dan konsistensi berariasi (berhubungan dengan

    ++P 0 palpasi ubun&ubun menonjol / tidak berhub dg ++P) 2assa keras! tidak berhub dg kanalis spinalis : spondilitis *C (abses dingin) eratoma : massa subkutan daerah sakrum

    Beberapa Ge.ala da& Ta&da Ne(r"l"'s Y' ser&' D)e%(ka& pd Ba# da& A&ak

    eang∧ Gejala penyakit (bukan diagnosis)∧ ,enis : klonik/ tonik∧ 1okal/ umum∧ 1amanya! frekuensi! interal antara serangan! saat kejang dan post iktal (kesadaran)! disertai

    demam/ tidak! pernah kejang sebelumnya/ tidak

    ∧ -ejang ?grand mal@ : kejang umum tonik 0 klonik! kesadaran hilang∧ -ejang ?petit mal@ : kehilangan kesadaran 6 0 86 detik

    -re!or∧ Gemetaran & gerakan halus konstan! hipotermia! hipokalsemia! hipoglikemia-wi%ing∧ Gerakan spasmodik singkat : pada otot lelah! nyeri setempat! korea! ansietas

    orea∧ Gerakan inolunter kasar! tanpa tujuan! cepat! tersentak sentak! tidak teratur! tidak terkoordinasi!

    tonus otot tinggi

    ∧ +ering bersama atetosis (pd daerah ekstremitas distal)Paresis dan Para&isis∧ Paresis : kelumpuhan otot tidak sempurna (incomplete paralysis)∧ Paralisis : kelumpuhan otot sempurna (complete paralysis)∧ -eduanya dapat flaksid/spastik

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    37/38

    Page 3+ of 38

    Owner: JC

    ∧ Alaksid : lesi lower motor neuron :poliomyelitis! miastenia! kerusakan medula spinalis (refleksberkurang)

    ∧ Paralisis tipe upper motor neuron : mulai dengan flaksiditas  spastis paresis/ paralisis spastik :tonus otot meningkat! refleks meningkat! kontraksi otot lama! refleks patologis (akibat lesi uppermotor neuron)

    ∧ Hemiparesis/ hemiparalisis (hemiplagia : lumpuh 8 sisi tubuh dan anggota gerak dibatasi garistengah di depan dan belakang)

    ∧ Hemiplagia alternans : kelumpuhan 8 saraf otak/ lebih ipsilateral dengan kelumpuhan lengan/tungkai kontralateral

    ∧ 'iplegia : kelumpuhan 9 anggota gerak atas atau bawah∧ etraplegia/ tetraparalisis : lumpuh keE anggota gerak∧ Paraplegia : kelumpuhan anggota gerak bawahRef&eks /"$erfisia&∧ efleks dinding abdomen : gores kulit abd dengan E goresan

    Umbilicalis (bergerak setiap goresan)  *ayi J 8tahun : (&)

    Pada poliomyelitis/ lesi sentral/ piramidalM reaksi (&)

    ∧ eaksi kremaster : gores kulit paha dalam  testes naik (poliomyelitis negatif)Ref&eks -endon Da&a!∧ endon biceps : fleksi sendi siku∧ efleks triseps : ekstensi sendi siku∧ efleks patella : ekstensi sendi lutut∧ efleks tendon achilles : fleksi plantar kaki∧ efleks tendon dalam S : lesi upper motor neuron! hipertiroidi! hipokalsemia

    ∧ Hiporefleksi : lesi lower motor neuron (syndrom 'own! malnutrisiRef&eks Pao&ogis∧ efleks *abinski : gores plantar kaki dengan alat runcing positif 

    Dkstensi ibu jari kaki dan jari&jari lain menyebar (gb. 69)ormal : bayi usia J 8" bulan! lesi piramidal pada usia ; 8" bulan (U2)

    ∧ efleks oppenheim : tekan sisi medial pergelangan kaki : reaksi seperti *abinski : lesi U2! tetani

    ∧ -lonus pergelangan kaki : dorsofleksi kaki dengan cepat dan kuatPos: gerakan fleksi 0 ekstensi terus menerus dan cepat (menyertai refleks patologis)

    -anda Rangsang eningea&∧ -aku kuduk∧ *rudQinski K

    ∧ *rudQinski KK∧ -ernig

    #aku #uduk (uhal rigidity)

     Υ Pasien telentang 0 leher ditekuk secara pasif  ada tahanan (dagu tidak dapat menempel didada) : kaku kuduk positif (gb. 6=)

     Υ *ila disertai hiperekstensi tulang belakang : opistotonus (pada tetanus! ensefalitis! irus!abses retrofaringeal! keracunan timbul! artritis rheumatoid

    !rudinski * (!rudinski’s Nek Sign)

     Υ +atu tangan pemeriksa di bawah kepala pasien yang telentang Υ angan lain di dada pasien Υ -epala difleksi ke dada (pasif)

  • 8/15/2019 213406149 Diagnosis Fisik Pada Anak 1

    38/38

    Page 38 of 38

    Owner: JC

     Υ *ila kedua tungkai bawah fleksi pada sendi panggul dan lutut > positif ( gb. 6E)!rudinski ** (!rudinski’s +ontralateral ,eg Sign)

     Υ Pasien telentang 0 fleksi pasif tungkai atas pada panggul  fleksi tungkai lainnya pada sendipanggul dan lutut (gb. 66)

    #ernig Υ Pasien telentang 0 fleksi tungkai atas tegak lurus  luruskan tungkai bawah pada sendi lutut

    ( : tungkai bawah dpt membentuk sudut ; 8=6 thd tungkai atas)

     Υ (gb. 6