2.-rheologi

Upload: kasang-heru-cokro-febrianto

Post on 14-Apr-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 2.-Rheologi

    1/7

    9/26/201

    RheologiKlasifikasi Rheologi

    Sifat-sifat rheologi didefinisikan sebagai sifat mekanik yangmenghasilkan deformasi dan aliran bahan yang disebabkan karenaadanya stress/gaya

    DEFORMASI BAHAN

    Stress

  • 7/27/2019 2.-Rheologi

    2/7

    9/26/201

    Stress

    Tegangan: Gaya per satuan luas TEGANGANNORMAL

    TEGANGAN

    GESER

    Tegangan Norm al Gaya bekerja pada luas penampang yang tegak lurus

    Simbol () Deformasi: Perubahan panjang (pemendekan /

    pemanjangan)

    Regangan / Strain(): Sebuah deformasi yangdihasilkan oleh tegangan rasio perubahan panjangterhadap panjang awal

    2or(Pa)Pascal-Units

    ,

    m

    N

    A

    PStress

    Tegangan Geser

    Gaya bekerja pada luas penampang yang sejajar

    Simbol () Deformasi: Perubahan sudut

    Regangan geser () didefinisikan sebagai perubahansudut yang dibentuk antara dua bidang yang

    ortogonal sebelum deformasi sebagai akibat

    penerapan stress

    =

    : Regangan Geser (radian)G : Modulus Geser (N/m2)

    TEGANGAN DAN REGANGAN

    Dilatasi Deviatorik

    Perubahan

    Volume

    Perubahan Bentuk,

    perubahan volume

    diabaikan

    Tegangan regangan

    normal

    Tegangan regangangeser

  • 7/27/2019 2.-Rheologi

    3/7

    9/26/201

    Derajat Plastisitas =

    Derajat Elastisitas =

    A: Bioyield Point

    B: Rupture Point

    Bioyield point : titik dimana peningkatan deformasi

    terjadi dengan penurunan atau tanpa perubahan

    gaya.

    Dalam produk pertanian, keberadaan titik bioyield

    mengindikasikan awal kerusakan sel

    Rupture point : titik pada kurva stressstrain atau

    kurva deformasi dimana pembebanan aksial

    specimen putus di bawah beban. Titik Rupture

    berhubungan dengan kerusakan makrostruktur

    specimen sementara titik bioyield berhubungan

    dengan kerusakan mikrostruktur sampel.

    Bahan akan kembali ke bentuk semula setelah

    beban dilepas

    Tegangan proporsional terhadap regangan

    E

    :Tegangan

    E : Modulus elastisitas (Youngs Modulus) (psi)

    : Regangan (in/in)

    E atau

    Daerah Elastis Peri laku Viskoelast ik

    Fluida

    ViskousGaya

    Mulai berubah bentuk

    Deformasi proporsional dengan tingkat

    gaya yang diaplikasikan

    Perubahan bentuk sampai gaya

    dipindahkan sehingga ini tidak dapatkembali ke posisi semula

  • 7/27/2019 2.-Rheologi

    4/7

    9/26/201

    Bahan Viskoelastis : Bahan yang menunjukkan

    sifat viscous dan elastis

    Contoh: Dairy cream, ice cream mix

    Viscous Viscoelastis

    Efek

    Weissenberg

    Recoil phenomenon

  • 7/27/2019 2.-Rheologi

    5/7

    9/26/201

    MODEL RHEOLOGIUntuk memahami perilaku rheologi bahan viskoelastik,

    digunakan beberapa model mekanik.

    Model terdiri dari pegas dan dashpot

    Model Elast ik (Spr ing )

    F = k x

    F : Gaya yang bekerja pada sistem

    x : jarak deformasi pegas

    K : Konstanta pegas

    Model Visco us (Dashpo t)

    Dashpot ini dianggap sebagai unsur fluida ideal yangmematuhi hukum Newton dimana gaya proporsional

    dengan laju perpanjangan.

    Model Kom binasi

    Spring dan dashpots dapat dihubungkan

    dengan beberapa cara yang berbeda untuk

    menggambarkan perilaku bahan viskoelastis.

  • 7/27/2019 2.-Rheologi

    6/7

    9/26/201

    Model MaxwellModel Maxwell telah digunakan untuk menafsirkan

    relaksasi stres cairan viskoelastik, terutama cairan

    polimer.Rangkaian seri :

    Model Kelvin

    Model Voigt

    Variasi tegangan terhadap waktu akan menjadi nol

    ketika bahan dibiarkan mengalir setelah mengalami

    tegangan geser konstan (0) dalam rayapan. \

    Substitusi =

    0

    dan integrasi:

    ALIRAN BAHAN

    Hukum Newton - Viskositas

  • 7/27/2019 2.-Rheologi

    7/7

    9/26/201

    Data eksperimen gaya yang diperlukan untuk

    mempertahankan gerakan plat bagian bawah per unit luasan

    proporsional dengan gradien kecepatan, dan konstanta

    proposionalitas adalah viskositas fluida.

    Bentuk mikroskopis persamaan ini hukum newton viskositas

    yz= shear stress (N/m2),

    = viscosity (Pas),

    yz= shear rate (1/s).

    z menunjukkan arah gaya,

    y menyajikan arah normal terhadap permukaan dimana gaya bekerja

    Contoh:Dua plat paralel terpisah 0.1 m. Plat bawah diam sementara

    bagian atas bergerak dengan kecepatan V. Fluida diantara

    plat adalah air yang memiliki viskositas 1 cp.

    a. Hitung fluks momentum yang diperlukan untuk

    mempertahankan gerakan plat atas pada kecepatan 0.30

    m/s

    b. Jika air diganti dengan fluida dengan viskositas 100 cp,

    fluks momentum tetap konstan, temukan kecepatan baru

    plat atas

    1 cp = 1 x 10-3 Pa.s

    Viskositas Definisi: Ketahanan fluida untuk mengalir

    Satuan: Pa.s atau poise

    Bervariasi terhadap suhu. Perbedaan pengaruh suhu

    terhadap viskositas berhubungan dengan perbedaan

    struktur molekul

    Difusivitas Momentum / Viskositas Kinematik

    Analogi : difusivitas thermal, difusivitas massa

    Satuan : m2/s atau stoke (cm2/s)

    Merupakan rasio viskositas terhadap densitas fluida

    = /

    Thank You