2. perancangan tapak 2.1. data tapak dan penduduk · surabaya timur. padahal menurut rtrk kota...

18
2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk Lokasi tapak di Jalan Putat Indah, dekat bundaran tol Satelit, bekas kompleks MAKODIKAU. Gambar 2.1.Peta Garis Lokasi yang Terpilih Batasan Tapak :Utara : Jalan Tol Satelit Timur : Jalan Putat Indah Timur Selatan : Lahan terbuka Barat : Lahan terbuka, Jalan Abdul Wahab Siamin 17

Upload: others

Post on 09-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

2. PERANCANGAN TAPAK

2.1. Data Tapak dan Penduduk

Lokasi tapak di Jalan Putat Indah, dekat bundaran tol Satelit, bekas

kompleks MAKODIKAU.

Gambar 2.1.Peta Garis Lokasi yang Terpilih

Batasan Tapak :Utara : Jalan Tol Satelit

Timur : Jalan Putat Indah Timur

Selatan : Lahan terbuka

Barat : Lahan terbuka, Jalan Abdul Wahab Siamin

17

Page 2: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

18

Luas lahan : 23.655 m2

Rencana Tata Guna Lahan : Perumahan dan fasilitas umum

Tinggi bangunan maksimal : 4 lantai

Unit Pengembangan : Dukuh Kupang

Unit distrik : Wonosari Kidul

Kelurahan : Putat Gede

Kecamatan : Tandes

Kotamadya : Surabaya

Propinsi : Jawa Timur

BC : 50%

KDB : 60%

KLB : 200%

GSB depan : 7 m

GSB belakang : 6m

GSB samping kanan : 6m

GSB samping kiri : 6m

Kondisi Geologi : tapak pada kawasan Surabaya Barat didominasi oleh tanah

aluvium lembah yang terdiri dari lempung. Wajah bentang alamnya berupa

tegalan / sawah kering serta tanah tandus

Kemampuan & Jenis tanah :

a. Lereng : kemiringan 0%-2%

b. Kedalaman efektif tanah : lebih dari 90 cm.

c. Tekstur tanah : halus.

d. Erosi : tidak ada.

e. Faktor pembatas : tidak mengandung air tanah asin.

f. Jenis tanah : grumosol kelabu tua.

g. Penduduk

Universitas Kristen Petra

Page 3: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

19

Tabel 2.1. Struktur Penduduk berdasarkan Kelompok Umur di Wilayah

Perencanaan tahun 2000

Kelompok Usia

Pendidikan Kelompok Usia Total

No

Wilayah

Kelurahan

Tenaga Kerja

(jiwa) Jumlah

Usia

4-6

Usia

7-12

Usia

13-15

Usia

20-26

Usia

27-40 Penduduk

1 Sonokwijenan 782 13.395 540 1.040 1.651 7.872

2 Putat Gede 281 499 543 546 541 2.770

3 Pradah Kalikendal 804 844 1.022 1.813 2.662 7.750

4 Dukuh Kupang 135 160 118 361 568 2.280

5 Jumlah 2.002 2.898 2.230 3.760 5.422 20.672

Proporsi terhadap

total penduduk % 9,69 14,01 10,79 18,19 26,23 100

Sumber: Monografi Kelurahan.

2.2. Kriteria Pemilihan Tapak

a. Menurut RDTRK Surabaya.

Merupakan Ibukota Propinsi Jawa Timur, kota terbesar kedua di

Indonesia. Surabaya merupakan kota metropolitan yang sudah maju dalam banyak

sektor, khususnya sektor kesehatan. Yang saling mendukung dengan proyek

Sarana Terapi Spa ini melayani jumlah penduduk Surabaya yang terus

berkembang (2.941.820 jiwa pada tahun 2000) dan lokasinya berada pada daerah

Universitas Kristen Petra

Page 4: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

20

Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan

kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat.

b. Menurut Time Saver Standarts for building types, mengenai bangunan

kesehatan

1. Site sebaiknya berada di bagian terdepan jalan utama.

2. Berada di sudut sebuah persimpangan, dimana Sarana Terapi Spa mudah

terlihat dan dilengkapi jendela dan view yang memperlihatkan bagian interior.

3. Pintu masuk Sarana Terapi Spa sebaiknya dapat dijangkau dari ketinggian

jalan.

4. Luas site cukup untuk pengembangan Sarana Terapi Spa di masa depan.

5. Memiliki aksesibilitas yang tinggi terhadap sirkulasi kendaraan servis, dan

ruang terbuka hijau yang memadai.

6. Bagian fasade bangunan harus dapat terlihat dari luar site.

7. Tersedia cahaya matahari yang cukup dengan mempertimbangkan radiasi

matahari terhadap penambahan beban pendinginan bangunan

8. Memiliki aksesibilitas site yang tinggi dan pencapaiannya mudah terhadap

berbagai kendaraan, sehingga dapat menjangkau konsumen sebanyak-

banyaknya.

9. Menyediakan lahan parkir yang cukup bagi penggunanya.

c. Menurut Planning and Design of Recreation Buildings, by Godfrey

Thompson..

1. Hubungan dengan bangunan sekitar.

2. Memiliki luas lahan yang cukup untuk perkembangan site di masa yang akan

datang.

3. Faktor kebisingan.

4. Daerah sekeliling Sarana Terapi Spa

5.Ruang yang tersedia cukup untuk dibuat taman atau area lain untuk

menginsulasi Sarana Terapi Spa dari tetangga ataupun memperindah tampak

bangunan Sarana Terapi Spa.

6. Parkir mobil cukup.

Universitas Kristen Petra

Page 5: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

21

7. Jumlah kebutuhan akan parkir mobil meningkat dengan tajam, dan

merupakan kebutuhan yang sangat menghabiskan tempat.

8. Rute akses, bila memungkinkan disediakan perlindungan terhadap cuaca

bagi para konsumen yang menuju ke Pusat Terapi Spa

d. Menurut RDTRK Wonosari Kidul.

1.Mempunyai aksesibilitas tinggi terhadap sirkulasi internal kota dan

sirkulasi regional.

2.Merupakan wilayah yang strategis, dilihat dari skenario perkembangan

kota secara keseluruhan.

3.Merupakan kawasan yang potensial untuk tumbuh dan berkembang

akibat pengaruh akses yang baik dan pusat-pusat kegiatan perumahan,

jasa perkantoran dan perdagangan skala besar.

4.Sudah dilayani jaringan utilitas secara lengkap.

5.Kualitas jaringan jalan menuju tapak baik & kemacetan rendah.

6.Kesesuaian dengan land use daerah tersebut yang digunakan sebagai

perumahan (tingkat kebisingan rendah)

7.Banyak tersedia lahan terbuka

Berdasarkan kriteria penentuan lokasi proyek di atas maka yang terpilih adalah

sebagai berikut :

a. Tapak memiliki lingkungan sekitar yang tertata dengan baik

b.Tingkat kebisingan cukup terkendali

c. Tingkat polusi rendah mengingat adanya fasilitas-fasilitas yang memanfaatkan

ruang luar

2.3. Analisis Tapak

1. Sirkulasi

Jalan di depan site merupakan kolektor sekunder dengan lebar jalan 10 m.

Merupakan jalan keluar masuk menuju & dari pintu tol Satelit di Surabaya Barat.

Universitas Kristen Petra

Page 6: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

22

Gambar 2.3.1.1.Jalan kolektor sekunder didepan site

Pencapaian keluar-masuk site hanya dapat melalui satu jalan yaitu Jalan Putat

Indah yang memiliki lebar 8 m, dimana jalan ini juga merupakan jalan keluar-

masuk menuju perumahan Putat Indah yang terletak di sebelah barat site.

Gambar 2.3.1.2.Akses keluar masuk site

2. Pedestrian

Sirkulasi keluar-masuk pedestrian melalui satu jalan saja, dan telah diakomodasi

dengan trotoar yang cukup lebar.

Universitas Kristen Petra

Page 7: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

23

Gambar 2.3.2.Trotoar yang cukup lebar untuk pedestrian

3.View

View ke tapak :

View ke dalam tapak sesuai dengan kondisinya, dapat dilihat dari 4 sisi.

→Dibuat jalan tembusan pada bagian selatan & timur site.

Utara : View dari jalan & Restaurant Sea Master

Selatan : View dari lahan kosong

Barat : View dari perumahan

Timur : View dari lahan kosong

4.Kontur

Ketinggian kontur pada site lebih tinggi 3m dari jalan di depannya.

Gambar 2.3.4.Site terletak lebih tinggi dari jalan di depannya 5. Drainase

Universitas Kristen Petra

Page 8: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

24

Terdapat jaringan pematusan di sebelah barat site.

Saluran pematusan tersebut dialirkan ke saluran kota yang terletak di bundaran tol

satelit.

Terdapat pipa air bersih berdiameter 1m di depan site.

Gambar 2.3.5.Saluran drainase di depan site

6. Vegetasi

Terdapat vegetasi di sekeliling tapak (pohon cemara)

Gambar 2.3.6.Vegetasi eksisting

7. Lalu Lintas

Universitas Kristen Petra

Page 9: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

25

Kondisi lalu lintas pada site ini tidak terlalu ramai, karena bukan merupakan jalan

umum (hanya merupakan jalan masuk ke perumahan)

Ketinggian jalan juga berbeda dengan jalan raya (lebih tinggi)

Hanya dilewati oleh mobil dan sepeda motor penghuni yang ada di kawasan

tersebut. Selebihnya hanyalah pengendara sepeda dan pejalan kaki.

Tidak dilewati langsung oleh kendaraan umum seperti bus dan mikrolet

8. Kebisingan

Kebisingan utama yang terjadi hanyalah berasal suara kendaraan yang menuju kea

rah Tol Satelit. Dan itupun hanya terjadi pada jam-jam sibuk saja (Pagi dan sore)

Selain jam-jam tersebut kondisi lalu lintas cenderung sepi, karena berada di

kompleks perumahan dan lahan kosong.

9. Lingkungan sekitar site

Lokasi perencanaan perancangan sarana terapi spa ini terletak di kawasan

Surabaya Barat. Berada pada area sasaran pekerja yang berekonomi menengah

keatas.

10. Manusia – budaya

Kondisi Eksisting site :

Tidak ada pengrusakan

Penghunian stabil

Lingkungan menanggapi positif terhadap proyek

Keluarga penghuni sekitar berpenghasilan menengah

Kesadaran akan kesehatan cukup tinggi

Reaksi-reaksi terhadap proyek harus positif dan jelas

Dipertimbangkan suatu wadah yang ramah dan menjadi peningkat kualitas sebuah

kawasan

11. Utilitas (Listrik, gas, air, telepon, sampah)

Direncanakan untuk pengembangan fasilitas sanitasi komunal untuk pemukiman

padat.

Universitas Kristen Petra

Page 10: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

26

Jaringan air bersih terletak di depan site dengan pipa aksisting berdiameter 1000

Jaringan listrik dan telepon di sebelah Utara dan Barat

Pembuangan sampah terletak di dekat perkampungan

12. Angin

Surabaya 7°21’ Selatan, 112°36’ Timur

Angin dari Tenggara ke Barat laut

Kemiringan hujan dari Barat ke Timur

13. Curah hujan & Hidrologi

Curah hujan rata-rata 1700-1850mm/thn dengan jumlah hari hujan 90 hari/thn

Kedalaman muka air tanah sekitar 0,26-0,75 m

2.4. Pengaruh Lingkungan Sekitar

Lokasi berada di dekat areal perumahan ( perumahan Putat Indah dan

Perumahan Bukit Mas), komersil dan perdagangan ( restoran Sea Master, Mc

Donalds, Gedung perkantoran Srijaya), perhotelan (Shangrila , Somerset) dimana

hal tersebut dapet saling menunjang keberadaan Pusat Spa sebagai sarana

kesehatan dan hiburan pada daerah yang sedang berkembang saat ini.

2.5. Pencapaian ke Tapak

Jalur transportasi dari berbagai kawasan maupun dari arah kota menuju

Tapak sudah terbangun dengan baik karena daerah sekitar tapak merupakan salah

satu jalur antri utama daerah Surabaya barat. Site ini merupakan edge pada

kawasan Surabaya barat, dan hal inilah salah satu alasan terpilihnya site ini,

karena pencapaiannya “tersamar” dimana hal ini dianalogikan dengan konsep Zen

yang menjelaskan bahwa untuk memulai Zen diperlukan usaha dan keyakinan.

2.5.1.Penentuan main entrance

Site ini dikelilingi jalan pada sisi barat dan utara dengan kepadatan arus

lalu lintas yang rendah, karena berada pada daerah pintu masuk perumahan Putat

Indah. Penentuan Entrance Utama berada disisi Utara, dipilih berdasarkan analisa

dari kondisi site eksistingnya, karena sisi ini merupakan titik pencapaian yang

Universitas Kristen Petra

Page 11: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

27

mudah (berada di daerah pintu masuk perumahan) dan dekat jalan arteri utama

( daerah bundaran tol satelit). Arus pedestrian pada site daerah ini kepadatannya

rendah karena dekat dengan pintu masuk tol.

Gambar 2.5.1.1. Penentuan Main Entrance

Karena Entrance utama berada pada daerah edge, disarankan untuk

membuat pencapaian yang mudah dengan pembukaan entrance dari sudut yang

tidak terlalu tajam.

Universitas Kristen Petra

Page 12: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

28

Gambar 2.5.1.2.Pencapaian mudah

Pada entrance diberi penanda ( iconic Spa) berupa portal air sebagai

pengarah dan pengenalan awal terhadap konsep Zen diterapkan pada sarana

Terapi Spa.

Gambar 2.5.1.3.Iconic Spa berupa portal air

2.5.2.Penentuan second main entrance

Sarana Terapi Spa ini tidak memiliki Side Entrance untuk kendaraan pengunjung

dengan pertimbang sebagai berikut :

• Sisi bangunan lain yang dikelilingi jalan tidak terlalu ramai ( daerah

perumahan)

• Adanya side entrance akan menimbulkan sebagian kebisingan yang

membutuhkan ketenangan

2.5.3.Penentuan jalan masuk servis dan pemadam kebakaran

Side entrance hanya disediakan untuk kendaraan servis, dengan

pertimbangan agar tidak mengganggu sirkulasi pengunjung dan juga tidak terlalu

mengganggu kebisingan, karena sifatnya frekuensional, untuk keperluan

pemeliharaan mekanis – elektrikal dan mengantar konsumsi. Kemudian kendaraan

servis merupakan arah basement dan loading dock.

Universitas Kristen Petra

Page 13: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

29

2.6.Sirkulasi dalam tapak

Sistem sirkulasi pada tapak ini menerapkan sistem linear

2.6.1.Sirkulasi kendaraan :

Pengunjung:

a. Roda empat melewati entrance Utama kemudian parkir di

luar halaman.

b. Roda 2 Melewati entrance utama kemudian parkir di

basement

Servis dan karyawan melewati service entrance kemudian parkir

di basement.

2.6.2.Sirkulasi Pedestrian :

Jalur pedestrian terletak di samping jalur sirkulasi kendaraan di

sebelah barat site.

Setelah melewati entrance hall yang juga merupakan dropping area,

sirkulasi sepeda motor dan mobil dipisah. Untuk jalur in-out sepeda

motor dan mobil dijadikan satu untuk memudahkan pengawasan dan

memudahkan pengunjung ( tidak bingung ). Selain itu juga karena

kapasitas parkirnya tidak terlalu banyak ( sesuai perhitungan )

2.7.Lansekap

Pola penataan ruang luar disini menerapkan konsep dari Zen yang

sebagai pengenalan awal konsep sarana terapi Spa ini kepada pengunjung.

Penataan lengkap dimulai pada sisi Utara dimana terdapat Entrance utama,

misalnya:

Taman pada sisi utara ditinggikan + 2 m, untuk “memanipulasi” efek

ketinggian bangunan, dimana bangunan utama yang terletak pada sisi

utara ini terlihat seolah olah hanya terdiri dari 1 lantai, sedangkan yang

sebenarnya adalah 2 lantai.

( Untuk dapat memahami Zen memerlukan usaha dan proses, semua

yang terlihat memiliki makna ganda )

Universitas Kristen Petra

Page 14: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

30

Gambar 2.7. 1.Tampak Depan

Terdapat portal air pada bangunan ujung depan bangunan sebagai

penanda “entrance”, sekaligus efek air merupakan pendefinisian

dari Spa ( Solus Per aqua – terapi dengan air )

Gambar 2.7.2. Portal air sebagai iconic spa

Saat pengunjung mulai memasuki bangunan, mereka akan

melewati sebuah selasar, dimana terdapat kolam ikan dan teratai

disisi kiri dan kanan yang terbuka dengan kolam kolam berjejer.

Selasar terbuka ini merupakan pedestrian Ruang Meditasi, dimana

pengunjung akan merasakan sedang berjalan pada upacara ritual.

Virtualisasi maksimal dari kolam akan tercapai terutama pada sore

hari, dimana cahaya matahari akan terbias pada kolam sehingga

permukaan lantai selasar akan terlihat seolah olah sejajar dengan

permukaan air.

Universitas Kristen Petra

Page 15: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

31

Setelah melewati massa public ( front desk, lobby dan sitting

lobby, dll ) pengunjung akan melewati kolam sclupture air mancur,

dengan debit air yang cukup deras. Visualisasi dan suara gemersik

air yang dihasilakan merupakan opening dari perjalanan Sequence

selanjutnya.

Gambar 2.7.3. Sclupture air mancur

Selanjutnya pengunjung akan melewati sebuah Plaza terbuka yang

terletak pada ketinggian + 4.80, dimana pada titik ini pengunjung

akan dapat melihat Vista keseluruhan massa bangunan didepannya.

Plaza terbuka ini berbentuk ¾ lingkaran, karena bentuk lingkaran

memiliki potensi untuk mengumpulkan massa, sekaligus

memperluas daya vista

Pada plaza terbuka ini pengunjung melihat 2 orientasi yang

pertama, portal air yang terletak di paling ujung site, yang kedua

massa cottage dan tempat meditasi outdoor yang terletak disisi kiri

plaza.

( peta penataan Ruang luar pada massa cottage dan tempat meditasi

outdoor akan dijelaskan kemudian)

Universitas Kristen Petra

Page 16: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

32

Gambar 2.7.4 Plaza Terbuka

Selanjutnya dari plaza terbuka, pengunjung akan melewati selasar terbuka

dengan atap yang memiliki skylight ditengah tengahnya.

Pemberian skylight ini ditujukan untuk memberikan efek Psikologis pada

pengunjung, dimana berkas cahaya yang jatuh pada siang hari akan terlihat seolah

olah membelah lantai dibawahnya, sehingga dapat memberi pembatas maya bagi

pengunjung. Efek ini diharapkan dapat meningkatkan cousciousness (kesadaran)

pengunjung.

Gambar 2.7.5. Selasar Tengah

Universitas Kristen Petra

Page 17: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

33

Masih pada titik ini juga , pengunjung akan melihat 2 elemen yang berbeda, pada

sebelah kirinya akan terlihat portal air dengan debit air yang tidak seberapa deras,

dan pada sebelah kanannya akan terlihat taman Zen yang terdiri dari batu dan

pasir.

Gambar 2.7.6. Portal Air

Aplikasi portal air dengan debit air yang sedang digunakan untuk mengingatkan

pengunjung, bahwa dia telah melewati sebuah teritori baru namun tetap dalam

track yang sama

Kemudian pengunjung akan melihat sebuah plaza air disebelah kanannya

dimana pada waktu waktu tertentu, dari titik titik tertentu akan keluar.air mancur

yang keluar bergantian (dancing water). Vista ini dirancang sebagai view untuk

restaurant, dimana pada hari-hari yang cerah, pengunjung dapat menikmati

makanan di outdoor sambil melihat pertunjukan air.

Gambar 2.7.7.Plaza Air

Universitas Kristen Petra

Page 18: 2. PERANCANGAN TAPAK 2.1. Data Tapak dan Penduduk · Surabaya Timur. Padahal menurut RTRK kota Surabaya, pengembangan kawasan kesehatan diarahkan ke wilayah Surabaya Timur dan Barat

34

Perjalanan kemudian dilanjutkan secara linear, dimana terdapat bidang

horizontal sebagai pembatas vista menuju ke kolam renang.

Gambar 2.7.8.Perspektif Kolam Renang

Akhir dari perjalanan ini adalah sebuah portal air yang diletakkan

melintang, sebagai simbol dari sebuah akhiran.

Gambar 2.7.9.Portal Air Akhir

Universitas Kristen Petra