document1
DESCRIPTION
jdsjfsdjfTRANSCRIPT
1.3 Klasifikasi Hemoroid
Hemoroid terbagi dua yaitu:
1. Hemoroid Interna
Hemoroid Interna adalah pelebaran dan penonjolan
pleksus vena hemoroidalis superior di sebelah
proksimal garis mukokutan dan ditutupi oleh mukosa.1
Hemoroid internal diklasifikasi kan menjadi beberapa
tingkatan yakni:2
a. Derajat I, hemoroid mencapai lumen kanalis anal
b. Derajat II, hemoroid mencapai sfingter eksternal
dan tampak pada saat pemeriksaan tetapi dapat
masuk kembali secara spontan
c. Derajat III, hemoroid telah keluar dari kanalis anal
dan hanya dapat masuk kembali secara manual
oleh pasien
d. Derajat IV, hemoroid selalu keluar dan tidak dapat
masuk ke kanalis anal walaupun dimasukkan
secara manual.
2. Hemoroid Eksterna
Hemoroid eksterna adalah pelebaran dan penonjolan
pleksus hemoroidalis inferior di sebelah distal garis
mukokutan di dalam jaringan di bawah epitel anus.1
1.4 Faktor Resiko Hemoroid
Faktor resiko pada hemoroid antara lain:
1. Keturunan: dinding pembuluh darah yang tipis dan
lemah.
2. Anatomi: vena daerah anorektal tidak mempunyai
katup dan plhemorrhoidalis kurang mendapat sokongan
otot atau fasi sekitarnya.
3. Pekerjaan: orang yang harus berdiri atau duduk lama,
atau harus mengangkat barang berat, mempunyai
predisposisi untuk hemorrhoid.
4. Umur: pada umur tua timbul degenerasi dari seluruh
jaringan tubuh, otot sfingter menjadi tipis dan atonis.
5. Endokrin: misalnya pada wanita hamil ada dilatasi
vena ekstremitas anus (sekresi hormone relaksin).
6. Mekanis: semua keadaan yang mengakibatkan
timbulnya tekanan meninggi dalam rongga perut,
misalnya pada penderita hipertrofi prostate.
7. Fisiologis: bendungan pada peredaran darah portal,
misalnya pada derita dekompensasio kordis atau sirosis
hepatic.
8. Radang adalah faktor penting, yang menyebabkan
vitalitas jaringan di daerah berkurang.
1.11 Prognosis
Dengan terapi yang sesuai, semua hemoroid simtomatis
dapat dibuat menjadi asimtomatis pendekatan konservatif
diusahakan terlebih dahulu pada semua kasus. Hemoridekomi
pada umumnya memberikan hasil yang baik. Sesudah terapi
penderita harus diedukasi untuk menghindari obstipasi
dengan makan makanan berserat agar dapat mencegah
timbulnya kembali gejala hemoroid.1