1.ditpal-tniad.mil.id/wp-content/uploads/2018/01/road-map... · web viewpelaksanaan program rb...

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT DIREKTORAT PERALATAN

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI DIREKTORAT PERALATAN ANGKATAN DARAT TAHUN 2015-2019

BAB I

PENDAHULUAN

1. Umum.

a. Tuntutan perubahan di berbagai bidang kehidupan masyarakat, telah dimulai sejak bergulirnya era reformasi pada tahun 1998. Berbagai perubahan tersebut dilandasi oleh keinginan sebagian besar masyarakat untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih demokratis serta peningkatan kesejahteraan rakyat yang didasarkan pada nilai-nilai dasar sebagaimana tertuang di dalam Pembukaan UUD Tahun 1945. Sejalan dengan perkembangan reformasi di bidang politik, ekonomi dan hukum, pemerintah juga memiliki komitmen untuk melakukan reformasi di bidang birokrasi. Reformasi Birokrasi pada dasarnya secara bertahap telah dilaksanakan mulai tahun 2004 sampai dengan tahun 2009. Dalam implementasinya Reformasi Birokrasi berdasarkan Grand Design Reformasi Birokrasi, yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010, sebagai rancangan induk yang berisi arah kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional untuk kurun waktu 2010– 2025. Kemudian dioperasionalisasikan dengan Road Map Reformasi Birokrasi, ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 tahun 2010, yang disusun dan dilakukan setiap lima tahun sekali dan merupakan rencana rinci Reformasi Birokrasi dari satu tahapan ke tahapan selanjutnya selama lima tahun dengan sasaran per tahun yang jelas;

b. Sejalan dengan program Reformasi Birokrasi yang telah dicanangkan pemerintah, sejak tahun 2010 TNI AD telah menetapkan program Reformasi Birokrasi sebagai salah satu program prioritas. Berkenaan dengan kegiatan Reformasi Birokrasi, telah dilakukan evaluasi untuk menilai kondisi birokrasi di lingkungan Ditpalad saat ini yang merupakan evaluasi hasil pelaksanaan Road Map Ditpaladtahun 2010-2014. Hasil evaluasi tersebut mengindikasikan adanya beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Ditpalad kedepan yang dikelompokkan kedalam delapan area perubahan meliputi Organisasi, Tata Laksana, Peraturan Perundang-undangan, SDM Aparatur, Pengawasan, Akuntabilitas Kinerja, Pelayanan Publik serta pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture set). Kemudian dilaksanakan melalui sembilan program Reformasi Birokrasi yaitu: Manajemen Perubahan, Penataan Peraturan dan Perundang-undangan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Tata Laksana, PenataanSistem Manajemen SDM Aparatur, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Monitoring Evaluasi; dan

2

c. Untuk menjamin kelancaran dan kesuksesan Program Reformasi Birokrasi Ditpalad kedepan maka perlu disusun Road Map Reformasi Birokrasi Ditpalad tahun 2015-2019 sebagai pedoman guna memperoleh kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi Ditpalad secara konsisten dan berkesinambungan.

2. Maksud dan Tujuan.

a. Maksud. Guna memberikan gambaran tentang Road Map Program RB Ditpalad yang berisi penyesuaian dan penyempurnaan Program RB Ditpalad yang sedang dilaksanakan serta memuat pentahapan penyusunan rencana dan sasaran dalam periode lima tahun; dan

b. Tujuan. Sebagai pedoman dan arahan bagi para pengambil kebijakan/keputusan di lingkungan Ditpalad khususnya dan personel Ditpalad umumnya dalam rangka melaksanakan program RB Ditpalad.

3. Ruang Lingkup.

a. Pendahuluan;

b. Pencapaian Reformasi Birokrasi Ditpalad Tahun 2010-2014;

c. Rencana Reformasi Birokrasi Ditpalad Tahun 2015-2019;

d. Rencana Anggaran; dan

e. Penutup.

4. Dasar.

a. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia;

b. Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2010 tentang Pemberian Tunjangan Kinerja di Lingkungan TNI; c. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand DesignReformasi Birokrasi 2010-2025;

d. Permenpan dan RB Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014;

e. Permenpan dan RB Nomor 7 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengajuan Dokumen Usulan RB di Lingkungan Kementrian/ Lembaga;

3

f. Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/692/IX/2011 tanggal 12 September 2011 tentang Organisasi Pelaksana Reformasi Birokrasi TNI;

g. Surat Perintah Dirpalad Nomor Sprin/98/I/2017 tanggal 11 Januari 2017 tentang Organisasi Pelaksana Reformasi Birokrasi Ditpalad; dan

h. Surat Perintah Dirpalad Nomor Sprin /99/I/2017 tanggal 11 Januari 2017 tentang agent of change pelaksanaan Reformasi Birokrasi di tingkat Ditpalad.

BAB II

PENCAPAIAN REFORMASI BIROKRASI DITPALAD TAHUN 2010-2014

5. Umum. Pelaksanaan Program RB Ditpalad pada Tahun 2010-2014 dapat dilihat dari berbagai program dan kegiatan yang sesuai dengan Program Reformasi Birokrasi Nasional dan berpedoman pada pokok-pokok kebijakan Kasad. Pencapaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad Tahun 2010-2014 dilihat dari setiap bidang yang meliputi Manajemen Perubahan, Penataan Peraturan Perundang-undangan, Penataan dan Penguatan Organisasi, Penataan Tata Laksana, Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pelayanan Publik serta Monitoring dan evaluasi.

6. Bidang Manajemen Perubahan.

a. Pembentukan Tim Manajemen Perubahan.

1) Terbentuknya organisasi pelaksana Reformasi Birokrasi Ditpalad yang mampu melaksanakan perubahan terhadap fungsi, tugas dan tanggung jawab di masing-masing unit kerja di lingkungan Ditpalad;

2) Terselenggaranya fungsi tim manajemen perubahan di lingkungan Ditpalad; dan

3) Terbentuknya Agent Of Change di Lingkungan Ditpalad.

b. Penyusunan Strategi Manajemen Perubahan dan Strategi Komunikasi.

1) Tersusunnya dokumen strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi yang aplikatif untuk jangka menengah dan jangka pendek/tahunan di lingkungan Ditpalad;

2) Terbangunnya komitmen, partisipasi, dan perubahan perilaku yang diinginkan; dan

4

3) Terbentuknya mekanisme komunikasi yang efektif tentang pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Ditpalad oleh agen perubahan di tingkat Stalpus di lingkungan Ditpalad.

c. Sosialisasi dan Internalisasi Manajemen Perubahan dalam rangka Reformasi Birokrasi.

1) Terlaksananya kegiatan sosialisasi, internalisasi dan monitoring pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Ditpalad; dan

2) Terbangunnya kesamaan persepsi, komitmen, konsistensi serta keterlibatan sebagian besar personel dalam pelaksanaan program dan kegiatan Reformasi Birokrasi di lingkungan Ditpalad.

7. Penataan Peraturan Perundang-undangan.

a. Teridentifikasinya peraturan-peraturan di lingkungan Ditpalad yang kurang harmonis/tidak sinkron dengan peraturan yang lebih tinggi.

b. Terlaksananya sosialisasi Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dan Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Tindak Pidana Asusila dan Tindak Pidana Desersi/THTI melalui kegiatan penyuluhan hukum kepada Prajurit dan PNS di satuan Ditpalad;dan

8. Penataan dan Penguatan Organisasi.

a. Restrukturisasi.

Terlaksananya validasi organisasi satuan di lingkungan Ditpalad dalam upaya meningkatkan efektifitas dan efisiensi sesuai dengan Minimum Essential Force (MEF) dan Zero Growth of Personnel serta dalam rangka memperjelas mekanisme Prosedur Mekanismne Hubungan Kerja (Prosmekhubja) satuan di jajaran Ditpalad dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Tahun 2010.

(1) validasi Orgas, pencapaian sasaran 100%. Orgas Ditpalad;

(2) bujukmin tentang pemeliharaan materiil peralatan

5

b) Tahun 2011.

Buku petunjuk lapangan tentang detasemen peralatan Divisi Infanteri:

c) Tahun 2012.

(1) Bujukmin tentang pembekalan materiil peralatan bekal kelas II, IV dan V; dan

(2) Buku petunjuk teknik tentang pendistribusian Munisi.

d) Tahun 2013.

penyusunan 7 petunjuk teknis, pencapaian sasaran 100% meliputi:

(a) petunjuk teknis tentang pedoman khusus jabatan 1 peralatan ;

(b) petunjuk teknis tentang pedoman khusus jabatan 2 peralatan ;

(c) petunjuk teknis tentang pedoman khusus jabatan 3 peralatan ;

(d) petunjuk teknis tentang pedoman khusus jabatan 4 peralatan ;

(e) petunjuk teknis tentang pedoman khusus jabatan 5 peralatan ;

(f) petunjuk teknis tentang pedoman khusus jabatan 6 peralatan ;

(g) petunjuk teknis tentang pedoman khusus jabatan 7 peralatan ;

e) Tahun 2014.

(1) forum evaluasi Orgas hasil uji coba, pencapaian sasaran 100%.

(a) Ditpalad;

(b) Gupusran Ditpalad; dan

(c) Gupusjat dan Optik Ditpalad;

6

(2) penyusunan 2 petunjuk teknis, pencapaian sasaran 100% meliputi:

(a) petunjuk teknis tentang spesialisasi jabatan militer bintara dan tamtama peralatan ; dan

(b) petunjuk teknis tentang prosedur pemeliharaan materiil peralatan.

b. Penguatan Unit Kerja.

Terlaksananya penataan satuan jajaran Ditpalad sesuai dengan kebutuhan organisasi Direktorat Peralatan Angkatan Darat yang berpedoman pada Minimum Essential Force (MEF) maupun Renstra untuk mendukung pelaksanaan Tupok Ditpalad.

9. Program Penataan Tata Laksana.

a. Penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi.

1) Tersusunnya pokok-pokok organisasi dan prosedur serta tugas Ditpalad yang meliputi kedudukan, susunan organisasi, tugas dan tanggung jawab, struktur organisasi dan daftar susunan personel serta rekap personel dan materiil;

2) Tersusunnya prosedur dan mekanisme hubungan kerja/petunjuk kerja yang dilaksanakan oleh satker-satker di jajaran Ditpalad yang mengatur pembagian tugas dan tanggung jawab, prosedur dan mekanisme kerja serta hubungan kerja antar personel baik internal maupun eksternal;

3) Tersusunnya Prosedur Tetap (Protap) di satuan-satuan jajaran DITPALAD serta protap-protap yang disesuaikan dengan kebutuhan kondisi dan karakteristik masing-masing; dan

4) Terselenggaranya kegiatan penyusunan Bujuk di lingkungan Ditpalad.

b. Pembangunan/pengembangan e-government.

1) Tersusunnya standarisasi sistem informasi manajemen bidang dokumentasi/kearsipan jajaran Ditpalad dan prosedur mekanisme

7

operasional melalui sistem elektronisasi masih dalam proses pengembangan;

2) Tersedianya perangkat lunak, perangkat keras dan komunikasi yang terintegrasi di lingkungan Ditpalad;

3) Terlaksananya sistem aplikasi e-data personel Ditpalad dan e-doc kearsipan Ditpalad;

4) Terselenggaranya kegiatan rancang bangun prototipe hardware dan software untuk mendukung kemandirian teknologi informasi dan komunikasi; dan

5) Terselenggaranya kegiatan rancang bangun hardware dan software untuk mendukung kegiatan paperless di lingkungan Ditpalad.

10. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur.

a. Analisis Jabatan.

1) Tersedianya aplikasi penilaian beban kerja perorangan dan satuan yang diperoleh dari perhitungan dan analisa beban kerja tiap jabatan;

2) Dapatnya digunakan pinak aplikasi perhitungan dan analisa beban kerja;

3) Tersedianya uraian beban kerja yang terukur, sehingga dapat terwujud organisasi yang right sizing;

4) Terkumpulnya input data beban kerja dari Satker-Satker;

5) Meningkatnya pemahaman dan penerapan atas uraian jabatan yang mengandung tugas, tanggung jawab dan hasil kerja yang harus diemban personel dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya; dan

6) Meningkatnya profesionalisme prajurit dan PNS dalam mengawaki organisasi.

8

b.. Evaluasi Jabatan.

1) Tersusunnya buku peta jabatan Ditpalad beserta jajarannya yang berisi tentang peringkat/kelas jabatan sesuai grading disesuaikan pada validasi organisasi terbaru;

2) Diperbaharuinya penyelarasan kelas jabatan perwira sesuai orgas terbaru dengan data kelas jabatan yang ada pada data Personel;

3) Meningkatnya pemahaman dan penerapan atas uraian jabatan yang mengandung tugas, tanggung jawab dan hasil kerja yang harus diemban personel dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya;

4) Dipahaminya peringkat jabatan manajerial dan non manajerial serta SOP oleh seluruh pejabat di lingkungan Ditpalad; dan

5) Terciptanya sistem informasi kepegawaian/personel yang terus menerus dimutakhirkan oleh setiap satuan di jajaran Ditpalad.

c. Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan.

1) Tersedianya buku pedoman penyelenggaraan sidang jabatan dan pangkat Perwira;

2) Terstandarisasinya seluruh jabatan di lingkungan Ditpalad;

3) Diperolehnya personel yang tepat untuk menduduki jabatan yang tepat sesuai dengan kompetensinya; dan

4) Diberlakukannya aturan tentang pengangkatan dan pemberhentian jabatan struktural dan fungsional.

d. Penerapan sistem penilaian kinerja individu.

1) Tersedianya buku pedoman untuk penilaian kinerja individu di lingkungan Ditpalad;

2) Tercapainya aspek penilaian kinerja individu yang tepat di lingkungan Ditpalad;

3) Penilaian individu secara obyektif, transparan dan akuntabel dapat meningkatkan produktifitas kinerja personel, sehingga pelaksanaan tugas dapat optimal; dan

4) Diperolehnya keseragaman dalam penilaian dengan mempedomani Buku Pedoman Penilaian Kinerja Individu.

9

e. Membangun/memperkuat database personel.

1) Tersedianya fasilitas baik piranti lunak maupun piranti keras sebagai sarana utama dan pendukung penyelenggaraan sistem informasi personel Ditpalad; dan

2) Tersedianya database personel Ditpalad yang meliputi seluruh personel di jajaran Ditpalad.

f. Mengembangkan pendidikan dan latihan berbasis kompetensi.

1) Terselenggaranya macam-macam pendidikan Ditpaladsesuai dengan kebutuhan organisasi dan ketersediaan anggaran pendukungnya;

2) Tersedianya kurikulum pendidikan di lembaga pendidikan jajaran Ditpalad baik yang dilaksanakan oleh Pusdikpal Kodiklat TNI AD sebagai pedoman dalam melaksanakan pendidikan;

3) Mengoptimalkan 10 komponen pendidikan sebagai standar peningkatan kualitas 10 komponen pendidikan agar pendidikan di Pusdikpal Kodiklat TNI AD dapat berjalan dengan optimal; dan

4) Tersedianya Gadik dan Gapendik di Pusdikpal Kodiklat TNI AD untuk mengoptimalkan transfer ilmu pengetahuan teknologi kepada Serdik agar hasil yang dicapai dapat berjalan dengan optimal.

11. Penguatan Pengawasan.

a. Pengawasan Internal.

1) Terwujudnya perbaikan pengelolaan keuangan negara di lingkungan Ditpalad sesuai standar penilaian BPK RI, dari penilaian Wajar Tanpa Pengecualian Dengan Paragraf Penjelasan (WTP DPP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);

2) Terlaksananya verifikasi keuangan yang dilakukan dengan cara Wasrik Review LK terhadap pertanggungjawaban keuangan seluruh satuan jajaran Ditpalad yang mendapatkan P3; dan

3) Terlaksananya Wasrik yang terdiri atas Wasrik bidang kinerja yang meliputi bidang intelijen, operasi, personel, logistik dan teritorial serta Wasrik bidang perbendaharaan yang meliputi bidang Renproggar, verifikasi keuangan dan verifikasi materiil dengan obyek wasrik meliputi:

10

a) Bidang Intelijen.

(1) pengamanan personel, meliputi tindak lanjut penyelesaian kasus yang terjadi di kesatuan dan pelaksanaan security clearance terhadap prajurit yang menjaga obyek vital maupun pemegang administrasi yang bersifat rahasia;

(2) pengamanan materiil, meliputi sistem pengamanan gudang senjata api, muhandak dan gudang bekal/materiil serta administrasi materiil;

(3) pengamanan berita dan kegiatan, meliputi pembentukan jaringan intel dan pembuatan Rencana dan Pelaporan Pam; dan

(4) administrasi intelijen, meliputi buku petunjuk intelijen, produk intelijen, dan prosedur tetap pengamanan satuan;

b) Bidang Personel. Pembinaan tenaga manusia meliputi pembangunan kekuatan personel, pemeliharaan dan pengendalian kekuatan personel serta laporan kekuatan personel yang meliputi:

(1) penggunaan, meliputi penempatan jabatan (TOD/TOA), penyelesaian personel LF, penyelenggaraan sidang Pankar dan Pendidikan;

(2) perawatan, meliputi pembinaan dan penegakan kumplintatib serta pemeliharaan kesejahteraan dan moril (BPD TOD/TOA, tanda jasa, KPI/KPS, kartu istri/suami dan KTP/KTA);

(3) pemisahan, meliputi pemberhentian Prajurit/PNS dan penyelesaian Kep pensiun/ janda/duda dan anak yatim piatu; dan

(4) administrasi umum meliputi tulisan dinas dan pengurusan arsip.

c) Bidang Materiil.

(1) alat peralatan meliputi dukungan Senjata, Munisi, Alat optik, dan Ranpur TNI AD;

(2) pengadaan meliputi pelaksanaan pengadaan dan kualitas materiil bekal hasil pengadaan Ditpalad;

11

(3) pembinaan sistem meliputi pelaksanaan dan pengembangan administrasi pembinaan sistem dukungan materiil Ditpalad, sosialisasi peranti lunak bidang materiil Ditpalad, kodifikasi barang/materiil Ditpalad dengan sistem NSN (Nomor Sediaan Nasional/National Stock Number), barang/materiil Ditpalad mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengakhiran dan pengawasan, pengembangan sistem materiil Ditpalad bidang peranti lunak; dan

(4) BMN meliputi sistem akuntansi Barang Milik Negara di lingkungan Ditpalad, sistem informasi, manjemen, evaluasi dan Laporan Akuntasi Barang Milik Negara.

d) Bidang Teritorial.

(1) pembinaan Komsos meliputi Wasev giat Komsos, masyarakat; dan

(2) pembinaan Bhakti TNI meliputi karya bhakti.

e) Bidang Perbendaharaan. Melaksanakan Wasrik Renproggar di bidang anggaran, bidang pendanaan dan verifikasi keuangan.

f) Melaksanakan verifikasi materiil yang meliputi:

(1) hasil pengadaan barang dan jasa, hasil pembangunan dan pemeliharaan;

(2) materiil peralatan;

(3) proses dan hasil dari pengadaan barang dan jasa serta produksi dan jasa/kekayaan non struktural;dan

(4) administrasi pergudangan dan penerapan SIMAK BMN.

g) Melaksanakan pokok-pokok pedoman penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan berorientasi pada pelaksanaan Wasrik yang efektif dan efisien untuk menunjang pencapaian tertib administrasi di bidang kinerja dan perbendaharaan.

h) Optimalisasi fungsi pengawasan melekat dan pengawasan fungsional terhadap pelaksanaan program, anggaran, kebijakan, peraturan, sistem dan prosedur yang berlaku, agar dukungan anggaran yang dialokasikan untuk Ditpalad dapat tepat sasaran,

12

tepat guna, transparan dan akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan.

i) Peningkatan kualitas sumber daya manusia aparat inspektorat/pengemban fungsi pengawasan dan pemeriksaan dengan titik berat pada peningkatan pemahaman tentang SAI (Sistem Akuntansi Instansi) meliputi sistem akuntansi keuangan dan SIMAK BMN untuk mencapai hasil yang optimal dalam pelaksanaan/operasional manajemen Ditpalad baik di bidang kinerja maupun bidang perbendaharaan.

j) Deklarasi anti korupsi untuk mewujudkan lingkungan Ditpalad yang bebas dari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dengan:

(1) tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan baik langsung maupun tidak langsung untuk kepentingan pribadi dan atau kelompok tertentu;

(2) bekerja secara profesional, penuh semangat dan menjunjung tinggi integritas;

(3) tidak meminta atau menerima hadiah atau gratifikasi dalam bentuk apapun; dan

(4) bersedia menerima sanksi apabila terbukti melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

k) Melaksanakan pengawasan terhadap operasional manajemen Ditpalad baik di bidang kinerja maupun perbendaharaan mulai dari kegiatan perencanaan sampai dengan kegiatan evaluasi sesuai aturan dan norma yang berlaku.

l) Menginstruksikan para atasan langsung untuk meningkatkan pengawasan terhadap petugas pada Satker penyetor PNBP dan pengembalian belanja.

m) Peningkatan sistem pengamanan materiil dalam proses pengadaan, penyimpanan, penggunaan dan pendistribusian meliputi dukungan bekal maupun Alutsista untuk mencegah timbulnya kerugian kehilangan dari segi kualitas dan kuantitas serta penyalahgunaan materiil Ditpalad.

n) Peningkatan sistem pengamanan perbendaharaan dan keuangan guna mencegah terjadinya penyalahgunaan wewenang

13

dan jabatan yang berakibat timbulnya kerugian keuangan negara maupun satuan.

b. Pengawasan APIP.

1) Terlaksananya penguatan pengawasan terhadap Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dapat dilaksanakan sesuai program kerja;

2) Mengikutsertakan personel Ditpalad pada Suswasrik dan Auditor serta mengikuti penataran bagi personel APIP secara terpusat maupun tersebar;

3) Terlaksananya pembahasan tentang tanggapan/jawaban tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI, Itjen Kemhan, Itjen TNI dan Itjenad;

4) Terlaksananya penguatan pengawasan terhadap Aparat Pengawasan Intern Pemerintah;

5) Sesuai rekomendasi Tim Wasrik BPK, Ditpalad telah melaksanakan peraturan dari Kemhan dan TNI tentang mekanisme pengadaan barang dan jasa ;

6) Adanya skala prioritas dalam menentukan obyek pengawasan dan pemeriksaan sehingga pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan lebih terfokus; dan

7) Mengikutsertakan Tar Wasrik bagi para personel baru yang menempati jabatan pengawas dan pemeriksa sehingga personel tersebut dapat melaksanakan tugas dengan baik.

12. Penguatan Akuntabilitas Kinerja.

a. Penguatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan.

1) Mengikutsertakan personel pada pendalaman materi dan ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang dan jasa;

2) Tersusunnya Buku Laporan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran serta Daya Serap Ditpalad dalam bentuk Laporan Program dan Anggaran serta Daya Serap;

3) Terwujudnya pola pikir personel di lingkungan Ditpalad yang terbuka, transparan dan bersinergi dengan badan pemeriksa internal

14

maupun eksternal dalam hal penyajian data, sehingga terdapat output yang akuntabel;

4) Melaksanakan inventarisasi dan rekonsiliasi terhadap seluruh asset di Ditpalad dengan prioritas utama barang tak bergerak (tanah dan bangunan);

5) Tersusunnya Laporan SIMAK BMN ;

6) Terselenggaranya Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan Ditpalad;

7) Bertambahnya personel yang memiliki sertifikasi ahli pengadaan barang/jasa di lingkungan Ditpalad;

8) Terukurnya pencapaian sasaran pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran serta tingkat kemajuan fisik dan kemajuan administrasi di tingkat Ditpalad;

9) Terwujudnya sinergitas antar staf Renprogar dengan staf Balakada dan staf komoditi, sehingga dapat meningkatkan daya serap anggaran hingga akhir Renstra secara tertib dan akuntabel; dan

10) Terwujudnya upaya untuk mempertahankan opini penilaian laporan keuangan yang telah mencapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

b. Pengembangan Sistem Manajemen Kinerja Organisasi.

1) Tersusunnya Dokumen Evaluasi terhadap Pelaksanaan Program dan anggaran Ditpalad serta Daya Serap per Triwulan/Semester;

2) Pencatatan atas hasil pengadaan barang yang bersumber dari dana APBN dan non APBN untuk penambahan menjadi aset negara yang tercatat dalam SIMAK BMN;

3) Terlaksananya sistem kinerja Ditpalad yang terencana, terarah dan terpadu serta sistem pelaporan kinerja yang sesuai dengan ketentuan/dokumen yang telah ditetapkan; dan

4) Terevaluasinya pelaksanaan program kerja dan anggaran serta kemampuan daya serap, sehingga pelaksanaannya tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara administrasi maupun fisik.

15

13. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

Standar pelayanan publik antara lain Proses Pengadaan barang/jasa dilingkungan DITPALAD.

a) Penyelenggaraan pengadaan barang/jasa di lingkungan Ditpalad secara profesional, transparan, serta akuntabel;

b) Mengikutsertakan personel pada sertifikasi Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

c) Tersedianya pejabat pengadaan barang dan jasa di lingkungan Ditpalad yang memilik sertifikasi serta keabsahan didalam melaksanakan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Ditpalad; dan

d) Terserapnya anggaran secara maksimal sesuai dengan program anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen PPPA.

14. Monitoring dan Evaluasi.

a. Monitoring.

1) Kegiatan monitoring dilaksanakan dalam rangka memantau pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad dengan sasaran pelaksanaan kegiatan masing-masing bidang, pencapaian program dan ketidaksesuaian antara program dengan pelaksanaan; dan

2) Terlaksananya kegiatan monitoring Tim Reformasi Birokrasi Ditpalad di jajaran Direktorat Peralatan Angkatan Darat sebagai bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan Reformasi Birokrasi di lingkungan Ditpalad

b. Evaluasi.

Terlaksananya evaluasi pelaksanaan RB di lingkungan Ditpalad.

BAB IIIRENCANA REFORMASI BIROKRASI TNI AD TAHUN 2015-2019

16

15. Umum. Rencana Reformasi Birokrasi Ditpalad Tahun 2015-2019 dilaksanakan untuk melanjutkan keberhasilan yang telah dicapai serta menyelesaikan program yang belum dapat diselesaikan dalam tahun 2010-2014. Rencana tetap mengacu pada sembilan program RB dengan delapan area perubahan melalui berbagai kegiatan.

16. Rencana Reformasi Birokrasi Ditpalad Tahun 2015-2019.

a. Reformasi Birokrasi di lingkungan Ditpalad pada hakekatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan manajemen kinerja organisasi di jajaran Ditpalad, dengan rencana sebagai berikut:

1) Organisasi. Struktur organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) dan menghindari tumpang tindih pada pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang melalui penyempurnaan dan penataan organisasi dan manajemen kinerja di lingkungan Ditpalad.

2) Tatalaksana. Terbangunnya sistem tatalaksana yang efektif, efisien dan transparan melalui penyempurnaan dan peningkatan peran ketatalaksanaan dengan melakukan pemanfaatan teknologi informasi melalui implementasi egovernment/e-office dan penerapan sistem manajemen kerja guna mendukung kinerja organisasi Ditpalad dalam mengelola aktifitas SDM di lingkungan Ditpalad serta perangkat lainnya.

3) Peraturan Perundang-undangan.

a) Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih, kondusif harmonis, sinkron serta efektif dan efisien dalam pelaksanaannya melalui pembenahan dan penyempurnaan/penyederhanaan peraturan; dan

b) Terselenggaranya pemetaan, harmonisasi dan sosialisasi peraturan di lingkungan Ditpalad.

4) Sumber Daya Manusia Aparatur. Meningkatkan profesionalisme SDM aparatur di lingkungan Ditpalad yang berintegritas tinggi, netral, kompeten, capable (cakap/mampu), berkinerja tinggi dan memiliki tingkat kesejahteraan yang baik.

5) Pengawasan. Meningkatkan tata kelola yang handal, terpercaya, efektif dan efisien serta taat pada peraturan menuju terciptanya organisasi Ditpalad yang transparan, akuntabel dan berwibawa.

6) Akuntabilitas. Terlaksananya sistem akuntabilitas kinerja di lingkungan Ditpalad yang efektif, efisien, transparan dan bebas KKN

17

melalui diterapkannya Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP).

7) Pelayanan Publik. Mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang prima secara cepat dan tepat sehingga Tugas Pokok Ditpalad dapat terlaksana dengan baik.

8) Pola Pikir dan Budaya Kerja. Mewujudkan pola pikir dan budaya kerja personel Ditpalad yang sepenuhnya mendukung birokrasi yang efisien, efektif, produktif dan profesional serta berorientasi pada keberhasilan pencapaian tugas.

b. Rencana tersebut di atas dilaksanakan melalui program dan kegiatan Reformasi Birokrasi di lingkungan Ditpalad yang sedang dan akan dilaksanakan, yang pada hakekatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap manajemen kinerja dalam organisasi satuan di jajaran Ditpalad dalam rangka mencapai kondisi yang diinginkan dimulai dari pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Ditpalad, penilaian kinerja organisasi dan profil birokrasi saat ini, penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Ditpalad tahun 2015-2019 dijabarkan dalam sembilan program sebagai berikut:

1) Manajemen Perubahan.

a) Pembentukan tim manajemen perubahan; dan

b) Sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka Reformasi Birokrasi.

2) Program Penataan Peraturan Perundang-Undangan. Penataan peraturan perundang-undangan yang diterbitkan oleh Ditpalad.

3) Program Penataan dan Penguatan Organisasi.

a) Restrukturisasi/penataan tugas dan fungsi unit kerja; dan

b) Penguatan unit kerja yang menangani fungsi organisasi, tata laksana, pelayanan publik dan Diklat.

4) Program Penataan Tata Laksana.

a) Penyusunan Standard Operation Procedure (SOP) penyelenggaraan tugas dan fungsi; dan b) Pembangunan dan pengembangan e-government.

5) Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur.

18

a) Analisa jabatan;

b) Evaluasi jabatan;

c) Penerapan sistem penilaian kinerja individu;

d) Membangun/memperkuat database personel; dan

e) Pengembangan pendidikan dan pelatihan personel berbasis kompetensi.

6) Program Penguatan Pengawasan.

a) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP); dan

b) Peningkatan peran Aparat Pengawasan intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan consulting.

7) Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja.

a) Penguatan akuntabilitas kinerja; dan

b) Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi.

8) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.

Penerapan standar pelayanan :

(1) Internal. Meningkatkan kualitas standar pelayanan di lingkungan Ditpalad terhadap personel militer dan PNS Ditpalad beserta keluarga besar Ditpalad; dan

(2) Eksternal.

Meningkatkan kualitas standar pelayanan kepada satuan TNI AD yang harus dilayani dan meningkatkan kualitas proses pengadaan barang/jasa di lingkungan Ditpalad.

9) Program Monitoring dan Evaluasi.

a) Monitoring; dan

b) Evaluasi.

19

17. Kriteria Keberhasilan. Keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme personel Ditpalad, nillai-nilai etika dan budaya kerja, kualitas pelayanan publik, kapasitas dan akuntabilitas kinerja Ditpalad dalam rangka mewujudkan organisasi Ditpalad yang berorientasi pada keberhasilan pencapaian tugas secara efektif dan efisien sehingga keberadaannya dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat. Hal ini dapat dicapai melalui pelaksanaan sembilan program Reformasi Birokrasi sebagai berikut:

NO KEGIATAN OUTPUT OUTCOME

1 2 3 4A MANAJEMEN

PERUBAHAN1 Pembentukan Tim

Manajemen Perubahan1. Surat Perintah Dirpalad tentang pelaksana Reformasi Birokrasi Ditpalad

2. Surat Perintah Dirpalad tentang organisasi Agent of Change pelaksana Reformasi Birokrasi Ditpalad

2 Penyusunan Strategi Manajemen Perubahan dan strategikomunikasi

Dokumen strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi Ditpalad.

Terselenggaranya Reformasi Birokrasi Ditpalad, tingkat konsepsi, komitmen, konsistensi serta keterlibatan dalam pelaksanaan program dan kegiatan Reformasi Birokrasi pada seluruh tingkatan personel di lingkungan Ditpalad3 Sosialisasi dan Internalisasi

Manajemen Perubahan dalamrangka Reformasi Birokrasi

Kegiatan sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka ReformasiBirokrasi.

B PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN1 Penataan berbagai peraturan

yang diterbitkan Ditpalad1. Dokumen strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi Ditpalad.

2. Dokumen pemetaan peraturan yang dikeluarkan Ditpalad

3. Peraturan-peraturan dilingkungan Ditpalad

Jumlah masalah yang terkait dengan peraturan yang tidak harmonis dilingkungan Ditpalad

1 2 3 4

20

C PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI1 Restrukturisasi/penataan

tugas dan fungsi unit kerja1. Peta tugas dan fungsi unit kerja di lingkungan Ditpalad yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing).

2. Dokumen rencanarestrukturisasi/penataan tugas dan fungsi unit

Tingkat efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi Ditpalad

2 Penguatan Unit Kerja Yang Menangani Fungsi Organisasi, Tata Laksana, Kepegawaian/personel dan Diklat

Dokumen rencana penataan dan penguatan unit kerja yang menangani organisasi tatalaksana, pelayanan publik, personel, pendidikan dan pelatihan.

D PENATAAN TATALAKSANA1 Penyusunan Standard

OperationProcedure (SOP) penyelenggaraan

tugas dan fungsi.

Dokumen SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi Ditpalad.

2 Pembangunan danpengembangan e-government/ e-office Ditpalad

Aplikasi e-government/ e-office Ditpalad. Tingkat transparansi, akuntabilitas danstandarisasi proses penyelenggaraan Ditpalad

E PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR1 Analisa Jabatan Dokumen dan uraian peta

jabatan1. Prosentase personel dengan

kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Prsentase penempatan personel yang sesuai dengan peta jabatan.

3. Prosentase personel yang meningkat kinerjannya

4

4. Tingkat kecepatan dan akurasi perolehan data personel.

2 Evaluasi Jabatan Dokumen PeringkatJabatan

3 Penerapan Sistem PenilaianKinerja Individu

Dokumen Indikator Kinerja Individu yang terukur

1

4.

2

Membangun/pengembangan database personel

3

Aplikasi database pegawai atau personel yang update dan akurat

21

5 Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Personel BerbasisKompetensi

Dokumen program pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi dalam pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik

F PENGUATAN PENGAWASAN

1 Penerapan SPIP Meningkatnya kualitas dalam pengelolaan program kerja dan anggaran yang ditandai dengan menurunnya prosentase temuan yang dapat merugikan keuangan negara

2 Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

Opini BPK terhadap laporan keuangan Ditpalad

G PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA1 Penguatan Akuntabilitas

KinerjaLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP)

Meningkatnya rating hasil evaluasi LAKIP Ditpalad.

2 Pengembangan Sistem

Manajemen Kinerja Organisasi

Renstra, Renja danPenetapan kinerja.

3 Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) Ditpalad

H PENINGKATAN KUALITAS PELA YANAN PUBLIK1 Penerapan Standar

Pelayanan DitpaladDokumen standarpelayanan Ditpalad Tingkat kepuasan publik.

I MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

1

2

Monitoring pelaksanaan Reformasi Birokrasi dilingkungan Ditpalad

Evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi

Laporan hasil monitoring pelaksanaan reformasi birokrasi Ditpalad

Laporan evaluasi pelaksanaan

Pengendalian proses pelaksanaan program Reformasi Birokrasi.

1 2 3 4

22

3

Dilingkungan Ditpalad yang dilakukan setiap akhir tahun

Evaluasi menyeluruh pelaksanaan Reformasi BirokrasiDitpalad

Reformasi Birokrasi Ditpalad dilaksanakan setiap akhir tahun

Laporan evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad tahunan.

Perbaikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad dilingkungan Ditpalad

Perbaikan, perencanaan dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad lima tahun selanjutnya.

18. Agenda Prioritas. Program Reformasi Birokrasi Ditpalad meliputi delapan area perubahan yaitu organisasi, tatalaksana, peraturan perundang-undangan, sumber daya manusia aparatur, pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik serta pola pikir dan budaya kerja. Dalam pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Ditpalad disusun agenda prioritas terkait delapan area perubahan yang dilaksanakan selama kurun waktu lima tahun kedepan, adapun agenda prioritas Reformasi Birokrasi pada Road Map Reformasi Birokrasi Ditpalad tahun 2015-2019 adalah:

a. Organisasi meliputi:

1) Restrukturisasi/penataan tugas dan fungsi unit kerja; dan

2) Penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan Diklat.

b. Tatalaksana meliputi:

1) Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) penyelenggaraan tugas dan fungsi; dan

2) Pembangunan dan pengembangan e-government atau e-office.

c. Peraturan dan perundang-undangan meliputi penataan berbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan atau diterbitkan Ditpalad.

d. SDM aparatur meliputi:

1) Analisis jabatan;

2) Evaluasi jabatan;

3) Standar kompetensi jabatan;

4) Penerapan sistem penilaian individu;

5) Pengembangan database pegawai; dan

23

6) Pengembangan pendidikan dan pelatihan.

e. Pengawasan meliputi:

1) Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di satuan jajaran Ditpalad; dan

2) Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai Quality Assurance dan Consulting.

f. Akuntabilitas meliputi:

1) Penguatan akuntabilitas kinerja Ditpalad;

2) Pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi; dan

3) Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) Ditpalad.

g. Pelayanan publik meliputi:

1) Penerapan standar pelayanan Ditpalad; dan

2) Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

h. Pola pikir (mindset) dan Budaya kerja (culture set) meliputi:

1) Penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi; dan

2) Sosialisasi dan internalisasi perubahan dalam rangka Reformasi Birokrasi.

19. Waktu pelaksanaan dan tahapan kerja.

a. Waktu pelaksananaan Reformasi Birokrasi di ilngkungan Ditpalad dimulai tahun 2015 secara bertahap dan berakhir pada tahun 2019. Tahapan kerja dari program dan kegiatan Reformasi Birokrasi Ditpalad dilakukan secara sistematis, menyeluruh dan berkelanjutan yang meliputi:

1) Pembangunan/pembenahan sistem;

2) Sosialisasi dan implementasi;dan

3) Pengukuran dampak perubahan.

24

b. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan tiap tahun pada Road Map Reformasi Birokrasi Ditpalad tahun 2015-2019 (terlampir).

20. Penanggung Jawab. Reformasi Birokrasi Ditpalad dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi Ditpalad dengan organisasi tim sebagai berikut:

a. Pengarah dijabat oleh Dirpalad.

b. Tim Pelaksana.

1) Ketua Tim Pelaksana dijabat oleh Wadirpalad;

2) Sekretaris dijabat oleh Sekretaris Ditpalad;

3) Ketua Bidang Manajemen Perubahan dijabat oleh Pamen ahli Gol. IV Bid. Jat & Mu Ditpalad;

4) Ketua Bidang Penataan dan Penguatan Organisasi dijabat oleh Kabag Binsat Subditbincab Ditpalad;

5) Ketua Bidang Penataan Peraturan Perundang-Undangan dijabat oleh Kasubditbincab;

6) Ketua Bidang Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur dijabat oleh Kabag Dik Subditbindiklat Ditpalad;

7) Ketua Bidang Penataan Tata Laksana dijabat oleh Kasubditbindiklat Ditpalad;

8) Ketua Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja dijabat oleh Kasubditrenprogar Ditpalad;

9) Ketua Bidang Penguatan Pengawasan dijabat oleh Irditpalad;

10) Ketua Bidang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dijabat oleh Kabalakada Ditpalad; dan

11) Ketua Bidang Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dijabat Oleh Kainfolahta Ditpalad.

BAB IV

RENCANA ANGGARAN

21. Umum. Rencana dukungan anggaran kepada Ditpalad tahun 2015-2019 merupakan proyeksi dukungan selama kurun waktu lima tahun ke depan dengan memperhitungkan kebutuhan pemenuhan percepatan Minimum Essential Force (MEF)

25

dan kebijakan pembangunan bidang pertahanan matra darat yang dihadapkan pada keterbatasan sumber anggaran saat ini dan diperkirakan masih akan berlanjut sampai lima tahun ke depan. Rencana dukungan anggaran Reformasi Birokrasi Ditpalad diarahkan agar mampu mengatasi dan mengeliminasi setiap kemungkinan timbulnya potensi penyimpangan terhadap program anggaran, hal ini merupakan salah satu outcomes yang akan dicapai dari program Reformasi Birokrasi Ditpalad.

22. Rencana anggaran Reformasi Birokrasi Ditpalad Tahun 2015 – 2019.

a. Tahap Pembangunan Tahun 2015. Pembangunan Ditpalad pada tahun 2015 merupakan tahun pertama dari Renstra tahun 2015-2019 dengan anggaran sebesar Rp. 6.512,43 miliar, dengan rincian sebagai berikut:

1) Program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) dengan proyeksi anggaran sebesar Rp. 0,86 miliar, terdiri dari:

a) Penyelenggaraan perawatan personel matra darat sebesar Rp. 0,33 miliar;

b) Penggiatan fungsi matra darat sebesar Rp. 0,14 miliar;

c) Penyelenggaraan administrasi personel sebesar Rp. 0,11 miliar;

d) Penyelenggaraan administrasi umum sebesar Rp. 0,28 miliar;

e) Penyelenggaraan administrasi pembinaan, perencanaan, penganggaran dan keuangan sebesar Rp. 0,04 miliar; dan

f) Penyelenggaraan pengawasan dan pemeriksaan sebesar Rp. 0,005 miliar.

2) Program dukungan kesiapan matra darat dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) dengan proyeksi anggaran sebesar Rp. 2.807,88 miliar, terdiri dari:

a) Penyelenggaraan intelijen dan pengamanan matra darat sebesar Rp. 0,56 miliar;

b) Pemeliharaan/perawatan kendaraan tempur sebesar Rp. 166,07 miliar;

26

c) Pemeliharaan/perawatan senjata dan munisi/Alpal sebesar Rp. 2.445,91 miliar;

d) Pemeliharaan/perawatan non Alutsista sebesar Rp. 193,67 miliar;

e) Penyelenggaraan kegiatan teritorial matra darat sebesar Rp. 0,02 miliar;

f) Penelitian dan pengembangan pertahanan matra darat sebesar Rp. 1,61 miliar;dan

g) Penyelenggaraan pembinaan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan sebesar Rp. 0,04 miliar.

3) Program modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta pembangunan fasilitas/Sarpras dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) dengan proyeksi anggaran sebesar Rp. 3.703,62 miliar, terdiri dari:

a) Pengadaan/penggantian kendaraan tempur sebesar Rp. 2.678,81 miliar;

b) Pengadaan/penggantian senjata, munisi dan optik sebesar Rp. 658,14 miliar;

c) Pengadaan/penggantian materiil Alutsista sebesar Rp. 110,34 miliar;dan

d) Pengadaan/penggantian materiil Non Alutsista sebesar Rp. 256,33 miliar.

4) Program peningkatan profesionalisme personel matra darat dengan tujuan mewujudkan profesionalisme personel dan satuan dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) dengan proyeksi anggaran sebesar Rp. 0,074 miliar, terdiri dari:

a) Latihan matra darat sebesar Rp. 0,058 miliar;

b) Pendidikan pertama matra darat sebesar Rp. 0,005 miliar;

c) Pendidikan pembentukan matra darat sebesar Rp. 0,001 miliar;

27

d) Pendidikan pengembangan umum/rutin matra darat sebesar Rp. 0,001 miliar;dan

e) Pendidikan pengembangan spesialisasi matra darat sebesar Rp. 0,009 miliar.

b. Tahap Pembangunan Tahun 2016. Pelaksanaan pembangunan Ditpalad pada tahun 2016 merupakan tahun kedua dari Renstra tahun 2015-2019, merencanakan anggaran sebesar Rp.5.781,12miliar, dengan rincian sebagai berikut:

1) Program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) dengan proyeksi anggaran sebesar Rp. 0,95 miliar, terdiri dari:



c) Penyelenggaraan administrasi personel sebesar Rp.0,14 miliar;









28




3) Program modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta pembangunan fasilitas/Sarpras dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) proyeksi anggaran sebesar Rp. 2.778,98 miliar, terdiri dari:

a) Pengadaan/penggantian kendaraan tempur sebesar

Rp. 1.436,00 miliar;

b) Pengadaan/penggantian senjata, munisi dan optik sebesar

Rp. 972,14 miliar;

c) Pengadaan/penggantian materiil Alutsista sebesar Rp.

112,06 miliar;dan

d) Pengadaan/penggantian materiil non Alutsista sebesar

Rp. 258,78 miliar.

4) Program peningkatan profesionalisme personel matra darat dengan tujuan mewujudkan profesionalisme personel dan satuan dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) dengan proyeksi anggaran sebesar Rp. 0,078 miliar, terdiri dari:


b) Pendidikan pertama matra darat sebesar Rp 0,005 miliar;



29


c. Tahap Pembangunan Tahun 2017. Pelaksanaan pembangunan Ditpalad pada tahun 2017 merupakan tahun ketiga dari Renstra tahun 2015-2019, merencanakan anggaran sebesar Rp. 7.233,70miliar, dengan rincian sebagai berikut:

1) Program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) dengan proyeksi anggaran sebesar Rp 0,95 miliar, terdiri dari:



c) Penyelenggaraan administrasi personel sebesar Rp.0,12 miliar;









30

e) Penyelenggaraan kegiatan teritorial matra darat sebesar Rp.0,03 miliar;



3) Program modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta pembangunan fasilitas/Sarpras dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) denganproyeksi anggaran sebesar Rp. 4.027,19 miliar, terdiri dari:


b) Pengadaan/penggantian senjata, munisi dan optik sebesar Rp. 1.017,05 miliar;


d) Pengadaan/penggantian materiil non Alutsista sebesar Rp. 275,42 miliar.

4) Program peningkatan profesionalisme personel matra darat dengan tujuan mewujudkan profesionalisme personel dan satuan dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) denganproyeksi anggaran sebesar Rp. 0,078 miliar, terdiri dari:




d) Pendidikan pengembangan umum/rutin matra darat sebesar Rp.0,002 miliar;dan


31

d. Tahap Pembangunan Tahun 2018.Pelaksanaan pembangunan Ditpalad pada tahun 2018 merupakan tahun keempat dari Renstra tahun 2015-2019, merencanakan anggaran sebesar Rp. 6.556,31miliar, dengan rincian sebagai berikut:

1) Program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) dengan proyeksi anggaran sebesar Rp. 0,95 miliar, terdiri atas:







2) Program dukungan kesiapan matra darat dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) dengan proyeksi anggaran sebesar Rp. 2.967,08 miliar, terdiri atas:






32


g) Penyelenggaraan Pembinaan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan sebesar Rp. 0,04 miliar.

3) Program modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta pembangunan fasilitas/Sarpras dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) denganproyeksi anggaran sebesar Rp. 3.588,2 miliar, terdiri atas:





4) Program peningkatan profesionalisme personel matra darat dengan tujuan mewujudkan profesionalisme personel dan satuan dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) denganproyeksi anggaran sebesar Rp. 0,078 miliar, terdiri atas:






e. Tahap Pembangunan Tahun 2019. Pelaksanaan pembangunan Ditpalad pada tahun 2019 merupakan tahun ke lima dari Renstra tahun 2015-

33

2019, merencanakan anggaran sebesar Rp. 7.081,16miliar, dengan rincian sebagai berikut:

1) Program penyelenggaraan manajemen dan operasional matra darat dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) dengan proyeksi anggaran sebesar Rp 0,95 miliar, terdiri atas:







2) Program dukungan kesiapan matra darat dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) denganproyeksi anggaran sebesar Rp. 3.207,64 miliar, terdiri atas:






34



3) Program modernisasi Alutsista dan non Alutsista serta pembangunan fasilitas/Sarpras dengan tujuan mewujudkan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) denganproyeksi anggaran sebesar Rp. 3.872,49 miliar, terdiri atas:





4) Program peningkatan profesionalisme personel matra darat dengan tujuan mewujudkan profesionalisme personel dan satuan dalam rangka pencapaian sasaran pembinaan kekuatan dan kemampuan Ditpalad menuju pembangunan kekuatan pokok minimum/Minimum Essential Force (MEF) dengan proyeksi anggaran sebesar Rp. 0,078 miliar, terdiri atas:

a) Latihan matra darat sebesarRp. 0,06miliar;

b) Pendidikan pertama matra darat sebesarRp. 0,005miliar;

c) Pendidikan pembentukan matra darat sebesar Rp. 0,002miliar;

d) Pendidikan pengembangan umum/rutin matra darat sebesar Rp.0,002miliar;dan

e) Pendidikan pengembangan spesialisasi matra darat sebesar Rp. 0,009miliar.

35

f. Rencana anggaran yang khusus dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Ditpalad Tahun 2015-2019 sebesar Rp. 168.000.000,dengan rincian pertahun sebagai berikut:

1) Anggaran pelaksanaan Reformasi Birokrasi TNI AD Tahun 2015 Rp. 22.500.000,- meliputi kegiatan:

a) Susun dan cetak Rencana Tindak Lanjut Reformasi Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,-;b) Susun dan cetak Dokumen Monev Reformasi Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,-; danc) Susun dan cetak Laporan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,-.


a) Susun dan cetak Rencana Tindak Lanjut Reformasi Birokrasi

Ditpalad Rp. 7.500.000,-;

b) Susun dan cetak Dokumen Monev Reformasi Birokrasi Ditpalad

Rp. 7.500.000,-; dan

c) Susun dan cetak Laporan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,-.


a) Susun dan cetak Rencana Tindak Lanjut Reformasi Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,-;b) Susun dan cetak Dokumen Monev Reformasi Birokrasi

Ditpalad Rp. 7.500.000,-;

c) Susun dan cetak Laporan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi

Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,- ;

d) Pembinaan Reformasi Birokrasi Ditpalad ( 9 bidang )

Rp. 13.500.000,- ; dan

36

e) Susun dan cetak Road Map Ditpalad Rp. 5.000.000,-.


a) Susun dan cetak Rencana Tindak Lanjut Reformasi Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,-;b) Susun dan cetak Dokumen Monev Reformasi Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,-;c) Susun dan cetak Laporan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,-;

d) Pembinaan Reformasi Birokrasi Ditpalad ( 9 bidang ) Rp. 13.500.000,-; dan

e) Susun dan cetak Road Map Anggaran pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad Tahun 2018 Rp. 5.000.000,- .


a) Susun dan cetak Rencana Tindak Lanjut Reformasi Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,-;b) Susun dan cetak Dokumen Monev Reformasi Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,-;c) Susun dan cetak Laporan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad Rp. 7.500.000,-;

d) Pembinaan Reformasi Birokrasi Ditpalad ( 9 bidang ) Rp. 13.500.000,-; dan

e) Susun dan cetak Road Map Anggaran pelaksanaan Reformasi Birokrasi Ditpalad Tahun 2018 Rp. 5.000.000,- .

BAB V

PENUTUP

37

23. Penutup. Demikian Road Map Reformasi Birokrasi Ditpalad 2015-2019, semoga dapat memberikan gambaran yang jelas dan mudah dipahami sehingga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Upaya perbaikan dan revisi terhadap naskah ini dapat dilaksanakan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan.

Jakarta, 2017

Direktur Peralatan Angkatan DaratSelaku

Ketua Tim Pelaksana Reformasi Birokrasi Ditpalad,

Sigid Witjaksono, S.I.P., M.Si.Brigadir Jenderal TNI

1.ditpal-tniad.mil.id/wp-content/uploads/2018/01/road-map... · web viewpelaksanaan program rb...

Documents