16002 kimia teknik modul 04

15
MUDUL 4 SUSUNAN BERKALA DANBEBERAPA SIFAT UNSUR Perhitungan kimia seperti yang telah dipelajari pada modul sebelumnya merupakan cara atau alat yang digunakan oleh ahli kimia untuk mempelajari kenyataan dalam kimia, misalnya komposisi dan reaksi kimia suatu zat. Kenyataan ini membentuk pusat inti (central core) dari ilmu kimia dan menjadi dasar untuk menerangkan secara teoritis gejala yang terjadi, dengan demikian cara atau alat ini sangat penting. Tujuan modul ini adalah memperkenalkan beberapa sifat unsur dan reaksi yang terjadi untuk membentuk senyawa. Selama mempelajari bagian ini, akan diketahui bagaimana daftar periodik disusun dan akan dijumpai bagaimana seorang ilmuwan mempelajari struktur yang ada dalam atom. Dan akhirnya, Anda akan mempelajari nama senyawa kimia, sebagai alat yang sangat penting untuk berkomunikasi di antara ahli kimia. Beberapa Sifat Unsur Cakupan sifat-sifat yang diperlihatkan. oleh unsur sangat mengagumkan. Pada temperatur kamar, sebagian bersifat gas, sebagian bersifat cair dan lainnya padat. Sebagian lagi bersifat logam (metal), sebagian bukan logam, sebagian lainnya ada pula yang mempunyai sifat di antara keduanya, sebagian unsur keras, sebagian lagi lunak, sebagian sangat padat (very dense) dan yang lainnya sangat ringan (low density). Karena sangat beragarnnya sifat-sifat unsur, dicari jalan atau cara untuk membagi sifat- sifat unsur, sehingga dapat memudahkan pengertiannya..

Upload: rahmadhana

Post on 12-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

kimia teknik

TRANSCRIPT

Page 1: 16002 Kimia Teknik Modul 04

MUDUL 4

SUSUNAN BERKALA DANBEBERAPA SIFAT UNSUR

Perhitungan kimia seperti yang telah dipelajari pada modul sebelumnya merupakan cara

atau alat yang digunakan oleh ahli kimia untuk mempelajari kenyataan dalam kimia,

misalnya komposisi dan reaksi kimia suatu zat. Kenyataan ini membentuk pusat inti

(central core) dari ilmu kimia dan menjadi dasar untuk menerangkan secara teoritis gejala

yang terjadi, dengan demikian cara atau alat ini sangat penting.

Tujuan modul ini adalah memperkenalkan beberapa sifat unsur dan reaksi yang

terjadi untuk membentuk senyawa. Selama mempelajari bagian ini, akan diketahui

bagaimana daftar periodik disusun dan akan dijumpai bagaimana seorang ilmuwan

mempelajari struktur yang ada dalam atom. Dan akhirnya, Anda akan mempelajari nama

senyawa kimia, sebagai alat yang sangat penting untuk berkomunikasi di antara ahli

kimia.

Beberapa Sifat Unsur

Cakupan sifat-sifat yang diperlihatkan. oleh unsur sangat mengagumkan. Pada temperatur

kamar, sebagian bersifat gas, sebagian bersifat cair dan lainnya padat. Sebagian lagi

bersifat logam (metal), sebagian bukan logam, sebagian lainnya ada pula yang

mempunyai sifat di antara keduanya, sebagian unsur keras, sebagian lagi lunak,

sebagian sangat padat (very dense) dan yang lainnya sangat ringan (low density).

Karena sangat beragarnnya sifat-sifat unsur, dicari jalan atau cara untuk membagi sifat-

sifat unsur, sehingga dapat memudahkan pengertiannya..

Salah satu metoda yang paling sederhana untuk mengklasifikasi unsur ini adalah

membaginya menjadi tiga kategori: logam (metal), non-logam (non-metal) dan

metaloid. Unsur-unsur yang ada dalam setiap kategori mempunyai beberapa sifat yang

berbeda-beda.

Logam (Metal)

Setiap orang pernah melihat logam, misalnya besi pada telapak kuda, kertas

pembungkus dari aluminium (Al-foil), kawat tembaga atau bumper mobil yang

dilapisi krom (chrom-plated). Dan Anda juga tidak akan raga-raga dengan beberapa

sifat logam, meskipun Anda tidak begitu mengetahui tentang sifat-sifatnya. Salah

Page 2: 16002 Kimia Teknik Modul 04

satu contoh, misalnya adalah bentuk yang menarik dari logam. Cahaya dari logam

sangat spesifik, sehingga disebut cahaya metal (metallic luster)

Logam juga mempunyai sifat yang sama dalam kemampuannya mengubah

bentuk tanpa pecah, jika ditempa dengan pemukul (hammer) atau ditarik untuk

meluruskannya. Semua, logam mempunyai kemampuan seperti ini sampai derajat

tertentu. Kemampuan mengubah bentuk jika dipukul disebut malleabilitas (malleability)

dan beberapa logam, misalnya emas dapat ditempa atau diperas sampai sangat tipis.

Daun emas, misalnya terdiri dari emas dan sedikit perak dan tembaga yang didorong

masuk ke dalam lapisan yang sangat tipis (kira-kira 1/280.000 inci) yang menyebabkan

campuran logam ini transparan, sehingga sebagian sinar dapat melewatinya. Sifat

mudah ditempa (lentur) dari logam juga merupakan sifat yang dapat digunakan oleh

pandai besi untuk membuat sepatu kuda dan pandai perak dalam membuat kerajinan

dari perak.

Kemampuan logam yang dapat diluruskan jika ditarik dari arah yang berlawanan disebut

mempunyai sifat lentur (ductility). Sifat ini digunakan pada pembuatan kawat. Logam

yang akan dijadikan kawat dapat berupa baja, tembaga atau bras (campuran logam yang

terdiri dari tembaga dan seng), dibuat dulu menjadi batang. Salah satu batang diperkecil

melalui suatu alat yang berputar yang dapat mengubah batang kawat menjadi lebih kecil

lagi dan kawat yang terbentuk dikumpulkan pada "pulling divice" pada sisi lainnya.

Dengan deinikian logam tersebut dibawa melalui alat penipis batang (die) dimana

ukuran garis tengahnya menjadi berkurang dan panjangnya bertambah.

Non Logam

Kebanyakan unsur non logam jarang dijumpai dalam bentuk unsurnya yang murni dalam

kehidupan sehari hari, yang sering dijumpai adalah dalam bentuk senyawa kimia

(compound). Salah satu benda non logam yang banyak diketahui adalah karbon, yang

terjadi di alam dalam dua bentuk yang berbeda.. Salah satu bentuk karbon yang cukup

dikenal adalah grafit. Bentuk ini banyak dijumpai pada arang bakar dan isi pencil.

Bentuk karbon vane kurang dikenal tetapi sangat berharga adalah berlian

(diamond ). Grafit dan berlian adalah dua sifat yang sangat berbeda jika

dikaitkan sebagai logam. Kedua bentuk karbon tersebut tidak mempunyai sifat

sebagai logam yang mudah ditenipa atau bersifat lentur (ductile).

Non logam lainnya yang sangat banyak dijumpai adalah oksigen dan nitrogen,

yaitu komponen yang penting dari atmosfir. Biasanya kita tidak sadar akan

Page 3: 16002 Kimia Teknik Modul 04

kehadirannya, karena kedua nonlogam ini adalah gas yang tidak dapat dilihat.

Scperti telah dipelajari sebelumnya, oksigen dan nitrogen terdiri dari molekul yang

mempunyai dua atom (molekul diatom), molekul yang mengandung dua atom dalain

setiap molekulnya. Unsur nonlogam lainnya yang bentuk molekulnya juga sama

dengan oksigen dan nitrogen kebanyakan juga berbentuk gas adalah hidrogen

(H2), fluor (F), klor (Cl), Brom (Br) clan Yodium (Y), unsur ini juga mengandung dua

atom dalam setiap molekulnya, tetapi brom berbentuk cair dan Yodium berbentuk padat

pada temperatur kamar.

Sama seperti sifit-sifat logam yang , batasnya sangat luas, demikian juga sifat-sifat

unsur non-logam. Seperti yang telah disarnpaikan sebelumnva, beberapa unsur

berbentuk gas dan ada satu (brom) berbentuk cair. Ada yang berbentuk padat,

karbon adalah salah satu contohnya. Disamping perbedaan dalam sifat- sifat fisika,

unsur nonlogam juga berbeda dalam sifat-sifat kimianya. Fluor misalnya sangat reaktif,

tetapi helium inert (tidak reaktif sama sekali).

Metaloid

Metaloid adalah unsur yang mempunyai sifat antara logam dan non

logam. Perbedaan ini. yang merupakan hal yang sangat penting akan diuraikan lebih

terinci pada pembahasan selanjutnya. Antara logam (metal) dan nonlogam (nonmetal).

Contoh yang paling terkenal adalah elemen silikon. Yang lainnya misalnya arson (As)

dan antimon (Sb). Jika dilihat dari bentuk luarnya, unsur ini agak berbentuk logam, tetapi

warna gelapnya agak berbeda. Bentuknya agak berbeda jika dibandingkan dengan

logam yang spesifik misalnya besi atau perak.

Metalloid adalah semikonduktor yang spesifik, unsur ini dapat mengantar arus listrik,

tetapi tidak tepat sama seperti logam. Sifat semikonduktor ini sangat berguna dalam

industri elektronik, karena unsur ini dapat memungkinkan alat-alat milcroelektronik

diperoleh dalam bentuk ukuran kecil (dapat digenggam dalam Langan) misalnya dijumpai

dalam kalkulator dan mikrokomputer.

Susunan Berkala yang Pertama

Sifat kimia dan fisika seperti yang diuraikan dalam paragraf sebelum ini, telah

ditemukan pada permulaan sejarah ilmu kimia. Ilmuwan pada permulaan tahun 1800,

Page 4: 16002 Kimia Teknik Modul 04

telah mengumpulkan sejumlah informasi yang sangat penting tentang unsur yang mereka

ketahui. Pengetahuan ini bagaimanapun juga, merupakan kenyataan yang sangat

penting meskipun sebagian-sebagian atau tidak berhubungan yang dibutuhkan dalam

melakukan beberapa percobaan sebelum informasi yang sempurna dapat dicapai.

Pada permulaannya percobaan-percobaan yang dilakukan untuk mengklasifikasikan

unsur hasilnya sangat terbatas dan tidak sampai pada tahun 1869, pelopor daftar periodik

yang modern menemukan cara untuk mengatasinya. Penemuan ini merupakan hasil

kerja dua ahli kimia, Dmitri Mendeleev dari Rusia dan Julius Lothar Meyer dari Jerman.

Mereka bekerja secara terpisah, tetapi menghasilkan daftar periodik yang sama pada

waktu yang hampir bersamaan. Mendeleev mempresentasikan hasil kerjanya di depan

Persatuan Ahli Kimia Rusia (Russian Chemical Society) pada permulaan tahun 1869,

tetapi daftar periodik Meyer belum muncul sampai bulan December tahun itu. Dalarn-hal

ini Mendeleev lebih beruntung karena telah memperagakan lebih dahulu penemuannya,

sehingga dia Iebih dikenal sebagai penemu daftar periodik.

Mendeleev adalah seorang guru kimia, dimana ketika dia mempersiapkan buku penuntun

(text book) untuk muridnya, dia menemukan bahwa jika unsur disusun menurut massa

atom yang menaik, unsur dengan sifat-sifat yang sama akan dijumpai jarak (interval)

secara periodik (periodic interval). sebagai contoh, diambilnya unsur litium (Li), natrium

(Na), kalium (K), dan rubidium (Rb). Setiap unsur membentuk senyawa yang larut dalam

air jika direaksikan dengan khlor dengan rumus urnum MCI, dimana M adalah Li, Na,

K dan seterusnya. Meskipun hal ini suatu kenyataan yang menarik, yang paling penting

adalah bahwa jika kita teliti unsur setelah Li, Na, K dan Rb dalam daftar (Be, Mg, Ca dan

Sr, misalnya), unsur-unsur ini juga termasuk grup unsur yang sama. Misalnva unsur

ini membentuk senyawa 'BeCl2, MgCl2, CaCl2 dan SrCl2,. Mendeleev menemukan fakta

(phenomena) seperti ini terjadi berulang-ulang dalam daftar unsurnya dan dia sadar

bahwa daftar ini dapat dibaginya menjadi beberapa seri barisan (row). Jika satu deratan

unsur terletak di atas deretan yang lain, maka deretan unsur itu mempunyai sifat yang

sama dalam kolom vertikal. Hasilnya adalah merupakan susunan berkala yang pertama.

Ketika Mendeleev menyusun hal ini, belum semua unsur ditemukan. Dia menyadari hal

ini, karena untuk selalu memperoleh unsur yang sama dalam satu kolom atau grup,

dia selalu terpaksa mengosongkan tempat dalam daftarnya. Hal ini juga diperlakukannya

untuk membalik susunan massa atom, misalnya tellurium (Te) dan iodium (I), dimana

massa atomnya dalam tahun 1869 diduga adalah 128 dan 127 u, Mendeleev

Page 5: 16002 Kimia Teknik Modul 04

menempatkan unsur dalam susunan yang terbalik (menurut massa atom), karena

sifat-sifatnya menunjukkan tellurium masuk dalam kelompok (grup) VI dan iodium dalam

kelompok VII (Golongan ditulis dengan angka Romawi untuk memudahkan penandaan).

Salah satu keuntungan daftar Mendeleev adalah memungkinkan membuat

perkiraaan sifat-sifat unsur yang masih kosong dalam daftar. Sebab unsur yang ada

dalam setiap kolom tertentu mempunyai sifat yang sama. Sebagai contoh germanium

yang terletak di bawah silikon dan di atas timah putih dalam Kelompok IV, belum

ditemukan ketika Mendeleev menyusun daftar ini. Oleh karena itu pada pita yang

dibuatnya ditemukan kolom yang kosong. Berdasarkan letak elemen itu, Mendeleev

dapat menduga sifat unsur ini yang disebutnya "eka-silikon", yang hares terletak antara

silikon dan timah putih.

Jika kita lihat daftar periodik yang terbaru, kita jumpai unsur-unsur yang tidak ada

dalam daftar Mendeleev. Kolom ini sangat penting dengan judul Gas Mulia ("Noble

Gases"). Unsur ini sangat tidak reaktif, dalam bentuk gas yang tidak berwarna dan tidak

berbau, dalam jumlah yang sangat sedikit diatmosfir. Karena unsur ini tidak dikenal

senyawanya, maka para ilmuwan dimana Mendeleev tidak tahu adanya unsur ini.

Setelah unsur ini ditemukan, diketahui bahwa massa atom argon. agak lebih besar

dari kalium (K). Kenyataannya, kalium jelas masuk dalam unsur Kelompok I dan argon

jelas masuk dalam kolompok gas mulia. Kembali lagi seperti terjadi pada Te dan I, sangat

penting menempatkan sepasang unsur dalam daftar menurut massa atom yang terbalik

(reverse).

Kebutuhan untuk memindahkan daftar massa atom dari kedua pasang unsur ini,

menyebabkan para ilmuwan sadar akhimya, bahwa massa atom tidak menentukan

sekali dimana elemen ditempatkan dalam daftar berkala. Dasar yang sebetulnya

menentukan daftar periodik dapat terletak dimana saja, seperti yang akan kita bicarakan

dalam uraian

Pandangan Terbaru Tentang Atom

Permasalahan yang dijumpai jika elemen disusun dalam daftar berkala Mendeleyev

menurut aturan massa-atom akan hilang, jika unsur-unsur ini disusun menurut nomor

atomnya. Untuk memahami nomor atom, maka kita harus mula-mula melihat struktur

bagian dalam dari atom. Pandangan Dalton mengenai atom sebagai bagian yang paling

Page 6: 16002 Kimia Teknik Modul 04

kecil (partikel) yang tidak dapat dibagi, kita ketahui sekarang bahwa hal ini tidak benar.

Eksperimen-eksperimen yang telah dimulai sejak alkhir abad ke sembilan betas dan

dilanjutkan sampai sekarang memperlihatkan bahwa atom itu sendiri terdiri dari partikel-

partikel subatom. Banyak partikel ini yang telah diketahui, tetapi suatu yang prinsip,

yang sangat penting kita ketahui adalah proton, neutron, dan elektron.

Proton dan elektron merupakan partikel yang bermuatan listrik. Proton dan elektron ini

membawa muatan yang berbeda, dimana proton mempunyai muatan yang ditetapkan

dengan tanda positif (+) dan elektron mempunyai muatan yang ditetapkan dengan tanda

negatif (–). Suatu hal yang sangat penting dipahami mengenai muatan listrik ini adalah

muatan yang berlawanan akan sating tarik menarik dan muatan yang sama saling

tolak menolak. Jadi, proton menarik elektron, tetapi proton menolak proton dan elektron

menolak elektron. Neutron, sesuai dengan namanya, tidak bermuatan, dengan demikian

muatan listriknya netral.

Dalam SI, muatan listrik ditetapkan dalam coulomb (simbolnya Q). Satu coulomb adalah

jumlah muatan listrik yang melalui titik-titik yang telah ditentukan dalam suatu kawat jika

arus listrik sebesar 1 Amper melaluinya selama 1 detik. Dalam istilah yang lebih

umum, jika bola lampu 100 watt bersinar, maka dibutuhkan waktu 1,2 detik larnanya

muatan listrik melalui kawat bola lampu itu agar diperoleh muatan 1 coulomb. Jumlah

muatan ini cukup besar, tetapi jumlah muatan yang dibawa oleh satu elektron sangat

kecil, yaitu sebesar 1,60 x 10-19 C. Karena muatan elektron adalah negatif, maka

muatannya adalah –1,60 •x 10-19 C. Proton juga mempunyai muatan yang sama dengan

elektron, tetapi dengan muatan yang berlawanan, jadi muatan proton adalah +1,60 x

10-19 C.

Jika kita menghitung muatan listrik partikel, selalu dikalikan dengan 1,60 x 10-19 C,

dengan demikian lebih sesuai untuk menyederhanakan satu unit muatan listrik sama

dengan jumlah ini. Dalam Skala ini, suatu elektron mempunyai satu unit muatan negatif

(disebut muatannya 1–) dan suatu proton mempunyai satu unit muatan positif (disebut

muatannya 1 +).

Partikel subatom ini juga mempunyai sifat lain yang penting yaitu massanya. Proton dan

neutron adalah partikel yang relatif berat yang massanya kira-kira satu unit massa

atom (1u). Sebaliknya elektron adalah partikel yang ringan dengan massa hanya kira-

Page 7: 16002 Kimia Teknik Modul 04

kira 1/1836 dari massa proton.

Intl Atom

Konsep inti atom sudah dikenal oleh orang-orang yang pernah mendengar energi

nuklear. Intl (nucleus) adalah nama untuk partikel yang sangat kecil dan sangat padat,

neutron yang berdasarkan percobaan memperlihatkan bahwa inti ini terletak di tengah

atom. Berdasarkan percobaan juga diperlihatkan bahwa semua proton dan neutron

dari atom terletak dalam intinya dan elektron tersebar sekeliling inti. Bagaimana elektron

ini tersusun merupakan hal yang sangat penting dalam ilmu kimia dan akan diuraikan

lebih panjang pada Bab 7. Untuk sekarang, sudah cukup untuk diketahui bahwa elektron

berada diluar inti dan elektron ini mengisi hampir semua volume dari suatu atom.

Sejauh dikaitkan dengan limit kimia, inti ini penting karena dua alasan. Alasan

pertama adalah jumlah proton dalam inti, yang berhubungan dengan nomor atom suatu

atom, menunjukkan jumlah elektron yang harus dipunyai oleh atom agar muatan listriknya

menjadi netral.

Alasan kedua adalah massa atom ditentukan mula-mula oleh jumlah proton dan neutron

dalam intinya, dimana setiap proton dan neutron menyumbang kira-kira satu unit massa

atom. Partikel ini begitu berat dibandingkan dengan elektron, sehingga massa dari inti

hampir sama dengan massa atom suatu atom. Sebagai tambahan, karena inti sangat

kecil, kepadatan materi inti sangat besar, kira-kira 1014 g/cm3. Untuk menggambarkan

betapa padatnya inti ini, maka jika semua inti dari semua atom 'yang ada dalam

minyak mentah yang dibawa oleh satu super tanker yang terbesar diduma dipadatkan,

maka inti, atom ini hanya mengambil volume kira-kira 0,004 cm3. Volume ini kira-kira

sama dengan sepersepuluh dari satu tetes air, meskipun gabungan massanya lebih dari

400.000 ton !

ISOtOP

Seperti telah diuraikan dalam modul sebelumnya, tidak semua atom dari unsur yang sama

mempunyai massa yang identik dengan massa yang diusulkan oleh Dalton. Bentuk

atom yang bermacam-macam ini disebut isotop. Keberadaan isotop merupakan fenomena

yang umum dan kebanyakan unsur secara alamiah terdiri dari campuran isotop. seperti

yang akan kita jumpai kemudian, sifat-sifat unsur hampir selurulinya ditentukan oleh

Page 8: 16002 Kimia Teknik Modul 04

jumlah dari distribusi elektron disekeliling nukleus. Oleh sebab itu, nomor atom yang

diketahui, secara tidak langsung dapat membedakan suatu atom dari satu unsur dari atom

unsur lainnya, karena jumlah elektron harus sama dengan nomor atom dalam suatu atom

yang bermuatan listrik netral. Dengan perkataan lain nomor atom suatu atom

menunjukkan identitas suatu unsur . jika massa atom dari unsur yang sama berbeda

sama sekali, hal ini disebabkan oleh perbedaan jumlah neutron yang dimiliki oleh atom

tersebut.

Isotop yang khusus dari suatu unsur ditentukan dengan cara menetapkan nomor atomnya,

yaitu dengan lambang Z dan nomor massanya A

Nomor massa merupakan penjumlahan banyaknya proton dan neutron dari suatu atom.

Dengan demikian nomor neutron dapat-diperoleh dari perbedaan A Z.

Kita gambarkan isotop secara simbolik dengan menuliskan nomor massa atom di atas dan

nomor atom di bawah, keduanya menunjukkan lambang suatu atom.

AXZ

Sebagai contoh, atom karbon (Z = 6), yang mengandung enam neutron mempunya

lambang 12C6. Ini adalah karbon yang mempunyai 12 isotop, yang merupakan dasar dari

Skala massa atom.

Perlu diperhatikan bahwa, kecuali karbon-12, nomor massa isotop, berbeda dengan

massa yang sebetulnya yang ditetapkan dalam unit massa atom. Sebagai contoh,

isotop 16 0 mempunyai nomor massa atom 16, yang berarti jumlah banyak proton dan

neutron adalah 16. Sebetulnya, massa atom 160 yang benar adalah 15,99491 u.

Seperti dapat dilihat di atas, kebanyakan elemen terjadi di alam dalam bentuk

campuran isotop. Elemen tembaga misalnya, ditemukan di alam mengandung dua

isotop, 63Cu29 dan 65Cu29 yang massanya telah dapat ditentukan dengan tepat sebesar

62,9298 dan 64,9278 u. Berat relatif elemen tembaga adalah 69,09 % dan 30,91 %.

Dari penelitian massa atom rata-rata dari tembaga adalah 63,55, yang diperoleh dari

berat rata-rata massa isotop, berdasarkan berat relatif isotop.

Nomor Atom dan Tabel Periodik yang Baru

Jika unsur disusun dalam susunan berkala menurut nomor atom, semua hal yang

masih diragukan yang dijumpai dalam tabel Mendeleev menjadi hilang. Tellurium dan

Page 9: 16002 Kimia Teknik Modul 04

indium, argon dan kalium tersusun dengan sendirinya ke tempat dimana unsur ini

seharusnya. Jadi, terbukti nomor atom suatu unsur--jumlah proton dalam inti atom

tersebut menentukan dimana unsur tersebut ditempatkan dalam tabel dan setiap unsur

dengan sifat yang sama dijumpai dalam kelompok yang sama, dan nomor atom elemen

tersebut pasti menentukan macam-macam sifat kimia dan fisika unsur tersebut.

Untuk sekarang, marilah kita perhatikan susunan berkala baru telah disusun, dimana kita

dapat mengetahui cara menggunakannya untuk menghubungkan sifat kimia dan sifat

fisika suatu unsur.

Susunan berkala yang sekarang digunakan dapat dilihat pada Gambar. Angka yang

dicetak di atas simbol kimia adalah nomor atom dan yang di bawah adalah massa atom.

Sama seperti tabel Mendeleev, tabel ini terdiri dari sejumlah kolom sejajar (row) yang

disebut berkala/periodik yang ditandai dengan angka biasa (Arab) dan kolom vertikal

yang disebut kelompok/golongan (group), dimana setiap golongan mengandung satu

keluarga unsur Golongan ini juga ditandai dengan angka. Sistim penomoran yang

selama ini dipakai di Amerika Serikat hampir sama dengan sistim Mendeleev dan

setiap golongan/grup menggunakan angka Romawi dan huruf A atau B. Hal ini dapat

dilihat pada bagian atas setiap kelompok/grup. Baru-baru ini, International Union of

Pure and Applied Chemistry (IUPAC) menyetujui suatu sistim alternatif dimana

golongan/grup diberi nomor dari kiri ke kanan dimulai dari 1 sampai 18. Angka ini diletakkan

di bawah penandaan Romawi. Sistim baru ini telah menimbulkan perdebatan yang hebat,

banyak ahli kimia pengajar ilmu kimia menentangnya. Karena ketentuan ini masih

diperdebatkan, maka kita akan menggunakan penomoran menurut angka Romawi dan

golongan/grup A dan B.

Golongan yang dikiri tanda dengan huruf A (golongan I A sampai VII A) dan golongan 0

menunjukkan kebersamaan (kolektif) sebagai elemen representatif (representative

element). Label dengan huruf B (golongan I B sampai VII B) ditambah golongan VIII

(sebetulnya terdiri dari tiga kolom yang pendek yang terletak ditengah tabel) disebut

elemen transisi (transition element). Alasan penandaan golongan A dan B adalah

karena ada beberapa kesamaan sifat antara unsur kelompok A dan elemen kelompok B,

meskipun kesamaan sifat tersebut kadang-kadang sedikit.

Akhirnya ada dua baris unsur yang diletakkan tepat di bawah bagian utama tabel.

Unsur ini dikenal dengan nama unsur transisi bagian dalam (inner transition

element), sebetulnya merupakan bagian dari bagan yang ada dalam tabel seperti terlihat

Page 10: 16002 Kimia Teknik Modul 04

dalam Gambar. Unsur ini biasanya diletakkan di bawah bagan yang telah disiapkan

(conserve space), dengan demikian tabel dapat dicetak lebih menarik, seingga huruf-

huruf tidak terlalu kecil untuk dapat dibaca. Perhatikan Gambar, terlihat baris pertama

unsur transisi bagian dalam terletak setelah unsur lanthanum (La) dan baris kedua

setelah unsur actinium (Ac). Karena unsur ini terletak mengik-un baris ini, maka baris

pertama (unsur 58 sampai 71) disebut lantanida (lanthanides) dan baris kedua (90

sampai 103) disebut aktinida (actinides). Sering juga disebut, lantanida sebagai unsur

yang jarang dijumpai di bumf (rare earth element), karena sangat sedikit ditemukan

dalam kerak bumf.

Sebagian unsur mempunyai nama yang khusus, demikian juga jumlah kelompoknya.

sebagai contoh, unsur Golongan I A (diluar hidrogen) dikenal dengan nama logam alkali

dan unsur Golongan II A logam alkali tanah. Unsur golongan VIIA adalah halogen, nama

ini diambil dari bahasa Yunani, yang berarti "pembuat garam-salt-former". Akhirnya

unsur Golongan 0 (angka nol) disebut gas mulia (juga kadang-kadang disebut gas invert)

karena elemen ini sangat sukar bereaksi.

REFERENSI :

1. Chemistry, Reactions, Structure, and Properties., Clyde R.Dilliard & David

E.Goldberg

2. Kimia Universitas, Asas & Struktur,. James E. Brady