178319482 metode pelaksanaan konstruksi

8/10/2019 178319482 Metode Pelaksanaan Konstruksi

1/11

METODE PELAKSANAAN

A. UMUM

Aspek teknologi sangat berperan dalam suatu proyek konstruksi.

Umumnya, aplikasi teknologi ini banyak diterapkan dalam metode

metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Penggunaan metode yang tepat,

praktis, cepat dan aman, sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan pada

suatu proyek konstruksi. Sehingga, target 3T yaitu tepat mutu/kualitas, tepat

biaya/kuantitas dan tepat aktu sebagaimana ditetapkan, dapat tercapai.

!alam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, adakalanya juga diperlukan

suatu metode terobosan untuk menyelesaikan pekerjaan lapangan. "hususnya

pada saat menghadapi kendalakendala yang diakibatkan oleh kondisi

lapangan yang tidak sesuai dengan dugaan sebelumnya. Untuk itu,

penerapan metode pelaksanaan konstruksi yang sesuai kondisi lapangan, akan

sangat membantu dalampenyelesaianproyek konstruksibersangkutan.

"onstruksi bangunan memerlukan teknik khusus dalam pembuatannya.

#leh sebab itu, maka metode pelaksanaan bangunan sangat diperlukan

untuk mengatasi masalahmasalah dalam pembangunan konstruksi bangunantersebut.

B. Material atau Bahan

$ahanbahan bangunan merupakan syarat mutlak yang harus

dipenuhi di dalam mendirikan atau membuat suatu bangunan. Pemilihan

bahanbahan tersebut harus benarbenar mendapat perhatian demi

kelancaran pelaksanaan pembangunan dan mendapatkan kualitas bangunan

yangbaik.

%aterial yang diperlukan dalam perencanaan konstruksi PP&

%enganti"ebumen adalah sebagaiberikut'


2/11

1. Batu Pecah

$atu pecah digunakan sebagai lapis pelindung bagian inti, lapis

pelindung ( danjuga sebagai pelindung kaki bangunan )toe protection*

pada bangunan jetty danseawall.

2. Adukan Beton Siap Pakai Ready Mixed Concrete!

Adukan beton ready mixed adalah adukan beton siap pakai yang

dibuat dan diolah sesuai dengan mutu pesanan sehingga pemesan

dapat langsung menggunakan untuk keperluan pengecoran. Pada

proyek ini, beton ready mixed digunakan untuk membuat tetrapod dan

pada lantai dermaga dengan mutu beton "+3.

". Tulan#an Ba$a

Tulangan baja digunakan untuk pembuatan tulangan pada tetrapod,

bolder, lantai dermaga, balok memanjang, balok melintang dan

penulangan pondasi tiangpancang. Tulangan baja harus bebas dari

karat, sisik dan lapisan yang dapat

mengurangi lekatnya pada beton. Tulangan baja yang digunakan

adalah -,

(,

,(0.

%. Ka&at Pen#ikat Tulan#an

"aat pengikat tulangan terbuat dari baja lunak dengan diameter

minimal mm. "aat ini digunakan untuk mengikat tulangan

baja agar tulangan+tulangan tersebut memiliki jarak yang tetap sesuai

dengan rencana.

'. Papan Ka(u ) Multiplek

%ultiplek digunakan untuk acuan cetakan beton atau bekisting pada

pembuatan lantai dermaga.

*. Ka(u

"ayu digunakan untuk membantu pembangunan konstruksi baik

sebagai penyangga cetakan ataupun sebagai pijakan. "ayu yang

dipakai harus pada kondisi yang baik, tidak cacat dan tidak lapuk.


3/11

Pada proyek ini, kayu digunakan sebagai perancah dan penguat

bekisting. "arena hanya sebagai alat bantu dalam pelaksanaan

pekerjaan tertentu dan si1atnya sementara, maka dipilih kayu dengan

kelas keaetannya tidak terlalu tinggi tetapi cukup kuat menahan

beban yang akan diterima.

+. Peralatan Ker$a

Selain bahan bangunan, untuk pelaksanaan proyek ini juga

diperlukan adanyaperalatan kerja sebagai sarana untuk membantu

dan memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Sebagaimana halnyapengadaan barang, maka dalam pengadaan danpemilihan peralatan

kerja harus dilakukan kiat khusus agar pemilihan jenis peralatan kerja

tersebut dapat menghasilkan e1ekti1itas dan produkti1itas alat yang

optimal, antara lain '

a. %erinci mengenai peralatan yang dibutuhkan.

b. %emperhitungkan banyaknya alat yang akan dipakai sesuai

dengan 2olumepekerjaan yang akan dilaksanaan.

c. %emperhitungkan kapasitas alat.

d. %emperhitungkan biaya alat )sea/beli,pemeliharaan,dll*.

e. %emperhitungkan daya tahan alat.

Peralatan+peralatan yang digunakan pada perencanaan

konstruksi PP& %enganti "ebumen adalah'

1. TrukMixer

Truck mixer adalah kendaraan pengangkut adukan beton ready mix

dari tempatpembuatannya ke lokasiproyek.

2. ConcretePump

Concrete Pump adalah kendaraan yang ber1ungsi untuk membantu

mengalirkan adukan beton ready mix dari truck mixer ke lokasi

pengecoran yang lebih tinggi maupun yang jauh lebih rendah dari

kedudukan truck mixer.

3. Concrete Vibrator

Concrete vibrator adalah alat yang ber1ungsi untuk memadatkan


4/11

adukan beton, meningkatkan homogenitas adukan pada saat

pengecoran, mengeluarkan gelembung+gelembung udara sehingga

tidak terjadi rongga udara setelahpengerasan beton dan ber1ungsi

untuk meratakan beton ke segala arah, serta dapat menjangkau celah+

celah terjauh di dalambekisting.

. arender

ar bender digunakan untuk membengkokkan tulangan sesuai

dengan ukuran yang dikehendaki.

0. ar Cutter

ar cutter digunakan untuk memotong baja tulangan sesuai

panjang yang ditentukan.

4. T!eodolite

T!eodolite digunakan untuk menentukan as bangunan

jetty,seawall

5. "aterpass

"aterpass digunakan untuk menentukan titiktitik ele2asi

bangunan jetty# seawall.

-. $ump Truck

!igunakan sebagai pengangkut batu pecah dari %uarry dan untuk

membuang materialmaterial yang tidak diperlukan )lumpur dan

pasir*.

. &in'le actin' drop !ammer

&in'le actin' drop !ammer ber1ungsi sebagai palu untuk memukul

tiang pancang agar masuk ke dalam tanah pada pekerjaan pondasi

dermaga.

.(xcavator


5/11

!igunakan untuk menggali tanah. Selain itu, e6ca2ator digunakan

untuk penataan timbunan material bangunan dan pemasangan batu

belah pada konstruksi jetty danseawall.

. $oat Penarik

!igunakan sebagai alat penarik kapal tongkang dari dan menuju lokasi

pembangunan.

3. 7rane

!igunakan untuk mengangkat tiangpancang.

. )lat ed Truck

!igunakan sebagai pengangkut tetrapod dari area stock menuju cause

ay.

D. PEKE,-AAN STUKTU,

. P8"89:AA; P#;!AS&

Setelah pekerjaan Pendahuluan dan pekerjaan pemancangan selesai

dilakukan, hal yang dilakukan selanjutnya yaitu pekerjaan galian tanah

pondasi.


6/11

sekitar 0 cm, setelah lantai kerja mengeras barulah diatasnya diletakkan

pondasi Plat Setempat.

3. P8"89:AA; U9U


7/11

Setelah didapatkan titik+titik yang akan dipancang, selanjutnya diatur

posisi atau kedudukan dari crane.

Setelah itu dilakukan penyetelan tiang pancang agar tepat pada

posisinya )7entre =ine*.

:ika tiang pancang telah pas )7entre* maka selanjutnya tiang pancang

dipukul dengan menggunakan hammer. :ika tiang pancang tersebut

telah hampir tertancap seluruhnya namun setelah dilakukan tes

calendering )P!A Test* masih belum mencapai tanah keras, maka

tiang pancang disambung dengan menggunakan las.

"egiatan pemancangan dapat dihentikan jika hasil tes calendering

)P!A Test* telah menunjukkan nilai yang diinginkan atau telah

mencapai tanah keras. Untuk mengetahui tiang pancang telah

mencapai tanah keras yaitu jika dipukul hammer )alat pemukul* akan

membalik.

Sisa tiang pancang yang muncul di permukaan tanah dipotong dan

dibobok dengan menggunakan alat potong, kemudian besi dari tiang

pancang yang muncul disambungkan ke balok Sloo1 dan "olom.

Proses Pelaksanaan Pemancan'an

b. Pondasi Plat Setempat

Pondasi Plat Setempat terbuat dengan mutu beton "+3. >al pertama

dilakukan yaitu merakit tulangan dan bekisting pondasi sesuai dengan

gambar kerja. Perakitan dan pembuatan mal ini dapat dilakukan

bersamaan dengan pengalian tanah pondasi. Setelah itu bekisting

diletakkan diatas lantai kerja dan besi tulangan dimasukkan ke dalam

bekisting. Sebelum besi tulangan diletakkan di dalam bekisting, diatas

lantai kerja di berikan beton tahu kira+kira berukuran (6(6( cm dengan

mutu beton yang sama. $eton tahu ini ber1ungsi agar kedudukan


8/11

tulangan pas berada di tengah dan memberikan ruang untuk selimut

beton yang cukup.

:ika tulangan dan bekisting telah dipasang maka campuran beton dapat

dituang. "etinggian curahan harus diperhatikan agar seluruh rongga

dapat tertutupi oleh material.

$ahan+bahan yang digunakan dalam campuran beton harus sesuai

dengan job mi6 design yang ada. $ebas dari material organik, debu dan

telah mendapat persetujuan dari pengaas.

4. P8"89:AA; 7#9 $A=#" S=##@

Pengecoran balok sloo1 dilakukan setelah pondasi plat setempat dan pile cap

selesai dilakukan. Pada dasarnya pelaksanaan balok sloo1 sama dengan

pelaksanaan Pondasi Plat Setempat. $ekisting dan tulangan besi dirakit

terlebih dahulu sesuai dengan shop draing. Setelah itu barulah campuran

beton dituangkan, campuran beton yang digunakan sama dengan campuran

beton Pondasi yaitu mutu beton "+3. 7ampuran beton tersebut terlebih

dahulu telah dilakukan job mi6 design dan nilai slump tesnya sesuai dengan

spesi1ikasi teknis. !alam pelaksanaan pekerjaan ini perlu adanya persetujuan

dari pengaas.

5. P8"89:AA; 7#9 $8T#; "#=#%

Proses pelaksanaan pekerjaan ini sebagai berikut '

Pekerjaan Pembesian. @abrikasi pembesian dilakukan ditempat

1abrikasi. $esi yang digunakan yaitu besi sebagai tulangan utama

dan besi sebagai sengkang )begel*. $esi ini dirakit dan dibentuk

sesuai dengan shop draing.

Pembuatan $ekisting. $ekisting dibuat dari multiple6 mm yang

diperkuat dengan kayu usuk /4 dan diberi skur+skur penahan agar tidak

mudah roboh.

%elakukan "ontrol "ualitas. Ada ( kontrol kualitas yang dilakukan.

"ontrol kualitas pertama yaitu "ontrol "ualitas Sebelum dilakukanpengecoran meliputi kontrol kualitas terhadap posisi dan kondisi

bekisting, posisi dan penempatatan pembesian, jarak antar tulangan,

panjang penjangkaran, ketebalan beton decking )$eton tahu*, ukuran

baja tulangan yang digunakan, posisi penempatan ater stop.


9/11

"ontrol "ualitas kedua yaitu "ontrol kualitas saat pengecoran. Pada

saat berlangsungnya pengecoran, campuran dari 7oncrete mi6er Truck

diambil sampelnya. Sampel diambil menurut ketentuan yang tercantum

dalam spesi1ikasi.

Pekerjaan "ontrol kualitas ini akan dilakukan bersama+sama dengan

konsultan pengaas untuk selanjutnya dibuat berita acara pengesahan

kontrol kualitas.

"egiatan pengecoran.

Pengecoran dilakukan secara langsung dan menyeluruh

"egiatan 7uring )peraatan*

7uring )peraatan* dilakukan sehari )( jam* setelah pengecoran selesai

dilakukan dengan dibasahi air dan dijaga/dikontrol untuk tetap dalam

keadaan basah.

Proses Pelaksanaan Pekerjaan *olom

-. P8"89:AA; 7#9 $8T#; $A=#" B 9&;< $A=#"

Pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pelaksanaan pekerjaan kolom, hanya

saja dalam pengerjaan bekisting perlu adanya tambahan kayu dolken/ubar.

"ayu ini ber1ungsi sebagai steger/penopang dari bekisting agar bekisting

tetap pada tempatnya )tidak terjadi lendutan*. "ayu steger tersebut

ditegakkan dengan jarak sekitar cm. Pelaksanaan pengecoran balok atauring balok, biasanya seiringan dengan pelaksanaan Pelat lantai. !alam

proyek ini tulangan yang digunakan yaitu besi 4 B 3 sebagai tulangan

utama dan besi - sebagai sengkang )begel*

. P8"89:AA; 7#9 $8T#; P=AT =A;TA&

Proses pelaksanaan pekerjaan ini yaitu '


10/11

Pekerjaan Pengukuran dan $ekisting

Pemasangan bekisting pelat lantai didahului dengan pengukuran posisi

balok. Pengukuran dilakukan dengan cara memberi tanda as bangunan

pada kolom lantai baah yang tadinya ada pada lantai baah.

Pengukuran ini ditujukan untuk mengantisipasi kesalahan pada posisi

balok. !ari hasil pengukuran tersebut maka bekisting balok dan pelat

dapat di1abrikasi pada posisi yang benar diatas perancah yang telah

disiapkan. Pengaturan le2el balok dan pelat dapat dilakukan dengan

mengatur ketinggian perancah )Sca1olding*. Proses pemasangan

bekisting ini dibantu oleh sur2eyor untuk mengontrol le2el balok dan

pelat. Pekerjaan Pembesian

@abrikasi pembesian dilakukan di tempat 1abrikasi, setelah bekisting

siap, besi tulangan yang telah siap dipasang dan dirangkai dilokasi.

Pembesian balok dilakukan terlebih dahulu, setelah itu diikuti dengan

pembesian pelat lantai. Panjang penjangkaran dipasang 36! Tulangan

Utama.

=e2eling Pengecoran pelat lantai

Agar pengecoran pelat lantai mencapai le2el yang benar dan tidak

terjadi perbedaan tinggi 1inishing cor, maka perlu dibuat alat bantu

le2eling pengecoran. =e2eling pengecoran dibuat dari besi siku

=.0.0.0 yang ditumpukan pada beberapa titik besi beton. $esi beton

ini ditancapkan hingga posisi besi siku tidak lagi bergeser. Penempatan

besi siku diukur dengan aterpass dan diukur pada le2el sesuai gambar

desain.

Pekerjaan "ontrol "ualitas

"ontrol kualitas yang dilakukan sama dengan kontrol kualitas yang

dilakukan pada pekerjaan kolom.

Pengecoran beton

Pengecoran dilakukan dengan 9eady %i6 truck yang dibantu dengan

penggunaan 7oncrete Pump. !alam hal ini pengecoran dilakukan secara

sekaligus balok dan pelat seluruh lantai. Untuk mempercepat proses

pengecoran dipakai 7oncrete Pump. Pengecoran dibantu dengan alat

2ibrator untuk meratakan dan memadatkan campuran. Selanjutnya

1inishing lantai cor ini adalah rata namun dibiarkan kasar karena

selanjutnya akan dilakukan pekerjaan lantai.

Pekerjaan curing

Sama hal nya dengan pekerjaan kolom, 7uring )Peraatan* dilakukan

sehari setelah dilakukan pengecoran.


11/11

Proses Pelaksanaan Pekerjaan alok + Pelat ,antai

178319482 metode pelaksanaan konstruksi

Documents