(1440 h) dan penyelenggaraan posko angkutan udara...

13
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA NOMOR : INST 02 TAHUN 2019 TENTANG PELAKSANAAN ANGKUTAN UDARA LEBARAN TAHUN 2019 (1440 H) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA, Dalam rangka persiapan pelaksanaan angkutan udara lebaran Tahun 2019 (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H), dengan ini menginstruksikan: Kepada Untuk PERTAMA l.Seluruh Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara; 2. Para Kepala Kan tor Otoritas Bandar Udara; ' 3. Para Kepala Kan tor Unit Penyelenggara Bandar Udara dan General Manager Badan Usaha Bandar Udara; 4. Pimpinan Penyelenggara Navigasi Penerbangan; dan 5. Para Pimpinan Badan Usaha Angkutan Udara; Meningkatkan keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan dalam rangka menyambut lebaran Tahun 2019 (1440 H). KEDUA Menyelenggarakan Posko Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H) secara terpadu yang akan dilaksanakan selama 16 (enam belas) hari yaitu pada tanggal 29 Mei s/d 13 Juni 2019 (H-7 s.d. H+7).

Upload: others

Post on 13-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

INSTRUKSI DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

NOMOR : INST 02 TAHUN 2019

TENTANG

PELAKSANAAN ANGKUTAN UDARA LEBARAN TAHUN 2019 (1440 H)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,

Dalam rangka persiapan pelaksanaan angkutan udara lebaran Tahun 2019

(1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019

(1440 H), dengan ini menginstruksikan:

Kepada

Untuk

PERTAMA

l.Seluruh Direktur di Lingkungan Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara;

2. Para Kepala Kan tor Otoritas Bandar Udara; '

3. Para Kepala Kan tor Unit Penyelenggara Bandar Udara dan

General Manager Badan Usaha Bandar Udara;

4. Pimpinan Penyelenggara Navigasi Penerbangan; dan

5. Para Pimpinan Badan Usaha Angkutan Udara;

Meningkatkan keselamatan, keamanan dan pelayanan

penerbangan dalam rangka menyambut lebaran Tahun

2019 (1440 H).

KEDUA Menyelenggarakan Posko Angkutan Udara Lebaran Tahun

2019 (1440 H) secara terpadu yang akan dilaksanakan

selama 16 (enam belas) hari yaitu pada tanggal 29 Mei s/d

13 Juni 2019 (H-7 s.d. H+7).

Page 2: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

-2-

KETIGA : Posko Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H)

sebagaimana dimaksud pada DIKTUM KEDUA, • akan

melakukan pemantauan serta ramp inspection yang

mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan titik

pengendalian di 36 (tiga puluh enam) bandar udara yaitu

untuk:

a. Pemantauan Angkutan Udara Dalam Negeri:

1. Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang;

2. Bandar Udara Juanda, Sidoarjo;

3. Bandar Udara Sultan Hasanuddin, Makassar;

4. Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang;

5. Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar;

6. Bandar Udara Syamsuddin Noor, Banjarmasin;

7. Bandar Udara Sultan Aji Muhamad Sulaiman,

Balikpapan;

8. Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang;

9. Bandar Udara Juwata, Tarakan;

10. Bandar Udara Eltari, Kupang;

11. Bandar Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta;

12. Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru;

13. Bandar Udara Pattimura, Ambon;

14. Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung;

15. Bandar Udara Sentani, Jayapura;

16. Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya;

17. Bandar Udara S. M. Badaruddin II, Palembang;

18. Bandar Udara Supadio, Pontianak;

19. Bandar Udara Hang Nadim, Batam;

20. Bandar Udara Minangkabau, Padang;

21. Bandar Udara Depati Amir, Pangkal Pinang;

22. Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo;

23. Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado;

24. Bandar Udara Internasional Lombok, Lombok

Praya;

25. Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi;

Page 3: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

-3-

26. Bandar Udara Mutiara Sis A1 Jufri, Palu;

27. Bandar Udara Sultan Babullah, Ternate;

28. Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh;

29. Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo;

30. Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu;

31. Bandar Udara Radin Inten II, Lampung;

32. Bandar Udara Haluoleo, Kendari;

33. Bandar Udara Frans Kaisiepo, Biak;

34. Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta;

35. Bandar Udara R. H. Fisabilillah, Tanjung Pinang;

dan

36. Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong.

b. Pemantauan Angkutan Udara Luar Negeri;

1. Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang;

2. Bandar Udara Juanda, Sidoarjo;

3. Bandar Udara Hasanuddin, Makassar;

4. Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung;

5. Bandar Udara Kualanamu, Deli Serdang;

6. Bandar Udara Adisoetjipto, Yogyakarta; dan

7. Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

KEEMPAT : Melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat

Udara serta Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara, agar

menugaskan Inspektur Kelaikudaraan dan

Pengoperasian Pesawat Udara untuk melaksanakan

ramp inspection serta menyampaikan laporan

pelaksanaannya pada lokasi:

1. Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian

Pesawat Udara pada Direktorat Kelaikudaraan dan

Pengoperasian Pesawat Udara:

a) Bandar Udara Soekarno - Hatta, Tangerang;

b) Bandar Udara Syamsuddin Noor, Banjarmasin;

c) Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang;

d) Bandar Udara Juwata, Tarakan;

Page 4: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

-4-

e) Bandar Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta;

f) Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II,

Pekanbaru;

g) Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung;

h) Bandar Udara S.M. Badaruddin, Palembang;

i) Bandar Udara Supadio, Pontianak;

j) Bandar Udara Adi Soemarmo, Solo;

k) Bandar Udara Radin Inten II, Lampung;

1) Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta;

m) Bandar Udara R.H. Fisabilillah, Tanjung Pinang;

dan

n) Bandar Udara Sultan Babullah, Ternate.

2. Inspektur Kelaikudaraan dan Pengoperasian

Pesawat Udara pada Kantor Otoritas Bandar Udara:

a) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah 1:

1) Bandar Udara Soekarno - Hatta, Tangerang;

2) Bandar Udara Halim Perdana Kusuma,

Jakarta; dan

3) Bandar Udara Supadio, Pontianak..

b) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II:

1) Bandar Udara Kualanamu, Medan;

2) Bandar Udara Sultan Iskandar Muda, Banda

Aceh; dan

3) Bandar Udara Hang Nadim, Batam.

c) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III:

1) Bandar Udara Juanda, Sidoarjo; dan

2) Bandar Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta.

d) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV:

1) Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar;

2) Bandar Udara Eltari, Kupang; dan

3) Bandar Udara Internasional Lombok,

Lombok Praya.

e) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah V:

1) Bandar Udara Sultan Hasanuddin,

Makassar;

Page 5: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

-5-

2) Bandar Udara Mutiara Sis A1 Jufri, Palu; dan

3) Bandar Udara Haluoleo, Kendari.

i) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI;

1) Bandar Udara Minangkabau, Padang;

2) Bandar Udara Sultan Thaha, Jambi;

3) Bandar Udara Fatmawati Soekarno,

Bengkulu; dan

4) Depati Amir, Pangkal Pinang.

g) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII:

1) Bandar Udara Sultan Aji Muhammad

Sulaiman, Balikpapan; dan

2) Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya.

h) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VIII:

1) Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado;

2) Bandar Udara Djalaluddin, Gorontalo; dan

3) Bandar Udara Pattimura, Ambon.

i) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IX:

1) Bandar Udara Frans Kaisiepo, Biak; dan

2) Bandar Udara Domine Eduard Osok, Sorong.

j) Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X:

Bandar Udara Sentani, Jayapura.

b. Kantor Otoritas Bandar Udara:

1. Mengawasi kesiapan bandar udara di wilayahnya

secara keseluruhan termasuk peralatan dan

personilnya dalam menghadapi Angkutan Udara

Lebaran Tahun 2019 (1440 H);

2. Senantiasa melaksanakan dan meningkatkan

pembinaan dan pengawasan terhadap keselamatan

dan keamanan penerbangan serta pelayanan di

bandar udara, khususnya selama pelaksanaan

Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H)

berlangsung sesuai peraturan dan ketentuan;

Page 6: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

-6-

3. Mengawasi kesiapan operator penerbangan yang

beroperasi di wilayahnya termasuk armada dan

crew-nya dalam menghadapi Angkutan Udara

Lebaran Tahun 2019 (1440 H);

4. Mengawasi pelaksanaan pemberian keringanan

harga tiket;

5. Mengawasi pelaksanaan optimalisasi slot time

bandar udara;

6. Segera melaporkan kepada posko angkutan udara

pusat apabila terjadi peristiwa-peristiwa yang

penting (termasuk incident dan acciden(\\ dan

7. Mempersiapkan pembentukan posko Angkutan

Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H) yang bertugas

24 jam; dan

8. menyampaikan contact person posko angkutan

udara lebaran tahun 2019 kepada Direktur

Angkutan Udara berupa: nama, nomor telepon,/HP

minimal 3 (tiga) orang petugas pada masing-

masing Otoritas Bandara, yang dapat dihubungi

sewaktu-waktu selama 16 (enam belas) hari masa

Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H).

c. Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal:

1. Mengutamakan keamanan dan keselamatan

penerbangan;

2. Mengecek kembali dan memastikan kesiapan

armada dan crew dalam menghadapi Angkutan

Udara Lebaran Tahtin 2019 (1440 H);

3. Menyampaikan rencana operasi pada masa

Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H)

termasuk rencana penambahan kapasitas kepada

Direktur Jenderal Perhubungan Udara;

Page 7: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

-7-

4. Memberlakukan tarif sesuai PM 20 tahun 2019

tentang Mekanisme Formulasi Perhitungan dan

Penetapan Tarif Batas Atas dan Batas Bawah

Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan

Udara Niaga Berjadwal Dalam Negeri dan KM 72

Tahun 2019 tentang Tarif Batas Atas Penumpang

Pelayanan Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga

Berjadwal Dalam Negeri;

5. Memberikan dukungan untuk keringanan harga

tiket dibawah tarif batas atas pada rute-rute yang

dilayani kepada penumpang angkutan udara

periode lebaran Tahun 2019 (1440 H);

6. Memberlakukan sistem reservasi serta pengaturan

transfer / transit penumpang dengan efektif dan

efisien;

7. Tidak melakukan perubahan (uji coba dan cut ofj]

terhadap sistem IT internal baik dalam reservasi,

crew, dan lainnya yang dapat mempengaruhi

kelancaran operasional penerbangan periode

lebaran Tahun 2019 (1440 H);

8. Meningkatkan konsistensi pemeriksaan boarding

pass dan kecocokannya dengan identitas

penumpang di boarding gate;

9. Mematuhi ketentuan kompensasi keterlambatan

sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri

Perhubungan Nomor PM 89 Tahun 2015 tentang

Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay

Management) Pada Badan Usaha Angkutan Udara

Niaga Berjadwal Di Indonesia dan Peraturan

Menteri Perhubungan Nomor PM 185 Tahun 2015

tentang Standar Pelayanan Penumpang Kelas

Ekonomi Angkutan Udara Niaga Berjadwal Dalam

Negeri;

10. Efektif menggunakan media sosial / jejaring sosial

seperti Facebook atau Twitter sebagai sarana

informasi bagi penggunajasa angkutan udara;

Page 8: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

-8-

11. Menyampaikan data pergerakan pesawat,

pergerakan penumpang, on time performance (OTP)

angkutan niaga berjadwal dan keterlambatan

penerbangan harian selama masa Angkutan Udara

Lebaran 2019 (1440 H); dan

12. menyampaikan contact person posko Angkutan

Udara Lebaran tahun 2019 (1440 H) kepada

Direktur Angkutan Udara berupa: nama, nomor

telepon / HP minimal 3 (tiga) orang petugas pada

masing-masing Badan Usaha Angkutan Udara,

yang dapat dihubungi sewaktu-waktu selama 16

(enam belas) hari masa Angkutan Udara Lebaran

Tahun 2019 (1440 H).

d. Penyelenggara Bandar Udara:

1. Mengoptimalkan sistem keamanan bandar udara

dan sistem keamanan penerbangan;

2. Meninjau dan memastikan kemampuan dan

kapasitas operasi bandar udara terkait fasilitas,

personel dan prosedur;

3. Menghentikan sementara semua pekerjaan di area

sisi udara termasuk ovelay mulai tanggal 29 Mei

s/d 13 Juni 2019;

4. Meninjau dan memastikan tingkat keselamatan,

keamanan serta pelayanan di bandar udara terkait

operasi pesawat udara, penumpang dan barang;

5. Meningkatkan konsistensi pemeriksaan keamanan

terhadap penumpang, orang selain penumpang,

serta barang bawaannya sesuai prosedur dengan

mengoptimalkan fasilitas dan personel yang ada;

6. Memasang lampu penerangan yang cukup dan

tidak membahayakan keselamatan penerbangan

pada area yang gelap di daerah keamanan

terbatas;

Page 9: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

-9-

7. Meninjau dan memastikan penyesuaian jam

operasi Bandar udara dalam mendukung

kelancaran, kemudahan dan keberhasilan

pelaksanaan penerbangan selama Angkutan Udara

Lebaran tahun 2019 (1440 H), dengan tetap

memperhatikan terpenuhinya ketentuan

keselamatan dan keamanan penerbangan;

8. Mengoptimalkan penggunaan slot bandar udara di

lingkungan wilayah kerjanya;

9. Melakukan publikasi melalui NOTAM apabila

dilakukan perpanjangan / perubahan sementara

jam operasi bandar udara terkait jadwal

penerbangan selama Angkutan Udara Lebaran

tahun 2019 (1440 H);

10. Menginstruksikan kepada Petugas di bandar udara

agar lebih proaktif dalam membantu kelancaran

pelayanan kepada penumpang sesuai Peraturan

Menteri Perhubungan Nomor PM 178 Tahun 2015

tentang Standar Pelayanan Pengguna Jasa Bandar

Udara dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor

PM 185 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan

Penumpang Kelas Ekonomi Angkutan Udara Niaga

Berjadwal Dalam Negeri;

11. Memonitor pemberlakuan tarif penumpang

angkutan udara sesuai dengan peraturan

perundang-undangan;

12. Berkoordinasi dan membantu pemecahan masalah

serta mempersiapkan dan melaksanakan standar

prosedur operasi pelayanan kepada para

penumpang jika terjadi keterlambatan

penerbangan, sehingga dapat menjaga tingkat

kenyamanan, keamanan dan keselamatan para

penumpang;

Page 10: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

-10-

13. Pengelola bandara baik UPBU Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara, PT. Angkasa Pura I (Persero)

maupun PT. Angkasa Pura II (Persero) agar aktif

dalam sosial media / jejaring sosial sebagai media

untuk memberikan informasi dari masing-masing

bandara kepada masyarakat;

14. Senantiasa berkoordinasi dengan pihak/instansi

terkait selama pelaksanaan Angkutan Udara

Lebaran tahun 2019 (1440 H);

15. Menyusun Rencana Operasi Angkutan Lebaran

tahun 2019 (1440 H) dan menyampaikannya

kepada Direktur Jenderal Perhubungan Udara;

16. Mempersiapkan pembentukan posko Angkutan

Udara Lebaran 2019 (1440 H) di bandar udara dan

menugaskan personil piket untuk mempermudah

koordinasi dengan posko pusat; dan

17. Menyampaikan contact person posko Angkutan

Udara Lebaran tahun 2019 kepada Direktur

Angkutan Udara berupa; nama, nomor teIepon,/HP

minimal 3 (tiga) orang petugas pada masing-

masing Bandara, yang dapat dihubungi sewaktu-

waktu selama 16 (enam belas) hari masa Angkutan

Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H).

e. Penyelenggara Navigasi Penerbangan :

1. Memastikan Penyelenggaraan pelayanan navigasi

penerbangan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan;

2. Melaporkan kepada Direktur Jenderal

Perhubungan Udara, apabila menemukan indikasi

penyimpangan yang dapat membahayakan

keselamatan penerbangan;

3. Mengoptimalkan sistem pelayanan navigasi

penerbangan;

Page 11: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

-11 -

4. Meninjau dan memastikan kemampuan dan

kapasitas pelayanan Navigasi penerbangan baik

dari segi fasilitas, personel dan prosedur

pelayanan;

5. Optimalisasi pengaturan dan penggunaan slot

bandar udara di lingkungan wilayah kerjanya;

6. Melakukan pengecekan frekuensi stasion darat

penerbangan yang digunakan di unit pelayanan

lalu lintas penerbangan dan menyiapkan antisipasi

adanya gangguan frekuensi selama Angkutan

Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H);

7. Menjamin konektivitas komunikasi satelit tetap

berlangsung dengan baik selama masa Angkutan

Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H);

8. Mengharuskan setiap personil teknik

telekomunikasi penerbangan dan personil

pelayanan informasi aeronautika mematuhi

standar operating prosedur (SOP) dimasing -

masing unit pelayanan dan letter of operasional

agreement (LOCA) yang telah disepakati dengan

unit terkait;

9. Melakukan peninjauan dan memastikan tingkat

availability, reability 8b integrity dalam pelayanan

telekomunikasi penerbangan sesuai dengan

ketentuan di dalam CASR 171 tentang

penyelenggaraan pelayanan telekomunikasi

penerbangan;

10. Memastikan personil peihandu lalulintas

penerbangan yang memberikan pelayanan

lalulintas penerbangan melakukan read back dan

hear back atas instruksi atau clearance yang

diberikan kepada pilot;

Page 12: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

- 12-

11. Meninjau dan memastikan penyesuaian jam

operas! sesuai operasionai bandar udara dalam

mendukung kelancaran, kemudahan dan

keberhasilan pelaksanaan penerbangan selama

Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H),

dengan tetap memperhatikan terpenuhinya

ketentuan keselariiatan dan keamanan

penerbangan;

12. Melakukan publikasi melalui NOTAM apabila

dilakukan perubahan sementara dalam pelayanan

navigasi penerbangan terkait jadwal penerbangan

selama angkutan udara lebaran tahun 2019

(1440 H);

13. Memastikan kelancaran Informasi Air Traffic

Service (Flight Plan, Departure, Arrival, Cancel,

Modification dan delay);

14. Mengupdate database NOTAM yang masih berlaku

dan mencabut atau mengganti NOTAM yang berisi

kegiatan yang sudah selesai dilaksanakan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku;

15. Menyediakan Informasi Preflight Information Buletin

dan Post Flight Buletin;

16. Berkoordinasi dengan stakeholder dalam rangka

menjaga dan meningkatkan pelayanan dan

navigasi penerbangan;

17. Mempersiapkan pembentukan posko Angkutan

Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H) yang bertugas

24 jam; dan

18. Menyampaikan contact person posko angkutan

udara lebaran tahun 2019 kepada Direktur

Angkutan Udara berupa: nama, nomor telepon,/HP

minimal 3 (tiga) orang petugas di masing-masing

bandar udara, yang dapat dihubungi sewaktu-

waktu selama 16 (enam belas) hari masa Angkutan

Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H).

Page 13: (1440 H) dan penyelenggaraan Posko Angkutan Udara …jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/InEI/2019/INST_02_TAHUN_2019.pdfkementerian perhubungan direktorat jenderal perhubungan udara instruksi

- 13-

KELIMA Pelaporan data Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019

(1440 H) mohon agar dapat disampaikan melalui

web aplikasi dengan alamat:

http:/ / sisfoangud.dephub.go.id/poskoangud/.

KEENAM Selama masa persiapan dapat menghubungi Tim Persiapan

Angkutan Udara Lebaran Tahun 2019 (1440 H) u.p.

Direktorat Angkutan Udara, telepon 021-26051964, fax

021-26051964, dan email simdau daia a N ahoo.cem.

KETUJUH Dalam melaksanakan kegiatan Angkutan Udara Lebaran

Tahun 2019 (1440 H) agar program 3S+1C (Safety, Security,

Services + Compliance) dijalankan dengan sebaik-baiknya.

KEDELAPAN Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara ini berlaku

sejak tanggal dikeluarkan.

Ditetapkan diPada tanggal

: Jakarta

: 22 APRIL 2019

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA

ttd

Salinan sesuai dengan aslinya

Ji BAGIAN HUKUM,

0^

PeA

NAMA SARI

Tk. I (IV/b)

04 199503 2 001

POLANA B. PRAMESTI

Pembina Utama Muda (IV/c)NIP. 19611102 198703 2 001