#2 ringkasan eksekutif ssk
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK
1/9
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Strategi sanitasi Kabupaten (SSK) Toraja Utara adalah suatu dokumen
perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara
komprehensif pada tingkat kabupaten. Dokumen ini dimaksudkan untuk
memberikan arah yang jelas dan menyeluruh bagi pembangunan sanitasi
Kabupaten Toraja Utara dengan tujuan agar pembangunan sanitasi dapat
berlangsung secara sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Guna menghasilkan strategi sanitasi kota sebagaimana tersebut di atas, maka
diperlukan suatu kerangka kerja yang menjadi dasar dan acuan bagi
penyusunan strategi sanitasi kota dengan tujuan agar strategi sanitasi tersebut,
yang berupa rencana strategi berjangka menengah (5 tahun) yang memiliki dasar
hukum yang jelas dan dapat diimplementasikan
Wilayah cakupan SSK merupakan wilayah prioritas pembangunan sanitasi
Kabupaten Toraja Utara yang ditetapkan berdasarkan hasil survey penilaian
resiko kesehatan lingkungan, analisa data sekunder, dan elaborasi persepsi
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, atas kondisi sanitasi di setiap
lembang dan kelurahan di Kabupaten Toraja Utara. Hasil pemetaan kondisi
sanitasi Kabupaten Toraja Utara tersebut, telah dituangkan dalam Buku Putih
Sanitasi Kabupaten Toraja Utara.
Strategi Sanitasi Kabupaten Toraja Utara dimaksudkan untuk menjadi rujukan
bagi Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dan para pemangku kepentingan
dalam pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang komprehensif,
terkoordinasi dan terpadu dengan baik, sehingga kesinambungan pelaksanaan
program pembangunan sektor sanitasi dapat berjalan dalam suatu payung
strategi utama setiap subsektor, meliputi subsektor air limbah, persampahan dan
drainasedan aspek PHBS
Adapun tujuan penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Toraja Utara adalah
tercapainya sasaran pembangunan sektor sanitasi dalam koridor pembangunan
-
7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK
2/9
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara
iv
yang berkelanjutan dalam strategi yang telah disusun secara sistematis, terpadu
dan berkesinambungan.
Strategi Sanitasi Kabupaten Toraja Utara ini disusun oleh Pokja Sanitasi
Kabupaten Toraja Utara secara partisipatif dan terintegrasi lewat diskusi,
lokakarya dan pembekalan baik yang dilalukan oleh Tim Pokja sendiri maupun
dengan dukungan fasilitasi dari tim fasilitator. Metode yang digunakan dalam
penyusunan SSK ini menggunakan beberapa pendekatan dan alat bantu yang
secara bertahap untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang lengkap
Dokumen strategi sanitasi Kabupaten Toraja Utara terkait dengan berbagai
dokumen perencanaan pembangunan, baik tingkat nasional, provinsi, maupun
kabupaten. Oleh karena itu, Strategi Sanitasi Kabupaten Toraja Utara disusun
dengan memperhatikan keterkaitan, keselarasan, dan keterpaduan dengan
berbagai dokumen antara lain RPJP, RPJMD, RTRW, Renstra SKPD dan Buku
Toraja Utara Dalam Angka.
Visi misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangansanitasi Kabupaten Toraja Utara dalam rangka mencapai visi misi Kabupaten,
adapau visi sanitasi Kabupaten Toraja Utara adalah Sanitasi layak dan
berkelanjutan berbasis perilaku masyarakat yang sadar lingkungan.
Pencapaian pembangunan sektor sanitasi disusun dengan melakukan analisis
terhadap kondisi wilayah saat ini serta arah pengembangan secara menyeluruh
berdasarkan dokumen dokumen perencanaan yang telah ada
Berdasarkan kondisi Kabupaten Toraja Utara serta memperhatikan faktor-faktor
lain seperti rencana tata guna lahan dan kondisi tanah, maka sistem pengelolaan
air limbah di Kabupaten Toraja Utara dibagi ke dalam 3 zonasi sistem.
Zona 1 merupakan area dengan tingkat resiko relatif tinggi merupakan Kawasan
Permukiman padat & Perdaganganyang harus diatasi dengan pilihan system
terpusat (off site) dalam jangka menengah. Zona ini mencakup kawasan pusat
-
7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK
3/9
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara
v
bisnis perkotaan di Kecamatan Rantepao dan kawasan pasar bolu Tallunglipu
Mataallo, dengan opsi teknologi off site system (system terpusat) skala komunal.
Zona 2, merupakan area dengan tingkat resiko sanitasi dapat diatasi dalam
jangka menengah dengan perubahan perilaku dan oleh karena merupakan
daerah kepadatan penduduk sedang (peri urban) maka pemilihan system nya
adalah on site individual dengan pendekatan septick tank komunal.
Zona 3, merupakan arearural (kepadatan rendah) yang dapat diatasi dalam
jangka pendek dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melauli
pilihan system setempat (on site) dalam skala rumah tangga (household based).
Dengan opsi teknologi Jamban ber sptick tank dan MCK ++ dan penanganan
untuk perubahan perilaku dengan pemicuan (CLTS).
Kebutuhan penanganan persampahan dikelompokkan menurut wilayah
pelayanan, terdapat 2 (dua) kriteria utama dalam penetapan prioritas
penanganan persampahan, yaitu tata guna lahan/klasifikasi wilayah (BDD &
permukiman) dan kepadatan penduduk. Kedua kriteria tersebut sangatberhubungan dengan aktivitas penghuninya yang akan mempengaruhi
perhitungan jenis dan volume timbulan sampah. Dari hasil analisis yang
didasarkan pada kedua kriteria tersebut maka didapatkan tahapan
pengembangan persampahan sebagai berikut:
Zona 1 merupakan area pusat pelayanan tingkat kabupaten serta Kawasan
Permukiman padat & Perdagangan (CBD) yang harus ditangani secara jangka
pendek . Zona ini mencakup kawasan perkotaan di Kecamatan Rantepao dan
Kawasan pasar bolu Tallunglipu Mataallo dengan opsi pengembangan
pelayanan persampahan hingga 100% dengan metode pengumpulan langsung
(RT-TPS-TPA) serta pelayanan penyapuan jalan (street sweeper) dan
pengolahan sampah 3R pada lokasi-lokasi publik
Zona 2, merupakan area rural (kepadatan rendah) yang dapat diatasi dalam
jangka pendek ke menengah dengan pilihan system penanganan sampah
dengan cakupan pelayanan lebih 70% dengan metode tidak langsung (TPS-
-
7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK
4/9
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara
vi
TPA). Pengolahan sampah yang berbasis Rumah Tangga dan berbasis
masyarakat. Dengan opsi teknologi penyediaan sarana pengumpulan dan
pengolahan sampah sementara 3R di pusat-pusat layananan kawasan (PPK) di
Pangala, Misa babana, Sadan Malimbong, Awan, dan Sapan.
Zona 3, merupakan area penanganan jangka menengah ke panjang, umumnya
berada diarea-area peri urban dan bukan fungsi pelayanan jasa dan
perdagangan dengan pelayanan persampahan seperlunya. Pada area ini
dikembangkan pengolahan sampah di sumbernya berskala rumah tangga.
Dengan program penunjang sosialisasi pengolahan sampah yang ramah
lingkungan tetap digalakkan.
Untuk menentukan wilayah pengembangan saluran drainase yang sesuai
dengan kebutuhan masing-masing wilayah di tingkat kelurahan dan lembang,
maka disusunlah prioritas pengembangan sistem drainase. Penentuan daerah
prioritas ini disusun berdasarkan beberapa kriteria seleksi yaitu: Kepadatan
Penduduk, Klasifikasi Wilayah (Perkotaan atau Perdesaan), Peruntukan Wilayah
serta Resiko Kesehatan Lingkungan.
Zona 1 merupakan area pusat pelayanan tingkat kabupaten dan kecamatan serta
Kawasan Permukiman padat & Perdagangan (CBD) yang harus ditangani secara
jangka pendek.Zona ini mencakup kawasan perkotaan di Kecamatan Rantepao
dan Kawasan pasar bolu Tallunglipu Mataallo. Sistem saluran drainase
primer/makro dikembangkan melalui saluran pembuangan utama meliputi Sungai
Sadan dan Sungai Maitting yang melayani kawasan perkotaan dan pedesaan di
Kabupaten Toraja Utara.
Zona 2, merupakan area pengembangan pelayanan tingkat kecamatan atau
rencana pengembangan CBD.
Zona 3, merupakan area penanganan jangka panjang, umumnya berada di area-
area rural dan bukan fungsi pelayanan jasa serta intensitas genangan rendah.
-
7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK
5/9
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara
vii
Untuk mencapai percepatan perbaikan dan pembangunan sanitasi, proyeksi
kenaikan anggaran sanitasi untuk tahun 2014 mencapai 10% dari penganggaran
tahun 2013 dan dan untuk kenaikan tiap tahunnya sampai tahun 2018
diproyeksikan mengalami kenaikan 10%.
Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi
sanitasi yang telah dirumuskan sebelumnya, dirumuskan berdasarkan kondisi
terkini dari pengelolaan sanitasi subsektor Air Limbah. Adapun tujuan
pengembangan air limbah domestik adalah meningkatkan ketersediaan sarana
dan prasarana pengelolaan air limbah yag sehat, meningkatkan kesadaran serta
partisipasi masyarakat /swasta mengenai pengelolaan air limbah, menyiapkan
regulasi dalam mengatur sistem pengelolaan air limbah dan mewujudkan
lembaga pengelolaan air limbah yang berkualitas, Meningkatan dan
mengembangkan alternatif sumber pendanaan dalam penyelenggaraan sistem
pengelolaan air limbah permukiman.
Tujuan pengembangan persampahan adalah peningkatan sarana prasarana
pengelolaan sampah, Mengurangi timbulan sampah dengan melibatkan semuapihak terkait, mewujudkan lembaga pengelolaan persampahan yang berkualitas,
meningkatan alternatif sumber pendanaan dalam penyelenggaraan sistem
pengelolaan persampahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat serta
partisipasi mengenai pengelolaan persampahan secara mandiri dan ramah
lingkungan,
Tujuan pengembangan drainase lingkungan adalah meningkatkan ketersediaan
sarana dan prasarana pengelolaan drainase lingkungan, sehingga dapat
mengurangi resiko terjadi genangan, menyiapkan regulasi dalam mengatur
sistem pengelolaan drainase, mewujudkan lembaga pengelolaan drainase
lingkungan yang berkualitas dan mendorong peningkatan peran masyarakat dan
dunia usaha dalam pengembangan sarana dan prasarana permukiman yang
ramah lingkungan
Tujuan pengembangan sanitasi rumah tangga adalah meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, Mengembangkan
-
7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK
6/9
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara
viii
alternatif sumber pendanaan dalam peningkatan Promosi Hidup Bersih dan
Sehat. Sedangkan tujuan pengembangan sanitasi sekolah adalah meningkatkan
kesadaran untuk berperilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam lingkup sekolah dan
terwujudnya tatanan PHBS di Sekolah.
Rekapitulasi anggaran sektor sanitasi Kabupaten Toraja Utara adalah sebesar
Rp. 95.985.000.000,00, dengan bobot pendanaan lebih besar dibebankan pada
sub sektor persampahan sebesar Rp. 51.507.000.000,00 sebagai prioritas
penanganan utama.
Untuk pendanaan dari APBD II, kemampuan penganggaran sanitasi oleh APBD
Kabupaten Toraja Utara tahun 2014 hinga 2018 adalah sebesar
Rp.44.146.000.000,00 sesuai dengan komitmen pendanaan sanitasi Kabupaten
Toraja Utara hingga tahun 2018 dengan proporsi penganggaran paling besar
pada sub sektor persampahan Rp. 24.058.000.000,00.
Pada porsi pendanaan APBD Provinsi total pendanaan hingga tahun 2018
adalah Rp. 13.721.000.000,00 dengan pendanaan sub sektor persampahansebesar Rp. 6.220.000.000,00, sub sektor Air Limbah Rp. 3.742.000.000,00, sub
sektor drainase sebesar 3.759.000.000,00 dan untuk aspek PHBS dan promosi
hygiene belum didapatkan informasi alternative pendanaan oleh APBD Provinsi.
dan porsi pendanaan APBN total pendanaan hingga tahun 2018 adalah Rp.
33.270.000.000,00 dengan pendanaan sub sektor persampahan sebesar Rp.
18.559.000.000,00, sub sektor Air Limbah Rp. 7.602.000.000,00, sub sektor
drainase sebesar 7.109.000.000,00.
Berdasarkan strategi pengembangan air limbah yaitu pengembangan system off
site pada daerah padat perkotaan dan pengembangan system on site individual
pada daerah yang tidak terlayani oleh system off site. Sehingga target
pengembangan air limbah dari segi cakupan layanan tidak hanya mencapai
100% Lembang/Kelurahan ODF namun juga meningkatkan akses layanan
jamban berseptik hingga 56% pada tahun 2018.
-
7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK
7/9
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara
ix
Adapun program dan kegiatan pengembangan air limbah domestik seperti (1)
program pengembangan Kinerja Pengeloaaan Air minum dan Air limbah, dengan
kegiatan pembangunan IPAL skala komunal pada kawasan padat perkotaan,
pembangunan MCK dan MCK ++ pada daerah perdesaan dengan kepadatan
sedang serta pengembangan opsi teknologi septic tank komunal untuk RT yang
belum memilki tangki septic, (2) program peningkatan partisipasi masyarakat
dalam membangun desa Untuk meningkatkankan keterlibatan masyarakat dalam
pengembangan sektor sanitasi khususnya pada daerah perdesaan melalui
kegiatan pemicuan (CLTS) dan pemberian stimulant pembangunan jamban
keluarga, (3) program pembangunan teknologi air limbah, dimana seiring dengan
peningkatan akses RT yang memiliki tangki septic, pelayanan oleh IPLT dituntut
untuk segera diadakan. Saat ini Kabupaten Toraja Utara belum memiliki sarana
Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT).
Berdasarkan strategi pengembangan persampahan, yaitu peningkatan jumlah
cakupan layanan persampahan di perkotaan dan peningkatan kesadaran
masyarakat untuk mengolah sampah Rumahtangga yang lebih sehat dan ramah
lingkungan, dengan target pencapaian 100% pelayanan sampah di perkotaan.Program kegiatan pengembangan persampahan Beberapa program yang
mendukung pencapaian target ini adalah (1) program pengembangan Kinerja
Pengeloaaan Persampahan, (2) program Perencanaan Pengembangan
Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar.
Berdasarkan strategi pengembangan drainase, yaitu peningkatan jumlah
cakupan layanan drainase di daerah pedesaan dan perkotaan. Beberapa
program yang mendukung pencapaian target ini adalah: (1) Program
Pembanguan Drainase dan Gorong-Gorong , (2) Program Pembangunan turap,
talud, bronjong meliputi perencanaan, pembangunan/rehabilitasi, pengawasan
dan monitoring, (3) Program Peningkatan infrastruktur perdesaan meliputi
Kegiatan peningkatan penyehatan lingkungan perdesaan.
Aspek PHBS menjadi salah satu prioritas penanganan sector sanitasi, mengingat
pembangunan fisik infrastruktur sanitasi tanpa diimbangi dengan peningkatan
kesadaran masyarakat untuk Pola Hidup Bersih dan Sehat. Beberapa program
-
7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK
8/9
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara
x
yang mendukung pencapaian target ini adalah: (1) Program Promosi Kesehatan
dan Pemberdayaan masyarakat, (2) Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat, (3) Program Pengembangan Lingkungan Sehat,
Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat, (4) Program kerjasama informasi
dan media massa, penyebarluasan informasi mengenai pembangunan daerah.
Kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai bagian dalam Perencanaan
Strategi Sanitasi Kabupaten Toraja Utara untuk mengetahui sejauh mana
batasan kegiatan dan hasil dari pelaksanaan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota
yang telah dicapai berdasarkan tahun kegiatan. Selain itu,monitoring dan
evaluasi juga merupakan kontrol untuk perencanaan program tahun berikutnya
dan membahas penyelesaiaan kegiatan yang tertunda bahkan sebagai data
dasar kegiatan dari perencanaan yang berkelanjutan.
Dalam kaitan dengan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan
pencapaian program dari strategi SanitasiKabupaten Toraja Utara terdapat
beberapa prinsip yang perlu diperhatikan demi menjamin tercapainya tujuan
kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut yaitu obyektif, profesional, partisipasi,tepat waktu, transparan, akuntabel, berkesinambungan dan berbasis kinerja.
Untuk mempersiapkan startegi monitoring evaluasi dalam SSK kabupaten
Toraja Utara ini maka perlu diperhatikan matriks kerangka logis yang telah
disepakati bersama.Dari kerangka logis inilah maka Pokja dapat mengetahui
kearah mana dan sampai dimana tujuan serta sasaran yang ingin dicapai
Mekanisme monitoring dan evaluasi kondisi Sanitasi terdiri atas 4 (empat
komponen) yaitu: (1) Pengumpulan data yang terdiri dari program yang berkaitan
dengan sanitasi: kegiatan, lokasi kegiatan, jumlah yang terlibat, sasaran kegiatan
dan hasil kegiatan, (2) Analisa data dan Pelaporan yang berisi penggambaran
kondisi pelaksanaan Sanitasi di Kabupaten Toraja Utara yaitu keberhasilannya,
dampak dan juga permasalahan yang timbul sehingga dapat dicarikan solusi
yang terbaik bagi semua stakeholder, (3) Perencanaan dan pengambilan
keputusan untuk rencana tindak lanjut tentang perkembangan program dan
-
7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK
9/9
STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara
xi
kegiatan sanitasi, (4) Tindakan pengimplementasian perencanaan dan keputusan
yang telah diambil dari rangkaian tahap tersebut di atas.