17558-49254-1-pb

3
GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1 PERANAN BIAYA STANDAR DALAM PENENTUAN BIAYA PRODUKSI PENGOLAHAN DAUN PINTU PADA PT. INHUTANI I ADMINISTRATUR INDUSTRI BEKASI Irfan Afandi (20205654) Abstract—ABSTRAKSI Irfan Afandi. 20205654 PER- ANAN BIAYA STANDAR DALAM PENENTUAN BIAYA PRODUKSI PENGOLAHAN DAUN PINTU PADA PT. INHUTANI I ADMINISTRATUR INDUSTRI BEKASI PI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gu- nadarma, 2009 Kata Kunci : Pengelolaan, , Peranan Bi- aya Standar (x+50+lampiran) Sistem Biaya Standar meru- pakan penempatan biaya yang direncanakan dan dapat pula disebut sebagai anggaran biaya yang seharusnya dikelu- arkan untuk membuat satuan produk atau untuk membi- ayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor lain tertentu. Penulisan Ilmiah ini menjelaskan peranan biaya standar dalam penentuan biaya produksi daun pintu dan jendela dengan memperhitungkan selisih antara biaya standar dengan biaya yang sesungguh- nya dan menyajikan perbandingan biaya standar dengan biaya yang sesungguhnya serta meyajikan analisis penyim- pangan yang terjadidari biya standar. Metode yang di- pakai oleh perusahaan yang diteliti penulis adalah metode tiga selisih untuk perhitungan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dan metode satu selisih untuk biaya overhead pabrik. Daftar Pustaka (1993-2007) iv I. Chapter 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangannya akuntansi dewasa ini mempunyai beberapa bidang khusus. hal ini seiring dengan perkem- bangan dunia usaha, pertumbuhan ekonomi, kemajuaan teknologi yang pesat dan faktor lainnya yang mempunyai pengaruh terhadap kegiatan perusahaan dalam mempro- duksi suatu barang dan jasa unsur biaya atau beban adalah merupakan suatu alat manajemen yang berfungsi untuk merencanakan keuntungan yang akan diperoleh, karena bi- aya atau beban yang dimaksud akan dilaporkan sebagai data akuntansi dalam rekening rugi laba dan keuntungan juga disusun dalam bentuk anggaran laba rugi. Biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi barang dan atau jasa akan tercermin dalam laporan akuntansi sesuai den- gan kelompok biaya atau perkiraan biaya sesuai dengan fungsinya masing-masing, sehingga akuntansi biaya meru- pakan bagian yang sangat penting dari akuntansi dan men- jadikannya sebagai alat bagi manajemen ( tool of manage- ment ), yang berfungsi dalam menyediakan informasi bi- aya bagi kepentingan manajemen agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Selain hal tersebut diatas informasi biaya diperlukan oleh manajemen untuk tujuan-tujuan ter- tentu, yaitu : 1. Menentukan Harga Pokok, dimana biaya dihimpun sesuai dengan jenis dan atau pekerjaan (job) , bagian-bagian (departement) atau dirinci lagi menurut pusat biaya (cost centre). 2. Alat perencanaan suatu usaha untuk merumuskan tujuan dalam penyusunan pro- gram dan strategi untuk mencapai suatu tujuan ( forcast) 3. Alat pengendalian biaya bagi manajemen untuk menca- pai tujuan yang telah ditetapkan dengan melakukan per- bandingan secara periodik antara pelaksanaan dengan ren- cana yang telah dibuat sebelumnya. 1 2 4. Dasar dalam pengambilan keputusan yang khusus, hal ini dimungkinkan karena informasi biaya dapat diband- ingkan dengan pendapatan (revenue), sehingga dapat diambil langkah-langkah alternatif yang akan dipilih . Adanya perkembangan dan perubahan yang sangat sig- nifikan dalam lingkungan manufaktur belakangan ini, akuntansi biaya sebagai sistem informasi biaya dituntut untuk berkembang sesuai dengan lingkungan manufaktur yang baru yang menghendaki adanya kualitas produk yang tinggi, tingkat persediaan yang rendah, otomatisasi,....... For further detail, please visit UG Library (http://library.gunadarma.ac.id) II. Chapter 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Akuntansi Biaya Dalam perkembangannya akuntansi dewasa ini mempunyai beberapa bidang khusus, hal ini seiring dengan perkem- bangan dunia usaha, pertumbuhan ekonomi, kemajuan tekhnologi serta faktor-faktor lainnya yang mempunyai pengaruh terhadap kegiatan perusahaan. Menurut Fir- daus A, Dunia (1994) Akuntansi biaya adalah salah satu bidang-bidang akuntansi yang merupakan bidang khusus akuntansi yang menekankan kepada penentuan dan pen- gendalian biaya. Menurut Mulyadi (2005) Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajiaan biya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara tertentu serta penafsiran terhadapnya. 2.2 Tujuan Akuntansi Biaya Menurut Firdaus A, Dunia (1994) tujuan akuntansi biaya adalah sebagai berikut : 1. Penentuan Harga Pokok Biaya-biaya dihimpun menu- rut pekerjaan, bagian, atau dirinci menurut pusat baiya produk atau jasa. 2. Perencanaan Biaya Merupakan su- atu usaha untuk merumuskan tujuan dan penyusunan pro- gram operasi yang lengkap dalam rangka mencapai tujuan dan proses strategi yang disusun untuk jangka panjang dan jangka pendek, serta dapat membantu manajemen

Upload: nuki-khe

Post on 17-Feb-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

biaya standar

TRANSCRIPT

Page 1: 17558-49254-1-PB

GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id 1

PERANAN BIAYA STANDAR DALAMPENENTUAN BIAYA PRODUKSI

PENGOLAHAN DAUN PINTU PADA PT.INHUTANI I ADMINISTRATUR INDUSTRI

BEKASIIrfan Afandi (20205654)

Abstract—ABSTRAKSI Irfan Afandi. 20205654 PER-ANAN BIAYA STANDAR DALAM PENENTUAN BIAYAPRODUKSI PENGOLAHAN DAUN PINTU PADA PT.INHUTANI I ADMINISTRATUR INDUSTRI BEKASIPI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gu-nadarma, 2009 Kata Kunci : Pengelolaan, , Peranan Bi-aya Standar (x+50+lampiran) Sistem Biaya Standar meru-pakan penempatan biaya yang direncanakan dan dapat puladisebut sebagai anggaran biaya yang seharusnya dikelu-arkan untuk membuat satuan produk atau untuk membi-ayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi,efisiensi, dan faktor lain tertentu. Penulisan Ilmiah inimenjelaskan peranan biaya standar dalam penentuan biayaproduksi daun pintu dan jendela dengan memperhitungkanselisih antara biaya standar dengan biaya yang sesungguh-nya dan menyajikan perbandingan biaya standar denganbiaya yang sesungguhnya serta meyajikan analisis penyim-pangan yang terjadidari biya standar. Metode yang di-pakai oleh perusahaan yang diteliti penulis adalah metodetiga selisih untuk perhitungan biaya bahan baku dan biayatenaga kerja langsung dan metode satu selisih untuk biayaoverhead pabrik. Daftar Pustaka (1993-2007) iv

I. Chapter 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang MasalahDalam perkembangannya akuntansi dewasa ini mempunyaibeberapa bidang khusus. hal ini seiring dengan perkem-bangan dunia usaha, pertumbuhan ekonomi, kemajuaanteknologi yang pesat dan faktor lainnya yang mempunyaipengaruh terhadap kegiatan perusahaan dalam mempro-duksi suatu barang dan jasa unsur biaya atau beban adalahmerupakan suatu alat manajemen yang berfungsi untukmerencanakan keuntungan yang akan diperoleh, karena bi-aya atau beban yang dimaksud akan dilaporkan sebagaidata akuntansi dalam rekening rugi laba dan keuntunganjuga disusun dalam bentuk anggaran laba rugi. Biayayang dikeluarkan dalam memproduksi barang dan ataujasa akan tercermin dalam laporan akuntansi sesuai den-gan kelompok biaya atau perkiraan biaya sesuai denganfungsinya masing-masing, sehingga akuntansi biaya meru-pakan bagian yang sangat penting dari akuntansi dan men-jadikannya sebagai alat bagi manajemen ( tool of manage-ment ), yang berfungsi dalam menyediakan informasi bi-aya bagi kepentingan manajemen agar dapat menjalankanfungsinya dengan baik. Selain hal tersebut diatas informasibiaya diperlukan oleh manajemen untuk tujuan-tujuan ter-tentu, yaitu : 1. Menentukan Harga Pokok, dimana biayadihimpun sesuai dengan jenis dan atau pekerjaan (job)

, bagian-bagian (departement) atau dirinci lagi menurutpusat biaya (cost centre). 2. Alat perencanaan suatuusaha untuk merumuskan tujuan dalam penyusunan pro-gram dan strategi untuk mencapai suatu tujuan ( forcast)3. Alat pengendalian biaya bagi manajemen untuk menca-pai tujuan yang telah ditetapkan dengan melakukan per-bandingan secara periodik antara pelaksanaan dengan ren-cana yang telah dibuat sebelumnya. 1

2 4. Dasar dalam pengambilan keputusan yang khusus,hal ini dimungkinkan karena informasi biaya dapat diband-ingkan dengan pendapatan (revenue), sehingga dapatdiambil langkah-langkah alternatif yang akan dipilih .Adanya perkembangan dan perubahan yang sangat sig-nifikan dalam lingkungan manufaktur belakangan ini,akuntansi biaya sebagai sistem informasi biaya dituntutuntuk berkembang sesuai dengan lingkungan manufakturyang baru yang menghendaki adanya kualitas produk yangtinggi, tingkat persediaan yang rendah, otomatisasi,.......

For further detail, please visit UG Library(http://library.gunadarma.ac.id)

II. Chapter 2

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Akuntansi BiayaDalam perkembangannya akuntansi dewasa ini mempunyaibeberapa bidang khusus, hal ini seiring dengan perkem-bangan dunia usaha, pertumbuhan ekonomi, kemajuantekhnologi serta faktor-faktor lainnya yang mempunyaipengaruh terhadap kegiatan perusahaan. Menurut Fir-daus A, Dunia (1994) Akuntansi biaya adalah salah satubidang-bidang akuntansi yang merupakan bidang khususakuntansi yang menekankan kepada penentuan dan pen-gendalian biaya. Menurut Mulyadi (2005) Akuntansi biayaadalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan danpenyajiaan biya pembuatan dan penjualan produk ataujasa, dengan cara tertentu serta penafsiran terhadapnya.2.2 Tujuan Akuntansi Biaya Menurut Firdaus A, Dunia(1994) tujuan akuntansi biaya adalah sebagai berikut :1. Penentuan Harga Pokok Biaya-biaya dihimpun menu-rut pekerjaan, bagian, atau dirinci menurut pusat baiyaproduk atau jasa. 2. Perencanaan Biaya Merupakan su-atu usaha untuk merumuskan tujuan dan penyusunan pro-gram operasi yang lengkap dalam rangka mencapai tujuandan proses strategi yang disusun untuk jangka panjangdan jangka pendek, serta dapat membantu manajemen

Page 2: 17558-49254-1-PB

2 GUNADARMA UNIVERSITY LIBRARY : http://library.gunadarma.ac.id

dalam membuat keputusan untuk masa yang akan datang.3. Pengendalian Biaya Usaha manajemen untuk menca-pai tujuan yang teleh ditetapkan dengan melakukan per-bandimgan secara terus menerus antara pelaksanaan den-gan rencana, sehingga manajemen dapat melakukan peni-laiaan atas efisiensi usaha dan kemampuaan memperolehlaba serta mengadakan tindakan koreksi atas 7

8 penyimpangan yang timbul dari hasil perbandingantersebut. 4. Dasar Pengambilan Keputusan yang KhususMemberikan informasi biaya bebeda agar dapat diband-ingkan oleh menajemen dengan pendapatan dadi berba-gai tindakan alternatif yang akan dpilih. Dalam akuntansibiaya dengan menggunakan pendekatan biaya standar (standard costing ) akan dibandingkan dengan biaya aktual,sehingga manajemen akan selalu dapat mengontrol biayapada periode tertentu dan segera mengambil langkah kebi-jakan bila terjadi penyimpangan yang sangat signifikan.Dengan kondisi tersebut diatas setiap departemen akanbertanggung jawab dalam setiap unsur biaya yang akanmenjadi beban dalam produksi, dalam hal ini efisiensi danoptimalisai proses produksi akan.......

For further detail, please visit UG Library(http://library.gunadarma.ac.id)

III. Chapter 3

BAB III METODELOGI PENELITIAN GambaranUmum Perusahaan 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT.Inhutani I Admnistratur Industri Bekasi adalah salah satuunit manajemen yang dimiliki oleh PT. Inhutani I ( persero) yang bergerak dalam bidang usaha pengolahan kayu. PT.Inhutani I ( persero ) adalah sebuah Badan Usaha Mi-lik Pemerintah ( BUMN ) dari Departemen Kehutanan RI, yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1984, den-gan akta Notaris Imas Fatimah, SH nomor : 66 tahun1984 dan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI nomor: 73 / KMK.013 / 1989 serta Surat keputusan DireksiPT. Inhutani I (persero) nomor : 05/Inhutani/1984. IjinHak Pengusahaan Hutan ( HPH ) dikeluarkan oleh Deper-atemen Kehutanan RI sehingga bidang usaha yang dilak-sanakan adalah berupa pembalakan hasil hutan ( logging ), Hutan Tanaman Industri ( HTI ) dan Industri Pengola-han Kayu . Dalam menjalankan usahanya , PT. Inhutani I(persero) mempunyai beberapa unit manajamen yang da-pat terlihat dalam tabel sebagai berikut : Tabel 3.1. Jeniskegiatan Usaha dan Lokasi Usaha PT. Inhutani I No 12 3 4 5 6 Unit Manajemen Jenis Kegiatan Kantor PusatUnit Manajemen Pembalakan Pembalakan Unit Manaje-men Industri Pembalakan Pembalakan Industri IndustriDireksi PT. Inhutani I Unit Balikpapan a. AdministraturSamarinda b. Administratur Berau Unit Tarakan a. Ad-ministratur Juata Laut b. Administratur Tanjung SelorUnit Ujung Pandang Administratur Industri Bekasi Ad-ministratur Industri Gersik 24 Lokasi Jakarta BalikpapanSamarinda Berau Tarakan Juata Tj. Selor Ujung PandangBekasi Gersik

25 Setiap unit manajemen mempunyai kewenangan ter-tentu dan bertanggung jawab kepada Direksi, bila digam-barkan dalam flow chart akan terlihat sebagai berikut :

Gambar 3.1 : Kewenangan dan Tanggung Jawab UnitManajamen PT. Inhutani I Administratur Samarida UnitBalikpapan Administratur Berau Administratur IndustriJuata Unit Tarakan.......

For further detail, please visit UG Library(http://library.gunadarma.ac.id)

IV. Chapter 4

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Struktur Biaya PT. In-hutani Administratur Industri Bekasi Dalam menjalankanusaha yang berkesinambungan unsur biaya dan bebanadalah merupakan hal yang sangat domoinan dan perluuntuk dicermati, demikian pula halnya dengan kebijakanyang diambil oleh PT. Inhutani Administratur IndustriBekasi. Biaya-biaya yang ditimbulkan dalam menjalankanusaha pada susatu periode terus dianalisa kemudian dite-tapkan untuk menjadi acuan dan anggaran untuk peri-ode selanjutnya yang disyahkan dalam rapat kerja PT.Inhutani I ( Persero ), dengan demikian penggunaan his-tory cost tetap dianut. 4.2 Penggolongan Biaya Dari ura-ian diatas terdapat beberapa biaya yang menjadi bebanpokok yang mempengaruhi laba rugi, sehingga penggolon-gan biaya yang ada di PT. Inhutani Administratur IndustriBekasi sebagai berikut : a. Biaya Umum Biaya Umum inimenampung seluruh beban dalam pengolahan manajemenusaha secara keseluruhan. b. Biaya Pemasaran Adalahbiaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan pe-masaran secara umum dan termasuk beban pengeluaranpengurusan ekspor. c. Biaya produksi Adalah biaya yangdilaksanakan dan menjadi beban dalam keseluruhan prosesproduksi, dan bila dijabarkan biaya produksi pengolahankayu adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja lang-sung, biaya tenaga kerja tak langsung, dan biaya pro-duksi pabrik (overhead ) Dalam menjalan usaha yangberkesinambungan unsur biaya dan beban adalah meru-pakan hal yang sangat dominan dan perlu untuk dicermati,demikian pula halnya dengan kebijakan yang diambil olehPT. Inhutani Administratur 34

35 Industri Bekasi. Biaya-biaya yang ditimbulkan dalammenjalan usaha pada suatu periode terus dianalisa kemu-dian ditetapkan untuk menjadi acuan dan anggaran untukperiode selanjutnya yang disyahkan dalam rapat kerja PT.Inhutani I ( Persero), dengan demikian penggunaan his-tory cost tetap dianut. 4.3 Penetapan Biaya Standar Se-belum membahas penetapan biaya standar dalam menen-tukan biaya produksi daun pintu / jendela, terlebih dahuluakan dibahas mengapa biaya standar digunakan dan di-pakai oleh PT. Inhutani Administratur Industri Bekasi.Seperti diketahui dan diuraikan.......

For further detail, please visit UG Library(http://library.gunadarma.ac.id)

V. Chapter 5

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KesimpulanSetelah melakukan penelitian, mempelajari dan menganal-isa peranan biaya standar dalam penentuan biaya pro-duksi daun pintu / jendela di PT. Inhutani I Adminis-tratur Industri Bekasi maka penulis membuat kesimpulan

Page 3: 17558-49254-1-PB

PERANAN BIAYA STANDARDALAMPENENTUAN BIAYA PRODUKSI PENGOLAHANDAUN PINTU PADA PT. INHUTANI I ADMINISTRATUR INDUSTRI BEKASI3

sebagai berikut: 1. Sistem Penetapan biaya standar Sis-tem penetapan biaya standar produksi daun pintu / jen-dela ditetapkan melalui usulan yang disetujui oleh rapatkerja Direksi PT. Inhutani I (Persero), hal ini berkaitandengan penetapan biaya standar unit manajemen lain-nya khususnya unit pembalakan ( logging ) yang meru-pakan mensuplai kayu bulat untuk industri, sehingga sis-tem penetapan biaya standar ini digunakan dalam mem-buku hasil produksi. Penetepan nilai biaya standar di-dasarkan kepada history cost dari biaya aktual periodesebelumnya dengan mempertimbangkan kenaikan inflasi,kenaikan harga bahan bakar minyak, kenaikan upah min-imum regional. 2. Peranan biaya standar dalam pe-nentuan biaya produksi Peranan biaya standar denganmenggunakan metode tiga selisih : Memberikan infor-masi perhitungan selisih efisiensi harga dan kuantitas per-bandingan antara biaya standar dengan biaya sesungguh-nya yang terdiri dari selisih biaya bahan baku, biaya tenagakerja, dan biaya overhead pabrik yang seharusnya dikelu-arkan untuk melaksanakan kegiatan dalam perusahaan se-hingga memungkinkan melakukan pengurangan biaya den-gan cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenagakerja, dan kegiatan lainnya. Merupakan fungsi pemband-ing untuk mementukan perencanaan biaya standar padaperiode berikutnya yang disesuikan dengan biaya yangsesungguhnya ( Biaya Aktual ). Dan alat pengawasanterjadinya penyimpangan biaya yang sangat signifikan, se-hingga akan segera dilakukan tindakan preventif. 48

49 3. Perbandingan hasil perhitungan selisih efisiensiDan dari hasil perhitungan selisih efisiensi terdapatperbedaan antara biaya standar dengan biaya sesung-guhnya yaitu biaya bahan baku standar sebesar Rp.3.681.455.781 sedangkan biaya bahan baku sesungguhnyasebesar Rp. 3.554.655.245 disini terdapat selisih efisiensisebesar Rp. 126.800.536, biaya tenga kerja standar sebesarRp. 470.000.000 sedangkan biaya tenaga kerja sesungguh-nya.......

For further detail, please visit UG Library(http://library.gunadarma.ac.id)