2. konflik dan kekerasan - m
TRANSCRIPT
KONFLIK DAN KEKERASANKONFLIK DAN KEKERASAN
Oleh :Oleh :SISWOYO HK, SH.SISWOYO HK, SH.
Pengertian KonflikPengertian Konflik
Ketidak sepahaman alamiah Ketidak sepahaman alamiah yang terjadi antara dua yang terjadi antara dua individu atau kelompok individu atau kelompok
yang berbeda dalam sikap, yang berbeda dalam sikap, kepercayaan, nilai, dan kepercayaan, nilai, dan
kebutuhan. kebutuhan.
Cara pandang terhadap konflikCara pandang terhadap konflik1. Pandangan tradisional1. Pandangan tradisional
Konflik menunjukkan adanya kerusakan fungsi Konflik menunjukkan adanya kerusakan fungsi dalam kelompok; oleh karena itu konflik harus dalam kelompok; oleh karena itu konflik harus dihindari dihindari
2. Pandangan kemanusiaan2. Pandangan kemanusiaan
Konflik adalah sesuatu yang alami yang tidak Konflik adalah sesuatu yang alami yang tidak dapat dikesampingkan dalam kelompok, tidak dapat dikesampingkan dalam kelompok, tidak bersifat buruk tapi memiliki potensi kuat yang bersifat buruk tapi memiliki potensi kuat yang positif dalam menentukan kinerja kelompokpositif dalam menentukan kinerja kelompok
3. Pandangan intraksional3. Pandangan intraksional
Konflik tidak hanya menjadi kekuatan positif Konflik tidak hanya menjadi kekuatan positif tetapi justru mutlak perlu bagi kelompok dengan tetapi justru mutlak perlu bagi kelompok dengan tujuan menghasilkan kinerja yang efektiftujuan menghasilkan kinerja yang efektif
Konflik: Konflik: jenis,sebab,akibat jenis,sebab,akibat
1. Jenis konflik1. Jenis konflik- konflik internal individu/personal- konflik internal individu/personal- konflik antara individu- konflik antara individu- Konflik antar kelompok- Konflik antar kelompok- Konflik organisasi- Konflik organisasi
2. Sebab-sebab konflik2. Sebab-sebab konflik- saling ketergantungan- saling ketergantungan- adanya perbedaan tujuan- adanya perbedaan tujuan- perbedaan persepsi- perbedaan persepsi- terbatasnya sumberdaya- terbatasnya sumberdaya
3. Akibat konflik3. Akibat konflik- efek fungsional- efek fungsional- efek disfungsional - efek disfungsional
Proses KonflikProses Konflik
1. Latent Conflict1. Latent Conflict
Tahap dimana telah muncul faktor-faktor yang Tahap dimana telah muncul faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflikmenyebabkan terjadinya konflik
2. Perceived Conflict2. Perceived Conflict
Tahap dimana salah satu pihak memandang bahwa pihak Tahap dimana salah satu pihak memandang bahwa pihak lain akan menghambat/mengancam pencapaian tujuan lain akan menghambat/mengancam pencapaian tujuan
3. Felt conflict3. Felt conflict
Tahap dimana konflik dianggap tidak hanya sekedar ada Tahap dimana konflik dianggap tidak hanya sekedar ada tapi sudah benar-benar dirasakan dan dikenali tapi sudah benar-benar dirasakan dan dikenali keberadaannyakeberadaannya
4. Manifest Conflict4. Manifest Conflict
Tahap dimana perilaku tertentu sudah ditunjukkan sebagai Tahap dimana perilaku tertentu sudah ditunjukkan sebagai tanda adanya konflik (sabotase, agresi, konfrontasi)tanda adanya konflik (sabotase, agresi, konfrontasi)
5. Conflict Resolution5. Conflict Resolution
Tahap dimana konflik yang ada diselesaikan dengan Tahap dimana konflik yang ada diselesaikan dengan berbagai macam cara/pendekatan sehingga pihak-pihak berbagai macam cara/pendekatan sehingga pihak-pihak yang terlibat mencapai tujuannyayang terlibat mencapai tujuannya
Lima langkah pengelolaan Lima langkah pengelolaan konflikkonflik
1. Analisis konflik1. Analisis konflik
2. Pemilihan strategi penyelesaian konflik 2. Pemilihan strategi penyelesaian konflik
(kolaborasi, kompromi, kompetisi, (kolaborasi, kompromi, kompetisi, akomodasi,akomodasi,
menghindar)menghindar)
3. Pra negosisasi (inisiasi, penilaian, 3. Pra negosisasi (inisiasi, penilaian, peraturan dasar, agenda, peraturan dasar, agenda, pengorganisasian, temuan bersama)pengorganisasian, temuan bersama)
4. Negosiasi (kepentingan, pilihan solusi, 4. Negosiasi (kepentingan, pilihan solusi, evaluasi, perjanjian, komitmen)evaluasi, perjanjian, komitmen)
5. Pasca negosiasi (ratifikasi, implimentasi)5. Pasca negosiasi (ratifikasi, implimentasi)
KEKERASANKEKERASAN
Meliputi tindakan, perkataan, sikap, Meliputi tindakan, perkataan, sikap, berbagai struktur atau sistem yangberbagai struktur atau sistem yang
Menyebabkan kerusakan secara Menyebabkan kerusakan secara fisik, mental, sosial atau lingkunganfisik, mental, sosial atau lingkungan
Dan atau menghalangi seseorang Dan atau menghalangi seseorang untuk meraih potensinya secara untuk meraih potensinya secara penuhpenuh
Akibat KekerasanAkibat Kekerasan
1. Korban 1. Korban
2. Kerusakan 2. Kerusakan
3. Trauma3. Trauma
4. Siklus kekerasan4. Siklus kekerasan
MENGAPA KEKERASAN MUNCUL?MENGAPA KEKERASAN MUNCUL?
Ada rasa tidak puas dan frustasiAda rasa tidak puas dan frustasi Satu pihak atau lebih merasa terancamSatu pihak atau lebih merasa terancam Tidak ada forum, aturan, pihak ketiga Tidak ada forum, aturan, pihak ketiga
untuk negosiasiuntuk negosiasi Percaya bahwa kekerasan bisa diterimaPercaya bahwa kekerasan bisa diterima Terdapat perpecahan norma-norma sosialTerdapat perpecahan norma-norma sosial Jalur komunikasi dalam konflik burukJalur komunikasi dalam konflik buruk Emosi lebih dominan daripada nalarEmosi lebih dominan daripada nalar Hilangnya kepercayaan terhadap sistemHilangnya kepercayaan terhadap sistem Kecenderungan main hakim sendiriKecenderungan main hakim sendiri Hilangnya rasa keadilan Hilangnya rasa keadilan
Upaya mengurangi kekerasan ke arah Perdamaian
1. Mengembangkan perilaku positif2. Komitmen terhadap anti
kekerasan3. Pendidikan perdamaian
4. Membangun perdamaian sebagai
proses