179863509 uji geser langsung

Upload: adhitya-kuswantoro

Post on 04-Jun-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    1/14

    PERCOBAAN 2

    UJI GESER LANGSUNG

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1LATAR BELAKANGParameter kuat geser tanah diperlukan untuk analisis-analisis kapasitas

    dukung tanah,stabilitas lereng,dan gaya dorong pada dinding penahan

    tanah.Menurut teori Mohr kondisi keruntuhan suatu bahan terjadi oleh akibat

    adanya kombinasi keadaan kritis dari tegangan normal dan tegangan geser dan

    ini sangat mempengaruhi besarnya kuat geser tanah

    Kuat geser tanah merupakan gaya perlawanan yang dilakukan oleh butir-

    butir tanah terhadap desakan atau tarikan.Dengan dasar pengertian ini bila tanah

    mengalami pembebanan akan ditahan oleh kohesi tanah yang tergantung dari

    tegangan normal yang bekerja pada bidang geser dan juga gesekan antara butir-

    butir tanah yang besarnya berbanding lurus dengan tegangan normal pada

    bidang gesernya.

    Mengenai parameter kuat geser tanah ditentukan dari uji-uji lab pada

    benda uji yang diambil dari lapangan yaitu dari hasil pengeboran tanah yang

    dianggap mewakili.Salah satu uji lab tersebut adalah uji geser langsung ( Direct

    Shear Test ).Dalam praktikum kali ini akan membahas mengenai uji geser

    langsung dimana praktikan diharapkan dapat memahami langkah-langkah dalam

    pengujian maupun dalam pengambilan data.

    1.2TUJUAN PERCOBAANMaksud percobaan adalah untuk menentukan besarnya parameter geser tanah

    dengan alat geser langsung pada kondisi consolidated drained Parameter geser

    berarti pelaksanaan penggeseran air ke pori tanah diberi kesempatan untuk

    mengalir keluar. Consolidated drained test disebut juga Slow test.

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    2/14

    BAB 2

    TINJAUAN PUSTAKA

    Pengujian geser langsung bertujuan untuk menentukan parameter geser tanah,

    yaitu sudut geser intern () dan kohesi tanah (c), dengan adanya gesekan dan lekatan

    antar butir-butir tanah, maka tanah akan tetap menyatu. Disamping itu dalam

    percobaan ini diuji mengenai kadar air tanah yang dipengaruhi besarnya tekanan yang

    bekerja pada tanah. Bila terjadi pergeseran antara butir-butir tanah (misal terjadi pada

    tebing atau tanah miring) maka lekatan tanah dan gesekannya akan melakukan gaya

    gesek tersebut. Bila gaya gesek lebih besar dari gaya lekat dan gesekan maka akan

    terjadi tanah longsor. Jadi yang melawan gaya geser tanah terdiri atas:

    1. Gesekan intern (antar butir tanah).Sudut yang terbentuk antara bidang geser dengan bidang horizontal disebut

    sudut gesek intern (). Gesekan intern terjadi pada tanah berbutir kasar.

    2. Kohesi tanah (lekatan antar butir-butir tanah).Kohesi tanah bergantung pada jenis tanah dan kepadatannya tetapi tergantung

    tegangan vertikal yang bekerja pada bidang gesernya, terjadi pada tanah berbutir

    halus dalam hal ini belaku pada kohesi tanah.

    3. Kombinasi gesekan dan kohesi.Terjadi pada tanah campuran antara butiran kasar dan butiran halus.

    Pelaksanaan geser langsung dilaksanakan dengan menerapkan tegangan normal

    pada benda uji dari atas kotak geser dan gaya geser yang ditetapkan pada setengah

    bagian dari kotak geser untuk memberikan gesekan pada tengah-tengah benda

    ujinya. Secara teoritik untuk mengetahui jenis tanah padat atau lunak dapat

    diketahui dari hubungan geser dengan pergeseran dan tebal benda uji dengan

    pergeseran.

    (Sumber: Bahan Ajar Mekanika Tanah I)

    Beberapa factor yang mempengaruhi besarnya kuat geser tanah:

    1. Kandungan mineral dari butiran tanah,2. Bentuk partikel,3. Angka pori dan kadar air,4. Sejarah tegangan yang pernah dialaminya,5. Tegangan yang ada dilokasinya (di dalam tanah),

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    3/14

    6. Perubahan tegangan selama pengambilan contoh dari dalam tanah,7. Tegangan yang dibebankan sebelum pengujian,8. Cara pengujian,9. Kecepatan pembebanan,10.Kondisi drainasi yang dipilih, drainasi terbuka (drained) atau drainasi tertutup

    (undrained),

    11.Tekanan air pori yang ditimbulkan, dan12.Kriteria yang diambil untuk penentuan kuat gesernya.13.Terdapat batasan ataupun kekurangan dalam pengujian geser langsung, antara

    lain:

    a. Tanah benda uji dipaksa untuk mengalami keruntuhan (fail) pada bidang yangtelah ditentukan sebelumnya,

    b. Distribusi tegangan pada bidang kegagalan tidak uniform,c. Tekanan air pori tidak dapat diukur,d. Deformasi yang diterapkan pada benda uji hanya terbataspada gerakan

    maksimumsebesar alat geser langsung dapat digerakkan,

    e. Pola tegangan pada kenyataannya adalah sangat kompleks dan arah daribidang-bidang tegangan utama berotasi ketika tegangan geser ditambah,

    f. Drainasi tidak dapat dikontrol, kecuali hanya dapat ditentukan kecepatanpenggeserannya, dan

    g. Luas bidang kontak antara tanah di kedua setengah bagian kotak geserberkurang ketika pengujian berlangsung. Koreksi mengenai kondisi ini

    diberikan oleh Petley (1966). Tetapi pengaruhnya sangat kecil pada hasil

    pengujiannya, hingga dapat diabaikan.

    (Sumber: Hary Christady H. Halaman173).

    Catatan :

    1. Jika benda uji berbentuk persegi, luas penampang benda uji selama pergeserandapat diadakan koreksi:

    A = Aod.B (cm2) dengan :

    Ao = Luas penampang semula (cm2)

    d = pergeseran panjang

    B = lebar benda uji

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    4/14

    2. Bila pemeriksaan yang akan dilaksanakan adalah pada kondisi consolidateddrained (untuk tanah lempung), maka pelaksanaan pemeriksaan pada

    dasarnya sama, kecuali hal-hal sebagai berikut:

    a. Pergeseran dilaksanakan secara cukup cepat, sehingga air pori tidak sempatmengalir kelur dari tanah,

    b. Kecepatan penggeseran dapat dilakukan dengan kecepatan antara 1- 2,5mm/menit,

    3. Bila pemeriksaan yang dilakukan adalah pada kondisi " unconsolidateddrained (untuk tanah lempung), maka pelaksanaan pemeriksaan pada

    dasarnya juga sama, kecuali hal-hal sebagai berikut :

    a. Sub bab pelaksanaan no. 2.b.2 dan 2.b.4 Maka yang digunakan adalah platbergigi yang tidak berlubang,

    b. Sub bab Pelaksanaan no.2.b.3 tidak dilaksanakan maka setelah no.2.b.2langsung no. 2.b.4, dan

    c. Sub bab pelaksanaan no.4b diganti dengan seperti tersebut pada keadaanconsolidated drained tersebut di atas.

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    5/14

    BAB 3

    METODOLOGI PERCOBAAN

    3.1 Alat

    1. Peralatan yang dipakai dalam percobaaan geser langsung sebagai berikut: Alatgeser langsung terdiri atas :

    a. Kotak geser yang dapat untuk benda uji berbentuk bulat ataupun berbentukpersegi,

    b. Perlengkapan untuk menggeser tanah (dengan motor listrik atau dengantangan),

    c. Perlengkapan pembebanan normal,d. Cincin beban dengan arloji pengukurannya untuk mengukur gaya geser,e. Arloji pengukur penurunan benda uji,f. Arloji pengukur regangan penggeseran,

    2. Stopwatch, dan3. Alat-alat persiapan benda uji dan alat-alat pemeriksa kadar air.

    PROSEDUR UJI

    1. Pesiapan benda ujiBenda uji yang perlu disiapkan untuk pemeriksaan ini sekurang-

    kurangnya sebanyak 3 buah :

    a. Apabila contoh tanah yang diperiksa berupa contoh tanah asli dari tabungcontoh tanah, maka mengeluarkan contoh tanah dengan alat pengeluar

    contoh tanah (dengan arah dari ujung ke pangkal tabung contoh) dan

    mendesak masuk cincin cetak kemudian potong tanah dan ratakan

    sehingga contoh tanah rata dengan permukaan cincin mencetak bagian atas

    maupun bawah,

    b. Apabila yang diperiksa berupa tanah yang dipadatkan dalam laboratorium,maka dapat digunakan alternatif cara :

    1) Memadatkan tanah dalam silinder pemadatan dengan kadar air dankepadatan sesuai yang diinginkan. Kemudian mendesak contoh tanah

    keluar dari tabung pemadatan masuk kedalam cincin cetak.

    Memasukkan pelan-pelan sambil mengiris tanah di luar cincin.

    Kemudian memotong rata dengan cincin cetak atas dan bawah,

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    6/14

    2) Tanah padat dari silinder pemadatan seperti a, dikeluarkan dari silinderpemadatan kemudian memotong dan membubut dengan bentuk benda

    uji yang akan diperiksa,

    3) Contoh tanah dipadatkan tidak dalam silinder pemadatan tetapilangsung dalam ruang contoh tanah dalam kotak geser dengan kadar

    air dan kepadatan yang dikehendaki, dan

    c. Memeriksa dan mencatat kadar air dan berat volume contoh tanah.2. Persiapan Alat

    Langkah-langkah persiapan alat yang dilakukan dalam percoban geser

    langsung sebagai berikut :

    a. Kotak geser terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian atas dan bagian bawah.Menyatukan kedua bagian tersebut dengan sekrup pengunci yang ada,

    b. Memasang dan mengatur pada kotak geser berturut-turut,1) Paling bawah ditempatkan batu pori yang sebelumnya dibuat kenyang

    air (direbus dalam air sekitar 15 menit atau direndam dalam waktu 4-8

    jam,

    2) Memasang diatasnya pelat bergigi dengan gigi menghadap keatas.membuat arah gigi tegak lurus pada arah geseran. Untuk kondisi

    Consolidated-Drained menggunakan pelat bergigi yang berlubang,

    3) Memasang/memasukan benda uji (contoh tanah) diatas pelat bergigidengan mendorong keluar benda uji dari cincin cetak,

    4) Memasang di atasnya lagi plat bergigi kedua (berlubang-lubang)dengan gigi menghadap ke bawah. Arah gigi tegak lurus arah geseran.

    Menekan secara rata pelat ini sehingga gigi pelat bergigi bawah

    maupun atas tertanam masuk ke dalam tanah,

    c. Mengatur perlengkapan/alat untuk menggeser tanah, sehingga siap untukpenggeseran termasuk cincin beban (provingring). Mengatur arloji ukur

    cincin beban pada pembacaan nol, juga mengatur arloji pengukur

    pergeseran pada pembacaan nol,

    d. Mengatur perlengkapan beban normal diatas pelat penerusbeban.Mengatur arloji pengukur penurunan pada pembacaan nol,

    e. Menambahkan pada perlengkapan beban. Beban yang dipasang adalahsedemikin sehingga jumlah berat beban dan berat rangka penggantung

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    7/14

    (perhitungan pengaruh pengungkit) akan memberikan tekanan normal

    pada benda uji yang diinginkan, dan

    f. Setelah beban diberikan, mengisi kotak geser sehingga muka air kirakirarata dengan muka atas contoh tanah.

    3. Mengkonsolidasikan TanahMembiarkan beban normal yang telah dipasang sampai tanah

    mengalami konsolidasi. Lamanya tergantung pada jenis tanah, yang untuk

    tanah berbutir kasar akan cukup 2 jam, yang untuk tanah lempung dapat

    sampai 24 jam. Selain proses konsolidasi, mengamati dan mencatat penurunan

    yang terjadi pada waktu-waktu tertentu, seperti yang dilaksanakan pada

    percobaan konsolidasi.

    4. Melaksanakan penggeserana. Membuka kedua sekrup pengunci kedua bagian kotak atas dan bawah.

    Sesudah itu meregangkan kedua bagian kotak ini dengan memutar sekrup

    peregang sehingga terdapat keregangan sekitar 0,25 mm atau memutar

    sekrup peregang sebanyak setengah putaran dihitung dari saat sekrup

    mulai menempel bagian bawah. Memutar kedua sekrup secara bersama-

    sama. Setelah kedua bagian merenggang melepas kedua sekrup peregang

    dan tanah siap digeser,

    b. Pada percobaan geser langsung dengan kondisi consolidated drained pergeseran tanah dilakukan sedemikian pelan, sehingga selama pergeseran

    air pori sempat mengalir keluar dari tanah lewat batu pori,

    c. Kecepatan pergeseran diambil antara 0,2 mm/menit (untuk tanah pasif)sampai 0,01 mm/menit (untuk tanah lempung ), dan

    d.benda uji akan diperlukan selama waktu T, dimana T=50 t50. t50 adalah

    waktu untuk konsolidasi 50 % bagi contoh tanah yang diperiksa, yang

    dapat dihitung dari hasil,

    e. Selama penggeseran membaca dan mencatat arloji ukur cincin beban,arloji ukur penurunan tanah dan arloji ukur penurunan tanah dan arloji

    ukur penggeseran tanah,

    f. Mengerjakan penggeseran ini sampai gaya geser telah menunjukkan hargayang konstan atau sampai panjang pergeseran yang terjadi mencapai 10 %

    diameter/lebar benda uji,

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    8/14

    g. 1) Setelah selesai, mengeluarkan contoh tanah dari kotak geser,2) Mengadakan lagi pemeriksanaan kadar air tanah yang sudah digeser,

    dan

    5. Melanjutkan pemeriksanaan ini untuk benda uji kedua dan ketiga yang akandiperiksa dengan mengulangi pekerjaan-pekerjaan tersebut pada B, C, dan D

    dengan tekanan normal atau beban yang berbeda. Mengambil beban untuk

    benda uji kedua sebesar 2 kali beban pertama dan beban untuk benda uji

    ketiga sebesar 3 kali beban pertama.

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    9/14

    BAB 4.

    HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil Pengamatan 1-10

    Diameter ring 6.4 CmTinggi ring 2 Cm

    Luas 32.1536 cm2

    Volume 64.3072 cm3

    Waktu Pembacaan Pergeseran Pembacaan Arloji Beban Geser

    Detikarloji pergeseran

    (mm)

    Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3

    (skala jarum jam)

    Teg. 0.25

    kg/cm2

    Teg. 0.5

    kg/cm2

    Teg. 1.0

    kg/cm2

    0 0 0 0 0 015 265 0.265 23 29 0.3

    30 530 0.530 16 29.5 11

    45 795 0.795 24 44 41

    60 1060 1.060 27 59 54

    90 1590 1.590 28 65 56.5

    120 2120 2.120 29 66 63

    Pembacaan Arloji Penurunan

    Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3(skala jarum jam)

    30 3 7.5

    35 9 17

    54 17 26

    45 30 38

    28 41 35

    11 24 31

    0 14 25

    P (Beban Geser Maksimum) Tegangan Geser Maksimum

    Sample 1 Sample 2 Sample 3 Sample 1 Sample 2 Sample 3

    0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

    15 4.70 5.91 0.06 0.15 0.18 0.00

    30 3.28 6.01 2.26 0.10 0.19 0.07

    45 4.90 8.93 8.33 0.15 0.28 0.26

    60 5.50 11.94 10.94 0.17 0.37 0.34

    90 5.71 13.15 11.44 0.18 0.41 0.36

    120 5.91 13.35 12.75 0.18 0.42 0.40

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    10/14

    No. Sampel Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3

    Massa tanah+ring 196.6 193.4 198.8

    Massa ring 56.4 54.3 56.4

    Massa tanah 140.2 139.1 142.4

    Kadar air awal 20.55% 19.99% 18.08%Berat volume basah 0.003196086 0.003108138 0.002811867

    Berat jenis kering 0.002651184 0.002590384 0.002381277

    Kadar air akhir 20.55% 19.99% 18.08%

    Tegangan Geser 0.184 0.415 0.396

    Tegangan Normal 0.250 0.500 1.000

    Shear displacement at failure

    P1 = 0.25 x 31.65 = 7.9125 kg 8.0384

    P1 = 7.9125 - 3.326 = 4.586 kg

    P2 = 0.5 x 31.65 = 15.825 kg 16.0768

    P2 = 15.825 - 3.326 = 12.499 kg

    P3 = 1 x 31.26 = 31.26 kg 32.1536

    P3 = 31.26 - 3.326 = 28.324 kg

    Sampel 1 (F9) Sampel 2 (I5) Sampel 3 (F8)

    Massa Cawan Kosong 12.8 12.4 12.5

    Massa Cawan+Tanah Basah 63.8 52.5 40.5

    Massa Cawan+Tanah Kering 55.2 45.8 36.2

    Massa Air 8.6 6.7 4.3

    Massa Tanah kering 42.4 33.4 23.7

    Kadar Air 20.28302% 20.05988% 18.14346%

    Sampel 1 (J3) Sampel 2 (B12) Sampel 3 (B7)

    Massa Cawan Kosong 12.5 12.6 12.7

    Massa Cawan+Tanah Basah 62.4 40.9 46.1

    Massa Cawan+Tanah Kering 53.8 36.2 41.0

    Massa Air 8.6 4.7 5.1

    Massa Tanah kering 41.3 23.6 28.3

    Kadar Air 20.82324% 19.91525% 18.02120%

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    11/14

    Kadar Air Sebelum Percobaan

    Sesudah Percobaan

    Perhitungan Beban Geser Maksimum (Pmax)Beban Geser Maksimum (P) = 0.21 X

    0.991

    Contoh :

    Sampel 1 (detik ke 15)P = 0.21 (23)0.991

    = 4.7 kg

    Sampel 2 (detik ke 15)P = 0.21 (29)0.991

    = 5.91 kg

    Sampel 3 (detik ke 15)P = 0.21 (0.3)0.991

    = 0.06 kg

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    12/14

    Perhitungan Tegangan Geser Maksimum ()Tegangan Geser Maksimum = )( 2

    cmkg

    Luas

    Beban

    Contoh :

    Sampel 1

    215.015.32

    7.4

    cmkg

    A

    P

    Sampel 2

    218.015.32

    91.5

    cm

    kg

    A

    P

    Sampel 3

    200.015.32

    06.0

    cmkg

    A

    P

    4.2. Pembahasan

    Tegangan Normal 0.250 0.500 1.000

    Tegangan Geser 0.184 0.415 0.396

    0.100

    0.150

    0.200

    0.250

    0.300

    0.350

    0.400

    0.450

    0.000 0.500 1.000 1.500

    Series1

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    13/14

    Pada praktikum kali ini yaitu uji geser langsung dilakukan untuk

    mendapatkan nilai geser suatu sampel tanah. Berdasarkan hasil percobaan yang

    telah dilakukan maka nilai-nilai yang diperlukan untuk mendapatkan nilai geser

    suatu sampel tanah didapat dari :

    Gaya geser maksimum = P = 0,21 X 0.991 Hitungan tegangan geser maksimum = P/A Tegangan normal = P/A Tegangan geser = /A

    Berdasarkan hasil percobaan, pembacaan arloji beban geser dan arloji

    penurunan diperoleh nilai pembacaan tiap sampel tanah seperti terlihat pada tabel

    diatas. Di peroleh tegangan maksimum dari tiap sampel yaitu 0.142, 0.395, 0.885

    dan tegangan geser dari tiap sampel 0.003, 0.004 dan 0.006. Dan di plotting ke

    dalam grafik seperti terlihat diatas.

    Adapun ketidaktentuan uji geser langsung disebabkan karena :

    Benda uji dipaksa untuk mengalami keruntuhan (failure) pada bidang yangditentukan.

    Distribusi tegangan pada bidang runtuh tidak seragam dan kompleks.

    Pergeseran hanya terbatas pada gerakan maksimum sebesar alat DSTdigerakan.

    Luas bidang kontak antara tanah di kedua setengah bagian kotak geserberkurang ketika pengujian berlangsung.

  • 8/14/2019 179863509 Uji Geser Langsung

    14/14

    BAB 5

    PENUTUP

    5.1. Kesimpulan

    Dari hasil pengujian geser langsung yang telah dilakukan diperoleh

    tegangan maksimum dari tiap sampel yaitu 0.142, 0.395, 0.885 dan tegangan

    geser dari tiap sampel 0.003, 0.004 dan 0.006.

    5.2. Saran

    Penguasaan terhadap penggunaan alat uji sangat penting agar tidak

    terjadi pergeseran mendahului waktu yang ditentukan dikarenakan kesalahan

    prosedur.Penggunaan sampel tanah yang bervariasi juga akan menjadi penelitian

    tersendiri mengenai macam-macam tanah dengan kuat gesernya masing-masing.