repository.ugm.ac.id · 2020. 2. 10. · ii ~ila, ·torutama bag1 an~k-~nt:tk spt1ngkat s~kolah...
TRANSCRIPT
~-......... ·~· .. ·····-~. LAPOD •• ""T"'P· £t'JL ... · .. ·~·.· · .. ·.~ .. :.· ...... · ..•• _. .... ·.···'f ·.·~·· '' .. :"-~.' .. ftL1.L ~: .r,J:-,·DJ.a ~--.~~ , . .
DIAJU KAN OLEH
ENDANG · DARUNI ASDI FAKULTAS FILSAFAT
UNIVERSITAS GADJAH MADA
KEPADA
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKAR'IA
"
. , .....
, •
' ' i • •
. ..
,...,..i
P~TA
.DPngan m~ngucapkan syukur kfl!l. hadirat Tuhan Yabg Ma~ .... q' ~
P~-""'n~litian bPrjudul: Unr;ifr-Wlsyr Pancaslli nna tt~~rQIQtldir sia-
Tujuan ponolitian ini morupakan suatu usaha untuk menem\llt$n
' Unsur-unsur Pancasila yang ada dalam k1111hidupan rakyat, ~~".!
nya yang ada dalam CPrita Rakyat. Carita Rakyat! niArtapa'btl: be-
sil budaya bangsa dan kar~~~~na itu dalam Corita Rakyat dapat d!
kotP~ukan kobudayaan bangsa. Pancasile ~empunyai unsu~unsur
yang ada dan tPlah bPrurat dan b~rakat dalam k~hidupan bangsa
Indonosia, jadi juga dalam k,:tbUdayaan bang sa Indon~sia.
Di samping tujuan untuk mPmb~rikan jawaban bahwa Unsu~unsur
Pancasila t~lah lama hidup dalam kt~~hidupan bangsa Indonesia,
ponPlitian 1n1 juga b~rtujuan untuk m~mbArikan sumbangan bagi
pr.-nd1d1kan yaitu dalam Pta.ndidi..kan Mot-al Pancasila. Biaaanya
anak-anak sulta akan c~rita. Alangkah b.aiknya apab1la dalam
m•fta~mkan k•c•maran m•mbaQa •8r1ta, diarankan &J\1 a~k de-
1 I i I
'
ngan tidak t•rasa dibawe k-' tu~.an ""Ddid11can Hel'al ,hne..11lA· . \ I
P,..ndidi'kan Mera1 Pancaa1U tilak 1\an,a d1btu1.kan •@lal,u.illatal
an-hatalen, Plai.nkan JM'talu1 Ot~ari ta 7anc munckin aka1\ leb1b
mr-nc~aan. J>ancaa 4-.Jilkian a.,.t d1katakail "•hva •nta•C•nta yen~ st.ulah d1p1l1b tlapat ••"'•"' •~41• i•n4141~en ••4 ,.._. ...
1
1 j
ii
~ila, ·torutama bag1 an~k-~nt:tk SPt1ngkat S~kolah Taman Kanak-
kanak Udn Sokolab Dasar.
Lt~asnya daorah pon~=> li tiau dan kPto rbata san \iiaktu m,rtyPbabkan
kurang m(!)maaainya basil ponPlitian ini, s~hingga pilihah ya~ -
topat sukar dilaksanakan. Adapun kountungan yang ~d~ ialah ~
dah adanya Cc rita Rakyat yang tolah dibukukan dan· adanya b%'2.
sur-brosur. MPngingat hal yang torsobut di atas untuk sP.m~nta
ra daoat dikatakan bahwa ponoliti t(.:lrpaksa harus puas d~ngan
hasi~ yanq tolah dicapai.
Pada kosompatan ini suaah pada tempatnyalah apabila pPn-.liti.
m~nyampaik~n rasa torima kasih yang sob~sar-bosarnya kP.pada
pibak-pihak yang tolah momborikan koSPmpatan dan MPmborikan
kan kopada:
1. Universitas Gadjah Mada, khususnya Lembaga Penelitian.
2. Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada.
3. Ibu Dra Umi Nastiti yang tolah b•r~dia untuk monjadi
pongawas dalam p•nolitian ini.
4. P'-'rpustaka~n Nogara Yogyakarta.
5. Po rpustakaan :Radya Pustaka, Surakarta.
6. Musoum di Mta.dan dan lstana Siak Sri Indrapura •
?. 9~mua pihak, baik perorangan maupun lP,mbaga yeng t~-
, 'I
111
.J....'. · .. J ;_·.t J.. i. t. : _ ·· · r:; L _,_! 1. •
lat. m~=~mbantu lancarnya p~=~nelitian ini•
Mudah-,nudahan hasil ppn.:>li tian ini dapat m~=~mbPrikan manf$at.
s~p~~ti ydng diharapkan dalam tujuan p~nPlitian, serta dapat
m~nambah tabalnya keyakinan akan Pancasila sebagai Pedoman
Hidup, s~bagai KPpribadian Bangsa dan sebagai Dasar Filsafat
Yogyakartaj Mei 1983
~ndang Daruni Asdi
DlFTAR ISI
balaman
1
i,V
v
l
1
E. TINJAUAiJ PUST.AKA 3
C ~ m PO 'l"ESI S ()
D., R:w.NCANA. PENELITIAN 7
1. Renoana Jadwal Penelitian ? '
2. Rencana Kegiatan Pe·laksa.naan Penelitian d
3. Rencana Bahan Penelitian c "'
4. Rencana Cara Penelitian 9
E. TU.JUAN DAN MANFMT PENELITIAN 10
1. Sumbangan bagi Ilmu Pengetabuan 10
2. Sumbangan bagi Pembangunan 10
12
12
B. JALA.N PEN~ TIA.N lit-
1. Jadwal Penelitian· 14
2. Kegiatan Pelaksanaan Penelittan 15'
3· Pengumpulan Bahan 16
iT
i.;.' -',
'+• Y.alukaran ... kesu.karan yang dihadapi
C. CABA ANALISI S
17
18
F !l}j I I I 3ttSI T, PENJij.GI TIAN 19
19
1. Sila Pertamas Ket.uhanan Yang Maba Rsa 19
2. S1 la Kedtla : Kemanusiaan yang Adil dan 21
3eradab
3. Sila Ketiga c Persatuan Indonesia 22
4, Sila Keempata Kerakyatan yang Dipimpin
oleh Hikmat Keb:.i.jaksanaan dalam Permusy:::.-
waratan/Perwakilan
5 • Sila Kelima : Keadilan So sial Bagi S~lLlrilh
Rakyat Indonesia
1. Ki f.&enc Giring (Cerita dari Ile@J"ab Istime·-
wa Yogyakarta) 28
mantan Barat) 32
3. asal Mula Upacara Korban di Gunung Bromo
(Cerita dari Java ~ur)
C. CE'l'A CMTA YANG K'llHGANDUNG UNS'OR SILl~ 38
>:~ , I . j
\
I '
1. uadis Ular (CPrita dari Irtan JaY"a)
~. Ita sill SJf•lll M~mbaw. Berkalf 1'Ubln (O~l1,\• d&
··n· Riaul 43 '' ' ;·i'':
. ··~ ' ~3 . . ~ 3, Si Buta dan Si Lttnpun (CP.rittl dari' ~or) 4S
' . •
5'4 ';
2. Pt::~j."saudaraan SP.mut d~ngan Kutilang (C~rita .: ~~~~)~:.,; \.f l.f;
dari Sumat'ra Barat)
3. Eurung Pipit M13ngangkat Jaring (Ceri ta da1·:i
Kalimantan Selatan) 6:
1. Ptlt~ri Raja BPrp.snyakit Kulit (OP.rita dari.
Sulawesi SPla:tan ) 65
2. c~rita Si Bungsu (C,rita dari pulau Ket) £9
3. Burung 'Wolang Ingkar akan K~'=>p\.lt'..,,;an Bersama 74
(Cerita dari Sunda)
1. Pag,tasambau (CPrita dari MPntawa1) 78
2. Asal Mula Padi (CPrita dari Jawa Barat) Bit.
3. Si Wuragil (Carita dar1 Jawa 11mur) 86
A. TINJA.u.lN UMUM
B. TIN.JAU.IN KHUSUS
93
93
9lt-
.t. Gila i'ertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
·-:~ S:tle kedua : Kemanusiaan yang A.dil dan Beradab 9S
3. Sila KP·~j_&a : Per8atuan Indon~sia
4. Si .. a Ke~mpat: KPrakyatan yang Dipimpin ol~h Hik ...
mat KP.bijaksanaan dalam Permasyawa-
99
? , Sila KPlima 1 Keadilan So sial Bagi Selu~·un Ra.kyat
I ridcnesia 101
BiU3 V PENUTUP
A. ASAL MULA PANCASIL£ J.01
B. BUTIR BUTIR ?1i:l.J\KSANMN PANCASI I.J.
1. Butir-butiP Pelaksanaan Pancasila Sila! 104
2. Butir-butir Pelaksanaan Pancasila Sila II
3· Butir-butir PP.laksanaan Pancasila Sil~ J:II 10}
4. Butir-butir P~leksanaan Pancasila Sila IV J.06
,J Butir-butir Pelaksanaan Pancasila Sila V ). 106
c. KF.SI ~lPULAN , 0 'r. -""'I
D. SARA.N -SARAN 108
llO
ooo&ooo
Lampi ran
2. Nom10r ProyPk 3. nama P~·,nPli ti .~. Fakultas
Uraian
v
!NTIS,l RI
s Unsur-unsur l'ancasile yang Tercarmin de.iam Cerita Jlakyat
: 20/F PPPT-UGM Th. 1982/1983 t • ~ndang Daruni .tlsdi : Fakultas Filsafat UGM
Unsur-unsu:r Pancasila tPlah ada dan bf!)rurat bF'rakar·-di dalam··kPhidupan masyarakat Indonesia, dan dapat dikete ... muksn dalam adat-1-stiadat-dan kebudayaan -serta agamaagama bangsa ~ndon10sia. Bf!)rdasarkan hal tPI'SPbat make di ambil suatu kPsimpulan bahwa unsur Pancasila tercermin dalam CPrita rakyat, karPna cerita rakyat adalah salah satu basil kPbudayaan. Kar~na itu maka pen~litian ini
I
bPrtujuah untuk menemukan dan memperoleh gambaran yang lPbih j10las bahwa unsur-unsur Panca.sila telah ada ?ejak dahulu dan tPlah dihayati dan dia-nalkan oleh bangsa In,. donPsia. Cara mpngumpulkan data yaitu dengan cara kepustakaan, melalui CPrita-cPrita yang tP.lah ditulis dan ada yang te-. lah dibukukan. K~cuali i tu juga mPlalui peneli t'lan lapa-· ngan dari informan-informan yang dapat dipPrcaya • .JUga dari corita-CPl'ita yang dimainkan OlPh kP.thopralt dan ditarikan SPbagai kPsPnian rakyat diharapkan da~at memp~roleh data.
Dari data yang t~lah dikumpulkan dianalise s~cara kri tis·,· k~mudian dikPlompokkan mpnurut kPpPrluan, dalem arti dik!!, lompokkan mongandung unsur sila k~b.,rapakah s~suatu CArita i tu-. Kar~na kadang-kadang sebuah ceri ta dapat m@ngan-. dun~ bPbPi"apa unsti.r sila Pancasila maka ~ng.-lompokan di-lakukan dcn~an cara·mongandung unsur·y~ng tPrkuat. KAmudian an socara--agak diambil dari subyPk pPneli tian ceri ta.-ceri ta Y8ng s~dapat mungkin mewakili daP.rah-daereh dan yang dianggap mengandung pendidikan dengan jalan cerita yang masuk akal. Berdasarkan data tersebut dapatlah disim-pulkan bahwa dalam ceri ta rakya_t t~:~rcermin unsur-unsur Pancasila.
• BAB 1~
PE.NGAN~
l ... LAT.AR B'Ti'LAKANG P~SALAHAN
P'-...r.casila y3ng rumusannya secara resmi tP.rd.apat dtllam Pf!!mbu-
kaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke empat bPrbunyit
1. K•tuhanan Yang Maha ~sa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. K~rakyatan yang dipimpin olPh hikmat kebijaksanaan
dalam pPrmusyawaratan/p~rwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
KPmudian Pancasila S@Cara resmi diterima menjadi dasar fils&-
fat negara pada tanggal 18 Agustus 1945. Menjadi easar fi::lsa··
fat negara juga berarti m~njadi dasar kcrokhanian negara, men
jadi dasar hidup dan s•kaligus mPnjadi tujuan hidup bangsa.
Menurut Prof. Notonagoro Pancasila juga m~rupakan asas damai,
asas kcsatuan, asas persatuan dan asas hidup bersama bangsa
Indon~sia (Notonagoro, 1975, p. 15). Fungsi Pancasila yang
s~macam itu tentu disebabkan karena Pancasila mengandung ni-
lai-nilai tang.:·baik dan luhur, yang tPlah disepakati bersama.
Banyaknya nilai-nilai lUhur yang ada pada bangsa Indonesia di-
-....... ·. -~ .
1
2
pAras dan dikristalisasikan dalam kelima sila dari Paneasila
t~rse'bu 1-. Jadi dapat dikatal:an bahwa Pancasi_la merupakan kri,i
talisasi nila!-nilai luhur bangsa.
Be~,tolak dar·i uraian di atas, maka diambil kesimpulan bahwa
uns:1r-unsur Pancastla tflntunya telah ada dalam kAh:ldupan ban&
sa. Apabila tida~, tflntulah tidak akan dapat diebil inti dJ.
ri nilai-nilat ln.hur tadt. Jadi Pancasila mempunyai unsur-\l,D
sur yang berurat dan bflrakar dalam kehiJ.upan bangsa Indon~sia.
Menurut Prof. Nctonagoro, bang sa Indonll:'sia ber-Pancaslla da··
lam Tri prakara, dalam tiga hal, yaitu dalam adat-ist1a~at 1
dan dalam kebudayaan, dalam agama-agama juga dalam bernegara.
Ketiga jenis kehidupan Pancasila tersPbut sama sekali tidak
b~rt~ntangan, justru saling mAmpPrkuat dalam pPlaksanaan dan
p~anayat•n Fancas1la.
Manusia dalam kehidupannya s~lalu m~ng~mbangkan akal, ra$a
dan kehendaknya dan sPbagai basil dari usaha manusia ini, .-,1·:
atau katakanlah s•bagai hasil budaya manusia timbU!lab k~bu
dayaan. K~budayaan dapat muncul s~bacai basil sastra, seba
gai hasil s•ni dan juga s•bagai basil t-.knologi. Salah aatu
hasil sastra dapat be~rb~ntuk dong'!ng atau. eerita, P~t4a wakt\1
zaman dahulu, c- rita ini b~~t rbAntuk 1- san dan tidak d1ketahut
siepa -p,....nggubahnya, Karena itu maka e~rita yang b~redar 1n1
• 3
mconjadt milik rakyat dan dik~nal s~bagai eerita rakyatt:Indo-
r.~sia, dapat dikPtahui jtwa bangsa, pandangan hidup darl pri-
hadi bangsa Ind0nPsia.
(-; ,. ~ .. ~ ~.:_·"· . •'.
J1wa bangsa dan pandangan hldup bangsa yang tP-lah aangkris-
tal dalam Pancasila, maka unsur-unsur Pancasila tentunya dB.
pat dik~t:Pmukar.. dala:n o~rita rakyat, sebagai hastl budaya ,
khususnya hasil k~susasteraah•
Dalr,m :.."'angka PPndidikan Moral Partcasila, penanaman jiwa Pan-
casila dapat ditanamkan mPlalui c~rita, baik sebagai p~ngan·-
tar tidur di rl~ah, maupun sebagai bahan bacaan di waktu lu-
ang, dan dapat pula sebagai bahan cerita guru di dalam klas.
B. T.INJAUAN PUSTAKA
M~nur'..lt Prof. Dr. C .A. van Peursen (l~) kehidupan dalam bUd!
ya ialah kc.hidupan yang menJ&ngkut semua aktivitas dan per-
kc.mbangan cipta, rasa dan karsa manusia. Karena itu kebuda-
yaan dapat dikatakan endapan dari kPgiatan manusia, baik yang
b~rupa jasmani maupun rokhani.
Salah satu cabang kobudayaan adalah k~susasteraan yang dapat
berbentuk CPrita atau dongeng atau Cerita. Q~rita ataU dong~ng
t@rseb~t tPrs~bar, ka~na diceritakan dari mulut kemulut atau
KPbanya·i~:an ponggubah CPrita-c~=~rita tersPbut tidak diketahui
dan dapat dikataken tnPnjadi rnil1k raky~t. Karena 1tulah; ma-
kl=l. cor1 tr:t-c..,rita torsobut d:inamakan cerita rakyat •. Jadi o.eri
ta lama a tau cori ta rakyat ( 16) merupakan hasil kogiatan ma
nus~a dalam bido.ng sastra, yang da:pat bf:'!'bontUk lesan ataUpun
dimainkan daletm b<:"ntuk "tarian rakyat dan juga b~rbentuk Hke'"'
thoprak".
Ada co rita rakyat yang tto1ah dibukukan (9) Ceri ta yang mul::t•
mula hanya hidup kartona ttgothok-tular" atau karena berkembang,
nya disc-babkan ditularkan dari SPseorang kopada orang lain,
mulai dikumpulkan monjadi buku seperti yang telah dikerjatan
ol""h Lombaga SPjarah dan Anthropologi, Di t._Jen. K~=~budayaan ,
Dopart..,mon P dan K. C~rita-cerita ini dapat pula dinamakan
Mitolcgi dan logondo (llf.} mt">mborikan p~ngaruh yang sangat be ...
sar kopada k""budayaan. Dalam basil sastra s~~egai basil kebu
dayaan t~rcormin adat-istiadat SPrta pandangan hidup bangsa.
Prof. Dr. Mr. Notonagoro (ll.) ..... .._,..,bah1e 'I.UIIIllQI6i.Wlii;.Vlr
Pancasila tordapat dalam adat-istiadat dan kobudayaan bangsa
Indonosia. Kocuali itu unsur-unsur Pancasila juga tordapat da
lam agama-agama bangsa IndonPsia.
Ini b~rarti bahwa bangsa Indonosia t~lah b~r-Pancasila dalam
. .
5
acat-istiadat dan k~bldayaan, s~rta ber-Pancasila dalam agam.A ·- ...
ag3ma. s~t~lah bangsa Indon~sia merdeka Prof~ Notonagoro meng1
ta~an bc.h\'ra bangsa Indon~sia ber-Pancasila dalam pemerintahan.
t tu·!.ah sPbabnya maka Prof. Notonagoro b~rpPndapat bahwa bang sa
Indon~sia b~r-Pancasila dalam tri Prakara, dalam tiga hal yai-
tu: Dalam adat-istiadat dan k~budayaant dalam agama-agama dan
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulc.n bahwl cerita rek-
yat (8) t~ntu ada ~J,nsur-unsur pandangan hidup, karena ee:rita
rakyat adalah hasil budaya bangsa. Jadi dalam cerita rakyat
Ind.,nosia t~ntu t~lah t~rkandung pandar.gan hid.up bar.gsa Jr.do·
nPsia yang t~lah dirangkum menjadi Pancasila. Jadi Pan~asila
adalah lrristalisasi nilai-nilai bangsa Indonesia st"ndiri dan
tidak diambil darl bangsa lain (3).
Nilai dan jiwa bangsa Indont\sia yang unsur-unsurnya dalam ke··
hidupan bangsa, khususnya dalam basil sastra yang bPrb~nt~~
dongeng, p~rlu dan harus ditanamkan dalam setiap indiVidu
yang brrk~bangsaan Indon~sia. Pada genPrasi pPnPrus nilai-ni-
lai dan jiwa Pancasila ini pPrlu ditanamkan s~dini mungkin.
Dalam usaha untuk m~ndarab-dagingkan Pancasila sesuai dengan
K~tPtapan MPR No II /MPR/1978 (1') t~patlah apabila dapat di.- · ~; :-. ··
bPrikan bultti-bukti yang monnjPlaskan bahwa unsur-unsur Panel,
6
Jila ada dalam k~hidupan bangsa·, khususnya dalam ceri ta rak-
ya"t.
C. HI PO T"''SI 8
1. c~rita atau dongcng yang hidup dalam masyarakat adalah h~
' sil budaya rnanusia, Crrita yang hidup dalam masyarakat In
don~sia, a~bagai hasil budaya, dalam hal ini hasil sastra,
trntu mcnccrminkan jiwa bangsa dan pandangan hidup bangsa
Indone>sia,
2. Pancasila adalah dasar filsa.fat npgara, pandangan hidu.p /
bangsa dan mt:~rupakan kristalisasi nilai-nilai yang ada
pada bangsa Indont:~sia,
3. Dari krtrntuan di atas dapatlah diambil hipotesis:
Ap~.bila Pancasila mcrupakan pandangan hidup dan krista~
sasi nilai-nllai yang tPrdapat dalam bangsa Indonesia, m~
l{a unsur-unsur Pancasila tcntu akan tPrcermin dalam Ceri-
ta rakyat, yang ada dan hidup dalam masyarakat Indonesia,
kar~na corita rakyat adalah hasil salah satu cabang k~bu-
dayaan, yaitu hasil kPsusastPraan. Dalam kebudayaan dapat
dik,.nal S"' jarah, pandangan hid up dan ci ta-eita bang sa, ki\,
rona itU dalam Corita rakyat akan tPrcermin pula pandang-
an hidup dan cita-cita bangsa,
., j
\l .J
7 ' I
r. R4!NCANA P~N~LI TIAN
Frnclit.tan ini di:r~ncanakan dalam d~lapan bulan, dari tanggal
1 J uJ.:L 1982 sampai d•~Ggan 28 F~bruari 1983.
l, fl""n;.::ana J_adwal PPDP li tian .
---· ---------------------------------------------------------------·-------- --.------------------------------------------------.-------Tahap KPgiatan r.~amanya
(aari tgl. ke tgl)
c: •• Pr.-rsJ.apan ! l. P/!)rsiapan administ-rasi 1 Juli 1982-15 Juli
! 2. M/!)ncari/mongumpulkan 16 Juli 1982· 31 .A.gt.
buku-buku 1982
! 3. M,.,ngumpulkan C"" rita l SPpt .1982-30 Ol-tt
1/!)san 1982
b. P/!)~aksana::~.n ! 1. M,.ngadakan analisa 1 IJov.l982-31 Nov.
1982
! 2. MPngPlompokkan S9sua1 1 ~s.l982-31 D.:>s.
d""ngan sila-sila Pane~ l982
s1.la
1 Jan 1983 .. 15' Jan
an. hu1uan 1983
2. McrnPriksa kcmbali
3. MPnulis laporan final
3. MPnulis laporan final
4. MPny~rahkan lapcran
a. Tahap p~r:iapan
Polsiapan administrasi
M"'ngu.rus surat-s11rat ijin
MPngurnpulkan buku-buku yang dip~rlukan
b. Tahap pe>laKsanaan
Pcngumpulan data dari bahan pustal.a
Klasifikasi dan tabulasi
!>~ngol3han data.
P"'nulisan Laporan pcndahuluan
P"'nulisan laporan final.
Pcny~rahan laporan
Prrtanggungan jawab adrninistrasi
d. Jumlah pros~ntasc k~giatan
,) , I • ..t i
8
1 FPb. 1983-? Feb~
1983
8 Fcb.l983 -
2? FPb. 1983
28 Feb. 1983
100%
C·~rttrt ::::tau dongc~1g yang bPrbj!:)ntuk lPsan maupun tullsan yang
l".ldup de:.c.m masycJt:''<at. BiasahYI o•ri ta j ni tidak diketahui
sj.rlpa p~ngarangnyR dan diS~!:>but $~"bagai cerita rakyat. Diha-
b. M~ngurnpulkan c~rita yang bolum t~rtulis.
c. Mr-milih dari data yatlg tP.rkumpul dong~ng-dongPng yang mem
punyai ussur p~ndidikan.
d. M"milih dari dongpng yang mr-ngandung unsur Pancasila.
f. MPnyusun laporan.
a. M~nguapulkan bahan s-eara induktif
b• M~nganalisa S~"cara kritis
d. Tabulasi
o. Mongambil kesimpulan
"12'. TUJUA.N DAN MANFAA T P~~LI '!'I .AN
, . J,. ; -
10
]!; • TUJUAN DAN HANFAA T P~~LI TIAN
Hasi!isprlc~1itian ini diharapkan dapat ml&mbl!lrikan b'ukti-buk-
ti bahwa un~ur-unsur Pancasila tPlah ada scjak jaman dahulu
dalarn k~hidupan masyarakat Indonesia. KarPna itu:
a. P~nPlitian ini bPrtujuan untu~ mPnemukan unsur-unsur Pan
casila yang ada dalam kPhidupan masyarakat Indonesia, khy
susr..ya dalam cr.:> rita rakyat yang ada dalam masyarakat In-
doncsla.
b. Pl!ln~litian juga bcrtujuan untuk mcmpcrkuat pcndapat yang
m~ngatakan bahwa unsur-unsur Pancasila tP.lah bP.rurat dan
bnrakar dalam k'"-'hidupan masyarakat Indonesia. Karena ce-·
rita rakyat dapat mpncP.rminkan k~budayaan masyarakat, ru~
. k~ p,.nnlitian ini bl!lrtuj1.1an untuk mcmbuktikan bahwa unsur
unsur Pancasila ada dalam c•rita rakyat.
2. Symbangan bagi fl&~iDiD
Basil p~n~litian ini diberapkan mampu mcmb~rikan sumbangan
bagi p~mbangunan di Inden~sia, khususnya bagi pcmbangunan
mr.~ntal. Dala.n usaha untllk m•ndarah .. dagingkan Pancasila dan
juga usaha untuk m~mbcrikan Pondidikan Moral Pancasila di-
p~rlukan sarana yang lain 7ang dapat dic•rna d~ngan m~dah.
Sarana ini dapat dikctpm~kan antara lain dalam dong~ng, kA
. . ' ·. ,. . ~ .
J.}.
r ~~na anak-anak biasanya g~mar akan dongPng. Karena itulah
naka diharapkan agar:
a. c~rita 2akyat yang mongandung unsur-unsur Pancasila d~
pat dipakai SPbagai mPdia pPndidikari untuk menanamkan
nilai-nilai dan jiwa Pancasila k~p•da g~n~ra~i muda t~
rutama bagi anak~anak di Sekolah Taman Kanak-Kanak dan
Sgkolah Dasar.
b. CPrita Rakyat atau dongpng yang m~ngandung unsur Pane~
sila dapat m~nambah bahan bacaan yang tAratah kP Pend~
dikan Moral Pancasila.
A. BAHAN PH~~LI 1'1JtN
BA.B II
CA.l1A l?~I 'I'IAN
P~n~l1.tian yang dik~l j~.kan d~ngan judul~ Unsur-.unsur Panca-
3ile. yang T'"'rc~rmin dalam C~rita RakY@t, m~rupakan studi pU§.
tak~ di samJ;in~ studi lapangan. Dr:>ngan demi!"tian l:tahan penel!,
tian br:>rupa C•"rita yang t~lah dibukukan dan juga yang ber-
tr-ntu.k lr.san.
Bahan-bahan t~rsobut antara lain:
l. Crrita-corita yang tPlah ditulis:
a. CPrita Rakyat jilid I, II, III, TV dan V
Dikumpulkan oloh LPmbaga s~jarah dan Antropologi dan
ditorbitkan olch Balai Pustaka Jakarta, tahun 1977.
L. aan&-~antJil Tokoh Cr:>rita Binatang Indon~sia
Dikarang ol~h Drs Asdi s. Dipodjojo dan diterbitkan
oich Gunung .Agung, Jakarta tahun 1966.
c. Dong~ng P~rumpamaan
Dikar&ng olch Trisno Sumardjo dan dit~rbitkan olPh
Balai Pustaka, Jakarta tahun 19?5.
d. Puisi Lama
Dikarang ol~h Sutan Takdir Ali Syahbana dan ditP.r•
~· r.t. '. ··. r: .-12
1') -bit.Kan olPh Pustaka Rakyat, Jakarta tahun 1950.
P. 'I':1ntri Kamandaka
DJ..kare:mg ol.rh L, Th. Mardiwarsi to, .!l'anpa tahun dan pe-
Dikarang olch Dr. C. Hooykaas, LPidPnf 1929.
g, Kisah Nama Baturradnn
~rngclola Lokawisata BaturradPn, tanpa pengarang~ t~n
pa tahun.
h. Folk Tales from Indonesia
Dikarang olPh Ny. S.D.B. Aman, d;_terbith.an o18h Pener~
bit Djambatan, Djakarta, tahun 19?6.
1. Go~JatiJajar Kebum~n dan Oby~k Wi~ata Sekit~rp~
j. Brosur-brosur Cerita Rakyat dari polbagai daerah.
k. C~rita Rakyat basil Survai P~ngamalan Pancasile di
Indon~sia tahun 19?6.
2. Ct">rita-cnrita yang dipahat dan merupakan relief pada b~
b~rapa candi s~pPrti misalnya.candi MP.ndut dan candi So-
jiwan.
3. c~rita-ccrita yang diceritakan secara lesan
4. C~rita-ccrita yang dimainkan dalam lak00 kPthoprake
.,,
.L.of
5. CPrita-cer~ta yang t~rsimpul dalam tarian rakyat.
Di s~nr;:.ing bahan-bahan pokok yltng mqrupakati ceritl:l hl!lhtln-...
bahan y~ng bPrupa buku-buku yang lain mPrt1pa~an bahan p~nu:,n
n~ngan bahan-bahan yang t~rsebut di atas diharapkan p~rl~i1-
tian dapat m~mbPrikan hasil yang diharapkan.
B. J ALAN P~~LI TIAN
Pon~litian dirPncanakan dapat se1Psa1 dalam jangka waktu
dPlapan bulan. Dalam pPlaksanaan jadwal ada pPrubahan yai-
tu dir~"ncanakan bulan Juli 1:982 sampai d~ngan Februaii 1983
torubah mPnjadi dimulai bulan OktobP.r 1982 sampai denga~
bulan MPi 1983. P¢rubahan r~ncana adalah sPbagai ber1Kut:
1. Jadwal P~nPlitian
===================~=================================~-=~
Tahap Lamanya
(dari tgl. kP tgl.)
a. Pfllrsiapun l.PPrsiapan administra- 1 Okt 1982-1~ Okt
si 1982
2.M~near1/mPngumpulkan 16 Okt 1982·31 Okt
bahan tortulis 1982
b. Pe:>1alcsanaaLl l.Mongadakan analisa 1 Jan 1983-31 Jan
1983
2 .. Me:>ng~1ompokkan bfa 1 Fe:>br 1983-28 Febr
han 1983
3.MPngujJ. kPmbali l Maret 1983-15
Maret 1983
c. p,-nyc1e:>saian 1.Monulis laporan 16 Mar~t 1983~31
Maret 1983 pondahuluan /
sa kPmba1i April 1983
3.MPnulis laporan 16 April 1983-30
akhir April 1983
4.M~ngPtik pada sheet/ 1 Mqi 1983-15 Mei
mPngorr->ksi 1983
Mei 1983
6.Monyqrahkan 1aporan 28 Mei 1983
2. .. .:· .:. Kogiatan Pfllllaksanaan Pene1itian
1) Tahap P~rsiapan
P~rsiapan administrasi
M~ngurus surat-surat ijin
~----------------------------------------~------~--~-------------------,\ \
16
2} Tahap p~laksanaan
Pongumpulan data dari hasil bacaan pustaka
PPngumpulan data ~ari basil pen~litian lapangan
Pcngola~an datas TabUlasi, klasifikasi dan pengke.jian
data.
Ponulisan laporan
P~nyorahan basil p~nelitian
?ertanggungan jawab administrasi
Jumlah prosPntase kegiatan 100%
3. Pongumpulan Bahan
Pcngumpulan bahan-bahan penelitian dikerjakan sec~ra 1n-
duktir, yai tu dengan mPngu."'Dpulkan bahan-bahan puzt~ka,
atau buku yang ada hubungannya dengan pPnetitian ini.
KPcuali dari bPrbagai buku data dihare.pl{an diperoleh ·da
ri lapangan, yaitu dari dalam kehidupan masyarakat, d~-
ngan mPmpcrhatikan kebiasaan yang terdapat dalam masyP-
rakat.
Dari CP:~i ta-ceri ta yang tPlah diolah menjadi tarian rak-
yat, dicoba untu~ mengambil makna yang tersimpul di dalam-
nya.
Juga ccrita yang d1P.ainkan dalam kesenian .rakyat ~ng
lain, SPporti misalnya kethoprak diharap dapat member1-
'--- .....:~:_.__ -·--- ., -k.C 1ft h-W\~r-.1,
17
Dari yang dipaparkan d1 a tas pengumpul-
an data ~idak hanya dPngan jalan pengumpulan secara 1nduktif s~
ja, IDPlainkan juga s~cara deduktif, yang berusaha mengambil
hal-hal yang :thus us dar1 hal-hal yang urnum,
4. KAsukaran yang dihadapi
Dengan diadakannya penjadwalan, sesungguhnya diharapkan pene-
litian dapat berjalan dengan lancar. Tetapi terpaksa pehel1ti-
an tidak dapat berjalan seperti yang diinginl-::an, dalam arti ti-
dak kctat mengikuti jadwal yang telah direncanakan. Ini <i.Lse-""
babkan adanya hambatan-hambatan, diautaranya tambahnya bahan
bacaan, schingga Sfllsungguhnya memerlukan bantuan dari pereliti
pombantu.
Kccuali itu juga terdapat kesukaran dalam menentukan atau mema-
su~kan SPbuah ccri ta ke dalam kcrangka sila·-sila J?o.ncasila. Il".i
diSPbabkan karen& ecbuah ccrita dapat mengandung lebih dari Sa-
tu unsur Pancasila. Kadang-kadang sebuah cerita dapat dimasuk-
kan kc dalam ·~f!l& sila, tiga, empat dan bahkan ke dllam l:clima si-
la. M~skipun ada, tetapi jaranglah sebuah c~rita hanya mengan-
dung unsur s alah satu sila dan kerapkali cerita yang demikian
kurang mpnarik. Karena itu maka dalam mPngadakan analisis, menge-
lompokkan CPrita-ccrita diambil pertimbangan-pertimbangan, yaitu
pcrtimbanganl unsur sila mana yang terkandung paling kuat dalam
ccrita tcrs~but. Dcngan d~mikian diharapkan kesukaran dapat dia
tasi ..
18
K~dng:than pPn~li ti tentu saja membP rikan lapors.n yang memu
askan, ~1amun tPntunya kPkurangan tetap ada. Dan ini juga lllQ.
~upakan Salah satu hambatan yang sesungguhnya ingin diatasi.
C CARJ.. f ' :"'ANALISIS
Bahan-bahan yang dipProlPh dianalisa dengan mengadakan kl!,.
sifikasi mcnurut kcpr.orluan peneli tj.an. Kemudian dilakukan
roflr:-ksi. Rcflnksi ini IDPliputi penganalisaan, peirJahaman '
pcnafsiran dan st=~lanjutnya diadakan peniJ.aian.
Mctodc analitik sintetik dipPrgunakan, tetapi kPdUa metode
ini juga dik~rjakan bt=~rsama-sama dengan metode logik. 3PbP~
• lvm me-mpcrgunakan metodP. analitik sintr:tik, dalam penell·':-i.-·
an ini dipPrgunakan mt=~tod~ induksi dan deduksi secara bor
gantian.
KPsirnpulan yang di.pProle:~h koJbudian disoroti dengan pendapat-..
pcndapat para akhli, sehingga dari apa yang telah dikerja
kan diharapkan dapat dipt:~rolob hasil yang memuaskan.
Laporan yang akan diserahkan meliputi:
BAB I
BAB II
P"ll'N GANTAR
C.ARA P~LI TI.AN
BAB III HASIL P~N~LITIAN
BAB IV ~AH.A.SAN
BAB V ~SIMPUL.A.N
DAFTAR PUSTAKA.
.·
BAB III
HrA.SI L P'w,NELI TIAN
Easil po!:.t=~li.tian lni b~=~rbt=~ntuk c~=~rita-CP>rita yang mengandung
tirsur-unsu.r Pancasila. Da:ri tlias~ng-masing sila ada tiga cer_!
ta yang m~=~ngandung unsur-unsur Sila PArtcasiia.
A. illlSUR UNSUR PANCASILA
1. Sila Portama: K,:.tuhanan Ya!l! .Maha Esa
SPjak Jaman dahulu bangsa Indonesia adalah moncari tempat
por·tolongan a tau bo rlindung. Dapat dikatakan bang sa :tndone.
sia m~ngakui adanya kokuatan yang lobih besar dari k~~~~t~n
manusia dan kokuatan diluar jangkauan manusia. Usaha mP.nc~~
ri p~rtolongan dan porlindungan itu disP.babkan sering aca •
nya k~jadian di luar dugaan dan yang mP.nakutkan manusia.
D~ngdn d~mikian m~=~reka mongakui adanya zat Yang Maha Kuasa
yang dapat m~mbori portolongan dan perlindungan. Kekuatan
diluar jangkauan manusia borbontuk bPrtingkat-tingkat sPsu
ai dongan porkombangan pikir manusia, mula-mula kepercayaan
animism~ dan dinamismo dan akhirnya kApada Tuhan, a•blgaiJ '•
{iausa Prima yang ada di dunia ini. Kekuatan terhadap a:lanya
kokuatan itu monimbulkan bPrbagai nama untuk pt=~nyebutan Tu
han. Contoh ponyobutan Tuhan dibP.rbagai daerah misaln7a se-
19
bagai torikut (J,W,M.Bakk~r, SJ, 197o: 66-68; Orang Batak
m""'nyobutnya Ompu Tuan Mul.o, Nabol.on, Dobata atau juga Maha-
tala. Orang N1.aS monyPbUt Lowa Langi. Di Jawa diSP.but Hyang,
di Bal1. Sang Hyanp.: Tunggal, di Dayak disP.but Maharaja Kulung
Rc.thun, Dat~;. Kumal.ing Langit, IlP Tungku Kahian dan juga 4la}i
talu Ngaburiat d.an lain-lain nama pr-ngagungan kP.pada Tuhan,
suatu k.:-ktiatan supra di luar kPkuatan manusia.
Dari l .. ontch di atas tPrbukti bangsa Indonesia Sf:·jak dahulu
Colah mrngPnal k~kv.atan yang traOSPlldPn, meski dAngan nama
b~rboda. s~butan itu akhirnya disesuaikan dengan agama baru
yang datang pdda mer~ka. Dari hal-hal di atas bagi bang~a
IndonPsia tidak ada pPrsoalan tPntang Tuhan, ata~ tentang
kepercayaan kopada Tub.an 1 kart=~na kopPrcayaan itu telah at.1.f:
dar. hidup subur di Iftdont=~sia sojak dahulu. Hal itu mengan
dung pongPrtian bahwa di !ndont=~sia tidak ada pertentangan
agama atau k~p,.rcayaan kopada Tuhan. Sila Ketuhanan Yang
Maha ~sa borarti adanr. kosesuaian di negara dan dalam ke
hidupan ba11gsa IndonPs1._ d~Bngan hakPkat Tuhan SPbagai Kausa
Prima dan so~ua unsu~ yang tt=~rkandupg di dalamnya seperti s!
fat Yang Matia ~sa. Yang Maha Kuasa, Yang Maha Asih, Yang Ma
ha'Adil dan sifat-sifat Tuhan yang masih banyak disebut, yg
dalam agama Islam ada 99 nama bagus Allah sebagai
21
p~nggambaran sifat Tuhan.
2. S~.lst lr~dua: KPmanu[iaan yang Adil dan B~:~radab
KPr~mnusLaan m~"-ngandung arti k~:~sesuaian dPngan hakekat manusia,
yai.~u rr.anusia yang rnPmpunyai hakPkat ter.Ju.sun dari jiwa dan
raga, man~sia nPbagai individu dan sAbagai makhluk sosial,
d:m manus:.La yang b~:~rk~:~dudukan s~:~bagai makhluk Tuhan dan seba
gai makhluk yan6 b~:~rdiri semliri.
Slla ini mrngandung sikap manusia yang n~:~me.ndang manusia itu
pada hak~:~katnya adalC:th sama, "t.idak mpng~:~nal p~:~rbE:>daan warna
h:uli t, suku dan bang sa, yang m~:~liputi manusia yang ada ii s_t,
J. uruh du.ni a.
Rasa kemanusiacm itu SPSUngguhnya dapat dip8rk~mbangkan pada
diri tiap manusia, yang SPlain mr:Jmpunyai hubungan dPngan Tu
han, ~7ang juga disPbut hubungan •rtikal, ju[Sa mempunyai hu
bungan d~:~ngan manusia pada umumnya, yang biasa disebut ~lubu
ngan horizontal. Dalam hubungan ini harus adanya prinsip :r.a;:
ga-m,.nghargai dan tolong-m~nolong.
Sikap SPmacam itu tPlah ada dalam jiwa bangsa Indonesia, hal
itu dapat dilihat sikap manusia IndonAsia yang sosial dan k~
cintaan bangsa IndonPsia tPrhadap perdamaian. Sikap sosial
itu dapat dilihat dalam hubungan kPkPluargaan yang amat erat.
Pada b~b~rapa suku bangsa di Indonesia masih terdapat rumah
...--.,
2?.
·rum.ah panjang YR11g dihuni olPh beberapa g~nerasi, Sikap irq
lah yal.Lg m"ndasati sikap kPtnanusiaan yang adil dan beradab ,
YcTI.g di dalamnya m:~nghasilkan pPmbagian tugas dan kewajiban
tPrhadap tiap indivjdu sPsuai dengan k~mampuan dan kedudukan
nya da1c.m k"':.or.apok itu.
8ifat sc.;ial oang:..:a IndonPsia dapat dilihat pada sikap suka
m~nolo~g s~sama manusia. Hal itu dapat dilihat pada adat-1~
tiadat 1an k~biasaan, misalnya paqa waktu kematJ.an, atau ke1:
ja-kr rja lain. I stilah "go tong royong•: a tau n samba tan" a tat•
istilah lain yang ada di da~rah-daPrah mPnggambarkan kesediJa
anntiap ~rang IndonF>sia m~mbantu siapa saja yang m~merlukan
bantuan. Apabila hal ini dihubungkan dPngan hak dan kewaji-
ban dalam k~hidupan bangsa Indonesia sudah menunjukkan ada-
nya P"radaban, karona orang yang bPradab tidak hanya beker··
ja untuk kPp~ntingan SPndiri tPtapi juga untuk orang lain.
Inti dari sila kPtiga ialah pF>rsatuan, merupakan kesesuaian
dPngan hak~k8t satu ialah bahwa satu itu:
1) Mutlak tidak dapat dibagi
2) Mutlak tPrpisah dari SPgala SPsuatu yang lain;
3) Sifat mutlak dari SPtiap hal yang mPrupakan pribadi sen-
diri;
4) .H~nr.-tmyai tangun dan bPntuk SPndiri;
5') ).Jfompunyai kPade.an dan sifat sr.>ndiri.
(D.i.'6 Socnoto~ 19'?8; 8)
23
Apabilc hakr--kut yang satu itu dit~"'rapkan pada bangsa Indo
n~sia, ~aka sobagai suatu bangsa mr-mang bangsa Indonesia
adalah &atu 1 t~rpisah d8ri bang~a yang laiL, dalam arti ti
dak t~:;::masuk pada bang sa lain i tu. KPcuali i tu bang sa Indo-
sia j1. .. 5a m~'"'mpi.myai pribadi sr:>ndiri, kepribadi.an ..Lndonesi.a
yang ci:ci-cirinyc:, ada.Lah khas kr.>punyaan bang~a IndonPsia,
yang mrmpunyai br-ntuk dan bangun tersendiri.
Unsur-unsur sila kctiga Pancasila itupun dengan mudah dapat
dicari dalam k~""hidupan adat-istiadat, kebudayaan bang sa I r.
don,.,sia. Kita akan tl!lringat popatah: Bersatu t,::.guh~ bPrcerai
j~t•lh, SLJ.atu bukti scjak Zaman dahulU kPCPnderungan bPrsatJ.
bangsa--bangsa di Indonosia sudah ada. Sifat bt:>rsatu 1 tupun
dapat dilihat pada hubungan kr-kol~argaan yang amat erat, t~
dak hanya m~'"'nggambarkan sifat sosial saja, tetapi juga mery
pa~an gambaran kr.>inginan bersatu.
Ikatan k~"'luarga yang kuat bPsar kcmungkinan borkr::.mbang ke
ikatan suku bangsa dan komudian bPrkombang mPnjadi kesatuan
dalam satu bangsa. Jiwa kosatuan yang br-rdasar pada kesamaan
kl!lturunan da~rah dan nasib yang akhirnya kesadaran berbangsa
"- tu mPn~iptaltan adanya SUDlpah PemUCla pada 28 Oktolter 1928
yang 'b~rbunyi:
3c.tu Tanah ..Air, ta.nah air Indonesia
Satu bangsa) bangsa Indonesia
Satu bahasa p~rsatuan, bahasa Indonesia.
Puncak dari ~ada semuanya itu ial~h adanya Proklamasi Kem~I
dr-kaan Indonesia pada tanggal 17 Agu3tus 1945; disitu terP.i\_
lisasikan adanya k~aatuan politik. Ke~atuan yang pada hakP-
katnya adalah k"'satuan dinamis pl?.rlu s~lalu dibinanya sesu~:.
sr-mboyan Bhinn~ka Tunggal Ika, atau dalam bahasa Latins Rx-
pluribus unum, yang a.rtinya bPrsatu walaupun bPrbeda.
4. Sila kPempat: KPrakyatan yang Dipirnpin olPh Hikma"i. Keb~--·-----------------jaksanaan dalam PPrmusyawaratan/P~rwakilan.
Pada dase.rnya bangsa IndonP.sia suka bPrmusydwarah. Keputus-
an s~lalu diambil dr-ngan pprundingan dengan m~nd~?.ngarkan sa-
ran dan p~ndapat dari pihak lain. KPadaan semacam itu meng!~
dung arti bahwa dalam.aengambil keputusan menga~bil jalan
sistow d~=~rnokrasi yang bPrlandaskan persaudaraan, dan m~nja-
uhkan dari k~p~=~ntingan sendiri.
I stilah "dPmokrasi" sP.cara ~thimologis bP rasal dari bahasa
Yunani "dcmosn yang berarti rakyat dan "cratia" yang berar-
ti p~mPrintahan. (~nsiklopedia Ind. I; 383), sehingga arti
25
spluruhnya pnmprintahan ol~h rakyat atau kPdaulatan rakyat.
Hal ini b"'rdasarkan suatu knyakinan bahwa s~tiap manusia adr:
ldh angg::.'lta masyarakat :Yang bnbas dan mPmpunyai hak yang sa
ma ~ Sr-bagai la"t-ran dari dnmokra!i adalah ~ristokrasi yang be_r
arti p"'m""rintahan golongan bangsawan, dan juga Oligs.I,gi
yang artinya p~mnrlntahan(golongan kecil.
Bag3Jmans. dalam masyarakat Indonnsia, sudahkah ada unsur de ...
mokrasi? Adanya musyawarah di desa-desa, ternyata hal itu IDf-.
rupakan adanya d~"mokrasi dalam masyarakat Indonnsia, ialah
2danya k--inginan p~"ngambilan k""putusan snlalu lewat pP!'::!USY!i
waratan S""hingga di dapat knputusan atas dasar kesepakatPl
dan mufakat dan sesuai dPngan k~hendak rakyat.
2. Sila kPlima: Keadilan S9~ial bagi Seluruh ~EkY~!~~Qgq~~Si£.
Sila kelima j.ni merupakan tujuan bang sa IndonPsia, Untuk men
capai tujuan itu dipPrlukan adanya kflsadaran bahwa setj.ap WE":~
ga n~gara mr.>mpunyai hak dan kewajiban yang sama yang k~mudian
br.>rkPmbang mnnjadi Saling tolong-mpnolong dan Saling harga
mt::>nghargai,
Dangan tr.>rcapainya K~adilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indon~
sia maka ftr.>gara IndonPSia mr.>njadi n~gara yang rtGemah ripah loh
jinawi, tata t~ntrem karta raharja".
26
A_jil tc- .rhadap Ol'ang lain ialah rr.~lakulran hak dan kewa jib an
t""rt.adai_:~ ()rang lain secara sc=>laras, serasi dan seimbang, ad§.
P'ln tor .. tcmg adil t~=~rhadap Tuhan ialah melakukan hak dan ke-
DalQm kt:>hidupan m~syarakat dan k~=~n~garaan dikc=>nal adanya ti
ga tl&.cam kcadilan, yai tu::
1)" K""adj_lan d:Lstributif, yai tu keadilan yang harus dipenuhi
clci:1 ncogara t~=>rhadap rakyatny~;
2). K~=~adilan l~=>gal, ialah k~=~adilan Q.ari rakyat untuk n~ga~"'& 7
yai tu vrarga ne:ogara ID~='mpunyai kPwa jiban taat kepada r!egar~.
3~. Kt=>adilan komutatJ.i, ialah kPwajiban b""rtind3k adil at:tC~.~~a
SPsama.
(Drs S'moto, 1978; 9)"
Pcmb"lcaraan soal adil. t~=~ntu tak dapat dipj 01ahkan d.engan he',.
dan keuA jiban karena amat ~='rat hubungannya. Supaya ha!c. ses§.
orang dapat tt:lrlaksana, maka orang lain harus memenuhi hak
t•""TSPbut. Mom10nuh1 hak adalah sama d~ngan kP-wajiban, sedang
momb,~rt'n:a.n adalah suatu tindakan yang adil.
M~=>nurut I,R. Poc=>djawijatna hak itu ialah: "Hak ialah sema ..
cam milik, k10punyaan yang tidak hanya merupakan b~nda saja,
• m~=~lainkan pula tindakan, pikiran dan basil pikiran i tun.
(I.R.Pocdjawijatna, 1968: 44).
H~k dep~t dikatlikin suatu yang asasi atau alainiaJi, "natural
righth. Dalam rovalusi 1?Pran~is hak itu dic~tuskah ad.anya
I~ada kat~~ Liborto, ogalitP, patPrnitr.>•'' ialah "k~mel•dekaan,
pc rsamaan dan pPrsaudaraan". Be tapa pontingnya hak asasi 1d.
sampa1 PBB m~nontUkan suatu Do~laration of Human Rights.
T~ntang lcowajitan dikat~=tkan ada empat macam wajib, i~lahl '~;.: ;·t')
wajib torhadap orang la~n, wa~ib torhadap orang lain dalam
masyerakat, wajib torhadap TJ.h~r! dan WE.ji!:l terhad~p dir·t sen
diri. (I.R.Poodjawijatna, 1968: 47).
Hak dan kowajiban adalah suatu yang tak dapat dipisahk~n d~
ngan k"'hidupan manusia. Manusia y&ng dapat n1enjalanka. , p"r
buatan sosuai dongan wajibnya borarti ia monjalankan haknya •
.Apabila hak i tu telah t~rponuhi dapat dikatakan a.da tindak'?'n
yang adil.
Kl!'inginan untuk mondapatkan koadilan tidak hanya untuk diri
sondiri, totapi juga untuk sosial, untuk soluruh bangsa In-
donosia. Cita-eita itu dalam pPpatah Melayu torungkapkan :
"Raja adil raja disombah, raja lalim raja disanggah", yang
borarti dalam masyarakat borlaku suatu perjanjian sosial ,
bahwa siapapun yang m~njadi raja patut ditaati SPlama ia be~
laku adil dan raja yang lalim dan bPrbuat sewP.nang-wenang
akan dimakzulkan_ol~h rakyatnya.
28
J' 8 di pada dasarnya ci ta-ci ta '~k~adilan bagi rakyat• yang jg
ga bPrarti bagi sosial te>lah dicita-citakan sejak nf=lnek roo-
yang bangsa IndonPsia. Di Sawa t~rkPual juga cita-cita me•
nantikan 1-t~='datangan "ratu El.d4_ln, yang mPmbawa kemakmuran b~
gi rakyat, karona bile rakyu t makmur berarti keadilan telah
dijalankan.
B,rtindak adil ialah mPnjalanl(:<H we.jib dan mPndapatkan hak··
nya mp:rupakan tindakan yang J.nb.u:J:>~
B. CW..RITA-CHIDTA YANG M~TJGA:tr:>UNG UNSUR SILA. P~T.AMA.
K~TUHANAN YANG MAHA ~StA.
(Ceri ta dar:l Da~='ra.h Prop. D.I. Y.,)
Di p,gunungan Giring, di daerah Gunung Kidul, tinggallah se
orang laki-laki dPngan i.st~=>rinya, yang olPh orang setempat
disobut Ki Agong Giring. SPbPtulmya ia bPrnama Ki Ageng Lin&
garjati II, cucu Ki ..A.g,ng 'Vlanakusurr,a) l~eturunan dari kera·:.on
Majapahit. Nama itu tidak dikonal orang lagi, dan setiap
orang m,manggilnya sesuai dPngan daerah tempat tinggalnya ,
Ki Ag~ng Giring.
Ia sangat tokun m~='njalankan sPmadi dan bPrtapa memobon ka
runia Tunan Yang Maha ~sa agar koturunannya dapat mPmiliki
29
wahyu kPrajaan Mata~am. Untuk m~ngisi wakt~ dan untuk nafkah
hidupnya ia mc-ngambil nira k~=~lapa untuk dibuatnya gula.
Fada su.atu pagi k~tika ia h.Pndek ftlPmanjat b~buah pohon kel&po.
untuk m"'L .. gm'lbil n:tranya, tt=~rdt=~"l'lgarlah sucra dari atas pobon
kr.>lapa i tu: "Hai Giring, p,:.tiklah buah kPlapa muda ~buah i tL'!.
dan minumlah airnya sj:ll:ali minum sampai babis. Bila hal 1 tu
kaulakukan pastilah pormohonanmu l:epada Tuhan selama ini akan
torkabul".
M.:.nd~ngs.r sua:ra 1 tu SPgPra Ki AgPng Giring m~manjat pohon h:e~·
lapa dan dipc-tiknya k,:.J.apa muda SP.buah pada pohon 1 tu .. Cegcr,a
lah ia pulang. Hari i tu ia tidak lagi mt=~mikirkan mt=~ng~r1bj :1•
air niranya .. SEsampain.ra dirumah kElapa muda itu clilPtak"iian
nya di suatu tompat di dapur, dengan bPrp,:.san kepada istP.ri.
ny·a agar ni"'njaganya dPngan baik. SP.telah i tu p~rgilah :ia k.;;
sawah agar ia haus bPnar, SPhingga ia akan dapat meminum atr
kr.>lapa itu sampai habis.
TPrs,.,butlah di tPmpat lain di daerah Kecamatan Panggang Gu
nung Kjdul, tinggal SPOrang b,:.rnama Ki Ageng Pemanahan~ Ia
pun bnrtapa mr.>mohon kr.>pada Tuhan Yang Maha Esa agar dikaruni
ai wahyu kr.>raton. Ia amat tr.>kun bPrtapa, siang malam ia sela-·
lu mrnd,.,katkan diri kr.>pada Tuhan.
Pada suatu hari tr.>ringatlah ia akan ternan karibnya Ki Ageng
30
Giring) yang tPlah lama tidak dikunjunginya. Berangkatlah ia
k~ Gir.ing untuk m"'nj~nguknya. Hari itu hari amat panas, se -·
h~ngga dalam p~rjalanan ia b~tul-bPtul b~SrLandikan pPluh. ia
amat haus, ~~=>tapi a~r sPdiki tpun tidak didapatnya di pjl)r:jal£!.
K~t~1ca ia sampai di rumah Ki Ageng Gi1·ing ia langsung masuk
kt!> dapur he:-ndak minum nira, kar~na ia · mengira pastilah ada
nira di 0apur. B~rt"'mulah ia dPngan Nyi .AgP.ng Gi.ring dan mcm
C~"ri tahu bahwa bari itu KJ. Agaong Girj_ng tidc-,k mPugarnbiJ_ ni-
ra ,, I a aruat kf"'c~=>wa r:l""'nd~'>ngar jawaban 1tu, karPna hausn;:, :t be-
tul-b~'tul tidak tortahankan lagi. KA-cika mat!:lnya diar-ahk~r.
kc-lain te-mpat di dapUl' i tu, bPrsinarlah mukanya kegireng~:m
ka :rl!)na diliha tnya s~=~buah kPlapa muda yang masJ.h utu.h, ~>u~.J:;c~
··,;l n+-.~· minta izin diambilnya k~=>lapa muda itu hendak djminumnya, M8-
lihat hal itu Nyi AgPng Giring teriak mPlarangnya~ "JE~.ngan_.
jangan, Ki Agl!)ng bPrposan sungguh saya harus m~=>njaganya dan
tak boltSh siapapun mf.!!'minpmnya. Nanti sayalah yang dimarahl···
nya. Jangan diminum 'kf>lapa muda i tun.
"Nyi Agong, biarlah ii .A.g~=>ng nanti marah kepada saya. Haus
:aya t~1ah tidak t~=>rtahan lagi. Masa Ki Ageng akan marah k&-
pada ~aya kalau ia m,.,ng"tahui kPadaan saya ini. Biarlah saya
yang mengatakan hal itu kopada Ki Agong", jawab Ki A.gf>ng Pe-
manahan.
Moskipun Nyi A.gt:)ng Giring tf.!!'lah bt:)rkali ... kali melarangnya te-
JJ
tapi Ki Ag~ng P~manahan tidak dapat dicegah lagi. SegP-ra di~
ar.J.b:.lnya sabit untuk melubanginya dan habislah air kel!apa itu
SPkali dl.minum ol~b. Ki Ageng Pemanahan~ Setelah minum ia du-
du1~ di s~rambi rumah menanti kPdatangan Ki Ag~:mg Giring. Tak
lam~ komudian datang Ki Ageng Giring. Betapa gembiranya ia m~
lihat t,..,man karibnya datang berkunjung, t~tapi k~gembiraan -'· t'
itu s~g.:>ra l"'nyap ke::>tika ia mPndengal' permintaan maaf Pemana-
han kar~na te::>lah meminum air kelapanya, DibF>rikannya alasan
bahwa ia t'-'lah tak tahan lagi k~hausan.
De::>ngan suara yang mondatar kosPdihan Ki AgF>ng Giring berkata~
111\i P~manahan, kiranya Tuhan tPlah menakdirkan wahyu kP.r~t0::1
k"'padamuc Ke::>tahuilah bahwa yang dapat mPminum air kelapa i.tu
SPkali habis, ialah yang mendapatkan wahyu keraton dan ak~a:J
menjadi raja di Mataram, Jadilah Ki Pemanah~n raja Metz.rant '·,
tetapi saya mominta kerPlaan Ki RAmanahan agar raja II ber -
ganti saya".
Mendongar p~rmintaan Ki AgQng Giring itu Ki Pomanahan diam s~
ja. Ki Age:-ng Giring lalu borkata lagi: ttBagaimana kalau raja
ko III'?" Ki Pemanahan juga tidak me::>njawab. uRaja IV, raja V,
raja VI'?" ka ta Ki Ageng Gi:c"ing rnt?nawar. Akhirnya berkata la··
gi Ki Agrng Giring: "Baiklah, Ki A.geng PF>manahan, izinkan ju-
ga saya ikut mukti. Bagaimana kalau raja yang ke VII untuk k~
32
turlman Sayt=t? •• M~ndPrigar kat a i tu bPrkatalah Ki A.geng Pema-
t 'il J._ • Sr->tr..::!.ah b~rkata dPmikian itu K.i Agnng Pemanahan minta
izjn pulang.
2. Dl~;WI PADI LUING INE BUNGU
~cPrita dari Da~rah Prop. Kalimantan Barat).
Konen pada suatu waktu tPrjadilah nmsim kPmarau yang aL1at pan
jang" Tanah rn"'nganga k~knringan, tumbuh-tumbuhan layu ....-le11 te.r
jadilah bahaya kolaparan. Orang-orang tolah berusal..a segala C!,
ra untuk m~ngatasi bahaya kPlaparan itu, tetapi s~dikityun ~i-
dak k~lihatan hasilnya. Akhirnya moroka mPmutuskan untuk mong~
dahan k~baktian kopada dowata, baik secara pororangan di rumah
1w·:.roka rnasing-masing, atau b~rsama-sama dP.ngan pinpinan sesepuh
mor~ka, mr>rLOhon bj:"las kasihan dewata agar diselamatkan dari ba-
haya knlaparan itu. Meskipun demikian kobaktian itu belum juga
k~lihatan hasilnya.
Akhirnya mert::oka sepakat akan meminta tolong kepada seorang tua
yang b::asa d~sPbut Haja Baritu di Tana Linggo. Haja Baritu la-
lu mcmohon potunjuk dari de\-Tata; pptunjuk yang diterimanya mem.
b~rikan portanda bahwa bencana kemarau panjang dan kelaparan
itu diakibatkan tiga hal:
33
PPrtama ~ banyaknya dErah tPrtumpah di bumi ·akibat perselisi
han Sr.:>fl~rna manusia. KPdua: ppngamoilan da~ p~rampasan milik
orang 1a::..n ta.upa izin pPrniliknya, serta pPrampokan, p~ncuri
an yang tolah morajalila. Ketiga: m~=>liarnya l~~bebasan perga!:!;
lan anta~a pDrnuda dan pomudi.
Dimir..ta agar kotiga pPl'tanda itu dibPrantas sehingga keadaan
porgaulan hidup ekan tPrtata kPmbali s~perti sediakala. Sete
~.ah hal itu tPrponuhi masih ada hal laj_n yang lf;bih b~rat ~rang
harus diusahakan olPh semua orang, ialah mo.n:yorahkan kepada 1§i
·w-ata soorang kurban, yang terdiri dari seorang muda yang ma
sih brrsih, yang harus diambil dari kalangan mereka serta me
nyorahl:::an diri SPbagai kurban dengan suka r~=>la.
Syarat portama dap~t dilaksanakan kar~na kPSadaran selnruh
masyc>,rakat, sehingga kPmbalilah ketertiban l-1i.dup dalam :rnasYE·~
rakat itu~ Sempailah s~karang pada tahap k~dua memberikan kuL
ban krpada d~wata. s~lUruh pPnduduk, baik tua maUpUn MUda, be~
kumpul rnongadakan mus;fawarah d~ngan diketuai oleh Haja Bari. tuc
Dale.m oortem~n 1 tu di tanyakan siapa diantara remaja yang me
nyt::~diakan diri untuk d:i.kurbankan kepada dPwata. Terjadilah su
asana yang amat honing m~nookam, dari detik ke detik orang m~
nantikan saapa diantara remaja yang dengan sukarellr.menyedia
kan diri.
Lama ke-· C'-'gangar:. i tu tPtapi tak 3Porangpun yang menyatakan kg
S"-'di~&~~ya. Dal~.m kPh'-'nlngan itu tiba-tiba tP.rkF.>jutlah oran2'
congar·. suarn l'"'mbut SPOrang gadis: liKalau tak e.da, bi&rlah aku
Yeng nv·njadi kulnbanu. T~"rnyata suara i t:1 diucapka.n oleh gadis
Lui1~g, anak oungsu Haja Be rl cu.
P<--rt~--mu.an m"njaJi riul:~ orang-orang tua pada bertanye.: "Mana
lak:1 -laki di sini ~ patutkah s.:3orang gadi s yang mPnjadi kurban? ''
Pc.ra kc-luarga, ibu dan kakaknya, :.n::>m1 nta ngar gadis Liung !Je
narik kosc-diaannya, tPtapi ia mdlah b~'>rkat~:''Ayah, Ibu. ian
balldaraku sokalian. RP1akan a'tcu m('lny.orahkan di.ri IDPn~e:l:. }:ur--
ban unt.uk d~wa ta, d.omi k~" sr=>lama.tan masyarakat. Jpngan nk11 d.i h
lstim,.,wakan karona gadis anak orang yang t~=>rhonnat. disini R.:.
::Lakan1~:1 akn''. Dongan kdts i tu sr=>mua orang teJ ... u ba:·nva niat ;_-::
dis Liung .3t:~~i dan tak dapat dicr=>gah lagi.
Ra"?at d:il3UJ:.A.tkan dan Eaja Baritu monunjuk dua orang untuk rne
laK:sanatran kurban i tu .. MP.skipun k~"dua orang itu pil~han di kap-t
pUtlg i tU totapi nJ<>rPka takUt :11Plaksanakannya' khawatir Bkan
m"ndapHt ancanjan saudara-saudara gadis Liung. PP.rasaan itu
tc-roaca oloh Haja Bari tu, maka ia mcmbPrikan jaminannya kepg_
da kcdua orang itu, d&n m~'>nyatakan bahwa SPluruh kr=>luarga me
r""stui t""'kac1 suci gadis Lj_ung.
Sampailah waktu yang di tPntukan untuk m~"nyampaikan kurban ke-
pada d!!~\Tat.a .. KPdua. orang pilihan telah siap. dengan parangnya
yang r.m<':. tajam. Gadis Liung'!)un tPlah datang diarak pPnuh
p~=cnghonna:.an d,:onga:.1 mpngpnakan pakaian ad~t l,:ongkap. SPtelah
dor. k~pad.a dowata dipanjatkan ol~h Haja Ba:ri tu, tr-orlaksanalah
kurt an i tu, dc:m p"'nggali'ah kPpala gadis Liung jatuh ke tanah ..
Darah ffian;riram tumi~ da-ll ku.rban tPl~h sPmpurna dilaksanakap.
Ibu Liun~ tak sa!l"pai hati m,:olihat upacara kurban 1 tu, dan tak
hanti-h<'l"."::.i nya ia mc-nangls. Sampai di ruma:'lpnn ia masih
lu m~"ngonangkan putt:>rinya ..
Malampu.n tiba. Dalam kosPdihan yang amat sangat itu, au-tara
ticur dan bangun, dilihatnya· ibu gadis Liung bP.rsujud di :~a··
pat itu aid~p makmur dalam tata kPhidupan yang tP.rtib tera~
tur bo:r.kat kPtaatannya me-njalankan peraturan dewata.i
Untuk r.a"'n~hormati gadis Liung yang sul!i i tu rakyat d.i tempat
::.. tu so l..iap habi s l!ll'!'nuai padj ml'!'ngadal:an pe sta panP-n yang ber-
I
nama ttngr.,lui:lg'', SPbagai tPrima kasihnya k~pada dewata.
3. ASAL MULA UPACARA KURBAN DI GUNUNG BROHO
(CPri ta dari .Ja·,ra firr.u't')
Di kaki gunung Bremo tinggallah sepasang sua1ni-isteri K7ai
Sog~r dan Nyai .AntPng; hidupnya rukun dan sebarang kP.b·~tuh-
aunya t,.,rcukupi sornua. Ada hal yang sel!"llu m~ngganggu. ket en-
toraman hidupnya ialah bahWa IDorPka belum juga di~aruniai
anak olt.h Yang Maha Kj,iasa. Oleh karena itu mereka borU.ua b:<.:~
nung Bromo. Pormintaan i tu dikabulkan olPh dP\'Ta Brahma d.an
borjanji akan mombo~inya dua puluh lima anak, dengan syar.at
tahwa anak yang sulung dibPrikan kepada dewa Brahma sebagai
kurban. Tanpa dipik1rnya panjang-panjang syarat i tu di t~rima·-
nya.
Tidak lama k"'mudian lahirlah anak yang pertama, bernama Kusu-
ma, dan SPgPra 6!isusul d~ngan anak kedua, ketiga sampai anak
yang kodua pulllh lima. SPmua anaknya itu laki-laki. S~=!perti
37
p~rjanji.a!l yang tPlah disepakati.nya, rn~nje1ans a.n~k yang su-
lnng ID"'niadi dPwasa anak itu harus diserahkannya kepada dewa
B-r·e~hma. Totapi janJi i tu sP.akan-akan d.ilupakan olPb snami-
agar janji i0u dipenuhinya. l'anda itu bPrupa menggelegarnya
borkali-kali kaw·ah gummg Bromo.
Sobotulnya keengganan Kyai SegP:r dan NyaJ_ .A.nteng i tu di senga-
ja, ka:i.."'~na kPbPtulan aaak sulungnya i tu bagtlS dan paline tam-
pan SPrta baik tingkah lakunya. Kesayangan k,~dua orang tuaDya
tortumpahkan kPpadanya. Meskipun ditutup-tutu'i keengganan
dan k"golisahan itu akhirnya b·"rbaca juga olPh anak su:l.u.ngn~'-a.
Atas pt:'lrtanyaan Kusuma ayahnya mPmbuka rahasia pel·janj:!.annyc.
d~=>ngan dcwa Brahma 1 tu. ' -
ayah, ibu) adik-adiknya s~=>rta soluruh prndudu.l.t Tengge~- serta
SPki tarnya' ia morolakan diri untuk disPrahkan kPpada dewa :_..
Brahma s~bagai kurban. Sobotulnya tidak sampai hati juga Kyai
Sc·gr-r dan Nyal Antr?ng rnPlaksanakan kurban i tu, tetapi karena
d~=>sakan anaknya. serta alamat yang t~rus-mpnerus terdengar
dari kawah gunung Bromo, maka kurban itu juga dilaksanakan
dongan upacara yang tPrtPntu.
Kurban dan sajian yang diselenggarakan ol~=>h Kyai Seger dan
Nyai Ar~tr:.ng kiranya di to rima olPh dPwa Brahma, terlihat de
ngan b"" .rhontinya suara gr.>inuz:uh dari dalam ka\vah gunung Bromo.
SU3.l'a d3.n gojolak lcawah tPlah be>rhPnti, sec.d.ngga seluruh ke
luarga dan P""nciuduk d~- situ dalam keadaan tPnteram dal'l tak
kh:.wat:tr lagi akan datangnya bPncana da:ri kawah gunung Bromo·.
Sampai &~"'karang c::!.."'h P"'r.duduk TenggPr pada Sr.>tiap tahun sela-
lu die:tdal\:an upacara korban di gunung Bromc, untUk mPngadakan
1-:!ubungctn tPtap dPngan dr->WC:t yang borkuasa, supaya tidak mr.>ng-·
g&nggu k•"'hidupan rak.yc.. t sr.>ki.tar. Hanya br.>nt'lk korban t~dc>k 1~
gi b;.. rupa manusia hidup SPpe>rti yang dilakukan Kyq_::,_ Sf!>gt::o.J.· clun
Nya1.Ant"ng yat~g bor~pa Kusurna, tr.>tapi sesaji telah dib~:r:-j be.rr
tuk lain.
Upacara i tu sr.>karang biasa yang disr:.but dPngan Kasadn.
C. C'ti'RITA CH'RITA YANG MPNGkNDUNG UNSUR SIL.c~l K~DUA
K'GM.ANUSIAAN YANG ADI L DAN BHRADAB
1. GJLDI S ULAR
{CPrita dari Iridn JayJ. )
Pada zaman dahulu kala ada sePkor ular besar yang sedang ... : mQ.
ng"'rami tr.>lurnya. Ia tidak mau pPrgi sedikitpun dari tempat
mengeram i tu, sampai akhirnya trlur i tu mr.>nPtas. Tetapi ter
nyata yang lahir bukanlah se~kor ular kecil, tetapi seorang
39
rJayi P'"':L~oDpuan kocil, manis dan SPhat. DPngan kasih sayang
ir..r:l.'l~ ~1::.r itu m"'njilE~ti sang bayi sampai bPrsih dan mPmelio..
h~ ranya sd.mp&i sc:mg bayi monjadi anak -enak. D:i.bi::nbingnya anak
it~'. ol...,h ind'lk ular bagaimana m"'ncar~ mai:tan dan m~njaga diri
sohj ngga s~=>lamatlah anak i tu hingga dPwasa, SPorang anak p~
rompuan yang sohat dan gcmbira.
Pad.a suatu hari porgilah induk u.lar i tu besPrta anak gadisnya
kcsuatu ladang yang ponuh d.:>ng&n tanaman pi.snng. Banyak '91··
sang yang masak dan ada pula yang sudah ranum-ranum. Maka ma
kanlah anak p"'rompuan i tu dcngan di tunggUi oloh induk :...lar.
Kasih arr.at induk ular ltcpada anak gadis·nya itu.
1~ba-t~ba datanglah pcmilik ladang itu. Induk ular ~~li~&t
kcdatargan orang i tu SPgora ia m'"'ngajar lari m~n:r,:=.Je:tmatkan
diri. fotapi anak P'"'r~"'mpuannya tidak s~=>kcnc.:.:cig lari indult
ular) bahkan torjatuh torsangkut kakinya pada tumbuh-tumbuh
an mrnjalar. Pcmilik ladang monangkapnya dan di tanyainye .si
apa orang tua anak pcrpmpuan itu. la tidak dapat mPnjawab ,
maka dibawauya anak pcrompuan itu pulang kP. rumah pP.millk la
dang. Analc gadis i tu dipollharanya oloh pcmilik ladang dAngan
kasih sayang, iba hatinya kopada anak pP.rempuan yang tak ada
orang tuanya itu. Dibcrinya anak pprcmpuan itu bPrpakaian, m~
ka tampaklah bahwa anak pcrompuan i tu amat cantik. I a dididi~.
~1ya supaya mt-njadi anak pt=!trPmpuan yang baik, tahu apa peker
jaarJ ba;Zi anak pPr~mpuan dan 'Qagaimt..na hidup dalam kP.luargt!.
Anak Pf rc-mpudn i tupun spg,:.ra dapat ttlPnyesuaikan hidupnya ter
li ':at makin coria dafi g,:.mbiranya anai~ i tu s~hari-harj..
S"tolah cukup dPwasn anak ppr,:.mpuan itu diambilnya m~njadl
ist,...n. P"mili.k ladang i tu.
Kf."'dc:.anya hidup d,:.ngan kasih sayang, t,:.nggang-menenggang serta
saling m"nuntun, SPhingga kPhidupan merPka tampak damai d~n
bahagia.
Kasih sayang antara kPduanya makin monirtgkat kPtika torntata
ist,...rinya mulai rn"ngandung. Pada waktunya maka.. lahirlah SbO·
rang anak p,...r,...mpuan, yang cantik molPk dan sehat. Kedatangc.r•
anak P"rompuan itu monambah kobahagiaan kPdua suami isterJ
1 tu. Dip,..liharanya anak i tu dPngan kasih ScYang dan dibim·"
b1ngnya d~ngan pokorti yang baik.
Pada suatu hari sPtPlah anak bayi itu m~njadi besar, ia ikut
ayahnya porg1 kC' ladang. Somontara ayahnya sedang mPncangkul
dan monanam-nanam, si anak bormain-main kP sana-kesini d1 ke
bun itu. Anak 1tu tampak amat gPmbira; sang ayah senang seka-
11 mc-11hat kogombiraan anaknya itu.
Tiba-tiba datanglah sPokor ular bPsar yang mula-mula sangat
mr->ngo jutkan anak i tu, tetapi karena sikap ular i tu amat ber-
41
sahabat~ ~li.langlah r<:tsa tal~ut anak itu. Iapun bermain-main
d~nga-;.1 :Jlar 1 tu, b~rkejC~.r-kr-> jaran dan bersandagurau. Si ayah
t-:.dak tal,u bah·wa io. sedang bermain-mft.in dengan seekor ular
.. A..r1 ~k i tu agai{ keopayahan, maka duduklah ia b~ristirahat. 81
ular, yang tPrnyata n~n~k pr->rempuan dari pihak ibu, menjilat
jilati tubuh aafik p~r~mpuan i tu, seakan-akan memiji t-mi:jit··. ";
mcnghilar~gkan · ·K~payahan anak i tu. Kasih amat si nr->nek ular
J. tu k~pada cucu p~r~mpuannya.
Si ayah bor·ht"nti bok~"rja karona terkPjut tid.ak mendengar suc:.-
ra anaknya lagi, jangan-jangan anaknya mondapat k-=-eela:taan.
Malt~ dicarinya ia dan alangkah ter\Jejutnya ketikCI. <lilihatinya
anaknya d.ijilati oloh seokor ular yang besar. Ia mengi:-a Pe8··
tilah anaknya akan dimakan ular. Segera dicarinya kayu den
dPngc:tn sC'gala l~t=o1~ua tan yang ada dipukulkanr~~a kay:.1 itu pada
kopala ular. Matilah ular itu sekali pukul.
Sotolah tonang kc-mbali maka pulanglah si pemilik ladang de
ngan anak porPmpuannya. DPngan bangga pengalamannya d1 ladang
dan kr-gaganannya monyelamatkan anaknya dari gangguan ular i tu
dicori takannya k~pada isterinya, dengan harapan memperoleh pu··
jian dari isterinya. Tetapi apa yang terjadi? Si istari, yang
s~botulnya anak p~r~mpuan induk ular i tu bertanya: "Dimana ular
j_ tu sokarang? .A.yo antarkan aku segera kj:) sana! 11 He ran suaminya
mPnd~ngar permintaan istArinya itu, tetapi karena dengan ke-
sungguhan istPrinya m~mintanya, diantarkannya juga isteri ke
tPmpat bangkal u:a~.
K~=>tika 1steri p~ladc.ng itu mP.lihat bangkai ular, segera di ...
telungkupi dan dirangkulnya ular itu sambil mAnangis seja-
dl-jadinya. Heran s:!. suami melihat kelakuan isterinya 1tu.
t~=>tapi dibiarl{annya saja p~rbuatan iste:rinya i~u. Setelah
agak reda tangisnya, didekatinya isterinya itu, dengan su-
ara ~asih sayang aitanyainya sebab ia m~nangis itu.
K~tj_ka l·sterinya mernbPri tahu bahwa induk ular yang dibunuh
suaminya itu adalah ibunya, maka amat menyesal si stil:lmi dan
minta Maar. Dikatakannya dengan kEsungguhan bahwa perbuatan-
nya itu disebabkan ia tidak tahu. OlP.h isterinya dimaklumi-
nya hal itu. MPskipun t.::>lah diketahuinya bahwe iaterinya itu
anak spe:okor ular, tida1tlah ia berubah sikapnya, dan menam-
bah kasihnya, kare:ona i~.· tahu semuanya adal~h t•lah C'.i tentu ... -~; ~--~ .
.. . kan ol~h Yang Maha Kuasa···
A~as usul isterinya maka bangkai ular itupun dibungkusny9
dan dibawa pulang ke rumah. Krmudian dengan upacara sebagai
manuaia, induk ular itu ditanamnya dengan pPnuh penghormat-
an dan cinta kasih.
..
2. KASIH SAYANG }fw.MBAWA BA.RKA.H TUHAN
(Ceri ta dari Riau)
Ka.ta yang empunya c~rita tersebutlah persaudaraan yang amat
Prat antara ~kan gabus dan tupai. Ke~ua jP.nis binatans ini
ser:::.ng bcrtemu pada sue.tu tempat yang amat damai; d1 sana ada
sebuah lubuk ;rang diatasnya ada tumbuh sebatang pohon kelapa.
Pada waktu-waktu ~;rang kosong dat:F~nglah tupai d1 pohon kelapa
dan memanggil-manggil ikan gabus, Maka muncullah ikan gabus
suami istcri dan bcrbincang·~bincanglah mereka dua pasang sua
mi istcri 1 tu, Ban:rak permasalah hidup yang mP.njadi poko1t pem-
bicaraan mPr~=>ka.
Pada suatu pertemuan si tupai hanya datang seorang diri tanpa
ikut SPrtanya tupai bPtina, maka bPrtanyalah si ikan gab us: flD~
mana istc-rimu, mPngapa tidak datRng besertanu'?"
D~ngan 1-;.a.da yang agak sed:i.h bP rka talah si tupai: "Betul, saya
SPOrang diri saja. Isteri saya sedang sakit, dan anP.h pula
cbatnya, Fusing aku memikirkannya dari mana dan bagaimana mem-
porolchnya11.
B~rtanya si ikan gabus:"Apa pula sakit isterimu, bP.berapa hari
yang lalu masih kolihatan segar bugar saja. Apa kata orang obat
pcnycmbuhnya?"
"B'"'gini, n kata si tupai, "mPm:1ng sekembali kami dart sini dahu-
.. leJ4.
lu. ia me~,a~a lt:)r.tah SPkali badannya, dan s~telah itu :i.a tak
kuasa Iagi bangki t dari tidUrnya. Makanpun ~.malas ia Sudah
kucari~can makanan k~gPrnarattn;ya,, tetl\pi tidak juga membangki t
kap nafsu makannya. T~ntang obat yang diperlukan iaiah te:l.dr
ayar;.j. :Akt.:. bingung dimana dan bagaimana mPndapatkannya obat
1 tu". .. .......
KPduanya bordiam diri, memikirkan kPbutuhan yang mendeaak
i tu.. Komudian m~rPkapun pulang ma:;:ing--masing ke tempatn.ya,
Ikan gabus mr-mbicara·kan kPsulitan yang dialami oleh rekannya
si tupai. Suami 1stPri itu bPrpikir bagaimana membantu menda
patkan obat 1 tu. Uangkah bahaaiaeya sekiranya 11can &abu.a da )< .. ...
kPmbali. ~khirnya suami istPri ikan gabus mendapatkan jalan.
Pada soro harinye bPrsiaplah si gabus jantar. ke tepian, tem-
.. pat orar.g-orang kampung mPngambil air. Setelah dinanti bebe-
rapa waktu datangl~h sPorang anak pc=>rempuan membawa perlf.:Ji
untuk m~ngambil air. Ikan gabus mPnantikan dengan SPksama ,
monanti waktu yang tPpat untuk bPrbuat. TPpat pada waktu anaK
porompuan itu m~nyaukkan pPriannya untuk mongambil air, dengan
e~pat ia borsama-sarna air masuk k~'=> dalam pPrian. Tanpa diketa-·
hui anak pprprnpuan it~ pulanglah ia m~'=>mbawa pP.rian berisi air.
S~'=>sampainya dirumah SAgPra air di tuangkan~a ke dalam tempat
a.ir; i·~~:a: .. gabu.::;pun turut tertuc.ngkan· ~~afllfami iiJ.;r tanpa ter
}j_l:a~ ~uga olPh anak i tu.
Mala!!!"iUr. tilJa' di dapur amat gPlap. SP.gera ikan gabl.ls meman
j.--:t k~'-'luar Jari tPmpayan tPmpat air dan IDPlompat keluar,
Ia lalu bPrQalan mcnuju k~ tPmpat ayam, mPncari tPmpat te
lur; sct<=>lah dj dapat.nya diambilnya sebuah, <limasukkanny~ ke
dalam muli.1tnya dan p~'-'rgilah ia mPncari pPrian air yang biasa
di pakai m~"ngambil ai !' kP tPpi~n. SPtAl '1h didapat segc.ra ia
masuk monanti sambil bPrdiam diri -sampai ~sok harinya perian
itu diambil anak pPrPmpuan untuk mongambil air ke t.Ppian.
Pada pagi harinya, pagi-pagi o.otul anal: p~'-'rempuan i tu dat-ar.g
mcngambil P"rian, lalu pF'rgi kP tepian" Tidak dikAtahuinyc.
bahwa di daJ.amnya ada ikan gabu~. KF'tika ia s amiJai di tepi P.n
di saukkannya pori an i tu kP dalam air dan tr "Jat pada walrtu j_ tu
lah m.olcmpat ikan gabus kP luar. Selamatlah ia dan bPrhasil
mcmporol~h t~lur ayam yang diharapkan OlPh istPri tupai,
Pagi i tu juga bPrt,:.mulah ia dPngan si tupai jantan, diberikan
nya tc-lur ayam. Alangkah herannya tupai mPnerimanya.
Ponuh d~ngan tcrima kasih ditrrimanya tPlur ayam, dan segera
diborikannya kopada i stPrinya. DPngan takd.ir Yang Maha Kuasa
sombuhlah istori tupai sotolah makan tPlur ayam pcmberian te
rnan karibnya i tu.
46
B~l:Prape waktu kemudian kejadian seru!)a dialamj_ oleh isteri
ikan g:· bus. I a saki t dan sed.iki t sekali harapan untuk hj_dup
bila tidak diobaLt df!mgan hati buaya, Men<:i.__Jlgar hal itu si
ikan !&btls .jantan.: pu::dng memikirkannya. Pad a pertemuarmya de-
ngan si tupai, si tupai dapat menangkap perubahan keadaa:a si
~kan gabus. J':.tas pertanyaan tupai si j_kan gab us memberi tahu
saki tnya iste-rj mra dan be tapa suli tnya 'lllencari obat untu~nya,
dimana diperoleh hati buay& dan begaj.mana d.ap~t dipet·oleh itu~
Kembali sl; tupai berfitti::."' bagaimana ia dap::t"c melllbalas pel't:.J.o ...
ngan si ikan gabus. Dalam perundingannya dengan .tsterj.:rra 0~1
dapat·:.jE~ihan, tE:ltapi semuanya harus dJserta:i. lt:F.;be't:anian d-u·, rl:.'i
ikhlasan b~rkorbanc
Pada suatu waktu berangkatlah suami iste:ri "tu:paj~ mencer:~ SE.-Jil
ah rohon l{elapa yang menganjur ke sunga.i .• r~t'3lah rl~dapat r .;_ ....
g~reknya untuk dibuat lubang dan membuang air kelapa ;:,·ang ada ·
di dalsmnya. Setelah berhasil segera si -cupai jantC~n m~suk
kP- dalam kelapa; si tupai betina segera mengg~~ek tangkai ke-
lapa i..tu, maka jatuhlah kelapa itu ke air, dan hanyut dib&'\o!a
arus sungai.
Dengan kekuasaan Yang Maha Kuasa tidak lama kemudian ada se--
~kor buaya yang sangat lapar. Dikiranya buah kelapa yang ter~
apung-apung itu sebuah kepala orang, segera dimakannya dengan
.. serakah tanpa dikUn~ahnya. Maka masuklah kelapa yang utUh itu
k~ peru·c buaya. Setelah sampai di dalam perut keiuarlah tupa1
dari delam kelapa. Dicarinya hati buaya dan setelah te~pat •
maka dikeratnya hati buaya dan setelah itu ia masuk lagi ke
dale.m kF~lapa. Buaya merasa sakit~ pergilah ia ke darat, Pada
waktu buaya membuang air besar turut keluar juga kelapa. Make
S@gera k~luar tupai membehaskan diri dan pulang ke tempat j_s•
tPrinya. Gembira sekali isteri tupai melihat kedatangan suami-
nya daiam keadaan sehat walafiat, Kegembiraan itu makin bertam • '(.l -~ah ketika diketahuinya suaminya berhasil memperoleh Q&ti buw
aya.
Kedua s'llami isteri itu lal.u pergi mendapatkan temannya si ikan
gabu.s. BPtapa gembira hatinya si ikan gabus menerima bant·uan
obat dari kawannya si tupa1. Segera hati buaya itu disuruh ma-
kan ol~=»h 1ster1nya.
DPngan kekuasaan Yang Maha Kuasa isteri si ikan gabuspun sehat
kP.mbali dan persaudaraan mereka antara suami isteri ikan gabus
dengan suami isteri tupai makin erat, Mereka menyadari keguna ...
an rasa kasih~mpngasihani diantara para makhluk Tuhan. Kedua k~
luarga hidup tenteram dan damai.
•
48
3, SI BUTA .llAN SI LUMPUH
(Cerita dari Timor)
Sepasanc suami ister:!. rne::npunyai dua orang anak laki-laki. Ma-
lang !>ag:'.nyo. kedua anak 1 tu meskipW} sehat-sehat tetapi ked~
nyo. ln.hir cacgt. Seorang buta dan yang seorang lagi lumpuh. I~g_
duanya merupakan hetlai:l .:rang berat bagi kedua orang tuanya, apf!.
lag:!. 1i:Pduanya mak~.n lama m3kin tua, sehingga kurang mampu be-
kerja s~n1ir:Lan tmtuh. no~rnb~ri hidup keluarganya ..
St·.atu kPtike. mungkin k~rena terlo.lu payah d.:m 1msal hattnya
bPrkatalah si stl.ami kepatia isterinya: "Bu, aku sudah tua, Keku ...
atan tidak cukup untul~ bekerja keras mer.carikan hidup 'ket!..ti:i
anak kitn ini. Mereka kuat~kuat makan sedang sedikitpun t~daY.
dapat mPmbar~t.u ki ta. Apa pendapatmu, a'kL1 lj hat ibu heudr.tk iJe,!
. • ., ti o~c&ra ••••••••
"l'ak, baiklah nasib ini l~ita terima dengan ih1as, semuanya
atas k~h~ndak Yang Berkuasa," kata isterinya.
"Mungkin itu betul, Bu, tetapi apakah ibu tidak merasakan 'i.;e-
tapa bf"ratku mencari.. nafkah sehari-hari?" jawab si suami.
"Tidak habis-habisnya aku bersyukur, Pak, mempunyai suami yang
penuh tanggung jawab seperti Bapak", si isteri memuji suami.
Si suami diam, tampak pada kPpalanya penuh beban yang sulit
dikt=>luarkan. Tetapi akhirnyapun ia bPrkata juga: "Bu, jangan
49
·• ... terkejut, bagaiJlana pikiranmu ~ntang ked1:1a anak kita".
nsaya t.idak tahu yang Bapak maksudkan, n jawab 1sterinya penuh
tanc!a tanya. "Saya rasa kita menyerahkan rizkinya kepada Yang
Maha Murah, oi;al;:: mungkin kedua anak kita terlampaui mendapat ..
kan rizki dari padaNya".
t:T,::.~~us i:.P::&:ang~ Bu 1 ~k'.l sudah tidak kuat,u kata iii suami memin
itu kita k,::.mbalikan saja ••••••• ",
Si :t.;:,trri makin bingung dengan ncapan suam.inya yang penull •e ...
:{ateki it1..1.. "l!,er~l;:a ana~c li:ita Pak,'' isterinya meyab:inkan.
nau, bagaimana kalau kita bunuh saja," si suami menegas'l.t~""'~,
'*Kita tidak kuat lagi memeliharanya."
SPperti tPrs~mbar petir si isteri mendengar maksud ~uaminya
:ttu, tak terpil'::irkan l{alat,_ ada terlir~tns pikiran -;emacam ~tu ,
pada bPnak suaminya. Satan dari mana yang menguasai pikirannya
dan SPjak kapan pikiran itu ada di kepalanya. Tanpa d13adar!-
nya mPlPlf!!>h air mata si ibu merasal{an kasih sayangnya kepada
kP.dua ?.naknya yang cacat itu. Kemudian diberaQikan berkata1sh
ia kPpada SUf:"linya:"Mohon ampunlah kepada Yang Maha Kuasa, PakJ
SPlamatkan kita dari pikiran itu. n I a memandang penu.h harap ke-
pada suaminya. "Tidak, sudah kupikirkan masak-masak, kedua
anak itu hanya mPmbPratkan kita, Yang satu lumpuh meskipun da-
50
p~.t mel::'.l.tat, yaTlg seorang lagi dapat berjalan tetapi buta, K~
duanya ·Kua t-kua t maka11 juga. Darj mana ki ttl menyed.iakan maka-
nai.1 i tu. Aku btol"tekat "li>ulat, satu-satunya jalan ialah barus
mclcuyapkan kF!'dUaYlya, 11 pem:)gaEtan Si .::.Uami.
Mak:: t""':r-jadilah pertengkaran hebat antara suami-iste.,Lj si ~Q
:letP.ri rne!Ii.pPrtahankannya dengan segala daya yang ada,w seciang
si suawi 'l;prttolt:at mt-=llenyapkannya. •khir pertengkaran si suami
rrtonyata~an k~tidak marr.punya lagi mengurus anak-anak itut meka
jikalau ist10 rinya btork~ras hendak m~meliharanya, 1a rela me
Llyc-rahkannya dan me>minta diri pergi meni.nggalkannya. Sj suqmj_, •.
pun ptorgi mcninggalkan istflri dan kedua anaknya yang t.fl1 ~ '<!!.
pat bokPrja itu.
Btordoalah si isteri agar ia tetap diberi kekuatal" sehingga da_
pat rn-:~m~=~lihara ktodua anaknya. Set.iap hari sj ibu m~ncari ape
saja yang dapat dimakan ke hutan sekitar tempat itu dan seba
gaimana halnya sipat ibu sering-ser:!.ng rela tidak memakannya
bila barang perolehanny• itu hanya cukup untuk k~dua anaknya.
Soring ia b~=~rkata dusta, mengatakan bahwa sudah makan d1 hutan,
pad&hal p~rutnyapun arnat lapar. Ia senang sekali dan terhibur
laparnya bila si ibu melihat lahapnya anak-anak itu makan.
Pada suatu kP.tika tcrsiar kabar bahwa raja di tempat itu akan
m~ngadakan p~sta. s~mua orang pada memikirkan sumbangan apa
5'1
yang dapat diberikan kepada raja yang bijaksana dan adil itu.
Mer~ka ada yang akan menyum~ang sapi, kerbau dan ada pula yang
1l·karl m~'1Y'.liilbang trmaga~ mempersiapkan teratak dan panggung Pt!.~.
ta d&n 2ain-lain.
BPrita itu sampai juga ke t.e1inga si Buta dan si Lumpuh. Mer~
ka lalu b.=ortanya kepada ibunya, bagairnana mereka dapat member~.
kan sn.n:bangan kepada raja. Ibunya menasehati: nBai2lah kamu tf.
tap tirak bPkerja pada raja, merepotkari or"lng saja nanti di S~l
n., It .... . "Tidak, Bu, kami dapat ;juga mPmbantu mengusir anjing 9 tau z.ya.m.
atau b~k~rja membuang ... buang lidi janur atau apalah pek· ,. ·~an
yang;.ada, 11 l{erasnya kemampuan mereka. Althirnya ibll menyetu~u_-1:.
nya.
Berangh:atlah mpr~ka ke istana. Si Buta menggendong si lumpu:-1,
SPbab si lumpuh akan dapat menunjukkan jalan. Kedua anak itu-
pun bek~rja mana yang dapat diberikan kepadanya. R&ma~ juga
ScrP harinya sewaktu raja keliling melihat-lihat orang beker-
ja, tPrlihat olPhnya kedua .anak itu. Jatuh kasihan raja meli-
hat kPdua anak itu, kata.nya: "Hai, buyung, aku berterima ka ...
sih atas kesetiaan kalian, dan terima kasih bantuan kerja ka-
lian. Kalau nanti tPlah selesai pesta sering-sering datang
. ... ... • k , n ~mar:t,
11Dau::i.a t tuanku, '' mPnjawab ktSdua anak i tu.
x.~:i~:~t p~sta tt>lah usai kedua anak itu minta diri. Raja mem-
br>~in:.:-a. na1si se:>bakul dan sebakul ike.n ~erta jajanan lainnya r.r.
un-:uk nibawc: pulang. Dipesannya segera pulang• jangan singga!~
singgah di t~mpat lain.
81 L~p'.lhpun digendong si Buta sambil menyunggi nasi dan lauk
pguk P~ mberian raja. Maka sampailah j_a di tepi sungai. St 3n-
ta mPmintF.l istirahat dan juga merasa perutnya lapar. Ir.gin :.. t
makan dulu untuk menambah tenaga. Sekarang tueas si LL1mpuh
m~mbagi-~agi makanan itu.
Pada ,·.'aktu itu si Lumpuh berlaku agak curang; baginya d~gir.g-
daging yang Pmpuk, sodang bagi si Buta diboriny~ daging YR~t
alot dan keras.
3,.,,vaktu maksn i tu si Buta terpaksa mf!!>ngeluarkan tenagt< yang
luar biasa karona harus monggigit dan menarik daging. Entah
kar,na takdir Yang M~ha Kuasa, karena kerasnya menarik itu
terbukalah matanya dan SPkonyong-konyong ia dapat melihat.
Nah, betapa marahnya si Buta ketika melihat lauk-pauk si Lum-
puh tP-rnyata ikan-ikan dan daging yang empuk; sedang baginya
dibe>rinya daging yang atos dan kP-ras serta bf:llrtulhng-tulang.
Amarahnya itu tak dapat ditahannya, maka diserangnya si Lumrur-,
.. .
,~8-i-, _ _,_,~::;,-", .. ,_·,:-:, .. ''"· ;;n,,,;<::<~"'':::T'·f":: ·;~,_;-,._ . __ -- ·>~· ..v.:---:~· .,.,,,,~~ ·:--.. t-~7;·--' -~-"' c· l·~-~~--~\~
" "* •
dan b,argumullah m~reka. Mendapat serangan itu si Lumpuh memak
sakan dirinya untuk b~rtahan, dipaksakannya, dan dengan kuasa
Yang Maha Kuasa anggota badannya dapat bergerak~gerak dan akh1~
nya s~luruh anggota badannya dapat bek~rja sepe~ti orang-orang
lain.
B~tapa gP.mbira dan bersyukur m~reka bP.rdua, kakak beradik.it~
saling b~rangkulan dan m~nangis karena gembiras ei Buta 4apat. ·
m~lihat dan si Lumpuh dapat berdiri dan berlari seperti orang
lain. S Dalam suasana seperti itu mereka saling memaafltan dan
lalu bPrkata si Lumpuha "Ayolah kita segera pulang, alangkah
gemb1ranya ibu kita mel1hat kita a.epertt ini"• •
SPgPra mP.r~ka bP.rsiap"siap berangkat pulang; masing.maaing mem
bawa slllbuah bakul.
s-sampainya di'ru.mah ternyata rumah tertutup, make berter.t.ak-
tP.r1aklah mP.rP.ka mP.manggil-manggil ,.ibunya. Ibunya yang ~edang
sibuk di dapur mf'tnyiapkan makan anak•anaknY'at amat tei'ltejut
mP.'ftdjl:lngar panggilan anaknya. Segera dibUkakannya pintu. ·BemPi:r
pinssan si ibu melihat keadaan anaknya yang sudah berubah itu.
l)S.pllU\\78 lt,..dua anaknya dengan penub kasih sayang, dan bersY'l&
k\lr k~ badirat Yang Maba Kuas$.
X••anu•taan 78DI ~nuh tancgung jawab ~mbuabkan k•babag~aaa.
~f ,I
~ <J ' :j
' .i
.. . .. '• .. D. CTffi.I TA CW TA UN Q MENGANDUNG UN SUR SI LA KE1I CiA
l. BERSATU TEGUH
(Ceri ta dari Suma.tera $elatan)
Gajah bPrtubuh ~mat be~ar, set~ngga sPtiap orang akan .meng~ta-
kan banwa gajah i tu amat kuat dsn perkasa dsn dapat ·menghalau "' ·
mt:suhnya &Po rang diri dengan gampa.ng. Pengertia~'l semJO&m 1 tu
tidak s~lalu benar, karena yang kuat dan perkasa itu dapat te~
kPcoh olPh yang k~cil•kecil sampai membuat btdannya menja~i c~
laka. $
Pada suatu sor~D seekor gajah berjalan bergegas-gegas hendak
pulang k~ k"lompoknya. Hari pada waktu it•l akan hujan, itU::.ah
7ang menyebabkan gajah berjalan cepat-cepat Ia kurang mempJrw
hatikan R~8daaft' s~k!e!iling, kurang memperhatikan binatang lain
yang ada disitu. Dalam keadaan tergesa-gesa itu terinjak oleh
nya ir1ng"1r1ngan semut, maka matilah beberapa ratus semut. B~
bP_rapa ratus semut lainnya berteiak ... teriak, ada yang mengaduh
kPsakitan ada pula yang mengumpat-umpat gajah. Mendengar itu
bPrhAntilah gajah s~jenak, lalu bertanyaa "•pa kamu ribut-ri
but. Siapa marah-marah i tu'?"
Salah se~kor semut mPnjawab: "Lihat jalan baik-baik, lihat ba-
... ' ...
11ya·a: L.~l·1nrga kami yang mati ter~njak ol~hmu. Kasihanilah ka-
rni oral.~€ kAcil ini.
''l.k'l jalan ~i jula-:1, kamillah yang mel:mggar aturan :menghalang
hala!lg'!.. :::~rar.g jalan", kata gajah dengan angkuhnya. 'fttalau te.r.
paksa. e-0.~ kciuarga:u1u yang terinjalq jangan menyalabkan aku".
ki tpc.n. tidak mPnginJahkan nasib orang· lain. Gajah hanya mau
ptPnangn:"a saja. ~f'ntang-mPnt.ang bP.rbadan kukuh dan besar,
Dalam kPaQ.aan s~dih itt;. para ~emut In~ngadakan pt;;rtlnd.ingan ba··
g·:.\imana harus mangajar gajab. Diantara mereka ingat akan per ..
. saudaraannya dPngan SPkelompok bur·ung gereja dan para kat.-31~.
f#
.Althirnya 1iputuskan para s~mut akan menghubungi petnimpin ka·'
tak d.an pell4mpin burung gere ja, meminta bantuan untuk. memb:;. ... ·
las k"jahatan gajah yang mPnypbabkan matiny~· beratur ... ratus
s~:~mut.
Ke~sokan harinya bPrangkatlah para utusan; sekelompok semut '
p!!>rgi kPl>&da pPmimpin burung gPreja dan serombongan lagi per ...
gi ke pimpinan katak yang ada di raws.
Hasil p~=~rundingan amat lll~nggembirakan. Baik katak· maupun bu-
rung g~r~ja b~rsedia m~bantunya, demi persaudaraan mereka
T&n« sudah lama b~rjalan. Waktupun telah disepakati kapan
g~rakan p~mbalasan akan dilakukan.
.. PP:la \:Ur~,.u i.tu bari amat panas, MUflimpun kemar·au pula, Banyak
SUlllbPr 1i.r yang mengering, Tersebutlab gajah yang sombong itu
bP·cjai o.n Jl~ncari a~:r; tiba-tiba datanglah seekor burung g&re ..
ja ;r!emr.in:.tan kPdua matanya. Gajobpun tidalr dapat melihat; ia-
pun iJpr·~A.tiak·-tPI'iak rn~manggiJ.·-menggil kawannya untuk meno~ong.-.
nya, .tPtapi se:Ak0rpun M . .dak ada yang dateng. IIausnya mt\kin 'b"r-
tamb3.h· .. tC:trr.ba.h. apa lagi panas menyen~at., BerjaJ.anpun IUli t sek5.
li kar~na mata ti.iak dapat dipa~ai rrielibat. sedang patia Yakt.u
i tu i. a sE~aang ada cllpt.tti.ggung guhuilg di kanar, k1 ri jureng me -. . . . •
nganga, Sediki t saja ki:iid. salah terlangttahkan, · gajah llapat te.r
g~]:Lnding k~ jurang, s~hingga keaaaan £k~n le'bih berbah~~· 1.~ ... :,;
gl• Hau$nya tnakin tak tertahan.
Tiba-tiha terd~ngariaH su8ra katalt yang banyak se!U\11., berla i:
lautl'-stahUtar., p~rtanda di sitv terdapat air, ·ebf!b l:Jila tida~r
ada air baga1mana katak bersuka ria bersahut ... sahutan. Secar~.
nalur1 langkah menuju suara katak yang ramai itu, dengan ~ak-
sud dapat s~gf!tra minum, setelall itu baru memikirkan lagi ba-
gaimane. langkah selanjutnya. Langkah menuju ke suara katak, t~
tapi apa yang tarjadi?.
Gajah yang sombong itu tP.rgelundung ke jurang yang penuh de-
ngan ranting-ranting meranggas dan jurang 1 tupun amat dalam.
Lt~anya amst ~arah maka matilah gajah itu.
5?
n~nlikj ?.n.1oh siasa t yang dilakukan ol~h hasil p~rsal.ldaraan st.
s~mut, l:urung gor:-jR dan katak sehingga matilah musuh besar ...
ny~ 1 ~;::. bv.!'ung dib~·ri t'lgas mematuk meta gajaht sekelompok ka-
tak d.iLori tugas b~ramai-rcamaj s~akar~-akan dj. telaga yang pe-
nuh bPrair, SPhingga gaiah menuju tempat Yang disangka berair,
padahal nyatai'Ya j urang dalam yang nt~nganga.
Dcmikianlah ha~n.l pP.rsatuan.
2.. P'I:!RSA UI'.ARAAN SEMU i' DEN (JAN KUTL LANG
~C~rita dari Sumat0ra Barat)
Pagi itu harJ. amat cerah 1 mataharj. pagipun bersinar dangan oa-
haya yat1g tP.rang sPhingga seluruh hutan ·cermand:..kan matahar..i..
H!mbun masih banyak di ujung daun, bP.rkilat~·kilat bagai mutiara
kona cahaya, bersinar-sinar kena matahari.
Di ujung dahan sebuah pohon yang menganjur ke atas danau ber-
kicaul~h seeko:..." kutilang dengan gP.mbiranya, se·sua1 dengan 8\11.
ca waktu itu m~nambah damai dan tenangnya suasana. Kegembira ...
an kutilang itu seakan-akan merupakan hal untuk mP.ngganti kes~
dihan dan k~c~masan semalam yang dilanda hujan d~ngan angin r!
5'8
...
but, ~Gakan· .. akan hari akan kiamat saja. Demikian terus-.mene•
rt~s ku·i~ilang bPrsiul gembira.
T"'rnyata s~t-tp,./yang gembira yang ditunjUkkan kutile.ng itu di-.
ni.i.ai la:.n olPh SEPkor sPmnt yang sedang mPnderita UJibeb.
3omt~J: l ttl sL.dan SPjak t~ngah malam terjatuh d.i danau. kal~ena
k 0 rasn\a. !ingin 3°n"alam. un+ .. nnglah dalam g kegelapan 1tu ia
L1Pnggaprti-gapa1 cii e.t~s al.r t~rt~mgkap ol~hnya tJehelai daun
ti&Ui tarapung•apuagt S.'ak itl.l ia tersPlamatkan oleh Sl!lhelat
daun i tu, karPna si sPml\t lalu naik di atas daun kecil i.t·_,.
Di s Pla-sPla riuhnya nyanY!nya kutilang 1 tu bet'terj.ak··tei'iak
si ~:~omut minta tolong; ka~anya: ''Kutilabg, tolonglat .. c-Jtu yan13
dalarr bahaya ini. kutil$ng, tolong, to long. . ••••• ''
BPI·kali-k9li ia mo:ninta lo:t.ong itu tetapi tidak terdengsr cleh
kutilang yang s~dang b~rsiul gembira itu. Terid semut~Wl ma-
kin lava makin mPlPmah karena parau dan k"habisan tenaga, se-
lang. KPbotulan ltlg1 pa~ pohon ttu ada binatang lain yang
bf!>rmain-main di situ, sehingga Se!nut tak dapat mem1nta perto-
' • .1. .. '" ... • • -~· "" ' ~·' • • t· ... ..
longan k~pada binatanj lain. ~tapi entah karena ttt t~~-~ti-
ba sUctr-a sPmut :rang makin mPlemab 1 tu tertaQCktp ~uia a'tM:r~
ny~ olPh kutilang yang baru saja berhenti beraiu1, .KU\l1ans,
tolong, tolong , •• , ••• ''
ada yang !IIPminta tolong dicarinya dari mana suara it\1\ 4.khir ...
nya dikPtahuinya asal suara itu, terlibat olebn78 aeekor •e-
mut yang nudah kPpayahan diatas sehelai daun yang kecil ter-
apung-apung di danau. D1dekat1nya semut 1tu, lalu katall)'aa"U,
SPmut, maar, aku tidak ·tabu ••••• , bart;. saja ku aendengF "!;c JU§.
ramus Nah, SP~arang peganglah erat-erat .Pada c2aun itu, akan
kuangkat daun itu supaya gngkau dapat lepas dar1 baban." Ma···
ka dipatuknya daun itu oleh kutilang, dibawanya terltans clan ·
dil~takkann:ra pada dal)an kayu, Selamatlab aemu~ 4ari baha:ra lilA.
ut, At.as ~rtolongan itu •~ut menyampaikan teri.lla kadh )'ang
S'-'jak itu tPrjadilah paraaWiaraan Yanc erat antan ~t 4eaaan
cang hal-1)31 yang menyangkut keaehatan dan lceH3abMJ'aaft aereka.
60
. •. .. Demik~.anlah k~adaan mP.reka yang berlangsung beberapa waJttu d!t
ngan t,;>nangnya.
Ttbalah '~aktu yang sangat menPntuk:an. Pada suatu siang semut
SPdang p~rgi kP.bawa , mengtlnjungi temannya yang ada d1 sarang
di d~~at pokck pohon. TPmannya, si kutilang, datang berkunjung
bil m~nant1 kPdatangan kawannya ;rang ma•ih di tanah. Tetapi S!.
konyong-konyong dilihatnya ada seorang pPmburu ell tang merund.!lk-
runduk, b~rusaha a~ar kPdatangannya 1tu tidak mP.ngPjutkan. Me-
lihat itu si s~mut mPm~rhatikan binatans apa ;yang aka•, ~ClJ.tuju
si p~mburu itu. Kiranya p~mburu itu mencari tempat yang ba:Ll:: un
tuk l!l.Pmbidikkan sP.njata apinya; maka dipili1·,nya tempat dekaJ; b~
nar d~ngan t~mpat st:~aut pada waktu 1 tu, Si pemburu lalu melo -
ngok kP atas dan •••• masya Allah, ternya ta si pP.mburu i tu hen . -
dak mP.nPmbak si kutilang kawan si semut. Berkali-kali ~mburu
itu berpindah tt:~mpat unt~ dapat m~mb1d1kkan aenjata anginnya
-d•ngan t~pat, bahkan hamp1r saja pemburu itu mPDginjak 81 se-
mut. Ia b~rdir.i pPrsis didPkat semut. Diangkatnya aenjata angin
61
1:ya, t;:,t1pi diturunkannya lagi, mungkin dirasa belum tepat be-
tul d-='J.I'"'~:tn ~a saran yang dib:! dik.
~Pq1a sr.ng harus saya pP.rbuat, apa tindakan saya, apa ••• apa,"
dr->nikian pikir si SPmu.t. !a tidak r~::.a halau si kutillng meri
dapat kPCPlakaan dan kcna temoak. Bingung, bingung si semut.
Akhi rny~ t.irnb•..:.l kPbPrani.annya untuh b~rtindal:, d~mi keselama1
an kaw&na:ra yang P"rnah pula mPny~lamatkan dia dari mau.t,
Pada \6k~ u pPmburu SPdeng Di"'ncari sikap yang tepet untUk menem
bak, s,:,mut naik kc paha pembur!l~ dan ••.•• tepat ketika pet,_buru
~~tkan mr--motik patuk sP.njata angj.nnya, tPpat i tu pula si semut
rnonggi{-"!1 t~ya. Wqktu tPmbakan me lotus' tembakan 1 tu sipi:. KU··
t.iling te rke jut d&n terbanglah ia m~nyelamatkan diri,
Mong~n&i s:i.. n•=>rrut sr-t,::.lah. tembakan 1 t:1 melet.us ia segera men"'l'
jatu.hkan rliri kP tanah, sehingga ketil.ta p,:,::nburu j ~ u. m,::.ncarinya
ia sclamat karena tak terket~mukan.
Dcmikianlah porsaudaraan yang dapat membuahkan kP-sentosaan dan
k:PS ... lamatan,
3. BURUNG PIPIT M'P'NGANGKA.T J.UUNG
(c,ri ta dari Kalimantan Selatan)
Bnrung pipit kPcil saja bontuk badannya, ia pemakan padi yang
banyak m~rugikan p~tani. Karena badannya yang l~mah itu mung
kin 1 tulah yrmg m,::.nyPbabkannya mereka hidup dalam lt~=~lompok.
62
t 11 • •• •• .. .. • Sa~u k~lompol~ yang terdiri dari berpuluh-ptiluh bahkan b•rat· .. j•
:rat us sr ring m~nyl!\r'bu tanaman padi, sehingga rusaklah· padi 7ang
dinant1-uantlkan pf!'·~.ani. 01Ph karena i tu petani selalu berusaha
m~=>ngt ... alau 'k~~-omp:;,k ourung pipit 1 tu dengan berbagai cara1
ada
yang dPngan orang-o~:ahgan sa~ati, ada yang dihalau dengan bunyi-I
bUnYian dnn ada pu~.a ynng di iangkap dengan jaring. • • i' Pada sUl=ttu siang ~~kt\lompok pipit terbang di atas sawat menoa-
ri padi va:1g sudah rnr?nguning untuk '<iiser·ounya- SetP-lah lama tet
putar--putar I sampailah kr?pada padi pilihannya, maka ber$aD1a .. sama
mPrP\ta nt~nyPrbu ke uadi dan beramai-ramai memakannya. - .
Bahwa hal i tu akan t~rjadi telah dibayangkan oleh petani pemi·-
lik sawlilh i tu, ntE\ka potanipun berpikir bagaimana :f.a. dapat menz.
halau &tau mPnangkapnya banya'k-banyak t selain pipit ruer.jadi 't<~.!
Kcbotulan sokolompok burur~ itu mPnyerbu ke sawah yang ~emilik-
nya t~lah mcnytapkan jaring untuk menangkap mereka. Tanpa ~ke-
tahui oloh sek~lompok burung i tu mPreka turun dengan kencangnya,
dan ••••• k .. tika mPr~ka sam~.: di S!\W&h itu tertangkaplah mereka
olPh s~buah jaring, Sf!)hingg~ ~e~~a tertangkap semuanya, Masing-;
masing b~rg~leparan mPncari nasibnya sendiri-sendiri; ingin seg~
ra lPpas dari jaring. Lama mPrPka bergeleparan itu, tidak memi~
kirkan cara lain bagaimana supaya berhasil usabanya itu. Tetapi
\ \
• ti'ba-ti.br: bortPriaklah seokor diantarllt mere'ka, memnta raere ..
kan. h.ota-katanya. Jntunglah mer~ka mau bol'!J.enti, munskin juga
l~<,.!'ot'a -t~la~~ kPpayahan, tetapi mungkin jJ.lga mem~ng tu.nduk pa-
• da p::t.mp:f.nan kolompok i tu. Maka ber~orulah pimpinan kelompok:
'iSaii.Jsra. soi-coliyan, I<i ta dalam bahaya besar, dan bila ki ta ~
nya momi:.Cirk:tn ~Ps8lclmatan sendirl~-s~ndiri saja J.saha itu, akan
s1 a-s~a bPla'ka. Bagaimana saudart:~-saudara ~!tan dapat membebas-
l{an d:..ri dari jaringan yang sekuat ini bila hanya denga!l i(eku-
atan sondiri ... sondiri. DPngaJ·karl usu.l saya."
Dongan nat·as yang tAr(3ngah-engah beb~rapa ourung menj£Aw~o; ns!.
g~DI·a uta:-akan jalan mr..ny~lamatkan diri kita, sebelum kita k~ll1
langan ny&wa•'.
Burt:..ng p~mimpin 1 tu borkata : ftK:ekua~an k:t ta maE.;.,lg-mas:!.ng i tu , ~ .
t~k soborapa bila dibandingkan dengan kuatnya tali jaring itu.
T~Dtapi kalau kita mau m~ngumpulkan kokuatan yang sedikit-sedi•
kit i tu, t~ntu.lah akan t8rkumpul kPkuatan yang luar biase. nan,.
tinya. S~karang d~nbarkan pP.rintahkua diamlah s~mua, jangan be~
go:cak JPdiki wpun, sambil ki ta sediki t bf!!'ristirabat. Bila nanti
kami mnm1nta be>rge>rak, b~rgPraklah sAaara serempak, maka keku-. '
a tan ki ta akan bt:~rhasil mc:onj~bol dan mP.ngangkat ~ring ini, k!.
ta ~wa tPrbang dan di t~mpat yang tak ada manusia ki ta turun ,
_. .. " ·~ ··- • ke ;.;a·\v-~th dan d""ngan mudah ki ta sa tu per satu Q.apat kel~r
dari (lalam jaring. J.da pnrtanyaan?"
"SPtuju~ :?. ja-t.vab TI"!~J"Pka tanpa diminta ..
1;.,ang. Pada waktu j_tu SP.mua bersama-sama tP-rbang, sehingga
t~rkum:~ullah k.-:>~·:untarl l:i te, '' d8mikian PP-rintah 1 tu. Semua a
tuju. S'-"telah b··,b<=>rapa sao.t mPreka berdiam-diri, maka Q.erka ..
htlar plmpinan meri!>ka: ••siap, satu, dua, tiga. TP-rbangrn
Di!>ngan aba-aba 1tu s~rentaklah mP.7Pka tertang; kekuatann,.
luar biasa, karena kekuatan yang sedikit-sedikit itu te~•
kumpullah dengan teratur. Tanpa berhenti mereka terbang de•
ngan tPratur s~suai aba-aba yang dibe~ikan, dan ••• , .putusl '.l
lah tali p,::.ngikat jala i tu. Maka terbanglah burung pipit :i."l.l
bPtsama-sama sambil mongangkat jaring mr::nuju ke hutan. Semqa
nya dik"'rjakan d~ngan teratur, s~hingga akhirnya hinggapJ.aJa
burung bi!>rsama jala itu diatas pohon besar. Dengan mudah me• reka keluar dari dalam jala. Mereka s elamat seekorpun tak : n.
ada yang Cl!ldera.
Kekuatan kecil ternyata dapat menjadi keltuatan yang ~uar bi-
asa karena persatuan,-
4i r'l! .., • .. ,f ol!li It;!;
:h:. C:f:illi't!.wC!T!!R.I IA UNG M"NGA.NDUNG UNS'U"R SILA KEEMPI.T
K"~1:1AKY4.TAN YANG DIPIMPIN OLH'H HIIQ/.wlT Kli'BIJAKSAN4AAN DAL.lM P~
Di k"'r::~.j~an Lu·..ru L'lf"merintah se0rang raja Y£>,ng amat ari! dan
rau, orang bPkPrja d~ngan t.8nang sehingga hasil pe1·tanian
~JPrtt;.repah rue h. SP jahtera dan makmurlah seluruh negc-r-~.
l'ibalH; keadaan semacam 1 tu seluruh ra'kyat t.e:-nyata. d~ l:i pu-t.t
t;::.kanan batin yang amat berat; rakyat selalu was··was ka:':'flnd.
pu.te:~rt. raja mPngidap penyaki t kuli t yang tak juga ~embltil·~J-~:i!.l·
bu.h11ya ~ T~,l 'lh b?.bPrapa orang pandai yang cl' minta mengobat1·13'"8
t~tapi ?~nyakit itu malah menjadi-jadi dan dimungkinkari m,onu ...
lar kPpada orang lain. Itulah yang menjadikan was-was r'3kyat,
karPna en*ah esok P.ntah lusa mereka pasti akan terkena penya ...
kit. kuli t sang put~ri. Karena takut ketularan i tu rakyat me-
J.alui wakil-wakilnya mengadakan musyawarah; kesepakatan teJ..ah
diputuskan dan mPngirimkan beberapa orang menghadap raja me-
nyampaikaa kesepakatan seluruh rakyat 1 tu.
66
'3~le '=>a·~ po1·musyawara tan berangkatlah segala menteri huluba -
lang n1.en~hadap raja hendak JllPnyampaikan kebulatan hati seluruh
1nk.1~ l. n~ge'ri 1uwil. Dihadapan raja tbtua. waltil rakyat 1 tu be£
nn• ... .:mc; sP.:nbah~ "..Ampu~ duli y!lng dJ.pGr':.r!.an, hamba datang meng
t.:.~.Jap l .. ~nda1: menyampaikan ltata yang telah disepakati seluruh
rakyat, m~mch0n k~t~'tapan hati B~ginda 'man~ yang lebih d.iha
ti Baginda. tr:.}_u:r· sebutir a tau tP.lur yang betnyak. Bila yang se_
tuti r Jang mPlPli:at dihati BagindR. perkemmkan kami, selur,lh
ratyat, L~w"l1·1~1tn~ngit.ngsikan ct:;_ri agar terjaga dari kejan~k~ tan
penyakit l~ulit puteri Baginda~ dan kami berharap muda 1 .. J.-mPciah ·
ah Bagtnda SPkPluarga sepPninggal rakyat tetap diliniung~ ke
SPntoaaan dan kPdamaian·."
TPrdL.~m se j~nak Baginda mendetigar sembab wa'Kil .cal::-:1r3t' bat:.t n.
da Larus IJenent,.lkan pilihan dari dua nal y...,ng semua be:cha.l:'~e
bnginya_
Akr..irnya dPngan tegas Baginda membo?rikan keputusannya : "Raja
baru ada bila ada rakyat. Ketahuilah oleh kamu sekalj:an, bab_
wa bagaimanapun juga kemi lebih menyukai t~lur yang banyak,n
M~ndengar sabda raja itu dPngan berkaca-kaca matanya karena
mt!'ngetahui bPtapa tinggi martabat dan perhatiannya terhadap
rakyat, maka beordatang sembahlah wakil rakyat : ".Adalah telah
mPnjadi kPbulatan niat SPluruh rakyat, bahwa anakda tuan pute-
67
·• "' . ..;._·
ri sPgP r.a dlbuang dengan jalan dihanyutkan di sungai. ''
11j).pa y .. -lilg monjadi kApUtUsan S~luruh rakyatt i tu pUlalah kata
b.,ul,•· c:e!!lilcian kate akLir raja.
Alkis::-.h szmpaiJ.ah pad~ saatnva sang raja melP-paskan puteri
n~;c; d·~:1gan rasa LPra t dihan:rutkan puterinya pada sua til su-
nga.!. ~rang bP ~a:r. IJntutr me1.1emaninya dalam perahLi. i tu diikut
ri, ketun~apun akar: pergi, St.:&tu hal yang a mat ::Iwm.inta perti.n
bangan dari kr-orapatan rakyat Luwu ialah sewaktu ak&n :.nenentu-
kan haru.;; diapi!kan sang ptrteri, dan bago.~mang memergik~! .. J~ya
:lari koz·ajaan. Dcngen kepala dingin dan perti.mbangan yar:g zr:~
nus.la¥r.i. rakyat Luwu memutuskan untuk dihanyutkannya. d·.L ~urJgr:i;
tent-:.ng bagaimana nasib selanjutnya kepada Yang l"'iat.ta Kuasa <J.i-
Dongan kuasa Yang Maha Kuasa p~rah~ sang puteri beserta para
pongiringnya akhirnya tPrdampar di suatu tepian; mere·ltapun :.El.
ln turun ke. dtTS.t. Di tempat itulah mereka mendirJ.kan perkam-
pu~gan dan untuk qidupnya mer~ka b~rcocok tanam dan mencarinya
di hutan di sek:J.tar J)Prkampungan yang mer('lka dirikan 1 tu.
Pada suatu kPtika sewaktu para P""nsasuhnya sedang kP- hutan men
cari makan dan tumbuh-tumbuhan, tinggallah sang putPri eeorang
68 . ..
d!ri ~~ P~-"~kamt>uhgan. 11j_ba-t1ba datanglah seekor kerbau li
~r n:.~l,J~katinya. M~l:that kedatangan kerbau liar 1 tu 1\l.nglai-
:!.!:>.:1 s~r.ct~ tulang ::;ang p~teri s.ohingga tid.ak bertenaga lagi
T.otap:i. dil\.431' dugaan k~rbeu liar i tu ternyata meudekatinya·
d~ngan P"'rlaJ..u=~a-lahan, d:i. jl.latinya lu.l:a-luka sang puteri.
DP:nikiF.!"11ah dikr:c-.cjakannya bP.bf!r~pa kali sampai akhirnya sem
huhlaL p,...nyaki t kuli t sang put~ri.
P3da SUE. tu hari Ar·:J. Mo.lolo, put~::.:·a mahkota lcerajaan bone,
mominta izin ayahandanya untuk porgi berl>uru ke hutan. Sete ...
rangka tlah k.o hutan. I<:arP.na asytknya mP.mburtl bine Lang buru~n
tak tanulah Aru Malolo kP mana ia pergi dan tersesat.ic.h ia di
dpl~m hutan 1 tu, s~:~mpai m.oreka ke hutan dPkat ;;c.ng put::lri te.r
·:uu. Akhirnya Aru Malol.o bPsPrta para ppngiringnya d.!. tolong
oloh sang putori. M.olihat kec~ntikan sang puteri 1 tu J.ru ~lal~)
lo jatuh cinta kopadanya.
:Sobl!':a·apa waktu ada di p~rkampungan sang putP.ri akhirnya 4ru
Malolo J!lcminta dir:i hPndak k.ombali kP Bone. Sedatang uu Ma
lolo di Bon"" ia jatuh sakit., karena terlalu teringa t kepada
sang put~ri dari Luwu. Dart laporan para p~ngir:ing raja me..:.
Dl&kl urni sohab pPnyaki t pUtPrandanya f maka di surubDya UtUS&n
\
• k'
•
69
u:1tl:!t rr.Pminang sang putP.ri~
rPrn:,.~ta pinangan 1 tu di t~rima oleh s,ng put~ri aetelah men
.. :apat pors~'tujua.1 da!'i para pengiringnya.'
t:lo~g PuL~::.:!. C.~rl. tu.¥~u yang se~ula bo1nasi lJ mP.:!.ang i tu akhir ...
1\ya mr.>njad1. istP_"'i putera ma~kota k~rajaan Bon~ d.an selamat
so .i ah t, · ralah h.:. :lup :.11r-> rPka.
2. C"mr TA SI BUNGSU
(Ceri ta dari pulau Kei) •
'!'Prscbut~ah sua tu ceri ta, ada seorang raja berputere tu iub.
orang laki-laki • li!nam orang dari m~rPka pandlli-panda!., hanya
si Bungsu saja yang arnat terkobelakang ilmu dah keman::t:-uar. )~l
O'"'rp1..ktrnya. KPtika sang raja tt=Jlab tua, ia b~=~rmRksild me1!J:'ta
gi Wi::trisar: age.r nanti sepPninggalnya ta·K .:-·.da per~ellsihan ~4.
antara anaknya soal harta warisan. Setelah dirundJ.n&ktln de ...
ngan bob~rapa penasihatnya maka semua kekayaannya dibagikan
kopada koonam orang anaknya, sedang si Bungsu sediki tpun 1il.
dak diberinfa. Tentang hidupnya nanti akan menjadi tanggung
an koonam saudaranya. Keputusan itu diambil berdasar pertim
bangan, SPkiranya si Bungsu diberinya juga iapun tidak akan
mampu mongurusnya, dan akan t~rbengkelailah hartanya.
Mond~ngar k~putusan itu si Bungsu m~rasa SP.dih memikirkan
' .. .. .. nasibr-_79- yang malang 1 tu, tetap1 ia menert.ma keputusan 1 tu,
apa la.;i koputusan 1 tu jatuh dari tangan ayahny:a. Terbadap kst
~nam Raudaranya s::.. Bungsu SAdiki tpun tidak saki t hatinya, ka-
r,.,n~. m~r~ka·fJun hanya menerima kPputusan juga, malah ia berte-
ri111a kasih dke.n kPSE'diaan rn~'!"eka memeliharanya ser~.;a mencuku-
.Akhirnya si Bur:g~'l rnomteran1kan diri &ue~gl'aadap e;rah~nda untuk
winta dir:-L P"'~gi mennn·i~ut il.'llu dan untuk l~eperluan 1 :;p ia m6 ..
:-u(·hc1::. 1i~_aya sekedaruya .. Terlalu terka.jut raja mendengar rer ...
ruohonan putrai1da, dan kar0na berSUllgguh-sunggllh perminta&:.l-
nya maka dikabulkannya permohonan i tu.
s~tclah :.a br=-::-mohon diri kepsda ibundanya dan telah mener:i.:rna
"bokal dan na si.hat bArangkatlah ia un":.u!{ berguru,. Ber-tcm,_tlah
.:;i .2 t...ng st- d~r.gan s~c:rang guru yang b:i.. J aksana, de .. :. <tibe rinya
i~ ilmu p~gangan hidup sebanyak tiga hal:
a. Jikalau engkau bertemu dengan orang yang sedang berteng-
kar, janganlah engkau bPrhenti mPlihat pertengkaran itu:
kar~na hal itu akan menyulitkan hidupmu' kelak.
b. Janganlah ~ngkau dekat-dekat dP.ngan orang Jang suka memfit
nah orang lain dan janganlah engkau ikut-ikut turut m~ny~-
bar~luaskan titnah itu. LPbih t~rpuji engksu tetap tinggal
diam.
•
·• .. ~-,. .,; ... .. .. c. J~.~:·?lau dalam hidupmu engkau nu=mdapatkan ·orang yang tengah
'hp:._·btlct t JLaksj yat, janganlah sekali-kali engkau menceri ta-
k;.m p,:,rbuatan maksiyat 1 tu k~pada sia.papun, karP.na bila
~n.gl:ai.l .... alo::t::.t{an hal i tu dapat mPnda tangkan celaka bagimu.
Hanya tiga pc-donr.n i tu yang Clidapatnya dari guru. Uangnya
tPlah b~bis l".nct..'k: m~mbayar guru, d~n pulanglah ia ~Pmbali ke
(:L"'k anaknda t~C>l.Bh SPlPSBi hArgut·u. KehAramm i.tu be:r:;;b-l.h men
jadi kP~arahan ye.ng tak tPrtahan kPtika didPng_arnya bahwa
uangnya sudah habis, Sr'>dang ilmu yang d.idapatnyea hany ...... ,.,j ga
kalimat podoman hidup itu.
Banyak kata-kata yang kcluar karPna murka baginda.
gPrinya. Pada suatu tPn:pat yang tP.duh bPrhPntilah j_a !Jele.pas
lplah sambil momikirkan nasibnya. Tiba-tiba ia dikejutkan
olPh suatu sapaan olch SPSP.orang, yang bila ditilik dari p~-
kaian yang dik~=~nalrannya pastilah ia seorang raja, A.tas per-
mintaan raJa si Bungsu m,...nceritakan pPrjalanan nasibnya dan
d""mi mt"ndrngar CPri ta si Bungsu, raja i tu mPnjadi iba. Kebe-
tulan raja itu tolah lama mPndamba-an anak dar1 perkawinan-
nya t,...tapi bolum juga Yang Maha Kuasa mempe>rkenankannya.
72
.. ·"" .. Si B~ngsa laltl diajaknya pulang ke istana. Raja dan sang per ..
Mai.::~uri jatun hC;ttinya kP-pada si Bungsu, maka diangkatnye ia
Jr-baF.;a~·,_ anak angkat dE(n p~waris kerajaan, mana kala raJa itu
P~da ~~atu kptika sang raja dengan diiringtan olP-h si Bung
su perg..i. b~rburu. A-mat g~mbira ~ang raja kerer:e. anak panahnya
dapat 'll'"'ngenai sePkor babi hutan yang amat liar lagi besar,
'tPtap~ ketika akan rePnguli ti b~bi hutFtn 1 tu, t~rayata ter ...
l\Jpa ti0.ak mPmbawa pisat~ .• Si Bungsu SPgera disuruh kem·bali
ke istana mt!'ngambil pisau. Betapa tPrkejutnya s~ Bungsu ke
tika di temuinya permaisuri sang I·aja bermain ser.ong den~an
orang laki-laki lain. Karena mem.ilcirkan pPrbuatan yang t.ak
sononoh itu sampai t~rlambat si Bungsu sampai di hutan.
Set,.., lab s"':.esai berburu sang raja segPra ~''-liang, ~edang si
Bungsu pulang kemudian karP-na harus mengurus s~mua p~ralatan
raja. Setiba di istana di dapati sang raja permaisuri rnena
ngis. Maka ditanyai sang raja sebab-mU&$babnya demikian. De
ngan k~licikannya sang permaisuri melaporkan bahwa ia mena
ngis karena dinodai olt!'h si Bungsu, anak angkatl••r~ka.
Betapa murkanya sang raja mendengar laporan permaisuri; ra
ja segera percaya dengan pettimbangan keterlambatan si Bung-
su SPWaktu si Bungsu disuruhnya mengambil pisau kP istana :· . ..:.
;~ '
73
se".\~l·d~u Jang raja berburu ke hutan b~rsamanya, MeskiJ>un <lemi ...
kian 61taha.n:'1.ya kema'rahan itu untllk tidak diketahui oleh umum,
:;:e:H o!lt!a akan l.(.empr·~:b8sar aib ketajaan saja. Dip1k1rkannya bagaj_
a.:,na mem~UL'1b ::1 Bur.g::n;., agar usahanya 'berhasi.l tanpa menurun ...
k~=..:u tnartabe.·t; ra ;ia •
Suatu. h~ri di:l~-u~nya ci BungsiJ menyampaikan sepucuk surat ke-
;>ada ze.:eo!'ang, Ja tidak mengetahui isi surat itu, yang ter-
ny&ta m,:.:::oupak~n perintah r2ja kepada penel-~mc:. surat, agar mcm.
b.:nuh pernbal'ra surat it.u. Usaha jt,u tidak berhasil karcr.a E~~SQ '
atu tal si Bungsu memin"';a bantuau seseorang untuk nhHl~rampe::.kan
surat itu k,:.pedn si alamat.
Kejadiar.-kejadtan :ltu membuat sang raja berfikir, ge::.~an.gan
ap& tPrjadi, dan 't~ntulah si Bungsu orang yang tak bt.rzal3h,
ka:"'~=>:1a bila ia bersalah pastJ.lah ia sudah terl~ead tin<!.~kan
raja. A.khirnya raja berterus terang kepada si Bungsu, ~etapi
si. Bungsu tidak juga mau membuka rahasia permaisurl, 1alah
l.aku serong permaisuri yang diketahuinya. Si Bungsu hanya be;:
ka~,a, bahwa siapa ya:1g bersalah akhirnya akan terlihat, da.n
tak lama lagi orang yang bersalah akan terk•tahui sendiri oleh
sang raj&.
B,:.nar juga apa yang dikatakan si Bungsu. Pada suatu ketika
sang ra'a d apat menge-tt..hui sang permaisuri berlaku serong de ...
nga·.1 geci·ar\g lak1 ... laki, yang berarti sang permaisuri telah
tf:\r'V-b-.::mat terhadap kehiduran suami-isteri. Betapa murkanya
~ang r~j"l, 1ngin sekaJ.i waktu i tu ia membur.uh kedtlanYat kare
na ia rnPJ."'a~a G.ip~rrnc;~nkr:-.. n cleh k!!dua orang i tu, tetapi demi
tPg~knya koaejl.ar., raj£~ m~mi.r.ta nasihat. kepada pa:i. .. a menteri,
apa huk·1man bagi f-Pngkhianat.an semacam itu. Hasil musyawai·ah
membPJ. .. :i. p:.rtirr.b::.~gan kepads sang raja, yang lalu memutuskan, . .
oal1wa permai::su1·i dihukum mati dengan cara dikubu: hiclup-hi ..
dup b~rsama laki-larl:i yang ber'ouat serong C.enganny~.
Karena kesetiaan dan ,jujurnya si Bungsu menyebabkan s~r..g ;,.·a-
:1a bertambah-+:-.ambah kasihn.ya kepadanya, dan ketika sang l'aja
merasa h?Udah tidak kuat lagi menjalankan pei:'lerlntahan~ ie.--" .l
ngan ser~ang i:~.ati menyerahkan p~merintahan kepada anal: angka t-
nya, si Bungsu.
Kerajaan diperintahnya ~~ngan adil dan selalu diusahakan me-
ningkatnya kesAjahteraan lan kemakmuran rakyat.
3. Bt.m.UNG ELANG INGK.AR AKA.N K~PUTUSAN Btr.RSAM.A.
(Ctrita dari Sunda)
Pada zaman dahulu semua jenis binatang itu mempunyai raja
masing-masing, dP.mikian ~uga jenis binatang burung. Semua
hal yang mcnyangkut k,r.pentingan bersama selalu diputuskan
'15'
dalart ropat dan. keputusan 1 tu mengikat bagi semua wargaQya.
Pa<la ,.vaktu :t tu kerajaan burung sedang kosong karena l'aja b1, \
#
:..·u. J~ja mangkat~ Unt~.:ok memillh raj~ baru u.aka turunlah dewa
~mt rrc m~mJ:-;rdiapl~an dan memimpin pemilihan itu • Saiielah pa-
re~. ::.·a:-tyat. burung dikumpulkan~ maka dewa membe1·1 tahu maksud
d£<n ·~atacar~ peiriltl":.an raja buru.ng ~ Rakyat dipersilahkan m~
ngusul'Y.an cal~_.,n yang dikeh~ndakinya sebagai raja.
Pada hari pemilihan mula diajukan calon bLt:·ung tiung Cara
n~=>u:.!..llh l.alah bila calon k~na betul pada waktu mencoc'a ~,;aju
kE!I!bPsaran rC~.ja, maka i.alah yang terpilih. Burung ~lung 6.lp6.£
silat.kan maju mencoba baju kebesaran raja, ternyota b-1~·. -~a
S~='suai betul, tetapi ketika ia diminta berpidato, s5. tiung
Lersuara g&gap dan tak lancar, maka ditolaklah ia.
Calrm kt->dua l.alah burung enggang. PakaiRnpun k·::ua hetul ba ·
ginya, tPtapi t~=>rpaksa ditolak karena pada waktu berp:l..dato
suaranya terlalu keras. Calon ketiga diajukan pula, !alah
burung jalilin. I a pun di tolak karena d:::tlam hidupnya l.a s~·-
r:l.ng membohong, Calon keempat diajukan, ialah burung pelah ..
Akhirnya bt...J."Ung pelah inilah yung d.i•ngkat dan dinobatkan me,n
jadi burung raja, yang bertanggung jawab kesejahteraan dan k~
makmuran serta keamanan masyarakat burung.
s~t~lah raja dinobatkan make dipiliblah menteri-menteri dan
juga -pPrcl.an~ m(~ntP.ri. Untuk jaoatan perdana ment~ri i tu ter-
pilih t··urilng C'.aun, sedang m~nteri-menterinya antara ~ eu-
ru.ug tiung, buru:1g rangkok, burung jalilin. Setelah itu dia-
ci.tt1tar. pPIDiL.han l~rat., yang dia.1ukan dua calon ialah burung
-Pl·:rng den b~rung sa~ran, yang akhirnya terpilih burung sae-
ran. ~\lasan !*DI'Jlakan burung elang untuk m~njadi lurah ialah
burt:..ng Plang sArj_ng -~erlalu buas, s~wenang-wenane tf!rhadap
SP.S3ITla rekyat.
M~ndtongar hasil pemilihan itu burung elang menjadi sa"•ga~ ... PA
nas hatinya, itarena ia me~asa dala.n segala hal ialah lebl.b.
uPggul da.ri pada burung saeran. Iapun mengumpatnya samni\
berkata, bahwa ia tidak mau dip~rintah burung saeran. Sikap
i tu diktotahui ol-=!h burung saeran, maka di tanyai si burung
elf,ng akqn sikapnya i tu. Di jelaskannya bahwa ra'Jrya tlah y~ng
memilihnyv dan bukan atas kemauan si burung saeran. Meskipun
d~mikian burung Plang masih juga belum mau insaf, bahkan me"
ngatakan ia baru mau tundUk bila ia te~:Jl\lahkan bertanding .·.
tl!'rbang olPh burung saeran.
ttBaik aku layan1, •t kat a saeran, me ski pun dalam hatinya agak
khawatir juga, ~ngingat burung elang adalah burung yang ce-
katan tfDrbang.
"Dengarkan," kata elang. "Soal t~rbang ki ta sudah biasa, te-
.. ??
t::tp~ l-l.:d klah dalam t~rbang i tu ki ta tontukan juga siapa yang
l~bi~ ~i.uat. mf!llmbaua b~ban.u Ditunjukkannya dua butir beban,
~~cua.l, k~r:-11 den :'~buah lagi b~sar. •t~ngkau burung saeran
, ~il"'} em m..,m·CJawa 3tang ltPci.J. 1 tu uan bagi aaya bidrlah ruembaw
;y--ang l~bih b~~:ar, •: kata si 13lang. Sebetulnya hal i tu merupa-
kan siasc.~ t l1cik si F:lang ~ Bungkusan yang kecil adalah be~.-
si gana~, jadi tr:::rhyata lf"aib berat, s~daug bungkusan yang
bP. sar r-~ l~-~ si kapok~ j a eli m~ ski pur. be sal' ri ngan juga. ~ia sat
1 t,ll. tidak di sad~ri ol~h sa~ran,
!'ada p~rtandingan tPrbang 1 tu saeran k~payahan, li:arene. be-
lPbih kt.tac dari pada saya," ejekan burung elang~ Mesk1pnn
sudan payah burung saPran t~tap berusaha nuik mengi~ban~i si
Pl1=ln.::; .. Tiba-tiba tu.runlah hujan sampai mereka bttsl!lh ku~rup.
81 burung saaran h~ran ffif!ilngapa bebannya makin ringan, se -
hingga mPskipun basah kuyup ia mudah men~ruskan terbangnya.
~in halnya dPngan si Plang, ia merasakan beratnya beban, K~~
I'Pna kopok yaag ditawanya banyak ~engisap air ~el-.dngga cer.}
jani makin bPrat saja. Akhirnya kalahlah si burung elang. MP-A
kipQn acmikian ia tidak mau juga mengakui kepemimpinan burung
sa..-ran.
Pada suatu k~tika lurah burung saeran m~merintahkan semua wa~
78
gany·~ b~kPrja g6tcng royong membuat sumur. Hal 1 tupun sesu-
31 dPngan kPputusan bPrsama demi kesP.hatan dan kesejahte~a-
fl.1 .~~lu:::ub watga. SPmua burung datang membawa alatnya ma ..
8in~-111asir.;, tar.ya Plang juga yang tak datang pada waktu itu.
Al:h:i.rn;ta sumurpun telah jadi dan bergembira ria semua warga,
KP1ngkaran el~ng ak&n keputusan kerapatan hersama itu terde·
ngar ol,h dPwc., maka dP.we :meminta l~poran burung si burung
sa~ran. M~ndnngar laporan itu marahlah de~a, maka dipanggil-
r .. ya si burung Plang. T<arPna jawaban burung elang menll.njukkRn
sikap yang tak mall tundu_k akan kP.putusan dewa dan keputusan
bPrsama, maka dP.wa m~mutuskan mP.njatuhli:an hukuman kepaaa l.
elang u:1tuk tidak bol~h selama-lamanya mPminum air sumt:..r.
D'"'mikianlah SP jak 1 tu elang tf'rlarang keras minum air sum:.u·.
F, C 'Q'}U TA ClP.RI TA Y.AN G ~NGANDUNG UN SUR SI L.A. K]l':Ll !-1£ • K"A'ADILAN SC$Jl.ilL B.AGI S'%URUH R.Ar~·AT INDJNESIA ·J •· · . '•
1. P.;;1E~AU
· (Ceri~ dari Mentawai)
Pada zaman dahulu kala kPtika orang masih hidup berkelompokMk~
lompok dan bPrsuku-suku serta terikat oleh kasatuan desanya
masing-masing, sering tPrjadi perang antara mereka yang ~uJu-
annya 1ngin mPnguasai k~lompok lain atau karena daerah meneari
79
~kan me~eka tergangg~ kelompok lain.
Pada P tatu waktu berlrumpullah pPnduduk desa !ai Leleu eli su-
atu d.aerah d!. Mentawa1, untuk merundingkan siasat basaillana
m~::~na ~lukl~ar. p~-: ... d\;.du.k T\lbeket, karena orang-orang Tubeket 'di-
nilai :n~nj'9.di saingan penduduk Tai Leleu • . Pag~tas&~bau, ~e~rang tua di Tai Leleu memberi naaiha~, bila
henda~: :nony~r~=mg su.atu daeran titiklah dulu alamat-ala&at dan
pertim''angkan kekuatan musli.h secara masak, agar tidaklah men-
j:ldi rugi dan sengsara kesudahanr..ya. Seluruh kerapatan lalu
alama":. jitu. Setelah .1l~=>ngadakan semadi dan berdiam dir ... lln ...
tuk mPminta tolong kepada Yang Maha Kuasa, akhirnya ia ber·~
kata: taMenurut tand.a yang kami tangkap tidak bajk kalau k:.ta
men1e·,.,angi Tubeket sAkarang. K~ta akan mer.lda"9at rugi saja, J.e-
bih baik kita mcncari jalan lain untuk menaapai kebabagiaan
Mendengar ramalan itu Setengah orang Tai Leleu menjadi bim-
bang, s.-tene;ahnya t.idak mau tahu akan men1.1juman itu, Pihak
yang k~mudian inilah yang m,:=.nghendaki ditaruskannya p~pera-
ngan melawan Tub~kPt. Akhirnya setelah dipertimbangkan lagi
pPnduduk Tai Leleu m~nentukan meneruskan reneana perang. Pa-
da waktu yang di tPntukan berangkatlah mereka termasuk Paget,A
80
sa:nb11.:1 vcang rneskipun tidak setuju akan keputusan perang 1a-
p:m ~F "'angka"'v dPmi k~satuan penduduk~
P~=~:r:-~!!!illpu.ran tP'!':'~t~r:i dan gugurlah PagetasamDUJ sebagian besar
r.":'kY-i t T~J. wPltu mening5al .·, ·:lainnya luka-luka dan sebagian
la~~i rL3 ninggalkan medan kembaj_i ke Tai I..eleu. Mereka tak sem . -
pa·.; t!Pmbawa pu2 ang jN.o:lzah pqg~tC~.sambu,. karena musuh terus
rtPngp ~a:Y:'uya. Kdlai:J.lah Tai L~leu .•
SP.Pkor buaya oesar.
AnPhn;ra buaya -t tu tidak mencari bangkai untult dimakannvn.. I;~
tapi mPncari mayat Pagetasambu. s~telah didapatnya ntayat Pa-
g~"tasambu 1 i;.u dijilatinya. Tiada lama antaranya deng2n ke!~u ...
as.~aY'). Tuhan Yang Maha KuE~.sa 'Pagetasambu j tupun .~.;_ba-tiba h~--
dup kPmbali. Bu'iya itupun bPrkata kepada Pagetasambu: "Page-
tasambu, seg~ralah engkau naik keatas punggungku. Eng1:rau
akan aku bawa kPmbali ke kampungmu lewa t sungai, dan naru~.
sudah datang disane sP.b~lum orang-orang Tai Leleu tiba di
kampung. :;:,abl pula ki ta harus m~nghindari orangl""orang Tube··
kPt Yang masih berjaga-jaga. Lekas naik".
SPgPralah Pagetasambu naik dan stok~jap saja sampailah ia ke
kampungnya. Pada waktu orang 1'ai Leleu yang melarikan diri
81
iti.! ~ampai di kampungnya didapatinya Pagetasambu tAlah ber
jalan-jalan di kampung; mP-r!=!ka heran sekali karena mereka
• ~;?} l.r bPtul, bah~~~ P:lg~tasambu telah mati ca -~dan perang.
~!engapa ::.. a 1da di kan:pung. "-4Ah 1 tf:mtu ia crang sakti. ;t pikir
tasatJtu: "Tell.l9::-tenmn sekalian> pongalaman msmberi pelajarar:.
kPpad~ kica b3hWd perang tidak menguntungkan ~emua m~nusia.
PPrang f:•,rnyata bukan penyelesaian~ tetapl. justru memu·L"~.:i. P~!.
~oalan. Untuk !:lenci ptakan kPd::ni1aian da.n kese JRhter~an jalc.'l;,
· yang baik ialah mengusahakan hidup damsi, menjaga jangc.n : ~m-
pai diri ki ta t,:~rlibat permusuhan, dan untUk mencultupi ket>u-
tuhan 1:1 ts, ki ta p~=>rlu· akal dan budi.
Dor!garltarL s kan aku bori jalan agar ki ta hid.up dalam scjahte!'a••.
Setelah bPrkata d,:~mikian diajaknya orang-orang pergi ke penj2
muran ikan, maka ikan-ikan kering 1 tu dengan saktinya dih1a.UJ2
kannya lagi. Pagetasambu lalu b~rpesani "Kembang biakkan ikan
itu tPntu kalian tidak akan kekurangan makan."
K~=~mu.di~n ditPruskannya ia kA ladang kelapa; disurubnya pohon
kt:!lapa Yang sudah tua dan sedikit berbuah untuk ditebangnya.
Dari bu&h--·buahnya yang tua diperintahkan untllk di tanam agar
tumbuhlah pohon kPlapa muda yang lebat buahnya••. Dari buah
..
i tu k~sF jahtP::aan m~ningkat," katanya kPpada orang Tai Leleu.
Pl!!r~a:anan di.t~""ruskan; d~n~an di:iringkan oleh semua orang Tai
cd:rmpar.ka.mya k~ laut yang dangkal, maka berrnunculanlah pu-
l:tU.··pulau yang pP!111h tumbuh-tumbuhan yang dipat mel!lenuhi keby
tuadn bidup. "Tinggal di sana, makan hasil pulau 1 tu, semua-·
nya cuku.p unto.K h.1dur kaliann.
Pula'..l- pulau. i tu lalu dibPl'inya nama. :A.tas kehendaknya Pageta-
zambu m'"ninggalkan s~.::>rang pPrPmpuan pada salah sebuah pulau
untuk b'"rt~rnak ayam di pulau i tu. Ayam 1 tupun diharap dilrem..::
bangbial\:kan s~hingga akan rilfl:lnamba.h k~makmuran:·dan~k4seJahterfi
.. an pondnduk. Wani ta pt!!ternak ayam i tu akh:irnya -d:ipandar_g s~··
Br-b··,rapa ·..r~:~l{tu k~=~mud:ian da~""rah :i tu mP.njadj mekmu!'. pendudul-t··
nya nJI!!njadi St!!jahtPra, makanan tidak kurang. Untuk tanda te-
rima kasihnya kPpada Yang Maha Kuasa d:ir,::oncanakan pPsta oleh
s,.,.luruh pt:>nduduk pt!!dPsaan l'ai Leleu atas kemakmuran dan kes§.
Hari p_.stapun tiba. Banyak Sflllkal:i orang-orang yang datangt ti_
daksaja orang-orang Tai L~lP.u, tetapi orang-orang kampung se-
kitarpun pada datang mPnyaks'ikan pesta :itu. Pada waktu itu
akan hadtr juga StoDPpUh m~r~ka ialah Pag~tasambu. Tetap:i pe-
ny~::.~nggar~ p~sta mPnjadi kalang kabut karena saking 'banyak-
nya yr-.ng hadir makanqn tidak lagi mencukupi untuk dipaka1
bPr'Pf' ;;;ta .. K~g~li sahan 1 tu dikP.tahui juga ol~h Pagetasambu.,
make. disur .. .:.hnya orar:g mPngambil tabung-tabung bambu. Kedalam
t3oung it~ diisitannya seKerat daging dan rempah-rempah, ma-
ka m~karlan riagtng i tu mPmPnuhi tabung. Kar~na tindakan Pa-
gPtacan:rm i tn makanan 'pest~ t~rcukupi dan dapat merata sam-.. pai SPmua or:ang pua3.
jJ~miKian kPbijaksanaan dan kPpandaian sesepuh Paget.a·"'a.1hU
yang dapet mPmbahagiakan seluruh pen<iuduk. Sejal{ i tu kei'."!..-
Jaksanaan PagPtasambu diikuti or&ng, sehingga mE?.reka ··~i ;.3. .. -
mau lagi b~r~rang d~ngan tetangga kampung dan selalu hidup
c:1ama1..
Kor:on p.)getasambupun tPrkenal dapat mPnyer~.buhkan segala na ....
cam pPnyaki t yang mtonirupa orang. Makin hormatlah ora·!le kepa-
da PagPtasambu.
sanaan Pag~tasambu.
t
84
2 • A.SA.L MULA PJ.DI
(CPt'i ta dari Jawa Barat).
1\:'-pala vara dowa ialah Batara Guru. Pada ~uatu ketika para
dow;: ingir. TI!"ndirikan balai pPrmu.sya·.o~ar~tan. Se'telah diada-
kan p,::,:::-:emuan dipu:tuskan bah\~-a setiap dewa harus menyumbang
hahrin Vad.g d:i ~Jaka:.:. unt1.1lc l:~=>p!!;rluan bangunan itu. Pada waktu-
nya pa!";:; do"ra d.a-tang d~=>ngan suml:'angar. i tu, hanya ada satu d~ ...
Wcl. yang tidak da ~ar .. g !Ilenyumbang: ialah d~we .tnts, yang b~r-
b"'ntuk ular. KPttft. ~-a <.li tanyai dAua Narada ~ambil menan~;,ia :.
ia m!!!lnj~laskan k!!!iadaan dirinya. A1.r matanya menetes dan be.:-u-
blthlah mr.,njadi tiga butir telUr. Oloh Narada ia dina~ehati
agar tige buah to lor i tu dibawanya k!!!ipada Batara Guru s"'bc- ·
gai sumbangannya. P~rgilah Anta kopa<la Batara Guru J.engsn
mPmbe.ua tiga butir t.~1ur yang dilt'takkan di dalEJ.ti mulutc'lya.
D1 tongah jalan bortomulah ia d!!!ingan burung garuda; berkali-
kali ia mon~=>gurnyt tt-:~tapi tidak juga disahut oleh ilnta. Ma-
:rahlah burung garllda, maka disorangnya Anta. Dal.am keadaan
m~mbola dirt ~tu tPrbukalab mulutnya dan jatuhlah telur dari
mulutnya dua buah.
k•luar dua okor babi hutan. Tinggallah sebutir telur di dalam
mulut ular itu lalu dis~rahkan k~pada Betara Guru sebagai sum-
85 -
·oenganr.Y9. Batata Guru rnen~rimanya dengan sPnang hati. Batara
Guru mor:ruruh monPtaskan tPlur itu dan k~tika telur itu mene ...
ana·te D<-rl!'mpua.l ~ tu dibPri nama Nyi Poha<:i Sangiang Sri Dang ..
yang T-.!.. snawa"ti; beYJ. 1 tu di sorahkan k~pada isterinya Dewi Uma.
8ct.r-.lar .. dl!'wasa Sri Dangyar.g TisP..awati mr>njadi soorang gadis
yang amat. r.;antik s,.,h:i ngga Be. tara Guru tergila-gila c:ian ing1n
!'1'-"'IDP'"" r:i st~=>rinya. Pa:::-a dP'Iia pada ta~u•_ .. akt:m kt...tukart yang bakal
datc.ng Oila sokiranya Batara Gurt:.. mempPristeri anaknya ~e,loiri
(kar~na dcwi Sri ::l""masa kocil disusul olPh isteri Batara Guru).
Para d,..wa horapat bagai11ana monggagalkan nia t Batara Gur .... -.~.. t.u.
Koputusan yang diambil ialab dewi Sri harus dibunuh.
KPtika 'bel 1 tu tordengar oloh dPwi Sri bah"'a ia akan dipez·L:.-
tori Batara Guru 1 a pur! sang at SPdih mom~kirkr·1'1 bahaya yatJ.g
akan m"'nimpa rakyat somua sobagai kutukan dewa-de¥.~. karena • tindakan Batara Gur\!1. Ia rPla mati d~mi kPsojahteraan rakyat~
Akhirnya d~=~wi Sri Dangyang T1 snawati sepakat dibunuh para dewa
dan may~tnya dikubur di bumi. Tak lama antaranya pada kuburan
d~Wi Sri tumbuhlab pohon kt:alapa pada arak p~pala, dari arah
dadanya tumbuh pohon padi pulut, dari arah matanya tumbuh ta
naman padi biasa dan pada arah lainnya tumbuh tanaman pohon enau.
Somua tanaman itu lala dikPmbang biakkan, khususnya pohon padi
86
yang +-.urr.buh dari mata d~wi Sri dis~bar luaskan m~njadi maka ...
nan r~kyat,
hU.P..a-GIL .· ....
(Cor1 ta dari. ..Tawa 'l',:)ngah)
tJ.dalt. juga dapat m~m::snuhi k~butuhan sAhari -hari k.Aluargal.ly::l..
S!!t.mpa.2.1Ph pads. puncak p~'Y).dAri taan s•hingga su~.i t ~P.kn.li m•·m··
car::.. makan :1ntu~ kaluarga , apalagi anak-a t~ak tu j u.h orang bp_
lum dapat mcnolong m~n.Cari tambahan pPndapatan.
Pada suatu hari borkatalah si suami: ''Bu, ki ta sudah &c:mpa:i.
puncak pond~ritaan; usaha tolah kita jalani tAtapi s~mua ti-
dak rnl!'.\nolong- ki ta. BaF?.aimana kal!:!U k:i ta bawa saja anak ko ·. ~.
hutan, biar m•r-'ka moncari makan st~~~t'ldiri-s~ndiri ••.
"Maksud bapak anak kita dibuang •••••• ?" tanya si ist10ri.
"Tidak dibuang, t~~ttapi kita sj!lrahkan kPpada Yang Maha Kuasa
agar ditunjukkan bagaimana mArAka harus hidup," m~negaskan
'
87
i'fPs~;.it,..iln istPri menahannya tP.tapi tidak kuasa lagi mencegah
,:~r.t.:l!la:1. suawinya. D€3ng&n berlinang air mata terpaksa menye ...
:ral:k~n hal i tu sel;.;:.r•Jhnya kepad.a s•~.aminya, dengan ~arapan
j~ngan sarnpai dl. 5ak..:.. ti anak ·anak 1 tu. Hari pelaksanaanpu.n
t~lah G.ltenru1:ar .. > ialah i'lari esoknya pagi ... pagi mereka akan
diajr.k. K'-" hut.an .n<=ncar:l kayu dan parla waktu 1 tulah si ayah
~kan L~PnyPlinar~ P"'rgi. Diharapk&n anak-an8.k tidak dapat mer~
Japatkan jalan kembali.
Perundingan itu t~=>rdengar oleh si Wuragil, ialah anak bung
su k~"luarga i.t.u. Iapun mengatur siasat; diketahLdnya ~Q ~..~.n
di b.utan tPrlalu suli t mencarinya. Di ternukan altal maka per-
gilah ia kP jalan m~=>nsumpu.lkannya kerikil dan di.mast;.Kl~An ·
nyp ke dl1am saku bajunyet. Pada pagi harin;ra dia~akuya senna
anak kP hutan mencari kayu ol~=>h ayahnya. ketika me:re:tc se ...
dang sibuk mPngumpulkan kayu, dia~-diam ayahnya menyelir.ap
P~rgi mttniriggalkan anak-anaknya. Ketika mereka tahu hal .1 t:1
bingunglah rr:.orrka, tetapi oleh si Wur.agil dimintanya aga~· IDit
r.~ka tenang saja. Diajaknya JlerP.ka mengikuti jejaknya·; sam
bil b~rjalan si Wuragil m~nqnduk k~ tanah m~ncari kerikil
yang dibuangnya sewaktu bPtangkat.
TP~rnyata tanpa dikt:>tahUi a~hnya Wuragil sebent~r-sebentar
88
mPmt.uHng ltPrlk.Ll s~bagai tanda jalan yang telah dilalu.i., se
h:.ngge bi.sa dituDut nantinya bila ia tertinggal perg1 dan ds_
pd. t .1•~ncar:!. jalan pulang.
HPl'r-~~a a~::.hi.rry~ 3arnpd.i ke ru:nah. atas keuerdikan vJurag1l... Te.r
kF>jL;.C ji.l.ga orang t;uanya a-cas ·KPda-cangan anak-anak itu. Malam
i tu.1rJ.n mPrPl~a t3;:.pc. in;;.i-tan sediKi.tpun, karena memang ticak m~
nyiapka~1 makondn untuk or~ng sebanyak i tu, ian :'.agi mPmang
ba,'lan ma'1:an 'tidak ada lagi.
"H.Jok hariny!:t SPtPlah makan jagung .~ebus me:rl!'ka diaja'k .. 'P!'g.i.
lagi olPh bapcokriya. ur~tung SPbelLU'1 makan Wuragil :!I'en<ieng,.a.·
juga rPncana c..yahnya. Bagian makar. jagungnya sengaja :.1~~ ~l~
dimakan, akan di buang S!!!panjang jalan sebagai petnnj uk nanti
bila diti.ng~al pPrgi ayahnya. Hal itu diambil ka.cem::-. sudeh
ti dn:{ sr·:11pet lagj_ conglUl"pUlkan ·tianda-tanda yan; liiin.-.
Apa yang dipl!'rkirakan si Wuragil betul pula terjadi. D1 te
ngah hutan di tinggal m~rPka olPh ayahnya. Anak-anak uempez·-
cayakan lagi kPpada Wuragil gagal. Jagung yang diseoarkan
s~panjang ~alan hab1s dimakan burung-)lurung hutan. Bingur.g
l:ih mt=>r~=~ka.
Tiba-tiba dari kPjaubftn terlihat olPh merPka asap mPngepul;
pastilah disana ada orang, pikir mereka. Pergilah mer~ka ke
t~'mpa.t itu. B~tul juga mereka tc:omukan rumah dengan penghuni-
89
n:ra~ 8~ore·.1g p~rf=)mpuan setengah tua dengan tujuh orang anak ...
!Jya. ~·t!lnd~ngar rnust~t:th yan~ dialami anak-anak i tu si orang
i. tu Tll~rl!!''dmar~ra ~ermalPm; dib~rinya merP-ka makan dan pada
ma~c.m hori m~r(!lka O.isu.ruh tidur satu Kamar dengan anak-anak-
n.?a. 1'~=>rnyat8 p~:·p~puan 1 tu istPri seorang raksasa, yang ke-
be-cular. sua:minya sed.ang · pE=>rei m~ncari makan. Oleh ister1 ra~
sa sa d.tberinya tPlLnut b~lu domba kP.tuj uh anak i tu, sedang
tuj~h ozang anak raksasa dibP.rinya selimut harimau.
Fada rna1.am hari 1::-~tika. nnak-anak sedang tidur ai Wuragi..! ..
mt:ondengar suara gemuruh, tE=>rnyata si raksasa datang. Anat
lapar ia dan cr.:ortanya: riJ.h, aku r.aP.ncium bau manusia, ma.1a
ini. La par SPkali aku, sehari tidak m~=mdapatkan burua!l apE.-
pun. Nyai, mana manusia 1 tu~n . '
"fJal.Jar Kj.yai, mP.mang ada tu'juh ·orang anak hermal'lm di s inj.
Makanlah, tP.tapi tunggu kalau sudah malam, sehingga mereka
sudah pulas tidur. Ingat, makanlah yang berselimut kuli t
domba; jangan yang bP.rselimut kulit harimau, sebab yang
berst:'llimut kulit harimau itu anak-anak kita," jawab Nyai.
Pembicaraan itu t~rdP.ngar semua oleh Wuragil. Melihat anak-
anak raksasa itu t~rtidur pulas, ditukarnya selimut harimau
itu dPngan SE=>limut kulit domba, sehingga ketujuh bersaudara
anak raksasa itu bors~limut kulit domba. Terdengar pula pem-
90
bicaraan raksasa k~pada istArinya, bahwa SP,patu terbangnya
ada di balik pintu; ia minta dib~rsihkan dan harap diletak-
kan di t!='m,pat i tu ;}'..lga.
Waktu yang '~Lina.ntikan tiba. Masuklah raksasa ke kamar anak-
anak, dimakannya a.nak yang berst:olimut domba. Karena masih ke-
cil-kPcil t~~us saja ditPlan. BPgitulah sampai habis tujuh
orang anak,
SPtPlah tt"nyang pPrgilah :ta tidur. Nyenyak betul tidu:r raksa~
sa suami istt:ori, sampai yang terdf'ngar hanya dengkur mf!"·:ska
sa ja. Pada sa at i tu df'ngan pelan-pPlan di jagakannya kaka~\" sl
Wuragil, dimin~anya jangan bArisik. Diambilnya juga sepe. r.u
tt:orbang raksasa, lalu dipakainya. Keenam kakaknya diminta bcr-
pPgang tPguh~tPguh padanya, maka larilah ia dan akhirnya se-
IstPri raksasa agak t~rhangun mPnd~ngar suara ribut sepatu
t!=>rbang suaminya. Dilihatnya sepatu tidak ada dan anak-anak•
nyapun tidak ada pula, Sf'dang anak-anak yang menginap pergi·
juga. Raksasa mpngerti kalau SPpatunya. 1iouri, dan tahu ka-
lau yang dimakan t~rnyata anaknya sendiri. Marahlah ia bukan
kPpalang; dik, jarnya kPtuj uh anak 1 tu, teta~·· tidak. juga . 'ber ... ·_:;J.:•· ...
tangkap.; SPlamatlah k~tujuh anak itu.
Sampailah rnf>roka kPsuatu nP.geri. Dimintanya 1-d.n untuk ting ...
91
gal di nPgeri itu, dan izinpun didapatnya. Keadaan negeri
itu agak kurang aman, karena banyaknya pencuri yang menghe-
rankan. P~ncuri itu dapat masuk k~rumah-rumah dengan leluaw
sa d~n bila ketahuan ia dapat lari kencang menyelamatkan di~
ri ~ Raja n~gPri i tu k~payahan mencari orang yang d apat me ...
nangkap pPncuri itu" Akhirnya diadakan sayembara siapa mam
pu menangkap pPncuri itu akan mendapat hadiah.
wuragil mPmbPranikan diri menangkap p~ncuri i tu. I a malah d:l
tpz:·C.a¥iakan p8ndaftar, karena mampukah a nak kecil menang~ap
p~ncuri yang pandai itu. Tetapi karPna kerasnya permintaan
si Wuragil dii'7-inkan juga. Ia hanya meminta tali untuk n.~:;m·~
bua.t jl!!rat.
Hari malam. Wuragil mulai menjalankan tugasnya. Diintipnya
pPncuri. dan tPrlihatlah olehnya pencuri i tu. Ke .. cika pencuri
itu ml!!ngetahui ada orang yang melihatnya larilah ia. wura
gil mt=~ngPjarnya, meskipun cepat lari pencuri itu, Wuragil da
pat juga m"'ngejar."aya. Pada saat yang tepat dijer.atnya pencu
ri i tu, maka tertangkaplah pPncuri i tu. Segera pencuri dise
rahka~ kPpa~a raja.
Horanlah raja akan kPberh~silan Wuragil. Untuk itu Wuragil
diberi hadiah kAkayaan yang banyak dan tiada lama kemudian
Wuragil clia~bil m8nantu raja. Beberapa waktu dari pengangkat-
92
an 14'1rr.gi1 nPnjadi putera mar~kota mangkatlah raja. Karena
raja tidak bPrput~=>ra lain selain ist~ri Wuragil, maka Wura ...
gil diangkat mnnjadi r~ja m~=>nggantikan mertuanya. Negara
ffiPLjadi amarl~·ni¥.mit:lmu.l:, e
Dalam kPadaan semacam itu Wuragil mengingat hidupnya dahu
lu yr.ng am~=~.t snngsara. Diusaha~-cannya jangen sampai dikera-
.....
jaannya ada orang yang t.ak mampu makan; untuk i tu d.iu~aha
kannya pPkPrjaan bag1. rakyat yang memerlukannya. Kemakmuran
dPngan dPmikian mPnjadi meningkat dan k~=>hidupannya amat se
jahb=>ra.
TPringat ia k~'=>pada kedua orang tuanya. Saudara-saud.aranya
SPmua sudah m~ndapat tanggung jawab yang pP.nting-penting
di nPgP.ri 1 tu,
Salah sPorang kakaknya diminta menjemput lr::edua orang tuar.ya.
Akhirnya mE=>reka dapat turut m~nikmati kemuliaan a nak ... anak
nya. Dalam hati mer~ka berdua minta maaf kepada Yang Maha
Kuasa dan bPrdoa agar anak-anaknya dapat mPnyelenggarakan
kE=>s~jahtPraan dan keadilan di negP.rinya.
:BAB IV
P 1!11BAHASAN
A, TIN Jp_,_r k'I FMUM
\
Pancasila yang merupakan kristalisasi ni.laiLnilai yang ter
dapat dalam kehidupe.n bangRa L1dc·nesi~ 1 adalah dasar dan
sekaligus tujuan negara, Merupakan dasar, karena Pancasila
m:;mpuny ai unsur-unsu1· yang telah berura t dan berakar dalam
kehiduran :r:asyarakat ya::J.g dapat diketahui dari adat-lstia
dat dar.. ltebUdayaan bangsa. Merupakan tujuant karena di da
lam P~ncasila terkandung cita-cita bangsa.
Apabila unsur-~unsur :!?ancasila telah ada se jak jaman dart.Ulu
dan berakar dalarn kehjdupan masya.rakat, maka unm1r· - u~.:;;ur
Pancasila tentu dapac terlihat dari kehidupan, adat.:: .. a+.i.c: .. -
dat dan kebudayaan bangsa Indonesia,..
Salah satu hasil kebudayaan ialah basil sastra yang dapat
berbentuk ceri ta. Ka!'ena i tu ceri ta merupakan sebagian t!a- ·
ri e::J.dapan pandangan hidup atau endapan kejiwe.r.m masyara -
kat pada waktu jaman dahulu. Karena pada waktu itq masyar~
kat belum mengetahui tulisan, maka cerita-cerita ter~ebut
beredar secara lesan a tau dari mulut ke mulut, Ceri ta ini
biasanya mengandung pesan yang ingin disampaikan k9pada a
nak-cucu dengan jalan yang ringan dan menyenangkan. Jadi
cerita mempunyai tujuan leluhur dengan secara hati-hati s~
kali, dengan terselubung, agar jangan ada yang merasa ter
kena secara langsung. Pepatah Jawa mengatakan : "Kena 1-
wake, na.nging a·ja nganti buthek banyune" • Ini berarti, bah
wa dalam menyampaikan tuntunan atau pendidikan diusahakan
agar mengena tanpa menyak1tkan hati orang lain.
J3
• • 94
Sesungguhnya apabila cerita-cerita tersebut diperhatikan,
satu ~erita tidak hanya mengandung satu unsur saja, misa!
nya v.nsur Ket.uhanan s~ja, Kadang-kadang dalam sa tu ceri ta
terdapat beberapa unsur Pancasila, atau paling tidak dua
unsur. Karena i tu dalam memasukkan sef:i,la tu ceri ta ke dalam
salah satu sila Pancasila, diambil yang sekiranya mengan
dung unsur y?.ng paling kuat. Nilai-nilai yang paling man
tap, misalnya nilai religius, yang terkandung dalam salah
satu cerita merupakan pendukung untuk menentukan penggo -
longan.
B, TINJAUAN KHUSUS
1, Sila Pertama : Ketuhanan YanE Maha Esa . --- -Sejak dahulu bangsa Indonesia telah mengakui adanya Zat
yang menguasai dan mengatur kehidupan di alam semesta ini.
Ba!igsa Indonesia meng?.kui adanya Za t yang transenden. P~
r.gakuan ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sudah mem
punyai benih-benih taat dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang berarti mentaati perintah-perintahNya dan menja
uhi larangan-laranganNya.
Dari ketiga cerita yang dipilih dan dimasukkan ke dalam
cerita yang mengandung unsur Ketuhanan Yang Maha Esa da
pa~ dijelaskan sebagai berikut
1). Cerita Ki Ageng Giring
Dari cerita ini dapat diketahui, bahwa manusia han1a
dapat berusaha, sedang keputusan ada pada Tuhan. Ki
Ageng Giring sudah berusaha agar ia dapat menurunkan
raja-raja Jawa, namun meskipun nampaknya usaha 1ni
!3.kcm berhasil, akhirnya ia menemui kega.galan. Nasib ma
n1lsia ada pada Tuhan, manusia tidak dapat memastikan dan
naaya dapat herusaha~
2)~ Cerita Dewi Padi Luing Ine Bungo
Ketaatan man usia kepada 'l·uhan~ dalam ceri ta ini dapat
diketahui dengan adanya korban y&ng dipersembahkan, Ko~
ban dim!3.ksud untM memohon kepada Tuhan, l~arena !Ilanusia ·
sudah tidak dapat mengatasi keadaannya sendiri. Dalam
cqr~ta ini terlihat betapa kecilnya manusia! betapa ti-
dak 1nampunya manusia untuk menyelesaikan semua per d'Jal-
~nnya sendiri. Pertclongan hanya dapat diharapka::~ dP r:L
Tuhan Yang Ha.ha Pengasih dan Penyayang.
3). Cerita tent&ng Asal Mula Upacara Korban di Gunung Bro-
mo
Cerita ini sampai sekarang masih hidup di kalangan rna··
syaraku t Tengger. Setiap tahun pada bulan !Cc.,sadas orang
orang Tengger memperingati hari ini.dengan memberikan
korban kepada Gunung Bromo.
2. Sila Kedua : KemanusiaaiJ. yang Adil dan Beradab
Ba~:gsa Indonesj_a mempunyai rasa kemanusiaan yang menda -
lam, ini terbukti pada kebudayaannya, yaitu suka menolong
dan memperhatikan sesama manusia. Mereka menghargai manu
sia sesuai martabatnya, sesuai pula dengan kedudukannya
dalam masyarakat,
Cerita yang dipilih diharapkan dapat mewakili cerita-ce
rita la~n yang juga mengandung unsur Pancasila sila kedua
ini.
..
l) Q Ceri ta Gadis Ular
Cerita rakyat. mempunyai kebiasaan ses.ai dengan kecua
li kebudayaan dan ada.t-istiadat ataupun agama-e,gam::=t
yang ada, .Juga oesuai dengan keadaan alamnya. Hengingat
bahwa -~rian sampai sekP,rang masih penuh deng;;.n hutan
belantara,. ma.Aa ~:,idak heranlah bahwa ceri ta Gadis Ular
ini tim"'Jul d~. kalangan masya.raka·c Irian.
Dalam C8ri ,:.a. in:. dapat diketahui adanya cinta dan ka
sih. sayang antara scsan~a manusia. !<1cskipun ceseor::.ng
itu. pada mula-mulanya berupa ular, tetapi tetap menda
pat perlakuan yang sama dengan orang-orang yang lain.
Juga kematian induk ular disesali da.n mereka sallns ne
maa:fk.an. Hal ini dapat dipakai :r:etunjuk adanya saling
menenggang, saling menghargai dan tidak membeda-beda -
kan scsama makhluk.
2) . Kasih Sayang Nembawa Berkah Tuhan
Personifikasi binacang-binatang dalam cerita merupakan
sesuatu hal yang kerap kali terjadi. Dengan mencerita
kan binatang yang bertingkah laku sebagai manusia dih~
rapkan ada contoh dan juga agar hal-hal yang jelek yang
ada dalam cerita j_ni tidak menyinggung perasaan sesama
man usia.
Juga dalam cerita ini tersimpul suatu pesan bahwa man~
sia itu adalah makhluk yang lebih tinggi dari pada bi
natang. Apabila binatang saja dapat berlaku sebaik itu,
maka manusia tentunya akan bertindak lebih paling ti -
dak sama dengan tindakan yang dikerjakan oleh binatang.
Apabila manusia dapat bertindak kebaikan, maka manusia
~~ntu akan bertindak lebih baik.
Daerah Riau sampai sekarang memang terkenal ekan ikan
nya& ~~adi sudah s~mestinya apabila IIL9syarakat di sana
mengambil cerita ikan. Carita ini menunjukkan adanya
sal~ ng tolon.;~mer:.olong Rntara sGsar.'.a ma.khluk. KesP-dih
an dan kesusahan orang lain, dapat menjadi kesusahan
d:Lri sendirl dan menimbulkan r&sa belas kasih, rasa k~
mam.1si.aan yang mendalam. Dengan dcmikian timbu.ilan ke
:..nginan t:ntuk menolong, suatu keinginan yang tim·o~~: 1@:
ri dalam dirinya sendiri. Oleh Immanuel Kant, SA')Y.'a~p;
. filsuf dari Jerman pada abad ke XVIII, dorongan ber')u
at baik yang tiubul darj_ dirinya sendiri ini dirw:l!al"::an
"L.aperativ Kategorisch 11 , yaitu suatu dorongar. yang ti
dak mengenal "pamrih", tidak men.genal balasun. Berbu::~t
oaiJ.o:- derni kebaikan i tu sendiri.
3). Carita Si Buta dan Si Lumpuh
Dalam cerita ini dapat dilihat seorang raja yang mem -
perlakukan rakyatnya dengan baik. Beliau tid~ memakse
kan kehendaknya kepada rakyatnya, dan memberikan peker
jaan sesuai dengan kemampuan masing-masing orang.
Karenr. i tu rakyat juga merasa senang membantu raja.Sa
J.ing menyayangi, tolong-menolong tergambar dalam ceri-
ta ini4
D1 samping itu juga terbukti bahwa kerakusan seseorang,
tidak bertindak adil akan mendapat balasan yang setim
pa.l. Hanya t:i.dak berarti bahwa dapatnya si Lumpuh ber-
jala.n kembali mezupakan balasan yang baik bagi kerakusan
n~·a~ akan tetapi hal ini dapat dilihat dari adanya usaha
yang sungguh-m-.ngguh dari seseorang untuk dapat menghin
dc,ri bah.J.ya, U saha ini akhirnya berhasil dan kedua incan
i tu 1·ukun kembali, dale.m duka dan suke ~ Rasa saling mom -
butuhkan diga~barkah dengan kerja-sama antara si Buta dan
si Lumpuh. Hemang manusia i tu tidak dapa~ hidtlp sendiri,
::ne} a-i_nkan seL:cl,_,,_ memerlukan kehadiran o:x·ang lain. Manusia
i ~u. kecuali makhluk yang bersi :fat k0drat indi vid~al juga
Fekctli~SUS beroi fat so sial.
3.......12~la Ketiga: Persa:~uan Indone~.
Nega::::-a Indonesia terdiri a tas beribu-ribu pula·u. yo.:ne m1.
sing-·masing IUempunyai adat-istiada t sendiri-sendi!'i ..
Namun p.:n·bedaan-perbedaan te:rsebut memang mer'.lpakan k'.o
drat ma.nusia dan tidak dapat dihindari, Dari per'bed~aJ.1·-,
:r;erbedaon ini kemudian timbul kesatuan dan -~~crsatuat.J..
Ungkapan 11Bersatu kita teguh, bercerai kita jatuh" me -
nunjukkan bahwa bangsa. Indonesia memang telah reempuny<d
dasar dan bibit persatuan. Kerukunan dalam keluarga yang
kemudian meluas dalam keluarga dala.m arti luas eapat J~
ga dipandang sebagai bibit persatuan,
Katiga .... eri ta yang mendukung Sila ketiga ini member:i.kan
bukti bahwa "Persatuan Indonesia11 telah tertanam dalam
senubari dan kemudian hidup tumbuh dan subur di bumi In-
done.Eia.
1), Cerita: Bersatu Teguh
Ceri~a semut, katak dan burung gereja yang menang
melawan gadjah merupakan contoh persatuan. Apabila
a .... '* ,. ...
d.:~_l>andinglran dengan gajah maka semut katak dan burung
gcreja dalam hal besar badannya bukan apa-apa. Tetapi
karena merel~ci bersatu maka akhirnya binatang kecil-ke
cil ini dapat menang.
Da:ci cerita ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam
kerjapFn diperlukan kerja-sama yang erat, agar dapat
t€rcapa:. hasi1 yang memuaskan.
2}. Cerita: Persatuan Semut dan Kutilang
3erkat <l.danya rases:. kasih sayang dan sika:p suka rnen::,long
mel--::.a akhirnya semu t dan .Juga ku tilang terhindark9:n dc...i:i
bahaya. Budi dibalas dengan budi, karen.a 11 Hutang Budi
di bawa rna ti;;.
Semut yang terapung-apung di telaga dapat tersela;"'l& 1 :-l~<-""--n
oleh burung dengan dijatuhkannya daun di telagC:t., Burung
juga terselamatkan oleh semut dengan digigitnya si pern
huru. Persatuan ini tentunya merupakan pancaran kel1irl.l~i_)
an masya::cakat dan merupakan benih-benih pe·csatuan. *
3)~ Cerita: Burung Pipit Mengangkat Jaring
Burung-burung pipit yang terkena jaring berusaha unt~k
melepaskan diri. Usaha yang mula-mula dikerjakan tidak
berhasil, karena masing-masing hanya memikirkan diriny.a
sendiri. Tet11-:_pi karena ada kesepak.atan untuk bekerja
bersam~-sama, maka akhirnya mereka berhasil melepaskan
diri. Dengan serentak burung-burung itu terbang bersama
sama mengangkat jaring dan bebaslah burung-burung ter-
sebut.
4:. §ila keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat ke-
bijaksanaan dalam permusyawaratanjPerwakilan
Salah satu ciri khas bangsa Indonesia ialah selalu me
n~adakan musyawarah. Dalam sila jelas terlihat bahwa
setl.a:p warga dalam masyarakat Indonesia mempunyai kedu
j'J1-tan yang sama, yang berakibat mempunyai hak dan kewa
j:.ban yang sama pula, Karena i tu tidak benarlah apabila
seseolang memaksa agar orang lain mengikuti kehendakny<3 .•
Agar didapat kesepak3.tan maka bangp,;~ Indonesia memtlih
ialan yang bAj_k, yaitu dengan musyawarah, dan setiap
keputuaan yang d::i.ambil sedapat mungkin dijalankan se-
cara mufakc.t.
Cer~ ta-ceri tta ;yang mengandung unsur Panc;asila 3jl.J ke-
' . ··,.Lge .•
1)~ Cerita~ Puteri Raja Berpenyakit Kusta
Dalam cerita ini dapat dilihat unsur musyawarah dan
mufakat. Meskip'.ln dengan rasa hati yang berat, r"' ~!:-,
harus melaksanakan keputusan yang telah diambil rak-
ya tnya, ~·ai tu membuang puterinya yang berpenyari:i t kus
ta ke hutan. Keputusan ini dilaksanakan, karena Sbb-::-lurr
nya telah diadakan musyawar·ah yang menghasilkan suatu
mufakat untuk men~·ingkirkan puteri, agar puteri ti0~k
menularkampenyakitnya kepada orang lain.
2). Cerita: Si Bungsu
Apabila keputusan yang diambil bersama telah dijatuh
kan, ;nc:-1ka siapapun tidak berhak un tuk mengubahnya dan
harus pe.tuh mengikuti kerutusan tersebut. Inila.h yang
dikerjakan oleh si Bungsu, mes~ipun sesungguhnya ke
putusan itu merugikan dirinya sendiri. Juga si Bungsu
selalu mengadakan musyawarah untuk mufakat dengan se
lalu 1JSem:i:nta.:p:er.:timJ>angatl"lpara men terinya.
3)c Cerita: Burung Elang Ingkar akan Keputusan Bersama
Dalam sebuah pertemuan, rapat telah memutuskan untuk
•
roena~tang burung terpilih untuk berkelahi, karena elang
rr,-"~ asa lebi h berhak un tuk menjadi raja. Heskipun burung
.,_e~.:-pilih hamp~.Lr keJ ah, akhirnya dapat menang juga. Ter
nyata ,; t-ang yang menepati keputusan bersamalah yang ber
haoil, sedang orang yang mengingkari mendapat malu ka
l"ena diejek 0
CcH'J.. ta ini memang ceri ta ten-t:.ang burung, na1nun sesung-
Gt;.'h:1ya me:.."'U~")akan sua -t:.u pele ja:-an bagi man usia. Dengan
halt:.s nenek-moyang kita mernberikan nasehat agar tidak
11" "'r~y ·!.nge:,ung orang lain.
5 , .Sila kel4 rna: Keadilan So sial bagi selllruh rakyc;~
Indonesia
Adanya kemakmurah dan keadilan bag::i. selutuh rak.)a+, E
dalah sesuatu yang diidam-idarnkan oleh ·bangsa Indoneb1 "'·•
K€adaan. semacam J..ni juga terungkapkan pada kehidup,"ln
O:':'ang .Jawa yang menantikan datangnya i 1Ratu Adil':. EaJ.
ini berarti bahwa 11Keadilan dan kemakmur<-~.:-. 11 rnerupclkan
sesuatu yang didambakan. Sebab apabila yang memerintq~
itu bertindak adil, maka dapat dipastikan tercipta ke
adaan sosial yang baik, dan negara rnenjadi negara yang
am an dan makmur.
Dale.:'l ceri tGi-ceri ta di bawah ini terpancarkan unsur
unsu_ keadilan tersebut.
l) .. Ceri ta: Pengetasam't au
Pengetasamb.all, seseorang yang mengetahui bahwa dengan
adanya peperangan dan permusuhan tidak akan tercapai
suatu kehidupan yang berbahagia, mengajak agar orang
orang hidup bersama-sama dalam keadaan yang damai,
Heskipun ajakannya itu mendapat tantangan, tetapi ka-
dici~.a-citakan itu.
r·-;.eh Pengetasaml:a"J. di'IJerikan contoh bagaimana agar
men.dapatkan suatu kedamaian dengan mengajari cc..ra-cara
menangka~ ikan, bercocok-~anam dan beter~ak. Hidup yang
.sr-jahtera yang akan 1neningk.at ke kehidupan yang adil
1an m3..."kmur d.:mgar:. Jemikian diharapke.n daps:.t tercapai.
2)~ Cerita: Asal-mula Padi
.SurttU pcngorbana.n telah d·iberikan kepada rakyat oleb
Dewi Sri. Dengan pengr;rbanan ini maka rakyat menJapat
lli·'lli.etnan pokok b'-'rU:Pa padi kare::1a dari tubuh De¥.~. r;r i
keluar t.umbuh-tumbuhan i tu, Dengan kematlannya e.t..-.s
kehendak sendiri dari pada diambil :tsteri ayahn;ya L1i
ada keadaan yang makmur, adil dan sejahtera.
3) • C~:::i ta: Si Wuragil
Si Wuragil atau si Bungsu selalu dapat menyelali'atkan
ite::i.Yarganya dari s:L tuasi yang kurang l>aiY:. Juga ia bar
has~l men&ngkap pencuri dengan sepatunya yanG dapat
membawanya dengan cepat. Tertangkapnya pencuri juga me
nyebabkan keadaan yang aman dan tenteram. Pen.curi di ...
tangkap demi keadilan. Kemudian apabila si Wur-agil men
jadi raja, ia juga sangat memperhatikan rakyatnya, de
mi .mencapai keadaan yang adil dan makmur.
•
~ .i Pl:NUTUP
A. ASAL MULA PANCASILA
Dari penelitian tentang unsur-unsur Pancasila• dapat di-
:ihat bahwa unsur-unsur tersebut telah ada dalam kehidupan
masyare~at Indonesia. Hal ini terntata daui ce~ita-eerita
rakyat yang. terdapat dalam kehidupan rakyat pada jaman da"'"
hulu, yang mencex·minkan adanya unsur-unsur tersebut,
Jad1 dapat diarubil kesimpulan bahwa asal-mula Pancasila me
mang ada dalam masyarakat Indonesia dan bukan sekedar atau
rekaan sendiri. (Notonagoro, 1975, p. 31).
Apabila ditinjau lebih jauh, maka unsur-unsur Pancasila me
menuhi syarat-~yarat bagi terjadinya sesuatu seperti yeng
telah diungkapkan seorang filsuf bangsa Yunani yang ridup
pada tahun 384 seb. M. sampai dengan 322 seb. M. Ia menga-
ta.kan bahwa agar sesuatu benda itu dapat "adatt, maka se -
suatu itu harus memenuhi empat syarat yang pen~Lng dan ti
dak boleh diabaikan, yaitu:
l)~.Harus ada asal-mula bahan atau "causa materialis"
2).
3).
4).
Harus ada asal-mula bentuk a tau 11 causa formalisn
Harus ada asal-mula tujuan a tau 11 causa finalis"
Harus ada asal-mula karya atau 11 causa effisien"
Pengetrapan syarat-syarat tersebut pada "adanya Pancasila
menurut Notonagoro ( Notonagoro, )975, l'• 32) adalah
sebagai beriku t: ---
1). Sebagai asal-mula bahan Pancasila, ialah bangsa Indonesia
sendiri. Ini.disebabkan karena unsur-unsur Pancasila telah
ada sejak jaman dahul_u-·seperti telah terlihat dari ceri ta
rakyat yang ada pada kehidupan bangsa. Jadi asal-mula
2)~ Sebagai asal-mula bentuk yaitu. Pembentuk Negara'ialah
Ire Sukarno dan Drs., Hoh, Hatta sebagai anggota dari Bada"1.
Penyelidik Usaha·-usaha Persiapan Kemerdek.'="-an Indonesia
3), Sebagai as::tl-mula tujuan bertindek juga Ir. Sukarno dan
li."'cs, Mch. Hatta bersama-sama dengan tujt~h orang yang lain
· ye,ng dikenal sebagai Pani tta sembilan,· sebagai anggota c~ari
l3PUPKI, karena telah menetapke.n Pancasila sebe.gai calon
dasar f~lsafat ~egara, setelah mengadakan perubahan dari
Piagca,m ,J a.karta.
4)- Sehagai ·asa.l-rnula karyH:; yai tu Pani tia Persiapail Ksrnerrl.el:rean
Indonesia yang di dalamnya duduk Pembentuk Negara, :;ra~:q:: te~
lah menetapkan Pemb·ukaan Undang-undang Dasar sedangl-ten
Pancasi la terdepat di dalam a linea terakhir .dari Pe~;1buk~an
Undang-undang D'3.sar tersebut.
Karena nlasan-·alasan di atas ma.ka dapat dikatakan, bahwa
unsu.r-unsur PancasiJ.a telah ada dalam bangsa ItLdO:'lesta r'3e'1. ·
di.r·i.., .Jadi apabila bangs a Indonesia i tu ber-Pancasilt:" ~ mPY"'
bangsa Indonesia kcnbali kepada dirinya scndiri, serta me
ngemba.ngkan pribadinya sendiri (Notonago!"o, 1975,p. 3.3).
B. BUTIR-EU'ITR PELAKSAllAAN PANCASILA
Ags:;tr polaksanaan Pancasila dapat diketahui secara kongkr:i.t
malta Hajelis Permustawaratan Rakyat mengadakal'\ penjaba:ran
mengonai uh:u.ran yang daps. t. dipergunakan sebage.i pedoman pe
laksanaan. Pada sidangnya pe,da tahun 1978 pedozaan tereebut
telah n-,enjadi suatu ketetnpan berben tuk TAP MPH NO.
II/NPI'/1978.
l· 1?.-y.J;iJ:-=.t.::tti.t.J?.~J&ks..a.Maa Pan ;tt§Aly.SilLI.a Kettl!!Ja!ll\n....Yanz;.
ltf-l..a EF::~. ~~-f./' ...
1)., Percaya dan taqwa kepada Tuha:~. Yang Haha Esa sesuai denga:::
agama can kepercayaannya masi:r. .~-masing menn:t u. t dase>r' keHJ.?.:-8.,_~.
105'
2), Hormat-menghormati dan bekerja sama antarapemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda, sehingga terbina kerukunan hidup.
3). Saling ~enghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai de
ngan agama dan kepercayaanrtya.
4). Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang
lain.
2. Butir-butir Pelaksan~an Sila ke II
Beradab
KemanusiAan yang Adil da~
1). Mengakui p~rsamaan derajat, persamaan Lak dan persamaan
kewajiban antara sesama manusia.
2). Saling mencintai sesama manusia
3) • Mengembangkan sikap tenggang rasa •
. 4). Tidak semena-mena terhadap orang lain.
5). Henjunjung tinggi n.ilai kemanusiaan
6). Gemar melaktlkan kegiatan kemanusiaan
7). Berani membela kebenaran dan keadilan
8). Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari selu
ruh umat manusia, karena itu dikembangkan sikap hormat -
menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
1). Nenempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan dan kesela
matan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan.
2). Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
3). Cinta tanah air dan bangsa
. ... . .. 106
4). Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air
Indonesia.
5). MemajUkan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa yang be~-Bhineka Tunggal Ika.
4. Butir-butir IeJ.&aKsanaan Pancasila Sila }t;e, IV: KeraJfY~tAP
l.f!.D.S. Dipimpin oleh Hikmat Kebi.iaksana"-n dalam Pemusyawaratan
IP erl'£aki l_g,n
1). Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat,
2). Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
3), Mengutamakan musyawarah dalam mengambil kept. cus
an untuk kepertingan bersarua.
l.t). Husyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semangat kekeluargaan,
5). Dengan i tika t baik dan rasa tanggung :Jawab •--- -.
rima dan melaksanakan basil keputusan musyawarah.
6). Musyawarah dilakukan dengan akel se~at dan sesuai
dengan hati nurani yang luhur.
7). Keputusan YatJ.g diambil hcrus dapat dipertaanggung
jawabkan secara moral kepada. Tuhan Yang Maha Esa,
menjunjung t1ngg1 harkat dan martabat manuaia set
ta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
' • ~~~;;abUi#a£ lt1fi''DIII &tAIIM~I A:J.Aa~l li ltad1J•p ... 11tl.'•"' 1 11.10' ltl&l.%1 .....
1). Mengembangkan perbuataa-perbuatan Yaftl lu~
yang meneermin.kan sikap dan suasana kekeluarcaan
dan kegotongroyongan.
2). Bers1kap adil.
3). Menjaga kes!imbangan antara hak dan kewajiban.
i.:-). Henghormati hak-hak orang lain•
5). Suka memberi pertolongan kepada c-~ang lain.
6)f Henjauhi sikap pemerasah terhadap orang lain.
7). Tidak bersifat bores.
8). Tidak bergaya hidup mewah.
9). Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentins
an umum,
10)~ Suka bekerja keras.
11)., Menghargai hasil karya orang lain.
12). Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang m~
rata dan berkeadilan sosial.
C. KESD1PULAN
1). Setelah mengadakan penelitian tantang unsur-unsur Pancasila
khususnya unsur-unsur Pancasila dal;am ceri ta rakyat dapat
lah diambil kesimpulan bahwa Pancasila mampunyai unsur
unsur yang telah ada dalam kebudayaan, k .. :ena ceri ta rak·
yat adalah salah satu aspek kebudayaan.
2). Butir-butir pelaksanaan Pancasila seperti telah ditetapkan
Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 1978 dalam TAP MPR
No. IIfi1PR/l978 dapat dibaca dalam cerita rakyat, karena
sesungguhnya cerita rakyat itu memang merupakan contoh p~
laksanaan penghayatan dan pengamalan Pancasila secara kong
krit.
3). Dari contoh-contoh tersebut kemudian ditarik kesimpulan
yang menghasilkan kristalisasi nilai-nilai yang hidup da
la~ budaya bangsa Indonesia. Kristalisasi nilai-nilai ini
menjadi sila-sila dalam Pancasila.
1C8
4) ~ Ceri ta sesungguhnya. bukan hanya sekedar ceri te., meiainkan
merrtpakan pesan-pesan yang tersembunyi, sehingga si pende
ngar tidak hanya sekedar mendengarkan, tetapi harus dapat
mengambil yang tersirat di dalamnya, harus dapat mengambil
kesimpulan yang ada dalam ceri ta. Apabila tidak dapat, rna·-·
ka si pencerita perlu membimbing ke arah pengambilan ke
simpulan yang dikehendaki.
5), Kedudukan ceri ta ra.kyat dengan tujuan yang demikian i tu
merupakan p.:;mcaran pande.ngan hid up dan merupe.kan akti Yi
tas jiwa dari bangse. yang memiliki ceri ta-ceri ta tersebut.
6). Cer~~ta rakyo.t mempunyai fungsi sebagai alat untuk mevvaris
kan pandangan hidup dan n~l~i-nilai yang ada dalam kehidup
an sesuatu bangsa, dalam hal ini bangsa Indonesia.
7). Cerita rakyat dapat dipaketi sebs.gai alat untuk memberikan
pendidikan moral dan mental spiritual, khususnya moral
Pancasila.
D. SARAN,·SARAN
1). Heng:tngat bahwa ceri ta rakyat merupakan alat untuk me
warit;kan pandangan hidup serta nilai-nile.i Pancasila, ma
ka ceri ta rakyat dapat dipakai sebagai media pendidikan
moraJ., khususnya pendiJikan moral Pancasila.
2). Sua.tu hal yang sangat baik ialah apabila ceri ta rakyat
dapat diberikan secara lesan di sekolah-sekolah Taman ka
nak-kanak atau di Sekolah Dasar untuk memberikan pendidik
an i:loral Pancasile. secara formal, ltarGna kemungkinan ke
cual~- murj_d belum dapat membaca juga a.nak suka akan ce
ri ta-- ceri ta, Da.lam hal ini peranan guru sangat penting.
Kecua.li ;i tu juga mengakrabkan hubunga.n an tara guru dan
109
dan murid, karena dalam mendengarkan ceri ta, murid merasa
.lebil::. dekat dengan gurunya.
3) r Di dalam pendidikan in-formal peranan orang tua sar..gat
pent.ing7
maka membertkan cerita sebelum tidur, atau mem
belikan buku·-buku ceri ta hendaknya dapat mengarahkan ke
c:c.:"i ta~ceri.. ta yang dapa t menun jang n.embentukan moral,
khusus::1ya per.dtdikan moral Pancasila.
4),. Terbitnya buku.-buku cerita rakyat dapat menambah khasanah
bahan bacaan untuk anak-anak dan de,pat n1erangsa.ng ke
ge~aran membaca.
.. .. J .. .. .. 1:_.
DAFTAR PUSTAKA
Aman, Ny.s.D,B., 1976,
Bakker, J .. W.M,, 1976,
Folk Tales i':totn Indohea,ia• DjaJ!"
batan, Djakarta.
A£ama Asli Indonesia, Seri Puska t
No. 95} Yogyakarta,
De.rdji Darmod;i.hardjo, (Prof. Dr~) et·.al, 1981, s,ntiEAji Pan-
casila, Usaha Nasional, Surabaya.
Dipod,iojo, Asdi s., (Drs.), 1966, &9-n.A Kan.tjil 'fp,Koh T;1$rlta
BinatanJ[ Indonesia, Gunuug Agung,
Djakarta.
Hooykaas, c. (Dr,), 1974, Over Maleise Literatur, E.~t.Brill~
Leiden.
Hooykaas, c. (Dr.), 1929, TJU1tri,. de Hiddel-Javaanscre ):'f!B.::.
catantra Be,we,.rkin_g_, E. J .Br·ill ,Le-
iden.
Kansil, C. T. c. (Dr. , SH. ) , 1981, Pancasj la dan Undo.ng-Und?,U£
Dasar 1945, Prednya Parami ta, J~~
. karta.
Koentjoroningrat, (Dr.), 19?7, Pen$antar Ilmu AnthroRolo~
~udaYa, Aksara Baru, Jakarta.
Lembaga sejarah dan Anthropologi, 19?7, Cerita RJkY!t, ji-
1id I, II, III, IV, V, Balai PU§
taka, Jakarta.
Lontaan, J.u., 1975, SeJarah Hukum· Adat <!-¥ Adat-is .Y-..::.
adat Kalimapta~ Barat, Pemda Ting
kat I Kalbar, Pontianak.
i' .. 110
lll
Populex:, Paneuran Tu.juh, Jakarta.
PPurs~n, C.A. van, (Prof,Dr,), 19?6, Strategi ~a:rgp, •
t,:.rj .• Dick Hartolto, IC.an.tliut1 • Yogyakarta.
Po~djawijatna, I .R., 1968, 'reti}Sa a EiJ.IIftt TiDB&aQ. LakYt
Obor, Jakarta.
Robinson, H~rbPrt SpPncer and .Knox Wilson, 19'll, Mf\b§ and
field •dams, Totowa, USA.
Runrs, Da~nbcrt D., ~tal, 1971, Dictionary of Pbilqao2Dl7
A L1ttl~f1eld Adams Co, Totowa,
USA.
Takdir Alisyahbarta, Sutan, 1950, Po~isi Laga,~stak& RJkZ!t,
Djakarta.
Jakarta.
Djakarta
·:· .....