document1

3
1. Spermatozoa sapi Kepala mengandung inti ditutupi oleh akrosom berisi enzim untuk menembus, akrosom inti mengandung bahan genetik. Akrosom mengandung berbagai enzim lisis. Akrosom adalah lisosom sperma protozoa untuk melisis lendir penghalang saluran kelamin betina dan selaput ovum. Badan dengan fibria sentral, sembilan serabut pekat dan mitokondria yang mengitarinya. Ekor utama dengan fibril sentral berlanjut dikelilingi oleh selubung fibrosa. Ekor untuk pergerakan menuju tempat pembuahan dan untuk mendorong kepala menerobos selaput ovum. Ekor berporoskan flagelum. Flagelum ini memiliki rangka dasar yng disebut axonem dibagi atas 9 duplet dan 2 singlet mikrotubul. Ekor mengandung sepasang sentriol mitokondria dan serat fibrosa. Ujung ekor membentuk fibril sentral. 2. Testis mamalia Testis merupakan kelenjar ganda karena secara fungsional bersifat endokrin dan eksokrin. Testis terletak di dalam skrotum tubulus seminiferus merupakan penyusun utama testis yang dibalut oleh epitel banyak lapis yang mengandung 2 jenis sel darah yaitu sel sertoli dan sel spermatogenik. Kedalaman testis terbagi atas sekitar 250 kamar bentuk piramid yang puncaknya berada di mediastinum. Kamar-kamar tersebut dinamakan lobula testis. Di dalam setiap lobus terdapat 1-3 tubuli seminiferus (saluran penghasil mani) yang tergulung banyak sekali. Diantaranya terkandung jaringan ikat. Sel sertoli berkembang dari sel penunjang yang tidak mengalami diferensiasi dari gobad prapubertas. Sel ini bersifat interaktif mengandung banyak RER. Spermatosit primer berada di pinggir dan berhubungan langsung dengan membran basalis sementara spermatosit sekunder berada di tengah. Lumen berfungsi sebagi ruang untuk berkontraksi dan otot-otot yang berada pada lapisan otot sehingga dapat menimbulkan kegiatan- kegiatan yang berguna bagi organ tersebut. 3. Testis Bufo sp Tubulus seminiferus penyusun utama testis. Testis dibalut oleh epitel banyak lapis yang mengandung 2 jenis sel dasar yaitu sel sertoli dan sel spermatogenik. Testis merupakan kelenjar ganda yang secara fungsional bersifat endokrin dan eksokrin. Sel-sel spermatogenik diseliputi oleh tonjolan- tonjolan halus sel pemelihara atau sel sertoli yang berfungsi

Upload: rizka-eka-apc

Post on 17-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1. Spermatozoa sapiKepala mengandung inti ditutupi oleh akrosom berisi enzim untuk menembus, akrosom inti mengandung bahan genetik. Akrosom mengandung berbagai enzim lisis. Akrosom adalah lisosom sperma protozoa untuk melisis lendir penghalang saluran kelamin betina dan selaput ovum. Badan dengan fibria sentral, sembilan serabut pekat dan mitokondria yang mengitarinya. Ekor utama dengan fibril sentral berlanjut dikelilingi oleh selubung fibrosa. Ekor untuk pergerakan menuju tempat pembuahan dan untuk mendorong kepala menerobos selaput ovum. Ekor berporoskan flagelum. Flagelum ini memiliki rangka dasar yng disebut axonem dibagi atas 9 duplet dan 2 singlet mikrotubul. Ekor mengandung sepasang sentriol mitokondria dan serat fibrosa. Ujung ekor membentuk fibril sentral.2. Testis mamaliaTestis merupakan kelenjar ganda karena secara fungsional bersifat endokrin dan eksokrin. Testis terletak di dalam skrotum tubulus seminiferus merupakan penyusun utama testis yang dibalut oleh epitel banyak lapis yang mengandung 2 jenis sel darah yaitu sel sertoli dan sel spermatogenik. Kedalaman testis terbagi atas sekitar 250 kamar bentuk piramid yang puncaknya berada di mediastinum. Kamar-kamar tersebut dinamakan lobula testis. Di dalam setiap lobus terdapat 1-3 tubuli seminiferus (saluran penghasil mani) yang tergulung banyak sekali. Diantaranya terkandung jaringan ikat. Sel sertoli berkembang dari sel penunjang yang tidak mengalami diferensiasi dari gobad prapubertas. Sel ini bersifat interaktif mengandung banyak RER. Spermatosit primer berada di pinggir dan berhubungan langsung dengan membran basalis sementara spermatosit sekunder berada di tengah. Lumen berfungsi sebagi ruang untuk berkontraksi dan otot-otot yang berada pada lapisan otot sehingga dapat menimbulkan kegiatan-kegiatan yang berguna bagi organ tersebut.3.TestisBufo spTubulus seminiferus penyusun utama testis. Testis dibalut oleh epitel banyak lapis yang mengandung 2 jenis sel dasar yaitu sel sertoli dan sel spermatogenik. Testis merupakan kelenjar ganda yang secara fungsional bersifat endokrin dan eksokrin. Sel-sel spermatogenik diseliputi oleh tonjolan-tonjolan halus sel pemelihara atau sel sertoli yang berfungsi memberi makanan dan melindungi sel-sel spermatogenik dari perubahan pH radiasi. Sinar radio aktif dan serangkaian serangan antibodi yang terdapat di dalam darah / lumen tubulus.Sel leydig berbentuk bulat. Tubulus seminiferus merupakan tubulus panjang yang berkelok-kelok sehingga terlihat potongan dalam macam-macam bidang. Dilapisi epitel yang terdiri dari beberapa sel.4.OvariumBufo spMerupakan alat perkembangbiakanBufobetina. OvariumBufodisebut juga kandung telur. Bentuk oosit primer, bulat inti tengah dengan jalan kromatin tipis, nukleus jelas, berukuran kecil, sementara oosit sekunder belum berkembang.Aparatus golgi mula-mula tersebar dalam sitoplasma kemudian terkonsentrasi dalam membran plasma. Karena folikel antrum membesar dengan meningkatnya sitoplasma oosit terdesak ke arah tepi.Oogonium relatif kecil, terletak di tengah / tepi korteks ovarium. Bila berada di tengah akan dilapisi medula yang berwarna merah. Membran granulosa dibentuk sel-sel folikel yang hipertropi, mengitari dan membungkus atrium folikel.5.Ovarium mamaliaFolikel ovarium tertanam dalam stroma korteks. Masing-masing folikel tertanam atas oosit yang dikelilingi oleh epitel pipih selapis dan folikel primordia. Folikel primer terdiri dari oosit primer. Folikel primer muda dikelilingi epitel pipih selapis dan folikel primordia. Folikel sekunder terdiri dari epitel banyak lapis dari sel-sel granulosa berbentuk polihedral dan mengitari oosit primer. Oosit mencapai besar maximal dan letaknya ekstrensik dalam folikel. Sel granulosa terdiri dari 6-12 lapis sel. Folikel tersier ditandai dengan berkembangnya rongga sentral dalam folikel yang disebut folikel antrium. Rongga ini berisi cairan liquar foliculi.Pada daerah tertentu tidak dijumpai adanya epitel dan korteks karena epitel germinal menyatu dengan mesofil mesovarium tetapi dipisahkan oleh garis keturunan.Spermatozoa sapiiiiiSpermatozoa normal memiliki kepala, leher, badan, dan ekor. Bagian depankepala tampak sekitar 2/3 bagian tertutup oleh akrosom. Tempat sambungan dasarakrosom dan kepala disebut cincin nukleus. Antara kepala dan badan terdapatsambungan pendek yaitu leher yang berisi sentriol proksimal, kadang dinyatakansebagai pusat kinetik aktifitas spermatozoa. Bagian badan dimulai dari leher danberlanjutkecincinsentriol.Bagianbadandanekormampubergerakbebasmeskipun tanpa kepala. Ekor membantu mendorong spermatozoa untuk bergerakmaju (Salisbury and VanDemark, 1985).Ukuran dan bentuk spermatozoa pada berbagai jenis hewan berbeda, namunstruktur morfologinya sama. Panjang dan lebar kepala 8,0-10,0 mikron x 4,0-4,5mikron, tebal kepala 0,5-1,0 mikron, dan badan mempunyai panjang 1,5-2 kalipanjang kepaladan berdiameter1,0 mikron. Ekorspermatozoa panjang35,0-45,0mikron dan berdiameter 0,4-0,8 mikron (Toelihere, 1985).Toelihere, M, R. 1985.FisiologiReproduksipadaTernak.Fakultas KedokteranHewan. IPB. PenerbitAngksa. BandungSalisbury, G.W and VanDemark. 1985.FisiologiReproduksidanInseminasiBuatan pada Sapi. Gajah Mada. University. Press. Yogyakarta