2.1 pengertian proyek

10
5 BAB 2 PEMAHAMAN PROYEK 2.1 Pengertian Proyek Stadion adalah bangunan tempat kegiatan olahraga yang tidak tertuju pada satu cabang olahraga saja, dapat berupa stadion sepakbola, stadion olimpik, stadion akuatik, ataupun stadion tenis. Stadion juga dilengkapi dengan tribun penonton mengelilingi lapangan dan juga atap (optional). Untuk perancangan stadion dalam tugas akhir ini, perancang akan membuat stadion sepakbola yaitu stadion yang mengakomodasi kegiatan olahraga sepakbola dengan standar Internasional. Standar Internasional yang dimaksud berdasarkan peraturan FIFA. Dilihat dari lokasinya, Stadion berada di bagian terluar dari area kampus ITERA sehingga memungkinkan banyak masyarakat untuk beraktifitas disana. Namun, lahan ini masih minim transportasi umum, sehingga banguanan stadion harus menarik (iconic) agar minat masyarakat untuk datang menjadi semakin kuat. Fungsi yang ada pada stadion terbagi menjadi dua, yaitu fungsi utama dan fungsi penunjang. Fungsi utama meliputi penggunaan lahan lapangan sepakbola yang mewadahi kegiatan pelatihan dan pertandingan olahraga sepakbola, sedangkan fungsi penunjang meliputi penggunaan tribun, ruang servis, ruang teknis, ruang komersial, ruang terbuka dan ruang terbuka hijau serta fungsi stadion sebagai icon Kota Bandar Lampung bahkan Provinsi Lampung. Salah satu fasilitas penunjang yaitu tribun, sebagai tempat penonton dengan kapasitas 30.000 penonton. Selanjutnya, ruang servis meliputi area utilitas dari stadion yaitu listrik, genset, saluran air, dll. Ruang teknis adalah ruang-ruang yang dibutuhkan oleh para atlet seperti ruang ganti pemain, ruang medis, dan ruang lainnya. Ruang komersial berperan penting sebagai salah satu penyumbang dana mandiri dari stadion untuk biaya perawatan fasilitas stadion. Ruang komersial meliputi ruang-ruang yang mengelilingi bagian luar stadion yang dapat difungsikan menjadi restoran, café, toko, ataupun ruang meeting yang dapat disewakan. Yang terakhir, ruang terbuka dan ruang terbuka hijau meliputi lahan parkir dan taman di sekitar stadion.

Upload: others

Post on 25-Nov-2021

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2.1 Pengertian Proyek

5

BAB 2

PEMAHAMAN PROYEK

2.1 Pengertian Proyek

Stadion adalah bangunan tempat kegiatan olahraga yang tidak tertuju pada satu cabang

olahraga saja, dapat berupa stadion sepakbola, stadion olimpik, stadion akuatik, ataupun

stadion tenis. Stadion juga dilengkapi dengan tribun penonton mengelilingi lapangan

dan juga atap (optional). Untuk perancangan stadion dalam tugas akhir ini, perancang

akan membuat stadion sepakbola yaitu stadion yang mengakomodasi kegiatan olahraga

sepakbola dengan standar Internasional. Standar Internasional yang dimaksud

berdasarkan peraturan FIFA. Dilihat dari lokasinya, Stadion berada di bagian terluar

dari area kampus ITERA sehingga memungkinkan banyak masyarakat untuk

beraktifitas disana. Namun, lahan ini masih minim transportasi umum, sehingga

banguanan stadion harus menarik (iconic) agar minat masyarakat untuk datang menjadi

semakin kuat.

Fungsi yang ada pada stadion terbagi menjadi dua, yaitu fungsi utama dan fungsi

penunjang. Fungsi utama meliputi penggunaan lahan lapangan sepakbola yang

mewadahi kegiatan pelatihan dan pertandingan olahraga sepakbola, sedangkan fungsi

penunjang meliputi penggunaan tribun, ruang servis, ruang teknis, ruang komersial,

ruang terbuka dan ruang terbuka hijau serta fungsi stadion sebagai icon Kota Bandar

Lampung bahkan Provinsi Lampung.

Salah satu fasilitas penunjang yaitu tribun, sebagai tempat penonton dengan kapasitas

30.000 penonton. Selanjutnya, ruang servis meliputi area utilitas dari stadion yaitu

listrik, genset, saluran air, dll. Ruang teknis adalah ruang-ruang yang dibutuhkan oleh

para atlet seperti ruang ganti pemain, ruang medis, dan ruang lainnya. Ruang komersial

berperan penting sebagai salah satu penyumbang dana mandiri dari stadion untuk biaya

perawatan fasilitas stadion. Ruang komersial meliputi ruang-ruang yang mengelilingi

bagian luar stadion yang dapat difungsikan menjadi restoran, café, toko, ataupun ruang

meeting yang dapat disewakan. Yang terakhir, ruang terbuka dan ruang terbuka hijau

meliputi lahan parkir dan taman di sekitar stadion.

Page 2: 2.1 Pengertian Proyek

6

Selain fungsi fungsi-fungsi diatas terdapat tambahan satu fungsi lagi yaitu fungsi

komersial dari keseluruhan stadion sendiri yaitu fleksibilitas penggunaan stadion yang

tidak hanya diperuntukkan untuk ajang kompetisi olahraga saja melainkan dapat

digunakan untuk acara lain seperti acara konser musik ataupun pameran.

Penempatan ruang-ruang dengan fungsi penunjang diperkirakan berada di sekeliling

terluar stadion atapun berada di bagian bawah kursi tribun. Dari luas lahan yang

disiapkan seluas 29 ha, sisa lahan akan diolah menjadi taman.

Gambar 1.1 Jenis Multi Fungsi Stadion

Sumber: Von Gerkan, Marg and Partners Architects, KPMG, 2013

Lingkup perancangan stadion adalah stadion yang sesuai dengan standar internasional

(standar FIFA) yang dibangun didaerah kampus Institut Teknologi Sumatera.

2.2 Studi Preseden

Terdapat dua kriteria keberhasilan perancangan pada proyek stadion kali ini, yaitu

mewujudkan Sustainable Stadion dan sebagai salah satu icon dari Kota Bandar

Lampung bahkan Provinsi Lampung. Secara tidak langsung yang dimaksud dengan

Sustainable Stadion dan Ikon dari Kota Bandar Lampung merujuk pada terpenuhinya

30.000 penonton di stadion, fasilitas, fungsi-fungsi ruang, struktur, utilitas, hingga

landscape dan arsitektur yang baik dari Stadio ini.

Page 3: 2.1 Pengertian Proyek

7

A. Preseden Profit Area

Profit area dari daerah stadion menggunakan preseden dari Stadion Utama Gelora

Bung Karno, Stadion Bayern Munich di Jerman, dan Stadion Al Bayt di Qatar.

Stadion Utama Gelora Bung Karno menggunakan beberapa area di area lantai 1

keliling terluar ring sebagai daerah komersial berupa café, coworking space,

restoran, dan pertokoan. Hal ini dapat menjadi daya tarik agar masyarakat datang

ke lokasi stadion. Selanjutnya, profit area yang dimiliki oleh Stadion Bayern

Munich dan Stadion Al Bayt adalah hotel. Hotel ini berada di dalam bangunan

stadion dengan view ke dalam stadion. Pengguna kamar hotel dapat menonton

pertandingan di Stadion dari kamar hotel. Suatu inovasi yang cukup baik dan

menarik bagi para pecinta sepakbola untuk merasakan pengalaman berbeda dalam

menonton pertandingan sepakbola.

a. Daerah Komersial di Stadion GBK b. Hotel di Stadion Al Bayt, Qatar

Sumber: Daniel Jiang, 2018 Sumber : thesun.co.uk, diunduh 20 Februari 2020

c. Hotel di Stadion Bayern Munich, Jerman

Gambar 2.2.1 Preseden Profit Area

Sumber : sport.tempo.co, diunduh 20 Februari 2020

Page 4: 2.1 Pengertian Proyek

8

B. Preseden Atap

Struktur atap pada stadion menggunakan preseden dari The Melbourne Rectangular

Stadium sedangkan penutup atap menggunakan preseden dari Willmote Allianz

Riviera Stadium.

Gambar 2.2.2 Struktur Atap Melbourne Rectangular Stadium

Sumber: www.coxarchitecture.com.au, diunduh 23 Februari 2020

Gambar 2.3 Potongan The Melbourne Rectangular Stadium

Sumber: ArupSport, 2012

Page 5: 2.1 Pengertian Proyek

9

Gambar 2.4. Detail ball joint yang ditopang kolom

Sumber: www.pinterest.com.au, diunduh 25 Februari 2020

Melbourne Rectangular Stadium (MRS) berada di Melbourne, Australia. MRS

menggunakan struktur atap bioframe, yaitu penggabungan dari konsep kantilever,

arches, sistem cangkang, yang semuanya berada pada 1 lapisan sturuktur. Atap ini

terinspirasi dari seorang Buckminster Fuller, seorang penemu teori cangkang yang

diekstrapolasi dari geodesic dome. Penggunaan atap di MRS menggunakan baja

50% dari berat dan jumlah baja yang biasa digunakan untuk atap sebuah stadion.

Atap terdiri dari 20 cangkang yang ditopang oleh ball joint di masing-masing

belakang cangkang. Setiap 2 ball joint ditopang oleh satu kolom. Atap MRS

menggunakan penutup berupa kaca, panel surya, dan louvers. Penggunaan 3 bahan

tersebut membuat bangunan MRS mendapat supply energi listrik serta penghawaan

dan pencahayaan alami. Selain itu, Atap MRS juga dilengkapi dengan rainwater

harvesting mencapai 500 ribu gallon air per tahun. Airnya akan digunakan sebagai

pengairan area lanskap dan flushing toilet.

Gambar 2.5. Potongan Willmote Allianz Riviera Stadium

Page 6: 2.1 Pengertian Proyek

10

Sumber: www.archdaily.com , diunduh 02 Februari 2020

Gambar 2.6. Detail atap membran ETFE, membran PVC, dan panel surya

Sumber: www.archdaily.com , diunduh 02 Februari 2020

Preseden atap kedua yaitu dari Willmote Allianz Rivera Stadium yang berada di

Nice, Prancis. Penutup atap dari stadion ini menggunakan membrane ETFE,

membran PVC, dan panel surya (photovoltaic). Membran ETFE adalah membrane

yang tembus pandang, atap yang menggunakan penutup membrane ETFE berada

di bagian atap terdekat ke lapangan. Hal ini sesuai dengan rekomendasi FIFA yaitu

menggunakan atap tembus pandang agar tidak terjadi pembayangan pada lapangan

saat berlangsungnya pertandingan. Penggunaan penutup atap membran PVC tidak

tembus pandang seperti penutup atap membrane ETFE. Penggunaan membran pada

penutup atap dilakukan untuk mengurangi beban yang berat pada struktur atap,

lebih fleksibel dalam mengikuti bentuk atap apapun, dan sebagai media untuk

proyektor cahaya pada malam hari.

C. Preseden fasad

Gambar 2.7. Perforated Metal Sheet pada fasad bangunan

Sumber: https://id.pinterest.com , diunduh 05 Februari 2020

Page 7: 2.1 Pengertian Proyek

11

Gambar 2.8. Tampak Depan Pantanal Arena

Sumber: https://www.archdaily.com , diunduh 02 Februari 2020

Salah satu contoh stadion dengan menggunakan perforated metal sheet sebagai

fasad adalah Pantanal Arena yang berada di Cuiaba, Brazil. Penggunaan bahan

perforated metal sheet sebagai fasad memiliki beberapa kelebihan yaitu

meminimalisir cahaya sehingga panas yang masuk ke dalam ruangan dapat

diminimalisir. Sebagai ventilasi karena angin dapat masuk ke dalam ruangan

melalui lubang-lubang kecil pada fasad. Selain itu, untuk didaerah dengan angin

yang cukup kuat, lubang-lubang kecil dapat berfungsi sebagai pemecah angin agar

angin yang masuk ke dalam ruangan tidak terlalu kuat. Kelebihan lainnya adalah

perawatannya yang mudah dan fleksibitas bahan baik dari bentuk, warna, maupun

pattern dari fasad yang diinginkan.

D. Preseden sirkulasi penonton

Gambar 2.9. Tampak dan Denah Willmote Allianz Riviera Stadium Sumber: https://www.archdaily.com , diunduh 02 Februari 2020

Page 8: 2.1 Pengertian Proyek

12

Gambar 2.10. Tampak dan Denah The Melbourne Rectangular Stadium

Sumber: https://www.archdaily.com , diunduh 20 November 2019

Terlihat dari gambar diatas bahwa sirkulasi masuknya penonton pertandingan

berada pada lantai 2. Pada lantai 1 digunakan untuk parkir, ruang utilitas, ruang

untuk pemain, dll. Dibutuhkan teras yang luas untuk menampung banyaknya

penonton yang hadir. Di sekeliling teras yang ada di lantai 2 dipenuhi dengan pintu-

pintu yang telah diberi kode arah jalur masuk yang telah tertera di tiket masing-

masing penonton. Setelah memasuki area bangunan stadion, penonton akan

mencari aisle (gang) atau jalur yang telah diberi nomor. Penonton harus melalui

aisle yang sesuai dengan yang tertera pada tiket untuk menemukan tempat duduk

sesuai yang telah dipesan.

E. Preseden penggunaan sustainable material

Penggunaan plastik yang sangat tinggi di berbagai daerah di dunia menjadi suatu

masalah besar yang ada pada lingkungan. Maka dari itu, sebagai salah satu solusi

untuk menaggulanginya adalah menggunakan plastik dengan cara mendaur

ulangnya dengan proses yang aman agar tidak menimbulkan dampak buruk lainnya,

salah satunya adalah dampak buruk dari fume (gas yang tebentuk dari hasil daur

ulang plastik melalui pemanasan). Daur ulang plastik yang akan dilakukan adalah

mendaur ulang plastic menjadi plastic pavement with low heating.

Page 9: 2.1 Pengertian Proyek

13

Gambar 2.11. Mesin yang aman dalam pembuatan plastic pavement

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=bsj6qHHLynk , diunduh 20 April 2020

Selain itu, dalam pemasangan plastic pavement dapat menggunakan sistem yang

dapat memaksimalkan penyerapan agar dapat menggunakan air hujan dengan

efektif dan efisien (rain water harvesting).

Gambar 2.12. Sistem paving dengan rain water harvesting

Sumber: https://www.fhwa.dot.gov/publications/publicroads/15novdec/03.cfm ,

Diunduh 20 April 2020

Pada gambar diatas penggunaan kayu ditunjukkan dengan nama Introdos Bois

tepatnya lapisan ketiga dalam bangunan. Penggunaan kayu pada struktur space

frame di Willmote Allianz Riviera Stadium adalah kayu timber. Kayu timber

dilapisi dengan PVC agar terlihat serasi dengan penggunaan baja pada struktur

space frame lainnya. Selain itu, pelapisan PVC dilakukan agar tidak mudah korosi

Page 10: 2.1 Pengertian Proyek

14

akibat kondisi cuaca. Pertimbangan penggunaan kayu karena material kayu adalah

material dengan tingkat carbon footprint yang sangat rendah.

Gambar 2.13. VTN Architects' Vinata Bamboo Pavilion In A Garden Of High-Rise Buildings

Sumber: https://worldarchitecture.org , diunduh 02 Maret 2020

Vinata Bamboo Pavillion oleh VTN Architects adalah sebuah jalan yang

beratapkan bambu di antara bangunan-bangunan tinggi di Hanoi, Vietnam. Jalan ini

dibuat sebagai area masuk ke taman di daerah tersebut yang berada diantara tempat

parkir dan semi private garden. Hadinya material bambu menjadi salah satu

sustainable material yang memiliki emisi karbon -450 kg/1 ton material.

Sedangkan kayu hanya mencapai emisi karbon -10kg/1 ton material. Data ini

diungkapkan oleh Pablo van der Lught pada acara TED x Erasmus University

Rotterdam.

Gambar 2.14. Emisi Karbon Dioksida(kg)/1 ton material

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=wI_fdwCU_oc , diunduh 20 Februari 2020