Olah Raga Pada Diabetes Mellitus

Disusun Oleh:

Dokter MudaBagian Ilmu Penyakit DalamRSUD Dr Soedono Madiun

2014

FAKTA OLAHRAGA PADA PENYAKIT DIABETES MELLITUS....

Dari beberapa penelitian disimpulkan bahwa olahraga yang teratur bersama dengan diet yang tepat dan penurunan BB merupakan peatalaksanaan diabetes yang dianjurkan terutama bagi DM tipe 2. Seperti pada penelitian di USA menemukan bahwa pada kasus DM tipe 2 lebih tinggi pada kelompok yang melakukan olahraga yang kurang dari 1 kali perminggu daripada kelompok yang melakukan olahraga 5 kali permiggu. Ditemukan bahwa olahraga dapat menurunkan risiko DM tipe 2 sebesar 33%.

Manfaat Olahraga pada penderita Diabetes Melitus

meningkatkan penuruan glukosa darah mencegah kegemukan, ikut berperan dalam mencegah terjadinya

komplikasi, gangguan lipid darah, peningkatan tekanan darah, hiperkoagulasi darah yang dimana semuannya mampu menurunkan resiko terjadinya penyakit jantung koroner sehingga meningkatkan kemampuan kerja dan juga memberikan keuntungan secara psikologis.

Prinsip olahraga bagi diabetes Prinsip olahraga bagi penderita diabetes sama saja prinsipnya dengan olahraga secara umum, yaitu memenuhi hal berikut ini :

a. Frekuensi : jumlah olahraga perminggu sebaikya dilakukan secara teratur 2-5 kali perminggu

b. Intensitas : ringan dan sedang yaitu 60-70% MHR (Maximum Heart Rete)

c. Time (durasi) : 30-60 menitd. Tipe (jenis) : olahraga endurans

(aerobik) untuk meningkatkan kemampuan kardiorespirasi seperti jalan, jogging, berenang dan bersepeda

Hal yang perlu diperhatian setiap kali melakukan olahtaga adala tahap-tahap berikut:

1. Pemanasan (warm-up)Kegiatan ini dilakukan sebelum memasuki latihan dengan tujuan untuk mempersiapkan berbagai sistem tubuh sebelum memasuki latihan yang sebenarnya, seperti menaikkan suhu tubuh, meningkatkan denyut nadi secara bertahap, selain itu untuk mengurangi terjadinya cedera akibat olahraga. Lama pemanasan sekitar 5-10 menit.

2. Latihan inti (Conditioning)Pada tahap ini denyut nadi diusahakan mencapai THR, bila THR tidak tercapai maka latihan yang dilakukan tidak bermanfaat dan jika berlebih maka dapat mengakibatkan risiko yang tidak diinginkan.

3. Pendinginan (colling-down)Sebaiknya setelah selesai melakukan olahraga dilakukan pendinginan untuk mencegah terjadinya peimbunan asam laktat yang dapat menyebabkan rasa nyeri pada otot sesudah berolahraga. Lama pendinnginan antara 5-10 menit.

4. Peregangan (streching)Hal ini dilakukan untuk melemaskan dan melenturkan otot-otot yang masih tegang. Bagi yang tidak terbiasa berolahraga maka olahraga sebaiknya dimulai secara perlahan dan jika merasa tidak berat maka bisa ditinggkatkan baik intesitas maupun durasi.

Bahaya atau risiko olahraga pada diebetisi : 1. Dapat memperburuk gangguan

metabolik diabetesi 2. Hipoglikemi akibat olahraga pada

diabetesi tipe 1

3. Gangguan pada kaki : gunakan sepatu yang sesuai, usahakan kaki selalu bersih dan kering

4. Komplikasi kardiovaskuler : diperlukan pemeriksaan medis sebelum olahraga, lakukakan pemeriksaan ekg kerja, program olahraga individual, pemeriksaan laboratorium rutin

5. Cedera muskuloskeletal : pilih olahraga sesuai dan tepat, tingkatkan intensitas latihan bertahap dan sedikit demi sedikit, jangan lupa melakukan pemanasan dan pendinginan, hindari olahraga berat dan berlebihan

Tips yang perlu diperhatikan diabetisi sebelum olahraga

1. Lakukan olahraga teratur, intake makanan dan cairan cukup, pemakaian obat-obatan yang tepat

2. Bila kadar glukosa sebelum berolahraga 100-250 mg/dL dan akan berolahraga lebih dari 1 jam maka dianjurkan mengkonsumsi makanan kecil tiap 30-60 menit, makanan kecil 10-15 gr dikonsumsi 15-30 menit sebelum berolahraga

3. Diabetesi tipe 1 sebaiknya mengurangi dosis insulin dan meningkatkan asupan makanan mengawali olahraa

4. Olahraga harus segera dihentikan pada awal gejala hipoglikemi

5. Kenakan sepatu yang sesuai, perhatikan perawatan kaki

6. Program olahraga disusun sesuai berat penyakit dan tingkat kebugaran diabetesi

7. Rencanakan pemeriksaan berkala untuk evaluasi program latihan