2. analisa tegangan

47
TEGANGAN TARIK dan KOMPRESI PADA PENAMPANG MIRING P P p q P p q n x S Batang yang mendapat beban P dipotong miring menurut penampang p-q keadaan seimbang terjadi karena gaya P = gaya tegang pada penampang p-q tsb. A Maka: cos A S P sehingga : cos A P S dimana : P = gaya axial, S = tegangan pd penamp. miring 1

Upload: hairun-apriadi-ramadhan

Post on 23-Dec-2015

206 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

mekanika kekuatan material

TRANSCRIPT

Page 1: 2. ANALISA  TEGANGAN

TEGANGAN TARIK dan KOMPRESI PADA PENAMPANG MIRING

PP

p

q

P

p

q

n

xS

Batang yang mendapat beban P dipotong miring menurut penampang p-q keadaan seimbang terjadi karena gaya P = gaya tegang pada penampang p-q tsb.

A

Maka:

cos

ASP

sehingga :

cosA

PS

dimana : P = gaya axial, S = tegangan pd penamp. miring1

Page 2: 2. ANALISA  TEGANGAN

Bila x adalah tegangan batang (dipotong normal terhadap sumbu x), maka :

cosxx SA

P dan

Dari persamaan diatas tampak bahwa : semakin besar sudut harga S semakin kecil, dan S = 0 untuk = /2,

serta S = x untuk = 0

Tegangan S pada penamp. p-q mempunyai komponen kearah normal dan kearah tangensial :

Komponen kearah normal tegangan normal (n),

Komponen kearah tangensial tegangan geser ()

2

Page 3: 2. ANALISA  TEGANGAN

Tegangan normal :

P

p

q

n

xS

n

2coscos xn S

Tegangan geser : 2sin2

1sincossin xxS

3

Page 4: 2. ANALISA  TEGANGAN

Tegangan normal maksimum terjadi pd harga = 0, yaitu :

xmaksn )(

Tegangan geser maksimum terjadi pd harga = 45o, yaitu :

xmaks 2

1

4

Page 5: 2. ANALISA  TEGANGAN

Bila diperhatikan penampang p-q dan p1-q1 dan batang ditarik dengan gaya P, maka tegangan pada elemen batang adalah seperti pada gambar.

P P

p

q

p1

q1

n

n

(+) (+)

Tegangan normal yg terjadi n diberi tanda positif,

tegangan geser pada penamp. p-q dan p1–q1

menimbulkan kopel searah putaran jarum jam diberi tanda positif.

5

Page 6: 2. ANALISA  TEGANGAN

ANALISA TEGANGAN KONDISI 2 DIMENSI dan 3 DIMENSI

• Bila diasumsikan tegangan-teganganx, y

dan xy diketahui, maka dapat dihitung kondisi tegangan pada bidang miring dengan sudut terhadap sumbu x seperti pada gambar dibawah .

• Untuk sembarang sudut didapat harga

dan

Transformasi Tegangan 2 Dimensi

6

Page 7: 2. ANALISA  TEGANGAN

Tegangan 2 Arah pada Bidang Miring

y

xx

x

y

y

xy

xy

yx

yx

y

xx

y

xyyx

dxdy

7

Page 8: 2. ANALISA  TEGANGAN

• Tegangan normal dan tegangan geser pada bidang miring tersebut dapat dihitung dengan persamaan :

cos2θsin2θ22 τσ xy

σyσxσyσx

cos2θsin2θ2 ττ xy

yx σσ

8

Page 9: 2. ANALISA  TEGANGAN

• Untuk suatu harga tertentu diperoleh harga maksimum dan minimum = 0

2xy

2yxyx

maks 22

22

22min

xy

yxyx

9

Page 10: 2. ANALISA  TEGANGAN

Tegangan maksimum dan minimum pada bidang

miring tersebut tegangan utama (principal

stress)

Dimana :

1 = tegangan utama maksimum

2 = tegangan utama minimum

2

xy

2

yyxxyyxx

21 22

,

10

Page 11: 2. ANALISA  TEGANGAN

Arah Tegangan Utama (Directions of Principal Stress) :

2

2tan

yx

xyp

Tegangan Utama (1)

Tegangan Utama (2)

p

p

2

1

11

Page 12: 2. ANALISA  TEGANGAN

Atau dapat dihitung dengan rumus :

Pada sudut tertentu akan diperoleh tegangan geser maksimum :

22

2, xyyyxx

minmaks

221

maks

12

Page 13: 2. ANALISA  TEGANGAN

Arah tegangan geser maksimum pada bidang miring :

s

s

½(x + y)

½(x + y)

½(x + y)

½(x + y)

xy

yx

s

2

2tan

13

Page 14: 2. ANALISA  TEGANGAN

Menghitung Tegangan Utama 2 Dimensi (Biaxial Stress) dgn Lingkaran MOHR

xx

yy

2

1

max xy

Sumbu utama I

Sumbu utama II

2θθ1

1

2

xx

xx

yy

yy

xy

yx

Lingkaran MOHR

2

xy

xy

14

Page 15: 2. ANALISA  TEGANGAN

Menggambarkan seluruh gaya yang bekerja

pada benda kerja Diagram Benda Bebas (Hk.

Statika Newton)

Meninjau keadaan tegangan pada suatu elemen

kecil di daerah tertentu pada benda kerja

daerah deformasi (khusus untuk pembentukan

logam deformasi plastis)

Langkah – Langkah Dasar Analisa Tegangan untuk menentukan TEGANGAN UTAMA :

15

Page 16: 2. ANALISA  TEGANGAN

Kondisi tegangan pada elemen secara umum :

16

xx , yy , zz , xy ,yz , zx ,yx ,zy , xz

dimana :

xy = yx , yz = zy , zx = xz

Page 17: 2. ANALISA  TEGANGAN

Tegangan pada Sebuah Titik (Multiaxial Stress)

x

y

z

x

y

y

x

z

z

xy

yx

xz

zy

yz

zx

x

y

z

xx

yy

yy

xx

zz

zz

xy

yx

xz

zy

yz

zx

17

Page 18: 2. ANALISA  TEGANGAN

Tegangan yang bekerja pada sebuah titik dalam

kondisi 3 dimensi dapat ditulis dalam bentuk matrik

sbb :

333231

232221

131211

ij

= tegangani,j = 1,2,3

18

Page 19: 2. ANALISA  TEGANGAN

zzzyzx

yzyyyx

xzxyxx

ij

Bila angka indeks (1,2,3) pada i,j diganti dengan arah

sumbu (x,y,z) dengan angka indeks yang sama

menjadi tegangan normal , sedangkan angka indeks

yang tidak sama menjadi tegangan geser :

19

Page 20: 2. ANALISA  TEGANGAN

Kondisi tegangan 2 dimensi Lingkaran Mohr

Kondisi tegangan 3 dimensi Lingkaran Mohr tidak bisa dipakai, kecuali kedua tegangan geser yang lain = 0

Menghitung ketiga tegangan utama :

20

Page 21: 2. ANALISA  TEGANGAN

x

y

z

zz

xx

xx

yy

yy

zz

xz

xy

zx

yxyz

zx

Menghitung Tegangan Utama 3 Dimensi(Multiaxial Stress)

xx

zz

xy

xz

yx

yz zxzy

x

y

z

O

K

L

J

YY

21

Page 22: 2. ANALISA  TEGANGAN

xx

zz

xy

xz

yx

yz zxzy

x

y

z

O

K

L

J

YY

Bidang miring KJL Bidang Utama (Luas KJL = A)

Arah tegangan cosinus arah l, m dan n (sudut antara dengan

sumbu x, y, z) l = cos , m = cos , n = cos Komponen dalam masing-masing sumbu Sx, Sy, Sz

x

y

z

m

l

n

Sx

Sy

Sz

O

22

Page 23: 2. ANALISA  TEGANGAN

Karena seimbang jumlah gaya dalam masing-masing sumbu = 0

Komponen : Sx = .l Sy = .m Sz = . n

Luas : KOL = A.l JOK = A.m JOL = A.n

Jumlah gaya dalam arah sumbu x :

.A.l – xx.A.l – yx. A.m – zx.A.n = 0

( – xx) l – yx.m –zx.n = 0

23

Page 24: 2. ANALISA  TEGANGAN

Arah sumbu y : – yx.l + ( – yy). m –zy.n = 0

Arah sumbu z : – xz.l –yz.m + ( – zz). n = 0

Ketiga persamaan diatas adalah persamaan linear homogen dalam l, m, n , penyelesaian pers. tsb dengan membuat determinannya = 0

Arah sumbu x : ( – xx). l – yx.m –zx.n = 0

24

Page 25: 2. ANALISA  TEGANGAN

- xx

- yy

- zz

- yx - zx

- xy - zy

- xz- yz

= 0

Membuat determinannya = 0

25

Page 26: 2. ANALISA  TEGANGAN

Solusinya persamaan pangkat 3 dalam Tegangan

Utama ():

3 – (xx + yy + zz) 2 + (xxyy + yyzz+ xxzz – xy2 –

yz2 –xz

2) - (xxyyzz + 2 xyyzxz – xxyz2 – yyxz

2-

zzxy2) = 0

26

Page 27: 2. ANALISA  TEGANGAN

3 – I1 2 + I2– I3 = 0

dimana koefisien invarian I1,2,3 adalah :

I1 = (xx + yy + zz)

I2 = (xxyy + yyzz+ xxzz – xy2 – yz

2–xz2)

I3 = (xxyyzz + 2 xyyzxz – xxyz2 – yyxz

2-zzxy2)

Persamaan Tegangan Utama tsb diatas dapat ditulis sbb :

27

Page 28: 2. ANALISA  TEGANGAN

Akar pers pangkat 3 dalam fungsi teg utama dapat diperoleh dengan cara trial and error, atau dapat menggunakan rumus seperti dibawah ini :

28

Page 29: 2. ANALISA  TEGANGAN

Akar pers pangkat 3 dalam fungsi teg utama dapat diperoleh dengan cara trial and error, atau dapat menggunakan rumus seperti dibawah ini :

29

)cos( 22111 I3I2I

3

1

)cos(

3

4I3I2I

3

12

2113

)cos(

3

2I3I2I

3

12

2112

Page 30: 2. ANALISA  TEGANGAN

Dimana :

II

IIII

221

32131arccos

32

279231

30

Page 31: 2. ANALISA  TEGANGAN

Arah tegangan utama dalam bentuk cosinus (l,n,m) :

1nml 222

0

0

1

1

zyyyxy

zxyxxx

n

m

n

ln

m

n

l

31

Page 32: 2. ANALISA  TEGANGAN

Tegangan Utama (dalam kondisi 3 dimensi)

1

2

2

3

3

1, , 3 = tegangan utama

x

y

z

x

y

y

x

z

z 1

xy

yx

xz

zy

yz

zx

32

Page 33: 2. ANALISA  TEGANGAN

CONTOH SOAL (1) :

Sebuah batang lurus mempunyai penampang uniform A mendapat beban gaya tarik axial P.

Tentukan :

a)Tegangan normal dan tegangan geser yang bekerja pada suatu bidang miring dengan sudut terhadap sumbu batang (ccw).

b)Besar dan arah tegangan gesar maksimum pada batang tersebut.

33

Page 34: 2. ANALISA  TEGANGAN

Penyelesaian :

Tegangan normal terhadap sumbu batang x

= P/A, luas penampang miring dengan sudut terhadap sumbu batang = A/sin kondisi keseimbangan gaya pada arah sumbu batang :

A P

x

P

'

m

n

)/Asin (P 'atau P(A/sinθ' σσ )

34

Page 35: 2. ANALISA  TEGANGAN

= ’ cos dan = ’ sin

'

P

Untuk x = P/A , maka :

= x sin cos dan = x sin2

35

Page 36: 2. ANALISA  TEGANGAN

Dari trigonometri :

sin 2= 2sincos dan sin2 = (1- cos 2)/2

Maka harga dandapat ditulis menjadi :

2sin2

1x )2cos1(

2

1x dan

Harga akan maksimum bila = 45o, akan maksimum bila = 90o

36

Page 37: 2. ANALISA  TEGANGAN

CONTOH SOAL (2)

Luas penampang sebuah batang adalah 850

mm2 mendapat beban gaya tarik axial sebesar 60 kN pada kedua ujungnya.

Tentukan : tegangan normal dan tegangan geser pada bidang miring dengan sudut = 30o terhadap arah beban.

37

Page 38: 2. ANALISA  TEGANGAN

Penyelesaian :

Ditanyakan : tegangan normal dan tegangan geser pada bidang miring dengan sudut = 30o terhadap arah sumbu beban

Penyelesaian :

MPax

A

P6,70

850

1060 3

x

Diketahui : luas penampang batang A = 850 mm2, beban gaya axial P = 60 kN

38

Page 39: 2. ANALISA  TEGANGAN

= 30o

30,6 MPa

= 17,65 MPa

P=60 kN

2x2

1 sin )2x2

1 cos1( dan

MPao 65,1760cos16,702

1

MPao 6,3060sin6,702

1

39

Page 40: 2. ANALISA  TEGANGAN

CONTOH SOAL (3)

Luas penampang sebuah batang adalah 850

mm2 mendapat beban gaya tarik axial sebesar

60 kN pada kedua ujungnya.

Tentukan : tegangan geser maksimumnya

40

Page 41: 2. ANALISA  TEGANGAN

CONTOH SOAL (4) :

Jelaskan pada soal diatas dengan menggunakan penyelesaian secara grafis

Sebuah batang lurus mempunyai penampang uniform A mendapat beban gaya tarik axial P.

Tentukan :

a)Tegangan normal dan tegangan geser yang bekerja pada suatu bidang miring dengan sudut terhadap sumbu batang (ccw).

b)Besar dan arah tegangan geser maksimum pada batang tersebut.

41

Page 42: 2. ANALISA  TEGANGAN

CONTOH SOAL (5) :

Sebuah elemen kecil pada suatu komponen mendapat beban multiaxial sebagai berikut :

ksiij

553

5107

372

Ditanyakan :a)Gambar kondisi tegangan multiaxial pada elemen kubus tersebutb)Cos arah (l,m,n) dari tegangan utama

42

Page 43: 2. ANALISA  TEGANGAN

Penyelesaian :

43

Tegangan normal dan tegangan geser pd penampang miring pq dari suatu batang tarik :

2sincos212

xxn dan

Harga2 n dan dapat dicari secara grafis bila

besarnya x dan diketahui, dengan cara berikut :

Page 44: 2. ANALISA  TEGANGAN

Penyelesaian :

x

y

z

xx= 2ksi

yy = 10 ksi

yy = 10 ksi

xx = 2ksi

zz = -5 ksi

zz = -5 ksi1

xy = 7 ksi

yx

xz

zy

yz

zx

44

Page 45: 2. ANALISA  TEGANGAN

xx = 2 ksi , yy = 10 ksi, zz = -5 ksi,

xy = 7 ksi, yz = 5 ksi, zx = -3 ksi

dimana koefisien invarian I1,2,3 adalah :

I1 = (xx + yy + zz) = 3 ksi

I2 = (xxyy + yyzz+ xxzz – xy2 – yz

2–xz2)

= - 143 (ksi)2

I3 = (xxyyzz + 2 xyyzxz – xxyz2 – yyxz

2- zzxy2)

= 95 (ksi)3

Sehingga :

45

Page 46: 2. ANALISA  TEGANGAN

Arah tegangan utama :

46

Page 47: 2. ANALISA  TEGANGAN

n = 0.183

47