2 kwh2 bisnis sesuai dengan kemampuan dan ketertarikan
DESCRIPTION
Bisnis Sesuai Dengan Kemampuan Dan KetertarikanTRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHANKewirausahaan II/3 Sks
Mencari Bisnis Sesuai denganKemampuan dan Ketertarikan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Psykologi Psykologi 02 Tukina, S. Pd. M. Si
Abstract KompetensiDalam Usaha/Bisnis seseorangperlu Mmeperhatikan Kemampuandan Ketertarikan. Kemampuan danketertarikan merupakan hal sangatmendasar bagi sukses tidaknyabinis yang akan dilakukan.
Mahasiswa dapat memahamiperlunya dalam Bisnis disesuaikandengan Kemampuan danketertarikan. Kemampuan danketertarikan tersebut akan membawapada mudah dan berhasilnya Bisnisyang akan dilakukan.
2015 2 Kewirausahaan 2 PusatBahan Ajar dan eLearningTukina, S. Pd. M. Si http://www.mercubuana.ac.id
Bagian Isi
Mencari Bisnis Sesuaidengan Kemampuan dan
Ketertarikan
TUJUAN PERKULIAHAN
1. Mahasiswa mengerti dan memahami Perlu ada Kemapuan dan Ketertarikan
dalam Usaha/Bisnis agar berhasil.
2. Mahasiswa mampu menyesuaikan Bisnis yang dilakukan dengan Kemampuan
dan Ketertarikan
3. Mahasiswa mampu Menjalankan Bisnis/Usaha sesuai dengan Kemampuan dan
Ketertarikan.
------------------------------------------------------
Kemampuan, Ketertarikan: Dasar dari Berbisnis
Dunia Bisni adalah dunia yang akan menjadi sulit untuk berhasil bila orang yang akan
berbisnis tidak memiliki Kemampuan dan ketertarikan pada Bidang yangakan
diusahkan. Kegagalan berbisnis dari 10 orang menjadi 2 atau 1 sebagian besar karena
orang yang akan Bisnis tidak memiliki Kemampuan dan ketertarikan atas Bisnis yang
dia lakukan. Bisnis yang dilakukan tidak atas dasar kemampuan dan ketertarikan
menjadikan bisnis seperti tidak ada spirit, tidak ada roh, berjalan asal, tidak ada arah,
orientasi dan tujuan yang jelas dan juga pasti kurang serius. Adalah sangat sulit
mengharapkan Bisnis berhasil pada kondisi yang demikian.
2015 3 Kewirausahaan 2 PusatBahan Ajar dan eLearningTukina, S. Pd. M. Si http://www.mercubuana.ac.id
Kemampuan dan ketertarikan seseorng dalam Berbisnis/Berusaha adalah tidak sama.
Ada orang yang suka pada bidang tertentu dan ada yang suka pada Bidang lain. Orang
tidak dapat dipaksakan pada Bidang tertentu, karena orang memiiliki Bakat, passion
yang tidak sama, dengan kata lain memiliki kemampuan dan ketertarikan yang tidak
sama. Kemampuan dan ketertarikan seseorang pada bidang tertentu yang tinggipun
perlu disertai dengan kemampuan pada bidang tersebut. Orang yang akan berbisnis tidak
serta mertaa mengambil bidang yang sesaat ia sukai tanpa ada kemampuan dan
ketertarikan. Bila demikian sebenarnyaa dia kemunginan besar akan mengalami kesia-
siaan. Bisnis sendiri merupakan bidang yang penuh perhitungan bukan asa-asalan, tanpa
arah yang jelas.
Kemampuan dan ketertarikan pada bisang usaha tertentu merupakan paduan yang serasi
dan harmonis. Kedua istilah itu merupakan dasar yang perlu menjadi pertimbangan
secara matang sebelum menentukan Bisnis/usaha apa. Penentuan bisnis/usaha apa tidak
boleh sembarang, gusra gusru, buru-bur, emosi sesaat tanpa memperhatikan yang
lainnya secara mendalam. Dunia Bisnis bila ingin berhasil perlu memprhatikan
kemampuan dan ketertatikan secara mendalam. Bila Kemampuan dan ketertarikan pada
bisnis ada dan bagus maka itu merupakan modal awal disamping tentunya modal
lainnya. Sebagai contoh kalau orang tidak memiliki kemampuan untuk mempuat kue
dan tidak tertarik pada kue bagaimana Bisnis kue bias dilankan. Bila Bisnis Kue
dipaksakan maka yang terjadi adalh Usaha itu tidak serius, asal-asalan, tidak sungguh-
sungguh dan hanya pengisis waktu saja serta sulit diharapkan berjalan apalagi ada
untungnya. Contoh lain Usaha atau Bisnis Property bagaimana bias dijalanin bila
orangnya yang akan melakukan Bisnis Property tidak memiliki kemampuan dan juga
tidak tertarik? Bagaimana Bisnis itu dijalankan atau dipaksakan untuk dijalankan? Bila
dipaksakan berjalan maka yang terjadi adalah tidak ada untung dan hanya membuan-
buang waktu saja. Hidup terlalu saying kalau hanya membuang-buangb waktu saja.
Usaha yang sia-sia akan ditemui banyak wirausaha mudah terutama bila orang berusaha
tidak memperhatikan kemampuan dan ketertarikan.
Kemampuan, Ketertarikan?
Kemamapuan sebenarnya dapat dipelajari, bagi dengan belajar formal atau sendiri
namun juga tidak dapat dikuasai sepenuhnya bila tidak ada niat dan ketulusan.
Kemampuan itu merupakan sesuatu yang kompleks atau rumit, kemampuan melibatkan
2015 4 Kewirausahaan 2 PusatBahan Ajar dan eLearningTukina, S. Pd. M. Si http://www.mercubuana.ac.id
pengetahuan, Pendidikan, ketrampilan dan juga ketertarikan. Kekompleksan istilah
kemampuan menjadi kajian yang menarik untuk dipelajari. Orang yang memiliki
kemampuan dibidang teknik jaraingan computer juga tidak serta merta sukses dalam
bidang tersebut. Kemampuan demikian juga sangat dipengaruhi banyak factor. Orang
yang sukses dibinga olahragai dan memiliki kemampuan bidang olahraga belum tentu
sukses dalam bisnis terkait erat dengan olahraga. Seseorang yang mahir dan mampu
membuat jaraingan web/internet belum tentu berhasil dalam bidang tersebut. Hal
demikian mudah ndijumpai pada banyak kasus. Hal demikian disebabkan untuk sukses
dalam bisnis itu merupakan sesuatu yang komples, rumit melibatkan banyak hal dan
bagian yang saling mkait mengkait.
Ketertarikan dalam Bisnis sendiri juga merupaka sesuatu yang sangat mendasar.
Bagaimana orang ebrhasil dalam Bisnis kalau dia tidak tertarik? Pertanyaan itu begitu
mendasar dan bukanlah mudah untuk menjawabnya. Ketertarikan pada bidang Bisnis
ada yang sesaat, ada yang natural atau alami, ada yang mungkin karena sebab lain yang
sulit diteba sebelumnya, persetemanan, pengalaman masa lalu dan lain sebagainya.
Seperti halnya kemampuan, ketertarikan dalam berusaha atau berbisnis tidak hanya
melibatkan satu komponen atau bagaian tetapi melibatkan banyak hal. Ketertarikan
misalnya dalamotomotif bukan belum tentu orang sukses bergelut dalam bisang
otomotif, orang tertarik dan suka masakan padang bukan berarti orang tertarik pada
kuliner bercitara padang. Orang yang tertarik pada bidang mesin bukan berarti orang
tersebut pasti suksesn dalam bisnis permesinan dan lain sebagainya.
Bila diamati dan dilihat secara mendalam ketertarikan merupakan sesuatu yang sentral
ketika orang memutuskan untuk berbisnis. Namun keyakinan ini bukan berdiri sendiri,
ia terikat dan berhubungan dengan bidangb yang lainnya. Itulah sebabnya bicara tentang
keinganan dan ketertarikan berbicara banyak sudut dan pandangan, termasuk tentunya
dari sisi pyikologi. Ilmu pyikologi perlu mengkaji dan meneliti bagaimana sebenarnya
hubungan antara ketertarikan dalam bisnis dan hubungannya dengan keberhasilan dalam
berbisnis?
Kajian terkait dengan ketertariak dalam bisnis sangat menarik untuk dikaji. Hal itu
karena ketertarikan dalam Bisnis bukan sifanya satu variable, satu komponen saja
namun melibatkan hamper semua hal yang terkait dengan Bisnis dan juga Pykologi
2015 5 Kewirausahaan 2 PusatBahan Ajar dan eLearningTukina, S. Pd. M. Si http://www.mercubuana.ac.id
Bisnis. Ruang perdebatan mengenai ketertarikan dalam bisnis juga bias memicu
argument panjang. Tidak semua orang tertarik dalam bidang tertentu, namun kadang
kala orang bias menjadi tertarik pada bidang tertentu dalam waktu yang cepat dan
sangat instan? Bagaimana kalau ketertarikan dalam suatu bidang berubah-ubah? Apakah
ia tidak cocok dalam berbisnis? Ini menjadi pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji
secara mendalam.
Simaklah artikel dibawah ini, diambil dari http://www.pembelajar.com/:
10 KEMAMPUAN UNTUK SUKSES MENJALANKAN BISNIS
DENGAN INTEGRITAS
Strategi bukan hanya perkara menjadi yang baik pada apa yang Anda lakukan-Strategi adalah
perkara menjadi berbeda dalam hal apa pun yang Anda lakukan.
~Michael Porter Professor di Harvard Business School
Hampir sebagian besar orang lebih senang menjadi pewirausaha. Menjadi wirausahawan atau
pebisnis dianggap cara yang paling tepat dan cepat untuk mencapai kebebasan waktu dan
keuangan. Realitasnya memang sumber penghasilan orang-orang terkaya di dunia 74 persen
berasal dari berbisnis.
Tetapi berdasarkan statistik, kurang dari 20 persen pebisnis berhasil melewati tahun ke-5. Sebuah
pepatah bijak mengatakan, “Bukan soal menang atau kalah, melainkan bagaimana Anda
memainkan bisnisnya.” Artinya memang tak mudah menjalankan sebuah bisnis, karena tak hanya
butuh modal keuangan maupun mental, melainkan kemampuan agar dapat menjalankan bisnis
dengan baik hingga mencapai sukses dan berintegritas. Berikut ini beberapa kemampuan yang
harus dimiliki untuk menjalankannya.
Kemampuan pertama yang harus dimiliki untuk menjalankan sebuah bisnis adalah bertanggung
jawab untuk menyajikan produk atau jasa yang berkualitas dan memberi manfaat yang optimal
terhadap konsumen. Hal itu akan melahirkan situasi di mana pebisnis dan konsumen sama-sama
mendapatkan apa yang diinginkan dan saling diuntungkan. Sehingga untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih besar dan bisnis bertahan hingga berjangka panjang, maka seorang
pebisnis juga harus bertanggung jawab untuk menyajikan produk dan pelayanan yang lebih baik
pula.Seperti Michael Porter pernah berkata,”Strategi menuntut pilihan. Anda harus memutuskan
nilai apa yang hendak Anda sajikan, dan kepada siapa nilai itu hendak Anda sajikan. Anda tidak
dapat menyajikan segala nilai kepada semua orang.”
Kemampuan yang kedua adalah kemampuan membaca peluang maupun risiko yang terhitung
maupun tidak. Kemampuan membaca peluang merupakan kelebihan alamiah yang dimiliki oleh
seorang pebisnis sejati. Kemampuan tersebut tentu saja tidak dimiliki oleh seorang profesor
sekalipun yang hanya menguasai ilmu ekonomi secara teori.
2015 6 Kewirausahaan 2 PusatBahan Ajar dan eLearningTukina, S. Pd. M. Si http://www.mercubuana.ac.id
Kemampuan ketiga adalah kemampuan bersikap jujur dan menjadi diri sendiri, karena setiap
pebisnis merupakan pesan dari bisnis yang ia jalankan. Kejujuran menjadikan konsumen maupun
investor yang menjadi bagian penting dari bisnis merasa aman dan nyaman serta menikmati
aktivitas bisnis dengan pebisnis tersebut. Hal itu akan menumbuhkan kesetiaan, kepercayaan,
dan hubungan yang erat dengan mereka. Dengan kata lain, reputasi kejujuran yang dimiliki oleh
seorang pebisnis dalam menyajikan produk maupun jasa merupakan faktor penentu apakah
nantinya ia akan berhasil mengembangkan bisnisnya atau tidak.
Selanjutnya, seorang pebisnis yang berhasil pasti mempunyai keberanian mengambil keputusan
atau tindakan-tindakan bisnis walaupun hanya mendapatkan beberapa informasi dan bukan
gambaran secara terperinci. Memang setiap keputusan atau tindakan-tindakan bisnis selalu
mengandung resiko, misalnya inovasi produk atau jasa yang diluncurkan diterima atau ditolak
oleh pasar. Jika bisnis cukup menguntungkan, tentu mengandung resiko yang lebih besar pula.
No pain, no gain. Sebuah bisnis hanya akan berjalan di tempat atau bahkan hancur tanpa
keberanian mengambil keputusan. Kemampuan lain yang harus dimiliki adalah menjadikan bisnis
yang ditekuni sebagai sesuatu yang menyenangkan. Kehidupan kita sudah penuh dengan
berbagai hal yang serius. Sehingga manusia cenderung lebih terkesan pada segala sesuatu yang
bersifat menyenangkan dan menarik.
Berikut contoh-contoh hal menyenangkan yang dapat diaplikasikan kedalam bisnis; memberikan
potongan harga atau ekstra produk khusus jika berhasil mengumpulkan poin tertentu. Contoh
lainnya adalah berupa kejutan yang menarik dalam periode waktu tertentu. Mengirimkan surat
tanda terima kasih atau ucapan selamat juga merupakan hal yang menyenangkan sekaligus
menghargai orang lain. Konsumen yang menerima kejutan pasti merasa senang. Itu merupakan
ciri khas yang unik. Jika seorang pebisnis mampu melakukannya, dapat dipastikan bisnisnya akan
berkembang pesat. Karena apa yang kita berikan itulah nantinya yang akan kita terima.
Seorang pebisnis juga harus mempunyai kemampuan memanajemen, setidaknya kemampuan
manajemen dasar. Berbisnis harus dilandasi oleh manajemen bisnis dan keuangan yang baik.
Jika manajemen yang ia terapkan cukup baik, tertib dan disiplin, maka segala sesuatu ataupun
sistem yang berkaitan dengan konsumen, kolega, maupun rekanan akan berjalan dengan baik
pula. Sehingga, semua elemen yang terkait merasa puas dan senang berbisnis dengannya.
Selain memiliki kemampuan manajemen bisnis dan keuangan, seorang pebisnis haruslah
mempunyai kemampuan memanajemen waktu, khususnya di awal bisnis dijalankan yang akan
menguras banyak waktu. Selain fokus kepada pekerjaan, seorang pebisnis jangan lalai
memberikan waktu dan perhatian terhadap keluarga. Kurangnya perhatian terhadap keluarga
dapat memicu konflik dan berikutnya mempengaruhi kondisi emosional dan kebijakan bisnis yang
diambil.
Untuk menjadi seorang pebisnis yang berhasil harus mempunyai kemampuan menguasai ilmu
pengetahuan dan informasi tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan bisnisnya. Ilmu
pengetahuan dan informasi memungkinkan seorang pebisnis mampu melakukan dan menikmati
kreativitas, contohnya: menciptakan inovasi produk baru, atau melakukan langkah-langkah guna
mengantisipasi tantangan, tehnik produksi yang bertujuan untuk meningkatkan omzet. Ilmu
pengetahuan dan informasi pada akhirnya sangat membantu pebisnis untuk membaca peluang
2015 7 Kewirausahaan 2 PusatBahan Ajar dan eLearningTukina, S. Pd. M. Si http://www.mercubuana.ac.id
yang menguntungkan, mengantisipasi kegagalan dan menciptakan daya tarik khusus dan unik
bagi bisnisnya.
Seorang pebisnis juga harus mampu menyampaikan pesan tentang keunggulan produk melalui
iklan atau promosi. Iklan atau promosi tentang produk maupun jasa yang baik setidaknya
haruslah jelas, mudah dimengerti dan mengandung unsur humor. Bila perlu seorang pebisnis
menyediakan kontak pelayanan, sehingga setiap orang yang terlibat dengan bisnisnya dapat
berkomunikasi dengan jelas. Langkah tersebut sangat memudahkan usaha pebisnis memancing
banyak orang untuk menggunakan jasa atau produk yang dipasarkan.
Jika pebisnis tersebut termasuk seorang pengusaha yang mempunyai karyawan cukup banyak,
maka ia harus mampu menjadi pemimpin sebuah tim. Artinya, ia harus mampu menciptakan
budaya yang baik di lingkungan pekerjanya sehingga produk dan layanan yang dihasilkan
berkualitas spesial. Contoh budaya positif diantaranya adalah tersenyum saat melayani, produk
berkualitas, garansi, dan lain sebagainya.
Semua kemampuan tersebut tentu tidak serta merta dimiliki oleh seorang pebisnis. Mungkin ada
orang yang mempunyai bakat alamiah dan memiliki beberapa di antara beberapa kemampuan di
atas. Tetapi tak menutup kemungkinan setiap orang diantara kita menguasai seluruh kemampuan
tersebut, memiliki bisnis yang berintegritas dan mencapai puncak kejayaan jika kita mencoba
menerapkannya sedikit demi sedikit. Selamat berbisnis.
Simak dan kaji pula yang terkait dengan ketertarikan dengan Binis, diambil dari Sindo Berikut :
Membangun Bisnis Harus Punya Ketertarikan
Yanuar Riezqi Yovanda
Rabu, 24 Desember 2014 − 05:52 WIB
Dalam membangun bisnis yang diperlukan adalah ketertarikan (passion) pada produk atau jasa
yang dipasarkan. Foto: Istimewa
A+ A-
BANYAK pilihan dalam bisnis menjadikan orang hanya melihat dan mementingkan intuisi mereka
akan adanya sebuah kesempatan (opportunity).
Pendiri PT YOT Nusantara, Billy Boen mengungkapkan, dalam membangun bisnis yang perlu
diperhatikan adalah ketertarikan (passion) pada produk atau jasa yang dipasarkan.
"Kita harus tahu dulu, bahwa kalau buat memulai bisnis lihat dari passion kita bukan opportunity.
Kalau tidak punya passion dalam bisnis tersebut jangan coba-coba," ujarnya, dalam Entrepreneur
Forum Discussion yang diselenggarajan Sindo Weekly.
"Misalnya, banyak yang startup dia jualan pulsa karena melihat yang lain laku luar biasa. Lalu,
bikin sama persis di sebelahnya. Ini karena melihat peluang saja," lanjutnya.
2015 8 Kewirausahaan 2 PusatBahan Ajar dan eLearningTukina, S. Pd. M. Si http://www.mercubuana.ac.id
Dia menjelaskan dari beberapa produk yang sama hanya sedikit yang sukses karena mereka
memiliki ketertarikan dalam bisnis tersebut.
"Kalau lihat di sekitar monas, penjual hanya ada bakso sama soto mie, yang laris paling hanya
satu atau dua saja. Karena mereka lihat dari peluang dan ikutan. Kita harus melihat passion apa
yang kita tertarik dan mahir," jelasnya.
Dia menyebutkan, terdapat beberapa keuntungan jika memulai bisnis dengan faktor ketertarikan
yang kuat.
"Kalau lagi down bisa tidak give up. Karena kalau kita lihat pertama dari dirinya sudah tertarik,
pilih industri yang kita suka," terang Billy.
"Semua orang juga punya kelemahan tetapi harus disadari. Kalau tidak tahu kelemahan secara
psikologis tidak bisa memperbaiki," tandasnya.
source: http://ekbis.sindonews.com/read/940909/39/membangun-bisnis-harus-punya-ketertarikan-
1419289273
Dari dua sumber diatas anda dapat mempelajari begitu pentingnya Kemampuan dan ketertarikan
dalam Bisnis. Bisnis tidak bisa dikembangkan tanpa ada kemampuan dan ketertarikan. Itu bisa
menjadi bahan pikiran dan kajian lebih lanjut dan sangat menarik. Ilmu yang mengkadi
ketertariakan dalam dan kemampuan dalam Bisnis menjadi sangat penting untuk diperhatikan
bagi sepia saja yang ingin menggeluti dunia Bisnis. Dunia Bisnis merupakan paduan yang serasi
dan harmonis antara kemampuan untuk berbisnis dan ketertarikan pada bidang tertentu tetapi
perlu disadari masih banyak hal lain yang turut menjadi penentu bagi keberhasil bisnis yang ingin
dirintis seseorang. Pada akhirnya untuk berbisnis juga sangat diperlukan tekad yantg sangat kuat,
gigih dan tidak putus asa dengan apapun kesulitan yang mungkin akan dijumpai
2015 9 Kewirausahaan 2 PusatBahan Ajar dan eLearningTukina, S. Pd. M. Si http://www.mercubuana.ac.id
Reverensi
Tim Dosen Kewirausahaan UMB. Etika Bewirausaha. Penerbit
Universitas Mercubuana
http://www.pembelajar.com/10-kemampuan-untuk-sukses-
menjalankan-bis
http://ekbis.sindonews.com/read/940909/39/membangun-bisnis-
harus-punya-ketertarikan-1419289273 nis-dengan-integritas
http://ipan.web.id/kewirausahaan-dan-strategi-bisnis-7-penyebab-
kegagalan-usahabisnis-secara-rata-rata/
http://peluangbisnissampingan.com/pentingnya-perencanaan-
bisnis/