2 pemeriksaan fisik paru
DESCRIPTION
pemeriksaan fisik paruTRANSCRIPT
-
dekoass Respirasi
1 Downloaded from: dekoass.blogspot.com Written/Updated: 08.08.11/12.05.13
PEMERIKSAAN FISIK RESPIRASI
Tantangan yang Anda hadapi adalah mempelajari kombinasi gejala & tanda yang sensitive atau spesifik yang menunjukkan penyakit yang berbeda
Gejala Umum Penyakit Thorax Signs of Respiratory Distress
Batuk Rapid shallow breathing
Sputum Flaring nostrils
Hemoptisis Intercostals and neck retraction
Nyeri Dada Rapid pulse
Dispnea Hypotension
Wheezing Distended neck veins
Stridor Sianosis (late sign)
Batuk
Sumber ; gg. pernapasan, gg. telinga, gg. iritasi diafragma
Anamnesis ; durasi, onset, produktif, warna, hemoptisis, diperberat/diperingan, gejala penyerta ex
demam, nyeri maksilaris (sinusitis), takikardi, takipnea, dispnea
Batuk akut (< 3 mg) : ISPA, pneumomia, edema paru, eksaserbasi akut PPOK, rhinitis alergika,
pertusis, faringitis, trakeitis, CC, CHF, emboli paru
Batuk subakut (3-8 mg) : batuk pasca-infeksi, sinusitis, asma
Batuk kronik (>8 mg) : TB. PPOK, Asma, Ca Paru, postnasal drip, refluk gastroesofagus, Bronkitis
Kronik, bronkiektasis
Mendadak : Faringitis, Trakeitis, Common Cold
Kronik : PPOK, Bronkitis Kronis, Asma
Batuk kering : CC, Faringitis, Tumor Paru
Batuk berdahak : Bronkitis Kronik, TB Paru, Tumor Paru, Pneumonia, Bronkiektasis, Asma
Pemeriksaan Fisik yang dapat dilakukan
Telinga ; benda asing, radang membrane timpani
Nasofaring ; nyeri sinus saat palpasi, udem mucosa nasal
Leher ; distensi vena jugular (edem paru), neck vein engorgement
Dada ; otot bantu napas, auskultasi (ronki; pneumonia, fibrosis interstisial, edem paru)
Abdomen ; masa diafragma, biasanya kronik/ sub akut
Pemeriksaan Penunjang yang dapat dilakukan
BTA dilakukan u screening TB
-
dekoass Respirasi
2 Downloaded from: dekoass.blogspot.com Written/Updated: 08.08.11/12.05.13
Ro Thorax bila kecurigaan gg pleura, parenkim, mediastinum
Tes faal paru
Kultur mikrobakteri u screening bila Ro Thorax terdapat kavitas / infiltrasi di apeks
Px sitologi u screening Ca Paru
Pewarnaan silver u screening Pneumocystisis carinii
Foto sinus bila nyeri sinus (+) atau mucus purulen tanpa ada gejala khas lain
Sputum
Penilaian ; volume, warna, darah (hemoptisis/ streaking)
Sputum banyak ; bronchitis kronik, brokiektasis
Hijau ; o.k verdoperoxidase yg dihasilkan o PMN, biasanya bronkiektasis, TB dgn kavitas
Kuning ; pneumonia pneumokokus
Kuning/ hijau + rasa pahit/logam ; infeksi purulen
Pink + berbusa ; edema paru akut
Merah bata (hemoptisis) ; pneumonia klebsiella
Berlendir, lekat, abu putih ; bronchitis kronik
Bau busuk ; abses paru, bronkiektasis
Hemoptisis
Bukan merupakan gejala spesifik
Sumber : Saluran Napas Atas, Saluran Napas Bawah, Hematemesis
3 penyebab tersering ; infeksi, tumor, lesi vaskuler
Prevalensi > 40 thn dgn perokok berat ; Ca Paru
Prevalensi < 40 thn ; infeksi (BK,TB paru), lesi vaskuler (embolus paru, stenosis mitral)
Etiologi
1. Source other than lower respiratoty tract
Upper airway (nasopharyngeal bleeding)
Gastrointestinal bleeding
2. Tracheobronchial source
neoplasm (bronchogenic ca, endobronchial metastatic tumor, Kaposi's sarcoma, bronchial
carcinoid)
bronchitis (acute/ chronic)
bronchiectasis
bronchiolithiasis
airway trauma
-
dekoass Respirasi
3 Downloaded from: dekoass.blogspot.com Written/Updated: 08.08.11/12.05.13
foreign body
3. Pulmonary parenchymal source
lung abscess
pneumonia
tuberculosis
mycetoma (fungus ball)
Goodpasture's syndrome
Idiopathic pulmonaty hemosiderosis
Wegener's granulomatosis
Lupus pneumonitis
Lung contusion
4. Primary vascular source
Arteriovenosus malformation
pulmonary embolism
elevated pulmonary venous pressure (mitral stenosis)
pulmonary artery rupture secondary to ballon-tip pulmonary artery catheter manipulation
5. Miscellaneous (rare cases)
pulmonary endometriosis (catamenial hemoptysis)
systemic coagulopathy or use of anticoagulants or thrombolytic agents
Adapted from SE Weinberger: Principles of Pulmonary Medicine, 4th ed. Philadelphia, Saunders, 2004, with permission
Pendekatan Diagnosa pada Hemoptisis
Hemoptisis + demam ; pneumonia
Hemoptisis + sputum kronik banyak ; bronkiektasis
Hemoptisis + nyeri dada (pleural friction rub) + dispnea ; emboli paru (apabila terjadi setelah post
bedah panggul maka memperkuat dx ini)
Derajat Hemoptisis
Bercak (streaking) ; volume 15-20 mL
DD ; bronchitis
Hemoptisis ; 20-600 mL/24 jam
DD ; TB Paru, pneumonia, emboli paru, Ca Paru
Hemoptisis masiv ; >600mL/24jam
DD : Ca Paru, TB kavitas, bronkiektasis
Pseudohemoptisis ; luka faring/ laring
Pemeriksaan Fisik terkait
Hipotensi
Takikardi
Px nasofaring
-
dekoass Respirasi
4 Downloaded from: dekoass.blogspot.com Written/Updated: 08.08.11/12.05.13
Thorax ; dugaan emboli paru, hipertensi paru akut, gagal ventrikel kiri akut, trauma, ronkhi, friction rub
Pemeriksaan Penunjang terkait
Lab darah tepi ; Hb & Ht // kehilangan darah, Leukositosis//infeksi, trombositosis//kanker paru,
trombositopenia//koagulopati, ABG diperlukan jika disertai dispnea dan sianosis, BTA u dugaan TB,
gram staining
Imaging ; ro thorax u melihat kavitas, massa, infiltrate, embolisasi arteri
Bronkoskopi
Ct scan
Px anti ds DNA atau ANA u dugaan gg pembekuan darah atau kelainan hematologi
Dispnea
Dapat terjadi akibat metabolic, hematologic, pulmoner, kardiak
Bisa muncul dengan napas cuping hidung dan bantuan otot napas tambahan (sternokleidomastoideus,
scalenus, trapezius, pectoralis mayor)
Takipnea dan hiperventilasi bila PaCO2 < 40 mmHg
Patofisiologi yg paling diterima adalah teori tegangan-panjang
Derajat Dispnea Deskripsi
0 Normal Aktivitas berat
1 Ringan Jalan terburu
2 Sedang Berjalan lebih lambat dibandingkan dgn yg seumur
3 Berat Berjalan >90 meter
4 Sangat Berat Saat mulai jalan sudah sesak
Dispnea metabolic ; o.k koreksi asidosis metabolic, DD antara lain ketoasidosis, gagal ginjal, asidosis
laktat
Dispnea eksersional ; o.k kelelahan fisik/aktivitas, bias terjadi pada pasien bronchitis dan emfisema,
sifatnya progresif, perlahan dan diikuti periode istirahat setelah beberapa tahun
Dispnea pulmoner ; DD antara lain penyakit neurologi, penyakit otot, deformitas tulang. Diperberat dgn
aktivitas
Ortopnea ; dispnea saat berbaring, e.c volume darah pada gagal jantung, diperingan dengan posisi
semifowler
Dispnea nocturnal paroksismal ; lebih berat saat berbaring, DD antara lain gagal jantung, asma
bronchial ekstrinsik
Akut : Pneumotoraks, Asma Bronkial Eksaserbasi Akut, Pnemonia, Atelektasis, Edema Paru
-
dekoass Respirasi
5 Downloaded from: dekoass.blogspot.com Written/Updated: 08.08.11/12.05.13
Kronik : PPOK (Penyakit Paru Obstruksi Kronis), Gagal Jantung, Bronkitis Kronik, TB paru yg
mengalami kecacatan
Berulang : Tanyakan, Waktu Serangan Sesak, (Diluar Serangan Normal), Ada hubungan dengan
Alergen, Asma Bronkial, Bunyi Mengi/Bengek
Pemeriksaan Fisik terkait
Pulsus paradoksus ; asma, PPOK
JVP ; tekanan atrium kanan
Palpasi fremitus taktil ; akan pada atelektasis dan efusi pleura, akan pada konsolidasi
perkusi hipersonor ; asma akut, emfisema, pneumothotrax
perkusi redup ; konsolidasi, efusi pleura
auskultasi, suara napas melemah ; obstruksi saluran napas (konsolidasi, efusi pleura, pneumothorax)
ronki kasar & nyaring ; obstruksi parsial
ronki basah halus ; cairan dalam paru
ronki bilateral + gallop + edem perifer + JVP ; GJK
Pemeriksaan Penunjang terkait
Evaluasi sputum
ABG, diindikasikan bila sesak dan TDS
-
dekoass Respirasi
6 Downloaded from: dekoass.blogspot.com Written/Updated: 08.08.11/12.05.13
Nyeri dada
Sumber nyeri ; dinding dada, pleura, jantung, PD besar, trakea, esophagus
Nyeri pleuritis ; tajam teriris, diperberat dgn batuk bersin dan napas dalam, disertai napas cepat dan
dangkal, diperingan dengan menekan daerah nyeri. Nyeri muncul akibat berkurangnya fungsi cairan
pleura akibat iritasi pada pleura parietal. DD; pus/radang pada pneumonia, pleurodinia, kelainan
jaringan ikat (SLE), darah e.c trauma, infark e.c embolus, pneumothorax
Nyeri trakeobronkial ; disebut juga nyeri esophageal, rasa terbakar di daerah substernal, memburuk
dengan batuk. DD; GERD, trakeitis. Perlu ditanyakan pula keadaan muntah mual disfagia. Mukosa
esophagus yang terititasi akan dirasakan sebagai nyeri trakeobronkial
Nyeri jantung ; atau nyeri kardiak ; rasa tidak enak di dada dan menyebar ke lengan dan terutama ke
rahang dan gigi. Pikirkan DD yang terkait masalah jantung
Angina pectoris ; terasa seperti beban berat pada dada atau di catok disekeliling dada. Dapat dijumpai
tanda Levine dan diperberat dengan aktivitas
Nyeri pericardial ; nyeri tajam seperti ditusuk-tusuk, sering berkaitan dengan posisi, diperingan dengan
memiringkan tubuh ke depan, DD : perikarditis
Nyeri dada posterior ; spondilitis ankilosa, sindrom Tretze, kostokondritis, tumor ganas (hasil metastase)
Nyeri dada hebat + dispnea ; pikirkan kemungkinan rupture paru
Anamnesis terkait
Dinilai: lokasi (anterior/posterior), durasi, hubungan dengan waktu, sifat, diperberat/diperingan, gejala
penyerta, penjalaran
Nyeri yg muncul setelah batuk/bersin dan disertai sesak, DD pneumothorax
Demam dan batuk produktif mendahului nyeri ; infeksi parenkim dan pleura
Disertai hemoptosis ; emboli paru, makin berat nyeri dada setelah hemoptisis ; Ca paru
Penyakit autoimun ; arthritis rematoid, SLE, skleroderma
Pemeriksaan Fisik terkait
Nilai perfusi perifer
Nilai nadi dikedua lengan
Nilai TD di kedua lengan
JVP
Pergerakan dada
Periksa edem paru dan bunyi jantung
Perkusi melemah/ pekak/ redup disertai fremitus ; efusi pleura
Friction rub pada inspirasi dan ekspirasi ; pleruitis
-
dekoass Respirasi
7 Downloaded from: dekoass.blogspot.com Written/Updated: 08.08.11/12.05.13
Pemeriksaan Penunjang terkait
Imaging
Neuritis Interkostal : Herpes
Neuro Muskuloskeletal : Mialgia
DD
Gangguan Mekanis Pneumothorax Hemothorax
Gangguan Peradangan Infeksi
Infark Paru
Neoplasma Paru Primer
Metastasis
Penyakit Autoimun SLE
Arthritis Remathoid Skleroderma
Pada keadaan tertentu ; aneurisma aorta disekans ; pasien sakit berat, nyeri dada mendadak, seperti
dirobek dan menjalar, sering dimulai dari dada anterior dan menjalar ke interskapula dan turun ke
punggung
Wheezing
Disebabkan oleh obstruksi parsial jalan napas
Dapat disertai dispnea
Jika dicurigai asma, maka tanyakan factor resiko asma intrinsic/ ekstrinsik
Tanyakan pula adanya batuk + sputum, aspirasi benda asing, bila disertai BB turun, maka curigai TB
atau tumor endotrakeal, lakukan foto polos
Stridor
Berasal dari trakea dan laring
Obstruksi parsial
Merupakan tanda gawat darurat
DD: trauma, tumor laring
Jari Tabuh & Osteoatropati Hipertrofi
patofisiologinya belum diketahui
DD
1. Penyakit Paru a. Neoplasma paru (5-10%)
Ca Paru (HOA) Mesotelioma Penyakit Hodgkin
b. Infeksi Abses paru Bronkiektasis
3. Penyakit Saluran Pencernaan a. Sirosis hati b. Penyakit radang usus
Colitis ulseratif Chron
c. Sprue d. Poliposis familial e. Neoplasma esophagus, hati, usus
-
dekoass Respirasi
8 Downloaded from: dekoass.blogspot.com Written/Updated: 08.08.11/12.05.13
Fibrosis kistik Empiema Tuberculosis + kavitas
2. Penyakit Kardiovaskular a. Penyakit jantung congenital sianosis b. Infeksi endokarditis c. Infeksi protesis vascular
besar/kecil 4. Tipe Lain
a. Pembesaran jari herediter primer b. Penyakit grave
Pemeriksaan Fisik dan Penemuan Lazim
Penyakit Paru akan menyebabkan perubahan pada:
- Bentuk Thorax
- Pergerakan/ Distensibilitas
- Penghantaran Gerakan
Inspeksi
Bentuk dan ukuran toraks, jika mengecil (Atelektasis, Fibrosis pleura), membesar (Emfisema, PPOK, Barel
Chest, Efusi Pleura, Pneumothorax)
Jika ukuran normal tapi ada gejala lain ; konsolidasi
Nilai keadaan permukaan dada ; bekas trauma, pektus carinatum, pektus excavatum, tasbih rakhitis, tasbih
skorbutik
Pada kasus emfisema lanjut, terjadi trapping air otot bantu napas bekerja ekstra u melepaskan trapping
air tampak pada inspeksi ukuran dada membesar
Perhatikan sikap duduk ; miring ke depan, tangan menopang ke badan
Jika ekspirasi aktif ; obtruksi
Rasio I:E normalnya sama, mengecil pada kasus obstruksi (asma)
Retraksi menunjukkan adanya daya kembang paru
Palpasi
penilaian palpasi system respirasi
posisi trakea, iktus cordis
benjolan/ edema
nyeri tekan
-
dekoass Respirasi
9 Downloaded from: dekoass.blogspot.com Written/Updated: 08.08.11/12.05.13
fremitus fokal ; meningkat (konsolidasi), melemah (atelektasi, efusi pleura, pneumothorax, obes, otot dada
tebal)
tarikan trakea ; aneurisma thorax
deviasi trakea ; tumor, tension pneumothorax
palpasi iga ; benjolan (tumor kulit, kelainan otot tulang, abses yg berfluktuasi dr dlm dada, endapan
metastatic, dilatasi struktur PD)
Perkusi
Pekak terbatas ; efusi pleura, hemidiafragma meninggi, konsolidasi
Pekak seluruh thorax ; konsolidasi peradangan, infiltrasi seluler, tumor
No. Suara Perkusi Nada Waktu Patologi
1 Pekak > Tinggi > Pendek Padat / Cair
2 Redup Tinggi Pendek Udara < Normal
3 Sonor Normal Normal Normal
4 Hipersonor Rendah Panjang Udara > Normal
5 Timpani > Rendah > Lama Udara Saja
Pekak ; konsolidasi (auskultasi bronkial), efusi pleura (auskultasi tidak berbunyi)
Auskultasi
Mencakup penilaian ; intentitas, fase ratio, kualitas suara
Ronki ; dihasilkan o turbulensi udara di sekitar mucus atau debris cairan lain di dalam saluran pernapasan
yang besar. DD ; konsolidasi, tumor, benda asing
Ronki basah ; dihasilkan apabila dalam alveolus terdapat cairan dan udara. Terdengar seperti kertas
dikucek dan dapat didengar diseluruh atau salah satu fase I/E.
Ronki basah ; jika hanya di apeks TB,jika di basal edem paru
No. Suara Nafas Sifat DD
1 Bronkovesikular Inspirasi terdengar penuh, Ekspirasi penuh, No silent
gap Suara Nafas Dasar Normal
2 Vesikular Inspirasi terdengar penuh, ekspirasi lemah &
pendek Suara Nafas Dasar - Normal
3 Bronkial Inspirasi dan ekspirasi penuh, silent gap Konsolidasi, pneumonia, TB Paru
4 Ronki Basah -
Kasar
Saluran Napas Besar, Gelombang udara besar pecah
(kesadaran menurun, KU lemah)
-
dekoass Respirasi
10 Downloaded from: dekoass.blogspot.com Written/Updated: 08.08.11/12.05.13
5 Ronki Basah -
Sedang Saluran Napas Kecil, Gelombang udara kecil pecah Bronkiektasis, Bronkopneumoni
6 Ronki Basah -
Halus Terbukanya asinus/alveoli seperti gesekan rambut Sembab Paru Dini, Pneumoni Dini
7 Ronki Kering -
Sonorus
Nada Rendah, Obstruksi parsial saluran napas besar,
mengerang
8 Ronki Kering -
Sibilan
Nada Tinggi, Obstruksi saluran kecil, mencicit
(squeaking), lebih mudah didengar waktu ekspirasi
9 Pleural Friction
Rub
Jelas pada inspirasi, seperti gesekan kertas, seirama
dengan pernafasan Pleuritis sika, Pleuritis Fibrinosa
10 Suara Bisik
Bronkial
Nama lain (Bronkial Whispered Pectoriloque), muncul
dengan kata desis, normal pada laring Konsolidasi, Atelektasis
11 Suara
Percakapan ---------------------------------------------------------------------------
12 Stridor Wheezing/Mengi bisa terdengar tanpa steto, Obstruksi
saluran napas besar (laring, trakea)
13 Suara Kavitas Nada Rendah, Kualitas: Deep Hollow, Nada ekspirasi
lebih rendah daripada inspirasi Kavitas Paru, Pneuthoraks dengan fistel
14 Suara Amforik Seperti suara kavitas, Nada tinggi suara nyaring
(metalik)
15
Suara Napas
Lebih Jelas dan
Menguat
Infiltrate (konsolidasi), Atelektasis
Kompresi, orang kurus, compensatory
breath sound, anak
16 Suara Napas
Melemah
Udara: emfisema, pneumothorax
Cairan: efusi pleura, hemotoraks, edem
paru
Padat: Tumor, pneumoni
17 Pernapasan
Cheyne-Stokes
Ritmis Apnea Ritmis
Amplitudo makin >
Apnea Amplitudo
-
dekoass Respirasi
11 Downloaded from: dekoass.blogspot.com Written/Updated: 08.08.11/12.05.13
Prosedur Diagnostik pada Penyakit Pernapasan
Uji fungsi paru (spirometri) ; (1) uji fungsi ventilasi (u nilai volume paru), (2) uji fungsi pertukaran gas (u nilai
ABG yakni PO2, PCO2, pH)
Ro Thorax
CT Scan
MRI (lebih sensitive dr CT Scan, lebih mahal)
USG (u parenkim, cairan pleura)
Angiografi PD Paru (u screening emboli massif, derajat infark paru, aneurisma)
Pemindaian paru (hampir sama dgn angiografi)
Bronkoskopi (u melihat keadaan trakea, cocok u dx Ca Paru, mengeluarkan corpus alienum, biopsy)
Referensi
Adams pemeriksaan fisik
IPD
Patof Price
Glance Anamnesis
Mulyadi Slide