2013-1-01221-if bab1001

Upload: nanjira-res

Post on 04-Feb-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 2013-1-01221-IF Bab1001

    1/8

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen

    Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyekARPA yang

    disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana

    mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software

    komputer yang berbasis UNIX, penguna dapat melakukan komunikasi dalam

    jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET

    merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat

    dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal

    bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP

    (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

    Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer.

    Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of

    Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan

    menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila

    terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat,

    yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.

    Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja

    yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara,

    University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada

    tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada

    bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di

    seluruh daerah, dan semua universitas di negaratersebut ingin bergabung,

    sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.

    Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk

    keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-

    militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya

    dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan

    menjadi Internet.

    Sejak awal tahun 1990-an,organisasi Internet Enginering Task Force

    (IETF) mulai menyadari bahwa suatu saat routing protocol IPv4 akan

  • 7/21/2019 2013-1-01221-IF Bab1001

    2/8

  • 7/21/2019 2013-1-01221-IF Bab1001

    3/8

    aliran informasi dari dan ke klien-kliennya tidak terhambat, maka sudah

    waktunya untuk LPP TVRI segera memberikan respon untuk melakukan

    perpindahan ke IPv6.

    State of Art

    Teknologi internet adalah bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Orang

    berbicara tentang Internet, Bluetooth, Wi-Fi, 2 G, 3 G, EDGE, WiMAX, dan

    RFID sebagai bagian dari bahan pembicaraan harian mereka. Kemajuan

    teknologi internet telah membuat hidup lebih mudah dengan kata lain bahwa

    orang awam pun dapat menggunakan layanan internet tanpa mengetahui rincian

    internal, arsitektur, kecepatan transfer data, dll. Pada jurnal berjudul Issues in

    IPv4 to IPv6 Migration yang dibuat oleh Saurabh Dey dan Shilpa. N. yang

    berisi tentang pengenalan singkat jenis jenis alamat terutama yang

    menekankan pada pengalamatan IP dan mendiskusikan masalah masalah

    perpindahan dari IPv4 ke IPv6, sebagai berikut :

    - Port Address

    Alamat port adalah nomor yang mengidentifikasi sebuah port di sebuah

    perangkat jaringan. Setiap aplikasi tertentu memiliki nomor port tertentu,

    sehingga data yang dikirim dapat diteruskan menuju port yang tepat. Nomor

    Port juga digunakan oleh protokol Internet seperti TCP dan UDP. Nomor Port

    16 bit (unsigned) berkisar antara 0 hingga 65535. Nomor port dibawah 1024

    digunakan untuk aplikasi standar seperti port 80 untuk HTTP dan port 25

    untuk SMTP.

    - MAC Address

    Dalam jaringan komputer MAC Address ini juga dikenal sebagai alamat fisik

    yang unik untuk setiap perangkat jaringan. MAC Address dioperasikan dalam

    media akses kontrol pada lapisan paling bawah model OSI layer. MAC

    Address terdiri dari 48 bit alamat dan menggunakan format standar IEEE 802.

    Untuk mencetak MAC Address dibutuhkan dua digit heksa desimal yang

    dipisahkan oleh tanda hubung (-) dengan 24 bit pertama sesuai dengan OUI

    yang ditugaskan oleh IEEE sedangkan 24 bit sisanya dikelola penerima hak.

    - IP Address

    Alamat IP juga dikenal sebagai alamat logika pada jaringan komputer.

    Alamat IP bekerja di layer Network pada model OSI layer dan diperlukan

    untuk routing paket jaringan. Alamat IP terdiri dari 32 bit menggunakan

  • 7/21/2019 2013-1-01221-IF Bab1001

    4/8

    format standar dengan empat bagian dimana setiap bagianya terdiri dari 8 bit

    yang dipisahkan oleh titik (.). Alamat IP menjalankan dua fungsi utama:

    identifikasi host dan jaringan. Versi alamat IP ini dikenal sebagai IPv4.

    - IPv4

    IPv4 menggunakan pengalamatan 32 bit yang memberikan ruang alamat 232

    yaitu sebanyak 4294967296. IPv4 memiliki beberapa alamat cadangan

    sebagai alamat IP pribadi, beberapa sebagai alamat multicast dan diwakili

    dalam format desimal bertitik (setiap octet dipisahkan oleh titik). Di IPv4,

    alamat IP dibagi menjadi kelas yang berbeda pada sub jaringan. Kelas-kelas

    ini dibedakan berdasarkan tiga bit pertama. Masing-masing kelas memiliki

    batas jaringan yang didefinisikan oleh octet.

    Terdapat tiga mode transisi perpindahan dari IPv4 ke IPv6, pada jurnal

    berjudul SIMULASI PENGGUNAAN IPV6 PADA PD. PUMAS JAYA

    MENGGUNAKAN METODE MANUAL TUNNELING yang dibuat oleh

    Elidjen, Shellyana Tanun, Budi Santoso dan Cipto Citronegoro menjelaskan

    tiga mekanisme transisi IPv4 ke IPv6, sebagai berikut:

    - Dual-Stack

    Dual-Stack, dimana dalam mekanisme ini: Perangkat yang ada pada jaringan

    mendukung kedua protokol, baik IPv4 maupun IPv6. Dengan demikian

    perangkat memiliki dua alamat yaitu IPv4 dan IPv6 tanpa saling bertindihan

    satu sama lainnnya serta memiliki gateway yang berbeda. Routing table yang

    ada pun terdiri dari routing table IPv4 dan IPv6. Proses pengiriman dan

    penerimaan packet data berlangsung secara terpisah. Syarat utama untuk

    Dual-Stackini adalah sistem operasi harus mendukung IPv6. Jika tidak, maka

    harus di-upgrade versinya.

    - Tunneling

    Tunneling, dalam mekanisme ini, node IPv6 yang akan berkomunikasi

    membuat suatu Tunnel untuk melewati jaringan IPv4 yang ada di antaranya.

    Prinsip dasar Tunnelini adalah membungkus (encapsulate) packet data IPv6

    ke dalam format Tunnel IPv4 untuk dikirim ke penerima dan dibuka lagi

    bungkusnya (decapsulate) yang sebelumnya terlebih dahulu dilakukan

    konfogurasi koneksi Tunnel IPv4 ini dari pengirim ke penerima serta

    sebaliknya. Prinsip ini juga dikembangkan oleh penyedia layanan Tunneling

    IPv6, terutama diperuntukkan bagi user personal menggunakan software

  • 7/21/2019 2013-1-01221-IF Bab1001

    5/8

    (gratis maupun lisensi) untuk mempermudah koneksi ke jaringan internet

    berbasis IPv6.

    - Translation

    Translation, memungkinkan node IPv6 untuk berkomunikasi dengan node

    IPv4 dengan menterjemahkan protokol pada layer network di OSI layer.

    Metode ini tidak begitu umum dilakukan karena memerlukan perangkat

    tambahan untuk melakukan translasi paket IPv4 ke IPv6 dan sebaliknya,

    Application Layer Gatewayuntuk teknik NAT danDual-StackRelay Router

    untuk teknik TCP/UDP Relay.

    Dalam IPv6 terdapat beberapa keunggulan dari IPv4, dalam jurnal yang

    berjudul PERBANDINGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN

    VERSI 6 yang ditulis oleh Fikri Heriyanto dijelaskan mengenai keunggulan

    dari IPv6 dibanding IPv4 seperti:

    -

    Memiliki Format Header Baru

    Header pada IPv6 memiliki format baru yang didesain untuk menjaga agar

    overhead header minimum, dengan menghilangkan field-field yang tidak

    diperlukan serta beberapa field opsional yang ditempatkan setelah header

    IPv6. Header IPv6 sendiri besarnya adalah dua kali dari besar header dari

    IPv4.

    - Range Alamat yang Sangat Besar

    IPv6 memiliki 128-bit atau 16-byte untuk masing-masing alamat IP source

    dan destination. Sehingga secara logika IPv6 dapat menampung sekitar 3.4 x

    1038 kemungkinan kombinasi alamat.

    - Konfigurasi Pengalamatan Secara Stateless dan Statefull

    IPv6 mendukung konfigurasi pengalamatan secara statefull, seperti

    konfigurasi alamat menggunakan server DHCP, atau secara stateless yang

    tanpa menggunakan server DHCP. Pada konfigurasi kedua, host secara

    otomatis mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 untuk link yang

    disebut dengan alamat link-lokal dan alamat yang diturunkan dari prefik yang

    ditransmisikan oleh router local.

    - Built-in Security

    Dukungan terhadap IPsec memberikan dukungan terhadap keamanan jaringan

    dan menawarkan interoperabilitas antara implementasi IPv6 yang berbeda.

    - Dukungan yang Lebih Baik Dalam QOS

  • 7/21/2019 2013-1-01221-IF Bab1001

    6/8

    Pada header IPv6 terdapat trafik yang di identifikasi menggunakan field Flow

    Label, sehingga dukungan QoS dapat tetap diimplementasikan meskipun

    payload paket terenkripsi melalui IPsec.

    - Protocol baru interaksi Node

    Pada IPv6 terdapat Protokol Neighbor Discovery yang menggantikan Address

    Resolution Protokol.

    - Ekstensibilitas

    IPv6 dapat dengan mudah ditambahkan fitur baru dengan menambahkan

    header ekstensi setelah header IPv6. Ukuran dari header ekstensi IPv6 ini

    hanya terbatasi oleh ukuran dari paket IPv6 itu sendiri.

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka akan dibahas masalah yang didapat

    seperti:

    1. Bagaimana cara agar LPP TVRI mendapatkan jaringan Ipv6?

    2. Apakah alat alat jaringan yang terdapat pada LPP TVRI mendukung

    untuk implementasi Ipv6?

    3. Bagaimana cara seluruh Jaringan pada LPP TVRI menggunakan IPv6?

    1.3 Ruang Lingkup

    Untuk mendapat suatu pembahasan yang lebih jelas perlu dibuat ruang lingkup

    masalah yang akan dibahas. Penyusunan penelitian ini dibatasi ruang lingkup

    bahasan dengan tidak mengurangi tujuan akhirnya, Sebagai berikut :

    Analisis system computer yang sedang berjalan di TVRI

    Simulasi implementasi IPv6 menggunakan metode Dual-Stack dan juga

    Tunneling yang kemudian dilanjutkan dengan uji coba layanan IPv6 dengan

    skala kecil.

    1.4 Tujuan

    Tujuan dilakukanya penelitian ini adalah agar LPP TVRI Jakarta mandapatkan

    akses internet dengan protokol IPv6, dan dengan tidak meninggalkan protokol

    IPv4 yang sudah berjalan.

    1.5 Manfaat

    Maanfaat yang diperoleh pihak LPP TVRI Jakarta dari penelitian ini yakni:

    -Mendapatkan gambaran implementasi IPv6.

    -Dapat digunakanya layanan IPv6 secara global setelah diimplementasikan.

  • 7/21/2019 2013-1-01221-IF Bab1001

    7/8

    -Merupakan salah satu perusahaan yang telah siap menjalani migrasi global

    IPv4 ke IPv6.

    -Dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang berstatus IPv6 Ready.

    1.6 Metode Penelitian

    Metode sistem yang digunakan dalam menyelesaikan tugas akhir atau skripsi

    ini adalah dengan melalui metode yang ada dibawah ini:

    1. Metode Analisa terdiri dari:

    a. Survei Lapangan

    Dilakukan dengan cara meninjau langsung dan melakukan wawancara

    dengan penanggung jawab server pada LPP TVRI untuk mendapatkan

    data data.

    b. Analisa Terhadap Hasil Survei

    Data yang diperoleh kemudian dianalisa sehingga dapat

    ditentukan informasi dan masalah masalah yang ada di LPP

    TVRI.

    c. Metode Observasi

    Dengan melakukan analisis terhadap temuan survei, dan

    melakukan identifikasi kebutuhan sistem.

    d. Metode Studi Pustaka

    Melakukan studi dari buku dan jurnal sebagai bahan refrensi dan

    sumber.

    1.6 Sistematika Penulisan

    Skripsi ini terdiri atas 5 bagian pokok yang secara singkat dijabarkan dibawah

    ini:

    BAB 1 : Pendahuluan

    Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan skripsi ini, perumusan masalah,

    ruang lingkup, metode penelitian dan sistematika penulisan.

    BAB 2 : Tinjauan Pustaka

    Bab ini menjelaskan tentang teori yang berkaitan dengan jaringan, teori yang

    berkaitan dengan penelitian, dan hasil penelitian sebelumnya.

    BAB 3 : Metodelogi

    Bab ini menjelaskan tentang metodelogi melalui diagram alir, analisis masalah

    yang berisi masalah yang sedang dihadapi dan pemecahannya, dan

    perancangan.

  • 7/21/2019 2013-1-01221-IF Bab1001

    8/8

    BAB 4 : Hasil dan Pembahasan

    Bab ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem , implementasi jaringan dan

    Evaluasi.

    BAB 5 : Simpulan dan Saran

    Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari skripsi ini.