178962280 makalah unsur golongan 3a docx

Upload: faw-zhee

Post on 09-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kimia unsur

TRANSCRIPT

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Unsur-unsur dari golongan IIIA adalah boron (B), aluminium (Al), galium

    (Ga), indium(In), dan thalium (Th). Golongan ini memiliki sifat yang berbeda

    dengan golongan IA dan golongan IIA.

    Konfigurasi elektron dari unsur golongan IIIA

    5B = 2 3

    13Al = 2 8 3

    31Ga = 2 8 18 3

    49In = 2 8 18 18 3

    81Tl = 2 8 18 32 18 8 3

    Sifat sifat unsur golongan III A.

    B Al Ga In Tl

    Nomor atom 5 13 31 49 81

    Jari jari atom (A

    0)

    0,80 1,25 1,24 1,50 1,55

    Jari jari ion (A

    0)

    - 0,45 0,60 0,81 0,95

    Kerapatan

    (g/cm3)

    2,54 2,70 5,90 7,30 11,85

    Titik Leleh

    (0K)

    2300 932 303 429 577

    Titik Didih

    (0K)

    4200 2720 2510 2320 1740

    Energi

    ionisasi (I)

    (kJ/mol)

    807 577 579 556 590

    Energi

    ionisasi (II)

    (kJ/mol)

    2425 1816 1979 1820 1971

    Energi

    ionisasi (III)

    (kJ/mol)

    3658 2744 2962 2703 2874

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 2

    Tabel diatas menunjukkan ringkasan beberapa sifat penting dari unsur-unsur

    golongan IIIA. Fakta yang terpenting pada tabel diatas adalah tingginya titik

    leleh Boron dan titik leleh Galium yang relatif rendah; peningkatan yang

    signifikan pada potensial reduksi dari atas ke bawah dalam satu golongan;

    tingginya energi ionisasi dari golongan nonlogam (boron) dan besarnya

    peningkatan kepadatan dari atas ke bawah dalam satu golongan.

    B. RUMUSAN MASALAH

    1. Bagaimana penjelasan singkat tentang unsur-unsur logam utama golongan III

    A?

    2. Bagaimana sifat fisika unsur-unsur logam utama golongan III A?

    3. Bagaimana cara mendapatkan unsur-unsur logam utama golongan III A dari

    alam?

    4. Apa saja senyawa-senyawa dari unsur-unsur logam utama golongan III A?

    5. Reaksi-reaksi apa yang terjadi pada unsur-unsur logam utama golongan III

    A?

    6. Apa kegunaan unsur-unsur logam utama golongan III A?

    C. TUJUAN PENULISAN

    1. Mengetahui penjelasan singkat tentang unsur-unsur logam utama golongan

    III A

    2. Mengetahui sifat fisika unsur-unsur logam utama golongan III A

    3. Mengetahui cara mendapatkan unsur-unsur logam utama golongan III A dari

    alam

    4. Mengetahui senyawa-senyawa dari unsur-unsur logam utama golongan III A

    5. Mengetahui reaksi-reaksi yang terjadi pada unsur-unsur logam utama

    golongan III A

    6. Mengetahui kegunaan unsur-unsur logam utama golongan III A

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 3

    BAB II

    PEMBAHASAN

    A. UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA

    1. Boron

    Boron adalah unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna

    dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara logam dan

    nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada

    sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan unsur-

    unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak

    ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah

    serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras

    (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak

    pernah ditemukan bebas dalam alam.

    Ciri-ciri optik unsur ini termasuklah penghantaran cahaya inframerah.

    Pada suhu piawai boron adalah pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi

    merupakan pengalir yang baik pada suhu yang tinggi. Boron merupakan

    unsur yang kurang elektron dan mempunyai p-orbital yang kosong. Ia bersifat

    elektrofilik. Sebagian boron sering berkelakuan seperti asam Lewis yaitu siap

    untuk terikat dengan bahan kaya elektron untuk memenuhi kecenderungan

    boron untuk mendapatkan elektron.

    2. Aluminium

    Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan dengan

    banyak karakteristik yang diinginkan. Aluminium ringan, tidak beracun

    (sebagai logam), nonmagnetik dan tidak memercik. Aluminium sangat lunak

    dan kurang keras. Aluminium adalah logam aktif seperti yang ditunjukkan

    pada harga potensial reduksinya dan tidak ditemukan dalam bentuk unsur di

    alam. Aluminium adalah unsur ketiga terbanyak dalam kulit bumi, tetapi

    tidak ditemukan dalam bentuk unsur bebas. Walaupun senyawa aluminium

    ditemukan paling banyak di alam, selama bertahun-tahun tidak ditemukan

    cara yang ekonomis untuk memperoleh logam aluminium dari senyawanya.

    3. Galium

    Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki

    lambang Ga dan nomor atom 31. sebuah logam miskin yang jarang dan

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 4

    lembut, galium merupakan benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah

    namun mencair lebih lambat di atas suhu kamar dan akan melebur ditangan.

    Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam bauksit dan bijih seng.

    4. Indium

    Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna

    putih keperakan dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam.

    Indium termasuk dalam logam miskin ( logam miskin atau logam post-

    transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel periodik, terjadi antara

    metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding dengan logam alkali

    dan logam alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding

    dengan logam transisi dan mereka lebih lunak). Indium ditemukan dalam

    bijih seng tertentu. Logam indium dapat menyala dan terbakar.

    5. Thallium

    Thalium adalah unsur kimia dengan simbol Tl dan mempunyai nomor

    atom 81. Thalium adalah logam yang lembut dan berwarna kelabu dan lunak

    dan dapat dipotong dengan sebuah pisau. Thalium termasuk logam miskin.

    Thalium kelihatannya seperti logam yang berkilauan tetapi ketika

    bersentuhan dengan udara, thalium dengan cepat memudar menjadi warna

    kelabu kebiru-biruan yang menyerupai timbal. Jika thalium berada di udara

    dalam jangka waktu yang lama maka akan terbentuk lapisan oksida pada

    thalium. Jika thalium berada di air maka akan terbentuk thalium hidroksida.

    Unsur thalium dan senyawanya bersifat racun dan penanganannya harus

    hati-hati. Thalium dapat menyebabkan kanker.

    B. SIFAT FISIKA UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA

    1. Boron

    Titik Leleh : 2349 K (20760C)

    Titik Didih : 4200 K (39270C)

    Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol

    Kalor penguapan : 254 kJ/mol

    2. Aluminium

    Titik Leleh : 933,47 K (660,320C)

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 5

    Titik Didih : 2729 K (25190C)

    Kalor peleburan : 10,71 kJ/mol -1

    Kalor penguapan : 294,0 kJ/mol-1

    3. Galium

    Titik Leleh : 302,91 K (29,760C)

    Titik Didih : 2477 K (22040C)

    Kalor peleburan : 5,59 kJ/mol

    Kalor penguapan : 254 kJ/mol

    4. Indium

    Titik Leleh : 429,75,47 K (156,600C)

    Titik Didih : 2345 K (20720C)

    Kalor peleburan : 3,281 kJ/mol

    Kalor penguapan : 231,8 kJ/mol

    5. Thalium

    Titik Leleh : 577 K (3040C)

    Titik Didih : 1746 K (14730C)

    Kalor peleburan : 4,14 kJ/mol -1

    Kalor penguapan :165 kJ/mol -1

    C. CARA MENDAPATKAN UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA

    GOLONGAN IIIA

    1. Boron

    Sumber boron yang melimpah adalah borax (Na2B4O5 (OH)4.8 H2O)

    dan kernite (Na2B4O5 (OH)4.2 H2O). Ini susah diperoleh dalam bentuk murni.

    Ini dapat dibuat terus dengan reduksi oksidasi magnesium, B2O3. Oksidasi ini

    dapat dibuat melalui pemanasan asam borik, B(OH)3, yang diperoleh dari

    borax.

    B2O3 + 3 Mg 2B + 3 MgO

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 6

    Akan tetapi hasil ini sering kali dicemari dengan logam borida (proses

    ini agak menakjubkan). Boron murni bisa diperoleh dengan menurunkan

    halogenida boron yang mudah menguap dengan hidrogen pada suhu tinggi.

    2. Aluminium

    Aluminium adalah barang tambang yang didapat dalam skala besar

    sebagai bauksit (Al2O3. 2H2O). Bauksit mengandung Fe2O3, SiO2, dan zat

    pengotor lainnya. Maka untuk dapat memisahkan aluminium murni dari

    bentuk senyawanya, zat-zat pengotor ini harus dipisahkan dari bauksit. Ini

    dilakukan dengan proses Bayer. Ini meliputi dengan penambahan larutan

    natrium hidroksida (NaOH) yang menghasilkan larutan natrium alumina dan

    natrium silikat. Besi merupakan sisa sampingan yang didapat dalam bentuk

    padatan. Ketika CO2 dialirkan terus menghasilkan larutan, natrium silikat

    tinggal di dalam larutan sementara aluminium diendapkan sebagai aluminium

    hidroksida. Hidroksida dapat disaring, dicuci dan dipanaskan membentuk

    alumina murni, Al2O3.

    Langkah selanjutnya adalah pembentukan aluminium murni. Ini

    diperoleh dari Al2O3 melalui metode elektrolisis. Elektrolisis ini dilakukan

    karena aluminium bersifat elektropositif.

    3. Ghalium

    Ghalium biasanya adalah hasil dari proses pembuatan aluminium.

    Pemurnian bauksit melalui proses Bayer menghasilkan konsentrasi ghalium

    pada larutan alkali dari sebuah aluminium. Elektrolisis menggunakan sebuah

    elektroda merkuri yang memberikan konsentrasi lebih lanjut dan elektrolisis

    lebih lanjut menggunakan katoda baja tahan karat dari hasil natrium gallat

    menghasilkan logam galium cair. Galium murni membutuhkan sejumlah

    proses akhir lebih lanjut dengan zona penyaringan untuk membuat logam

    galium murni.

    4. Indium

    Indium biasanya tidak dibuat di dalam laboratorium. Indium adalah

    hasil dari pembentukan timbal dan seng. Logam indium dihasilkan melalui

    proses elektrolisis garam indium di dalam air. Proses lebih lanjut dibutuhkan

    untuk membuat aluminium murni dengan tujuan elektronik.

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 7

    5. Thalium

    Logam thalium diperoleh sebagai produk pada produksi asam belerang

    dengan pembakaran pyrite dan juga pada peleburan timbal dan bijih besi

    Walaupun logam thalium agak melimpah pada kulit bumi pada taksiran

    konsentrasi 0,7 mg/kg, kebanyakan pada gabungan mineral potasium pada

    tanah liat, tanah dan granit. Sumber utama thalium ditemukan pada tembaga,

    timbal, seng dan bijih sulfida lainnya.

    Logam thalium ditemukan pada mineral crookesite TlCu7Se4,

    hutchinsonite TlPbAs5S9 dan lorandite TlAsS2. Logam ini juga dapat

    ditemukan pada pyrite.

    D. SENYAWA-SENYAWA DARI UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA

    GOLONGAN IIIA

    1. Boron

    Pada bagian ini kita akan membahas beberapa persenyawaan boron

    dengan halogen ( yang disebut sebagai halida), dengan oksigen (yang dikenal

    dengan oksida), dengan hidrogen (yang dikenal dengan hidrida) dan beberapa

    senyawa boron lainnya.

    Untuk setiap senyawa, bilangan oksidasi boron sudah diberikan, tetapi

    bilangan oksidasi tersebut kurang berguna untuk unsur-unsur blok p

    khususnya. Tetapi umumnya dari senyawa boron yang terbentuk, bilangan

    oksidasinya adalah tiga ( 3 ).

    a. Hidrida

    Istilah hidrida digunakan untuk mengindikasikan senyawa dengan jenis

    MxHy

    Diborane (6) : B2H6

    Decaborane (14) : B10H14

    Hexaborane (10) : B6H10

    Pentaborane (9) : B5H9

    Pentaborane (11) : B5H11

    Tetraborane (10) : B4H10

    b. Flourida

    Senyawa senyawa boron yang terbentuk dengan flourida adalah sebagai

    berikut :

    Boron trifluoride: BF3

    Diboron tetrafluoride: B2F4

    c. Klorida

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 8

    Boron trichloride: BCl3

    Diboron tetrachloride: B2Cl4

    d. Nitrida

    Ketika boron dipanaskan dengan unsur nitrogen, hasilnya adalah senyawa

    putih padatan dengan bentuk empiris BN yang disebut dengan nama

    boron nitrida. Beberapa alasan yang menarik tentang boron nitrida adalah

    kemiripan strukturnya dengan grafit. Pada tekanan tinggi, boron nitride

    berubah menjadi lebih padat, lebih keras ( kekerasannya mendekati intan).

    Nitrida juga berperan sebagai penghambat elektrik tetapi mengalirkan

    haba (kalor) seperti logam. Unsur ini juga mempunyai sifat pelincir sama

    seperti grafit.

    2. Aluminium

    a. Nitrida

    Aluminium Nitrida (AlN) dapat dibuat dari unsur-unsur pada suhu 8000

    C. Itu dihidrolisis dengan air membentuk ammonia dan aluminium

    hidroksida.

    b. Aluminium Hidrida

    Aluminium hidrida (AlH3)n dapat dihasilkan dari trimetilaluminium dan

    kelebihan hydrogen. Ini dibakar secara meledak pada udara. Aluminium

    hidrida dapat juga dibuat dari reaksi aluminium klorida pada litium

    klorida pada larutan eter, tetapi tidak dapat diisolasi bebas dari pelarut.

    c. Aluminium oksida

    Aluminium oksida (Al2O3) dapat dibuat dengan pembakaran oksigen atau

    pemanasan hidroksida,nitrat atau sulfat.

    d. Pada unsur halogen

    aluminium iodida : AlI3

    aluminium flourida : AlF3

    3. Galium

    a. Pada unsur halogen membentuk :

    Galium triklorida : GaCl3

    Galium (III) bromida : GaBr3

    Galium (III) iodida : GaI3

    Galium (III) flourida : GaF3

    b. Galium (II) selenida

    c. Galium (II) sulfida

    d. Galium (II) tellurida

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 9

    e. Galium (III) tellurida

    f. Galium (III) selenida

    g. Galium (III) arsenida

    4. Indium

    Senyawa senyawa indium jarang ditemukan oleh manusia. Semua

    senyawa indium seharusnya dipandang sebagai racun. Senyawa senyawa

    indium dapat merusak hati, ginjal dan jantung.

    a. Pada unsur halogen

    - Indium (I) Bromida

    - Indium (III) Bromida

    - Indium (III) Klorida

    - Indium (III) Flourida

    b. Indium (III) Sulfat

    c. Indium (III) Sulfida

    d. Indium (III) Selenida

    e. Indium (III) Phosfida

    f. Indium (III) Nitrida

    g. Indium (III) Oksida

    5. Thalium

    a. Senyawa thalium pada flourida : TlF, TlF3,

    b. Senyawa thalium pada klorida : TlCl, Tl,Cl2, Tl,Cl3

    c. Senyawa thalium pada bromida : TlBr, Tl2Br4

    d. Senyawa thalium pada iodida : TlI, TlI3

    e. Senyawa thalium pada oksida : Tl2O, Tl2O3

    f. Senyawa thalium pada sulfida : Tl2S

    g. Senyawa thalium pada selenida : Tl2Se

    E. REAKSI-REAKSI DARI UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN

    IIIA

    1. Boron

    a. Reaksi boron dengan udara

    Kemampuan boron bereaksi dengan udara bergantung pada kekristalan

    sampel tersebut, suhu, ukuran partikel, dan kemurniannya. Boron tidak

    bereaksi dengan udara pada suhu kamar. Pada temperatur tinggi, boron

    terbakar membentuk boron (III) Oksida, B2O3.

    4B + 3O2 (g) 2O3

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 10

    b. Reaksi boron dengan air

    Boron tidak bereaksi dengan air pada kondisi normal

    c. Reaksi boron dengan halogen

    Boron bereaksi dengan hebat pada unsur unsur halogen seperti flourin

    (F2), klorin (Cl2), bromine (Br2), membentuk trihalida menjadi boron (III)

    flourida, boron (III) bromida, boron (III) klorida.

    2B (s) + 3F2 (g) 2 BF3

    2B (s) + 3Cl2 (g) 2 BCl3

    2B (s) + 3Br2 (g) 2 BBr3

    d. Reaksi boron dengan asam

    Kristal boron tidak bereaksi dengan pemanasan asam hidroklorida (HCl)

    atau pemanasan asam hidroflourida (HF). Boron dalam bentuk serbuk

    mengoksidasi dengan lambat ketika ditambahkan dengan asam nitrat.

    2. Aluminium

    a. Reaksi aluminium dengan udara

    Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan logam

    aluminium dilapisi dengan lapisan oksida yang membantunya melindungi

    logam agar tahan terhadap udara. Jadi, aluminium tidak bereaksi dengan

    udara. Jika lapisan oksida rusak, logam aluminium bereaksi untuk

    menyerang (bertahan). Aluminium akan terbakar dalam oksigen dengan

    nyala api, membentuk aluminium (III) oksida Al2O3.

    4Al (s) + 3O2 (l ) 2 Al2O3

    b. Reaksi aluminium dengan air

    Aluminium adalah logam berwarna putih keperakan. Permukaan logam

    aluminium dilapisi dengan lapisan oksida yang membantunya melindungi

    logam agar tahan terhadap udara. Hal serupa juga terjadi pada reaksi

    aluminium dengan air.

    c. Reaksi aluminium dengan halogen

    Aluminium bereaksi dengan hebat pada unsur unsur halogen seperti

    iodin (I2), klorin (Cl2), bromine (Br2), membentuk aluminium halida

    menjadi aluminium (III) iodida, aluminium (III) bromida, aluminium (III)

    klorida.

    2Al (s) + 3I2 (l) 2 Al2I6 (s)

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 11

    2Al (s) + 3Cl2 (l) 2 Al2 Cl3

    2Al (s) + 3Br2 (l) 2 Al2 Br6

    d. Reaksi aluminium dengan asam

    Logam aluminium larut dengan asam sulfur membentuk larutan yang

    mengandung ion Al (III) bersama dengan gas hydrogen.

    2Al (s) + 3H2SO4 (aq) 2Al 3+

    (aq) + 2SO4 2-

    (aq) + 3H2 (g)

    2Al (s) + 6HCl (aq) 2Al 3+

    (aq) + 6Cl- (aq) + 3H2 (g)

    e. Reaksi aluminium dengan basa

    Aluminium larut dengan natrium hidroksida.

    2Al (s) + 2 NaOH (aq) + 6 H2O 2Na+

    (aq) + 2 [Al (OH)4]- + 3H2 (g)

    3. Galium

    a. Reaksi galium dengan asam

    Ga2O3 + 6 H+ 2 Ga3+ + 3 H2O

    Ga (OH)3 + 3 H+ Ga3+ + 3 H2O

    b. Reaksi galium dengan basa

    Ga2O3 + 2 OH- 2 Ga(OH)4

    -

    Ga (OH)3 + OH- Ga(OH)4

    -

    4. Indium

    a. Reaksi indium dengan udara

    In3+

    + O2 In2O3

    b. Reaksi indium dengan asam

    Indium bereaksi dengan HNO3 15 M

    In3+

    + 3HNO3 In(NO3)3 + 3H+

    Indium juga bereaksi dengan HCl 6M

    In3+

    + 3HCl InCl3 + 3H+

    5. Thalium

    a. Reaksi talium dengan udara

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 12

    Potongan logam thalium yang segar akan memudar dengan lambat

    memberikan lapisan oksida kelabu yang melindungi sisa logam dari

    pengokdasian lebih lanjut.

    2 Tl (s) + O2 (g) Tl2O

    b. Reaksi thalium dengan air

    Thalium kelihatannya tidak bereaksi dengan air. Logam thalium memudar

    dengan lambat dalam air basah atau larut dalam air menghasilkan racun

    thalium (I) hidroksida

    2 Tl (s) + 2H2O (l) 2 TlOH (aq) + H2 (g)

    c. Reaksi thalium dengan halogen

    Logam thalium bereaksi dengan hebat dengan unsur-unsur halogen

    seperti flourin (F2), klorin (Cl2), dan bromin (Br2) membentuk thalium

    (III) flourida, thalium (III) klorida, dan thalium (III) bromida. Semua

    senyawa ini bersifat racun.

    2 Tl (s) + 3 F2 (g) 2 TiF3 (s)

    2 Tl (s) + 3 Cl2 (g) 2 TiCl3 (s)

    2 Tl (s) + 3 Br2 (g) 2 TiBr3 (s)

    d. Reaksi thalium dengan asam

    Thalium larut dengan lambat pada asam sulfat atau asam klorida (HCl)

    karena racun garam talium yang dihasilkan tidak larut.

    F. KEGUNAAN UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN III A

    1. Kegunaan unsur boron

    a. Natrium tetraborat pentaidrat (Na2B4O7. 5H2O) yang digunakan dalam

    menghasilkan kaca gentian penebat dan peluntur natrium perborat.

    b. Asam ortoborik (H3BO3) atau asam Borik yang digunakan dalam

    penghasilan textil kaca gentian dan paparan panel rata.

    c. Natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7. 10H2O) atau yang dikenal

    dengan nama boras digunakan dalam penghasilan pelekat.

    d. Asam Borik belum lama ini digunakan sebagai racun serangga,

    terutamannya menentang semut atau lipas.

    e. Sebagian boron digunakan secara meluas dalam sntesis organik dalam

    pembuatan kaca borosilikat dan borofosfosilikat.

    f. Boron-10 juga digunakan untuk membantu dalam pengawalan reactor

    nuklir, sejenis pelindung daripada sinaran dan dalam pengesanan neutron.

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 13

    g. Boron-11 yang dipatenkan (boron susut) digunakan dalam pembuatan

    kaca borosilikat dalam bidang elektronik pengerasan sinaran.

    h. Filamen boron adalah bahan berkekuatan tinggi dan ringan yang biasanya

    digunakan dalam struktur aeroangkasa maju sebagai componen bahan

    komposit.

    i. Natrium borohidrida (NaBH4) ialah agen penurun kimia yang popular

    digunakan untuk menurunkan aldehid dan keton menjadi alcohol.

    2. Kegunaan unsur aluminium

    a. Aluminium digunakan pada otomobil, pesawat terbang, truck, rel kereta

    api, kapal laut, sepeda.

    b. Pengemasan (kaleng, foil)

    c. Bidang konstruksi ( jendela, pintu, dll)

    d. Pada perlengkapan memasak

    e. Aluminium digunakan pada produksi jam tangan karena aluminium

    memberikan daya tahan dan menahan pemudaran dan korosi.

    3. Kegunaan unsur galium

    a. Karena galium membasahi gelas dan porselin, maka galium dapat

    digunakan untuk menciptakan cermin yang cemerlang.

    b. Galium dengan mudah bercampur dengan kebanyakan logam dan

    digunakan sebagai komponen dalam campuran peleburan yang rendah.

    Plutonium digunakan pada senjata nuklir yang dioperasikan dengan

    campuran dengan galium untuk menstabilisasikan allotrop plutonium.

    c. Galium arsenida digunakan sebagai semikonduktor terutama dalam dioda

    pemancar cahaya.

    d. Galium juga digunakan pada beberapa termometer bertemperatur tinggi.

    4. Kegunaan unsur indium

    a. Indium digunakan untuk membuat komponen elektronik lainnya

    thermistor dan fotokonduktor

    b. Indium dapat digunakan untuk membuat cermin yang memantul seperti

    cermin perak dan tidak cepat pudar.

    c. Indium digunakan untuk mendorong germanium untuk membuat

    transistor.

    d. Indium dalam jumlah kecil digunakan pada peralatan yang berhubungan

    dengan gigi.

    e. Indium digunakan pada LED (Light Emitting Diode) dan laser dioda

    berdasarkan senyawa semikonduktor seperti InGaN, InGaP yang dibuat

    oleh MOVPE (Metalorganic Vapor Phase Epitaxy) teknologi.

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 14

    f. Dalam energi nuklir, reaksi (n,n) dari 113In dan 115 In digunakan untuk

    menghilangkan jarak fluks neutron.

    5. Kegunaan unsur thalium

    a. Digunakan sebagai bahan semikonduktor pada selenium

    b. Digunakan sebagai dopant ( meningkatkan) kristal natrium iodida pada

    peralatan deteksi radiasi gamma seperti pada kilauan alat pendeteksi

    barang pada mesin hitung di supermarket.

    c. Radioaktif thalium-201 (waktu paruh 73 jam) digunakan untuk kegunaan

    diagnosa pada pengobatan inti.

    d. Jika thalium digabungkan dengan belerang, selenium dan arsen, thalium

    digunakan pada produksi gelas dengan kepadatan yang tinggi yang

    memiliki titik lebur yang rendah dengan jarak 125 dan 1500 C.

    e. Thalium digunakan pada elektroda dan larut pada penganalisaan oksigen.

    f. Thalium juga digunakan pada pendeteksi inframerah.

    g. Thalium adalah racun dan digunakan pada racun tikus dan insektisida,

    tetapi penggunaannya dilarang oleh banyak negara.

    h. Garam-garam Thalium (III) seperti thalium trinitrat, thalium triasetat

    adalah reagen yang berguna pada sintesis organic yang menunjukkan

    perbedaan perubahan bentuk pada senyawa aromatik, keton dan yang

    lainnya.

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 15

    BAB III

    PENUTUP

    A. KESIMPULAN

    1. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A adalah : boron ( B), aluminium

    (Al), galium (Ga), indium ( In), thalium (Tl).

    2. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A umumnya dapat bereaksi

    dengan udara, air, asam, unsur-unsur halogen membentuk senyawa.

    3. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A di alam tidak ditemukan dalam

    bentuk unsur melainkan dalam bentuk senyawanya. Oleh karena itu,

    diperlukan beberapa proses yang digunakan untuk dapat mengisolasi unsur

    tersebut dari senyawanya.

    4. Unsur-unsur dari logam utama golongan III A dan senyawanya memiliki

    kegunaan masing-masing dalam kehidupan sehari-hari dan dalam industri.

  • UNSUR-UNSUR LOGAM UTAMA GOLONGAN IIIA Page 16

    DAFTAR PUSTAKA

    G.Ratz.1981.General Chemistry:Theori and Description.USA.Jovannovic.Inc.

    http://webelements. com/boron.

    http://webelements. com/aluminium.

    http://webelements. com/galium.

    http://webelements. com/indium.

    http://webelements. com/thalium.

    http://wikipedia.com/spu/golongan 13.

    Pettruci. Ralph.H.1999. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern.Edisi ke-4,Jilid

    III. Erlangga. Jakarta.