186227626 fiber reinforced plastic
TRANSCRIPT
MAKALAH
FIBER REINFORCED PLASTIC
Disusun Oleh :
1. Ratri Rahmawati 21030112130111
2. Alfan Nuroini 21030112130113
3. Probondari Ardana I. 21030112130114
4. Nugraheni Dwiandini 21030112130118
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
MAKALAH
FIBER REINFORCED PLASTIC
Disusun Oleh :
1. Ratri Rahmawati 21030112130111
2. Alfan Nuroini 21030112130113
3. Probondari Ardana I. 21030112130114
4. Nugraheni Dwiandini 21030112130118
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi
sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru
sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada
terkira besarnya, sehingga makalah dengan judul ” FIBER REINFORCED
PLASTIC” ini dapat terselesaikan.
Dengan terselesaikannya makalah ini diucapkan terima kasih kepada:
Bapak Dr.rer.nat. Heru Susanto, S.T., M.M., M.T. selaku dosen pembimbing
matakuliah Ilmu Bahan Rekayasa. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal,
semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada
langkah yang lebih baik lagi.
Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dari pembaca,
sehingga pembaca sekalian dapat mengerti dan memahami tentang material fiber
reinforced plastic. Selain itu diharapkan setelah membaca makalah ini pembaca
lebih tertarik lagi belajar di bidang teknik kimia.
Meskipun diharapkan isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, diharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Semarang,14 September 2013
Penyusun
Bab I
Pendahuluan
Ada banyak macam material bahan yang dapat digunakan untuk peralatan
di industri. Setiap bahan memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan juga
memiliki kelebihan dan kekurangan. Dengan adanya karakteristik serta kelebihan
dan kekurangannya, industri dapat memilih material bahan mana yang cocok
untuk digunakan di dalamnya.
Fibre Reinforced Plastic (FPR) merupakan plastik yang diperkuat oleh
serat kaca yang merupakan bahan material yang ringan kuat dan mudah dibentuk.
FPR banyak digunakan juga dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya yaitu
untuk pembuatan body kit mobil.
Dalam makalah ini akan dibahas secara lebih dalam mengenai pengertian,
konstruksi, kelebihan dan kekurangan. Sedangkan aplikasi FRP dalam dunia
industry diantaranya untuk pembuatan kapal laut, pesawat terbang, pembuatan
alat-alat olahraga, dalam bidang kesehatan juga digunakan sebagai bahan pembuat
kaki palsu. Aplikasi FRP dalam industri kimia yaitu sebagai bahan pembuat tank
dan berbagai macam pipa.
Bab II
Isi
a. Pengertian FRP
Istilah fiberglass itu adalah penyederhanaan istilah yang terdiri dari
dua kata yaitu ‘fiber’ yang artinya serat dan ‘glass’ yang artinya kaca.
Sesungguhnya fiberglass adalah salah satu jenis dari bahan komposit yang
merupakan paduan dari dua bahan yang mempunyai sifat fisika dan kimia
yang berbeda dimana perbedaan tersebut pun masih dapat terlihat secara
mikroskopik maupun makroskopik dalam paduan akhir material komposit
tersebut. Istilah fiberglass yang sudah secara umum dipakai saat ini
sebenarnya mewakili istilah bahasa Inggris sebagai berikut:
Fiberglass Reinforced Plastic (FRP), yang jika diterjemahkan
bunyinya adalah plastik yang diperkuat oleh serat kaca.
Glass-fiber Reinforced Plastic (GRP), yang jika diterjemahkan
bunyinya adalah juga plastik yang diperkuat oleh serat kaca.
Fiber-reinforced Plastic atau Fiber-reinforced Polymer (FRP),
yang jika diterjemahkan bunyinya adalah plastik atau polymer yang
diperkuat oleh serat.
Melihat pemakaian bahan komposit di kapal boat, maka sebenarnya
isitlah yang paling tepat adalah istilah FRP yang maksudnya adalah
Fiber-reinforced Plastic atau Fiber-reinforced Polymer. Untuk lebih
sederhana dan mudah dipahami, maka isitlah FRP yang akan digunakan
adalah untuk Fiber-reinforced Plastic karena secara umum material
polymer juga banyak dikenal sebagai plastik (walaupun karet misalnya,
juga termasuk salah satu material polymer).
Plastik di dalam konstruksi FRP ini dalam wujudnya ada dalam
bentuk resin cair (umumnya jenis polyester, vinylester dan epoxy),
sedangkan seratnya bisa dibuat dari bahan gelas (umumnya jenis E-glass),
karbon, Kevlar (serat sintetis aramid), bambu, dll.
Sedangkan istilah fiberglass di kapal boat sebaiknya hanya digunakan
jika bahan kompositnya memang terdiri dari serat kaca dan plastik.
b. Konstruksi fibreglass dan FRP
Sebagai bahan komposit, FRP terdiri dari bahan dasar utama sbb :
Serat penguat : kaca (E-glass), karbon, Kevlar (serat sintetis aramid),
bambu, dll.
Resin (cair) : polyester, vinylester dan epoxy
Resin (cair) gelcoat : polyester, vinylester dan epoxy
dan bahan penunjang sbb:
Katalis (MEKP, methyl ethyl ketone peroxide)
Pengeras (hardener) untuk resin epoxy
Pewarna (pigment)
Pengental (filler)
Konstruksi FRP dibuat dengan mencampurkan serat penguat dan resin
dengan menggunakan cetakan yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Mengapa konstruksi FRP terdiri dari paduan serat penguat dan resin sebagai
dua material utama? Hal ini karena masing-masing material mempunyai
fungsi yang berbeda yaitu :
Serat penguat : sebagai kekuatan konstruksi.
Resin konstruksi : sebagai perekat serat penguat yang memberikan
kekakuan bentuk dan juga kekedapan air di kapal.
Bayangkan jika kita mencaoba membuat konstruksi FRP dengan
hanya serat saja, bagaimana membentuknya? Namun kalau hanya dengan
resin saja tidak akan ada kekuatannya. Jadi di sini dapat dilihat bahwa dalam
konstruksi FRP, serat penguat berfungsi sebagai pemberi fungsi kekuatan dan
resin sebagai pemberi fungsi kekakuan bentuk dan kekedapan air.
Ilustrasi konstruksi FRP dibanding dengan konstruksi komposit pada
beton bertulang baja adalah seperti gambar di bawah :
Pada konstruksi beton bertulang baja, dapat dilihat bahwa semen
adalah sebagai pemberi fungsi kekakuan bentuk dan tulangan baja berfungsi
sebagai pemberi fungsi kekuatan.
Sedangkan pada konstruksi FRP, dapat dilihat bahwa resin adalah
sebagai pemberi fungsi kekakuan bentuk (dan juga kekedapan air pada kapal
boat) seperti halnya semen pada konstruksi beton bertulang baja dan lapisan
serat penguat berfungsi sebagai pemberi fungsi kekuatan seperti halnya
tulangan baja pada konstruksi beton bertulang baja. Mengenai bentuknya,
konstruksi FRP bisa dibentuk menurut cetakan sesuai keinginan.
Mengenai wujud dari material penguat dari konstruksi FRP bisa dalam bentuk
:
Chopped Strand Mat (CSM); berwujud sebaran serat yang relatif
pendek dan acak. Biasanya hadir dalam kode yang menyebutkan tiga
angka di belakang CSM, contoh CSM 300. Artinya adalah CSM dengan
kepadatan 300 gram per meter persegi (300 gr/m2).
Woven Roving (WR); berwujud seperti anyaman dengan kelompok
serat panjang yang relatif tebal. Biasanya hadir dalam kode yang
menyebutkan tiga angka di belakang WR, contoh WR 600. Artinya
adalah WR dengan kepadatan 600 gram per meter persegi (600 gr/m2).
Multi Axial; berwujud seperti anyaman dengan arah serat memanjang,
melintang dan juga menyilang.
Fiber Cloth; berwujud seperti kain tipis.
c. Kelebihan dan Kekurangan FRP
Kelebihan dari FRP:
1. Memiliki berat yang ringan
Bahkan FRP termurah jauh lebih padat, dan karena itu lebih ringan
daripada baja atau aluminium.
2. Mechanical Strength
FRP memiliki mechanical strength yang tinggi, merupakan bahan yang
kuat dan kaku untuk beratnya yang relatif ringan.
3. High Impact Strength
Berbeda dengan kebanyakan logam, FRP tidak berubah bentuk bahkan
ketika pecah.
4. Resilience (Ketahanan)
Produk FRP memiliki lapisan keras. The gelcoat yang mengcover dan
mewarnai produk fiberglass dapat disesuaikan untuk memberikan
kekerasan yang lebih besar atau ketahanan yang lebih besar.
5. Formability
FRP dapat dibentuk untuk hampir semua bentuk yang diinginkan. Kita
bisa membuat atau menyalin banyak bentuk dengan mudah. Cetakan
untuk FRP lebih murah untuk dibuat dibandingkan dengan untuk logam
atau plastik. Ini sangat mudah untuk mengubah berat dan kekuatan
produk tanpa harus membuat cetakan baru.
6. Chemical Resistance
FRP memiliki reaktivitas yang kecil, sehingga ideal digunakan sebagai
pelindung untuk permukaan dimana tumpahan bahan kimia mungkin
terjadi. Hal ini berguna dalam pembangunan tangki, pipa, saluran dan
struktur lainnya dipabrik kimia, pengolahan air dan industri minyak
bumi.
7. Corrosion Resistance
Tidak seperti logam, FRP tidak berkarat dan dapat digunakan untuk
membuat struktur yang tahan lama.
8. Weatherproof
Karena ketahanannya terhadap kimia dan korosi, serta finishing dengan
gelcoat membuat FRP cocok digunakan di luar ruangan.
9. Electrically insulating
Bagi mereka yang bekerja di industri listrik, bahan seperti FRP yang
tidak menghantarkan listrik sangat penting untuk keselamatan.
10. Thermally Insulating
FRP tidak hanya tahan lama, tetapi juga mempertahankan suhu, sehingga
mengurangi biaya pemanasan dan pendinginan. Permukaannya nyaman
untuk disentuh, menjadi tidak panas atau dingin.
11. Fire Resistance
Dengan penambahan aditif khusus, fiberglass dapat dibuat tahan api.
12. Low Thermal Expansion
FPR tidak mudah terpengaruh oleh perubahan suhu eksternal, sehingga
cocok digunakan di wilayah yang suhunya fluktuatif.
13. Anti-magnetic, no sparks
FPR tidak memilki medan magnet dan tahan percikan listrik, sehingga
aman untuk industri listrik.
14. Low Maintenance
Saat digunakan, produk FPR membutuhkan perawatan minimal.
15. Durable custom colours
FPR sebagai fiberglass dapat berwarna, mengkilap, ataupun kusam, dapat
juga memilki pola yang indah. Gelcoat pada otomotif dapat bertahan
dengan estimasi waktu sampai dengan 20 tahun.
Kekurangan dari FRP :
1. Harga FRP sangat mahal
2. Fleksibilitas kurang
3. Lebih sulit dibentuk plastis
4. Tidak kuat terhadap beban berlebih dan momentum berlebih.
d. Jenis- jenis aplikasi FRP
Fiber Reinforced Plastic digunakan dalam pembuatan :
a) Pesawat terbang dan militer
• Pada boing 777, 10% dari berat strukturnya berasal dari fiber-reinforced
epoxy dan 50% dari aluminum alloy.
• Fiber-reinforced polymer juga digunakan pada baling-baling dari
helikopter, yang jauh lebih ringan dari aluminum dan juga lebih mampu
menahan getaran dari baling-baling
b) Aplikasi luar angkasa
• Pada umumnya, fiber-reinforced polymer digunakan untuk komponen-
komponen kecil, seperti solar array, antena, optical platform, dll.
• Carbon fiber-reinforced epoxy tube digunakan untuk membangun
rangka struktur dari low earth orbit satelite.
• Struktur ini mendukung untuk optical bench, solar array panel, antenna
reflector dan modul-modul lainnya.
c) Bidang otomotif
Pada industri otomotif, penggunaan fiber-reinforced composit bisa dibagi
3:
Komponen bodi
Komponen chassis
Komponen mesin
Pengaplikasiannya komponen bodi tersebut antara lain :
• Pada bagian luar, kap mesin dan pintu harus mempunyai kekuatan dan
kemampuan menahan benturan.
• Material yang digunakan adalah penguat fiber E-glass sheet molding
compound (SMC) composite.
• E-glass fiber digunakan karena jauh lebih murah daripada serat karbon
• Serat karbon hanya digunakan untuk kebutuhan balap (extrem),yang
butuh daya tahan yang sangat tinggi
d) Peralatan olahraga
• Fiber-reinforced digunakan agar peralatan olahraga tersebut lebih
ringan, tahan getaran, dan desainnya bisa lebih fleksible
• Pada sepeda balap, penggunaan serat karbon berhasil menurunkan
bobot dari 9 kg (tahun 1980an) menjadi hanya 1,1kg (tahun 1990an).
• Untuk mengurangi ongkos,serat karbon biasanya dicampur dengan serat
kaca atau dengan kevlar 49.
e) Kapal Laut
• Glass fiber-reinforced polyester pada umumnya digunakan untuk
bermacam tipe dari kapal.
• Carbon fiber-reinforced epoxy biasanya hanya digunakan untuk
keperluan racing boat/balap.
f) Infrastruktur
• Penguat dengan serat fiber sangat berpotensi untuk menggantikan beton
dan baja pada jembatan, bangunan dan berbagai infrastruktur lainnya.
g) Kesehatan (kaki palsu, Sambungan sendi pada pinggang dan lain-lain.)
h) Sebagai bahan pembuatan berbagai macam jenis pipa, tank.
Bab III
Penutup
a. Kesimpulan
1. Fiber Reinforced Plastic merupakan plastik atau polimer yang diperkuat
oleh serat kaca yang memiliki sifat perbaduan dari sifat keduanya.
2. Konstruksi FRP dibuat dengan mencampurkan serat penguat dan resin
dengan menggunakan cetakan yang sesuai dengan bentuk yang
diinginkan. Dimana serat penguat sebagai kekuatan konstruksi dan resin
konstruksi sebagai perekat serat penguat yang memberikan kekakuan
bentuk dan juga kekedapan air.
3. Kelebihan FRP diantaranya memiliki berat yang ringan dan memiliki
ketahanan yang tinggi, sedangkan kekurangannya diantaranya adalah
harganya yang mahal dan fleksibilitasnya kurang.
4. FRP digunakan dalam berbagai bidang diantaranya pesawat terbang dan
militer, aplikasi luar angkasa, dan otomotif.
b. Saran
1. Dapat ditemukan manfaat lain dari FRP yang berguna bagi masyarakat.
2. Peneliti dapat menemukan material baru yang dapat menutupi
kekurangan dari FRP.
3. Wujud dari FRP dapat dikembangkan lebih variatif lagi.
DAFTAR PUSTAKA
AC Fibreglass Ltd. 2006. Advantages of fibre-reinforced plastics.
http://live.isitesoftware.co.nz/acFibreglass/advantages/. Diakses 8 Oktober
2013.
Anonim. 2013. Fiber-reinforced plastic. http://en.wikipedia.org/wiki/Fibre-
reinforced_plastic. Diakses 8 Oktober 2013.
Burgoyne, Chris. 2009. Fiber reinforced polymers – Strengths, weakness,
opportunities, and threats. Joseriski.blogspot.com/2011/03/komposit.html.
Diakses 8 Oktober 2013.
Kastury, Satish dkk. 2003. Fiber-Reinforced Plastic Manufactures. Florida:
University of Florida.
Krisnan, Nino. 2011. Penggunaan Konstruksi Fiberglass (dan FRP) di Kapal Boat.
http://boatindonesia.com/2011/10/penggunaan-konstruksi-fiberglass-dan-
frp-di-kapal-boat/. Diakses 8 Oktober 2013.