document1
DESCRIPTION
SADADADADDADTRANSCRIPT
A. TUJUAN PRAKTIKUM
Setelah menyelesaikan pratikum II ini, mahasiswa mampu:
1. Menjelaskan definisi dan aturan variabel
2. Menggunakan variabel dalam membuat program
3. Menerapkan keyword gets
4. Menerapkan keyword scanf
5. Menerapkan berbahagai macam oprator
6. Menjelaskan tipe data
7. Menggunakan berbagi macam tipe data dalam membuat program
8. Menjelaskan kode-kode penentu format
B. RINGKASAN DASAR TEORI
Variable
Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk
mewakili suatu nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan
konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah
sesuai kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh
pemrogram dengan aturan sebagai berikut :
1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus
berupa huruf. Bahasa C bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan
kecil dianggap berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap
berbeda.
2. Tidak boleh mengandung spasi.
3. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah
(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan
antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, = dsb
4. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
1
Contoh : Penamaan Variable yang benar
NIM,a,x,nama_mhs,f3098,f4,nilai,budi,dsb.
Contoh : Penamaan Variable yang salah
%nilai_mahasiswa,80mahasiswa,rata-rata,adaspasi,penting!,dsb
OPRATOR
1. Oprator Aritmatika
* untuk perkalian
/ untuk pembagian
% untuk sisa pembagian (modulasi)
+ untuk pertambahan
- untuk pengurangan
2. Operator Perbandingan
< kurang dari
<= kurang dari sama dengan
< lebih dari
<= lebih dari sama dengan
== sama dengan
!= tidak sama dengan
3. Operator Logika
&& logika AND (DAN)
|| logika OR (ATAU)
! logika NOT (INGKARAN)
2
TIPE DATA
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting karena tipe data
mempengaruhi setiap intruksi yang akan dilaksanakan oleh komputer. Misalakan
saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda terggantung tipe
datanya. Jika 5 dan 2 beertipe integer maka akan menghasilkan nilai 2, namun jika
keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai 2.5000000. Pemilihan tipe
data yang tepat akan membuat proses operasi data menjadi lebih efesien dan
efektif.
Tipe data yang bayak digunakan dalam bahasa C++ yaitu :
Tipe Ukuran Range Keterangan
Char 1 byteSigned: -128...127
Unsigned: 0...255chasracter
Short int
(short)2 bytes
Signed: -32768...32767
Unsigned: 0...65535Short Integer
Int 4 bytesSigned: -2147483648...2147483647
Unsigned: 0...4294967295Integer/bilangan bulat
Long int
(long)4 bytes
Signed: -2147483648...2147483647
Unsigned: 0...4294967295Long integer
Bool 1 byte True and false Boolean
Float 4 bytes-+3.4e-38...+3.4e38
- 3.4e-38...-3.4e38Float/bilngan pecahan
double 8 bytes1.7E-308 s/d 1.7+308
- 1.7E-308 s/d 1.7+308Pecahan presisi ganda
KODE PENENTU FORMAT
%c : Membaca sebuah karakter
3
%s : Membaca sebuah string
%i, %d : Membaca sebuah bilangan bulat (integer)
%f, %e : Membaca sebuah bilangan pecahan (float)
%g : Membaca sebuah bilangan pecahan, dalam notasi %e atau %f
%o : Membaca sebuah bilangan oktal
%x : Membaca sebuah bilangan heksadesimal
%u : Membaca sebuah bilangan tak bertanda.
FUNGSI GETS DAN SCANF
Kedua fungsi ini digunakan untuk mengambil input dari keyboard dan
memasukiannya kedalam suatu variabel, hanya saja parameter keduannya
berbeda. Fungsi gets hanya dapat mengambil input bertipe string, sedangkan scanf
dapat mengambil input bertipe string maupun yang lain, misalnnya float dan
double.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Program mengisi input ke variabel string
Program II.1
4
Arti dari angka 20 pada nama [20] menunjukan batas maksimal karakter yang ditulis. Kegunaan fungsi gets hanya dapat mengambil input bertipe string.
Dari Program II.1 kita ganti gets (name) menjadi scanf (“%s”, nama), sehingga akan menghasilkan seperti gambar dibawah ini.
5
Sehingga kegunaan fungsi scanf adalah dapat mengambil input bertipe string maupun yang lain, misalnnya float dan double.
Program matematika bilangan bulat dan riil : pembagian
Program II.2
Nilai c = 2 dan nilai d = 2.857143. Nilai keduannya berbeda meskipun oprasinya sama karena nilai c menggunakan kode penentu format berupa bilangan bulat (%d) sedangkan nilai d menggunakan kode penentu format berupa bilangan pecahan (%f).
Program input ke variabel bilngan : menghitung akar
Program II.3
6
Terjadi eror pada saat program di atas dikompile. Tammbahakan #include <math.h> pada bagian atas, lalu kompile lagi. Maka tidak akan terjadi error lagi sperti gambar di bawah ini.
7
Selanjutnya ganti scnf (“%d”, a) menjadi scnf (“%D”, &a)Setelah program diperbaiki masukan nilai 9, 16, 25, dll.
8
Kita coba masukan nilai a = 100.5Sehinnga menghasilkan seperti gambar dibawah ini.
9
Hasilnya adalah 10.000000 karena menggunakan scanf (“%d”, &a)Dari hasil tersebut kita ganti scanf (“%d”, &a) dengan scanf (“%f”, &a) maka hasilnya seperti gambar di bawah ini.
10
Terjadi hal seperti itu karena menggunakan scanf (“%f”, &a) yaitu untuk bilngan pecahan.Kita ganti printf (“akar dari a = %f”, b) menjadi printf (“akar dari a = %d”, b) maka akan menghasilkan seperti gambar di bawah ini.
Terjadi demikian karena %f membaca sebuah bilngan pecahan dan %d membaca sebuah bilngan bulat.
Program dengan beberapa input : menghitung rarataProgram II.4
11
Gambar diatas adalah setelah dimasukan nilai 10 20 45
Program menghitung inversProgram II.5
12
Kita masukan nilai a = 100Maka akan menghasilkan seperti gambar di bawah ini
nilai b dan c berbeda karena nilai b = 1/a dan nilai c = 1.0/a
TUGAS
13
1. Tingkat presisi bilngan riil
Nilai b dan c berbeda meskipun oprasinya sama yaitu karena nilai b = 1000/1 sedangkan nilai c = 1000/a.
2. Pengaturan tampilan
D. KESIMPULAN Setelah melakukan beberapa tata cara langkah percobaan menyimpulkan
bahwa :
1. Munculnya error message karena ada kesalahan tulisan pada program
tersebut, ini mengakibatkan system program tidak berjalan. Jika ada
munculnya message pada layar berarti ada kesalahan terhadap tulisan
tersebut dan kita harus membenarkannya.
2. Setiap kode penentu format ada fungsi dan kegunaannya masing-masing
3. Jika kita salah menggunakan kode penentu format, maka hasil tidak akan
muncul
4. Parameter scanf adalah pass by reference, sehingga harus diberi alamat
variabel
14
E. REFERENSI
Modul dasar pemrograman PP/PTE/DPM /01/RO KartikaFirdausy,ST.,MT
http://insideofkey.student.umm.ac.id/category/definisi-bahasa-c/
http://www.tanyapedia.com/apa-itu-case-sensitive/#ixzz3ETESy34L
15