Plebotomi Terapetik Tujuan Prosedur mengeluarkan darah dari tubuh untuk mengurangi gangguan yang diakibatkan oleh komponen darah yang berlebih. Kebijakan Plebotomi terapetik hanya dilakukan atas permintaan tertulis dokter penanggung jawab pasien Darah hasil plebotomi terapetik akan dibuang dan tidak pernah dipergunakan untuk transfusi sehingga tidak akan dikerjakan skrining IMLTD Plebotomi terapetik dikerjakan dengan perjanjian terlebih dahulu Pasien harus menandatangani informed consent Reaksi yang timbul diperlakukan seperti tindakan terhadap reaksi donor Prosedur 1. Surat permintaan plebotomi terapetik yang telah diisi lengkap dan ditandatangani oleh dokter dikirimkan ke UPTD. Surat permintaan yang tidak lengkap akan dikembalikan untuk dilengkapi. 2. Penanggungjawab UPTD akan memberikan jawaban terhadap surat permintaan dan menugaskan petugas teknis UPTD untuk melaksanakan plebotomi. 3. Petugas teknis UPTD akan menghubungi petugas bangsal mengenai waktu pelaksanaan plebotomi. Plebotomi akan dikerjakan di 4. Jika kondisi pasien tidak memenuhi kriteria plebotomi, petugas teknis UPTD akan berkonsultasi dengan dokter penanggung jawab pasien untuk keputusan melanjutkan atau menunda tindakan. Keputusan ini dicatat dalam Lembar Dokumentasi Plebotomi Terapetik. 5. Tim Pelaksana Plebotomi Terapetik beranggotakan petugas teknis UPTD dan dokter penanggung jawab pasien. 6. Identitas pasien dan waktu pelaksanaan dituliskan pada kantong darah. 7. Petugas teknis UPTD melakukan prosedur plebotomi sesuai Instruksi Kerja Plebotomi Terapetik. 8. Semua tindakan dan reaksi yang timbul dicatat dalam Lembar Dokumentasi Plebotomi Terapetik. 9. Kantong darah hasil plebotomi terapetik dimusnahkan bersama darah tidak terpakai lainnya.