201712 vol 21-1 07 johnsen hartavol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam jurnal...

18
Vol. 21 No. 1 Mei 2017 Jurnal Vol. 21 No. 1 Halaman Yogyakarta ISSN Penelitian 1-107 Mei 2017 1410-5071 ISSN 1410-5071 Persepsi Mahasiswa tentang Kompetensi Persepsi Mahasiswa tentang Kompetensi Persepsi Mahasiswa tentang Kompetensi Persepsi Mahasiswa tentang Kompetensi Persepsi Mahasiswa tentang Kompetensi Employability Employability Employability Employability Employability dan dan dan dan dan Competency Attributes Needs of Employees Competency Attributes Needs of Employees Competency Attributes Needs of Employees Competency Attributes Needs of Employees Competency Attributes Needs of Employees Hg. Suseno T.W. & A. Triwanggono F F F ruticose ruticose ruticose ruticose ruticose dan dan dan dan dan F F F oliose Lichen oliose Lichen oliose Lichen oliose Lichen oliose Lichen di Bukit Bibi, T di Bukit Bibi, T di Bukit Bibi, T di Bukit Bibi, T di Bukit Bibi, Taman Nasional Gunung Merapi aman Nasional Gunung Merapi aman Nasional Gunung Merapi aman Nasional Gunung Merapi aman Nasional Gunung Merapi Puspita Ratna Susilawati Modul Bersih Kanan Modul Bersih Kanan Modul Bersih Kanan Modul Bersih Kanan Modul Bersih Kanan Right Clean Modules Right Clean Modules Right Clean Modules Right Clean Modules Right Clean Modules Cyrenia Novella Krisnamurti Peran Jender dalam Enam Drama Besar Peran Jender dalam Enam Drama Besar Peran Jender dalam Enam Drama Besar Peran Jender dalam Enam Drama Besar Peran Jender dalam Enam Drama Besar Hirmawan Wijanarka Pengembangan Modul Pelatihan Model Pembelajaran van Hiele Pengembangan Modul Pelatihan Model Pembelajaran van Hiele Pengembangan Modul Pelatihan Model Pembelajaran van Hiele Pengembangan Modul Pelatihan Model Pembelajaran van Hiele Pengembangan Modul Pelatihan Model Pembelajaran van Hiele dalam Konteks Pendidikan Karakter untuk Guru dalam Konteks Pendidikan Karakter untuk Guru dalam Konteks Pendidikan Karakter untuk Guru dalam Konteks Pendidikan Karakter untuk Guru dalam Konteks Pendidikan Karakter untuk Guru SD SD SD SD SD Ig. Esti Sumarah, Ch. Aprinastuti, & B.E. Tri Anggadewi Implementasi Kepemimpinan T Implementasi Kepemimpinan T Implementasi Kepemimpinan T Implementasi Kepemimpinan T Implementasi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sek ransformasional Kepala Sek ransformasional Kepala Sek ransformasional Kepala Sek ransformasional Kepala Sekolah olah olah olah olah dalam Membentuk Budaya Sekolah Pendidikan di Indonesia dalam Membentuk Budaya Sekolah Pendidikan di Indonesia dalam Membentuk Budaya Sekolah Pendidikan di Indonesia dalam Membentuk Budaya Sekolah Pendidikan di Indonesia dalam Membentuk Budaya Sekolah Pendidikan di Indonesia Eduardus Sepryanto Nadur Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTS Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTS Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTS Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTS Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTS untuk Menyelidiki Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMA untuk Menyelidiki Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMA untuk Menyelidiki Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMA untuk Menyelidiki Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMA untuk Menyelidiki Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMA Johnsen Harta Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Learning Cycle 5E Learning Cycle 5E Learning Cycle 5E Learning Cycle 5E Learning Cycle 5E pada Materi Laju Reaksi pada Materi Laju Reaksi pada Materi Laju Reaksi pada Materi Laju Reaksi pada Materi Laju Reaksi Natalia Diyah Hapsari Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inovatif pada Matapelajaran Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inovatif pada Matapelajaran Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inovatif pada Matapelajaran Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inovatif pada Matapelajaran Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inovatif pada Matapelajaran PPKN terhadap Sik PPKN terhadap Sik PPKN terhadap Sik PPKN terhadap Sik PPKN terhadap Sikap Siswa SD ak ap Siswa SD ak ap Siswa SD ak ap Siswa SD ak ap Siswa SD akan Nilai-Nilai T an Nilai-Nilai T an Nilai-Nilai T an Nilai-Nilai T an Nilai-Nilai Terk erk erk erk erkait ait ait ait ait Paulus Wahana & Elisabeth Desiana Mayasari Aplik Aplik Aplik Aplik Aplikasi Sensor T asi Sensor T asi Sensor T asi Sensor T asi Sensor Tek ek ek ek ekanan MPXM2053GS anan MPXM2053GS anan MPXM2053GS anan MPXM2053GS anan MPXM2053GS pada Alat Uji T pada Alat Uji T pada Alat Uji T pada Alat Uji T pada Alat Uji Tek ek ek ek ekanan anan anan anan anan Sphygmomanometer Sphygmomanometer Sphygmomanometer Sphygmomanometer Sphygmomanometer Berbasis Mikrok Berbasis Mikrok Berbasis Mikrok Berbasis Mikrok Berbasis Mikrokontroler A ontroler A ontroler A ontroler A ontroler ATMEGA328A TMEGA328A TMEGA328A TMEGA328A TMEGA328A Antonius Hendro Noviyanto Reaksi P Reaksi P Reaksi P Reaksi P Reaksi Pasar Modal T asar Modal T asar Modal T asar Modal T asar Modal Terhadap P erhadap P erhadap P erhadap P erhadap Pengumuman Keputusan Investasi engumuman Keputusan Investasi engumuman Keputusan Investasi engumuman Keputusan Investasi engumuman Keputusan Investasi Raja Salman di Indonesia Raja Salman di Indonesia Raja Salman di Indonesia Raja Salman di Indonesia Raja Salman di Indonesia Ima Kristina Yulita

Upload: others

Post on 18-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

Vol. 21 No. 1 Mei 2017

Jurnal Vol. 21 No. 1 Halaman Yogyakarta ISSNPenelitian 1-107 Mei 2017 1410-5071

ISSN 1410-5071

Persepsi Mahasiswa tentang KompetensiPersepsi Mahasiswa tentang KompetensiPersepsi Mahasiswa tentang KompetensiPersepsi Mahasiswa tentang KompetensiPersepsi Mahasiswa tentang KompetensiEmployability Employability Employability Employability Employability dan dan dan dan dan Competency Attributes Needs of EmployeesCompetency Attributes Needs of EmployeesCompetency Attributes Needs of EmployeesCompetency Attributes Needs of EmployeesCompetency Attributes Needs of Employees

Hg. Suseno T.W. & A. Triwanggono

FFFFFruticoseruticoseruticoseruticoseruticose dan dan dan dan dan FFFFFoliose Lichenoliose Lichenoliose Lichenoliose Lichenoliose Lichen di Bukit Bibi, T di Bukit Bibi, T di Bukit Bibi, T di Bukit Bibi, T di Bukit Bibi, Taman Nasional Gunung Merapiaman Nasional Gunung Merapiaman Nasional Gunung Merapiaman Nasional Gunung Merapiaman Nasional Gunung MerapiPuspita Ratna Susilawati

Modul Bersih Kanan Modul Bersih Kanan Modul Bersih Kanan Modul Bersih Kanan Modul Bersih Kanan Right Clean ModulesRight Clean ModulesRight Clean ModulesRight Clean ModulesRight Clean ModulesCyrenia Novella Krisnamurti

Peran Jender dalam Enam Drama BesarPeran Jender dalam Enam Drama BesarPeran Jender dalam Enam Drama BesarPeran Jender dalam Enam Drama BesarPeran Jender dalam Enam Drama BesarHirmawan Wijanarka

Pengembangan Modul Pelatihan Model Pembelajaran van HielePengembangan Modul Pelatihan Model Pembelajaran van HielePengembangan Modul Pelatihan Model Pembelajaran van HielePengembangan Modul Pelatihan Model Pembelajaran van HielePengembangan Modul Pelatihan Model Pembelajaran van Hieledalam Konteks Pendidikan Karakter untuk Gurudalam Konteks Pendidikan Karakter untuk Gurudalam Konteks Pendidikan Karakter untuk Gurudalam Konteks Pendidikan Karakter untuk Gurudalam Konteks Pendidikan Karakter untuk Guru SD SD SD SD SD

Ig. Esti Sumarah, Ch. Aprinastuti, & B.E. Tri Anggadewi

Implementasi Kepemimpinan TImplementasi Kepemimpinan TImplementasi Kepemimpinan TImplementasi Kepemimpinan TImplementasi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekransformasional Kepala Sekransformasional Kepala Sekransformasional Kepala Sekransformasional Kepala Sekolaholaholaholaholahdalam Membentuk Budaya Sekolah Pendidikan di Indonesiadalam Membentuk Budaya Sekolah Pendidikan di Indonesiadalam Membentuk Budaya Sekolah Pendidikan di Indonesiadalam Membentuk Budaya Sekolah Pendidikan di Indonesiadalam Membentuk Budaya Sekolah Pendidikan di Indonesia

Eduardus Sepryanto Nadur

Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTSPengembangan Soal Esai Berbasis HOTSPengembangan Soal Esai Berbasis HOTSPengembangan Soal Esai Berbasis HOTSPengembangan Soal Esai Berbasis HOTSuntuk Menyelidiki Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMAuntuk Menyelidiki Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMAuntuk Menyelidiki Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMAuntuk Menyelidiki Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMAuntuk Menyelidiki Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMA

Johnsen Harta

Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Learning Cycle 5ELearning Cycle 5ELearning Cycle 5ELearning Cycle 5ELearning Cycle 5Epada Materi Laju Reaksipada Materi Laju Reaksipada Materi Laju Reaksipada Materi Laju Reaksipada Materi Laju Reaksi

Natalia Diyah Hapsari

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inovatif pada MatapelajaranPengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inovatif pada MatapelajaranPengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inovatif pada MatapelajaranPengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inovatif pada MatapelajaranPengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inovatif pada MatapelajaranPPKN terhadap SikPPKN terhadap SikPPKN terhadap SikPPKN terhadap SikPPKN terhadap Sikap Siswa SD akap Siswa SD akap Siswa SD akap Siswa SD akap Siswa SD akan Nilai-Nilai Tan Nilai-Nilai Tan Nilai-Nilai Tan Nilai-Nilai Tan Nilai-Nilai Terkerkerkerkerkaitaitaitaitait

Paulus Wahana & Elisabeth Desiana Mayasari

AplikAplikAplikAplikAplikasi Sensor Tasi Sensor Tasi Sensor Tasi Sensor Tasi Sensor Tekekekekekanan MPXM2053GSanan MPXM2053GSanan MPXM2053GSanan MPXM2053GSanan MPXM2053GSpada Alat Uji Tpada Alat Uji Tpada Alat Uji Tpada Alat Uji Tpada Alat Uji Tekekekekekanan anan anan anan anan SphygmomanometerSphygmomanometerSphygmomanometerSphygmomanometerSphygmomanometer Berbasis Mikrok Berbasis Mikrok Berbasis Mikrok Berbasis Mikrok Berbasis Mikrokontroler Aontroler Aontroler Aontroler Aontroler ATMEGA328ATMEGA328ATMEGA328ATMEGA328ATMEGA328A

Antonius Hendro Noviyanto

Reaksi PReaksi PReaksi PReaksi PReaksi Pasar Modal Tasar Modal Tasar Modal Tasar Modal Tasar Modal Terhadap Perhadap Perhadap Perhadap Perhadap Pengumuman Keputusan Investasiengumuman Keputusan Investasiengumuman Keputusan Investasiengumuman Keputusan Investasiengumuman Keputusan InvestasiRaja Salman di IndonesiaRaja Salman di IndonesiaRaja Salman di IndonesiaRaja Salman di IndonesiaRaja Salman di Indonesia

Ima Kristina Yulita

Page 2: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

JURNAL PENELITIANISSN 1410-5071

Volume 21, Nomor 1, Mei 2017, hlm. 1-107

Jurnal Penelitian yang memuat ringkasan laporan hasil penelitian ini diterbitkan oleh LembagaPenelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sanata Dharma, dua kali setahun: Mei dan November.

D E W A N R E D A K S I

Pemimpin RedaksiDr. Anton Haryono, M.Hum.

Ketua LPPM Universitas Sanata Dharma

Sekretaris RedaksiDr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum.

Kepala Pusat Penerbitan dan Bookshop Universitas Sanata Dharma

Tim Redaksi Nomor Ini:Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum.

Prof. Dr. Praptomo Baryadi Isodarus, M.Hum.,Dra. Novita Dewi, M.S., M.A. (Hons.), Ph.D.

Administrasi & Sirkulasi: Administrasi Keuangan:Maria Dwi Budi Jumpowati, S.Si. Maria Imaculata Rini Hendriningsih, SE.

Gutomo Windu, S.Pd.Caecilia Venbi Astuti, S.Si.

Administrasi Distribusi: Tata LetakVeronika Margiyanti Thomas A. Hermawan Martanto, Amd.

Alamat Redaksi dan Administras Gedung LPPM Universitas Sanata Dharma, Mrican, Tromol Pos 29,Yogyakarta 55002, Telepon: (0274) 513301, 515352, ext. 1527, Fax: (0274) 562383. Homepage: http://www.usd.ac.id/lembaga/lppm/. E-mail: [email protected]

Redaksi menerima naskah ringkasan laporan hasil penelitian baik yang berbahasa Indonesia maupun yangberbahasa Inggris. Naskah harus ditulis sesuai dengan format di Jurnal Penelitian seperti tercantum padahalaman belakang bagian “Ketentuan Penulisan Artikel Jurnal Penelitian” dan harus diterima oleh Redaksipaling lambat dua bulan sebelum terbit.

Page 3: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

JURNAL PENELITIANISSN 1410-5071

Volume 21, Nomor 1, Mei 2017, hlm. 1-107

DAFTAR ISI

Daftar Isi iii

Kata Pengantar v

Persepsi Mahasiswa tentang Kompetensi Employability dan CompetencyAttributes Needs of Employees 1 ~ 11Hg. Suseno T.W. & A. Triwanggono

Fruticose dan Foliose Lichen di Bukit Bibi, Taman NasionalGunung Merapi 12 ~ 21Puspita Ratna Susilawati

Modul Bersih Kanan Right Clean Modules 22 ~ 25Cyrenia Novella Krisnamurti

Peran Jender dalam Enam Drama Besar 26 ~ 37Hirmawan Wijanarka

Pengembangan Modul Pelatihan Model Pembelajaran van Hieledalam Konteks Pendidikan Karakter untuk Guru SD 38 ~ 47Ig. Esti Sumarah, Ch. Aprinastuti, & B.E. Tri Anggadewi

Implementasi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolahdalam Membentuk Budaya Sekolah Pendidikan di Indonesia 48 ~ 61Eduardus Sepryanto Nadur

Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTS untuk MenyelidikiKeterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMA 62 ~ 69Johnsen Harta

Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa Berbasis Learning Cycle 5Epada Materi Laju Reaksi 70 ~ 75Natalia Diyah Hapsari

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inovatif pada MatapelajaranPPKN terhadap Sikap Siswa SD akan Nilai-Nilai Terkait 76 ~ 86Paulus Wahana & Elisabeth Desiana Mayasari

Aplikasi Sensor Tekanan MPXM2053GS pada Alat Uji TekananSphygmomanometer Berbasis Mikrokontroler ATMEGA328A 87 ~ 94Antonius Hendro Noviyanto

Reaksi Pasar Modal Terhadap Pengumuman Keputusan InvestasiRaja Salman di Indonesia 95 ~ 106Ima Kristina Yulita

Biografi Penulis 107-1

iii

Page 4: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

iv

Page 5: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

KATA PENGANTAR

Pembelajaran di sekolah, baik sekolah dasarmaupun menengah, menjadi sorotan utama dalamJurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal, penggunaanmodul, penerapan media serta model pembelajaran,dan pilihan model kepemimpinan kepala sekolahmenjadi faktor kunci di dalam dunia pendidikan.Seperti banyak dipahami publik, Universitas SanataDharma memiliki perhatian bahkan komitmen yangsangat kuat dalam pengembangan dunia pendidikan.Bagi Driyarkara, pendiri Sanata Dharma, pendidikanmerupakan sarana efektif memanusiakan manusiamuda (hominisasi dan humanisasi) untuk mencapaikemanusiaannya yang sejati. Karena itulah, SanataDharma selalu memikirkan secara serius berbagaitindakan pemanusiaan manusia muda untuk meredamkecenderungan industrialisasi pendidikan.

Tulisan Ig. Esti Sumarah, Ch. Aprinastuti, danB.E. Tri Anggadewi berjudul “Pengembangan ModulPelatihan Model Pembelajaran Van Hiele dalamKonteks Pendidikan Karakter untuk Guru SD”memperkenalkan model pembelajaran van Hiele untukmembantu peserta didik memahami materi Geometri.Metode ini sangat cocok diterapkan dalam pendidikankarakter untuk guru SD karena penekanannya padaide-ide keruangan yang perlu memperhatikan tingkatberpikir peserta didik dalam belajar Geometri. Melaluilima fase pembelajaran, yaitu fase pencarian atauinformasi (inquiry/informa-tion), fase orientasilangsung (directed orientation), fase penjelasan(explication), fase orientasi bebas (free orientation),dan fase integrasi (integration) guru dapat memandupeserta didik untuk memiliki pemahaman tentang sifat-sifat yang khas dari setiap bangun, sehingga merekadapat mengintegrasikan pemahaman tersebut danmengkaitkan konsep bangun ruang dalam kehidupansehari-hari.

Masih berkaitan dengan pembelajaran diSekolah Dasar, artikel berjudul “Pengaruh PenerapanModel Pembelajaran Inovatif pada MatapelajaranPPKN terhadap Sikap Siswa SD akan Nilai-NilaiTerkait” karangan Paulus Wahana & Elisabeth DesianaMayasari memperkenalkan model yang disesuaikandengan materi pembelajaran. Studi merekamenyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif

v

bagus diterapkan pada pembahasan materi gotong-royong dalam rangka meningkatkan sikap apresiatifsiswa terhadap nilai kerukunan, nilai kerjasama, dannilai saling membantu. Model pembelajaran PPRditerapkan pada pembahasan peraturan dan tata-tertibdalam rangka meningkatkan sikap siswa terhadap nilaikedisiplinan. Selain itu model pembelajaran berbasismasalah diterapkan untuk membahas tentang cintatanah air dalam rangka untuk meningkatkan sikapsiswa akan nilai nasionalisme. Sedangkan kelas kontrolmenggunakan model pembelajaran tradisional, yaitumodel pembelajaran ekspositori, yang pada pokoknyamenggunakan metode ceramah dan tanya jawab.Penggunaan model pembelajaran yang variatif sepertiini disebut sebagai Model Pembelajaran Inovatif.

Johnsen Har ta dalam ar tikel berjudul“Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTS untukMenyelidiki Keterampilan Pemecahan Masalah SiswaSMA” memaparkan temuannya tentang evaluasipembelajaran larutan asam basa. Evaluasi mengenaipersoalan khusus ini membutuhkan analisis dandapat disajikan dalam bentuk soal esai berbasis HighOrder Thinking Skill (HOTS) untuk mengukurpenguasaan materi kimia siswa. Hohnsen Hartaberhasil mengembangkan instrumen tes berupa soalesai yang berorientasi pada HOTS. Soal esai berbasisHOTS ini efektif dan praktis untuk menyelidikiketerampilan pemecahan masalah siswa padapembelajaran larutan asam basa.

“Pengaruh Lembar Kegiatan Siswa BerbasisLearning Cycle 5E pada Materi Laju Reaksi” dipelajarioleh Natalia Diyah Hapsari. Kajiannya sampai pada tigakesimpulan penting. (1) Terdapat pengaruh LembarKegiatan Siswa berbasis Learning Cycle 5E danLembar Kegiatan Siswa konvensional terhadapprestasi belajar siswa pada aspek pengetahuan padamateri Laju Reaksi. Siswa yang menggunakan LembarKegiatan Siswa berbasis Learning Cycle 5E memilikiprestasi yang lebih tinggi pada aspek pengetahuandibandingkan dengan siswa yang menggunakanLembar Kegiatan Siswa konvensional. (2) Tidak adapengaruh Lembar Kegiatan Siswa berbasis LearningCycle 5E dan Lembar Kegiatan Siswa konvensionalterhadap prestasi belajar siswa pada aspek sikap padamateri Laju Reaksi. (3) Tidak ada pengaruh Lembar

Page 6: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

Jurnal Penelitian. Volume 21, No. 1, Mei 2017

vi

Kegiatan Siswa berbasis Learning Cycle 5E danLembar Kegiatan Siswa konvensional terhadapprestasi belajar siswa pada aspek keterampilan padamateri Laju Reaksi.

Makalah Eduardus Sepryanto Nadur, mahasiswaMagister Manajemen Konsentrasi Pendidikan,mengupas persoalan kepemimpinan kepala sekolah.Dengan judul “Implementasi KepemimpinanTransformasional Kepala Sekolah dalam MembentukBudaya Sekolah Pendidikan di Indonesia”, Eduardusmempelajari dampak kepemimpinan transformasionaldi dalam pembentukan budaya sekolah yang baiksehingga sekolah menjadi lebih maju dalam berprestasi.Melalui pemodelan (modeling), pengajaran (teaching),dan penguatan (reinforcing), ditambah dengansemangat kolegialitas semua komponen sekolah, akanterwujud budaya sekolah yang berkualitas.

Selain tulisan-tulisan yang berkaitan dengandunia pendidikan dasar dan menengah tersebut, jurnalLPPM USD kali ini juga menyajikan enam artikelpenting yang berkaitan dengan bidang ilmu akuntansi,sastra, teknologi, dan ekonomi. “Persepsi Mahasiswatentang Kompetensi Employability dan Competency

Attributes Needs of Employees” karya Hg. Suseno T.W.& A. Triwanggono; “Fruticose dan Foliose Lichen diBukit Bibi, Taman Nasional Gunung Merapi” karyaPuspita Ratna Susilawati; “Modul Bersih Kanan RightClean Modules” karya Cyrenia Novella Krisnamurti,“Peran Jender dalam Enam Drama Besar” karyaHirmawan Wijanarka; “Aplikasi Sensor TekananMPXM2053GS pada Alat Uji Tekanan SphygmomanometerBerbasis Mikrokontroler ATMEGA328A” karyaAntonius Hendro Noviyanto, dan “Reaksi Pasar ModalTerhadap Pengumuman Keputusan Investasi RajaSalman di Indonesia” karya Ima Kristina Yulita. Redaksimemberikan apresiasi setinggi-tingginya ataspartisipasi para penulis Jurnal LPPM edisi kali ini.

Artikel-artikel di atas diseleksi, dinilai, dandisajikan khusus untuk terbitan kali ini. Karya-karyaitu tentu saja merupakan temuan ilmiah yang perludicermati karena memberikan perspektif akademisdan teoretis dalam menghadapi persoalan-persoalanempiris masyarakat kita. Solusi akademis selalumemiliki kontribusi yang penting bagi bangsa kita.

Selamat membaca!

Page 7: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

PENGEMBANGAN SOAL ESAI BERBASIS HOTSUNTUK MENYELIDIKI KETERAMPILAN PEMECAHAN

MASALAH SISWA SMA

Johnsen HartaDosen Program Studi Pendidikan Kimia, JPMIPA, FKIP, Universitas Sanata Dharma

Alamat Korespondensi: Kampus III Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, YogyakartaEmail: [email protected]

ABSTRACT

This research aims at developing essay test based on High Order Thinking Skills (HOTS), analyzethe characteristics and quality of essay test, and investigate the problem solving skills of students onacid base solution concept at SMA Negeri 6 Yogyakarta. Essay test based on HOTS with supportinginstruments such as lesson plans, observation sheets of chemistry learning, presentation assessmentsheet and students’ questionnaire responses are developed to 4-D Model which includes define,design, develop, and disseminate stages (Thiagarajan, Semmel, & Semmel, 1974: 5). Instrumentswere developed, validated, and done limited testing and field trials. Quantitative and qualitativedata were analyzed using Rasch model and descriptive. The results show that 17 from 20 itemsdeclared valid and Cronbach’s alpha value is 0.93 which is in excellent condition. Quality items areexcellent proven in terms of content, construction, and structure. A number of 10 items selectedrated effective and practical when applied in chemistry learning. In general, the average of students’problem solving skills is still relatively low.Keywords: essay test, HOTS, problem solving skill

1. PENDAHULUAN

Pembelajaran di abad 21 memberikan nuansabaru dalam dunia pendidikan. Pola pembelajaranstudent centered diusung sebagai primadona dalamskenario pembelajaran. Selain itu, integrasi bersamaTeknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)menjadikan hidupnya suatu kebermaknaan dalambelajar.

Khususnya dalam pembelajaran kimia,pemahaman ilmu kimia berawal dari suatu minat dankemampuan dasar yang baik, yang di dalamnyamerupakan kombinasi antara metode deduktif,induktif, dan abduktif yang terus dinamis (Chamizo,2013). Mengingat pentingnya hal ini, pembelajarankimia menuntut agar guru menguasai kompetensimateri ajar, kompetensi pedagogi, dan memahamikarakter siswa selama proses dan pembelajaran gunamemperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Salah satu cara meningkatkan pemahamandan penguasaan ilmu kimia siswa adalah menekankanpentingnya peranan keterampilan pemecahanmasalah. Keterampilan ini harus dilatih dan dibekalipada semua siswa, terutama saat menghadapi

persoalan yang rumit dalam pembelajaran kimia.Proses ini didahului oleh kemampuan berpikir kritisdan berkembang menjadi suatu opini berbobot yangdapat dirangkai dengan teori yang kredibel.

Hasil wawancara dengan guru kimia di SMANegeri 6 Yogyakarta memberikan informasi bahwahasil belajar siswa pada materi larutan asam basatahun ajaran 2015/2016 sudah tergolong baik,namun proses pembelajaran kimia masih berorientasipada pembelajaran teacher centered. Kondisi inimenyebabkan tak banyak siswa yang matang dalamberpikir kritis, kurang mandiri, kurang terampildalam memecahkan masalah, dan kurang terampildalam mengomunikasikan hasil temuannya.

Talanquer (2013) mengungkapkan bahwa fiturunik kimia sebagai suatu disiplin ilmu dapatmembentuk kompleksitas, mulai dari mengamati,menjelaskan suatu fenomena, melakukan pemodelan,menciptakan zat bar u, menganalisis hinggamentransformasi suatu materi. Konsep larutanasam basa sebagai bagian dari fitur unik tersebutmerupakan konsep dasar yang harus dikuasai dalamkimia larutan. Pemahaman yang mendalam tentangilmu kimia membutuhkan pemahaman teori, asumsi,

62

Page 8: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

dan metode (Clough, 2008). Pembelajaran larutanasam basa membutuhkan analisis dan dapatdisajikan dalam bentuk soal esai berbasis High OrderThinking Skill (HOTS) untuk mengukur penguasaanmateri kimia siswa.

Soal esai merupakan salah satu contoh dariinstr umen tes yang menuntut siswa untukmenyampaikan, memilih, menyusun, dan memadukanide yang dimiliki. (Mardapi, 2012: 122). Tentunyapenyusunan tes ini harus disesuaikan dengan kaidahyang benar dan kebutuhan yang diukur. Guru kimiaSMA Negeri 6 Yogyakarta mengungkapkan bahwaselama ini belum terlalu mengenal, memahami, danmengembangkan soal esai berbasis HOTS dalampembelajaran. Jenis tes yang dikembangkan gurukimia hanya berfokus pada soal pilihan ganda,sehingga kurang efektif dalam menilai kualitaskompetensi siswa.

Berdasarkan uraian masalah yang telahdi je laskan , maka penel i t i an in i ber usahamengembangkan instrumen tes berupa soal esaiyang berorientasi pada HOTS. Anderson & David(2000) menjelaskan bahwa HOTS merupakanketerampilan berpikir tingkat tinggi yang mengacupada ranah C3 (aplikasi), C4 (analisis), C5(sintesis),dan C6 (kreasi). Ranah ini sesuai untuk mengukurdan menyelidiki keterampilan pemecahan masalahsiswa kelas XI di SMA Negeri 6 Yogyakar ta,khususnya pada materi larutan asam basa.

Penelitian ini dibatasi pada beberapa masalahantara lain guru kurang mengenal karakteristikinstrumen tes berupa soal esai berbasis HOTSsehingga kurang memahami komponen pentingyang dapat mengukur keterampilan pemecahanmasalah, guru kurang memahami cara pengembanganinstrumen tes berupa soal esai berbasis HOTSsehingga kurang efektif dalam mengukurketerampilan pemecahan, dan gur u kurangmemahami cara penggunaan instrumen tes berupaasoal esai berbasis HOTS dalam pembelajaran kimia,sehingga kesulitan dalam mengukur keterampilanpemecahan masalah siswa.

Pengembangan instrumen bertujuan untukmenyelidiki karakteristik dan kriteria kualitasinstrumen tes berupa soal esai berbasis HOTS yangdihasilkan dan digunakan untuk mengukur danmenganalisis keterampilan pemecahan masalahsiswa kelas XI SMA Negeri 6 Yogyakarta padamateri larutan asam basa.

2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalampenelitian ini merupakan metode Research andDevelopment (R&D). Prosedur penelitian mengacupada model pengembangan 4-D (Thiagarajan,Semmel, & Semmel, 1974: 5) yang terdiri atas empattahapan yaitu pendefinisian (define), perancangan(design), pengembangan (develop), dan penyebaran(disseminate).

Penelitian dilaksanakan pada Januari – Maret2016. Populasi penelitian adalah tujuh kelas XI IPA.Subjek penelitian dipilih dengan teknik purposivesampling yakni pemilihan berdasarkan rata-rata nilaiakhir siswa pada semester 1. Subjek dalampenelitian ini berjumlah 127 siswa, dengan rinciandua kelas uji coba awal (XI IPA 2 dan 3) yang masing-masing berjumlah 30 siswa, uji coba terbatas(keterbacaan) dengan 10 siswa kelas XI IPA 7 danuji coba lapangan di kelas XI IPA 5 (kelaseksperimen 1) dan XI IPA 6 (kelas eksperimen 2)yang masing-masing berjumlah 28 siswa dan 29siswa di SMA Negeri 6 Yogyakarta.

Penelitian diawali dengan tahap pendefinisianyang meliputi analisis pembelajaran yang selama inidilaksanakan guru kimia di kelas, analisis instrumentes yang sering dikembangkan dan digunakan gurudan analisis materi larutan asam basa sesuaiKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Pada tahap perancangan, instrumen yangdikembangkan berupa soal esai berbasis HOTSyang bertujuan untuk menyelidiki keterampilanpemecahan masalah sisiwa. Selanjutnya, kisi-kisisoal mulai dirancang sesuai Standar Kompetensi(SK) 4 yaitu memahami sifat-sifat larutan asam basa,metode pengukuran , dan terapannya danKompetensi Dasar (KD) 4.1 pada KTSP yaitumendeskripsikan teori-teori asam basa denganmenentukan sifat larutan dan menghitung pHlarutan dengan 9 indikator. Selanjutnya, soal esaiberbasis HOTS dirancang sebanyak 20 butir soal(4 paket soal yang masing-masing terdiri atas 5 butirsoal) dengan rincian sebagai berikut.a. Butir soal nomor 1 (teori asam basa) yang

merupakan kombinasi indikator 1, 2, 3, dan 4.b. Butir soal nomor 2 (indikator asam basa dan

prediksi pH larutan tak dikenal) yangmerupakan kombinasi indikator 5 dan 6.

63

Johnsen Harta, Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTS ....

Page 9: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

Jurnal Penelitian. Volume 21, No. 1, Mei 2017 hlm. 62-69

64

c. Butir soal nomor 3 (pH dan kekuatan asambasa) yang merupakan kombinasi indikator7 dan 8.

d. Butir soal nomor 4 (pH asam basa danpengenceran) yang merupakan perluasanindikator 9.

e. Butir soal nomor 5 (pH campuran asam kuat-basa kuat) yang merupakan perluasan dariindikator 9.Instrumen tes ini didukung dengan lembar

validasi instrumen, lembar penilaian presentasi, RPP,lembar observasi, dan angket respon siswa dalampembelajaran. Instrumen yang telah disusunditelaah kembali dari aspek materi, konstruksi, danbahasa.

Tahapan pengembangan meliputi validasi danpenilaian instrumen dari ahli evaluasi, ahli materi,guru kimia, dan peer reviewer, dilanjutkan denganrevisi instrumen, uji coba awal instrumen, uji cobaterbatas untuk keterbacaan dan uji coba lapanganquasi experimental: non equivalent group pretest posttestdesign (Creswell, 2014: 172) untuk mengamatiketerlaksanaan pembelajaran.

Setelah melakukan uji coba lapangan,dilakukan revisi dan diperoleh produk berupainstrumen tes berupa soal esai berbasis HOTS yangdapat digunakan dalam pembelajaran larutan asambasa. Produk diberikan kepada guru kimia di SMANegeri 6 Yogyakarta.

Data penelitian berupa data kuantitatif dankualitatif. Data yang diperoleh dari validitas logisberupa hasil validasi dan penilaian dari ahli, gurukimia, dan peer reviewer. Sementara itu, data validitasempiris berupa data uji coba awal, data uji coba awal,pretest-posttest keterampilan pemecahan masalahsiswa, hasil penilaian presentasi, hasil observasiketerlaksanaan pembelajaran, dan data respon siswaterhadap instrumen.

Langkah yang digunakan untuk memenuhikriteria kualitas instrumen dapat dilakukan dengancara menjumlahkan skor yang diperoleh dari hasilvalidasi dan penilaian, lalu masing-masing total skordikonversikan ke nilai kualitatif.

Sumintono & Widhiarso (2015: 85, 98)menjelaskan bahwa skor dari soal esai dapatdianalisis menggunakan model Rasch untukmenyelidiki nilai reliabilitas, person reliability, itemreliability, tingkat kesukaran butir soal, dan tingkatkemampuan siswa sesuai dengan kriteria yangditetapkan. Sementara itu, skor presentasi siswa,

skor observasi pembelajaran, dan skor angketrespon siswa dianalisis secara deskriptif.

Analisis validitas instr umen penelitianmenggunakan koefisien validitas Aiken (Aiken’s V).Skor yang diperoleh dari penilai (rater) digunakanuntuk menentukan koefisien validitas Aiken sepertiyang dirumuskan dalam Retnawati (2014: 3-4)sebagai berikut.

Keterangan:V = koefisien validitas; s = r – I0 = skor kategoripilihan penilai – skor terendah dalam kategori; n =banyaknya penilai; c = banyaknya kategori yangdapat dipilih penilai.

Instrumen penilaian dikategorikan valid (atausetara dengan koefisien validitas yang tinggi) jika0,70 < V < 0,88 untuk penilai sebanyak 8 orang(Estrella et al., 2015: 484 dan Aiken, 1985: 134).

Konversi skor ke nilai dilakukan untuk soalesai berbasis HOTS dan lembar penilaian presentasiyang dapat dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:Skor maksimal untuk: a) Soal esai berbasis HOTS =30; b) Lembar penilaian presentasi = 60.

Uji paired sample t-test menggunakan programSPSS dilakukan di akhir pembelajaran untukmengamati perbedaan rata-rata nilai pretest danposttest . Uji ini sekaligus untuk menyelidikiefektivitas soal esai berbasis HOTS yang diberikan.

3. PEMBAHASAN

Observasi awal pembelajaran kimia di kelasXI masih teacher centered. Kondisi ini dapat diubahsecara perlahan dan dikemas menjadi pembelajaranyang menarik. Mengingat akan pentingnyamembangun sebuah kebermaknaan dalampembelajaran, guru kimia harus berusaha untukmemahami karakter setiap siswa dan mengarahkansiswa saat menemukan kesulitan dalam belajar.

Penelitian ini difokuskan pada materi larutanasam basa, meskipun semua topik kelas XI dalamKTSP sangat potensial dikembangkan untukmemaksimalkan kinerja dari keterampilan

Page 10: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

65

Johnsen Harta, Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTS ....

pemecahan masalah siswa. Pemilihan topik larutanasam basa ini tentunya mempertimbangkan konsepdasar larutan elektrolit yang harus dikuasai siswadan dikaitkan dengan konsep kesetimbangan kimia.Lebih lanjut, analisis perhitungan mengenai derajatkeasaman (pH) dalam larutan asam basa digunakansecara luas dalam topik kimia larutan.

Instrumen penelitian dirancang, divalidasi,dan dinilai. Hasil validasi dan penilaian aspek materidari ahli, guru kimia, dan peer reviewer terhadapinstrumen tes berupa soal esai berbasis HOTSmembuktikan bahwa kriteria kualitas materi tergolongsangat baik (nilai A) dengan rata-rata koefisienvaliditas 0,88 (sangat tinggi). Aspek konstruksi yangdiperoleh dengan rata-rata koefisien validitas 0,81(tinggi) memiliki kriteria sangat baik (nilai A). Aspekbahasa dengan rata-rata koefisien validitas 0,78(tinggi) memiliki kriteria sangat baik (nilai A).

Sementara itu, hasil validasi instrumenpendukung seperti lembar penilaian presentasimenginformasikan bahwa kriteria kualitas aspekkonstruksi dan bahasa sangat baik (nilai A) danmemiliki rata-rata koefisien validitas 0,85 (tinggi).Hasil validasi RPP yang dipakai dalam pembelajaranmenunjukkan bahwa kualitas aspek konstruksidinyatakan sangat baik (nilai A) dengan rata-ratakoefisien validitas 0,89 (sangat tinggi) dan aspek bahasadinyatakan sangat baik (nilai A) dan baik (nilai B)memiliki rata-rata koefisien validitas 0,80 (tinggi).

Hasil validasi lembar obser vasi untukketerlaksanaan pembelajaran kimia menginformasikanbahwa kriteria kualitas konstruksi tergolong sangatbaik (nilai A) dengan rata-rata koefisien validitas 0,91(sangat tinggi) dan aspek bahasa mencapai kriteriakualitas sangat baik (nilai A) dan baik (nilai B)dengan rata-rata koefisien validitas 0,80 (tinggi).Hasil validasi angket respon siswa terhadapinstrumen menunjukkan bahwa penilaian kualitasangket dari aspek konstruksi dan bahasa dari ahlidan peer reviewer sudah mencapai kriteria yangsangat baik (nilai A), sementara itu penilaian gurukimia memberikan hasil akhir yang mencapaikriteria baik (nilai B). Aspek konstruksi memilikirata-rata koefisien validitas 0,82 (tinggi) dan aspekbahasa memiliki rata-rata koefisien validitas 0,79(tinggi). Setelah divalidasi, semua instrumendigunakan untuk uji coba.

Uji coba instrumen awal dilakukan untukmenyelidiki validitas dan reliabilitas. Uji coba awaldilakukan di dua kelas XI IPA ini sekaligus menjadi

bahan revisi untuk dikembangkan lebih baik. Hasiluji coba awal ini menyatakan 17 dari 20 butir soalditerima dengan nilai person measure -3,02 dan -2,57yang menunjukkan bahwa tingkat kemampuan siswayang lebih rendah dari tingkat kesukaran soal. Siswamemang tidak terbiasa mengerjakan soal esaiberbasis HOTS. Sementara itu, reliabilitas butir soalyang termasuk kategori sangat baik, dibuktikandengan nilai alpha Cronbach 0,93.

Uji coba terbatas yang dilakukan berupa ujiketerbacaan. Hasil akhir menginformasikan bahwasiswa antusias dengan soal esai berbasis HOTS yangvariatif dan beranggapan bahwa soal tersebut dapatmengembangkan keterampilan pemecahan masalah,meskipun masih sulit untuk dikerjakan. Sementaraitu, instrumen pendukung sepeti lembar penilaianpresentasi sudah baik menurut siswa dan dapatmeningkatkan kerja sama dalam diskusi kelompok.Model pembelajaran student centered tipe STAD(Student Team Achievement Division) dan TAI (TeamAssisted Individualization) yang didesain dalam RPPjuga bagus menurut siswa sebab terinci dengan jelasdan sesuai dengan lembar observasi. Ke depannya,siswa berharap juga respon siswa lain yang terlibatdalam uji lapangan dapat mempersiapkan diri untukterus belajar.

Uji coba lapangan dilaksanakan dengan quasiexperimental: non equivalent group pretest-posttestdesign di dua kelas eksperimen. Uji coba untukkedua kelas diawali dengan pretest , prosespembelajaran, posttest, dan pengisian angket responsiswa. Level pretest keterampilan pemecahanmasalah siswa kelas eksperimen 1 disajikan dalamGambar 1.

Gambar 1 menunjukkan bahwa keterampilanpemecahan masalah siswa kelas eksperimen 1 saatpretest mendominasi di posisi 89,3% pada levelkurang baik dan 10,7% pada level cukup baik. Rata-rata nilai tes siswa adalah 22,86. Nilai person

Cukup Baik10,7%

Kurang Baik89,3%

Gambar 1. Level Pretest Keterampilan PemecahanMasalah Siswa Kelas Eksperimen 1

Page 11: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

Jurnal Penelitian. Volume 21, No. 1, Mei 2017 hlm. 62-69

66

reliability 0,30 dan nilai item reliability 0,82 yangdiperoleh dari analisis Rasch menekankan bahwakonsistensi jawaban dari setiap siswa tergolonglemah, namun kualitas dari setiap butir soal yangdiujikan tergolong baik untuk mengukur danmenyelidiki keterampilan pemecahan masalah siswa.

Tercatat hanya 3 siswa yang baik dalammenjelaskan hubungan antara teori asam basa dankonsep kesetimbangan pada butir soal nomor 1.Pada topik memperkirakan pH limbah menggunakanindikator asam basa yang disajikan pada soal nomor2 sudah cukup baik diinterpretasikan siswa, meskipunbelum lengkap. Semua siswa mendapatkan skorterendah saat mengerjakan butir soal nomor 3 dengantopik menentukan hubungan antara kekuatan asambasa, pH, dan derajat ionisasi. Butir soal nomor 4hanya dapat dianalisis secara baik oleh 2 siswa,mayoritas siswa banyak melupakan konseppengenceran. Kendala serius juga dialami mayoritassiswa di butir soal nomor 5, siswa masih kesulitanmenuliskan r umus kimia berdasarkan namasenyawa, mensintesis persamaan reaksi, danmenganalisis perhitungan.

Sementara itu, rata-rata nilai tes siswa kelaseksperimen 2 adalah 25,06. Keterampilanpemecahan masalah siswa saat pretest mendominasiposisi 79,31% pada level kurang baik dan 20,69%siswa pada level cukup baik, seper ti yangditampilkan pada Gambar 2. Hasil analisis Raschmemberikan informasi nilai logit -2,30 dan nilaiperson reliability 0,0 yang menunjukkan bahwatingkat kemampuan siswa yang masih rendah. Selainitu, nilai item reliability sebesar 0,69 menunjukkankualitas butir soal yang tergolong cukup baik.

Butir soal nomor 1 mampu dijelaskan secarabaik oleh 1 siswa, 3 siswa dinilai cukup baik dalam

Gambar 2. Level Pretest KeterampilanPemecahan Masalah Siswa Kelas Eksperimen 2

Cukup Baik20,69%

Kurang Baik79,31%

menyampaikan keterkaitan teori asam basa dankesetimbangan, dan siswa lainnya masih kurangmampu dalam menganalisis. Pada butir soal nomor

2, setidaknya 4 siswa dapat menjelaskan dengan baikcara memprediksi pH limbah, meskipun interpretasimasih kurang sistematis. Sedikitnya 2 siswa tercatatmampu menghubungkan konsep pH dan kekuatanasam basa pada saat membahas butir soal 3, sisanyamasih terkendala dalam menganalisis. Pada butirsoal nomor 4, setidaknya 2 siswa dapat menjelaskansecara baik hubungan pH dan pengenceran,meskipun belum sistematis. Mayoritas siswa jugamengalami kendala serius di butir soal nomor 5.Temuan seperti sulitnya menuliskan rumus kimia,persamaan reaksi yang masih salah, dan sulitnyamengungkapkan alur perhitungan yang sistematismenjadi masalah utama siswa dalam mengerjakansoal pH campuran asam basa.

Sistem diskusi berlangsung selama 25 menitdan dilanjutkan dengan presentasi dan feed backuntuk setiap pertemuan dengan hasil berikut.

Tabel 1: Perbandingan Rata-rata Nilai Tes EsaiBerbasis HOTS selama Pembelajaran

No Pertemuan ke- E1 E2

1 1 58,33 58,332 2 83,33 94,53 3 69,5 86,174 4 58,33 66,675 5 86,17 86,17

Keterangan: E1 = Eksperimen 1; E2 = Eksperimen 2

Guru menilai siswa kelas eksperimen 1melalui hasil kerja lima kelompok dalam pembelajaranSTAD dan diperoleh rata-rata nilai tes esai berbasisHOTS adalah 71,13 yang tergolong baik, meskipunbelum mampu memenuhi KKM (KKM =75). Rata-rata nilai presentasi adalah 64,32, mencirikan siswayang kompeten dalam mengomunikasikan hasil.Sementara itu, model pembelajaran TAI di kelaseksperimen 2 menekankan bahwa keberhasilanindividu ditentukan oleh kerja sama dan tanggungjawab dalam kelompok diskusi. Rata-rata nilai tesesai berbasis HOTS siswa adalah 78,37 yangtergolong baik dan mampu mencapai KKM. Rata-rata nilai 68,17 menunjukkan bahwa siswa kelaseksperimen 2 lebih kompeten daripada siswa kelaseksperimen 1.

Perkembangan keterampilan pemecahanmasalah siswa kelas eksperimen 1 dan 2 tercatatcukup baik selama proses pembelajaran larutanasam basa karena dikuatkan melalui diskusi,presentasi, dan feedback. Feed back dijadikan acuan

Page 12: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

67

Johnsen Harta, Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTS ....

untuk mengembangkan keterampilan pemecahanmasalah dan memantau perkembangan selamaproses pembelajaran kimia. (Osman & Kassim, 2015;Toledo & Dubas, 2016).

Mayoritas siswa di kedua kelas eksperimenmenyadari pentingnya berpikir kritis dalammemecahkan masalah. Butterworth & Thwaites(2013: 12) mengemukakan bahwa pemecahanmasalah merupakan suatu aktivitas penggunaanlogika, termasuk di dalamnya berpikir kritis yangdigunakan untuk mengatasi berbagai kesulitan.

Data observasi menginformasikan bahwa rata-rata persentase keterlaksanaan pembelajaran kimiamencapai 100% (sangat baik) dan hal ini terjadi dikedua kelas. Siswa di kedua kelas eksperimencukup antusias dengan model pembelajaran STADdan TAI yang diterapkan, walaupun masih adasedikit siswa yang sulit beradaptasi dengan modelstudent centered ini.

Level keterampilan pemecahan masalah siswakelas eksperimen 1 mengalami pergeseran yangtidak terlalu signifikan ke level baik (32,14% siswa),level cukup baik (25% siswa), dan mendominasi padalevel kurang baik (42,86% siswa) saat posstest, sepertiyang ditunjukkan pada Gambar 3. Hasil analisis butirsoal menggunakan model Rasch menunjukkan nilaiperson reliability 0,76 yang berarti bahwa konsistensijawaban siswa tergolong cukup baik dan itemreliability 0,94 yang mengindikasikan kualitas butirsoal sangat baik dalam menguji keterampilanpemecahan masalah siswa.

Gambar 3. Level Posttest Keterampilan PemecahanMasalah Siswa Kelas Eksperimen 1

Baik32,14%

Kurang Baik42,86%

Cukup Baik25%

Pada butir soal nomor 1, hanya 39,28 % daritotal siswa tergolong baik dan sangat baik dalammenjelaskan korelasi teori asam basa Bronsted-Lowry, teori asam basa Lewis, dan konsep pergeserankesetimbangan. Sebanyak 16 siswa tercatat memilikiskor yang baik dan sangat baik dalam menjelaskansolusi butir soal nomor 2 mengenai prediksi pHlimbah berdasarkan perubahan warna pada indikator

asam basa. Butir soal nomor 3 mampu dianalisissecara benar dan tepat oleh 3 siswa, 9 siswa sudahberusaha mengerjakan dengan baik, dan siswalainnya masih belum tepat dalam menjelaskan. Padabutir soal nomor 4, alur pengerjaan siswa masihkurang sistematis dan kurang tepat. Hanya ada 7siswa yang dinilai baik dalam menjelaskan hubunganpH dan pengenceran pada suatu asam lemahmonoprotik. Kesalahan dalam melakukan perhitunganpH campuran asam kuat-basa kuat juga masihditemukan di butir soal nomor 5. Mayoritas siswamasih kurang teliti dalam menganalisis rumus kimia,persamaan reaksi, dan alur berpikir. Siswa merasakesulitan dalam mengerjakan butir soal nomor 5.

Level keterampilan pemecahan masalah siswakelas eksperimen 2 mengalami pergeseran ke levelsangat baik (20,69% siswa), level baik (31,03% siswa),mendominasi pada level cukup baik (34,48% siswa),dan posisi terendah di level kurang baik (13,8%siswa) seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.

Gambar 4. Level Posttest Keterampilan PemecahanMasalah Siswa Kelas Eksperimen 2

Sangat Baik20,69%

Kurang Baik13,8%

Baik31,03%

Cukup Baik34,48%

Analisis butir soal menggunakan model Raschmenunjukkan nilai person reliability 0,72 yang berartikonsistensi jawaban siswa tergolong cukup baik danitem reliability 0,92 yang mengindikasikan kualitasbutir soal sangat baik.

Sebanyak 11 siswa berhasil menyelesaikanbutir soal nomor 1 dengan sangat baik, hal inidibuktikan dengan kemampuan dalam menganalisisteori asam basa, mensintesis persamaan reaksisetimbang, dan mengaitkan konsep teori asam basaBronsted Lowry, Lewis, dan pergeseran kesetimbangansudah terlihat jelas. Butir soal nomor 2 merupakansoal yang difavoritkan siswa di kelas ini, hanya 10siswa yang masih kurang baik dalam menganalisissoal perkiraan pH limbah berdasarkan perubahanwarna indikator asam basa. Sebanyak 20 siswamampu menyelesaikan dengan baik pada butir soalnomor 3 mengenai hubungan warna larutan, pH,dan kekuatan asam. Hubungan pH dan pengenceran

Page 13: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

Jurnal Penelitian. Volume 21, No. 1, Mei 2017 hlm. 62-69

68

asam lemah monoprotik pada butir soal nomor 4hanya mampu dianalisis 6 siswa dengan sangat baik,masih ada siswa yang kurang teliti. Tak lebih dari 5siswa yang mampu menganalisis secara baik padabutir soal nomor 5. Ketelitian dan pengetahuan awalseperti rumus kimia, tata nama dan persamaan reaksimenjadi perhatian dalam mengerjakan soal ini.

Rata-rata nilai tes esai berbasis HOTS kelaseksperimen 1 dan 2 saat pretest dan posttest disajikandalam Tabel 2.

Tabel 2: Perbandingan Nilai Tes EsaiBerbasis HOTS

Rata-rata Nilai E1 E2

Pretest 22,86 25,06Posttest 47,86 61,15

Berdasarkan Tabel 2, hasil posttest esai berbasisHOTS di kelas eksperimen 1 menginformasikanbahwa terjadi peningkatan nilai tes siswa dari 22,86ke 47,86, namun rata-rata nilai siswa belum mampumencapai KKM yang ditetapkan. Kondisi yang samajuga terjadi pada kelas eksperimen 2 yang ternyatamenunjukkan peningkatan yang cukup signifikanrata-rata nilai tes siswa dari 25,06 ke 61,15, namunrata-rata nilai ini belum mampu mencapai nilai KKMyang ditetapkan. Selanjutnya, uji paired sample t-testuntuk kedua kelas menginformasikan bahwa nilaisignifikansi lebih kecil dari (0,05), sehingga adaperbedaan antara pretest dan posttest. Soal esai berbasisHOTS efektif dalam menyelidiki perkembanganketerampilan pemecahan masalah siswa.

Hasil posttest esai berbasis HOTS siswa keduakelas eksperimen memang belum maksimal sebabsiswa belum terbiasa dengan model pembelajaranstudent centered sehingga masih ditemukan siswayang lemah dalam menganalisis soal esai berbasisHOTS. Carson (2007: 13) mengungkapkan bahwasiswa membutuhkan waktu yang lama danpengetahuan dasar yang kuat untuk melatihketerampilan menyelesaikan masalah.

Rata-rata nilai keterampilan pemecahanmasalah siswa kelas eksperimen 1 dan 2 memangbelum terlalu signifikan dalam peningkatannya danmasih lemah, namun soal esai tes berbasis HOTSdapat terus ditingkatkan dan dibiasakan untukmembangun keterampilan pemecahan masalahyang bermakna. Jonassen (2013) menambahkanbahwa keterampilan pemecahan masalah yang

bermakna har us melibatkan prinsip-prinsippembelajaran yang meliputi proses menganalogi,melakukan pemodelan, melakukan penalaran, danmemberikan argumentasi.

Siswa kelas eksperimen 2 dengan modelpembelajaran TAI memiliki rata-rata nilai tesyang lebih tinggi bila dibandingkan dengan rata-ratanilai siswa kelas eksperimen 1 dengan modelpembelajaran STAD. Kondisi ini dapat dipengaruhioleh interaksi sosial siswa. Amalia dkk. (2014: 90-91) menambahkan bahwa model pembelajaran TAImenekankan agar siswa dapat saling bekerja samayaitu siswa berkemampuan akademik tinggimembantu siswa berkemampuan akademik rendahguna menyelesaikan masalah. Kerja sama ini dapatmembantu dalam meningkatkan nilai dalamkelompok.

Secara umum, siswa di kelas eksperimen 1dan eksperimen 2 merespon baik semua instrumenpenelitian melalui pengisian angket respon siswadengan rata-rata skor berturut-turut 29,96 (nilai B)dan 32,14 (nilai B).

Produk final berupa soal esai berbasis HOTSdalam materi larutan asam basa dan instrumenpendukung lainnya diberikan kepada guru kimia diSMA Negeri 6 Yogyakarta dan dapat dikembangkanlebih lanjut.

4. PENUTUP

Instrumen tes berupa soal esai berbasisHOTS dalam pembelajaran larutan asam basa yangdikembangkan memiliki karakteristik valid yangdibuktikan dengan koefisien validitas yang sangattinggi dari penilaian aspek materi, konstruksi, danbahasa. Instrumen pendukung seper ti lembarpenilaian presentasi, lembar observasi pembelajaran,dan angket respon siswa telah memenuhi kriteriakualitas yang sangat baik dan baik. Selain itu,validitas empiris menggunakan analisis Rasch turutmenunjukkan nilai reliabilitas yang sangat tinggi.Soal esai berbasis HOTS ini efektif dan praktis untukmenyelidiki keterampilan pemecahan masalah siswapada pembelajaran larutan asam basa.

Instrumen dapat dikembangkan lebih lanjutuntuk materi kimia lainnya dan disesuaikan dengankebutuhan penelitian dan pembelajaran gunamenghasilkan siswa yang unggul dan kompetitif.

Page 14: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

69

Johnsen Harta, Pengembangan Soal Esai Berbasis HOTS ....

DAFTAR PUSTAKA

A i k e n , L . 1 9 8 5 . “ T h r e e C o e f i c i e n t s f o rAnalyz ing the Reliability and ValidityRatings”. Educational and PsychologycalMeasurement. 45, pp. 131-142.

Amalia, R., S. Saputro, & Ashadi. 2014. “PengaruhModel Pembelajaran TAI dan STADterhadap Prestasi Siswa denganMemperhatikan Kemampuan Awal danKemampuan Matematika”. Jurnal Inkuiri.Vol. 3, (2), hlm. 86-96.

Anderson, L.W. & R.K. David. 2000. A Taxonomyfor Learning, Teaching, and Assessing: ARevision of Bloom’s Taxonomy of EducationalObjectives. New York: Allyn & Bacon.

Butter wor th, J. & Thwaites, G. 2013. ThinkingSkills: Critical Thinking and Problem Solving,2nd ed. UK: Cambrige University Press.

Carson, J. 2007. “A Problem with Problem Solving:Teaching Thinking without TeachingKnowledge”. The Mathematics Educator,Vol. 17, (2), pp. 7-14.

Chamizo, J.A. 2013. “A New Deûnition of Modelsand Modeling in Chemistry’s Teaching”.Sci. Educ., 22, 1613–1632.

Clough, M.P. 2008. “We All Teach The Nature ofScience–Whether Accurately or Not”. IowaSci. Teachers J., 35 (2), 2–3.

Creswell, J. 2014. Research Design: Qualitative,Quanti tat ive , and Mixed MethodsApproaches, 4th edition. California: SAGEPublications, Inc.

Estrel la , S. , R. Olfos, & A. Lorca. 2015.“Pedagogical Content Knowledge ofStat ist ics among Primar y SchoolTeachers”. Educ. Pesqui.,Sao Paulo, 41 (2),477-492.

Jonassen, D. H. 2013. First Principles of Learning.In J. M. Spector, B. Lockee, S. Smaldino, &M. Herring, M. (Eds.). Learning, problemsolving, and Mindtools: Essays in honor ofDavid H. Jonassen. New York, NY:Routledge.

Mardapi, D. 2012. Pengukuran, Penilaian, danEvaluasi Pendidikan. Yogyakar ta: NuhaMedika.

Osman, N., & H. Kassim. 2015. “ExploringStrategic Thinking Ski l ls in ProcessOriented Task in ESL Classroom”.Procedia-Social and Behavioral Sciences,171 , 937-944.doi :http://dx.doi .org/10.1016/j.sbspro.2015.01.212

Retnawati , H. 2014. Membuktikan Validi tasInstrumen dalam Pengukuran. Diakses darihttp://evaluation-edu.com/wp-content/u p l o a d s / 2 0 1 4 / 1 0 / 2 - Va l i d i t a s - h e r i -Retnawati-uny.pdf, tanggal 12 Agustus2015.

Sumintono, B., & W. Widhiarso. 2015. AplikasiPemodelan Rasch pada AssessmentPendidikan. Cimahi: Trim Komunikata.

Talanquer, V. 2013. “School Chemistr y: The Needfor Transgression”. Sci. Educ., 22, pp.1757–1773.

Thiagarajan, S., D. Semmel, & Semmel, M. 1974.Instructional Developmen for TrainingTeachers o f Except ional Chi ldren.Minneapol is , Minnesota: LeadershipTraining Institute/Special Education,University of Minnesota.

Page 15: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

BIOGRAFI PENULIS

107-1

Hg. Suseno TW, menyelesaikan Program IlmuEkonomi di IKIP Sanata Dharma Yogyakarta danProgram S2 di Pasca Sarjana IESP UGM Yogyakarta(1992).

A. Triwanggono, menyelesaikan Program IlmuEkonomi di IKIP Sanata Dharma dan ProgramManajemen di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Puspita Ratna Susilawati, menyelesaikan ProgramS1 Biologi di Fakultas Biologi, Universitas GadjahMada Yogyakarta (2010) dan Program S2 Biologi diFakultas Biologi, Universitas Gadjah MadaYogyakarta (2013).

Cyrenia Novella Krisnamurti, menyelesaikanProgram S1 Matematika di Fakultas MIPA,Depatemen Matematika Universitas Sanata DharmaYogyakarta (2002) dan Program S2 Matematika diFakultas MIPA, Departemen Matematika UniversitasGadjah Mada Yogyakarta (2014) dengan bidangminat Aljabar.

Hirmawan Wijanarka, menyelesaikan Program S1Sastra Inggris di Fakultas Sastra, Universitas GadjahMada Yogyakarta (1989) dan Program S2 PengkajianAmerika di Program Pasca Sarjana Universitas GadjahMada Yogyakarta (2002) dengan bidang minat SastraAmerika.

Ignatia Esti Sumarah, menyelesaikan Program S1Filsafat dan Kateketik di Universitas Sanata DharmaYogyakarta (1990) dan Program S2 Fakultas Teologidi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (1997).

Christiyanti Aprinastuti, menyelesaikan ProgramS1 Sains Jurusan Matematika di Universitas NegeriSemarang (2009) dan Program S2 MagisterPendidikan Jurusan Pendidikan Matematika diUniversitas Sebelas Maret Surakarta (2012).

Brigitta Erlita Tri Anggadewi, menyelesaikanProgram S1 Psikologi di Universitas SanataDharma Yogyakarta (2007) dan Program S2 MagisterPsikologi di Universitas Katolik SoegijapranataSemarang (2010).

Eduardus Sepr yanto Nadur, menyelesaikanProgram S1 Filsafat di SekolahTinggi Filsafat Teologi‘Fajar Timur’ Jayapura-Papua (2014) dengan bidangminat filsafat sosial dan Program S2 Manajemen diFakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma (2017)dengan bidang minat manajemen kependidikan.

Johnsen Har ta, menyelesaikan Program S1Pendidikan Kimia, FKIP, Universitas Jambi (2012) danProgram S2 Pendidikan Kimia, Program PascasarjanaUniversitas Negeri Yogyakarta (2016).

Natalia Diyah Hapsari, menyelesaikan Program S1Pendidikan Kimia di Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan, Jurusan Pendidikan Matematika dan IlmuPengetahuan Alam, Universitas Sebelas MaretSurakarta (2012) dan Program S2 Pendidikan Sainsdengan konsentrasi Kimia di Fakultas Keguruan danIlmu Pendidikan, Universitas Sebelas MaretSurakarta (2015).

Paulus Wahana, menyelesaikan Program SarjanaMuda Filsafat-Teologi dari FKSS di IKIP SanataDharma Yogyakarta (1978), Program Sarjana Mudadari Fakultas Filsafat di Universitas Gadjah MadaYogyakarta, S1 Fakultas Filsafat Universitas GadjahMada Yogyakarta (1982), dan Program MagisterHumaniora Bidang Ilmu Filsafat di Sekolah TinggiFilsafat Driyarkara Jakarta (1999).

Elisabeth Desiana Mayasari, menyelesaikanProgram S1 Psikologi Universitas Sanata DharmaYogyakar ta (2009) dan Program S2 PsikologiUniversitas Gadjah Mada Yogyakarta (2012).

Page 16: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

Jurnal Penelitian. Volume 19, No. 2, Mei 2016

107-2

Antonius Hendro Noviyanto, menyelesaikanProgram D3 Mekatronika Fakultas TeknikUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta (2008),Program S1 Teknik Elektro Fakultas Sains danTeknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta(2010), dan Program S2 Teknik Bimedika SekolahTeknik Elektro dan Informatika – Institut TeknologiBandung (2014).

Ima Kristina Yulita, menyelesaikan Program S1Manajemen di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta(2007) dan S2 Manajemen di Universitas GadjahMada Yogyakarta (2010)

Page 17: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

KETENTUAN PENULISAN ARTIKELJURNAL PENELITIAN

Ketentuan Umum1. Artikel merupakan karya asli dari hasil penelitian dan belum pernah dipulikasikan di media lain.2. Isi artikel sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.3. Artikel menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.4. Panjang artikel 15-20 halaman (tidak termasuk Daftar Pustaka) dengan spasi ganda, ukuran kertas A4.5. Artikel dikirim dalam bentuk print out dan softcopy/file (jenis dokumen .rtf – Rich Texs Format) dengan

menggunakan CD atau dikirim melalui email [email protected]. Penulis wajib mengirimkan biodata yang meliputi riwayat pendidikan dengan contoh sbb:

Antonius Gilang Fajar, menyelesaikan Program S1 Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sanata Dharma(1999-2002) dan Program S2 Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas GadjahMada (2009-2011). Saat ini sedang studi lanjut S3 pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.

7. Penulis wajib menyertakan status pekerjaan dan alamat korespondensi seperti contoh berikut:Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Alamat korespondensi:Kampus I Mrican, Jl. Affandi, Yogyakarta. Email: [email protected] dan [email protected]

Format Artikel1. Judul, maksimal 12 kata dalam bahasa Indonesia atau 10 kata dalam bahasa Inggris,2. Nama penulis tanpa gelar diikuti dengan identitas penulis meliputi institusi, alamat korespondensi, dan

alamat email, dengan contoh sbb:Antonius Gilang Fajar, Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP, Universitas Sanata Dharma. Alamatkorespondensi: Kampus I Mrican, Jl. Affandi, Yogyakarta. Email: [email protected]

3. Abstrak sekitar 150-200 kata dalam bahasa Indonesia atau Inggris. Abstrak berisi seputar permasalahan,metode, temuan-temuan penting, dan kontribusi karangan,

4. Kata kunci terdiri 3-5 kata, yang menggambarkan daerah pemasalahan yang diteliti atau istilah-istilah yangmerupakan dasar gagasan dalam artikel,

5. Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penulisan,6. Metode penelitian,7. Pembahasan yang dapat terdiri dari beberapa bab,8. Penutup,9. Daftar Pustaka, memuat referensi yang diurutkan secara alfabetis. Nama belakang penulis ditulis terlebih

dahulu diikuti nama depan.

Ketentuan Khusus1. Tabel dilengkapi dengan judul tabel di bagian atas tabel tersebut. Gambar/Bagan dilengkapi dengan judul

gambar/bagan di bagian bawah gambar/bagan tersebut.2. Catatan referensi dituliskan di dalam teks sebagai body-notes, ditulis dengan empat kemungkinan:

(1) nama, tahun, dan halaman semuanya di dalam kurung, (2) hanya tahun dan halamannya di dalam kurung,(3) nama di luar kurung, dan tahun di dalam kurung, (4) nama dan tahun di dalam kurung. Referensi yangberupa kutipan langsung atau ringkasannya dituliskan halamannya. Contoh catatan referensi: (Mantra, 2007:51) , Mantra (2007: 51), Mantra (2007), (Mantra, 2007)

3. Catatan yang berupa tambahan informasi diberi nomor urut Latin, ditulis sebagai catatan kaki.4. Ketentuan penulisan Daftar Pustaka:

a. Dari sumber buku: nama penulis, tahun terbit, judul (dicetak miring), edisi (jika ada), nama kota danpenerbit. Contoh:Blocher, Richard.2004. Dasar Elektronika. Yogyakarta: Andi Offset.

b. Dari sumber jurnal: nama penulis, tahun terbit, judul artikel (dalam dua tanda kutip), nama jurnal (dicetakmiring), volume, nomor, halaman.

c. Dari sumber selain buku dan jurnal: nama penulis, tahun terbit, judul, jenis sumber, nama kota dan penerbit.d. Dari sumber internet: nama penulis, tahun diunggah, judul artikel (dalam dua tanda kutip), nama buku/

ebook/jurnal (jika ada), alamat akses homepage, tanggal akses. Contoh:Svensson, Jakob. 2000. “When is External Aid Policy Credible? Aid Dependence and Conditionality”. Journalof Development Economics. Vol 61. No. 2. Diakses dari: www.jstor.org, tanggal 4 Juni 2010.

Page 18: 201712 Vol 21-1 07 Johnsen HartaVol+21-1...maupun menengah, menjadi sorotan utama dalam Jurnal Penelitian Universitas Sanata Dharma Vol. 21 No. 1 2017 kali ini. Pengembangan soal,

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada MasyarakatUniversitas Sanata Dharma