#2 ringkasan eksekutif ssk

Upload: as-war

Post on 02-Mar-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK

    1/9

    STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara

    iii

    RINGKASAN EKSEKUTIF

    Strategi sanitasi Kabupaten (SSK) Toraja Utara adalah suatu dokumen

    perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara

    komprehensif pada tingkat kabupaten. Dokumen ini dimaksudkan untuk

    memberikan arah yang jelas dan menyeluruh bagi pembangunan sanitasi

    Kabupaten Toraja Utara dengan tujuan agar pembangunan sanitasi dapat

    berlangsung secara sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan.

    Guna menghasilkan strategi sanitasi kota sebagaimana tersebut di atas, maka

    diperlukan suatu kerangka kerja yang menjadi dasar dan acuan bagi

    penyusunan strategi sanitasi kota dengan tujuan agar strategi sanitasi tersebut,

    yang berupa rencana strategi berjangka menengah (5 tahun) yang memiliki dasar

    hukum yang jelas dan dapat diimplementasikan

    Wilayah cakupan SSK merupakan wilayah prioritas pembangunan sanitasi

    Kabupaten Toraja Utara yang ditetapkan berdasarkan hasil survey penilaian

    resiko kesehatan lingkungan, analisa data sekunder, dan elaborasi persepsi

    Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, atas kondisi sanitasi di setiap

    lembang dan kelurahan di Kabupaten Toraja Utara. Hasil pemetaan kondisi

    sanitasi Kabupaten Toraja Utara tersebut, telah dituangkan dalam Buku Putih

    Sanitasi Kabupaten Toraja Utara.

    Strategi Sanitasi Kabupaten Toraja Utara dimaksudkan untuk menjadi rujukan

    bagi Pemerintah Kabupaten Toraja Utara dan para pemangku kepentingan

    dalam pelaksanaan pembangunan sektor sanitasi yang komprehensif,

    terkoordinasi dan terpadu dengan baik, sehingga kesinambungan pelaksanaan

    program pembangunan sektor sanitasi dapat berjalan dalam suatu payung

    strategi utama setiap subsektor, meliputi subsektor air limbah, persampahan dan

    drainasedan aspek PHBS

    Adapun tujuan penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Toraja Utara adalah

    tercapainya sasaran pembangunan sektor sanitasi dalam koridor pembangunan

  • 7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK

    2/9

    STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara

    iv

    yang berkelanjutan dalam strategi yang telah disusun secara sistematis, terpadu

    dan berkesinambungan.

    Strategi Sanitasi Kabupaten Toraja Utara ini disusun oleh Pokja Sanitasi

    Kabupaten Toraja Utara secara partisipatif dan terintegrasi lewat diskusi,

    lokakarya dan pembekalan baik yang dilalukan oleh Tim Pokja sendiri maupun

    dengan dukungan fasilitasi dari tim fasilitator. Metode yang digunakan dalam

    penyusunan SSK ini menggunakan beberapa pendekatan dan alat bantu yang

    secara bertahap untuk menghasilkan dokumen perencanaan yang lengkap

    Dokumen strategi sanitasi Kabupaten Toraja Utara terkait dengan berbagai

    dokumen perencanaan pembangunan, baik tingkat nasional, provinsi, maupun

    kabupaten. Oleh karena itu, Strategi Sanitasi Kabupaten Toraja Utara disusun

    dengan memperhatikan keterkaitan, keselarasan, dan keterpaduan dengan

    berbagai dokumen antara lain RPJP, RPJMD, RTRW, Renstra SKPD dan Buku

    Toraja Utara Dalam Angka.

    Visi misi sanitasi telah dirumuskan untuk memberi arahan bagi pengembangansanitasi Kabupaten Toraja Utara dalam rangka mencapai visi misi Kabupaten,

    adapau visi sanitasi Kabupaten Toraja Utara adalah Sanitasi layak dan

    berkelanjutan berbasis perilaku masyarakat yang sadar lingkungan.

    Pencapaian pembangunan sektor sanitasi disusun dengan melakukan analisis

    terhadap kondisi wilayah saat ini serta arah pengembangan secara menyeluruh

    berdasarkan dokumen dokumen perencanaan yang telah ada

    Berdasarkan kondisi Kabupaten Toraja Utara serta memperhatikan faktor-faktor

    lain seperti rencana tata guna lahan dan kondisi tanah, maka sistem pengelolaan

    air limbah di Kabupaten Toraja Utara dibagi ke dalam 3 zonasi sistem.

    Zona 1 merupakan area dengan tingkat resiko relatif tinggi merupakan Kawasan

    Permukiman padat & Perdaganganyang harus diatasi dengan pilihan system

    terpusat (off site) dalam jangka menengah. Zona ini mencakup kawasan pusat

  • 7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK

    3/9

    STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara

    v

    bisnis perkotaan di Kecamatan Rantepao dan kawasan pasar bolu Tallunglipu

    Mataallo, dengan opsi teknologi off site system (system terpusat) skala komunal.

    Zona 2, merupakan area dengan tingkat resiko sanitasi dapat diatasi dalam

    jangka menengah dengan perubahan perilaku dan oleh karena merupakan

    daerah kepadatan penduduk sedang (peri urban) maka pemilihan system nya

    adalah on site individual dengan pendekatan septick tank komunal.

    Zona 3, merupakan arearural (kepadatan rendah) yang dapat diatasi dalam

    jangka pendek dengan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) melauli

    pilihan system setempat (on site) dalam skala rumah tangga (household based).

    Dengan opsi teknologi Jamban ber sptick tank dan MCK ++ dan penanganan

    untuk perubahan perilaku dengan pemicuan (CLTS).

    Kebutuhan penanganan persampahan dikelompokkan menurut wilayah

    pelayanan, terdapat 2 (dua) kriteria utama dalam penetapan prioritas

    penanganan persampahan, yaitu tata guna lahan/klasifikasi wilayah (BDD &

    permukiman) dan kepadatan penduduk. Kedua kriteria tersebut sangatberhubungan dengan aktivitas penghuninya yang akan mempengaruhi

    perhitungan jenis dan volume timbulan sampah. Dari hasil analisis yang

    didasarkan pada kedua kriteria tersebut maka didapatkan tahapan

    pengembangan persampahan sebagai berikut:

    Zona 1 merupakan area pusat pelayanan tingkat kabupaten serta Kawasan

    Permukiman padat & Perdagangan (CBD) yang harus ditangani secara jangka

    pendek . Zona ini mencakup kawasan perkotaan di Kecamatan Rantepao dan

    Kawasan pasar bolu Tallunglipu Mataallo dengan opsi pengembangan

    pelayanan persampahan hingga 100% dengan metode pengumpulan langsung

    (RT-TPS-TPA) serta pelayanan penyapuan jalan (street sweeper) dan

    pengolahan sampah 3R pada lokasi-lokasi publik

    Zona 2, merupakan area rural (kepadatan rendah) yang dapat diatasi dalam

    jangka pendek ke menengah dengan pilihan system penanganan sampah

    dengan cakupan pelayanan lebih 70% dengan metode tidak langsung (TPS-

  • 7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK

    4/9

    STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara

    vi

    TPA). Pengolahan sampah yang berbasis Rumah Tangga dan berbasis

    masyarakat. Dengan opsi teknologi penyediaan sarana pengumpulan dan

    pengolahan sampah sementara 3R di pusat-pusat layananan kawasan (PPK) di

    Pangala, Misa babana, Sadan Malimbong, Awan, dan Sapan.

    Zona 3, merupakan area penanganan jangka menengah ke panjang, umumnya

    berada diarea-area peri urban dan bukan fungsi pelayanan jasa dan

    perdagangan dengan pelayanan persampahan seperlunya. Pada area ini

    dikembangkan pengolahan sampah di sumbernya berskala rumah tangga.

    Dengan program penunjang sosialisasi pengolahan sampah yang ramah

    lingkungan tetap digalakkan.

    Untuk menentukan wilayah pengembangan saluran drainase yang sesuai

    dengan kebutuhan masing-masing wilayah di tingkat kelurahan dan lembang,

    maka disusunlah prioritas pengembangan sistem drainase. Penentuan daerah

    prioritas ini disusun berdasarkan beberapa kriteria seleksi yaitu: Kepadatan

    Penduduk, Klasifikasi Wilayah (Perkotaan atau Perdesaan), Peruntukan Wilayah

    serta Resiko Kesehatan Lingkungan.

    Zona 1 merupakan area pusat pelayanan tingkat kabupaten dan kecamatan serta

    Kawasan Permukiman padat & Perdagangan (CBD) yang harus ditangani secara

    jangka pendek.Zona ini mencakup kawasan perkotaan di Kecamatan Rantepao

    dan Kawasan pasar bolu Tallunglipu Mataallo. Sistem saluran drainase

    primer/makro dikembangkan melalui saluran pembuangan utama meliputi Sungai

    Sadan dan Sungai Maitting yang melayani kawasan perkotaan dan pedesaan di

    Kabupaten Toraja Utara.

    Zona 2, merupakan area pengembangan pelayanan tingkat kecamatan atau

    rencana pengembangan CBD.

    Zona 3, merupakan area penanganan jangka panjang, umumnya berada di area-

    area rural dan bukan fungsi pelayanan jasa serta intensitas genangan rendah.

  • 7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK

    5/9

    STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara

    vii

    Untuk mencapai percepatan perbaikan dan pembangunan sanitasi, proyeksi

    kenaikan anggaran sanitasi untuk tahun 2014 mencapai 10% dari penganggaran

    tahun 2013 dan dan untuk kenaikan tiap tahunnya sampai tahun 2018

    diproyeksikan mengalami kenaikan 10%.

    Tujuan, sasaran dan indikatornya serta strategi untuk mencapai visi dan misi

    sanitasi yang telah dirumuskan sebelumnya, dirumuskan berdasarkan kondisi

    terkini dari pengelolaan sanitasi subsektor Air Limbah. Adapun tujuan

    pengembangan air limbah domestik adalah meningkatkan ketersediaan sarana

    dan prasarana pengelolaan air limbah yag sehat, meningkatkan kesadaran serta

    partisipasi masyarakat /swasta mengenai pengelolaan air limbah, menyiapkan

    regulasi dalam mengatur sistem pengelolaan air limbah dan mewujudkan

    lembaga pengelolaan air limbah yang berkualitas, Meningkatan dan

    mengembangkan alternatif sumber pendanaan dalam penyelenggaraan sistem

    pengelolaan air limbah permukiman.

    Tujuan pengembangan persampahan adalah peningkatan sarana prasarana

    pengelolaan sampah, Mengurangi timbulan sampah dengan melibatkan semuapihak terkait, mewujudkan lembaga pengelolaan persampahan yang berkualitas,

    meningkatan alternatif sumber pendanaan dalam penyelenggaraan sistem

    pengelolaan persampahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat serta

    partisipasi mengenai pengelolaan persampahan secara mandiri dan ramah

    lingkungan,

    Tujuan pengembangan drainase lingkungan adalah meningkatkan ketersediaan

    sarana dan prasarana pengelolaan drainase lingkungan, sehingga dapat

    mengurangi resiko terjadi genangan, menyiapkan regulasi dalam mengatur

    sistem pengelolaan drainase, mewujudkan lembaga pengelolaan drainase

    lingkungan yang berkualitas dan mendorong peningkatan peran masyarakat dan

    dunia usaha dalam pengembangan sarana dan prasarana permukiman yang

    ramah lingkungan

    Tujuan pengembangan sanitasi rumah tangga adalah meningkatkan kesadaran

    masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih dan Sehat, Mengembangkan

  • 7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK

    6/9

    STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara

    viii

    alternatif sumber pendanaan dalam peningkatan Promosi Hidup Bersih dan

    Sehat. Sedangkan tujuan pengembangan sanitasi sekolah adalah meningkatkan

    kesadaran untuk berperilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam lingkup sekolah dan

    terwujudnya tatanan PHBS di Sekolah.

    Rekapitulasi anggaran sektor sanitasi Kabupaten Toraja Utara adalah sebesar

    Rp. 95.985.000.000,00, dengan bobot pendanaan lebih besar dibebankan pada

    sub sektor persampahan sebesar Rp. 51.507.000.000,00 sebagai prioritas

    penanganan utama.

    Untuk pendanaan dari APBD II, kemampuan penganggaran sanitasi oleh APBD

    Kabupaten Toraja Utara tahun 2014 hinga 2018 adalah sebesar

    Rp.44.146.000.000,00 sesuai dengan komitmen pendanaan sanitasi Kabupaten

    Toraja Utara hingga tahun 2018 dengan proporsi penganggaran paling besar

    pada sub sektor persampahan Rp. 24.058.000.000,00.

    Pada porsi pendanaan APBD Provinsi total pendanaan hingga tahun 2018

    adalah Rp. 13.721.000.000,00 dengan pendanaan sub sektor persampahansebesar Rp. 6.220.000.000,00, sub sektor Air Limbah Rp. 3.742.000.000,00, sub

    sektor drainase sebesar 3.759.000.000,00 dan untuk aspek PHBS dan promosi

    hygiene belum didapatkan informasi alternative pendanaan oleh APBD Provinsi.

    dan porsi pendanaan APBN total pendanaan hingga tahun 2018 adalah Rp.

    33.270.000.000,00 dengan pendanaan sub sektor persampahan sebesar Rp.

    18.559.000.000,00, sub sektor Air Limbah Rp. 7.602.000.000,00, sub sektor

    drainase sebesar 7.109.000.000,00.

    Berdasarkan strategi pengembangan air limbah yaitu pengembangan system off

    site pada daerah padat perkotaan dan pengembangan system on site individual

    pada daerah yang tidak terlayani oleh system off site. Sehingga target

    pengembangan air limbah dari segi cakupan layanan tidak hanya mencapai

    100% Lembang/Kelurahan ODF namun juga meningkatkan akses layanan

    jamban berseptik hingga 56% pada tahun 2018.

  • 7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK

    7/9

    STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara

    ix

    Adapun program dan kegiatan pengembangan air limbah domestik seperti (1)

    program pengembangan Kinerja Pengeloaaan Air minum dan Air limbah, dengan

    kegiatan pembangunan IPAL skala komunal pada kawasan padat perkotaan,

    pembangunan MCK dan MCK ++ pada daerah perdesaan dengan kepadatan

    sedang serta pengembangan opsi teknologi septic tank komunal untuk RT yang

    belum memilki tangki septic, (2) program peningkatan partisipasi masyarakat

    dalam membangun desa Untuk meningkatkankan keterlibatan masyarakat dalam

    pengembangan sektor sanitasi khususnya pada daerah perdesaan melalui

    kegiatan pemicuan (CLTS) dan pemberian stimulant pembangunan jamban

    keluarga, (3) program pembangunan teknologi air limbah, dimana seiring dengan

    peningkatan akses RT yang memiliki tangki septic, pelayanan oleh IPLT dituntut

    untuk segera diadakan. Saat ini Kabupaten Toraja Utara belum memiliki sarana

    Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT).

    Berdasarkan strategi pengembangan persampahan, yaitu peningkatan jumlah

    cakupan layanan persampahan di perkotaan dan peningkatan kesadaran

    masyarakat untuk mengolah sampah Rumahtangga yang lebih sehat dan ramah

    lingkungan, dengan target pencapaian 100% pelayanan sampah di perkotaan.Program kegiatan pengembangan persampahan Beberapa program yang

    mendukung pencapaian target ini adalah (1) program pengembangan Kinerja

    Pengeloaaan Persampahan, (2) program Perencanaan Pengembangan

    Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar.

    Berdasarkan strategi pengembangan drainase, yaitu peningkatan jumlah

    cakupan layanan drainase di daerah pedesaan dan perkotaan. Beberapa

    program yang mendukung pencapaian target ini adalah: (1) Program

    Pembanguan Drainase dan Gorong-Gorong , (2) Program Pembangunan turap,

    talud, bronjong meliputi perencanaan, pembangunan/rehabilitasi, pengawasan

    dan monitoring, (3) Program Peningkatan infrastruktur perdesaan meliputi

    Kegiatan peningkatan penyehatan lingkungan perdesaan.

    Aspek PHBS menjadi salah satu prioritas penanganan sector sanitasi, mengingat

    pembangunan fisik infrastruktur sanitasi tanpa diimbangi dengan peningkatan

    kesadaran masyarakat untuk Pola Hidup Bersih dan Sehat. Beberapa program

  • 7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK

    8/9

    STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara

    x

    yang mendukung pencapaian target ini adalah: (1) Program Promosi Kesehatan

    dan Pemberdayaan masyarakat, (2) Program Promosi Kesehatan dan

    Pemberdayaan masyarakat, (3) Program Pengembangan Lingkungan Sehat,

    Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat, (4) Program kerjasama informasi

    dan media massa, penyebarluasan informasi mengenai pembangunan daerah.

    Kegiatan monitoring dan evaluasi sebagai bagian dalam Perencanaan

    Strategi Sanitasi Kabupaten Toraja Utara untuk mengetahui sejauh mana

    batasan kegiatan dan hasil dari pelaksanaan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota

    yang telah dicapai berdasarkan tahun kegiatan. Selain itu,monitoring dan

    evaluasi juga merupakan kontrol untuk perencanaan program tahun berikutnya

    dan membahas penyelesaiaan kegiatan yang tertunda bahkan sebagai data

    dasar kegiatan dari perencanaan yang berkelanjutan.

    Dalam kaitan dengan monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan

    pencapaian program dari strategi SanitasiKabupaten Toraja Utara terdapat

    beberapa prinsip yang perlu diperhatikan demi menjamin tercapainya tujuan

    kegiatan monitoring dan evaluasi tersebut yaitu obyektif, profesional, partisipasi,tepat waktu, transparan, akuntabel, berkesinambungan dan berbasis kinerja.

    Untuk mempersiapkan startegi monitoring evaluasi dalam SSK kabupaten

    Toraja Utara ini maka perlu diperhatikan matriks kerangka logis yang telah

    disepakati bersama.Dari kerangka logis inilah maka Pokja dapat mengetahui

    kearah mana dan sampai dimana tujuan serta sasaran yang ingin dicapai

    Mekanisme monitoring dan evaluasi kondisi Sanitasi terdiri atas 4 (empat

    komponen) yaitu: (1) Pengumpulan data yang terdiri dari program yang berkaitan

    dengan sanitasi: kegiatan, lokasi kegiatan, jumlah yang terlibat, sasaran kegiatan

    dan hasil kegiatan, (2) Analisa data dan Pelaporan yang berisi penggambaran

    kondisi pelaksanaan Sanitasi di Kabupaten Toraja Utara yaitu keberhasilannya,

    dampak dan juga permasalahan yang timbul sehingga dapat dicarikan solusi

    yang terbaik bagi semua stakeholder, (3) Perencanaan dan pengambilan

    keputusan untuk rencana tindak lanjut tentang perkembangan program dan

  • 7/26/2019 #2 Ringkasan Eksekutif SSK

    9/9

    STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Toraja Utara

    xi

    kegiatan sanitasi, (4) Tindakan pengimplementasian perencanaan dan keputusan

    yang telah diambil dari rangkaian tahap tersebut di atas.