15. farra aulia_p1807215015_hipertensi pada kehamilan di sulawesi selatan
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
1/44
Tugas : Individu
Mata Kuliah : Penyakit Degeneratif dan Kanker Pada Wanita
Dosen : PROF. DR. dr. M. N!I" "#$TN% MP&
K'!DIN &IP'RT'N$I PD K'&MI(N DI
$#(W'$I $'(TN
Oleh:
FRR #(I
P)*+,-)+)
D'PRT'M'N K'$'&TN R'PROD#K$I / K'(#R0
PRO0RM $T#DI K'$'&TN M$1RKT
P$2$R!N #NI3'R$IT$ &$N#DDIN
-+)4
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
2/44
&IP'RT'N$I PD K'&MI(N DI $#(W'$I $'(TN
). 'PID'MIO(O0I
Hipertensi pada kehamilan adalah penyakit yang sudah umum dan
merupakan salah satu dari tiga rangkaian penyakit yang mematikan,
selain perdarahan dan infeksi, dan juga banyak memberikan kontribusi
pada morbiditas dan mortalitas ibu hamil. Pada tahun 2001, menurut
National Center for Health Statistics, hipertensi gestasional telah
diidentifikasi pada 150.000 wanita, atau 3,! kehamilan. "elain itu, #erg
dan kawan$kawan %2003& melaporkan bahwa hampir 1'! dari 3.201
kematian yang berhubungan dengan kehamilan di (merika "erikat dari
tahun 1))1 $ 1)) adalah akibat dari komplikasi$komplikasi hipertensi
yang berhubungan dengan kehamilan. *anita kulit hitam memiliki
ke+enderungan mengalami preeklamsi dibandingkan kelompok rasial
lainnya, hal ini dikarenakan wanita kulit hitam memiliki prealensi yang
lebih besar terhadap hipertensi kronis. -iantara wanita yang berusia 30$3)
tahun, hipertensi kronis terdapat pada 22,3! wanita kulit hitam, ,'! kulit
putih, dan ',2! pada wanita (merika /eksiko.
/eskipun telah dilakukan penelitian yang intensif selama beberapa
dekade, hipertensi yang dapat menyebabkan atau memperburuk
kehamilan tetap menjadi masalah yang belum terpe+ahkan. "e+ara
umum, preeklamsi merupakan suatu hipertensi yang disertai dengan
proteinuria yang terjadi pada kehamilan. Penyakit ini umumnya timbul
setelah minggu ke$20 usia kehamilan dan paling sering terjadi pada
primigraida. ika timbul pada multigraida biasanya ada faktor
predisposisi seperti kehamilan ganda, diabetes mellitus, obesitas, umur
lebih dari 35 tahun dan sebab lainnya.
/orbiditas janin dari seorang wanita penderita hipertensi dalam
kehamilan berhubungan se+ara langsung terhadap penurunan aliran
darah efektif pada sirkulasi uteroplasental, juga karena terjadi persalinan
kurang bulan pada kasus$kasus berat. ematian janin diakibatkan
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
3/44
hipoksia akut, karena sebab sekunder terhadap solusio plasenta atau
asospasme dan diawali dengan pertumbuhan janin terhambat %4&. -i
negara berkembang, sekitar 25! mortalitas perinatal diakibatkan kelainan
hipertensi dalam kehamilan. /ortalitas maternal diakibatkan adanya
hipertensi berat, kejang grand mal, dan kerusakan end organ lainnya.
ejadian hipertensi pada kehamilan sekitar 5615!, dan merupakan
satu di antara 3 penyebab mortalitas dan morbiditas ibu bersalin di
samping infeksi dan perdarahan. #eberapa komplikasi yang dapat
ditimbulkan oleh hipertensi pada kehamilan antara lain7 kekurangan +airan
plasma akibat gangguan pembuluh darah, gangguan ginjal, gangguan
hematologis, gangguan kardioaskular, gangguan hati, gangguan
pernafasan, sindrom H899P %hemolysis, elevated liver enzymes, low
platelet count &, serta gangguan pada janin seperti pertumbuhan
terhambat, prematuritas hingga kematian dalam rahim. Hipertensi pada
kehamilan juga dapat berlanjut menjadi preeklamsia dan eklamsia yang
dapat menyebabkan kematian pada ibu maupun janin. %:udasmara,
2010&.
"atu dari ; butir tujuan pembangunan millenium %Millenium
Development Goals, MDGs& adalah meningkatkan kesehatan ibu. -engan
demikian tampak dengan jelas bahwa peningkatan kesehatan ibu telah
menjadi salah satu komitmen negara$negara di dunia. "alah satu indikator
untuk menggambarkan tingkat kesehatan ibu adalah angka kematian ibu
%(&. ematian ibu adalah kematian perempuan selama masa kehamilan
atau dalam 2 hari setelah persalinan, terlepas dari lama dan letak
kehamilan, dari setiap penyebab yang berhubungan dengan atau
diperburuk oleh kehamilan atau penanganannya tetapi bukan karena
ke+elakaan. %*H
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
4/44
langsung men+erminkan kegagalan pemerintah dan masyarakat untuk
mengurangi risiko kematian ibu dan anak.
-i ndonesia, ( masih +ukup tinggi. (nalisis hasil surei
demografi dan kesehatan ndonesia %"-& 1)) menunjukkan (
sebanyak 33 kematian per 100.000 kelahiran. (ngka ini menurun
menjadi 30 per 100.000 kelahiran pada tahun 2003 dan menjadi 22;
kematian per 100.000 kelahiran pada tahun 200. >arget ( untuk tahun
2010 adalah 125 kematian per 100.000 kelahiran. %"urei -emografi,
200&. (ngka kematian ibu di ndonesia jauh lebih tinggi dibandingkan (
negara (sia >enggara lainnya. -i "ingapura, ( hanya ' per 100.000
kelahiran, /alaysia 3) per 100.000 kelahiran, >hailand per 100.000
kelahiran dan ?ilipina 10 per 100.000 kelahiran. %http7@@www.bkbn.go.id&
Aamun, pada tahun 2012 "- kembali men+atat kenaikan (
yang signifikan, yakni dari 22; menjadi 35) kematian ibu per 100.000
kelahiran hidup.
"ulawesi selatan yang merupakan bagian dari ndonesia bagian
tengah, menyumbang angka kematian ibu yang setiap tahunnya
meningkat. -apat dilihat dari data berikut7
http://www.bkbn.go.id/http://www.bkbn.go.id/
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
5/44
Sumber Capaian Kinera !inKesMas "#$%
umlah kematian ibu maternal yang dilaporkan oleh -inas
esehatan abupaten@ota di "ulawesi "elatan pada tahun 2013
sebanyak 10; orang per 100.000 kelahiran, sedangkan pada tahun 201
sebanyak 13; kematian per 100.000 kelahiran. ntuk tahun 2015 jumlah
kematian ibu maternal mengalami peningkatan menjadi 1) orang per
100.000 kelahiran. ematian ibu maternal tersebut terdiri dari kematian
ibu hamil, kematian ibu bersalin, dan kematian ibu nifas. Hal tersebut
dapat disebabkan oleh beberapa faktor. :ang paling ditakutkan dari
hipertensi pada kehamilan adalah preeklamsia dan eklamsia atau
kera+unan pada kehamilan yang sangat membahayakan ibu maupun
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
6/44
janinnya. Preeklamsia adalah peningkatan tekanan darah yang baru
timbul setelah usia kehamilan men+apai 20 minggu, disertai penambahan
berat badan ibu yang +epat akibat tubuh membengkak dan ditemukannya
protein dalam urine. 8klamsia adalah preeklamsia yang disertai dengan
kejang atau koma. %:udasmara, 2010&. #erdasarkan beberapa penelitian,
preeklamsia menjadi penyebab terbesar nomor dua pada kasus
keguguran atau kematian janin.
Preeklamsia terjadi pada kurang lebih 5! dari semua kehamilan,
10! pada kehamilan anak pertama dan 20625! pada perempuan hamil
dengan riwayat hipertensi sebelum hamil. Pada janin, preeklamsia bisa
menyebabkan berat badan lahir rendah, keguguran dan lahir prematur
%4ibson, 1));&. "edangkan yang menjadi eklamsia sekitar 0,0560,20!
%"ibai #/, 1);1&. "etiap tahun sebanyak 250 ribu ibu hamil di (merika
menderita hipertensi atau 5610!. %4uts+he ##, 1)), 9indheimer /-,
1);5&.
Bapaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai dengan
menggunakan indikator +akupan 1 dan . Bakupan 1 adalah jumlah
ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal pertama kali oleh
tenaga kesehatan dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah
kerja pada kurun waktu satu tahun. "edangkan +akupan adalah jumlah
ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan
standar paling sedikit empat kali sesuai jadwal yang dianjurkan
dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun
waktu satu tahun. ndikator tersebut memperlihatkan akses pelayanan
kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam
memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan. #erikut data +akupan
1 dan , serta +akupan persalinan oleh tenaga kesehatan proinsi
"ulawesi "elatan tahun 2015
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
7/44
Sumber Capaian Kinera !inKesMas "#$%
(ngka kesakitan penduduk ota /akassar didapat dari data yang
berasal dari masyarakat %+ommunity based data& yang diperoleh melalui
studi morbiditas, serta hasil pengumpulan data dari bidang terkait -inas
esehatan ota /akassar, serta data dari sarana pelayanan kesehatan
%fa+ility based data& yang diperoleh melalui sistem pen+atatan dan
pelaporan tingkat Puskesmas yang dilaporkan se+ara berkala oleh
petugas kesehatan. #erdasarkan data yang diperoleh dari #idang
Pelayanan esehatan -inas esehatan ota /akassar diperoleh
gambaran 10 penyakit utama untuk semua golongan umur di ota
/akassar tahun 2013 seperti yang tertera pada tabel berikut 7
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
8/44
-. 'TIO(O0I
Hipertensi dalam kehaliman %H-& adalah keadaan yang
ditemukan sebagai komplikasi medik pada wanita hamil dan sebagai
penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. "e+ara umum
H- dapat didefinisikan sebagai kenaikan darah sistolik C 10 mmHg dan
atau tekanan darah diastolik C)0 mmHg yang diukur paling kurang ' jam
pada saat yang berbeda. >erdapat beberapa perbedaan mengenai
klasifikasi hipertensi pada hipertensi se+ara umum dengan hipertensi
dalam kehamilan. AH#P8P %Aational High #lood Pressure 8du+ation
*orking 4roup eport on High #lood Pressure in Pregnan+y& memiliki
klasifikasi tersendiri karena pada kehamilan, terjadi beberapa perubahan
hemodinamik yang mempengaruhi tekanan darah.
>abel 1. lasifikasi Hipertensi
Klasifikasi !N2 , 5Tidak &a6il7 Klasifikasi N&"P'P 5&a6il7
Aormal7
>-" D 120 mmHg
>-- D ;0 mmHg
Aormal@acceptable pada
kehamilan
>-" D 10 mmHg
>-- D )0 mmHgPre Hipertensi7
>-" 120 $ 13) mmHg
>-- ;0 $ ;) mmHg
Hipertensi "tage 17>-" D 120 mmHg
>-- D ;0 mmHg
Hipertensi ingan7>-" 10 $150 mmHg
>-- )0 $ 10) mmHgHipertensi "tage 2
>-" 1'0 $ 1) mmHg
>-- 100 $ 110 mmHg
Hipertensi #erat
>-" E 1'0 mmHg
>-- E 110 mmHgHipertensi "tage 3
>-" 1;0 $ 20) mmHg
>-- 110 $ 11) mmHg
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
9/44
/enurut AH#P8P %Aational High #lood Pressure 8du+ation Program
*orking 4roup on High #lood Pressure in Pregnan+y&, hipertensi dalam
kehamilan meliputi7
a. &i8ertensi 0estasional
-idapatkan tekanan darah E 10@)0 mmHg untuk pertama
kalinya pada kehamilan, tidak disertai dengan proteinuria dan
tekanan darah kembali normal F 12 minggu pas+a persalinan.
Hipertensi gestasional terjadi sekitar '! dari total kehamilan
dan separuhnya berkembang menjadi preeklamsia dengan
ditemukannya proteinuri. -iagnosis pasti sering dibuat di belakang,
ika tes laboratorium tetap normal dan tekanan darah menurun
pas+a melahirkan, maka diagnosisnya adalah hipertensi gestational
%sebelumnya disebut transcient hypertension&. *anita dengan
hipertensi gestational harus dianggap beresiko terjadinya
preeklamsia, yang dapat berkembangkan setiap saat, termasuk
minggu pertama pas+a melahirkan. "ekitar 15! hingga 5!
perempuan awalnya didiagnosis dengan hipertensi gestational akan
mengembangkan preeklamsia, dan kemungkinan lebih besar pada
pasien yang memiliki riwayat preeklamsia sebelumnya, mis+arriage,
dan riwayat hipertensi kehamilan sebelumnya %-ais et.al, 200&.
9. Preekla6si
Pree+lampsia adalah sindrom yang memiliki manifestasi klinis
seperti new&onset hypertension pada saat kehamilan %setelah usia
kehamilan 20 minggu, tetapi biasanya mendekati hari perkiraan
lahir&, berhubungan dengan proteinuria7 1G dipsti+k atau 300 mg
dalam 2 jam urin tampung. "indrom ini terjadi pada 5 $ ; ! dari
seluruh kehamilan. Pengobatan antihipertensi pada pasien ini bukan
ditujukkan untuk menyembuhkan atau memulihkan preeklamsia.
Preeklamsia dapat berkembangkan se+ara tiba$tiba pada wanita
muda, pada wanita yang sebelumnya normotensie, sehingga perlu
pen+egahan gangguan kardioaskular dan serebroaskular sebagai
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
10/44
konsekuensi dari berat dan +epat peningkatan tekanan darah, hal ini
adalah tujuan utama manajemen klinis yang membutuhkan
kebijaksanaan penggunaan obat antihipertensi %9eine et.al, 200&.
. 'kla6si
"erangan konulsi pada wanita dengan preeklampsia yang
tidak dapat dihubungkan dengan sebab lainnya disebut eklamsi.
onulsi terjadi se+ara general dan dapat terlihat sebelum, selama,
atau setelah melahirkan. Pada studi terdahulu, sekitar 10! wanita
eklamsi, terutama nulipara, serangan tidak mun+ul hingga ; jam
setelah postpartum. "etelah perawatan prenatal bertambah baik,
banyak kasus antepartum dan intrapartum sekarang dapat di+egah,
dan studi yang lebih baru melaporkan bahwa seperempat serangan
eklampsia terjadi di luar ; jam postpartum %Bunningham, 2005&.
d. &i8ertensi kronik dengan superimposed preeklamsi
>imbulnya proteinuria E 300 mg@ 2 jam pada wanita hamil
yang sudah mengalami hipertensi sebelumnya. Proteinuria hanya
timbul setelah kehamilan 20 minggu.
e. &i8ertensi kronik 5 preexisting hypertention7
-itemukannya tekanan darah E 10@ )0 mmHg, sebelum
kehamilan atau sebelum kehamilan 20 minggu dan tidak menghilang
setelah 12 minggu pas+a persalinan. *anita usia subur dengan
hipertensi esensial stage yang tidak memiliki kerusakan organ
target dan dalam kondisi kesehatan yang baik memiliki prognosis
yang baik dalam kehamilan. *alaupun terdapat peningkatan resiko
terjadi superimposed pree+lampsia, akan tetapi se+ara fisiologi akan
terjadi penurunan tekanan darah selama kehamilan dan penurunan
kebutuhan terhadap agen antihipertensi. Bapaian tatalaksananya
adalah mempertahankan tekanan darah pada leel yang memiliki
resiko gangguan kardioaskular dan serebroaskular pada ibu yang
minimal %(balos et.al, 200&.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
11/44
adang$kadang, wanita dengan hypertensi kehamilan akan
tetap hipertensi setelah melahirkan. Pada pasien ini kemungkinan
besar memiliki hipertensi kronis yang sudah ada sebelumnya, yang
tertutup@tak tampak di awal kehamilan oleh karena respon fisiologis
dari kehamilan yakni asodilasi. ejadian hipertensi pada periode
pas+a melahirkan dan waktu maksimum untuk normalisasi tekanan
darah belum diketahui. Pada umumnya, hipertensi C 10@)0 mm Hg
menetap lebih dari 3 bulan pas+a melahirkan didignosis sebagai
hipertensi kronis.
;. FKTOR R'$IKO
?aktor risiko pada preeklamsi dapat dibagi menjadi 3 yaitu 7
1. ?aktor risiko maternal 7
- ehamilan pertama
- 'rimipaternity
- sia F 1; tahun atau C 35 tahun
-iwayat preeklamsi
- iwayat preeklamsi dalam keluarga
- as kulit hitam
-
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
12/44
- iwayat migraine
- Pengguna anti depresan selective serotonin upta*e inhibitor
C trimester .,5,
3. ?aktor risiko plasental atau fetal 7
- ehamilan multipel
- Hidrops fetalis
- Penyakit trofoblastik gestasional
- >riploidi
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
13/44
.
'atofisiolo+i teradinya +an++uan hipertensi a*ibat *ehamilan
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
14/44
Pada beberapa kasus, mikroskop +ahaya menunjukkan bukti
insufisiensi plasenta akibat kelainan tersebut, seperti trombosis plasenta
difus, inflamasi askulopati desidua plasenta, dan inasi abnormal
trofoblastik pada endometrium. Hal$hal ini menjelaskan bahwa
pertumbuhan plasenta yang abnormal atau kerusakan plasenta akibat
mikrotrombosis difus merupakan pusat perkembangan kelainan ini.
Hipertensi yang terjadi pada preeklamsi adalah akibat asospasme,
dengan konstriksi arterial dan penurunan olume intraaskular relatif
dibandingkan dengan kehamilan normal. "istem askular pada wanita
hamil menunjukkan adanya penurunan respon terhadap peptida asoaktif
seperti angiotensin dan epinefrin. *anita yang mengalami preeklamsi
menunjukkan hiperresponsif terhadap hormon$hormon ini dan hal ini
merupakan gangguan yang dapat terlihat bahkan sebelum hipertensi
tampak jelas. Pemeliharaan tekanan darah pada leel normal dalam
kehamilan tergantung pada interaksi antara +urah jantung dan resistensi
askular perifer, tetapi masing$masing se+ara signifikan terganggu dalam
kehamilan. Burah jantung meningkat 30$50! karena peningkatan nadi
dan olume sekun+up. *alaupun angiotensin dan renin yang bersirkulasi
meningkat pada trimester , tekanan darah +enderung untuk menurun,
menunjukkan adanya reduksi resistensi askular sistemik. eduksi
diakibatkan karena penurunan iskositas darah dan sensiitas pembuluh
darah terhadap angiotensin karena adanya prostaglandin asodilator.
(da bukti yang menunjukkan bahwa adanya respon imun maternal
yang terganggu terhadap jaringan plasenta atau janin memiliki kontribusi
terhadap perkembangan preeklamsi. -isfungsi endotel yang luas
menimbulkan manifestasi klinis berupa disfungsi multi organ, meliputi
susunan saraf pusat, hepar, pulmonal, renal, dan sistem hematologi.
erusakan endotel menyebabkan kebo+oran kapiler patologis yang dapat
bermanifestasi pada ibu berupa kenaikan berat badan yang +epat, edema
non dependen %muka atau tangan&, edema pulmonal, dan
hemokonsentrasi. etika plasenta ikut terkena kelainan, janin dapat
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
15/44
terkena dampaknya akibat penurunan aliran darah utero$plasenta.
Penurunan perfusi ini menimbulkan manifestasi klinis seperti tes laju
jantung janin yang non&reassurin+ , skor rendah profil biofisik,
oligohidramnion, dan pertumbuhan janin terhambat pada kasus$kasus
yang berat.
"elama kehamilan normal, tekanan darah sistolik hanya berubah
sedikit, sedangkan tekanan darah diastolik turun sekitar 10 mmHg pada
usia kehamilan muda %13$20 minggu& dan naik kembali pada trimester ke
. Pembentukkan ruangan interillair, yang menurunkan resistensi
askular, lebih lanjut akan menurunkan tekanan darah.
Patogenesis pada konulsi eklamsi masih menjadi subyek
penelitian dan spekulasi. #eberapa teori dan mekanisme etiologi telah
diper+aya sebagai etiologi yang paling mungkin, tetapi tidak ada satupun
yang dengan jelas terbukti. #eberapa mekanisme etiologi yang diper+aya
sebagai patogenesis dari konulsi eklamsi meliputi asokonstriksi atau
asospame serebral, hipertensi ensefalopati, infark atau edema serebral,
perdarahan serebral, dan ensefalopati metabolik. (kan tetapi, tidak ada
kejelasan apakah penemuan ini merupakan sebab atau efek akibat
konulsi.
. 0'!( K(INI$
-iagnosis dini harus diutamakan bila diinginkan angka morbiditas
dan mortalitas rendah bagi ibu dan anaknya. *alaupun terjadinya
preeklamsi sukar di+egah, tetapi berat dan terdinya eklamsi biasanya
dapat dihindari dengan mengenal se+ara dini penyakit tersebut dan
dengan penanganan se+ara sempurna.
>ekanan darah sebaiknya diukur pada posisi duduk dengan posisi
cuff setinggi jantung. (danya penekanan ena kaa inferior oleh uterus
graid pada posisi berbaring dapat mengganggu pengukuran sehingga
terjadi pengukuran yang lebih rendah. "ebelum pengukuran, wanita hamil
dianjurkan untuk duduk tenang 5$10 menit.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
16/44
Hipertensi didiagnosa apabila tekanan darah pada waktu
beristirahat 10@)0 mmHg atau lebih besar, fase ke orotkoff digunakan
untuk menentukan tekanan darah diastolik.. Pada masa lalu, telah
dianjurkan agar peningkatan tambahan tekanan diastolik 15 mmHg atau
sistolik 30 mmHg digunakan sebagai kriteria diagnostik, bahkan apabila
tekanan darah saat diukur di bawah 10@)0 mmHg. riteria tersebut
sekarang ini tidak lagi dianjurkan karena bukti menunjukkan bahwa wanita
tersebut tidak memiliki ke+enderungan untuk mengalami efek samping
merugikan saat kehamilan. "ebagai tambahan, tekanan darah biasanya
menurun pada trimester ke$ kehamilan dan tekanan diastolik pada
primigraida dengan kehamilan normotensi kadang$kadang naik sebesar
15 mmHg.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
17/44
menerus meningkatkan risiko ibu dan janin. riteria -iagnosis pada
hipertensi gestasional yaitu 7
- >- 10@)0 mmHg yang timbul pertama kali selama kehamilan.
- >idak ada proteinuria.
- >- kembali normal F 12 minggu postpartum.
- -iagnosis akhir baru bisa ditegakkan postpartum.
- /ungkin ada gejala preeklampsia lain yang timbul, +ontohnya
nyeri epigastrium atau trombositopenia.
9. Preekla6si
Proteinuria adalah tanda penting dari preeklampsia, dan
Bhesley %1);5& menyimpulkan se+ara tepat bahwa diagnosis
diragukan dengan tidak adanya proteinuria. Proteinuria yaitu protein
dalam urin 2 jam melebihi 300mg per 2 jam, atau pada sampel urin
se+ara a+ak menunjukkan 30 mg@d9 %1 G dipsti+k& se+ara persisten.
>ingkat proteinuria dapat berubah$ubah se+ara luas selama setiap
periode 2 jam, bahkan pada kasus yang berat. emuan
laboratorium yang abnormal dalam pemeriksaan ginjal, hepar, dan
fungsi hematologi meningkatkan kepastian diagnosis preeklamsi.
"elain itu, pemantauan se+ara terus$menerus gejala eklampsia, seperti
sakit kepala dan nyeri epigastrium, juga meningkatkan kepastian
tersebut.
Ayeri epigastrium atau nyeri pada kuadran kanan atas
merupakan akibat nekrosis hepato+ellular, iskemia, dan oedem yang
merentangkan kapsul 4lissoni. Ayeri ini sering disertai dengan
peningkatan serum hepatik transaminase yang tinggi dan biasanya
merupakan tanda untuk mengakhiri kehamilan.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
18/44
>rombositopeni adalah karakteristik dari preeklamsi yang
memburuk, dan hal tersebut mungkin disebabkan oleh aktiasi dan
agregasi platelet serta hemolisis mikroangiopati yang disebabkan oleh
asospasme yang berat. #ukti adanya hemolisis yang luas dengan
ditemukannya hemoglobinemia, hemoglobinuria, atau hiperbilirubinemi
dan merupakan indikasi penyakit yang berat.
?aktor lain yang menunjukkan hipertensi berat meliputi
gangguan fungsi jantung dengan oedem pulmonal dan juga
pembatasan pertumbuhan janin yang nyata. riteria diagnosis pada
preeklamsi terdiri dari 7
riteria minimal, yaitu 7
- >- 10@)0 mmHg pada kehamilan C 20 minggu.
- Proteinuria 300 mg@2 jam atau 1G dipsti+k.
emungkinan terjadinya preeklamsi 7
- >- 1'0@110 mmHg.
- Proteinuria 2.0 g@2 jam atau 2G dipsti+k.
-reatinin serum C 1.2 mg@d9 ke+uali sebelumnya diketahui sudah
meningkat.
- >rombosit F100.000@mm3.
- Hemolisis mikroangiopati %peningkatan 9-H&.
- peningkatan (9> atau (">.
- Ayeri kepala persisten atau gangguan penglihatan atau +erebral
lain.
-Ayeri epigastrium persisten.
#eratnya preeklamsi dinilai dari frekuensi dan intensitas
abnormalitas yang dapat dilihat pada >abel 2.1. "emakin banyak
ditemukan penyimpangan tersebut, semakin besar kemungkinan
harus dilakukan terminasi kehamilan. Perbedaan antara preeklamsi
ringan dan berat dapat sulit dibedakan karena preeklamsi yang
tampak ringan dapat berkembang dengan +epat menjadi berat.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
19/44
/eskipun hipertensi merupakan syarat mutlak dalam
mendiagnosis preeklampsia, tetapi tekanan darah bukan
merupakan penentu absolut tingkat keparahan hipertensi dalam
kehamilan. Bontohnya, pada wanita dewasa muda mungkin
terdapat proteinuria G3 dan kejang dengan tekanan darah 135@;5
mmHg, sedangkan kebanyakan wanita dengan tekanan darah
men+apai 1;0@120 mmHg tidak mengalami kejang. Peningkatan
tekanan darah yang +epat dan diikuti dengan kejang biasanya
didahului nyeri kepala berat yang persisten atau gangguan isual.
9nor6alitas = )++ 66&g > ))+ 66&g
>ekanan darah diastolik >ra+e $ 1GPersisten E
2G
Proteinuria >idak ada (da
"akit kepala >idak ada (da
Ayeri perut bagian atas >idak ada (da
idak ada (da
ejang %eklamsi& >idak ada (da
"erum reatinin Aormal /eningkat
>rombositopeni >idak ada (daPeningkatan enIim hati /inimal Ayata
Hambatan pertumbuhan
janin>idak ada Ayata
idak ada (da
Geala !eratnya Hipertensi Selama Kehamilan
. 'kla6si
"erangan konulsi pada wanita dengan preeklampsia yang tidak
dapat dihubungkan dengan sebab lainnya disebut eklamsi. onulsi
terjadi se+ara general dan dapat terlihat sebelum, selama, atau setelah
melahirkan. Pada studi terdahulu, sekitar 10! wanita eklamsi,
terutama nulipara, serangan tidak mun+ul hingga ; jam setelah
postpartum. "etelah perawatan prenatal bertambah baik, banyak
kasus antepartum dan intrapartum sekarang dapat di+egah, dan studi
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
20/44
yang lebih baru melaporkan bahwa seperempat serangan eklampsia
terjadi di luar ; jam postpartum %Bhames dan kawan$kawan, 2002&.
d. Superimposed Preeclampsia
riteria diagnosis Superimposed 'reeclampsia adalah 7
- Proteinuria 300 mg@2 jam pada wanita dengan hipertensi yang
belum ada sebelum kehamilan 20 minggu.
- Peningkatan tiba$tiba proteinuria atau tekanan darah atau jumlah
trombosit F100.000@mm3 pada wanita dengan hipertensi atau
proteinuria sebelum kehamilan 20 minggu.
e. &i8ertensi Kronis
-iagnosis hipertensi kronis yang mendasari dilakukan apabila 7
- Hipertensi %E 10@)0 mmHg& terbukti mendahului kehamilan.
- Hipertensi %E 10@)0 mmHg& diketahui sebelum 20 minggu, ke+uali
bila ada penyakit trofoblastik.
- Hipertensi berlangsung lama setelah kelahiran.
Hipertensi kronis dalam kehamilan sulit didiagnosis apalagi
wanita hamil tidak mengetahui tekanan darahnya sebelum
kehamilan. Pada beberapa kasus, hipertensi kronis didiagnosis
sebelum kehamilan usia 20 minggu, tetapi pada beberapa wanita
hamil, tekanan darah yang meningkat sebelum usia kehamilan 20
minggu mungkin merupakan tanda awal terjadinya preeklamsi.
"ebagian dari banyak penyebab hipertensi yang mendasari dan
dialami selama kehamilan di+atat pada tabel berikut. Hipertensi
esensial merupakan penyebab dari penyakit askular pada C )0!
wanita hamil. "elain itu, obesitas dan diabetes adalah sebab umum
lainnya. Pada beberapa wanita, hipertensi berkembang sebagai
konsekuensi dari penyakit parenkim ginjal yang mendasari.
Hipertensi esensial
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
21/44
Hipertensi renoaskular
oartasi aorta4angguan$gangguan endokrin 7
-iabetes mellitus
"indrom +ushing
(ldosteronism primer
Pheo+hromo+ytoma
>hyrotoJi+osis
4lomerulonephritis %akut dan
kronis&Hipertensi renoprial 7
4lomerulonephritis kronis
etidak+ukupan ginjal kronis
-iabeti+ nephropathy
Penyakit jaringan konektif 7
9upus erythematosus
"ystemi+ s+lerosis
Periarteritis nodosa
Penyakit ginjal polikistik
4agal ginjal akut
'enyebab yan+ mendasari hipertensi *ronis"edangkan klasifikasi hipertensi kronis berdasarkan AB
dapat dilihat pada tabel berikut7
Klasifikasi $istolik 566&g7Diastolik
566&g7
Aormal F 120 F ;0
Pre 6 hipertensi 120 6 13) ;0 6 ;)
Hipertensi stadium 10 6 15) )0 6 ))
Hipertensi stadium E 1'0 E 100
Klasifi*asi Hipertensi Kronis
Pada beberapa wanita dengan hipertensi kronis, tekanan
darah dapat meningkat sampai tingkat abnormal, khususnya
setelah 2 minggu. ika disertai oleh proteinuria, maka preeklamsi
yang mendasarinya dapat didiagnosis. Preeklamsi yang mendasari
hipertensi kronis ini sering berkembang lebih awal pada kehamilan
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
22/44
daripada preeklamsi murni, dan hal ini +enderung akan menjadi
lebih berat dan sering menyebabkan hambatan dalam
pertumbuhan janin. ndikator tentang beratnya hipertensi sudah
diperlihatkan pada >abel 2.1 dan digunakan juga untuk
menggolongkan preeklamsi yang mendasari hipertensi kronis
tersebut.
4. $KRINNIN0
Hipertensi dalam kehamilan masih merupakan salah satu penyebab
morbiditas dan mortalitas pada ibu dan janin. #ila kelainan ini dapat
di+egah maka diharapkan dapat menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas penyakit ini. Pen+egahan tidak hanya memerlukan
pengetahuan mengenai patofisiologi tetapi juga +ara deteksi dini dan +ara
interensi terhadap perubahan yang terjadi dalam proses penyakit
tersebut. 4ejala$gejala preeklampsia baru menjadi nyata pada usia
kehamilan yang lanjut, biasanya pada trimester ketiga, walaupun
sebenarnya kelainan sudah terjadi jauh lebih dini yakni pada usia
kehamilan antara ;$1; minggu. >es yang ideal untuk prediksi harus
sederhana, mudah dikerjakan, tidak memakan waktu lama, sensitiitasnya
tinggi, non inasif dan mempunyai nilai prediksi positif yang tinggi.
,. DI0NO$I$
"elain pemantauan tekanan darah, diperlukan pemeriksaan
laboratorium guna memantau perubahan dalam hematologi, ginjal, dan
hati yang dapat mempengaruhi prognosis pasien dan janinnya.
Pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan untuk memantau pasien
hipertensi dalam kehamilan adalah hemoglobin dan hematokrit untuk
memantau hemokonsentrasi yang mendukung diagnosis hipertensi
gestasional. Pemeriksaan enIim (">, (9>, dan 9-H untuk mengetahui
keterlibatan hati. rinalisis untuk mengetahui adanya proteinuria atau
jumlah ekskresi protein urin 2 jam. reatinin serum diperiksa untuk
mengetahui fungsi ginjal, yang umumnya pada kehamilan kreatinin serum
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
23/44
menurun. (sam urat perlu diperiksa karena kenaikan asam urat biasanya
dipakai sebagai tanda beratnya pre eklampsia. Pemeriksaan 84
diperlukan pada hipertensi kronik. "eperti juga pada kehamilan tanpa
hipertensi, perlu pula dilakukan pemeriksaan gula darah dan kultur urin
%"uhardjono, 200&.
-iagnosis hipertensi dalam kehamilan berarti adalah ditemukannya
peningkatan tekanan darah pada pemeriksaan vital si+n "tandar
pengukuran tekanan darah adalah sebagai berikut. >ekanan darah
sebaiknya diukur pada posisi duduk dengan posisi cuff setinggi jantung.
(danya penekanan ena kaa inferior oleh uterus graid pada posisi
berbaring dapat mengganggu pengukuran sehingga terjadi pengukuran
yang lebih rendah. "ebelum pengukuran, wanita hamil dianjurkan untuk
duduk tenang 5$10 menit %4ipson dan Barson, 200)&.
Hipertensi didiagnosa apabila tekanan darah pada waktu
beristirahat 10@)0 mmHg atau lebih besar, fase ke orotkoff digunakan
untuk menentukan tekanan darah diastolik. -ahulu telah dianjurkan agar
peningkatan tambahan tekanan diastolik 15 mmHg atau sistolik 30 mmHg
digunakan sebagai kriteria diagnostik, bahkan apabila tekanan darah saat
diukur di bawah 10@)0 mmHg. riteria tersebut sekarang ini tidak lagi
dianjurkan karena bukti menunjukkan bahwa wanita tersebut tidak
memiliki ke+enderungan untuk mengalami efek samping merugikan saat
kehamilan. "ebagai tambahan, tekanan darah biasanya menurun pada
trimester ke$ kehamilan dan tekanan diastolik pada primigraida dengan
kehamilan normotensi kadang$kadang naik sebesar 15 mmHg.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
24/44
30 number 3, /ar+h 200;& adalah7 1. Pemeriksaan tekanan darah harus
dilakukan di rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan primer, 2.
Hipertensi dalam kehamilan didefinisikan sebagai tekanan diastoli+ C)0
mmHg, didapatkan pada minimal 2 kali pemeriksaan pada lengan yang
sama, 3.*anita dengan sistolik C10mmHg harus dipantau untuk
mengawasi adanya perkembangan kea rah hipertensi diastoli+, .
Hipertensi berat, didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik E1'0 mmHg
atau tekanan darah diastoli+ E110mHg,5. ntuk hipertensi tidak berat,
pemeriksaan tekanan darah serial harus di+atat sebelum menegakkan
diagnosis hipertensi, '. Pada hipertensi berat, konfirmasi pemeriksaan
ulang dilakukan setelah 15 menit.
) &i8ertensi 0estasional
riteria -iagnosis pada hipertensi gestasional yaitu 7
• >- 10@)0 mmHg yang timbul pertama kali selama kehamilan.
• >idak ada proteinuria.
• >- kembali normal F 12 minggu postpartum.
• -iagnosis akhir baru bisa ditegakkan postpartum.
• /ungkin ada gejala preeklampsia lain yang timbul, +ontohnya
nyeri epigastrium atau trombositopenia %Bunningham, 2005&.
- Pre 'kla6sia dan 'kla6sia
riteria diagnosis pada preeklamsi terdiri dari 7
riteria minimal, yaitu 7
•
>- 10@)0 mmHg pada kehamilan C 20 minggu.
• Proteinuria 300 mg@2 jam atau 1G dipsti+k.
emungkinan terjadinya preeklamsi 7
• >- 1'0@110 mmHg.
• Proteinuria 2.0 g@2 jam atau 2G dipsti+k.
• reatinin serum C 1.2 mg@d9 ke+uali sebelumnya diketahui sudah
meningkat.
• >rombosit F100.000@mm3.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
25/44
• Hemolisis mikroangiopati %peningkatan 9-H&.
•
Peningkatan (9> atau (">.
• Ayeri kepala persisten atau gangguan penglihatan atau +erebral
lain.
• Ayeri epigastrium persisten. %Bunningham, 2005&
#eratnya preeklamsi dinilai dari frekuensi dan intensitas
abnormalitas yang dapat dilihat pada >abel 2.2. "emakin banyak
ditemukan penyimpangan tersebut, semakin besar kemungkinan
harus dilakukan terminasi kehamilan. Perbedaan antara preeklamsi
ringan dan berat sulit dibedakan karena preeklamsi yang tampak
ringan dapat berkembang dengan +epat menjadi berat.
/eskipun hipertensi merupakan syarat mutlak dalam
mendiagnosis preeklampsia, tetapi tekanan darah bukan merupakan
penentu absolut tingkat keparahan hipertensi dalam kehamilan.
Bontohnya, pada wanita dewasa muda mungkin terdapat proteinuria
G3 dan kejang dengan tekanan darah 135@;5 mmHg, sedangkankebanyakan wanita dengan tekanan darah men+apai 1;0@120 mmHg
tidak mengalami kejang. Peningkatan tekanan darah yang +epat dan
diikuti dengan kejang biasanya didahului nyeri kepala berat yang
persisten atau gangguan isual.
Pada preeklamsia dapat terjadi komplikasi akibat tekanan
darah yang tinggi sehingga terjadi kejang. ejang terjadi tanpa
adanya riwayat epilepsy dan bukan merupakan proses intra+ranial.
eadaan ini dikenal sebagai keadaan eklamsia.
9nor6alitas = )++ 66&g > ))+ 66&g
Tekanan darah
diastolik
>ra+e $ 1G Persisten E 2G
Proteinuria >idak ada (da$akit ke8ala >idak ada (daNyeri 8erut >idak ada (da
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
26/44
9agian atasOliguria >idak ada (da
Ke?ang 5ekla6si7 >idak ada (da$eru6 Kreatinin Aormal /eningkatTro69osito8eni >idak ada (daPeningkatan
en@i6 hati
/inimal Ayata
&a69atan
8ertu69uhan
?anin
>idak ada Ayata
Oede6 8aru >idak ada (da
Geala berat hipertensi dalam *ehamilan 0Cunnin+ham, "##%1; Superimposed Preeclampsia
riteria diagnosis Superimposed 'reeclampsia adalah 7
• Proteinuria 300 mg@2 jam pada wanita dengan hipertensi yang
belum ada sebelum kehamilan 20 minggu.
• Peningkatan tiba$tiba proteinuria atau tekanan darah atau jumlah
trombosit F100.000@mm3 pada wanita dengan hipertensi atau
proteinuria sebelum kehamilan 20 minggu %#rooks, 2005&.< &i8ertensi Kronis
-iagnosis hipertensi kronis yang mendasari dilakukan apabila 7
• Hipertensi %E 10@)0 mmHg& terbukti mendahului kehamilan.
• Hipertensi %E 10@)0 mmHg& diketahui sebelum 20 minggu,
ke+uali bila ada penyakit trofoblastik.
• Hipertensi berlangsung lama setelah kelahiran.
Hipertensi kronis dalam kehamilan sulit didiagnosis apalagiwanita hamil tidak mengetahui tekanan darahnya sebelum
kehamilan. Pada beberapa kasus, hipertensi kronis didiagnosis
sebelum kehamilan usia 20 minggu, tetapi pada beberapa wanita
hamil, tekanan darah yang meningkat sebelum usia kehamilan 20
minggu mungkin merupakan tanda awal terjadinya preeklamsi.
"ebagian dari banyak penyebab hipertensi yang mendasari dan
dialami selama kehamilan di+atat pada >abel 2.2. Hipertensi esensial
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
27/44
merupakan penyebab dari penyakit askular pada C )0! wanita
hamil. "elain itu, obesitas dan diabetes adalah sebab umum lainnya.
Pada beberapa wanita, hipertensi berkembang sebagai konsekuensi
dari penyakit parenkim ginjal yang mendasari."eperti7
1 abel
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
28/44
2.1 dan digunakan juga untuk menggolongkan preeklamsi yang
mendasari hipertensi kronis tersebut %Bunningham, 2005&.
*. P'N2'0&N
#eragam strategi telah digunakan dalam melakukan pen+egahan
terhadap terjadinya preeklamsia dan eklamsi. "etelah dilakukan ealuasi
terhadap strategi$strategi ini, tidak ada satupun yang terbukti efektif
se+ara klinis.
Penegahan 8reekla6si
). Mani8ulasi diet
"alah satu +ara yang paling awal dalam men+egah preeklamsia
adalah pembatasan garam. "etelah beberapa tahun diselidiki,
pembatasan garam tidaklah penting. Pada penelitian yang dilakukan
nuist dan kawan$kawan, pembatasan garam terbukti tidak efektif
dalam men+egah preeklamsia pada 3'1 wanita. "ekitar 1 penelitian
se+ara a+ak dan sebuah meta$analisis menunjukkan bahwa
suplementasi kalsium pada waktu antenatal menghasilkan penurunan
yang signifikan dari tekanan darah dan insidensi preeklamsia. "ebuah
penelitian yang dilakukan oleh
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
29/44
dengan hasil dominansi dari prostasiklin endotel. "ekarang ini,
pemberian aspirin terbukti tidak efektif dalam men+egah preeklamsi.
Hal ini terbukti pada penelitian yang dilakukan Baritis dan kawan$
kawan terhadap wanita risiko tinggi dan rendah. Hanya ada satu
penelitian yang se+ara spesifik dilakukan untuk menguji efek aspirin
terhadap wanita hamil dengan hipertensi kronis. Penelitian double
blind placebo controlled trial dilakukan untuk melihat efek aspirin pada
hipertensi kronis yang dilakukan pada wanita. -osis rendah
aspirin, '0 mg sehari, yang dimulai sejak masa kehamilan 2' minggu
tidak menurunkan preeklampsia, pertumbuhan janin terhambat,
perdarahan post partum, dan perdarahan interentrikuler neonatal
;. ntioksidan
(ntioksidan memiliki mekanisme yang mengontrol peroksidasi
lipid yang berperan dalam kerusakan endotel. Penelitian yang
dilakukan oleh "+hiff dan kawan$kawan menunjukkan bahwa konsumsi
itamin 8 tidak berhubungan dengan preeklamsi. /ereka menemukan
bahwa peninggian plasma itamin 8 pada wanita dengan preeklamsi
dan menyatakan bahwa hal ini merupakan respon terhadap stres
oksidatif. Aamun hal ini masih menjadi kontroersi karena ada
penelitian lain yang menyatakan terapi dengan itamin B @ 8 dapat
menurunkan aktiasi endotel yang pada akhirnya akan menurunkan
preeklamsi.'. Pada penelitian lain, dengan pemberian itamin B
sebanyak 1000 mg@hari dan itamin 8 00 @ hari pada usia
kehamilan 1' 6 22 minggu berhubungan dengan rendahnya insidensi
preeklamsi. arena itu masih perlu dilakukan penelitian sebelum
menyarankan penggunaan itamin B dan 8 untuk penggunaan se+ara
klinis.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
30/44
g@hari telah disarankan untuk upaya pen+egahan preeklamsi. -ari hasil
penelitian Bo+hrane, diketahui bahwa pemberian suplementasi kalsium
tidak dibutuhkan pada nulipara. *alaupun demikian, mungkin
pemberiannya bisa menguntungkan untuk mereka yang termasuk
kelompok dengan asupan kalsium yang memang kurang atau pada
kelompok risiko tinggi, seperti mereka dengan riwayat preeklamsi berat
. N-Acetylcystein
-iduga dapat men+egah preeklamsi karena sifatnya sebagai
anti radikal bebas atau antioksidan, sehingga pemberian obat ini
diharapkan dapat men+egah terjadinya peningkatan tekanan darah
yang diakibatkan kerusakan sel endotel pembuluh darah. Aamun
pemberian obat ini masih kontroersi. /eskipun demikian beberapa
ahli sudah men+oba menggunakan obat ini.
Penegahan ekla6si
arena patogenesis eklamsi tidak diketahui, strategi pen+egahan
eklamsi juga terbatas. eadaan ini membuat pen+egahan eklamsi adalah
dengan +ara men+egah terjadinya preeklamsi atau se+ara sekunder
dengan penggunaan pendekatan farmakologis untuk men+egah konulsi
pada wanita preeklamsi. Pen+egahan dapat bersifat tersier dengan
men+egah konulsi berikutnya pada wanita dengan eklamsi. "ampai
sekarang belum ada terapi pen+egahan untuk eklamsi. "elama beberapa
dekade belakangan ini, beberapa penelitian a+ak telah melaporkan hasil
penelitiannya tentang penggunaan restriksi protein atau garam,
magnesium, suplementasi minyak ikan, aspirin dosis rendah, kalsium, dan
itamin B K 8 pada wanita dengan ariasi faktor risiko untuk menurunkan
angka kejadian atau beratnya preeklamsi. "e+ara umum, hasil$hasil dari
penelitian ini memiliki keuntungan minimal atau malah tidak ada terhadap
penurunan preeklamsi. #ahkan pada penelitian yang melaporkan
penurunan angka kejadian preeklamsi, tidak memiliki keuntungan dalam
outcome perinatal.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
31/44
Penanganan yang sekarang dilakukan untuk men+egah eklamsi
adalah deteksi dini serta terapi preentif hipertensi gestasional atau
preeklamsi. #eberapa rekomendasi terapi pen+egahan meliputi obserasi
ketat, penggunaan obat anti hipertensi untuk menjaga tekanan darah
maternal melebihi nilai normal, waktu persalinan, dan profilaksis
magnesium sulfat selama persalinan dan segera postpartum pada pasien
yang di+urigai mengalami preeklamsi.
"emua wanita dengan hipertensi gestasional ringan dapat
ditangani se+ara aman dengan rawat jalan. Hal yang sama juga
menunjukkan bahwa tidak direkomendasikan penggunaan anti hipertensi
pada wanita dengan hipertensi gestasional ringan atau preeklamsi.
Profilaksis magnesium sulfat hanya direkomendasikan pada wanita yang
dirawat dengan diagnosis preeklamsi. /agnesium sulfat diberikan selama
persalinan dan 12$2 jam postpartum. Aamun tidak ada data yang
mendukung pemberian profilaksis magnesium sulfat pada wanita dengan
hipertensi ringan.
A. TR'TM'NT
"etiap wanita harus diealuasi sebelum konsepsi untuk menentukan
kondisi tekanan darahnya. ika terdapat hipertensi, dapat ditentukan
beratnya, sebab sekunder yang mungkin, kerusakan target organ, dan
ren+ana strategis penatalaksanaannya. ebanyakan wanita penderita
hipertensi yang meren+anakan kehamilan harus menjalani skrining
adanya faeokromositoma karena angka morbiditas dan mortalitasnya
yang tinggi apabila keadaan ini tidak terdiagnosa pada ante partum.
Pada umumnya, frekuensi kunjungan antenatal menjadi sering pada
akhir trimester untuk menemukan awal preeklamsi. *anita hamil dengan
tekanan darah yang tinggi %10@)0 mmHg& akan diealuasi di rumah sakit
sekitar 2$3 hari untuk menentukan beratnya hipertensi. *anita hamil
dengan hipertensi yang berat akan diealuasi se+ara ketat bahkan dapat
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
32/44
dilakukan terminasi kehamilan. *anita hamil dengan penyakit yang ringan
dapat menjalani rawat jalan.
Pada wanita penderita hipertensi yang meren+anakan kehamilan,
penting diketahui mengenai penggantian medikasi anti hipertensi yang
telah diketahui aman digunakan selama kehamilan, seperti metildopa atau
beta bloker. Penghambat (B8 dan (# jangan dilanjutkan sebelum
terjadinya konsepsi atau segera setelah kehamilan terjadi.
Perawatan di rumah sakit dipertimbangkan pada wanita dengan
hipertensi berat, terutama apabila terdapat hipertensi yang persisten atau
bertambah berat atau mun+ulnya proteinuria. 8aluasi se+ara sistematis
meliputi 7
• Pemeriksaan detil diikuti pemeriksaan harian terhadap gejala klinis
seperti sakit kepala, pandangan kabur, nyeri epigastrium, dan
penambahan berat badan se+ara +epat.
• Penimbangan berat badan saat masuk rumah sakit dan setiap hari
setelahnya.
• (nalisis proteinuria saat masuk rumah sakit dan setiap 2 hari.
• Pengukuran tekanan darah dengan posisi duduk setiap jam
ke+uali saat pertengahan tengah malam dengan pagi hari.
• Pengukuran serum kreatinin, hematokrit, trombosit, dan serum
enIim hati, frekuensi pemeriksaan tergantung beratnya penyakit.
• 8aluasi berkala tentang ukuran janin dan +airan amnion se+ara
klinis dan dengan menggunakan ultrasonografi %#rooks, 200&.
"elain itu, pasien juga dianjurkan mengurangi aktiitas sehari$
harinya yang berlebihan. >irah baring total tidak diperlukan, begitu pula
dengan pemberian sedatif. -iet harus mengandung protein dan kalori
dalam jumlah yang +ukup. Pembatasan garam tidak diperlukan asal tidak
berlebihan %Bunningham, 2005&.
) Pengo9atan &i8ertensi Kronis
*anita dengan hipertensi tingkat memiliki risiko rendah
untuk komplikasi kardioaskular selama kehamilan dan hanya
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
33/44
menjalani terapi perubahan gaya hidup karena tidak ada bukti bahwa
terapi farmakologis meningkatkan prognosis neonatal. 9ebih lanjut
lagi, tekanan darah biasanya menurun pada awal kehamilan,
disamping itu hipertensi mudah di kontrol dengan atau tanpa
medikasi. /odifikasi gaya hidup, latihan aerobik ringan harus
dibatasi berdasarkan teori yang menyatakan bahwa aliran darah
plasenta yang inadekuat dapat meningkatkan risiko preeklampsia.
*alaupun data pada wanita hamil berariasi, banyak ahli yang
merekomendasikan restriksi inta*e garam sebesar 2, gram.
Penggunaan alkohol dan rokok harus dihentikan %4ibson dan
Barson, 200&.
*anita hamil dengan hipertensi kronis harus diealuasi
sebelum kehamilan sehingga obat$obat yang memiliki efek
berbahaya terhadap janin dapat diganti dengan obat lain seperti
metildopa dan labetalol. /etil dopa merupakan obat anti hipertensi
yang umum digunakan dan tetap menjadi obat pilihan karena tingkat
keamanan dan efektiitasnya yang baik. #anyak wanita yang diterapi
dengan diuretika, akan tetapi apakah terapi diuretik dilanjutkan
selama kehamilan masih menjadi bahan perdebatan. >erapi diuretik
berguna pada wanita dengan hipertensi sensitif garam atau disfungsi
diastolik entrikel. (kan tetapi diuretik harus dihentikan apabila
terjadi preeklamsi atau tanda$tanda pertumbuhan janin terhambat.
eputusan untuk memulai terapi anti hipertensi pada hipertensi
kronis tergantung dari beratnya hipertensi, ada tidaknya penyakit
kardioaskular yang mendasari, dan potensi kerusakan target organ.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
34/44
O9at 5resiko
FD7
Dosis Keterangan
(gen yang umum
diberikan7/ethyldopa
0.5$ 3.0
gram@hari
Pilihan obat berdasar
AH#8P, ter+atat aman pada
trimester awal9ini kedua9abetalol 200$1200
mg@hari
-apat dikaitkan dengan
fetal +rowth restrictionAifedipin 30$120 mg@hari
dengan preparat
lepas lambat
-apat menghambat
persalinan dan memiliki efek
sinergis dengan /g"ergantung
pada agen yang
dipilih
/enurunkan tekanan darah
uretroplasenta,
menyebabkan stress
hipoksia janin, resiko +rowth
restriction pada trimester $
%atenolol&, dosis terlalu
tinggi menyebabkan
hipoglikemi neonatesHidro+hlortiaIid 12.5 6 25
mg@hari
/enyebabkan gangguan
elektrolit, dapat digunakan
sebagai kombinasi dengan
metildopa dan asodilator
untuk mengurangi retensi
+airan.
ontraindikasi /enyebabkan fetal death,
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
35/44
(B8$inhibitor dan
(# tipe
gangguan jantung,
fetophaty, oligohidramnion,
+rowth restriction, renal
agenesis dan neonatal
anuri+ renal failure
>idak ada agen antihipertensi yang aman digunakan pada
trimester pertama. >erapi dengan obat diindikasikan pada hipertensi
kronis tanpa komplikasi dan saat tekanan diastoli+ E100mmHg.
>atalaksana dengan dosis yang lebih rendah diberikan pada pasien
dengan diabetes mellitus, gagal ginjal, atau kerusakan organ target.
Pilihan o9at antihi8ertensi 8ada Preekla68sia dan 'kla6sia
Prinsip pengobatan antihipertensi pada pasien dengan
preeklamsia dan eklamsia adalah untuk men+egah hipertensi
meningkat se+ara progresif, mempertahankan tekanan darah pada
leel yang memiliki resiko terendah terhadap gangguan
kardioaskular dan serebroaskular pada ibu %(balos et.al, 200&.
Pada keadaan hipertensi yang berat dalam kehamilan, didefinisikan
sebagai tekanan darah C 1'0@110mmHg, keadaan ini membutuhkan
pengobatan karena pada keadaan ini terjadi peningkatan resiko
terjadinya perdarahaan +erebral, terapi pada keadaan ini untuk
men+egah kematian ibu. >arget pengobatan terhadap kedaruratan
hipertensi berat dalam kehamilan adalah penurunan tekanan
diastoli+ menjadi )0$100mmHg. Pilihan obat dalam +ontrol
kedaruratan pada Hipertensi #erat dalam kehamilan
O9at 5resiko
FD7
Dosis dan 8e69erian Keterangan
(a9etalol 10$20 mg ,
dilanjutkan 20$;0 mg
setiap 20$30 menit.
/aksimal 300mg,
nsidensi hipotensi
maternal lebih rendah
dan efek samping,
penggunaan labetalol
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
36/44
dengan infuse
ke+epatan 1$2mg@menit
saat ini menggantikan
hydralaIin, tidakdiperbolehkan pada
wanita dengan asma
dan BH?.&ydrala@in 5 mg, atau /,
dilanjutkan 5$10 mb
tiap 20$0 menit.
8aluasi tekanan
darah setiap 3 jam.
e+epatan infuse 0.5$
10mg@jam, bila tidak
berhasil diturunkan
dengan 20 mg atau
30mg /, diganti obat
lain
/erupakan pilihan obat
dari AH#8P, telah lama
diketahui keamanan
dan efikasinya
Nifedi8in Hanya direkomendasi
dengan tablet,
diberikan 10$30mg per
oral, diulang setiap 5
menit bila perlu
9ebih disarankan
preparat yang lon+
actin+, akan tetapi
pada bidang obstetri+
lebih banyak disukai
preparat short actin+Dia@oBide 30$50mg setiap 5$15
menit
arang digunakan,
menyebabkan
berhentinya persalinan,
hiperglikemiaKontraindikasi
relatif
nitro8rusid
-rip 0.25$5
ug@kg##@menit
-apat menyebabkan
kera+unan sianoda bila
digunakan C jam
Pada keadaan hipertensi ensefalopati, perdarahan, atau
eklamsia membutuhkan terapi antihipertensi parenteral untuk
menurunkan mean arterial pressure *anita dengan
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
37/44
preeklamsia,perlu pertimbangan dalam memberikan terapi hipertensi
berat yang akut. -iberikan dosis yang lebih rendah karena pada
pasien ini terjadi deplesi olume intraas+ular dan meningkatnya
resiko terjadi hipotensi.
)+.PI(I&N O"T NTI&IP'RT'N$I D(M K'&MI(N
>ujuan utama dalam mengobati hipertensi kronis dalam kehamilan
adalah menurunkan risiko maternal, tetapi pemilihan obat anti hipertensi
lebih memperhatikan keselamatan janin. >erapi lini yang banyak disukai
adalah metil dopa, berdasarkan laporan tentang stabilnya aliran darah
uteroplasental dan hemodinamika janin dan ketiadaan efek samping yang
buruk pada pertumbuhan anak yang terpapar metil dopa saat dalam
kandungan %(balos, 200&
>erapi anti hipertensi harus memperhatikan keamanan maternal.
"eleksi obat anti hipertensi dan rute pemberian tergantung pada antisipasi
waktu persalinan. ika persalinan terjadi lebih dari ; jam kemudian, metil
dopa oral lebih disukai karena keamanannya. (lternatif lain seperti
labetalol oral dan beta bloker serta antagonis kalsium juga dapat
dipergunakan. ika persalinan sudah akan terjadi, pemberian
antihipertensi parenteral lebih praktis dan efektif. (nti hipertensi diberikan
sebelum induksi persalinan pada tekanan darah diastol 105$110 mmHg
atau lebih dengan tujuan menurunkannya sampai )5$105 mmHg
%Bunningham, 2005&.
enis$jenis obat yang dipergunakan dalam penanganan hipertensi
dalam kehamilan 7
1 /etildopa
/erupakan agonis M$adrenergik, dan merupakan satu$
satunya obat anti hipertensi yang telah terbukti keamanan jangka
panjang untuk janin dan ibu.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
38/44
menstimulasi reseptor sentral M$2 lewat M$metil norefinefrin yang
merupakan bentuk aktif metil dopa. "ebagai tambahan, dapat
berfungsi sebagai penghambat M$2 perifer lewat efek
neurotransmitter palsu. ika metil dopa digunakan sendiri, sering
terjadi retensi +airan dan efek anti hipertensi yang berkurang.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
39/44
perdarahan serebral dan efektif dalam menurunkan tekanan darah
dalam )5! kasus preeklamsi %Bunningham, 2005&.
3 9abetalol
9abetalol merupakan penghambat beta non selektif dan
penghambat M1$adrenergik post sinaps yang tersedia dalam
bentuk oral maupun intra ena.
9abetalol diberikan se+ara intraena, merupakan pemblok N
1 dan non selektif N, dan digunakan juga untuk mengobati
hipertensi akut pada kehamilan. Pada sebuah penelitian yang
membandingkan labetalol dengan hidralaIine menunjukkan
bahwa labetalol menurunkan tekanan darah lebih +epat dan efek
takikardi minimal, tetapi hidralaIine menurunkan tekanan arteri
rata$rata lebih efektif. Protokol pemberian adalah 10 mg intraena.
ika tekanan darah belum turun dalam 10 menit, maka diberikan
20 mg labetalol. emudian 10 menit berikutnya 0 mg, selanjutnya
;0 mg, pemberian diteruskan sampai dosis maksimal kumulatif
men+apai 300 mg atau tekanan darah sudah terkontrol.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
40/44
Penghentian klonidin dapat menyebabkan krisis hipertensi yang
dapat diatasi dengan pemberian kembali klonidin. "ampai
sekarang belum ada penelitian besar yang mempelajari klonidin
seperti metil dopa %eynold, 2003&.
5 PraIosin
/erupakan pemblok kompetitif pada reseptor M1$
adrenergik.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
41/44
karena dapat meningkatkan hemokonsentrasi darah ibu dan
menyebabkan efek samping terhadap ibu dan janin. Pemakaian
furosemid saat ante partum dibatasi pada kasus khusus dimana
terdapat edema pulmonal.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
42/44
Pemakaian obat anti hipertensi lain seperti erapamil lewat
infus 5$10 mg per jam dapat menurunkan tekanan darah arteri
rata$rata sebesar 20!.
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
43/44
DFTR P#$TK
(ahun201. akarta "elatan.
/appatoba, (ndi. 201'. Bapaian inerja #idang #inkesmas 2015 danen+ana erja 201'$201. -inas esehatan Proinsi "ulawesi"elatan.
/ose , 4estosis, dalam
-
8/16/2019 15. Farra Aulia_p1807215015_hipertensi Pada Kehamilan Di Sulawesi Selatan
44/44
Aational Heart, 9ung, and #lood nstitute, Preention, -ete+tion,
8aluation, and >reatment of High #lood Pressure. 200. >he"eenth eport of the oint Aational Bommittee. AH publi+ation,.
Purwanto #. 200). Pathogenesis, 8tiology, and /anagement of Hypertension and AefrotoJi+ (gents. -isampaikan pada Half -ay"imposium7 enal -isease ndu+ed by AefrotoJi+ (gents."urakarta
oeshadi H. 200. Hipertensi dalam ehamilan. n7 Hariadi . lmukedokteran fetomaternal. "urabaya7 Himpunan edokteranfetomaternal P