2020-12-08 (2)

11
BUPATI MUSI BANYUASIN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURANDAERAHKABUPATENMUSI BANYUASIN NOMOR 1.2.. TAHUN 2020 TENTANG PENDIDIKANBACATULlS AL-QURAN DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA BUPATIMUSI BANYUASIN, Menimbang: a. bahwa pendidikan baca tulis AI-Quran sejak dini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak, cakap dan mandiri; b. bahwa pendidikan baca tulis AI-Quran bertujuan untuk memberikan pengajaran bacaan, tulisan, hafalan, dan pemahaman AI-Quran sebagai upaya strategis membentuk generasi muda yang berwawasan qur'ani; c. bahwa baca tulis AI-Quran merupakan bagian dari aktifitas hidup masyarakat muslim di Kabupaten, untuk itu dilakukan upaya yang intensif dan berkesinambungan; d. bahwa berdasarkan berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pendidikan Baca Tulis AI-Quran; Mengingat: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821);

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BUPATI MUSI BANYUASINPROVINSI SUMATERA SELATAN

PERATURANDAERAHKABUPATENMUSI BANYUASIN

NOMOR 1.2..TAHUN2020

TENTANG

PENDIDIKANBACATULlS AL-QURAN

DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA

BUPATIMUSI BANYUASIN,

Menimbang: a. bahwa pendidikan baca tulis AI-Quran sejak dini merupakan

bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten mewujudkan

sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak, cakap dan mandiri;

b. bahwa pendidikan baca tulis AI-Quran bertujuan untuk

memberikan pengajaran bacaan, tulisan, hafalan, dan

pemahaman AI-Quran sebagai upaya strategis membentuk

generasi muda yang berwawasan qur'ani;

c. bahwa baca tulis AI-Quran merupakan bagian dari aktifitas

hidup masyarakat muslim di Kabupaten, untuk itu dilakukan

upaya yang intensif dan berkesinambungan;

d. bahwa berdasarkan berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c perlu

menetapkan Peraturan Daerah ten tang Pendidikan Baca Tulis

AI-Quran;

Mengingat: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan

Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor

73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

1821);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa

kaIi diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2015 ten tang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWANPERWAKILANRAKYATDAERAHKABUPATENMUSl BANYUASIN

dan

BUPATIMUSI BANYUASIN

MEMUTUSKAN:

Menetapkan: PERATURAN DAERAH TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS

AL-QURAN.

BAB 1

KETENTUANUMUM

Pasal 1

Oalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Kabupaten adalah Kabupaten Musi Banyuasin.

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Musi

Banyuasin.

3. Bupati adalah Bupati Musi Banyuasin.

4. Dinas adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten

Musi Banyuasin.

5. Pendidikan Baca Tulis Al-Quran adalah upaya sistematis

untuk mewujudkan kemampuan membaca, menulis,

memahami, menteIjemahkan, dan mengamalkan kandungan

Al-Quran.

2

6. Pendidikan AI-Quran adalah lembaga pendidikan keagamaan

Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran bacaan,

tulisan, hafalan, dan pemahaman AI-Quran.

7. Lembaga Pendidikan Saca Tulis Al-Quran adalah lembaga

pendidikan yang terdiri dari Lembaga Pembinaan dan

Pengembangan TKAI-Quran danfatau lembaga lainnya yang

sejenis.

8. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi

sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara,

tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai

dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam

penyelenggaraan pendidikan.

9. Tenaga Pendidik Saca Tulis AI-Quran adalah pengajar yang

memiliki sertifikat mengajar dari lembaga yang berwenang.

10. Peserta Oidik Pendidikan Saca Tulis AI-Quran adalah siswa

pada jenjang Sekolah Oasar (SO) sederajat, dan Sekolah

Menengah Pertama (SMP)sederajat yang beragama Islam.

11. Jenjang Pendidikan adalah tahapan pendidikan yang

ditetapkan berdasarkan tingkat pengembangan Peserta Oidik,

tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang

dikembangkan.

12. Jenis Pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada

kekhususan tujuan pendidikan suatu pendidikan.

13. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan

yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, non-

formal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.

14. Pendidikan Formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur

dan beIjenjangyang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan tinggi.

15. Pendidikan Nonformal adalah jalur pendidikan diluar

pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara

terstruktur dan beIjenjang.

16. Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan

lingkungan.

17. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan

mengenai tujuan , isi, dan bahan pelajaran serta cara yang

digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

3

18. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan

informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta

didik.

19. Sertifikat adalah surat tertulis atau tercetak yang dikeluarkan

oleh pejabat yang berwenang sebagai tanda bahwa Peserta

Didik telah selesai mengikuti Pendidikan Saca Tulis Al-Quran.

20. Anggaran Pendapatan dan Selanja Daerah yang selanjutnya

disingkat APSD adalah Anggaran Pendapatan dan Selanja

Daerah Kabupaten Musi Sanyuasin.

21. Intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran untuk

pemenuhan beban belajar dalam kurikulum sesuai dengan

ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal2

Pendidikan Saca Tulis Al-Quran dimaksudkan sebagai upaya

strategis Pemerintah Kabupaten dalam rangka mendorong

terwujudnya generasi islami yang beriman, cerdas, dan berahlak

mulia.

Pasal3

Pendidikan Saca Tulis Al-Quran bertujuan:

a. agar setiap Peserta Didik yang beragama Islam, selain dapat

membaca dan menulis huruf Al-Quran secara baik dan benar,

juga memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Quran;

b. meningkatkan minat baca tulis Al-Quran sejak dini serta

menanamkan kecintaan terhadap Al-Quran;dan

c. mampu memahami dan menghafal ayat-ayat Al-Quran

sekaligus untuk memakmurkan dan mencintai Masjid.

Pasal4

Sasaran Pendidikan Saca Tulis Al-Quran adalah Peserta Didik

yang beragama Islam pada Jenis Pendidikan dan Jenjang Sekolah

Dasar (SD) sederajat, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)

sederajat.

4

BABII

PENYELENGGARAANPENOIDlKANBACATULISAL-QURAN

Pasal 5

(I) Penyelenggaraan Pendidikan Baca Tulis Al-Quran dilakukan

oleh Pemerintah Kabupaten, Lembaga Pendidikan Baca Tulis

A1-Quran, dan/ atau masyarakat.

(2) Penyelenggaraan Pendidikan Baca Tulis Al-Quran sebagaimana

dimaksud pada ayat (I) dilakukan pada semua Jenis

Pendidikan dan Jenjang Pendidikan baik formal, informal dan

nonformal.

(3) Penyelenggaraan Pendidikan Baca Tulis Al-Quran dilaksanakan

sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal6

(I) Perserta didik baca tulis Al-Quran yang akan menjalankan

Pendidikan harus pandai baca tulis Al-Quran.

(2)Kriteria pandai Baca Tulis Al-Quran bagi Peserta Oidik

sebagaimana dimaksud pada ayat (I) sebagai berikut:

a. sekolah Oasar (SO) sederajat, mengenal, melafalkan,

membaca Al-Quran dengan benar dan mengenal tajwid

dasar; dan

b. sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat, mampu

membaca Al-Quran dengan baik berdasarkan tajwid, serta

mampu menulis ayat Al-Quran dengan benar.

Pasal 7

(I) Setiap Sekolah Oasar (SO) sederajat dan Sekolah Menengah

Pertama (SMP)sederajat agar menambah jam pelajaran agama

yang dipergunakan khusus untuk mempelajari Al-Quran

melalui kegiatan Intrakurikuler.

(2)Oalam hal siswa SO sederajat dan siswa SMP sederajat belum

pandai baca tulis Al-Quran, sekolah dapat menganjurkan

kepada para Peserta Oidik untuk belajar pada Lembaga

Pendidikan Baca Tulis Al-Quran, masjid, mushollah, dan

sebagainya.

5

(3) Setiap siswa yang belajar pada Lembaga Pendidikan Baca Tulis

AI-Quran dan dinyatakan bebas buta huruf AI-Quran diberikan

Sertifikat.

(4)Ketentuan Iebih Ianjut mengenai Lembaga Pendidikan Baca

Tulis AI-Quran yang berwenang memberikan Sertifikat

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan Peraturan

Bupati.

PasaI8

Penyelenggaraan Pendidikan Baca Tulis AI-Quran sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (I) harus memenuhi persyaratan

sebagai berikut:

a. mengikuti Kurikulum yang ditetapkan oleh Dinas dan/ atau

Perangkat Daerah terkait;

b. tenaga Pendidik untuk melaksanakan Pendidikan Baca Tulis AI-

Quran adalah guru pendidikan agama Islam di sekolah atau

Tenaga Pendidik yang telah memperoleh Sertifikat mengajar

dari Iembaga yang berwenang mengeluarkan Sertifikat;dan

c. sarana, prasarana serta pembiayaan yang diperlukan

disediakan oleh sekolah/lembaga yang bersangkutan bersama

Pemerintah Kabupaten, pihak swasta dan pihak Iainnya.

BABIII

KURIKULUM

Pasal9

(1)Materi Pendidikan Baca Tulis AI-Quran meliputi:

a. pengenalan membaca AI-Quran;

b. menulis AI-Quran;

c. menghafal AI-Quran dan bacaan sholat;dan

d. pemahaman terhadap kandungan AI-Quran.

(2)Materi Pendidikan Baca Tulis AI-Quran dapat dibuat untuk

setiap Jenjang Pendidikan.

(3)Materi Pendidikan Baca Tulis AI-Quran sebagaimana dimaksud

pada ayat (1)dilaksanakan sesuai dengan Jenis Pendidikan dan

Jenjang Pendidikan.

6

(4)Ketentuan mengenai waktu pelaksanaan pembelajaran materi

Pendidikan Baca Tulis Al-Quran pad a jalur Pendidikan Formal

ditetapkan oleh masing-masing Satuan Pendidikan.

(5)Pendidikan Baca Tulis Al-Quran merupakan salah satu materi

muatan lokal pada Satuan Pendidikan.

(6)Ketentuan lebih lanjut mengenai materi Pendidikan Baca Tulis

Al-Quran sesuai dengan Jenis Pendidikan dan Jenjang

Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dengan

Peraturan Bupati.

Pasal 10

(1)Kurikulum Pendidikan Baca Tulis Al-Quran pada jalur

Pendidikan Formal dan Pendidikan Nonformal dibuat oleh Tim

yang terdiri dari Dinas dan/atau Perangkat Daerah terkait serta

Kementerian Agama sesuai kewenangannya.

(2)Kurikulum baca tulis Al-Quran dilaksanakan seSUaI dengan

ketentuan Peraturan Perundang-undangan.

BABrv

TENAGAPENDIDIK

Pasal 11

(1) Tenaga Pendidik Baca Tulis Al-Quran pada jalur Pendidikan

Formal dan Pendidikan Nonformal, bertugas:

a. merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran;

b. melakukan bimbingan dan pelatihan;

c. menilai hasil pembelajaran Pendidikan Baca Tulis Al-Quran;

d. melaksanakan pengelolaan administrasi;dan

e. pengembangan, pengawasan serta pelayanan teknis untuk

menunjang proses Pendidikan Baca Tulis Al-Quran.

(2)Tenaga Pendidik Baca Tulis Al-Quran wajib memenuhi

persyaratan sebagai berikut:

a. memiliki ijazah mengaji atau rekomendasi dari unit taman

pendidikan Al-Quran;

b. telah mengikuti penataran;dan/atau

c. telah mengikuti pelatihan mengajar yang dilaksanakan oleh

lembaga yang berwenang mengeluarkan Sertifikat.

7

(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai Tenaga Pendidik Baca Tulis AI-

Quran sebagaimana dimaksud pada (2) diatur dengan

Peraturan Bupati.

BABV

SARANADANPRASARANA

Pasal 12

(1) Setiap Lembaga Pendidikan Baca Tulis AI-Quran wajib

menyediakan sarana dan prasarana Pendidikan Baca Tulis AI-

Quran.

(2) Sarana dan prasarana Pendidikan Baca Tulis AI-Quran

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan Jenis

Pendidikan dan Jenjang Pendidikan.

(3) Sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (2)meliputi perala tan

pendidikan, buku, dan perlengkapan lain yang diperlukan

untuk menunjang proses pembelajaran baca tulis AI-Quran.

(4) Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi ruang

kelas, ruang pendidik, ruang pimpinan, ruang tata usaha dan

ruang lain yang diperlukan.

BABVI

PENILAIANDANSERTIFlKASI

Pasal 13

(I) Keberhasilan Peserta Didik dalam menjalani proses

pembelajaran Baca Tulis AI-Quran diukur melalui Penilaian.

(2) Penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dilakukan

berdasarkan hasil ujian.

(3)Ujian sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dilaksanakan sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Satuan Pendidikan.

Pasal14

(1) Peserta Didikyang berhasil sebagaimana dimaksud dalam Pasal

13 ayat (2) diberikan Sertifikat.

(2) Sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (I) paling sedikit

memuat:

a. identitas Peserta Didik;dan

8

b. pernyataan bahwa Peserta Oidik yang bersangkutan telah

lulus Pendidikan Baca Tulis Al-Quran.

Pasal 15

(1) Setiap orang yang menerbitkan danjatau memberikan

Sertifikat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1)

bertentangan dengan Peraturan Oaerah ini dikenakan sanksi

administratif.

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berupa:

a. teguran tertulis;

b. penghentian kegiatan mengajar;

c. pencabutan izin mengajar;danjatau

d. penutupan Lembaga Pendidikan Baca Tulis Al-Quran.

(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai pengenaan sanksi

administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur

dengan Peraturan Bupati.

BABVll

PEMBlAYAAN

Pasal 16

(1)Pembiayaan Pendidikan Baca Tulis Al-Quran bersumber dari:

a. APBOKabupaten;danj atau

b. bantuan pihak lain yang sah dan tidak mengikat.

(2) Pembiayaan Pendidikan Baca Tulis Al-Quran sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

Peraturan Perundang-undangan.

(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai pembiayaan Pendidikan Baca

Tulis Al-Quran yang bersumber dari APBO Kabupaten

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diatur dengan

Peraturan Bupati.

Pasa! 17

Biaya Pendidikan Baca Tulis Al-Quran sebagaimana dimaksud

da!am Pasal 15 ayat (1) diperuntukkan:

9

a. insentif tenaga pendidikj pengajar pad a jalur Pendidikan Formal

dan Pendidikan Nonformal;dan

b. sarana dan prasarana Pendidikan Baca Tulis Al-Quran.

BABVlIl

PENGHARGAAN

penghargaanmembenkan

Pasal 18

Kabupaten dapat(1) Pemenntah

kepada:

a. peserta didik berprestasi;

b. tenaga pendidik berprestasi;dan

c. lembaga pendidikan baca tulis Al-Quran dengan pengelolaan

terbaik.

(2)Tata cara pembenan penghargaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BABlX

PEMBlNAANDANPENGAWASAN

Pasa! 19

(1)Dinas melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap

penyelenggaraan Pendidikan Baca Tulis Al-Quran dengan

berkoordinasi pada Kantor Kementenan Agama di Kabupaten.

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

fasilitasi, sosia!isasi, diseminasi, dan pelatihan.

(3) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

BABX

KETENTUANPERALIHAN

Pasal20

(1) Penyelenggara Pendidikan dan Sertifikat Baca Tulis Al-Quran

yang telah ada sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini tetap

diakui.

10

(2) Semua ketentuan yang mengatur mengenai Pendidikan Baca

Tulis AI-Quran di Kabupaten yang telah ada sebelum berlakunya

Peraturan Daerah Inl, tetap berlaku sepanjang tidak

bertentangan dengan Peraturan Daerah ini.

BAB XI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pad a tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran

Daerah Kabupaten Musi Banyuasin.

Ditetapkan di Sekayupad a tanggal ;1.3Novtl'tber 2~/

UPATI MUSI BANYUASIN't

\r H. DODI REZA ALEX NOERDIN

Diundangkan di Sekayupada tanggal n Novi2rltber 2020

ARIS DAERAHTEN MUSI BANYUASIN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASINTAHUN 2020 NOMOR 12-

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUS! BANYUASIN:(1;1..-101/ :l-OUJ)

11